PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BPJS KESEHATAN KCU BOGOR
Kristianti Citra Lestari Panjaitan Perumahan Vila Bogor Indah Blok GG1 , 081299083562,
[email protected]
Andhi Bharata Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480
Abstract The purpose of this study is to describe and to know the effect of work stress variables and motivation to productivity in BPJS KCU Bogor partially or simultaneously and provide the best advice to companies. Data collected by library research and field research . Library research conducted by collecting data from studying the text books, reference books, journals and other print media relating to the topic under study. Field data collection techniques by distributing questionnaires to employees BPJS population KCU Bogor many as 63 people. Analysis prerequisite test including normality test, multicollinearity and heteroscedasticity test. Methods of data analysis in this study using multiple regression and helped by using SPSS software. Job Stress proved negative effect on productivity. Results from this study stated that work stress was significantly and negatively impact on productivity and stated that the motivation of a positive and significant effect on productivity.
Keywords: Work Stress , Motivation & Productivity
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengatahui pengaruh variabel stres kerja dan motivasi terhadap produktifitas di BPJS Kesehatan KCU Bogor secara parsial maupun simultan serta memberikan saran terbaik untuk perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dari mempelajari text book, buku-buku refrensi, jurnal-jurnal serta
media cetak lainnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data lapangan dengan menyebarkan kuisioner kepada populasi karyawan BPJS Kesehatan KCU Bogor sebanyak 63 orang . Analisis uji prasyarat meliputi uji normalitas, multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Regresi berganda dan dibantu dengan menggunakan software SPSS . Stres Kerja terbukti berpengaruh negatif terhadap produktivitas. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap produktivitas dan menyatakan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap produktivitas .
Kata Kunci : Stres kerja , Motivasi dan Produktivitas
PENDAHULUAN Pada era ASEAN dibuka, untuk mewujudkan tiga pilar ASEAN Economic Community
yaitu , pilar keamanan, sosial-kultural dan pilar ekonomi, MEA
mengungkapkan bahwa tenaga kerja asing dapat bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Permenkes mengatakan tentang pendayagunaan tenaga kerja asing menyatakan tenaga kerja asing telah memiliki izin tinggal terbatas Indonesia merupakan salah satu negara di Asia dengan potensi pasar yang masih sangat besar, tentu ini menjadi daya tarik bagi para pencari kerja dari luar Indonesia terutama pada bidang kesehatan . Di sektor kesehatan, berdasarkan proyeksi tahun 2010 hingga tahun 2030, jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes ) akan terus meningkat baik fasyankes pemerintah maupun swasta . Hal ini membuktikan bahwa pentingnya penyaluran SDM yang baik guna memperlancar
jalannya suatu program dalam
perusahaan . Berdasarkan informasi yang diperoleh maka perlu ditingkatkan lagi standart SDM dalam suatu bidang di perusahaan terutama
mempunyai keunggulan yang
kompetitif, agar memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dimana ini merupakan salah satu faktor penting dalam suatu organisasi atau perusaahan dalam bersaing. Yang perlu diperhatikan yaitu pengelolaan sumber daya manusia yang baik melalui penyatuan persepsi antara karyawan dan pemimpin dalam organisasi atau perusahaan. Suatu organisasi atau perusahaan merupakan sebuah intuisi yang menarik bagi manusia-
manusia agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan bersama dan tujuan masing-masing. Akibat krisis keuangan global, tekanan pun datang dari pihak atasan kepada bawahan untuk bekerja lebih lama dan lebih keras. Sebuah survei yang dilakukan oleh Association of Graduate Recruiters (AGR) di Inggris menemukan, separuh karyawan dari Generasi Y mengeluhkan manajer-manajer mereka yang kini mulai “melecutkan cambuk lebih keras”. Akibatnya, mereka merasa kurang memiliki waktu untuk kehidupan pribadi dan mempertimbangkan untuk keluar dari perusahaan. Adanya
keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan akan berpengaruh
banyak bagi karyawan untuk menghasilkan kemampuan di dalam diri. Seperti tanggungjawab atas pekerjaan yang diberikan, keluarga , kehidupan pribadi, kehidupan sosial, dan membuat diri kita selalu siap akan semua tugas dan tanggungjawab yang di berikan perusahaan . Disini juga para pegawai sangat membutuhkan motivasi yang cukup dari atasan agar apa yang mereka lakukan dikantor dapat dilakukan semaksimal mungkin . Jika peran itu didapatkan akan mengurangi absensi, serta akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kantor bagian Sumber Daya Manusianya diperolehlah hasil yang mengatakan bahwa terdapat kendala pada sumberdaya manusianya , sejak diluncurkan program baru oleh BPJS Kesehatan ini berpengaruh pada produktivitas sumber daya manusianya di kantor . Produktivitasnya terlihat dari kinerja karyawan yang menurun , tingkat kemampuan dalam melakukan tugas serta semangat kerja karyawan.Ini dapat menyebabkan stres pada karyawan di kantor yang lama kelamaan akan mengganggu proses berjalannya penyelesaian suatu tugas. Peran seorang pemimpin sangatlah dibutuhkan untuk terus mengawasi serta memotivasi karyawan . harapan dari penyelenggarakan BPJS adalah penghematan sumber daya manusia, kecepatan pengisian data dan kecepatan mengajukan klaim, serta akurasi data lebih baik serta proses verifikasi dan pengolahan data lebih cepat tetapi dengan adanya hal ini semua itu belum bisa terwujud karena sumberdaya manusianyapun belum sesuai dengan kuota tenaga yang tersedia.
