PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR BANDA ACEH Alpidsyah Putra Universitas Samudra
[email protected] Abstract: This study aimed to determine the effect of learning methods and social intelligence to the learning outcomes of social science. This research was conducted with the experimental method in the fourth grade students of State Elementary School Banda Aceh in 2015 with 32 samples taken using cluster random sampling. Retrieval of data obtained through analysis test Varian (ANOVA) two-lane design treatmeant by level 2 x 2. The results showed that: (1) results for students studying social sciences with teaching methods problem based learning is higher than the students who use the method learning problem solving, (2) There is an interaction effect between teaching methods with social intelligence of students towards learning outcomes of social science, (3) results of studying social science students who have social intelligence higher learning with teaching methods problem based learning higher the method of problem solving, (4) Results of studying social science students with low social intelligence learning with the learning method of problem-based learning is lower than the learning method of problem solving. The results of this study indicate that the learning method of problem based learning with high social intelligence can improve learning outcomes of social science.
Keywords: Learning Method, Social Intelligence, Social Science Learning Outcomes Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dan kecerdasan sosial terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode experimen pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Banda Aceh pada tahun 2015 dengan 32 sampel diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Pengambilan data diperoleh melalui tes analisis Varian (ANAVA) dua jalur dengan desain treatmeant by level 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa dengan menggunakan metode pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan metode pembelajaran problem solving, (2) Terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dengan kecerdasan sosial siswa terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial, (3) Hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa yang memiliki kecerdasan sosial tinggi yang belajar dengan menggunakan metode pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari pada menggunakan metode problem solving, (4) Hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa dengan kecerdasan sosial rendah yang belajar dengan metode pembelajaran problem based learning lebih rendah dibandingkan dengan metode pembelajaran problem solving. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran problem based learning dengan kecerdasan sosial tinggi dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Kecerdasan Sosial, Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
1
Pembelajaran merupakan proses interaktif
konvensional,
yang berlangsung antara guru, siswa
sudah tidak layak digunukan dalam proses
dangan materi yang akan dipelajari, hasil
pembelajaran dan perlu diubah, tetapi
pelajaran tidak tergantung pada apa yang
untuk mengubah metode pembelajaran ini
disampaikan guru, tetapi bagaimana siswa
sangat susah karena guru harus memiliki
mengolah informasi yang diterima. Dalam
kemampuan
kegiatan
menggunakan metode pembelajaran yang
pembelajaran
guru
harus
memandang siswa sebagai manusia yang
metode
dan
ini
sebenarnya
keterampilan
dalam
lain.
memiliki potensi intelektual, oleh karena
Salah satu metode pembelajaran yang
itu, peran guru tidak hanya memberikan
bisa digunakan dalam mencapai tujuan
informasi
harus
pendidikan Ilmu Penggetahuan Sosial
membimbing siswa agar berperan lebih
adalah metode pembelajaran Problem
aktif, hal ini sudah menjadi tugas guru
Based Learning yang secara langsung
untuk menciptakan suasana belajar yang
dapat
mendukung metode pembelajaran yang
berpikir siswa untuk memberikan solusi
relevan.
terhadap suatu masalah. Dalam metode ini
saja
melaikan
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk
membangkitkan
menawarkan
kebebasan
siswa
dalam
Panen
dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga
proses
menghasilkan output yang baik, hal ini
Rusmono (2012:74) mengatakan dalam
dapat terlihat dari hasil belajar, hasil
strategi pembelajaran dengan PBL, siswa
belajar yang baik tersebut harus dimiliki
diharapkan untuk terlibat dalam proses
oleh siswa untuk semua pembelajaran
penelitian yang mengaharuskannya untuk
dikelas,
mengidentifikasi
salah
satunya
adalah
mata
pembelajaran.
kemampuan
permasalahan,
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Trianto
pengumpilan data, dan menggunakan data
(2010:
tersebut untuk pemecahan masalah.
