e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Kepada Universitas Pendidikan Ganesha untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Keolahragaan
Oleh
I Putu Erryawan NIM 1116021005
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015 1
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI I Putu Erryawan, Dr. I Ketut Sudiana, S.Pd., M.Kes, dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked., M.Kes. Jurusan Ilmu Keolahragaan, FOK Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]} @undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan side hope sprint terhadap kelincahan dan kekuatan otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan the modified randomized pretest postest control group design. Sampel penelitian 48 orang dari populasi 69 yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Kelincahan di ukur dengan menggunakan tes lari Illinois Agility dan kekuatan otot tungkai dengan back and leg dinamometer, selanjutnya data dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil ujit-independent variabel kelincahan diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,000, sedangkan Kekuatan otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,000 sehingga hipotesis penelitian “pelatihan side hope sprint berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dan Kekuatan otot tungkai” diterima. Dari hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa: (1) Pelatihan side hope sprint berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra kelas VIII SMP N 2 Baturiti. (2). Pelatihan side hope sprint berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada siswa putra kelas VIII SMP N 2 Baturiti.
Kata-kata kunci: pelatihan side hope sprint, kelincahan, kekuatan otot tungkai Abstract This study aims to determine the effect of side hope sprint training for agility and leg muscle strength. This type of research is a real experiment with the design of the modified randomized pretest posttest control group design. The research sample 48 people from 69 populations were determined by simple random sampling technique. Agility is measured by using a test run Illinois Agility and leg muscle strength with back and leg dynamometer, then the data were analyzed with SPSS 16.0. Based on the results ujit-independent variable count agility significance value smaller than the value α (Sig <0.05) is equal to 0,000, while the limb muscle strength calculated significance value smaller than the value α (Sig <0.05) is equal to 0,000 so the research hypothesis "training side hope sprint affect the increased agility and leg muscle strength" acceptable. From the results of data analysis and discussion concluded that: (1) Training side hope sprint affect the increased agility in the boys class VIII SMP N 2 Baturiti. (2). Training side hope sprint effect on the increase in leg muscle strength in men's class VIII students of SMP N 2 Baturiti. Key words: training side hope sprint, agility, leg muscle strength
2
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015)
PENDAHULUAN Kebugaran
jasmani
berprestasi. Tentu hal ini kurang
merupakan salah satu tujuan dari
tepat dilakukan karena dalam
berolahraga,
memberikan
tersendiri
memiliki
dalam
pelatihaannya
takaran
pelaksanaan
dan
program
latihan
tidak bisa hanya berdasarkan
memiliki
pengalaman
saja
apalagi
peranan yang sangat penting di
pengalaman
dalam setiap aktivitas olahraga.
mungkin
Menurut Nala (1998), di dalam
dengan keadaan sekarang.
terdahulu
sudah
yang
tidak
sesuai
setiap aktivitas fisik atau kegiatan
Peningkatan prestasi atlet
olahraga pasti akan melibatkan
sangat baik dilakukan di sekolah
komponen-komponen kebugaran
pendidikan, karena siswa yang
jasmani,
pada umumnya masih berusia
karena
komponen-
komponen
kebugaran
merupakan
dasar
jasmani
gerak
muda
atau
lebih
mudah
mengkondisikan
pelatihan-
aktivitas fisik dari tubuh manusia.
pelatihan yang akan diberikan
Aktivitas
kegiatan
untuk
meningkatkan
olahraga yang tidak ditunjang
siswa
sebagai
dengan
komponen-komponen
Namun dari observasi awal yang
kebugaran jasmani yang prima
telah saya lalukan terlihat bahwa
akan mengakibatkan hasil yang
perkembangan prestasi Sekolah
dicapai tidak maksimal.
Menengah
fisik
atau
prestasi
seorang
Pertama
atlet.
