Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta
2014
PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SPORT KAWASAKI NINJA 250R DI KOTA PADANG Erizon1, Rika Desiyanti2, Irda2 1Jurusan 2
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email :
[email protected], Email pbb 1 :
[email protected] Email pbb 2 :
[email protected]
Abstract In analysis of customers’ behavior, a company seems to observe psychological factors namely : motivation, perception, learning, and attitude. Factor of behavior is an important indicator that influence the forming of customers’ decision to purchase a product. The objective of this research was to know the effect of motivation, perception, learning, faith, and attitude toward decision of purchasing Kawasaki Ninja 250R sport motorcycle in Padang. Time of this research was from january Until march 2014 The population of this research was all customers who had bought and used Kawasaki Ninja 250R sport motorcycle with the sample as many as 120 respondents. The data collecting was done by using questionnaire. The data were analyzed by using multiple linear regression test. Research findings showed that motivation positively and significantly influenced the decision of purchasing, perception did not positively and significantly influence the decision of purchasing, learning did not negatively and significantly influence the decision of purchasing, attitude positively and significantly influenced the decision of purchasing, price positively and significantly influenced the decision of purchasing Kawasaki Ninja 250R sport motorcycle in Padang. It is suggested to the next researcher to continue this research by using other variables such as promotion, marketing system, etc. To the producer of Kawasaki Ninja 250R sport motorcycle, it is suggested to understand trends and interests of motorcycle users in order to catch the customers’ interests of Kawasaki Ninja 250R sport motorcycle and encourage them to purchase Kawasaki Ninja 250R sport motorcycle. Keywords : Motivation, Perception, Learning, Attitude, and Price, Decision of p purchasing
Manajemen 2014
Page 1
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
PENDAHULUAN
mengamati faktor psikologis yaitu ;
Latar Belakang Masalah
motivasi, persepsi, pembelajaran, dan
Industri
sepeda
motor
di
Indonesia terdiri dari bermacam macam jenis oleh
dan gaya, yang dibuat
perusahaan
produsennya.
Keberagaman jenis dan gaya dari produk industri sepeda motor ini, menjadi salah satu isu yang sangat strategis dikalangan produsen sepeda motor,
dikarenakan
sarana
bagi
menjadi
perusahaan
mengembangkan kesadaran
dapat
dan
untuk
memelihara
pelanggan.
Dengan
bermacam-macam gaya dan jenis akan menghasilkan harga yang menarik dan menjadi penghalang bagi masuknya pesaing. Jenis-jenis sepeda motor yang saat ini sudah beredar di Indonesia antara lain matic, bebek dan sport. Masing-masing jenis sepeda motor tersebut berlomba melakukan inovasi produk
dengan
tekhnologinya
model
dan
masing-masing,
yang
disesuaikan dengan kebutuhan profesi, status,
gaya
hidup
dan
hobi
penggunanya. Di konsumen
dalam
analisis
perusahaan
Manajemen 2014
perilaku cenderung
sikap.
Faktor
perilaku
merupakan
indikator penting yang mempengaruhi terbentuknya untuk
keputusan
membeli
Kemampuan
konsumen
sebuah
produk.
perusahaan
dalam
menciptakan produk yang inovatif, sesuai dengan keinginan konsumen adalah
faktor
kunci
yang
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Perilaku pembelian konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih, membeli dan
menggunakan
memenuhi
produk
untuk
hidup
dalam
kebutuhan
sebuah lingkungan yang kompleks. Keputusan konsumen dalam membeli sebuah produk dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam diri sendiri maupun
dari
luar
diri
atau
lingkungannya. Keputusan pembelian adalah
suatu
tahap
pengambilan
dalam
suatu
proses
keputusan
pembelian dimana konsumen benarbenar membeli produk (Kotler & Amstrong, 2007). Motor keluaran
motor
Kawasaki dari
Jepang
adalah yang
Page 2
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
diproduksi oleh PT. Kawasaki Motor
bulan Berikut adalah data penjualan
Indonesia
sepeda motor sport merek Kawasaki
(KMI),
produk
motor
Kawasaki ini memiliki banyak Varian dari
motor
bebek
sampai
Ninja 250R di kota Padang.
