29
ANALISIS KELENTUKAN, KECEPATAN, DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA CLUB BARCA MAKASSAR Ricardo Valentino Latuheru Jurusan Pendidikan Olahraga FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma Raya No.14, Kampus Banta-bantaeng Kode Pos 90222, Tlp. (0411) 872602.
Abstract: Analisis Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola pada Club Barca Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk pemperoleh jawaban atas permasalahan: (1). Apakah ada hubungan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. (2) Apakah ada hubungan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola (3). Apakah ada hubungan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. (4). Apakah ada hubungan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola.Penelitian ini bersifat deskriptif terhadap tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Populasi dan sampel adalah pemain Barca Makassar dipilih secara random sampling diperoleh sampel sebanyak 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan analisis korelasi tunggal dan korelasi ganda dengan menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Ada hubungan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola, dengan nilai r hitung (ro) = -0.987 (P < 0.05). (2). Ada hubungan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola, dengan nilai r hitung (ro) = 0.945 (P < 0.05). (3). Ada hubungan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola, dengan nilai r hitung (ro) = 0.983 (P < 0.05). (4) Ada hubungan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola, dengan nilai R hitung (Ro) = 0.990 (P < 0.05). kata kunci: kelentukan, kecepatan, kelincahan, menggiring bola, dan sepakbola.
dini dimana pemain muda tersebut dilatih atau dibina dalam suatu kepelatihan yang sekarang dikenal dengan nama LPSB (Lembaga Pembinaan Sepakbola). Ditambah lagi dengan adanya kompetisi dibawah tingkat senior seperti Piala Danone U-12, Piala Bogasari U-15, Piala Suratin U-18, sehingga menambah minat dan motivasi pada pemain belia/junior untuk meningkatkan atau mengembangkan bakatnya. Di jenjang senior adanya kompetisi divisi utama liga Indonesia yang mana liga ini gabungan antara kompetisi perserikatan dan kompetisi galatama . selain kompetisi divisi utama ada juga kompetisi lainnya seperti: Divisi I, Divisi II Nasional dan Kompetisi Copa Indonesia. Melihat kondisi sepakbola Indonesia sekarang ini, kita patut berbangga dengan bisa lolos ke putaran semifinal piala AFF namun hasil yang kita inginkan belum sampai ke tingkat dunia. Jika kita menganalisa dalam bermain sepakbola ada
Peningkatan prestasi cabang olahraga sepakbola merupakan suatu hal yang telah lama menjadi permasalahan, sehingga prestasi sepakbola Indonesia belum bisa berprestasi di tingkat Asia dan Internasional. Terbatasnya pengetahuan dan wawasan para pelatih nasional tentang pengaturan bentuk latihan, menyebabkan kualitas atlet kurang berkembang sesuai dengan yang di kehendaki.Seharusnya para pelatih harus memperhatikan beberapa hasil penelitian terutama yang berkaitan dengan cabang olahraga yang dilatih. Persepakbolaan di Indonesia saat ini sudah mengalami perbaikan walaupun masih tertinggal dengan negara Asia Tenggara lainnya, sebut saja Thailand dan Vietnam yang sering juara di tingkat Asia Tenggara ditambah lagi dengan Singapura yang sekarang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal yang menandai bangkitnya sepakbola di Indonesia yaitu adanya pembinaan atau pembibitan usia
29
Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola 30 Jurnal ILARA,Latuheru, VolumeAnalisis III, Nomor 2, Juli-Desember 2012, hlm. 29 –35
30
beberapa faktor utama yang masih perlu di perbaiki oleh pelatih seperti tehnik menggiring bola dan unsur-unsur lainnya. Namun penulis pada kesempatan ini akan lebih tertarik menganalisis gerakan menggiring bola pada permainan sepakbola. Dalam cabang olahraga sepakbola, salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain adalah kemampuan menggiring bola. Kemampuan menggiring bola dalan cabang olahraga sepakbola harus dikuasai oleh setiap pemain, karena merupakan senjata ampuh dalam upaya menyusun serangan ke daerah atau gawan lawan. Para ahli sepakbola sepakat bahwa faktor penting dan berpengaruh serta dibutuhkan dalam permainan sepakbola adalah teknik dasar permainan sepakbola yang harus