(SMP)
Saat ini program pelatihan
Negeri 2 Baturiti pada tiga tahun
yang diterapkan oleh para pelatih
terakhir khususnya di tahun 2012,
sering tidak sesuai dengan tujuan
2013dan
sehingga latihan yang dilakukan
penurunan. Hal ini dapat dilihat
tidak
dari
memberikan
hasil
yang
hasil
2014
mengalami
kejuaraan
maksimal. Masih banyak para
olahraga
pelajar
pelatih
Kecamatan
Tabanan
yang
berdasarkan karena
dulu
melatih
hanya
pengalaman pelatih
saja
pekan (Porjar) yang
pernah diikuti oleh SMP Negeri 2
tersebut
Baturiti.
merupakan seorang atlet yang
3
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) Prestasi olahraga di SMP
atletik mendapat juara II yaitu dari
Negeri 2 Baturiti pada tahun
cabang lari 200 m, sepak bola
terakhir,
mendapat juara III, sedangkan
khususnya
di
tahun
2012, 2013 dan 2014 cenderung
bola
mengalami
secara
mendapat juara lagi, (laporan dari
olahraga
I Ketut Darta S.Pd, selaku guru
penurunan
drastis
di
cabang
tertentu
walaupun
di
bidang
voli,
dan
silat
tidak
Penjas SMP Negeri 2 Baturiti).
lainya mengalami peningkatan.
Dari
observasi
Ini dapat dilihat dari perolehan
juga
medali dari tahun 2012 sampai
melakukan
2013, pada tahun 2012, cabang
penjasorkes
olahraga
ekstrakurikuler para siswa hanya
yang
memperoleh
terlihat
tersebut
bahwa
ketika
pembelajaran maupun
prestasi adalah atletik, bola voli,
sekedar
silat
saja, mereka belum di berikan
dan
sepak
bola,
atletik
melakukan
olahraga
memperoleh juara II pada cabang
pembinaan
lari 4000 m, juara I pada cabang
atletnya,
setelah
lari 800 m, juara I pada cabang
mengenai
pembinaan
lari 1500 m, bola voli memperoleh
ternyata sangat jarang di lakukan
juara III, silat memperoleh juara
bahkan tidak pernah di berikan.
II, dan sepak bola memperoleh
Hal inilah yang menjadi faktor
juara
menurunya
II.
Pada
cabang memperoleh
tahun
olahraga
2013, yang
khusus
kepada di
prestasi
tanya khusus
tersebut
karena kurang pembinaan yang
prestasi adalah
mengarah
atletik memperoleh juara III pada
pada
peningkatan
kondisi fisik.
cabang lari 1500 m, dan sepak
Adapun
bola memperoleh juara II, disini
penelitian ini adalah:
dapat dilihat beberapa cabang
1. Untuk mengetahui pengaruh
mulai menurun misalnya pada
tujuan
dari
pelatihan side hop sprint
cabang atletik, bola voli, dan silat. Sedangkan
pada
tahun
terhadap peningkatan
2014
banyak cabang tidak mendapat
kelincahan pada siswa putra
juara lagi, hanya dari cabang
SMP N 2 Baturiti.
4
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) 2. Untuk mengetahui pengaruh
selesai, maka kedua kelompok diberikan post-test yang sama
pelatihan side hope sprint
dengan terhadap peningkatan
(α) 0,05. Untuk uji homogenitas
METODE penelitian
ini
rancangan
Penelitian
randomized
Control
“The
mengukur
kelincahan
dan
untuk
yang
Luwus,
untuk
Baturiti.
Penelitian
dilaksanakan selama 4 minggu
dengan
dengan
frekuensi
latihannya
adalah 3 kali pertemuan dalam
mengukur
seminggu.
pelatihan
dilaksanakan selama 3 kali dalam seminggu, yang bertujuan untuk
dinamometer. Berdasarkan hasil
memberikan kesempatan tubuh
tes, sampel dibagi menjadi 2
beradaptasi terhadap beban yang
kelompok dengan teknik ordinal Kelompok
uji
penelitian ini adalah Lapangan
menggunakan tes Back and leg
yaitu
untuk
0,05. Tempat pelaksanaan dalam
kekuatan otot tungkai dengan
pairing
Sedangkan
16,0 pada taraf signifikansi (α)
menggunakan tes illinois agility test
dengan
bantuan komputer program SPSS
berjumlah 48 orang, kemudian pre-test
Lavene
uji-t independent (uji t) dengan
adalah siswa putra kelas VIII
diberikan
uji
menggunakan
hipotesis diuji dengan instrument
Group
Baturiti
analisis
0,05.
