Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
PENGARUH SUMBER DAYA TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PROGRAM TRANSMIGRASI DI SUNGAI BULAN C KABUPATEN KUBU RAYA Oleh: Armitha Octarina Sidabutar NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. E-mail :
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh sumber daya terhadap keberhasilan implementasi program transmigrasi di Sungai Bulan C. Penelitian ini dilakukan melalui uji statistik regresi linear dan korelasi product moment dengan menggunakan jumlah populasi yang ada yakni sebesar 22 orang. Berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator dalam penelitian ini bersifat valid dan reliable. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat koefisien korelasi (R) sebesar 0,444 dengan arah hubungan yang positif dan persamaan regresi Y = 44,645 + 0,429X. Selajutnya dari perhitungan koefisien determinasi diperoleh R Square sebesar 19,7% yang menunjukkan besar pengaruh sumber daya terhadap keberhasilan implementasi program transmigrasi. Berdasarkan hal tersebut maka sumber daya berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi program transmigrasi. Sehingga saran yang diberikan atas penelitian ini adalah kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya guna menunjang kelancaran dan peningkatan keberhasilan implementasi program transmigrasi di Sungai Bulan C. Kata-kata kunci : sumber daya, implementasi, program, transmigrasi
1 Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
ABSTRACT This research target is to know and analyse the influence between the resources toward to the succesful implementation of the transmigration program at Sungai Bulan C. This research have been done through the statistical test of simple linear regression and product moment correlation by using the population amount by 22 people. Pursuant to the statistical analysis, the indicators of this reserach have been the characters of valid and reliable. The result of this research indicates that there is a correlation (R) equal to 0,444 in positif correlation way and the equation of regresion Y = 44,645 + 0,429X. The coefisien determination indicates that R Square equal 19,7% of the variabel resources has given effect to the succesful implementation of the transmigration program. The matters of this result, indicates that the resources have a significantly effect to the succesful implementation of the transmigration program. As the result of this research, the researcher gives an advice to Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi in order to keep on increasing the quality and the quantity of resources for the succesful implementation of the transmigration program. Key words : resources, implementation, program, transmigration
2 Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Adapun
A. PENDAHULUAN
Persebaran penduduk yang tidak merata ini ditandai dengan sumber
daya
manusia
terkonsentrasi di pulau Jawa, Madura Bali
(Arman,
2006).
Ketimpangan konsentrasi kepadatan
sebagai berikut : 1)
dan Bali terhadap pulau-pulau di menjadi
latar
belakang
pemerintah menggalangkan program transmigrasi. Dalam
Undang
Undang
nomor 29 tahun 2009 pasal 1, transmigrasi
adalah
penduduk secara
perpindahan
sukarela
untuk
meningkatkan kesejahteraannya dan menetap di kawasan transmigrasi yang
diselenggarakan
oleh
pemerintah. Selanjutnya, transmigrasi merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kesejahteraan
guna dan
meningkatkan pemerataan.
Program transmigrasi dilaksanakan selama lima tahun hingga masyarakat tersebut siap dilepas oleh pemerintah untuk menjadi masyarakat mandiri.
Meningkatan
kesejahteraan
transmigran dan masyarakat sekitar; 2)
Pemerataan pembangunan; dan
3)
Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
penduduk antara pulau Jawa, Madura
luarnya
program
Nomor 29 Tahun 2009 pasal 3 adalah
Indonesia selama ini lebih banyak
dan
dari
transmigrasi dalam Undang-Undang
1. Latar Belakang Penelitian
potensi
tujuan
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Kabupaten Kubu Raya
yang
berada
di
Provinsi
Kalimantan Barat menjadi salah satu kawasan transmigrasi yang hingga saat ini terus dikembangkan. Seperti yang diatur dalam Undang Undang Nomor
29
kawasan
Tahun
2009
transmigrasi
bahwa
merupakan
kawasan yang dianggap mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan menjadi suatu wilayah dengan pusat pertumbuhan menjadi kawasan kota yang baru. Penempatan
transmigrasi
pertama kali dilaksanakan pada tahun 2007 di Sungai Radak II SP. 2 hingga penempatan paling akhir yakni di Teluk Pekedai pada tahun 2013. Jumlah seluruh KK awal penempatan transmigrasi berjumlah 3
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
1.125 KK dan menurun ke 1115 KK.
menjadikan fenomena tersebut dasar
Melalui
tabel
bagi penulis memilih Sungai Bulan C
bahwa
sebagai
tersebut
diketahui
kabupaten
yang
paling muda di Kalimantan Barat, Kabupaten
Kubu
Raya
menjadi
kawasan transmigrasi yang cukup besar, karena kawasan transmigasi yang diadakan di Kabupaten Kubu Raya mencapai lima lokasi.
