JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya Putu Ayu Program Magister Sains Manajemen, Universitas Palangka Raya
ABSTRACTS, This research is motivated phenomenon measurable decrease in work motivation of the tendency of increasing the attendance of employees at the Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Then the phenomena associated with the possibility of job stress and its effect on job satisfaction. The research method is a method of explanation or causal (causal) between job stress, motivation, and job satisfaction by using path analysis model (path analysis). This study takes a population that is a number of existing employees in these establishments as many as 44 people. The results of this study concluded that: (1) That the working conditions of the Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya into the category of being when viewed from the motivation and job satisfaction. But the feeling of the work showed the presence of a phenomenon or a symptom of stress. This phenomenon portray that there is work stress on employee Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya is quite disturbing motivation and job satisfaction; (2) There is a direct effect (direct effect) work stress on employee motivation; (3) There is a significant and direct effect (direct effect) work stress on job satisfaction negatively, meaning that if the stress of work increases, job satisfaction will decrease; (4) There is a direct and significant influence (direct effect) work motivation to work satisfaction positively, meaning that if the motivation to work up then job satisfaction will increase; (5) The effect of work stress on job satisfaction through work motivation is smaller than the direct effect Ability of job stress and work motivation affect job satisfaction of 77.6% and the remaining 22.4% is influenced by Otherfactors ( Factor galad).
PENDAHULUAN Selaku pengguna jasa, dewasa ini masyarakat semakin deras menuntut terciptanya good governance. Governance sendiri merupakan terminologi yang digunakan untuk mengganti istilah government. Jika government lebih mengarah pada pemerintah, maka governance lebih mengarah pada tata pemerintahan. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam mewujudkan good governance, diantaranya kesiapan pelaku dan kesiapan perangkat pendukungnya, Salah satu instansi pemerintah yang dituntut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat adalah Dinas Pariwisata Seni. Pegawai di lingkungan Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Dalam kaitannya dengan pelayanan tersebut maka kemampuan untuk meminimalisir stres kerja dan motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap karyawan karena tanpa kemampuan untuk meminimalisir stres dan motivasi maka akan sulit untuk memahami tugas dan kewajiban yang harus dijalankan sebagai karyawan. Hal ini membuktikan bahwa stres dan motivasi kerja karyawan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian para karyawan Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya dapat dinyatakan bahwa motivasi dan kepuasan kerja beberapa karyawan dirasakan masih
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 193
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
kurang. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kemangkiran karyawan, hal ini didukung dari tingkat absensi yang tinggi. Hal tersebut kemungkinan disebabkan adanya beban kerja dari masingmasing pegawai dirasakan cukup tinggi, dikarenakan terbatasnya pegawai di masing-masing bidang sedangkan volume kegiatan relatif banyak, baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan pembangunan, dengan kata lain faktor penyebab tingginya tingkat absensi kerja pegawai adalah adanya beban kerja yang berlebihan, waktu kerja yang melampaui jam kerja yang telah ditentukan, dan kurangnya dukungan dari kelompok kerja. Tingkat kemangkiran di sini maksudnya adalah pegawai yang sering datang terlambat, dan pulang kerja mendahului. Kejadian-kejadian yang diuraikan sebelumnya menandakan ada masalah dalam hal stres dan motivasi kerja pada Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Berdasarkan dari uraian tersebut, maka perlu diadakan penelitian tentang pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut. Apakah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya? Apakah motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya? Apakah Stres Kerja berpengaruh tidak langsung pada kepuasan kerja melalui motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya? Tujuan Penelitian Berpijak