1
1
PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH KONSUMEN PADA PT. PEGADAIAN (Persero) CABANG GORONTALO SELATAN Sunarti R. Husain Jurusan Manajemen, Program Studi Sarjana Manajemen Tineke Wolok Zulfia K. Abdussamad
ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu apakah promosi berpengaruh secara signifinkan terhadap peningkatan jumlah konsumen pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan. Dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dan penyebaran kuisioner, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, adapun yang menjadi sampel dari penelitian ini sebanyak 97 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel X (Pengaruh bauran promosi) terhadap Variabel Y (Peningkatan jumlah konsumen) pada PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan, dengan hasil diperoleh persamaan regresi yaitu Y=11,371=0,447x, besarnya koofesien determinasi (R Square) adalah 0,405 hal ini berarti 40,5% varibel mengenai peningkatan jumlah konsumen dapat dijelaskan oleh bauran promosi, sedangkan sisanya 59,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci : Bauran Promosi, Peningkatan Jumlah Konsumen
Sunarti R. Husain 1, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Tineke Wolok,.ST,MM 2, Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Zulfia K, Abdussamad,.SE,M,Si 3, Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.
2
Perkembangan dunia pemasaran saat ini, banyak perusahaan bersaing dalam memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis berlomba-lomba untuk dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat.Perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan jumlah konsumen pada produk yang mereka hasilkan. Begitu juga dengan PT. Pegadaian, dalam rangka mencapai tujuannya untuk meningkatkan jumlah konsumen sangat perlu memperhatikan strategi pemasaran yang dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk mengatasi persaingan dengan lembaga perusahaan lainnya, agar mampu menigkatkan jumlah konsumen. Disamping itu PT. Pegadaian juga bertujuan agar tetap eksis dalam dunia bisnis. Agar tercapai maksud dan tujuan perusahaan, harus dapat mengelola lembaga perusahaan tersebut secara efektif dan efisien. Pemerintah menyalurkan fasilitas kepada masyarakat yang membutuhkan melalui lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Salah satu lembaga keuangan yang memberikan layanan pemberian pinjaman kepada masyarakat adalah perusahaan umum pegadaian. Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana kepada masyarakat. Pada PT. Pegadaian dikenal dengan KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), adalah kredit dari Perum pegadaian dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah. Permohonan kredit tidak perlu membuka rekening, memiliki deposito, atau cara lain yang menyulitkan. Hanya dalam waktu 15 menit, dana yang diinginkan sudah tersedia walaupun sifat dari pinjaman yang memiliki jangka waktu pendek, berkisar antara 3 sampai 6 bulan dan dalam jumlah nominal yang kecil, akan tetapi keberadaannya sangat membantu masyarakat dibandingkan dengan lembaga perbankan atau praktek-praktek ijon atau rentenir, lintah darat, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. Tingkat persaingan sistem kredit antara Pegadaian dengan lembaga keuangan lainnya akan semakin ketat terutama pada bank. Bank yang memang terkenal sejak dulu sebagai penyalur dana tetap menjadi pesaing utama untuk pegadaian. Tetapi menggunakan alternatif pegadaian sebenarnya lebih aman dan menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan jasa bank, para pelepas uang atau rentenir. Apalagi jika kebutuhan modal kerja yang hanya di bawah 15 hari maka pegadaian merupakan salah satu sumber pendanaan yang sangat cocok. Karena pegadaian menghitung sewa modal (bunga) setiap 15 hari dan bunganya berkisar 1% hingga 1,6 % per 15 hari tergantung besarnya pinjaman. Jika diperbandingkan, maka kecepatan pencairan dana yang kita butuhkan umumnya lebih cepat dibandingkan dengan bank, tetapi sampai saat ini usaha gadai sebagian besar hanya masyarakat perkotaan saja yang banyak mengetahui atau paling dominan dalam memanfaatkan Pegadaian dibandingkan
3
dengan masyarakat pedesaan bahkan masih ada kota-kota kecil atau kampungkampung lainnya yang belum mengenal pegadaian dan justru belum mengetahui sama sekali bagaimana cara memanfaatkan pegadaian. Untuk mengetahui besarnya pelayanan yang telah diberikan oleh PT. Pegadaian Gorontalo Selatan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mendesak mereka, berikut ini disajikan tabel 1.1 tentang perkembangan jumlah nasabah PT. Pegadaian Gorontalo Selatan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah nasabah PT. Pegadaian Gorontalo Selatan Tahun 2011-2013. Tahun Jumlah Nasabah Presentase Perubahan (%) 2011
4. 296 Orang
49%
2012
3. 569 Orang
27 %
2013
3. 151 Orang
24%
Sumber : PT. Pegadaian Gorontalo Selatan Tahun 2014 Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah nasabah pada PT. Pegdaian Gorontalo Selatan Terus mengalami perubahan selama 3 tahun terakhir, pada tahun 2011 jumlah nasabah mencapai 4.296 orang dengan presentase perubahannya 49%, sedangkan pada tahun 2012 jumlah nasabah turun menjadi 3.569 orang dengan presentase perubahan 27%, dan yang mengalami penurunan jumlah nasabah terbesar pada tahun 2013 yakni hanya mencapai 3.151 orang. Dari penurunan nasabah ini berikut akan disajikan jumlah kredit yang telah di salurkan oleh PT. Pegadaian Gorontalo Selatan selama tiga tahun terakhir. Berikut jumlah uang pinjaman pada PT. Pegadaian tahun 2011– 2013 tersaji pada tabel 1.2 sebagai berikut : Tabel 1.2 Jumlah Uang Pinjaman Pada PT. Pegadaian Gorontalo Selatan Tahun 2011 – 2013 Tahun
Jumlah Pinjaman
Presentase Perubahan
(Rp)
(%)
2011
56.401.802.000
35%
2012
57.770.798.000
37%
2013
51.756.554.000
28%
Sumber : PT Pegadaian Gorontalo Selatan 2014
4
Seiring dengan penurunan jumlah nasabah selama 3 tahun terakhir maka jumlah kredit yang disalurkan juga terus berkurang, hal ini dapat dilihat pada tabel 1.2 diatas dimana selama 3 tahun terakhir jumlah kredit yang disalurkan oleh pihak PT. Pegadaian selalu mengalami penurunan, pada tahun 2011 jumlah pinjaman hanya mencapai Rp 56.401.802.000 dengan presentase perubahannya 35%, dan pada tahun 2012 jumlah pinjaman meningkat menjadi Rp 57.770.798.000 meskipun jumlah nasabahnya menurun tetapi nilai pinjamannya meningkat dengan presentase perubahan 37%, namun pada tahun 2013 jumlah pinjaman kembali mengalami penurunan yang terbesar yakni hanya mencapai Rp 51.756.554.000. Berdasarkan hal yang ditemukan diatas mendorong peneliti untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan promosi menggadaikan barang pada PT. Pegadaian. Maka penulis perlu meneliti tentang “Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kota Gorontalo Selatan”. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Perlunya promosi untuk meningkatkan jumlah konsumen. 2. Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara menggadaikan barang di PT. Pegadaian. 3. Masih banyak masyarakat yang malu untuk datang ke kantor pegadaian. 4. Konsumen masih menganggap Bank lebih baik dari Pegadaian. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka masalah dapat dirumuskan : Apakah promosi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan jumlah konsumen ? KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Menurut Saladin (2003 : 3) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, pada dasarnya diharapkan dapat membuat penjualan menjadi meningkat. Jumlah dana yang tersedia merupkan faktor penting yang memepengaruhi keberhasilan suatu promosi. Perusahaan yang memilki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana yang lebih terbatas. Promosi juga merupakan komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif (komunikasi) adalah : ada komunikator yang secara terencana
5
mengatur berita dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku penerima. Tjiptono, Fandy (2001) menyatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna baginya, maka konsumen tidak akan pernah membelinya. Pada hakikatnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan / atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Menurut Swastha (2002), promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program pemasaran”. Adapun definisi dari bauran yang dilakukan oleh suatu perusahaan merupakan kombinasi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Suatu perusahaan didalam menentukan alat-alat promosi harus memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam bauran promosi yang terdiri dari 6 komponen, Saladin (2006:128) Kerangka konsep
Bauran promosi (X) a. b. c. d. e. f.
Periklanan Personal selling Publikasi Promosi penjualan Sistem pemasaran Bentuk komunikasi
Saladin (2006:128)
Meningkatkan Jumlah Konsumen (Y) a. Tingkatkan Kepuasan Pelanggan b. Promosi c. Bangun Kepercayaan d. Jaga Hubungan Baik
6
Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Terdapat Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kota Gorontalo Selatan.
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hal ini disebabkan pada sasaran penelitian yang melihat pengaruh antara Bauran promosi terhadap peningkatan konsumen. Melalui metode ini, maka dapat di lihat pada masalah yang di teliti pada masing- masing variabel, baik variabel X (independent variable) sebagai variabel bebas maupun variabel Y (dependent variable) sebagai variabel terikat dengan desain sebagai berikut :
Bauran Promosi (Independen Variabel X )
Peningkatan Jumlah Konsumen ( Dependen Variabel Y )
Keterangan : X = Bauran Promosi Y = Peningkatan Jumlah Konsumen. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dan penyebaran kuisioner langsung kepada konsumen PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan. Populasi dalam penelitian ini Sudjana (1984:6) mengemukakan bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin dari hasil menghitung atau pengukuran, kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota perkumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya. Dalam penelitian ini, populasinya adalah konsumen atau pelanggan PT. Pegadaian yang melakukan transaksi dalam 3 tahun terakhir yaitu 2011-2013. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto:2009 :202). Penggunaan sampel dikarenakan banyaknya data, orang atau objek yang akan diteliti serta adanya keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Adapun teknik penarikan sampel yang peneliti gunakan adalah penarikan sample Accidental Sampling yakni suatu penarikan sample dengan cepat karena peneliti memiliki
7
kebebasan memilih siapa saja orang yang peneliti temui sebagai responden penelitian. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yang disajikan berikut ini:
Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Kolanggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, 10% Rumus Slovin digunakan dalam suatu penelitian jika data populasi diketahui. Populasi dalam penelitian ini berdasarkan data yang didapatkan dari PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan sebesar 11.016 orang nasabah. Untuk itu berikut jumlah sampel minimal dalam penelitian ini:
Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 97 orang konsumen konsumen. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang dirancang untuk memungkinkan para konsumen menjawab dalam berbagai tindakan pada setiap butir yang menguraikan pelayanan. Alternatif pilihan jawaban dan skor jawaban angket yang digunakan untuk penelitian ini adalah : Sangat setuju (ss) = 5 Setuju (s) = 4 Netral (n) = 3 Tidak setuju (ts) = 2 Sangat tidak setuju (sts) = 1 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik. Dalam penelitian ini uji reliabilitas diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan. Kriteria penilaian untuk
8
relibilitas yang dipakai dalam penelitian menurut sekaran. Jika reliabilitas < 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan > 0,8 adalah baik. Analisis Korelasi Korelasi sederhana (bivariate correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Jika r hitung positif dan f hitung > r tabel, maka variable tersebut valid. Sedangkan jika r hitung tidak positif dan r hitung < r table, maka variable tersebut tidak valid. Analisis Regresi Sederhana Regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi sederhana terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah peningkatan jumlah konsumen, sedangkan yang menjadi variabel bebas yakni bauran promosi. Keterangan : Y = Kepuasaan Konsumen X = Strategi Penyaluran Kredit a = konstanta b = slop
Y = a + bX
uji t Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial atau individual terhadap variabel terikat. Kriteria yang digunakan adalah : 1. H0 : b1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. 2. Ha : b1 > 0, artinya variabel independen berpengaruh positif secara parsial terhadap variabel dependen. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : A. Taraf signifikan (a = 0.05) B. Distribusi t dengan derajat kebebasan (n-k) C. Apabila t hitung > t tabel, maka h ditolak dan ha diterima D. Apabila t hitung < t tabel, maka h diterima dan ha ditolak.
9
Uji f Sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan, model regresi yang diperoleh terlebih dahulu harus diuji kebaikannya (goodness of fit). Tahapan pengujian kebaikan model regresi adalah sebagai berikut Penentuan Hipotesis Ho : seluruh koefisien regresi tidak signifikan (model regresi tidak signfikan) H1 : minimal satu koefisien regresi signifikan (model regresi signfikan)
HASIL DAN PEMBAHASAN Pemasaran adalah sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran bermaksud menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Akan sangat berbahaya jika penciptaan produk tidak di dasarkan kepada keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah individu (perorangan maupun kelompok (industri)). Dalam pemasaran dikenal dengan istilah bauran pemasaran, salah satu bauran pemasaran yaitu promosi. Promosi pada hakekatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan/ mengkomunikasikan suatu produk/jasa kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, sehingga akan mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang/konsumen bertindak (dalam hal ini membeli). Promosi adalah aktivitasaktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk, atau mengingatkan pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta jasa-jasa yang diwarkan olehnya (Winardi, 2000 : 101). Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Menurut Swastha (2002), promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program pemasaran”. Sedangkan menurut Undang Undang Perlindungan Konsumen (UUPK), ”Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh sesorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
10
memenuhi kebutuhannya. Proses pengambilan keputusan merupakan salah satu pendekatan dalam usaha mempelajari perilaku konsumen. Pendekatan ini menitikberatkan pada pandangan bahwa dalam mencapai suatu keputusan pembelian, seseorang konsumen melalui suatu proses tahapan tertentu. PT. Pegadaian sebagai salah satu lembaga keuangan non perbankan yang memiliki peranan yang cukup penting demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat, perlu lebih memusatkan perhatian pada pelanggan atau pemakai jasa gadai. Pada PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan, pada fase pra penelitian ditemukan bahwa terjadi penurunan konsumen. Untuk mengetahui secara terperinci hal-hal yang masih perlu dilakukan evaluasi pada variabelvariabel penelitian. Maka perlu adanya analsis tanggapan responden. Berdasarkan hasil analisis jawaban responden menunjukkan bahwa variabel Bauran Promosi berada pada kategori yang sangat baik, ini terlihat pada persentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Bauran Promosi yang mencapai 84,8%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan promosi telah dilakukan oleh PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan dengan sangat baik . Pada variabel Bauran Promosi meskipun secara keseluruhan berada pada kategori yang baik. Namun berdasarkan temuan jawaban responden dalam angket yang disebar, terdapat responden yang menjawab kurang baik dalam beberapa pernyataan yang mewakili indikator penilaian. Hal yang perlu menjadi perhatian yakni mengenai kegiatan promosi melalui iklan yang dilakukan oleh PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan, evaluasi periklanan serta mempromosikan secara lansung kepada konsumen. Variabel Peningkatan Jumlah Konsumen berada pada kategori yang baik, ini terlihat pada persentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Peningkatan Jumlah Konsumen yang mencapai 88,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pada PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan, jumlah konsumennya meningkat meskipun pada tahun 2013 mengalami penurunan. Pada variabel Peningkatan Jumlah Konsumen meskipun secara keseluruhan terletak pada kriteria yang baik namun Namun berdasarkan temuan jawaban responden dalam angket yang disebar, terdapat responden yang menjawab kurang baik dalam beberapa pernyataan yang mewakili indikator penilaian Peningkatan Jumlah Konsumen. Hal yang perlu diperhatikan yakni mengenai kepuasan konsumen PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan. Analisis Regresi Linear sederhana merupakan suatu alat analisis yang digunakan sebagai alat untuk menganalisa atau meramalkan pengaruh variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Berdasarkan analiis dapat disimpulkan model regresi dari variabel penelitian yakni Y=11,371+0,447X. Hal ini menunjukan bahwa nilai Peningkatan Jumlah Konsumen jika tanpa adanya Bauran Promosi yang diberikan maka nilainya sebesar 11,371 satuan. Sedangkan koefisien sebesar 0,447 berarti bahwa setiap peningkatan Bauran Promosi sebesar 1 satuan akan meningkatkan Peningkatan Jumlah Konsumen sebesar 0,447 satuan.
11
Selanjutnya berdasarkan pengujian hipotesis, nilai t-hitung untuk variabel Bauran Promosi adalah sebesar 8,043. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1 atau 97-1-1= 95 sebesar 1,985. Jika dibandingkan dengan nilai t-hitung yang diperoleh maka nilai t-hitung yang diperoleh masih jauh lebih besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Kemudian nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari Bauran Promosi terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen di PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan dan pengaruhnya bersifat positif. Semakin baik Promosi yang dilakukan maka semakin banyak pula konsumen yang tertarik dalam menggunakan jasa PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan. Berdasarkan analisis pengaruh antara variabel terikat dangan variabel bebas atau analisis untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas menjelaskan variabel terikat ditemukan bahwa nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0,405. Nilai ini berarti bahwa sebesar 40,5% variabilitas mengenai Peningkatan Jumlah Konsumen dapat dipengaruhi oleh Bauran Promosi, sedangkan sisanya 59,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahaan tersebut melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar pembeli menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan. Promosi ini sangat penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa promosi konsumen tidak mengetahuinya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vesia Kriskaritta Novena (2013) Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Kunjungan Konsumen Pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Apakah Promosi periklanan berpengaruh terhadap keputusan kunjungan konsumen pariwisata”. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara promosi periklanan terhadap keputusan kunjungan konsumen. Sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Bauran Promosi terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen PT Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Namun terdapat perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang yaitu penelitian terdahulu (Vesia Kriskaritta Novena (2013)) menggunakan metode penelitian Regresi Linear Berganda sedangkan penelitian yang saya lakukan sekarang yaitu menggunakan metode Regresi Linear sederhana dengan sampel 97 responden.
12
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Semakin baik bauran promosi, berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah konsumen pada PT.Pegadaian (Pesero) Cabang Gorontalo Selatan. 2. Tanggapan responden mengenai bauran promosi terhadap peningkatan jumlah konsumen berada pada kategori sangat baik. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan jumlah konsumen yang baik di PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan dipengaruhi oleh Bauran Promosi yang dilakukan oleh PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan. 3. Koefisien determinasi antara bauran promosi dan peningkatan jumlah konsumen dalam penelitian ini cukup baik yakni sebesar 40,5%, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas mampu mempengaruhi variabel terikat dalam penelitian ini. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa bauran promosi yang baik, maka peningkatan jumlah konsumen baik. Pada perusahaan PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan ditemukan bahwa bauran promosi yang dilakukan sangat baik dan peningkatan jumlah konsumen pun sangat baik, namun beberapa hal perlu diperhatikan. Untuk itu saran yang ditawarkan oleh peneliti meliputi : 1. Sebaiknya PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan melakukan promosi melalui iklan agar para konsumen dan calon konsumen mengetahui produk dan layanan jasa pada PT. Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan. 2. Sebaiknya PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan melakukan evaluasi mengenai promosi demi meningkatkan jumlah konsumen. 3. PT.Pegadaian Cabang Gorontalo Selatan sebaiknya melakukan evaluasi terhadap promosi yang dilakukan selama ini dan meningkatkan kualitas layanan dari PT Pegadain Cabang Gorontalo Selatan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amen Wahyudi ( 2008), Analisis Penyaluran Kredit Perum Pegadaian Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ( Periode 2002 – 2006 ). Djaslim, Saladin 2003, Manajemen Pemasaran, Bandung, Penerbit Lindakarya Djaslim, Saladin, 2001, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Penerbit : Lindakarya, Bandung Febriyanto Jusuf . 2011Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Motor di PT. Sinar Galesong Pratama Kota Gorontalo. James F. Engel & Roger D. Blackwell & Paaul W. Miniard. Perilaku Konsumen edisi keenamjilid 1. Binapura Aksara, P.O. Box 6, Grogol Jakarta Barat, Indonesia. John C Mowen / Michael Minor. 2002, Perilaku Konsumen, edisi kelima jilid 1. penerbit erlangga jln, H. baping raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740. Kasmir, s. E., mm. Manajemen perbankan edisi revisi 2008 ed. Revisi -10-jakarta ; rajawali pers ,2011 Kotler & Gary Amstrong. 2001, Prinsip- prinsip Pemasaran , edisi kedelapan jilid 2. Penerbit erlangga : Jakarta 2001 Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.Manajemen Pemasaran, Edisi 12Jilid 1. Jakarta. PT. Indeks. , Radiosuno, 1993, Manajemen Pemasaran Yokyakarta : penerbit BPFE
Suatu
Pendekatan
Analisis.
Radiosunu 1993 :3 dalam skripsi Febriyanto Yusuf, 2011 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Motor di PT. Sinar Galesong Pratama Kota Gorontalo. Siagian, Sondang, 2001. Manajemen stratejik, PT Bumi Aksara, Jl sawo raya no 18 jakarta 13220
14
Tjipoto, Fandy, 2001. Stratrgi Pemasaran. Edisi pertama. Andi Ramlan A. Isa (2002), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Pada Pegadaian Gorontalo Selatan. Vesia Kriskaritta Novena (2013), Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Kunjungan Konsumen Pariwisata. (http://tommysyatriadi.blogspot.com/2013/04/cara-tepat-tingkatkan-jumlahpelanggan.html) (http:/www.bumn.go.id/pegadaian/en/tentang-kami/product/)