PENGARUH PERUBAHAN GIRO WADIAH, TABUNGAN MUDHARABAH DAN DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP PERUBAHAN PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN BANK SYARIAH (Studi Kasusdi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) YULIANTI 083403122 Dibimbing oleh: H. Tedy Rustendi, SE., Msi. Iwan Hermansyah, SE., Ak. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perubahan Giro Wadiah, Perubahan Tabungan Mudharabah, Perubahan Deposito Mudharabah,Perubahan Pembiayaan,(2) Pengaruh Perubahan Giro Wadiah, Perubahan Tabungan Mudharabah, Perubahan Deposito Mudharabah baik secara parsial dan simultan terhadap Pembiayaan yang Diberikan Bank Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini PT. Bank Muamalat Indonesia dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) perubahan giro wadiah tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan pembiayaan yang diberikan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia (2) Perubahan tabungan mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan pembiayaan yang diberikan PT. Bank Muamalat Indonesia (3) Deposito mudharabah berpengaruh signifikan terhadap perubahan pembiayaan yang diberikan PT. Bank Muamalat Indonesia(4) Perubahan Giro Wadiah, Tabungan Mudharabah dan Deposito Mudharabah secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan pembiayaan yang diberikan PT. Bank Muamalat Indonesia. Kata kunci: Perubahan Giro Wadiah, Tabungan Mudharabah, Deposito Mudharabah, Pembiayaan yang Diberikan. 1
LATAR BELAKANG
dalam berproduksi, dan menghindari
PENELITIAN
kegiatan
Sistem ekonomi syariah atau
spekulatif
bertransaksi
dalam
keuangan.
Dengan
biasa disebut dengan Ekonomi Islam,
menyediakan beragam produk serta
semakin populer bukan hanya di
layanan
negara-negara Islam tapi bahkan juga
beragam dengan skema keuangan
di negara-negara barat. Kegiatan
yang lebih bervariatif, perbankan
ekonomi dalam pandangan Islam
syariah menjadi alternatif sistem
bertujuan
memenuhi
perbankan yang kredibel dan dapat
kebutuhan hidup seseorang secara
dinikmati oleh seluruh golongan
cukup dan sederhana, memenuhi
masyarakat
kebutuhan
keluarga,
memenuhi
terkecuali.
kebutuhan
jangka
panjang,
untuk
memberikan
bantuan
sosial
sumbangan menurut
jasa
perbankan
Indonesia
yang
tanpa
Seiring dengan meningkatnya
dan
pertumbuhan ekonomi, perbankan
jalan Allah
syariah saat ini masih berada pada
SWT.
tahap perkembangan dengan tetap Keberadaan
perbankan
gencar
untuk
meningkatkan
syariah sebagai bagian dari sistem
pangsanya, salah satu nya dari sisi
perbankan nasional diharapkan dapat
pembiayaan. Selama tahun 2011
mendorong
perbankan syariah, yang merupakan
perkembangan
perekonomian
suatu
Karakteristik
sistem
negara.
instrumen pengembangan ekonomi
perbankan
nasional telah mampu memberikan
syariah yang beroperasi berdasarkan
dukungan
prinsip
memberikan
pengembangan sektor riil yang ada
alternatif sistem perbankan yang
selama ini. BI mencatat total aset
saling
bagi
perbankan syariah per September
serta
2011 mencapai Rp126,4 triliun.
bagi
hasil
menguntungkan
masyarakat
dan
bank,
menonjolkan aspek keadilan dalam
Di
besar
Indonesia,
terhadap
perbankan
bertransaksi, investasi yang beretika,
syariah sudah ada sejak tahun 1992
mengedepankan
nilai-nilai
yang di awali dengan berdirinya PT.
persaudaraan
Bank Muamalat Indonesia (BMI).
kebersamaan
dan
2
Keberadaan
BMI
pasca
bagi hasil. Bank Muamalat telah
pemberlakuan UU No.7 Tahun 1992
menawarkan hampir semua jenis
tentang perbankan yang menerapkan
produk dan pelayanan perbankan,
sistem bagi hasil. BMI diresmikan
baik berupa produk Funding (Giro
dengan modal disetor berasal dari
Wadiah,
umat Islam sebesar Rp. 106 milyar.
Deposito
Bank
Pembiayaan
Indonesia
muncul
juga
merinci
Tabungan
Mudharabah,
Mudharabah)
dan
(Pembiayaan
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun
Mudharabah, Bai’Bitsaman Ajil,Al
1992
Qadr
tentang
bank
berdasarkan
Hasan)
maupun
jasa-jasa
prinsip bagi hasil selain penetapan
lainnya seperti jualbeli valuta asing
UU No. 7 Tahun 1992 sebagai
(AlSharf), pemberian jaminan (Al
pendukung perkembangan perbankan
kafalah),
syariah. Dengan adanya Undang-
Wakalah), dan jasa-jasa lain seperti
undang tersebut, perbankan syariah
yang dapat diberikan oleh Bank
di
Umum.
Indonesia
mendapatkan
penerbitan
Salah
satu
kesempatan yang lebih luas untuk
Muamalat
berkembang,
dalam pembangunan
menyelenggarakan
kegiatan
usaha,
termasuk
memberikan
kesempatan
nasional,
kepada
adalah
LC
misi
ikut
Bank
berperan ekonomi
terutama
peningkatan
(Al
melalui
peranan pengusaha
bank umum konvensional untuk
muslim dan bertekad untuk bertindak
membuka
sebagai
kantor
cabang
yang
katalisator
dalam
melaksanakan operasional perbankan
mengembangkan Lembaga-Lembaga
yang berdasarkan prinsip syariah.
Keuangan Syariah.
PT.