2010: 94). Sampel penelitian ini
2
data
16,0 pada taraf signifikansi (α)
Pretest Posttest Design” (Kanca,
Negeri
varian
bantuan komputer program SPSS
penelitian
eksperimen sunguhan, dengan
Smp
(pre-test).
normalitas pada taraf signifikansi
siswa putra SMP N 2Baturiti.
menggunakan
awal
Teknik analisis data untuk uji
kekuatan otot tungkai pada
Dalam
test
diberikan dalam pelatihan ini.
1:
kelompok perlakuan side hope sprint dan kelompok 2: kelompok
HASIL DAN PEMBAHASAN
control (pelatihan konvensional)
Hasil
yaitu
permainan
Setelah
program
sepak
bola.
Data
pelatihan
hasil
penelitian
kecepatan dan kelincahan dari 5
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) data pre-test dan post-test. Data
test diambil pada akhir kegiatan
pre-test
penelitian yaitu setelah sampel
diambil
pada
awal
kegiatan penelitian yaitu sebelum
penelitian
sampel
selama
penelitian
diberikan
diberikan 12
perlakuan
kali
pelatihan
perlakuan, sedangkan data post-
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian Kelincahan Variabel data Jumlah Sampel Rata-rata Median Rentangan Nilai Tertinggi Nilai Terendah Standar Deviasi Varian
Pre-test Perlakuan Kontrol
Post-test Perlakuan Kontrol
Gain score Perlakuan Kontrol
487.33
484.68
470.92
477.76
16.41
6.92
20.31 20.35 3.55
20.20 20.17 2.36
19.62 19.68 3.51
19.91 19.91 2.31
0.68 0.68 0.21
0.29 0.27 0.23
22.18
21.72
21.51
21.41
0.77
0.43
18.63
19.36
18.00
19.10
0.56
0.20
0.89
0.63
0.88
0.64
0.05
0.08
0.80
0.40
0.78
0.41
0.00
0.01
Pengujian normalitas
terhadap
sebaran
Kriteria
data
keputusan
pengambilan yaitu
jika
nilai
penelitian dilakukan pada data
signifikansi yang diperoleh lebih
beda
besar dari pada α, maka sampel
(gain
kecepatan
score) pada
dari
data
kelompok
berasal
dari
populasi
yang
perlakuan pelatihan side hope
berdistribusi normal, sedangkan
sprint, dan kelompok kontrol yang
jika
menggunakan
Kolmogrov-
diperoleh lebih kecil dari pada α,
smirnov secara ,manual pada
maka sampel bukan berasal dari
taraf signifikansi () 0,05.
populasi
uji
nilai
signifikansi
yang
berdistribusi
normal (Candiasa, 2004: 8).
6
yang
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015)
Tabel 4.2. Data Hasil Penelitian Kekuatan Otot Tungkai Variabel data
Pre-test Perlakuan Kontrol
Jumlah Sampel Rata-rata Median Rentangan Nilai Tertinggi Nilai Terendah Standar Deviasi Varian
Post-test Perlakuan Kontrol
Gain score Perlakuan Kontrol
1314.00
1340.00
1484.00
1393.00
170.00
53.00
54.75 51.50 49.00
55.83 55.00 48.00
61.83 58.50 54.00
58.04 56.00 47.00
7.08 7.00 5.00
2.21 2.00 5.00
84.00
83.00
94.00
84.00
10.00
5.00
35.00
35.00
40.00
37.00
5.00
0.00
14.34
14.50
14.65
14.46
1.61
1.50
205.50
210.23
214.75
209.17
2.60
2.26
Pengujian normalitas
terhadap
sebaran
keputusan
yaitu
jika
nilai
data
signifikansi yang diperoleh lebih
penelitian dilakukan pada data
besar dari pada α maka sampel
beda
berasal
(gain
kelincahan
score) pada
dari
data
kelompok
dari
populasi
yang
berdistribusi normal, sedangkan
perlakuan pelatihan side hope
jika
sprint, dan kelompok kontrol yang
diperoleh lebih kecil dari pada α,
menggunakan
maka sampel bukan berasal dari
uji
Kolmogrov-
nilai
signifikansi
smirnov pada taraf signifikansi ()
populasi
0,05.
normal (Candiasa, 2004: 8). .
