PENGARUH KUALITAS PRODUK,PERSEPSI HARGA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA TIGER DI KOTA PADANG oleh Akhwal Ardilman1, Dahliana Kamener,MBA2,Nailal Husna, SE, Msi2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta
[email protected]@
[email protected]
Abstract
This research aims to see the influence of product quality, price perception and motivation toward the decision of purchasing the motorcycle of Honda Tiger in Padang City. The samples of this research were 100 respondents who bought and used the motorcycle of Honda Tiger in Padang City. The choice of sample was done by accidental sampling method. The type of data to this research used primary data. In this research, the researcher used two categories of variables; first, independent variable consisted of product quality, price perception and motivation. Second dependent variable, decision of purchasing. The stages of data processing used multiple linear regression model and t-statistical test. Related to the result of hypothesis can be summarized that the quality product have significant influence, while the price perception and motivation did not have significant influence toward the decision of purchasing Honda Tiger in Padang City. Key words : Product Quality, Price Perception And Motivation.
untuk memiliki sepeda motor yang bukan
PENDAHLUAN 1.1
sekedar aman dan nyaman melainkan
Latar Belakang Masalah Sepeda
motor
telah
menjadi
sekaligus bisa menjadikan model dan
kebutuhan penting bagi masyarakat luas
modifikasi yang diharapkan oleh para
dan penggunaan alat transportasi berupa
remaja.
sepeda motor merupakan indikasi bahwa
Mengigat
kondisi
tersebut
sepeda motor tidak lagi menjadi barang
meyebabkan pebisnis tak bisa menghindari
mewah. Secara umum sepeda, motor
persaingan yang semakin ketat, pebisnis
digunakan
sebagai
dituntut
menempuh
jarak
mempermudah mencapai
tujuan
alat
bantu
jauh
masyarakat perjalanan.
untuk
untuk
bisa
menghadirkan
maupun
teknologi yang terbaik untuk konsumen
untuk
agar dapat bertahan dipasar.perkembangan
Agar
teknologi yang semakin dinamis, manusia
masyarakat dapat mewujudkan harapan 1
dituntut dengan cepat dan tepat untuk
dalam kemampuan memenuhi kebutuhan-
bertindak agar tidak kalah bersaing.
kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat
LANDASAN TEORI 2.1
ini merupakan pengertian kualitas yang
kejadian bereikut: pengenalan masalah,
berpusat pada konsumen sehingga dapat
pencarian informasi, evaluasi alternativ,
dikatan
keputusan pembelian, dan prilaku pasca pemasaran
memahami prilaku pembeli pada
2.3
akan
mempengaruhi
pasca
sekitarnya.
Munculnya
individu baik itu persepsi atas harga dan kualitas produk. Menurut Tjiptono (2000), Persepsi
proses
harga didefinisikan sebagai sesuatu yang
pembelian. Namun dalam pembelian yang
diberikan
rutin, konsumen sering kali melompati atau
atau
dikorbankan untuk
mendapatkan jasa atau produk, dalam
membalik beberapa tahap ini. 2.2
Setiadi (2003)
yang berasal dari lingkungan sekitar diri
berusaha memastikan kepuasan konsumen dalam
itu
tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor
mereka. Karena itu, perusahaan harus
tingkat
karena
tidak terbentuk dengan sendirinya, akan
dan
terseput kepada pada teman – teman
semua
Oleh
persepsi dalam diri seseorang individu
kemungkinan akan menyebarkan berita
pada
berbeda-beda.
dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan
melanjutkan pembelian dan sebaliknya pembelian
Pesepsi harga
persepsi yang dibentuk oleh seseorang
pembelian
pereusahaan. Pelanggan yang puas akan
menhentikan
atau
persepsi memiliki sifat subjektif, yaitu
konsumen dan tidakan pasca pembelian
akan
produk
Persepsi setiap orang terhadap suatu objek
keputusan pembelian dan demikian pula kepuasan
kualitas
penjualah
konsumen.
