Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016
SKRIP SI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : NUR MUHAMMAD JAMIL NPM : 10.1.01.09.1105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 Nur Muhammad Jamil NPM. 10.1.01.09.1105 FKIP/ Penjaskesrek Drs. Sugito, M.Pd dan Drs. Slamet Junaidi M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
Bola basket merupakan olah raga yang sekarang mulai digemari oleh masyarakat di Indonesia. Namun kenyataan membuktikan bahwa bola basket di prestasi bola basket di Indonesia kurang menonjol bila dibandingkan dengan negara lain, padahal bola basket sudah populer dan sudah masuk dalam kurikulum sekolah. Sedangkan untuk mencapai prestasi yang maksimal itu perlu adanya latihan fisik dan teknik yang teratur dan benar selain itu dalam mencapai prestasi bola basket yang optimal banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain kekuatan dan kelincahan. Di dalam bermain bola basket seseorang akan melakukan gerakan-gerakan lari berganti arah, melempar, menangkap, menembak. Agar dapat melakukan gerakan-gerakan tersebut dengan baik diperlukan kemampuan fungsi motorik yang baik pula diantaranya adalah kekuatan dan kelincahan. Kekuatan adalah kemampuan sekelompok otot dalam kontraksi maksimal untuk melawan/mengatasi beban. tentang hubungan antara kekuatan dan kelincahan dengan kemampuan bermain bola basket pada siswa putra SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri 2016. Jumlah sampelnya ditetapkan sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data diperoleh dengan mengadakan tes kekuatan squart trust, tes kelincahan Bumerang run test dan kemampuan bermain bola basket. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016, setelah data diperoleh dan diolah serta dianalisa, maka didapatkan hasil sebagai berikut : a. Korelasi antara X1 dengan Y hasilnya 0,5. Sedangkan determinasinya 25%. Setelah diuji t test hasilnya 3,306 dan berarti. b. Korelasi antara X2 dengan Y hasilnya 0,62. Sedangkan determinasinya 38,44%. Setelah diuji t test hasilnya 4,18 dan berarti. c. Korelasi antara X1 dan X2 dengan Y hasilnya 0,66. Sedangkan determinasinya 43,56%. Setelah diuji t test hasilnya 10,48 dan berarti. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : “Terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan dan kelincahan dengan kemampuan bermain bola basket pada siswa putra SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri tahun 2016. Kata Kunci :kekuatan, kelincahandan kemampuan bermain bola basket
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maksimal untuk melawan/mengatasi
I Latar Belakang Masalah Prestasi
yang
dalam
beban (Schmolinky, dikutip oleh :
olahraga dapat meningkatkan keharuman
Vladimir Krejee dan Peter Koch
nama suatu bangsa. Maka dari itu bangsa
1979:62) kekuatan di dalam olahraga
Indonesia tidak ada pilihan lain kecuali
merupakan
harus meningkatkan prestasi olahraga,
bergerak.
baik dalam kejuaraan yang bertaraf
ditimbulkan bermacam-macam aspek
nasional maupun internasional. Usaha
pendukung di
untuk
seperti, “power, force, speed, stamina”
mencapai
olahraga
tinggi
di
prestasi
hendaknya
di
dalam
dimulai
dari
dasar Dari
(Sukintaka,
utama
untuk
kekuatan
dapat
dalam
berolahraga,
1974:14)
selain
itu
olahraga pendidikan atau pendidikan
kekuatan juga dapat diartikan sebagai
jasmani di sekolah sedini mungkin.
kemampuan sari otot untuk mengatasi
Sekolah merupakan gudang atlet yang tiada habisnya, apabila program
beban didalam melakukan aktivitas. 2. Kelincahan/Agillity
olahraga di sekolah dapat dilaksanakan
Kelincahan adalah kegesitan dalam
dengan sebaik-baiknya. Bidang studi
menyelesaikan serangkaian gerakan
pendidikan
jasmani
dan
kesehatan
dengan
merupakan
salah
satu
program
singkatnya (Waham Subakir, 1985 :
pendidikan
umum
dalam
kurikulum
13). Selain itu ada pula pendapat
pendidikan yang harus diberikan kepada
yang mengatakan bahwa kelincahan
siswa, salah satu diantaranya adalah
yaitu kemampuan mengubah arah
cabang olahraga permainan bola basket.