Kriteria
pengambilan
yang
yang
berdistribusi
Tabel 4.4 Data Hasil Uji Homogenitas Menggunakan Instrumen Uji Lavene Dengan Bantuan Program SPSS 16,0.
Sumber data Kelincahan Kekutan otot tungkai
Nilai uji 0,192 2,711
df 1 1 1
Dari hasil uji homogenitas data dilakukan
terhadap
data
df 2 46 46
Sig 0,663 0,106
Ket Homogen Homogen
score kelincahan kekuatan otot
gain
tungkai menggunakan instrumen 7
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) uji
Lavene
dengan
bantuan
signifikansi 0,106. Dari hasil uji
program komputer SPSS 16,0
didapatkan nilai signifikansi hitung
pada taraf signifikansi (α) 0,05.
untuk data tersebut lebih besar
Diperoleh nilai uji 0,192 dengan
dari pada α (Sig > 0,05), dengan
signifikansi 0,663 untuk variabel
demikian data yang diuji berasal
kelincahan,
dari
sedangkan
pada
variabel kekuatan otot tungkai
data
dengan
variansi
homogen.
diperoleh nilai uji 2,711 dengan
Pembahasan Hasil
Pelatihan
analisis
data
menunjukan
Hope
Berpengaruh
hasil
Terhadap
adanya
Berdasarkan
hasil
peningkatan nilai rata-rata (mean)
independent
untuk
variabel.
kecepatan, antara
variabel
kelompok
masing-masing
Dari
deskripsi
data
Sprint
Kecepatan
penelitian untuk variabel terikat penelitian
Side
untuk
uji-t
variabel
gain
perlakuan
score dan
kelincahan seperti terlihat dari
kelompok kontrol didapatkan nilai
deskripsi data variabel kelincahan
thitung = 20,789 dengan dk=46,
pada tabel 4.1 terlihat kelompok
dan signifikansi hitung 0,000 lebih
perlakuan
besar dari @ (0,05).
mengalami
peningkatan,
Nilai
pre-test
Dengan demikian hipotesis
kelompok perlakuan kelincahan
penelitian pelatihan side hope
memiliki rata-rata 20.31 dan rata-
sprint
rata nilai post-test 19.62, dengan
berpengaruh terhadap kelincahan
demikian nilai rata-rata kelompok
pada siswa putra SMP negeri 2
perlakuan meningkat 7.08.
Baturiti
Bentuk pelatihan perlakuan
frekuensi
pelatihan pelatihan
signifikan
Tahun
Pelajaran
2014/2015.
side hope sprint yang dilakukan adalah
yang
Secara
dengan
teoritik
hasil
penelitian ini dapat dijelaskan
adalah
sebagai
berikut:
“Kelincahan
sebanyak 3 kali seminggu selama
merupakan salah satu komponen
4 minggu.
kesegaran jasmani yang sangat
8
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) diperlukan pada semua aktivitas
tubuh untuk mengubah posisi
yang membutuhkan kecepatan
atau
perubahan
cepat
posisi
tubuh
dan
mengubah
arah
tanpa
secara
kehilangan
(Ismaryati,
keseimbangan. Dalam komponen
2008:41). Kelincahan juga dapat
kelincahan ini sudah termasuk
diartikan
kemampuan
unsur mengelak dengan cepat,
tubuh atau sebagian tubuh untuk
mengubah posisi tubuh dengan
mengubah gerakan tubuh secara
cepat, bergerak lalu berhenti dan
mendadak dalam kecepatan yang
dilanjutkan
tinggi. Kelincahan dapat diartikan
secepatnya.
sebagai kemampuan bergerak ke
tidak
segala arah dengan mudah dan
kecepatan
cepat.
Menurut
memiliki karakteristik yang unik.