motor
Tabel.1.
sportnya. Motor sport Kawasaki Ninja
Perkembangan Penjualan Sepeda
250R adalah motor yang elegan dan
Motor Sport Kawasaki Ninja 250R
menghasilkan akselerasi yang bertenaga
Mulai Dari Bulan Januari – Juli 2013
karena di topang dengan mesin 250 cc.
di Kota Padang
Mengacu pada mesin performa rangka
No
Bulan
Penjualan
dan teknologi terbaru yang tersedia,
(Unit)
nama “Ninja” berarti yang terbaik yang
1.
Januari
13
ditawarkan
Motor
2.
Februari
9
Kawasaki Ninja 250R juga dibagi
3.
Maret
9
menjadi dua tipe, yaitu tipe ABS dan
4.
April
7
non
memiliki
5.
Mei
6
penambahan striping pada bodinya,
6.
Juni
3
sedangkan non ABS tidak memiliki
7.
Juli
4
Total
51
oleh
ABS.
Kawasaki.
Tipe
ABS
striping pada bodinya. Selain dari itu semua motor Kawasaki Ninja 250R juga simbol
Sumber Data : PT.Gema Roda Emas Utama
kemapanan seseorang, kegagahan dan penyuka
kecepatan
tinggi.
bahwa penjualan Motor Sport Kawasaki
Makanya dengan harganya yang Rp
Ninja 250R selama tujuh bulan terakhir
55.500.00 hampir mendekati sebuah
dari bulan januari hingga juli tahun
harga
2013 mengalami dan penurunan. Pada
mobil
bekas.
yang
Pada tabel 1 di atas dapat dilihat
Tetapi
tidak
menyulutkan konsumen untuk membeli
bulan
dan menggunakan sepeda motor ini,
sedangkan
walaupun dalam tabel di bawah ini
sebanyak 9 unit, bulan maret sebanyak
mengalami peneurunan dari bulan ke
9 unit, pada bulan april sebanyak 7 unit,
Manajemen 2014
januari
sebanyak
pada
bulan
13
unit,
februari
Page 3
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
bulan mei sebanyak 6 unit, lalu pada
KAJIAN LITERATUR
bulan juni dan juli masing-masing
Keputusan Pembelian
sebanyak 3 dan 4 unit. Berdasarkan uraian di atas dapat kita
asumsikan
bahwa
adanya
keterkaitan antara faktor psikologis dan harga terhadap keputusan pembelian. Yang mana dengan harga mendekati sebuah mobil bekas sepeda motor sport Kawasaki
Ninja
250R
tetap
bisa
bertahan sampai saat ini. Dapat di lihat pada bulan terakhir yaitu, bulan
juli
penjualan kembali naik dari bulan juni 3 unit menjadi 4 unit pada bulan juli dan tidak sampai tidak laku setiap bulannya. Karena produk motor sport Kawasaki Ninja 250R ini di desain untuk para eksekutif muda pecinta kecepatan dan identik dengan faktorfaktor psikologis konsumen. Makanya produk motor sport Kawasaki Ninja 250R tidak akan sampai pada titik nol dalam
setiap unit per bulannya.
Fenomena diatas memberikan indikasi bahwa keputusan pembelian konsumen terhadap Motor Sport Kawasaki Ninja 250R
Di
Kota
Padang
menjadi
fenomena yang menarik untuk diteliti.