faktor situasi tidak diadaptasi, dan resiko
tingkat
seorang
pelayanan penjual telah memenuhi harapan
tahap
tahap-tahap tersebut. Penderian orang lain,
dapat
bahwa
memberikan
adalah
dan pengaruh apa yang bekerja dalam
dirasakan
dan
memuas kebutuhan yang tersirat. Defenisi
pembelian yang spesifik terdiri dari urutan
yang
ciri
yang menunjukan kemampuannya untuk
Menurut setiadi (2003:14), proses
Tugas
Keseluruhan
karakteristik dari sebuah produk atau jasa
keputusan pembelian
pembelian.
laten.
memandang
suatu
Kualitas produk
mempunyai
beberapa
Menurut Kotler (2009) kualiitas
berbeda. Harga
produk adalah karakteristik dari produk
yang
harga
konsumen pandangan
ditetapkan diatas
harga pesaing dipandang mencerminkan 2
kualitas yang lebih baik atau mungkin juga
Menurut Schiffman dan Kanuk
dipandang sebagai harga yang terlalu
(2000:72), motivasi merupakan tenaga
mahal. Sementara harga yang ditetapkan
pendorong dalam individu yang memaksa
dibawah
mereka
harga produk pesaing
dipandang
akan
sebagai produk yang murah
untuk
pendorong
bertindak.
tersebut
Tenaga
dihasilkan
oleh
atau dipandang sebagai produk yang
keadaan tertekan, yang timbul sebagai
berkualitas rendah.
akibat kebutuhan yang tak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar
2.4.
sebuah
Motivasi
perjuang untuk mengurangi ketegangan ini
Pada umumnya dalam melakukan
melalui prilaku yang mereka harapkan
kegiatan
atau
kegiatan
atau
akan memenuhi kebutuhan mereka dan
aktivitas setiap individu memiliki faktor
dengan
pendorong yang menyebabkan mereka
mereka dari tekanan yang mereka rasakan.
mau melakukan berbagai hal atau kegiatan.
2.5
Secara tidak langsung manusia pada
produk terhadap keputusan konsumen
kesadaran diri sendiri maupun karena
membeli kendaraan bermotor. Menjelaskan
orang lain (William, 2003). Dorongan itu
didalam penelitiannya tentang keputusan
lebih familiar disebut dengan motivasi.
konsumen dalam membeli sepeda motor
Swasta dan Handoko intiernal
yang
dengan metode analisisnya
bisa
Motivasi
dan
Persepsi.
tersebut adalah variabel kualitas produk
Dimana
(X2)
motivasi merupakan suatu keadaan dalam pribadi
yang
mendorong
kolerasi
berganda, yang mana hasil dari penelitian
mempengaruhi prilaku konsumen antara lain
Pengembangan Hipotesis
penelitian Pengaruh harga dan kualitas
sesuatu yang dapat saja muncul karena
faktor
membebaskan
Bambang Pranoto (2008) dengan judul
negatif maupun positif didorong oleh
(2000:58)
akan
2.5.1 Kualitas produk
umumnya melakukan sebuah kegiatan baik
Menurut
demikian
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan pembelian sebesar 0,528 atau
kiingginan
52,8%.
individu unutk melakukan keingginan tertentu guna mencapai tujuan dengan kata
2.5.2 Persepsi harga
lain suatu energi yang berasal dari dalam
Price
diri yang mengarahkan aktifitas seseorang
menurut
Kotler
(2009)
menyatakan : “price is what the dealer
dalam dalam memuaskan kebutuhannya
feels its worth, in terms of money to the
atau pencapaian informasi. 3
buyer” dan dapat diartikan bahwa harga
METODE PENELITIAN
adalah sesuatu yang dirasakan oleh penjual
3.1
bahwa itu cukup berharga dalam bentuk
Menurut Sugiyono (2003) Populasi adalah
uang
wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
kepada
pembeli.(Kotler
dan
Populasi dan Sampel
Amstrong, 1995).
atau subjek yang memiliki karakteristik
Harga merupakan salah satu faktor penting
tertentu, yang ditetapkan untuk dipelajari
dari
dan
sisi
penyedia
jasa
untuk
kemudian
ditarik
memenangkan suatu persaingan dalam
Dalam
memasarkan produknya. Oleh karena itu
populasinya
harga harus ditetapkan. Alasan ekonomis
membeli dan telah menggunakan sepeda
akan menunjukkan harga yang rendah atau
motor honda tiger di kota padang.
harga terlalu berkompetisi merupakan
Sedangkan sampel merupakan bagian yang
salah
diambil
satu
pemicu
penting
untuk
penelitian
kesimpulannya.
ini
adalah
dari
yang
menjadi
konsumen
populasi,dan
yang
yang
meningkatkan kinerja pemasaran, tetapi
membedakan sampel dengan populasi
alasan
menunjukkan
yaitu bagian yang diambil dari populasi
bahwa harga justru merupakan indikator
tersebut dianggap telah mewakili seluruh
kualitas dan karena itu dirancang sebagai
sistem yang ada, Isjanto (2005).
salah satu instrumen penjualan sekaligus
Metode
sebagai
penelitian ini adalah Accidental sampling.
psikologis
instrument
dapat
kompetisi
yang
menentukan.
sampel
dalam
Dengan metode ini pemilihan responden adalah siapa saja yang mudah ditemui
2.5.3 Motivasi Kebutuhan
yang
mengarahkan
seseorang
cukup mencari
namun
untuk
inilah
syarat
yang
telah
Penentu jumlah sampel penelitian ini adalah formula yang dikembangkan Uma
tertentu yang akan mendorong mereka bertindak,dorongan
memenuhi
ditentukan.
cara
untuk memuaskan kebutuhan dan waktu
untuk
pengambilan
Sekaran dalam buku ”Research Methods
yang
for
disebut motivasi
business”,dengan
asumsi
bahwa
populasi adalah seluruh konsumen yang telah membeli dan memakai sepeda motor merek tiger di kota Padang.
4
3.2
bukti
Teknik pengambilan sampel Untuk
mengumpulkan
segala
dan
catatan
yang
dipublikasikan, internet dan data
informasi dan data-data yang dibutuhkan
yang didapatkan dari perusahaan.
untuk membuktikan hipotesis yang telah diangkat
dalam
penelitian
ini,
maka
3.3
Definisi
Operasional
dan
peneliti melakukan teknik pengambilan
Pengukuran Variabel
sample secara Accidental sampling yaitu
Secara umum pada penelitian ini
teknik
penentuan
sampel
berdasarkan
dapat dikelompokan variabel penelitian
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
yang akan diuji adalah sebagai berikut:
digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Jenis dan sumber
3.3.1 Variabel Dependen
data yang digunakan adalah:
Keputusan Pembelian (y)
1. Data primer
1. Keputusan Pembelian
Data primer adalah data yang
Keputusan pembelian sebagai tindakan
didapatkan lansung dari sumber
nyata yang dilakukan konsumen untuk
aslinya.
Data
primer
dalam
membeli sebuah produk atau jasa yang
diperoleh
dengan
dipengaruhi oleh referensi dan pengalaman
menyebar kuesioner secara lansung
dimasa lalu dalam menggunakan produk
pada
kepada
(Suprato, 2005). Keputusan pembelian
konsumen yang pernah berbelanja di
merupakan suatu tahap dalam proses
dealer Honda di kota padang.