dikuasai oleh para pemain. Penguasaan teknik dasar merupakan suatu prasyarat yang harus dimiliki oleh setiap pemain, agar permainan dapat dilakukan dengan baik. Djawad (1981:44) mengatakan untuk menjadi pemain sepakbola yang baik harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar bermain sepakbola. Berbagai teknik dasar penguasaan bola terdiri dari; menendang bola, menerima bola, menggiring bola, d) gerakan tipu dengan bola, lemparan ke dalam, dan teknik penjaga gawang. Melihat dari segi pertandingan yang sering diadakan oleh masyarakat pencinta olahraga sepakbola menandakan, bahwa bola yang masuk ke gawang itu adalah akibat dari umpan melalui kaki yang diberikan oleh teman, dengan menggiring bola dengan baik. Dengan demikian perlu adanya perhatian dari para pembina/pelatih cabang olahraga sepakbola terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Dengan demikian kemampuan melakukan menggiring bola dalam permainan sepakbola jelas membutuhkan unsur-unsur kemampuan fisik, dan kemampuan fisik yang dianggap dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola adalah; kelentukan, kecepatan, dan kelincahan. Kelentukan merupakan unsur fisik yang sangat penting dan diperlukan dalam semua cabang olahraga. Karena kelentukan
menunjukkan kualitas yang memungkinkan suatu segmen persendian bergerak semaksimal mungkin menurut kemungkinan gerak (luasnya persendian) sehingga meningkatkan otot atau sekelompok otot untuk berkontraksi dalam posisi memendek dan memanjang secara maksimal. Selain kelentukan faktor kecepatan juga mempengaruhi keterampilan menggiring bola. Kecepatan merupakan komponen fisik yang esensial dan faktor penentu keberhasilan dalam kegiatan berolahraga. Menurut Muhammad Sajoto (1988:17), menguraikan bahwa “Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkatsingkatnya. Dalam hal ini ada kecepatan gerak dan kecepatan explosive”. Disamping kecepatan, kelincahan juga memberi efek pada saat menggiring bola. Menurut Muhammad Sajoto (1988:55), mengatakan bahwa: Kelincahan adalah kemampuan merubah arah dengan cepat dan tepat, selagi tubuh bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Dan adapun orang itu dikatakn memiliki kelincahan yang cukup tinggi, apabila seseorang yang mampu merubah satu posisi ke posisi yang berbeda, dengan kecepatan tinggi dan koordinasi yang baik. Berdasarkan uraian di atas maka yang mendasari penelitian ini mengambil judul tersebut adalah “Analisis kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola ”. METODE Variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini terdiri dari atas: Variabel bebas; kelentukan, kecepatan, dan kelincahan variabel terikat; kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Populasi adalah keseluruhan indivindu atau kelompok yang dapat diamati dari beberapa anggota kelompok (Arikunto,1997:115). Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Club Barca Makassar sebanyak 40 orang. Desain penelitian adalah suatu rancangan penelitian yang dipergunakan peneliti guna
Latuheru, Analisis Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola
31
permainan sepakbola pada club Barca mencapai tujuan peneliti yang telah Makassar diolah dengan bantuan komputer dirumuskan terlebih dahulu. Dengan melalui program SPSS. variabel yang akan diteliti dan diuji kebenarannya. Secara singkat dapat digambarkan sebagai jenis penelitian yang HASIL DAN PEMBAHASAN bersifat deskritif. Dalam pencapaian tujuan penelitian tersebut yang telah dirumuskan Hasil dan dapat dipertanggung jawabkan kebenaran ilimiah, maka dilaksanakan Penyajian Hasil análisis. Analisis deskriptif pengumpulan data dilapangan dengan data penelitian yang terdiri dari nilai tes melakukan tes kelentukan, kecepatan, dan kelentukan, kecepatan dan kelincahan serta kelincahan dan kemampuan menggiring kemampuan menggiring bola. Hasil analisis bola dalam permainan sepakbola, serta deskriptif data kelentukan, kecepatan dan teknik analisis data dalam penelitian ini kelincahan serta kemampuan menggiring menggunakan uji tes pada taraf tingkat bola pada permainan sepakbola Club Barca signifikan 95% dari pengukuran Makassar. kemampuan menggiring bola dalam Nilai Statistik N Total Rata-rata Rentang Min Max KLT
40
226.00
5.6500
4.00
4.00
8.00
KEC
40
555.18
13.8795
4.44
11.53
15.97
KEL
40
354.61
8.8652
4.44
6.34
10.78
KMB
40
874.13
21.8532
4.58
19.40
23.98