pada rumusan masalah di atas, maka dapat dikemukakan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Menguji pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Menguji pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Menguji pengaruh tidak langsung stres kerja terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, Manfaat teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bukti empiris hubungan stres kerja dan motivasi terhadap kepuasan kerja pada lingkungan organisasi publik, khususnya Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan pertimbangan dalam upaya perumusan kebijakan peningkatan kinerja karyawan di lingkungan Dinas Pariwisata Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Stres Kerja Yang dimaksud dengan stres kerja dalam penelitian ini adalah merupakan hasil interaksi unit antara kondisi stimulus lingkungan dan kecenderungan individu untuk memberikan tanggapan. Adapun faktor-faktor penyebab stres kerja adalah : beban kerja; waktu kerja, dan dukungan kelompok. Motivasi merupakan keinginan, hasrat dan tenaga pendorong dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu guna mencapai kepuasan dirinya, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam penelitian ini adalah : Minat; Sikap; Kebutuhan; Umpan Balik; dan Kerjasama kepuasan, kerja karyawan, merupakan sikap karyawan terhadap bagaimana
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 194
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
mereka memandang pekerjaannya. Kepuasan karyawan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi dengan karyawan. Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan adalah respon karyawan terhadap evaluasi tingkat kesesuaian antara harapan sebelumnya dan kinerja desain pekerjaan aktual yang dirasakan oleh karyawan. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan Sunarni (2007) yang berjudul “Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.Interbis Sejahtera Palembang”. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan kelompok merupakan variabel paling signifikan pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan PT.Interbis Sejahtera Palembang. Penelitian yang dilakukan Ayana (2004), yang berjudul “Analisis Beberapa Variabel yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Pemerintah Daerah Propinsi Bali”. Penelitian ini menggunakan responden yaitu pegawai di Pemerintah Daerah Propinsi Bali. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel psikologi, sosial, fisik, dan imbalan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa imbalan merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap kepuasan pegawai di Pemerintah Daerah Propinsi Bali. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah beberapa variabel yang diteliti memiliki kesamaan, sedangkan perbedaannya pada penelitian ini variabel dari kedua penelitian sebelumnya digabungkan dalam satu judul yaitu tentang pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kepuasan kerja.
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian
Stres Kerja 1. Beban kerja 2. Waktu kerja 3. Dukungan kelompok
Kepuasan Kerja
X1
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4.
Motivasi Minat Sikap Kebutuhan Umpan balik Kerjasama
Gaji Promosi Supervisi Komunikasi
Y
X2 Sumber: Teori Stress Kerja (Robbins, 2002); Teori Motivasi (Swasto, 1996); Teori Kepuasan Kerja (Robbins, 2002). Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kajian pustaka yang ada, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: Hipotesis
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 195
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
pertama (H1) : Stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Hipotesis kedua (H2) : Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Hipotesis ketiga (H3) : Stres kerja berpengaruh tidak langsung pada kepuasan kerja melalui motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya.
METODOLOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian difokuskan pada kepuasan kerja karyawan Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, dikaitkan dengan stres kerja dan motivasi karyawan melalui pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menganalisis dan menarik kesimpulan secara statistik berdasarkan angka-angka. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Penentuan lokasi ini dilandasi oleh pertimbangan bahwa Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Data kuantitatif, yaitu jenis data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka, seperti data jumlah karyawan, jumlah responden, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka, seperti lokasi penelitian, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, uraian tugas, dan unit kerja. Sumber data dari Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber asli yaitu responden. Dalam hal ini sumber data primernya adalah informasi yang dikumpulkan dan jawaban responden. Dalam penelitian, data primer adalah data yang diperoleh dan jawaban kuesioner terhadap stres kerja, motivasi dan kepuasan kerja yang disebarkan kepada responden. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dan sumber data yang terlebih dahulu telah dikumpulkan dan dilaporkan orang lain di luar peneliti, misalnya data karyawan, struktur organisasi, dan uraian tugas. Populasi dan Metode Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Sementara Singarimbun (1998), menyatakan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya yang berjumlah 44 orang Variabel Penelitian Identifikasi Variabel : Variabel bebas (independen variable), Stres kerja (Xl) terdiri dan : beban kerja, waktu kerja, dan dukungan kelompok. Motivasi (X2) terdiri dari : karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, dan karakteristik situasi kerja. Variabel terikat (dependen variable) Kepuasan kerja (Y1), terdiri dan : gaji, kesempatan promosi, supervisi, dan komunikasi. Teknik Pengukuran Variabel Variabel stress kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja adalah variabel kualitatif yang dihasilkan dari penilaian atau perasaan, maka untuk dapat dianalisis secara statistik dilakukan pendekatan skala Likert atau skala ordinal sebanyak 5 titik. Uji instrumen (uji validitas dan reabilitas) menggunakan kalimat pernyataan dan jawaban "setuju-tidak setuju”. Yaitu : Skor 5 = Sangat Setuju, Skor 4 = Setuju, Skor 3 = Cukup Setuju, Skor 2 = Kurang Setuju, Skor 1 = Sangat Tidak Setuju, penilaian atau ungkapan stress kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja juga menggunakan kalimat pernyataan dengan jawaban “ setuju – tidak setuju”, yaitu : Skor 5 =
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 196
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
Sangat Setuju, Skor 4 = Setuju, Skor 3 = Cukup Setuju, Skor 2 = Kurang Setuju, Skor 1 = Sangat Tidak Setuju. Metode Pengumpulan Data : Kuisioner, Wawancara Uji Vzaliditas dan Reliabilitas Instrumen Alat analisis yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah dengan analisis korelasi Product Moment. Sedangkan untuk uji realibilitas, akan digunakan metode Cronbach’s Alpha. Pengujian dilakukan kepada 44 orang pegawai yang diambil secara keseluruhan sebagai sampel uji coba (tryout) pada Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya. Metode Analisis Data Analisis Jalur (Path Analysis), Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa jalur (path analysis). Dalam model ini semua kemungkinan jalur akan dilakukan analisis untuk menemukan besar-kecilnya pengaruh dan hubungan variabel-variabel yang diangkat sebagai bentuk sebab-akibat, Model Pengaruh (Effect Model), Persamaan Struktur , Koefisien Error dan Koefisien Determinan Total.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian A. Sejarah Singkat Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya merupakan sebuah sebuah dinas daerah yang secara khusus menangani bidang kepariwistaan, seni budaya, kepememudaan dan olah raga. Dengan dibentuknya Kabupaten Murung Raya sebagai kabupaten definitif pada tahun 2002 sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002, Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga merupakan salah satu dari beberapa dinas daerah yang dibentuk pertama kali tidak lama setelah pembentukan Kabupaten Murung Raya. Pada awalnya, Dinas ini digabung dengan Dinas Perhubungan, namun pada tahun 2006, Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga resmi menjadi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang definitif, dengan administrasi dan anggaran tersendiri. Karakteristik Responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, pendidikan dan usia. Uji Validitas dan Realibilitas Uji Validitas Suatu item dari sebuah instrumen dinyatakan valid apabila rhitungnya lebih besar atau sama dengan (>) nilai rtabel. Nilai rtabel 5% (0,05) untuk sampel (N) sebesar 44 orang dengan derajat bebas 42 (df = n-2) adalah 0,297. Dalam Penelitian ini menunjukan pernyataan dari masingmasing variabel dinyatakan valid karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel 5%. Uji Realibilitas Dalam penelitian ini, uji realibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari rtabel 5% (a > rtabel), maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya. Dalam Penelitian ini instrumen dinyatakan reliabel dikarenakan nilai Cronbach’s Alphanya lebih besar atau sama dengan (≥) 0,6. Uji Normalitas Salah satu syarat analisa jalur adalah data harus terdistribusi normal. Data dikatakan normal jika nilai p-valuenya lebih besar (>) dari 0,05. Dalam penelitian ini perhitungan yang dipake adalah Shapiro-Wilk, dengan hasil data terdistribusi secara normal karena nilai p-value masing-masing variabel (stress kerja: 0,207, motivasi kerja: 0,492, kepuasan kerja: 0,432) lebih besar dari 0,05. Uji Multikolinieritas Masalah multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai Tolerancenya. (Menurut Ghozali (2006), jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 atau nilai VIF lebih besar dari 10, maka menunjukan adanya gejala multikolonieritas. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tolerance kedua variabel penyebab (stress dan motivasi
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 197
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
kerja) lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Dengan demikian, maka dapat diputuskan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. PEMBAHASAN Masalah stres adalah masalah biasa yang sering dihadapi orang baik yang bersumber dari pekerjaan (on-the-job) atau diluar pekerjaan (off-the-job). Menurut Gibson, ei.al., (2005), stress pegawai bisa dari pekerjaan terbawa kerumah atau stres dirumah dapat terbawa ke pekerjaan. Selanjutnya, Gibson, et.al., (2005) dalam bukunya telah menyimpulkan bahwa rating rata-rata penyebab stres adalah beban kerja, pengaturan waktu kerja, politik organisasi dan sebagainya. Handoko (2002) menyarankan bahwa masalah stress kerja pegawai perlu diwaspadai sebelum menimbulkan dampak negatif, mengingat ada batasan kemampuan setiap orang secara psikologis dalam menghadapi situasi dan kondisi stres, jika sudah dalam puncaknya maka akan memacu turunnya motivasi kerja dan kepuasan kerja. Jika dihubungkan dengan fakta kepegawaian pada Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, dimana dalam beberapa bulan belakangan ini terjadi fenomena peningkatan absensi pegawai, terlepas dari arti besar atau kecil jumlahnya namun fenomena kecenderungan peningkatan tersebut dapat menunjukan makna adanya indikasi turunnya motivasi kerja yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kepuasan kerja Secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa kondisi kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya masih cukup baik jika dilihat dari motivasi kerja dengan nilai rata-rata 26,93 (termasuk dalam kategori sedang namun cenderung mendekati kategori rendah) dan kepuasan kerja dengan skor rata-rata total nilai rata-rata 29,45 (termasuk dalam kategori sedang namun cenderung mendekati kategori rendah), namun perasaan terhadap pekerjaan menunjukan fenomena atau gejala stress dengan nilai rata-rata 43,41 (cukup stress). Fenomena ini menggambarkan bahwa memang ada stress kerja pada Pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya yang berpengaruh pada motivasi kerja dan kepuasan kerja. Hasil analisis statistik regresi pendekatan jalur, dimana : Stress kerja memiliki pengaruh langsung terhadap motivasi kerja dengan nilai -0,438. Karena nilai Sig. adalah 0,003, maka pengaruhnya adalah signifikan, yang berarti bahwa stress kerja memang bepengaruh secara negatif terhadap motivasi kerja. Stress kerja juga memberi pengaruh langsung yang negatif pada kepuasan kerja sebesar -0,189. Pengaruhnya juga signifikan karena nilai sig. adalah 0,026. Dengan kata lain, peningkatan stress kerja dapat menurunkan tingkat kepuasan kerja. Motivasi kerja memberikan pengaruh langsung yang positif dan signifikan pada kepuasan kerja dengan nilai koefisien sebesar 0,782 (nilai sig. 0,000). Artinya, semakin tinggi motivasi kerja maka semakin tinggi pula kepuasan kerja. Stres kerja memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kepuasan kerja melalui variabel motivasi kerja. Besarnya pengaruh tidak langsung ini adalah: (PX2X1) x (PYX2) = (-0,438) x (0,782) = -0,343 (> pengaruh langsung -0,189). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya sudah terdapat fenomena adanya stres, sehingga berpengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja. Tingkat stres kerja dan motivasi akan mempengaruhi kepuasan kerja secara langsung, dengan kemampuan sebesar 77,6 % dan sisanya 22,4 % dipengaruhi oleh faktor lain (faktor Galad).
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang fenomen stress kerja dan motivasi kerja pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, sebagai berikut: Bahwa kondisi kerja pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya masuk dalam kategori sedang jika dilihat dari motivasi dan kepuasan kerja. Namun perasaan terhadap pekerjaan menunjukan adanya fenomena atau gejala stres. Fenomena ini
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 198
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
menggambarkan bahwa memang ada stres kerja pada pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya yang mempengaruhi motivasi kerja dan kepuasan kerja. Ada pengaruh langsung (direct effect) stres kerja terhadap motivasi kerja pegawai. Ada dan signifikan pengaruh langsung (direct effect) stres kerja terhadap kepuasan kerja secara negatif, artinya jika stres kerja meningkat maka kepuasan kerja akan turun. Ada dan signifikan pengaruh langsung (direct effect) motivasi kerja terhadap kepuasan kerja secara positif, artinya jika motivasi kerja naik maka prestasi kerja juga akan naik. Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja lebih kecil dari pengarah langsung. Kemampuan stres kerja dan motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 77,6 % dan sisanya 22,4 % dipengauhi oleh faktor lain (faktor e) yang tidak dapat dijelaskan dan tidak di masukan dalam model. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi: Besarnya pengaruh langsung (direct effect) stress kerja terhadap motivasi kerja secara parsial pada pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, signifikan diterima. Besarnya pengaruh langsung (direct effect) stres kerja terhadap kepuasan kerja secara parsial pada pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, signifikan diterima. Besarya pengaruh langsung (direct effect) motivasi kerja terhadap kepuasan kerja secara parsial pada pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, signifikan diterima. Pengaruh langsung (direct effect) stres kerja terhadap kepuasan kerja melalui motivasi lebih besar dari pengaruh tidak langsung (indirect effect) pada pegawai Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, dapat diterima. SARAN Memahai kesimpulan diatas maka dapat diberikan beberapa saran kepada pihak manajemen atau pengambil keputusan Dinas Pariwisata, Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya, diantaranya : Sebaiknya ditingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya peningkatan stres kerja pegawai, mengingat sudah ada gejala. Perlu mempersiapkan piranti-piranti antisipasi stres kerja bagi pegawai, mengingat adanya pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, terutama piranti yang berhubungan dengan pekerjaan misalnya promosi atau mutasi kerja, bahkan pemberian cuti istimewa tertentu. Bentuk-bentuk antisipasi stres kerja lainnya yang bukan menyangkut pekerjaan yang sering dilakukkan misalnya mengadakan kompetisi olah raga antar pegawai baik secara internal maupun pada pegawai instansi lainnya, atau arisan dan siraman rohani menurut kepercayaan masing-masing yang dapat mengurangi kebosanan.
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 199
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
DAFTAR RUJUKAN Argawal, R.D. 1982. Organization and Management New d. Ihiandung, Mc: Graw-Hill Publishing Company imited. As’sad, M. 2000. Psikologi Industri Edisi Ke Lima. Yogyakarta: Liberty Astuti, Tanti, 1999, Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada PT. Telkom Divisi Regional V Jawa Timur), Tesis, Malang, Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Ayana, Rien. 2004. “Analisis Beberapa Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Pemerintah Daerah Propinsi Bali”. Tesis. Denpasar : Universitas Udayana. Beehr, 2002. Stres Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Bodur, 2002. Job Satisfaction of Health Care Staff Employed at Health Centers in Turkey. Economic Journal. Turkey. Cooper RD, Emory W, 1996. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta : Erlangga. Cooper Cary & Straw Alison, 2002. Stress Management Yang Sukses, Jakarta : Kesain Blanc. Cushway Barry, 2002. Human Resources Management, Jakarta : PT. Gramedia. Dessler, G. 2003. Human Resources Management. Eighth Edition. International Edition, PrenticeHall International. Dewi, Putu Kristina, 2008. Pengaruh Lingkungan Kerja, Stress Kerja, dan Konflik Kerja Kinerja Karyawan di PT. Bank Sri Partha Kantor Pusat Denpasar. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Konsentrasi SDM pada Universitas Udayana. Fairbrother Keny, 2003 Workplace Dimension, Stress and Job Satisfaction, Journal of Managerial Psychology. Gibson, J. Ivancevich, Douglas, Jr. 1985. Organization Behavior Structure Processes, Plano Texas: Business Publications Inc. Gibson, J.L., Ivan Cevich, Donnelly, H. alih bahasa Jakarsih, 2005. Organisasi, Prilaku, Struktur, Proses. Jakarta : Erlangga. Gorda, I Gusti Ngurah, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar : Astabrata Bali Denpasar bekerjasama STIE Satya Dharma Singaraja Greenberg, J and R.A. Baron, 1993. Behavior in Organizations 4th.ed.Allyn and Bacon, Boston. Hair, Joseph F., Anderson, Rolph E., Tatham, Ronald L., Black, William C. 1998. Multivariate Data Analisis, Fifth Edition, Prentice Hall Internasional. Handoko, T,H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE Press. Hasibuan, Malayu. SP, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit Bumi Aksara Ishak, A. & Hendri, T. 2003. Manajemen Motivasi, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jogiyanto, 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Yogyakarta. Penerbit Andi. Khaing, Swe. 2003. Individual Characteristics and Job Satisfaction : Measuring Relationship Described In A Job Satisfaction Tripod Framework School of Management, Curtin University of Technology (January 21st, 2008), Available from URL : http : //cbs.curtin,edu.au Lleras, Christy. 2005. “Path Analysis.” Dalam Encyclopedia of Social Measurement. Volume 3. Hal. 25-30. Elsevier Inc. Luthans, Fred, 1997. Organizational Behavior. Third Edition. The McGraw-Hill Companies Inc., New York Malthis, Robert L - Jackson, John H. 2006, Human Resources Management, Edisi Ke-10, Salemba Empat, Jakarta. Martadiani, AA Media, 2006, Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan, dan Organisasi Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Dosen : Studi Terhadap Dosen Tetap Pada Tiga
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 200
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume V, Nomor 2, September 2016
Perguruan Tinggi Swasta di Denpasar, Tesis, Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Udayana, Denpasar. Martoyo, Susilo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE Nawawi, Hadari, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Nitisemito, AS. 1985. Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Jakarta Timur : Ghalia Indonesia. Quigley dan Tymon 2006. “Toward an Integrated Model of Intrinsic Motivation and Career SelfManagement”. Villanova University, USA. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta Robbins, Stephen P, Timotty A. Jyudge, 2002. Perilaku Organisasi (organizational Behavior), Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi, Jakarta : Penerbit PT. Index. Santosa, Singgih, 2000. SPSS, Mengolah Data Statistik Secara Profesional Versi 7,5, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Shipley, Bill. 2000. Cause and Correlation in Biology: A User’s Guide to Path Analysis, Structural Equations and Causal Inference. Cambridge: Cambridge University Press. Siagian, Sondang P, 2007. Pengembangan Sumber Daya Insani, Jakarta : Gunung Agung. Simamora Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua. Yogyakarta : STIE YKPN. Singarimbun, 1998. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES Spector, Paul C. 1997. Job Satisfaction. Sage Publication. California Stoner, JF & Charles, W. 1986. Manajemen Jilid II, Alih bahasa Wilkerman, bahwaeton management edisi ketiga. Jakarta : Centermedia. Subagyo, Bambang, 1999. Analisis Aspek Kerja Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Kerja Perawat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, Tesis, Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang. Sugiyono, 2005. Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta. Sunarni, Theresia, Insanti, Veni, 2007. Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT.Interbis Sejahtera Palembang, Jurnal Teknik Industri, Vol. 7, No.2, Desember Supranto, J. 1991. Ekonomitrika Buku Satu. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Swasto, B. 1996. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengaruh Terhadap Kinerja dan Imbalan. FIA dan FAPET UNIV Brawijaya. Timmreck, Thomas, C. 2001. California State University, San Bernardino, California, “ Managing Motivation and Developing Job Satisfaction in the Health Care Work Environment. The Health care manager; Sep 2001 : 20,1; AB/INFORM Research, pg 42. Trihendradi, C. 2013. Step by Step, IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Umar, Husein, 2005. Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Utama, 2000. Varma, 2007. “Psychological Climate and Individual Performance in India: Test of a Madiated Model. Institute of Human Resources & Employee Relations, Loyola University, Chicago, USA, yang berjudul. Vroom H. Victor, 1960. Some Personality Determinants of The Effects of Participation, Published Doctoral Dissertation, New Jersey : Prentice Hall. Winardi, J. 2000. Azas-Azas Manajemen. Bandung: Mandar Maju
Ayu / Jurnal Sains Manajemen (V/2) 2016 / 193 – 201
| 201