Selanjutnya yang akan menjadi perhatian seorang pemimpin itu yaitu produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Menyadari pentingnya dukungan atasan, serta pemberdayaan karyawan, advokasi karyawan, dan kepuasan kerja dalam sebuah perusahaan, maka
dipilihlah judul
penelitian “PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BPJS KESEHATAN KCU BOGOR” Rivai dalam Delimawati (2012:28) mengungkapkan stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses kerja dan kondisi seorang karyawan . Stres yang terlalu besar dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Sedangkan Menurut Daft dalam Delimawati (2012:28) stres kerja didefinisikan sebagai psikologis dan emosional satu individu pada rangsangan yang memberikan tuntunan-tuntunan fisik atau psikologis terhadap individu tersebut dan menciptakan ketidakpastian serta kurangnya kontrol diri ketika terdapat hasil-hasil penting yang dipertaruhkan. Menurut Kreitner dalam Suwatno dan Priansa (2011:171) motivasi adalah proses psikologis yang membangkitkan dan mempunyai perilaku tujuan lansung yang diarahkan. Adapun menurut Maslow dalam Suwatno dan Priansa (2011:172) menyatakan motivasi adalah satu kelas dari penentu perilaku, sementara perilaku hampir selalu termotivasi, juga selalu biologis , budaya dan ditentukan juga dengan situasinya. Ravianto (dalam Sutrisno , 2009:102) menyatakan Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor lain seperti tingkat pendidikan , keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja , motivasi , gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja , iklim kerja , teknologi , sarana produksi manajemen dan prestasi. Berdasarkan penelitian
Okta Wisudawati Harrisma dan Andre Dwijanto
Witjaksono/ Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya / Volume 1 No.2 dengan judul Pengaruh Stres Kerja terhadap Produktifitas kerja melalui stres menyatakan bahwa variabel stres kerja berpengaruh negatif terhadap produktifitas kerja . Berdasarkan penelitian
Fajar Saranani/ Journal of basic and Applied Scientific Research/ January 22 2014 dalam “Effects of Work Stress , Work Motivation and Work Commitment on Work Productivity of Female Labours in the Fishing Industry in Southeast Sulawesi Province” menyatakan bahwa Produktivitas yang berdasarkan efek koefisien jalur langsung yang negatif. Ini berarti bahwa semakin rendah Stres Kerja adalah, semakin tinggi Produktivitas Kerja. Jika tidak, semakin tinggi Stres Kerja adalah, semakin rendah Produktivitas Kerja.
Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hipotesis T-1
Ho = Tidak ada pengaruh antara
Hipotesis pertama yang akan diuji kebenarannya
dalam
penelitian
ini
motivasi terhadap produktivitas kerja di BPJS Kesehatan KCU Bogor
sesuai dengan tujuan 1 adalah sebagai
Ha = Ada pengaruh antara motivasi
berikut:
terhadap
produktivitas kerja di BPJS
Kesehatan KCU Bogor Ho = Tidak ada pengaruh antara stres kerja terhadap produktivitas kerja di BPJS Kesehatan KCU Bogor .