sebagai
lokasi
penelitian
yang
diambil. Selain fenomena di atas, masih terdapat kendala-kendala lainnya yang terjadi di lokasi transmigrasi Sungai Bulan C ini, diantaranya sebagai berikut : Ketersediaan jumlah sumber daya implementor yang kurang memadai;
Kelima lokasi transmigrasi
1.
yang berada di Kabupaten Kubu Raya
ini
mengalami
perubahan
dari
2.
Hulu
SP
1.
Untuk
Terentang
Hulu
SP
1,
jumlah
3.
KK.
Selanjutnya
Kerja dan Transmigrasi kurang baik
transmigran
penempatan
awal
berjumlah 200 KK dan berkurang menjadi 194 KK.
Dikarenakan
perubahan
penempatan
jumlah
transmigran yang paling besar ini terjadi
di
Sungai
Bulan
C
untuk
dikembangkan
sebagai lahan pertanian: 4.
perubahan tersebut paling banyak terjadi Sungai Bulan C, dimana
Fasilitas lahan yang disediakan oleh pihak Dinas Sosial Tenaga
sebanyak 250 KK dan berkurang 248
peralatan
memadai;
transmigran penempatan awal yakni
menjadi
dan
Sungai Bulan C masih kurang
penempatan transmigran hingga saat
Terentang
Perlengkapan
yang dimiliki petugas UPT di
awal
ini, yakni Sungai Bulan C dan
belum
baik;
Hanya saja terdapat dua lokasi yang mengalami
birokrasi
tersusun dan berjalan dengan
berbagai
perkembangan yang cukup baik.
Sktruktur
Belum
tersedia
fasilitas
penerangan secara optimal; 5.
Komunikasi
yang
terjalin
antara masyarakat transmigran dengan pegawai dan petugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang minim; Sehubungan dengan beberapa hal di atas, menunjukkan bahwa 4
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
terdapat
banyak
berhubungan
kendala erat
yang
3. Rumusan Masalah Penelitian
dengan
Berdasarkan latar belakang
implementasi program transmigrasi
masalah yang diteliti, maka penulis
di Sungai Bulan C. Seperti yang
merumuskan masalah sebagai berikut
diungkapkan
III
: Adakah pengaruh sumber daya
(dalam Agustino, 2008:149) bahwa
terhadap keberhasilan implementasi
terdapat
program
oleh
Edwards
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi implimentasi suatu kebijakan agar tujuan dari kebijakan tersebut dapat dicapai dengan baik. Maka dari itu, berdasarkan uraian masalah yang dipaparkan di
dengan
penelitian, Daya
memilih
“Pengaruh
terhadap
judul
Tujuan diadakannya penelitian ini antara lain sebagai berikut : a)
b)
keberhasilan
C; Untuk menjelaskan pengaruh sumber
mempengaruhi
implementasi
kebijakan, antara lain komunikasi, sumber daya, struktur birokrasi dan Penulis
program
transmigrasi di Sungai Bulan
c)
Banyak faktor yang dapat
sebagainya.
mendiskripsikan
implementasi
Transmigrasi di Sungai Bulan C
lain
Untuk variabel
Program
2. Fokus Penelitian
Untuk mendiskripsikan sumber daya di Sungai Bulan C;
Sumber
Kabupaten Kubu Raya”.
daya
keberhasilan
terhadap implementasi
program transmigrasi di Sungai Bulan C. 5. Manfaat Penelitian
dalam
Manfaat yang dapat diambil
penelitian ini membatasi kajian pada
dari penelitian ini adalah :
pengaruh
1. Dari
sumber
daya
terhadap
Sungai
4. Tujuan Penelitian
Keberhasilan
Implementasi
di
Bulan C Kabupaten Kubu Raya?
atas peneliti tertarik untuk menyusun skripsi
transmigrasi
sisi
teoritis,
Dengan penulis
keberhasilan implementasi program
penelitian
ini
transmigrasi di Sungai Bulan C
mengharapkan
dapat
Kabupaten Kubu Raya.
sumbangan
memberi
pemikiran
pengembangan
bagi ilmu 5
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
pemerintahan,
terutama
berkaitan
erat
yang
penelitian ini sebagai salah
dengan
satu sumbangan pemikiran
implementasi kebijakan publik.
mahasiswa bagi peningkatan
2. Secara praktis yang dimaksudkan
taraf
dari penelitian ini antara lain:
pendidikan
di
Kalimantan Barat.
a. Bagi pemerintah Kabupaten Kubu Raya, penelitian ini sebagai
bahan
masukan
dalam berbagai pelaksanaan implementasi publik
kebijakan
khususnya
berhubungan dengan
langsung
transmigrasi
di
Kabupaten Kubu Raya; b. Bagi
Bidang Transmigrasi
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, penelitian ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan
bagi
peningkatan kinerja instansi dalam pelaksanaan program
TEORI
DAN
METODOLOGI 1. Kerangka teori a. Implementasi Kebijakan Publik
yang
implementasi
program
B. KERANGKA
Edwards III (dalam Winarno, 2007:174) mengemukakan bahwa implementasi kebijakan adalah salah satu tahap kebijakan publik, antara pembentukan
kebijakan
dan
konsekuensi-konsekuensi kebijakan bagi
masyarakat
dipengaruhinya. implementasi
yang Selanjutnya
(pelaksanaan)
merupakan suatu kajian mengenai kebijakan
yang
mengarah
pada
proses kebijakan.
transmigrasi agar tujuan yang
Selanjutnya van Meter van
ingin dicapai dapat diraih
Horn dalam Winarno (2012:149)
lebih optimal;
membatasi implementasi kebijakan
c. Bagi Program Studi Ilmu Pemerintahan
Kerjasama
Pemerintah
Provinsi
sebagai dilakukan (atau
tindakan-tindakan oleh
yang
individu-individu
kelompok-kelompok)
Kalimantan
Barat
dan
pemerintah maupun swasta yang
Universitas
Tanjungpura,
diarahkan untuk mencapai tujuan6
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
tujuan yang telah ditetapkan dalam
dengan apa yang diutarakan oleh
keputusan-keputusan
Merrile Grindle (dalam Agustino,
kebijakan
sebelumnya. Tindakan-tindakan ini
2008:139)
mencakup
keberhasilan
usaha-usaha
mengubah
untuk
keputusan-keputusan
menjadi
tindakan-tindakan
operasional
implementasi
dari
prosesnya,
dapat dengan
mempertanyakan
apakah
pelaksanaan program sesuai dengan
dalam
rangka
yang telah ditentukan yaitu melihat
melanjutkan
usaha-usaha
untuk
pada action program dari individual
mencapai
perubahan-perubahan
projects dan yang kedua apakah
maupun
kurun
“pengukuran
watu
tertentu
dalam
dilihat
bahwa
besar dan kecil yang ditetapkan oleh keputusan-keputusan
tujuan program tersebut tercapai”.
kebijakan.
Pengertian keberhasilan di
Sehingga
berdasarkan
pendapat
atas
tersebut,
implementasi
kebijakan
efektivitas implementasi kebijakan
merupakan suatu proses pelaksanaan
yang menurut pendapat Subagyo
kebijakan
di
(2000) efektivitas adalah kesesuaian
lapangan dan bagaimana hasil serta
antara output dengan tujuan yang
tujuan kebijakan tersebut tercapai di
ditetapkan.
masyarakat.
efektivitas menurut Hadayaningrat
oleh
implementor
1.1.1. Keberhasilan Implementasi Kebijakan Lester dan Stewert Jr. (dalam Agustino,
2008:139),
mengatakan
bahwa
suatu
proses
(outcome).
dan
dimana
implementasi suatu
Keberhasilan
hasil suatu
implementasi kebijakan dapat diukur atau
dilihat
pencapaian
dari tujuan
proses hasil
dan akhir
(outcome). Hal ini tidak jauh berbeda
senada
dengan
pengertian
Adapun
pengertian
adalah sebagai berikut: “ Efektivitas adalah
pengukuran
dalam
arti
tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan
sebelumnya”
(Handayaningrat, 1995:16). Menurut Handayaningrat merupakan
efektivitas
sebuah
pengukuran
dimana suatu target telah tercapai sesuai
dengan
apa
yang
telah
direncanakan. Hal yang berkenaan dengan keberhasilan dan efektivitas suatu 7
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
implementasi memiliki
kebijakan
di
persamaan
atas
pelaksanaan
yaitu
mandatnya;
pencapaian hasil yang diinginkan.
mandat-
2. Keberhasilan
suatu
Berhasil berarti tujuan yang hendak
implementasi diukur melalui
dicapai dalam suatu kebijakan dapat
kelancaran
terealisasi. Efektif bermakna bahwa
tiadanya persoalan; dan
atas
segala
digunakan
sumber dan
diusahakan
daya
kegiatan sesuai
yang
rutinitas
3. Keberhasilan
yang
dan
suatu
implementasi diukur melalui
dengan
berhasilnya
implementasi
pencapaian tujuan yang diharapkan.
yang mengarah pada kinerja
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa
yang
kedua
dampak bagi semua pihak
konsep
tersebut
memiliki
pengertian yang sama.
memuaskan
dalam
Selanjutnya untuk mengukur
program
penerima
manfaat
dan
terutama yang
keberhasilan implementasi kebijakan
diharapkan.
publik, Ripley dan Franklin dalam
Berdasarkan pendapat Ripley
bukunya “Bureaucracy and Policy
dan
Implementation”
(1982:199:201)
diketahui bahwa salah satu ukuran
mengatakan bahwa, terdapat tiga
keberhasilan implementasi kebijakan
langkah
publik diukur dari tercapainya suatu
dominan
digunakan keberhasilan
yang
untuk suatu
dapat melihat
implementasi,
yakni antara lain :
Franklin
kinerja
dan
tersebut,
dampak
dapat
yang
memuaskan. Sehingga dengan ini, peneliti memilih untuk mengukur
1. Keberhasilan
suatu
pencapaian hasil atau tujuan dari
implementasi diukur melalui
program
sudut
kepatuhan
menurut Undang-Undang Nomor 29
(compliance) yakni mengukur
Tahun 2009 pasal 3 bahwa tujuan
derajat kepatuhan bawahan
transmigrasi adalah :
pandang
terhadap dalam
transmigrasi.
Dimana
atasan
mereka
1) Meningkatkan kesejahteraan
birokrasi
dalam
transmigran dan masyarakat sekitarnya; 8
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
2) Peningkatan dan pemerataan pembangunan; dan
pakaian, perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
3) Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Selanjutnya
penulis
memilih
2. Metode penelitian
kesejahteraan transmigran sebagai indikator pencapaian tujuan program transmigrasi.
Masyarakat, Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan
mengatakan memiliki
Suharto
(2004:1-5)
bahwa
kesejahteraan
beberapa
relatif
penelitian yang digunakan dalam penelitian
Dalam buku “Membangun
Sosial”,
Berdasarkan tujuannya, jenis
makna
berbeda,
yang
ini
adalah
penelitian
kausal, maka penulis menggunakan metode
kuantitatif.
Penggunaan
motode kuantitatif dalam penelitian ini dikarenakan penulis berusaha mengukur pengaruh sumber daya terhadap keberhasilan implementasi program transmigrasi.
meskipun Adapun
substansinya tetap sama. Konsepsi
sampling
pertama dari kesejahteraan sosial
digunakan
lebih tepat untuk dicermati dalam
menentukan siapa saja yang akan
kaitannya
pencapaian
menjadi responden dalam penelitian
kesejahteraan keluarga. Inti konsepsi
ini adalah dengan menggunakan
pertama dari kesejahteraan sosial
teknik penelitian Sampling Jenuh
adalah
atau
(populasi) yang berjumlah 22 orang.
yakni
Populasi tersebut terdiri dari 1
dengan
“kondisi
kehidupan
keadaan
sejahtera,
terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan
Kepala
Bidang
peneliti
yang untuk
Transmigrasi,
1
jasmaniah, rohaniah dan sosial”.
kepala seksi penempatan dan 1
Dengan demikian, istilah kondisi
kepala seksi pembinaan transmigrasi,
sejahtera
keadaan
2 orang bendahara, 12 orang staf, dan
kebutuhan-
3 orang petugas UPT dan lapangan
kebutuhan hidup, khususnya yang
Desa Sungai Bulan C serta 2 orang
bersifat mendasar seperti makanan,
petugas KTM Rasau Jaya.
yaitu
terpenuhinya
suatu
segala
9 Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Adapun teknik pengumpulan
Sehingga instrumen tersebut dapat
data dengan menggunakan :
dinyatakan memiliki reliabilitas yang
1.
baik.
Metode penyebaran angket; Penyebaran angket dilakukan dalam
rangka
untuk
memperoleh data primer yang
Metode dokumentasi; Dokumen
yang
penelitian ini.
yang
Transmigrasi di Sungai Bulan C
dalam
teknik menguji
keabsahan data pada penelitian ini adalah menggunakan validitas dan reliabilitas instrumen Untuk validitas instrumen, penulis mengkorelasikan setiap skor item instrumen dari faktor variabel
Keberhasilan Implementasi Progam
Kabupaten Kubu Raya.
Selanjutnya
digunakan
mempengaruhi
maupun
faktor variabel dipengaruhi dengan skor total menggunakan SPSS 18.0 for window. Bila korelasi tiap-tiap
Variabel sumber daya sebagai variabel bebas dikategorikan secara umum baik. Hal ini dapat dilihat dari variabel
melebihi 0,30 ke atas, maka faktor tersebut dianggap valid. Selanjutnya (Iskandar,
2013:98)
menyatakan nilai reliabilitas alpha cronbach merupakan alat ukur dalam melakukan penelitian dengan nilai 0,60
hingga
terendah
0,70
yang
adalah
dapat
nilai
staf
menyatakan
staf
dimana
45,45%
yang
tersedia
tergolong baik. Kemudian informasi yang tersedia 50% menyatakan baik, kewenangan yang dimiliki 59,1% menyatakan baik, dan selanjutnya fasilitas
yang
tersedia
54,54%
menyatakan baik.
faktor tersebut positif dan besarnya
Heirs
DAN
1. Pengaruh Sumber Daya terhadap
diperlukan
adalah data yang menunjang
Adapun
PENELITIAN
PEMBAHASAN
bersumber dari responden. 2.
C. HASIL
Variabel
keberhasilan
implementasi program transmigrasi di Sungai Bulan C dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban atas pernyataan dari masingmasing menanggapi
koresponden
dalam
masing-masing
indikator pada variabel ini cukup
diterima. 10
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
bervariasi.
Dimana
terpenuhinya
kebutuhan
jasmani
masyarakat
transmigran
63,63%
menyatakan
baik.
Indikator
terpenuhinya
kebutuhan
rohani
transmigran
menyatakan
tidak
baik,
kebutuhan
masyarakat
dan
31,82%
terpenuhinya
sosial
40,91%
menyatakan cukup baik.
2. Keterbatasan Penelitian Peneliti
korelasi
sempurna,dimana menemukan
Hambatan
beberapa
hambatan
tersebut
diakui
oleh
penelitian.
Berikut
hambatan yang ditemukan peneliti
dilakukan dalam penelitian ini dapat
antara lain :
diketahui
1.
dari
masih
peneliti sebagai keberbatasan dalam
dalam
koefisien
peneliti
dalam menyelesaikan penelitian ini.
dan analisis regresi sederhana yang
bahwa
bahwa
penelitian ini masih jauh dari kata
pelaksanaan
Berdasarkan hasil
menyadari
melakukan
Kecilnya
penelitian
jumlah
responden
persamaan regresi adalah positif dan
yang
dapat disimpulkan bahwa:
orang. Hal ini dikarenakan
a)
berjumlah
22
Sumber
daya
memiliki
jumlah pegawai yang ada di
pengaruh
positif
terhadap
bidang transmigrasi itu sendiri
impelementasi
tergolong kecil, sehingga hasil
program transmigrasi di Sungai
generalisasi belum memadai
Bulan C Kabupaten Kubu Raya
untuk populasi yang lebih luas.
keberhasilan
yakni sebesar 0,444 termasuk
b)
hanya
ini
2.
