-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING DIKOMBINASIKAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Intan Minati Qoyyum1, Jazim2, Nego Linuhung3 1,2,3
Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Alamat: Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Metro Telp (0725) 42445-42454 fax. (0725) 42445 Email: 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan Resource Based Learning dikombinasikan Scramble terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 10 Metro. Penelitian ini adalah eksperimen semu. Pada penelitian ini kelas VIIa diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan pendekatan Resource Based Learning dikombinasikan Scramble, sedangkan kelas VIIe dengan Konvensional. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes untuk memperoleh data hasil belajar matematika. Sedangkan analisis data menggunakan uji-t. Hasil analisis uji-t antara pendekatan Resource Based Learning dikombinasikan Scramble dengan data hasil belajar siswa diperoleh thitung = 3,437 dan ttabel = 1,998 maka t hitung > t tabel . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang memperoleh pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional sehingga ada pengaruh antara pendekatan Resource Based Learning dikombinasikan Scramble terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 10 Metro kelas VII tahun pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : hasil belajar, pendekatan resource based learning, scramble
Abstract The purpose of this research is to know the influence of resource based learning approaches combined scramble of student learning outcomes in Junior High School 10 Metro. This research was quasi experiment. On the research of this treatment was given VIIa class resource based learning approaches combined scramble, where as with conventional VIIe class. The technique of sampling by means of purposive sampling. Data collection was done through tests to obtain data the learning outcomes math. While data analysis using t-test. The results of the analysis t-test between resource based learning approach combined scramble and learning outcomes acquired thitung = 3.437 and ttabel = 1.998 then t hitung > t tabel . Thus , can be concluded that study results students who have resource based learning approaches combined scramble higher than students who obtain lessons learned conventional, so that there is influence between approach resource based learning approaches combined scramble of student learning outcomes in junior high schools 10 metro class vii academic years 2016/2017. Keywords: learning outcomes, resource based learning, scramble
66
Seminar Nasional Pendidikan 2017
-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
1. PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan siswa untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. lnteraksi tersebut dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari kualitas peserta didik yang dihasilkan untuk kepentingan dirinya dan masyarakat, baik sebagai pribadi maupun warga masyarakat. Belajar merupakan usaha mengadakan perubahan untuk mencapai tujuan. Tujuan dari proses pembelajaran adalah mancapai hasil belajar maksimal yang mencapai KKM. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa terhadap pengetahuan, keterampilan sikap, dan nilai yang diberikan kepada siswa. Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Pendidikan formal selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses kegiatan pembelajaran. Berdasarkan data hasil ujian mid semester matematika siswa kelas VIIa semester ganjil SMP Negeri 10 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017 diperoleh hasil seperti Tabel 1 berikut. Tabel 1. Data hasil prasurvei nilai hasil mid semeter matematika siswa kelas VIIa semester ganjil SMP Negeri 10 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017. Nilai Kriteria Jumlah Siswa persentase Tuntas 8 23,529% 7,25 < 7,25 Tidak Tuntas 26 76,471% Jumlah 34 100% Sumber: Dokumen hasil ulangan mid semester mata pelajaran matematika kelas VIIa SMP Negeri 10 Metro
Standar kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditentukan di SMP Negeri 10 Metro adalah 7,25. Siswa dikatakan telah mencapai KKM bila mendapatkan nilai ≥7,25, sedangkan siswa dikatakan belum mencapai KKM bila mendapatkan nilai ˂7,25.Berdasarkan standar KKM tersebut, pada tabel 1 terlihat bahwa persentase siswa yang nilainya mencapai standar KKM sebesar 23,529% sedangkan sisanya sebesar 76,471% tidak mencapai standar KKM atau belum tuntas. Ketercapaian nilai KKM pada hasil belajar siswa merupakan salah satu tujuan penting dalam suatu proses proses pembelajaran. Penggunaan Metode yang tepat dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa [1]. Maka dalam hal ini, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru dapat menerapkan model pembelajaran yang menjadikan siswa menemukan sendiri materi dari proses mencari informasi serta aktif dalam proses belajar. Salah satu cara mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran dengan pendekatan resourced based learning dan scramble. Pendekatan resourced based learning adalah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan siswa dengan suatu atau sejumlah sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan belajar yang bertalian dengan itu, dimana proses pembelajarannya guru bukan merupakan satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Pendekatan resourced based learning ini pertama-tama guru menyampaikan bahan pelajaran pada siswa, tetapi setiap komponen yang dapat memberian informasi seperti perpustakaan, laboratorium, kebun, dan semacamnya juga merupakan sumber belajar. Strategi pembelajaran Scramble adalah strategi pemberian latihan dimana nantinya siswa akan diberi kartu berpasangan yang berisi soal sesuai dengan indikator pembelajaran dengan jawaban yang telah diacak. Guru dapat menambah penguasaan materi siswa dengan memberi banyak variasi soal.
67
Seminar Nasional Pendidikan 2017
-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
Kelebihan dari pendekatan resourced based learning [2] yaitu: Meningkatkan kemampuan dan motivasi belajar; menumbuhkan kesempatan belajar yang baru; mengurangi ketergantungan pada guru; menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan baru; penggunaan sumber belajar secara terus menerus mudan diserap dan diterapkan; dan memungkinkan untuk menemukan bakat terpendam pada diri siswa yang selama ini tidak tampak yang akan berlanjut sepanjang hidup.” Pendekatan resourced based learning merupakan pembelajaran yang lebih menekankan keaktifan siswa dalam mencari dan memahami informasi yang telah didapatkan dari berbagai sumber belajar. Siswa dapat menemukan sendiri dari apa yang mereka kerjakan dan memiliki peluang yang sama untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Resource Based Learning adalah cara belajar yang macam-macam bentuk dan seginya. Metode ini tampaknya sebagai sesuatu yang terdiri atas berbagai komponen yang meliputi pengajaran langsung oleh guru, penggunaan buku pelajaran biasa, latihan-latihan formal, maupun kegiatan penelitian, pencarian bahan dari berbagai sumber, latihan memecahkan soal dan penggunaan alat-alat audio-visual. Yang penting ialah, bahwa setiap metode yang digunakan bertalian dengan tujuan yang ingin dicapai [3]. Pada metode resource based learning terdapat langkah-langkah pembelajaran. langkah-langkah ini akan mempermudahkan dalam prakteknya menerapkan metode resource based learning. Berikut dipaparkan tentang langkah-langkah metode pembelajaran resource based learning. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran berbasis aneka sumber adalah sebagai berikut [4]: 1) Mengidentifikasi pertanyaan atau per-masalahan; 2) Merencanakan cara mencari informasi; 3) Mengumpulkan informasi; 4) Menggunakan informasi; 5) Mensintesa informasi; dan 6) Evaluasi. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian resource based learning dapat disimpulkan bahwa resource based learning adalah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan murid dengan sesuatu atau sejumlah sumber belajar secara individu atau kelompok yang dapat dimanfaatkan untuk belajar. Sumber-sumber informasi tersebut dapat berupa buku, jurnal, surat kabar, multimedia, dan sebagainya. Scramble adalah model pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Pembelajaran kooperatif metode Scramble adalah sebuah metode yang menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam metode ini perlu adanya kerja sama antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir kritis sehingga dapat lebih mudah dalam menyelesaikan soal [5]. Model pembelajaran scramble memiliki langkah-langkah agar mempermudah penerapannya dalam pembelajaran. Scramble sintaknya adalah [6]: 1) Buatlah kartu soal sesuai materi bahan ajar; 2) Buat kartu jawaban dengan diacak nomornya; 3) Sajikan materi; 4) Membagikan kartu soal pada kelompok dan kartu jawaban; 5) Siswa berkelompok mengerjakan soal; 6) Mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian pembelajaran scramble dapat disimpulkan bahwa Scramble adalah salah satu metode pembelajaran dimana
68
Seminar Nasional Pendidikan 2017
-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
siswa tidak hanya diminta untuk menjawab soal, tetapi juga menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun dalam kondisi acak. Kelemahan yang dimiliki pendekatan RBL [7] adalah Sifat individual masingmasing siswa sangat tinggi karena masing-masing siswa mencari sumber belajar yang tepat untuk dimanfaatkan oleh mereka dan kecepatan antara peserta didik yang satu dengan lainnya berbeda dalam hal mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, ada peserta didik yang sudah selesai menyelesaikan masalah yang diberikan dan ada peserta didik yang belum selesai. Salah satu kelebihan yang dimiliki model kooperatif scramble [5] adalah membangkitkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, juga dapat memupuk rasa solidaritas dalam kelompok dan mendorong siswa lebih aktif dan cekatan. Hasil belajar adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode dibawah kondisi berbeda. Efek ini bisa berupa efek yang disengaja dirancang, karena itu merupakan efek yang diinginkan, dan bisa juga berupa efek nyata sebagai hasil penggunaan metode pengajaran tertentu. Tiga taksonomi yang menjadi acuan dari dimensi tujuan pembelajaran yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif. Ranah kognitif adalah ranah yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ketingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi [8]. Berdasarkan beberapa pendapat tentang hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi 3 ranah yaitu ranah kognitif, efektif, dan psikomotor. Proses belajar yaitu proses perubahan yang menghasilkan hasil belajar. Jika tidak terjadi perubahan setelah belajar maka sebenernya proses belajar belum terjadi. Dari ketiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, psikomor, dan afektif dalam penelitian ini akan diteliti hanya pada ranah kognitif saja yaitu kemampuan berupa ingatan terhadap sesuatu yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini akan diteliti hasil belajar ranah kognitif pada 4 indikator/domain yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis. 2. METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Pola desain penelitian [9] digambarkan pada Gambar 1 sebagai berikut: Posttest Only Design
Time
Select Control Group Select Experimental Group
No Treatment Experimental Treatment
Posttest Posttest
Gambar 1. Quasi-Eksperimental Designs
Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 10 Metro semester genap tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling (sampel yang bertujuan). Cara pengambilan sampel bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas persamaan kemampuan siswa yang ada dikelas sampel.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 10 Metro sebanyak 2 kelas yaitu kelas VIIa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIe sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswanya. Tes diberikan dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Sebelum instrumen tes digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya selanjutnya menghitung daya beda dan indek kesukarannya. Dalam
69
Seminar Nasional Pendidikan 2017
-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
penelitian ini sebelum melakukan uji-t dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitasnya, selanjutnya dilakukan uji hipotesis, uji hipotesis yang digunakan yaitu uji perbedaan dua rata-rata yaitu uji t pihak kanan, yang bertujuan untuk menjawab pengaruh pendekatan Resource Based Learning dikombinasikan Scramble terhadap hasil belajar siswa. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini adalah data berupa nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa. Setelah proses pembelajaran, diadakan tes siswa (Posttest) untuk mengetahui hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil posttest ditunjukkan dalam tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Tabel Deskripsi Hasil Belajar Matematika Materi Aritmatika Sosial
Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
33 33
92 92
20 46
x 74,788 62,606
S 16,363 12,119
S2 267,735 146,871
Sebelum data tersebut diuji dengan menggunakan uji-t, maka sebelumnya data dicari nilai diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Hasil uji normalitas dan homogenitas ditunjukkan dengan hasil sebagai berikut: No 1. 2.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelompok n Lhitung Ltabel Keputusan Uji Ket Eksperimen 33 0,146 0,154 H0 diterima Normal Kontrol 33 0,131 0,154 H0 diterima Normal
No 1 2
Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Keputusan Uji Ket Eksperimen 2,80 3,84 H0 diterima Homogen Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata yaitu uji t pihak kanan, pada taraf signifikan dengan dk = ( diperoleh , dan 3,437 > 1,998. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Artinya rata-rata hasil belajar siswa yang memperoleh pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble berpengaruh pada hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 10 Metro diperoleh hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran resourced based learning dikombinasikan scramble dan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata hasil belajar yang berbeda. Rata-rata hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran resourced based learning dikombinasikan scramble yaitu 74,78 dan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional yaitu 63,78. Dapat terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran resourced based learning dikombinasikan scramble lebih tinggi daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas VII materi aritmatika sosial. Perbedaan rata-rata hasil belajar yang diperoleh pada kelas yang menggunakan pembelajaran resourced based learning dikombinasikan scramble dan konvensional
70
Seminar Nasional Pendidikan 2017
-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang diberikan setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan masing-masing model pembelajaran tersebut. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble di SMP Negeri 10 Metro yang telah dilakukan berjalan dengan baik. Pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble yang digunakan memberikan kesempatan siswa untuk saling berbagi pengalaman, berbagi fasilitas belajar, bertukar informasi, serta bertukar pengetahuan kepada siswa yang lain. Hal ini terlihat pada saat siswa saling bertukar informasi dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk menemukan pengetahuan. Dengan adanya saling tukar informasi dan saling tanya jawab menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran tidak hanya sekedar pengalihan pengetahuan dari guru ke siswa melainkan juga peningkatan keterampilan serta kemampuan siswa. Kelemahan [7] dari pendekatan resource based learning ternyata ada dalam kendala dalam penelitian ini yaitu sifat individual masing-masing siswa sangat tinggi karena masing-masing siswa mencari sumber belajar yang tepat untuk dimanfaatkan oleh mereka dan fasilitas belajar peserta didik yang satu dengan lainnya berbeda dalam hal mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, ada peserta didik yang sudah selesai menyelesaikan masalah yang diberikan dan ada peserta didik yang belum selesai. Sedangkan pada pembelajaran scramble siswa lebih aktif dan memiliki rasa solidaritas dalam kelompok sehingga keterlibatan siswa selama proses belajar sangat mempengaruhi pemahaman dan pengumpulan informasi materi yang dipelajari. Hal ini sependapat dengan pendapat yang menyatakan bahwa kelebihan-kelebihan dari scramble yaitu mampu menimbulkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, model pembelajaran scramble juga dapat memupuk rasa solidaritas dalam kelompok [10]. 4. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional pada materi aritmatika sosial. Terdapat pengaruh pendekatan resourced based learning dikombinasikan scramble terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Metro. Dari kesimpulan di atas dapat disarankan sebagai berikut: (1) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi penelitian relevan bagi penelitianpenelitian yang akan dikembangkan selanjutnya khususnya pada penggunaan pendekatan pembelajaran resourced based learning dan scramble. (2) Bagi guru, diharapkan dapat menggunakan pembelajaran resourced based learning dikombinasikan scramble sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dipilih untuk membantu siswa meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA [1] Vahlia, I. 2015. Perbandingan penggunaan metode collaborative learning. AKSIOMA Jurnal pendidikan matematika FKIP univ. Muhammadiyah Metro. 4(2): 53-60. [2] Suharwati, S.I., dkk. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Resource Based Learning Terhadap Minat dan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA. Jurnal pendidikan(online). 1(2): 74 – 79.
71
Seminar Nasional Pendidikan 2017
-
ISBN : 978-602-70313-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan
[3] Nasution, S. 2006. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. [4] Khaeriyah, E. dkk. 2014. Penerapan Model Resource Based Learning (RBL) Dengan Pendekatan Scientific Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Dikelas IV SDN 1 Klapasawit Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Kalam Cendekia. 3(5.1): 551– 555 [5] Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: R-Ruzz Media. [6] Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. [7] Aliyah, U.H., dkk. 2014. Keefektifan Resource Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Materi Lingkaran. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun ii. 1: 10 – 18. [8] Uno, H. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. [9] Creswell, J.W. 2012. Educational Research. Bosyon: Pearson Education. [10] Ramadani, R.S., dkk. 2013. Penerapan Pendekatan Resource Based Learning (RBL) Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VII SMP Bunda Padang. Jurnal(Online). 2(4).
72
Seminar Nasional Pendidikan 2017