1
HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA SMK KESATUAN SAMARINDA Janje J Sapulete Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda. Jl. Muara Pahung Kelua Samarinda.
Abstract: Hubungan Kelincahan dan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola Siswa SMK Kesatuan Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk pemperoleh jawaban atas permasalahan:1). Apakah ada hubungan anatara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. 2) Apakah ada hubungan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola 3). Apakah ada hubungan antara kelincahan dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. Penelitian ini bersifat deskriptif terhadap tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Populasi dan sampel adalah siswa SMK Kesatuan Samarinda. 2 Makassar dipilih secara random sampling diperoleh sampel sebanyak 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan analisis korelasi tunggal dan korelasi ganda dengan menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Ada hubungan anatara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola.dengan nilai r hitung (ro) = 0.500 (P < 0.05). (2). Ada hubungan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola dengan nilai r hitung (ro) = 0.746 (P < 0.05). 3) Ada hubungan antara kelincahan dan kecepatan, dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola, dengan nilai R hitung (Ro) = 0.750 (P < 0.05). Kata kunci: kelincahan, kecepatan, menggiring bola, sepakbola.
Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola kian kemari yang diperebutkan oleh para pemain dengan tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola." Didalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan, kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan seluruh anggota badan termasuk lengan (Muhajir,2007;2). Meskipun dalam permainan sepakbola tidak ditentukan berat atau ukuran pemain secara khusus, semua pemain dituntut berlari terus-menerus selama pertandingan berlangsung. Tantangan kemampuan fisik dan mental yang harus dihadapi pemain benar-benar luar biasa. Keberhasilan tim dan individu dalam bermain pada akhirnya bergantung sepenuhnya pada kemampuan pemain dalam menghadapi tantangantantangan yang ada. Peranan kemampuan fisik dalam menunjang prestasi sepakbola sangat penting, sehingga pemain yang
mempunyai kemampuan fisik yang baik tentu akan lebih berpeluang untuk berprestasi. Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Anda harus melakukan gerakan yang terampil dibawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan. Anda harus mampu berlari beberapa mil dalam satu pertandingan, hampir menyamai kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi permainan sangat cepat dan anda harus mengalami taktik permainan individu, kelompok dan beregu kemampuan anda di lapangan sepakbola. Walaupun tujuan anda hanyalah sekedar rekreasi atau benar-benar bertanding. Anda akan lebih menikmati permainan setelah menguasai keterampilan dan strategi yang dibutuhkan untuk bermain dengan baik. Daya tarik sepakbola secara umum sebenarnya bukan lantaran olahraga ini mudah dimainkan. Tetapi, karena sepakbola lebih banyak menuntut
108
Sapulete, Hubungan Kelincahan dan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola
keterampilan pemain dibandingkan olahraga lain. Dengan keterampilan yang dimilikinya, seorang pemain dituntut bermain bagus, mampu menghadapi tekanan-tekanan yang terjadi dalam pertandingan di atas lapangan yang sempit dengan waktu yang terbatas, belum lagi kelelahan fisik dan lawan tanding yang tangguh. Pengetahuan tentang taktik dan strategi karenanya sangat penting. Kesigapan pemain dalam mengambil keputusan hendaknya harus di uji terus menerus karena pemain dituntut memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perubahanperubahan situasi yang amat sering terjadi sepanjang permainan. Kecuali penjaga gawang, sebenarnya tidak ada yang khusus dalam permainan sepakbola. Seperti dalam permainan bola basket dan hoki, setiap pemain harus mampu bertahan sekaligus menyerang. Teknik didalam permainan sepakbola adalah salah satu bagian yang penting dan paling