Gambaran data kelentukan, kecepatan dan kelincahan serta kemampuan menggiring bola dapat dikemukakan sebagai berikut; Kelentukan, diperoleh total nilai 226.00, rata-rata 5.6500, data minimal 4.00, data maksimal 8.00, rentang nilai 4.00. Kecepatan, diperoleh total nilai 555.18, rata-rata 13.8797, data minimal 11.53, data maksimal 15.87, rentang nilai 4.44. Kelincahan, diperoleh total nilai 354.61, rata-rata 8.8652, data minimal 6.34, data maksimal 10.78, rentang nilai 4.44. Kemampuan Menggiring Bola, diperoleh total nilai 874.13, rata-rata 21.8532, data minimal 19.40, data maksimal 23.98, Variabel N Absolute Positive KLT
40
0.220
0.220
-0.131
1.393
0.241
Normal
KEC
40
0.098
0.98
-0.154
0.977
0.295
Normal
KEL
40
0.139
0.116
-0.139
0.882
0.418
Normal
KMB
40
0.190
0.115
-0.190
1.201
0.111
Normal
Pengujian Normalitas Data. Suatu data penelitian yang akan dianalisis secara statistik harus memenuhi syarat-syarat analisis. Untuk itu setelah data kelentukan, kecepatan dan kelincahan serta kemampuan menggiring bola pada penelitian ini terkumpul, maka sebelum dilakukan
rentang nilai 4.58. Hasil analisis deskriptif tersebut diatas baru merupakan gambaran umum data kelentukan, kecepatan dan kelincahan serta kemampuan menggiring bola. Data tersebut diatas belum menggambarkan bagaimana keterkaitan atau saling hubungan antara variabel penelitian ini. Untuk membuktikan apakah ada hubungan yang signifikan antara Variabel bebas yaitu kelentukan (X1), kecepatan (X2), dan kelincahan (X3), dengan variabel terikat yaitu : kemampuan menggiring bola (Y), maka perlu pengujian lebih lanjut yaitu dengan uji normalitas data. Negative KS-Z As.Sig Ket
analisis statistik untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z). Dari hasil uji normalitas (KolmogorovSmirnov Z) yang dilakukan, diperoleh hasil sebagaimana yang terlampir.
Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola 32 Jurnal ILARA,Latuheru, VolumeAnalisis III, Nomor 2, Juli-Desember 2012, hlm. 29 –35
32
Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov menunjukkan hasil sebagai berikut: Kelentukan diperoleh nilai Asymp. Sig 0.241 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data kelentukan mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Kecepatan diperoleh nilai Asymp. Sig 0.295 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data kecepatan mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Kelincahan diperoleh nilai Asymp. Sig 0.418 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data kelincahan mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Variabel r KLT(X1) – KMB (Y)
-0.987
Hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh nilai korelasi hitung (r) = -0.987 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Variabel r KEC (X2) – KMB (Y)
0.945
Hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh nilai korelasi hitung (r) = 0.945 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Variabel r KEL (X3) – KMB (Y)
0.983
Hasil perhitungan korelasi pearson, diperoleh nilai korelasi hitung (r) = 0.983 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Variabel Ro KLT (X1), KEC (X2), KEL (X3) KMB (Y)
0.990
Hasil perhitungan korelasi ganda, diperoleh nilai korelasi ganda hitung (Ro) = 0.990 ( P < 0.05 ), berarti ada hubungan yang signifikan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Dalam hal ini
Kemampuan menggiring bola diperoleh nilai Asymp. Sig 0.111 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data kemampuan menggiring bola mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Analisis Korelasi. Untuk pengujian hipotesis tersebut maka dilakukan uji korelasi antara data kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola dengan menggunakan tehnik korelasi Pearson product moment. Hasil analisis korelasi akan dijelaskan sebagai berikut; Korelasi kelentukan dengan kemampuan menggiring bola. P
Keterangan
0.000
Signifikan
Dalam hal ini apabila pemain memiliki kelentukan yang baik maka akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. Korelasi kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. p
Keterangan
0.000
Signifikan
Dalam hal ini apabila pemain memiliki kecepatan yang baik maka akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. Korelasi kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. p
Keterangan
0.000
Signifikan
Dalam hal ini apabila pemain memiliki kelincahan yang baik maka akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. Korelasi ganda kelentukan, kecepatan dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. P Keterangan 0.000
Signifikan
apabila pemain memiliki kelentukan, kecepatan, dan kelincahan yang baik maka akan diikuti dengan kemampuan menggiring bola yang baik pula. Pengujian Hipotesis. Ada empat hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Keempat hipotesis tersebut harus diuji
Latuheru, Analisis Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola
33
kebenarannya melalui data empiris. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan uji korelasi person (statistic parametrik) maka hasil seperti berikut; Ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah ; H0 : rx1.y = 0, H1 : rx1.y ≠ 0, Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikut; H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola. H1 : Ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian; Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung (r) = -0.987 ( P < 0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah; H0 : rx2.y = 0, H1 : rx2.y ≠ 0, Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikut; H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. H1 : ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian; Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung (r) = 0.945 ( P < 0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah; H0 : rx3.y = 0, H1 : rx3.y ≠ 0, Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikutt H0: tidak ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. H1 :ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian; Analisis data yang diperoleh nilai korelasi hitung, diperoleh nilai r = 0.983 ( P < 0.05), maka H0 ditolak
dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Ada hubungan yang signifikan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah; H0 : Rx1,2,3.y = 0, H1 : Rx1,2,3.y ≠ 0 Hipotesis diatas dapat dirumuskan sebagai berikut; H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. H1 : ada hubungan yang signifikan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. Hasil pengujian; Analisis data yang diperoleh nilai korelasi ganda, diperoleh nilai R hitung (Ro) = 0.990 ( P < 0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Pembahasan Hasil analisis hubungan antara ketiga variable bebas terhadap variabel terikat dalam pengujian hipotesis perlu dikaji lebih lanjut dengan memberikan interpretasi keterkaitan antara hasil analisis yang dicapai dengan teori-teori yang mendasari penelitian ini. Penjelasan ini diperlukan agar dapat diketahui kesesuaian teori-teori yang dikemukakan dengan hasil penelitian yang diperoleh. Adapun penjelasan untuk memberikan kejelasan keterkaitan variable-variabel bebas terhadap variable terikat adalah sebagai berikut; Hasil uji hipotesis pertama : ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil
Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola 34 Jurnal ILARA,Latuheru, VolumeAnalisis III, Nomor 2, Juli-Desember 2012, hlm. 29 –35
34
penelitian terdahulu yang sudah ada. Kelentukan merupakan tingkat kesegaran jasmani sebab dia mampu untuk melakukan gerak seluas mungkin tanpa terjadi ketegangan sendi dan cedera otot. Oleh karena itu kelentukan sangat berperan pada saat menggiring bola. Jika pemain memiliki kelentukan saat menggiring bola pada saat posisi tubuh melengkung maka dapat menghasilkan penguwasaan bolanya seimbang pada saat mengiring bola. Hasil uji hipotesis kedua : ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Oleh karena itu kecepatan juga sangat berperan penting pada saat permainan sepak bola dalam melakukan gerakan menggiring bola karena mampu melewati lawan dengan kecepatan yang maksimal. Hasil uji hipotesis ketiga: ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Kelincahan dengan kemampuan menggiring bola sangan dibutuhkan karena mampu untuk melakukan gerakan mengeco lawan pada saat mengiring bola dan dapat mengontrol bola selanjunnya. Hasil uji hipotesis keempat : ada hubungan yang signifikan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola Club Barca Makassar. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola. Apabila hasil penelitian dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Oleh karena itu kelentukan sangat berperan pada saat menggiring bola. Jika pemain memiliki kelentukan saat menggiring bola pada saat posisi tubuh melengkung maka dapat menghasilkan penguwasaan bolanya seimbang pada saat mengiring bola. Oleh karena itu kecepatan juga sangat berperan pada saat mengiring bola karena mampu melewati lawan dengan kecepatan yang maksimal. Jika pemain memiliki kelentukan, kelincahan dan kecepatan pada saat menggiring bola maka pemain semakin baik bermain sepak bola dalam melakukan menggiring bola. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Ada hubungan antara kelentukan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. Ada hubungan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. Ada hubungan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. Ada hubungan antara kelentukan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola. Saran Hasil penelitian dapat dikemukakan saran sebagai berikut: Kepada para pemain sepakbola agar selalu memperhatikan, dan melatih serta membekali diri mengenai pengetahuan tentang pentingnya mengembangkan kemampuan fisik seperti kelentukan, kecepatan dan kelincahan terutama untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Kepada para pembina maupun pelatih sepakbola, direkomendasikan bahwa kiranya dalam upaya meningkatkan
Latuheru, Analisis Kelentukan, Kecepatan, dan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola
35
kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola, hendaknya perlu memperhatikan unsur-unsur kemampuan fisik yang dapat menunjang, seperti kelentukan, kecepatan dan kelincahan. Bagi siapa saja yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan agar melibatkan variabel lain yang relevan dengan penelitian ini agar hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk memperkaya khasanah disiplin ilmu keolahragaan, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi, 1996., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Renika Cipta, Jakarta. Aang. Witarsa. 1993. Dasar-dasar Tekhnik Sepak bola. Kumpulan Materi Kursus. Instruktur sepak bola Yogyakarta : Komda PSSI DIY Chusaeri.1976. Bimbingan Tekhnik dan Taktik sepakbola. Jakarta : PT Mutiara Sumber Widya. Depdikbud.1997. Kondisi Fisik Anak–anak SD. Jakarta Dikdas Menum. Menpora. Dirjen Olahraga dan Pemuda. 1972. Pedoman Mengajar Olahraga. Jakarta : Depdikbud. Djawad Dkk. 1981. Dasar Bermain Sepakbola. Edisi kedua. Yogyakarta : Intan Pariwara. Halim NI, 2004. Tes Pengukuran dan Penyusunan Alat Evaluasi Dalam Bidang Olahraga. Bahan kuliah FIK UNM Makassar Harsono. 1988. Codching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Choahing. Jakarta : Depdikbud ---------. 1982. Ilmu Coaching. Jakarta ; Pusat Ilmu Olahraga; Koni Pusat Lamb. 1984. Physiology Of Exercise Respons and Adaptation. New York: Mc.Millan Publising Comapany. Lixbacker. Yosep A. 1997. Sepak bola Taktik dan Tekhnik Bermain. Jakarta : PT. Raja Gratindo.
Mc.Ardle. Katch et all. 1981. Exercise Pkysiology; Energi. Nutrittion and Human. 1st Edittion. Pkyladelphia : Lea Febiger Melwin H. William. 1990. Life Tine Fitness and Wellness. Second Edition. Dubuque. WM. C Brown Publishers. Moeloek,Dangsiana,1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Universitas Indonesia. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Prinsipprinsip dan Penerapannya. Jakarta. Diknas. Diknasnem. Ditjen olahraga. Rani AA. 1993. Pembinaan prestasi olahraga. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Ujung Pandang. Sarjono. 1982. Pengajaran Sepakbola. Surakarta. Penerbit Tiga Serangkai. Sayoto.M. 1982. Kekuataan dan Kondisi Fisik. Semarang. Effhara Daharsa Prize. Sucipto. dkk. 1999/2000. Olahraga Pilihan : Sepakbola. Jakarta. Dirjen Diknasmen. Suharno HP. 1985. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta Sujana. 1992. Desain dan Analisis Experiment. Bandung. Tarsito. Sukatamsi. 1981. Tekhnik Dasar Bermain Sepakbola. Solo. Tiga Serangkai. Sutrisno Hadi.1981.Metodologi Research. Jilid 1 Yogyakarta. Fakultas Psikologi UGM. Sumosardjono Sadoso.1987. Petunjuk Praktis Kesehatan Olahraga. PT. Gramedia Jakarta. ---------------. 1988. Statistik Regresi. Yogyakarta. Yayasan Psikologi UGM Soebroto.M. 1975. Masalah-Masalah dalam Kedokteran Olahraga. Latihan Olahraga .Dan Coaching. (Terjemahan Oleh : M.Soebroto). Jakarta. Dirjen PLSO. Depdikbud. Widdows Richard. 1981. Sepakbola, Ketrampilan, Taktik dan Fakta. Jakarta : Mercu Buana.