PENGATURAN PELAKSAfJA r:-. N PEMBANGUNAN L ASORATORIUM BERSAMA PADA BIOTEKNOLOGI INDONESIA-TIONGKO~
ANT ARA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI , DAN PENDIDIKAN TlNGGI REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN ILMU PENG ETAHUAN DA N TEKNOLOGI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
Kemt!nterian Rrset. Teknologi dan Pendidikan T:'lySi Republik Indonesia dan Ken1enterian llmu Per.getahuan dan Teknclogi RepulJHk Rakyat Tiongk•)Y: selanjutnya disebut "para Pihak"),
MENGAKUI pentingnya bioteknologi untuk
(yar·~
p~mbangunan ekonomi n(:)~,t'Jnal k')dLJ3
negara dan kualitas standar hidup masyara~at,
BERKEINGINAN Llntuk lebih memperkuat kerja bilateral dalam bidang bioteknologi ,
s~ .-:-1c. Prn;ah dRn teknologi ser::ara
MENGACU pada Memorandum Saling Pengertian a:itara Pemerintah Republik
lndonest!3 da •1 Pemerintah Republik Rakyat Tiongkck tentang
Ke~;3~dm ci
ilmi
dc-.n Tel<nolo~i yang ditandatangar.i :Jada 13 ueser.iber 2011 di .!akart?.
MELENGKAPI
pengaturan
Pelaksa:ia3n
Penc!rria:i
Laborator iurn
8i:-··~:mna
lndonesra-Tiongk:)i\ antara Kementerian Riset, Tek.:iolcg1 , cJan r'endidikan Tinggi
lndo:ii7~ia dari Kem~nterian llmu Pengeta r.u::rn dcm TC;kr•o!c9i R~pu~l1k Rakyat Tiongkok ynng dit~:iaatangani pada 27 Mei 2C 'ti di Jdl<.c;rca, Republik
1
- l' J DAN
DALAM
SEMANGAT
Tiongkok-ASEAN
Program
Kemitraan
llmu
Pengetahuan dan Teknologi, i
I
Mencapai kesepakatan sebagai berikut:
Pasal 1 TUJUAN
...
Kedua Pihak sepakat untuk mendirikan Laboratorium Bioteknologi Bersama
i
lndonesia-Tiongkok (selanjutnya disebut sebagai "Laboratorium Bioteknologi
.
.
Bersama") sebagai landasan untuk melakukan penelitian bersama tingkat tinggi, meningkatkan pertukaran dan pelatihan para peneliti, dan mendorong alih teknologi, untuk memperkuat kapasitas ilmiah dan peningkatan kapasitas teknologi ll
di Indonesia, dan membangun hubungan kerja sama di bidang bioteknologi dalam jangka panjang dan secara berkelanjutan antara kedua negara.Sesuai dengan
~
•
ketentuan hukum dan peraturan dari masing-masing Negara.
1i
'
Pasal2 Bf DANG KERJASAMA I•
Kedua Pihak sepakat bahwa Laboratorium Bioteknologi Bersama akan melakukan kegiatan termasuk penelitian dan pengembangan bersama, pelatihan personil, demonstrasi teknologi dan alih teknologi tentang bioteknologi, terutama pada mikrobiologi, pengelolaan koleksi budaya, rekayasa genetika, enzim, pupuk organik, pestisida organik dan aplikasinya dan promosi di pertanian, industri, dan kesehatan.
Pasaf 3 INSTITUSI PELAKSANA
Untuk pelaksanaan kegiatan yang dinyatakan dalam Pengaturan Pelaksanaan ini, Kementerian
Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia
menunjuk Sadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai lnstitusi Pelaksana pada pihak Indonesia dan Kementerian llmu Pengetahuan dan Teknologi Republik Rakyat Tiongkok menunjuk lnstitusi Pelaksana di pihak
2
'"
Tiongkok setelah
3-6(tiga
sampai enam)
bulan setelah
penandatanganan
Pengaturan Pelaksanaan ini.