Menurut Kotler dan Keller (2008) Keputusan
pembelian
adalah
suatu
proses penyelesaian masalah yang terdiri dari
pengenalan
keinginan, penilaian
kebutuhan
pencarian sumber-sumber
dan
informasi, seleksi
terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian pembelian.
dan
prilaku
Keputusan
setelah pembelian
konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan pembelian, yaitu faktor sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak diharapkan. Proses
pengambilan
keputusan
konsumen dalam pembelian berbedabeda tergantung pada jenis keputusan pembelian. Keputusan membeli pasta gigi, sabun mandi, mobil, pakaian, dan lain-lain merupakan hal-hal yang sangat berbeda. Pembelian yang rumit dan mahal barang kali mengakibatkan lebih banyak
pertimbangan
pembeli
dibandingkan pembelian yang tidak rumit dan tidak mahal (dapat dijangkau oleh konsumen banyak).
Manajemen 2014
Page 4
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
akan
Gambar.1.
menimbulkan
kebutuhan;
(b)
Tahap proses pembelian
pengenalan kebutuhan, yang terdiri dari
Pencarian Informasi
kebutuhan ekspresif yaitu keinginan
Pengenalan
Evaluasi alternatif
untuk memenuhi persyaratan sosial dan Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pemberlian
estetika dalam rangka pemeliharaan konsep diri seseorang dan kebutuhan
Pengaruh Psikologis Konsumen Schiffman dan Kanuk (2007) mengatakan bahwa psikologi konsumen berisi konsep dasar psikologi yang menentukan
perilaku
mempengaruhi
individu
perilaku
dan
konsumsi.
Faktor-faktor dari psikologi konsumen dimaksud adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap konsumen.
yaitu
(c)
dorongan,
adalah
menggerakan
kekuatan seseorang
yang untuk
melakukan suatu aktivitas atau kegiatan
untuk
yaitu
faktor
yang
membentuk keadaan afektif (emosi dan psikologis lainnya) yang mempengaruhi tingkat
keterlibatan
seseorang;
perilaku
berdasarkan-tujuan,
tindakan
yang
seseorang;
Menurut Hawkins et. al. (2007)
keinginan
menyelesaikan masalah yang mendasar;
meringankan
Motivasi
motivasi
utilitarian
yaitu
dilakukan keadaan
(e)
(d)
untuk
kebutuhan
insentif
konsumen
misalnya produk, jasa, informasi, dan bahkan orang lain yang diperkirakan oleh
konsumen
akan
memuaskan
kebutuhan.
yang mengarah pada perilaku yang Persepsi
diinginkan oleh seseorang tersebut. Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa motivasi digerakkan oleh: (a) rangsangan, baik dari dalam maupun luar konsumen untuk mengubah suasana dan
selanjutnya
perbedaan
antara
karena
terjadinya
keadaan
yang
diinginkan dengan keadaan aktual maka
Manajemen 2014
Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan
menafsirkan
stimuli
menjadi
informasi yang dapat memberikan suatu gambaran
mengenai
sesuatu
bermakna
(Schiffman
dan
yang Kanuk,
(2007). Persepsi adalah sesuatu yang berasal dari interaksi antara dua jenis
Page 5
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
faktor yaitu: (a) stimulus factors, yaitu
dua pendekatan dalam pembelajaran
karakteristik objek secara fisik seperti
konsumen yaitu: (a) pendekatan perilaku
ukuran,
(behavioral
warna,
bentuk,
dan
berat.
approach)
yaitu
proses
Tampilan suatu produk baik kemasan
belajar yang terjadi karena respon
maupun
mampu
konsumen terhadap suatu stimulus atau
menciptakan rangsangan pada indra
lingkungan konsumen; (b) pendekatan
seseorang,
kognitif (cognitive approach), dimana
karakteristiknya
sehingga
mampu
menciptakan suatu persepsi mengenai
pembelajaran
produk yang dilihatnya; (b) individual
penyelesaian masalah. Proses belajar
factors,
yang
kognitif adalah belajar yang dicirikan
termasuk di dalamnya tidak hanya
oleh adanya perubahan pengetahuan,
terjadi proses pada panca indera tetapi
yang menekankan pada proses mental
juga pengalaman yang serupa dan
(berpikir) konsumen untuk mempelajari
dorongan utama suatu harapan dari
informasi. Proses kognitif membahas
individu itu sendiri. Solomon (2009)
bagaimana
mengatakan persepsi melibatkan sistem
disimpan di memori jangka panjang
indera manusia. Stimuli yang terdiri dari
(Blackwell, et al, 2001).
