1
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA
Jurnal
Oleh RIYAN ARDONA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014
2
ABSTRACT
THE CONNECTION BETWEEN SPEED, AGILITY, AND LEG MUSCLE STRENGTH AGAINTS DRIBBLING SKILLS IN FOOTBALL
By; RIYAN ARDONA Mentor: Drs. Sudirman Husein, M.Pd Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or The research has purpose to know contribution speed, agility, and leg muscle strength againts dribbling skills in football at the grade 8 student son SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang.Research methodology is used descriptive correlational student population is grade 8 son SMP Abdi Perkasa. Data collection techniques with one shoot model and data analysis correlation product moment. Based on these result can be obtained results coefficient of correlation between the speed with dribbling skills further by 16,08 percent, coefficient of correlation between agility with dribbling skils by 22,54 percent, coefficient of correlation between leg muscle strength with dribbling skils by 10,33 percent. Analysis of the results it can be concluded that the variable agility has a greater connection in comparison with other variables to dribbling skills,variable speed and leg muscle strength also has significant correlation to the dribbling skills at the grade student son.
Keywords :Speed, Agility, Leg Muscle Strength, Dribbling Skills In Football
3
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA
Oleh
RIYAN ARDONA Pembimbing:
Drs. Sudirman Husin, M.Pd Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecepatan. kelincahan dan kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan mengggiring bola dalam sepakbola siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi adalah siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa. Teknik pengumpulan data dengan one shoot model atau satu kali pengambilan data dan data dianalisis korelasi product moment.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diperoleh hasil koefisien korelasi antara kecepatan dengan keterampilan menggiring bola sebesar 16,08%, selanjutnya koefesien korelasi antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola sebesar 22,54%, selanjutnya koefisien korelasi antara kekuatan otot tungkai dengan keterampilan menggiring bola sebesar 10,33%. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel kelincahan memiliki hubungan yang lebih besar dibanding dengan variabel yang lain terhadap keterampilan menggiring bola, variabel kecepatan dan kekuatan otot tungkai juga memiliki korelasi yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola pada siswa putra kelas 8 di SMP Abadi Perkasa. Kata Kunci : Kecepatan, Kelincahan, Kekuatan , Keterampilan Menggiring bola
1
ataupun
PENDAHULUAN
berkelit
menghindari
lawan, berhenti mendadak untuk
Latar Belakang
menguasai bola dengan tiba-tiba. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya kerjasama yang baik dan rapi. Sepakbola merupakan permainan tim, oleh karena itu kerja sama tim merupakan kebutuhan permainan sepakbola yang harus dipenuhi oleh setiap
kesebelasan
menginginkan Kemenangan
yang
Seorang pemain sepakbola dalam mengatasi hal seperti itu haruslah dibina dan dilatih sejak awal. Kondisi fisik yang prima serta penguasan teknik yang baik dapat memberikan
sumbangan
yang
cukup menentukan untuk memiliki kecakapan bermain sepakbola.
kemenangan. dalam
permainan
Kecepatan, kelincahan, kekuatan
diraih
otot tungkai, endurance sangat
dengan melalui kerjasama dari tim
dibutuhkan oleh seseorang pemain
tersebut..
sepak
sepakbola
hanya
akan
bola
situasi Kondisi fisik pemain sepakbola menjadi objek utama untuk dibina dan dikembangkan oleh pelatih sepakbola selain teknik, taktik, mental dan kematangan bertanding. Kondisi fisik yang prima serta siap untuk
menghadapi
pertandingan
merupakan unsur yang penting dalam
permainan
sepakbola.
Seorang pemain sepakbola dalam bertahan
maupun
kadang-kadang
menyerang menghadapi
persaingan yang berat, ataupun harus lari dengan kecepatan penuh
dalam
tertentu
menghadapi dan
kondisi
pertandingan yang menuntut unsur kecepatan,
kelincahan,
kekuatan
otot tungkai, dan daya tahan dalam bergerak untuk menguasai bola maupun
dalam
menghindari mungkin pemain
bertahan benturan
terjadi.
Bagi
untuk yang seorang
sepakbola situasi yang
berbeda-beda selalu dihadapi dalam setiap pertandingan, juga seorang pemain sepak bola menghendaki gerakan yang indah dan cepat sering dilakukan unsur kecepatan
2
dan
kelincahan.
Kekuatan
otot
dimanfaatkan daya
Sedangkan
tungkai
untuk
gerak
3.
dapat
terhadap
menunjang
otot-otot
yang
Rendahnya
keterampilan
menggiring bola. 4.