171)
menjelaskan
ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan intergrasi
Lebih lanjut, Delisle dalam Tan
dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,
(2003:30) menjelaskan problem based
seperti
learninig work well with all student,
sosiologi,
sejarah,
geografi,
ekonommi, politik, hukum dan budaya.
making
its
strategies
ideal
for
Salah satu penyebab siswa kurang
heterogeneous classrooms where students
berminat terhadap mata pelajaran Ilmu
with mixed abilities can pool their talents
Pengatahuan Sosial karena guru hanya
collaborativeley to invent a solution. Yaitu
melakukan pembelajaran dengan metode
Problem Based Learning cocok digunakan 2
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 1 Mei 2015 untuk semua siswa, metode tersebut ideal
kesimpulan yang meyakinkan. Schunk
untuk kelas yang heterogen dimana siswa
(2012: 416) menjelaskan bahwa metode
dengan
yang
problem solving bukan saja merupakan
untuk
metode pembelajaran akan tetapi juga
menghasilkan pemecahan masalah. Amir
merupakan suatu metode berpikir karena
(2009: 73-79) menjelaskan tujuh langkah
didalamnya menggunakan metode lainnya
proses
(1)
yang dimulai dengan mencari data sampai
mengklarifikasikan istilah dan konsep
menarik kesimpulan. Metode ini juga
yang
merupakan
kemampuan
beragam
dapat
bekerja
Problem belum
akademik sama
Based
jelas
Learning
(2)
merumuskan
salah
satu
metode
masalah, (3) menganalisis masalah, (4)
pembelajaran yang menyenangkan dan
menanta gagasan anda secara sistematis
menuntut keaktifan siswa dalam mencapai
menganalisisnya
tujuan pembelajaran.
dengan
dalam,
(5)
memformulasikan tujuan pembelajaran,
Selain
penggunaan
metode
(6) mencari informasi tambahan dari
pembelajaran, guru harus memperhatikan
sumber lain (di luar diskusi kelompok), (7)
kecerdasaan yang dimiliki oleh siswa. Dua
mensintesis
kecerdasan yang harus diperhatikan yaitu
(menggambungkan)
dan
menguji informasi baru.
kecerdasan sosial yang biasa disebut
Metode lain yang bisa digunakan
kecerdasan interpersonal dan kecerdasan
dalam pembelajaran Ilmu Penggetahuan
intrapersonal. Menurut Thorndike dalam
Sosial yaitu metode pembelajaran Problem
buku Herrsten (1973: 12) kecerdasan
Solving
sosial “the ability to understand other and
yang
melatih
siswa
untuk
menemukan solusi dari masalah-masalah
act
yang
Kecerdasan
diasumsikan
muncul
dari
wisely
in ini
human
relations”.
berbeda
dengan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
kemampuan akademik dan merupakan
Dalam hal ini siswa dituntut melakukan
unsur utama yang membuat orang berhasil
analisis
dalam hidupnya. kecerdasan ini yang
mendalam
permasalahan
dan
terhadap pada
suatu akhirnya
berpengaruh
menemukan solusi dari persoalan tersebut
Goleman
Menurut Alma (2010: 91) Metode Solving
Ilmu
ada
dua
(2007:114)
komponen
menyatakan
utaman
dalam
metode
membangun kecerdasan sosial yang baik
pembelajaran yang bersifat mencari solusi
yaitu kesadaran sosial dan fasilitas sosial,
secara
kesadaran sosial adalah apa yang kita
logis,
kritis,
adalah
belajar
Pengetahuan Sosial.
kemudian diberikan penilaian. Problem
setelah
analitis
menuju
3
Pengaruh Metode dan Kecerdasan Sosial Alpidyah Putra
rasakan tentang orang lain, kesadaran sosial
merujuk
pada
keseluruhan
siswa
yang
yang
menjadi subjek penelitian adalah 59 orang,
merentang dari secara instan merasakan
yang dibagi ke dalam dua kelas (kelas A
keadaan
sampai
dan kelas B), masing-masing terdiri dari
memahami perasaan dan pikirannya untuk
kelas A 29 siswa dan kelas B 30.
mendapatkan situasi sosial yang rumit.
