PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM KONVENSIONAL TERHADAP PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO PERIODE 2002 – 2008
TRI NOVEMBINANTO Kebon Baru No. 10 RT.007 RW.010 Kel. Semper Barat, Kec. Cilincing Jakarta Utara – 14130
[email protected]
ABSTRAK Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah data produk domestik bruto. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Bank sebagai lembaga intermediary bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penghimpunan dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan produk domestik bruto. Dalam melakukan penelitian ini digunakan analisis regresi linear sederhana, analisis korelasi linear sederhana dan analisis kausalitas Granger. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. Pertumbuhan kredit bank umum konvensional berpengaruh positif terhadap pertumbuhan produk domestik bruto. Selain itu, terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan produk domestik bruto. Kata Kunci : Kredit, PDB, Kausalitas, Granger.
PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi suatu negara erat kaitannya dengan kesejahteraan dan kemakmuran yang dapat dirasakan oleh penduduk negara tersebut. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang bila terdapat kenaikan output per kapita. Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara harus lebih besar daripada laju pertumbuhan penduduk di negara tersebut, hal ini bertujuan agar peningkatan pendapatan per kapita dapat tercapai (Tambunan,2009,halaman 44). Salah satu indikator penting yang dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu negara pada periode waktu tertentu adalah data produk domestik bruto (Biro Pusat Statistik,www.bps.go.id,2010). Berdasarkan data pada Statistik Perbankan Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, pada kurun waktu tahun 2002 hingga tahun 2008 kredit yang
disalurkan perbankan umum terus mengalami kenaikan. Di lain pihak, pada periode waktu yang sama, nilai PDB Indonesia yang didapat dari Statistik Keuangan dan Ekonomi Indonesia yang juga dipublikasikan oleh Bank Indonesia juga mengalami pertumbuhan. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh antara pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB ? 2. Apakah pertumbuhan kredit bank umum konvensional berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB Indonesia ? 3. Apakah terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB ? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara pertumbuhan kredit yang disalurkan bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. 2. Untuk mengetahui pengaruh positif antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. 3. Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. Selain dari data kredit dan PDB yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, terdapat beberapa penelitian empiris yang dilakukan di dalam negeri mengenai pertumbuhan rasio-rasio perbankan yang diikuti dengan pertumbuhan nilai PDB Indonesia. Krisis ekonomi yang melanda Jepang, portofolio perbankan di Jepang ikut memburuk dan nilai pasar dari aset yang dijadikan jaminan kredit juga ikut menurun. Penurunan nilai jaminan aset menyebabkan terjadinya penurunan kredit perbankan, penurunan investasi dalam bentuk fisik dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan nilai PDB Jepang (Dekle dan Kletzer,2002). Pertumbuhan pada sektor perbankan lainnya yang terlihat dari perkembangan jumlah kantor operasional perbankan dan pertumbuhan loan to deposit ratio serta pertumbuhan ekspor neto memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan nilai PDB regional suatu propinsi, sementara itu pertumbuhan rasio kredit bermasalah (non performing loan) tidak berdampak pada pertumbuhan nilai PDB regional propinsi (Hasan,2008).
TINJAUAN PUSTAKA Kajian Teoritis Pada kondisi perekonomian full-employment, besaran investasi pada rumus PDB adalah sama dengan jumlah dana pihak ketiga (saving) yang terdapat di perbankan (Bank Indonesia,www.bi.go.id,2010).
Gambar 1. Persamaan PDB Sumber: Bank Indonesia
Kondisi full employment adalah kondisi ekonomi nasional, dimana semua atau hampir semua tenaga kerja pada suatu negara mau dan mampu untuk bekerja pada tingkat pendapatan/upah yang berlaku serta pada kondisi kerja yang dapat menyerap semua tenaga kerja yang ada (Wikipedia,http://en.wikipedia.org,2010). Teori ekonomi Keynes menyatakan ketika perekonomian berjalan dibawah potensi dan pertumbuhan maksimumnya maka akan menyebabkan terjadinya inefisiensi pada hasil perekonomian tersebut (Wikipedia,http://en.wikipedia.org,2010). Kelebihan sumber dana (loanable funds) atau yang dikatakan sebagai excess saving, merupakan suatu masalah bagi perekonomian karena dapat menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi (Keynes,http://en.wikipedia.org,2010). Produk Domestik Bruto Dalam bidang ekonomi, PDB merupakan nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode waktu tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk mengukur pendapatan nasional (Wikipedia,http://id.wikipedia.org,2010). Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, pertumbuhan PDB merupakan salah satu tujuan dalam melakukan pembangunan ekonomi (Tambunan,2009,halaman 43). PDB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu (Bank Indonesia,www.bi.go.id,2010). Produk domestik bruto dibagi menjadi dua jenis, yaitu: • PDB atas dasar harga yang berlaku atau Nominal Gross Domestic Product. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam waktu tertentu yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada waktu tersebut. • PDB atas dasar harga konstan atau Riil Gross Domestic Product. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam waktu tertentu yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada waktu tertentu sebagai acuan. PDB atas dasar harga yang berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi, pergeseran dan struktur ekonomi suatu negara. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga (Bank Indonesia,www.bi.go.id,2010).
Perbankan Pengertian bank menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan pengertian bank menurut Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Tujuan perbankan Indonesia adalah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak (UndangUndang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998). Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998). Kredit bagi bank merupakan salah satu sumber pendapatan dan juga merupakan media bagi bank untuk ikut memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Sedangkan bagi debitur kredit dapat berguna untuk pengembangan usaha dan cara alternatif dalam pembiayaan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian dan pembangunan.
METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Pada penelitian ini, objek yang diteliti adalah pertumbuhan kredit bank umum konvensional dan pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Yang Berlaku. Data pertumbuhan kredit yang digunakan dimulai dari tahun 2002 karena Bank Indonesia baru melakukan pengumpulan data statistika perbankan pada tahun ini. Sedangkan data PDB yang digunakan sampai dengan tahun 2008. Hal ini terkait dengan integritas data PDB berdasarkan waktu release data tersebut. Data PDB akan bersifat final setelah dua tahun sejak data yang bersangkutan berakhir (Bank Indonesia,www.bi.go.id,2010). Adapun data PDB tahun 2009 masih bersifat sementara dan tahun 2010 bersifat sangat sementara, dengan demikian data PDB pada kedua tahun tersebut tidak digunakan pada penelitian ini. Persamaan Matematika Untuk melihat hubungan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB maka digunakan model regresi sebagai berikut: Y = a + bX ……………………………………1 Keterangan mengenai variabel-variabel tersebut (Kurniawan,http://ineddeni.files.wordpress.com,2008): • Y = pertumbuhan PDB (variabel terikat). • a = intersep.
adalah
sebagai
berikut
• •
b = slope. X = pertumbuhan kredit bank umum konvensional (variabel bebas).
Persamaan PDB PDB terdiri dari empat kelompok pengeluaran, yaitu konsumsi (C), investasi (I), pembelian pemerintah (G) dan ekspor neto (NX) (Mankiw,2003,halaman 25). Berdasarkan empat kelompok tersebut maka didapat persamaan PDB sebagai berikut: Y = C + I + G + (X – M) ................................................2 Pada persamaan tersebut, variabel investasi (I) berbanding lurus dengan variabel PDB (Y). Dalam kondisi full employment besaran investasi pada persamaan PDB di atas adalah sama dengan jumlah dana pihak ketiga yang ada di perbankan (Bank Indonesia,www.bi.go.id,2010). Dana pihak ketiga atau yang juga disebut loanable funds harus dapat digunakan sepenuhnya untuk investasi agar perekonomian berjalan pada titik maksimal (full employment). Jika terdapat kelebihan sumber dana (excess saving) maka harus dilakukan penurunan tingkat suku bunga untuk mendapatkan kembali kondisi dimana S (saving) = I (investment) dengan demikian akan tercapai kondisi full employment kembali (Keynes dalam http://en.wikipedia.org,2010). Hipotesis Penelitian Terdapat 3 hipotesis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Hipotesis 1. • H0: tidak terdapat pengaruh antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. • Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. b. Hipotesis 2. • H0: pertumbuhan kredit bank umum konvensional tidak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB. • Ha: pertumbuhan kredit bank umum konvensional berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB. c. Hipotesis 3. • H0: tidak terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. • Ha: terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. Uji Statistik Dalam melakukan analisis terhadap pengaruh pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB, penulis menggunakan uji statistik regresi linier sederhana, korelasi sederhana dan kausalitas Granger. Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y) maka digunakan uji regresi linier. Variabel bebas pada penelitian ini adalah variabel pertumbuhan kredit bank umum konvensional sedangkan variabel terikat adalah variabel pertumbuhan PDB. Karena hanya terdapat satu variabel bebas maka analisis regresi yang digunakan disebut analisis regresi sederhana.
Uji korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel pertumbuhan kredit bank umum konvensional (X) dengan variabel pertumbuhan PDB (Y). Terdapat dua teknik dalam melakukan uji korelasi, yaitu korelasi Pearson Product Moment dan korelasi Rank Spearman. Korelasi Pearson Product Moment menggunakan data dalam bentuk angka sedangkan korelasi Rank Spearman menggunakan data dalam bentuk bukan angka (Sarwono,www.jonathansarwono.info,2010). Uji kausalitas Granger digunakan untuk mengukur apakah suatu hal terjadi lebih dahulu sebelum suatu hal yang lainnya terjadi dan terjadinya hal yang pertama dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya hal yang kedua (Sorensen,www.uh.edu,2005). Granger mempostulasikan bahwa suatu variabel X dikatakan menyebabkan variabel lain, Y, apabila Y saat ini dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu X (Kuncoro,www.mudrajad.com,2010). Pada penelitian ini uji kausalitas Granger digunakan untuk melihat apakah perubahan pada variabel kredit bank umum konvensional menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel PDB atau apakah perubahan pada variabel PDB yang menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel kredit bank umum konvensional atau kedua variabel tersebut saling mempengaruhi. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi merupakan kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel yang diterangkan (the explained variable) atau variabel bebas dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory) atau variabel terikat (Gujarati (2006) dalam Sarwono,www.jonathansarwono.info,2008). Analisis regresi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Analisis regresi dikatakan sebagai analisis regresi linier sederhana jika terdapat satu variabel bebas dan jika terdapat lebih dari satu variabel bebas maka analisis regresi disebut analisis regresi berganda. Analisis Korelasi Linear Sederhana Uji korelasi sederhana berguna untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan fungsional, yaitu berhubungan bukan berarti disebabkan (Nugroho (2005) dalam Qorib,https://qorib.wordpress.com,2010). Selain itu uji korelasi sederhana ini juga dapat melihat kuat lemahnya hubungan dan arah hubungan antara variabel pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan variabel pertumbuhan PDB. Korelasi antar variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) yang dinyatakan dalam persentase hubungan antar variabel tersebut. Koefisien korelasi juga menunjukkan arah hubungan antar variabel tersebut, yaitu apakah positif (+) atau negatif (-). Koefisien korelasi merupakan pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel yang menunjukkan kekuatan hubungan linier dan arah hubungan dua variabel acak. Hubungan antar variabel dikatakan searah jika koefisien korelasi bernilai positif dan sebaliknya, jika koefisien korelasi bernilai negatif maka kedua variabel mempunyai hubungan yang terbalik (Sarwono,www.jonathansarwono.info,2010).
Analisis Kausalitas Granger Uji kausalitas Granger didefinisikan dengan serangkaian variabel X dapat dikatakan menyebabkan variabel Y jika dan hanya jika dalam memprediksi Y dapat dilakukan dengan melihat nilai X sebelumnya adalah berbeda dengan memprediksi nilai Y tanpa syarat (Monogan,http://artsci.wustl.edu,2010). Tujuan dari uji kausalitas Granger yaitu untuk meneliti apakah A mendahului B ataukan B mendahului A ataukah hubungan antara A dan B timbal balik. Granger mempostulasikan bahwa suatu variabel X dikatakan menyebabkan variabel lain Y apabila Y saat ini dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan nilai-nilai masa lalu X (Kuncoro,www.mudrajad.com,2008). Dengan demikian pada uji kausalitas Granger yang dilihat adalah pengaruh masa lalu terhadap kondisi saat ini, sehingga data yang digunakan merupakan data time series (Nachrowi dan Usman,2006,halaman 263). Pada penelitian ini, uji kausalitas Granger digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional (X_CRD) dengan pertumbuhan PDB (Y_PDB). HASIL DAN PEMBAHASAN Data Penelitian Berikut merupakan data dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini serta grafik yang menunjukkan pergerakan masing-masing variabel penelitian dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2008. Tabel 1. Data Variabel Produk Domestik Bruto PDB PDB Tahun Tahun (Milliar Rp.) (Milliar Rp.) 2002 1.821.833,4 2006 3.339.216,8 2003 2.013.674,6 2007 3.950.893,2 2004 2.295.826,2 2008 4.948.688,4 2005 2.774.281,1 Sumber: Bank Indonesia Tabel 2. Data Variabel Kredit Bank Umum Konvensional Kredit Kredit Tahun Tahun (Milliar Rp.) (Milliar Rp.) 2002 3.976.411,0 2006 8.663.779,0 2003 4.815.771,0 2007 10.438.095,0 2004 5.906.015,0 2008 13.881.954,0 2005 7.600.305,0 Sumber: Bank Indonesia
Gambar 2. Grafik pertumbuhan kredit bank umum konvensional dan pertumbuhan PDB.
Analisis Uji Hipotesis Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Regresi linier digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel pertumbuhan kredit bank umum konvensional (X_CRD) terhadap variabel pertumbuhan PDB (Y_PDB). Berikut merupakan hasil uji regresi linear sederhana: Tabel 3. Uji Regresi Linear Sederhana (Model Summary)
Tabel 4. Uji Regresi Linear Sederhana (ANOVA)
Tabel 5. Uji Regresi Linear Sederhana (Coefficients)
Berdasarkan uji regresi linear di atas didapat hasil sebagai berikut (Suliyono,2010,halaman 150): • R Square pada tabel model summary sebesar 0,994. Nilai ini menunjukkan bahwa variasi pertumbuhan PDB dapat diterangkan oleh variasi pertumbuhan kredit bank umum konvensional sebesar 99,4 % sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain. • Nilai F sebesar 767,481 dan nilai p value sebesar 0,000. Nilai α yang digunakan sebesar 0,05. • Karena nilai p value lebih kecil dari nilai α (0 < 0,05), maka model regresi layak digunakan. • Model regresi yang diperoleh yaitu: Y = 438852,459 + 0,327X ……………………………...3 Analisis Uji Korelasi Linear Sederhana Terdapat dua hipotesis pada uji ini, yaitu sebagai berikut: a. Hipotesis 1. • H0: tidak ada pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. • Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB. b. Hipotesis 2 • H0: pertumbuhan kredit bank umum konvensional tidak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB. • Ha: pertumbuhan kredit bank umum konvensional berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB. Berikut merupakan hasil dari uji korelasi Product Moment terhadap kedua variabel penelitian: Tabel 6. Uji Korelasi Linear Sederhana (Product Moment – Pearson)
Berdasarkan tabel 6, Nilai signifikansi yang dihasilkan pada uji korelasi ini adalah 0, kurang dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. Nilai koefisien korelasi yang didapat adalah sebesar 0,997, karena nilai koefisien korelasi mendekati 1 maka hubungan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional (X_CRD) dengan pertumbuhan PDB (Y_PDB) adalah erat atau kuat, sehingga terdapat
hubungan yang erat atau kuat antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. Nilai koefisien korelasi yang bertanda positif (+) dapat diartikan jika pertumbuhan kredit bank umum konvensional meningkat maka pertumbuhan PDB akan meningkat. Dengan demikian, kedua H0 pada hipotesis 1 dan 2 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB dan pertumbuhan kredit bank umum konvensional mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB. Analisis Uji Kausalitas Granger Hipotesis pada uji ini adalah sebagai berikut: • H0: tidak terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. • Ha: terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. Uji kausalitas Granger dapat mengindikasikan apakah suatu variabel mempunyai hubungan dua arah atau hanya satu arah saja (Nachrowi dan Usman,2006,halaman 262). Berikut merupakan hasil dari uji kausalitas Granger: Tabel 7. Uji Kausalitas Granger Pairwise Granger Causality Tests Date: 02/24/11 Time: 15:34 Sample: 2002 2008 Lags: 1 Null Hypothesis: X_CRD does not Granger Cause Y_PDB Y_PDB does not Granger Cause X_CRD
Obs
F-Statistic
Prob.
6
0.62955 1.21057
0.4855 0.3516
Pada tabel 7, hipotesis nol yang menyatakan X_CRD does not Granger Cause Y_PDB memiliki probabilitas 0.4855 dan hipotesis nol yang menyatakan Y_PDB does not Granger Cause X_CRD memiliki probabilitas 0.3516. Kedua hipotesis nol tersebut memiliki probabilitas yang lebih besar dari nilai α, yaitu 0.05, karenanya kedua hipotesis tersebut tidak ditolak (Quantitative Micro Software,www.scribd.com,2007). Berdasarkan hal tersebut maka terdapat hubungan timbal balik antara variabel Y_PDB dengan variabel X_CRD dan juga sebaliknya, dengan kata lain terdapat hubungan timbal balik dua arah antara variabel X_CRD dan variabel Y_PDB.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional terhadap pertumbuhan PDB.
2. Pertumbuhan kredit bank umum konvensional berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDB. 3. Terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan kredit bank umum konvensional dengan pertumbuhan PDB. Saran Berdasarkan hasil pembahasan, berikut beberapa saran yang dapat disampaikan: 1. Dari sisi perbankan, agar perbankan khususnya bank umum konvensional dapat meningkatkan pertumbuhan kreditnya karena dengan adanya pertumbuhan pada kredit bank umum konvensional dapat memicu pertumbuhan PDB. 2. Dari sisi pemerintah, agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan PDB karena dengan adanya pertumbuhan pada PDB dapat memicu pertumbuhan kredit yang disalurkan bank.
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, 2009, Produk Domestik Bruto, http://www.bps.go.id/aboutus.php?id_subyek=11&tabel=1&fl=2, 10 Desember 2010. Bank Indonesia, 2004, Data Perbankan Indonesia, Jakarta: Bank Indonesia-Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan, 2004. ____________, Statistik Perbankan Indonesia, Statistik Perbankan Indonesia Volume 4 No. 2 (Januari 2006): 38. ____________, Statistik Perbankan Indonesia, Statistik Perbankan Indonesia Volume 5 No. 2 (Januari 2007): 39. ____________, Statistik Perbankan Indonesia, Statistik Perbankan Indonesia Volume 6 No. 2 (Januari 2008): 39. ____________, Statistik Perbankan Indonesia, Statistik Perbankan Indonesia Volume 7 No. 2 (Januari 2009): 39. ____________, 2010, Metadata, http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/635C6B65-60414F89-8147-21323069C371/21782/3MetadataPDBNFEFF1.pdf, 14 Januari 2011. ____________, 2010, Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku, http://www.bi.go.id/sdds/series/NA/index_pdb.htm, 14 Januari 2011. Dekle, Robert S. dan Kenneth Kletzer, Financial Intermediation, Agency And Collateral And The Dynamics of Banking Crises: Theory And Evidence For The Japanese Banking Crisis, Pasific Basin Working Paper No. PB02-10 (September 2002): 1-45. Hasan, Hasril, Kontribusi Bank Umum dan Ekspor Neto Terhadap Pertumbuhan dan Ketimpangan Ekonomi Daerah, Perbanas Quarterly Review Vol. 1 No. 3 (September 2008): 239-253. Kuncoro, Mudrajad, 2010, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, http://femanajemen.unila.ac.id/~perkuliahan/bahanajar/Metode%20Riset%20utk%20Bi snis%20&%20Ekonomi.ppt, 9 Desember 2010. Kurniawan, Deny, 2008, Regresi Linier, http://ineddeni.files.wordpress.com/2008/07/regresi_linier.pdf, 14 Januari 2011. Mankiw, N. Gregory, Teori Makroekonomi, edisi kelima (Imam Nurmawan, Trans), Jakarta: Erlangga, 2003.
Monogan, Jamie, 2010, Granger Causality Testing, http://artsci.wustl.edu/~jmonogan/teaching/ts/13granger.pdf, 14 Januari 2011. Nachrowi, Nachrowi D. dan Hasan Usman, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis ekonomi dan Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006. Qorib, Abdul, 2010, Uji Korelasi / Hubungan, https://qorib.wordpress.com/2010/08/29/uji-korelasi-hubungan/, 14 Januari 2010. Quantitative Micro Software, 2007, Eviews 6 User Guide I, http://www.scribd.com/doc/21816409/EViews-6-Users-Guide-I, 14 Januari 2011. Sarwono, Jonathan, 2010, Teori Analisis Korelasi Mengenal Analisis Korelasi, http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm, 10 Desember 2010. _______, 2010, Teori Analisis Regresi Linier Mengenal Analisis Regresi, http://www.jonathansarwono.info/regresi/regresi.htm, 10 Desember 2010. Sorensen, Bent E., 2005, Granger Causality, http://www.uh.edu/~bsorense/gra_caus.pdf, 14 Januari 2011. Suliyono, Joko, 6 Hari Jago SPSS 17, Yogyakarta: Cakrawala, 2010. Tambunan, Tulus T.H., Perekonomian Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009. Wikipedia, 2010, Full Employmment, http://en.wikipedia.org/wiki/Full_employment, 28 Juli 2010. ________, 2010, Keynesian Economics, http://en.wikipedia.org/wiki/Keynesian_economics, 28 Juli 2010.