dengan cepat dan tepat, selagi tubuh
Di
dalam
seseorang
bermain
akan
bola
melakukan
basket gerakan-
waktu
yang
sesingkat-
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
yaitu
suatu
gerakan lari berganti arah, melempar,
untuk
menangkap,
menembak.
dengan cepat dan tepat (Sajoto 1997
melakukan
gerakan-gerakan
dengan
baik
fungsi
motorik
diantaranya
dapat
:
55).
badan
dalam
kemampuan
gesit/cekatan
akan
baik
pula
koordinasi
kekuatan
dan
gerakan dalam posisi badan dan arah
yang
tersebut
posisi
Di
diperlukan
adalah
Agar
mengubah
kemampuan
gerak
yang
menyangkut
merangkai
beberapa
kelincahan.
yang berbeda-beda dan dalam situasi
1. Kekuatan
lingkungan
Kekuatan
adalah
sekelompok
otot
kemampuan
dalam
kontraksi
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
kualitas
yang kelincahan
berubah-ubah seseorang
dipengaruhi oleh : kekuatan otot, simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kecepatan reaksi, koordinasi sadar
yaitu suatu metode penganalisasian
saraf otot dan kelenturan sendi
variabilitas dan suatu variabel tak
(Waham
bebas
Subakir,
1989:6).
dengan
menggunakan
Kelincahan banyak diperlukan di
informasi satu variabel bebas atau
dalam cabang-cabang olahraga yang
lebih.
banyak
menggunakan
perubahan
2. Pendekatan Penelitian
posisi dan arah gerak. Cabang-
Penelitian korelasi berkaitan
cabang olahraga tersebut antara lain :
dengan pengumpulan data untuk
sepak bola, bola basket, bola voli,
menentukan
bulu tangkis dan lain-lainnya.
hubungan antara dua variabel atau
ada
atau
tidaknya
Di dalam melakukan aktifitas fisik
lebih maka peneliti menggunakan
yang berbeda kekuatan dan kelincahan
pendekatan kuantitatif karena data
diperlukan dengan volume yang tidak
variabel memungkinkan untuk di
sama. Semakin komplek gerakan,
kuantifikasikan.
maka akan melibatkan unsur kekuatan
3. Populasi
dan kelincahan yang banyak. Dengan demikian
unsur
kelincahan
Subyek
populasi
pada
dan
penelitian ini adalah siswa putra
kekuatan sangat berpengaruh dalam
SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten
suatu
Kediri.
ketrampilan
dalam
cabang
Adapun
pengertian
dari
olahraga selain fungsi motorik yang
populasi adalah sejumlah penduduk
lain.
atau individu yang paling sedikit mempunyai
1. Teknik Penelitian
maka
yang
sama
(Sutrisno Hadi, 1983 : 220). Populasi
II METODE
dan
sifat
dalam penelitian ini adalah segenap
Sesuai dengan tujuan penelitian
karakteristik
hipotesis
Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri
yang
diperlukan
penelitian.
Dengan
dirumuskan,
suatu
metode
terpenuhinya
beberapa faktor mengenai metode
yang
jumlah
siswa
putra
siswa
SMP
putranya
sebanyak 168 siswa. 4. Sampel
penelitian tersebut, maka penelitian
Sampel dalam penelitian ini
dapat memperkecil kesalahan dalam
sebanyak 30 siswa, yang terdiri dari
menganalisis
semua
data.
Di
dalam
siswa
putra.
Sedangkan
penelitian ini penulis menggunakan
pengertian dari sampel itu sendiri
metode Analisis Regresi Komplek,
adalah seperti yang dikutip dari
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pendapat
Sutrisno
Hadi
yang
berbunyi :
random adalah kelompok-kelompok
Sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi, dan juga sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama baik sifat sampel yaitu pertimbangan antara jumlah sampel mungkin sangat kecil. Contoh : kalau jumlah murid laki-laki SD kelas 6 ada 100 orang yang diselidiki dengan populasi, untuk mana kesimpulan hendak digeneralisasikan hanya 30 orang. Proporsi sampelnya adalah 0,30. Akan tetapi kalau hendak bermaksud menyelidiki hanya 10 orang diantara 100 orang itu, proporsi sampelnya adalah 0,10. Berapa besar sebaiknya proporsi sampelnya yang akan diselidiki tergantung pada macam-macam faktor pertimbangan (Drs. Sutrisno Hadi, 1983 : 221). Jadi
dalam
peneliti
penelitian
menggunakan
ini
sampel
sebanyak 30 siswa putra sedangkan cara pengambilan sampel, peneliti menggunakan sistem sampel cluster. Sistem cluster sampling adalah penelitian dipilih
sampel secara
individual
dimana random
yang
karakteristik anggota
yang bukan
mempunyai
kelompok.
mempunyai
Semua
karakteristik
Langkah-langkah pada cluster
langkah
atau
cluster.