Kemudian masing-masing siswa diberikan
batiniah
spektrum
Jumlah
orang
lain
angket
kecerdasan
pengisian
METODE Penelitian ini dilaksanakan dengan
angket
sosial.
Skor
tersebut
dari
kemudian
disusun berdasarkan urutan dari skor
menggunakan metode eksperimen dengan
tertinggi ke skor yang terendah.
rancangan desain treatment by level 2x2,
Selanjutnya,
pada
setiap
kelas
dengan eksperimen ini peneliti mencoba
ditetapkan 27% dari rangking teratas
metode
Based
digolongkan sebagai kelompok siswa yang
Learning dengan metode pembelajaran
memiliki kecerdasan sosial tinggi dan 27%
Problem Solving subjek penelitian dibagi
dari
atas dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
sebagai kelompok siswa yang memiliki
kelas kontrol. Kelas eksperimen diajarkan
kecerdasan sosial rendah. Dari tiap-tiap
dengan motede pembelajaran Problem
kelas diperoleh sebanyak 27% dari 30
Based
kontrol
orang yaitu 8 orang yang memiliki
diajarkan dengan metode pembelajaran
kecerdasan sosial tinggi dan 8 orang yang
Problem
variable
memiliki
menjadi
Dengan demikian, maka distribusi siswa
atribut
pembelajaran
Learning Solving,
Problem
dan
kelas
sedangkan
diklasifikasikan
kecerdasan sosial tinggi dan rendah.
rangking
terbawah
kecerdasan
digolongkan
sosial
rendah.
pada masing-masing taraf variable bebas dapat dilihat pada Table 1 berikut ini:
Keecerdasan sosial Tinggi
Tabel 1. Distribusi Siswa Pada Masing-masing Variabel Metode Pembelajaran PBL Problem Solving 8 8
Jumlah 16
Rendah
8
8
16
Jumlah
16
16
32
Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
dengan
materi
Cita-citaku.
Skor
yang
diperoleh siswa setelah menjawab tes mata
diperoleh siswa setelah menjawab kuesioner
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada akhir
kecerdasan sosial yang terdiri dari empat
pelaksanaan penelitian yang berbentuk esay 4 4
Pengaruh Metode dan Kecerdasan Sosial Alpidyah Putra
jenjang pertanyaan dan merupaka skala
Selain berdasarkan kelas pembelajaran
ordinal.
kemampuan hasil belajar siswa pada mata
Teknik analisis data yang diperlukan
pelajaran
IPS
juga
dilihat
berdasarkan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis
kecerdasan sosial (tinggi dan rendah). Hal ini
varian (ANAVA) dua ajlur, teknik ini dipilih
dikarenakan peneliti ingin melihat sejauh
karena peneliti ingin mengetahui perbedaan
mana kecerdasan sosial memiliki pengaruh
hasil belajar siswa yang dihasilakn melalui
terhadap hasil belajar siswa pada mata
metode
Based
pelajaran IPS. Skor rata-rata hasil belajar
Learning dan Pronblem Solving. Selain itu
tertinggi didapat oleh kelompok PBL dengan
peniliti
kecerdasan tinggi dengan rata-rata 84,00;
pembelajaran ingin
interaksi
yang
Problem
mengetahui terjadi
signifikansi
antara
metode
standar
deviasi
10,32,
kemudian
nilai
pembelajaran dan kecerdasan sosial siswa
maksimum 98,00; minimum 57,00 dengan
terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan
median
Sosial.
ditempati oleh kelompok PS kecerdasan
HASIL
tinggi dengan skor rata-rata hasil belajar
86,00.
Urutan
rata-rata
kedua
Hasil analisis dan deskripsi, peneliti
peserta didik adalah 71,13; standar deviasi
melihat perbedaan hasil belajar siswa pada
6,70; kemudian nilai minimum 60 dan
mata pelajaran IPS antara siswa yang
maksimum 85 dan nilai tengah (median)
pembelajarannya menggunakan metode PBL
sebesar 71.
dengan
pembelajarannya
Uratan ketiga skor rata-rata hasil belajar
menggunakan PS. Skor rata-rata hasil belajar
siswa adalah kelompok PBL kecerdasan
siswa pada mata pelajaran IPS untuk kelas
rendah dengan skor rata-rata 69,37; standar
PBL ada 79,9655 dengan standar deviasi
deviasi 6,78; nilai maksimum 75 dan nilai
11,48. Kemudian terlihat juga bahwa skor
minimum 55 dengan median 70. Sedangkan
maksimum adalah 98 dan skor minimum 55
untuk uratan terakhir yaitu kelompok PS
dengan median 84. Skor rata-rata tersebut
kecerdasan rendah dengan rata-rata 58,06;
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
standar deviasi 14,46, nilai maksimum 84 dan
pembelajarannya menggunakan metode PS,
minimum 35 dengan median 55.
yaitu
siswa
64,6
dan
yang
standar
deviasi
12,92.
Hipotesis pertama yang diajukan dalam
Kemudian untuk nilai maksimum 85 dan nilai
penelitian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak
minimum 35 dengan median 67.5.
karena nilai signifikansi yaitu 0,000 kurang dari 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa hasil 5
6
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 1 Mei 2015 belajar ilmu pengetahuan sosial siswa dengan
yang menggunakan metode pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran problem
problem solving. Hal ini dapat dilihat pada
based learning lebih tinggi dari pada siswa
Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Uji T Independent Sampel T test Skor Hasil Belajar IPS Berdasarkan Model pembelajaran t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference t Hasil_Belajar Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
4.823
57
.000
15.36552
3.18609
8.98547
21.74556
4.832
56.612
.000
15.36552
3.17967
8.99740
21.73364
Hipotesis kedua ingin membuktikan
uji anova dua jalur yang terlebih dahulu
sejauh mana kecerdasan sosial berpengaruh
dilakukan kruskal wallis, hasilnya
terhadap hasil belajar maka dilakukan dengan
dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut:
dapat
Tabel 3.Hasil Rekapitulasi Interkasi Antara Metode Pembelajaran dan Kecerdasan Sosial terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Hasil_Belajar Type III Sum Source of Squares Corrected Model 6001.085a Intercept 260983.851 Kelas 1910.201 Kecerdasan_Sosial 2506.365 Kelas * 7.937 Kecerdasan_Sosial Error 6012.542 Total 319167.000 Corrected Total
df
12013.627
a. R Squared = ,500 (Adjusted R Squared = ,472)
6
3 1 1 1
Mean Square 2000.362 260983.851 1910.201 2506.365
F 18.298 2.387E3 17.474 22.927
Sig. .000 .000 .000 .000
1
7.937
.073
.009
55
109.319
59 58
Pengaruh Metode dan Kecerdasan Sosial Alpidyah Putra
Terlihat berdasarkan Tabel 2 kelas
kecerdasan sosial siswa terhadapat hasil
dengan kecerdasan sosial berinteraksi hal ini
belajar ilmu pengetahuan sosial.
dikarenakan nilai signifikansi 0,009 kurang
Hipotesis Ketiga dan Keempat dapat
dari 0,05, sehingga H0 ditolak sehingga dapat
dijawab dengan uji ANOVA dengan terlebih
disimpulkan
dahulu dilakukan uji Kruskal wallis, hasil
bahwa
Terdapat
pengaruh
interaksi anatara metode pembelajaran dengan
ujinya pada Tabel 5 sebagai berikut:
Untuk melihat perbedannya dilanjutkan dengan uji T pada Tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Rekapitulasi Uji Tuckey Multiple Comparisons Hasil_Belajar Scheffe
(I) Grup PBL Kecerdasan Sosial Tinggi
(J) Grup PBL Kecerdasan Sosial Rendah PS Kecerdasan Sosial Tinggi PS Kecerdasan Sosial Rendah PBL PBL Kecerdasan Sosial Kecerdasan Tinggi Sosial Rendah PS Kecerdasan Sosial Tinggi PS Kecerdasan Sosial Rendah PS PBL Kecerdasan Sosial Kecerdasan Tinggi Sosial Tinggi PBL Kecerdasan Sosial Rendah PS Kecerdasan Sosial Rendah PS PBL Kecerdasan Sosial Kecerdasan Tinggi Sosial Rendah PBL Kecerdasan Sosial Rendah PS Kecerdasan Sosial Tinggi Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 109,319.
Mean Difference (I-J) 14.6250* 12.8667* 25.9333* -14.6250* -1.7583 11.3083 -12.8667* 1.7583 13.0667* -25.9333* -11.3083 -13.0667*
*. The mean difference is significant at the ,05 level.
7
6
Std. Error Sig. 4.3440 .015 2 3.5346 .007 3 3.5346 .000 3 4.3440 .015 2 4.5774 .985 2 4.5774 .120 2 3.5346 .007 3 4.5774 .985 2 3.8178 .013 3 3.5346 .000 3 4.5774 .120 2 3.8178 .013 3
95% Confidence Interval Lower Upper Bound Bound 2.0967
27.1533
2.6727
23.0606
15.7394
36.1273
-27.1533
-2.0967
-14.9597
11.4431
-1.8931
24.5097
-23.0606
-2.6727
-11.4431
14.9597
2.0559
24.0774
-36.1273
-15.7394
-24.5097
1.8931
-24.0774
-2.0559
Pengaruh Metode dan Kecerdasan Sosial Alpidyah Putra
Pada Tabel 4 terlihat bahwa untuk
dan menyajikan hasil kerja, 5) menganalisis
menguji hipotesis ke-3 dan ke-4 dapat dilihat
dan mengevaluasi pemecahan masalah.
pada tabel yang telah dibulati. Untuk hipotesis PEMBAHASAN
ke-3 H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan Hasil belajar ilmu pengetahuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sosial siswa yang memiliki kecerdasan sosial
terdapat interaksi antara metode pembelajaran
tinggi yang belajar dengan menggunakan
dengan kecerdasan sosial terhadap hasil
metode pembelajaran problem based learning
belajar siswa pada mata pelajaran IPS.Ini
lebih tinggi dari pada menggunakan metode
menunjukan kepada kita bahwa metode
problem solving.
pembelajaran memiliki kontribusi terhadap nilai
hasil belajar siswa, kemudian kecerdasan
signifikansi diatas 0,05 dengan demikian
siswa juga memiliki kontribusi terhadap hasil
dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar ilmu
belajar,
pengetahuan sosial siswa dengan kecerdasan
memiliki pengaruh terhadap hasil belajar
sosial rendah yang belajar dengan metode
siswa pada mata pelajaran IPS. Hal ini
pembelajaran problem based learning lebih
didukung oleh pendapat English (2012 :143-
rendah
175) yang menjelaskan Kecerdasan sosial
Untuk
hipotesis
dibandingkan
keempat
dengan
metode
artinya
kedua
variable
tersebut
adalah kemampuan untuk memahami dan
pembelajaran proble solving. uji
membuat perbedaan-perbedaan pada suasana
statistik yang dibahas sebelumnya bahwa
hati, maksud, motivasi, dan prasaan terhadap
dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang
orang lain, hal ini mencakup kepekaan dan
pembelajarannya menggunakan metode PBL
ekpresi
lebih baik dibandingkan dengan siswa yang
kemampuan untuk membedakan jenis isyarat
pembelajarannya menggunakan metode PS.
interpersonal
Hal
merespon
Berdasarkan
itu
sesuai
tabel
perhitungan
dengan
karakteristik
wajah, dan
secara
suara,
gerak
kemampuan efektif
tubuh, untuk
isyarat-isyarat
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
tersebut dalam beberapa cara pragmatis.
menurut
Kecerdasan
Nurhadi
(2004:
60)
yang
dapat
memberikan
pengaruh
menjelaskan bahwa PBL memiliki tahapan-
terhadap hasil belajar peserta didik dalam
tahapan
pada
proses pembelajaran hal ini terbukti dengan
untuk
terdapat interaksi antara kecerdasan sosial
penyelidikan
memiliki kontribusi terhadap hasil belajar.
individual dan kelompok, 4) mengembangkan
Hal ini sesuai dengan pendapat kecerdasan
yaitu
masalah,2) belajar,
1)
orientasi
mengorganisir 3)
membimbing
siswa siswa
interpersonal adalah kemampuan memahami
8
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 1 Mei 2015 dan berinteraksi secara baik dengan orang
learning lebih rendah dibandingkan dengan
lain, kemampuan ini melibatkan penggunaan
metode pembelajaran proble solving.
berbagai keterampilan, verbal dan non verbal, kemampuan kerja sama, manajemen konflik,
DAFTAR RUJUKAN
strategi membangun konsensus, kemampuan
Alma, Buchari et al. 2010. Guru professional:
untuk percaya, menghormati, memimpin dan
Menguasai
memotivasi orang lain untuk mancapai tujuan
Mengajar. Bandung: Rineka Cipta.
umum.
Melalui
Berdsarkan
hasil
temuan
dan
Dengan
Goleman, Daniel. 2007. “Social Intelegence: The
menggunakan metode pembelajaran problem
dan
Jakarta:
Penerapannya
dalam
KBK.
Malang: UM.
sosial siswa yang memiliki
Rusmono.
kecerdasan sosial tinggi yang belajar dengan
2012.
Strategi
Pembelajran
Dengan Problem Based Learning Itu
menggunakan metode pembelajaran problem dari
Terjemahan.
Nurhadi. 2004. Pembelajaran Konstektual
ilmu pengetahuan sosial, 3) hasil belajar ilmu
tinggi
Human
Boston: Atlantic Monthly Press.
kecerdasan sosial siswa terhadap hasil belajar
lebih
Of
Hernstein, R.J. I.Q. 1973. In The Meritocracy.
pengaruh
interaksi antara metode pembelajaran dengan
learning
Science
Gramedia Pustaka Utama.
yang menggunakan metode pembelajaran
pengetahuan
New
Relationship”
based learning lebih tinggi dari pada siswa terdapat
Beragam,
Nuansa Cendekia, 2012.
belajar ilmu pengetahuan sosial siswa dengan
2)
Kecerdasan
Terjemahan, Fuad Ferdinan. Bandung:
Solving,
diperoleh beberapa kesimpulan yaitu, 1) hasil
solving,
Learning.
Dan Menyeluruh Untuk Ruang Kelas
siswa yang pembelajarannya menggunakan Problem
Based
Empati: Panduan Mengajar Ynag Tepat
pembelajaran Problem Based Learning dan pembelajaran
Problem
English ,Evelyn William. Mengajar Dengan
pada mata pelajaran IPS melalui metode
based
Terampil
Jakarta: Kencana, 2009.
pembahasan mengenai tes hasil belajar siswa
problem
Dan
Amir, M. Tuafik. 2009. Inovasi Pendidikan
SIMPULAN
metode
Metode
Perlu. Jakata: Ghalia Indonesia, 2012.
pada
Schunk, Dale H. 2012. Learning Theories an
menggunakan metode problem solving, 4)
Educational Perspective, terjemahan,
hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa
Eva Hamdiah. Yogyakarta: Pustaka
dengan kecerdasan sosial rendah yang belajar
Pelajar
dengan metode pembelajaran problem based
9
Pengaruh Metode dan Kecerdasan Sosial Alpidyah Putra
Tan,
Oon-Sen.
2003.
Problem-Based
Leearning Innovation: Using Problem to Power Learning in the 21st Century. Singapure: Cengange Learning. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
10