PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Federal International Finance cabang Garut) ELIN SRI KARLINA (103403148) Karangpawitan Garut Email :
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwagi No. 24 PO.BOX 164 Tasikmalaya 46115 Website. http://unsil.ac.id
ABSTRACT The purpose of this study was to describe (1) Incentive, allowance, Employee Productivity, (2) Correlation among influence of Incentive and allowance partially and simultaneously to Employee Productivity. This research used descriptive method with case study approach. Data collection implemented by primary data that obtained directly from subjects or PT. Federal International Finance (FIF) branch Garut and secondary data from literature. Results showed: (1) Strong and significant correlation between incentive and employee productivity (2) No significant relation between allowance and employee productivity (3) Significantly relationship for incentive and allowance to employee productivity.
Keyword: Incentive, Allowance, Employee Productivity ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Insentif, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan, (2) Pengaruh Insentif dan Tunjangan baik secara parsial dan simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini PT. Federal International Finance (FIF) cabang Garut dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari peneltian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Hubungan antara insentif dan produktivitas kerja karyawan kuat dan berpengaruh signifikan (2) Tunjangan tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (3) Insentif dan Tunjangan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Kata kunci: Insentif, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan
PENDAHULUAN Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menunjang aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya mausia yang ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output optimal. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Prestasi kerja pegawai bukanlah suatu kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi diataranya pemberian kompensasi. Kompensasi merupakan penghargaan yang diberikan karyawan baik langsung maupun tidak langsung, financial maupun non financial yang adil kepada karyawan atas kinerja meraka dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga pemberian kompensasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan manapun guna meningkatkan kinerja karyawannya. Adapun bentuk kompensasi financial adalah gaji, tunjangan, bonus, insentif dan komisi. Sedangkan untuk kompensasi non-financial diantaranya pelatihan, wewenang dan tanggung jawab, penghargaan atas kinerja serta lingkungan kerja yang mendukung. Adanya kompensasi yang berupa insentif dan tunjangan maka karyawan akan lebih termotivasi untuk melakukan tanggung jawab atas pekerjaan mereka apabila perusahaan mengerti dan memperhatikan betul akan kebutuhan para karyawan yang pada dasarnya adalah mereka bekerja untuk mendapatkan uang, dalam hal ini berbentuk gaji. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Biasanya bagi beberapa orang yang memang memiliki loyalitsa yang tinggi dalam perusahaan, maka semakin tinggi tunjangan ataupun insentif yang diberikan oleh perusahaan maka akan memacu semangat para karyawan dalam memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik meningkatkan produktifitas kerja karyawan adalah dengan menghubungkan kompensasi dengan perkembangan karyawan. Jika program insentif dan tunjangan dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan
lebih mudah menarik karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif. Kinerja yang optimal sangat diperlukan untuk meingkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan ini. Setiap perusahaa tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang berupa insentif dan tunjangan yang merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan produktivitas kerja karyawan, karena untuk meningkatkan kerja karyawan dibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk mendukung produktivitas karyawan. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat menumbuhkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang dilakukannya. Pokok permasalahan yang dihadapi oleh PT. Federal International Finance (FIF) cabang Garut sampai saat ini belum terlihat dampak dari pengaruh insentif dan tunjangan yang telah diberikan oleh perusahaan kepada karyawan mengenai upaya peningkatan produktivitas kerja karyawannya, hal ini perlu diteliti sebab seandainya pemberian insentif dan tunjangan tidak berpengaruh dengan penigkatan produktifitas kerja, maka insentif dan tunjangan yang dikeluarkan oleh perusahaan bisa menjadi pengeluaran biaya yang kurang efektif. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Oprasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul penelitian penulis yaitu “Pengaruh Pemberian Insentif dan Tunjangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”, maka yang menjadi oprasionalisasi variable sebagai berikut : Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Insentif (X1)
