Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014
PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Oleh: Cecep Yuda Suhendar dan Heraeni Tanuatmodjo1 Pendidikan Akuntansi,Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas pada suatu lembaga keuangan yaitu bank. Bank yang digunakan sebagai objek penelitian ini bank berbasis syariah. Variabel-variabel yang digunakan adalah pembiayaan bagi hasil sebagai variabel independen dan profitabilitas sebagai variabel dependen. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan pembiayaan bagi hasil dan profitabilitas pada suatu bank yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets). Hipotesis penelitian yang diajukan adalah pembiayaan bagi hasil berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah dengan menggunakan 2 metode penelitian, yaitu metode deskriptif dan metode asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Laporan keuangan PT Bank Muamalat Indonesia tahun 2002-2013, yang bersumber dari website resmi PT Bank Muamalat Indonesia. Pengujian statistik untuk data tersebut memakai korelasi product moment dengan tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan hasil pengolahan data, profitabilitas mengalami fluktuasi cenderung menurun yang dapat mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat sebagai nasabah dancalon nasabah menurun dan akan berdampak terhadap tingkat dana yang disimpan dan dipinjam oleh masyarakat. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa, pembiayaan bagi hasil berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah yang ditunjukkan oleh nilai sebesar 0,049 lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05. Kata Kunci : pembiayaan bagi hasil, profitabilitas
1
Dosen Penanggung jawab
Cecep Yuda Suhendar-Heraeni Tanuatmodjo Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Bank Syariah
The Effect of Risk-Sharing Financing To Profitability of Sharia Bank By: Cecep Yuda Suhendar and Heraeni Tanuatmodjo 2 Pendidikan Akuntansi,Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRACT This research aims to determine the effect of the financing of risk-sharing on profitability at a financial institution such as bank. The bank that is used as the object of the research is sharia-based bank. The variables that used are risk-sharing financing as the independent variable and profitability as the dependent variable. In addition, this research aims to describe the condition of risk-sharing financing and profitability on a bank that is proxied by ROA (Return on Assets). The proposed research’s hypothesis is risk-sharing financing affects the profitability of Islamic bank by using 2 methods of research, those are descriptive method and associative method. Data that is used in this research is the Financial Statement of PT Bank Muamalat Indonesia in 2002-2013, which is sourced from the official website of PT Bank Muamalat Indonesia. The statistics test for the data taking is using product moment correlation with significance level of 5%. Based on the result of data processing, profitability is tend to downward fluctuated that could result in public confidence, as customers and prospective customers, to decline and will affect to the level of funds deposited and borrowed by the public. From the result, it is concluded from the hypothesis testing that the risk-sharing financing affects the profitability of Islamic banks indicated by value of 0.049 that is smaller than the significance value of 0.05.. Keywords : risk-sharing financing, profitability
2
Dosen Penanggung jawab
2
Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014
Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Kepercayaan dan loyalitas pemilik dana terhadap bank merupakan faktor yang membantu dan mempermudah pihak manajemen bank untuk menyusun strategi bisnis yang baik. Sebaliknya para pemilik dana yang kurang menaruh kepercayaan kepada bank yang bersangkutan maka loyalitasnya pun akan rendah, hal ini tidak menguntungkan bagi bank yang bersangkutan karena para pemilik dana sewaktu-waktu dapat menarik dananya dan memindahkannya ke bank lain. Kinerja keuangan dapat dinilai dari beberapa sudut penilaian, salah satunya profitabilitas. Profitabilitas sendiri dapat diukur dari beberapa indikator yaitu, ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity), ROI (Return On Invesment), NPM (Net Profit Margin). Untuk penilaian kinerja keuangan bank bila dilihat dari sudut pandang penilaian profitabilitasnya lebih baik menggunakan pengukuran ROA (Return On Assets), karena bank sebagai badan intermediasi antara pihak pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana, maka yang menjadi sebagian besar aset bank tersebut adalah dana simpanan masyarakat. Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu bank yang memakai sistem syariah dalam kegiatan bisnisnya telah berdiri cukup lama sejak 1 Mei 1992. Bank Muamalat Indonesia telah menjadi bank syariah yang memiliki reputasi baik dengan dibuktikan mendapatkan predikat sebagai bank devisa pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun berselang setelah didirikan. Bank Muamalat, walaupun mempunyai reputasi yang baik sebagai bank berbasis syariah, namun demikian tetap saja memiliki beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan perbankannya yang menimbulkan
permasalahan dari berbagai aspek, salah satunya aspek kinerja keuangannya. Data berikut merupakan fenomena kinerja keuangan bank dilihat dari sudut ROA (Return On Assets), pada Bank Muamalat Indonesia: Tabel 1 ROA PT Bank Muamalat Indonesia Naik atau ROA NO Periode Turun (%) (%) 1 2002 2,00 2 2003 1,33 (33.50) 3 2004 1,80 26,11 4 2005 2,53 28,85 5 2006 2,10 (17,00) 6 2007 2,27 7,74 7 2008 2,60 12,69 8 2009 0,45 (82,69) 9 2010 1,36 66,91 10 2011 1,52 10,53 11 2012 1,54 1,30 12 2013 1,37 (11,03) Sumber: Bank Muamalat (2002-2013), Laporan keuangan tahunan Kinerja suatu bank yang mengalami fluktuasi cenderung menurun dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat sebagai nasabah maupun calon nasabah. Menurut Prasnanugraha (2007:1) “Penurunan kinerja bank dapat menurunkan pula kepercayaan masyarakat”. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu perusahaan termasuk bank. Seperti yang diungkapkan oleh Mahmoedin (2004:20): 1. Kualitas kredit/pembiayaan yang diberikan beserta pengembaliannya 2. Jumlah modal 3. Mobilitas masyarakat dalam memperoleh dana yang murah 4. Perpencaran bunga bank 5. Manajemen pengalokasian dana dalam aktiva likuid
Cecep Yuda Suhendar-Heraeni Tanuatmodjo Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Bank Syariah 6. Efesiensi dalam menekan biaya operasi Pembiayaan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat profitabilitas bank ini salah satunya pada bank syariah memakai akad bagi hasil. Pembiayaan bagi hasil ini diperoleh dari aset bank yang bersumber dari dana simpanan bank yang dapat mempengaruhi profitabilitas pada bank syariah, seperti halnya pada bank konvensional yang menyalurkan pembiayaanya melalui pemberian pinjaman kepada nasabahnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (studi kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia)”
adalah Korelasi Product Moment. Menurut Sugiyono (2011:228): “Teknik korelasi Korelasi Product Moment digunakan untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari kedua variabel atau lebih tersebut adalah sama”. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan dua variabel yaitu antara variabel independen (pembiayaan bagi hasil) dengan variabel dependen (profitabilitas) yang diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelumnya telah dijelaskan jumlah pembiayaan bagi hasil mengalami kenaikan hampir setiap tahunnya, dimulai dari tahun 2002 sampai tahun 2013. Perubahan komposisi jumlah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah sebagai bagian dari pembiayaan bagi hasil di bank syariah terjadi fluktuasi, dimana pada tahun 2002-2006 pembiayaan musyarakah lebih kecil dari pembiayaan mudharabah, pada tahun 2007-2013 pembiayaan musyarakah lebih besar dari pembiayaan mudharabah. Rata-rata pembiayaan bagi hasil dari tahun 20022013 sebesar Rp 6.437.102.674,00. Jumlah pembiayaan bagi hasil paling tinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar Rp 21.240.407.240,00, dan jumlah pembiayaan bagi hasil terendah sebesar Rp 813.740.000,00. Profitabilitas yang diproksikan oleh ROA (Return on Assets) dari tahun 20022013 mempunyai rata-rata sebesar 1,74%, angka ini di atas ketentuan minimum yang di keluarkan oleh Bank Indonesia sebesar 1,5%. ROA paling tinggi yang diperoleh Bank Muamalat Indonesia terjadi pada tahun 2008 sebesar 2,60%, dan ROA terendah yang diperoleh Bank Muamalat Indonesia terjadi pada tahun 2009 sebesar 0,45%. Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas pada bank
METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis statistik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dan metode asosiatif. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2000-2012 yang diperoleh dari situs resmi PT Bank Muamalat Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:158), “dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis”. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki bendabenda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2002-2013, bersumber dari situs resmi PT Bank Muamalat Indonesia. Untuk menganalisis data Metode statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini 4
Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014
syariah PT Bank Muamalat Indonesia telah dilakukan pada pembahasan sebelumnya yang menggunakan aplikasi komputer SPSS 19.0 for windows. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas bank syariah dalam bentuk persentase dilakukan analisis koefisien determinasi. Hasil yang diperoleh dari analisis koefisien determinasi yang dibantu oleh program SPSS 19.0 for windows sebesar 33,52%, dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi Pearson Product Moment. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiayaan bagi hasil mempengaruhi 33,52% profitabilitas bank syariah, dan sebesar 66,48% dipengaruhi oleh faktor lain. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa profitabilitas tidak hanya dipengaruhi oleh pembiayaan suatu bank syariah atau bank komersial, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas diantaranya tingkat atau kualitas pengembalian pinjaman bank, jumlah modal yang dimiliki bank, efisiensi dalam menekan biaya operasi. Selain itu pembiayaan yang dikeluarkan bank syariah memiliki beberapa jenis, bukan hanya pembiayaan dengan akad bagi hasil saja, tetapi terdapat pembiayaan lain seperti pembiayaan dengan akad jual-beli dan pembiayaan dengan akad sewa-menyewa. Hal ini yang menyebabkan pembiayaan bagi hasil memiliki pengaruh dibawah 50% terhadap profitabilitas bank syariah. Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak terdapat pengaruh antara pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas bank syariah. Dalam penelitian ini menggunakan uji t yang dibantu program SPSS 19.0 for windows. Dengan menghasilkan signifikansi sebesar 0,049 berada di bawah 0,05, maka ditolak dan diterima. Dengan adanya hasil analisis pengujian hipotesis yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut
menunjukkan pembiayaan bagi hasil berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. KESIMPULAN Dari hasil analisis dan berbagai pengujian statistik yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembiayaan bagi hasil yang terdiri dari pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah mengalami fluktuasi cenderung meningkat dari tahun 2002 – 2009. Pembiayaan bagi hasil mengalami kenaikan setiap tahunnya mulai dari tahun 2009-2013. 2. Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA (Return of Assets) mengalami fluktuasi cenderung menurun dari tahun 2002-2013 yang memiliki ratarata ROA sebesar 1,74%, angka ini masih lebih besar dari standar minimum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebesar 1,5%. 3. Koefisien determinasi sebesar 33,52 %, angka ini diperoleh dari pengkuadratan dari nilai koefisien korelasi Pearson Product Moment. Dengan diperolehnya persentase pengaruh pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas bank syariah, berarti bahwa pembiayaan bagi hasil mempunyai pengaruh sebesar 33,52% terhadap profitabilitas bank syariah dan sisanya sebesar 66,48% profitabilitas bank syariah dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya tingkat pengembalian pinjaman. Setelah mengetahui persentase pengaruh pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilias, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan uji t diperoleh angka sebesar 0,049 dibawah 0,05. Dengan demikian hipotesis penelitian bahwa pembiayaan bagi hasil berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah, dapat diterima.
Cecep Yuda Suhendar-Heraeni Tanuatmodjo Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Bank Syariah
DAFTAR PUSTAKA Buku Antonio, M.S . (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Trimeka Cipta. Anshori, A,G. (2009). Hukum Perbankan Syariah (UU No.21 tahun 2008). Bandung Refika Aditama
6