PROMOSI PERPUSTAKAAN
Dra.Nelwati,M.Pd Piistakawan Universitas Negeri Padang
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "PROMOSI PERPUSTAKAAN". Makalah ini berisikan tentang Pengertian promosi perpustakaan, Unsur-unsur Promosi ,Bentuk - bentuk Promosi dan Strategi Promosi perpustakaan Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana sebaik nya strategi promosi perpustakaan yang harus dilaksanakan di perpustakaan Perguruan Tinggi. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berperan dalam penyusunan rnakalah ini clari awal sampai akhir. Sernoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Padang, 8 Juli 2011
Penulis
PROMOSI PERPUSTAKAAN Oleh : Nelwati (2011) Pustakawan Universitas Negeri Padang
Latar Belakang
Perpustakaan sebagai salah satu lembaga 1 institusi merupakan salah satu wahana information resourch; knowledge resourch yang keberadaannya di harapkan marnpu membantu pemerintah dalarn mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahwa semua kegiatan yang dilakukan selalu mengandung unsur 1 nilai pembelajaran, pengembangan iptek budaya maupun penunjang penelitian. Sebagai based of learning keberadaannya senantiasa di harapkan untuk dapat memenuhi harapan pemustaka dalarn memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan. Ketersediaan informasi semakin dituntut sejalan dengan keinginan masyarakat yang membutuhkannya. Kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat, akurat, tepat, mudah, murah dan spesifik inilah yang hams disikapi oleh para pustakawan maupun pengelola perpustakaan. Sikap yang hams ditunjukan adalah dengan menyediakan kebutuhan masyarakat sesuai dengan keinginannya. Pada dasarnya masyarakat pengguna perpustakaan (pemustaka) ini akan datang bila ada rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud bisa diartikan sebagai keterterikan terhadap tempat, lingkungan, koleksi, pelayanan, dsb. Rasa ketertarikan akan meningkat menjadi senang apabila kebutuhan dapat terpenuhi, sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan dan menimbulkan rasa senang serta kepuasan, maka pemustaka akan datang kembali. Pada sisi lain ada kalanya pemustaka tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan sehingga menjadi kecewa, jengkel, tidak puas, dsb. Sayangnya bahwa ketidak puasan, kekecewaan yang timbul terkadang tidak disampaikan kepada
pustakawan. Artinya bahwa tidak ada keluhan yang sampai pada pengelola atau pustakawan perpustakaan. Namun demikian perlu diketahui bahwa dalam teori pemasaran dikatakan : seorang yang kecewa mewakili 25 orang lain Ipelanggan yang kecewa; 1 (satu) orang kecewa akan bercerita utuk kepada 15 orang lain maka dapat dibayangkan berapa yang mendengar berita buruk akibat cerita seseorang yang kecewa. Lebih lanjut dikatakan bahwa harga 1 orang pelanggan baru setara dengan harga mempertahankan 5 orang pelanggan lama. Berdasarkan fenomena tersebut maka perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi harus dapat mempertahankan reputasinya dengan melakukan promosi terhadap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk menarik rninat kunjung pemustaka. Adapun menarik minat pengunjung ke perpustakaan merupakan bagian dari layanan pep-
yang
harus diberikan kepada pemustaka Pelayanan Perpustakaan
Dalam Lembaga Administrasi Negara (1998) dikatakan bahwa yang dimaksud dengan pelayanan urnurn adalah segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat, di daerah, dan di lingkungan badan usaha milik negaraldaerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Moenir (2001: 26-27) menyatakan bahwa pelayanan umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materiel melalui sistem, prosedur clan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang
lain sesuai dengan haknya, sebagai proses yang berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat. Adapun yaug dimaksud dengan layanan perpustakaan dalam Pedoman Perpustakaan
Perguruan Tinggi (2004:71) ialah pemberian infonnasi dan fasilifas kepada pengguna.agar dapat memperoleh: informasi yang dibutuhkannya secara optimal dari berbagai media, manfaat berbagi alat bantu penelusuran yang tersedia. Undang-undang no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dalam bab V Pasal 14 layanan perpustakaan di sebutkan : 1) Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka. 2) Setiap perpustakaan menerapkan tata cara
layanan perpustakaan
berdasarkan standar nasional perpustakaan.
3) Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 4) Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan
melalui pemanfaatan surnber daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.
5) Layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka.
6) Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar perpustakaan.
7) Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan melalui jejaring telematika. Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan perpustakaan yang dirancang agar masyarakat mengetahui manfaat sebuah perpustakaan melalui koleksi, fasilitas, dan produk / layanan yang disediakan. Kunjungan pernustaka ke perpustakaan merupakan tolok ukur pemanfaatan dan keberhasilan perpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan hams dapat menunjukkan tarnpilan yang cantik, cerdas, menarik serta memberikan layanan yang rarnah kepada pemustaka karena keberhasilan perpustakaan diukur dengan tingkat kedatangan pemustaka dan tingkat keterpakaian koleksinya. Persoalannya bagaimana pemustaka mengetahui ketersediaan koleksi dan aktivitas perpustakaan yang diharapkan dapat membantu dalam perolehan infomasi. Ada pepatah mengatakan "tak kenal maka tak
sayang ";sehingga perpustakaan perlu memperkenalkan diri dengan segala aktivitasnya kepada pemustaka melalui promotion of library.. Menurut Jerome dan Andew tujuan dari promosi adalah: 1) Untuk menarik perhatian, artinya berupaya agar produk yang ditawarkan dapat menirnbulkan rasa ketertarikan pelanggan / seseorang. 2) Untuk menciptakan kesan, artinya bagaimana agar pemakai memiliki kesan yang baik terhadap produk kita. 3) Untuk membangkitkan rninat, dengan tarnpilan yang menarik dan menirnbulkan kesan yang baik maka akan dapat meningkatkan minat seseorang untuk mengetahui lebih lanjut serta
mempergunakan, memanfaatkan produk yang telah ditawarkan. 4) Untuk memperoleh tanggapan, dengan promosi yang dilakukan diharapkan muncul tanggapan dalam ha1 ini tentunya tanggapan yang positif. Stanley menjelaskan bahwa tujuan promosi adalah untuk : 1) Mempengaruhi pengetahuan. 2) Mempengaruhi sikap & perilaku.
3) Membujuk untuk menerima konsep 4) Pelayanan.
5) Meperkenalkan ide I barang yang dipromosikan Pada dasarnya segala daya dan upaya yang dilakukan melalui promosi dalam dunia
perpustakaan memiliki sasaran untuk: meningkatnya pengutljung perpustakaan; meningkatnya buku yang dipinjam serta meningkatnya pemanfaatan koleksi maupun sumber daya yang ada di perpustakaan. Dan pada akhirnya penyelenggaraan perpustakaan yang cantik, cerdas dan layanan yang ramah dapat menumbuhkan budaya baca bagi masyarakat.
Unsur - unsur Promosi Promosi perpustakaan dapat berjalan dengan baik diperlukan beberapa unsur yang hams diperhatikan yaitu :1) Bahan Pustaka merupakan unsur penting artinya koleksi apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan sebagai bahan promosi (tercetak, elektronik, web). 2) Layanan I Jasa merupakan jenis layanan yang ada dan diberikan oleh perpustakaan. 3) Petugas adalah pengelola perpustakaan yang tahu persis tentang kondisi perpustakaan
serta sebagai pelaksana dalam pembuatan sarana promosi. 4) Pemustaka dahulu dikenal dengan pengguna merupakan orang yang memanfaatkan perpustakaan, sebagai sasaran dari promosi. 5) Media IChanel adalah saluran atau peralatan yang dipakai sebagai sarana penyampai promosi. 6) Sarana / Prasarana merupakan peralatan yang tersedia dalam pelayanan perpustakaan.
-
Bentuk bentuk Promosi Promosi dapat dilakukan melalui 1) brosur adalah salah satu bentuk promosi yang berupa kertas cetakanJlembaran yang isinya mencakup petunjuk umum tentang perpustakaan; informasi tentang koleksi, daftar bacaan yang menarik, petunjuk tentang subyek2 tertentu ;informasi tentang jenis perpustakaan. 2) Poster merupakans salah satu media promosi yang biasanya menggunakan kertas ukuran besar (A3 atau A2) isinya selain tulisan juga ada gambar. Poster ini dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian atau mencuri perhatian sekilas dari orang yang lewat diseputar pemasangan poster. 3) News Letter merupakan salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur. Isinya tentang berita atau artikel-artikel singkat. Dalam news letter secara tetap hams memuat : editorial, informasi singkat & rinci ttg layanan, kegiatan, koelksi terbaru, fasilitas dan peraturan perpustakaan beri juga ilustrasYgambar yg menarik atau kuis-his. 4) Pembatas Buku = bookmark merupakan salah satu promosi yang digunakan dan untuk sarana memberi tanda pembatas pada halaman-halaman buku, tujuannya untuk memberi batasan pada halaman yang sudah dibaca dan nanti akan dibaca kembali, agar menarik dapat diberi logo atau gambargambar yang menarik. 5) Terbitan Khusus Perpustakaan merupakan promosi yang
berbentuk sebuah terbitan yang dilakukan oleh perpustakaan sendiri, seperti buku panduan penggunaan perpustakaan = booklet, kalender perpustakaan (isi nya kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan). 6) Pameran Perpustakaan, merupakan kegiatan promosi perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang (massa) terrnasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring orang. Selain menarik lebih banyak orang juga efektif untuk memperkenalkan layanan yang dibrikan oleh perpustakaan. 7) Berbagai Kegiatan di Perpustakaan seperti perlombaan (mewarnai, berceritaldongeng, penelusuran informasi), wisata perpustakaan, bazar, pemutaran film, dll. Promosi juga dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang menggunakan metode cerarnah didalamnya menyajikan tentang kondisi dan layanan perpustakaan serta kepustakawanan atau how to use the library. Ceramah bisa dilakukan sebagai salah satu sarana user education . Hal ini merupakan kegiatan yang dilakukan yang memerperlukan persiapan yang lebih lama serta lebih luas cakupannya. Strategi Promosi adalah sebagai berikut : 1. Membangun komunikasi dengan pemustaka, merupakan pemanfaatan ilmu komunikasi dalarn segala kegiatan promosi, oleh karena itu diperlukan kernampuan dalam berkomunikasi dengan pemustaka, lingkungan, fasilitas dan bahan pustaka yang ada. Beberapa sikap dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan dengan kernarnpuan merniliki wawasan yang luas, tingginya integritas dan kemampuan dalam berkomunikasi.
2. Membangun kerjasama dengan pihak ketiga. Pada dasarnya tidak satupun perpustakaan yang mampu memberikan layanan berupa pemenuhan semua kebutuhan pemustaka, oleh karena itu perlu dibangun kejasama terutarna dalam layanan promosi. Kerjasama dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari atau secara insidentil. Kerjasama dapat dilakukan dengan : instansi terkait (pendidikan, perpustakaan nasiona~provinsi/kabupaten/kota, pemerintah, penerbit, toko buku) atau dengan lembaga / orang yang berkompeten dengan perpustakaan (LSM, tokoh masyarakat).
3. Membuat program promosi yang meliputi : penetapan sasaranJprioritas; menentukan prosedur Itindakan serta menyusun rencana kerja Adapun dalam pembuatan program promosi ini perlu menetapkan pendekatan yang dipakai yaitu : melalui iklan, melalui kontak pribadi atau melalui penciptaan "suasana" (atmosphere), melalui publikasi atau pemberian reward.
Dalarn proses promosi perpustakaan ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu kendala dari dalam (perpustakaan, pustakawan) maupun dari luar ( institusi, lemahnya manajemen organisasi, pemustaka, image masyarakat). Oleh karena itulah maka strategi yang matang, terarah, bermutu serta terus menerus hams dilakukan dalam mempromosikan perpustakaan, sehingga b g s i dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat penggunanya. Oleh karena itu peribahasa mengatakanUtakkenal maka tak sayang" dirubah dengan "semakin dikenal, semakin disayang dan semakin maju.
Kegiatan yang dapat dijadikan sarana promosi perpustakaan: 1) Menyelenggarakan berbagai pameran buku, 2) Membuat terbitan berisi informasi mengenai jam buka, jasa dan koleksi perpustakaan .3) Mempeniapkan dan menyebarluaskan bermacam daftar sumber informasi dan pamflet yang berkaitan dengan proyek dan program perpustakaan memberikan informasi tentang perpustakaan kepada semua karyawan .4) Membentuk semacam kelompok 'sahabat perpustakaan' bagi para karyawan. 5) Membuat rambu, tanda, marka yang efektif di dalam dan di luar perpustakaan.
PENUTUP Tujuan utama promosi perpustakaan adalah untuk menyadarkan masyarakat pengguna tentang pentingnya perpustakaan bagi kehidupan. Mempromosikan perpustakaan juga tidak berbeda dengan mempromosikan sebuah produk komersial. Dalam istilah marketing kita mengenal istilah edukasi pasar maka untuk perpustakaan pun ada yang disebut dengan user education atau pendidikan pengguna, dan cara inilah yang paling efektif dalam melakukan promosi perpustakaan. Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merinci berbagai sasaran serta strategi yang akan digunakan. Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan hams senantiasa aktif dipromosikan sampai semua kelompok sasaran menyadari peran utama perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber nformasi. Tentu saja bentuk promosinya juga hams disesuaikan dengan berbagai kelompok sasaran yang berbedabeda.
Kegiatan yang dapat dijadikan sarana promosi perpustakaan: 1) menyelenggarakan berbagai pameran buku, 2)membuat terbitan berisi informasi mengenai jam buka, jasa dan koleksi perpustakaan 3) mempersiapkan dan menyebarluaskan bermacam d a h r sumber informasi dan pamflet yang berkaitan dengan proyek dan program perusahaan memberikan informasi tentang perpustakaan kepada semua karyawan 4) membentuk semacam kelompok 'sahabat perpustakaan' bagi para karyawan 5) membuat rambu, tanda, marka yang efektif di dalam dan di luar perpustakaan Kegitan-kegiatan tersebut hendaknya dievaluasi, dibahas ulang dan direvisi setiap tahun, dan seluruh dokumen kebijakan hendaknya dibahas bersama paling sedikit sekali setiap dua tahun.
Daftar Bacaan
Kee, Bob, 1989, Planning Library Service, London: Clive Bingley Kotler, Philip clan Arnstrong 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid. Jakarta: Erlangga. Martoatrnojo, Karmidi, 1993, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka . Mustafa,Badollahi. 2007. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta : UT. Perpustakaan Nasional RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan
Perguruan Tinggi, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Prawoto, Eddy, 2008, PeIuyamn Perpustakaan, PSKP Xn/, Unika Soegijapranata :
Semarang. Sulistyo-Basuki,1993, Pengantar nmu Perpustakaan, Jakarta: Grarnedia Pustaka Utama Widjayanti, Ari & Yuniwati Yuventia. 2009. Undang-Undang Perpustakaan. BP Undip: Semarang