Definisi Variabel Sebagai imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasi melebihi standar yang ditentukan (Pangabean, 2002 : 77)
Indikator Satuan Jumlah total Rupiah insentif yang dikeluarkan
Skala Interval
Tunjangan (X2)
Kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka (Malayu SP. Hasibuan 2005 : 133)
Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya (J. Ravianto 2001 : 102)
Interval Jumlah total Rupiah tunjangan yang yang dikeluarkan berupa tunjangan bulanan (tunjangan bulanan, total tunjangan makan dan transportasi) Persentase Rasio Output (penjualan) Input (total beban pegawai)
Rumus : Ratio Produktivitas = Output ÷ Input
Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, maka penulis mengumpulkan data berupa : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam teknik penelitian lapangan, penulis meninjau secara langsung objek penelitian untuk memperoleh data primer. Tujuan dari penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data yang akurat dengan cara : a. Observasi Yaitu pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian, mengukur, menghitung dan mencatat kegiatan objek yang diteliti. b. Wawancara Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak manajemen perusahaan yang berkompeten untuk memperoleh penjelasan-penjelasan yang diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
c. Studi Dokumentasi Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan terhadap dokumen, formulir, laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan mendukung terhadap penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, di mana ada dua variabel bebas (independent variable) yaitu Insentif (X1) dan Tunjangan (X2) dan ada satu variabel terikat (dependent variable) yaitu Produktivitas Kerja Karyawan (Y). Teknik yang digunakan adalah analisa regresi ganda. Regresi ganda yaitu regresi yang menghubungkan dua variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini digunakan apabila ingin mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen bila dua variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dari seluruh variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat digambarkan struktur analisis regresi ganda sebagai berikut:
ε X1 rX1Y
Y rX 2 Y
X2 Gambar 1.1 Analisis Regresi Berganda Teknik data yang digunakan dalam analisis data dan rancangan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Koefisien Korelasi Ganda
(Sugiyono, 2013 : 297)
Keterangan: = korelasi ganda antara
,
= korelasi antara
dengan y
= korelasi antara
dengan y
= korelasi ganda antara
, secara serentak dengan variabel y
dan
Untuk menginterprestasikan kriteria nilai koefisien korelasi maka digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel 1.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2013 : 287)
2. Koefisien Determinasi Lebih jelasnya, rumus koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut: Kd = (r)2 x 100 % Keterangan : Kd
= koefisien determinasi
r
= koefisien korelasi Untuk mencari pengaruh faktor lain yang mempengaruhi variabel Y maka digunakan
rumus koefisien non determinasi sebagai berikut : Knd = 1 – (r)2 x 100 %
Selanjutnya
dilakukan
penetapan
hipotesis
operasional,
penetapan
tingkat
signifikansi, kaidan keputusan dan penarikan kesimpulan, sebagai berikut: a.
Hipotesis Ha1, ρyx1 ≠ 0
: Insentif berpengaruh positif secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan.
Ho1, ρyx1 = 0
: Insentif tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan.
Ha2, ρyx2 ≠ 0
: Tunjangan
berpengaruh
positif
secara
parsial
terhadap
produktivitas kerja karyawan. Ho2, ρyx2 = 0
: Tunjangan tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan.
Ha3, ρyx1 = ρyx2 ≠ 0 : Insentif dan Tunjangan secara simultan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Ho3, ρyx1 = ρyx2 = 0 : Insentif dan Tunjangan secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. b. Uji Signifikansi Untuk menguji signifikansi dilakukan dua pengujian, yaitu: 1) Secara parsial menggunakan uji t (Sugiyono, 2013: 300) t =
2) Secara simultan menggunakan uji F (Sugiyono, 2013: 297) r2 (n – k – 1) F = k (1 – r2)
Daerah kritis dapat dicari dengan melihat tabel. Nilai tabel dapat dicari pada tabel t yakni nilai t dari α = 0,05 dengan derajat kebebasan df : n-2. c. Kriteria pengujian 1) Secara parsial Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung ≤ tα Ho ditolak danHa diterima jika thitung > tα 2) Secara simultan Tolak Ho jika Fhitung> tα dan terima Ho jika Fhitung ≤ tα
3. Persamaan Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variasi-variasi variabel X terhadap Y, dengan rumus:
(Sugiyono, 2013:298) Keterangan : = Produktivitas kerja karyawan = Konstanta = Standar error = Koefisien regresi (nilai pengaruh perubahan, yaitu suatu bilangan yang menunjukkan pengaruh insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan) = Insentif (Rp.) = Tunjangan (Rp.)