yaitu
karakteristik
gambar, suara, bau, rasa, dan tekstur akan
ditangkap
oleh
panca
indera
manusia yang terdiri dari mata, telinga, hidung, mulut, dan kulit.
dipandang
informasi
sebagai
ditransfer
dan
Sikap Sikap
adalah
evaluasi
menyeluruh seseorang terhadap suatu objek yang dilihat atau yang dirasakan, yang kemudian memberikan sebuah
Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses
kesimpulan mengenai objek tersebut
memperoleh
(Solomon, 2009). Kesimpulan yang
pengetahuan dan pengalaman tentang
umum diberikan adalah baik atau buruk,
pembelian dan berkonsumsi yang akan
menguntungkan
mereka terapkan untuk perilaku di masa
menguntungkan, dan positif atau negatif
yang akan
terhadap
dimana
para
individu
datang (Schiffman
dan
Kanuk, 2007). Pada dasarnya terdapat
Manajemen 2014
objek
atau
yang
tidak
dievaluasi.
Berdasarkan salah satu model sikap
Page 6
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
yaitu tricomponent attitude model, sikap
Harga
terdiri dari tiga komponen utama yaitu komponen kognitif, afektif, dan konatif.
Harga menurut Kotler dan Keller (2008) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau
Bauran Pemasaran Bauran semua
jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah
pemasaran
hal
yang
terdiri
dapat
perusahaan
untuk
permintaan
produknya.
dari
dilakukan
mempengaruhi Berbagai
jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki
disebut
dengan
4P,
yaitu
product
(produk), price (harga), place (tempat), dan
promotion
(promosi).
Product
(produk) berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Price (harga) adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Place
(tempat)
perusahaan tersedia
meliputi
untuk bagi
kegiatan
membuat
pelanggan
produk sasaran.
Sedangkan promotion (promosi) adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk
dan
membujuk
pelanggan
menggunakan
suatu
barang dan jasa.
kemungkinan ini dapat dikelompokan menjadi empat kelompok variabel yang
atau
Harga dapat menunjukkan kualitas merek
dari
suatu
produk,
dimana
konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai
pengaruh
yang
positif
dengan kualitas, semakin tinggi harga maka
semakin
Konsumen
tinggi
mempunyai
kualitas. anggapan
adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya,
dan
barulah
konsumen
mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
membelinya. Disini penulis tidak mengambil semua
faktor
penentu
keputusan
Hipotesa Penelitian Penelitian
ini
pembelian di atas tetapi mengambil satu
pengaruh
diantaranya yaitu harga.
harga terhadap keputusan pembelian
Manajemen 2014
psikologis
menyelidiki konsumen
dan
Page 7
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
sepeda motor sport Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang.
Gambar.2. Kerangka Konseptual Motivasi (X1)
H1 :
Motivasi
berpengaruh
positif
Persepsi
signifikan terhadap keputusan pembelian
(X2)
sepeda motor sport
Kawasaki Ninja 250R di Kota
Keputusan Pembelajarn Pembelian (Y)
(X3)
Padang.
Sikap
H2 :
Persepsi
berpengaruh
positif
(X4)
signifikan terhadap keputusan Harga
pembelian
sepeda motor sport (X5)
Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang. H3 :
METODE PENELITIAN
Pembelajaran positif
berpengaruh
signifikan
keputusan
Populasi dan Sampel
terhadap
Karena menurut Sekaran (2006)
sepeda
sampel adalah 20 x jumlah variable
Ninja
penelitian. Populasi dalam penelitian ini
pembelian
motor sport Kawasaki
adalah semua konsumen yang
250R di Kota Padang.
telah
membeli sekaligus menggunakan sepeda H4 :
Sikap
berpengaruh
positif
signifikan terhadap keputusan pembelian
sepeda motor sport
Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang. H5 :
motor sport Kawasaki Ninja 250R berhak
menjadi
responden
yang
jumlahnya tidak dapat diketahui dengan jelas.
