PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK Vibrio SKT-b MELALUI Artemia DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP PASCA LARVA UDANG WINDU Penaeus monodon
ASRI SUTANTI
SKRIPSI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK Vibrio SKT-b MELALUI Artemia DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP PASCA LARVA UDANG WINDU Penaeus monodon adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan merupakan bagian dari penelitian Hibah Bersaing dengan judul: Bakteri probiotik dalam budidaya udang: seleksi, mekanisme aksi, karakterisasi dan aplikasinya sebagai agen biokontrol. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, September 2009
ASRI SUTANTI C14104064
RINGKASAN
ASRI SUTANTI. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Vibrio SKT-b Melalui Artemia dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Pasca Larva Udang Windu Penaeus monodon. Dibimbing oleh WIDANARNI dan YANI HADIROSEYANI
Udang windu Penaeus monodon merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan sektor perikanan. Namun dalam perkembangannya, produksi udang windu di Indonesia mengalami penurunan karena menurunnya kualitas lingkungan budidaya dan meningkatnya serangan penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang dan dapat menyebabkan kematian masal pada udang windu adalah penyakit vibriosis atau penyakit udang menyala yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Penggunaan antibiotik dan bahan kimia tidak selalu efektif untuk mengatasi masalah tersebut bahkan dapat menimbulkan masalah baru yang lebih berbahaya. Upaya yang akhir-akhir ini banyak dilakukan adalah dengan aplikasi probiotik karena dianggap lebih aman dan ramah lingkungan. Salah satu bakteri probiotik yang telah diuji mampu meningkatkan kelangsungan hidup larva udang windu dalam melawan serangan bakteri patogen V. harveyi
adalah Vibrio SKT-b yang diisolasi dari
Skeletonema. Pemberian bakteri probiotik dapat diberikan langsung ke dalam media pemeliharaan udang, melalui pakan buatan atau pakan alami seperti Artemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri probiotik Vibrio SKT-b melalui Artemia dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup pasca larva udang windu. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan pada bulan Juli-Desember 2008. Hewan uji yang digunakan adalah udang windu stadia pasca larva (PL) 10. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu PL udang diberi pakan Artemia yang telah diberi bakteri probiotik Vibrio SKT-b dengan dosis yang berbeda. Pemberian pakan dilakukan 4 kali
sehari yaitu pada pukul 06.00, 12.00, 18.00, dan 24.00 WIB.
Pakan yang
diberikan adalah naupli Artemia yang telah diperkaya dengan bakteri probiotik Vibrio SKT-b. Pengkayaan dilakukan dengan cara menambahkan bakteri probiotik Vibrio SKT-b pada naupli Artemia dalam media air laut. Kepadatan naupli adalah 100 individu/ml. Lama pengkayaan adalah 4 jam. Dosis bakteri probiotik yang digunakan adalah 0 CFU/ml (sebagai kontrol), 103 CFU/ml (A), 104 CFU/ml (B), 105 CFU/ml (C), dan 106 CFU/ml (D). Untuk mengetahui kandungan nutrisi pada naupli Artemia yang telah diperkaya dilakukan analisis proksimat. Pemeliharaan pasca larva udang windu dilakukan pada wadah berbentuk tabung yang terbuat dari kaca dan diisi dengan air laut 2 liter serta kepadatan 10 ekor/liter. Pada awal dan akhir pemeliharaan dilakukan pengukuran panjang dan bobot larva udang windu, penghitungan jumlah bakteri pada tubuh larva udang windu dan air media pemeliharaan, serta pengukuran kualitas air. Data pertumbuhan dan kelangsungan hidup dianalisis dengan uji ANOVA dan diuji lanjut dengan Uji Duncan jika hasil uji berbeda nyata. Laju pertumbuhan panjang dan bobot pasca larva udang windu memperlihatkan peningkatan dengan semakin meningkatnya dosis bakteri probiotik pada pakan yang diberikan. Laju pertumbuhan panjang dan bobot pada perlakuan kontrol, A, B, C, dan D secara berturut-turut adalah 4.59 %, 4.84 %, 4.90 %, 5.16 %, 5.59 % untuk laju pertumbuhan panjang dan 18.69 %, 19.23 %, 19.45 %, 20.75 % , 22.53 % untuk laju pertumbuhan bobot. Tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan kontrol, A, B, C, D secara berturut-turut adalah 98.3 %, 100 %, 96.7 %, 95 % dan 95 %. Hasil uji statistik pada selang kepercayaan 95 % menunjukkan bahwa pemberian bakteri probiotik Vibrio SKT-b melalui Artemia dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang dan bobot, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup. Hasil yang terbaik diperoleh pada perlakuan D (106 CFU/ml) dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya.
PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK Vibrio SKT-b MELALUI Artemia DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP PASCA LARVA UDANG WINDU Penaeus monodon
ASRI SUTANTI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SKRIPSI Judul
:
Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Vibrio SKT-b Melalui Artemia dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Pasca Larva Udang Windu Penaeus monodon
Nama Mahasiswa
:
Asri Sutanti
Nomor Pokok
:
C14104064
Disetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Widanarni NIP: 19760927 199403 2 001
Ir. Yani Hadiroseyani, MM NIP: 19600131 198603 2 002
Diketahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Prof. Dr. Ir. Indra Jaya. M.Sc NIP: 19610410 198601 1 002
Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul ”Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Vibrio SKT-b Melalui Artemia dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Pasca Larva Udang Windu Penaeus monodon” ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Dr. Widanarni selaku dosen pembimbing pertama dan pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan bantuan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini; Ir. Yani Hadiroseyani, MM selaku dosen pembimbing kedua yang banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini; Julie Ekasari, S.Pd, M.Sc selaku dosen penguji tamu yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua dan keluarga besar penulis atas doa dan kasih sayang serta dukungan yang diberikan selama penulis menyelesaikan skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak Ranta selaku teknisi laboratorium, teman-teman BDP ’41, serta rekan-rekan di Laboratorium Kesehatan Ikan yang telah banyak membantu penulis atas segala hal. Penulis menyadari bahwa hasil karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritikan dan masukan dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bogor, September 2009
Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kulon Progo 16 Maret 1985. Penulis merupakan anak ke-lima dari lima bersaudara dari Ayah Sagi Ranuwiryanto dan Ibu Suparti. Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah SMU Negeri 1 Wates lulus tahun 2003. Penulis memasuki Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) pada tahun 2004 dan memilih Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Penulis telah melakukan praktek lapang pembenihan ikan mas Cyprinus carpio di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Punten, Malang dan pembesaran udang vanname Penaeus vannamei di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo, Jawa Timur pada tahun 2007. Penulis juga menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Dasar-Dasar Mikrobiologi Akuatik (2006-2008), Nutrisi Ikan (2006-2008), dan Teknologi Produksi Pakan Alami (2007-2008). Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, penulis melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Vibrio SKT-b Melalui Artemia dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Pasca Larva Udang Windu Penaeus monodon ”.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
i iii iv v
I. 1.1 1.2
PENDAHULUAN Latar Belakang ......................................................................................... 1 Tujuan....................................................................................................... 2
II. 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Udang Windu Penaeus monodon ............................................... Artemia ..................................................................................................... Probiotik dalam Akuakultur ..................................................................... Vibrio SKT-b............................................................................................ Kualitas Air ..............................................................................................
3 5 6 7 8
III. 3.1 3.2
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ................................................................................... Alat dan Bahan ......................................................................................... 3.2.1 Alat .................................................................................................. 3.2.2 Bahan............................................................................................... 3.2.2.1 Media Pemeliharaan Udang Windu ......................................... 3.2.2.2 Udang Windu ........................................................................... 3.2.2.3 Bakteri ...................................................................................... 3.2.2.4 Artemia ..................................................................................... 3.2.2.5 Media Kultur Bakteri ............................................................... Metode Penelitian..................................................................................... 3.3.1 Pengukuran Konsentrasi Bakteri ..................................................... 3.3.2 Pengkayaan Artemia dengan Bakteri Vibrio SKT-b ....................... 3.3.3 Percobaan Probiotik pada Udang .................................................... 3.3.4 Penghitungan Total Vibrio .............................................................. 3.3.4.1 Vibrio pada Udang Windu........................................................ 3.3.4.2 Vibrio pada Media Pemeliharaan Udang ................................. 3.3.4.3 Vibrio pada Artemia ................................................................. Parameter Pengamatan ............................................................................. 3.4.1 Pertumbuhan Udang (α) .................................................................. 3.4.2 Tingkat Kelangsungan Hidup Udang .............................................. 3.4.3 Kualitas Air ..................................................................................... 3.4.4 Analisis Proksimat Artemia............................................................. 3.4.5 Jumlah Total Bakteri Vibrio............................................................ Rancangan Percobaan ..............................................................................
10 10 10 10 10 10 11 11 11 12 12 12 13 13 13 13 14 14 14 14 15 15 15 15
3.3
3.4
3.5
1
IV. 4.1 4.2
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ......................................................................................................... 16 Pembahasan.............................................................................................. 23
V. 4.1 4.2
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan............................................................................................... 28 Saran......................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 29 LAMPIRAN........................................................................................................ 32
ii