PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya)
OKI TRI WAHYUNI (113403108) Kp. Rawa Aren No.37 Rt 03 Rw 02 Bekasi Timur 17111 e-mail :
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 ABSTRAC The objective’s reseacsh to know (1) the level of profi sharing finance mudharabah in sharia bank, (2) the margin finance murabahah in sharia bank, (3) the influence of profit sharing finance mudharabah and the margin finance murabahah on profitability of PT.BPR Syariah Al-wadi’ah Tasikmalaya. Method applied in this research is analytical descriptive method with case study approach. Data colleting technique by through primary data that is data obtained directly from data sourch where is research executed in PT.BPR Syariah Alwadi’ah Tasikmalaya, and secondary data that is data obtained from literature and the bibliography are relationship with his problem which will be checked. Analyzer applied is simple regreation is simple regression test with measurement sclaeof ratio. Testing of hypothesis by using tes t. result of research indicates if level of profit sharing finance mudharabah and the margin finance murabahah simultaneously has significant effect to the profitability. Keywords : level of profit sharing finance mudharabah, margin finance murabahah, profitability of company. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabahdalam bank syariah, (2) bagaimana margin pembiayaanmurabahah dalam bank syariah, (3) bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah dan margin pembiayaanmurabahah terhadap profitabilitas pada PT. BPR Syariah Al-Wadiah Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan di PT. BPR Syariah Al-Wadiah Tasikmalaya, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literature dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Alat analisis yang digunakan adalah uji regregi sederhana dengan skala pengukuran rasio. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mengenai pengaruh tingkat bagi hasil pembiayaan dan margin pembiayaanmurabahah terhadap profitabilitas perusahaan yaitu tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah dan margin pembiayaanmurabahah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Kata kunci : tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah, margin pembiayaanmurahabah, profitabilitas perusahaan.
PENDAHULUAN Seiring perkembangan perbankan syariah di Indonesia beberapa tahun ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perbedaan produk antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem
bunga
dalam
seluruh
aktivitasnya
sedangkan
bank
konvensional
justru
kebalikannya.hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produkproduk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil. Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba). Riba secara sederhana berarti sistem bunga berbunga atau compound interest dalam semua prosesnya bisa mengakibatkan membengkaknya kewajiban salah satu pihak seperti efek bola salju. Sangat menguntungkan tetapi berakibat fatal untuk banknya. Riba, sangat berpotensi untuk mengakibatkan keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah kedua-duanya. Oleh karena itu, bank syariah sebagai bank yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil, dituntut untuk memberikan imbalan yang tinggi dengan tingkat bagi hasil yang maksimal untuk mempertahankan loyalitas nasabah agar profitabilitas meningkat. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) yang menyarlurkan dana dari pihak kelebihan dana (surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit)pada waktu yang ditentukan (Lukman Dendawijaya, 2009:14). Bank mempunyai fungsi sebagai lembaga perantara, bank mendasarkan kegiatan usahanya pada kepercayaan masyarakat. Maka bank disebut sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trust). Selain berfungsi sebagai agent of trust bank juga berfungsi bagi pembangunan perekonomian nasional (agent of development) dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional. (Melayu SP.Hasibun, 2005 : 4) Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan mendefinisikan bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang No.10 Tahun 1998, tentang perbankan,terdapat dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat. Kedua jenis bank tersebut dalam menjalankan kegiatan usahanya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bank konvensial dan bank dengan prinsip syariah. Perbedaan bank konvesional dengan bank yang berprinsip syariah yang paling pokok adalah prinsip oprasi bank tersebut. Bank konvesional menggunakan sistem bunga yang rentan terhadap kondisi ekonomi Negara bersangkutan, sedangkan bank yang berprinsip syariah tidak membebankan bunga melainkan mengajak partisipasi dan menjalin kemitraan dalam bidang usaha yang didanai. Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik dasar perbankan syariah, prinsip syariah terbukti mampu bertahan dan memiliki kinerja yang lebih baik serta konsisten dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Bank syariah memiliki tujuan umum menyediakan pelayanan jasa keuangan sesuai dengan prinsip syariah dan sekaligus mempromosikan, mendorong, dan mengembangkan penerapan prinsip dan nilai-nilai syariah dalam transaksi keuangan, perbankan, dan kegiatan ekonomi pada umumnya, sehingga diharapakan kehadiran bank syariah sebagai salah satusolusi alternatif (bank alternative) dapat lebih adil dan dapat memberikan perlindungan bagi keadaan perekonomian nasional, serta dapat berupaya untuk mendorong meningkatkan penyaluran pembiayaan pada sektor rill. Menurut Syafi’I Antonio (2001:101) konsep jual beli didalam perbankan syariah meliputi : pertama, murabahah. Murabahahadalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam murabahah, penjual harus memberitahu harga pokok yang dibeli dan menentukkan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Kedua, Ba’I As-salam. Artinya pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran di lakukan di muka. Ketiga,Ba’I Al-Istishna. Merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dan pembeli. Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kepada pembeli akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta sistem pembayaran, apakah pembayaran dibayar di muka, melalui cicilan, atau ditangguhkan sampai waktu yang akan datang. Dari ketiga konsep jual beli perbankan syariah tersebut, pembiayaan murabahah adalah pembiayaan terbesar pada bank syariah, maka kontribusinya terhadap keuangan bank syariah sangat diharapkan, salah satunya terhadap profitabilitas perusahaan. Pembiayaan murabahahdalam jumlah besar dapat membawa keuntungan bagi pihak bank atau perusahaan berjalan dengan lancar. Dalam artian tidak terjadi pembiayaan bermasalah. Tapi tidak menutup kemungkinan pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat tidak dapat dikembalikan dengan sempurna, artinya akan timbul risiko pembiayaan yang dihadapi bank.
Pada PT.BPR Syariah Wadi’ah merupakan bank yang didirikan berdasarkan agama islam yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist dengan menggunakan konsep mu’amalah tanpa riba, yaitu konsep yang didasarkan pada menggunakan perhitungan untungrugi atas dasar usaha yang akan dijalankannya. Apabila usahanya mendapatkan keuntungan maka hasil keuntungan tersebut akan dibagi sesuai dengan kesepakan dan sebaliknya. Dalam menjalankan perniagaan yang dasarkan pada ajaran islam yang bersih dari penipuan dan penugasan hak orang lain, maka konsep syariah yang termasuk Al-Quran, As-Sunnah, keputusan ijma ilama, istijad ulama fiqih dan pakar bidang syariah serta ahli ekonomi Islam menjadi panduan PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah dalam menjalankan operasionalnya. Berdasarkan data statistik Bank Indonesia (BI), akad murabahah mendominasi pembiayaan yang disalurkan bank syariah dan disusul dengan akad mudharabah,dan musyarakah. Dengan diperolehnya pendapatan dari pembiayaan yang disalurkan, diharapkan profitabilitas bank akan mebaik, yang tercermin dari perolehan laba meningkat. Oleh karena itu, pengelolaan pembiayaan baik pembiayaan jual beli (murabahah). Pembiayaan bagi hasil (mudharabah, musyarakah), maupun jenis pembiayaan lainnya akan sangat mempengaruhi profitabilitas yang diterima bank syariah. Meningkatkan jumlah nasabah yang tertarik terhadap produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah, maka bank dalam memberikan pembiyaan berdasarkan prinsip syariah harus menempuh cara-cara yang tidak merugikan bank sendiri maupun nasabah. Kemampuan bank dalam mengahasilkan profit tersebut akan bergantung pada kemampuan manajemen bank yang bersangkutan dalam mengelola asset dan liabilities yang ada, dan secara kuantitatif dapat dinilai dengan menggunakan Return On Asset(ROA). Dalam akad murabahah terjadi transaksi jual beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Yang dimana dalam akad murabahah akan memberikan imbalan dalam bentuk suatu margin. Margin merupakan margin keuntungan yang terdapat dalam murabahah diambil dari sesuai harga barang dengan besarnya keuntungan sesuai kesepakan antara bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Jual beli juga merupakan salah satu metode pembiayaan yang akan diterima pihak bank akan terlihat seberapa besar pembiayaan yang disalurkan pihak bank kepada mitranya. Jika Pembiayaan murabahah dalam jumlah yang besar maka margin yang didapatkan semakin banyak yang menguntungkan bagi pihak bank. Jika penyaluran pembiayaan tersebut dalam pengembaliannya berjalan dengan lancar. Dalam artian tidak terjadi pembiayaan yang bermasalah. Tapi tidak menutup kemungkinan pembiayaan yang
disalurkan kepada masyarakat tidak dapat dikembalikan dengan sempurna, artinya akan timbul resiko pembiayaan yang akan dihadapi pihak bank. Untuk mengukur suatu kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan mengukur kemampuan laba (profitabilitas), dimana profitabilitas ini merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio profitabilitasakan memberikan jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan dan akan memberikan gambaran efektifitas pengelolaan manajemen. Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul
Tingkat Bagi Hasil
dan Margin Murabahah terhadap
Profitabilitas.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk
menegetahui
tingkat
bagi
hasil
pembiayaan
mudharabah,
margin
pembiayaanmurabahah dan profitabilitas pada PT.Bank BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya. 2.