Muamalat
Memperhatikan fungsi pokok
Indonesia dipilih untuk ditelaah,
perbankan sebagai lembaga yang
karena merupakan pelopor bank
mempunyai
syariah
sisi
keuangan/ dana, dan manfaat yang
Muamalat
besar bagi masyarakat (sektor riil).
dukungan
Fungsi
di
pembiayaan Indonesia
Bank
Indonesia. Bank memberikan
Dari
fungsi
penggunaan
pembiayaan melalui berbagai skema
terpenting
bagi
pembiayaan baik jual beli ataupun
adalah
fungsi
3
bank
intermediasi
dana
yang
komersial pembiayaan.
Pembiayaan utama
merupakan untuk
indikator
1.
mengukur
Bagaimana wadiah
perkembangan/ pertumbuhan pangsa
perubahan pada
PT.
giro Bank
Muamalat Indonesia.
pasar perbankan syariah nasional.
2.
Bagaimana perubahan tabungan
Besarnya pembiayaan yang berhasil
mudharabah pada PT. Bank
di salurkan oleh bank syariah sangat
Muamalat Indonesia.
di pengaruhi oleh adanya dana dari pihak
ketiga
di
antaranya
3.
giro
mudharabah pada PT. Bank
wadiah, tabungan mudharabah dan
Muamalat Indonesia.
deposito mudharabah.
4.
Apabila dana yang berhasil
pada
pembiayaan
Bagaimana
PT. Bank Muamalat Indonesia.
yang
5.
Bagaimana pengaruh perubahan
dilakukan, maka biayadana yang
giro
harus dibayar oleh bank semakin
mudharabah,
besar.
mudharabah
Dengan
demikian,
perubahan
pembiayaan yang diberikan pada
dikumpulkan oleh bank lebih besar dari
Bagaimana perubahan deposito
maka
wadiah,
tabungan deposito
secara
parsial
tingkat bagi hasil yang dibagikan
terhadap perubahan pembiayaan
kepada masyarakat menjadi semakin
yang diberikan pada PT. Bank
kecil. Demikian juga sebaliknya, jika
Muamalat Indonesia.
kebutuhan dana pembiayaan lebih
6.
Bagaimana pengaruh perubahan
tinggi dari pada dana masyarakat
giro
wadiah,
yang dikumpulkan maka bank akan
mudharabah,
mengalami kekurangan dana.
mudharabah
tabungan deposito
secara
simultan
terhadap perubahan pembiayaan yang diberikan pada PT. Bank
IDENTIFIKASI MASALAH Agar
masalah
yang
akan
Muamalat Indonesia.
dibahas memperoleh kejelasan dan pembahasannya lebih terarah, maka penulis
mengidentifikasi
TINJAUAN PUSTAKA
masalah
Dalam UU No. 21 Tahun
sebagai berikut:
2008 Pasal 1 disebutkan bahwa :
4
“Perbankan syariah adalah segala
penarikannya hanya dapat dilakukan
sesuatu yang menyangkut tentang
menurut
bank syariah dan unit usaha syariah,
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
mencangkup kelembagaan, kegiatan
dengan cek, bilyet giro, dan atau alat
usaha, serta cara dan proses dalam
lainnya yang dipersamakan dengan
melaksanakan kegiatan usahanya”
itu.
Pengertian
umum
bank
syarat
tertentu
yang
Menurut Rizal Yaya,
Aji
syariah atau Bank Islam menurut
Erlangga Martawireja, dan Ahim
Ktut Silvanita (2009:34):
Abdurahim
“ Bank syariah adalah bank yang
mudharabah yaitu simpanan dana
beroperasikan
dengan
dengan
syariah,
aturan
yaitu
prinsip perjanjian
skema
(shahibul
berdasarkan hukum Islam antara
dananya
bank
(mudharib)
dan
penyimpanan
pihak
lain
dana
dan/
dalam atau
dan
Giro wadiah dapat di artikan bentuk
simpanan
Deposito
pemilik
maal)
dana
memercayakan
untuk
dikelola
dengan
hasil
bank yang
diperoleh dibagi antara pemilik dana
pembiayaan kegiatan usaha”.
sebagai
(2009:61),
bank
dengan
nisbah
yang
disepakati sejak awal.
yang
MenurutMuhamadSyafi’I
penarikannya dilakukan setiap saat
Antonio ( 2001: 160) :
dengan menggunakan cek, bilyet
“Pembiayaanmerupakansalahsatutug
giro, sarana perintah lainnya atau
aspokok
dengan cara pemindahbukuan yang
yaitupemberianfasilitaspenyediaanda
didasarkan
titipan
nauntukmemenuhikebutuhanpihak-
sehingga nasabah tidak mendapatkan
pihak yang merupakandeficit unit.”
pada
prinsip
bank,
keuntungan berupa bunga, melainkan bonus yang nilainya tidak boleh
KERANGKA PEMIKIRAN
diperjanjikan diawal akad. (Abdul
Menurut
Ghofur Anshori, 2007 : 81).
Lukman
Denda
Wijaya (2005:49), dana-dana yang
Berdasarkan Undang-Undang
dihimpun dari masyarakat ternyata
Nomor 10 Tahun 1998 Tabungan
merupakan sumber dana terbesar
mudharabah,simpanan
yang paling diandalkan oleh bank
yang 5
(bisa
mencapai
80%-90%
dari
Keberadaan
dana
pihak
seluruh dana yang dikelola oleh
ketiga dalam hal ini giro wadiah,
bank). Dana dari masyarakat terdiri
tabungan mudharabah dan deposito
atas beberapa jenis, yaitu giro,
mudharabah memiliki hubungan erat
deposito,
dengan
tabungan.