Rendahnya kekuatan otot
berkontraksi dan persendian yang
tungkai
bekerja pada saat menggring bola.
keterampilan
Apabila otot-otot tungkai cukup
bola.
kuat, akan menunjang efektifitas
Rumusan Masalah
gerakan menggiring bola.
penulis
ingin
penelitian
yang
Hubungan
Antara
mengadakan berjudul
:
Kecepatan,
Kelincahan, dan Kekuatan Otot tungkai
Terhadap
terhadap
Berdasarkan
Berdasarkan uraian diatas maka
kelincahan
menggiring
latar
belakang
masalah yang dikemukakan, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian
ini
sebagai
berikut : 1.
Seberapa besar hubungan antara kecepatan terhadap
Ketrampilan
keterampilan
Menggiring Bola Dalam Sepakbola
bola
Pada Siswa Puta Kelas 8 SMP
dalam
terhadap
Abadi Perkasa PT Indolampung
menggiring sepakbola keterampilan
menggiring bola pada siswa
Perkasa Tulang Bawang.
putra kelas 8 SMP Abadi Identifikasi Masalah
Perkasa.
Sesuai dengan judul diatas maka
2.
Seberapa besar hubungan
yang menjadi permasalahan dalam
antara kelincahan terhadap
penelitian ini adalah:
keterampilan
1.
Rendahnya
keterampilan
sepakbola keterampilan
kecepatan
menggiring bola pada siswa
keterampilan
putra kelas 8 SMP Abadi
Rendahnya terhadap
dalam
terhadap
menggiring bola. 2.
bola
menggiring
menggiring bola.
Perkasa .
3
3.
Seberapa besar hubungan
kelas
antara kekuatan otot tungkai
Perakasa.
terhadap menggiring
4.
keterampilan bola
3.
dalam
Untuk
Abadi
mengetahui
sepakbola pada siswa putra
otot
kelas 8 SMP Abadi Perkasa.
keterampilan
Seberapa besar hubungan
bola dalam sepakbola pada
antara
siswa putra kelas 8 SMP
otot
kecepatan,
tungkai
keterampilang
terhadap
tungkai
dengan menggiring
Abadi Perkasa.. 4.
Untuk
menegtahui
menggring
hubungan antara kecepatan,
bola dalam sepakbola pada
kelincahan, dan kekuatan
siswa putra kelas 8 SMP
otot
Abadi Perkasa.
keterampilan
[
Dalam penelitian ini penelitian
menegetahui
hubungan antara kecepatan dengan menggiring
keterampilan bola
dalam
sepakbola pada siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa. Untuk
menegetahui
hubungan antara kelincahan dengan menggiring
dengan menggiring
keterampilan bola
siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa.
mempunyai tujuan yaitu: Untuk
tungkai
bola dalam sepakbola pada
Tujuan Penelitian
2.
SMP
hubungan antara kekuatan
kelincahan, dan kekuatan
1.
8
dalam
sepakbola pada siswa putra
Manfaat Penelitian Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi tentang hubungan antara kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan menggiring bola dalam sepakbola. Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi: 1. Bagi Peneliti Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kelincahan, kecepatan, dan kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan
4
2.
3.
menggiring bola dalam sepakbola. Bagi siswa Manfaat bagi siswa dengan melihat kajian ini diharapkan para siswa sadar akan pentingnya kelincahan, kecepatan, dan kekuatan otot tungkai, berusaha meningkatkan latihan yang berkenaan dengan keterampilan menggiring bola. Bagi pelatih sepakbola maupun guru Pendidikan Jasmani Sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan kelincahan, kecepatan, dan kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan menggiring bola dalam sepakbola bagi atlet atau siswa dalam kegiatan pembinaan prestasi yang dilaksanakan di klub atau di sekolah.
TINJAUAN PUSTAKA Unsur-unsur kebugaran jasmani Kekuatan Suharno HP (1984: 16 dalam panji 2007:13) berpendapat, kekuatan otot ialah kemampuan otot untuk dapat mengatasi
ketahanan/beban
menjalankan aktivitas olahraga.