pengambilan suatu keputusan pembeli
penelitian
ini
responden
yaitu
2. Data Sekunder Data
dimana konsumen benar-benar pembeli
sekunder
merupakan
produk menurut Kotler (2009) Indikator
data yang diperoleh dari luar objek
dari keputusan:
yang diteliti, akan tetapi memiliki
1. Pengenalan masalah
hubungan dengan data yang telah
2. Pencarian informasi
dikumpulkan baik secara langsung
3. Evaluasi alternatif
maupun tidak
4. Keputusan pembelian
penelitian
ini
langsung. data
Dalam sekunder
5. Prilaku pasca pembelian
diperoleh melalui pihak-pihak yang memberikan informasi pendukung bagi penelitian, misalnya dari bukti5
sosial
3.3.2 Variabel Independen
d. Kebutuhan penghargaan
e.
Kebutuhan aktualisasi diri. a. Kualitas Produk (X1) 1.4 Metode Analisis Data Menurut Kotler (2009) kualitas produk
Untuk
adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan
memenuhi
menjawab
atau
membuktikan kebenaran hipotesis maka
kebutuhan-
kebutuhan yang telah ditentukan dan
dilakukan dengan menggunakan metode
bersifat
dan
analisis kuantitatif. Pada tahapan tersebut
karakteristik dari sebuah produk atau jasa
pengujian data dilakukan dengan bantuan
laten.
Keseluruhan
ciri
yang menunjukan kemampuannya untuk
alat uji statistik, Tahapan yang dilakukan
memuas kebutuhan yang tersirat. adalah: b.
Persepsi Harga (X2) Menurut
(2009)
adalah
1. Uji Validitas
Kotler dan Amstrong sejumlah
uang
2. Uji Reliabilitas
yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. 3. Uji Normalitas
Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk
4. Multikolinieritas
jumlah manfaat dengan memiliki atau
5. Uji Heterokedatisitas
menggunakan suatu barang atau jasa. PEMBAHASAN
c.
Motivias(X3)
4.1.
Profil Umum Responden
Merupakan kekutan energy internal
Berdasarkan hasil pengolahan data
yang mengarahkan kegiatan seseorang
yang telah dilakukan dapat dikelompokan
kearah
atau
demografis umum yang dimiliki responden
yang
yang berpartisipasi di dalam penelitian ini
pemenuhan
pencapaian
kebutuhan
sasaran.Motivasi
mempengaruhi dimana seseorang membeli produk secara rutin disebut
seperti terlihat pada sub bab di bawah ini:
motivasi 4.1.1 Profil Responden Berdasarkan
pelanggan. Variable motivasi dijabarkan
Gender
beberapa indicator, yaitu (Maslow dalam
Sesuai dengan proses tabulasi data
Gitisiduarmo, 1997): a.kebutuhan fisik b.Kebutuhan
keamanan
c.
yang telah dilakukan dapat dikelompokan
Kebutuhan 6
demografis responden berdasarkan gender,
Tabel 4.3
seperti terlihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:
Demografis Responden Berdasarkan
Tabel 4.2
Usia
Demografis Responden Berdasarkan
Usia
Gender Gender
Jumlah
Percent
14
14
18
18
29
29
> 25 Tahun
39
39
Total
100
100
17 – 19
Jumlah
Percent
Tahun
Laki Laki
97
97
20 – 23
Perempuan
3
3
Tahun
100
100
24 – 25
Total
Tahun
Sumber: pengolahan data Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa sebagian
besar
responden
yang
berpartisipasi didalam penelitian ini adalah
Sumber:pengolahan data
didominasi oleh laki laki yaitu berjumlah 97 orang sedangkan sisanya 3 orang
Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa
responden lainnya bergender perempuan
sebagian
yaitu berjumlah 3 orang responden. Jadi
berpartisipasi
dapat disimpulkan bahwa sepeda motor
diatas 25 tahun yaitu berjumlah 39 orang,
Honda Tiger ditujukan untuk segmen
kelompok responden terbanyak kedua
konsumen
didalam
adalah mereka yang memiliki tingkatan
penelitian ini konsumen terbanyak yang
usia antara 24 – 25 tahun yaitu berjumlah
menggunakan Honda Tiger adalah laki
29 orang. Kelompok responden terbanyak
laki.
ketiga adalah mereka yang memiliki
pria,
sehingga
besar
responden
memiliki
tingkatan
yang usia
tingkatan usia antara 20 – 23 tahun yaitu 4.1.2 Profil
yang
Umum
Responden
berjumlah 18 orang responden sedangkan
Berdasarkan Usia
sisanya adalah responden yang memiliki
Sesuai dengan proses tabulasi data
tingkatan usia antara 17 – 19 tahun yaitu
telah
berjumlah
dilakukan
teridentifikasi
14
orang.
Jadi
dapat
tingkatan usia yang dimiliki responden
disimpulkan
yang
responden pengguna sepeda motor Honda
berpartisipasi
didalam
model
bahwa
pada
penelitian ini terlihat pada Tabel 4.3
Tiger
dibawah ini:
konsumen laki laki dewaasa. 7
didominasi
oleh
umumnya
remaja
dan
4.3
Analisis Stastistik
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
Untuk mendapatkan bukti empiris
pembelian konsumen pada sepeda motor
pengaruh kualitas produk, persepsi harga
Honda Tiger di Kota Padang.
dan motivasi secara individual terhadap keputusan
pembelian
pada
dengan menggunakan variabel persepsi
individual.
harga diperoleh nilai signifikan yang
Berdasarkan hasil pengujian statistik yang
dihasilkan adalah sebesar 0,149. Pada
telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil
tahapan pengolahan data digunakan tingkat
terlihat pada tabel 4.22 dibawah ini:
kesalahan
Honda
Tiger
konsumen
Hasil pengujian hipotesis kedua
secara
sebesar
0,05.
Hasil
yang
diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai Tabel 4.22
signifikan sebesar 0,149 > alpha 0,05 maka
Hasil Pengujian Hipotesis
keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
Variabel Independe
Sig
Alph
Kesimpula
a
n
0,05
Signifikan
n Kualitas
0,04
Produk
4
Persepsi
0,14
Harga
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Honda Tiger di Kota Padang.
0,05
9
Motivasi
harga
0,41
Signifikan
ditemukan bahwa hasil pengujian hipotesis
Tidak
ketiga diperoleh nilai signifikan sebesar
Signifikan
0,413. Hasil yang diperoleh tersebut diuji
0,05
3
Pada tahapan pengolahan statistik
Tidak
dengan menggunakan tingkat kesalahan
Sumber:pengolahan data
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut pengujian
menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar
hipotesis pertama dengan menggunakan
0,413 > alpha 0,05 maka keputusannya
variabel kualitas produk diperoleh nilai
adalah
signifikan
disimpulkan
Berdasarkan
sebesar
hasil
0,044.
Tahapan
Ho
diterima
sehingga
dapat
bahwa
motivasi
tidak
pengujian digunakan tingkat kesalahan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
sebesar
pembelian konsumen pada sepeda motor
0,05.
Hasil
yang
diperoleh
Honda Tiger di Kota Padang.
menunjukan bahwa nilai signifikan 0,044 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa
kualitas
produk 8
4.4
terhadap sepeda
Pembahasan Berdasarkan
Honda Tiger
hasil
menjadi positif, sehingga ketika kembali
pengujian hipotesis yang telah dilakukan
dibutuhkan atau di inginkan keputusan
dapat diajukan sejumlah pembahasan yang
konsumen untuk terus menggunakan dan
tentunya
memilih
akan
analisis
motor
menyempurnakan
hasil
pengujian hipotesis yang akan diperoleh
sepeda
motor
Honda
Tiger
diperoleh
pada
semakin kuat.
seperti terlihat pada sub bab dibawah ini:
Temuan tahapan
yang
pengujian
konsisten
hipotesis
dengan
pertama
penelitian
Pranoto
(2008)
yang
4.7.1 Kualitas Produk Berpengaruh
dilakukan
oleh
Signifikan Terhadap Keputusan
penelitian
tersebut
Pembelian Honda Tiger
kualitas produk berpengaruh signifikan
ditemukan
pada bahwa
terhadap keputusan pembelian konsumen Berdasarkan hipotesis
pertama
hasil
pengujian
ditemukan
pada sebuah produk.
bahwa
produk berpengaruh signifikan terhadap
4.7.2 Persepsi
Harga
Berpengaruh
keputusan pembelian Honda Tiger. Pada
Signifikan Terhadap Keputusan
model penelitian tersebut terlihat koefisien
Pembelian Honda Tiger
regresi bertanda positif, temuan tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas
Berdasarkan
hasil
pengujian
dari sebuah produk akan mendorong
hipotesis kedua ditemukan bahwa persepsi
menguatnya
harga
keputusan
pembelian
tidak
berpengaruh
konsumen pada sepeda motor Honda
terhadap
Tiger. Temuan yang diperoleh tersebut
Tiger. Pada tahapan pengujian statistik
sejalan dengan hipotesis. Keadaan tersebut
teridentifikasi
terjadi
bukanlah variabel yang mempengaruhi
karena
perusahaan
yang
keputusan
signifikan
pembelian
bahwa
Honda
Tiger
selalu
keputusan
melaksanakan
kegiatan
inovasi
untuk
Temuan yang diperoleh tersebut terjadi
produk,
inovasi
tersebut
tentu
produk
yang
dengan
keinginan
berkualitas,
hasil
dari
karena
menghasilkan
umumnya
Tiger.
konsumen
pengguna sepeda motor Honda Tiger
sesuai
menilai harga bukanlah menjadi masalah
dari
utama yang akan menghindari keinginan
konsumen, akibatnya kesan yang muncul
mereka dalam membeli Honda Tiger,
atau
dan
pada
Honda
harga
menghasilkan
menyempurnakan
pembelian
persepsi
Honda
harapan
9
mereka sadar untuk membeli sepeda motor yang
berkualitas
tentu
3. Motivasi
dibutuhkan
tidak
signifikan
berpengaruh
terhadap
keputusan
pengorbanan berupa biaya yang besar, hal
pembelian konsumen pada Honda
tersebut tentu sangat disadari oleh setiap
Tiger di kota Padang.
konsumen, situasi tersebut mendorong mereka untuk mempersiapkan sejumlah dana yang dirasa cukup ketika akan
5.2
membeli sepeda motor Honda Tiger, oleh
Keterbatasan Penelitian Peneliti
menyadari
bahwa
sebab itu didalam penelitian ini keputusan
penelitian ini masih memiliki sejumlah
pembelian sepeda Honda Tiger tidak
kelemahan yang disebabkan karena adanya
dipengaruhi oleh persepsi harga akan tetapi
keterbatasan yang peneliti miliki dalam
lebih dipengaruhi oleh variabel lain seperti
pembuatan skripsi ini. Secara umum
ketersediaan produk, keberadaan dealer
keterbatasan penelitian didalam model
dan sebagainya.
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jumlah responden yang digunakan masih
BAB V
terlalu
kecil
mempengaruhi
PENUTUP
sehingga
akurasi
hasil
penelitian yang diperoleh 5.1
2. Masih terdapat sejumlah variabel
Kesimpulan Berdasarkan
hasil
pengujian
yang
mempengaruhi
keputusan
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh
pembelian sepeda motor Honda
ringkasan kesimpulan yang merupakan
Tiger
jawaban dari sejumlah permasalahan yang
didalam model penelitian ini seperti
dibahas dalam penelitian ini yaitu:
persepsi,
1. Kualitas signifikan
produk terhadap
berpengaruh
sikap,
digunakan
kepuasan
dan
keputusan 5.3
Tiger di kota Padang.