Kurang terjangkaunya akses
dalam hubungan yang sedang;
terhadap lokasi penelitian di
Besarnya
antara
Sungai Bulan C, karena diakui
dan
bahwa jarak antara ibu kota
keberhasilan
Kabupaten Kubu Raya menuju
variabel
pengaruh sumber
variabel
daya
implementasi transmigrasi 19,7%
program
Sungai
C
tergolong
yakni
sebesar
cukup jauh. Selain itu, akses
sedangkan
sisanya
jalan yang ditempuh masih
sebesar 80,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Bulan
belum tersedia dengan baik. 3.
Responden
penelitian
yang
dalam hal ini adalah pegawai 11
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Washington, Congressional Press
transmigrasi yang bertanggung jawab atas seluruh kawasan transmigrasi
di
Kabupaten
Kubu Raya kurang memiliki waktu
luang.
disebabkan
bahwa
Hal
ini
kegiatan
dalam program transmigrasi sebagian besar dilakukan di lapangan
atau
lokasi
itu
sendiri,
transmigasi
sehingga banyak pegawai yang kadang kala tidak berada di
Handayaningrat, Soewarno.1995. Azas-Azas Manajemen Organisasi. Jakarta : CV. Mas Agung Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Referensi. Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press. Prodi
tempat. Hal ini menjadikan pembagian dan pengumpulan angket menjadi relatif lama.
Buku Referensi
Abidin, Said Zainal. 2002. Kebijakan Publik. Jakarta : Pancur Siwah. Agustino, Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta. Arman, Syamsuni. 2006. Transmigrasi dan Pluralitas. Artikel. Kompas, 18 September 2006. Bungin, Burhan. 2005. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Edwards III, Goerge C. 1980. Implementing Public Policy.
IP, Fisip Untan. 2014. Pedoman Penulis Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan. Pontianak : Universitas Untan.
Purwanto, E.A., Sulistyastuti. 2012. Implementasi Kebijakan Publik, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
DAFTAR PUSTAKA A.
D.C : Quarterly
Ripley,
Randall B., Grace A. Franklin. 1982. Bureaucracy and Policy Implementation. Illinois : The Dorsey Press.
Sedarmayanti., Syarifudin Hidayat. 2002. Metodelogi Penelitian. Bandung : Mandar Maju. Sentosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik – Teori dan Aplikasi Good Governance. Bandung : Pt. Refika Aditama. Subagyo, Ahmad Wito. 2000. Efektivitas Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan. Yogyakarta : UGM. 12
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Subarsono, AG. 2010. Analisis Kebijakan Publik (Konsep, Teori dan Aplikasinya). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. . 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : Refika Aditama. Tachjan, H. 2000. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung : AIPI – Puslit KP2W Lemlit UNPAD. . 2011. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung : AIPI – Puslit KP2W Lemlit UNPAD. Widodo, Joko. 2008. Analisis Kebijakan Publik. Malang : Bayu Media Publishing. . 2011. Analisis Kebijakan Publik. Malang : Bayu Media Publishing. Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta : Media Pressindo. . 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus. Yogyakarta : Caps Penerbit. B. Beni
Skripsi Arya Dwinanto. 2013. Pengaruh Sumber Daya terhadap Implementasi
Peraturan Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran di Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Kabupaten Kayong Utara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura. Pontianak. Ghanis Ayu Annisaa. 2013. Pengaruh Sumber Daya terhadap Kinerja Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ketapang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura. Pontianak. C.
Undang-Undang
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi. Undang-Undang Nomor15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigasian. Program Kerja Pembinaaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) 2013, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Sungai Raya. Monografi Unit Pemukiman Transmigrasi Sungai Bulan C Tahun 2013. 13
Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Vol 3, nomor 4, edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
D.
Rujukan Elektronik
Badan Pusat Statistik. 2013. Sensus Penduduk 2010. Pada tanggal 14 Februari 2014. Melalui
. Tempo. 2014. Penduduk Indonesia Masuk Peringkat 4 Dunia. Pada tanggal 14 Februari 2014. Melalui . Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2014. Batasan dan Pengertian MDK. Pada tanggal 23 Februari 2014. Melalui .
14 Armitha Octarina Sidabutar, NIM. E42010073 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat