PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA PRODIKSI TERHADAP LABA USAHA (Studi Kasus Pada Perusahaan Wajan Elang Mas Sindangkasih)
DENDIS SAPUTRA NPM :083403008
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengendalian biaya produksi pada perusahaan wajan Elang Mas Sindangkasih. (2) Laba usaha yang dicapai oleh perusahaan pada perusahaan wajan Elang Mas Sindangkasih. (3) Pengaruh Pengendalian biaya produksi terhadap laba usaha pada perusahaan wajan Elang Mas Sindangkasih. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada perusahaan Wajan Elang Mas Sindangkasih, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik korelasi product moment dan koefisien determinasi. Sedangkan untuk uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui : 1) pelaksanaan pengendalian biaya produksi pada Perusahaan Wajan Elang Mas Sindangkasih sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari: (1) adanya pengendalian biaya bahan baku; (2) adanya pengendalian biaya tenaga kerja; dan (3) adanya pengendalian biaya overhead pabrik; 2) Laba usaha yang dicapai pada perusahaan Wajan Elang Mas Sindangkasih selama lima tahun terakhir yaitu 2007-2012 mengalami peningkatan yang signifikan hal ini disebabkan oleh pelaksanaan pengendalian biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba yang optimal.
Kata Kunci : Pengendalian Biaya Produksi, Laba Usaha
PENDAHULUAN 1
Perkembangan perekonomian pada
yang baik untuk keberhasilan perusahaan
saat ini sangat tidak menentu, hal tersebut
yaitu dengan cara melakukan pengedalian
disebabkan oleh gejolak politik yang
biaya produksi.
berpengaruh besar dalam perekonomian
Tujuan
perusahaan
dalam
bangsa kita. Dapat dilihat dalam situasi
melaksanakan kegiatannya adalah ingin
yang baru-baru ini melanda bangsa kita,
mendapatkan laba yang semaksimal guna
dimulai
dari
krisis
berkepanjangan usaha
kita
moneter
yang
mempertahankan
mengakibatkan
dunia
operasional
banyak
dan
memungkinkan
mengalami
perusahaan melakukan ekspansi di masa
keterpurukan. Semua ini terjadi pada
depan. Guna pencapaian tujuan tersebut,
perusahaan kecil maupun perusahaan yang
maka salah satunya yang utama adalah
besar, bahkan beberapa perusahaan telah
perlu adanya upaya pengendalian biaya
mengalami kebangkrutan. Dan sekarang di
produksi. Pengendalian biaya adalah salah
era globalisasi perusahaan di tuntun untuk
satunya yang berhubungan dengan proses
lebih tanggap dan jeli untuk menghadapi
produksi, di dalamnya terdapat biaya
persaingan yang ada, serta melakuakan
produksi.
efisiensi
tingginya
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
biaya oprasi sehingga proses produksi
kerja dan biaya overhead pabrik, dimana
dapat berjalan dan menghasilkan laba yang
ketiganya saling berhubungan. Jika bahan
maksimal.
baku, tenaga kerja dan biaya overhead
untuk
yang
kelangsungan
menghadapi
Perusahaan
harus
dapat
Di
dalam
biaya
produksi
yang dipergunakan kurang baik, maka
mempertahankan kehidupan operasinya,
akan
agar hal tersebut dapat tercapai maka
dihasilkan.
perusahaan di tuntut untuk harus lebih
pengendalian
teliti dalam melakukan analisis terhadap
perusahaan industry tersebut kurang efektif
semua aspek yang berhubungan dengan
dan
kegiatan
mempengaruhi
tersebut,
agar
efisiensi
dan
mempengaruhi Ini
efisien,
produk
menandakan
biaya
dan
produksi
yang bahwa pada
hal
tersebut
akan
kualitas
produk
yang
efektivitas dapat tercapai. Manajemen
dihasilkan, selanjutnya berpengaruh pada
yang berperan dalam kegiatan perusahaan
tingkat penjualan dan berimbas pada laba
harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi
usaha.
manajemen dan bertanggungjawab dalam
Sejalan
dengan
perkembangan
setiap keputusan yang diambilnya. Salah
perusahaan industri, maka manajemen
satunya fungsi manajemen produksi adalah
dituntut untuk melakukan pengendalian
mengupayakan terciptanya sistem produksi
biaya produksi yang efektif dan efisien, 2
sesuai dengan fungsi-fungsi manajerialnya.
biaya produksi guna meningkatkan laba
Sehingga dari pengendalian yang efektif
perusahaan.
dan efisien akan menghasilkan produksi
Perusahaan
Wajan Elang Emas
yang optimal serta keputusan yang tepat
merupakan salah satu perusahaan di Kab.
untuk
kemajuan
Ciamis yang berkedudukan di Jalan Raya
perusahaan, dengan demikian maka tujuan
Sindangkasih No. 652 Ciamis, Jawa Barat
perusahaan dapat tercapai.
yang bergerak dalam industri wajan dan
kepentingan
Dengan anggaran
dan
adanya
biaya
produksi
perencanaan
proses
diharapkan
produksinya
hanya
dilakukan
apabila ada pesanan dari konsumen.
perusahaan dapat melaksanakan kegiatan
Sebagai perusahaan yang memiliki
yang telah direncanakan sesuai dengan apa
omset yang cukup besar Perusahaan Wajan
yang telah disajikan oleh perusahaan.
Elang
Pengendalian
dengan
biaya
produksi
yang
Emas
selalu
cermat
memperhitungkan biaya-biaya
yang
didukung oleh seorang controller yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu
membantu
untuk
biaya yang menjadi perhatian perusahaan
penilaian,
adalah biaya produksi, hal ini dikarenakan
memberikan
biaya produksi adalah salah satu biaya
informasi-informasi yang berkaitan dengan
yang memiliki alokasi dana yang besar
kegiatan
diharapkan
dari biaya lainnya, biaya yang dapat
kemungkinan penyimpangan yang terjadi
mempengaruhi besarnya laba yang di
dapat
mungkin,
peroleh. Oleh karena itu perlu adanya
sehingga sesuai dengan tujuan perusahaan,
pengendalian biaya produksi yang baik
yaitu dalam mencapai efektivitas terhadap
dan efektiv.
manajer
menganalisis,
perusahaan
melakukan
merekomendasi
serta
produksi
ditekan
seminimal
OBJEK DAN METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, yang menjadi
Elang Mas memiliki data-data yang sesuai
subjek penelitian yaitu Perusahaan Wajan
dengan judul yang ada dalam penelitian
Elang Mas Sindangkasih yg berlokasi di Jl.
ini.
Raya Sindangkasih No. 652 Ciamis.
Untuk
memperoleh
gambaran
Sedangkan yang menjadi objek penelitian
secara umum mengenai Perusahaan Elang
ini yaitu Pengendalian Biaya Produksi dan
Mas
Laba Usaha. Penulis memilih perusahaan
mengenai sejarah singkat perusahaan,
ini atas pertimbangan bahwa Perusahaan
struktur 3
penulis
akan
organisasi
mengemukakan
perusahaan
serta
aktivitas
perusahaan
sebagai
hasil
membaca literatur yang ada di perusahaan.
Metode yang digunakan dalam
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
penelitian ini adalah metode deskriptif
sistematis, faktual dan akurat mengenai
analisis dengan pendekatan studi kasus.
fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan
Metode deskriptif analisis merupakan
antar fenomena yang diselidiki.
Teknik Analisis Data
suatu
metode
yang
meneliti
status
Menggunakan
pendekatan
studi
kelompok manusia, suatu objek, suatu set
kasus yaitu penelitian tentang status subjek
kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
penelitian yang berkenaan dengan sutu
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
spesifik
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
personalitas.
1. Dari data yang telah berhasil dikumpulkan, dengan
kemudian
menggunakan
parametik,
untuk
efektivitas
pengendalian
Maka
diolah
atau
penulis
khas
dari
keseluruhan
menggunakan
analisis
sebagai berikut:
statistic
a. Persamaan Regresi
menentukan
Analisis regresi untuk mengukur
biaya
jumlah perubahan dalam satu variabel
produksi dengan rumus sebagai
tidak bebas dikaitkan dengan perubahan
berikut:
dalam satu variabel bebas.
Ratio efektifitas =
Adapun rumus yang digunakan adalah:
x 100%
Y a bX
Untuk menganalisis data yang diperoleh
(Sugiyono,
dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian
2011:251)
dianalisis dengan menggunakan metode
Keterangan:
regresi linear sederhana untuk menguji
Y = Variabel dependen
hipotesis yang diajukan, karena data yang
X = Variabel independen
dikumpulkan
a = Konstanta, didapat dari:
untuk
masing-masing
variabel berskala rasio. Hipotesis dalam
a
Y b X
penelitian ini akan di analisis secara
(Sugiyono,
kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang
signifikan
n
2011:257)
antara
b = Angka arah atau koefisien regresi,
pengendalian biaya produksi dengan laba
yang
usaha. 4
menunjukan
angka
b
peningkatan ataupun penurunan
dengan
variabel
yang
hubungan antara variabel tidak kuat maka
mempunyai nilai tertentu, nilai b
nilai r akan kecil. Besarnya koefisien ini
dapat dicari dengan rumus:
akan diinterprestasikan sebagai berikut :
independen
n. XY X . Y n. X 2 X
2
No
Interval
1 2 3 4 5
2011:257)
0.00 – 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.00
Analisis Koefisien Korelasi Analisis
ini
digunakan
2.
Tingkat hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Analisis Koefisien Determinasi
antar variabel yang diteliti rumus koefisien
r
jika
(sumber: Sugiyono, 2006:186)
untuk
menentukan tingkat keeratan hubungan
adalah:
sebaliknya,
Tabel 3.2 Tingkat Keeratan Hubungan
(Sugiyono,
1.
demikian
Analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh barang
n.XYXY
konsinyasi terhadap laba kotor.
nX² - X²nY² -Y ²
Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:
Dimana : r = koefisien korelasi
Kd = [
Y = laba usaha n = ukuran sampel
100%]
(Sugiyono, 2006:216)
Dimana: Kd = Koefisien Determinasti
X = pengendalian biaya usaha
= Pengkuadratan nilai
Koefisien korelasi ini akan besar
koefisien korelasi
jika tingkat hubungan antar variabel kuat
Ho : p ≠ 0
Pengujian Hipotesis Pengujian melalui
hipotesis
langkah-langkah
disajikan
: Pengendalian biaya
produksi berpengaruh signifikan terhadap
sebagai
laba Usaha
berikut: 1. Penetapan Hipotesis Operasional Ho :
p = 0 :
2. Penetapan tingkat signifikan
Pengendalian biaya
Taraf signifikan (α) ditetapkan sebesar
produksi tidak berpengaruh signifikan
5%, karena tahap signifikan ini yang
terhadap laba usaha
umum
digunakan pada penelitian
ilmuan-ilmuan sosial dan dianggap
5
cukup ketat untuk mewakili hubungan
dimana : t = hasil hitung
antar variabel yang di teliti.
r = nilai koefisien korelasi
3. Uji signifikan Untuk
n = ukuran sampel
menguji
signifikan
dari
4. Kaidah keputusan
koefisien korelasi yang diperoleh,
Tolak Ho jika
maka dilakukan pengujian hipotesis
jika
yang menggunakan rumus sebagai
t=
(
/
Terima Ho jika -
berikut: √
>-
<
/
≤t≤
5. Penarikan kesimpulan
atau Ho
/ /
Membandingkan hasil yang di peroleh
")
antara
(Sugiyono,
dengan
2006:215)
(BOP), dan biaya tenaga kerja dari tahun
HASIL PENELITIAN Berdasakan hasil penelitian dapat
2008 sampai dengan tahun 2012. Sehingga
diketahui bahwa perusahaan Wajan Elan
memperoleh jumlah produksi atau hasil
Mas Sindangkasih telah melaksanakan
yang sebenar-benarnya dengan kualitas
pengendalian
yang dikehendaki perusahaan. Efektivitas
biaya
produksi
yang
mencakup biaya biaya baha baku, biaya tenaga
kerja,
Tahun 2008
biaya
Semester
overhead
biaya produksi di buktikan di tabel:
pabrik
Tabel 4.5 Pengendalian Biaya Produksi Efektivitas Pengendalian Jumlah BBB BTK BOP
Juni 100,85% Desember 104,05% 2009 Juni 98,27% Desember 97,67% 2010 Juni 94,68% Desember 97,69% 2011 Juni 74,34% Desember 98,28% 2012 Juni 95,89% Desember 98,93% Sumber :Perusahaan Elang Mas
100,66% 103,86% 98,93% 95,70% 95,29% 98,32% 71,82% 99,51% 98,62% 98,92%
98,64% 101,78% 97,67% 96,19% 96,41% 99,47% 80,26% 99,42% 95,17% 98,20%
Table 4.5 menunjukan persentase
300,15% 309,69% 294,87% 289,56% 286,38% 295,48% 226,43% 297,21% 289,06% 296,06%
Ratarata
Perubahan
100,05% 103,23% 98,29% 96,52% 95,46% 98,49% 75,48% 99,07% 96,56% 98,69%
3,23% -4,94% -1,77% -1,06% 3,03% -23,04% 23,59% -2,51% 2,13
setiap semesternya, dan dapat dijelaskan
pengendalian biaya produksi yang terjadi
sebagai berikut:
di perusahaan Wajan Elang Mas pada
1.
Tahun 2008 bulan Juni persentase pengendalian
6
biaya
produksi
di
semester ini adalah 100,05% hal ini
pengurangan jumlah pekerja, sehingga
terjadi
mempengaruhi volum produksi.
dikarenakan
banyaknya
pesanan wajan dari pelanggan baru
6.
dari Jakarta. 2.
Tahun
bulan
Desember
pengendalian
biaya
produksi sebesar 98,49% mengalami
biaya
peningkatan dari semester sebelumnya
produksi sebesar 103,23% mengalami
sebesar 3,03%. Ini terjadi karena
peningkatan dari semester sebelumnya
adanya penambahan tenaga kerja baru
sebesar 3,23%. Peningkatan ini terjadi
sehingga
karena adanya peningkatan pesanan
meningkat.
pengendalian
7.
volum
produksi
kmbali
Tahun 2011 bulan Juni persentase
yang menyebabkan harga bahan baku
pengendalian biaya produksi sebesar
naik, serta tuntutan kenaikan upah
75,48% mengalami penurunan yang
pegawai dan biaya lainya yang ikut
cukup besar dari semester sebelumnya
naikpula.
sebesar 23,04%. Ini terjadi karena
Tahun 2009 bulan Juni persentase
adanya rehabilitasi pabrik sehingga
pengendalian biaya produksi sebesar
kegiatan
98,29% mengalami penurunan dari
pabrik tidak sepenuhnya di oprasikan.
semester sebelumnya sebesar 4,94%.
8.
Tahun
produksi
2011
terganggu
bulan
Desember
persentase
mengalami penurunan.
produksi sebesar 99,07% mengalami
Tahun
2009
bulan
pengendalian
dan
Ini terjadi karena pesanan wajan
biaya
Desember
peningkatan dari semester sebelumnya
biaya
sebesar 23,59%. Ini terjadi karena
produksi i sebesar 96,52% mengalami
kondisi di pabrik sudah mulai normal
penurunan dari semester sebelumnya
kembali.
persentase
pengendalian
sebesar 1,77%. Ini terjadi dikarenakan
5.
bulan
Desember
wajan, dan efek dari krisis moneter
4.
2010
persentase
2008
persentase
3.
Tahun
9.
Tahun 2012 bulan Juni persentase
adanya pengurangan jumlah pekerja,
pengendalian biaya produksi sebesar
sehingga
96,56% mengalami penurunan dari
mempengaruhi
volum
produksi.
semester sebelumnya yaitu sebesar
Tahun 2010 bulan Juni persentase
2,51%. Ini terjadi karena di semester
pengendalian biaya produksi sebesar
ini pengiriman bahan baku tersendat
95,46% mengalami penurunan dari
sehingga kegiatan produksi terganggu.
semester sebelumnya sebesar -1,06%. Ini
terjadi
dikarenakan
10. Tahun
adanya
persentase 7
2012
bulan pengendalian
Desember biaya
produksi sebesar 98,69% mengalami
karena adanya peningkatan pesanan
peningkatan dari semester sebelumnya
dari
yaitu sebesar 2,13%%. Ini terjadi
produksi meningkat.
Laba
Usaha
yang
Perusahaan
Wajan
volume
oleh
merupakan tujuan utama salah satu badan
Elang
Mas
usaha. Karena melalui laba yang diperoleh, perusahaan akan mampu mempertahankan
Laba
merupakan
indikasi
kelangsungan hidupnya.
kesuksesan suatu badan usaha selain itu juga
sehingga
Dicapai
Sindangkasih
laba
pelanggan,
sering
4.6
menunjukan
hasil
dengan
penghitungan peningkatan dan penurunan
prestasi perusahaan, karena perolehan laba
laba usaha yang terjadi di perusahaan
merupakan salah satu tujuan perusahaan
Wajan Elang Mas pada setiap semesternya,
baik
dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
jangka
diidentikan
Table
pendek
maupun
jangka
panjang, oleh karena itu memperoleh laba Tabel 4.6 Perolehan Laba Usaha Perusahaan Wajan Elang Mas Periode 2007-2011 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
1.
2.
Semester
Juni Desember Juni Desember Juni Desember Juni Desember Juni Desember Jumlah
Laba Usaha
Perubahan
343.510.300 372.136.800 266.119.400 288.296.600 243.784.100 264.099.300 193.925.800 210.084.600 248.477.100 269.183.900 2.699.617.900
28.626.500 (106.017.400) 22.177.200 (44.512.500) 20.315.200 (70.173.500) 16.158.800 38.392.500 20.706.800
Pada tahun 2008 bulan Juni besarnya
3.
Tahun 2009 bulan Juni besarnya laba
laba usaha adalah Rp. 343.510.300.
usaha
Tahun 2008 bulan Desember besarnya
mengalami
penurunan
sebesar
laba usaha adalah Rp. 372.136.800
106.017.400
dari
semester
mengalami
Rp.
sebelumnya. Ini terjadi karena rencana
28.626.500 dari semester sebelumnya.
penggunan biaya produksi tidak sesuai
Ini terjadi karena adanya peningkatan
dengan standar yang ditentukan dan
penjualan barang.
pesanan kurang.
kenaikan
sebesar
8
adalah
Rp.
266.119.400
4.
Tahun 2009 bulan Desember besarnya
70.173.500 dari semester sebelumnya.
laba usaha adalah Rp. 288.296.600
Ini terjadi karena adanya perbaikan
mengalami peningkatan sebesar Rp.
pabrik sehingga banya pesanan wajan
22.177.200 dari semester sebelumnya.
tidak terpenuhi.
Ini terjadi karena pesanan barang
5.
8.
meningkat, namun tidak semuanya
laba usaha adalah Rp. 210.084.600
terpenuhi karena adanya pengurangan
mengalami peningkatan yaitu sebesar
tenaga kerja.
Rp.
Tahun 2010 bulan Juni besarnya laba
sebelumnya. Ini terjadi karena pabrik
usaha
mulai
adalah
Rp.
243.784.100
mengalami penurunan sebesar Rp. 9.
beroprasi
dari
semester
kembali
dengan
Tahun 2012 bulan Juni besarnya laba
Ini terjadi karena volume penjualan
usaha
berkurang dari semester sebelumnya.
mengalami
Tahun 2010 bulan Desember besarnya
38.392.500 dari semester sebelumnya.
laba usaha adalah Rp. 264.099.300
Ini terjadi karena pesanan untuk
mengalami peningktan sebesar Rp.
semester sebelumnya dapat dipenuhi
20.315.200 dari semester sebelumnya.
pada semester ini.
Ini terjadi karena adanya tambahan pesanan
7.
16.158.800
normal.
44.512.500 dari semester sebelumnya.
6.
Tahun 2011 bulan Desember besarnya
barang
sehingga
adalah
Rp.
248.477.100
peningkatan
sebesar
10. Tahun 2012 bulan Desember besarnya
volume
laba usaha adalah Rp. 269.183.900
produksi bertambah.
mengalami peningkatan sebesar Rp.
Tahun 2011 bulan Juni besarnya laba
20.706.800. Ini terjadi karena adanya
usaha
pesanan dari pelanggan baru, serta dan
adalah
Rp.
193.925.800
mengalami penurunan sebesar Rp.
peningkatan volume produksi.
Pengaruh Pengendalian Biaya Produksi
usaha pada perusahaan maka penulis
Terhadap
Pada
sajikan data mengenai pengendalian biaya
Mas
produksi dan laba perusahaan sebagai
Perusahaan
Laba Wajan
Usaha Elang
berikut :
Sindangkasih Untuk
mengetahui
pengaruh
pengendalian biaya produksi terhadap laba Tabel 4.7 Data Pengendalian Biaya Produksi dan Laba Perusahaan dari tahun 2007-20011 9
No
Tahun
1
2007
2
2008
3
2009
4
2010
5
2011
Semester
Pengendalian biaya produksi
Laba Usaha
100,05% 103,23% 98,29% 96,52% 95,46% 98,49% 75,48% 99,07% 96,56% 98,69% 961,83%
343.510.300 372.136.800 266.119.400 288.296.600 243.784.100 264.099.300 193.925.800 210.084.600 248.477.100 269.183.900 2.699.627.900
Juni Desember Juni Desember Juni Desember Juni Desember Juni Desember
Jumlah
Elang Mas. Sedangkan arah hubungan Berdasarkan data tersebut, maka penulis
akan
memungkinkan
adalah positif karena nilai r positif,
untuk
menunjukan adanya korelasi searah
menghitung kedua variabel sehingga dapat
atau korelasi langsung antara dua
diketahui pengaruh antara kedua variabel
variabel,
tersebut.
bertambahnya
Untuk keperluan analisis data yang
produksi
diperoleh dengan menggunakan bantuan 2.
dengan tujuan memperoleh hasil pengujian
pengendalian
(X) maka
setiap biaya
akan diikuti
Koefisien Determinasi Koefisien
yang akurat.
determinasi
digunakan
untuk menentukan besarnya pengaruh
Analisis Koefisien Kolerasi
variabel independen terhadap variabel
Analisis korelasi adalah suatu ukuran
dependen.
yang dipakai untuk mengetahui derajat
Setelah diolah menggunakan program
keeratan antara variabel independen
SPSS versi 17.0 diperoleh nilai r2 =
dan variabel dependen. Setelah diolah
0,474
menggunakan program SPSS versi
Dengan demikian besarnya pengaruh
17.0 dari analisis korelasi sederhana
pengendalian biaya produksi terhadap
(r) didapat korelasi antara penjualan
laba usaha pada perusahaan wajan
dengan kinerja perusahaan (r) adalah
Elang mas adalah sebesar 47,4%,
0,688 dan berada pada interval 0,600-
sedangkan sisanya sebesar 52,6%
0,799.
merupakan pengaruh dari faktor lain
Hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan
berarti
dengan bertambahnya laba usaha (Y).
komputer melalui program SPSS Ver 17.0
1.
yang
yang
kuat
yang penulis tidak diteliti, hal itu
antara
diduga
pengendalian biaya produksi dengan
adalah
penjualan,
oprasional, dan lainnya.
laba usaha pada perusahaan wajan
3. 10
Pengujian Hipotesis
biaya
Untuk
menguji
hipotesis
atau
digunakan oleh perusahaan harus
signifikansi pengaruh pengendalian
mampu mengurangi penyimpangan
biaya produksi terhadap laba usah
yang terjadi dalam perusahaan serta
dilakukan dengan uji t. Berdasarkan
mampu memaksimalkan biaya yang
tabel
dengan
ada
standar
produksi
coefficients
menggunakan
koefisien
untuk
meningkatkan sesuai
volume
dengan
yang
(standardized coefficients), nilai thitung
diharapkan perusahaan agar tujuan
adalah 2,683. Sedangkan nilai t 1
perusahaan
2
df
t1
2
t1
dengan penelitian Renny Noerlis Mayantty
df (n-2) t
(2007) “Pengaruh Pengendalian Biaya
df (n-2) dan tolak Ho jika t < 2
df (n-2) atau t > t 1
2
yaitu
Hasil peneitian ini berarti sesuai
sehingga dengan kaidah keputusan 2
tercapai
menghasilkan laba usaha.
(n-2) = t0,025 (8) adalah sebesar 2,306 terima Ho jika t 1
akan
Produksi
Terhadap Laba Perusahaan”,
dengan variabel penelitian yaitu (X)
df (n-2)
pengendalian biaya produksi dan (Y) laba
serta taraf signifikan () sebesar 5%
perusahaan,
maka thitung menunjukkan nilai sebesar
perusahaan alat pancing Dolphin Ciamis,
2,683 dan t 1
dengan hasil penelitian yaitu pengendalian
2
df (n-2) menunjukkan
biaya produksi terhadap laba perusahaan
berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dapat
sebesar 0,846 atau 84,6% dan sisanya
ditarik
sebesar 15,4% menyatakan bahwa setiap
kesimpulan bahwa pengendalian biaya
perusahaan
produksi signifikan terhadap laba usaha.
Setiap
perusahaan
di
Perusahaan. Yang mana pengendalian
ttabel, yaitu 2,683 > 2.306. Hal ini demikian
dilakukan
biaya produksi berpengaruh terhadap Laba
nilai 2,306. Sehingga nilai thitung >
dengan
penelitian
tidak
tergantung
dengan
pengendalian biaya produksi saja, tetapi
harus
ada faktor lain seperti tinggi rendahnya
memiliki pengendalian biaya produksi
penjualan, pengendalian biaya oprasional
yang efektif dan efisien, artinya
dll,
pengendalian biaya produksi yang
yang
bisa
mempengaruhi
laba
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
SIMPULAN DAN SARAN
dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai
1. Simpulan
berikut:
11
1. Efektivitas
pengendalian
biaya
signifikan terhadap laba usaha
produksi pada perusahaan wajan
artinya
Elang Mas Sindangkasih relatif
biaya
efektiv memiliki rata-rata sebesar
dengan
96% berdasarkan nilai rata-rata
Besarnya
tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengendalian
pengendalian biaya produksi sudah
terhadap laba perusahaan wajan
dilakukan
Elang Mas Sindangkasih adalah
dengan
baik
sesuai
perubahan
pengendalian
produksi
akan
perubahan
laba
pengaruh
usaha.
efektivitas
biaya
produksi
standar baku. Hal ini terlihat dari:
47,4%
(1) adanya pengendalian bahan
merupakan pengaruh dari faktor
baku; (2) adanya pengendalian
lain yang tidak di teliti, hal itu
biaya tenaga kerja (3) adanya
diduga adalah penjualan, biaya
pengendalian
oprasional, dan lainnya..
biaya
operhead
dan
disertai
sekitar
52,9%
pabrik. 2. Laba usaha yang dicapai pada perusahaan
wajan
Elang
2. Saran
Mas
Dari hasil analisis pada kesimpulan
Sindangkasih selama lima tahun
di atas, penulis dapat memberikan saran
terakhir yaitu dari tahun 2008-2012
sebagai berikut :
atau 10 semester relatif efektif
1. Bagi Perusahaan
yaitu setiap tahunnya mengalami
Diharapkan perusahaan Wajan Elang
peningkatan
signifikan.
Mas mampu untuk mempertahankan
Kenaikan laba tertinggi adalah
pengendalian biaya produksi yang
pada tahun 2011 bulan Desember –
sudah
tahun 2012 bulan Juni yaitu sebesar
melakukan
1,42%. Hal ini disebabkan oleh
menciptakan sistem pengendalian yang
pelaksanaan pengendalian biaya
lebih efektif dan efisien.
produksi yang dikeluarkan oleh
2. Bagi peneliti selanjutnya
yang
ada
atau
bahkan
pengembangan
terus untuk
perusahaan sehingga perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan
memperoleh laba yang optimal.
tolak ukur untuk melakukan penelitian
3. Berdasarkan
hasil
perhitungan
lanjutan baik dengan menggunakan
menggunakan SPSS dapat ditarik
variabel yang sama pada perusahaan
kesimpulan bahwa pengendalian
lainnya atau dengan menggunakan
biaya produksi memiliki hubungan
model
yang kuat dan berpengaruh secara
memberikan hasil yang lebih baik. 12
lain
yang
mungkin
akan
2007. Jakarta: Penerbit Salemba
DAFTAR PUSTAKA Arikunto.
Suharsimi,
Penelitian
Empat
2002.Prosedur
Suatu
Pendekatan Jazuli
Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Bardiawan,
Zaky.
2004.
Akhmad, Penelitian
Intermediate
2002,
Metodologi
Bisnis.
Yogyakarta.
STIE Widya Wiwaha.
Accounting Edisi VIII. Yogyakarta: BPFE
Niswonger, Rllin C. Fees, E. Philip,
Furyawardana, Firdaus. 2009. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta : AB Publisher.
Warren,S.
Hansen Don R. dan Maryanne M. Mowen.
oleh
Carl.
Hyginus
Diterjemahkan Ruswinarto.2000.
2001, Manajemen Biaya Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi. Jilid 2.
dan
Edisi
Pengendalian.
Terjemahan
Buku
Benyamin
II.
keenambelas.
Jakarta.
Erlangga.
Molan,
Jakarta: Salemba Empat Soemarso, SR. 2002. Akuntansi Suatu Henry
Simammora.2002, Manajemen.
Cetakan
Pengantar.Edisi Empat. PT. Rineka
Akuntansi
Cipta. Jakarta.
Pertama.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Edisi ke-10. Bandung:
Harahap Syarif, Sofyan. 2001. Analisis
CV. ALFABETA.
Kritis Atas Laporan Keuangan.
Sumarso.
Cetakan Kesatu, Cetakan Tiga.
Akuntansi
Suatu
Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta:
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Salemba Empat.
Harahap Syarif, Sofyan. 2000. Analisis
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori
Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi
2002.
Mikro Ekonomi. Jakarta : PT Grafindo
Pertama. Jakarta: Raja
Persada.
Grafindo Persada.
Widiyatmini, 2001, Pengantar Bisnis Edisi II, Jakarta: Universitas Gunadarma
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juli
13
Z, Harmaizar. 2010. Menangkap peluang usaha. Bekasi : CV Dian Anugerah
http://sandiagam.blogspot.com
Prakasa. http://citraayuananda.blogspot.Com.
(18
mei
2012) (12
januari 2012)
http://www.laba.wikipedia.com (24 Juli 2010).
http://economy.okezone.com/read/labausaha (06 Juli 2010)
14