ED
AMANDEMEN
PSAK
PENGATURAN BERSAMA Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
66
Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 | Fax: (021) 3900016 Email:
[email protected],
[email protected] Juli 2015
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 1
07/09/2015 15:19:32
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada tanggal 06 November 2015. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 E-mail:
[email protected],
[email protected] Hak Cipta ©2015 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 2
07/09/2015 15:19:32
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
ED Amandemen PSAK 66
1 2 3 4 5 PENGANTAR 6 7 8 Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft 9 Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi 10 Kepentingan dalam Operasi Bersama dalam rapatnya pada tanggal 29 Juli 2015 11 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan 12 tinggi, pengurus dan anggota IAI dan pihak lainnya. 13 14 ED Amandemen PSAK 66 ini merupakan adopsi dari Amandemen 15 IFRS 11: Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations yang 16 berlaku efektif 1 Januari 2016. 17 18 Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan 19 alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED Amandemen PSAK 66 ini 20 disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah Akuntan 21 Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id. 22 23 24 25 Jakarta, 29 Juli 2015 26 Dewan Standar Akuntansi Keuangan 27 28 29 Djohan Pinnarwan Ketua 30 Danil S. Handaya Wakil Ketua 31 Sylvia Veronica Siregar Anggota 32 Patricia Anggota 33 Lianny Leo Anggota 34 Teguh Supangkat Anggota 35 I. B. Aditya Jayaantara Anggota 36 P. M. John L. Hutagaol Anggota 37 Kristianto Andi Handoko Anggota 38 Indra Wijaya Anggota 39 Singgih Wijayana Anggota 40 Friso Palilingan Anggota 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 3
iii
07/09/2015 15:19:32
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 4
07/09/2015 15:19:32
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
ED Amandemen PSAK 66
PERMINTAAN TANGGAPAN 1
2 Penerbitan ED Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang 3 Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama bertujuan 4 untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam 5 ED 6 Amandemen PSAK 66 tersebut. 7 Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal 8 yang 9 diharapkan masukannya: 10 1. Operasi Bersama (Paragraf 21A) 11 12 ED Amandemen PSAK 66 mensyaratkan bahwa seluruh prinsip 13 kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain 14 beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada 15 kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan 16 tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan 17 pedoman yang ada dalam PSAK 66. 18 19 Apakah Anda setuju bahwa, sepanjang tidak bertentangan 20 dengan pedoman dalam PSAK 66, seluruh prinsip kombinasi 21 bisnis dalam PSAK 22 dan PSAK lain beserta persyaratan 22 pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan 23 awal dalam operasi bersama maupun akuisisi kepentingan 24 tambahan dalam operasi bersama? 25 Jika tidak, apa alasan Anda? 26 27 28 2. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama (Paragraf 29 PP33B dan PP33D) 30 31 ED Amandemen PSAK 66 tidak diterapkan untuk: 32 a. Pembentukan operasi bersama jika seluruh pihak yang 33 berpartisipasi dalam operasi bersama hanya mengkontribusikan 34 aset atau kelompok aset yang bukan merupakan bisnis untuk 35 operasi bersama dalam pembentukannya (paragraf PP33B); dan 36 b. Akuisisi kepentingan dalam operasi bersama ketika para pihak 37 yang berbagi pengendalian bersama berada dibawah pengendalian 38 yang sama dari pihak pengendali utama (paragraf PP33D). 39 40 Apakah Anda setuju dengan pengecualian ruang lingkup 41 penerapan ED Amandemen PSAK 66 ini? Jika tidak, apa 42 alasan Anda? 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 5
v
07/09/2015 15:19:32
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
3.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 4. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 5. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama (Paragraf PP33C) ED Amandemen PSAK 66 diterapkan baik untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama maupun akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama yang sama. Namun, jika operator bersama mempertahankan pengendalian bersama ketika mengakuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama yang sama, maka kepentingan yang telah dimiliki sebelumnya tidak diukur kembali. Apakah Anda setuju bahwa ketika operator bersama mempertahankan pengendalian bersama dalam mengakuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama yang sama maka kepentingan yang telah dimiliki sebelumnya tidak boleh diukur kembali? Jika tidak, apa alasan Anda? Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi (Paragraf C01AA dan C14A) ED Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama mengamandemen judul setelah paragraf PP33 dan menambahkan paragraf 21A, PP33A–PP33D, C01AA, dan C14A dan judul terkait. Entitas menerapkan paragraf tersebut secara prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dan ketentuan transisi ED Amandemen PSAK 66? Jika tidak, kapan tanggal efektif yang menurut Anda lebih tepat dan apa alasan Anda? Tanggapan Lain Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan ED Amandemen PSAK 66?
