Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016
SKRIPSI Diajukan untuk penulisan skripsi guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UN PGRI KEDIRI
OLEH : ARDIATAMA NPM.12.1.01.09.0071
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016 ARDIATAMA NPM: 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Drs. Setyo Harmono,M.Pd dan Weda, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa siswa extrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Gondang Nganjuk tahun 2016. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga SMA Negeri 1 Gondang. Sampel yang diambil dari hasil purposive sampling berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pengukuran kelincahan (shuttle run) dan kecepatan lari 30 meter serta kemampuan menggiring bola. Analisis data menggunakan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecepatan dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa extrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Gondang Nganjuk tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan nilai r hitung sebesar 0.799 dengan nilai F hitung sebesar 19.937 lebih besar dari nilai F tabel dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 2;22 sebesar 3.44 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa extrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Gondang Nganjuk tahun 2016. Kata kunci : kelincahan, kecepatan, menggiring bola
ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dicontoh oleh persepakbolaan Indonesia
I. LATAR BELAKANG Sepakbola
merupakan
cabang
olahraga yang sudah memasyarakat, baik
agar dapat maju dan berkembang dengan baik.
latihan
Masalah peningkatan prestasi di
peningkatan kondisi tubuh atau sebagai
bidang olahraga sebagai sasaran yang ingin
prestasi untuk membela desa, daerah dan
dicapai dalam pembinaan olahraga di
negara.
sudah
Indonesia membutuhkan waktu yang lama
memasyarakat itu merupakan gambaran
dalam proses pembinaannya. Pembinaan
persepakbolaan di Indonesia khususnya
olahraga menuntut partisipasi dari semua
negara maju pada umumnya.
pihak demi peningkatan prestasi olahraga di
sebagai
hiburan,
Sepak
mulai
bola
dari
yang
Permainan sepakbola modern saat ini telah
mengalami
banyak
Indonesia. Kondisi
kemajuan,
fisik
pemain
sepakbola
perubahan serta perkembangan yang pesat,
menjadi sumber bahan untuk dibina oleh
baik dari segi kondisi fisik, teknik, taktik
pakar sepakbola selain teknik, taktik,
permainan maupun mental pemain itu
mental
sendiri.
Kondisi fisik yang baik dan prima serta siap
Kemajuan dan perkembangan
dan
kematangan
tersebut dapat dilihat dalam siaran langsung
untuk
pertandingan
Eropa,
merupakan unsur yang penting dalam
penyisihan Pra Piala Dunia oleh tim-tim
permainan sepakbola. Seorang pemain
kesebelasan Eropa maupun Amerika Latin.
sepakbola
Bagaimana permainan cepat dan teknik
menyerang terkadang menghadapi benturan
yang baik yang didukung oleh kemampuan
keras, ataupun harus lari dengan kecepatan
individu menonjol serta seni gerak telah
penuh ataupun berkelit menghindari lawan,
pula ditampilkan. Permainan yang cepat
berhenti menguasai bola dengan tiba-tiba.
dan teknik yang baik itulah yang perlu
Seorang
perebutan
Piala
menghadapi
bertanding.
dalam
pemain
lawan
bertanding
bertahan
sepakbola
maupun
dalam
mengatasi hal seperti itu haruslah dibina ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan dilatih sejak awal baik dari segi fisik teknik taktik dan mental. Kondisi penguasan
fisik
dan berkesinambungan dapat memberikan
yang
teknik
Latihan kondisi fisik secara teratur
yang
baik baik
serta
sumbangan yang besar bagi peningkatan
dapat
kemampuan pengembangan teknik dalam
memberikan sumbangan yang cukup besar
pertandingan.
untuk
bermain
mengembangkan unsur-unsur permainan
sepakbola. Tetapi hal itu perlu diselidiki
sepakbola guna meningkatkan kecakapan
lebih lanjut oleh pakar sepakbola di tanah
bermain sangat menentukan.
memiliki
kecakapan
Peranan
latihan
untuk
air. Kondisi fisik yang baik tanpa didukung
Unsur-unsur kondisi fisik yang perlu
dengan penguasaan teknik bermain, taktik
dilatih dan ditingkatkan sesuai dengan
yang yang baik serta mental yang baik,
cabang olahraga masing-masing sesuai
maka prestasi yang akan dicapai tidak dapat
dengan kebutuhannya dalam permainan
berjalan
maupun pertandingan.
seimbang.