Pasal4 PENGATURAN KEUANGAN
Kedua Pihak harus menyediakan dukungan yang diperlukan oleh lnstitusi Pelaksananya untuk memastikan pembentukan dan pengembangan Laboratorium Bioteknologi Bersama. Kementerian llmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok wajib menyediakan tidak lebih dari 6 juta RMB untuk membangun Laboratorium Bioteknologi Bersama, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia melalui BPPT wajib menyediakan fasilitas dan ruang yang ada.
Pasal5 PERJANJIAN PROGRAM BERSAMA
lnstitusi Pelaksana kedua Pihak wajib menandatangani Perjanjian Program Bersama
mengenai
kegiatan
kerja
sama
khusus
dan
pengaturan
kerja
Laboratorium Bioteknologi Bersama dalam 3 (tiga) bulan setelah lnstitusi Pelaksana Tiongkok ditunjuk termasuk penggunaan dari material riset dan persetujuan perpindahan material, jika diperlukan.
Pasal6 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
Kedua Pihak setuju bahwa hak kekayaan intelektual yang timbul dari Pengaturan Pelaksanaan ini akan dimiliki bersama oleh mitra kerjasama dan pemanfaatannya tunduk pada pengaturan terpisah antara mitra tersebut.
Pasal7 PEMBATASAN KEGIAT AN PERSON IL
Masing-masing Pihak harus menjamin bahwa para personil yang terlibat dalam kegiatan kerjasama dibawah Pengaturan Pelaksanaan ini harus menghormati hukum domestik dan peraturan negara tuan rumah , dan harus menghindari
3
i
aktivitas apa pun yang tidak konsisten dengan maksud dan tujuan dari Pengaturan Pelaksanaan ini. Pasal8 PERUBAHAN
:1
Pengaturan
Pelaksanaan
ini
dapat dirubah , jika dianggap perlu, melalui
persetujuan tertulis oleh kedua Pihak. Setiap modifikasi atau perubahan , yang telah disepakati kedua Pihak, wajib berlaku pada tanggal sebagaimana ditentukan oleh kedua Pihak. :· .
:'
Pasa19
i,
PENYELESAIAN SENGKETA
Setiap perselisihan ya ng timbul akibat penafsiran dan pelaksanaan Pengaturan Pelaksanaan ini wajib diselesaikan secara damai melalui konsultasi dan/atau .!
negosiasi antara kedua Pihak, melalui saluran diplomatik.
I
Pasal10 PEMBERLAKUAN, PENGHENTIAN DAN MASA BERLAKU ,,
1.
2.
Pengaturan Pelaksanaan ini akan berlaku sejak tanggal penandatanganan nya.
:
Pengaturan Pelaksanaan ini akan tetap berlaku untuk periode 3 (tiga) tahun,
·
kecuali salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis untuk mengakhiri Rencana Kerja ini setidaknya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikendaki. 3.
Penghentian
pelaksanaan
Pengaturan
Pelaksanaan
ini
tidak
akan
mempengaruhi pengaturan, program, kegiatan atau proyek-proyek yang dibuat
berdasarkan
Rencana
Kerja
ini
hingga
penyelesaian
setiap
pengaturan, program , kegiatan atau proyek-proyek tersebut, kecuali kedua Pihak memutuskan sebaliknya.
4
SEBAGAI
BUKTI , yang
bersangkutan, telah
menandatangani
Pengaturan
Pelaksanaan ini. DIBUAT dalam rangkap dua di Guiyang , Tiongkok pada tanggal 1 Agustus 2016,
Masing-masing dalam bahasa Tiongkok, Indonesia dan lnggris, semua naskah tersebut memiliki keabsahan yang sama. Dalam kasus perbedaan penafsiran, naskah bahasa lnggris yang berlaku.