Hipotesis T-3 Hipotesis pertama yang akan diuji
Ha = Ada pengaruh antara stres kerja
kebenarannya
terhadap produktivitas kerja di BPJS
sesuai dengan tujuan 1 adalah sebagai
Kesehatan KCU Bogor .
berikut:
dalam
penelitian
ini
Ho = Tidak ada pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap produktivitas kerja di
Hipotesis T-2 Hipotesis
kedua
yang
akan
diuji
BPJS Kesehatan KCU Bogor
ini
Ha = Ada pengaruh stres kerja dan
sesuai dengan tujuan 2 adalah sebagai
motivasi terhadap produktivitas kerja
berikut:
di
kebenarannya
dalam
penelitian
BPJS
Kesehatan
KCU
Bogor
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian yang dihasilkan berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:7). Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat asosiatif. Penelitian bersifat asosiatif ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012: 36).
Dalam penelitian ini, unit analisis yang dituju adalah personal seorang karyawan di BPJS Kesehatan KCU BOGOR dengan menggunakan time horizon dengan sistem cross sectional yang berarti data hanya dikumpulkan sekali, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran 2009:177). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik populasi yaitu dengan mengambil jumlah keseluruhan responden pada sebuah perusahaan tersebut . Menurut Arikunto (2008:116), apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehinga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode regresi berganda . Dalam pelaksanaannya , pengolahan data dilakukan dengan SPSS 20.0 dan bantuan software Microsoft Excel 2007. Adapun penafsiran indeks korelasi adalah sebagai berikut:
Indeks Korelasi
Tabel 1 Penafsiran Indeks Korelasi Penafsiran
0,800-1,000
Sangat tinggi
0,600-0,799
Tinggi
0,400-0,599
Cukup tinggi
0,200-0,399
Rendah
0,000-0,199
Sangat rendah (tidak valid)
Sumber: Riduwan & Kuncoro, 2013:217
Sedangkan kategori pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 2 Kategori Pengaruh
Nilai Koefisien Beta
Kategori Pengaruh
0.05 – 0.09
Lemah
0.10 – 0.29
Sedang
>0.30
Kuat
Sumber: Sarjono & Julianita, 2011:117
HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden Berikut profil responden pada penelitian ini: Profil Responden Usia Responden • 21-30 • 31-40 • 41-50 • >51 Pendidikan Terakhir • SMP-SMA • D1-D3 • S1
Persentase
Lama Kerja (tahun) • <1 • 2-5 • 6-10 • 11-15 • > 16
30% 27% 32% 11% 7% 21% 72%
55% 19% 30% 37% 14%
Analisis Korelasi Berikut korelasi antara variabel dalam penelitian ini: - Korelasi antara variabel X1 dengan Y memiliki hubungan yang signifikan. Dari tabel Pearson Correlation hubungan Stres kerja dengan produktivitas hasilnya negatif
karena stres yang tinggi mempengaruhi produktivitas. Sifat dan
hubungannya Rendah, berlawanan dan signifikan. -
Korelasi antara variabel X2 dengan Y memiliki korelasi positif dan signifikan. Dengan nilai Pearson Correlation hubungan Motivasi dengan produktivitas tergolong pada kategori cukup kuat yaitu 0.000 dan lebih kecil dari 0.05. Sifat dan hubungannya cukup kuat, searah dan signifikan. REGRESI BERGANDA
13.4%
Stres Kerja (X1)
32.2
Produktivitas Kerja (Y)
Motivasi (X2) 26.2%
Keterangan: -
Pengaruh Stres Kerja (X1) terhadap Produktivitas (Y) adalah sebesar 13.4%.dan berpengaruh secara signifikan .
-
Pengaruh Motivasi (X2) terhadap Produktivitas (Y) adalah sebesar 26.2% dan berpengaruh secara signifikan.
-
Pengaruh Stres Kerja (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama – sama (simultan) berpengaruh lebih besar terhadap Produktivitas (Y) sebesar 32.2% dan berpengaruh secara signifikan maka BPJS Kesehatan KCU Bogor perlu menurunkan stres kerja dan meningkatkan motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Stres kerja karyawan
mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap
produktivitas kerja di BPJS KCU BOGOR . 2. Motivasi mempunyai
hubungan
yang searah dan
signifikan terhadap
produktifitas kerja di BPJS KCU BOGOR . 3.
Variabel stres kerja dan motivasi berpengaruh terhadap produktifitas kerja di BPJS KCU BOGOR .
SARAN 1. Pada variabel stres kerja saran yang adalah terfokus pada keadaan ekonomi yang mempengaruhi pekerjaan . Dalam pernyataan ini terdapat respon yang negatif . Karyawan merasa bebannya bertambah apabila ada gangguan dengan ekonomi mereka yang akan mengancam pekerjaan mereka dikantor dan nantinya bisa mempengaruhi produktivitas mereka . Saran yang dapat diberikan ialah sebaiknya perusahaan mengurangi tekanan yang ada di dalam perusahaan , serta menjaga hubungan antar para karyawan menjadi lebih baik , lingkungannya pun harus sehat dan menjaga kondisi ekonomi karyawan tetap stabil dengan memberikan bantuan kepada pegawai ketika keadaan ekonominya terganggu. Bantuan itu bisa berupa barang ataupun perubahan pada pendapatan pegawai mengikuti perkembangan ekonomi. 2. Pada variabel motivasi di BPJS Kesehatan KCU Bogor , dari pernyataan telah diperoleh nilai terendahnya adalah “karyawan mempunyai hubungan yang baik dengansemuan orang” . Hal ini sangat berpengaruh bagi para karyawan dalam menjalankan tugas sehingga dapat menentukan mereka dalam proses pengerjaan tugasnya . Saran yang dapat diberikan agar pegawai semakin giat dan termotivasi yaitu memberikan support kepada karyawan agar semakin bersemangat dalam melakukan tugasnya salah satunya dengan membuat suasana yang ada di kantor menjadi lebih baik dan menjalun hubungan yang baik agar mempermudah jalannya pekerjaan . Lalu dengan memberikan program untuk membekali pegawai di masa sekarang dan masa depan, agar ada bekal bagi para karyawan. 3. Stres Kerja dan mtivasi merupakan 2 variabel yang berhubungan terhadap produktifitas. Jadi, Perusahaan perlu menekankan atau menurutnkan stres kerja agar produktifitas di kantor naik, serta motivasi dalam perusahaan lebih di tingkatkan lagi agar produktifitasnya meningkat .
REFERENSI
Cahyono, Yuli Tri. Indira M., Lestiyana. 2007. Pengaruh Perencanaan dan Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Manufaktur Di Surakarta. Jurnal Akutansi dan Keuangan. Dessler, Gery. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesepuluh. Jakarta : PT. Indeks. Dessler, Gary. 2013, Human Resource Management. 13th ed. New Jersey : Prentice Hall. Handoko, Hany. (2012) . Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia. 2nd ed. BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta. Ivancevich, John M., Konopas, Robert. & Matteson, Michael T . (2005). Perilaku dan Manajemen Organisasi.(edisi ketujuh).Jakarta : Penerbit Erlangga. Kuncoro, E. A. Riduwan. 2012. Cara menggunakan dan memakai analisis jalur (path analysis). Bandung: Alfabeta Luthans, Fred. (2011), Organizational Behavior. 12h ed. New York : McGraw-Hill. Pace, R. Wayne dan Don . Faules. 2013. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya Rivai, Veithzal ., Jauvani Sagala, ella . 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Robbins,Stephen P ., Judge,Timothy A . (2013). Organizational Behavior, 13th ed New Jersey : Prentice Hall Saranani, Fajar . (2014). Effects of Work Stress , Work Motivation and Work Commitment on Work Productivity of Female Labours in the Fishing Industry in Southeast Sulawesi Province .Journal of basic and Applied Scientific Research. J. Basic. Appl. Sci. Res., 4(2)301-311 Sarjono, H., & Julianita W. (2011) SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar , Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.
2014.
Metode
Penelitian
Kuantitatif,
Kualitatif,
dan
Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Suwatno. Priansa, Donni Juni. (2011). Manajemen SDM dalam Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumberdaya Manusia. 1st ed. Kencana Prenadamedia group. Snell, Scott., Bohlander, George.,(2010). Principles of Human Resource Management. (Edition15) . South-Western. International Edition. Wirawan. (2013). Kepemimpinan: Teori, Psikologi, perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Wisudawati Harrisma , Okta ., Dwijanto Witjaksono , Andre . (2013) . Pengaruh Stres Kerja terhadap Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja . Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya .Volume 1, Nomor 2 . Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju,. Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil). Jakarta : PT. Refika Aditama,.
RIWAYAT PENULIS Kristianti Citra Lestari Panjaitan lahir di Dili , Timor-Timur pada 13 Januari 1994 . Menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang manajemen pada tahun 2015.