PEMBAHASAN Pemberian Insentif, Tunjangan dan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Federal International Finance (FIF) cabang Garut Pemberian insentif pada PT FIF cabang Garut dari bulan ke bulan cenderung mengalami kenaikan walaupun terdapat beberapa bulan megalami penurunan. Hal ini dikarenakan usaha dari para karyawan dalam mencari konsumen bias dikatakan cukup maksimal sehingga penjualan sepeda motor terpenuhi dan mendapatkan insentif sesuai dengan standar pencapiaan. Kenaiakan insentif dari bulan Mei – Juni 2013 adalah sebesar 4,51%, kemudian pada bulan Juni – Juli 2013 adalah sebesar 0,37%. Pada bulan Juli – Agustus 2013 juga mengalami kenaikan sebesar 21,68%, kemudian pada bulan Agustur – September 2013 kenaikan adalah sebesar 12,18%. Lalu pada bulan September – Oktober 2013 kenaikannya adalah sebesar 8,47% dan pada bulan Oktober – November 2013 kenaikannya sebesar 1,24%. Namun terjadi penurunan pada bulan November – Desember 2013 sebesar 25,60% tetapi pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 mengalami kenaikan
kembali sebesar 11,44% kemudian pada bulan Januari – Februari 2014 mengalami kenaikan sebesar 11,41%. Tetapi pada bulan Februari – Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 9,22% begitu pula pada bulan Maret – April 2014 penurunan sebesar 7,34%. Kenaikan dan penurunan ini di sebabkan karena kemampuan karyawan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan oleh perusahaan tidak tetap atau tidak sama setiap bulannya. Sehingga insentif yang dikeluarkan sesuai dengan tingkat prestasi karyawan dalam pemenuhan target kerja. Karena insentif itu sendiri diberikan apabila kinerja mereka melebihi standar yang telah di tetapkan maka diberilah insentif dengan jumlah sesuai dengan yang telah dicapai. Pemberian tunjangan pada PT FIF cabang Garut cenderung mengalami peningkatan dan penurunan hal ini dikarenakan dalam masing-masing bulan mengalami kenaikan atau penurunan waktu kerja sehingga dalam pemberian tunjangan mengakibatkan naik/turun pula selain itu jumlah karyawan yang tidak tetap mempengaruhi terhadap pemberian tunjangan. Kenaikan terjadi pada bulan Mei – Juni 2013 sebesar 3,73% kemudian pada bulan Juni – Juli 2013 sebesar 7,86%. Sedangkan penurunan terjadi pada bulan Juli – Agustus 2013 sebesar 7,29% namun mengalami kenaikan kembali pada bulan Agustus – September 2013 sebesar 2,26% dan pada bulan September – Oktober 2013 sebesar 2,55%. Tetapi pada bulan Oktober – November 2013 mengalami penurunan sebesar 2,49% lalu pada bulan November – Desember penurunan sebesar 3,03 dan pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 sebesar 2,55%. Pada bulan Januari – Februari 2014 tidak mengalami penurunan maupun peningkatan. Pada bulan Februari – Maret 2014 kembali mengalami penurunan sebesar 3,79% dan pada bulan Maret – April 2014 penurunannya sebesar 3,33%. Dari data performer yang diperoleh menunjukan bahwa produktivitas dari bulan ke bulan cenderung mengalami peningkatan. Pada bulan Mei – Juni 2013 kenaikannya sebesar 19,31%, lalu pada bulan Juni – Juli 2013 kenaikannya sebesar 5,33%. Kemudian kenaikan pada bulan Juli – Agustus 2013 adalah sebesar 5,60%, lalu pada bulan Agustus – September 2013 kenaikannya sebesar 7,76%. Pada bulan September – Oktober 2013 naik sebesar 0,77% dan pada bulan Oktober – November 2013 naik sebesar 1,30%. Sedangkan pada bulan November – Desember 2013 mengalami penurunan sebesar 26,32%. Namun pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 kembali mengalami kenaikan sebesar 41,14% diikuti jg kenaikan pada bulan Januari – Februari 2014 sebesar 0,07%. Namun kembali pada bulan Februari – Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 39,84% dan pada bulan Maret – April 2014 turun sebesar 2,18%. Kenaikan dan penurunan produktivitas disebabkan oleh jumlah tenaga kerja dan tingkat kehadiran atau absensi yang menurun. Selain itu dipengaruhi juga oleh tingkat pencapaian target dari masing-masing karyawan itu sendiri.
Pengaruh Pemberian Insentif Secara Parsial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Federal International Finance (FIF) cabang Garut Untuk mengetahui pengaruh insentif secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Insentif secara parsial berpegaruh terhadap produktivitas kerja karyawan”. Untuk menguji hipotesis diatas maka dilakuka pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Correlations) pada lampiran 1, diperoleh ni;ai koefisien korelasi secara parsial untuk variable X1 (Insentif) terhadap Y (Produktivitas kerja karyawan) adalah sebesar 0,731. Ini berarti antara insentif dengan produktivitas kerja karyawan mempunyai hubungan yaitu sebesar 73,1% dengan katagori kuat (Sugiyono 2013 : 287). Sedangkan koefisien determinan adalah sebesar 0,534 (0,7312), dimana menunjukan bahwa pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 53,4%. Artinya 53,4% variabilitas variable produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara pasrsial oleh variable bebas yang dalam hal ini adalah insentif. Dengan kriterian tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai thitung sebesar 2,755. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,262 sehingga thitung > ttabel (2,755 > 2,262) dengan tingkat signifikansi 0,022 < 0,05. Dikarenakan thitung > ttabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho1 atau terima Ha1, artinya insentif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dimana setiap kenaikan insentif yang di berikan berakibat kenaikan pula pada produktivitas kerja karyawan. Dengan demikian, apabila insentif yang diberikan kepada karyawan telah memadai maka secara tidak langsung akan berdampak terhadap produktivitas kerja karyawan. Menurut Panggabean, 2002 : 93 tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok. Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lia Mayangsari (2013) yang mengkaji Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Kinerja Karyawan pada Departemen Penjualan PT PUSRI Palembang. Dengan hasil penelitian bahwa insentif berpengaruh signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di departemen penjualan PT. PUSRI. Pengaruh Tunjangan Secara Parsial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Federal International Finance (FIF) cabang Garut
Untuk mengetahui pengaruh tunjangan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Tunjangan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan”. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Correlations) pada lampiran 1, diperoleh nilai koerisien korelasi secara parsial untuk variable X2 (tunjangan) terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan) adalah sebesar 0,574. Ini berarti antara tunjangan dengan produktivitas kerja karyawan mempunyai hubungan yaitu sebesar 57,4% dengan kategori sedang (Sugiyono, 2013 : 287). Sedangkan nilai keofisien determinasi adalah sebesar 0,329 (0,5742), menunjukan bahwa besarnya pengaruh tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 32,9%. Artinya 32,9% variabilitas variable produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara parsial oleh varaibel bebas yang dalam hal ini adalah tunjangan. Dengan kriterian terima Ho jika thitung ≤ ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai thitung sebesar 1,593. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,262 sehingga thitung ≤ ttabel (1,593 ≤ 2,262) dengan tingkat signifikansi 0,146 > 0,05. Dikarenakan thitung ≤ ttabel dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah terima Ho2 atau tolak Ha2, artinya tunjangan secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dimana setiap kenaikan tunjangan yang dikeluarkan berpengaruh namun tidak di sertai dengan kenaikan produktivitas kerja karyawan yang signifikan. Dengan demikian, apabila pemberian tunjngan pada PT FIF cabang Garut dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang peningkatan produktivitas kerja karyawan. Namun disini hasilnya tidak signifikan. Hal ini daikarenakan tujangan yang diberikan naik turun disebabkan oleh naik turunnya jumlah hari kerja dan jumlah karyawan. Menurut Moekijat tunjangan adalah balas jasa tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya diluar upah dan gaji guna meningkatkan semangat kerja karyawan. Namun pada teori ini belum tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian ini pun sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Dita Febriayani (2013) yang mengkaji tentang Pengaruh Bonus dan Tunjangan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Gapuraning Ciamis. Dengan hasil penelitian bahwa tunjangan secara parsial berpengaruh namun tidak tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Pengaruh Insentif dan Tunjangan Secara Simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Federal International Finance (FIF) cabang Garut Untuk mengetahui pengaruh insentif dan tujangan secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Insetif dan tunjangan secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan”. Dimana apabila insentif dan tunjangan pada perusahaan dilaksanakan dengan optimal maka akan menghasilkan produktivitas kerja karyawan yang optimal juga. Hasil perhitungan regresi ganda dengan menggunakan SPSS versi 16.0, diperoleh hasil sebagai berikut : Y = -947.189 + 18.488 (X1) + 37.907(X2) Dari hasil diatas maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan persamaan regresi tersebut di dapat nilai konstata sebesar -947.189 artinya jika tunjangan (X1) dan tunjangan (X2) nilainya nol maka produtifitas kerja karyawan (Y) yang akan dicapai adalah sebesar 947.189. Dan dari koefisien b negative yang dapat diartikan bahwa setiap penigkatan insentif dan tunjangan, maka akan mengalami penurunan produktivitas kerja karyawan. Hal ini berarti bahwa insentif dan tunjangan berpengaruh negative terhadap produktivitas kerja karyawan. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Model Summary) pada lampiran 1, diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,798. Ini berarti antara insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan mempunyai hubungan yaitu sebesar 79,8% dengan kategori kuat (Sugiyono, 2013 : 287). Sedangkan nilai koefisien determinan (R2) menunjukan besarnya pengeruh antara insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan, yaitu sebesar 0,636 atau 63,6%. Artinya 63,6% variabilitas varabel produktivitas kerja karyawandipengaruhi secra simultan oleh variable bebas yang dalam hal ini adalah insentif dan tunjangan. Pengaruh variable lainnya (factor residu) terhadap produktivitas kerja karyawan selain insentif dan tunjangan adalah sebesar 36,4%. Berdasarkan hasil penelitian, besarnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT Federal International Finance (FIF) cabang Garut dapat diartikan bahwa insentif dan tunjangan yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut merupakan factor yang kuat mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan produktivitas
kerja karyawan namun ada factor lain juga selain insentif dan tunjangan yang mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan produktivitas kerja karyawan pada PT Federal International Finance (FIF) cabang Garut. Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dengan kriteria Ho jika Fhitung > Ftabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 7,877. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka Ftabel sebesar 4,26 sehingga Fhitung > Ftabel (7,877 > 4,26) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011 yang berarti lebih kecil dari tingakat α = 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho3 atau terima Ha3, artinya insentif dan tunjangan berpegaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Jika hasil penelitian ini insentif berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Adapun teori yag mengatakan bahwa insentif dikeluarkan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang berarti hasil produksi bertambah untuk setiap unit per satuan waktu dan perpenjualan yang meningkat (Panggabean, 2002 : 93). Tunjangan berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Menurut Moekijat (1999 : 173) tunjangan adalah balas jasa tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya diluar upah dan gaji guna meningkatkab semangat kerja karyawan. Tetapi dari teori tersebut belum tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Insentif dan tunjangan berpengaruh signifikan terhadap terhadap produktivitas kerja karyawan. Menurut J. Ravianto (2001 :102) produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT Federal International Finance (FIF) cabag Garut mengenai pokok pembahsan “Pengaruh Pemberian Insentif dan Tunjangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan” maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Keadaan Insentif, Tunjangan dan Produktifitas Kerja Karyawan
pada PT Federal
International Finance (FIF) cabang Garut a. Perkembangan Insentif pada PT FIF cabang Garut bulan Mei 2013-April 2014 setiap bulannya cenderung mengalami peningkatan, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan Insentif PT FIF cabang Garut. Hal ini disebabkan karena jumlah permintaan konumen terhadap barang cenderung meningkat tiap bulannya. b. Perkembangan Tunjangan pada PT FIF cabang Garut bulan Mei 2013 – April 2014 setiap bulannya mengalami naik/turun. Hal ini disebabkan karena jumlah waktu kerja dan karyawan yang mengalami perubahan. c. Produktivitas kerja karyawan PT FIF cabang Garut bulan Mei 2013 – April 2014 diketahui cenderung mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh kecenderungan peningkatan jumlah permintaan konumen terhadap barang tiap bulannya 2. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapr ditarik kesimpulan bahwa Insentif memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Sedangkan Tunjangan tidak memiliki hubungan yang kuat dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 3. Pengujian secara simultan menunjukan bahwa hasil analisis regresi korelasi berganda diperoleh koefisien b negative yang dapat diartikan bahwa angka arah atau koefisien regresi tersebut menunjukan angka penurunan, setiap peningkatan insentif dan tunjangan maka mengakibatkan produktivitas mengalami penurunan. Dan dari hasil uji hipotesis Insentif dan Tunjangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dan memiliki hubungan yang kuat. Artinya perubahan Insentif dan Tunjangan akan disertai dengan perubahan Produktivitas Kerja Karyawan. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Pihak Perusahaan a. Melihat dari hasil data insentif, tunjangan dan produktivitas kerja karyawan yang mengalami naik turun yang salah satunya dikarenakan disiplin kerja pegawai dalam upaya pemenuhan target kerja yang tidak stabil maka penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan karena dengan disiplin kerja yang baik dapat dicerminkan oleh rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan
dapat tercapai. Upaya peningkatan disiplin kerja ini bisa diterapkan salah satuya dengan membuat peraturan. b. Melihat cukup besarnya pengaruh Insentif dan Tunjangan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan aktivitas penjualan untuk meningkatkan pendapatan dari Produktivitas Kerja Karyawan, namun peningkatan
ini
tentunya
perlu
direncanakan
secara
cermat
dengan
cara
mempertimbangkan dan mengendalikan biaya yang mampu mendukung peningkatan Produktivitas kerja karyawan sehingga biaya yang dikeluarkan baik itu Insentif dan Tunjangan dapat berguna secara efektif dan efisien sehingga dapat berjalan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan untuk meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian yang dilakukan penulis meliputi pengaruh pemberian Insentif dan Tunjangan terhadap Produktivitas kerja karyawan, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi Produktivitas kerja karyawan, selain Insentif dan Tunjangan sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis.
DAFRAT PUSTAKA
Bustami, Bastian & Nurlela. (2007). Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Graha Ilmu Dessler, Gary. 2003. Manajemen Personalia. Edisi ketiga. Agus Dharma. Jakarta : Erlangga. Dita Febriyani, 2012. Pengaruh Bonus Dan Tunjangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Gapuraning Rahayu Ciamis). Skripsi Universitas Siliwangi : Tasikmalaya. Gasperz, Vincent. 2005. Manajemen Produksi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Handoko,T.Hani,2001,Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia (Edisi Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
2),
Handoko, T.Hani. 2002. Manajemen. Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta : BPFE Hasibuan. Melayu S.P 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Horngren, Charles T, Srikant M. Datar, George Foster., 2005. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial, Jilid 1. Alih bahasa Endah Susilaningtyas. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok Gramedia. J. Ravianto. 2001. Produktivitas dan Manajemen. Edisi Ketiga. Lembaga Sarana Informasi Usaha Produk Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi (Edisi 1), Yogyakarta : Graha Ilmu Lia Mayangsari, 2013. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Di Departemen Penjualan PT. PUSRI. Skripsi Universitas Sriwijaya : Palembang. Di akses Maret 2014 Mangkunegara, Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan ke-2. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. M. Manullang. 2005. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. Mazura, 2012. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus pada Badan Kepegaeaian Daerah Kabupaten Bengkalis). Jurnal Politekik Negeri Bengkalis. Di akses Maret 2014 Moekijat. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen Kepegawaian). Bandung : CV. Mandar Maju Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia Panggabean, Mutiara Sibarani. 2004. Manajeman Sumber Daya Manusia. Bogor : Galia Indonesia Rosidah, Euis. 2013. Akuntansi Biaya. Bandung : Mujahid Press Sarwoto. 2001. Dasar-Dasar Organisasi dan Managemen. Jakarta : Ghalia Indonesia Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV. Mandan Maju. Siagian P.Sondang. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : Rineka Cipta Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bina Aksara. Sinungan, Muchdarsyah. 2001. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Edisi Ke-7. Jakarta : Bumi Aksara. Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesatu. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Veithzal, Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Wahyudi, Bambang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. Bandung : Sulita. Wayne F. Carcio. 2003. Managing Human Resources. Fourth Edition. USA : Mc Crawtill.