sulit untuk dipelajari. Untuk itu perlu waktu yang banyak dan ketekunan dari para pemain untuk berlatih dengan penuh kesungguhan. Mutu permainan suatu kebiasaan ditentukan oleh penguasaan teknik dasar dalam permainan sepakbola. Seluruh kegiatan dalam permainan dilakukan tanpa bola maupun gerakan dengan bola. Mengiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dalam permainan sepakbola. Keterampilan menggiring bola dalam cabang olahraga sepakbola harus dikuasai oleh setiap pemain khususnya posisi penyerang, karena merupakan senjata ampuh dalam upaya menyusun serangan ke daerah atau gawang lawan. Menggiring bola dalam situasi bermain artinya membawa bola dari satu lini ke lini yang lainnya dengan cara mengontrol dari kaki ke kaki bila ruang sempit, karena lawan menutup daerahnya. Dengan demikian keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola jelas membutuhkan unsur-unsur kemampuan fisik, dan kemampuan fisik yang dianggap dapat memberikan Hubungan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola diantaranya adalah kelincahan dan kecepatan. Dalam banyak cabang olahraga khususnya cabang
109
olahraga sepakbola, kelincahan dan kecepatan merupakan komponen fisik yang esensial. Menurut Harsono (1988:216) kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh. dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Beranjak dari penjelasan dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka perlu adanya pembuktian secara ilmiah dengan melalui penelitian, untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Hubungan Kecepatan Dan Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola. METODE Metode pada dasarnya adalah ilmu tentang cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Metode diartikan sebagai studi mengenai asas-asas dasar arti penyelidikan yang seringkali melibatkan masalah-masalah tentang logika, penggolongan, dan asumsi-asumsi dasar. Dalam uraian metode penelitian ini, akan dikemukakan tentang hal-hal yang menyangkut ; identifikasi variabel dan desain penelitian, defenisi operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data. Variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi: Variabel bebas: Kelincahan, Kecepatan. Variabel terikat :Keterampilan menggiring bola. Defenisi Operasional Variabel Penelitian: Variabel-variabel penelitian yang perlu didefenisikan secara operasional adalah meliputi: Kelincahan merupakan kemampuan untuk bergerak berubah arah dan posisi pada saat bergerak atau berlari hampir maksimal, untuk mengkur kelincahan digunakan alat ukur berupa shuttlerun 4 X 10 Meter. Kecepatan merupakan kemampuan untuk bergerak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dengan mengerahkan kecepatan maksimal yang dimiliki, untuk mengukur kecepatan
dan Kecepatan Kemampuan Menggiring Bola–pada 110 Sapulete, JurnalHubungan ILARA,Kelincahan Volume III, Nomor 1,dengan Januari-Juni 2012, hlm. 108 114Permainan Sepakbola
digunakan alat ukur berlari dengan jarak tempuh 30 meter. Keterampilan menggiring bola merupakan kemampuan menggiring bola melewati rintangan sambil berlari dengan bola dalam terkontrol atau tetap dalam penguasaan. Salah satu faktor yang menentukan kelancaran untuk memperoleh data dengan penelitian adalah populasi. Adapun populasi dari penelitian ini adalah semua pemain PS Pangkep. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bahagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data yang sebenarnya. Sutrisno Hadi (1986:221), mengemukakan bahwa : “Sampel merupakan sebahagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang mahasiswa yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling dengan cara undian. Untuk memperoleh data empirik sebagai bahan untuk menguji kebenaran hipotesis, maka dilakukan pengumpulan data berdasarkan variabel-variabel yang terlibat. Data yang perlu dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi ; data kecepatan, kelincahan, kelentukan dan keterampilan menggiring bola. Jenis-jenis tes yang dipergunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: Tes Lari 50 meter. Tujuan: Untuk mengukur kecepatan. Alat dan perlengkapan: Stopwatch, Bendera start, Alat