Saran Berdasarkan
2. Persepsi harga tidak berpengaruh terhadap
tidak
berbagai variabel lainnya.
pembelian konsumen pada Honda
signifikan
yang
penelitian
keputusan
yang
keterbatasan diperoleh
peneliti
mengajukan beberapa saran yang dapat
pembelian konsumen pada Honda
bermanfaat bagi:
Tiger di kota Padang.
1. Peneliti disarankan 10
dimasa untuk
mendatang mencoba
menambahkan
jumlah
sampel
pembelian sepeda motor Honda
penelitian yang akan digunakan, dengan
cara
mengganti
tiger.
objek DAFTAR PUSTAKA
penelitian yang akan digunakan, semakin banyak jumlah sampel yang
digunakan
tentu
mendorong
Bambang Pranoto. 2008. Journal Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kendaraan Bermotor. STIE- ISM Jakarta.
akan
meningkatnya
ketepatan akurasi hasil penelitian yang diperoleh. 2. Peneliti
dimasa
disarankan
untuk
menambahkan variabel
mencoba
minimal
baru
1995, Prilaku Konsumen, Edisi keenam jilid dua. Jakarta:Binarupa Aksara.
mendatang
yang
satu
Istijanto, 2005, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Gramedia,Jakarta.
digunakan
didalam model penelitian ini seperti
Kotler, Philip, 2009, Marketing Manajemen: Analysis, Plenning, Implementation and Control, Ninth edition, Prentice Hall, Inc, Upper Saddle River, New Jersey.
adanya variabel perilaku seperti persepsi, sikap atau pun kepuasan. Hasil tersebut tentu penting untuk meningkatkan ketepatan akurasi
(2008). Manajemen Pemasaran 1. Edisi Millennium. Prenhalindo. Jakarta.
hasil penelitian terdahulu. 3. perusahaan,
sebaiknya
memperhatikan perusahaan meningkat
terpengaruh
(2009). Manajemen Pemasaran, Edisi kesebelas, Jilid I (Alih Bahasa : Benyamin Molan), Indeks, Jakarta.
bagaimana memotivasi
kan
harga,supaya
lebih
dan
Kotler, Philip. & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua belas. Jilid 1. Indonesia: Indeks
persepsi
konsumen dalam
dapat
melakukan
pembelian sepeda motor Honda Pranoto bambang 2008. Juornal Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kendaraan Bermotor STIE- ISM jakarta.
tiger untuk akan datang.. 4. Perusahaan, sebaiknya bagaimana mempertahan kan kualitas produk karna dari hasil penelitian kualitas produk konsumen
sangat dalam
Schiffman, leon G. dan Lesli Lazar Kanuk, 2000, Consumer Behavior, 7 Edision, Prentice, HalInc, Upper Sadle River, New Jersey.
mempengaruhi melakukan
11
(2007), Consumer Behavior, Edisi ketujuh. Indonesia: Indek Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Stretegi dan Penenlitian Pemasaran, Kencana : Bogor 2010. Prilaku Konsumen. Jilid 1, edisi keenam. Jakarta: Bimarupa Aksara. Sugiyono,2003, Statistik Penelitian, Edisi Lima, Bandung, Jakarta Supranto,J (2005), Analisis Kepuasan Konsumen,Rineka Cipta,Jakarta Swasta, Basu. & Handoko, t.hani. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Prilaku Konsumen. Edisi Kedua Liberty. Yogyakarta Tian, kelly tepper. Bearden william o. & Hunter gary l. 2001.Journal Consumers Need For Uniqueness: Scale Development And Validation.University, milwaukec, WI. Tipjono Fandy,2000.Manajemen Pemasaran, Yogyakarta William, hervers. 2003. Prilaku organisasi. Edisi Terjemahan. Penerbit: PT. Gramedia, Pustaka, Jakarta
12