Dana
yang
pembiayaan
yang
akan
berhasil dihimpun oleh bank lalu
diberikan oleh bank syariah. Pihak
ditanamkan dalam aktiva produktif.
bank
Penempatan dalam aktiva produktif
manajemen kebutuhan dana dan
dilakukan
kebutuhan
dengan
menciptakan melalui
aktiva
menghasilkan.
harus
dapat
melakukan
tujuan
untuk
pendapatan
bank
terjadi miss management, maka yang
yang
akan terjadi bukannya profit justru
produktif Aktiva
produktif
pembiayaan.
kemungkinan
Apabila
besar
akan
adalah penanaman dana bank syariah
menimbulkan biaya. Apabila dana
dalam rupiah maupun valuta asing
yang berhasil dikumpulkan oleh bank
dalam bentuk pembiayaan, piutang,
lebih besar dari pada pembiayaan
ijarah, qardh, surat berharga syariah,
yang dilakukan, maka biayadana
penempatan, penyertaan , komitmen
yang
dan
semakin besar. Dengan demikian,
kontijensi
pada
transaksi
harus
dibayar
tingkat
bagi
oleh
rekening administratif serta Sertifikat
maka
Wadiah bank Indonesia (PAPSI,
dibagikan
2003 :III.67).
menjadi semakin kecil. Demikian
kepada
hasil
bank
yang
masyarakat
Salah satu komponen aktiva
juga sebaliknya, jika kebutuhan dana
produktif yang jumlahnya terbesar
pembiayaan lebih tinggi dari pada
adalah pembiayaan yang diberikan
dana masyarakat yang dikumpulkan
oleh
maka
bank
syariah.
Kegiatan
bank
akan
mengalami
pembiayaan merupakan salah satu
kekurangan dana. (Sunarto Zulkifli,
tugas pokok bank, yaitu pemberian
27:119)
fasilitas
penyediaan
dana
untuk
Atasdasarpernyataantersebut
memenuhi kebutuhan pihak-pihak
makapenulistertarikuntukmenelitiper
yang merupakan deficit unit.
ubahanpembiayaan diberikanoleh 6
yang PT.
Bank
MuamalatIndonesia.Menurut
terhadapperubahanpembiayaan
Muhammad Syafi’I Antonio (2001 :
yang diberikan bank syariah.
160),
2.
Perubahan
pembiayaanmerupakansalahsatutugas
girowadiah,tabunganmudharaba
pokok
hdandepositomudharabahsecara
bank,
yaitupemberianfasilitaspenyediaanda
simultan
nauntukmemenuhikebutuhanpihak-
signifikan
pihak
perubahanpembiayaan
yang
unit.Dalam
merupakandeficit perbankan
syariah
berpengaruh
secara terhadap yang
diberikan bank syariah.
biasanya bank menyediakan barang nyata (asset), baik yang didasarkan
METODE PENELITIAN
pada
konsep
menyewa,
jual
beli,
sewa-
Metode Yang Digunakan
ataupun
bagi
hasil.
Penelitian
yang
menggunakan
metode
penelitiandeskriptif,
dengan
Perubahanpembiayaan diberikan
PT.
Bank
Muamalat
Indonesia
yang
akan
dilakukan
pendekatan studi kasus.
didasarkanpadaselisihantarajumlah nominal
Operasionalisasi Variabel
pembiayaanpadaperiodeberjalandeng
Berdasarkan judul penelitian yaitu
anjumlah
“Pengaruh
nominal
pembiayaanperiodesebelumnya.
Perubahan
Giro
wadiah, Tabungan Mudharabah dan
HIPOTESIS
Deposito
Mudharabah
terhadap Perubahan Pembiayaan yang diberikan Bank Syariah”,
Berdasarkankerangkapemikiran di
atas,
maka penelitian ini memiliki 4
penulismengemukakanhipotesisdarip
variabel, dimana 3 variabel bebas
enelitianiniyaitusebagaiberikut :
(Independent Variabel), yakni Giro
1.
Perubahangirowadiah,
Wadiah (X1), Tabungan Mudharabah
tabunganmudharabahdandeposit
(X2), dan Deposito Mudharabah (X3)
omudharabahsecaraparsialberpe
serta variabel terikat ( Dependent
ngaruhsecara
signifikan 7
Variabel) yakni Total Pembiayaan yang diberikan bank syariah (Y). Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian
Definisi
Perubahan Giro Giro wadiah yaitu simpanan yang penarikannya Wadiah ( X1) dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah lainnya atau dengan cara pemindahbukuan yang didasarkan pada prinsip titipan sehingga nasabah tidak mendapatkan keuntungan berupa bunga, melainkan bonus yang nilainya tidak boleh diperjanjikan diawal akad.
Indikator
Skala
Besarnya perubahan Rasio nominal giro wadiah yaitu selisih jumlah giro wadiah periode berjalan dengan periode sebelumnya
(Abdul Ghofur Anshori, 2007 : 81) Perubahan Tabungan mudharabah adalah simpanan yang Tabungan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut mudharabah ( syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak X2) dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. (Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim, 2009 : 60)
Perubahan Deposito Mudharabah (X3)
Deposito Mudharabah adalah Simpanan pihak ketiga (perorangan atau badan hukum) yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan mendapatkan imbalan bagi hasil berdasarkan kesepakatan bersama. (Muhammad Syafi’i Antonio dan Karneen Permataatmadja, 2000:20)
8
Besarnya perubahan Rasio nominal tabungan mudharabah yaitu selisih jumlah tabungan mudharabah periode berjalan dengan periode sebelumnya Besarnya perubahan Rasio nominal deposito mudharabah yaitu selisih jumlah deposito mudharabah periode berjalan dengan periode sebelumnya.
Perubahan Pembiayaanmerupakansalahsatutugaspokok Pembiayaan Y bank, yaitupemberianfasilitaspenyediaandanauntukme menuhikebutuhanpihak-pihak yang merupakandeficit unit. (MuhamadSyafi’I Antonio, 2001: 160)
Perubahan pembiayaan yaitu selisih jumlah nominal pembiayaan yang diberikan bank syariah periode berjalan dengan periode sebelumnya.
Berdasarkan judul penelitian
yang diberikan Bank Syariah”,
yaitu “Pengaruh Perubahan Giro
gambar/model paradigma penelitian
wadiah, Tabungan Mudharabah
bisa dilihat dalam gambar 1 berikut
dan
ini :
Deposito
Mudharabah
terhadap Perubahan Pembiayaan
X1
X2
0
Y
Gambar 1 Paradigma Penelitian
X3
Penelitian yang dilakukan
variabeldependenbiladuavariabelinde
menggunakan
pendensebagaifaktorprediktordimani
teknikanalisaregresiganda.
pulasi (dinaikturunkannilainya).
Analisisinidigunakanapabilainginme
1.
ngetahuibagaimanakeadaan (naikturunnya) 9
PersamaanRegresiBerganda
Rasio
Analisis ini digunakan untuk
antara variasi-variasi variabel X
mengetahui hubungan fungsional
terhadap Y, dengan rumus:
𝑌 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑒(Sugiyono, 2007:261) 2.
KoefisienKorelasiGanda
𝑅𝑦𝑥1 𝑥2 =
𝑟 2 𝑦𝑥1 + 𝑟 2 𝑦𝑥 2 − 2𝑟𝑦𝑥1 . 𝑟𝑦𝑥2 . 𝑟𝑦. 𝑟𝑥1 𝑥2 1 − 𝑟 2 𝑥1 𝑥2 (Sugiyono, 2007 : 154)
Untukmenginterprestasikankriterianil
domaninterpretasikoefisienkorelasise
aikoefisienkorelasimakadigunakanpe
bagaiberikut :
Tabel 1 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber :Sugiyono (2007 : 183) 3.
Lebih jelasnya, rumus
KoefisienDeterminasi
koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut: Kd = (r)2 x 100 % 10
Untuk mencari pengaruh
𝑟 𝑛−2 t =
faktor lain yang mempengaruhi
1 − 𝑟2
variabel Y maka digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut :
(Sugiyono,2007:231)
Knd = 1 – (r)2 x 100 % Selanjutnya dilakukan penetapan
2) Secara simultan menggunakan uji F
hipotesis operasional, penetapan tingkat signifikansi, kaidah keputusan dan penarikan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda menggunakan uji F dengan formula sebagai berikut :
Hipotesis R
1. SecaraParsial
c.
Kaidah keputusan dengan taraf nyata 5% sebagai berikut :
Ho : YX3=0 Ha : YX3≠0
1). Terima Ho jika –t1/2 α ≤ thit ≤ t1/2 α 2). Tolak Ho jika - t1/2 α > thit
2. SecaraSimultan Ho : YX1X2X3 = 0
atau thit > t1/2 α Atau
Ha : YX1X2X3 ≠ 0 3. 1.
1). Terima Ho jika Fh <
UjiSignifikan Secaraparsialmenggunakanuji
Ftabel 2). Tolak Ho jika Fh > Ftabel
t Pengujian signifikan terhadap
𝑚 (1−𝑅 2 )
Kaidah Keputusan
Ho : YX2=0 Ha : YX2≠0
𝑅 2 (𝑛−𝑚 −1)
(Sugiyono, 2007:286)
Ho : YX1 = 0 Ha : YX1 ≠ 0
=
d. Penarikan kesimpulan
koefisien korelasi parsial menggunakan uji t tersebut dengan rumus sebagai berikut : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 11
Tabel 2 Data Giro Wadiah PT. Bank Muamalat Indonesia (dalam Miliaran Rupiah) Perubahan Periode
Giro Wadiah Rupiah
%
2002
191,72
-
2003
260,92
69,2
27%
2004
446,05
185,13
71%
2005
514,07
68,02
15%
2006
1.268,34
754,27
147%
2007
929,72
(338,62)
-27%
2008
754,48
(175,24)
-19%
2009
1.188,44
433,96
58%
2010
2.192,90
1.004,46
85%
2011
2.498,45
305,55
14%
Sumber : Annual Report PT. Bank Muamalat Indonesia pada PT. Bank muamalat Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya.
Dari tabel tersebut dapat dilihat
ini karena adanya pengaruh dari
bahwa perubahan giro wadiah yang
tingkat kepercayaan masyarakat pada
terbesar terjadi pada tahun 2006
PT. Bank Muamalat Indonesia untuk
yaitu sebesar 147% dimana jumlah
menyimpan dananya serta didukung
nominal
meningkat
dengan publikasi produk PT. Bank
tajam dari periode sebelumnya yang
Muamalat Indonesia yang sangat
sebesar Rp. 68,02 miliar meningkat
baik.
giro
wadiah
tajam menjadi Rp. 754,27 miliar. Hal Tabel 3 Data Tabungan Mudharabah 12
Periode
(dalam Miliaran Rupiah) Perubahan Tabungan Mudharabah Rupiah %
2002
449,62
-
-
2003
662,34
212,72
47%
2004
1.177,91
515,57
78%
2005
1.611,78
433,87
37%
2006
2.505,91
894,13
55%
2007
3.407,78
901,87
36%
2008
3.291,30
(116,48)
-3%
2009
4.492,19
1200,89
36%
2010
5.258,47
766,28
17%
2011
6.065,25
806,78
15%
Sumber : Annual Report PT. Bank Muamalat Indonesia pada PT. Bankmuamalat Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya
Dari keterangan tersebut dapat dilihat
mudharabah mengalami penurunan
bahwa
Tabungan
pada tahun 2008, namun penurunan
Mudharabah yang terbesar terjadi
tersebut lebih sedikit di bandingkan
pada tahun 2006 yaitu sebesar 55%
dengan giro wadiah dan deposito
dimana jumlah nominal tabungan
mudharabah. Hal ini menunjukkan
mudharabah meningkat tajam dari
bahwa
periode sebelumnya yang sebesar
merupakan salah satu produk yang
Rp. 433,87 miliar meningkat tajam
sangat diminati oleh masyarakat pada
menjadi Rp. 894,13 miliar. Meskipun
Bank Muamalat.
besarnya
perubahan
perubahan
tabungan
tabungan Tabel 4 Data Deposito Mudharabah PT. Bank Muamalat Indonesia 13
mudharabah
Periode
(dalam Miliaran Rupiah) Perubahan Deposito Mudharabah Rupiah
%
2002
1.055,35
-
-
2003
1.585,60
530,25
50%
2004
2.706,60
1.121,00
71%
2005
3.624,36
917,76
34%
2006
3.063,16
(561,20)
-15%
2007
4.353,83
1.290,67
42%
2008
5.398,18
1.044,35
24%
2009
7.636,27
2.238,09
41%
2010
9.942,07
2.305,80
30%
2011
17.246,10
7.304,03
73%
Sumber : Annual Report PT. Bank Muamalat Indonesia pada PT. Bank muamalat Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya.
Dari keterangan tersebut dapat dilihat
menunjukkan adanya peningkatan
bahwa
kepercayaan masyarakat pada PT.
perubahan
deposito
mudharabahah yang terbesar terjadi
Bank
pada tahun 2011 yaitu sebesar 73%
dikarenakan
sifat
dimana jumlah nominal deposito
mudharabah
itu
mudharabah meningkat dari periode
penarikannya hanya dapat dilakukan
sebelumnya
Rp.
pada saat tertentu sesuai dengan
2.305,80 miliar meningkat menjadi
kesepakatan yang telah ditentukan
Rp. 7.304,03 miliar. Hal tersebut
sebelumnya
yang
sebesar
Muamalat
Tabel 5 Data Pembiayaan PT. Bank Muamalat Indonesia 14
Indonesia dari
serta
deposito
sendiri
yang
Periode
(dalam Miliaran Rupiah) Perubahan Pembiayaan Rupiah
%
2002
1.747,87
-
-
2003
2.373,04
625,17
36%
2004
4.184,70
1.811,66
76%
2005
5.887,74
1.703,04
41%
2006
6.628,09
740,35
13%
2007
8.618,05
1.989,96
30%
2008
10.517,86
1.899,81
22%
2009
11.428,01
910,15
9%
2010
15.917,69
4.489,68
39%
2011
22.469,19
6.551,50
41%
Sumber : Annual Report PT. Bank Muamalat Indonesia pada PT. Bankmuamalat Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya.
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat
Pengaruh Perubahan Giro Wadiah
terlihat bahwa perkembangan jumlah
terhadap
Pembiayaan
yang
pembiayaan dari tahun ke tahun
Diberikan
pada
PT.
Bank
selalu meningkat. Hal ini, selain
Muamalat Indonesia mengetahui
derajat
disebabkan dana untuk pemberian
Untuk
pembiayaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
juga
peningkatan
dana
keeratan
didukung oleh pihak
perubahan
ketiga
(hubungan) giro
pembiayaan
periode tahun 2002 sampai dengan
dilakukan
tahun 2011 yang disajikan sebagai
menggunakan
salah satu sumber dalam pemberian
wadiah yang
antara dengan diberikan
perhitungan
dengan
softwareSPSS.
Berdasarkan perhitungan SPSSnilai
pembiayaan. 15
koefisien korelasi diperoleh sebesar
maka kaidah keputusannya adalah
0,245 yang berarti bahwa perubahan
Ho terima atau Ha ditolak.
giro wadiah mempunyai hubungan
Dengan
demikian
dapat
yang rendah terhadap perubahan
ditarik kesimpulan bahwa perubahan
pembiayaan yang diberikan bank
giro wadiah secara parsial tidak
syariah.
berpengaruh
signifikan
perubahan
pembiayaan
Dari hasil koefisien regresi
terhadap yang
perubahan giro wadiah ( X1) sebesar
diberikan oleh PT. Bank Muamalat
1,221 dalam hal ini berarti setiap
Indonesia.
penambahan perubahan giro wadiah sebesar
Rp.
1,-
dimana
Pengaruh Perubahan Tabungan
nilai
Mudharabah terhadap Perubahan
koefisien variabel X lain tetap akan meningkatkan pembiayaan
Pembiayaan yang Diberikan pada
perubahan yang
diberikan
PT. Bank Muamalat Indonesia
(Y)
sebesar Rp. 1,221 atau sebesar 122%.
Untukmengetahui
pengaruh
Namun sebaliknya, jika perubahan
perubahan
giro wadiah menurun Rp. 1,- dengan
(X2) terhadap perubahan pembiayaan
asumsi bahwa nilai variabel X lain
yang diberikan (Y) dilakukan analisis
tetap maka perubahan pembiayaan
korelasi
diprediksi
penurunan
mengetahui kekuatan hubungan antar
sebesar Rp. 1,221 atau sebesar 122%.
variabel. Berdasarkan perhitungan
Dengan tingkat keyakinan 95% (α =
hasil SPSS, nilai korelasi diperoleh
5% ), maka df = n-2 = 9-2 = 7 maka
0,147 yang berarti bahwa perubahan
diperoreh ttabel sebesar 2,365 dan
tabungan mudharabah mempunyai
berdasarkan
SPSS
hubungan
1,328
terhadap
diperoleh
mengalami
perhitungan thitung
sebesar
sehingga thitung< ttabel dengan tingkat signifikansi
0,242
>
tabungan
yang
yang
mudharabah
digunakan
sangat
perubahan
untuk
rendah
pembiayaan
yang diberikan bank syariah.
0,05.
Dari hasil koefisien regresi
Dikarenakan thitung< ttabel dan tingkat
perubahan
signifikansi lebih besar dari 0,05
(X2 ) adalah sebesar -1,032 dalam hal
tabungan
mudharabah
ini berarti setiap penambahan sebesar 16
Rp.
1,-
perubahan
tabungan
tidak
berpengaruh
signifikan
perubahan
pembiayaan
mudharabah (X1) dimana perubahan
terhadap
Giro wadiah ( X1) dan perubahan
yang diberikan PT. Bank Muamalat
deposito mudharabah (X3) tetap,
Indonesia.
akan
menurunkan
pembiayaan
yang
jumlah
diberikan
(Y)
Pengaruh
Perubahan
Deposito
sebesar Rp. 1,032 atau 103%. Namun
Mudharabah terhadap Perubahan
sebaliknya, jika perubahan tabungan
Pembiayaan yang Diberikan pada
mudharabah turun Rp. 1,- dimana
PT. Bank Muamalat Indonesia
perubahan giro wadiah ( X1) dan perubahan (X3)
deposito
tetap
maka
Berdasarkan perhitungan SPSS nilai
mudharabah
koefisien korelasi diperoleh sebesar
perubahan
0,883 yang berarti bahwa perubahan
pembiayaan diprediksi mengalami
deposito
peningkatan sebesar Rp. 1,032 atau
mudharabah
(X3)
mempunyai hubungan yang sangat
103%. Dengan
tingkat
kuat terhadap perubahan pembiayaan
keyakinan
yang diberikan PT. Bank Muamalat
95% ( α = 5% ), maka df = n-2 = 9-2
Indonesia.
= 7 maka diperoleh ttabel sebesar
Dari hasil koefisien regresi
2.365 dan berdasarkan perhitungan
perubahan
SPSS diperoleh thitung sebesar -1,027 0,351
>
berarti setiap perubahan penambahan
0,05.
sebesar Rp. 1,- dimana perubahan
Dikarenakan thitung< ttabel dan tingkat
giro wadiah (X1) dan perubahan
signifikansi lebih besar dari 0,05
tabungan mudharabah (X2) tetap,
maka kaidah keputusannya adalah
akan
Ho diterima atau Ha ditolak. Berdasarkan
mudharabah
(X3) sebesar 0,805 dalam hal ini
sehingga thitung< ttabel dengan tingkat signifikansi
deposito
mengakibatkan
perubahan
kaidah
peningkatan
pembiayaan
yang
diberikan (Y) sebesar Rp. 0,805 atau
keputusan diatas, Ho diterima karena
81%.
thitung< ttabel. Dengan demikian dapat
Namun
perubahan
ditarik kesimpulan bahwa perubahan
sebaliknya,
deposito
jika
mudharabah
menurun Rp. 1,- dimana giro wadiah
tabungan mudharabah secara parsial 17
(X1) dan tabungan mudharabah (X2)
>
tetap,
signifikansi 0,004 <0,05 atau 0,4%
maka
perubahan
akan
menurunkan
(2,365)
dengan
tingkat
yang
<5%. Dikarenakan thitung> ttabel dan
Muamalat
tingkat signifikansi lebih kecil dari
Indonesia sebesar Rp. 0,805 atau
0,05 maka kaidah keputusannya
81%.
adalah Ho ditolak atau Ha diterima,
diberikan
pembiayaan
ttabel
PT.
Bank
Berdasarkan
perhitungan
artinya
perubahan
SPSSdiperoleh nilai thitung sebesar
mudharabah
4,972.
berpengaruh
signifikan
signifikansi α sebesar 5% maka ttabel
perubahan
pembiayaan
sebesar 2,365 sehingga thitung (4,972)
diberikan.
Dengan
mengambil
taraf
secara
deposito parsial terhadap yang
Pengaruh Perubahan Giro Wadiah, Tabungan Mudharabah dan Deposito Mudharabah Secara Simultan terhadap Perubahan Pembiayaan yang Diberikan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tabel 6 Rekapitulasi Perubahan Giro Wadiah, Tabungan Mudharabah, Deposito Mudharabah dan Perubahan Pembiayaan PT. Bank Muamalat Indonesia (dalam Miliaran Rupiah) Perubahan Giro Perubahan Tabungan Perubahan Deposito Periode
2002
Perubahan
Wadiah
Mudharabah
Mudharabah
Pembiayaan
(X1)
(X2)
(X3)
(Y)
-
-
-
-
2003
69,2
212,72
530,25
625,17
2004
185,13
515,57
1.121
1.811,66
2005
68,02
433,87
917,76
1.703,04
2006
754,27
894,13
(561,2)
740,35
2007
(338,62)
901,87
1.290,67
1.989,96
2008
(175,24)
(116,48)
1.044,35
1.899,81
2009
433,96
1.200,89
2.238,09
910,15
2010
1.004,46
766,28
2.305,80
4.489,68
18
2011
305,55
806,78
7.304,03
6.551,50
Sumber : Annual Report PT. Bank Muamalat Indonesia pada PT. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya
Hipotesis
adalah
Dengan pengujian statistik
“Perubahan giro wadiah, tabungan
dapat diketahui penaksiran derajat
mudharabah
dan
deposito
korelasi (R) Perubahan Giro Wadiah,
mudharabah
secara
simultan
Tabungan Mudharabah dan Deposito
berpengaruh
signifikan
terhadap
Mudharabah terhadap Pembiayaan
perubahan
pembiayaan
yang
yang diberikan adalah sebesar 0,918
diberikan oleh PT. Bank Muamalat
atau 92% ini berarti Perubahan Giro
Indonesia”.
Wadiah, Tabungan Mudharabah dan
hipotesis
yang
diajukan
Dalam
pengujian
dilakukan
serangkaian
Deposito
Mudharabah
secara
langkah-langkah uji statistik yaitu uji
simultan memiliki hubungan yang
regresi ganda, analisis korelasi dan
sangat
analisis koefisien determinasi.
pembiayaan
Dari tabel uji regresi ganda
kuat
Bank
maka diperoleh persamaan regresi
terhadap yang
perubahan
diberikan
PT.
Muamalat
Indonesia.
nilai
koefisien
Sedangkan
2
ganda sebagai berikut :
determinasi
Y = 1185,465 + 1,221 (X1) – 1,032
besarnya pengaruh antara Perubahan
(X2) + 0,805 (X3)
Giro
Dari
persamaan
diatas
(R )
menunjukkan
Wadiah,
Mudharabah
dan
Tabungan Deposito
diketahui konstanta sebesar 1185,465
Mudharabah terhadap Pembiayaan
menyatakan bahwa jika perubahan
yang diberikan, yaitu sebesar 0,842
giro wadiah bernilai nol, perubahan
atau
tabungan mudharabah bernilai nol,
variabel perubahan pembiayaan yang
dan deposito mudharabah bernilai
diberikan
nol
Indonesia
maka
nilai
perubahan
pembiayaan sebesar 1185,465.
84,2%.
Artinya
PT.
Bank
dipengaruhi
variabilitas
Muamalat secara
simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah perubahan giro 19
wadiah, tabungan mudharabah dan
0,019 yang berarti lebih kecil dari
deposito
Pengaruh
tingkat α = 5%. Dikarenakan Fhitung>
residu)
Ftabel dan tingkat signifikansi lebih
mudharabah.
variabel
lainnya
terhadap
(faktor
perubahan
pembiayaan
kecil
dari
0,05
maka
kaidah
yang diberikan bank syariah selain
keputusannya adalah tolak Ho atau
perubahan giro wadiah, tabungan
terima Ha, artinya Perubahan Giro
mudharabah
Wadiah, Tabungan Mudharabah dan
dan
deposito
mudharabah adalah sebesar 15,8%.
Deposito
Mudharabah
secara
simultan
berpengaruh
secara
kecilnya faktor lain (faktor residu)
signifikan
terhadap
yang
pembiayaan
yang
Berdasarkan hasil penelitian,
mempengaruhi
pembiayaan
yang
perubahan
diberikan
PT.
perubahan
diberikan
PT.
Bank Muamalat Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia dapat diartikan
bahwa
perubahan
giro
SIMPULAN DAN SARAN
wadiah, tabungan mudharabah dan deposito
mudharabah
faktor
yang
mempengaruhi atau
merupakan
sangat pada
yang
Berdasarkan
kuat
pembahasan
mengenai
perubahan
Tabungan Mudharabah dan Deposito
diberikan
menguji
penelitian
dan
Pengaruh Perubahan Giro Wadiah,
PT.
Mudharabah
Bank Muamalat Indonesia. Untuk
hasil
peningkatan
penurunan
pembiayaan
Simpulan
terhadap
Perubahan
Pembiayaan yang Diberikan oleh PT. hipotesis,
Bank Muamalat Indonesia periode
maka dilakukan pengolahan atas data
tahun 2002 sampai dengan tahun
hasil penelitian. Dengan kriteria
2011
tolak Ho jika Fhitung> Ftabel, maka
sebagai berikut :
berdasarkan
1.
perhitungan
SPSS
dapat
ditarik
Keadaan
kesimpulan
Giro
Wadiah,
(terlampir) diperoleh nilai Fhitung
Tabungan
sebesar 8,887. Dengan mengambil
Deposito Mudharabah dan
taraf signifikansi α = 5% maka Ftabel
Pembiayaan yang Diberikan
sebesar 5,41 sehingga Fhitung > Ftabel
oleh PT. Bank Muamalat
dengan tingkat signifikansi sebesar
Indonesia. 20
Mudharabah,
1.
Perubahan Giro Wadiah pada
semakin
PT.
masyarakat, seiring perluasan
Bank
Indonesia
Muamalat
periode
tahun
oleh
jaringan
kantor
2002-2011 setiap tahunnya
Bank
Muamalat
mengalami
memudahkan nasabah dalam
peningkatan,
tercermin
dari
nilai
pelayanan
memanfaatkan
yang
layanan
peningkatan perubahan giro
perbankan syariah. Selain itu,
wadiah PT. Bank Muamalat
kemudahan yang diberikan
Indonesia. Hal ini disebabkan
oleh produk inovatif Shar-ε
karena
telah memungkinkan lebih
kenaikan
jumlah
giro
wadiah.
banyak
nasabah
membuka rekening tabungan
rekening Penempatan lazimnya
oleh
bertujuan
memperlancar
untuk
nasabah
untuk
di Bank Muamalat.
transaksi
3.
Perubahan
Deposito
bisnis dan bukan untuk tujuan
Mudharabah pada PT. Bank
mengharapkan
Muamalat Indonesia periode
bagi
hasil
yang tinggi. 2.
diminati
tahun
Perubahan
Tabungan
2002-2011
tahunnya
setiap
mengalami
Mudharabah pada PT. Bank
peningkatan,
Muamalat Indonesia periode
peningkatan
tahun
terlihat
dari
perubahan
2002-2011
setiap
Deposito Mudharabah PT.
secara
global
Bank Muamalat Indonesia.
mengalami peningkatan, hal
Berbeda dengan giro, dana
ini
deposito mudharabah akan
tahunnya
tercermin
peningkatan
dari
nilai
perubahan
mengendap
dibank
karena
tabungan mudharabah PT.
para pemegangnya (deposan)
Bank Muamalat Indonesia.
tertarik dengan tingkat bagi
Peningkatan perubahan ini
hasil yang ditawarkan oleh
mencerminkan
PT.
bahwa
Bank
Muamalat
tabungan mudharabah PT.
Indonesia
Bank Muamalat
keyakinan bahwa pada saat
Indonesia 21
dan
adanya
jatuh tempo bila deposan
oleh PT. Bank Muamalat
tidak ingin memperpanjang
Indonesia.
jangka waktu simpanannya,
4.
6.
hasil
maka dananya dapat ditarik
perhitungan
kembali.
ditarik
Perubahan Pembiayan yang
perubahan
tabungan
disalurkan oleh PT. Bank
mudharabah
memiliki
Muamalat Indonesia tahun
hubungan yang sangat rendah
2002-2011
terhadap
mengalami
SPSS
dapat
kesimpulan
bahwa
perubahan
peningkatan setiap tahunnya
pembiayaan yang diberikan
hal ini didorong oleh kondisi
PT.
makroekonomi yang relatif
Indonesia. Dan dari hasil uji
stabil,
hipotesis,
sehingga
membuka
Bank
Muamalat
perubahan
peluang lebih banyak bagi
tabungan mudharabah secara
kegiatan usaha. Salah satu
parsial
ciri khas pembiayaan adalah
signifikan
dukungan
perubahan pembiayaan yang
usaha
kepada
mikro,
sektor
kecil
dan
Berdasarkan perhitungan ditarik
SPSS
dapat
kesimpulan
bahwa
giro
memiliki
hubungan
berpengaruh terhadap
PT.