Untuk mengetahui pengaruh tingkat bagi hasilpembiayaan mudharabah dan margin pembiayaanmurabahah terhadap Profitabilitas baik secara parsial maupun simultan pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah suatu metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2003:11) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Sedangkan penelitian studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus kepada kepala sekolah yang tidak disiplin dalam berkerja. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai objek.
Dalam melakukan penelitian di PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, karena metode ini merupakan cara penelitian untuk mengumpulkan data dari keadaan yang terjadi pada waktu sekarang serta dari kasus–kasus yang ditemui pada waktu penelitian dilapangan, kemudian memaparkan dan menginterpretasikannya, sehingga penulis dapat menarik kesimpulan mengenai hasil yang diteliti sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. (Mudrajat Kuncoro, 2001:29). TEKNIK ANALISIS DATA Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana dua variabel bebas (independent variable) yakni Tingkat Bagi HasilPembiayaan Mudharabah (X1) dan Margin Pembiayaan Murabahah (X2), sedangkan untuk variabel terikat (dependent variable) adalah Profitabilitas (Y).Teknik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana (regreation analysis), tujuan digunakan analisis regresi sederhana (regreation analysis)adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisis regresi ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama.Selain itu, tujuan dilakukannya analisis regresi adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. objek penelitian dalam penelitian ini adalah Tingkat Bagi hasil Pembiayaan Mudharabah, Margin Pembiayaan Murabahah dan Profitabilitas. Penelitian ini dilakukan di PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikamalaya.
TEKNIK PENENTUAN SAMPEL Teknik penarikan sample menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2009) menyatakan bahwa nonprobability samplingadalah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota sampel diberi kesempatan untuk dipilih sebagai anggota sampel. Proporsive sampling adalah cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan atau berdasarkan pertimbangan tertentu.Populasi pada penelitian ini adalah jumlah laporan keuangan laba rugi dan neraca pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikamalaya dari tahun 2007 sampai dengan 2014. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan proporsive sampling, yaitu dengan kriteria yang memiliki data alokasi bagi hasil, magin, dan profitabilitas dengan lengkap dari tahun 2007 sampai 2014. maka dari itu penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 32 data.
PEMBAHASAN Tingkat Bagi HasilPembiayaan Mudharabah pada Profitabilitas Salah satu bagian utama dari tujuan yang dilakukan PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya adalah untuk mencapai profit. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka yang dilakukan pihak bank adalah menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Dari pembiayaan yang disalurkan kepada nasabah diharapkan dapat mencapaiProfit dari bagi hasil usaha maupun jual beli dengan nasabah. Kegiatan penyaluran pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah menggunakan sistem bagi hasil dan sistem margin murabahah. Pada PT. BPR Syariah AlWadi’ah Tasikmalaya ada beberapa jenis produk bagi hasil dan jual beli yang paling diminati nasabah diantaranya mudharabah, musyarakah, dan murabahah. Besar kecilnya kerja sama usaha dan jual beli menunjukkan keseluruhan suatu bank dalam mengelola suatu dana. Tingkat bagi hasilpembiayaan mudharabah merupakan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini. Tingkat bagi hasil adalah tingkat pengembalian kontrak investasi berdasarkan perjanjian yang telah disepakati oleh pihak bank dan nasabah. Data yang dipakai adalah data yang diperoleh dari PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya Dalam kegiatan bagi hasil pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya diantaranya yaitu bagi hasil mudharabah dan bagi hasil musyarakah. Di dalam perbankan syariah dari kedua jenis bagi hasil tersebut termasuk dalam bagi hasil mudharabah. Bagi hasil mudhrabahah merupakan produk yang paling diminati oleh nasabah Berdasarkan hasil penelitian penulis tentang tingkat bagi hasilpembiayaan mudharabah pada PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya dari total pertriwulan pertahunnya terjadi kecenderungan tingkat bagi hasil positif. Dimana tingkat bagi hasiol yang paling tinggi terjadi pada total triwulan tahun 2009 yaitu sebesar 66,38%. Sedangkan pada total triwulan tahun 2012 tingkat bagi hasil yang paling rendag yaitu sebesar 0,58%. Total seluruh tingkat bagi hasilpembiayaan mudharabah dari total pertriwulan di setiap tahunnya selama kurun waktu 8 tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2014 pada PT.BPR Syariah AlWadi’ah Tasikmalaya yaitu sebesar 220,76% Margin Murabahah Pembiayaan Terhadap Profitabilitas
Dalam hasil transaksi jual beli pada PT.BPR Syariah Al-Wadiah Tasikmalaya akan mendapatkan sebuah keuntungan yang istilah dalam perbankan syariah yaitu margin. Yang dimana untuk memperoleh margin yang tinggi maka dalam pembiayaan murabahah pun harus besar, sehingga pemasukan pendapatan margin murabahah pun naik. Berdasarkan hasil penelitian penulis tentang margin pembiayaanmurabahah pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya dari setiap total pertriwulan pertahunnya mengalami kecenderungan yang di hasilkan positif. Dimana margin pembiayaan murabahah yang paling tinggi terjadi pada total triwulan tahun 2012 yaitu sebesar 53,34%. Sedangkan pada total triwulan tahun 2007 margin pembiayaanmurabahah yang paling rendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 28,33%. Total keseluruhan margin pembiayaanmurabahah dari total triwulan di setiap tahunnya pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya yaitu sebesar 352,55% Profitabilitas pada PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, dengan membandingkan antara laba bersih sebelum pajak dengan total asset yang ada di dalam bank syariah tersebut. Profitabilitas PT.BPR Syariah Al-Wadiah adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari total asset. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return On Aseet. Secara Formulasi sebagai berikut :
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑥100% 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
Data untuk menghitung tingkat pengembalian aset adalah laba bersih dan total aktiva. Berdasarkan hasil penelitian penulis tentang profitabilitas pada PT. BPR Syariah AlWadi’ah tasikmalaya dari triwulan ke-I sampai IV tahun 2007 sampai dengan 2014 memiliki kecenderungan ROA yang dihasilkan oleh pihak bank positif, hal itu dikarenakan laba bersih dan total aktiva dari masing-masing perusahaan berbeda. Pencapaian ROA tertinggi pada PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya adalah pada triwulan ke-IV tahun 2012 yaitu sebesar 10,89%. Sedangkan tingkat ROA yang paling kecil adalah pada triwulan ke-1 tahun 2008 yaitu sebesar -0,64%. Total perubahan pada profitabilitas selama kurun waktu 8 tahun dari triwulan tahun 2007 sampai dengan 2014 yaitu sebesar 66,75%. Tingginya tingkat ROA
mengidentifikasikan tingginya pencapaian laba sebelum pajak dengan total aktiva yang dimilikinya. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah Secara Parsial Terhadap Profitabilitas pada PT.BPR Syariah Al-wadi’ah Tasikmalaya. Setelah data diperoleh dilakukan pengelolahan data menggunakan software SPSS 16.0 dengan hasil sebagai berikut : Dari hasil koefisien regresi tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah (X1) sebesar 0,161 dalam hal ini berarti setiap penambahan tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah sebesar Rp. 1,- dimana nilai koefisien variabel X lain tetap akan menurunkan profitabilitas (Y) sebesar Rp. -0,161 atau sebesar -16,1%. Namun sebaliknya, jika tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah menurun Rp. 1,- dengan asumsi bahwa nilai variabel X lain tetap maka profitabilitasdipersiksi mengalami kenaikan sebesar Rp. -0,161 atau sebesar -16,1%. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah secara parsial terhadapprofitabilitas dilakukan perhitungan dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan perhitungan SPSS (terlampir) nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,300 yang berarti bahwa tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah mempunyai hubungan yang sangat rendah terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 diperoleh thitung tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah sebesar -1,691 kemudian diperoleh ttabel dengan batasan T(n-2) sebesar 1,694. Ternyata harga Ho jika –t1/2 α ≤ thitung ≤ t1/2 α, sehingga Ho diterima dan hipotesis yang penulis ajukan bahwa “ Tingkat Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas”, ditolak. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat bagi hasil secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya disebabkan data yang diperoleh tidak valid. Pengaruh Margin Pembiayaan Murabahah Secara Parsial terhadap Profitabilitas pada PT.BPR Syariah Al-wadi’ah Tasikmalaya. Dari hasil koefisien regresi margin pembiayaan murabahah (X2) sebesar 0,484 dalam hal ini berarti setiap penambahan margin pembiayaan murabahah sebesar Rp. 1,- dimana nilai koefisien variabel X lain tetap akan menurunkan profitabilitas (Y) sebesar Rp. 0,484