Gruber,
dan
bagian-bagiannya”
sebagai
Kirkendall,
Jhonson
(dalam
dengan
dapat
Kelincahan
juga
dipisahkan
dari
karena
Keunikan
bergerak
kelincahan
kelincahan
adalah
Ismaryati, 2008:41) “menyatakan
karena
bahwa
adalah
peranan yang khusus terhadap
mengubah
mobilitas fisik. “Kelincahan bukan
kelincahan
kemampuan arah
dan
untuk posisi
tubuh
atau
kelincahan
merupakan
memainkan
kemampuan
fisik
bagian-bagiannya secara cepat
tunggal, akan tetapi tersusun dari
dan tepat”. Kelincahan menurut
komponen
Getchell
(dalam
Widiastuti,
kekuatan,
2011:125)
adalah
“komponen
koordinasi,
power,
kelentukan
dan
kecepatan” (Ismaryati, 2008:42).
penting yang dibutuhkan hampir seluruh cabang olahraga dan
Pelatihan
kemampuan
Berpengaruh
untuk
mengubah
cepat yang dilakukan bersama-
Sprint
Terhadap
Berdasarkan
sama dengan gerakan lainnya”.
independent
Dari pemaparan pengertian kelincahan
Hope
Kekuatan Otot Tungkai
arah atau posisi tubuh dengan
mengenai
Side
kekuatan
otot
hasil
untuk tungkai,
uji-t
variabel antara
diatas,
gain score kelompok perlakuan
maka dapat disimpulkan bahwa
dan kelompok kontrol didapatkan
kelincahan adalah kemampuan
nilai thitung = 10,833 dengan nilai
9
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) signifikansi = 0,000 pada taraf
atau ketiga otot tersebut disebut
signifikansi
juga otot ilio psoas.
0,05.
dengan
demikian
hipotesis
penelitian
pelatihan
side
hope
berpengaruh
sprint SIMPULAN
terhadap
peningkatan
kekuatan
Berdasarkan hasil analisis
otot data
tungkai. Secara
teoritik
dalam
hasil
dan
pembahasan
penelitian
maka
ini
dapat
penelitian ini dapat dijelaskan
disimpulkan sebagai berikut:
sebagai
1.
berikut:
"
Kekuatan
Terdapat pengaruh pelatihan
merupakan salah satu komponen
side hope sprint terhadap
dasar
dalam
peningkatan kelincahan pada
setiap cabang olahraga. Untuk
siswa putra SMP Negeri 2
dapat
Baturiti
yang
diperlukan
mencapai
prestasi
yang
kekuatan
penampilan
optimal,
harus
sebagai
Pelajaran
2014/2015.
maka 2.
ditingkatkan
landasan
Tahun
Terdapat pengaruh pelatihan Side hope Sprint terhadap
yang
mendasari dalam pembentukan
peningkatan
biomotor lainnya (Sukadiyanto,
tungkai
2005:80).
SMP Negeri 2 Baturiti Tahun
energi
yang
pada siswa putra
tersimpan
secara kimiawi diubah menjadi
DAFTAR RUJUKAN
pekerjaan
Candiasa, I Made. 2004. Multivariat Aplikasi dengan Singaraja: IKIP Singaraja.
mekanik”
Junusul 1989:15).
(Hairy,
Otot tungkai
merupakan anggota gerak bawah yang dapat dibedakan atas otot
dan otot tungkai bawah. Otot-otot yang terletak disekitar panggul lain
musculus
Statistik Disertai SPSS. Negeri
Kanca, I Nyonman. 2010. 2010. Metode Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Singaraja: Undiksha.
sekitar panggul, otot tungkai atas
antara
otot
Pelajaran 2014/2015.
Otot-otot tubuh merupakan alat,
kekuatan
psoas
Nala, Ngurah. 1988. Kesegaran Jasmani. Denpasar:
mayor, illiakus dan psoas minor
10
e – journal jurnal IKOR Universita Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2015) Yayasan Ilmu Widhya Laksana.
Faal
Sukadiyanto, 2005. Pengantar Teori dan metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Widiastuti. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta. PT Bumi Timur Jaya.
11