tulis / formulir tes, Lapangan / lintasan. Pelaksanaan tes: Testee mengambil posisi pada garis start, Pada aba-aba “yaa”, testee melakukan start dan berlari secepat mungkin sampai finish. Penilaian: Hasil yang dicatat adalah waktu yang ditempuh dari start sampai finish. Tes Shuttle run: Tujuan: untuk mengukur kelincahan. Alat dan peralatan: Lintasan lari, Balok 2 buah, Meteran, Alat tulis / formulir tes. Pelaksanaan tes: Testee mengambil awalan dan berlari secepat mungkin dan mengambil balok pertama lalu kembali ke start dan meletakkan balok pertama, lalu berlari kembali untuk mengambil balok kedua dan kembali ke finish. Stopwacth dijalankan bersamaan dengan aba-aba “Ya”, dan dimatikan setelah pelari meletakkan balok kedua dan
110
melewati garis finish. Penilaian : Hasil yang dicatat adalah waktu tempoh selama 4 x 10 meter. Tes Kemampuan Menggiring Bola Tujuan: untuk mengukur kemampuan dalam menggiring bola dalam cabang olahraga sepakbola. Alat dan peralatan: Stopwatch, Bola kaki, Meteran, Lapangan menggiring bola, Tongkat untuk rintangan, Alat tulis / formulir tes, Pelaksanaan tes: Sampel berdiri di belakang garis start dengan bola yang telah disiapkan, Dengan aba-aba “Ya” stopwatch dijalankan dan sampel melakukan gerakan menggiring bola secepat mungkin melalui rintanganrintangan yang telah ditentukan. Jumlah rintangan yang akan dilalui adalah tiap patok sebanyak 10 buah yang diatur secara sejajar dengan jarak yang telah ditentukan. Sampel yang mengeluarkan bola dari lintasan pada waktu melewati rintangan harus dikembalikan pada jalur yang sebenarnya dengan perhitungan waktu yang terus berjalan. Catatan waktu tercepat selama dua kali pengulangan menjadi nilai yang mewakili nilai sampel. Data yang terkumpul melalui tes masih merupakan data kasar. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik regresional dengan bantuan paket SPSS dalam komputer. Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dan infrensial. Analisis deskriptif untuk menggambarkan data apa adanya. Sedangkan analisis infrensial untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Sebelum menggunakan rumus tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov (KS-Z) terhadap program SPSS dalam komputer.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis deskriptif (gambaran umum) data penelitian yang terdiri dari nilai tes kelincahan dan kecepatan serta kemampuan menggiring bola. data kelincahan dan kecepatan serta kemampuan menggiring
Sapulete, Hubungan Kelincahan dan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola
111
bola dapat dikemukakan sebagai berikut: maksimal 10.41, rentang nilai 4.21. Kelincahan, diperoleh total nilai 468.55, Kemampuan Menggiring Bola, diperoleh rata-rata 11.7138, data minimal10.09, data total nilai 834.06, rata-rata 20.8515, data maksimal 14.91, rentang nilai 4.82. minimal 14.94, data maksimal 24.59, Kecepatan, diperoleh total nilai 314.88, rentang nilai 9.65 rata-rata 7.8720, data minimal 6.20, data Nilai Statistik N Total Rata-rata Rentang Min Max KLC
40
468.55
11.7138
4.82
10.09
14.91
KEC
40
314.88
7.8720
4.21
6.20
10.41
KMB
40
834.06
20.8515
9.65
14.94
24.59
Hasil analisis deskriptif tersebut analisis statistik untuk pengujian hipotesis, diatas baru merupakan gambaran umum terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan data kelincahan dan kecepatan serta yaitu normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z). kemampuan menggiring bola. Data tersebut hasil pengujian normalitas data dengan diatas belum menggambarkan bagaimana menggunakan uji Kolmogorov smirnov keterkaitan atau saling hubungan antara menunjukkan hasil sebagai berikut: variabel penelitian ini. Untuk membuktikan Kelincahan diperoleh nilai Asymp. Sig apakah ada hubungan yang signifikan 0.885 (P>0.05), maka dapat dikatakan antara Variabel bebas yaitu kelincahan bahwa data kelincahan mengikuti sebaran (X1), dan kecepatan (X2), dengan variabel normal atau berdistribusi normal. terikat yaitu : kemampuan menggiring bola Kecepatan diperoleh nilai Asymp. Sig (Y), maka perlu pengujian lebih lanjut yaitu 0.456 (P>0.05), maka dapat dikatakan dengan uji normalitas data. bahwa data kecepatan mengikuti sebaran Pengujian Normalitas Data. Suatu normal atau berdistribusi normal. data penelitian yang akan dianalisis secara Kemampuan Menggiring Bola diperoleh statistik harus memenuhi syarat-syarat nilai Asymp. Sig 0.790 (P>0.05), maka analisis. Untuk itu setelah data kelincahan dapat dikatakan bahwa data kemampuan dan kecepatan serta kemampuan menggiring bola mengikuti sebaran normal menggiring bola pada penelitian ini atau berdistribusi normal. terkumpul, maka sebelum dilakukan Variabel N Absolute Positive Negative KS-Z As.Sig Ket KLC