UNTUK
UNTUK
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI KEMENTERIAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TINGGI
DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
Mohamad Nasir
Wang Zhigang
Menteri Riset, Teknologi dan
Wakil Menteri llmu Pengetahuan
Pendidikan Tinggi
dan Teknologi
Republik Indonesia
Republik Rakyat Tiongkok
s
REPUBUK INDONESIA
~~mE~~~oo~~tt*~~~~~$ ~ i:ft $A ~~*100 f4~tt*fffl
*~~-~m-~~~~tt*~~~~~~~~~~
{4
*
fy~~W~#~OO~~~~~~·~-~~~$A~#~OO
~ ;t-$ C~ ""f %j ;f~ "A Ji") ,
~*~~~~*~f£Mmoo~ ~~~ ~~~~~~~~•
Jl ti , 1
$~*-~~m~oo~~~~~*~~~##%~,
;ft{ WWI 00 f 2o11
if-
12
A
13 El {£-ii ,iJ11Jt ~ ~- a~
«fp~ !t. W3E
#~00~~~~$A~#~ ~~ m#~~*~~*·~~~» ,
#
~ 2015 ~ 5 fa] 27
8 .f£~JJl1 ~~ .:!-flk1 (( ~p Lt~ [g .1E #?fu 001* ~~
~~~~·~~~~~$A~#~OO# ~~~~*f #~OO~~ %~~¥ ~ ~~fjj-1,)J) {'}: 39 fl' Jc; ' *~~1-*I# ~R#ttM~ ~#,
it ffe;&l- ix ~P T :
~- -1-.
I§#
~7I~~ , ~~~oo~~~rr~~~~~ , -Ulli J:. # Iii] Jt: i!( ~p JE.- tf
00 1 #J ~ ~ ~ ~ ~ ~ ¥ ( b{ l~ ~ *f-"1. tm j~
*
~~~~~ ") , {~jf,~1.Yf 8 7f ,i~?J<.-¥If*,g..~% , ~lit#~A~
~~~~~~ , -~~*~~ , ~~~JE,#~~~~~ , #~~ ~Jlt~OO~~~~ *~~~±*~ . ~~~#tt,g..~*~o
•-=--*-
,g..1f:~~
.•.
~jj~~ , ~~~*AA%~~~± * *M~~~* '
-~~.~~~~-*~.-~I~
~~~~R~~~~
m•~w~~%~£. A~ ~~. ~*~~ , &~a~. i~~ .TI. ~ ~ 4.YU~ ftg Ez JfJ o
• -=-
*
~fr i'L ;ft]
~~ff*~~~~~~~~~ , ~JE,~~~*~····· 1~JE'.1X;ftif-1-t ~$:JfJ.:i- ( BPPT ) fa fp,JE,7Jm1ft!L~, cf 00#$1X *$~$*~~~~4•~~~ ~~ A~m~~jj~fft!L~o
• lm4k
~*:ltt!I:
~*~~~~*~~~~~~~~~£~ , ~jj¥f~4~~
~fft!L~M~~~:t*o ~00#¥&~~~~ 1.~~~~~~~ '3! ~1#/F~:ii 600 Jj ]G _A_tt, rjJ ft-1 ~~: :t ff, ~/J JE,1* ~ ~* ~ ~ ~
-~~¥
[email protected] BPPT jg~%~~ ~tt1#~1=1~:%Jt!?.~~~:tM~o
~Lli
*-
.§fc~ ~i
J.J- -}J" 3j\ q-r ~i ~!ti ;fE. t:f -JJ ~
fl ~~ 1.)(.