atau sebesar 48,4%. Namun sebaliknya, jika margin pembiayaanmurabahah menurun Rp. 1,dengan asumsi bahwa nilai variabel X lain tetap maka profitabilitas diperdiksi mengalami kenaikan sebesar Rp. -0,484 atau sebesar 48,4%. Untuk mengetahui besarnya pengaruh margin murabahah secara parsial terhadap profitabilitas dilakukan perhitungan dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan perhitungan SPSS (terlampir) nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,672 yang berarti bahwa margin pembiayaanmurabahah mempunyai
hubungan
yang kuat terhadap
profitabilitas. Berdasarkan
hasil
perhitungan
SPSS
versi
16.0
diperoleh
thitungmargin
pembiayaanmurabahah sebesar4,884, kemudian diperoleh ttabel dengan batasan T(n-2) sebesar 1,694. Ternyata harga Ho jika thitung -t½ ɑ atau thitung > t½ ɑ, sehingga Ho ditolak dan hipotesis yang penulis ajukan bahwa “ Margin Pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas”, diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa margin pembiayaanmurabahah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Pembiayaan dan Margin Pembiayaan Murabahah Secara Simultan terhadap Profitabilitas pada PT.BPR Syariah Al-wadi’ah Tasikmalaya. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui besarnya Tingkat Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah (X1) dan Margin PembiayaanMurabahah (X2) secara simultan terhadap profitabilitas (Y). Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F, yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara Tingkat Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah dan Margin PembiayaanMurabahah terhadap Profitabilitas, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 16.0. Pengaruh secara simultan diperoleh sebesar 0,673 atau sebesar 67,3% variabilitas dari Tingkat Bagi HasilPembiayaan Mudharabah dan Margin PembiayaanMurabahah artinya jika Tingkat Bagi HasilPembiayaan Mudharabah dan Margin Murabahah secara bersama-sama meningkat maka profitabilitas akan bisa dibiayai dari kedua dana ini.
Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 11,981 dengan kriteria penolakan Ho jikaFhitung > Ftabel dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% maka dari table distribusi F-Snedector diperoleh F α ; k ; (n-k) = 32-3 adalah sebesar 3.33. Sehingga Fhitung > Ftabel (11,981 > 3.33) maka menolak Ho, sedangkan diperoleh nilai sig 0.000, maka 0.000 < 0.05 maka menolak Ho, artinya Tingkat Bagi Hasil dan Margin Murabahah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Analisis Korelasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi antara tingkat bagi hasil, margin murabahah dengan profitabilitas. Setelah diolah menggunakan SPSS versi 16.0 diperoleh hasil: r = 0,673 Dengan perhitungan SPSS versi 16.0 tersebut diatas, didapat nilai korelasi positif yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif atau kuat antara tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah, margin pembiayaanmurabahah dengan profitabilitas, yaitu kenaikan
atau
penurunan
tingkat
bagi
hasil
pembiayaan
mudharabah,
margin
pembiayaanmurabahah akan berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini bisa dengan nilai korelasi yang berdasarkan tabel dibawah ini menunjukkan hubungan yang kuat. Tabel 4.9 Interpretasi Koefsien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat bagi hasil, margin murabahah terhadap profitabilitas, setelah diolah dengan menggunakan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai 0,452. Kd = r2 x 100%
Kd = 0,452 x 100% Kd = 45,2% Dengan demikian besarnya pengaruh tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah, margin pembiayaanmurabahah terhadap profitabilitas pada PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya adalah sebesar 45,2% sedangkan sisanya sebesar 54,8% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti Tingkat Kecukupan Modal, Lukman Dendawijaya (2005:121), menyebutkan bahwa menurut teori tersebut, rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang diberikan semakin besar tingkat kecukupan modal maka modal bank yang digunakan untuk menghasilkan aktiva terutama aktiva dalam bentuk kredit yang diberikan juga semakin besar. Jika nilai tingkat kecukupan modal tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas yang di peroleh suatu perusahaan. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai tingkat bagi hasil, margin murabahah dan profitabilitas pada PT. BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya dari tahun 2007 sampai dengan 2014, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. -
Tingkat
bagihasil
pembiayaan
mudharabahpada
PT.BPR
Syariah
Al-
Wadi’ahTasikmalaya mengalami cenderung naik. Tingkat bagihasil pembiayaan mudharabah yang paling tinggi ditunjukkan pada total triwulan tahun 2009, dimana tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah tahun 2009 yang diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan tahun yang lainnya lebih sedikit. Dan yang paling rendah pada total triwulan sampai tahun 2012. Disebabkan terdapat suatu masalah pada bank sehingga terjadinya adanya kredit macet. - Margin pembiayaanmurabahah pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya memiliki kecenderungan yang positif pada total triwulan di setiap tahunnya. Margin pembiayaanmurabahah yang paling tinggi terjadi pada total triwulan tahun 2012, dan yang paling rendah terjadi pada total triwulan tahun 2007. Disebabkan karena pada tahun tersebut mengalami peningkatan dan penurunan pada pendapatan margin murabahah.
- Profitabilitas pada PT.BPR Syariah Al-Wadi’ah Tasikmalaya mengalami kecenderungan meningkat pada nilai total triwulan pertahunnya. Profitabilitas yang paling tinggi terjadi pada triwulan ke-IV tahun 2012, dan profitabilitas yang paling rendah terjadi padatriwulan ke-1 tahun 2008. Hal itu dikarenakan laba bersih sebelum pajak dan total aktiva dari masing-masing pertriwulannyaberbeda. 2.- Tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas, dimana setiap kenaikan ataupun penurunan tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah tidak akan diikuti dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas. - Margin pembiayaanmurabahah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas,
dimana
pembiayaanmurabahah
setiap maka
kenaikan
selalu
diikuti
atau
penurunan
kenaikan
atau
margin penurunan
profitabilitas. - Tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah, margin pembiayaanmurabahah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah, margin pembiayaanmurabahah yang baik.
5.2 SARAN Dari simpulan penelitian yang telah penulis uraikan terdapat saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi PT. BPR Syariah Al-Wadiah Tasikmalaya PT. BPR Syariah Al-Wadiah Tasikmalaya diharapkan dapat mempertahankan pengelolaan dana dari margin pembiayaanmurabahah yang sudah baik dan memperbaiki pengelolaan dana dari bagi hasil pembiayaan mudharabah yang masih kurang baik, dengan cara yaitu melakukan pelayanan yang sangat baik dan efisien serta memperketat prosedur kelayakan pembiayaan khususnya pada bagi hasil pembiayaan mudharabah agar pemgembaliannya lancar sehimgga dapat menambah kontribusi yang besar dan meningkatkan laba bank karena laba yang baik akan menentukan baik tidaknya profitabilitas suatu perusahaan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya perlu melakukan penelitian yang lebih spesifik dan mendalam dengan menggunakan variablelainnya di luar variabel yang diteliti oleh penulis dengan sampel yang berbeda dan lebih banyak yang mungkin dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Adiwarman A Karim.2010.Bank Islam Analisis Fiqih dankeuanganEdisiKedua.Jakarta:PT Raja GrafindoPersada. Adiwarman A Karim.2004.Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan.Jakarta:PT Raja GrafindoPersada. Agung Pranowo.2009.Konsep Akad Muabahah Pada Perbankan Syariah (Analisis Kritis Terhadap Aplikasi Konsep Akad Murabahah Di Indonesia Dan Malaysia).fakultas Hukum UII Jogyakarta. Annisa
Nurul
F.2014.Pengaruh
Murabahahterhadappembiayaan
DepositoMudharabahdan yang
Tabungan
Diberikan
Bank
Syariah.Tasikmalaya:UniversitasSiliwangi. A.WangsawidjajaZ.Pembiayaan Bank Syariah.2012.Jakarta:GramediaPustaka BambangRiyanto.2001.Dasar-DasarPembelanjaan PerusahaanYogyakarta: Cet.7,BEP Dina
Jauharotul.2011.Pengaruh ResikoPembiayaanTerhadapProfitabilitas.Tasikmalaya:UniversitasSiliwangi.