dalam
Kecepatan Dalam cabang olahraga kecepatan merupakan komponen fisik yang mendasar, sehingga kecepatan merupakan faktor penentu dalam cabang olahraga seperti nomorlari jarak pendek, tinju, anggar, dan cabang olahraga permainan. Kecepatan adalah kemampuan bergerak yang dilakukan dalam waktu yang singkat. Kecepatan dapat juga berarti berpindahnya badan secepatcepatnya ketempat lain. Bompa, Tudor O. (1983: 249) mengatakan, kecepatan adalah kemampuan memindahkan badan atau menggerakkan suatu benda atau objek secara sangat cepat. Kemampuan ini membuat jarak yang lebih pendek untuk memindahkan tubuh. Kelincahan Kelincahan terjadi karena gerakan tenaga yang ekplosif. Besarnya tenaga ditentukan oleh kekuatan dari kontraksi serabut otot. Kecepatan otot tergantung dari kekuatan dan kontraksi serabut otot. M. Sajoto (1995 : 90) mendefinisikan kelincahan sebagai kemampuan untuk mengubah arah dalam posisi di arena tertentu. Seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi ke posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik berarti kelincahannya cukup tinggi. Daya ledak (power)
5
Daya ledak otot atau muscular power adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimum, dengan usaha yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya (Sajoto, 1988:58). Daya ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara eksplosif” (Moeloek, 1984: 7). Dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa daya ledak (power) = kekuatan (strenght) × kecepatan (velocity). Sepak Bola Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Pemain harus mampu berlari beberapa mil dalam suatu pertandingan, hampir menyamai kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi permainan dengan cepat. Sepakbola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masingmasing regu terdiri dari sebelas (11) orang pemain, yang lazim disebut kesebelasan. Masing-masing regu atau kesebelasan berusaha memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan (A. Sarumpaet, 1992: 5). Teknik dasar permainan Sepak bola Menurut A. Sarumpaet (1992: 17) bahwa teknik dasar adalah semua kegiatan yang mendasari sehingga
dengan modal sedemikian itu sudah dapat bermain sepak bola. Menurut Sukatamsi (1984: 34) bahwa teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari: 1. Teknik tanpa bola, diantaranya adalah: Lari, Melompat, Gerak tipu tanpa bola, Gerakan khusus penjaga gawang. 2. Teknik dengan bola, diantaranya adalah: Menendang bola, Menerima bola, Menggiring bola.Menyundul bola, Melempar bola, Gerak tipu dengan bola,Merampas atau merebut bola. Menggiring Bola Keterampilan menuirut Lutan, Rusli (1988: 94), adalah keterampilan dipandang sebagai satu perbuatan atau tugas yang merupakan indikator dari tingkat kemahiran seseorang dalam melaksanakan suatu tugas. Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang cukup memiliki peranan penting dalam permainan sepak bola. Ada tiga unsur kondisi fisik yang cukup besar peranannya dalam menggiring bola, yaitu kecepatan, kelentukan dan kelincahan, yang menurut Bompa, Tudor O. (1983: 249) dikatakan sebagai komponen biomotor. Kerangka Berfikir Atas dasar tinjauan pustaka yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka berpikir yang dapat
6
dikemukakan oleh peneliti adalah Jika seseorang memiliki kecepatan yang baik maka akan memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap performa saat menggriring bola, Jika seseorang memiliki kelincahan yang baik maka akan memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap performa saat menggriring bola, Jika seseorang memiliki kekuatan tungkai yang baik maka akan memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap performa saat menggirng bola, Dan Jika seseorang memiliki kecepatan , kelincahan, kekuatan otot tungkai, yang baik maka akan memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap performa saat menggiring bola.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) “Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya.
Hipotesis
Pada penelitian ini populasi yang diambil berdasarkan jenis populasi terbatas, yaitu jumlah sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga relatif dapat dihitung jumlahnya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa.