Sedangkan
sampel
dalam
penelitian ini adalah minimal 120 orang. negatif
Variabel dalam penelitian ini ada 6 yaitu
pembelian
motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap,
sepeda motor sport Kawasaki
harga dan keputusan pembelian maka
Ninja 250R di Kota Padang.
dari itu jumlah sampelnya adalah 20 x 6
Harga
berpengaruh
terhadap keputusan
= 120 orang. Manajemen 2014
Page 8
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang penulis
HASIL DAN PEMBAHASAN
gunakan dalam penelitian ini adalah
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
accidental sampling yaitu dengan cara menyebarkan kepada
sejumlah
responden.
kuesioner
Dalam
hal
ini
Menurut pengujian yang
Sugiyono
(2011)
validitas adalah sebuah uji
ditujukan
untuk
mengukur
responden yakni orang-orang yang telah
kebenaran dari apa yang sebenarnya di
membeli sekaligus menggunakan motor
ukur. Dan sedangkan reliabilitas untuk
sport Kawasaki Ninja 250R di Kota
menunjukkan tentang sifat suatu alat
Padang.
ukur apakah cukup akurat, stabil, atau konsisten dalam mengukur apa yang
Definisi Operasional Variabel
ingin di ukur. Di dalam melakukan
Skala Pengukuran Variabel Pengukuran data dalam penelitian ini adalah angket daftar pertanyaan yang disusun berdasarkan kisi-kisi dalam bentuk skala likert (skala lima tingkat ). Daftar
pertanyaan
yang
disusun
mengikuti model skala dengan skala likert 1 sampai dengan 5 terdiri dari : (Sugiyono, 2011). 1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 2. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban setuju diberi bobot 4
pengujian vaiditas peneliti menggunakan model corrected item total corelaion, masing-masing pernyataan dinyatakan valid bila menghasilkan corrected item total corelaion di atas atau sama dengan 0.30. butir pertanyaan yang dinyatakan tidak valid akan dikeluarkan atau tidak valid
akan
dikeluarkan
atau
tidak
digunakan mengukur sebuah variabel penelitian, dan variabel dikatakan andal (realiabel)
bila
cronbach’alpa
memiliki minimal
nilai 0,70
(Sekaran,2006).
5. Jawaban sangat setuju diberi bobot
Manajemen 2014
Page 9
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
Tabel.2. Hasil Uji validitas dan
Gambar.3
Reliabilitas Cronbach’s Alpha
Motivasi
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Keterangan Dependent Variable: Keputusan Pembelian 1
1.0
0,858
(X1) Persepsi
Reliable/handal
0,864
(X2)
Expected Cum Prob
Variabel
Reliable/handal
0.8
0.6
0.4
0.2
Pembelajaran
0.0
0,960
Reliable/handal
Sikap (X4)
0,779
Reliable/handal
Harga (X5)
0,824
Reliable/handal
(X3)
Keputusan
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Berdasarkan gambar diatas, data menyebar disekitar sumbu diagonal. Hal
pembelian
0,956
Reliable/handal
(Y)
tersebut
berarti
digunakan
bahwa
dalam
data
penelitian
yang ini
mempunyai pembelajaran normal. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas
Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk melihat dapat
Berdasarkan output dari analisis
apakah pada model regresi ditemukan
dilakukan
adanya
pendeteksian
sifat
korelasi
antar
variabel
normalitas dari suatu model persamaan
independen. Jika terjadi korelasi yang
regresi yaitu dengan melihat penyebaran
kuat, maka dapat dikatakan telah terjadi
data (titik-titik) pada suatu diagonal dari
masalah multikolinearitas dalam model
grafik.
tersebut
regresi. Ghozali (2011) menyatakan
yang
pedoman suatu model regresi yang
Sumbu
menunjukan
diagonal
garis
dihasilkan
dari
regresinya.