Demikian
pula
sebaliknya memiliki kondisi yang jelek
Tiap-tiap
cabang
olahraga
tetapi teknik, taktik dan mental yang baik
mempunyai sifat tertentu dan pesertanya
juga kurang mendukung untuk pencapaian
harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
prestasi. Untuk itu perlu pembinaan yang
Seseorang
baik pada cabang olahraga sepakbola ini
memiliki dan menguasai teknik bermain
sedini mungkin untuk mencapai sasaran
yang baik terutama teknik dengan bola,
pada event tertentu agar prestasi puncak
yang diperlukan saat menyerang dan
dapat ditampilkan sebaik-baiknya.
menguasai
pemain
bola.
sepakbola
Untuk
harus
menghasilkan
Dalam proses latihan unsur-unsur
kesebelasan yang kuat, baik dan tangguh
kondisi fisik menempati posisi terdepan
adalah kesebelasan yang terdiri pemain-
untuk dilatih, yang berlanjut ke latihan
pemain yang memiliki kerjasama tim yang
teknik, taktik, mental dan kematangan
baik. Untuk itu diperlukan pemain-pemain
bertanding dalam pencapaian prestasi. ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang menguasai keterampilan dasar dalam
kelincahan dapat memberikan kemampuan
bermain sepakbola.
gerak lebih cepat. Dengan metode ulangan
Menggiring bola adalah salah satu
yang banyak maka kemampuan dribbling
ketrampilan dalam permainan sepakbola.
yang lincah dan cepat dapat dicapai dan
Dalam melakukan teknik menggiring bola
ditampilkan dalam pertandingan.
(dribbling) perlu dilatih dengan posisi yang
Berdasarkan
uraian
diatas
maka
cukup, disamping itu untuk mendapatkan
penulis ingin mengadakan penelitian yang
hasil yang baik pada saat menggiring bola
berjudul “Hubungan Antara Kelincahan
tentu ditunjang dengan komponen kondisi
Dan
fisik seperti kelincahan dan kecepatan yang
Menggiring
baik.
Extrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 1 Menggiring
bola
tidak
hanya
Kecepatan
Bola
Kemampuan
Pada
Siswa
Gondang Nganjuk Tahun 2016”.
membawa bola menyusuri tanah dan lurus
II. METODE
ke depan melainkan menghadapi lawan
Dalam
yang jaraknya cukup dekat dan rapat. Hal
Dengan
penelitian
ini
penulis
menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu:
ini
menuntut
seorang
pemain
untuk
variabel
bebas
kelincahan
(X1 )
memiliki kemampuan menggiring bola
kecepatan
dengan baik. Menggiring bola adalah
kemampuan menggiring bola (Y).
(X2 )
serta
variabel
dan
terikat
Pengambilan data dalam penelitian membawa bola dengan kaki dengan tujuan melewati lawan. Dribbling berguna untuk melewati
lawan,
mencari
ini dilakukan di lapangan SMAN 1 Gondang. Populasi dalam penelitian ini adalah
kesempatan
seluruh warga SMA Negeri 1 Gondang memberi umpan kepada kawan dan untuk
Nganjuk yang terlibat dalam kegiatan
menahan bola tetap ada dalam penguasaan.
ekstrakurikuler sepakbola tahun 2016.
Dribbling memerlukan ketrampilan yang
Sampel penelitian ini sebanyak 25 siswa yang
baik dan dukungan dari unsur-unsur kondisi
dipilih
sesuai
tujuan
peneliti
(purposive sampling).
fisik yang baik pula seperti kecepatan dan ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Instrumen penelitian ini adalah tes kelincahan zig-zag, tes kecepatan lari 30 meter dan tes menggiring bola. Teknik
Hubungan
Kecepatan
(X2 )
Dengan
Kemampuan Menggiring Bola (Y) Tabel 4.4 Hasil Korelasi X2 dengan Y
analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment dan korelasi gandha serta menggunakan aplikasi SPSS release 20 for
𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥
Jenis Koefisien
rhitung (rx2y ) 0.716
windows.
rtabel
0.396
III. HASIL DAN KESIMPULAN
𝑡hitung
6.434
𝑡tabel
2.069
r2
0,513
Hubungan
Kelincahan
(X1 )
Dengan
Kemampuan Menggiring Bola (Y)
Keterangan
rhitung >r𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti signifikan t hitung >t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti signifikan Presentase kekuatan hubungan sebesar 51.3%
Tabel 4.3 Hasil Korelasi X1 dengan Y Uji keberartian koefisien korelasi 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥
Jenis
Keterangan
Koefisien
tersebut
dilakukan
dengan
cara
membandingkan harga r hitung dengan r
rhitung (rx1y )
0.739
rhitung >r𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti
rtabel
0.396
signifikan
tabel, pada 𝛼 5% dengan jumlah sampel (N)
𝑡hitung
5.261
t hitung >t 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti
sebanyak 25 maka diperoleh r tabel sebesar
𝑡tabel
2.069
signifikan
0.396. Karena koefisien korelasi antara r
Presentase kekuatan
hitung (0.716) > (0.396) r tabel pada taraf
r
2
0.546
hubungan sebesar 54.6%
signifikansi 5% berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Selain itu juga dapat
Pengujian Uji keberartian koefisien
diketahui dengan uji t yang telah dilakukan
korelasi tersebut dilakukan dengan cara
dengan taraf signifikansi 5% maka t tabel
membandingkan harga r hitung dengan r
sebesar 2.069. Karena uji t hitung (6.434) >
tabel, pada 𝛼 5% dengan jumlah sampel (N)
(2.069)
sebanyak 25 maka diperoleh r tabel sebesar
signifikan.
0.396. Karena koefisien korelasi antara r
Hubungan kelincahan (X1 ) dan kecepatan
hitung (0.739) > (0.396) r tabel pada taraf
(X2 ) dengan kemampuan menggiring bola
signifikansi 5% berarti koefisien korelasi
(Y)
tersebut signifikan. Selain itu juga dapat
t tabel maka koefien tersebut
Tabel 4.5 Hasil KorelasiX1 , X2 dengan Y
diketahui dengan uji t yang telah dilakukan dengan taraf signifikansi 5% maka t tabel sebesar 2.069. Karena uji t hitung (5.261) > (2.069)
t tabel maka koefien tersebut
signifikan.
ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jenis Koefisien
𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥
R hitung (R)
0.799
R>rberarti signifikan
Fhitung
19.937
Ftabel
3.44
Fhitung >Ftabel berarti signifikan
Keterangan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri R2
Presentase kekuatan hubungan sebesar 63.8%
0.638
1. Hasil analisis koefisien korelasi product moment untuk kelincahan
Berdasarkan hasil analisis tersebut sebesar 0.739 dengan probabilitas di
atas
diperoleh
koefisien
korelasi 0.000< 0.05, yang berarti hipotesis
kelincahan
dan
kecepatan
dengan diterima,
dengan
demikian
kemampuan menggiring bola sebesar 0.799 kelincahan berhubungan secara bernilai positif, yang artinya semakin besar signifikan
dengan
kemampuan
nilai yang mempengaruhi maka semakin menggiring bola pada permainan besar
nilai
hasilnya.
Uji
keberartian sepakbola oleh siswa SMA Negeri
koefisien
korelasi
tersebut
dilakukan 1 Gondang Nganjuk. Hal ini
dengan cara membandingkan harga R berarti bahwa semakin tinggi hitung (berganda) dengan r hitung (product kelincahan seseorang akan diikuti moment), Karena koefisien korelasi antara naiknya
kemampuan
dalam
R hitung (0.799) > (0.739 dan 0.716) r menggiring bola. hitung
(product
moment)
pada
taraf 2. Hasil analisis koefisien korelasi
signifikansi 5% berarti koefisien korelasi product moment untuk kecepatan tersebut signifikan. Selain itu juga dapat sebesar 0.716 dengan probabilitas diketahui dengan uji F yang telah dilakukan 0.000< 0.05, yang berarti hipotesis dengan taraf signifikansi 5% maka F tabel diterima. Hal ini menunjukkan ada sebesar 3.44. Karena uji F hitung (19.937) hubungan secara signifikan antara > (3.44)
F tabel maka koefien tersebut kecepatan dengan menggiring bola
signifikan. pada permainan sepak bola oleh Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan hasil penelitian dapat diambil beberapa simpulan antara lain:
siswa SMA Negeri 1 Gondang Nganjuk. Hal ini berarti bahwa dengan bertambahnya kecepatan akan di ikuti pula peningkatan
ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemampuan dalam
menggiring
Departemen Pendidikan Nasional.
bola. Hasil analisis korelasi ganda sebesar 0.799
yang
menggunakan
diuji
keberartiannya
uji F diperoleh Fhitung
sebesar 19.937 dengan probabilitas 0.001 < 0.05, yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dan kecepatan dengan
hasil
Sucipto dkk. 2000. Sepak Bola.
menggiring
bola
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Suharno, HP. 1993. Metodologi Pelatihan, Seri Bahan Penataran Pelatih Tingkat Dasar, Pusat Pendidikan dan Penataran, Jakarta Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta : Tiga Serangkai
pada
permainan sepakbola oleh siswa SMA
UN PGRI. 2015. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Kediri: LPPM
Negeri 1 Gondang Nganjuk. Hal ini berarti bahwa dengan bertambahnya kelincahan dan kecepatan secara bersama-sama akan diikuti pula peningkatan dalam menggiring bola. IV.
DAFTAR PUSTAKA
Csanadi Arpad. 1972. Soccer. Budapest : Corvina press Faruq, Muhammad Muhyi & Albertus, Fenanlampir, 2015. Tes & Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: CV Andi Offset Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Pskologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani:PrinsipPrinsip Penerapannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sajoto, M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Semarang Press. Soedjono. 1985. Sepakbola: Taktik dan Kerjasama. Yogyakarta: PT. Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat. ARDIATAMA | 12.1.01.09.0071 FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
simki.unpkediri.ac.id || 10||