Adapun
langkah-
langkah sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Tentukan dan definisikan data. 2. Tentukan
jumlah
sampel-
sampel yang dikehendaki. 3. Tentukan
dan
definisikan
cluster yang logis. 4. Sebutkan tersebut
cluster-cluster yang
terkandung
dalam populasi. 5. Tafsirkanlah jumlah rata-rata anggota populasi setiap cluster. 6. Tentukan jumlah cluster yang diperlukan dengan membagi besarnya
sampel
dengan
ukuran cluster yang ditaksir. 7. Pilih random jumlah cluster yang dibutuhkan. 8. Masukan pada penyelidikan itu, semua anggota populasi pada tiap-tiap cluster yang dipilih (Drs. Sumanto MA., 1989 : 14). 5. Jenis Analisis Untuk
menganalisis
data
peneliti menggunakan teknik analisis regresi komplek yang rumusnya sebagai berikut :
yang sama.
sampling
kecuali bahwa yang dipilih secara
adalah pada
sama
random
dengan sampling
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
a) Untuk mencari rata-rata (mean) kekuatan (X1), kelincahan (X2) dan kemampuan bermain Bola simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Basket (Y) menggunakan rumus
X2 diperoleh dengan rumus : RY
a 1 ΣX1 Y a 2 ΣX 2 Y ΣY 2
: a1) Rata-rata mean X1 a2) Rata-rata mean X 2 a3) Rata-rata mean Y
(1,2)
ΣX1 N
=
Keterangan :
ΣX 2 N
RY (1,2)
= Koefisien
korelasi
antara Y dengan X1
ΣY N
dan X2 a1
Keterangan :
= Koefisien
korelasi
prediktor X1
X
= Rata-rata X
Y
= Rata-rata Y
N
= Jumlah sampel
a2
= Koefisien
korelasi
prediktor X2 X1Y
= Jumlah
X = Jumlah keseluruhan
perkalian
antara X1 dan Y
variabel X Y = Jumlah keseluruhan
X2Y
= Jumlah
variabel Y b) Rumus
antara X2 dan Y
untuk
menghitung
analisis korelasi (a) X1
Y2
2
ΣXY ΣX ΣX 2 N
kuadrat
kriterium Y
2
d) Untuk menentukan apakah harga
RXY
=
ΣX ΣY
2
N 2 ΣY 2 ΣY N
RY
(1,2)
tersebut signifikan atau
tidak
dengan
menggunakan
rumus
analisis
regresi.
Dari
analisis tersebut akan diperoleh nilai F garis regresi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut
Keterangan : XY = Jumlah
perkalian
antara X dan Y = Variabel Prediktor
RXY
= Korelasi xy korelasi
: Freg =
X
c) Koefisien
= Jumlah
ΣXY
ΣX ΣY
(b)
perkalian
R 2 N m 1 m (1 R 2 )
Keterangan : antara
kriterium Y dan Prediktor X1 dan
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
Freg
= Harga F garis regresi
N
= Jumlah kasus
M
= Jumlah prediktor
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
R
= Koefisien
korelasi
antara
kriterium
menolak Ho.
dengan
prediktor-
III HASIL DAN KESIMPULAN
prediktor e) Untuk
koefisien
dan P > 0,05 yang berarti gagal
A. Hasil Penelitian determinasi
1. Data Statistik
dengan rumus : K = r2 x 100%
Untuk
memperoleh
f) Untuk mengetahui T – score
perhitungan, maka terlebih dahulu
hasil kekuatan, kelincahan dan
diketahui jumlah score dari setiap
kemampuan bermain bola basket
variabel maka setelah mencari hasil
dipergunakan rumus :
T-Score.
X M a. T – Score = 1 SD (10) + 50
X M b. T – Score = 2 SD (10) + 50
X1
= 1468,06
Y2
= 75400,19
X2
= 1466,66
X1Y = 74013,11 Y
= 1496,59
X2Y = 74093,51
yM c. T – Score = (10) SD
+ 50
X12 = 75068,22 N
= 30
X22 = 74703,27
6. Norma Keputusan Dalam penelitian ini nantinya peneliti akan menguji hasil hipotesis dengan cara suksesif yaitu sebagai
2. Pengertian Koefisien Korelasi a. Analisis Korelasi Sampel Korelasi X1 dengan Y Dari hasil perhitungan
berikut : -
Jika stat hitung stat tabel 1 % maka harga stat
hitung
sangat signifikan,
dan P < 0,01 yang berarti Ho ditolak. -
Jika stat hitung stat tabel 5 % maka harga stat
hitung
signifikan, dan P
< 0,05 yang berarti Ho ditolak. -
Jika stat hitung stat tabel 5% maka harga stat
hitung
(pada lampiran) di dapat hasil koefisien korelasi r = 0,5. Setelah
diuji
dengan
t–tes 26
diperoleh t-hitung = 3,306 dan t-tabel dengan dk 28 = 2,048 pada
taraf
signifikansi
5%
dengan koefisien determinasi 25%.
non signifikan,
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Korelasi X2 dengan Y
Terima Ho jika t hitung lebih kecil dari t tabel
Dari hasil perhitungan
(pada lampiran) di dapat hasil
Tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t tabel
koefisien korelasi r = 0,62. t–tes
Dari hasil perhitungan di
t hitung =
dapatkan t hitung 3,306 sedang t
4,18 dan t tabel dengan dk 28 =
tabel dengan dk 28 = 2,048. Maka
2,048 pada taraf signifikansi
berdasarkan
5%
tersebut di atas dapat disimpulkan
Setelah
diuji
dengan
diperoleh
dengan
koefisien
hasil
perhitungan
bahwa Ho ditolak dan menerima
determinasi 38,44%.
hipotesis alternatif yaitu: “Terdapat
b. Analisis Korelasi Ganda
hubungan
yang
Y (pada lampiran) di dapatkan
kekuatan
dengan
koefisien korelasi R = 0,66
bermain bola basket pada siswa SMP
setelah diuji dengan statistik F,
Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri
diperoleh hasil F hitung = 10,48
tahun 2016 sedangkan sumbangan
sedang F tabel dengan dk (2 : 27)
kekuatan
=
bermain bola basket sebesar 25%.
Korelasi X1 dan X2 dengan
3,35
dengan
koefisien
berarti
antara
kemampuan
terhadap
kemampuan
4. Uji Hipotesis Kedua (H2)
determinasi = 43,56%
Bunyi hipotesis : “Terdapat
Pembahasan Fungsi dari pembahasan adalah
hubungan
yang
berarti
untuk menguji hipotesis yang ada.
kelincahan
3. Uji Hipotesis Pertama (H1)
bermain bola basket pada siswa SMP
Bunyi hipotesis : “Terdapat hubungan
yang
berarti
kekuatan
dengan
antara
kemampuan
bermain bola basket pada siswa putra
dengan
antara
kemampuan
Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri tahun 2016. Hipotesis Statistik : Ho = = 0 dan H2 = = 0
SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten
Hipotesis
tersebut
Kediri tahun 2016.
dengan
Hipotesis Statistik :
menggunakan kriteria :
Ho = = 0 dan H1 = = 0
Hipotesis dengan
uji
dua
tersebut pihak
di
uji
dengan
menggunakan kriteria : Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
uji
dua
pihak
di
uji
dengan
Terima Ho jika t hitung lebih kecil dari t tabel
Tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t tabel simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari hasil perhitungan di
berarti
antara
kekuatan
dapatkan t hitung 4,18 dan t tabel
kelincahan
2,048 yang berarti t hitung lebih
bermain bola basket pada siswa putra
besar dari t tabel. Berdasarkan
SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten
kriteria
Kediri tahun 2016.
tersebut
disimpulkan
di
atas
Untuk lebih jelasnya, maka
menerima Ha yaitu : “ Terdapat
berikut disajikan tabel ringkasan
hubungan
hasil pengujian :
yang
Ho
kemampuan
dan
kelincahan
menolak
dapat
dengan
dan
berarti
dengan
antara
kemampuan
Tabel 1
bermain bola basket pada siswa putra
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri
tahun
sumbangan
2016
sedangkan
kelincahan
terhadap
kemampuan bermain bola basket
No .
Variabel
Uji T
Koefisien
t-hitung
Korelasi
Terima/
t-tabel
Ho
sebesar 38,44%. 5. Uji Hipotesis Kedua (H2)
1.
Bunyi hipotesis : “Terdapat hubungan
yang
berarti
antara
2.
X1 dengan Y X2 dengan Y
Tolak
0,5
3,306
2,048
0,62
4,18
2,048
F hitung
F tabel
10,48
3,35
kekuatan dan kelincahan dengan
Tolak Ho Tolak Ho
kemampuan bermain bola basket pada siswa putra SMP Negeri 1 Grogol
Kabupaten
Kediri
tahun
3.
X1 dan X2 dengan Y
0,66
2016. Untuk menguji hipotesisnya
Kesimpulan
digunakan statistik F dengan dk (2 :
Sesuai dengan judul yang diteliti
27). Dari hasil perhitungan didapat F
yaitu : “Hubungan Antara Kekuatan dan
hitung 10,48 sedangkan F tabel
Kelincahan
dengan dk (2 : 27) = 3,35, yang
Bermain Bola Basket pada Siswa Putra
berarti bahwa F hitung lebih besar
SMP Negeri 1 Grogol Kabupaten Kediri
dari F tabel. Maka berdasarkan hasil
Tahun 2016”, maka berdasarkan tujuan
perhitungan
disimpulkan
penelitian pada BAB I dan hasil analisis
bahwa Ho (hipotesis nihil) ditolak
data pada BAB IV dapat dikemukakan
dan menerima hipotesis alternatif
kesimpulan
yaitu : “Terdapat hubungan yang
berikut :
dapat
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
dengan
hasil
Kemampuan
penelitian
sebagai
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Tolak Ho
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Hasil tes Squart Trust nilai tertinggi
Soeharno
45 kali terendah 33 kali. Hasil tes Bumerang Run test tercepat 10,22 terendah
13,94
ketrampilan
dan
bola
hasil
basket
test yang
mencakup tiga item; Field Goal Test tertinggi 24 terendah 19, Throw for Accuracy tertinggi 30 terendah 20 dan
Dribel
Test
dengan
2. Terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan dengan kemampuan bermain bola basket. 3. Terdapat hubungan yang berarti kelincahan
dengan
kemampuan bermain bola basket. 4. Terdapat hubungan yang berarti antara
kekuatan
dan
Sutrisno Hadi, Statistik Jild 2 Cetakan 10. Yayasan Penerbit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990. Soekarjo, Evaluasi Hasil Belajar Di Bidang Keolahragaan. Yayasan Penerbit IKIP Negeri, Surabaya, 1988.
score
tertinggi 138 terendah 116.
antara
HP, Ilmu Coaching Umum. Yayasan Penerbit proyek Pembinaan Pendidikan Olahraga, Yogyakarta, 1986.
kelincahan
dengan kemampuan bermain bola basket.
Soekarjo S, 1991. Peranan Olahraga bagi Kesehatan. Panitia Penataran Guruguru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMTP Jatim. Surabaya. Sadoso Sumosardjono, Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga. Penerbit Gramedia, Jakarta, 1986. Untung
Suharjo, Pendidikan Jasmani, Penerbit Gramedia, Jakarta, 1988.
Vic Ambler, The Basics For Coach and Player, Penerbit Pioner, Bandung.
IV DAFTAR PUSTAKA
Engkos Kosasih, Teknik dan Program Latihan Dalam Olahraga. Penerbit Akademi Presindo, Jakarta, 1985. Ketrampilan Bermain Basket, Hal. 11 STO Yogyakarta. Nurhasan,
Macam-macam Jenis Tes Keolahragaan dan Pengukuran Unsur-unsur Gerak Dalam Olahraga. Penerbit Karunia, Jakarta, 1986.
Suharsnimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Penerbit Bina Aksara, Jakarta, 1986.
Nur Muhammad Jamil | 10.1.01.09.1105 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||