PENGARUH PENGAWASAN INTERN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PELAKSANAAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (Sensus Pada Kecamatan Kota Tasikmalaya)
Nur Fitriani Hermawan Perum Doboku Ligar blok m no 3 Kec/Kel Pataruman kota Banjar email :
[email protected] Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl. Siliwangi No.24 Kotak Pos 164 Telp./Fax. Fakultas (0265) 323534 Telp. Rektorat 330634 Tasikmalaya 46115)
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengawasan intern, komitmen organisasi dan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya (2) pengaruh secara parsial maupun simultan pengawasan intern dan komitmen organisasi terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan sensus.Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan skala pengukuran interval. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikansi ( ) yang digunakan sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengawasan intern, komitmen organisasi dan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan baik; (2) tidak terdapat hubungan antara pengawasan intern dengan komitmen organisasi; (3) pengawasan intern dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja; (4) pengawasan intern dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja.
The purpose of this research to know : (1) the execution of internal control, organizational commitment and implementation of performance based budgeting at the Kecamatan of Tasikmalaya (2) the influence by partial and also simultaneously of the internal control and organizational commitment on implementation on performance based budgeting at Kecamatan of Tasikmalaya.
The method which used in this research is analytical descriptive method with census approach. This analysis tool which used in this research is path analysis with interval scale measurement. A partial hypothesis examination is using t-test and a simultaneously hypothesis examination is using F-test with significant level (α) which use equal to 0,05. The results of research indicated that: (1) the internal control, organizational commitment and implementation of performance based budgeting at Kecamatan of Tasikmalaya is well done; (2) there is no correlation of internal control with organizational commitment; (3) internal control and organizational commitment by partial have an effected on significant to implementation of performance based budgeting
(4) internal control and
organizational commitment by simultaneously have an effected on significant to implementation of performance based budgeting.
Pendahuluan Melihat sangat pentingnya pelaksanaan anggaran berbasis kinerja ini, maka pengawasan intern dan komitmen organisasi harus senantiasa dapat menciptakan perubahan dan melakukan pengaruh yang lebih besar dalam peningkatan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. Sehingga pada akhirnya akan memunculkan keyakinan dan kepercayaan dari berbagai pihak yang meningkat. Dengan melihat pentingnya pengawasan intern dan komitmen organisasi terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja.
Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang telah didefinisikan diatas yang merupakan dasar pembahasan maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan intern, komitmen organisasi dan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya.
2.
Untuk mengetahui hubungan pengawasan intern dan komitmen organisasi pada Kecamatan Kota Tasikmalaya.
3.
Untuk mengetahui pengaruh pengawasan intern serta komitmen organisasi secara parsial terhadap
pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada
Kecamatan Kota Tasikmalaya. 4.
Untuk mengetahui pengaruh pengawasan intern dan komitmen organisasi secara simultan terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan sensus.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Responden yang dituju oleh penulis adalah 10 Kecamatan dan Inspektorat Kota Tasikmalaya. Model / paradigma di dalam penelitian ini adalah paradigma ganda dengan dua variabel independen yaitu pengawasan intern dan komitmen organisasi serta satu variabel dependen yaitu pelaksanaan anggaran berbasis kinerja.
Jika dituangkan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut :
ɛ
X1
ρYX1
rx1x2 Y
ρYX2 X2
ρYX2
Teknik Analitis Data dan Pengujian Hipotesis Pengujian Validitas Alat Ukur Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang di gunakan mengukur apa yang perlu di ukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi
akanmempunyai tingkat kesalahan yang kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai. Validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur, dengan menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu : validity
content validity, criterion related validity, dan
construct validity (Indriantoro : 2002). Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari masing-masing pernyataan dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah produk moment (product moment) sebagai berikut :
n
r n
X i Yi
Xi
2
(
(
X i )(
X i )2 n
Yi
Yi ) 2
(
......... (Conover :1980:253)
Yi ) 2
Pengujian Reliabilitas Alat Ukur Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan konsisten dalam mengungkapkan fenomena tertentu dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda (Nur Indriantoro: 2002). Untuk menguji tingkat konsistensi (uji reliabilitas) instrumen penelitian dapat digunakan beberapa alat pengujian diantaranya uji belah dua dan uji alpha Cronbach. Dalam penelitian akan digunakan uji Alfa Cronbach, adapun kaidah keputusan menggunakan nilai kritis berdasarkan Alfa Cronbach yaitu jika nilai koefisien 0.70 maka instrumen tersebut dinyatakan reliable (Hair et.al :1998). Alfa Cronbach dihitung dengan rumus sebagai berikut : (Rambat Lupiyoadi:2001) Keterangan : r
= Nilai rata-rata korelasi antar item
k
= Jumlah item
Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Path Analisis Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif untuk melihat karakteristik sampel yang terjaring dalam penelitian ini dan analisis jalur (path analysis).Analisis jalur dapat dilakukan apabila seluruh jawaban dariresponden mempunyai skala pengukuran minimal interval. Penetapan hipotesis operasional : Ho : rx2x1 = 0
Tidak terdapat hubungan Pengawasan Intern dengan Komitmen Organisasi
Ha : rx2x1 ≠ 0
Terdapat hubungan Pengawasan Intern dengan Komitmen Organisasi
Ho : ρYx1 = 0
Pengawasan Intern secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
Ha : ρYx1 ≠ 0
Pengawasan Intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
Ho : ρYx2 = 0
Komitmen Organisasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
Ha : ρYx2 ≠ 0
Komitmen Organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
Ho : ρ = 0
Pengawasan Intern dan Komitmen Organisasi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
Ha : ρ ≠ 0
Pengawasan Intern dan Komitmen Organisasi secara simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
1) Penetapan Tingkat Signifikansi Tarif signifikan (α) ditetapkan sebesar 5%, karena kriteria taraf signifikan ini yang umum digunakan pada penelitian ilmu-ilmu sosial dan dianggap cukup ketat mewakili hubungan antara variabel yang diteliti. 2) Uji Signikan Untuk menguji signifikansi dilakukan dua pengujian, yaitu : Secara simultan menggunakan uji F Secara parsial menggunakan uji t 3) Kaidah Keputusan Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai rs hitung dan rs tabel dengan tingkat signifikasi (α = 0,05), dapat dirumuskan sebagai berikut :
Secara parsial Tolak Ho jika thitung< -t ½ Terima Ho jika –t ½
atau t > t ½
thitung t ½
Secara simultan Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan Terima Ho jika F hitung F tabel 4) Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu diterima atau ditolak.
HASIL PENELITIAN Dari hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi jalur variabel pengawasan intern (X1) terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja (Y) adalah sebesar 0,514. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y adalah sebesar 0,264 yang artinya bahwa pengaruh langsung pengawasan intern terhadap peningkatan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya sebesar 26,4%. Koefisien jalur variabel komitmen organisasi (X2) terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja (Y) adalah sebesar 0,498. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X2 terhadap Y adalah sebesar 0,248 yang artinya bahwa pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerjapada Kecamatan Kota Tasikmalaya sebesar 24,8%. Koefisien Korelasi variabel X1 (pengawasan intern) dengan X2 (komitmen organisasi) adalah sebesar 0,575 artinya hubungan antara pengawasan intern dan komitmen organisasi pada kategori sedang. Total pengaruh X1, X2 terhadap Y yang merupakan pengaruh secara simultan antara variabel X1, X2 terhadap Y adalah sebesar 0,806 atau sebesar 80,6%. Sedangkan faktor residu atau faktor lain yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya yang tidak masuk dalam variabel penelitian adalah sebesar 0,194 atau sebesar 19,4%. Pengaruh tersebut merupakan hal yang memberikan makna selain pengawasan intern dan komitmen
organisasi
mempengaruhipelaksanaan
masih
ada
anggaran
variabel
berbasis
penting
kinerja.
lain
Pengaruh
yang tersebut
disebabkan oleh faktor lain diantaranya yaitu profesionalisme dan akuntabilitas
kinerja (dikutip dari skripsi Gunawan Cahyasumirat (2006), pengaruh profesionalisme dan akuntabilitas kinerja terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja). Hal tersebut berarti dengan dilakukannya pengawasan intern yang merupakan pengawasan yang dilakukan pimpinan terhadap bawahannya, termasuk pada bagian pelaksanaan komitmen organisasi.Pengawasan intern ini diharapkan memiliki kemampuan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan
kecurangan
ataupun
kesalahan-kesalahan
setiap
lainnya.Sehingga
pengawasan intern yang baik dapat mempengaruhi pelaksanaan komitmen organisasi menjadi baik pula. Hal tersebut didukung dengan teori Abdul Halim (2004) bahwa pengawasan intern merupakan langkah sistem atau alat yang menyediakan jaminan atas keberhasilan sasaran kinerja suatu kegiatan.Untuk memperoleh jaminan yang cukup dari sasaran kinerja perlu melancarkan dan memperlakukan pengawasan-pengawasan yang efektif terhadap suatu aktivitas, salah satunya pada komitmen organisasi. Komitmen organisasi merupakan kondisi dimana karyawan sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasinya (Richard M. Steers, 1985: 50). Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan.Penilaian pemerintahan yang baik dapat dilihat dari pencapaian prestasi kerja pemerintahan itu sendiri, pengukuran dalam pencapaian prestasi kerja sangat penting untuk
menilai pelaksanaan anggaran berbasis kinerja yang lebih baik. Hasil penelitian mengenai pelaksanaan anggaran berbasis kinerja Pemerintah Kota Tasikmalaya sesuai dengan teori di atas, bahwa Pemerintah melaksanakan kegiatan sesuai dengan program yang telah dibuat dan Pemerintah melayani keinginan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga pelaksanaan anggaran berbasis kinerja kota Tasikmalaya dinyatakan dengan baik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kecamatan Kota Tasikmalaya telah memiliki sistem pengawasan intern untuk mengawasi seluruh kegiatan Pemerintahan serta senantiasa menerapkan prinsip-prinsip komitmen organisasi dalam menjalankan segala aktifitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan anggaran berbasis kinerja yang dihasilkan oleh Pemerintah telah memenuhi karakteristik-karakteristik tertentu sehingga menjadikan tolok ukur dalam prestasi kerja Pemerintah Kota Tasikmalaya. 2. Pengawasan intern dan komitmen organisasi pada Kecamatan Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil analisis memiliki hubungan yang berkategori sedang. Ini artinya bahwa pengawasan intern yang dilaksanakan belum mencapai maksimal sehingga komitmen organisasi pun akan semakin rendah pula begitu juga sebaliknya. 3. Pengawasan intern dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. 4. Pengawasan intern dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan anggaran berbasis kinerja.
4.2
Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan,
maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut : 1. Bagi Kecamatan dan Pemerintah Kota Tasikmalaya Diharapkan dapat melaksanakan pengawasan intern dan komitmen organisasi dengan sebaik mungkin sesuai dengan peraturan dan prosedur yang ada.Termasuk dalam pencapaian pelaksanaan anggaran berbasis kinerja yang dihasilkan.Oleh karena itu, hendaknya pelaksanaan pengawasan intern dan komitmen organisasi dilaksanakan serta diawasi secara konsisten oleh Pemerintah. Dengan tetap mempertimbangkan berbagai perubahan kondisi yang terjadi sehingga akan menciptakan sebuah sistem yang mampu beradaptasi dengan perubahan untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran termasuk untuk mencapai pelaksanaan anggaran berbasis kinerja yang bermanfaat. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang sama, disarankan memperluas ukuran sampel untuk memperoleh hasil penelitian yang optimal. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Kota Tasikmalaya. Karena dalam penelitian ini hanya
variabel pengawasan intern dan komitmen organisasi yang masuk dalam model analisis penelitian. Faktor lain tersebut misalnya profesionalisme, akuntabilitas kinerja, politik dan budaya.
DAFTAR PUSTAKA Arifin Sabeni, Imam Gozali. 1995. Pokok-pokok Akuntansi Pemerintahan. Edisi 4.Yogyakarta.BPFE. E, Koeswara. 2000. “Menyongsong Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasarkan UU No 22 Tahun 1999,” Analisis CSIS, No 1 Tahun XXIX. Ferry Laurensius Sihalolo dan Abdul Halim. 2005. Pengaruh Faktor-Faktor Rasional, Politik Dan Kultur Organisasi Terhadap Pemanfaatan Informasi Kinerja Instansi Pemerintah.Simposium Nasional Akuntansi (SNA) Solo VIII.774-790. Griffin. 2000. Komitmen Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Haryanto dkk. 1997. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan melekat. Kepmendagri No 29 Tahun 2002 tentang Anggaran Berbasis Kinerja. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI. Mooney D. James. 2004. Organisasi. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. 2001. Anggaran. Jakarta : Salemba Empat. Mujono Teguh Pudjo. 1999. Pengawasan Intern. Yogyakarta : Global Pustaka Utama. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nirwan Sitepu. 1994. Path Analysis. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nisa Noor Wahid. 2008. Pengaruh Siklus Anggaran Dan Pengawasan Intern Terhadap Good Governance Pemerintah Daerah.Skripsi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi. Nolaputra Nopa Purnama. 2009. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadan Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Peraturan Pemerintah. 2005. Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah Pasal 24.Nomor 75.
Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pengawasan Intern di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Robbins and Judge. 2007. Commitment and Organization. Englewood Cliffs, N. J: Prentice Hall Sarwoto. 1981. Pengawasan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Semito, Niti. 1984. Pengawasan. Jakarta : Salemba Empat. Siagian.2001. Pengawasan Preventif dan Represif.Bandung : PT. Hikayat Bunia. Siagian. 1982. Pengawasan. Bandung : PT. Hikayat Bunia. Sugiyono, 2009.Metode Sampling Jenuh.Bandung : CV Alfabeta. Suyamto. 2002. Jenis-jens Pengawasan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Steers Richard M. 1985.Komitmen Organisasi. Dialihbahasakan oleh Lewin Kustanto.Jakarta : Binarupa Aksara. Swasta, Basu. 1996. Pengawasan. Jakarta : Salemba Empat. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Keuangan Negara.