Dwi Suwiknyo.2010.Pengantar Akuntansi Syariah.Yogyakarta:PustakaPelajar. Fatwa Dewan Syariah Nasional No.14/DSN-MUI/IX/2000,2006:82atentang Distribusi Hasil Usaha dalam lembaga Keuangan Syariah. Ismail 2011.Perbankan Syariah.Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri. Kasmir.2002.Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya.2005.Manajemen Perbankan.Jakarta:Ghalia Indonesia.
Masduki.2012.Pengaruh Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Terhadap Volume Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah.Fakultas Syariah IAIN Walisongo. Metihaiyanti.2014.Pembiayaan MurabahahdanPembiayaanMudharabahterhadapkinerjaKeuangan.Tasikmalaya:Univ ersitasSiliwangi. Muchlis Yahyadanedy Yusuf Agunggunanto.2011.Teori Bagi hasil(Profit and lost sharing) dan Perbankan Syariah dalam Ekonomi Syariah.Semarang:Universitas Diponogoro. M.Syafi’i Antonio.2001.Bank Syariah dari Teori ke Praktek.Jakarta:Gema Insani Press. Nasser. Etty M danTitik Aryati.2000.model Analisis CAMEL untukMemprediksi Financial Distress padaSektorPerbankan yang Go public.JAAI Volume.4 No.2. NovitaFebriyanti.2014.Pengaruh tingkatBagiHasildanPembiayaanMurabahahterhadapprofitabilitas.Tasikmalaya :UniversitasSiliwangi. Nurhayati Sri.2012.Akuntansi Syariah di Indonesia Edisi 2. Jakarta :SalembaEmpat. Nurul
Qomariyah.2014.Penentuan
Margin
AkadMurabahahpada
Bank
Muamalat.Malang:UniversitasBrawijaya. Rahma
Dhika.2010.Faktor
Yang
Mempengaruhiprofitabilitas
Bank
Syariah
Di
Indonesia.FakultasEkonomiUniversitasDiponogoro. Rizal
Yaya.2009.Akuntansi
PerbankanSyariah(TeoridanPraktikKontemporer).
Jakarta
:Salembaempat. Rivai,VethzaldanArviyan
Arifin.2010.Islamic
Banking:
SebuahTeori,
Konsep,
danAplikasi:BumiAksara. Siti
Juwairiyah.2008.Analisis
PengaruhProfitabilitasdanEfisiensiTerhadap
Tingkat
BagiHasildanDepositoMudharabahMutlaqah. Fakultas UIN SyariahKalijaga. SiamatDahlan.
ManajemenLembagaKeuangan
Syariah.2004.Jakarta:FakultasEkonomiUniversitas Indonesia. Sri Susilo.2001.Bank danLembagaKeuanganlainnya.Jakarta:SalembaEmpat.
StandarAkuntansiKeuangan
(PSAK
59:2007).TentangAkuntansiPerbankanSyariah.Jakarta:IkatanAkuntansidan
No Bank
Indonesia. Sugiyono,2012.MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdanR&D.Bandung:Alfabeta. SyarfiHarahapSofyan.2008.Analisis
KrtitisatasLaporanKeuangan.Jakarta:PT.
Raja
GrafindoPrasada. Titin.2006.Pengaruh
RisikoPembiayaanMurabahahTerhadapProfitabilitas.Tasikmalaya
:UniversitasNegeriSiliwangi. Yunus Abidin.2010.Kemampuan MenulisdanBerbicaraAkademik.Bandung:Rizqi Press. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 TentangPerubahanatasUndangUndangNomor 7 tahun 1992 TentangPerbankan.