Adapun
regresi
model
persamaan
gambar
yang
bebas
multikolinearitas
mempunyai
nilai
VIF
adalah (Variance
dihasilkan adalah sebagaimana gambar
Influence Faktor) lebih kecil dari 10
berikut ini :
serta
mempunyai
angka
Tolerance
mendekati 1. Dalam analisis ini didapat Manajemen 2014
Page 10
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
nilai Variance Influence Faktor (VIF)
Uji Heteroskedastisitas
dan angka tolerance untuk masing-
Gambar.4. Hasil Uji
masing
variabel
sebagai
berikut
Scatterplot
:
Heteroskedastisitas
Dependent Variable: Keputusan Pembelian 1
Tabel.3. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Tolerance
Motivasi
VIF
0,535
(X1)
1,871
Keterangan Tidak Terjadi Multikolinearitas
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Persepsi
0,465
(X2)
0,465
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Dari gambar atas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik-
Pembelaj aran
0,618
1,618
Tidak Terjadi Multikolinearitas
(X3)
titiknya menyebar, maka diindikasikan tidak
Sikap
0,758
(X4)
1,319
Tidak Terjadi
terdapat
heteroskedastisitas.
0,947
(X5)
1,056
dapat
model
regresi
tidak
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Dari hasil analisis, didapat empat variabel bebas
Maka
Multikolinearitas
disimpulkan
Harga
masalah
mengandung adanya heteroskedastisitas. Analisa Regresi Berganda
(independent) dalam
Untuk
melihat
pengaruh
penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10
motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap
dan tolerance nya mendekati 1. Ini
dan
berarti
pempembelian
bahwa
tidak
terjadi
harga
terhadap sepeda
keputusan
motor
sport
multikolinearitas antara variabel bebas
kawasaki Ninja 250R di Kota Padang,
tersebut.
maka
Dengan
disimpulkan
bahwa
demikian,
dapat
digunakan
analisa
regresi
variabel-variabel
berganda. Berdasarkan hasil pengolahan
bebas (independent) berupa motivasi,
data dengan bantuan program SPSS 15.0
persepsi, pembelajaran, sikap dan harga
dapat dilihat rangkuman hasil empiris
tersebut memenuhi persyaratan asumsi
penelitian sebagai berikut :
klasik tentang multikolinieritas.
Manajemen 2014
Page 11
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
Tabel. 4 Hasil Analisa Regresi
Pengujian Hipotesis
Variabel
Koefisien Regresi
Uji Parsial Dengan T
Konstanta
-0.785
Tabel.5 Hasil Pegujian Hipotesis
Motivasi (X1)
0,047
Variable
Persepsi (X2)
-0,004
Bebas
Pembelajaran (X3)
0,048
Sikap (X4)
0,063
Harga (X5)
0,075
Motivasi (X1) Persepsi (X2)
Dari data diatas dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = -0.785+ 0,047 X1- 0,004 X2 + 0,048 X3+063X4+0,075X5 Dari persamaan tersebut dapat
Pembelajaran (X3)
Signifikan Keterangan
0,046
Signifikan
0,0917 0,212
Tidak Signifikan Tidak Signifikan
Sikap 0,036 Signifikan (X4) Harga 0,029 Signifikan (X5) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test, diperoleh
diambil kesimpulan bahwa :
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha Koefesien
regresi
motivasi,
0,05 untuk variabel motivasi, sikap dan
pembelajaran, sikap dan harga bernilai
harga. Berdasarkan analisis di atas
positif. Berarti ada pengaruh positif,
disimpulkan bahwa motivasi, sikap dan
persepsi, pembelajaran, sikap dan harga
harga berpengaruh positif signifikan
antara
keputusan
terhadap keputusan pembelian sepeda
pembelian sepeda motor sport Kawasaki
motor sport Kawasaki Ninja 250R di
Ninja 250R di Kota Padang. Sedangkan
Kota Padang. Selanjutnya berdasarkan
regresi
hasil
motivasi
terhadap
persepsi
bernilai
negatif,
perhitungan,
diperoleh
nilai
maksudnya meskipun buruk persepsi
signifikansi lebih besar dari alpha 0,05
namun keputusan pemeblian sepeda
untuk variabel persepsi dan pemblajaran.
motor sport Kawasaki Ninja 250R di
Berdasarkan analisis di atas disimpulkan
Kota
dengan
bahwa persepsi dan pembelajaran tidak
anggapan motivasi, pembelajaran, sikap
berpengaruh positif signifikan terhadap
Padang
tetap
tinggi
dan harga tetap. Manajemen 2014
Page 12
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
keputusan pembelian sepeda motor sport Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang.
Saran 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Disarankan
kepada
peneliti
KESIMPULAN DAN SARAN
selanjutnya
Kesimpulan
penelitian ini dengan menggunakan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang
pengaruh psikologis
konsumen dan harga terhadap keputusan
variabel
untuk
yang
melanjutkan
berbeda
seperti
variabel promosi, sistem pemasaran dan lainnya sebagainya.
pembelian sepeda motor sport Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang maka dapat
2. Bagi Perusahaan Disarankan
disimpulkan sebagai berikut:
kepada
produsen
sepeda motor Kawasaki Ninja 250R 1.
2.
Motivasi berpengaruh positif signifikan
untuk lebih memahami selera dan
terhadap keputusan pembelian sepeda
tren
motor sport Kawasaki Ninja 250R di
sehingga dapat menarik minat bagi
Kota Padang.
konsumen terhadap sepeda motor
Persepsi tidak berpengaruh positif dan
Kawasaki
signifikan
mengambilk
pembelian
terhadap sepeda
keputusan motor
sport
pengguna
Ninja
sepeda
motor
250R
keputusan
dan untuk
membeli Kawasaki Ninja 250R.
Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang. 3.
Pembelajaran tidak berpengaruh negatif dan
signifikan
pembelian
terhadap
sepeda
keputusan
motor
sport
Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang. 4.
Sikap berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor sport Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang.
5.
Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor sport Kawasaki Ninja 250R di Kota Padang.
Manajemen 2014
DAFTAR PUSTAKA Blackwell, Roger D., Miniard, Paul W., & Engel, James F. 2001. Consumer behavior, 9th Eds.Orlando-Florida: Harcourt Inc. Hawkins, Del I., Mothersbaugh, David L., & Best, Roger J. (2007). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. 10th Edition. New York: McGraw Hill/Irwin. Imam Ghozali, 2011. Analisis Multivariate Dengan Program
Page 13
Fakultas Ekonomi Univerversitas Bung Hatta 2014
SPSS, Badan Peneliti Universitas Diponegoro, Semarang Kotler, P. dan G. Armstrong. 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Alih Bahasa: Alexander Sindoro. Indeks. Jakarta.. Keller, Kotler.2008.Manajemen Pemasaran, Edisi Ke Tiga Belas, Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Michael, Solomon R. 2009. Consumer Behavior, 8th Edition. New Jersey: Pearson Education.
Schiffman , Leon. G., & Kanuk, Leslie Lazar. 2007. Cosumer Behavior, Eight Edition. New Jersey: Pearson Education. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan Ke-13. Penerbit Alfabeta. Bandung. . Uma Sekaran. 2006. Research Methods For Business, Buku Dua, Edisi ke Empat, Jakarta: Salemba Empat
Mowen, John C., & Minor, Michael. 2002. Consumer Behavior, 6th Edition, New Jersey : Prentice Hall.
Manajemen 2014
Page 14