Bank
Muamalat Indonesia. hasil
perubahan
tidak
diberikan
menengah (UMKM). 5.
Berdasarkan
7.
Berdasarkan
hasil
perhitungan ditarik
wadiah yang
SPSS
dapat
kesimpulan
bahwa
perubahan
deposito
mudharabah
memiliki
rendah terhadap perubahan
hubungan yang sangat kuat
pembiayaan yang diberikan
terhadap
PT.
pembiayaan yang diberikan
Bank
Muamalat
perubahan
Indonesia. Dan secara parsial
PT.
tidak berpengaruh signifikan
Indonesia.
terhadap
hipotesis,
perubahan
pembiayaan yang diberikan
Bank Dan
Muamalat hasil
uji
deposito
mudharabah secara parsial 22
berpengaruh
signifikan
yang diharapkan dapat memberikan
terhadap
perubahan
manfaat, yaitu sebagai berikut :
pembiayaan yang diberikan PT.
Bank
1.
Muamalat
Guna meningkatkan jumlah
Indonesia. 8.
Pengujian
Bagi Pihak Perusahaan
dana pihak ketiga dalam hal ini Giro secara
simultan
Wadiah, Tabungan Mudharabah dan
menunjukkan bahwa hasil uji
Deposito
hipotesis
Pembiayaan
yang
perusahaan
diharapkan
Perubahan
Wadiah,
Giro
Tabungan
Mudharabah
serta
disalurkan, lebih
Mudharabah dan Deposito
meningkatkan kualitas pelayanan dan
Mudharabah secara simultan
peningkatan pemasaran agar dapat
berpengaruh secara signifikan
menjangkau
terhadap
perubahan
masyarakat. Dan untuk menstabilkan
pembiayaan yang diberikan
kualitas pembiayaanyang diberikan,
PT.
Muamalat
pihak perusahaan dalam hal ini PT.
memiliki
Bank Muamalat Indonesia lebih teliti
Bank
Indonesia
serta
hubungan yang sangat kuat
dalam
artinya,
sebelum
perubahan
wadiah,
giro
setiap
melakukan pemberian
lapisan
analisis
baik
pembiayaan
tabungan
hingga pengembalian pembiayaan serta
mudharabah
dan
deposito
mudharabah
akan
disertai
kembali mengacu kepada kebijakan
perubahan
perusahaan, sehingga fungsi bank
pembiayaan yang diberikan
sebagai lembaga intermediasi dapat
PT.
berjalan dengan lebih baik lagi.
dengan
Bank
Muamalat
Indonesia.
2.
keseluruhan
hal
tersebut
Untuk Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya,
Saran
penulis menyarankan untuk mencari Berdasarkan kesimpulan yang
variabel penelitian yang lain dengan
telah dikemukakan diatas, penulis
tema
mencoba memberikan saran-saran
penelitian
yang
sama.
Diharapkan dapat ditemukan sisi lain yang 23
dapat
diteliti
dari
tema
penelitian
yang
Terhadap Liquiditas Universitas Siliwangi.
serupa,
menggunakan sampel yang lebih
Bank.
Irma Devita Purnamasari. 2011. Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer: Kiat-kiat Cerdas, Mudah, dan Bijak Memahami Masalah Hukum Jaminan Perbankan. Bandung: Kaifa.
banyak dan objek penelitian yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Azis dan Mariyah Ulfah. 2010. Kapita Selekta Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta.
Khadijah Hadiyyatul Maulana. 2008. Pengaruh Simpanan, Modal Sendiri, Margin Keuntungan dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah Mandiri. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga . (http://www.skripsisyariah.com/displ ay_ak.php) diakses tanggal 25 Juli 2012.
Abdul Ghofur Anshori. 2007. Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Alexa. “Ciri-Ciri Bank Syariah”. (http://www.majalaremaja.blogspot. com/2012/05/ciri-ciri-banksyariah.html) diakses tanggal 20 Juni 2012 pukul 19.28 WIB.
Ktut Sivanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga.
Andi Prastowo. 2011. Memahami Metode-Metode Penelitian, Edisi Pertama. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Muhammad Syafi’i Antonio dan Karneen Permataatmadja. 1991. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.
Andri Soemitra. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Muhammad dan Dwi Suwiknyo. 2009. AkuntansiPerbankan Syariah. Yogyakarta : Trust Media.
Arief Fathon. 2008. Pengaruh Resiko Pembiayaan (musyarakah dan mudharabah) Terhadap Likuiditas dan Dampaknya Pada Profitabilitas Bank Syariah. Universitas Siliwangi.
Nazir. 2005. Metodologi Penelitian, Edisi Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rizal Yaya, dkk. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat.
Benny Kurniawan. 2012. Metodologi Penelitian, Edisi Pertama. Tangerang: jelajah Nusantara.
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri. 2012. Bank dan Lembaga
Indra Maolana Yusuf. 2011. Pengaruh Pembiayaan Murabahah 24
Keuangan, Edisi Rajawali Pers.
Satu.
Jakarta:
Wiroso. 2009. Produk Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE Usakti. Wuri Ariyanti Novi Pratami. 2011. Analisa Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio (CAR), Non performing Financing (NPF) dan Return On Asset (ROA) Terhadap Pembiayaan Pada Perbankan Syariah. Universitas Diponegoro. Skripsi dipublikasikan. (http://www.skripsisyariah.com/displ ay_ak.php) diakses tanggal 30 Juli 2012 pukul 21.25 WIB. www.muamalatbank.co.id diakses tanggal 18 Juni 2012 pukul 18.42 WIB. Peraturan-peraturan digunakan :
yang
Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/17/PBI/2008 tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. PSAK No. 59 Tahun 2007 tentang Laporan Keuangan.
25