40
0.092
0.092
-0.060
0.584
0.885
Normal
KEC
40
0.135
0.135
-0.110
0.856
0.456
Normal
KMB
40
0.103
0.060
-0.103
0.651
0.790
Normal
Analisis Korelasi. Untuk pengujian hipotesis tersebut maka dilakukan uji korelasi antara data kelincahan dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola dengan menggunakan tehnik korelasi Pearson product moment. Hasil analisis korelasi akan dijelaskan sebagai berikut: Korelasi kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. hasil perhitungan korelasi Variabel R KLC(X1) – KMB (Y)
0.500
Korelasi kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh
pearson, diperoleh nilai korelasi hitung (r) = 0.500 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Dalam hal ini apabila siswa memiliki kelincahan yang baik maka akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. P Keterangan 0.001
Signifikan
nilai korelasi hitung (r) = 0.746 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring
dan Kecepatan Kemampuan Menggiring Bola–pada 112 Sapulete, JurnalHubungan ILARA,Kelincahan Volume III, Nomor 1,dengan Januari-Juni 2012, hlm. 108 114Permainan Sepakbola
bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Dalam hal ini apabila siswa memiliki kecepatan yang baik maka Variabel R KEC (X2) – KMB (Y)
0.746
Korelasi ganda kelincahan, dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. hasil perhitungan korelasi ganda, diperoleh nilai korelasi ganda hitung (Ro) = 0.750 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kelincahan, dan kecepatan dengan kemampuan menggiring Variabel Ro KLC (X1), KEC (X2) – KMB (Y)
0.750
Pengujian Hipotesis. Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Ketiga hipotesis tersebut harus diuji kebenarannya melalui data empiris. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan uji korelasi person (statistic parametrik) maka hasil seperti berikut: Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah; H0 : rx1.y = 0, H1 : rx1.y ≠ 0, Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. H1 :ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian: Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung (r) = 0.500 ( P < 0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampua menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah H0 : rx2.y = 0, H1 : rx2.y ≠ 0, Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. H1 :ada
112
akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. P
Keterangan
0.000
Signifikan
bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Dalam hal ini apabila siswa memiliki kelincahan dan kecepatan yang baik maka akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. P
Keterangan
0.000
Signifikan
hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian. Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung (r) = 0.746 ( P < 0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan, dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah H0 : Rx1,2.y = 0, H1 : Rx1,2.y ≠ 0 Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. H1 : ada hubungan yang signifikan antara kelincahan, dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian: Analisis data yang diperoleh nilai korelasi ganda, diperoleh nilai R hitung (Ro) = 0.750 ( P < 0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kelincahan, dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Pembahasan Hasil analisis hubungan antara kedua variable bebas terhadap variabel
Sapulete, Hubungan Kelincahan dan Kecepatan dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola
terikat dalam pengujian hipotesis perlu dikaji lebih lanjut dengan memberikan interpretasi keterkaitan antara hasil analisis yang dicapai dengan teori-teori yang mendasari penelitian ini. Penjelasan ini diperlukan agar dapat diketahui kesesuaian teori-teori yang dikemukakan dengan hasil penelitian yang diperoleh. Adapun penjelasan untuk memberikan kejelasan keterkaitan variable-variabel bebas terhadap variable terikat adalah sebagai berikut: Hasil uji hipotesis pertama : ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Kelincahan dengan kemampuan menggiring bola sangan dibutuhkan karena mampu untuk melakukan gerakan mengeco lawan pada saat mengiring bola dan dapat mengontrol bola selanjunnya. Hasil uji hipotesis kedua : ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Oleh karena itu kecepatan juga sangat berperan penting pada saat permainan sepak bola dalam melakukan gerakan menggiring bola karena mampu melewati lawan dengan kecepatan yang maksimal. Hasil uji hipotesis ketiga : ada hubungan yang signifikan antara kelincahan, dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
113
antara kelincahan , dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Kelincahan dengan kemampuan menggiring bola sangan dibutuhkan karena mampu untuk melakukan gerakan mengeco lawan pada saat menggiring bola dan dapat mengontrol bola selanjunnya. Oleh karena itu kecepatan juga sangat berperan pada saat mengiring bola karena mampu melewati lawan dengan kecepatan yang maksimal. Jika siswa memiliki kelincahan dan kecepatan pada saat menggiring bola maka siswa semakin baik bermain sepak bola dalam melakukan menggiring bola. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan uraian pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Kesatuan Samarinda. Saran Berdasarkan hasil ananlisis data dan kesimpulan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: Kepada para pemain sepakbola agar selalu memperhatikan, dan melatih serta membekali diri mengenai pengetahuan tentang pentingnya mengembangkan kemampuan fisik seperti kelincahan dan kecepatan terutama untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Kepada para
Kemampuan Menggiring Bola–pada 114 Sapulete, JurnalHubungan ILARA,Kelincahan Volume dan III, Kecepatan Nomor 1,dengan Januari-Juni 2012, hlm. 108 114Permainan Sepakbola
pembina maupun pelatih sepakbola, direkomendasikan bahwa kiranya dalam upaya meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola, hendaknya perlu memperhatikan unsur-unsur kemampuan fisik yang dapat menunjang, seperti kelincahan dan kecepatan. Bagi siapa saja yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan agar melibatkan variabel lain yang relevan dengan penelitian ini agar hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk memperkaya khasanah disiplin ilmu keolahragaan, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. DAFTAR RUJUKAN Chusaeri.1976. Bimbingan Tekhnik dan Taktik sepakbola.Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya. Dirjen Olahraga dan Pemuda. 1972. Pedoman Mengajar Olahraga. Jakarta : Depdikbud. Djawad Dkk. 1981. Dasar Bermain Sepakbola. Edisi kedua. Yogyakarta : Intan Pariwara. Harsono. 1988. Codching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Choahing. Jakarta : Depdikbud ---------. 1982. Ilmu Coaching. Jakarta ; Pusat Ilmu Olahraga; Koni Pusat
114
Lixbacker. Yosep A. 1997. Sepak bola Taktik dan Tekhnik Bermain. Jakarta : PT. Raja Gratindo. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Prinsipprinsip dan Penerapannya. Jakarta. Diknas. Diknasnem. Ditjen olahraga. Sarjono. 1982. Pengajaran Sepakbola. Surakarta. Tiga Serangkai. Sayoto.M. 1982. Kekuataan dan Kondisi Fisik. Semarang. Effhara Daharsa Prize. Sucipto. dkk. 1999/2000. Olahraga Pilihan : Sepakbola. Jakarta. Dirjen Diknasmen. Suharno HP. 1985. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta Suharsimi Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Sukatamsi. 1981. Tekhnik Dasar Bermain Sepakbola. Solo. Tiga Serangkai. Sutrisno Hadi.1981.Metodologi Research.Jilid 1 Yogyakarta. Fakultas Psikologi UGM. ---------------. 1988. Statistik Regresi. Yogyakarta. Yayasan Psikologi UGM Widdows Richard. 1981. Sepakbola, Ketrampilan, Taktik dan Fakta. Jakarta : Mercu Buana.