PENGARUH PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN PADA PETENIS PUTRA UMUR 13-14 TAHUN SMPN 1 DAYEUHLUHUR (Eksperimen Pada Peserta Ekstrakurikuler Petenis Lapangan Putra Umur 13-14 Tahun SMPN 1 Dayeuhluhur) Dimas Danu Sohiban; 1 H. Agus Mulyadi, M.Pd.;2 Nanang Kusnadi, M.Pd.;3 dan Kec. Dayeuhluhur, Kab. Cilacap (
[email protected]) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail :
[email protected]
ABSTRAK Dimas Danu Sohiban, (2014), “Pengaruh Pembelajaran Taktis Terhadap Kemampuan Forehand Dalam Permainan Tenis Lapangan Pada Petenis Putra Umur 13-14 Tahun SMP Negri 1 Dayeuhluhur (Eksperimen pada Peserta Ekstrakurikuler Petenis Lapangan Putra Umur 13-14 Tahun SMPN 1 Dayeuhluhur)”. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran taktis terhadap kemampuan forehand dalam permainan tenis lapangan pada peserta ekstrakulikuler SMP Negri 1 Dayeuhluhu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitaian adalah siswa SMP Negri 1 Dayeuhluhur yang mengikuti ekstra kulikuler tenis lapangan sebanyak 20 orang dengan menggunakan random sampling untuk mengambil sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes ketepatan forehand tenis lapangan. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh melalui tes ketepatan forehand tenis lapangan yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir, penulis dapat menyimpulkan bahwa secara empirik pembelajaran pendekatan taktis berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan forehand pada siswa SMP Negri 1 Dayeuhluhur yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler tenis lapangan.
Dengan kata lain, pembelajaran pendekatan taktis efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar permainan tenis lapangan. Kata Kunci : Pembelajaran taktis, kemampuan forehand dalam tenis lapangan
ABSTRACT Dimas Danu Sohiban, (2014), “Pengaruh Pembelajaran Taktis Terhadap Kemampuan Forehand Dalam Permainan Tenis Lapangan Pada Petenis Putra Umur 13-14 Tahun SMP Negri 1 Dayeuhluhur (Eksperimen pada Peserta Ekstrakurikuler Petenis Lapangan Putra Umur 13-14 Tahun SMPN 1 Dayeuhluhur)”. Physical Education Health and Recreation Department Faculty of Educational Science and Teachers’ Training Siliwangi University. The aim of the research is to know about the influence of tactical learning toward the forehand skill at the participants of extracurricular on the tennis game in SMP Negri 1 Dayeuhluhur. The Method is used experiment method. The populations are the students of SMP N 1 Dayeuhluhur who follow extracurricular of tennis game as many as 20 students and this research using random sampling to take the sample. The instrument is used the accuracy test of forehand on the tennis game. Based on the processing and analyzing the data are obtained through the test of the accuracy of forehand on tennis game which done in pre test and post test, the writer can conclude that empirically tactical learning approach influences significantly toward the forehand skill at the students in SMP N 1 Dayeuhluhur who follow the extracurricular of tennis game. In the other words, the tactical learning approach is effective used to increase the basic of tactical skill on the tennis game. Keywords : Tactical learnming, forehand skill in Tennis. Metode Penelitian Metode pengumpulan data dalam suatu penelitian sangatlah penting, karena berhubungan dengan data yang diperoleh. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu
dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari satu perlakuan. Arikunto, Suharsimi
(2002:226)
menyatakan
“semakin
kurangnya
pengalaman
pengumpulan data, semakin mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadinya, semakin condong atau bias data yang terkumpul”. Metode eksperimen adalah metode yang menggunakan satu gejala yang disebut latihan. Dengan latihan yang diberikan tersebut akan terlihat hubungan sebab akibat sebagai pengaruh dari pelaksanaan latihan. PEMBAHASAN Sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian ini, berikut ini penulis kemukakan nilai data/hasil tes forehand permainan tenis lapangan yang dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan taktis. Data tersebut penulis deskripsikan pada table 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Hasil Tes Awal dan Tes akhir No
Nama
Tes forehand Tes awal
Tes akhir
1
Davi
17
22
2
Ilham kamaludin
19
26
3
Doni hidayah
15
27
4
Eko sutrisna
18
20
5
Edwin
18
23
6
Dimas indraguna
24
29
7
Indra
15
24
8
Danu santosa
11
27
9
Yoyo
15
24
10
Andi
19
24
11
Jihad
18
21
12
Yayan
22
24
13
Tata
19
24
14
Yayat
19
22
15
Ari
21
25
16
Tono
26
32
17
Kusrianto
14
21
18
Ramli
21
25
19
Rusli
21
31
20
Dodo
18
25
Data tersebut diolah dengan menggunakan pendekatan statistik sesuai dengan prosedur pengolahan dan analisis data yang dikemukakan dalam Bab III. Dari pengolahan data tersebut diperoleh hasil penghitungan skor rata-rata (mean), setandar deviasi, dan varian hasil tes awal dan akhir adapun hasil penghitungan tersebut dapat dilihat pada table 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Sekor Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Vareabel Tes
Rata-rata
Standar Deviasi
Varians
Tes Awal
18,3
3,06
9,3636
Tes Akhir
24,8
3,35
11,2225
Tabel 4.2 sekor rata-rata, standar deviasi, dan varians. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas data. 1. Hasil Pengujian Normalitas Data Hasil pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan rumus uji normalitas melalui pendekatan uji
(chi-kuadrat), yang penghitungannya
disajikan pada lampiran. Sedangkan penghitungannya dapat dilihat pada table 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalita Data
Vareabel Tes
Nilai chi-kuadrat
Nilai chi-kuadrat
hitung
table ( =0,95)
Tes Awal
0,77
5,99
Normal
Tes Akhir
3,24
5,99
Normal
Berdasarkan table di atas, nilai
Kesimpulan
dari kedua vareabel tes lebih kecil dari
pada taraf nyata ( ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1. Dengan demikian, data penelitian berdistribusi normal. Karena itu pengujian secara setatistik dapat dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak (uji ′). 2. Hasil Pengujian Homogenitas Untuk mengetahui homogen tidaknya sampel yang akan diteliti, maka homogenitas sampel penelitian diolah dengan menggunakan pendekatan uji homogenitas. Hasil penghitungan homogenitas sampel dapat dilihat pada table 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Homogenitas Vareabel tes
Nilai
Nilai
pada
Kesimpulan
( =0,05) (20;20) Tes awal
1,20
Tes akhir
Berdasarkan table 4.4, ternyata nilai
2,12
Homogen
(1,20) lebih kecil daripada
(2,12). Dengan demikian, data dari dua variabel tes berasal dari distribusi yang homogen. Pengujian Hipotesis Untuk
membuktikan
kebenaran
dari
hipotesis,
maka
penulis
menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak dengan menggunakan uji
′
, dalam hal ini perlu dirumuskan hipotesis nol (Ho) yaitu :
“pembelajaran taktis tidak berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan
Forehand pada permainan tenis lapangan siswa SMP Negri 1 Dayeuhluhuh yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler”. Hasil penghitungan uji
,
pertama data dalam penelitian ini dapat dilihat
pada table 4.5 Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Uji Signifikan Variabel Tes
Nilai
′
Nilai
′
dengan
Kesimpulan
( = 0,05) dan dk = 19 Tes Awal
6,44
Tes Akhir
1,73
Signifikan
Kriteria pengujian hipotesis adalah terima hipotesis (Ho) apabila ′ ′
dan tolak hipotesis jika
penghitungan menunjukan nilai
′
> ′
′
<
. Dari table tersebut, ternyata hasil
lebih besar dari
′
dan berada di luar
daerah penerimaan Ho. Dengan demikian, Ho ditolak dan hipotesis penulis (Ha) diterima pada taraf nyata
= 0,05. Ini berarti pembelajaran pendekatan taktis
berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan forehand pada permainan tenis lapangan siswa SMP 1 Dayeuhluhur yang mengikuti ekstrakulikuler. Pembahasan Hasil Penelitian Dalam menganalisis suatu data terlebih dahulu mengadakan pencocokan terhadap hipotesis penelitian yang diajukan, sebagai mana yang penulos ajukan dalam bab II yaitu sebagai berikut : “pembelajaran menggunakan pendekatan taktis secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan forehand tenis lapangan pada petenis pemula putra umur 13-14 tahun SMPN 1 Dayeuhluhur”. Melalui pengujian hipotesis secara setatistika, hipotesis tersebut diterima, yang menyatakan bahwa secara signifikan pembelajaran pendekatan taktis berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan forehand permainan tenis lapangan, khususnya pada siswa SMPN 1 Dayeuhluhur yang mengikuti ekstra kulikuler. Kebenaran pengujian hipotesis tersebut didukung oleh data hasil
penelitian dengan menggunakan uji
′
′
, dengan hasil
yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis nol (
′
sebesar 6,44
sebesar 1,73)
Adanya peningkatan keterampilan forehand pada permainan tenis lapangan siswa SMP Negri 1 Dayeuhluhur
yang
mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler, disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Dari pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yang tepat akan diperoleh hasil yang memuaskan. Pendekatan taktis merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran olahraga permainan. 2. Pendekatan taktis dalam proses belajar mengajar olahraga permainan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep dalam permainan yang sesungguhnya. Ma’mun dan Toto Subroto (2001:15) mengemukakan bahwa, “melalui pendekatan pembelajaran yang mirip dengan permainan yang sesungguhnya, minat dan kegembiraan seluruh siswa akan meningkat”. 3. Peningkatan pengetahuan taktis sangat penting bagi siswa untuk menjaga konsisten keberhasilan pelaksanaan keterampilan gerak teknik yang sudah dimiliki. Pengembangan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan merupakan langkah pertama performance yang positif untuk meningkatkan keterampilan bermain. Memperdalam pemahaman bermain akan meningkatkan kemampuan
mengalihkan
pemahaman
dari
penampilan
dalam
suatu
penampilan ke dalam permainan lainnya secara lebih efektif. Kemampuan mengalihkan ini meningkatkan peluang pemain untuk meningkatkan berupa kemampuan beradaptasi dekan aktivitas dan situasi yang baru. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan taktis efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar keterampilan tenis lapangan, khususnya teknik forehand. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisi data yang diperoleh melalui tes ketepatan keterampilan forehand tenis lapangan yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir, penulis dapat menyimpulkan bahwa “pembelajaran menggunakan pendekatan taktis secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan forehand
tenis lapangan pada petenis pemula putra umur 13-14 tahun SMPN 1 Dayeuhluhur”. Dengan kata lain, pembelajaran taktis efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar forehand pada permainan tenis lapangan. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh penulis di atas penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Para guru sebagai pembina prestasi siswa hendaknya selalu meningkatkan keterampilan teknik dasar cabang-cabang olahraga yang diajarkan, karena sekolah merupakan salah satu wahana untuk menjaring dan membina bakat olahraga. Dalam hal ini hendaknya guru atau pelatih selaku pembina prestasi harus lebih kreatif mencari pendekatan pembelajaran yang paling tepat digunakan
dalam
pembelajaran
teknik.
Misalnya
dengan
mencoba
menerapkan pendekatan taktis dalam pembelajaran teknik dasar olahraga permainan. 2.
Bagi peneliti lain yang tertarik dengan permasalahan ini disarankan untuk meneliti kembali dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian. Jakarta : PT. Rinika Cipta Barron’s. 2000. Tenis Course Techniques and Tactic Vol. 1. Hongkong: Barron’s Educational Series. Inc Bompa, O. Tudor. 1994. Power Training for Sport: Plyometrics for Maxsimum Power Development. (second adition), Canada: Mosaic Press Browen, Jim. (1988). Tenis Tingkat Pemula. Jakarta : Raja Grafindo Persada B. Yudoprasetio. (1981). Belajar Tenis Jilid 2. Jakarta: Bathara Karya Aksara Cayer, Luis. 1994. Coach 2 (Club Level Coach). Canada. Tennis Canada Coacing Certifikasi System Collin, Roy D. dan Hudgos, B. Patrik. 1996. A Compreshensive Guide to Sport Skill and Meansurement, Springfield. U.S.A Illion Harsono. (1988). Coaching dan Apek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta : Tambak Kusuma Husdarta, dan Saputera. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Depdiknas Indrawan, Budi. 2012. Teori Belajar Mengajar Motorik. Untuk Kalangan Sendiri Lutan, Rusli. (1988). Belajar Keterampilan Motorik: Pengantar Teori dan Metode. Jakarta : Depdikbud. Magheti, Bey dan Sage, George. H. 1990. Tenis Para Bintang. Bandung : CV Pioner Jaya M, Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahrag. Jakarta : Depdikbud Mulya, Gumilar. (2012). Diktat Tenis Lapangan. Tasikmalaya. PJKR UNSIL
Nasution. (2002). Didaktik Asas-Asas Mengajar. Bandung: Tarsito Nurhasan, Abdulnarlan. (2011). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya Robert M. Gagne. (1998). The Conditioning of Larning. Schmidt, Richard A. 2000. Motor Learning and Performance. Second Edition Schraff, Robert. (1981). Bimbingan Main Tenis Cepat dan Mudah. Jakarta : Mutiara Subroto, Toto. (2000). pembelajaran keterampilan dan kondisi olahraga di sekolah Dasar : sebuah pendekatan permainan taktis. Jakarta : Direktorat jendral olahraga, Depdiknas Sudjana, Nana. 1989. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Suharso. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux : Widya Karya Supandi. (1986). Teori Belajar Mengajar Motorik. Diktat. Bandung : FPOK-IKIP Surakhmad, winarno. (1998). Dasar dan teknik research, pengantar metodelogi ilmiah. Bandung : Tarsito Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005. Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 2006. Jakarta: Sinar Grafika