vi
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 6
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
07/09/2015 15:19:33
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
ED Amandemen PSAK 66
1 IKHTISAR RINGKAS 2 3 Secara umum perbedaan antara ED Amandemen PSAK 66: Pengaturan 4 Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama 5 dengan PSAK 66 (Penyesuaian 2014): Pengaturan Bersama adalah sebagai 6 berikut: 7 8 PSAK 66 Perihal ED Amandemen PSAK 66 9 (Penyesuaian 2014) 10 Operasi Bersama Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 66 mensyaratkan 11 (Paragraf 21A) bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK 12 lain beserta persyaratan pengungkapannya 13 diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan 14 awal dalam operasi bersama dan untuk 15 akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan 16 dengan pedoman yang ada dalam PSAK 66. 17 18 Akuntansi akuisisi Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 66 tidak diterapkan 19 kepentingan dalam untuk: operasi bersama a. Pembentukan operasi bersama jika 20 (Paragraf PP33B seluruh pihak yang berpartisipasi 21 dan PP33D) dalam op erasi b ersama hanya 22 m e n g kont r i bu s i k an a s e t at au 23 kelompok aset yang bukan merupakan bisnis untuk operasi bersama dalam 24 pembentukannya (paragraf PP33B); dan 25 b. Akuisisi kepentingan dalam operasi 26 bersama ketika para pihak yang berbagi pengendalian bersama berada dibawah 27 pengendalian yang sama dari pihak 28 pengendali utama (paragraf PP33D). 29 30 Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 66 diterapkan baik Akuntansi akuisisi 31 untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam kepentingan dalam operasi bersama maupun akuisisi kepentingan operasi bersama 32 tambahan dalam operasi bersama yang (Paragraf PP33C) 33 sama. Namun, jika operator bersama 34 mempertahankan pengendalian bersama ketika mengakuisisi kepentingan tambahan 35 dalam operasi bersama yang sama, maka 36 kepentingan yang telah dimiliki sebelumnya 37 tidak diukur kembali. 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 7
vii
07/09/2015 15:19:33
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 8
07/09/2015 15:19:33
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
ED Amandemen PSAK 66
1 2 3 4 5 PERBEDAAN DENGAN IFRSs 6 7 8 Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuisisi Kepentingan ED 9 dalam Operasi Bersama mengadopsi seluruh pengaturan dalam Amandemen 10 11 Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations per efektif IFRS 111Januari 2016, kecuali: 12 13 IFRS 11 paragraf C01AA tentang tanggal efektif dan ketentuan 1. 14 transisi. Opsi penerapan dini tidak diadopsi. 15 16 Lampiran IFRS 11 tentang amandemen terhadap IFRS 1 First-time 2. 17 Adoption of International Financial Reporting Standards tidak diadopsi 18 karena IFRS 1 belum diadopsi sehingga tidak relevan. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 9
ix
07/09/2015 15:19:33
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 10
07/09/2015 15:19:33
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 66 PENGATURAN BERSAMA ED Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan IFRS. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat yang ditambahkan, sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapuskan. Untuk paragraf-paragraf yang tidak diamandemen dapat mengacu ke PSAK 66 (Penyesuaian 2014): Pengaturan Bersama. Operasi Bersama 20. Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: (a) aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama; (b) liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama; (c) pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama; (d) bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan (e) beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama. 21. Operator bersama mencatat aset, liabilitas, pendapatan, dan beban terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama sesuai dengan SAK yang dapat diterapkan untuk aset, liabilitas, pendapatan, dan beban tertentu. 21A. Ketika entitas mengakuisisi kepentingan dalam operasi bersama yang aktivitas operasi bersamanya merupakan bisnis, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis, entitas tersebut, sepanjang bagiannya sesuai dengan paragraf 20, menerapkan seluruh prinsip akuntansi kombinasi bisnis dalam PSAK 22 dan PSAK lain yang tidak bertentangan dengan pedoman dalam Pernyataan ini dan mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK tersebut yang terkait dengan kombinasi bisnis. Hal ini diterapkan untuk akuisisi kepentingan awal dan kepentingan tambahan dalam operasi bersama yang aktivitas operasi bersamanya merupakan bisnis. Akuntansi akuisisi kepentingan dalam operasi bersama seperti ini dijelaskan dalam paragraf PP33A–PP33D.
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 1
66.1
07/09/2015 15:19:34
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
LAPORAN KEUANGAN PARA PIHAK DALAM PENGATURAN BERSAMA (Paragraf 21A–22) Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama PP33A. Ketika entitas mengakusisi kepentingan dalam operasi bersama yang aktivitas operasi bersamanya merupakan bisnis, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis, entitas tersebut, sepanjang bagiannya sesuai dengan paragraf 20, menerapkan seluruh prinsip akuntansi kombinasi bisnis dalam PSAK 22 dan PSAK lain yang tidak bertentangan dengan pedoman dalam Pernyataan ini dan mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh Pernyataan ini yang terkait dengan kombinasi bisnis. Prinsip akuntansi kombinasi bisnis yang tidak bertentangan dengan pedoman dalam Pernyataan ini termasuk, namun tidak terbatas pada: (a) pengukuran aset dan liabilitas teridentifikasi pada nilai wajar, selain item yang dikecualikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain; (b) pengakuan biaya terkait akuisisi sebagai beban pada periode dimana biaya tersebut terjadi dan jasa diterima, dengan pengecualian bahwa biaya penerbitan instrumen utang atau ekuitas diakui sesuai dengan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; (c) pengakuan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari pengakuan awal goodwill, sesuai dengan yang disyaratkan oleh PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK 46: Pajak Penghasilan untuk kombinasi bisnis; (d) pengakuan selisih lebih imbalan yang dialihkan atas jumlah neto pada tanggal akuisisi atas aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan, jika ada, sebagai goodwill; dan (e) pengujian penurunan nilai unit penghasil kas yang goodwillnya dialokasikan setidaknya secara tahunan dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai, sesuai dengan yang disyaratkan oleh PSAK 48: Penurunan Nilai Aset untuk goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis. PP33B. Paragraf 21A dan PP33A juga diterapkan untuk pembentukan operasi bersama jika, dan hanya jika, bisnis yang ada, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis, dikontribusikan pada operasi bersama dalam pembentukannya oleh salah satu pihak yang berpartisipasi dalam operasi bersama. Namun, paragraf tersebut tidak diterapkan untuk pembentukan operasi bersama jika seluruh pihak yang berpartisipasi dalam operasi bersama hanya
66.2
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 2
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
07/09/2015 15:19:34
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
mengkontribusikan aset atau kelompok aset yang bukan merupakan bisnis untuk operasi bersama dalam pembentukannya. PP33C. Operator bersama dapat meningkatkan kepentingannya dalam operasi bersama yang aktivitas operasi bersamanya merupakan bisnis, sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis, dengan mengakuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama. Dalam kasus tersebut, kepentingan yang telah dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tidak diukur kembali jika operator bersama mempertahankan pengendalian bersama. PP33D. Paragraf 21A dan PP33A–PP33C tidak diterapkan pada akuisisi kepentingan dalam operasi bersama ketika para pihak yang berbagi pengendalian bersama, termasuk entitas yang mengakuisisi kepentingan dalam operasi bersama, berada dibawah pengendalian yang sama dari pihak pengendali utama atau pihak-pihak sebelum dan setelah akuisisi dan pengendalian tersebut tidak bersifat sementara. TANGGAL EFEKTIF
... C01AA. Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama mengamandemen judul setelah paragraf PP33 dan menambahkan paragraf 21A, PP33A– PP33D, dan C14A dan judul terkait. Entitas menerapkan paragraf tersebut secara prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama C14A. Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama mengamandemen judul setelah paragraf PP33 dan menambahkan paragraf 21A, PP33A–PP33D, C01AA dan judul terkait. Entitas menerapkan paragraf tersebut secara prospektif untuk akuisisi kepentingan dalam operasi bersama yang aktivitas operasi bersamanya merupakan bisnis sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis untuk akuisisi yang terjadi pada awal periode pertama ketika entitas menerapkan paragraf tersebut. Sebagai akibatnya, jumlah yang diakui untuk akuisisi kepentingan dalam operasi bersama yang terjadi pada periode sebelumnya tidak disesuaikan.
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 3
66.3
07/09/2015 15:19:34
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
CONTOH ILUSTRATIF CONTOH 7 – AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA YANG AKTIVITASNYA MERUPAKAN BISNIS CI53. Entitas A, B dan C memiliki pengendalian bersama atas Operasi Bersama D yang aktivitasnya merupakan bisnis, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis. CI54. Entitas E mengakuisisi 40% kepemilikan kepentingan Entitas A dalam Operasi Bersama D sebesar Rp300 dan menimbulkan biaya terkait akuisisi sebesar Rp50. CI55. Pengaturan kontraktual antara para pihak dimana Entitas E bergabung sebagai bagian dari akuisisi menetapkan bahwa bagian Entitas E pada beberapa aset dan liabilitas berbeda dari kepemilikan kepentingannya pada Operasi Bersama D. Tabel berikut menyajikan bagian Entitas E atas aset dan liabilitas terkait Operasi Bersama D seperti yang ditetapkan dalam pengaturan kontraktual antara para pihak: Bagian Entitas E pada aset dan liabilitas terkait Operasi Bersama D Aset tetap
48%
Aset takberwujud (tidak termasuk goodwill)
90%
Piutang
40%
Persediaan
40%
Kewajiban imbalan kerja
15%
Utang
40%
Liabilitas kontinjensi
56%
Analisis CI56. Entitas E mengakui bagian atas aset dan liabilitas sebagai akibat dari pengaturan kontraktual dalam laporan keuangannya (lihat paragraf 20). CI57. Entitas E menerapkan prinsip akuntansi kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain untuk mengidentifikasi, mengakui, mengukur dan mengklasifikasi aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan, pada akuisisi kepentingan dalam Operasi Bersama D. Hal ini disebabkan karena Entitas E memiliki kepentingan dalam operasi bersama yang aktivitasnya merupakan bisnis (lihat paragraf 21A).
66.4
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 4
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
07/09/2015 15:19:34
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
CI58. Namun, Entitas E tidak menerapkan prinsip akuntansi kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain yang bertentangan dengan pedoman dalam Pernyataan ini. Sebagai konsekuensi, sesuai dengan paragraf 20, Entitas E mengakui dan mengukur kepentingannya dalam Operasi Bersama D hanya bagiannya pada masing-masing aset yang dimiliki bersama dan pada masingmasing liabilitas yang terjadi secara bersama, sebagaimana dinyatakan dalam pengaturan kontraktual. Entitas E tidak memasukkan bagian dari pihak lain dalam Operasi Bersama D pada aset dan liabilitasnya. CI59. PSAK 22: Kombinasi Bisnis mensyaratkan pihak pengakuisisi untuk mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan pada nilai wajar tanggal akuisisi dengan pengecualian terbatas; sebagai contoh, aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan tidak diukur pada nilai wajar namun diukur sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan. Pengukuran seperti ini tidak bertentangan dengan Pernyataan ini sehingga persyaratan tersebut diterapkan. CI60. Sebagai konsekuensi, Entitas E menentukan nilai wajar, atau pengukuran lain sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis, bagiannya dalam aset dan liabilitas teridentifikasi terkait dengan Operasi Bersama D. Tabel berikut menyajikan nilai wajar atau pengukuran lain sesuai dengan PSAK 22 bagian Entitas E pada aset dan liabilitas teridentifikasi yang terkait dengan Operasi Bersama D: Nilai wajar atau pengukuran lain sesuai dengan PSAK 22 untuk bagian Entitas E pada aset dan liabilitas teridentifikasi pada Operasi Bersama D Rp Aset tetap
138
Aset takberwujud (tidak termasuk goodwill)
72
Piutang Usaha
84
Persediaan
70
Kewajiban imbalan kerja
(12)
Utang Usaha
(48)
Liabilitas kontinjensi
(52)
Liabilitas pajak tangguhan
(24)
Aset neto
228
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 5
66.5
07/09/2015 15:19:34
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
CI61. Sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis, selisih lebih imbalan yang dialihkan atas jumlah yang dialokasikan untuk bagian Entitas E dalam aset neto teridentifikasi diakui sebagai goodwill: Pengalihan imbalan
Rp300
Bagian Entitas E pada aset dan liabilitas teridentifikasi terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama
Rp228
Goodwill
Rp 72
CI62. Biaya terkait akuisisi sebesar Rp50 tidak dianggap sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan untuk kepentingan dalam operasi bersama. Biaya tersebut diakui sebagai beban pada laba rugi pada periode di mana biaya tersebut terjadi dan jasa diterima (lihat PSAK 22: Kombinasi Bisnis paragraf 53). CONTOH 8 – KONTRIBUSI HAK MENGGUNAKAN KEPAHAMAN UNTUK OPERASI BERSAMA YANG AKTIVITASNYA MERUPAKAN BISNIS CI63. Entitas A dan B merupakan dua entitas yang bisnisnya adalah membuat baterai berkinerja tinggi untuk berbagai penggunaan. CI64. Untuk menciptakan baterai untuk kendaraan listrik, entitas A dan B membuat pengaturan kontraktual (Operasi Bersama Z) untuk bekerja sama. Entitas A dan B berbagi pengendalian bersama atas Operasi Bersama Z. Pengaturan ini merupakan operasi bersama yang aktivitasnya merupakan bisnis, sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis. CI65. Setelah beberapa tahun, operator bersama (Entitas A dan B) menyimpulkan bahwa terdapat kelayakan untuk menciptakan baterai untuk kendaraan listrik dengan menggunakan bahan baku M. Namun, pemrosesan bahan baku M membutuhkan kepahaman spesialis (specialist know-how) dan hingga kini bahan baku M hanya digunakan dalam memproduksi kosmetik. CI66. Untuk mendapatkan akses kepahaman (know-how) dalam memproses bahan baku M, Entitas A dan B mengatur agar Entitas C untuk bergabung sebagai operator bersama lainnya dengan mengakuisisi kepentingan pada Operasi Bersama Z dari Entitas A dan B dan menjadi pihak dalam pengaturan kontraktual. CI67. Bisnis Entitas C sejauh ini hanya semata-mata menciptakan dan memproduksi kosmetik. Entitas C memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam dalam memproses bahan baku M.
66.6
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 6
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
07/09/2015 15:19:35
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
CI68. Sebagai pertukaran dengan kepemilikannya dalam Operasi Bersama Z, Entitas C membayar secara kas kepada Entitas A dan B dan memberikan hak untuk menggunakan kepahamannya (know-how) dalam memproses bahan baku M untuk tujuan Operasi Bersama Z. Sebagai tambahan, Entitas C juga menyediakan karyawan yang berpengalaman dalam memproses bahan baku M kepada Operasi Bersama Z. Namun, Entitas C tidak mengalihkan pengendalian kepahaman (know-how) kepada Entitas A dan B atau Operasi Bersama Z karena Entitas C mempertahankan seluruh hak kepahamannya (know-how). Secara khusus, Entitas C mempunyai hak untuk menarik kembali hak kepahamannya (know-how) dalam memproses bahan baku M dan menarik kembali karyawannya tanpa batasan atau kompensasi kepada Entitas A dan B atau Operasi Bersama Z jika Entitas C berhenti berpartisipasi dalam Operasi Bersama Z. CI69. Nilai wajar kepahaman (know-how) Entitas C pada tanggal akuisisi kepentingan dalam operasi bersama adalah Rp1.000. Sesaat sebelum akuisisi, jumlah tercatat kepahaman (know-how) tersebut dalam laporan keuangan Entitas C adalah Rp300. Analisis CI70. Entitas C mengakuisisi kepentingan dalam Operasi Bersama Z yang aktivitas operasi bersamanya merupakan bisnis, sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis. CI71. Dalam mencatat akuisisi kepentingannya dalam operasi bersama, Entitas C menerapkan seluruh prinsip akuntansi kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain yang tidak bertentangan dengan pedoman dalam Pernyataan ini (lihat paragraf 21A). Oleh karena itu, Entitas C mengakui bagiannya atas aset dan liabilitas sebagai akibat pengaturan kontraktual dalam laporan keuangannya (lihat paragraf 20). CI72. Entitas C memberikan hak kepahamannya (know-how) dalam memproses bahan baku M kepada Operasi Bersama Z karena bergabung dengan Operasi Bersama Z sebagai operator bersama. Namun, Entitas C mempertahankan pengendalian haknya karena Entitas C diberikan hak untuk menarik kembali hak kepahamannya (know-how) dalam memproses bahan baku M dan karyawannya tanpa batasan atau kompensasi kepada Entitas A dan B atau Operasi Bersama Z jika Entitas C berhenti berpartisipasi dalam Operasi Bersama Z.
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 7
66.7
07/09/2015 15:19:35
PENGATURAN BERSAMA:
AKUNTANSI AKUISISI KEPENTINGAN DALAM OPERASI BERSAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED Amandemen PSAK 66
CI73. Sebagai akibatnya, Entitas C tetap mengakui kepahamannya (know-how) dalam memproses bahan baku M setelah mengakuisisi kepentingan dalam Operasi Bersama Z karena Entitas C mempertahankan seluruh hak kepahamannya (know-how). Hal ini berarti Entitas C tetap mengakui kepahamannya (know-how) berdasarkan jumlah tercatatnya sebesar Rp300. Sebagai akibat dari mempertahankan pengendalian hak untuk menggunakan kepahamannya (know-how) yang diberikan kepada operasi bersama, maka Entitas C memberikan hak untuk menggunakan kepahaman (know-how) kepada dirinya. Sebagai akibatnya, sehingga Entitas C tidak mengukur kembali kepahamannya (know-how) dan tidak mengakui laba atau rugi atas pemberian penggunaan hak kepahamannya.
66.8
ED Amandemen PSAK 66 (07 Sept 2015).indd 8
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
07/09/2015 15:19:35