n- tJL ¥"J ~~ Jt ~ ~ /i'" l~ r*J mt11r .* ~ 4M
tl J!t ~ % ~ ~ ~ ftJ J!- ~ fi-11 ~~ ~ lZ I 1t- ~ tiF ~ i- ~~ ·~ -rjl I3 t11' IJ. , ~~~ ' ~~g~~#~ ~~ ~##~-~*~~~)
~~~
~~RF.tt*"t4~
~-}J" ~• . ~~~*~~~~W~~~~~Ftz~~~~~ ' .±f:. -i:::' 7.f /, ,~ ,
kn '[J -:ii:. -h'7 lr/-i ,(-l- f.fl P 1-/' F "IA i:r~ l~- ! jJ
~ -t
b J/c -;r,J ' .l!tV '* ¢ ,J..J.., '-· ;f- ~~ /.n..J~ &' • ;m :-:~ c rr M. 7J .!f! 1.-.. tttJ r_ 1'1'.i 7J .... . l1.[ 1T o
*
A. .91. $ ;IJ isl ~J
~~~~ ' *W*~~~~~tt~~~~;JJ~ffi~~~Affl : 1
&•~*400*~~-~~~ , ~~A**~*~~~~~~~ E3 *jfi9$~
0
~ 1\.*-
~-ir
~X-}j"~W~• , *~~~~~~~~~~~~~%Uc~ f~-}j"~~~ -~~j~ , #~~~~~~BM±~o
~ ;JL ~ ~ fit~~ jjt.1-J ~ ~ JJt. ~Ji.
1'-iJ'"M~
rx.iilj ;r- ~£ ¥J ~ 1x ,
1H-
ti1 xx. ir JI! 1±1~ ~
~ -+- ~-
~ .11:. *11f 3t :WJ
' *~~tl]-1;)(_ § ~* Z. EJ ~~~o
.=.'
*
~ ~ fj} iX. fr ~Jc~~~ -=.1¥- , jlffe ~~ 1f 1PJ - 7J -0:. ·t ~ ~ t1t iX.
AAm~~ ~ A , ~W~~~-~~ ~*~~~~o
- ,*~~~~~~~~~ ~~~~~~~-*~~~u~
£
~ Et91f1tiJ %1'f ~~~ , it~ 1L $~ ~Jffi: §1 ,
it~1L
miJJ ~~ §1 Jt~ ,
~ T'~*~ii
1i ~ -t.1£%1"F ~~F,
~ ~F~_;5-Jt JI:~ "71f ~ Jto
iE.* ~~ ;f\.~ffiE~iJ., ~Bg1§ ~
0
*~~~~f=~-~~ AA-B~~oo•~~· ,
-*m
~ ' ~~~m~~*' ~*~~~~~ , =#~~~~~·~ho
~~**··~~ ~~ ' ~~***~*o
~~~W~#~OO
*
19f ~ ~ ~ ~~~~{if, ~ ¥ ~ 1.~ • ~13 w~
~$AK#~OO
~ -t~
. ft~ -tl ;ft-$ ~~-$ f..: .I:_;~} iXJ~l
REPUBLIK INDONESIA
IMPLEMENTING ARRANGEMENT ON CO-ESTABLISHING INDONESIA-CHINA JOINT LABORATORY ON BIOTECHNOLOGY BETWEEN THE MINISTRY OF RESEARCH, TECHNOLOGY, AND HIGHER EDUCATION OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA
The Ministry of Research, Technology, and Higher Education of the Republic of Indonesia and the Ministry of Science and Technology of the People's Republic of China(hereinafter referred to as "the two Parties"), ACKNOWLEDGED of the importance of biotechnology to the two countries' national economic development and the quality of living standards of their people, WISHING to further strengthen the bilateral scientific and technological cooperation in the field of biotechnology, REFERRING to the Memorandum of Understanding between the Government of the Repu blic of Indonesia and the Government of the People's Republic of China on Scientific and Technological Cooperation signed on December 13, 2011 in Jakarta, COMPLEMENTING to the Implementing Arrangement on Co-establishment Indonesia-China Joint Laboratories between the Ministry of Research, Technology, and Higher Education of the Republic of Indonesia and the Ministry of Science and Technology of the People's Republic of China signed on May 27, 2015 in Jakarta, 1
~ ~
AND IN THE SPIRIT of the China-ASEAN Science and Technology Partnership
~
.,. t
Program,
~]
•
Reached agreement as follows:
~ ~.
Article 1
"I
~
OBJECTIVE
...~~ ~
The two Parties agreed to establish Indonesia-China Joint Laboratory on Biotechnology (hereafter referred to as "the Biotechnology Joint Laboratory") as a platform for conducting high-level joint research , enhancing exchange and training of researchers, and encouraging technology transfer, so as to strengthen the scientific and technological capacity building in Indonesia, and build up a cooperative relationship in the field of biotechnology in a long term and steady way
0 ,
between the two countries, pursuant to the prevailing laws and regulations of their respective countries. Article 2 AREAS OF COOPERATION
The two Parties agreed that the Biotechnology Joint Laboratory will conduct activities including joint research and development, personnel training, technology demonstration and transfer concerning biotechnology, especially on microbiology, culture
collection
management,
genetic
engineering, enzymes,biofertilizers,
biopesticides and its application and promotion in agriculture, industry and health. II
Article 3 IMPLEMENTING INSTITUTES
For implementation of the activities stated in th is Implementing Arrangement, the Ministry of Research, Technology, and Higher Education of Indonesia designated the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) as Implementing Institute on the Indonesian side, and the Ministry of Science and ~.
Technology of China shall designate an Implementing Institute on the Chinese side within 3-6 (three to six) months after signing of th is Implementing Arrangement.
z
": i
i'
JI rJ. 't
~
~ ~ ~
Article 4 FINANCIAL ARRANGEMENT The two Parties shall provide necessary support to their Implementing Institutes to ensure the establishment and development of the Biotechnology Joint Laboratory. The Ministry of Science and Technology of China shall provide a funding of no more than 6 million RMB for co-establishing the Biotechnology Joint Laboratory, and the Ministry of Research, Technology, and Higher Education of Indonesia through BPPT shall provide existing space and facilities.
Article 5 JOINT PROGRAM AGREEMENT The Implementing Institutes shall sign a Joint Program Agreement concerning the specific cooperation activities and working arrangements of the Biotechnology Joint Laboratory within 3 (three) months after the Chinese Implementing Institute is designated , including the use of research material and transfer of material agreement, if necessary. Article 6 INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS (IPRS) The two Parties agree that any intellectual property arising from the implementation of this Implementing Arrangement will be jointly owned by the cooperating partners and its utilization shall be subject to separate arrangement between those partners.
Article 7 LIMITATION OF PERSONNEL ACTIVITIES Each Party shall ensure that its personel engaged in cooperative activities under this Implementing Arrangement shall respect the domestic laws and regulations of the host country, and shall avoid any activities inconsistent with the purpose and objective of this Implementing Arrangement.
3
Article 8 AMENDMENTS '
~
This Implementing Arrangement may be amended, if it is deemed necessary, by mutual written consent by the two Parties. Any modification or amendment, which has been agreed upon by the two parties, shall enter into force on the date as will be determined by the two Parties. Article 9 DISPUTE SETTLEMENT
Any dispute arising out of the interpretation and implementation of this i 1
1
Implementing Arrangement shall be settled amicably through consultations and/or negotiations between the two Parties, through diplomatic channels. Article 10
EFFECTIVENESS, TERMINATION AND VALIDITY
I
(1)
This Implementing Arrangement will be effective on the date of its signing.
(2)
This Implementing Arrangement will remain effective for a period of 3 (three) years, unless any Party notifies in writing of its intention to term inate this Implementing Arrangement 6
(s i~)
months in advance before its intended date
of termination.
I
(3)
The termination of this Implementing Arrangement will not effect any ongoing arrangements, programs, activities or projects made under this Implementing Arrangement until the completion of such arrangement, programs, activities or projects unless the two Parties decided otherwise.
IN WITNESS W HEREOF, the undersigned, have signed this Implementing Arrangement.
4
DONE in Guiyang, China on August 1s1, 2016, in duplicate in Indonesia, Chinese,
and English languages, all texts being equally authentic. In case of any divergence of interpretation, the English text shall prevail.
FOR
FOR
THE MINISTRY OF RESEARCH,
THE MINISTRY OF SCIENCE AND
TECHNOLOGY AND HIGHER EDUCATION
TECHNOLOGY OF
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA
~~
Mohamad Nasir
Wang Zhigang I
Minister of Research, Technology, and
Vice Minister of Science and
Higher Education of
Technology of
the Republic of Indonesia
the People's Republic of China
5
!