PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh: HUMAIDAH NIM : 1112025100038
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M
PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
Humaidah NIM. 1112025100038
di bawah bimbingan :
Fahma Rianti, M.Hum
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Humaidah
NIM
: 1112025100038
Jurusan
: Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :“Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan Di Perpustakaan Perindustrian RI” adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka. Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undangundang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya. Jakarta, 20 Februari 2017
Humaidah
LEMBAR SURAT PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama
: Humaidah
NIM
: 1112025100038
Judul Skripsi : Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI Ujian Skripsi : Februari 2017 Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 20 Februari 2017 Tanda Tangan Tanggal 1.
Ketua Sidang
: Pungki Purnomo, MLIS …………… NIP. 19641215 199903 1 005
………….
2.
Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si …………… NIP. 19620301 199903 001
………….
3. Pembimbing
: Fahma Rianti, M.Hum
……………
………….
4.
Penguji I
: Nuryudi, MLIS …………… NIP. 19700705 199803 2 002
………….
5. Penguji II
: Dr. Ida Farida, MLIS …………… NIP. 19700407 200003 2 003
…….........
ABSTRAK Humaidah (1112025100038). Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Perindustrian RI. Di bawah bimbingan Fahma Rianti, M. Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran variabel, dan pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan. Media sosial yang dimiliki perpustakaan tersebut adalah akun facebook, twitter dan instagram. Responden pada penelitian ini berjumlah 50 pengunjung Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis linear sederhana sebagai alat statistik dengan dibantu softeware SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran deskriptif variabel promosi perpustakaan melalui media sosial sebesar 3,26 pada skala 3,25 – 4,00 yang berarti sangat tinggi dan pemanfaatan perpustakaan sebesar 2,96. Kedua nilai ini berada pada skala dari 2,50 – 3,24 yang berarti tinggi. Korelasi variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712 hal ini menunjukkan bahwa nilai antara variabel tersebut memiliki nilai skala dari 0,5 – 0,75 artinya mempunyai hubungan yang kuat. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi dan promosi perpustakaan melalui media sosial sangat mempengaruhi terhadap pemanfaatan perpustakaan bagi pengunjung Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Kata Kunci: Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial, Pemanfaatan Perpustakaan
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan.Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Ibu. Fahma Rianti, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya kepada penulis sampai dengan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5.
Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.
ii
6.
Kepada seluruh pihak Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI antara lain: Ibu Ghita Morinda Agus selaku Kepala Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, Mba Surmani selaku pustakawan muda dan seluruh staff Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan data-data yang berhubungan dengan skripsi penulis.
7.
Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan ilmu yang berharga kepada penulis.
8.
Terima kasih untuk drg. Baby Prabowo Setyawati M.K.M selaku direktur Akademi Kesehatan Gigi PUSKESAD dan seluruh staff Akademi Kesehatan Gigi PUSKESAD yang telah berbaik hati kepada peneliti yang telah memberikan izin tidak hadir bekerja dalam seminggu sekali untuk bimbingan skripsi.
9.
Kedua orang tua tercinta, Ibu Khoiriyah dan Bapak Abdul Rahman yang selalu memberikan dukungan doa, finansial, dan kasih sayang kepada penulis hingga detik ini, selain itu juga kepada kakk-kakakku tersayang: Aminullah, Uswatun Hasanah dan Faiqoh serta adik-adikku tersayang: Himmatunnisa, Fifi Luthfiah dan Sahal Mahfudz yang selalu memberikan semangat hingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih untuk Dita Parwitasari yang telah memberikan masukan dan motivasi dalam penulisan skripsi. 11. Teman-teman seperjuangan, para calon pustakawan professional Angkatan 2012 khususnya IPI B: Diah Sismawati, Irfan, Hilda, Gusti, Utami, Baghea, Ocha, Rizka, Dwi, Ema, Widya, Ai, Diaz, Linda, Raka, Rere, Alyasa, Riri,
iii
Jane, Dhiyah, Kindi, Mia, Nuriyah, Nurul, April, Dika, dan Husnul. Semoga Allah SWT senantiasa mendampingi langkah kita, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Aamiin!. Serta tidak lupa terima kasih kepada temanteman KKN SYAHDU 2015. Sesungguhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis terbuka dan bersedia menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian selanjutnya, penulis juga memohon maaf apabila ada kekeliruan atau hal yang tidak berkenan dalam penyusunan skripsi ini.Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan setiap pembacanya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jakarta, 20 Februari 2017
Humaidah
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK ..................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................................ v DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang........................................................................................ 1 B. Pembahasan dan Perumusan Masalah .................................................... 5 1. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5 2. Perumusan Masalah ......................................................................... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 6 1. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6 2. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6 D. Definisi Istilah ....................................................................................... 7 E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 7 BAB II TINJAUAN LITERATUR ...................................................................... 10 A. Perpustakaan Khusus ............................................................................ 10 1. Pengertian Perpustakaan Khusus ................................................... 10 2. Fungsi Perpustakaan Khusus ......................................................... 11 3. Tujuan Perpustakaan Khusus ........................................................ 13 B. Promosi Perpustakaan .......................................................................... 15 1. Pengertian Promosi ........................................................................ 15 2. Tujuan Promosi Perpustakaan ....................................................... 18 3. Bauran Promosi ............................................................................ 21 C. Media Sosial, Facebook, Twitter dan Instagram ................................. 23 1. Media Sosial .................................................................................. 23 2. Facebook........................................................................................ 26 3. Twitter ........................................................................................... 27 4. Instagram ....................................................................................... 28 D. Pemanfaatan Perpustakaan ................................................................... 29 1. Pemanfaatan Koleksi ..................................................................... 31 2. Fasilitas Perpustakaan ................................................................... 31 E. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 32 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 34 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................... 34 B. Sumber Data ......................................................................................... 35 C. Populasi dan Sampel............................................................................. 35 D. Skala Pengukuran ................................................................................. 36 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37 F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 39 G. Oprasional Variabel Penelitian ............................................................. 49 H. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 50 v
I. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................... 52 A. Profil Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .............................. 52 1. Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .......... 52 2. Personalia (Sumber Daya Manusia) ............................................... 52 3. Struktur Organisasi ......................................................................... 53 4. Koleksi ............................................................................................ 54 5. Layanan .......................................................................................... 55 6. Fasilitas Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI ................... 59 B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 60 1. Profil Responden ........................................................................... 60 a. Karakteristik Profil Responden ............................................... 60 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel ................................. 66 3. Hasil Uji Kualitas Data .................................................................. 71 a. Hasil Uji Validitas Data ......................................................... 71 b. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................. 72 4. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 74 a. Uji Normalitas ........................................................................ 74 b. Uji Multikolonieritas ............................................................. 77 c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 78 5. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................... 79 a. Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 79 b. Uji Signifikan Simultan F (Uji Statistik F) ............................ 80 c. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik T) ................................... 81 d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel ..................................... 83 e. Menghitung Pengaruh Langsung............................................ 84 f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung ................................. 84 g. Menghitung Pengaruh Total (Total Effect) ............................ 84 h. Diagram Jalur ......................................................................... 85 C. Pembahasan .......................................................................................... 85 D. Analisa Pembahasan ............................................................................. 98 BAB V PENUTUP ................................................................................................ 100 A. Kesimpulan .......................................................................................... 100 B. Saran .................................................................................................... 101 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 102 LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 32 3.1 Waktu Penelitian Skripsi ................................................................................. 51 4.1 Data Koleksi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI ............................ 54 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ................................................................... 61 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 62 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 63 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Akun Facebook . 64 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Akun Twitter ..... 64 4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Akun Instagram... 65 4.8 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Like Akun Facebook Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .............................................................. 65 4.9 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Follow Akun Twitter Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .............................................................. 66 4.10 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Follow Akun Instagram Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI ............................................................. 66 4.11 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel PPMMS...................... 68 4.12 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel PP ............................... 69 4.13 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................ 72 4.14 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................ 73 4.15 Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 76 4.16 Hasil Uji Multikolonieritas Pemanfaatan Perpustakaan .................................. 78 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial ..................................................................................................................................... 80 4.18 Hasil Uji Simultan F Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial ............... 81 4.19 Hasil Uji T Pemanfaatan Perpustakaan ........................................................... 82 4.20 Hasil Uji Korelasi ............................................................................................ 83 4.21 Hasil Uji Statistik Deskriptif Promosi Melalui Media Sosial ......................... 86 4.22 Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan ............................... 91 4.23 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................................... 96 4.24 Nilai Rata-Rata Variabel Perolehan Konstruk ................................................ 97 4.25 Hasil Uji Konstruk .......................................................................................... 97
vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4
Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Histogram.................................... 75 Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Normal P-P Plot .......................... 75 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Scatterplot ................................... 79 Diagram Jalur ...................................................................................... 85
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Menjadi Pembimbing Lampiran 2 Surat Izin Ganti Judul Lampiran 3 Penguji Skripsi Lampiran 4 Surat Izin Penelitian Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Lampiran 6 Foto Akun Perpustakaan Lampiran 7 Kuesioner Lampiran 8 Hasil Kuesioner Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi di zaman sekarang ini, kebutuhan informasi sudah menjadi sesuatu yang sangat mendasar bagi setiap manusia dalam melakukan aktifitas sehari-harinya. Karena dengan informasi yang cukup banyak dan sesuai yang dinginkan oleh seseorang, semua aktifitas yang dilakukan seseorang baik dalam hal pekerjaan di dalam rumah maupun di luar rumah akan terarahkan dengan baik. Semakin banyaknya tuntutan kebutuhan informasi seseorang dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak pula informasi yang berdatangan disekeliling kita, baik informasi yang positif maupun negatif. Kebutuhan informasi juga tidak selalu memandang dari tingkat strata seseorang melaikan dari tingkat kebutuhan seseorang pada saat informasi itu dibutuhkan. Selain itu informasi yang dibutuhkan seseorang juga dapat ditemukan dan didapatkan dimana saja, tetapi alangkah baiknya informasi yang kita dapatkan dan dicerna berasal dari sumber yang terpercaya misalkan saja perpustakaan, pusat informasi, dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab akan informasi tersebut. Menurut Undang-Undang Dasar RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 Tentang Perpustakaan. Perpustakaan adalah institusi pengelola keloksi karya
1
2
tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.1 Dengan demikian keberadaan perpustakaan sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas dalam mendapatkan informasi, salah satunya adalah perpustakaan khusus yang dimana perpustakaan khusus berdiri di sebuah instansi dan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta. Perpustakaan ini didirikan untuk dijadikan sumber informasi dan ilmu pengetahuan seseorang dalam menunjang proses pekerjaan disetiap perpustakaan itu bernaung. Informasi yang tersedia di perpustakaan khusus juga cukup beragam baik tercetak maupun non tercetak, seperti buku, CD, majalah, surat kabar, indeks atau abstrak, laporan penelitian dan lain sebagainya. Informasi tersebut diolah kemudian disebarluaskan oleh perpustakaan untuk dimanfaatkan seluas-luasnya bagi pemustaka yang membutuhkan.2 Agar pemanfaatan perpustakaan bisa berjalan dengan baik maka perpustakaan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi pemustaka serta menyediakan sarana dan prasarana senyaman mungkin selama proses pemanfaatan perpustakaan berlangsung baik untuk membaca, meminjam, meneliti, menggali, menimba, dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperolah dari perpustakaan. Maka tidak heran jika perpustakaan disebut sebagai tempat gudangnya ilmu dan pusat informasi. 1
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No. 43 2007. Pawit M. Yusup, Teori dan Praktek Penelusuran Informasi (Jakarta: Kencana, 2010), h. 16.
2
3
Karena perpustakaan adalah tempat gudangnya ilmu dan pusat informasi maka perpustakaan juga dituntut untuk dapat menarik pemustaka dan
calon
pemustaka
untuk
selalu
berkunjung
dan
memanfaatkan
perpustakaan dengan semaksimal mungkin, agar informasi yang tersedia di perpustakaan tidak terbuang sia-sia begitu saja. Maka perpustakaan diharuskan untuk mengadakan kegiatan promosi perpustakaan, yang dimana promosi ini bertujuan untuk memberitahukan kepada para pemustaka dan calon pemustaka akan manfaatnya perpustakaan serta promosi juga dapat memberitahukan apa saja kegiatan perpustakaan yang mengandung jasa pelayanan perpustakaan. Sehingga pemustaka akan mengetahui apa saja koleksi dan jasa perpustakaan serta pemustaka akan menjadi tertarik untuk datang berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan. Promosi yang dilakukan perpustakaan cukup beragam salah satunya adalah menggunakan sarana media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, yang dimana masyarakat luas sudah kebanyakan menggunakan atau mempunyai sarana media sosial tersebut. Sehingga pesan yang terkandung di dalam kegiatan promosi akan mudahan, cepat, friendly dan nyaman ditangkap oleh masyarakat sehingga perpustakaan akan berfungsi secara maksimal. Walaupun dalam pelaksanaan promosi perpustakaan sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin terkadang kendala dan hambatan tiba-tiba datang dengan sendirinya yang tanpa disadari, maka dari itu perpustakaan harus mampu menghadapi dan menyikapi masalah tersebut agar promosi yang
4
dilakukan perpustakaan bisa berjalan dengan lancar dan bisa lebih meningkat lagi dari sebelumnya. Demikian halnya pada Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mempunyai berbagai macam koleksi yang berfungsi untuk mendukung dalam sarana menunjang proses kebutuhan informasi para pemustaka. Selain koleksi buku yang dimiliki perpustakaan, perpustakaan juga memiliki sarana dan perasarana yang cukup baik dalam melayani para pemustaka dan calon pemustakanya yang dapat dimanfaatkan oleh para pemustaka. Maka dari itu untuk fungsi perpustakaan berjalan dengan lancar Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengadakan kegiatan promosi salah satunya menggunakan media sosial seperti facebook, instagram dan twitter karena untuk saat ini media sosial (facebook, instagram dan twitter) lebih diminati oleh semua kalangan masyarakat. sehingga perpustakaan akan dengan mudah menyampaikan pesan, yang di mana bertujuan untuk memperkenalkan perpustakaan tersebut ke masyarakat luas untuk
meningkatkan
pemanfaatan
perpustakaan
terhadap
pemustaka.
Sehingga koleksi dan sarana prasarana perpustakaan yang tersedia akan berfungsi semaksimal mungkin. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengangkat masalah tentang kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak perpustakaan.
5
Dengan demikian penulis memilih judul “PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN
MELALUI
MEDIA
PEMANFAATAN
PERPUSTAKAAN
SOSIAL DI
TERHADAP
PERPUSTAKAAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI”.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah Adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, peneliti merasa perlu untuk memberikan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini. Pada penelitian ini peneliti lebih memfokuskan bahasan mengenai gambaran promosi perpustakaan melalui media sosial “Facebook, Twitter dan Instagram” pada pemanfataan perpustakaan berdasarkan perspektif pengunjung di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI dan pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan berdasarkan perspektif pengunjung di Perpustakaan tersebut. Adapun sesuai dengan pembatasan masalah di atas, masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu:
1. Bagaimana gambaran promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfataan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI berdasarkan perspektif pengunjung perpustakaan?
6
2. Bagaimana pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui gambaran promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfataan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. 2. Manfaat Penelitian a. Memberikan saran dan masukan bagi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI dalam melakukan evaluasi terkait promosi perpustakaan dengan menggunakan sarana media sosial dalam upaya meningkatkan pemanfaatan permustaka. b. Sebagai wahana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian, dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pelaksanaan promosi perpustakaan dan pengaruh promosi perpustakaan dengan menggunakan media sosial serta menjadi persyaratan penulis untuk mendapatkan gelar sarjana strata (S1) ilmu perpustakaan.
7
D. Definisi Istilah Promosi adalah forum pertukaran informasi antara organisasi dengan konsumen dan memiliki tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen beraksi terhadap produk atau jasa itu.3 Media Sosial adalah sarana media online yang memungkinkan orang atau organisasi untuk berbagi, bertukar informasi, ide, gambar atau yang lain sebagainya, sehingga seseorang dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan pesan dan berinteraksi dengan orang atau organisasi lainnya. Pemanfaatan adalah seseorang yang menggunakan atau memakai suatu jasa atau koleksi perpustakaan untuk hal-hal yang berguna dalam kepentingan kebutuhan informasinya.
E. Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini penulis membagi penulisan menjadi lima bab, yang mana setiap bab membahas secara terperinci bagian-bagian yang dipaparkan. Kelima bab tersebut adalah:
3
Badollahi Mustafa, Peromosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h.20.
8
BAB I
Pendahuluan Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Literatur Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berasal dari kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian mengenai bagaimana pengaruh promosi di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI terhadap tingkat pemanfaatan pemustaka, serta tinjauan pustaka berupa hasil-hasil penelitian terdahulu yang yang memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini.
BAB III
Metode Penelitian Pada bab ini penulis membahas tentang mengenai metodemetode yang akan digunakan penulis dalam penelitian meliputi jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengolahan data, teknik analisa data dan jadwal penelitian.
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini penulis membahas tentang profil objek penelitian yang
meliputi
gambaran
umum
tentang
Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI yang terdiri dari struktur organisasi dan manajemen, visi dan misi, tugas dan fungsi, tata
9
tertib perpustakaan, sarana dan prasarana serta fasilitas yang dimiliki, gambaran umum program promosi menggunakan media sosial dan kegiatan perpustakaan. Hasil penelitian ini berkaitan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan pemustaka. BAB V
Penutup Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran setelah melakukan
penelitian
Perindustrian RI.
di
Perpustakaan
Kementerian
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Khusus 1. Pengertian Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus adalah suatu jenis perpustakaan yang paling unik jika dibandingkan oleh perpustakaan lain. Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi atau lembaga, baik pemerintah maupun swasta yang berfungsi sebagai pusat penelitian dan referensi serta sarana untuk memperlancar pelaksanaan tugas instansi atau lembaga yang bersangkutan.1 Perpustakaan khusus adalah perpustakaan instansi pemerintah maupun instansi swasta yang berada pada sebuah instansi atau lembaga tertentu, baik instansi pemerintahan maupun swasta, dimana keberadaan perpustakaan khusus tersebut adalah mendukung instansinya dengan cara menyediakan informasi bagi pegawai di lingkungan instansi tersebut guna memelihara dan meningkatkan pengetahuan pegawai yang bersangkutan, koleksi yang tersedia di perpustakaan khusus juga sangat terbatas dan hanya yang berkaitan dengan misi dan tugas lembaga yang bersangkutan.
1
Undang Sudarsana dan Bastiano, Pembinaan Minat Baca, ed. 3 (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h. 24.
10
11
Namun demikian, biasanya perpustakaan ini dapat menerima pengguna dari luar instansinya walaupun tentunya dengan pelayanan yang terbatas.2 Perpustakaan khusus adalah perpustakaan terfokus dilihat dari pengguna yang datang hanya masyarakat tertentu dan juga dilihat dari koleksi yang dimiliki perpustakaan yang membahas disiplin ilmu secara lebih spesifik.Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang dimiliki peranan penting di suatu lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan informasi untuk mendukung organisasi induknya.3 Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian perpustakaan khusus adalah perpustakaan yangberdiri di bawah naungan instansi atau lembaga pemerintah/ swasta denganmenyediakan informasi yang dibutuhkan para pengguna dan memberikan pengetahuan dalam menunjang pekerjaan, sehingga visi dan misi sebuah instansi tersebut akan berjalan dengan lancar.Koleksi yang disediakan oleh perpustakaan khusus juga spesifik sesuai dengan bidang disiplin ilmu instansi dan lembaga tersebut. 2. Fungsi Perpustakaan Khusus Menurut Sunarto NS, fungsi perpustakaan khusus adalah menyediakan sumber-sumber informasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi yang menaungi perpustakaan itu.Selain
2
Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Manajemen Perpustakaan(Jakarta: Universitas Terbuka, 2012),h.16. 3 Agus Sutoyo, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan(Jakarta: Sagung Seto, 2001), h. 194.
12
itu, perpustakaan khusus juga berfungsi sebagai tempat penelitian dan pengembangan, pusat kajian.Serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia atau pegawai.4 Menurut Undang dan Bastiano, dalam menjalankan tugasnya, perpustakaan khusus mempunyai fungsi sebagai berikut. a. Untuk menjalankan management information system maka fungsinya
adalah
mengumpul
(collection),
pengamatan,
perawatan atau pemeliharaan (collation), evaluasi (evaluation), penyimpanan yang teratur dan terorganisasikan dengan baik (organized storage), pencarian kembali dengan sistematis (systematic
retrieval)
dan
penyebaran
(dissemination)
informasi, ilmu, dan teknologi dengan memanfaatkan hasil teknologi mutakhir. b. Untuk menyelenggarakan koordinasi antar perpustakaan pusat informasi dan dokumentasi di badan lingkungan yang bersangkutan maka fungsinya adalah: 1). Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan tenaga koleksi (buku dan terutama bahan bukan cetakan), gedung atau ruang serta perabot (perlengkapan) pemakai dan hubungan kerja sama internal;
4
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 50.
13
2). Mengadakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi baik secara intern maupun eksternal. c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagai depository library badan yang bersangkutan maka fungsinya adalah: 1). Mengumpulkan, menerima dan mengolah semua jenis bahan pustaka baik yang terbitan dalam lingkungan badan maupun yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsi yang berupa buku atau bahan lain (monograph), survei, report dan sebagainya; 2). Sebagai clearing house untuk dokumen atau arsip badan yang bersangkutan.5 Dari beberapa sumber yang menjelaskan fungsi dari perpustakaan khusus dapat disimpulkan bahwa perpustakaan khusus memiliki fungsi mengumpulkan, mengelola dan menyimpan informasi yang terkait pada bidang induknya.Serta mendukung dan membantu lembaga induk yang telah menaungi perpustakaan tersebut. 3. Tujuan Perpustakaan Khusus Tujuan perpustakaan khusus lazimnya sama yaitu membantu tugas badan induk perpustakaan tersebut bernaung. Perpustakaan khusus juga memiliki tujuan umum yaitu perpustakaan khusus bertujuan untuk memberikan informasi dan kelengkapan rujukan yang berupa bahan-bahan 5
Undang Sudarsana dan Bastiano, Pembinaan Minat Baca,ed. 3 (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h. 26.
14
tercetak dan terekam untuk memperlancar pelaksanaan tugas sehari-hari pada instansi yang bersangkutan. Perpustakaan
khusus
memiliki
tujuan
khusus
yaitu
mengembangkan keterampilan karyawan untuk belajar mandiri; memupuk minat dan bakat pada umumnya dan minat baca karyawan pada khususnya;
memotivasi
memanfaatkan
bahan
karyawan pustaka
untuk
secara
dapat
efektif
memelihara dan
efisien;
dan dan
mengembangkan kemampuan karyawan untuk mencari, menemukan, mengelola, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di perpustakaan khusus.6 Menurut Martono, tujuan perpustakaan khusus adalah untuk memperlancar kegiatan pelaksanaan program lembaga kedinasan. Dengan demikian, tujuan perpustakaan khusus, lazimnya sama yaitu membantu tugas badan induk tempat perpustakaan bernaung. Akibatnya, tugas masing-masing perpustakaan khusus akan berbeda karena perpustakaan tersebut bertanggung jawab kepada lembaga induknya.7 Menurut
Hasugian,
tujuan
perpustakaan
khusus
adalah
perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi khusus yang berkaitan dengan misi dan tujuan organisasi atau lembaga yang memilikinya dan biasanya memberikan pelayanan yang khusus kepada staf organisasi atau 6
Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 22. Undang Sudarsana dan Bastiano, Pembinaan Minat Baca, ed. 3 (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h. 27. 7
15
lembaganya saja.8Selain itu perpustakaan khusus juga melayani untuk para pengguna yang membutuhkan informasi sesuai dengan bidang perpustakaan tersebut menaung. Berdasarkan dari beberapa sumber, tujuan perpustakaan khusus adalah membantu sebuah instansi dalam melancarkan tugas kedinasan dengan cara memenuhi kebutuhan informasi secara efektif dan efisien.
B. Promosi Perpustakaan 1. Pengertian Promosi Pengertian promosi, dan pemasaran sering dianggap sama, namun sebenarnya masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda. Pemasaran merupakan suatu strategi perencanaan yang yang dimulai dari indentifikasi kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan penjualan yang berhasil dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan, dengan tujuan memuskan kebutuhan pelanggan.Sedangkan promosi adalah salah satu mekanisme komunikasi persuasif dalam pemasaran agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat terjual. Promosi ini merupakan form pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan memberi informasi tentang jasa/ produk yang tersedia dan mendorong timbulnya
8
Jonner Hasugian, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Medan: USU Press, 2009), h. 82.
16
kesadaran akan keberadaan produk/ jasa bahkan sampai pada tindakan membeli atau memanfaatkannya.9 Menurut Darmono, promosi adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi atau menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang dipromosikan.10 Menurut Lasa Hs, promosi adalah pertukaran informasi antar organisasi/ lembaga dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang tersedia dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.11 Sedangkan menurut Ajay Kumar Sharma, promosi perpustakaan adalah cara perpustakaan untuk menginformasikan segala kegiatan perpustakaan yang diperuntukkan untuk pengguna sehingga perpustakaan mendapatkan beberapa manfaat seperti peningkatan penggunaan,
9
Arlinah Imam Rahardjo, “Mengatur Strategi Perpustakaan,” artikeldiakses pada 27 Juli 2016 dari http://faculty.petra.ac.id/arlinah/perpustakaan/PROMOSI/promosi96.pdf 10
Darmono,Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia Widiaswara, 2001), h. 175. 11 Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009), h. 290.
17
peningkatan nilai dalam organisasi, pendidikan pengguna dan mengubah persepsi.12 Menurut Anas, promosi perpustakaan adalah salah satu cara yang mempunyai peranan untuk memperkenalkan perpustakaan, mengajari, pemakai perpustakaan, untuk menarik lebih banyak pemakai dan meningkatkan pelayanan pengguna suatu perpustakaan.13 Pemasaran atau promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan dalam
sebuah
perpustakaan
khusus.
Promosi
bertujuan
untuk
memfasilitasi komunikasi antara perpustakaan dan calon pengguna. Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat dari tingkat pengguna dan pemanfaatan informasi (koleksi) oleh pengguna. Hal yang penting yang harus dipikirkan adalah dukungan dari manajemen,
karena
perpustakaan
dan
promosimestinya terintegrasi
ke
termasuk dalam
dalam
anggaran
prosesperencanaan
perpustakaan.14 Dari berbagai pendapat tentang pengertian promosi dapat disimpulkan bahwa promosi perpustakaan merupakan sebuah kegiatan perpustakaan dalam memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat
12
Ajay Kumar Sharma, “Marketing and Promotion of Library Services,” artikel diakses pada15 Agustus 2016 dari http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-79_73_172_2_RV.pdf 13 Anas Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 24. 14 Arif Surachman, “Pengelolaan Perpustakaan Khusus,” artikel diakses pada 28 Juli 2010 dari http://eprints.rclis.org/8633/1/Manajemen_Perpustakaan_Khusus.pdf
18
luas sehingga pengguna akan menjadi tahu berbagai dari fasilitas dan pelayanan yang dimiliki perpustakaan, sehingga pengguna akan tertarik untuk memanfaatkan perpustakaan. 2. Tujuan Promosi Perpustakaan Berbagai macam kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan tertentu, begitu pula dengan kegiatan promosi perpustakaan.Promosi layanan perpustakaan merupakan suatu upaya untuk memberitahukan kepada masyarakat luas mengenal dan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan. Dengan kata lain, promosi digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sesuatu organisasi atau sekelompok orang tentang sebuah produk baru atau yang telah ada.15 Menurut
Edsall,
yang
dikutip
oleh
Badollahi
Mustafa
mengatakan, tujuan promosi perpustakaan adalah: a). Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya pelayanan perpustakaan. b). Mendorong
minat
masyarakat
untuk
menggunakan
perpustakaan. c). Mengembangkan pengertian masyarakat agar mendukung kegiatan perpustakaan dan peranannya dalam masyarakat.16
15
Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h.
16
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 21.
374.
19
Sedangkan menurutQalyubi, tujuan promosi perpustakaan ada lima, di antaranya: a). Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai. b). Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang gemar membaca . c). Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan dan menggunakannya, serta mengembangkan pengertian
masyarakat,
agar
mendukung
kegiatan
perpustakaan. d). Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”.17 Begitu pula menurut Sutarno ada beberapa sasaran dalam melakukan promosi perpustakaan antara lain: a). Mempromosikan atau memberitahukan supaya masyarakat tahu dan kenal. b). Meningatkan agar masyarakat selalu ingat. c). Menarik
perhatian
agar
masyarakat
tertarik
kepada
perpustakaan.18
17
Qalyubi dkk, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta: IAIN SUKA, 2003), h.
260. 18
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003),
h.101.
20
Dalam melakukan promosi setidaknya perpustakaan harus terlebih dahulu menyesuaikan tujuan dari kegiatan promosi tersebut dengan tingkatan pengetahuan yang dimiliki pelanggan. Terdapat tiga tujuan promosi, yaitu: a). Memberikan informasi, digunakan apabila hendak mendidik pelanggan (misalnya produk yang menggunakan teknologi yang belum dikenal oleh pelanggan) atau produk/ jasa yang ditawarkan
relatif
menggunakan
konsep
baru
atau
penyempurnaan dari sebelumnya. b). Mengubah sikap dan keyakinan atau perasaan, dilakukan dengan cara persaingan iklan, penjualan pribadi, dan usaha asertif. c). Menstimulasi atau mendorong agar pelanggan melakukan pembelian, mengiklankan produk perusahaan agar konsumen membeli produknya.19 Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi perpustakaan yaitu untuk memperkenalkan produk, jasa, layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan serta dapat meningkatkan dan mendorong pemustaka atau calon pemustaka untuk dapat memanfaatkan perpustakaan dengan semaksimal mungkin.
19
Freddy Rangkuti, Flexible Marketing (Jakarta: Gramedia, 2004), h. 89.
21
3. Bauran Promosi Kegiatan promosi menjadi ujung tombak penerimaan pasar sasaran terhadap suatu produk. Banyak calon konsumen yang tidak mau menerima suatu produk sebelum mendapatkan bauran promosi dari perusahaan. Menurut Kotler yang dikutip oleh Suparyanto bahwa bauran promosi terdiri dari 6 variabel, yaitu: a. Periklanan (Advertising) Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal dibayar oleh suatu sponsor. Media yang biasanya digunakan dalam periklanan adalah iklan media cetak baik hitam putih maupun berwarna, iklan media elektronik, seperti di televisi, radio dan lain sebagainya, papan nama yang dimana dipasang di halaman gedung atau dipinggir jalan, poster, spanduk, slide dan lain sebagainya. b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Berbagai bentuk insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Promosi penjualan ini sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. c. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Keunggulan
utama
penjualan
pribadi
adalah
terjadinya
komunikasi dua arah secara tatap muka antara penjual dan
22
pelanggan, sehingga penjual dapat mengetahui secara langsung respon dari calon pelanggan. d. Hubungan Masyarakat (public relation) Pada kegiatan promosi ini perusahaan tidak hanya berhubungan dengan pelanggan saja tetapi kepada masyarakat luas juga. Program yang biasa dilakukan antara lain, publikasi, hubungan dengan pameran, dan menjadi sponsor acara tertentu. e. Publisitas (publisity) Cara yang digunakan untuk mewujudkan pengaruh secara tidak langsung kepada sasaran agar mereka mengetahui dan menyukai produk tersebut. Publisitas hanya memberikan pengumuman, berbeda dengan periklanan. Jika calon pengguna tertarik mereka akan mencari informasi lebih lanjut sendiri. Publisitas misalnya berupa berita di radio. f. Pemasaran langsung (direct marketing) Menggunakan satu atau lebih media umum untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Berbeda dengan periklanan, pendekatan pemasaran langsung ini ini ditujukan secara individu. Seperti surat, telpon, faksimili, internet, dan alat komunikasi lainnya secara langsung agar mendapat tanggapan dari pelanggan dan calon pelanggan.20
20
RW. Suparyanto dan Rosad, Manajemen Pemasaran (Bogor: In Media, 2015), h. 177-180.
23
g. Dalam kegiatan promosi perpustakaan banyak cara yang bisa dilakukan oleh perpustakaan seperti yang tertera di atas, salah satunya yaitu dengan menggunakan Pemasaran langsung/ direct marketing. Promosi dengan menggunakan internet bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial. Dengan menggunakan sarana media sosial dalam promosi perpustakaan, bukan hanya pesan dan informasi yang kita sampaikan ke para pengguna melainkan sebuah timbal balik/ respon dari pengguna media sosial lainnya terhadap informasi yang disampaikan.
C. Media Sosial, Facebook, Twitter dan Instagram 1. Media Sosial Media sosial
adalah
sebuah media
online, dengan
cara
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.21 Jenis media sosial berdasarkan ciri-ciri penggunaannya, yaitu:
21
Fahmi, Mencerna Situs Jejaring Sosial (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011), h. 13.
24
a. proyek kolaborasi website, di mana user-nya diizinkan untuk dapat mengubah, menambah, atau pun membuang kontenkonten yang termuat di website tersebut, seperti Wikipedia.
b. blog dan microblog, di mana user mendapat kebebasan dalam mengungkapkan suatu hal di blog itu, seperti perasaan, pengalaman, pernyataan, sampai kritikan terhadap suatu hal, seperti Twitter. c. konten atau isi, di mana para user di website ini saling membagikan konten-konten multimedia, seperti e-book, video, foto, gambar, dan lain-lain seperti Youtube. d. situs jejaring sosial, di mana user memperoleh izin untuk terkoneksi dengan cara membuat informasi yang bersifat pribadi, kelompok atau sosial sehingga dapat terhubung atau diakses oleh orang lain, seperti misalnya Facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya. e. virtual game world, di mana pengguna melalui aplikasi 3D dapat muncul dalam wujud avatar-avatar sesuai keinginan dan kemudian berinteraksi dengan orang lain yang mengambil wujud avatar juga layaknya di dunia nyata, seperti online game. f. virtual social world, merupakan aplikasi berwujud dunia virtual yang memberi kesempatan pada penggunanya berada
25
dan hidup di dunia virtual untuk berinteraksi dengan yang lain. Virtual social world ini tidak jauh berbeda dengan virtual game world, namun lebih bebas terkait dengan berbagai aspek kehidupan, seperti Second Life. Tak bisa dipungkiri, media sosial dalam perkembangan media telah mengambil bentuk yang menandingi media-media konvensional atau tradisional, seperti televisi, radio, atau media cetak. Keunggulan itu dapat terjadi karena media sosial tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, modal yang besar, dan tidak terikat oleh fasilitas infrastruktur produksi yang massif seperti kantor, gedung dan perangkat peliputan yang lain. Pengguna media sosial bahkan bisa aktif, mengambil peran dan independen dalam menentukan konten-konten dalam media sosial kapan pun dan di mana pun. User media sosial bebas untuk mengedit seperti mengurangi dan menambahkan, menyebarkan, serta memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, maupun berbagai bentuk konten yang lain. Masa
depan
media
sosial
sulit
diprediksi.
Yang
pasti
keberadaannya makin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal itu terjadi berkat manfaat dan fungsi media sosial yang telah membuat kehidupan manusia lebih mudah, efektif dan efisien.22
22
Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 26-28.
26
2. Facebook Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Facebook mulai terbuka untuk setiap orang yang memiliki alamat email pada tanggal 26 September 2006.23 Facebook bukanlah situs jejaring sosial yang pertama, namun pada saat ini Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang sangat terkenal dan paling banyak digunakan. Facebook digunakan untuk mencari temanteman lama, relasi kerja atau bisnis, chatting, bermain games, bahkan bisa untuk mempromosikan suatu produk atau jasa suatu organisasi. Facebook dapat diakses dengan mudah, yaitu hanya dengan masuk ke dalam situs yang beralamat di http://www.facebook.com/. Facebook juga mempunyai banyak fitur yang ditawarkan sebagai layanan yang dapat digunakan oleh pengguna dalam rangka memudahkan berinteraksi. Fitur-fitur tersebut adalah: a. About (Information) b. Timeline c. Photos dan Video d. News Feed
23
Team Ninja, Facebook: Untuk semua orang, untuk semua urusan (Jakarta: Jasakom, 2009),
h. 15.
27
e. Grup (Group) dan Facebook Fanpage f. Acara (Eventts) g. Catatan (Notes) h. Chat atau obrolan
3. Twitter Twitter boleh dikata, inilah aplikasi paling poluler diIndonesia selainFacebook.Twitter diciptakan oleh Jack Dorsey, EvanWilliams, Biz Stone dan Noah Glass pada Juli, 2006.Saat itu, Twiiter diperkenalkan sebagai penyediajasa jaringan sosial online di mana penggunanyadapat menyampaikan pesan sepanjang 140 hurufyang disebut“tweets” atau “kicau”.Pengguna Twitter yang telah terdaftr dapatmembaca dan memposting kicauan mereka.Tetapiyang tidak terdaftr hanya bisa membaca pesansaja.Para pengguna Twitter ini dapat mengakses programnnya melalui
browser
di
desktop,
fasilitasSMS
maupun
peranti
handphone.Twitter dapat diakses dengan mudah, yaitu hanya dengan masuk ke dalam situs yang beralamat di http://twitter.com/. Berkat fiturnya yang praktis dan mudahdigunakan, aplikasi Twitter memang segeramenyedot perhatian dunia. Menurut catatan resmiyang dikeluarkan Twitter sendiri, lebih dari 100 jutapengguna telah memposting setidaknya 340 juta kicauan per hari, pada 2012. Setahun kemudian, Twitter disebutmasuk 10 besar situs dunia yangpaling banyak
28
dikunjungi.24 Twitter memiliki konten-konten yang dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan, seperti:
a. Following b. Tweeting c. Replies d. Retweets e. Trending topics
4. Instagram Instagram diciptakan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger dan diluncurkan pada Oktober 2010. Nama Instagram, menurut mereka, merupakan gabungan dari “instant camera” dan “telegram”. Instagram kini dapat diinstal pada beragam sistem operasi telepon genggam, mulai dari Apple App Store, Google Play dan Windows Phone Store.25 Tetapi untuk saat ini instagram sudah dapat diakses melalui komputer, laptop dan lain sebagainya, hanya saja ada beberapa fitur yang belum dapat di fungsikan sebagaimana mengakses melalui handphone. Instagram untuk saat ini memang cukup populer
dikalangan
masyarakat luas. Biasanya instagram digunakan untuk mengunggah foto
24
Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 68. 25 Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 84.
29
yang dimana menurut mereka itu adalah sebuah moment yang cukup penting, dan ada juga untuk sebuah promosi bagi para pembisnis produk, layanan jasa dan lain sebagainya. Instagram juga mempunyai banyak fitur yang ditawarkan sebagai layanan yang dapat digunakan oleh pengguna dalam rangka memudahkan berinteraksi. Fitur-fitur tersebut adalah: a. Edit Foto b. Video c. Like, Comment, dan Hastag d. Tag People dan Location e. Bertaut dengan Media Sosial Lain f. Direct Sharing
D. Pemanfaatan Perpustakaan Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa “Pemanfaatan mengandung arti, proses, cara, perbuatan memanfaatkan”.26 Suatu perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat atau tidak bagi penggunanya berkaitan dengan upaya pembinaan koleksi serta layanannya agar dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Menurut Arsyad, 26
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005),
h. 711.
30
pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut: 1) Keterampilan mengumpulkan informasi, meliputi: mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru dan referensi lainnya. 2) Keterampilan
mengambil
intisari
dan
mengorganisasikan
informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah serta mendokumentasi informasi dan sumbernya. 3) Keterampilan menganalisis, meliputi memahami bahan yang dibaca, dan membedakan antara fakta dan opini. 4) Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.27 Dari
pendapat
di
atas
dapat
diketahui
bahwa
pemanfaatan
perpustakaan merupakan suatu proses dalam memanfaatkan objek dalam hal ini tentunya perpustakaan baik oleh pustakawan maupun pengguna secara maksimal. Dalam proses pemanfaatan perpustakaan memerlukan keterampilan agar pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif.
27
Azwar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 100.
31
1. Pemanfaatan koleksi Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan suatu proses, cara mendayagunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia. Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan utama pada sebuah perpustakaan dengan cara membaca ataupun meminjam koleksi di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi. Adapun cara memanfaatkan koleksi perpustakaan yang biasanya dilakukan oleh pengguna menurut Zulkarnaen, yaitu meminjam koleksi perpustakaan melalui layanan sirkulasi, membaca koleksi di tempat, mencatat informasi yang dibutuhkan dari koleksi, dan juga memanfaatkan jasa fotocopy untuk membuat duplikat atau salinan informasi yang diinginkan pengguna.28 2. Fasilitas perpustakaan Fasilitas perpustakaan pada intinya meliputi koleksi, sarana prasarana dan layanan perpustakaan. Adanya koleksi yang lengkap, memadai, beraneka ragam, mutakhir dan relevan dengan kebutuhan pemustaka maka akan menjadi daya dorong bagi pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan dan hal itu berlaku sebaliknya. Sarana prasarana yang lengkap, aman nyaman dan menarik akan menjadi daya 28
Eka Evriza, dkk, “Strategi Manajemen Perpustakaan dalam Menghadapi Vandalisme,” artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/download/9488/pdf
32
dorong bagi pemustaka untuk memanfaatkan peprustakaan dan hal itu berlaku sebaliknya. Layanan yang lengkap dan berorientasi kepada pengguna maka akan mejadi daya dorong bagi pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan dan hal itu berlaku sebaliknya.29 Pemanfaatan
fasilitas
perpustakaan
pada
Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI dilihat dari banyaknya yang menggunnakan fasilitas perpustakaan salah satunya seperti ruang baca dan ruang koleksi, komputer dan TV, Alfa Link EIC-1430TTX yang memiliki 66 bahasa, Scanner portable, Free- Wifi, dan audio visual.
E. Penellitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan judul penelitian diambil dari skripsi yaitu: Tabel 2.1 No 1.
Nama Ari Herdiana
29
Judul Pengaruh Promosi Perpustakaan Terhadap Minat Baca Masyarakat di UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun Tujuan 2015 1. Untuk mengetahui pengaruh promosi perpustakaan terhadap minat baca masyaraka di UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka
Metode Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
Hasil 1. Adanya pengaruh antara kegiatan promosi dan minat baca pada UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka, dengan memperoleh nilai rata-rata dari kedua variabel promosi sebesar (1.000) dan minta baca sebesar (0,612)
Wiyarsih, “Motivasi Mahasiswa Memanfaatkan Fasilitas Perpustakaan Fakultas Studi Komparatif Antara Mahasiswa Di Fakultas Eksakta Dan Non Eksakta,” artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari https://journal.ugm.ac.id/bip/article/view/8292/6420
33
2.
Norma Juwita Novianti
Pemanfaatan Facebook Sebagai Sarana Promosi di Perpustakaan Kementerian Keuangan
2014
1. Untuk mengetahui fitur-fitur Facebook yang dimanfaatkan untuk promosi perpustakaan. 2. Konten-konten yang dipromosikan. 3. Hambatan dan kendala dalam mengelola Facebook Perpustakaan Kementerian Keuangan
Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
1. Fitur-fitur Facebook sudah dimanfaatkan, hanya fitur acara yang belum dimanfaatkan. 2. Konten-konten yang dipromosikan berupa berita, jurnal elektronik, resensi buku, event atau acara. 3. Hambatan mengenai keterbatasan sumber daya manusia yang mengelola Facebook
BAB III METTODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif yaitu metode penelitian yang bertujuab untuk menjelaskan pengaruh, menguji hipotesis dari variabel-variabel penelitian. Fokus penelitian ini adalah analisis hubungan-hubungan antara variabel.1 Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis kuantitatif yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka yang merupakan representasi dari kuantitatif (kuantitatif murni) maupun angka yang merupakan hasil konversi data kualitatif (yakni data kualitatif yang dikuantitatifkan).2 Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategis penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.3
1
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 61. Ibid; h. 92 3 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 28. 2
34
35
B. Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah: 1. Data Primer Data primer adalah data didapat langsung dari tempat survei ataupun dari responden langsung. Dalam hal ini sumber data diperoleh dari survei langsung ke Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, dengan membagikan kuesioner untuk pengunjung perpustakaan. Selain itu peneliti melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung di lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. 2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari literatur-literatur, dokumen, buku-buku, artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti.4 Populasi dalam penulisan ini adalah pemustaka di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI baik laki-laki maupun perempuan yang
4
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), cet. 3, h. 74
36
merupakan pengunjung Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Populasi yang saya ambil dalam penelitian ini yaitu pengunjung aktif perpustakaan dari bulan Januari-Juni 2016, sebesar 504 pengunjung. Pengambilan sampel didasarkan kepada pendapat Suharsini Arikunto yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%. Dan apabila populasi kurang dari seratus orang, maka sampel dapat diambil semuanya.5 Maka berdasarkan pendapat diatas, penulis mengambil sampel 10% dari jumlah populasi yaitu sebesar 50,4 dibulatkan menjadi 50 responden. Teknik pengambilan datanya menggunakan teknik sampling aksidental, dimana teknik sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan orang yang ditemui peneliti dimana dipandang cocok dengan sumber data yang dapat dijadikan sampel.6
D. Skala Pengukuran Untuk kategori pengukuran penulis menggunakan skala Likert dari 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju dan 4=sangat setuju. Nilai ratarata masing-masing responden dapat dikelompokkan ke dalam kelas interval, karena data ini merupakan data ordinal sehingga skala data harus interval.
5
Suharsini Arikunto, Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rieneka, 2007),
h.102 6
122.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfebeta, 2013), h.
37
Interval merupakan kisaran jawaban responden yang diperoleh melalui selisih nilai maksimal dengan minimum dibandingkan jumlah kelas yaitu:7
Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat ditemukan skala distribusi pendapat responden sebagai berikut: 1. Nilai besar 1,00 – 1,74 = sangat rendah 2. Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah 3. Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi 4. Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi
E. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian ini secara langsung dari objek penelitian, yaitu dengan cara:
7
Tony Wijaya, Praktis dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah dan Interpretasi Data (Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2012), h. 229.
38
1. Kuesioner Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan angket kepada pemustaka Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI dengan harapan memberikan respons atas daftar pernyataan tersebut. Dalam pembuatan kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data pendukung
dalam
penelitian
pengaruh
promosi
dengan
menggunakan media sosial dan pemanfaatan perpustakaan, dimana dengan adanya kuesioner ini penulis mengharapkan adanya jawaban dari pengguna, apakah ada pengaruh promosi dengan menggunakan media sosial dan pemanfaatan perpustakaan. 2. Observasi Obeservasi dilakukan yaitu untuk menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.8 Menyajikannya bisa dilakukan dengan cara melihat, mendengar, merasakan, dan kemudian dicatat dengan sedetail mungkin. Dalam penelitian ini peneliti mengamati dan melihat langsung atas peristiwa yang terjadi dilapangan.
8
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), cet. 1, h. 140.
39
3. Studi Kepustakaan Kepustakaan merupakan bahan utama penelitian data sekunder.9 Penelitian ini didapat dari data yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, majalah, media masa, internet dan lain-lain.
F. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Menurut Imam Ghozali statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum.10 2. Uji Kualitas Data Untuk melakukan uji kualitas data, maka peneliti menggunakan uji validitas ddan uji realibilitas. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini 9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013),
h. 142. 10
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2009), h. 19.
40
menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat memilik nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.11 b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan
benar-benar
bebas
dari
kesalahan
sehingga
menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkalikali.12 3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji heterokedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel 11
Ibid., h. 45. Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2009), h. 41. 12
41
independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Cara mendeteksinya yaitu dengan penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka
regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. Selanjutnya dilakukan uji one sample Kolmogrov – Smirnov test yang digunakan untuk mengetahui distribusi data, uji one sample Kolmogrov – Smirnov test ini biasanya digunakan untuk menguji normalitas data berskala interval atau rasio.13 b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF). Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan
terdapat
problem
multikolonieritas
(multikom). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolonieritas
13
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen (Yogyakarta,2004), h. 212-214
42
dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.14 Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance, sedangkan dilihat dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasinya kuat, maka terjadi problem multiko.15 c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heterokedastisitas. Pada penelitian ini uji Heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode melihat pola grafik regresi yaitu dengan cara melihat grafik scatterplot antara standardized predicted value (ZPRED) dengan studentized residual (SRESID). Dasar pengambilan keputusan dengan 14
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2009), h. 95. 15 Santoso Singgih, Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, 2010), h. 213.
43
metode ini yaitu: jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk
suatu
pola
tertentu
yang
teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titiktitik menyebar di atas dan dibawah maka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
4. Analisis Regresi Linier Sederhana Pada teknik analisa data ini, peneliti menggunakan survei langsung kelapangan dengan menyebarkan kuesioner. Setelah dihitung dan data kuesioner didapat maka langkah selanjutnya dihitung validitasnya. Dimana arti validitas itu sendiri adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan dengan menggunakan regresi linier. Hal ini penulis ambil karena regresi linier adalah bentuk hubungan di mana variabel bebas X maupun variabel tergantung Y sebagai faktor yang berpangkat satu. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
44
dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan: Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus dibawah ini:16 a = (Σy) (Σx²) - (Σx) (Σxy) n(Σx²) – (Σx)²
16
Diergaz Febregaz, Modul Regresi Linier Sederhna, diakses pada 09 September 2016 dari http://www.ilab.gunadarma.ac.id/modul/NewATA/Modul%ATA/Statistika%202%20&%20Prak/M7.p df
45
b = n(Σxy) – (Σx) (Σy) n(Σx²) – (Σx)²
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan analisis regresi linier sederhana:17 1. Tentukan tujuan dari melakukan analisis regresi linier sederhana 2. Identifikasi variabel faktor penyebab (predictor) dan variabel akibat (response) 3. Hitung X2, Y2, XY dan total dari masing-masingnya 4. Hitung a dan b berdasarkan rumus di atas 5. Buatkan model persamaan regresi linier sederhana 6. Lakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor penyebab atau variabel akibat. Terkait dengan penggunaan alat uji regresi linier sederhana terdapat analisis yang digunakan, antara lain: a. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. 17
Dickson Kho, Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Linier Regression) diakses pada 09 September 2016 dari http://teknikelektronika.com/analisis-regresi-linier-sederhana-simple-linierregression/
46
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua inforamasi yang dibutuhkan untuk memperediksi variasi variabel dependen.18 b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.19Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berani menyatakan bahwa semua 18
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2009), h. 83. 19 Ibid., h. 84.
47
variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji stattistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel, independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.20 Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
20
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2009), h. 83.
48
5. Analisis Korelasi Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui dan menemukan ada tidaknya antara variabel yang telah ditetapkan untuk penelitian hingga dapat mengukur karakteristik pengaruh, serta arti maupun implikasinya dari hubungan positif (+) maupun negatif (-). Dalam korelasi ada dua arah korelasi, yaitu searah dan tidak searah. Pada IBM SPSS hal ini ditandai dengan pesan two tailed. Arah korelasi dilihat dari angka koefesien korelasi positif, maka hubungan kedua variabel searah. Searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y juga tinggi. Jika koefesien korelasi negatif, maka hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan rendah. Metode yang digunakan untuk menghitung karakteristik besarnya korelasi adalah metode korelasi multivariat, yaitu metode statistik yang dapat menggambarkan dan menemukan hubungan antara variabel. Untuk menafsirkan angka tersebut digunakan kriteria sebagai berikut: 0 – 0,25
: korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
> 0,25 – 0,5
: korelasi cukup kuat
> 0,5 – 0,75
: korelasi kuat
> 0,75 – 1
: korelasi sangat kuat
49
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis: Ho; p = 0 : tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel. Ha; p = ≠ 0 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variable. pengujian berdasarkan signifikan: jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima jika probabilitas < 0,05 Ho ditolak.21
G. Operasional Variabel Penelitian Pada bagian ini diuraikan dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya. 1. Promosi Perpustakaan dengan Menggunakan Media Sosial (X) Dalam melaksanakan kegiatan promosi di perpustakaan, banyak yang bisa dilakukan oleh perpustakaan untuk menarik perhatian dari pengguna atau calon pengguna, salah satunya itu menggunakan media sosial yang sedang ramai di masyarakat luas. Maka dari itu variabel ini diukur denggan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4).
21
Jonathan Sarwono & Ely Suhayati, Riset Akuntansi Menggunakan SPSS (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), h. 174.
50
2. Pemanfaatan Perpustakaan (Y) Pemanfaatan
perpustakaan
merupakan
memberdayagunakan fasilitas dan jasa informasi perpustakaan dengan samaksimal mungkin. Perpustakaan akan berguna jika fasiliitas dan jasa layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pengguna, karena tugas dari perpustakaan khusus adalah membantu tugas instansi perpustakaan tersebut bernaung. Varibel ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4).
H. Hipotesis Penelitian Dalam
penelitian
ini
pengujian
hipotesis
dilakukan
dengan
menggunakan uji t (test) untuk melihat sejauhmana pengaruh (positif/ negatif) variabel independent (X= Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial) terhadap variabel dependent (Y= Pemanfaatan Perpustakaan). H0:ρ=0, berarti variabel independent (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependent (Y) H1:ρ≠0, berari variabel independent (X) dependent (Y) Jika:
berpengaruh terhadap variabel
51
t hitung < t tabel maka h0 diterima, variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat t hitung > t tabel maka h1 diterima, variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat.
I. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI di Jakarta Selatan. 2. Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Waktu Penelitian Skripsi Bulan 4 No. Jenis Kegiatan 1. Penyerahan Proposal √ Skripsi dan Dosen Pembimbing 2. Pelaksanaan Bimbingan √ Skripsi 3. Pengumpulan Literatur Mengenai Skripsi 4. Menyerahkan Angket atau Kuesioner Kepada Responden 5. Analisis Data dan Pengolahan Data 6. Penyerahan Laporan Skripsi 7. Sidang Skripsi
5
6
7
√
√
√ √
8
9
10
11
12
1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
√
√ √ √
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 1. Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia a. Visi "Menjadi pusat pengelola dan penyebaran informasi di bidang industri yang handal dengan ragam koleksi dan layanan untuk mendukung tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian RI". b. Misi 1) Mengembangkan koleksi dan infrastruktur perpustakaan di lingkungan Kementerian Perindustrian; 2) Meningkatkan layanan informasi yang cepat, tepat, dan terbarukan; 3) Meningkatkan kualitas pustakawan di lingkungan Kementerian Perindustrian; dan 4) Meningkatkan minat baca pegawai di lingkungan Kementerian Perindustrian.
2. Personalia (Sumber Daya Manusia) Kepala Perpustakaan
: Ghita Morinda Agus, ST
Pustakawan Muda
: Surmani, M. Hum
52
53
Pustakawan Muda
: Dra. Rinbe Sihombing
Pustakawan Penyelia
: Dewi Ekaningsri
Pustakawan Penyelia
: Helmia
Bagian Digitalisasi
: Prasti Wulandari, S.Kom
Bagian Digitalisasi
: Crisma Fidrina, S.Kom
Bagian Digitalisasi
: Lukman Hidayat, S.Kom
3. Struktur Organisasi Kepala Biro Humas
Bid. Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama
Bidang Pemberiataan dan Publikasi
Bidang Informasi Publik
Sub Hubungan Antar Lembaga
Sub Bagian Media Massa
Sub Bidang Pengelola Informasi
Sub Bagian Kerjasama
Sub Bagian Publikasi
Sub Bidang Pelayanan Informasi
Sub Bagian Program dan Tata Usaha
Sub Bagian Promosi
Fungsional Pustakawan
Bidang Jabatan Fungsional
Fungsional Analisis Kepegawaian
Fungsional Pranata Humas
54
4. Koleksi Koleksi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI mempunyai banyak ragam koleksi. Adapun data koleksi yang terdapat di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI adalah: Tabel 4.1 Data Koleksi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI Koleksi Karya monografi Buku teks Prosiding/dokumen konferensi Biografi Karya Referensi Kamus, ensiklopedia Buku pegangan (Handbook) Peraturan perundang-undangan Majalah, newsletter Surat kabar Katalog perpustakaan, katalog induk Karya jenis lain Diktat Skripsi Kerja Lapangan Jurnal Buletin Laporan Penelitian SNI SII Direktori, alamat dsb Booklet Laporan CD/DVD
Jumlah 1270 46334 1217 146 1161 647 2374 818 3810 10 35 1014 78 4320 3492 2257 3257 2157 2362 70 2036 128 1488 277
55
Semua bahan pustaka diolah dengan menggunakan pedoman sistem DDC (Dewey Decimal classification), yaitu sistem klasifikasi yang digunakan secara internasional dan pedoman Tajuk Subjek dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
5. Layanan a. Jenis layanan-layanan yang berada di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI sebagai berikut: 1) Layanan Pembaca Perpustakaan layanan
berupa
Kementerian pendidikan
Perindustrian
pemakai
kepada
memberikan pengguna
perpustakaan terutama bagi anggota perpustakaan. Melalui jasa ini dapat diperoleh bimbingan/ petunjuk agar mampu memanfaatkan perpustakaan dan bahan pustaka dengan cepat, tepat dan maksimal. 2) Layanan Penelusuran Pengunjung dapat memperoleh sumber informasi mengenai pokok bahasan tertentu sesuai dengan kebutuhan baik dari koleksi intern atau ekstern. 3) Layanan Literasi Merupakan
layanan
yang
membantu
pemanfaatan
perpustakaan dalam mencari dan mengolah data penelitian.
56
Termasuk koleksi skripsi, tesis, diertasi dan laporan penelitian. Layanan ini merupakan layanan yang menyediakan koleksi skripsi yang dihasilkan oleh pegaawai dan juga mahasiswa yang berada di lingkup Kementerian Perindustrian RI. Pada layanan ini disediakan koleksi skripsi, tesis, dan disertasi meliputi manajemen, dll. Pengguna dapat menggunakan komputer yang tersedia di perpustakaan untuk mengakses koleksi thesis dan disertasi, sedangkan
abstraknya
dapat
diakses
melalui http://lib.kemenperin.go.id. 4) Layanan Referensi
Pelayanan referensi merupakan pemberian bantuan kepada pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi.
Adapun fungsi dari pelayanan referensi adalah : a. Informasi, yaitu memberikan jawaban atas pertanyaanpertanyaan pengguna akan informasi. b. Bimbingan,
yaitu
memberikan
bantuan
kepada
pengguna untuk menemukan buku-buku yang tepat sesuai dengan bidang minat pengguna.
57
c. Pengarahan, bantuan
yaitu
kepada
memberikan pengguna
pengarahan
mengenai
dan
cara-cara
menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi lainnya.
Pelayanan
referensi
di
Perpustakaan
Kementerian
Perindustrian menggunakan teknik layanan terbuka, dimana setiap pengguna dapat mengambil sendiri koleksi referensi secara langsung dari rak. Adapun jenis-jenis layanan yang diberikan di bagian pelayanan referensi yaitu :
a. Pelayanan peminjaman koleksi referensi untuk dibaca di tempat dan tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang b. Pelayanan informasi, yaitu pemberian informasi kepada pengguna
yang
menanyakan
informasi
tentang
perpustakaan, koleksi dan jasa layanannya. c. Pelayanan jawaban atas pertanyaan referensi, yaitu bantuan
kepada
pengguna
yang
membutuhkan
informasi tentang suatu topik atau hal yang dijawab menggunakan koleksi referensi yang ada. d. Bantuan
penelusuran,
yaitu
pemberian
bantuan
penelusuran letak suatu koleksi yang dibutuhkan pengguna.
58
5) Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi meliputi : a) Layanan peminjaman koleksi yaitu kegiatan pelayanan sirkulasi dimana Anggota yang telah terdaftar atau memenuhi persyaratan tertentu diperbolehkan membawa koleksi tertentu milik Perpustakaan Kementerian Perindustrian, keluar dari lokasi perpustakaan, sesuai dengan peraturan yang berlaku. b) Pengembalian koleksi adalah kegiatan pelayanan sirkulasi dimana Anggota yang telah/sedang meminjam koleksi milik Perpustakaan Kementerian Perindustrian mengembalikannya sesuai dengan peraturan yang berlaku c) Perpanjangan koleksi perpustakaan adalah pelayanan sirkulasi dimana Anggota mengembalikan koleksi milik perpustakaan Kementerian Perindustrian, perpanjangan dilakukan 2 (dua) hari sebelum masa peminjaman berakhir. Ketentuan Umum :
a. Hanya Anggota yang berhak dilayani di pelayanan sirkulasi. b. Koleksi yang dipinjamkan adalah koleksi diluar kategori koleksi referensi. c. Lama Peminjaman maksimal 2 (dua) minggu, jumlah peminjaman masksimal 3 eksemplar.
59
d. Perpanjangan koleksi hanya dapat dilakukan 2 (dua) kali.
6) Layanan Audio Visual Dalam memenuhi kebutuhan di era digital, perpustakaan menyediakan koleksi audio visual. 7) Layanan Scanning
Layanan ini membantu pengunjung (bukan anggota) untuk menyalin informasi secara terbatas. Hanya digunakan pada saat jam kerja.
b. Jam Layanan Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI
Senin – Kamis
: 09.00 – 12.00 s/d 13.00 – 15.00
Jumat
: 09.00 – 11.30 s/d 13.00 – 15.30
Sabtu dan Minggu
: Libur
6. Fasilitas
Perpustakaan
Kementerian
Perindustrian
Indonesia a. Ruang baca dan ruang koleksi full AC; b. Komputer dan TV; c. Alfa Link EIC-1430TTX yang memiliki 66 bahasa; d. Scanner portable; e. Free-Wifi; dan f. Komputer khusus untuk layanan audio-visual.
Republik
60
7. Profil Promosi Media Sosial di Kementerian Perindustrian Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI sudah melakukan kegiatan promosi melalui media sosial dari awal tahun 2015 hingga sampai saat ini. Pada tahun 2015 pula perpustakaan dengan giat memperkenalkan jasa dan fasilitas yang mereka miliki, seperti koleksi buku, event, maupun kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan. Kegiatan promosi tersebut dilakukan dengan cukup aktif dan konsisten oleh admin khusus yang mengelolanya. Akun media sosial yang dimiliki perpustakaan berupa facebook, twitter dan instagram, dengan masingmasing akun memiliki pengikut yang cukup banyak, seperti facebook sebesar 2.348 pengikut, twitter sebesar 2.973 dan instagram sebesar 425 pengikut. Pengikut media sosial perpustakaan terdiri dari karyawan kementerian dan masyarakat luas.
B. Hasil Penelitian 1. Profil Responden a. Karakteristik Profil Responden Subyek pada penelitian ini adalah pengunjung Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui penyebaran kuesioner yang dimulai pada tanggal 20 November 2016 sampai dengan tanggal 06 Desember 2016. Kuesioner
61
ini
ditujukan
untuk
pengunjung
Perpustakaan
Kementerian
Perindustrian RI, karena keterbatasan penyebaran kuesioner maka kuesioner disebar pula melalui media sosial kepada para pengikut yang mengikuti satu atau lebih dari akun media sosial yang dimiliki Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, seperti facebook, twitter dan instagram. Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Kuesioner yang disebar Jumlah kuesioner yang tidak kembali Jumlah kuesioner yang kembali Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah Jumlah kuesioner yang dapat diolah
Jumlah 200 140 60 10 50
Dari rangkuman Tabel 4.2 kuesioner yang disebarkan berjumlah 200 buah, kuesioner yang tidak kembali sebanyak 140 buah, kuesioner yang kembali sebanyak 60 buah, kuesioner yang tidak dapat diolah sebanyak 10 buah dan kuesioner yang dapat diolah sebanyak 50 buah. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil jawaban atas kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 50 kuesioner. Berdasarkan hasil data kuesioner yang terkumpul, maka diperoleh gambaran mengenai obyek dari variabel bebas (independent) yaitu Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
62
dan variabel terikat (dependent) yaitu Pemanfaatan Perpustakaan. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan dan para pengikut yang mengikuti satu atau lebih dari akun media sosial yang dimiliki Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, seperti facebook, twitter dan instagram.. Berdasarkan tanggapan responden di atas hasil data kuesioner yang terkumpul, maka hasil dari identifikasi karakteristik responden adalah sebagai berikut: 1) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin
Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
laki-laki
24
48.0
48.0
48.0
Perempuan
26
52.0
52.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa 26 orang atau 52.0%
responden
didominasi
oleh
jenis
kelamin
perempuan dan sisanya sebesar 24 orang atau 48.0% responden berjenis kelamin laki-laki.
63
2) Deskripsi responden berdasarkan pendidikan Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid SMA
Valid Percent
Cumulative Percent
17
34.0
34.0
34.0
D3
2
4.0
4.0
38.0
S1
20
40.0
40.0
78.0
S2
11
22.0
22.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa 20 orang atau 40.0% responden didominasi oleh Strata 1 (S1), dan sisanya 17 orang atau 34.0% responden bertingkat SMA, 11 orang atau 22.0% responden berstrata 2 (S2), dan 2 orang atau 4.0% Diploma (D3).
64
3) Deskripsi responden berdasarkan kepemilikan akun media sosial a. Facebook Tabel 4.5 Facebook Frequency Percent Valid YA
50
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa 50 orang atau 100% responden memiliki akun facebook.
b. Twitter Tabel 4.6 Twitter Frequency Percent Valid YA
50
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa 50 orang atau 100% responden memiliki akun twitter.
65
c. Instagram Tabel 4.7 Instagram Frequency Percent Valid YA
50
Valid Percent
100.0
Cumulative Percent
100.0
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa 50 orang atau 100% responden memiliki akun instagram.
4) Deskripsi responden berdasarkan pengikut akun media sosial Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI a. Facebook Tabel 4.8 Like Facebook Frequency Percent Valid YA
50
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa 50 orang atau 100% responden me-like akun facebook Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
100.0
66
b. Twitter Tabel 4.9 Follow Twitter Frequency Percent Valid YA
50
Valid Percent
100.0
Cumulative Percent
100.0
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa 50 orang atau 100% responden follow twitter Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. c. Instagram Tabel 4.10 Follow Instagram Frequency Percent Valid YA
50
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
Berdasarkan pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa 50 orang atau 100% responden follow instagram Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
2. Deskripsi responden berdasarkan variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan yang akan diuji secara ststistik deskriptif.
100.0
67
Skor penelitian berdasarkan kriteria menurut skala likert ini akan diperoleh dengan rumus sritmatika mean yaitu:
Keterangan = Nilai Maksimal = Sangat Tinggi (4) Nilai Minimum = Sangat Rendah (1) Jumlah Kelas = Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, Sangat Tinggi (4) Nilai besar 1,00 – 1,74 = sangat rendah Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi
68
Tabel 4.11 Hasil Uji Statistik Deskriptif Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Descriptive Statistics N PPMMS_1 PPMMS_2 PPMMS_3 PPMMS_4 PPMMS_5 PPMMS_6 PPMMS_7 PPMMS_8 PPMMS_9 PPMMS_10 Valid N (listwise)
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Minimum Maximum 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Mean
Std. Deviation
3.36 3.32 2.90 3.24 3.50 3.42 3.34 3.18 3.14 3.24
.563 .587 .735 .555 .544 .609 .519 .560 .535 .517
50
Berdasarkan nilai rata-rata (mean) di atas, jika diurutkan dari nilai yang terendah ke tertinggi. Pertama pada pernyataan no.3 dengan nilai sebesar 2,90 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedua pada pernyataan no.9 dengan nilai sebesar 3,14 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi. Ketiga pada pernyataan no.8 dengan nilai sebesar 3,18 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keempat pada pernyataan no.4 dengan nilai sebesar 3,24 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kelima pada pernyataan no.10 dengan nilai sebesar 3,24 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keenam
69
pada pernyataan no.2 dengan nilai sebesar 3,32 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat tinggi, ketujuh pada pernyataan no.7 dengan nilai sebesar 3,34 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat tinggi, kedelapan pada pernyataan no.1 dengan nilai sebesar 3,36 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat tinggi, kesembilan pada pernyataan no.6 dengan nilai sebesar 3,42 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat tinggi dan yang paling tinggi pada pada pernyataan no.5 dengan nilai sebesar 3,50 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat tinggi.
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan Descriptive Statistics PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9 PP_10 PP_11 PP_12 PP_!3 PP_14 Valid N (listwise)
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3.26 3.20 2.70 2.52 3.18 3.28 2.62 3.00 3.02 2.54 2.96 3.22 2.94 2.96
.600 .670 .763 .677 .596 .536 .725 .808 .845 .734 .807 .507 .712 .727
50
70
Berdasarkan nilai rata-rata (mean) di atas, jika diurutkan dari nilai yang terendah ke tertinggi. Pertama pada pernyataan no.4 dengan nilai sebesar 2,52 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedua pada pernyataan no.10 dengan nilai 2,54 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, ketiga pada pernyataan no.7 dengan nilai sebesar 2,62 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keempat pada pernyataan no.3 dengan nilai sebesar 2,70 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kelima pada pernyataan no.13 dengan nilai sebesar 2,94 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keenam pada pernyataan no.14 dengan nilai sebesar 2,96 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, ketujuh pada pernyataan no.11 dengan nilai sebesar 2,96 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedelapan pada pernyataan no.8 dengan nilai sebesar 3,00 berada di skala 2,50 – 3,24
yang artinya tinggi,
kesembilan pada pernyataan no.9 dengan nilai sebesar 3,02 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kesepuluh pada pernyataan no.5 dengan nilai sebesar 3,18 berada di skala 2,50 – 3,24
yang artinya tinggi,
kesebelas pada pernyataan no.2 dengan nilai sebesar 3,20 berada di skala 2,50 – 3,24
yang artinya tinggi, kedua belas pada pernyataan no.12
dengan nilai sebesar 3,22 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, ketiga belas pada pernyataan no.1 dengan nilai sebesar 3,26 berada di skala 3,25 – 4,00 artinya sangat tinggi dan yang palinggi tinggi pada pernyataan no.6 dengan nilai sebesar 3,28 berada di skala 3,25 – 4,00 artinya sangat tinggi.
71
3. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Data Validitas adalah alat pengujian digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Dalam tampilan output SPSS dapat dilihat korelasi antara masing-masing butir pertanyaan terhadap total skor, butir pertanyaan yang akan menunjukkan hasil yang signifikan 0,01 dan 0,05 yang ditandai dengan tanda (**,*). Jika muncul tanda tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. Tabel hasil uji validitas data (lihat lampiran 9 dan 10) menunjukkan hasil validitas dari dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Diketahui bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial terdiri dari 10 pertanyaan yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini bahwa berarti bahwa setiap item pertanyaan promosi perpustakaan melalui media sosial yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut. Diketahui bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan terdiri dari 14
72
pertanyaan yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil ini berarti bahwa setiap item pertanyaan pemanfaatan perpustakaan yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu alat untung mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dan variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Tabel 4.13 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.948
24
73
Tabel 4.14 Item-Total Statistics
PPMMS_1 PPMMS_2 PPMMS_3 PPMMS_4 PPMMS_5 PPMMS_6 PPMMS_7 PPMMS_8 PPMMS_9 PPMMS_10 PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9 PP_10 PP_11 PP_12 PP_13 PP_14
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
70.75 70.70 71.25 71.65 70.70 70.70 71.50 71.00 71.00 70.80 70.60 70.85 71.70 71.50 70.85 70.75 71.65 70.90 70.95 71.50 70.90 70.90 71.30 71.05
106.197 105.905 100.934 101.924 106.116 107.063 102.053 100.947 106.526 106.589 105.621 102.450 102.011 102.053 103.292 104.724 101.924 102.305 102.261 100.895 102.095 105.358 102.747 99.839
Corrected Item- Cronbach's Alpha if Total Correlation Item Deleted .569 .588 .755 .716 .568 .393 .726 .812 .452 .546 .616 .712 .711 .726 .646 .593 .716 .657 .611 .661 .673 .592 .542 .835
.947 .947 .945 .945 .947 .949 .945 .944 .948 .947 .947 .945 .945 .945 .946 .947 .945 .946 .947 .946 .946 .947 .948 .944
Pada tabel 4.13 dan 4.14 menunjukkan nilai cronbach’s alpha di atas variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,948. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha >0,60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan mampu
74
memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pertanyaan itu diajukan kembalikan akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati kenormalan. Dasar pengambilan keputusan untuk mendekateksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
75
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Histogram
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Normal P-P Plot
76
Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 di atas dapat dilihat grafik histogram dan P-Plot, dimana grafik histogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data distribusi normal. Sedangkan pola grafik P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya, sehingga dapat disimpulkan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas pada Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
50
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 4.42072424
Absolute
.074
Positive
.061
Negative
-.074
Kolmogorov-Smirnov Z
.527
Asymp. Sig. (2-tailed)
.944
a. Test distribution is Normal.
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan keputusan adalah uji normalitas nilai signifikansi. Jika niai sig (signifikansi) > 0,05 maka
77
data berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai sig (signifikansi) < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan
tabel
4.15
uji
nornalitas
One-Saample
Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,944 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulka bahwa data yang diuji berdistribusi normal. . b. Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya multikolinieritas dengan cara melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Motode pengambilan keputusan yaitu jika semakin mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak akan terjadi multikolinieritas.
78
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolonieritas Pemanfaatan Perpustakaan Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-4.314
5.593
Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
1.408
.172
a
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig. Tolerance
-.771 .444 .764
8.196 .000
1.000
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Berdasarkan tabel 4.16 terlihat bahwa nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,000, artinya nilai tolerance pada variabel tersebut lebih dari 0,10 dan
nilai VIF
kurang dari 10. Maka berdasarkan nilai tolerance dan VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antar variabel independent.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tiadaknya penyimpangan klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya
gejala heteroskedastisitas. Metode uji
heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi.
VIF
1.000
79
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Scatterplot
Pada gambar 4.3 di atas diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
5. Analisis Regresi Sederhana a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independent Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial (PPMMS) dalam menjelaskan variasi dependen Pemanfaatan Perpustakaan (PP). Nilai variabel dependent seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai (R2) berkisar dari 0
80
sampai 1, jika nilai (R2) semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variable independen untuk menjelaskan fluktuasi variabel dependent. Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial b
Model Summary
Model
R
1
.712
a
Adjusted R
Std. Error of the
R Square
Square
Estimate
Durbin-Watson
.507
.497
4.467
1.655
a. Predictors: (Constant), Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial b. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Berdasarkan Nilai Adjuster R2 Square sebessar 0,497 atau 49,7% menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar 50,7%, sedangkan sisanya sebesar 49,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
b. Uji signifikan simultan F (uji statistik F) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel independent yang dimasukkan dalam model regresi secara bersamasama terhadap variabel dependent yang diuji pada tingkat signifika 0,05. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.18, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan
81
jika nilai probabilitas lebiih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolah Ha. Tabel 4.18 Hasil Uji Simultan F Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial b
ANOVA
1
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression
986.403
1
986.403
49.444
.000
Residual
957.597
48
19.950
Total
1944.000
49
a. Predictors: (Constant), Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial b. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Hasil uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.18 bahwa nilai F diperoleh 49,4 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel promosi perpustakaan melalui media sosial berpengaruh secara bersamasama dan signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan.
c. Uji Signifikan Parsial (Uji Ststistik T) Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independent secara parsial terhadap variabel dependent yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji T dapat dilihat pada tabel 4.19, jika nilai probabilitas T lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho (signifikansi). Sedangkan jika nilai probbabilitas T
a
82
lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha (tidak signifikansi). Tabel 4.19 Hasil Uji T Pemanfaatan Perpustakaan Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
1 (Constant) Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
a
Std. Error
Beta
t
Sig. Tolerance
-1.632
6.152
-.265 .792
1.318
.187
.712 7.032 .000
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Hasil uji hipotesis T dapat dilihat pada tabel 4.19 variabel pemanfaatan perpustakaan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
berpengaruh
dan
bersignifikan
terhadap
pemanfaatan
perpustakaan karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel promosi perpustakaan melalui media sosial lebih kecil dari 0,05.
VIF
83
d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel Tabel 4.20 Hasil Uji Korelasi Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
1 (Constant) Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
a
Std. Error
Beta
t
Sig. Tolerance
-1.632
6.152
-.265 .792
1.318
.187
.712 7.032 .000
VIF
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Pada tabel 4.20 dilihat uji korelasi antar variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712. Korelasi sebesar 0,712 mempunyai maksud hubungan antara variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan adalah kuat dan searah. artinya, apabila terjadi kenaikan promosi perpustakaan melalui media sosial, maka pemanfaatan perpustakaan pun akan mengalami kenaikan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara promosi perpustakaan melalui media sosial dengan pemanfaatan perpustakaan.
84
e. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE) Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE digunakan formula sebagai berikut: 1) Pengaruh variabel promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan X1
Y1 = 0,712
f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Indeirect Effect atau IE) Untuk menghitung pengaruh tidak langsung atau IE digunakan formula sebagai berikut: 1) Pengaruh varibael promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan X1
Y1 = (0,712 X 0,712) = 0,506
g. Menghitung Pengaruh Total (Total Effect) 1) Pengaruh variabel promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan X1
Y1 = (0,712 + 0,712) = 1,424
85
h. Diagram Jalur Secara keseluruhan pengaruh langsung masing-masing variabel dapat dilihat dari diagram jalur sebagai berikut: Gambar 4.4
X1
Y1
Keterangan: Pengaruh variabel promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan secara langsung sebesar 0,712.
C. Pembahasan Berdasarkan hasil dari beberapa pengujian dari masing-masing variabel pernyataan yang dimaksud adalah promosi perpustakaan melalui media sosial apa bila dilihat dari beberapa indikator penilaian yang telah diuji secara ststistik deskriptif, dan pembahasannya sebegai berikut:
86
Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik Deskriptif Promosi Melalui Media Sosial Descriptive Statistics N PPMMS_1 PPMMS_2 PPMMS_3 PPMMS_4 PPMMS_5 PPMMS_6 PPMMS_7 PPMMS_8 PPMMS_9 PPMMS_10 Valid N (listwise)
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Minimum Maximum 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Mean
Std. Deviation
3.36 3.32 2.90 3.24 3.50 3.42 3.34 3.18 3.14 3.24
.563 .587 .735 .555 .544 .609 .519 .560 .535 .517
50
1. Indikator Penilaian Ketertarikan Responden a. Pernyataan nomor 1 (PPMMS_1) mengenai ketertarikan kepada promosi melalui media sosial mempunyai nilai ratarata sebesar 3,36. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi. b. Pernyataan nomor 2 (PPMMS_2) mengenai pemustaka pernah melihat
promosi
perpustakaan
melalui
media
sosial
87
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,32. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi. c. Pernyataan nomor 3 (PPMMS_3) menegnai pemanfaatan perpustakaan pernah menanggapi promosi perpustakaan melalui media sosial mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,90. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah tinggi. d. Pernyataan nomor 8 (PPMMS_8) mengenai promosi melalui media sosial membuat saya berkunjung ke perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,18. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah tinggi. e. Pernyataan nomor 9 (PPMMS_9) mengenai promosi media sosial
membuat
responden memanfaatkan
perpustakaan
88
mempunyai nilai sebesar 3,14. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata
ini
menunjukkan
bahwa
variabel
promosi
perpustakaan melalui media sosial adalah tinggi. f. Pernyataan nomor 10 (PPMMS_10) mengenai responden mendapatkan banyak informasi mengenai perpustakaan dari media sosial mempunyai nilai sebesar 3,24. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah tinggi.
2. Indikator Penilaian Konten Media Sosial a. Pernyataan nomor 4 (PPMMS_4) mengenai promosi melalui media sosial memudahkan pengguna dan calon pengguna terhubung dengan pustakawan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,24. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi.
89
b. Pernyataan nomor 5 (PPMMS_5) mengenai posting status/ tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan untuk
menginformasikan
koleksi
baru
perpustakaan
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,50. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi. c. Pernyataan nomor 6 (PPMMS_6) mengenai posting status/ tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan untuk menginformasikan event/ acara kegiatan perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,42. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi. g. Pernyataan nomor 7 (PPMMS_7) mengenai bahasa yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,34. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai
90
rata-rata
ini
menunjukkan
bahwa
variabel
promosi
perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi. Jadi berdasarkan penjelaskan di atas, hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari masingmasing variabel pernyataan di atas paling rendah pada pernyataan nomor 3 yaitu menanggapi promosi perpustakaan melalui media sosial dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 2,90, sedangkan nilai rata-rata yang paling tinggi pada pernyataan nomor 5 yaitu mengenai posting status/ tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan untuk menginformasikan koleksi terbaru perpustakaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,50. Dan secara keseluruhan dari nilai rata-rata variabel promosi perpustakaan melalui media sosial yaitu sebesar 3,26. Nilai tersebut berada pada skala 3,35 – 4,00 yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi.
91
Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan Descriptive Statistics PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9 PP_10 PP_11 PP_12 PP_!3 PP_14 Valid N (listwise)
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3.26 3.20 2.70 2.52 3.18 3.28 2.62 3.00 3.02 2.54 2.96 3.22 2.94 2.96
.600 .670 .763 .677 .596 .536 .725 .808 .845 .734 .807 .507 .712 .727
50
1. Indikator Penilaian Kondisi Fasilitas a. Pernyataan
nomor
1
(PP_1)
mengenai
pemanfaatan
perpustakaan berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan ruang baca perpustakaan saat membaca koleksi mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,26. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah sangat tinggi. b. Pernyataan
nomor
2
(PP_2)
mengenai
berkunjung
ke
perpustakaan untuk meminjam buku mempunyai nilai rata-rata
92
sebesar 3,20. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. c. Pernyataan
nomor
3
(PP_3)
mengenai
berkunjung
ke
perpustakaan untuk untuk menggunakan tv perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,70. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata
ini
menunjukkan
bahwa
variabel
pemanfaatan
perpustakaan adalah tinggi. d. Pernyataan
nomor
4
(PP_4)
mengenai
mengunjungi
perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas Alfa Link EIC1430TTX yang memiliki 66 bahasa mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,52. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. e. Pernyataan
nomor
5
(PP_5)
mengenai
mengunjungi
perpustakaan untuk menggunakan fasilitas fasilitas komputer perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,18. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk
93
tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. f. Pernyataan
nomor
7
(PP_7)
mengenai
mengunjungi
perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas scanner portable mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,62. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata
ini
menunjukkan
bahwa
variabel
pemanfaatan
perpustakaan adalah tinggi. g. Pernyataan
nomor
8
(PP_8)
mengenai
mengunjungi
perpustakaan untuk memanfaatkan memanfaatkan layanan audio-visual perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,00. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. h. Pernyataan
nomor
9
(PP_9)
mengenai
mengunjungi
perpustakaan untuk mengakses wifi mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,02. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
94
2. Indikator Penilaian Kebutuhan Pemustaka a. Pernyataan
nomor
6
(PP_6)
mengenai
mengunjungi
perpustakaan untuk menghadiri event/ kegiatan di perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,28. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. b. Pernyataan
nomor
10
(PP_10)
responden
mengunjungi
perpustakaan untuk mencari referensi dalam menambah wawasan dan pengetahuan pribadi mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,54. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. c. Pernyataan
nomor
11
(PP_11)
responden
mengunjungi
perpustakaan untuk mencari hiburan seperti: membaca komik, novel, majalah dan surat kabar lainnya mempunyai nilai ratarata sebesar 2,96. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
95
d. Pernyataan
nomor
12
(PP_12)
responden
mengunjungi
perpustakaan untuk mencari referensi dalam menunjang pekerjaan/ pembelajaran mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,22. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. e. Pernyataan nomor 13 (PP_13) responden dapat mencari informasi yang dibutuhkan di perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,94. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50
–
3,24,
yang
berarti
pemanfaatan
perpustakaan
dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
3. Indikator Penilain Ketertarikan a. Pernyataan nomor 14 (PP_14) mengenai rasa ketertarikan responden terhadap perpustakaan sehingga termotivasi untuk mengunjungi perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,90. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
96
Jadi berdasarkan penjelaskan di atas, hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari masingmasing variabel pernyataan di atas paling rendah adalah pernyataan no. 4 yaitu memanfaatkan fasilitas Alfa Link EIC-1430TTX yang memiliki 66 bahasa dengan rata-rata (mean) sebesar 2,52, sedangkan nilai rata-rata yang paling tinggi adalah pernyataan no. 6 yaitu mengenai mengunjungi perpustakaan
dalam menghadiri
event/ acara perpustakaan dengan rata-rata (mean) sebesar 3,28. Dan secara keseluruhan dari nilai rata-rata variabel pemanfaatan perpustakaan yaitu sebesar 2,96. Nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24 yang berarti pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi. Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa konstruk dalam model penelitiam ini, dapat digambarkan beberapa jawaban hipotesis yang telah dirumuskan sebagai berikut: Tabel 4.23 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis H1
Hubungan Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Pemanfaatan Perpustakaan
Hasil Uji T
Nilai Pengaruh
Signifikansi
Keterangan
7.032
0,712
0,000
Diterima
97
Hasil uji T hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.23 menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial (PPMMS) dengan Pemanfaatan Perpustakaan (PP). Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai konstruk eksternal Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial terhadap Pemanfaataan Perpustakaan adalah sebesar 0.000 atau < 0,05 artinya signifikansi pada tingkat signifikansi 5%.. Tabel 4.24 Nilai Rata-Rata Variabel Perolehan Konstruk Konstruk
Rata-Rata
Keterangan
3,26
Sangat tinggi
2,96
Tinggi
Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial (PPMMS) Pemanfaatan Perpustakaan (PP)
Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata variabel promosi perpustakaan melalui media sosial sebesar 3,26, artinya adalah sangat tinggi pada skala 3,25 – 4,00. Sedangkan nilai rata-rata variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar 2,96, artinya adalah tinggi pada skala 2,50 – 3,24. Tabel 4.25 Hasil Uji Konstruk promosi perpustakaan melalui media sosial pemanfaatan perpustakaan
0,712
98
Hasil pengujian korelasi antara variabel ditemukan hasil perhitungan korelasi antara promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712, hal ini menunjukkan bahwa nilai antara variabel memiliki nilai lebih besar dari 0,25 – 0,5 sehingga hubungan antara variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan kuat.
D. Analisa Pembahasan Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh promosi
perpustakaan
melalui
media
sosial
terhadap
pemanfaatan
perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perinduatrian RI. Berdasarkan dari nilai rata-rata dari tiap variabel menyatakan bahwa Perpustakaan Kementerian Perinduatrian RI berada di skala tinggi dan sangat tinggi, itu artinya bahwa sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan promosi melalui media sosial. Pemanfaatan perpustakaan di perpustakaan Kemanterian Perindustrian RI, salah satunya itu adalah pemanfaatan koleksi, dan fasilitas. Pemanfaatan koleksi di perpustakaan Kemanterian Perindustrian RI terbilang cukup banyak terutama yang membaca koleksi di ruang baca, namun untuk peminjaman koleksi masih terbilang cukup rendah. Sedangkan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Kementerian Perinduatrian RI itu sendiri berupa ruang baca dan ruang koleksi full AC,
99
komputer dan TV, alfa link eic-1430ttx yang memiliki 66 bahasa, scanner portable, free-wifi dan komputer khusus untuk layanan audio-visual. Namun demikian dari banyaknya fasilitas yang disediakan perpustakaan hanya beberapa saja yang paling sering dimanfaatkan oleh pemustaka, seperti ruang baca dan ruang koleksi full AC, komputer dan free-wifi, selebihnya jarang dimanfaatkan oleh pemustaka. Walaupun demikian, para staf tidak pantang menyerah untuk mendorong para pemustaka dan calon pemustaka untuk berkunjung dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Kementerian Perpindustrian RI, dengan cara memberikan hadiah tiap bulannya kepada pengunjung yang aktif agar masyarakat luas bisa termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan. Ditemukan pula adanya korelasi yang sangat kuat dan searah, artinya terjadinya promosi perpustakaan melalui media sosial, terjadi pula peningkatan pemanfaatan perpustakaan oleh pemustaka Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Berdasarkan pendapat pustakawan bahwa hal tersebut dapat terjadi dikarenakan timbul rasa bangga dalam diri pustakawan karena informasi yang disampaikan melalui promosi melalui media sosial dapat dirasakan dengan bertambahnya pengunjung terutama dalam menghadiri event/ kegiatan di perpustakaan dan pustakawan selalu giat mempromosikan
kegaitan atau
koleksi yang ada di perpustakaan melalui media sosial dengan menggunakan fitur-fitur yang tersedia di media sosial. Hal ini yang menyebabkan hasil pembahasan menandakan adanya korelasi positif antar dua variabel.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran variabel pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial (PPMMS) terhadap pemanfaatan perpustakaan (PP). Responden pada penelitian ini berjumlah 50 pengunjung Perpustakaan Kementerian Perindustrian yang berada di Jalan Jendral Gatot Subroto Kavling 52-53, Jakarta Selatan. Berdasarkan pada data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model analisis regresi liner sederhana, maka diambil kesimpulan bahwa: 1. Gambaran deskriptif variabel promosi perpustakaan melalui media sosial sudah cukup baik, jika dilihat dari nilai rata-rata tiap item pertanyaan variabel. Sedangkan total nilai rata-rata variabel promosi perpustakaan melalui media sosial memiliki nilai sebesar 3,26 yaitu sangat tinggi dan total nilai rata-rata variabel pemanfaatan perpustakaan memiliki nilai sebesar 2,96 yaitu tinggi. 2. Nilai korelasi variabel promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut memiliki nilai interval sebesar 0,5 – 0,75, artinya mempunyai hubungan
100
101
yang kuat antar variabel. Dengan demikian dapat dikatakan promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI sangat berpengaruh dan mempunyai hubungan yang kuat. B. Saran 1. Saran-saran
yang
diberikan
untuk
Perpustakaan
Kementerian
Perindustrian RI adalah sebagai berikut: a. Memaksimalkan kembali promosi yang dilakukan oleh pihak Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI melalui media sosial, agar lebih banyak lagi masyarakat yang datang ke perpustakaan Kementerian Perinudtrian RI. b. Selain melakukan promosi di media sosial alangkah baiknya perpustakaan melakukan sosialisasi dan promosi dengan cara membagikan brosur jika ada event dan memasang banner atau spanduk. Karena tidak semua orang mempunyai sosial media serta fasilitas yang tersedia di perpustakaan alangkah baiknya di promosikan juga, karena tidak semua orang mengetahuinya. Sehingga akan
lebih meningkat lagi pemanfaatan perpustakaan oleh para
pengunjung perpustakaan. 2. Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah untuk penelitian selanjutnya lebih dispesifikan lagi dalam menentukan responden seperti pengunjung perpustakaan dalam (karyawan) atau pengunjung umum.
Daftar Pustaka
Ali Muhidin, Sambas dan Abdurahman, Maman. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2007. Arikunto, Suharsini. Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka, 2007. Ani Sudiyatmoko. Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014. Ari Herdiana. “Pengaruh Promosi Perpustakaan Terhadap Minat Baca Masyarakat di UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka”. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Azwar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiaswara, 2001. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005.
Eka
Evriza, dkk. “Strategi Manajemen Perpustakaan dalam Menghadapi Vandalisme,” artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/download/9488/pdf
Fahmi. Mencerna Situs Jejaring Sosial. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011. Febregaz, Diergaz. “Modul Regresi Linier Sederhna.” Artikel diakses pada 09 September 2016 dari http://www.ilab.gunadarma.ac.id/modul/NewATA/Modul%ATA/Statistika% 202%20&%20Prak/M7.pdf. Ghozali, Imam. Aplikasi Multivariate Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro, 2009. Hasugian, Jonner. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press, 2009.
102
103
Imam Rahardjo, Arlinah. “Mengatur Strategi Perpustakaan.” Artikel diakses pada 27 Juli 2016 dari http://faculty.petra.ac.id/arlinah/perpustakaan/PROMOSI/promosi96.pdf. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE, 2004. Kho, Dickson. “Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Linier Regression).” Artikel diakses pada 09 September 2016 dari http://teknikelektronika.com/analisis-regresi-linier-sederhana-simple-linierregression/. Kumar Sharma, Ajay . “Marketing and Promotion of Library Services.” Artikel diakses pada 15 Agustus 2016 dari http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-79_73_172_2_RV.pdf. Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia . Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009. Maeta Virgia. “Peran Promosi Terhadap Pemanfaatan Sumber Informasi Di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia”. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012. Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001. Mustafa, Badollahi. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996. Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011. Norma Juwita Novinati. “Pemanfaatan Facebook Sebagai Sarana Promosi Di Perpustakaan Kementerian Keuangan”. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Osin Verawati. “Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pengguna Ke Perpustakaan Umum Kota Medan”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, 2012. Diakses pada 11 Oktober 2016 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34562/1/Appendix.pdf P. Angipora, Marius. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
104
Qalyubi., dkk. Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: IAIN SUKA, 2003. Rangkuti, Freddy. Flexible Marketing. Jakarta: Gramedia, 2004. Republik Indonesia. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta: CV Tamita Utama, 2009. Saleh, Abdul Rahman dan Komalasari, Rita. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2012. Singgih, Santoso. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, 2010. Sudarsana, Undang dan Bastiano. Pembinaan Minat Baca. Ed. 3. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008. Sudiyatmoko, Ani. Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfebeta, 2013. Sujiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Suparyanto, RW dan Rosad. Manajemen Pemasaran. Bogor: In Media, 2015. Surachman, Arif. “Pengelolaan Perpustakaan Khusus.” Artikel diakses pada 28 Juli 2010 dari http://eprints.rclis.org/8633/1/Manajemen_Perpustakaan_Khusus.pdf. Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003. Sutoyo, Agus. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2001. Team Ninja. Facebook: Untuk semua orang, untuk semua urusan. Jakarta: Jasakom, 2009. Universitas Binus. “Uji Asumsi Klasik: Uji Heteroskedastisitas.” Artikel diakses pada tanggl 10 November 2016 dari http://sbm.binus.ac.id/2015/11/20/uji-asumsiklasik-uji-heteroskedastisitas/ Wijaya, Tony. Praktis dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah dan Interpretasi Data. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2012.
105
Wiyarsih. “Motivasi Mahasiswa Memanfaatkan Fasilitas Perpustakaan Fakultas Studi Komparatif Antara Mahasiswa Di Fakultas Eksakta Dan Non Eksakta,” artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari https://journal.ugm.ac.id/bip/article/view/8292/6420 Yeni Tri Sapitri. “Pengaruh Promosi Perpustakaan Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan Pada Peprustakaan Umum Kabupaten Langkat”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, 2015. Diakses pada 20 April 2016 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/48082/1/Appendix.pdf Yusup, Pawit M. Teori dan Praktek Penelusuran Informasi. Jakarta: Kencana, 2010. Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Akun Facebook Perpustakaan
Akun Twitter Perpustakaan
Akun Instagram Perpustakaan
No: ANGKET PENELITIAN Dengan Hormat, Saya mengarapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi dalam mengisi angket ini dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang Bapak/ Ibu berikan untuk mengisi angket ini. IDENTITAS RESPONDEN Nama : ................................................................ : L/ P (* coret yang tidak perlu) Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1 S2
S3
1. Apakah anda mempunyai akun situs facebook? Ya Tidak 2. Apakah anda mempunyai akun situs twitter? Ya Tidak 3. Apakah anda mempunyai akun situs instagram? Ya Tidak 4. Apakah anda meng-add atau me-like facebook Perpustakaan Kementerian Perindustrian? Ya Tidak 5. Apakah anda mem-follow twitter Perpustakaan Kementerian Perindustrian? Ya Tidak 6. Apakah anda mem-follow instagram Perpustakaan Kementerian Perindustrian? Ya Tidak
Petunjuk Pengisian: 1. Mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi angket dengan identitas dan jawaban Bapak/ Ibu. 2. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat yang Bapak/ Ibu miliki. Pernyataan Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
:4 :3 :2 :1
Pernyataan Tentang Promosi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI Melalui Media Sosial (Facebook/ Twitter/ Instagram) No Pernyataan SS S TS STS 1. Promosi melalui media sosial menarik perhatian saya. 2. Saya pernah melihat promosi perpustaakaan melalui media sosial. 3. Saya pernah menanggapi promosi perpustakaan melalui media sosial. 4. Promosi di media sosial memudahkan pengguna dan calon pengguna terhubung dengan pustakawan. 5. Posting status/ tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan untuk menginformasikan koleksi terbaru perpustakaan. 6. Posting status/ tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan untuk menginformasikan event/ kegiatan perpustakaan. 7. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti. 8. Promosi media sosial membuat saya berkunjung ke perpustakaan. 9. Promosi media sosial membuat saya memanfaatkan perpustakaan. 10. Saya mendapatkan banyak informasi mengenai perpustakaan dari promosi di media sosial. Pernyataan Tentang Pemanfaatan Perpustakaan No Pernyataan SS 1. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan ruang baca perpustakaan saat membaca koleksi. 2. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku. 3. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk untuk menggunakan tv perpustakaan. 4. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas Alfa Link EIC-1430TTX yang memiliki 66 bahasa. 5. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk menggunakan fasilitas komputer perpustakaan. 6. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk menghadiri event/ acara perpustakaan. 7. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas scanner portable. 8. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan layanan audio-visual
S
TS
STS
9. 10.
11.
12.
13. 14.
perpustakaan. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk mengakses wifi. Saya berkunjung ke perpustakaan mencari referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya pribadi. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk mencari hiburan seperti membaca komik, novel, majalah dan surat kabar lainnya. Saya berkunjung ke perpustakaan mencari referensi untuk menunjang pekerjaan/ pembelajaran. Saya dapat mencari informasi yang saya butuhkan di perpustakaan. Rasa tertarik saya terhadap perpustakaan membuat saya termotivasi untuk berkunjung perpustakaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
ppmm s1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2
ppmm s2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 4
ppmm s3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 1 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4
ppmm s4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3
ppmm s5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
ppmm s6 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4
ppmm s7 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
ppmm s8 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
ppmm s9 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3
ppmm s 10 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3
Total 40 31 33 33 31 32 33 30 31 40 34 29 33 30 27 36 27 32 39 32 40 31 32 35 30 27 36 31 29 33 35 32 31 34 36 37 35 30 30 29 36 32 31 35 26 36 35 31 29 35
pp 1
pp 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2 3 4 3 3 3
pp 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 4 2 2 2 3 4 3 3 3
pp 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 2 3
pp 5 4 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
pp 6 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 3
pp 7 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3
pp 8 4 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 1 3 2 1 2 3 2 2
pp 9 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 2 2
4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 3 1 2 2 2 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2
pp 10 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2
pp 11 4 3 3 4 3 3 4 2 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2
pp 12 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3
pp 13 4 2 2 4 4 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3
pp 14 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 1 4 3 2 3
Total 56 39 39 45 43 41 49 32 41 55 44 36 41 37 32 44 37 49 52 42 55 42 38 41 40 38 39 41 42 41 38 42 42 49 49 49 52 35 34 35 40 40 35 42 30 30 45 40 35 37
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Correlations PPMMS_1 PPMMS_2 PPMMS_3 PPMMS_4 PPMMS_5 PPMMS_6 PPMMS_7 PPMMS_8 PPMMS_9 PPMMS_10 Total_PPMMS PPMMS_1
.287
.554*
.480*
.287
.242
.480*
.437
.143
.685**
.702**
.220
.011
.032
.220
.303
.032
.054
.548
.001
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.287
1
.560*
.237
.394
.503*
.237
.561*
.290
.601**
.708**
Sig. (2-tailed)
.220
.010
.315
.086
.024
.315
.010
.215
.005
.000
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N PPMMS_2
N PPMMS_3
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.554*
.560*
1
.616**
.416
.351
.616**
.688**
.287
.404
.801**
.011
.010
.004
.068
.129
.004
.001
.220
.077
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.480*
.237
.616**
1
.434
.200
1.000**
.360
.069
.329
.675**
.032
.315
.004
.056
.399
.000
.119
.774
.157
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.287
.394
.416
.434
1
.503*
.434
.561*
.114
.179
.619**
Sig. (2-tailed)
.220
.086
.068
.056
.024
.056
.010
.632
.450
.004
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.242
.503*
.351
.200
.503*
1
.200
.214
.245
.507*
.598**
Sig. (2-tailed)
.303
.024
.129
.399
.024
.399
.365
.299
.023
.005
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PPMMS_4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PPMMS_5
N PPMMS_6
N PPMMS_7
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.480*
.237
.616**
1.000**
.434
.200
1
.360
.069
.329
.675**
.032
.315
.004
.000
.056
.399
.119
.774
.157
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.437
.561*
.688**
.360
.561*
.214
.360
1
.474*
.313
.734**
Sig. (2-tailed)
.054
.010
.001
.119
.010
.365
.119
.035
.180
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.143
.290
.287
.069
.114
.245
.069
.474*
1
.357
.451*
Sig. (2-tailed)
.548
.215
.220
.774
.632
.299
.774
.035
.122
.046
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.685**
.601**
.404
.329
.179
.507*
.329
.313
.357
1
.727**
.001
.005
.077
.157
.450
.023
.157
.180
.122
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.702**
.708**
.801**
.675**
.619**
.598**
.675**
.734**
.451*
.727**
1
.001
.000
.000
.001
.004
.005
.001
.000
.046
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PPMMS_8
N PPMMS_9
N PPMMS_10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total_PPMMS Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
20
Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Correlations PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9 PP_10 PP_11 PP_12 PP_13 PP_14 Total_PP PP_1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) PP_2
PP_3
PP_4
PP_5
PP_6
PP_7
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
20 .424 .063 20 .308 .186 20 .375 .104 20 .738** .000 20 .793** .000 20 .438 .053 20
.424
.308 .375 .738** .793** .438 .324 .107
.235 .612** .609**
.336 .560*
.063
.186 .104 .000 .000 .053 .164 .652
.319
.004
.147
.010
.002
20 .601** .005 20 .580** .007 20 .612** .004 20 .306 .190 20 .195 .410 20 .536* .015 20
20 .503* .024 20 .508* .022 20 .480* .032 20 .503* .024 20 .614** .004 20 .411 .072 20
20 20 .364 .286 .115 .222 20 20 * .523 .316 .018 .175 20 20 * .487 .329 .030 .156 20 20 * .510 .286 .022 .222 20 20 * .480 .346 .032 .135 20 20 .392 .478* .087 .033 20 20
20 .714** .000 20 .545* .013 20 .532* .016 20 .491* .028 20 .514* .020 20 .623** .003 20
20 .764** .000 20 .719** .000 20 .720** .000 20 .681** .001 20 .639** .002 20 .737** .000 20
20 20 20 20 20 20 * * ** * 1 .502 .466 .634 .482 .370 .024 .039 .003 .031 .108 20 20 20 20 20 20 * ** .502 1 .724 .385 .308 .703** .024 .000 .093 .187 .001 20 20 20 20 20 20 * ** .466 .724 1 .349 .256 .741** .039 .000 .131 .277 .000 20 20 20 20 20 20 ** ** .634 .385 .349 1 .884 .370 .003 .093 .131 .000 .108 20 20 20 20 20 20 * ** .482 .308 .256 .884 1 .367 .031 .187 .277 .000 .111 20 20 20 20 20 20 ** ** .370 .703 .741 .370 .367 1 .108 .001 .000 .108 .111 20 20 20 20 20 20
20 20 * .503 .710** .024 .000 20 20 .401 .320 .079 .170 20 20 .267 .498* .255 .025 20 20 .280 .292 .233 .211 20 20 .246 .160 .297 .499 20 20 .411 .450* .072 .047 20 20
.004
.657**
Pearson Correlation .324 .503* .401 .267 .280 .246 .411 1 .670** Sig. (2-tailed) .164 .024 .079 .255 .233 .297 .072 .001 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 ** * * ** PP_9 Pearson Correlation .107 .710 .320 .498 .292 .160 .450 .670 1 Sig. (2-tailed) .652 .000 .170 .025 .211 .499 .047 .001 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 ** ** ** * ** PP_10 Pearson Correlation .235 .601 .580 .612 .306 .195 .536 .701 .709** Sig. (2-tailed) .319 .005 .007 .004 .190 .410 .015 .001 .000 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 ** * * * * ** * PP_11 Pearson Correlation .612 .503 .508 .480 .503 .614 .411 .487 .383 Sig. (2-tailed) .004 .024 .022 .032 .024 .004 .072 .029 .096 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 ** * * * * PP_12 Pearson Correlation .609 .364 .523 .487 .510 .480 .392 .234 .125 Sig. (2-tailed) .004 .115 .018 .030 .022 .032 .087 .321 .601 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 * ** PP_13 Pearson Correlation .336 .286 .316 .329 .286 .346 .478 .610 .388 Sig. (2-tailed) .147 .222 .175 .156 .222 .135 .033 .004 .091 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 * ** * * * * ** ** PP_14 Pearson Correlation .560 .714 .545 .532 .491 .514 .623 .767 .725** Sig. (2-tailed) .010 .000 .013 .016 .028 .020 .003 .000 .000 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 ** ** ** ** ** ** ** ** Total_PP Pearson Correlation .657 .764 .719 .720 .681 .639 .737 .719 .688** Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000 .001 N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). PP_8
.701** .487* .234 .001 .029 .321 20 20 20 ** .709 .383 .125 .000 .096 .601 20 20 20 1 .339 .206 .144 .384 20 20 20 .339 1 .367 .144 .111 20 20 20 .206 .367 1 .384 .111 20 20 20 ** .394 .610 .088 .085 .004 .711 20 20 20 ** ** .604 .767 .333 .005 .000 .151 20 20 20 ** ** .733 .762 .542* .000 .000 .014 20 20 20
.610** .004 20 .388 .091 20 .394 .085 20 .610** .004 20 .088 .711 20 1
.767** .000 20 .725** .000 20 .604** .005 20 .767** .000 20 .333 .151 20 .658** .002 20 20 ** .658 1 .002 20 20 ** .639 .901** .002 .000 20 20
.719** .000 20 .688** .001 20 .733** .000 20 .762** .000 20 .542* .014 20 .639** .002 20 .901** .000 20 1 20
BIODATA PENULIS
Humaidah. Anak keempat dari 7 bersaudara, lahir di Jakarta, 14 Desember 1994. Putri dari Ayahanda Abdul Rahman dan Ibunda Khoiriyah. Penulis bertempat tinggal di Jalan Raya Duri Kosambi Rt.013 Rw.007 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng, Jakarta Barat 11750. Menyelesaikan pendidikan pada tahun (2000-2006) MI Assasuddiniyah, (2006-2009) MTs Nurul Qur’an, (20092012) SMA Cahaya Fadilah. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2012). Penulis menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul “Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Kemanterian Perindustrian RI”. Selama di universitas, penulis aktif di beberapa organisasi, seperti organisasi eksternal yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan organisasi jurusan ilmu perpustakaan yaitu Himpunana Mahasiswa Jurusan (HMJ) pada bidang Litbang. Selain itu semasa kuliah penulis juga pernah mendapatkan beasiswa DIPA dan Yayasan Beasiswa Jakarta (YBJ). Penulis juga melakukan freelance di Litbang Harian Kompas sebagai interviewer, di MarkPlus Insight sebagai interviewer dan di Management Stratagic Office (SMO) sebagai interviewer dan input data. Penulis juga pernah magang di Perpustakaan Universitas Terbuka pada tahun 2016 selama 1 bulan. Kemudian Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Hukum Daniel S.lev selama 1 bulan.Penulis juga melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 1 bulan di Desa Pasir Eurih, Bogor dan penulis juga sedang bekerja di Perpustakaan Akademi Kesehatan Gigi PUSKESAD.