Atas dasar kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H1: Ada hubungan antara kecepatan dengan keterampilan gerak dasar menggiring bola siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa. H2: Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan gerak dasar menggiring bola siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa. H3 : Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan keterampilan gerak dasar menggiring bola siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa. Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Populasi dan Sampel Populasi
Sampel Dalam penelitian ini penulis mengambil sample sebesar 50 siswa. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
7
X2 dengan Y dapat dicari dengan menggunakan rumus korelasi Carl Pearson:
X1
rXi
n Xi - Xi
nX
2
i
X2
2
2
- Xi n 2 -
Y Untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien determinasi (Sudjana, 2005: 369). Adapun rumus koefisien determinasi sebagai berikut :
X3 Gambar . Desain Penelitian (Sumber: Sugiyono, 2008) Keterangan X1 : Kelincahan X2 : Kecepatan X3 : Kekuatan otot tungkai Y : Keterampilan gerak dasar menggiring bola
KP = r 2 x 100 % :
Analisis Data Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi carl pearson dan korelasi ganda. Sehubungan penelitian ini adalah penelitian populasi, maka tidak diperlukan uji prasyarat Mencari Koefisien Korelasi Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat digunakan korelasi product moment dan korelasi ganda. Menurut Sudjana (2005: 369) Koefisien korelasi antara variabel X1 dengan Y, dan
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Analisis Melalui Korelasi Product Moment Tabel. Analisis Product Moment Klasifikasi Kecepatan Kelincahan Kekuatan otot tungkai Kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai
r hitung 0,401 0,475
r tabel 0,279 0,279
t hitung 3,033 3,738
t tabel
Kesimpulan
1,678 1,678
Kriteria Korelasi Sedang Sedang
0,321
0,279
2,352
1,678
Sedang
Signifikan
0,650
0,279
5,933
1,678
Kuat
Signifikan
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, terdapat hubungan yang positif / kuat antara kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai dengan keterampilan menggiring bola. Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X1, X2, X3, X4, terhadap Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien determinasi hasilnya adalah
Signifikan Signifikan
8
sebagai berikut : variabel kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai dengan keterampilan menggiring bola sebesar 42,31 %, dan sisanya 57,69% ditentukan oleh faktor lain. Pembahasan Dari penelitian tersebut dapat diperoleh hasil yang menunjukan bahwa koefisien korelasi antara kecepatan terhadap keterampilan menggiring bola memiliki korelasi sebesar 0,401, selanjutnya koefesien korelasi antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola sebesar 0,475 , selanjutnya koefisien korelasi antara kekuatan otot tungkai dengan keterampilan menggiring bola sebesar 0,321 ,dan untuk variabel kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai dengan keteampilan menggiring memiliki koefisien korelasi sebesar 0,650. Dari perolehan data hasil perhitungan diatas bahwa variabel kelincahan memiliki sumbangan yang lebih besar dibanding dengan variabel yang lain terhadap keterampilan menggiring bola, variabel kecepatan dan kekuatan otot tungkai juga memiliki korelasi yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler kelas 8 di SMP Abadi Perkasa. Sehingga dari masing-masing variabel memiliki kontribusi yang kuat terhadap keterampilan menggiring bola, hanya saja setiap variabel
memiliki besar berbeda-beda.
sumbangan
yang
Jadi variabel kekuatan, kelincahan dan kekuatan otot tungkai adalah variabel pendukung dalam memberikan kontribusi atau sumbangan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola pada siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai hubungan kecepatan, kelincahan, kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan menggiring bola yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan hasil keterampilan menggiring bola pada siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang. 2. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan hasil keterampilan menggring bola pada siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang. 3. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil keterampilan menggiring bola pada siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang.
9
4. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai dengan hasil keterampilan menggiring bola pada siswa putra kelas 8 SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa sekolah SMP Abadi Perkasa PT Indolampung Perkasa Tulang Bawang agar terus berlatih tentang keterampilan menggiring bola, sehingga terjadi perubahan dalam hal keterampilan menggirng bola. 2. Bagi pelatih atau guru Penjaskes, beban latihan untuk tiap unsur kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai disesuaikan dengan nilai sumbangan tiap variabel terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Pelatih atau guru Penjaskes disarankan memberikan latihan keterampilan menggiring bola hendaknya memperhatikan unsur kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai .
3. Bagi peneliti lain yang berminat meneliti kembali permasalahan ini, disarankan agar penelitian ini tidak hanya dijadikan bahan pembanding tapi juga penelitian ini dapat ditindak lanjuti dan dikembangkan dan disarankan untuk menambahkan variabel lain diantaranya yaitu daya ledak, keseimbangan, kelentuka dan kepercayaan diri. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta. PT Rineka Cipta. A,Sarumpaet.dkk.1992.PermainanBes ar,Padang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Bompa, Tudor O. 1983. Theory and Methodology of Training. Dubuge : Kendall/Hunt Publishing Company. Harsono. 1988. Coaching dan Aspekaspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta :PT. Dirjen Dikti P2LPT. Hocke dan Nasution. 1956. Olahraga dan Prestasi. Bandung : Penerbit Ternate
10
Hughes charles. 1980. Soccer Tactics and Skill. London:British Broadcasting Coporation. Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukluran Olahraga. Solo : LPP UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS. Lutan, Rusli. 1988. Belajar Ketrampilan Motorik Pengatar Teori dan Metode. Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK Sucipto, dkk. 1999/2000. Olahraga Pilihan ; Sepak bola. Jakarta. DirjenDiknasmen. Soekatamsi. 1988. Teknik Bermain Sepakbola. Solo Serangkai
Dasar :Tiga
Soekatamsi. 1988. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surabaya :Tiga Serangkai. Soekatamsi. 2001. Permainan Besar I Sepak Bola, Jakarta : Universitas Terbuka Tim Peningkatan Penggunaan Bahasa Ilmiah. 2013. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung