PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA XII AKUNTANSI SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Atik Tyas Septirini NIM 7101407030
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dalam suatu urusan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Al Insyiroh 6-8)
PERSEMBAHAN Dengan mengucap syukur dan rahmat kepada Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tuaku Bapak Kasiran dan Ibu Waginem,
yang
selalu
memberikan
dukungan dan kasih sayang selama ini. 2. Nenek dan Kakekku tercinta 3. Almamaterku UNNES. 4. Teman-teman seperjuanganku
v
doa,
PRAKATA
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ‖Pengaruh locus of control, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU I Cilongok ‖. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, saran dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi strata satu di Universitas Negeri Semarang; 2. Dr. S. Martono, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan penelitian; 3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam menyelesaikan skripsi ini; 4. Drs Subowo, M.Si, Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini; 5. Agung Yulianto,S.Pd, M.Si, Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini;
vi
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang khususnya Dosen Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu-ilmunya yang tidak ternilai harganya dan mudah – mudahan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat kelak bagi penulis; 7. Drs.H. Imam Nawawi, Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU I Cilongok yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu terlaksananya penelitian ini; 8. Bapak dan Ibu guru serta TU SMK Ma’arif NU I Cilongok atas bantuan yang telah diberikan; 9. Siswa-siswi kelas XII Akuntansi 1, XII Akuntansi 2, XII Akuntansi 3 SMK Ma’arif NU I Cilongok yang telah bersedia menjadi responden dalam pengambilan data penelitian ini; 10. Semua teman-teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi dan semua pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga atas izin Allah skipsi ini dapat berguna sebagaimana mestinya.
Semarang,
Penyusun
vii
Agustus 2014
SARI Septirini, Atik Tyas. 2014. Pengaruh Locus of Control, Efikasi Diri dan Prestasi Belajar terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1 Drs. Subowo, M.Si. Pembimbing II Agung Yulianto,S.Pd, M.Si . Kata kunci : Kematangan Karir, Locus of Control, Efikasi Diri, Prestasi Belajar. Kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif Nu 1 Cilongok masih rendah. Tingkat keterserapan lulusan SMK Ma’arif NU 1 Cilongok di dunia kerja belum memuaskan. Rata-rata lulusan 3 tahun terakhir yang terserap didunia kerja hanya sekitar 26,95% dari jumlah lulusan. Hal ini disebabkan adanya faktor intern maupun faktor ekstern, diantaranya adalah locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok yang berjumlah 83 siswa. Variabel yang diteliti adalah locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar sebagai variabel bebas dan kematangan karir sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini menggunakan metode dokumentasi dan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi Y = 5,249 + 0,767X1 0,176X2 + 0,404X3 + 0,092X4. Kontribusi pengaruh adalah locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok sebesar 85,2%. Pengaruh locus of control internal terhadap kematangan karir sebesar 20,79%, locus of control eksternal tidak berpengaruh terhadap kematangan karir, dan pengaruh efikasi diri terhadap kematangan karir sebesar 7,08%, prestasi belajar tidak berpengaruh terhadap kematangan karir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara bersama-sama terdapat pengaruh locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa SMK. Tetapi secara parsial hanya locus of control internal dan efikasi diri yang berpengaruh terhadap kematangan karir sedangkan locus of control eksternal dan prestasi belajar tidak berpengaruh terhadap kematangan karir. Saran penulis antara lain, siswa sebaiknya memperbaharui informasi mengenai dunia kerja dan membuka pengalaman-pengalaman baru untuk meningkatkan kematangan karir. Guru diharapkan mempunyai sikap yang aktif dan reaktif terhadap kebutuhan siswa dalam kaitannya dengan karir. viii
ABSTRACT Septirini, Atik Tyas. 2014. Locus of Control, Self Efficacy, Learned Achievement to Career Maturity Of Class XII Finance Department at Vocational High School Ma’Ari NU 1 Cilongok. Economic Education Programs. Faculty of Economics. State University of Semarang. Supervisor I Drs. Subowo, M.Si.. Supervisor II Agung Yulianto,S.Pd, M.Si . Keywords : Career Maturity, Locus of Control, Self Efficacy, Learned Achievement. Students career maturity of SMK Ma’arif NU 1 Cilongok grade XII of Accounting is still low. The graduating absorptivity level of SMK Ma’arif NU 1 Cilongok in the job world is not satisfy. The graduating average in 3 years letters that is absorpted in the job world just for about 26, 95% from the amount of the graduates. It is causes the intern factors or extern factors, for example internal locus of control, external locus of control, self efficacy, and learned achievement. This research is aims to determine the influence of internal locus of control, external locus of control, self efficacy, and learned achievement for career maturity students of SMK Ma’arif NU 1 Cilongok grade XII accounting department. The population of this research is students in grade XII accounting department of SMK Ma’arif NU 1 Cilongok that amounts to 83 students. Variable which is researched is internal locus of control, external locus of control, self efficacy, and learned achievement as independent variable and career maturity as dependent variable. Data colleeting method is enquette and documentation. Data analysis uses descriptive statistical analysis and inferensial statistical. Based on result of research can be concluded together for the influence of internal locus of control, external locus of control, self efficacy, and learned achievement for career maturity of SMK student’s career maturity. But, parcially only internal locus of control and self efficacy that have influence for career maturity whereas external locus of control and learned achievement don’t have influence for career maturity.
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii PERNYATAAN ................................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v PRAKATA ......................................................................................................... vi SARI .................................................................................................................. viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI....................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I
PENDAHULUAN ............................................................ ................. 1
1.1
Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................... 8
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.4
Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10 2.1
Kematangan Karir....... ....................................................................... 10 2.1.1 Pengertian Kematangan Karir ................................................... 10 2.1.2 Tahap Perkembangan Karir ...................................................... 11 x
2.1.3 Dimensi Kematangan Karir ...................................................... 13 2.1.4 Faktor – Faktor Kematangan Karir ........................................... 14 2.2
Locus of Control ................................................................................. 15 2.2.1 Pengertian Locus of Control ...................................................... 15 2.2.2 Dimensi – Dimensi Locus of Control ........................................ 17
2.3
Efikasi Diri ......................................................................................... 18 2.3.1 Pengertian Efikasi Diri .............................................................. 18 2.3.2 Perbedaan Efikasi Diri dan Kepercayaan Diri........................... 19 2.3.3 Aspek - Aspek Efikasi Diri ....................................................... 20 2.3.4 Indikator Efikasi Diri................................................................. 21
2.4
Prestasi Belajar ................................................................................... 22 2.4.1 Pengertian Prestasi Belajar ........................................................ 22 2.4.2 Fungsi Prestasi Belajar .............................................................. 23 2.4.3 Indikator Prestasi Belajar .......................................................... 23
2.5
Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan ............................................ 23
2.6
Kerangka Berpikir .............................................................................. 25
2.7
Hipotesis Penelitian ............................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 29 3.1
Jenis Penelitian.................................................................................... 29
3.2
Populasi dan Sampel .......................................................................... 29
3.3
Variabel Penelitian .............................................................................. 30 3.3.1 Variabel Terikat (Y) .................................................................. 30 3.3.2 Variabel Bebas (X) .................................................................... 31 xi
3.4
Metode Pengumpulan Data ................................................................. 33 3.4.1 Dokumentasi .............................................................................. 33 3.4.2 Kuesioner atau Angket .............................................................. 33
3.5
Uji Coba Instrumen ............................................................................ 34 3.5.1 Validitas .................................................................................... 34 3.5.2 Reliabilitas ................................................................................ 38
3.6
Metode Analisis Data ........................................................................ 40 3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif....................................................... 41 3.6.2 Analisis Statistik Inferensial ...................................................... 43 3.6.2.1 Uji Prasyarat Regresi .................................................... 43 3.6.2.1.1 Uji Normalitas ................................................ 44 3.6.2.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 44 3.6.2.2.1 Uji Multikolinieritas ....................................... 45 3.6.2.2.2 Uji Heterokedastisitas .................................... 45 3.6.2.3 Uji Analisis Regresi Berganda ...................................... 46 3.6.2.4 Uji Hipotesis ................................................................. 47 3.6.2.3.1 Uji Simultan (Uji F) ....................................... 47 3.6.2.3.2 Koefisien Determinasi Simultan .................... 47 3.6.2.3.3 Uji Parsial (Uji t) ............................................ 48 3.6.2.3.4 Koefisien Determinasi Parsial ........................ 48
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 49 4.1
Hasil Penelitian ............................................................................................ 49
4.1.1
Gambaran Umum SMK Ma’arif NU 1 Cilongok .................................. 49 xii
4.1.2
Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ................................... 50 4.1.2.1 Variabel Kematangan Karir ...................................................... 50 4.1.2.2 Variabel Locus of Control Internal ........................................... 56 4.1.2.3 Variabel Locus of Control Eksternal ....................................... 61 4.1.2.4 Variabel Efikasi Diri ................................................................ 66 4.1.2.5 Variabel Prestasi Belajar .......................................................... 70
4.1.3
Analisis Statistik Inferensial .................................................................. 71 4.1.3.1 Uji Normalitas.......................................................................... 71 4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 72 4.1.3.2.1 Uji Multikolinieritas ................................................ 72 4.1.3.2.2 Uji Heterokedastisitas .............................................. 73 4.1.3.3 Uji Analisis Regresi Berganda ................................................. 74 4.1.3.4 Uji Hipotesis ............................................................................ 75 4.1.3.4.1 Uji Hipotesis secara Simultan (Uji F)...................... 75 4.1.3.4.2 Koefisien Determinasi Ganda (R2) .......................... 76 4.1.3.4.3 Uji Hipotesis secara Parsial (Uji t) .......................... 77 4.1.3.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ........................... 78
4.2
Pembahasan .............................................................................................. 80
BAB 5 PENUTUP ............................................................................................ 88 5.1
Simpulan ................................................................................................ 88
5.2
Saran ...................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 90 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ ...93
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1 Data Penelusuran Lulusan Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok........................................................................................................ 3 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................................ 29 3.2 Hasil Uji Coba Angket Kematangan Karir ................................................... 35 3.3 Hasil Uji Coba Angket Locus of Control Internal ........................................ 36 3.4 Hasil Uji Coba Angket Locus of Control Eksternal ...................................... 37 3.5 Hasil Uji Coba Angket Efikasi Diri .............................................................. 38 3.6 Reliabilitas Angket Kematangan Karir ......................................................... 39 3.7 Reliabilitas Angket Locus of Control Internal .............................................. 39 3.8 Reliabilitas Angket Locus of Control Eksternal ........................................... 39 3.9 Reliabilitas Angket Efikasi Diri .................................................................... 40 3.10Kategori Kematangan Karir Locus of Control Internal, Locus of Control Eksternal dan Efikasi Diri ............................................................................ 42 3.11 Kategori Variabel Prestasi Belajar .............................................................. 43 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Kematangan Karir ........................................... 51 4.2 Distribusi Variabel Kematangan Karir ........................................................ 51 4.3 Distribusi Indikator Kematangan Karir 1...................................................... 52 4.4 Distribusi Indikator Kematangan Karir 2...................................................... 53 4.5 Distribusi Indikator Kematangan Karir 3...................................................... 53 4.6 Distribusi Indikator Kematangan Karir 4...................................................... 54 xiv
4.7 Distribusi Indikator Kematangan Karir 5...................................................... 55 4.8 Distribusi Indikator Kematangan Karir 6...................................................... 55 4.9 Distribusi Indikator Kematangan Karir 7...................................................... 56 4.10 Statistik Deskriptif Locus of Control Internal ............................................. 57 4.11 Distribusi Variabel Locus of Control Internal ............................................ 57 4.12 Distribusi Indikator Locus of Control Internal 1........................................ 58 4.13 Distribusi Indikator Locus of Control Internal 2 ........................................ 59 4.14 Distribusi Indikator Locus of Control Internal 3......................................... 59 4.15 Distribusi Indikator Locus of Control Internal 4......................................... 60 4.16 Distribusi Indikator Locus of Control Internal 5......................................... 61 4.17 Statistik Deskriptif Variabel Locus of Control Eksternal ........................... 61 4.18 Distribusi Variabel Locus of Control Eksternal .......................................... 62 4.19 Distribusi Indikator Locus of Control Eksternal 1 ..................................... 63 4.20 Distribusi Indikator Locus of Control Eksternal 2 ..................................... 64 4.21 Distribusi Indikator Locus of Control Eksternal 3 ...................................... 64 4.22 Distribusi Indikator Locus of Control Eksternal 4 ...................................... 65 4.23 Distribusi Indikator Locus of Control Eksternal 5 ...................................... 65 4.24 Statistik Deskriptif Variabel Efikasi Diri .................................................... 66 4.25 Distribusi Variabel Efikasi Diri .................................................................. 67 4.26 Distribusi Indikator Efikasi Diri 1 .............................................................. 68 4.27 Distribusi Indikator Efikasi Diri 2 .............................................................. 68 4.28 Distribusi Indikator Efikasi Diri 3 .............................................................. 69 4.29 Distribusi Indikator Efikasi Diri 4 .............................................................. 70 xv
4.30 Distribusi Variabel Prestasi Belajar ............................................................ 70 4.31 Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Akuntansi ............................ 71 4.32 Uji Normalitas ............................................................................................. 72 4.33 Uji Multikolinearitas ................................................................................... 73 3.34 Uji Heteroskedastisitas (Uji Park) .............................................................. 73 4.35 Analisis Regresi Berganda .......................................................................... 74 4.36 Uji Simultan ................................................................................................ 75 4.37 Koefisien Determinasi Ganda (R2) ............................................................. 76 4.38 Uji Parsial.................................................................................................... 77 4.39 Koefisien Determinasi Parsial ..................................................................... 79
xvi
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 27
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelusuran Alumni ...........................................................
93
Lampiran 2 Pedoman Wawancara .................................................................
105
Lampiran 3 Data Populasi dan Responden ....................................................
106
Lampiran 4 Tabulasi Data Hasil Angket Uji Coba ........................................
109
Lampiran 5 Uji Validitas ...............................................................................
115
Lampiran 6 Uji Reliabilitas ............................................................................
126
Lampiran 7 Nilai Akuntansi Semester Genap ................................................
130
Lampiran 8 Angket Penelitian........................................................................
133
Lampiran 9 Tabulasi Data Hasil Penelitian....................................................
144
Lampiran 10 Analisis Deskriptif Kematangan Karir .......................................
156
Lampiran 11 Analisis Deskriptif Persentase Locus of Control Internal ..........
160
Lampiran 12 Analisis Deskriptif Persentase Locus of Control Eksternal........
164
Lampiran 13 Analisis Deskriptif Persentase Efikasi Diri ................................
168
Lampiran 14 Statistik Deskriptif Kematangan Karir .......................................
172
Lampiran 15 Statistik Deskriptif Locus of Control Internal ............................
172
Lampiran 16 Statistik Deskriptif Locus of Control Eksternal .........................
172
Lampiran 17 Statistik Deskriptif Efikasi Diri ..................................................
172
Lampiran 18 Statistik Deskriptif Prestasi Belajar ............................................
172
Lampiran 19 Uji Prasyarat ...............................................................................
173
Lampiran 20 Uji Asumsi Klasik ......................................................................
174
Lampiran 21 Uji Simultan ...............................................................................
175
Lampiran 22 Koefisien Determinasi Simultan .................................................
175
xviii
Lampiran 23 Uji Parsial ..................................................................................
175
Lampiran 24 Koefisien Determinasi Parsial ...................................................
176
Lampiran 25 Survey NACE USA Mengenai Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi Yang Diharapkan Dunia Kerja ............................................................. `177
xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan di dunia kerja sebagai salah satu dampak mulai dilaksanakannya pasar terbuka merupakan kenyataan yang sudah tidak dapat dielakkan lagi. Sedangkan di lapangan, tenaga kerja yang ada bekerja di bidangbidang yang kurang sesuai dengan ilmu yang dipelajari di bangku sekolah mereka. Di sampinng itu, kalaupun mereka bekerja di bidang yang sesuai dengan ilmu yang telah mereka pelajari, ilmu tersebut tidak semuanya menunjang keberhasilan mereka dalam berkarir. Salah satu upaya pemerintah untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja adalah meningkatkan mutu pendidikan diberbagai jenis dan jenjang pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah yang mempunyai misi menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan berkompeten sesuai dengan bidang keahliannya yang diproyeksikan untuk mengisi lapangan kerja di dunia usaha maupun dunia industri. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, SMK mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjawab problematika yang ada sebagai penyedia sumber daya manusia yang berkualitas. Adapun tujuan pendidikan bagi SMK yang tercantum dalam kurikulum SMK tahun 2004 adalah: (1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
1
2
dengan kompetensi dalam program keahlian yang dimilikinya. (2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. (3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, (4) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih (Depdiknas, 2004) Tujuan tersebut mengisyaratkan bahwa lulusan SMK dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja menengah yang terampil. Harapannya lulusan SMK selain memiliki nilai akademis yang baik serta ilmu pengetahuan yang luas juga harus mampu bersaing memenuhi permintaan tenaga kerja di pasar dunia usaha dan industri untuk mengisi proses pembangunan. Siswa SMK mulai mengenal karir atau pekerjaan dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Tugas-tugas perkembangan bagi siswa di sekolah sebagai calon tenaga kerja ialah memilih lapangan kerja yang sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Potensi- potensi yang dimaksud adalah pengetahuan, keterampilan berfikir, kemampuan kerja, dan sikap terhadap pekerjaan, tetapi pada kenyataanya saat lulus sekolah siswa dihadapkan pada banyak situasi pilihan misalnya melanjutkan studi ke perguruan tinggi, memiliki usaha sendiri, atau harus memasuki dunia kerja. Pilihan karir dan langkah-langkah pendidikan dan pelatihan yang tepat akan mengantar seseorang menjadi individu yang mempunyai daya saing dalam bursa kerja. Untuk dapat memilih dan merencanakan karir secara tepat, dibutuhkan kematanngan
karir.
Kematangan
karir
adalah
keberhasilan
seseorang
3
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir
yang khas pada tahap
perkembangan karir tertentu (Super dalam Zulkaida dkk,. 2007). Dan tahap perkembangan karir siswa SMK ada pada tahap eksplorasi (15-24 tahun). Kematangan karir meliputi pengetahuan akan diri, pengetahuan akan pekerjaan, kemampuan memilih suatu pekerjaan, dan kemampuan untuk merencanakan langkah-langkah menuju karir yang diharapkan (Crite dalam Zulkaida dkk., 2007) Individu dengan tingkat kematangan karir yang tinggi akan memperoleh karir yang sukses dan memuaskan. Individu akan menunjukan kesadaran yang lebih pada proses pengambilan keputusan karir, berfikir tentang alternatif pekerjaan lain, dan menghubungkan perilaku saat ini dengan tujuan masa depan. Untuk itu bagi siswa SMK kelas XII kematangan karir sangatlah penting agar mereka dapat memilih dan mempersiapkan karir mereka Dari observasi awal yang dilakukan pada bulan September 2013 di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok khususnya program keahlian Akuntansi dari aspek keterserapan didunia kerja belum memuaskan. Berikut data penelusuran lulusan Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tiga tahun terakhir. Tabel 1.1 Data Penelusuran Lulusan Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Jumlah siswa Kerja Kuliah Lain-lain 2010/2011 124 44 8 72 2011/2012 102 11 4 87 2012/2013 93 31 3 61 Total 319 86 15 220 Sumber : Dokumentasi SMK Ma’arif Nu 1 Cilongok pada lampiran 1
4
Dari data penelusuran kelulusan siswa program keahlian Akuntansi 2010/2011, 2011/2012 dan 2012/2013 diatas dapat di lihat rata-rata lulusan yang terserap didunia kerja hanya sekitar 26,95% dari jumlah lulusan dan yang melanjutkan keperguruan tinggi hanya sekitar 4,70% dan sisanya 68,97% lain-lain (tidak melapor, menikah, usaha sendiri). Dari wawancara dengan salah satu guru di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok menunjukan bahwa siswa memberikan jawaban yang belum jelas terkait pekerjaan apa yang akan mereka tekuni sesudah lulus sekolah. Siswa pada saat mereka masih sekolah tidak terlalu memikirkan apa yang akan mereka lakukan setelah mereka lulus sekolah. Dan dari data yang ada terlihat bahwa rata-rata lulusan yang terserap di dunia kerja hanya berkisar 26,95%. Hal ini bisa diidentifikasikan bahwa mereka memiliki kematangan karir yang masih rendah, karena hanya seperempat dari lulusan SMK M’arif NU 1 Cilongok yang terserap ke dunia kerja. Dalam mencapai karir yang diinginkan siswa mengalami hambatanhambatan baik hampatan dari dalam diri siwa sendiri (kebingunagn, keraguraguan, dan perasaan takut untuk gagal) maupun hambatan dari luar. Sehingga diperlukan usaha mengatasi hambatan tersebut. Usaha untuk mengatasi hambatan tersebut dipengaruhi oleh locus of control. Locus of control merupakan keyakinan individu dalam memandang faktor penyebab keberhasilan maupun kegagalan yang dialami, termasuk hadiah dan hukuman yang diterimanya. Perbedaan locus of control pada seseorang ternyata dapat menimbulkan perbedaan pada aspek-aspek kepribadian yang lain. Remaja
5
yang memiliki locus of control internal memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat mengatur dan mengarahkan hidupnya serta
bertanggungjawab terhadap
pencapaian penguat apapun yang diterimanya. Remaja yang memiliki locus of control eksternal memiliki keyakinan bahwa pengendali dari segala aspek dalam kehidupannya dan penguat yang diterimanya adalah keberuntungan, nasib, atau orang lain di luar dirinya. Siswa yang mempunyai locus of control internal, ketika dihadapkan pada pemilihan karir, maka ia akan melakukan usaha untuk mengenali diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan serta berusaha mengatasi masalah berkaitan dengan pemilihan karir (Zulkaida dkk., 2007). Siswa dengan locus of control internal cenderung menganggap bahwa ketrampilan (skill), kemampuan (ability), dan usaha (efforts) lebih menentukan pencapaian dalam hidup mereka, termasuk pencapaian karirnya. Siswa akan mengembangkan
usahanya
untuk
meningkatkan
ketrampilan
kerja
dan
kemampuan belajar yang mereka miliki dalam rangka meraih karir yang mereka inginkan, serta berusaha mengatasi hambatan yang mereka hadapi dalam rangka pencapaian karir (Zulkaida dkk., 2007). Keragu-raguan dan takut akan kegagalan yang dimiliki siswa menyebabkan siswa tidak yakin terhadap kemampuan yang dimiliki dan tidak yakin bahwa dia akan berhasil dalam melakukan tugas. Keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki individu bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan suatu tugas disebut efikasi diri. Konsep efikasi diri menurut Albert Bandura termasuk dalam teori sosial kognitif. Teori Bandura menekankan peran belajar observasional,
6
pengalaman sosial, dan determinisme timbal balik dalam pengembangan kepribadian. (Cherry dalam Mahsunah, 2011). ―Self efficasy refers to beliefs in one’s capabilities to organize and execute the courses of action required to prodece guen attainments” (Bandura dalam mahsunah, 2011). Efikasi diri diartikan sebagai keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimiliki untuk mengatur dan mengerjakan tugas yang diperlukan agar mencapai hasil yang diinginkan. Selain locus of control dan efikasi diri yang tidak kalah penting adalah prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. wujud dari usaha belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar siswa biasa ditunjukkan dengan nilai. Individu dengan prestasi belajar tinggi cenderung memiliki pengetahuan yang luas terutama dalam mata pelajaran yang bersangkutan dan lebih mampu menghadapi masalah sehari-hari. Mereka yang memiliki prestasi belajar yang tinggi akan mampu merencanakan masa depannya dan mereka memiliki aspirasi karir yang mantap. Aspirasi karir yang mantap, akan membuat individu lebih serius dalam mencari informasi mengenai karir dan menyesuaikan antara kemampuan dan minat yang dimiliki dengan pemahaman mengenai karir. Mereka akan merencanakan jenjang pendidikan dan pekerjaan mereka dimasa yang akan datang. Syahrul dan Jamaludin (2007) menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel efikasi diri, pengalaman praktik dan prestasi belajar terhadap tingkat kematangan vokasional mahasiswa baik secara parsial maupun secara
7
simultan, dengan kontribusi sebanyak 20.22%. Zulkaida, dkk menemukan bahwa Locus of control internal (LOC-internal) dan Efikasi Diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap kematangan karir, dan LOC-internal perpengaruh positif terhadap kematangan karir, tetapi efikasi diri tidak berpengaruh secara parsial terhadap kematangan karir sisa SMA 39 Jakarta. Aji,dkk (2010) dalam penelitiannya pada Siswa Kelas XII SMK N 4 Purworejo menemukan bahwa LOC internal berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Komandyahrini dan Hawadi dalam penelitiannya pada siswa SMAN 81 Jakarta dan SMA Labschool Jakarta menemukan bahwa signifikan antara efikasi diri terhadap kematangan memilih pekerjaan sebesar 0,683. Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian sebelumnya, peneliti bermaksud meneliti kematangan karir pada siswa kelas XII program keahlian Akuntansi di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok berdasarkan. Locus of control , efikasi diri dan prestasi belajar. Oleh karena itu penulis mengambil penelitian dengan judul “PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA XII AKUNTANSI SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK
8
2.1. Rumusan Masalah 1.
Apakah ada pengaruh secara simultan antara faktor locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok?
2.
Apakah ada pengaruh faktor locus of control internal terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok?
3.
Apakah ada pengaruh faktor locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok?
4.
Apakah ada pengaruh faktor efikasi diri terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok?
5.
Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok?
2.2. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan yang hendak dicapai antara lain : 1.
Untuk mengetahui adakah pengaruh secara simultan antara faktor locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok.
2.
Untuk mengetahui adakah pengaruh faktor locus of control internal terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok.
3.
Untuk mengetahui adakah pengaruh faktor locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok.
9
4.
Untuk mengetahui adakah pengaruh faktor efikasi diri terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok.
5.
Untuk mengetahui adakah pengaruh prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok.
2.3. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya: 1.
Manfaat Teoritis (manfaat bagi ilmu pengetahuan)
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan, sebagai upaya untuk peningkatan kematangan karir dan dapat digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis. 2.
Manfaat praktis
a.
Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan pofesionalisme dalam menentukan kebijakan pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien guna perbaikan peningkatan kematangan karir siswa lulusannya.
b.
Bagi orang tua siswa atau masyarakat, hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan kesadaran orang tua siswa atau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan dan melaksanakan kebijakan pengelolaan sekolah.
c.
Bagi Dinas Pendidikan atau lembaga pendidikan, Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan pendidikan.
untuk
menentukan
kebijakan
bidang
pengelolaan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kematangan Karir 2.1.1 Pengertian Kematangan Karir Karir diartikan sebagai serangkaian sikap, aktivitas atau perilaku yang diasosiasikan dengan peran pekerjaan sepanjang kehidupan seseorang (Artur & Lawrence dalam Gerber et al, 2009). Pengertian karir yang dikemukakan oleh Decenzo dan Robbins (Rachmawati, 2012) adalah suatu bentuk hubungan antara pekerjaan
dengan
pengalaman
yang
akan
dicapai
individu
sepanjang
kehidupannya. Fuhrmann (Rachmawati, 2012) menyatakan bahwa yang terpenting dari karir adalah konsep kematangan karir. Kematangan karir menurut Super (Creed, Patton & Prideaux, 2007) adalah kesiapan dan kapasitas individu dalam menangani tugas-tugas perkembangan terkait dengan keputusan karir. Sedangkan Crites (Salami, 2008) mendefinisikan kematangan karir sebagai tingkat di mana individu telah menguasai tugas perkembangan karirnya, baik komponen pengetahuan maupun sikap yang sesuai dengan tahap perkembangan karirnya. Kematangan karir menurut Savickas (Creed dan Patton, 2003) adalah kesiapan individu dalam membuat informasi, keputusan karir sesuai dengan usia dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan terkait dengan karir. Super (Savickas, 2001) menjelaskan bahwa individu dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karir jika pengetahuan yang dimilikinya untuk membuat 10
11
keputusan karir didukung oleh informasi yang kuat mengenai pekerjaan berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan. Super (Syahrul & Jamaluddin, 2007) mengemukakan bahwa terdapat ciriciri individu dengan kematangan karir yang tinggi, yaitu memiliki pilihan karir yang relatif konsisten dan realistik, mandiri dalam melakukan pilihan karir dan memiliki sikap memilih karir yang positif. Sedangkan, ciri-ciri individu dengan kematangan karir yang rendah adalah pemikiran tentang karir yang relatif berubah dan tidak realistis, belum mandiri dalam mengambil keputusan karir, dan ragu dalam mengambil keputusan karir. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kematangan karir adalah kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan karir, dengan menunjukan perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk merencanakan karir, mencari informasi, memiliki wawasan mengenai dunia kerja dan memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat keputusan karir. 2.1.2 Tahap Perkembangan Karir Dariyo (2003:69-70) mengemukakan perkembangan karir terbagi dalam lima tahap yaitu: 1. Pertumbuhan sekitar usia <14 tahun. Pada tahap ini fantasi masih mendominasi hingga anak berusia 11 tahun, kemudian minat menjadi penentu aktivitas sampai akhirnya anak mulai lebih mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki untuk menjadi pertimbangan alternatif pilihan karir.
12
2. Eksplorasi, terbagi menjadi tiga subtahap yaitu (1) Kristalisasi, usia 15-18 tahun. Remaja harus mengidentifikasi kesempatan dan tingkat pekerjaan yang sesuai, serta mempertimbangkan kebutuhan, minat, kapasitas, dan nilai pribadi; (2) Spesifikasi, usia 18-21 tahun. Remaja mempersempit pilihan karir, mencari informasi, dan mulai mengarahkan tingkah laku untuk bidang karir tertentu yaitu dengan memasuki pendidikan formal atau nonformal; (3) Implementasi, usia 21-25 tahun. Individu menyelesaikan masa sekolah dan pelatihannya, lalu menapaki dunia kerja. 3. Ekstablisment, terbagi menjadi dua subtahap yaitu (1) Stabilisasi, usia 26-30 tahun merupakan masa pengambilan keputusan mengenai pengambilan karir tertentu (2) Konsolidasi, usia 31-45 tahun. Masa untuk memajukan karir dan mencapai posisi yang lebih tinggi. 4. Maintenance, usia 46-65 tahun. Individu melanjutkan karir yang telah terbentuk dan mempertahankan prestasi yang telah dicapai pada tahap ekstalisment. 5. Decline, usia 65 tahun dan selanjutnya. Individu mengalami kemunduran fisik dan mental, sehingga harus membangun peran dan konsep diri baru sebagai pensiunan dan mencari sumber kepuasan lain di luar pekerjaan. Individu dikatakan matang dalam berkarir jika mampu menyelesaikan tugas perkembangan karir pada tahap perkembangan tertentu.Berdasarkan uraian diatas disimpulkan siswa SMK berada pada tahap kristalisasi. dimana siswa harus mengidentifikasi
kesempatan dan tingkat
pekerjaan
mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan kapasitas mereka.
yang sesuai,
serta
13
2.1.3 Dimensi Kematangan karir Menurut Super (Sharf, 2006: 156-158) dimensi kematangan karir pada tahap kristalisasi terdiri dari: 1.
Career Planning (perencanaan karir) Dimensi ini mengukur tingkat perencanaan melalui sikap terhadap masa
depan, seberapa sering individu mencari informasi mengenai pekerjaan dan seberapa jauh mereka mengetahui beragam pekerjaan. Kegiatan yang mencakup aspek ini antara lain: mempelajari informasi terkait jenis pekerjaan yang diminati, membicarakan perencanaan yang dibuat dengan orang dewasa, dimensi ini juga berkaitan dengan pengetahuan mengenai kondisi pekerjaan, jenjang pendidikan yang disyaratkan, prospek kerja. 2.
Career eksploration (eksplorasi karir) Dimensi ini mengukur sikap terhadap sumber informasi. Individu berusaha
untuk memperoleh informasi mengenai dunia kerja dan menggunakan kesempatan dari informasi yang berpotensial seperti orang tua, teman, guru dan konselor. 3. Caree decision making (membuat keputusan karir) Dimensi ini mengukur pengetahuan tentang prinsip dan cara pengambilan keputusan. Individu memiliki kemandirian membuat pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Kemampuan untuk menggunakan metode dan prinsip pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah termasuk memilih pendidikan dan pekerjaan.
14
4. World of word information (pengetahuan tentang informasi dunia kerja) Dimensi ini mengukur pengetahuan tentang tugas-tugas perkembangan karir yang penting, seperti kapan orang lain harus mengeksplorasi minat dan kemampuan mereka, bagaimana orang lain dan mengapa orang berpindah kerja. Mengetahui mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu. 5. Knowledge of the preferred (pengetahuan tentang pekerjaan yang diminati) Dimensi ini mengukur pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) dari pekerjaan yang mereka minati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. Dimensi ini juga terkait kemampuan individu dalam mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang mereka minati Dimensi kematatangan karir menurut Super ini dikembangkan menjadi indikator Kematangan karir.
2.1.4 Faktor- faktor Kematangan Karir Seligman
(Nugraheni,
2013)
menjelaskan
beberapa
faktor
yng
mempengaruhi perkembangan karir individu dimana perkembangan karir akan menentukan kematangan karir. Faktor-faktor kematangan karir adalah: 1. Faktor keluarga Latar belakang keluarga berperan penting dalam kematangan karir seseorang. Pengalaman masa kecil, dimana role-model yang paling signifikan adalah orang tua, berikut latar belakang orang tua.
15
2. Faktor internal individu Faktor individu memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan karir seseorang. Hal ini mencakup self-esteem (harga diri), self-expectation (pengharapan diri), self-efficacy (keyakinan kemampuan diri), locus of control (pusat kendali diri), inteligensi, keterampilan, minat bakat, kepribadian, usia. 3. Faktor sosial ekonomi Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi perkembangan karir adalah lingkungan, status sosial ekonomi dan latar belakang budaya. Lingkungan mempengaruhi perkembanagan karir melalui tiga cara yaitu pengetahuan individu mengenai pekerjaan, latar belakang dimana individu merasa nyaman, dan pesan yang diterima individu mengenai pilihan karir yang tepat. 4. Jenis kelamin Aspirasi dan pilihan karir laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh asumsi pilihan karir yang tepat untuk masing-masing gender dan oleh persentase individu masing-masing gender dalam pekerjaan.
2.2 Locus of Control 2.2.1
Pengertian Locus of Control Locus of control menurut Larsen&Buss (Zulkaida, 2007) didefinisikan
sebagai suatu konsep yang menunjuk pada keyakinan individu mengenai sumber kendali atas peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hidupnya. Locus of control menggambarkan seberapa jauh seseorang memandang hubungan antara perbuatan yang dilakukannya dengan akibat atau hasil yang akan diraihnya.
16
Johan (2002) mendefinisikan locus of control sebagai persepsi seseorang terhadap keberhasilan ataupun kegagalannya dalam melakukan berbagai kegiatan dalam hidupnya yang dihubungkan dengan faktor eksternal individu yang di dalamnya mencakup nasib, keberuntungan, kekuasaan atasan dan lingkungan kerja serta dihubungkan pula dengan faktor internal individu yang didalamnya mencakup kemampuan kerja dan tindakan kerja yang berhubungan dengan keberhasilan dan kegagalan kerja individu yang bersangkutan. Locus of control menurut Phares (Nuriskha, 2010) yaitu keyakinan seseorang terhadap sumber yang mengontrol kejadian-kejadian dalam hidupnya. Locus of control menggambarkan dimana letak keyakinan dan seberapa kuat kontrol pada individu, apakah kontrol yang menjadi dasar pembentukan serta penampilan tingkah laku bersumber dari dalam atau dari luar dirinya. Ghufron dan Risnawita (2010 :67)menjelaskan orang yang mempunyai locus of control internal mempunyai keyakinan bahwa apa yang terjadi pada dirinya, kegagalan dan keberhasilannya karena pengaruh dirinya sendiri. Sedangkan orang yang mempunyai locus of control eksternal mempunyai anggapan bahwa faktor-faktor yang ada diluar dirinya akan mempengaruhi tingkah lakunya seperti kesempatan, nasib, dan keberuntungan. Dari beberapa pengertian locus of control yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa locus of control adalah keyakinan seseorang akan penyebab peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya, apakah bersumber dari dalam atau dari luar dirinya.
17
2.2.2
Dimensi-dimensi Locus of Control Rotter (Friedman & Schustack, 2006:275) menjelaskan locus of control
memiliki dua dimensi yaitu: 1. Locus of control internal Keyakinan bahwa keberhasilan yang diraih sebanding dengan usaha yang mereka lakukan dan sebagian besar dapat mereka kendalikan. & Kaur (2005) menjelaskan bahwa locus of control internal menunjukan adanya keyakinan bahwa yang terjadi dalam hidup adalah hasil dari perilakunya. Zulkaida dkk (2007) menyatakan seseorang dengan locus of control internal akan menjadi lebih aktif dan mampu memilih informasi yang dia butuhkan. Dengan kemampuannya sendiri dia dapat membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya tersebut, apakah itu baik atau buruk. Indikator locus of control internal adalah menurut Friedman & Schustack adalah: a. keyakinan individu bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri. b. memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri. c. cenderung dapat mempengaruhi orang lain. d. yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. e. aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. 2. Locus of control eksternal Individu dengan locus of control eksternal memiliki keyakinan bahwa tindakan mereka memiliki sedikit dampak bagi keberhasilan/kegagalan mereka, dan sedikit yang dapat mereka lakukan untuk merubahnya. Senada dengan
18
Friedman & Schustack, Dillon & Kaur (2005) menyatakan locus of control eksternal menunjukkan adanya keyakinan bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidup adalah hasil kekuatan luar seperti keberuntungan, kesempatan, serta kekuasaan. Fakhidah (2012) menjelaskan bahwa individu yang memiliki locus of control eksternal akan cenderung kurang tekun dalam usaha mencapai tujuannya dengan memanfaatkan kesempatan yang tersedia dan menyandarkan hidupnya secara berlebihan pada kekuatan yang ada di luar dirinya. Indikator locus of control eksternal menurut Friedman & Schustack adalah: a. Kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya. b. Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri. c. Cenderung dipengaruhi oleh orang lain. d. Seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. e. Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
2.3 Efikasi Diri 2.3.1
Pengertian Efikasi Diri Efikasi diri mengacu pada keyakinan sejauh mana individu memperkirakan
kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau melakukan suatu tugas yang diperlukan
untuk
mencapai
suatu
hasil
tertentu
(Bandura
dalam
Techatassanasoontorn & Tanvisuth, 2008). Keyakinan akan seluruh kemampuan ini meliputi kepercayaan diri, kemampuan menyesuaikan diri, kecerdasan dan kapasitas bertindak pada situasi yang penuh tekanan. Efikasi diri itu akan
19
berkembang dan berangsur-angsur secara terus menerus seiring meningkatnya kemampuan dan bertambahnya pengalaman-pengalaman yang berkaitan. Reivich dan Shatte (Wahyuni, 2013) mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menghadapi dan memecahkan masalah dengan efektif. Efikasi diri juga berarti menyakini diri sendiri mampu berhasil dan sukses. Menurut Mayers (Zulkaida, 2007) efikasi diri berkaitan dengan bagaimana seseorang merasa mampu untuk melakukan suatu hal. Efikasi diri adalah kepercayaan seseorang atas kemampuannya dalam menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik ( Santrock dalam Rachmawati 2012). Pikiran individu terhadap efikasi diri menentukan seberapa besar usaha yang akan dicurahkan dan seberapa lama individu akan tetap bertahan dalam menghadapi hambatan atau pengalaman yang tidak menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan atau kemantapan individu memperkirakan kemampuan yang ada pada dirinya untuk melaksanakan tugas tertentu.
2.3.2
Perbedaan antara Efikasi Diri dan Kepercayaan Diri Setiap individu memiliki kepercayaan diri, dengan tingkat kepercayaan yang
dimiliki berbeda-beda disertai dengan ciri-ciri yang berbeda pula. Namun tidak semua individu memiliki efikasi diri. Menurut beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diartikan bahwa efikasi diri merupakan bentuk yang spesifik dari kepercayaan diri
20
Kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak berpengaruh terhadap orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan bertangung jawab (Lauster dalam Ghufron & Risnawita, 2010 :34). Sedangkan Ghufron dan Risnawita (2010: 35) menjelaskan bahwa kepercayaan diri merupakan sikap mental seseorang dalam menilai diri maupun objek sekitarnya sehingga orang tersebut mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya untuk dapat melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Dari ulasan di atas perbedaan yang mendasar antara efikasi diri dengan kepercayaan diri adalah dari aspek sifat/ traits individu. Kepercayaan diri lebih bersifat umum, sedangkan efikasi diri lebih pada sifat yang khusus yaitu berkaitan dengan tugas-tugas spesifik. Kepercayaan diri berhubungan dengan pandangan diri terhadap nilai dirinya, sedangan efikasi diri berhubungan dengan pandangan diri terhadap kapasitas dalam dirinya. Kepercayaan diri erat berkaitan dengan kebanggaan, bagaimana sebuah pekerjaan yang dilakukan dapat meningkatkan kepercayaan diri, sedangkan efikasi diri berhubungan dengan bagaimana sebuah pekerjaan dengan baik dapat dicapai.
2.3.3
Dimensi - Dimensi Efikasi Diri Efikasi diri yang dimiliki seseorang berbeda-beda. Bandura (Ghufron &
Risnawita, 2010: 80-81) mengemukakan ada tiga aspek dalam efikasi diri, yaitu: 1.
Magnitude (tingkat kesulitan tugas). Aspek ini berkaitan dengan kesulitan tugas. Apabila tugas-tugas yang dibebankan pada individu disusun menurut tingkat kesulitannya, maka perbedaan efikasi diri secara individual mungkin
21
terbatas pada tugas-tugas yang sederhana, menengah, atau tinggi. Individu akan melakukan tindakan yang dirasakan mampu untuk dilaksanakannya dan akan tugas-tugas yang diperkirakan di luar batas kemampuan yang dimilikinya. 2.
Generality (luas bidang tugas). Aspek ini berhubungan luas bidang tugas. Beberapa pengalaman berangsur-angsur menimbulkan penguasaan terhadap pengharapan pada bidang tugas atau tingkah laku yang khusus sedangkan pengalaman lain membangkitkan keyakinan yang meliputi berbagai tugas.
3.
Strength (kemampuan keyakinan). Aspek ini berkaitan dengan tingkat kemantapan seseorang terhadap keyakinannya. Tingkat efikasi diri yang lebih rendah
mudah
digoyangkan
oleh
pengalaman-pengalaman
yang
memperlemahnya, sedangkan seseorang yang memiliki efikasi diri yang kuat tekun dalam meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang memperlemahnya.
2.3.4
Indikator Efikasi Diri Dari aspek-aspek efikasi diri yang dijabarkan Bandura (Ghufron &
Risnawita, 2010: 80-81) maka dapat dijabarkan indikator efikasi diri. Indikator efikasi diri adalah: 1. Indikator tingkat kesulitan tugas a. Keyakinan individu atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas. b. Pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas.
22
2. Indikator luas bidang tugas Tingkat
kekuatan
keyakinan
atau
pengharapan
individu
terhadap
kemampuannya. 3. Indikator kemampuan keyakinan Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas.
2.4 Prestasi Belajar 2.4.1
Pengertian Prestasi Belajar Menurut Tu’u (2004: 75) ―Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang
ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu‖. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar merupakan hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Dengan demikian, prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Jadi prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari aspek kognitifnya, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk mengetahui penguasaan pengetahuan yang dijadikan sebagai ukuran pencapaian hasil belajar siswa. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata mata pelajaran akuntansi.
23
2.4.2
Fungsi Prestasi Belajar Menurut Arifin (Rahayu, 2011) prestasi belajar mempunyai beberapa
fungsi, adapun fungsinya adalah sebagai berikut: a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik. b. Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. e. Dapat dijadikan sebagai indikator terhadap daya serap anak didik. Berdasarkan prestasi belajar tersebut, seorang guru dapat mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai materi pelajaran atau belum. Prestasi belajar siswa selain berfungsi sebagai indikator keberhasilan program tertentu, tetapi juga sebagai indikator dari kualitas suatu institusi pendidikan.
2.4.3
Indikator Prestasi Belajar
Indikator prestasi belajar dalam penelitian ini adalah rekapitulasi nilai mata pelajaran produktif akuntansi semester genap
2.5 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan 1) Penelitian yang dilakukan Zulkaida dkk (2007) yang berjudul ― Pengaruh Locus of Control dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa SMA‖. Hasil penelitian menunjukan nilai F sebesar 13,599 dan R2 sebesar 0,207 menunjukkan bahwa variabel locus of control dan efikasi diri secara bersamasama dapat menjelaskan kematangan karir sebesar 20,7%.
24
2) Penelitian yang dilakukan Rahmanto dkk (2010) yang berjudul ―Hubungan Antara Locus of Control Internal Dengan Kematangan Karir Pada Siswa kelas XII SMK M 4 Purworejo‖ menyatakan bahwa locus of control internal memberi sumbangan sebesar 30,2% terhadap kematangan karir. 3) Penelitian yang dilakukan Akbulut (2010) yang berjudul ―The Relationship Between Vocational Maturity and Hopelessness Among Female and Male Twellfth Grade Students‖ menyatakan bahwa locus of control berpengaruh positif terhadap kematangan karir. 4) Penelitian yang dilakukan Creed & Patton (2003) yang berjudul ― Predicting Two Components of Career Maturity in School Based Adolescents‖ menyatakan bahwa 52% kematangan karir dipengaruhi oleh sikap pembangunan karir dan dari besarnya nilai β mengindikasikan bahwa prediktor terkuat adalah efikasi diri pemilihan karir dengan nilai β= 0,32. 5) Penelitian yang dilakukan Komandyahrini dan Hawadi (2008) dengan judul ―Hubungan Self Efficacy dan Kematangan Dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar.‖ Dari hasil analisis diperoleh nilai R2 sebesar 46,7% yang berarti self efficacy memberikan sumbangan 46,7% terhadap kematangan karir siswa program percepatan belajar. 6) Penelitian yang dilakukan Syahrul dan Jamalludin (2007) yang berjudul ― Kematangan Vokasional Mahasiswa Program D3 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar‖ berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi ganda r = 0,45 dengan koefisien determinasi yang didapat sebesar 0,20 menunjukan bahwa efikasi diri, pengalaman
25
praktik dan prestasi belajar secara bersama-sama dapat menjelaskan varians kematangan vokasional mahasiswa sebesar 20,22. 7) Penelitian yang dilakukan oleh Creed, Patton dan Prideaux (2007) dengan judul ―Predicting Change Over time in Career Planning and Career Exploration for High School Student.” Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa efikasi diri mempengaruhi kematangan karir sebesar 20,88% dan prestasi belajar mempengaruhi kematangan karir sebesar 3,02%. 8) Penelitian yang dilakukan West (2002) yang berjudul ―Comparisons of Career maturity and Its Relationship With Academic Performance.” Menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kematangan karir dengan prestasi akademik pada siswa indian.
2.6 Kerangka Berpikir Siswa SMK dituntut untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya dan mempersiapkan diri untuk memiliki karir yang mempunyai konsekuensi ekonomi dan finansial. Individu yang dapat memilih karir yang tepat adalah individu yang memiliki kematangan karir. Kematangan karir adalah keberhasilan seseorang menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir yang khas pada tahap perkembangan tertentu. Siswa SMK berada pada tahap eksplorasi dan berada pada subtahap kristalisasi dimana siswa harus mengidentifikasi kesempatan dan tingkat pekerjaan yang sesuai, serta mempertimbangkan kebutuhan, minat, kapasitas, dan nilai pribadi.
26
Kematangan karir dipengaruhi oleh locus of control. Locus of control adalah kecenderungan individu untuk meyakini penyebab dari peristiwa-peristiwa yang dialaminya sebagai sesuatu yang bersumber dari dalam dirinya sendiri (locus of control internal), atau lingkungan disekitar dirinya (locus of control eksternal). Individu dengan tingkat kematangan karir yang baik cenderung memiliki orientasi locus of control internal. Individu dengan locus of control internal, ketika dihadapkan pada pemilihan karir, maka akan melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang dihadapi. Hal tersebut akan membuat kematangan karir individu menjadi tinggi. Akbulut (2010) menyatakan bahwa orang yang matang dalam berkarir cenderung memiliki keyakinan bahwa untuk mencapai karir yang diinginkan, hanya bisa dilakukan oleh usahanya sendiri bukan karena keberuntungan, nasib atau takdir. Faktor kematangan karir yang lain yaitu efikasi diri, efikasi diri adalah keyakinan atau kemantapan individu memperkirakan kemampuan yang ada pada dirinya untuk melaksanakan tugas tertentu. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi lebih berhasil dalam menyelesaikan pekerjaan dan merencanakan masa depan daripada individu dengan efikasi yang rendah. Prestasi belajar juga mempengaruhi kematangan karir. Prestasi belajar adalah hasil yang telah di capai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Siswa dengan prestasi belajar yang tinggi lebih memiliki aspirasi dalam merencanakan karir yang akan dijalaninya. Dan sebaliknya siswa yang memiliki
27
prestasi yang rendah memiliki aspirasi yang kurang dalam merencanakan karirnya. Survey yang dilakukan National Employers tahun 2012( Herizon dan wirda ) IP atau prestasi hanyalah nomor 17 dari 20 kualitas yang dianggap penting dalam dunia kerja. Kesuksesaan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill), tetapi oleh keterampilan mengolah diri dan orang lain. Dari kajian teori di atas, peneliti berasumsi bahwa kematangan karir dapat dipengaruhi oleh locus of control, efikasi diri dan prestasi belajar. Apabila tingakat locus of control, efikasi diri dan prestasi belajar yang tinggi maka kematangan karir siswa juga akan tinggi. Kerangka berpikir tersebut digambarkan sebagai berikut :
Locus of control internal (X1)
Locus of control ekternal (X2) Efikasi diri (X3)
Prestasi Belajar (X4)
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Keterangan : Pengaruh parsial Pengaruh simultan
Kematangan Karir (Y)
28
2.7 Hipotesis Penelitian Ha1
:
Terdapat pengaruh Locus of control Internal, locus of control eksternal, efikasi diri, dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok
Ha2 : Terdapat pengaruh Locus of control Internal terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Ha3: Terdapat pengaruh Locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Ha4 :Terdapat pengaruh efikasi diri terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Ha5 :Terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian akan membahas mengenai jenis penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, metode pengambilan data, validitas dan reliabilitas, dan metode analisis data.
3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian populasi karena semua populasi diambil untuk penelitian. Penelitian ini untuk mencari pengaruh antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent variable).
3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002:57). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU I Cilongok tahun pelajaran 2013/2014. Popolasi terdiri dari 83 siswa yang terbagi dalam tiga kelas. Pembagian tersebut sebagai berikut: Tabel 3.1 Populasi penelitian No 1 2 3
Kelas Jumlah siswa XII Akuntansi 1 28 siswa XII Akuntansi 2 29 siswa XII Akuntansi 3 26 siswa Jumlah siswa 83 siswa Sumber : Dokumentasi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok pada lampiran 3
29
30
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:13). Menurut Arikunto (2006:14) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10 – 15 % dari jumlah populasinya. Dalam penelitian ini sempel yang digunakan adalah semua siswa Kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif Nu 1 Cilongok yang berjumlah 83 siswa. Oleh karena itu penelitian ini disebut penelitian populasi.
3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 3.3.1 Variabel Terikat (Dependent Variabel / Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kematangan karir. Kematangan karir adalah kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan karir, dengan menunjukan perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk merencanakan karir, mencari informasi, memiliki wawasan mengenai dunia kerja dan memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat keputusan karir. Indikator kematangan karir mengacu pada teori Super (Sharf, 2006) adalah: a. Mencari beragam informasi mengenai pekerjaan b. mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber c. Kemampuan menggunakan pengetahuan dalammembuat keputusan karir yang tepat
31
d. Pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting e. Pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu f. Pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. g. Mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminati. 3.3.2 Variabel Bebas (Independent Variabel / X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1) Locus of Control Internal (X1) Locus of Control Internal merupakan keyakinan bahwa apa yang terjadi pada dirinya, kegagalan dan keberhasilannya karena pengaruh dirinya sendiri Indikator Locus of Control Internal mengacu pada teori locus of control (Rotter dalam Friedman & Schustack, 2006).adalah: a. Keyakinan bahwa kejadian yang dialaminya merupakan akibat dari perilaku dan tindaknnya sendiri. b. Memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri, cenderung dapat mempengaruhi orang lain. c. Yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. d. Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
32
2) Locus of Control eksternal (X2) Locus of Control eksternal merupakan keyakinan bahwa faktor diluar dirinya yang akan mempengaruhi tingkah lakunya seperti keberuntungan, nasib, kesempatan. Indikator Locus of Control eksternal mengacu pada teori locus of control (Rotter dalam Friedman & Schustack, 2006) adalah: a. Keyakinan individu bahwa kekuasaan orang lain, takdir, dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialami. b. Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri. c. Cenderung dipengaruhi orang lain. d. Seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. e. Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. Mengacu pada teori locus of control (Rotter dalam Friedman & Schustack, 2006). 3) Efikasi Diri Efikasi diri adalah keyakinan atau kemantapan individu memperkirakan kemampuan yang ada pada dirinya untuk melaksanakan tugas tertentu. Indikator efikasi diri mengacu pada teori Self Eficacy (Bandura dalam Ghufron & Risnawita, 2013) adalah: a. Keyakinan individu atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas. b. Pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas.
33
c. Tingkat
kekuatan
keyakinan
atau
pengharapan
individu
terhadap
kemampuannya. d. Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas. 4) Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Indikator prestasi belajar dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai mata pelajaran produktif akuntansi semester genap.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Metode dokumentasi digunakan untuk menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Pada penelitian ini, metode dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa dan nilai mata pelajaran produktif akuntansi dari siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU I Cilongok. 3.4.2 Metode Kuesioner atau angket Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151). Metode kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi atau keterangan responden mengenai kematangan karir, locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri.
34
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup sehingga responden tinggal memilih jawabannya saja. Alat ukur yang digunakan berupa skala likert. Menurut Sugiyono (2009:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun alat yang digunakan berupa kuesioner model checklist, sehingga siswa tinggal memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan kondisi dirinya sendiri, dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia. Bobot jawaban dari kuesioner ini : 1. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS) 2. Skor 4 untuk jawaban setuju (S) 3. Skor 3 untuk jawaban netral (N) 4. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS) 5. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)
3.5 Uji Coba Instrumen 3.5.1
Validitas Dalam penelitian ini pengukuran validitas diukur dengan menggunakan
bentuk metode statistik dengan bantuan program SPSS for windows release 16,0. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan valid atau tidak, maka ( r ) yang telah diperoleh ( r
hitung
) dikonsultasikan dengan (r
table
) product moment
dengan taraf signifikan 5 % dan interval kepercayaan 95 % . Apabila r table
hitung
≥r
, maka instrumen dikatakan valid, sehingga instrumen tersebut dinyatakan
layak untuk digunakan dalam pengambilan data dan apabila r instrumen dikatakan tidak valid.
hitung
≤r
table
maka
35
Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian dengan
butir
pertanyaan yang di uji cobakan pada 33 siswa terdapat butir pertanyaan valid dan butir pernyataan tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid tersebut dihapus. Hasil analisis untuk angket kematangan karir dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Angket kematangan karir No Item rhitung rtabel Kriteria 1 0,426 0,344 Valid 2 0,391 0,344 Valid 3 0,157 0,344 Tidak Valid 4 0,440 0,344 Valid 5 0,415 0,344 Valid 6 0,522 0,344 Valid 7 0,530 0,344 Valid 8 0,671 0,344 Valid 9 0,542 0,344 Valid 10 0,353 0,344 Valid 11 0,727 0,344 Valid 12 0,517 0,344 Valid 13 0,747 0,344 Valid 14 0,362 0,344 Valid 15 0,369 0,344 Valid 16 0,252 0,344 Tidak Valid 17 0,402 0,344 Valid 18 0,444 0,344 Valid 19 0,338 0,344 Tidak Valid 20 0,782 0,344 Valid 21 0,741 0,344 Valid 22 0,707 0,344 Valid Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 pada lampiran 5 Berdasarkan Tabel 3.2 pada variabel kematangan karir dari 22 butir pertanyaan terdapat 19 butir pertanyaan valid dan 3 butir pertanyaan tidak valid, yaitu nomor 3, 16 dan 19. Butir pertanyaan yang tidak valid tersebut dihapus.
36
Hasil analisis validitas untuk angket Locus of control internal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Angket Locus of Control Internal No Item rhitung rtabel Kriteria 1 0,106 0,344 Tidak Valid 2 0,394 0,344 Valid 3 0,588 0,344 Valid 4 0,359 0,344 Valid 5 0,379 0,344 Valid 6 0,538 0,344 Valid 7 0,514 0,344 Valid 8 0,558 0,344 Valid 9 0,665 0,344 Valid 10 0,646 0,344 Valid 11 0,325 0,344 Tidak Valid 12 0,607 0,344 Valid 13 0,089 0,344 Tidak Valid 14 0,627 0,344 Valid 15 0,740 0,344 Valid 16 0,642 0,344 Valid Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 pada lampiran 5 Berdasarkan Tabel 3.3 pada variabel locus of control internal dari 16 butir pertanyaan terdapat 13 butir pertanyaan valid dan 3 butir pertanyaan tidak valid, yaitu nomor 1, 11 dan 13. Butir pertanyaan yang tidak valid tersebut dihapus.
37
Hasil analisis validitas untuk angket locus of control eksternal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Angket Locus of Control eksternal No Item rhitung rtabel Kriteria 17 0,674 0,344 Valid 18 0,380 0,344 Valid 19 0,383 0,344 Valid 20 0,760 0,344 Valid 21 0,345 0,344 Valid 22 0,530 0,344 Valid 23 0,454 0,344 Valid 24 0,460 0,344 Valid 25 0,351 0,344 Valid 26 0,500 0,344 Valid 27 0,690 0,344 Valid 28 0,748 0,344 Valid 29 0,682 0,344 Valid 30 0,607 0,344 Valid 31 0,619 0,344 Valid 32 0,707 0,344 Valid Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 pada lampiran 5 Berdasarkan Tabel 3.4 pada variabel locus of control eksternal dari 16 butir pertanyaan semuanya valid.
38
Hasil analisis validitas untuk angket efikasi diri dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Angket Efikasi Diri No Item rhitung rtabel Kriteria 1 0,562 0,344 Valid 2 0,526 0,344 Valid 3 0,223 0,344 Tidak Valid 4 0,171 0,344 Tidak Valid 5 0,440 0,344 Valid 6 0,575 0,344 Valid 7 0,661 0,344 Valid 8 0,732 0,344 Valid 9 0,464 0,344 Valid 10 0,398 0,344 Valid 11 0,663 0,344 Valid 12 0,414 0,344 Valid 13 0,653 0,344 Valid 14 0,373 0,344 Valid 15 0,438 0,344 Valid 16 0,364 0,344 Valid 17 0,284 0,344 Tidak Valid Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 pada lampiran 5 Berdasarkan Tabel 3.5 pada variabel efikasi diri 17 butir pertanyaan terdapat 14 butir pertanyaan valid dan 3 butir pertanyaan tidak valid, yaitu nomor 3, 4 dan 17. Butir pertanyaan yang tidak valid tersebut dihapus.
3.5.2
Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik ( Arikunto ,2006:178). Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows release 16,0 dengan uji statistik Cronbach Alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2009: 46).
39
Hasil uji reliabilitas untuk angket kematangan karir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Kematangan Karir Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .859
N of Items
.853
22
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Hasil uji reliabilitas untuk angket locus of control internal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Locus Of Control Internal Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.789
N of Items
.853
22
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Hasil uji reliabilitas untuk angket locus of control eksternal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Locus Of Control eksternal Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .844
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.851
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
16
40
Hasil uji reliabilitas untuk angket Efikasi diri dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Efikasi Diri Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.785
N of Items
.780
17
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, untuk angket kematangan karir diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,859. Angket , locus of control internal diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,789. Angket locus of control eksternal diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,844. Angket efikasi diri diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,785. Ketiga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel karena nilai Cronbach Alpha > 0,60 dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3.6 Metode Analisis Data Metode analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengolah hasil penulisan guna memperoleh suatu kesimpulan. Teknik untuk mengolah data dalam penelitian kuantitatif ini adalah menggunakan statistik.
Terdapat dua
macam statistik yang digunakan dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
41
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009:207). Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah memahami pengukuran pada variabel yang diungkap. Tujuan analisis deskriptif persentase yaitu untuk mengkaji variabel kematangan karir, locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar. Analisis ini dilakukan dengan memberi skor pada jawaban angket yang telah diisi oleh responden, dengan penskoran sebagai berikut: 1. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS) 2. Skor 4 untuk jawaban setuju (S) 3. Skor 3 untuk jawaban netral (N) 4. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS) 5. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS) Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: %= Keterangan: %
: Nilai presentase atau hasil
n
: Jumlah skor yang diperoleh
N
: Jumlah skor yang diharapkan
42
Langkah yang dilakukan menurut Sudjana (2005:47) adalah sebagai berikut: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil a. Menetapkan persentase tertinggi ( b. Menetapkan persentase terendah (
) )
c. Rentang persentase: 100%-20% = 80% 2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5. 3. Menentukan panjang kelas interval p= p=
= 20%
4. Menetapkan interval kelas persentase Interval % diperoleh dengan cara membagi rentang % dengan jenjang kriteria sehingga diperoleh 80% : 5 = 16% 5. Menetapkan jenjang kriteria Dalam menetapkan jenjang kriteria, peneliti mengelompokkan menjadi 5 kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Tabel 3.10 Kategori kematangan karir, locus of control dan efikasi diri No 1 2 3 4 5
Interval Persentase 84% — 100% 68% — 83% 52% — 67% 36% — 51% 20% — 35%
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
43
Sedangkan jenjang kategori untuk variabel prestasi belajar akuntansi disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 3.11 Kategori Variabel Prestasi Belajar No
Nilai
Kriteria
1
≥ 70
Tuntas
2
< 70
Belum tuntas
Sumber: SMK Ma’arif NU 1 Cilongok
3.6.2 Analisis Statistik Inferensial Statistik Inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Analisis data dilakukan dengan program komputer SPSS for windows release 16,0 menggunakan bantuan regresi linier berganda.
Namun, sebelum melakukan
analisis regresi linier berganda dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Selain uji asumsi di atas regresi yang baik harus memenuhi uji prasyarat yaitu uji normalitas.
3.6.2.1 Uji Prasyarat Regresi Analisis regresi dilakukan untuk membuat model matematika yang dapat menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi yang dapat digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3 …,Xn) dengan variabel dependen (Y). Namun sebelum analisis dilakukan perlu adanya uji prasyarat. Uji persyaratan analisis diperlukan guna
44
mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. 3.6.2.1.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali : 2005). Jika data tersebut berdistribusi normal maka analisis yang digunakan dapat menggunakan analisis dengan statistic parametric yaitu regresi ganda, tetapi jika tidak normal tidak dapat menggunakan analisis regresi dengan statistic non parametrik yaitu range spearman. Uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov- smirnov satu arah atau analisis grafis. Dalam penelitian ini semua data yang sudah terkumpul kemudian diolah menggunakan bantuan Software SPSS 16.
3.6.2.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi yang kita gunakan menjadi BLUE (Best Linier Unbias Estimator) sehingga model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi.
Uji asumsi klasik meliputi: uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Namun dalam penelitian ini uji
autokorelasi tidak digunakan sebab uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu periode sebelumnya atau sesudahnya untuk data time series. Sedangkan dalam penelitian ini tidak menggunakan data time series.
45
3.6.2.2.1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali: 2005). Persamaan regresi berganda dikatakan baik jika bebas dari multikol. Uji ini dapat dilihat melalui nilai VIF dan R2 dalam SPSS for windows release 16,0.. Jika VIF (Variance Inflation Factor) suatu variabel melebihi 10 dan nilai R2 atau korelasi antar variabel bebas melebihi 0,90 maka hal ini merupakan indikator adanya multikolinearitas, dan hal ini harus dihindari.
3.6.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:125). Deteksi ada tidaknya heterokedastisidas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika dalam grafik titik membentuk pola tertentu maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokesdastisitas. Apabila titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas. Perhitungan uji heteroskedaskisitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows release 16,0.
46
3.6.2.3 Uji Analisis Regresi Berganda 1. Menentukan persamaan regresi berganda Perhitungan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi komputer program SPSS for windows release 16,0. Metode ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri, dan prestasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian maka model regresi yang digunakan adalah model analisis regresi berganda, berikut ini : Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4 Keterangan : Y = variabel terikat yaitu kematangan karir α = konstanta β1 = koefisien variabel X1 β2 = koefisien variabel X2 β3 = koefisien variabel X3 β4 = koefisien variabel X4 X1 = locus of control internal X2 = locus of control eksternal X3 = efikasi diri X4 = prestasi belajar
47
3.6.2.4 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian dilakukan secara parsial (sendiri-sendiri) dan secara simultan (bersama-sama). Oleh karena itu, pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.6.2.4.1 Uji Simultan (Uji F) Pengujian secara simultan ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari pengaruh variabel locus of control internal,locus of control eksternal, efikasi diri, dan prestasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Caranya dengan membandingkan probabilitas dengan taraf signifikan 5% (0,05). Apabila dari perhitungan diperoleh probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel locus of control internal,locus of control eksternal, efikasi diri, dan prestasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014 secara bersama-sama. Untuk menentukan F, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan dk = (n-k-1) dengan sampel berukuran n.
3.6.2.4.2 Koefisien Determinasi Simultan Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol (0,0) dan satu (1,0) yang kecil bearti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 bearti variabel – variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
48
(Ghozali, 2009:87). Dalam menganalisis data penelitian menggunakan aplikasi komputer program SPSS for windows release 16,0.
3.6.2.4.3 Uji Parsial (Uji t) Untuk kebermaknaan koefisien parsial, digunakan uji t, caranya dengan membandingkan probabilitasnya dengan taraf signifikan 5% (0,05). Apabila dari perhitungan diperoleh probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar siswa berpengaruh terhadap kematangan karir siswa akuntansi kelas XII SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014 secara parsial. 3.6.2.4.4 Koefisien Determinasi Parsial Koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan masing – masing variabel secara parsial, yaitu mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel locus of control internal terhadap kematangan karir siswa, variabel locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa, variabel efikasi diri terhadap kematangan karir siswa, dan variabel prestasi belajar siswa terhadap kematangan karir siswa.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1
Gambaran Umum SMK Ma’arif NU 1 Cilongok SMK Ma’arif NU 1 Cilongok merupakan salah satu SMK swasta yang ada
di Komplek Lapangan Cilongok Kabupaten Banyumas. Visi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok adalah ―Membentuk Generasi Muttaqin, Berilmu, Beramal dan Mandiri. Misi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok adalah: (1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa dapat berkembang secara optimal. (2) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif terhadap seluruh komponen sekolah. (3)Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh jajaran kelembagaan, warga sekolah dan masyarakat SMK Ma’arif NU 1 Cilongok mempunyai 4 jurusan yaitu multimedia, akuntansi, administrasi perkantoran, teknik sepeda motor. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah kelas XII Akuntansi tahun ajaran 2013/2014. Kelas XII Akuntansi berjumlah 85 siswa yang terdiri dari XII Akuntansi 1 sebesar 29 siswa, XII Akuntansi 2 sebesar 29 siswa, dan XII Akuntansi 3 sebesar 27 siswa. Adapun tujuan SMK Ma’arif NU 1 Cilongok adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri. 2. Mencetak kader bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT
49
50
3. Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas, mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia 4. Menghasilkan
tenaga
profesional
dalam
bidang
keahlian
Akuntansi,
Administrasi Perkantoran, Multimedia dan teknik sepeda motor
4.1.2
Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing
variabel penelitian dan pengaruh variabel bebas yaitu locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri, prestasi belajar siswa dengan satu variabel dependen yaitu kematangan karir siswa kelas XII program keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. 4.1.2.1
Variabel Kematangan Karir
Pada kematangan karir penilaian dilakukan dengan 6 indikator, diantaranya adalah mencari beragam informasi mengenai pekerjaan, mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber, Kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat, Pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting, Pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu, pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan, mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminati.
51
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kematangan Karir Descriptive Statistics N
Minimum
Kematangan karir
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 35
Mean 89
Std. Deviation
67.12
12.490
Variance 156.010
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 14 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel kematangan karir terdiri dari 19 pertanyaan dengan skala 1 sampai 5. Standar deviasi 12.490 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata – rata. Variance sebesar 156.010 karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan jawaban yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci diskriptif untuk kematangan karir dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.2 Distribusi Variabel Kematangan Karir Interval Kriteria Frekuensi Persentase Persentase 84% —100% Sangat Tinggi 15 18% 68% — 83% 40 48% Tinggi 52% — 67% 20 24% Sedang 36% — 51% 8 10% Rendah 20% — 35% Sangat rendah 0 0% Jumlah 83 100% Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 10 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel kematangan karir dalam kriteria tinggi. Siswa sering mencari beragam informasi mengenai pekerjaan. Siswa mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber.
52
Siswa mampu menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat. Siswa memiliki pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting. Siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu. Siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. Siswa mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminatinya. Untuk lebih detailnya mengenai variabel kematangan karir dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat kematangan karir berikut ini: 1. Mencari beragam informasi mengenai pekerjaan. Gambaran tentang mencari beragam informasi mengenai pekerjaan berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.3 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10. Tabel 4.3 Indikator kematangan karir 1 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 29 68% — 83% Tinggi 25 52% — 67% Sedang 26 36% — 51% Rendah 2 20% — 35% Sangat rendah 1 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 35% 30% 31% 2% 1%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa mencari beragam informasi mengenai pekerjaan dengan kriteria sangat tinggi.
53
2. Mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber. Gambaran tentang mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.4 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.4 Indikator Kematangan Karir 2 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 16 68% — 83% Tinggi 24 52% — 67% Sedang 25 36% — 51% Rendah 10 20% — 35% Sangat rendah 7 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 19% 29% 30% 12% 8%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber dengan kriteria sedang. 3. Kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat. Gambaran tentang kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.27 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10. Tabel 4.5 Indikator Kematangan Karir 3 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 15 68% — 83% Tinggi 21 52% — 67% Sedang 28 36% — 51% Rendah 15 20% — 35% Sangat rendah 4 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 18% 25% 34% 18% 5%
54
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui kemampuan menggunakan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang tepat dengan kriteria sedang. 4. Pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting. Gambaran
tentang
pengetahuan
individu
mengenai
tugas-tugas
perkembangan karir yang penting berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.6 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10. Tabel 4.6 Indikator Kematangan Karir 4 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 8 Sangat Tinggi 68% — 83% 16 Tinggi 52% — 67% 39 Sedang 36% — 51% 13 Rendah 20% — 35% 7 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 10% 19% 47% 16% 8%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pengetahuan siswa mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting dengan kriteria sedang. 5. Pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu. Gambaran tentang pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam tabel 4.7 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
55
Tabel 4.7 Indikator Kematangan Karir 5 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 42 68% — 83% Tinggi 41 52% — 67% Sedang 0 36% — 51% Rendah 0 20% — 35% Sangat rendah 0 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 36% 61% 1% 1% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu dengan kriteria tinggi. 6. Pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. Gambaran tentang pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.8 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10. Tabel 4.8 Indikator Kematangan Karir 6 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 30 68% — 83% Tinggi 51 52% — 67% Sedang 1 36% — 51% Rendah 1 20% — 35% Sangat rendah 0 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 36% 61% 1% 1% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan dengan kriteria sedang.
56
7. Mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminati. Gambaran
tentang
pengetahuan
individu
mengenai
tugas-tugas
perkembangan karir yang penting berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam tabel 4.9 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 10.
Tabel 4.9 Indikator Kematangan Karir 7 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 9 Sangat Tinggi 68% — 83% 26 Tinggi 52% — 67% 25 Sedang 36% — 51% 11 Rendah 20% — 35% 12 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 11% 31% 30% 13% 14%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa mampu mengidentifikasi orangorang yang ada pada pekerjaan yang diminati dengan kriteria sedang.
4.1.2.2
Variabel Locus of Control Internal
Pada locus of control internal penilaian dilakukan dengan 5 indikator, diantaranya adalah yakin bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri, memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri, cenderung dapat mempengaruhi orang lain, yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
57
Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Locus of Control Internal Descriptive Statistics N
Minimum
LOC Internal
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 24
Mean 63
45.01
Std. Deviation 9.835
Variance 96.719
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 15 Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel locus of control internal terdiri dari 13 pertanyaan dengan skala 1 sampai 5. Standar deviasi 9,835 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata – rata. Variance sebesar 96,719 karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan jawaban yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 11 dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.11 Distribusi Variabel Locus of Control Internal Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 12 Sangat Tinggi 68% — 83% 44 Tinggi 52% — 67% 9 Sedang 36% — 51% 18 Rendah 20% — 35% Sangat rendah 0 Jumlah 83 Sumber: Data Penelitian, diolah 2014
Persentase 14% 53% 11% 22% 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel locus of control internal dalam kriteria tinggi. Dapat diartikan bahwa siswa mempunyai locus of control internal yang tinggi, memiliki keyakinan yang tinggi bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri, memiliki kendali yang tinggi
58
terhadap perilakunya sendiri, dapat mempengaruhi orang lain, memiliki keyakinan yang tinggi bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
Untuk lebih detailnya mengenai variabel locus of control internal dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat locus of control internal berikut ini: 1. Yakin bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri Gambaran tentang keyakinan bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.12 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.12 Indikator Locus of Control Internal 1 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 21 Sangat Tinggi 68% — 83% 31 Tinggi 52% — 67% 29 Sedang 36% — 51% 2 Rendah 20% — 35% 0 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 25% 37% 35% 2% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki keyakinan bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilakunya sendiri dengan kriteria tinggi yaitu sebesar 37%.
59
2. Memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri Gambaran tentang kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.13 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11. Tabel 4.13 Indikator Locus of Control Internal 2 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 22 Sangat Tinggi 68% — 83% 24 Tinggi 52% — 67% 27 Sedang 36% — 51% 10 Rendah 20% — 35% 0 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 26% 29% 32% 12% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri dengan kriteria sedang. 3. Cenderung dapat mempengaruhi orang lain Gambaran tentang kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.14 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.14 Indikator Locus of Control Internal 3 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 14 68% — 83% Tinggi 27 52% — 67% Sedang 17 36% — 51% Rendah 8 20% — 35% Sangat rendah 17 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 17% 33% 20% 10% 20%
60
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kecenderung dapat mempengaruhi orang lain dengan kriteria sedang. 4. Yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil Gambaran tentang keyakinan bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.15 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
Tabel 4.15 Indikator Locus of Control Internal 4 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 2 68% — 83% Tinggi 49 52% — 67% Sedang 26 36% — 51% Rendah 6 20% — 35% Sangat rendah 0 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 2% 59% 31% 7% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki keyakinan bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil dengan kriteria tinggi. 5. Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi Gambaran tentang keaktifan mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.16 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 11.
61
Tabel 4.16 Indikator Locus of Control Internal 5 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 9 68% — 83% Tinggi 50 52% — 67% Sedang 4 36% — 51% Rendah 16 20% — 35% Sangat rendah 4 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 11% 60% 5% 19% 5%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki keaktifan mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi dengan kriteria tinggi.
4.1.2.3
Variabel Locus of Control Eksternal
Pada locus of control eksternal penilaian dilakukan dengan 5 indikator, diantaranya adalah Sangat menyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya, memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri, cenderung dipengaruhi oleh orang lain, seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. Tabel 4.17 Statistik Deskriptif Locus of Eksternal Descriptive Statistics N
Minimum
LOC Eksternal
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 27
Mean 63
41.84
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 16
Std. Deviation 9.891
Variance 97.841
62
Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel locus of control eksternal terdiri dari 16 pertanyaan dengan skala 1 sampai 5. Standar deviasi 9,891 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata – rata. Variance sebesar 97,841 karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan sebagian jawaban yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 12 dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.18 Distribusi Variabel Locus of Control eksternal Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 0 Sangat Tinggi 68% — 83% 15 Tinggi 52% — 67% 17 Sedang 36% —51% 47 Rendah 20% — 35% Sangat rendah 4 Jumlah 83 Sumber: Data Penelitian, diolah 2014
Persentase 0% 18% 20% 57% 5% 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel locus of control eksternal dalam kriteria rendah. Siswa memiliki keyakinan yang tinggi bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya, memiliki kendali yang buruk terhadap perilakunya sendiri, cenderung dipengaruhi oleh orang lain, memiliki keyakinan yang rendah bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil, tidak aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi.
63
Untuk lebih detailnya mengenai variabel locus of control eksternal dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat locus of control eksternal berikut ini: 1. Yakin bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya. Gambaran tentang keyakinan bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.19 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12. Tabel 4.19 Indikator Locus of Control Eksternal 1 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 1 68% — 83% Tinggi 26 52% — 67% Sedang 24 36% — 51% Rendah 29 20% — 35% Sangat rendah 3 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 1% 31% 29% 35% 4%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa menyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialaminya dengan kriteria rendah. 2. Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri. Gambaran tentang memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.20 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
64
Tabel 4.20 Indikator Locus of Control Eksternal 2 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 5 68% — 83% Tinggi 8 52% — 67% Sedang 17 36% — 51% Rendah 28 20% — 35% Sangat rendah 25 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 6% 10% 20% 34% 30%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri dengan kriteria rendah. 3. Cenderung dipengaruhi oleh orang lain. Gambaran tentang kecenderungan dipengaruhi orang lain berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.21 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
Tabel 4.21 Indikator Locus of Control Eksternal 3 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 0 68% — 83% Tinggi 10 52% — 67% Sedang 31 36% — 51% Rendah 28 20% — 35% Sangat rendah 14 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 0% 12% 37% 34% 17%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa cenderungan dipengaruhi orang lain dengan kriteria sedang.
65
4. Tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. Gambaran tentang tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.22 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12.
Tabel 4.22 Indikator Locus of Control Eksternal 4 Interval Kriteria Frekuensi Persentase Persentase 84%—100% 0 0% Sangat Tinggi 68% — 83% 5 6% Tinggi 52% — 67% 35 42% Sedang 36% — 51% 27 33% Rendah 20% — 35% 16 19% Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil dengan kriteria sedang. 5. Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. Gambaran tentang kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.23 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 12. Tabel 4.23 Indikator Locus of Control Eksternal 5 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 0 Sangat Tinggi 68% — 83% 5 Tinggi 52% — 67% 35 Sedang 36% — 51% 27 Rendah 20% — 35% 16 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 0% 6% 42% 33% 19%
66
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi dengan kriteria sedang. 4.1.2.4
Variabel Efikasi Diri
Pada efikasi diri penilaian dilakukan dengan 4 indikator, diantaranya adalah keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas, memilih tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas, tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya, keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas. Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Efikasi Diri Descriptive Statistics N
Minimum
Efikasi Diri
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 36
Mean 66
50.98
Std. Deviation 7.174
Variance 51.463
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 17 Berdasarkan Tabel 4.24 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa, variabel efikasi diri terdiri dari 14 pertanyaan dengan skala 1 sampai 5. Standar deviasi 7.174 menunjukkan makin besar standar deviasi maka semakin jauh penyebaran jawaban di sekitar rata – rata. Variance sebesar 51.463 karena variance adalah kelipatan dari standar deviasi, maka dapat disimpulkan jawaban yang didapat bervariasi. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci terdapat dalam lampiran 13 dan hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
67
Tabel 4.25 Distribusi Variabel Efikasi Diri Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84% —100% Sangat Tinggi 10 68% — 83% 49 Tinggi 52% — 67% 22 Sedang 36% — 51% 2 Rendah 20% — 35% Sangat rendah 0 Jumlah 83 Sumber: Data Penelitian, diolah 2014
Persentase 12% 59% 27% 2% 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel efikasi diri dalam kriteria
tinggi.
Siswa
memiliki
keyakinan
individu
yang
tinggi
atas
kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas, siswa mampu memilih tingkah lakunya berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas dari yang sulit terlebih dahulu, memiliki tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu yang tinggi terhadap kemampuannya, memiliki keyakinan individu yang tinggi akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas.
Untuk lebih detailnya mengenai variabel efikasi diri dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat efikasi diri berikut ini: 1. Keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas. Gambaran tentang Keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.26 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13.
68
Tabel 4.26 Indikator Efikasi Diri 1 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 16 68% — 83% Tinggi 34 52% — 67% Sedang 27 36% — 51% Rendah 5 20% — 35% Sangat rendah 1 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 19% 41% 33% 6% 1%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui Keyakinan atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas dengan kriteria tinggi. 2. Memilih tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas. Gambaran tentang memilih tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.27 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13.
Tabel 4.27 Indikator Efikasi Diri 2 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 8 68% — 83% Tinggi 33 52% — 67% Sedang 38 36% — 51% Rendah 4 20% — 35% Sangat rendah 0 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 10% 40% 45% 5% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui siswa memilih tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas dengan kriteria sedang.
69
3. Tingkat
kekuatan
keyakinan
atau
pengharapan
individu
terhadap
kemampuannya. Gambaran tentang tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.28 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13 Tabel 4.28 Indikator Efikasi Diri 3 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% Sangat Tinggi 24 68% — 83% Tinggi 43 52% — 67% Sedang 16 36% — 51% Rendah 0 20% — 35% Sangat rendah 0 Sumber : Data penelitian, diolah 2014
Persentase 29% 52% 19% 0% 0%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya dengan kriteria tinggi. 4. Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas. Gambaran tentang keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan dalam Tabel 4.29 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat dalam lampiran 13.
70
Tabel 4.29 Indikator Efikasi Diri 4 Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84%—100% 12 Sangat Tinggi 68% — 83% 34 Tinggi 52% — 67% 29 Sedang 36% — 51% 6 Rendah 20% — 35% 2 Sangat rendah Sumber : Data penelitian, diolah 2014 Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat
Persentase 14% 41% 35% 7% 2%
diketahui
keyakinan
individu
akan
kemampuannya melaksanakan tugas diberbagai aktivitas dengan kriteria tinggi.
4.1.2.5
Variabel Prestasi Belajar
Pada setiap pembelajaran dalam suatu sekolah ada satu ukuran yang dapat menilai kemampuan siswa. Pengukuran kemampuan siswa tersebut bisa menentukan tingkat keberhasilan atau prestasi belajar siswa. Prestasi belajar ini dapat ditunjukkan dengan nilai hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan nilai akuntansi dari rekapitulasi nilai akhir kejuruan Akuntansi semester genap tahun ajaran 2013/2014 untuk mata pelajaran produktif akuntansi yang berasal dari nilai Jurnal, nilai Buku Besar nilai siklus dan nilai MYOB sebagai petunjuk tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Tabel 4.30 Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Descriptive Statistics N
Minimum
Prestasi Belajar
83
Valid N (listwise)
83
39.00
Maximum 97.70
Mean 80.2620
Sumber: Data Penelitian, diolah 2014 pada lampiran 18
Std. Deviation 16.24268
Variance 263.825
71
Berdasarkan Tabel 4.30 menunjukkan responden sebanyak 83 siswa. Nilai minimal sebesar 39,00 termasuk dalam kriteria tidak tuntas, nilai maksimal sebesar 97,70 termasuk dalam kriteria tuntas, nilai rata – rata sebesar 80,2620 termasuk dalam kriteria tuntas dan standar deviasi 6,57074 menunjukkan makin kecil standar deviasi maka semakin dekat penyebaran nilai di sekitar rata – rata. Perhitungan secara rinci terdapat dalam lampiran 8 dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.31 Distribusi Variabel Prestasi Belajar Interval Nilai Kriteria Frekuensi 61 ≥ 70 Tuntas < 70 22 Tidak tuntas Jumlah 83 Sumber: Data penelitian, diolah 2014
Persentase 73, 50% 26,50% 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat prestasi belajar siswa termasuk dalam kriteria tuntas.
4.1.3 Analisis Statistik Inferensial 4.1.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan grafik Normal Plot dengan bantuan program SPSS 16. Pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.32.
72
Tabel 4.32 Normalitas One-Sample Kolmogorof-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
83
Normal Parametersa
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
.0000000 4.68055767 .073
Positive
.073
Negative
-.060
Kolmogorov-Smirnov Z
.665
Asymp. Sig. (2-tailed)
.768
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data yang diolah, 2014 Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov Z adalah 0,665 dan signifikansi pada 0,768 yang nilainya di atas 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data residual berdistribusi normal.
4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji multikolonieritas dan uji heterokedastisitas. 4.1.3.2.1
Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance ≥ 10% dan nilai VIF ≤ 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16:
73
Tabel 4.33 Uji Multikolinearitas Coefficients
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error 5.249
LOC Internal
a
Collinearity Statistics
Beta
t
24.875
Sig. .211
.833
Tolerance
VIF
.767
.170
.604
4.523
.000
.101
9.898
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
.197
5.070
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
.200
5.012
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
.235
4.251
LN_X2
a. Dependent Variable: Kematangan karier
Sumber : Data yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel diatas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini. 4.1.3.2.2
Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang tinggi. Dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16 Tabel 4.34 Uji Heteroskedastisitas (Uji Park) Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
4.399
LOC Internal
-.023
.048
LN_X2
-.636
1.451
Efikasi Diri
-.038 .025
Prestasi Belajar a. Dependent Variable: LN_RES
Sumber : Data yang diolah, 2014
t
6.968
Sig. .631
.532
-.262
-.490
.627
-.162
-.438
.664
.051
-.319
-.747
.460
.018
.446
1.350
.186
74
Berdasarkan Tabel 4.34 koefisien parameter beta untuk variabel independen tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat Heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji Scatterplots. 4.1.3.3 Uji Analisis Regresi Berganda Berdasarkan analisis dengan program SPSS 16 for Windows diperoleh hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:
Tabel 4.35 Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model
B
1
(Constant)
Std. Error 5.249
LOC Internal
Beta
t
24.875
Sig. .211
.833
.767
.170
.604
4.523
.000
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
LN_X2
a. Dependent Variable: Kematangan karier
Sumber : Data yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 5,249 + 0,767X1 - 0,176X2 + 0,404X3 + 0,092X4 Dimana: Y = Kematangan karir X1 = Locus of control internal X2 = Locus of control eksternal X3 = Efikasi diri X4 = Prestasi belajar
75
4.1.3.4 Uji Hipotesis 4.1.3.4.1
Uji hipotesis secara simultan (uji F).
Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji F dilakukan untuk mengetahui sejauh mana locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap kematangan karir siswa XII Akuntansi. Ha diterima jika Fhitung > Ftabel dan sig < 5%.Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova dibawah ini:
Tabel 4.36 Uji Simultan ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
Df
Mean Square
10993.898
4
2748.474
1798.897
78
23.063
12792.795
82
F 119.174
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar, LN_X2, Efikasi Diri, LOC Internal b. Dependent Variable: Kematangan karier
Sumber : Data yang diolah, 2014 Pada tabel Anova diperoleh nilai F = 119,174 > 2,49 (nilai F tabel F(0,05;4;78) = 2,49) dan sig = 0,000 < 5 % ini berarti variabel independen locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar, secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kematangan karir. Dengan kata lain variabel-variabel independen locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar, mampu menjelaskan besarnya variabel dependen kematangan karir.
76
Koefisien Determinasi Ganda (R2)
4.1.3.4.2
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan (simultan) dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini: Tabel 4.37 Koefisien Determinasi Ganda (R2) Model Summaryb Model
R
R Square .927a
1
Adjusted R Square
.859
Std. Error of the Estimate
.852
4.802
a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar, LN_X2, Efikasi Diri, LOC Internal b. Dependent Variable: Kematangan karier
Sumber : Data yang diolah, 2014 Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R2 = 0,852 = 85,2% ini berarti variabel bebas locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi
belajar
secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen
kematangan karir sebesar 85,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.3.4.3
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Ha diterima jika thitung > t tabel dan sig < 5%
77
Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut :
Tabel 4.38 Uji Parsial Coefficients
a
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) LOC Internal
Std. Error 5.249
Beta
t
24.875
Sig. .211
.833
.767
.170
.604
4.523
.000
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
LN_X2
a. Dependent Variable: Kematangan karier
Sumber : Data yang diolah, 2014 Maka dengan tingkat kepercayaan = 95% atau () = 0,05. Derajat kebebasan (df) = n-k-1 = 83-4-1 =78 , diperoleh dari nilai ttabel= 1,990. Hasil pengujian statistik dengan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Variabel locus of control internal diperoleh nilai thitung = 4,523 > 1,990 = ttabel , sig = 0,000 < 5% dan dan koefisien regresi 0,767 jadi Ha2 diterima. Ini berarti variabel locus of control internal secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kematangan karir. Jika variabel locus of control internal mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar tetap maka akan menyebabkan kenaikan kematangan karir sebesar 0,767.
2.
Variabel locus of control eksternal diperoleh nilai thitung = -0,034 < 1,990 = ttabel, sig = 0,973 > 5%, jadi Ha3 ditolak. Ini berarti variabel independen locus of control eksternal secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kematangan karir. Semakin tinggi locus of control
78
eksternal tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap kematangan karir. 3.
Variabel efikasi diri diperoleh nilai thitung = 2,438 > 1,990 = ttabel, sig = 0,017 < 5% dan koefisien regresi 0,404 jadi Ha4 diterima. Ini berarti variabel independen efikasi diri secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kematangan karir. Jika variabel efikasi diri mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara locus of control internal, locus of control eksternal dan prestasi belajar tetap, maka akan menyebabkan kenaikan kematangan karir sebesar 0,404.
4.
Variabel prestasi belajar diperoleh nilai thitung = 1,372 < 1,990 = ttabel, sig = 0,174 > 5% jadi Ha5 ditolak. Ini berarti variabel independen prestasi belajar secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kematangan karir.
4.1.3.4.4
Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara parsial kontribusi locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar, terhadap kematangan karir bisa dilihat pada tabel berikut ini:
79
Tabel 4.39 Koefisien Determinasi Parsial Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) LOC Internal LN_X2
Std. Error
a
Standardized Coefficients Beta
Correlations t
5.249
24.875
.767
.170
.604
Sig.
Zero-order
Partial
Part
.211
.833
4.523
.000
.918
.456
.192
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
-.828
-.004
-.001
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
.870
.266
.104
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
.837
.153
.058
a. Dependent Variable: Kematangan karier
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui besarnya r2 masing-masing variabel 1.
Besarnya pengaruh locus of control internal adalah 20,79%, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel locus of control internal dikuadratkan yaitu (0,456)2 X 100%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh locus of control internal terhadap kematangan karir sebesar 20,79%.
2.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya secara partial locus of control eksternal tidak berpengaruh terhadap kematangan karir.
3.
Besarnya pengaruh efikasi belajar adalah 7,08%, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel efikasi diri dikuadratkan yaitu (0,266)2 X 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh efikasi diri terhadap kematangan karir sebesar 7,08%.
4.
Besarnya sumbangan prestasi belajar adalah 2,34%, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel prestasi belajar dikuadratkan yaitu (0,153)2 X 100%.
80
Hal ini menunjukkan bahwa variabel locus of control internal memberikan pengaruh lebih besar terhadap kematangan karir dibandingkan variabel efikasi diri.
4.2 Pembahasan Berdasarkan analisis hasil penelitian tentang pengaruh locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII program keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014 diperoleh hasil sebagai berikut : 4.2.1 Pengaruh Locus of Control Internal, Locus of Control Eksternal, Efikasi Diri, dan
Prestasi Belajar terhadap Kematangan Karir Siswa XII
Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 2013/2014 Berdasarkan analisis hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh secara simultan antara locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri, dan prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 2013/2014. Besarnya kontribusi yang diberikan oleh locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri, dan
prestasi belajar terhadap kematangan karir adalah 85,2%
sedangkan faktor lain di luar obyek penelitian ini berpengaruh sebesar 14,9%. locus of control internal, locus of control eksternal, efikasi diri, dan prestasi belajar yang tinggi akan membantu siswa dalam meningkatkan kematangan karirnya.
81
4.2.2 Pengaruh Locus of Control internal terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 2013/2014 Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh locus of control internal terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Locus of control internal berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Besarnya pengaruh locus of control internal terhadap kematangan karir adalah 20,73 %. Hasil ini mengidentifikasi bahwa locus of control internal adalah faktor dominan dalam rangka meningkatkan kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dapat diartikan bahwa siswa sudah memiliki locus of control internal yang tinggi diharapkan akan memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap kematangan karir. Berdasarkan hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa locus of control internal siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014 tergolong kriteria tinggi dengan rata – rata sebesar 53% mencerminkan bahwa siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014 dapat mengatur dan mengarahkan hidupnya serta bertanggung jawab terhadap kegagalan dan kesuksesan yang dialaminya. Ditinjau dari masing - masing indikator yang digunakan untuk mengukur locus of control internal, indikator yang cukup dominan adalah aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi diperoleh hasil bahwa terdapat 60% ( 50 siswa) yang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi. Hal ini menunjukan bahwa siswa yang
82
memiliki locus of control internal yang baik harus secara aktif mencari informasi terkait masalah yang sedang dihadapinya. Apabila dihadapkan dalam perencanaan karir, eksplorasi karir, membuat keputusan karir, pengetahuan tentang informasi dunia kerja, pengetahuan tentang pekerjaan yang diminati siswa akan dengan aktif mencari informasi berkaitan dengan semua itu. Sehingga siswa diharapkan memiliki kematangan karir yang tinggi . Indikator yang cukup dominan lainnya adalah yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil diperoleh hasil bahwa terdapat 59% (49 siswa) memiliki keyakinan yang tinggi bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil. Siswa yang memiliki keyakinan bahwa usahanya dapat berhasil memiliki aspiasi yang tinggi terhadap karirnya dikemudian hari. Mereka akan dengan sungguh-sungguh mempersiapkan karirnya setelah menyelesaikan sekolah. Dan akan memiliki kematangan karir yang tinggi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Zulkaida, dkk (2007) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara locus of control internal dengan kematangan karir. Individu dengan locus of control internal, ketika dihadapkan pada pemilihan karir, maka akan melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari tau tentang pekerjaan, langkah-langkah pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang dialami. Siswa yang mempunyai locus of control internal yang tinggi dapat memiliki kematangan karir yang tinggi. Siswa yang memiliki locus of control internal percaya bahwa peristiwa dalam hidupnya ditentukan oleh usaha dan perilakunya sendiri (Friedman, 2006: 275). Demikian pula yang dikatakan dan dalam penelitian ini locus of control internal adalah modal untuk mencapai kematangan karir pada siswa, dengan memiliki locus of control internal dalam
83
dirinya merupakan suatu faktor yang dapat membantu dalam mencapai kematangan karir individu. Dengan memiliki locus of control internal dalam diri individu akan giat dalam mencari informasi dalam perencanaan karir mengacu pada seberapa banyak individu mengetahui mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam mencapai kematangan dalam karir. 4.2.3 Pengaruh Locus of Control eksternal terhadap Kematangan Karir Siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Locus of control eksternal tidak berpengaruh secara signifikan dikarenakan siswa lebih cenderung memiliki locus of control internal. Akbulut (2010) menyatakan bahwa orang yang matang dalam karir cenderung memiliki keyakinan bahwa untuk mencapai karir yang diinginkan, hanya bisa dilakukan oleh usahanya sendiri (locus of control internal), bukan karena keberuntungan, nasib atau bantuan dari orang lain. 4.2.4 Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kematangan Karir Siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 2013/2014 Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Besarnya pengaruh variabel efikasi diri terhadap kematangan karir adalah 7,08 % yang bearti variabel efikasi diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kematangan karir. Hasil ini mengindikasikan bahwa efikasi
84
diri merupakan faktor dominan dalam rangka meningkatkan kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi efikasi diri siswa SMK Ma’arif NU 1 Cilongok termasuk dalam kategori tinggi dan diharapkan akan memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap kematangan karir siswa. Berdasarkan hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa efikasi diri siswa SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014 tergolong kriteria tinggi dengan rata – rata sebesar 59% . Indikator yang paling dominan mempengaruhi efikasi diri adalah tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya 52% (43 siswa) yang memiliki tingkat kekuatan yang tinggi terhadap keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki keyakinan terhadap kemampuannya menentukan pilihan karirnya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian betz (2004) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dengan kematangan karir. Rendahnya tingkat efikasi diri terkait dengan rendahnya kemungkinan sseorang mpertimbangkan beberapa pilihan yang berkaitan dengan karirnya. Patton dan Creed (2003) pada pelajar Australia berhasil mengungkap bahwa salah satu faktor yang berhubungan dengan kematangan karir adalah efikasi diri. Seligman dalam komandyahrini dan Hawadi (2008) menyatakan bahwa salah satu ciri tingkat kematangan karir yang positif ditandai dengan meningkatnya sikap yang berhubungan dengan kematangan karir yakni efikasi diri. Komandyahrini dan
85
Hawadi (2008) menyatakan bahwa siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan menyukai tantangan yang menunjukan minat dan keterlibatan dalam suatu aktifitas, meningkatkan ausaha ketika kinerja yang dilakukan gagal mencapai tujuan yang diininkan, mencari penyebab kegagalan, tidak mengalami kecemasan dalam melakukan tugas mengancam dan memiliki stess yang rendah. Bandura dalam Zulkaida (2007) menyatakan bahwa orang yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan mengeluarkan usaha yang besar untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuannya. Siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan lebih siap menentukan karir mana yang tepat untuk dirinya. 4.2.5 Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Kematangan Karir Siswa XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Tahun Ajaran 2013/2014 Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Pencapaian tingkat prestasi belajar mata pelajaran produktif adalah 80,6%. Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil prestasi belajar dengan skor tertinggi prestasi belajar. Hal ini berarti masih terdapat beberapa hal-hal yang masih belum dipenuhi. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari beberapa siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 yang merupakan batas tuntas dari mata pelajaran produktif akuntansi. Terdapat 22 siswa yang memperoleh nilai dibawah 70. Hal tersebut berarti masih terdapat beberapa kompetensi yang belum dikuasai dengan baik oleh siswa. Sehingga siswa perlu memahami lebih dalam lagi kompetensi dari mata pelajaran produktif akuntansi. Dengan menguasai setiap kompetensi maka seorang siswa dapat
86
menyalurkan kemampuan dan keterampilan yang diperoleh untuk memilih karirnya dimasa mendatang. Besarnya koefisien determinasi parsial untuk prestasi belajar kecil yakni 2,34%. Yang berarti masih banyak faktor lain selain prestasi belajar yang berpengaruh terhadap kematangan karir. Apabila kita lihat dari statistik deskripsi untuk kematangan karir dan kita bandingkan dengan prestasi belajar dapat kita lihat bahwa prestasi belajar tidak berbanding lurus dengan kematangan karir. semakin tinggi prestasi siswa tidak selalu akan semakin tinggi kematangan karirnya Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Creed dan Patton (2003) yang menyebutkan bahwa prestasi belajar adalah salah satu faktor penting dalam kematangan karir. Syahrull dan Jamaluddin (2007) menyatakan bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar yang cemerlang mampu melihat jauh kedepan, mereka memiliki aspirasi pekerjaan, dan oleh karena itu mereka akan merencanakan jenis dan jenjang pendidikan apa yang harus mereka tempuh dan selesaikan. Prestasi belajar tidak berpengaruh terhadap kematangan karir, hal ini dikarenakan prestasi belajar bukan satu-satunya penentu kesuksesan didalam kehidupan. Dari hasil survey yang dilakukan oleh National Employers tahun 2002 mengenai kualitas yang diharapkan di dunia kerja, kualitas yang teratas merupakan kualitas soft skill. Kualitas-kualitas yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun sangat diperlukan. Prestasi hanya menduduki peringkat 17 dari 20 ( dapat dilihat pada lampiran 25). Peringkat teratas meruKesuksesan juga dapat ditentukan oleh penguasaan lingkungan, dimana mereka mampu secara
87
fleksibel menghadapi masalah hidup. Dengan fleksibilitas ini, individu akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tuntutan situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari (Baumeister dan Vohs, 2007).
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran sebagai berikut: 5.1 Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Terdapat pengaruh antara locus of control internal,locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar secara simultan terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Besarnya pengaruh locus of control internal,locus of control eksternal, efikasi diri dan prestasi belajar secara simultan terhadap kematangan karir siswa akuntansi sebesar 85,2%.
2.
Terdapat pengaruh antara locus of control internal terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Besarnya pengaruh
locus of control internal
terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi adalah 20,73%. 3.
Tidak terdapat pengaruh antara locus of control eksternal terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014.
88
89
4.
Terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014. Besarnya pengaruh efikasi diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi adalah 7,08%.
5.
Tidak terdapat pengaruh antara prestasi belajar terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok tahun ajaran 2013/2014.
5.2 Saran Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Siswa sebaiknya memperbaharui informasi mengenai dunia kerja dan membuka pengalaman-pengalaman baru untuk meningkatkan kematangan karir.
2.
Guru diharapkan mempunyai sikap yang aktif dan reaktif terhadap kebutuhan 89 siswa dalam kaitannya dengan karir.
3.
Sekolah sebaiknya memberikan berbagai pelatihan kerja atau pelatihan ketrampilan tertentu dan pelatihan pengembangan diri (motivation training , leadership training) sebagai upaya mencapai kematangan karir.
4.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang melibatkan variabel yang diduga berpengaruh terhadap kematangan karir siswa. Hal ini dikarenakan kematangan karir siswa ditentukan oleh beberapa faktor lain yaitu faktor keluarga, faktor internal individu (harga diri, pengharapan diri, inteligensi, faktor sosial ekonomi (lingkungan, status sosial ekonomi dan latar belakang budaya), faktor sosial ekonomi, dan faktor jenis kelamin.
90
DAFTAR PUSTAKA Akbulut, Nur. 2010. The relationship between vocational maturity and hopelesness among female and male twelfh grade students. Teses. Universitas Middle East Technical. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Baumeister, R.F. & Vohs K.D. 2007. Self Regulation, Ego Depletion, and Motivation. Sosial and Personality Psycholoy Compass. 1, 1-14. Betz, Nancy E. 2004. Contributions of Self Efficacy theory to Career Conseling: A Personal Perspective. National Career Development Association. ISSN: 0889-4019 Volume 52. Creed, P.A & Patton, W. 2003. Predicting Two Components of Career Maturity in School Based Adolescent. Journal of Career Development. 29(4). 277-209. Creed, P. A., Patton, W., &Prideaux, Lee Ann. 2007. Predicting Change Overtime In Career Planning And Career Exploration For High School Student. Journal of Adolescent. 30. 337-392. Dariyo, Agus. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo. Dillon, U & Kaur. R. 2005. Career Maturity of School Children. Journal of the Indian Academy of Aplied Psychology. Vo;. 31, No. 1-2, 71-76. Fakhidah, Luluk Nur. 2012. Hubungan locus of Control, Prestasi Belajar dan Lingkunngan Belajar dengan Kematangan Karir Mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Tesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Friedman & Schustack, M.W. 2009. Kepribadian: Teori Klasik & riset Modern. Jakarta: Erlangga. Gerber, M et al. 2009. Exploring Type of Career Orientation: A Latent Class Analysis Approach. Journal of Vocational Behavior, 7, 303-318. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate. Semarang: Universitas Diponegoro. Ghufron, M. Nur & Risnawita, Rini. 2010. Teori-Teori Psikologi. Yogjakarta: ArRuzz Media. Herison & Wirda. 2012. Pengembangan Soft Skills Melalui Pendekatan Student Centre Learning Di Perguruan Tinggi. Polibisnis, Volume 4 No. 2 Oktober 2012.
91
Johan, Rita. 2002. Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Lingkungan Institusi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 01/Th.1/Maret 2002. Komandyahrini, Eko & Hawadi, Lydia Freyani.2008. Hubungan Self Efficacy Dan Kematangan Dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar. Jurnal Keberbakatan & Kreativitas. Vol. 02. No. 01. Februari 2008 Mahsunah, Shopia. 2010. Hubungan antara Self Efikasi dengan Intensi Berwirausaha (Penelitian pada Siswa Kelas XII SMK Ibu Kartini Semarang. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Semarang. Nuriskha, Agita. 2010. Perbedaan disiplin kerja pada polisi lalu lintas dan samapta ditinjau dari locus of control (studi penelitian di polwiltabes semarang). Skripsi: Fakultas psikologi Universitas Negeri Semarang. Rachmawati, Yunia Eka. 2012. Hubungan antara Self Efficacy dengan Kematangan Karir pada Mahasiswa Tingkat Awal dan Tingkat Akhir di Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vo 1 no 1. Surabaya: Universitas Surabaya. Rahayu, Budi. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Lingkungan Sekolah, dan Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Program Keahlian Keuangan SMK PGRI Batang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Rahma, Ulifa. 2010. Strategi Konselor Dalam Mengembangkan Karier Siswa, Studi Kasus di SMKN 2 Malang. Skripsi. Jurusan Psikologi dan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Salami, Samuel Olayinka. 2008. Gender, Identity Status and Career Maturity of Adolescents in Southwest Nigeria. Journal Soc. Sci., 16(1): 35-49 Department of Guidance and Counselling, University of Ibadan: Nigeria. Sandra, Kusnul Ika, 2013. Manajemen Waktu, Efikasi Diri, Proknastinasi. Laporan Penelitian. Balai Diklat Keagamaan Surabaya: Surabaya. Savickas, M. L. 2001. A Developmental Perspective on Vocational Behavior: Career Pattern, Salience, and Themes. International Journal for Educational and Vocational Guidance, 1, 49-57. Sharf, Richard S. (2006). Applaying career development theory. United States: Thomson Brooks/Cole Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
92
Syahrul&Jamaluddin.2007. Kematangan Vokasional Mahasiswa Program D-3 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Jurnal PTM, Volume 7 No. 1. Makasar: Universitas Negeri Makassar. Techatassanasoontorn, A.A & Tavinsuth, A. 2008. The Integrated Self Determination and Aelf Efficacy Theories of ICT Training and Use: The case of socio economically Disasvantages. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar. Jakarta : PT Gramedia Widiasarara Indonesia. Wahyuni, Sri. 2013. Hubungan Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan motivasi Berprestasi pada Siswa SMK 1 Negeri Samarinda. E-jurnal Psikologi 1(1): 88-95.Samarinda: Uiversitas Mulawarman Zulkaida, A, dkk. 2007. Pengaruh Locus of Control dan Efikasi Diri terhadap Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Proceeding Pesat, Volume 2, b1-b4. Jakarta: Universitas Gunadarma
93
Lampiran 1 Data Penelusuran Alumni SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2010/2011
NO
NAMA
NIS
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
1
2392
AK
Kasir MORO Purwokerto
2
2393
BA
Wirausaha
3
2394
DO
Kuliah di UNSOED Purwokerto
4
2395
DI
Wirausaha snack
5
2396
DSA
Kerja di PT EPSON Cikarang
6
2397
EY
7
2398
EE
Kerja di Jakarta
8
2399
FH
Kerja di Jakarta
9
2400
FNR
Kerja di PT EPSON Cikarang
10
2401
FW
11
2402
FS
12
2403
FI
13
2404
HN
14
2405
HDA
15
2406
IN
Kerja di Koperasi Simpan Pinjam Cilongok
16
2407
IP
Ibu Rumah Tangga
17
2408
IR
Kuliah di BSI Purwokerto
18
2409
IS
19
2410
KIR
20
2411
K
Kuliah di STAIN Purwokerto
21
2412
KA
Kuliah di BSI Purwokerto
22
2413
LAJ
Kuliah di PGSLB Bandung
23
2414
LS
24
2415
MA
25
2416
M
26
2417
NM
27
2418
NP
Kerja di Alfamart Purbalingga
Kerja di Cikarang Jakarta
Kerja di PT Gunzai Cikarang
94
NO
NIS
NAMA
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
28
2419
NVS
29
2420
PWL
30
2421
RS
31
2422
RK
32
2423
SR
33
2424
SNA
Kerja di PT Gunzai Cikarang
34
2425
SM
Kerja di PT Gunzai Cikarang
35
2426
SNA
Kerja di Toko Klontong Panembangan
36
2427
SNK
Kerja di MATAHARI Purwokerto
37
2428
SY
Kerja di DINDUKCAPIL Purwokerto
38
2429
TL
Kerja di Yogyakarta
39
2430
TN
40
2431
TRAY
Kerja di Toko Sinta Purwokerto
41
2432
UB
Kasir MORO Purwokerto
42
2433
Y
Ibu Rumah Tangga
43
2434
ADPA
Kerja di MORO Purwokerto
44
2435
ADS
Kerja TU MTs Ma'arif NU 1 Karanglewas
45
2436
AD
46
2437
AW
47
2438
AS
48
2439
DI
49
2440
DL
50
2441
E
51
2442
FAU
52
2443
IN
53
2444
ITKT
54
2445
IW
55
2446
IS
56
2447
JY
57
2448
JT
58
2449
LK
59
2450
M
60
2451
MD
Kerja di Alfamart Jakarta
Kuliah di STAIN Purwokerto
Kerja di PT Kahatex Bandung
95
NO
NIS
NAMA
61
2452
MU
62
2453
NJ
63
2454
NM
64
2455
NS
65
2456
NR
66
2457
NRH
67
2458
NRKH
68
2459
RSW
69
2460
SB
70
2461
SNR
71
2462
SR
72
2463
SDR
73
2464
SLS
74
2465
TNS
75
2466
TN
76
2467
UM
77
2468
WT
78
2469
WY
79
2470
WA
80
2471
YS
81
2472
AB
82
2473
AM
83
2474
AF
84
2475
AL
85
2476
DA
86
2477
DS
87
2478
ET
88
2479
EUM
89
2480
FN
90
2481
FY
91
2482
IN
92
2483
IL
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
Kerja di UP SMK Ma'arif NU 1 Cilongok
PT. Kahatex Bandung
Kerja di Toko Mas Cilongok
Kerja di UP SMK Ma'arif NU 1 Cilongok
Kerja di PT Kayulapis Temanggung
Kerja di Alfamart Jakarta
Kerja di Alfamart Jakarta
Kuliah di STAIN Purwokerto
PT. Kahatex Bandung
96
NO
NIS
NAMA
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
93
2484
ID
94
2485
IS
95
2486
KN
96
2487
KM
97
2488
KK
Kerja di Alfamart Purbalingga
98
2489
KA
Kerja di Alfamart Berkoh Purwokerto
99
2490
LLM
100
2491
LS
101
2492
M
102
2493
MZ
103
2494
MS
104
2495
NA
105
2496
NF
106
2497
NQ
107
2498
NF
108
2499
N
109
2500
NL
110
2501
KE
111
2502
RKH
Kerja di Mol Ramayana Jakarta
112
2503
RI
Kuliah di STAIN Purwokerto
113
2504
S
Kerja di Alfamart Cilacap
114
2505
SA
115
2506
SM
Kerja di Alfamart
116
2507
S
Tutor Bimbel di Jakarta
117
2508
SS
Kerja di Yamaha Musik Cikarang
118
2509
UA
119
2510
UIH
120
2511
UI
121
2512
WN
122
2513
W
Kerja di Alfamart Purwokerto
123
2514
WSS
Ibu Rumah Tangga
124
2515
Y
Kerja di Toko Pusat Oleh-oleh Purwokerto
Kerja di TRIPIO Purwokerto
Kerja di Hypermat Mal Matahari, Jakarta Barat
Kerja di Unilever Injection Jakarta
Kerja di Toko Mas Mukti Cilongok
97
Data Penelusuran Alumni SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2011/2012 NO
NAMA
NIS
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
1
2620
SF
2
2621
AM
3
2622
AL
4
2623
ANL
5
2624
DS
6
2625
ER
7
2626
EMM
8
2627
EAL
9
2628
ED
10
2629
FF
Kerja di PT PT. TENMA Cikarang
11
2630
FN
Kerja di PT PT. TENMA Cikarang
12
2631
H
13
2632
LM
14
2633
L
15
2634
M
16
2635
NK
17
2636
N
18
2637
FS
19
2638
RP
20
2639
RA
21
2640
RAY
22
2641
RAS
23
2642
RAI
24
2643
NRK
25
2644
SI
26
2645
SN
27
2646
SM
28
2647
TN
Kerja di Koperasi Gula Rancamaya
Kuliah di Politeknik Purwokerto
Kuliah di UMP (manajemen)
Kerja di Toko Kawan Kita Jatisaba (Perkreditan)
98
NO
NIS
NAMA
29
2648
TM
30
2649
UK
31
2650
WL
32
2651
WNA
33
2652
YR
34
2653
YYA
35
2654
ZM
36
2655
ATU
37
2656
AP
38
2657
EK
39
2658
EYA
40
2659
FP
41
2660
GAF
42
2661
GGMP
43
2662
HF
44
2663
IA
45
2664
JMZ
46
2665
KS
47
2666
KK
48
2667
LN
49
2668
LM
50
2669
LK
51
2670
LA
52
2671
MR
53
2672
MLM
54
2673
MS
55
2674
NM
56
2675
NA
57
2676
NAP
CV Cilegon Steel Indonesia
58
2677
RF
PT. Naigai Shirts Indonesia, Kawasan KIM
59
2678
REF
60
2679
SWW
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
Kuliah di STAIN Purwokerto
Kerja di Moll Mangga Dua Jakarta Pusat
99
NO
NIS
NAMA
61
2680
SM
62
2681
SS
63
2682
ST
64
2683
TN
65
2684
WT
66
2685
WM
67
2686
WFH
68
2687
YA
69
2688
M
70
2689
AS
71
2690
AL
72
2691
AGL
73
2692
ASY
74
2693
DAW
75
2694
DS
76
2695
DW
77
2696
EY
78
2697
EW
79
2698
FG
80
2699
FS
81
2700
KM
82
2701
KES
83
2702
KR
84
2703
LO
85
2704
LM
86
2705
LL
87
2706
MN
88
2707
MJ
89
2708
NA
90
2709
NK
91
2710
PM
92
2711
PA
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
Kerja di Koperasi Gula Rancamaya
PT Tenma Indonesia, Cikarang
Kerja di Indosat Jakarta
100
NO
NIS
NAMA
93
2712
RF
94
2713
RAF
95
2714
SNZ
96
2715
SN
97
2716
SW
98
2717
SY
99
2718
SM
100
2719
S
101
2720
TRH
102
2721
WSR
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
Devata Spa Aston Imperium Purwokerto
Kuliah
101
Data Penelusuran Alumni SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013
Nama
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
NO
NIS
1
2808
AS
2
2809
AZN
3
2810
AI
4
2811
AK
5
2812
AF
6
2813
CA
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
7
2814
DP
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
8
2815
DL
9
2816
DV
10
2817
DS
Kuliah di Jakarta
11
2818
EL
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
12
2819
EN
13
2820
IM
14
2821
IMR
15
2822
IN
16
2823
LQ
17
2824
LS
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
18
2825
ML
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
19
2826
NI
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
20
2827
PA
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
21
2828
PU
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
22
2829
RM
Kuliah di UNSOED Purwokerto
23
2830
SK
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
102
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
NO
NIS
Nama
24
2831
SN
25
2832
SH
Kerja di Toko Lestari Purwokerto
26
2833
TM
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
27
2834
UR
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
28
2835
US
29
2836
VA
30
2837
WR
31
2838
AA
32
2839
AR
33
2840
AS
34
2841
ASY
35
2842
DN
36
2843
DA
37
2844
DNB
38
2845
DN
39
2846
IW
40
2847
K
41
2848
LN
42
2849
MR
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
43
2850
M
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
44
2851
NKL
45
2852
NL
46
2853
NW
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
47
2854
PM
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
48
2855
RW
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
49
2856
ROC
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
50
2857
RSN
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
103
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE
NO
NIS
Nama
51
2858
SM
52
2859
SE
53
2860
SP
54
2861
SKK
55
2862
SNJ
56
2863
SRN
57
2864
SS
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
58
2865
SP
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
59
2866
SS
60
2867
TW
61
2868
UM
62
2869
WI
63
2870
AT
64
2871
AM
65
2872
DS
66
2873
DFM
67
2874
DN
68
2875
DA
69
2876
ES
70
2877
FS
71
2878
HS
72
2879
IM
73
2880
IAS
74
2881
IAR
75
2882
LA
76
2883
MK
77
2884
MF
78
2885
NAR
79
2886
NY
80
2887
NO
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kuliah di UMP Purwokerto
Kerja dim PT. Cetbong
104
BEKERJA DI/ MELANJUTKAN KE NO
NIS
NAMA
81
2888
NAF
82
2889
NIR
83
2890
PL
84
2891
PP
85
2892
SP
86
2893
SNA
87
2894
YEP
88
2895
TNIS
89
2896
TAA
90
2897
TFR
91
2898
W
92
2899
UZ
93
2900
WI
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
Kerja di PT. Longvin Sukabumi
105
Lampiran 2 Pedoman Wawancara 1. Apakah siswa bertanya tentang informasi karir kepada guru? 2. Pernahkah siswa menceritakan keinginan mereka tentang sebuah pekerjaan yang diminati? 3. Bagaimana tanggapan siswa ketika ditanya tentang pilihan karir setelah mereka lulus sekolah?
106
Lampiran 3
No
NIS
Data Populasi dan Responden Kelas XII Akuntansi 1 Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3522 3523 3524 3525 3526 3527 3528 3529 3530 3531 3532 3533 3534 3535 3536 3537 3538 3540 3541 3542 3543 3544 3545 3546 3547 3548 3549 3550
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28
L/P P P L P P P P L P P P P P P L P P L P P P P P P P P L P
107
Data Populasi dan Responden Kelas XII Akuntansi 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NIS 3552 3553 3554 3555 3556 3557 3558 3559 3560 3561 3562 3563 3564 3565 3566 3567 3568 3569 3570 3572 3573 3574 3575 3576 3577 3578 3578 3580 3581
Nama R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57
L/P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
108
Data Populasi dan Responden Kelas XII Akuntansi 3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
NIS 3582 3585 3586 3587 3588 3589 3590 3591 3592 3593 3594 3595 3596 3597 3598 3599 3600 3601 3602 3604 3605 3606 3607 3608 3609 3611
Nama R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83
L/P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
Lampiran 4 Tabulasi Data Hasil Angket Uji Coba Kode UC1 UC2 UC3 UC4 UC5 UC6 UC7 UC8 UC9 UC10 UC11 UC12 UC13 UC14 UC15 UC16 UC17
KEMATANGAN KARIR P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 2 2 2 5 4 5 4 4 4 2 2 3 77 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 88 4 4 3 4 5 3 5 3 2 4 4 2 2 5 5 4 5 4 4 2 4 3 81 4 4 4 4 5 2 4 3 2 4 3 4 2 5 5 4 4 4 4 2 3 3 79 5 3 3 4 5 3 4 4 2 4 2 1 2 4 3 4 3 3 4 1 1 1 66 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 64 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 2 3 3 80 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 90 4 3 4 4 3 3 5 4 2 3 2 4 1 5 4 4 5 4 4 3 4 3 78 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 83 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 83 3 4 5 3 4 4 3 3 3 5 2 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 81 4 4 2 1 5 4 2 2 5 5 2 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 2 52 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 94 2 3 4 4 2 2 2 3 2 4 1 2 2 5 5 4 4 4 4 2 2 3 66 5 5 3 3 5 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 92 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 102 109
UC18 UC19 UC20 UC21 UC22 UC23 UC24 UC25 UC26 UC27 UC28 UC29 UC30 UC31 UC32 UC33
2 5 3 5 5 4 4 5 4 4 2 3 2 4 4 5
2 4 2 5 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 5
4 4 3 5 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3 5 5
4 4 4 5 4 2 3 4 4 3 4 4 2 3 5 3
2 5 5 4 5 4 5 5 4 4 2 4 2 4 3 4
2 5 5 4 5 4 5 4 4 2 4 4 2 4 1 4
2 5 1 4 4 2 4 5 5 4 4 5 3 5 2 4
4 4 4 5 5 2 5 2 4 3 3 4 2 4 4 3
4 5 2 1 5 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 1
3 4 4 5 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4
3 5 4 1 4 2 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2
4 5 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 2 1
4 5 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1
5 5 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2
5 5 4 4 4 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4
4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 5 5 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3
3 4 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2
4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2
4 5 3 2 4 3 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2
79 102 81 76 93 62 76 79 78 76 76 80 64 83 77 71
110
Variabel Locus of control (X1) Locus of control LOCUS OF CONTROL INTERNAL
Kode
LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL
P1
P2 P3 P4 P5
P6 P7
P8
P9 P10 P11 P12 P13 P14
UC1
5
5
3
4
4
4
3
3
4
3
5
4
4
UC2
2
4
3
5
5
3
5
4
3
4
4
5
UC3
5
4
3
5
3
4
4
3
4
3
5
UC4
4
2
3
4
3
4
4
2
2
2
UC5
5
3
3
5
2
4
4
4
4
UC6
4
4
4
4
4
4
4
3
UC7
5
4
4
4
4
4
4
UC8
4
4
4
4
4
4
UC9
5
3
2
5
3
UC10
5
2
4
5
UC11
5
2
4
UC12
5
4
UC13
4
UC14
P16
P17
P18 P19 P20
P21
P22
3
4
4
62
2
3
2
4
3
3
4
61
4
3
4
4
3
3
4
61
2
4
4
4
4
4
4
54
3
4
3
4
3
3
3
2
3
5
4
4
3
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
2
5
1
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
UC15
4
3
3
4
3
2
UC16
5
2
5
5
2
UC17
5
5
5
5
UC18
5
5
3
UC19
5
5
5
P23 P24 P25
P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32
2
1
2
3
3
4
3
1
2
3
1
2
1
35
3
4
4
1
2
4
4
3
1
2
3
2
1
2
43
3
4
3
2
1
3
3
4
2
2
4
4
2
2
2
43
2
3
4
2
2
2
3
3
2
3
1
2
3
2
2
2
38
57
3
4
4
3
2
1
1
4
3
3
2
3
2
1
1
3
40
4
60
2
3
4
2
2
2
2
3
4
3
1
2
2
2
2
2
38
4
4
65
2
2
2
3
3
2
2
3
4
3
1
2
2
2
2
2
37
4
4
4
64
2
2
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
36
4
2
3
3
56
2
4
3
5
1
4
3
3
5
1
2
4
4
2
3
2
48
4
5
4
4
4
65
3
4
4
3
3
2
4
2
3
2
1
4
4
2
2
2
45
4
4
5
4
4
4
65
3
4
4
3
3
2
4
2
2
3
1
4
3
2
2
2
44
4
5
5
4
3
4
4
64
2
2
3
3
4
2
3
3
4
4
2
4
2
3
2
2
45
4
4
4
4
4
4
4
4
64
2
2
2
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
4
2
2
38
4
4
3
5
4
4
4
4
4
69
3
4
4
4
4
1
2
2
3
2
1
2
3
2
2
2
41
3
2
2
1
4
3
4
3
3
4
48
4
3
4
4
5
4
4
4
4
3
5
4
4
2
2
2
58
5
5
3
4
3
5
4
5
5
4
4
66
2
3
4
3
4
1
2
3
4
3
2
4
4
2
2
2
45
5
5
5
3
3
3
5
5
4
3
5
4
70
2
3
2
2
4
1
1
2
2
3
1
2
2
1
2
2
32
5
3
2
2
3
2
2
3
4
4
2
3
2
50
2
2
3
3
2
4
3
4
3
3
2
4
4
2
2
2
45
5
4
4
3
4
4
3
4
4
4
5
5
4
68
5
5
4
5
5
4
3
4
4
5
5
5
4
5
5
5
73
111
P15
UC20
5
2
2
4
3
3
4
3
4
3
5
3
5
3
3
4
56
3
5
3
4
1
1
4
4
3
5
2
5
5
3
2
4
54
UC21
5
2
2
5
2
4
5
3
3
3
5
3
5
4
4
4
59
2
5
4
2
2
1
2
1
4
3
2
3
3
2
1
2
39
UC22
5
3
4
5
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
72
4
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
41
UC23
4
2
4
2
4
4
2
2
2
2
4
2
4
3
2
2
45
2
2
2
2
2
3
4
2
4
2
3
4
3
4
2
2
43
UC24
5
2
4
5
3
4
4
3
4
4
5
2
4
4
4
4
61
2
3
4
3
2
1
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
38
UC25
5
2
3
5
3
5
4
3
4
4
5
3
4
4
4
4
62
5
3
4
4
2
2
2
3
2
3
1
4
4
2
3
2
46
UC26
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
63
2
2
3
2
2
1
2
3
2
2
1
3
2
2
2
2
33
UC27
4
3
3
5
4
3
5
5
4
4
5
3
4
3
2
4
61
5
2
4
4
2
5
2
2
4
3
1
5
4
2
2
3
50
UC28
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
64
2
2
3
4
2
4
3
3
4
3
2
3
2
2
2
2
43
UC29
5
4
3
5
4
5
3
2
2
3
5
4
5
4
4
4
62
2
2
3
3
3
1
2
2
2
3
1
3
2
2
2
2
35
UC30
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
63
2
2
3
3
2
2
2
3
4
3
2
2
3
2
2
2
39
UC31
5
4
4
5
4
4
4
3
4
4
5
3
4
4
3
2
62
3
5
4
3
2
1
2
3
4
2
1
3
4
2
2
2
43
UC32
5
2
3
2
4
4
3
2
2
2
5
4
4
4
4
4
54
4
3
4
4
2
5
3
3
4
4
2
4
4
3
2
2
53
UC33
5
1
2
3
2
4
4
3
3
3
5
2
5
2
2
2
48
2
4
4
2
1
2
2
3
3
3
2
1
2
1
2
2
36
112
Tabulasi Data Hasil Angket Uji Coba Variabel Efikasi Diri (X2) Kode
P2 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 5 4 4 4 3 4 4
P3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3 5 5 4 4 2 4 5 3
P4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 2 4 4 4
P5 5 4 5 5 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 5 3
P6 5 4 5 4 4 2 4 4 2 4 1 4 4 5 2 5 4 4
P7 4 2 4 5 5 4 4 5 3 5 2 4 4 5 4 4 5 4
P8 5 2 5 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 1 3 4 3
P9 5 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 1 2 5 5 5 5 5
P13 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 4 4 3 4 4 4
P14 3 4 4 5 5 5 3 5 3 5 5 4 3 4 3 4 4 4
P15 3 2 5 4 5 4 5 5 3 5 5 2 4 4 4 4 5 4
P16 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 3
P17 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 2 2 4 4 4
71 50 65 62 64 58 58 63 48 64 60 60 65 65 49 64 75 65
113
UC1 UC2 UC3 UC4 UC5 UC6 UC7 UC8 UC9 UC10 UC11 UC12 UC13 UC14 UC15 UC16 UC17 UC18
P1 5 4 4 5 4 4 2 3 2 4 4 5 4 4 3 4 4 4
EFIKASI DIRI P10 P11 P12 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 2 3 3 2 2 4 2 1 5 5 4 4 3 4 4 2 3 3 2 3 5 5 4 4 4 4
VUC19 UC20 UC21 UC22 UC23 UC24 UC25 UC26 UC27 UC28 UC29 UC30 UC31 UC32 UC33
5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5
5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
5 4 5 5 3 4 5 4 4 3 3 3 2 2 5
5 3 5 5 4 5 4 4 2 4 4 4 3 3 5
4 4 5 5 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 5
5 2 4 5 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3
5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 1 3 5 3 5 2 2 2 4 4 4 2 1 3
5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 4 5 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
5 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5
5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
5 3 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5
4 4 4 5 4 4 3 3 2 2 3 4 2 3 5
5 2 3 5 4 3 1 3 2 2 3 4 2 2 4
82 55 73 85 59 68 63 63 59 60 63 67 58 60 77
114
Lampiran 5
Uji Validitas
Uji Validitas Kematangan karir (Y) Correlations soal1 soal1
Pearson Correlation
soal2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal3
soal5
-.154
.163
.000
.391
.364
.000
.004
33
33
33
33
33
.728**
1
.161
.130
.370
.728
.000
**
soal6
soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16 soal17 soal18 soal19 soal20 soal21 soal22 Jumlah *
.308
.373
*
.302
-.211
.118
-.165
-.194
.150
-.023
-.202
-.242
.205
-.007
.191
.426
.005
.017
.081
.033
.088
.238
.513
.360
.279
.405
.900
.259
.176
.252
.971
.288
.013
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.450**
.420*
.359*
.352*
.294
.418*
.190
-.203
.092
-.178
-.038
.104
.026
-.240
-.405*
.257
.149
.115
.391*
.469
.009
.015
.040
.044
.097
.016
.289
.256
.610
.322
.833
.563
.887
.179
.019
.149
.407
.525
.025
.487
**
soal8 .412
.769
**
soal7 .480
*
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.154
.161
1
.500**
-.334
-.104
.015
.277
-.167
.070
-.150
-.067
.021
.114
.346*
.181
.191
.365*
.063
.046
.111
-.227
.157
.391
.370
.003
.058
.566
.934
.118
.354
.699
.404
.712
.906
.527
.048
.314
.286
.037
.729
.799
.539
.205
.382
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.163
.130
.500**
1
.033
-.020
.237
.454**
-.136
.106
.142
-.043
.198
.437*
.361*
-.086
.348*
.526**
.402*
.113
.251
.029
.440*
Sig. (2-tailed)
.364
.469
.003
.857
.911
.183
.008
.451
.558
.432
.810
.270
.011
.039
.634
.047
.002
.020
.532
.159
.871
.010
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.769**
.450**
-.334
.033
1
.648**
.333
.401*
.347*
.502**
.510**
-.127
.186
-.278
-.303
.284
-.204
-.221
-.187
.151
.079
.266
.415*
.000
.009
.058
.857
.000
.058
.021
.048
.003
.002
.480
.300
.118
.086
.109
.255
.217
.298
.402
.663
.135
.016
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
N
N soal5
soal4
33
Sig. (2-tailed)
soal4
soal3
**
1
Sig. (2-tailed) N
soal2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
115
soal6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal8
-.104
-.020
.004
.015
.566
.911
.000
33
33
33
33
33
.359
*
.015
.237
.005
.040
.934
33
33
33
**
.480
*
**
.648
1
.343
**
.499
**
.453
**
.481
**
.119
.281
-.319
-.236
.419
*
-.152
-.137
-.163
.310
.286
.321
.547
**
.522
.051
.003
.008
.005
.001
.510
.113
.070
.187
.015
.398
.446
.365
.080
.107
.068
.002
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.333
.343
1
.292
.192
.220
.319
.068
.131
.364
*
.273
.004
.017
.157
.024
.324
.188
.226
.183
.058
.051
.100
.284
.219
.071
.706
.468
.037
.124
.983
.925
.382
.894
.066
.294
.205
.001
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
.292
1
.381
.354
.389
*
.141
**
.090
.155
.129
.134
.055
.085
**
.237
.029
.043
.025
.435
.008
.618
.388
.476
.458
.761
.637
.005
.007
.184
.000
**
*
.277
Sig. (2-tailed)
.017
.044
.118
.008
.021
.003
.100
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.308
.294
-.167
-.136
.347*
.453**
.192
.381*
1
.313
.552**
.318
.597**
-.069
-.101
.000
-.170
-.122
-.124
.527**
.350*
.540**
.542**
Sig. (2-tailed)
.081
.097
.354
.451
.048
.008
.284
.029
.076
.001
.072
.000
.702
.576
1.000
.346
.497
.490
.002
.046
.001
.001
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.373*
.418*
.070
.106
.502**
.481**
.220
.354*
.313
1
.223
-.139
.173
-.147
-.123
.259
-.173
-.086
-.288
.157
.052
.228
.353*
Sig. (2-tailed)
.033
.016
.699
.558
.003
.005
.219
.043
.076
.211
.439
.335
.415
.495
.145
.336
.636
.104
.383
.776
.203
.044
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.302
.190
-.150
.142
.510**
.547**
.319
.389*
.552**
.223
1
.433*
.707**
.044
.068
.237
.085
.141
.062
.614**
.566**
.574**
.727**
Sig. (2-tailed)
.088
.289
.404
.432
.002
.001
.071
.025
.001
.211
.012
.000
.808
.706
.184
.638
.433
.730
.000
.001
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.454
*
.401
.499
*
*
.457
**
**
.530
.352
N soal11
*
.412
N soal10
.420
Pearson Correlation
N soal9
**
.487
.480
.460
**
.671
N 33
116
soal12
Pearson Correlation
.358
.000
.131
.209
.922
.044
.041
.004
.000
.000
.000
.002
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
1
.177
.135
.158
.234
.246
.262
.324
.453
.379
.190
.167
.140
.000
.000
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.268
.177
1
**
-.049
.337
**
.156
.257
.163
.362
.808
.131
.324
.000
.785
.055
.001
.001
.386
.149
.366
.038
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.101
-.123
.068
.225
.135
.841**
1
.150
.380*
.536**
.420*
.111
.294
.087
.369*
.388
.576
.495
.706
.209
.453
.000
.404
.029
.001
.015
.540
.097
.631
.034
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.419*
.004
.129
.000
.259
.237
-.018
.158
-.049
.150
1
.038
.085
-.055
.070
.063
.194
.252
.109
.015
.983
.476
1.000
.145
.184
.922
.379
.785
.404
.834
.637
.761
.699
.727
.279
.158
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.191
.348*
-.204
-.152
.017
.134
-.170
-.173
.085
.353*
.234
.337
.380*
.038
1
.638**
.504**
.390*
.561**
.339
.402*
.887
.286
.047
.255
.398
.925
.458
.346
.336
.638
.044
.190
.055
.029
.834
.000
.003
.025
.001
.054
.020
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.202
-.240
.365*
.526**
-.221
-.137
.157
.055
-.122
-.086
.141
.358*
.246
.558**
.536**
.085
.638**
1
.765**
.301
.360*
.295
.444**
.068
.141
.318
-.139
.433
.238
.256
.712
.810
.480
.510
.706
.435
.072
.439
.012
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.118
.092
.021
.198
.186
.281
.131
**
.173
Sig. (2-tailed)
.513
.610
.906
.270
.300
.113
.468
.008
.000
.335
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.165
-.178
.114
.437
*
-.278
-.319
.364
*
.090
-.069
-.147
.044
.360
.322
.527
.011
.118
.070
.037
.618
.702
.415
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.194
-.038
.346*
.361*
-.303
-.236
.273
.155
.279
.833
.048
.039
.086
.187
.124
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.150
.104
.181
-.086
.284
Sig. (2-tailed)
.405
.563
.314
.634
33
33
33
-.023
.026
.900
Pearson Correlation
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal18
.353
.119
N
soal17
-.018
-.127
Sig. (2-tailed)
soal16
.225
-.043
N
soal15
.268
-.067
N
soal14
**
-.203
Sig. (2-tailed)
soal13
*
-.211
Pearson Correlation
**
.457
.597
**
.707
1
.584
.584
.841
*
.558
*
**
**
.492
.541
**
.598
**
.779
**
.652
**
.645
**
.585
**
.697
**
.517
**
.747
*
117
Sig. (2-tailed)
.259
.179
.037
.002
.217
.446
.382
.761
.497
.636
.433
.041
.167
.001
.001
.637
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.242
-.405
*
.063
.402
*
-.187
-.163
.024
.085
-.124
-.288
.062
**
.262
.420
*
-.055
.176
.019
.729
.020
.298
.365
.894
.637
.490
.104
.730
.004
.140
.001
.015
.761
.003
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.205
.257
.046
.113
.151
.310
.324
**
.157
**
.156
.111
.070
.390
*
Sig. (2-tailed)
.252
.149
.799
.532
.402
.080
.066
.005
.002
.383
.000
.000
.000
.386
.540
.699
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.007
.149
.111
.251
.079
.286
.188
.460**
.350*
.052
.566**
.652**
.645**
.257
.971
.407
.539
.159
.663
.107
.294
.007
.046
.776
.001
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.191
.115
-.227
.029
.266
.321
.226
.237
.540**
.228
.574**
Sig. (2-tailed)
.288
.525
.205
.871
.135
.068
.205
.184
.001
.203
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.426*
.391*
.157
.440*
.415*
.522**
.530**
.671**
.013
.025
.382
.010
.016
.002
.001
33
33
33
33
33
33
33
N soal19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal20
N soal21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal22
N Jumlah Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.089
.039
.096
.010
33
33
33
33
33
33
**
1
.221
.329
.283
.338
.216
.062
.111
.055
33
33
33
33
33
.301
.221
1
.025
.089
.216
33
33
33
33
.294
.063
.561**
.360*
.149
.097
.727
.001
33
33
33
33
.585**
.697**
.163
.087
.000
.000
.000
.366
33
33
33
33
.542**
.353*
.727**
.517**
.000
.001
.044
.000
33
33
33
33
**
.480
.527
**
.614
.492
**
.598
.779
**
.541
**
.504
.765
**
.695
**
.787
**
.782
.000
.000
.000
33
33
33
33
.329
.695**
1
.606**
.741**
.039
.062
.000
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
.194
.339
.295
.283
.787**
.606**
1
.707**
.631
.279
.054
.096
.111
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.747**
.362*
.369*
.252
.402*
.444**
.338
.782**
.741**
.707**
1
.002
.000
.038
.034
.158
.020
.010
.055
.000
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.000
33
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
118
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Locus of Control Internal Correlations soal1 soal1
Pearson Correlation
soal2 1
Sig. (2-tailed) N soal2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal4
soal7
soal8
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
Jumlah
.166
-.188
-.238
.235
.031
.283
-.151
.344
.089
.224
-.102
.106
.523
.504
.232
.030
.355
.296
.182
.189
.865
.111
.402
.050
.622
.210
.572
.559
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.115
1
.291
.286
.448**
-.042
-.141
.151
.065
-.006
-.004
.538**
-.486**
-.054
.297
.081
.394* .023
.523
.101
.107
.009
.816
.433
.403
.720
.975
.981
.001
.004
.765
.093
.655
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.121
.291
1
-.090
.466**
.538**
.152
.377*
.228
.138
-.114
.286
-.168
.576**
.518**
.223
.588**
.504
.101
.618
.006
.001
.398
.030
.201
.443
.526
.107
.349
.000
.002
.213
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.286
-.090
1
-.246
-.161
.186
.087
.272
.279
.072
.172
.201
.071
.159
.149
.359*
Sig. (2-tailed)
.232
.107
.618
.167
.371
.301
.630
.126
.116
.691
.338
.263
.694
.375
.408
.040
Pearson Correlation
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.377*
.448**
.466**
-.246
1
.207
.118
.246
-.030
.175
-.095
.445**
-.360*
.074
.231
.195
.379*
.030
.009
.006
.167
.248
.514
.167
.868
.329
.598
.010
.039
.681
.195
.276
.030
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.166
-.042
.538**
-.161
.207
1
.325
.092
.199
.223
.347*
.106
.154
.575**
.500**
.280
.538**
Sig. (2-tailed)
.355
.816
.001
.371
.248
.065
.612
.268
.212
.048
.558
.392
.000
.003
.115
.001
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soal8
soal6
-.377*
33
N
soal7
soal5
.214
.214
Sig. (2-tailed)
soal6
Soal4
-.121
Pearson Correlation
N soal5
soal3
-.115
Pearson Correlation
N
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.141
.152
.186
.118
.325
1
.475**
.422*
.454**
.347*
.203
.154
.183
.150
.388*
.514**
.296
.433
.398
.301
.514
.065
.005
.014
.008
.048
.258
.392
.309
.405
.026
.002
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.238
.151
.377*
.087
.246
.092
.475**
1
.672**
.610**
-.096
.228
-.038
.207
.116
.254
.558**
.182
.403
.030
.630
.167
.612
.005
.000
.000
.595
.202
.835
.248
.521
.154
.001
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
119
Sig. (2-tailed)
33 -.188
soal9
Pearson Correlation
.235
.065
.228
.272
-.030
.199
.422*
.672**
Sig. (2-tailed)
.189
.720
.201
.126
.868
.268
.014
.000
N soal10
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.031
-.006
.138
.279
.175
.223
Sig. (2-tailed)
.865
.975
.443
.116
.329
.212
.008
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
*
*
N soal11
.246
.318
.665**
.000
.074
.402
.609
.044
.167
.072
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
**
1
.290
.253
.156
.274
.239
.282
.102
.155
.387
.123
.179
.111
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
1
-.019
.119
.137
.147
.295
.325
.915
.510
.446
.416
.095
.065
.754
.072
-.095
.347
.347
-.096
.315
.290
.111
.981
.526
.691
.598
.048
.048
.595
.074
.102
Pearson Correlation
33 -.151 .402
33
33
33
**
.286
.172
.001
.107
.338
.538
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
.106
.203
.228
.151
.253
-.019
1
-.073
.206
.010
.558
.258
.202
.402
.155
.915
.685
.250
.445
33 **
.602
.000
33 **
.518
.002
33 **
.646
33 **
.607
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.344
-.486**
-.168
.201
-.360*
.154
.154
-.038
.092
.156
.119
-.073
1
.217
.062
.118
.089
Sig. (2-tailed)
.050
.004
.349
.263
.039
.392
.392
.835
.609
.387
.510
.685
.225
.733
.513
.624
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.089
-.054
.576**
.071
.074
.575**
.183
.207
.353*
.274
.137
.206
.217
1
.677**
.559**
.627**
Sig. (2-tailed)
.622
.765
.000
.694
.681
.000
.309
.248
.044
.123
.446
.250
.225
.000
.001
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
.159
.231
**
.150
.116
.246
.239
.147
**
.062
**
1
**
.740**
.002
.375
.195
.003
.405
.521
.167
.179
.416
.000
.733
.000
.000
Pearson Correlation
.224
.297
Sig. (2-tailed)
.210
.093
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Jumlah
.353*
-.114
N
soal16
.092
-.004
N
soal15
**
.151
.283
N
soal14
33 .610
.315
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
soal13
**
.454
.754**
Pearson Correlation
N soal12
33
1
.518
.500
.602
.677
.000
.671
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.102
.081
.223
.149
.195
.280
.388*
.254
.318
.282
.295
.518**
.118
.559**
.671**
1
.642**
.572
.655
.213
.408
.276
.115
.026
.154
.072
.111
.095
.002
.513
.001
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.106
.394*
.588**
.359*
.379*
.538**
.514**
.558**
.665**
.646**
.325
.607**
.089
.627**
.740**
.642**
1
Sig. (2-tailed)
.559
.023
.000
.040
.030
.001
.002
.001
.000
.000
.065
.000
.624
.000
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
N
33
120
33
Pearson Correlation
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Locus of Control Eksternal Correlations soal17 soal17
Pearson Correlation
soal18 1
Sig. (2-tailed) N soal18
.018
soal24
.323
.343
.028
.232
.000
.067
.051
.877
.194
.637
soal25
soal26
soal27
-.002
*
.368
.244
.990
.035
.170
soal28 **
.445
.009
soal29
soal30
soal31
soal32
**
.248
.356
.003
.164
.042
.500
*
Jumlah **
.488
.004
**
.674
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
1
.517**
.269
-.018
-.259
.047
.104
.031
.202
.144
.189
.440*
.017
.179
.428*
.380*
Sig. (2-tailed)
.127
.002
.131
.921
.145
.794
.563
.866
.259
.423
.292
.010
.927
.318
.013
.029
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.409*
.517**
1
.328
.074
-.042
-.065
.120
-.065
.163
.095
.292
.417*
-.095
.081
.236
.383*
Sig. (2-tailed)
.018
.002
.063
.684
.815
.721
.505
.720
.363
.601
.099
.016
.599
.652
.187
.028
Pearson Correlation
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.637**
.269
.328
1
.252
.399*
.161
.419*
.303
.265
.330
.563**
.575**
.273
.468**
.491**
.760**
.000
.131
.063
.158
.021
.371
.015
.086
.137
.061
.001
.000
.125
.006
.004
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.323
-.018
.074
.252
1
-.018
-.013
.067
-.038
.216
.370*
.113
-.035
.227
.213
.198
.345*
Sig. (2-tailed)
.067
.921
.684
.158
.919
.945
.713
.835
.228
.034
.529
.848
.203
.233
.269
.049
N
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.343
-.259
-.042
.399*
-.018
1
.414*
.141
.394*
.086
.434*
.389*
.235
.370*
.396*
.171
.530**
Sig. (2-tailed)
.051
.145
.815
.021
.919
.017
.432
.023
.636
.012
.025
.188
.034
.023
.343
.002
N soal23
.127
soal23
33
N
soal22
.409
soal22
33
Sig. (2-tailed)
soal21
.271
soal21 **
.271
N soal20
soal20 *
Pearson Correlation
N soal19
soal19
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.028
.047
-.065
.161
-.013
.414*
1
.098
.160
.060
.380*
.488**
.412*
.469**
.220
.085
.454**
Sig. (2-tailed)
.877
.794
.721
.371
.945
.017
.588
.374
.741
.029
.004
.017
.006
.219
.637
.008
121
33
Pearson Correlation
N soal24
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.232
.104
.120
.419*
.067
.141
.098
1
.182
.398*
.343
.241
.286
.060
.208
.368*
.460**
Sig. (2-tailed)
.194
.563
.505
.015
.713
.432
.588
.311
.022
.050
.176
.107
.739
.245
.035
.007
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
*
-.066
*
.372
.166
.219
.296
.070
.035
.351
.717
.033
.357
.221
.094
.700
.846
.045
N soal25
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal26
.394
.160
.182
.990
.866
.720
.086
.835
.023
.374
.311
1
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.163
.265
.216
.086
.060
.398
*
-.066
1
.313
.290
.180
.303
.246
Sig. (2-tailed)
.035
.259
.363
.137
.228
.636
.741
.022
.717
.076
.102
.317
.087
.168
33 **
.599
.000
*
33 **
.500
.003
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.244
.144
.095
.330
.370*
.434*
.380*
.343
.372*
.313
1
.362*
.260
.531**
.451**
.474**
.690**
Sig. (2-tailed)
.170
.423
.601
.061
.034
.012
.029
.050
.033
.076
.039
.144
.001
.008
.005
.000
Pearson Correlation
Pearson Correlation
N
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.445**
.189
.292
.563**
.113
.389*
.488**
.241
.166
.290
.362*
1
.689**
.452**
.380*
.518**
.748**
.009
.292
.099
.001
.529
.025
.004
.176
.357
.102
.039
.000
.008
.029
.002
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.500**
.440*
.417*
.575**
-.035
.235
.412*
.286
.219
.180
.260
.689**
1
.231
.310
.338
.682**
.003
.010
.016
.000
.848
.188
.017
.107
.221
.317
.144
.000
.195
.079
.054
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.248
.017
-.095
.273
.227
.370*
.469**
.060
.296
.303
.531**
.452**
.231
1
.540**
.536**
.607**
Sig. (2-tailed)
.164
.927
.599
.125
.203
.034
.006
.739
.094
.087
.001
.008
.195
.001
.001
.000
N
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.356*
.179
.081
.468**
.213
.396*
.220
.208
.070
.246
.451**
.380*
.310
.540**
1
.531**
.619**
Sig. (2-tailed)
.042
.318
.652
.006
.233
.023
.219
.245
.700
.168
.008
.029
.079
.001
.001
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
*
.428
.236
**
.198
.171
.085
*
.368
.035
**
**
**
.338
**
**
1
.707**
.013
.187
.004
.269
.343
.637
.035
.846
.002
.054
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.488
.004
.491
.599
.000
.474
.005
.518
.536
.001
.531
.001
.000
122
33
Pearson Correlation
N soal32
-.038
.202
Sig. (2-tailed)
soal31
.303
*
N
soal30
-.065
33
Sig. (2-tailed)
soal29
.031
.368
N soal28
-.002
Pearson Correlation
N soal27
33
N Jumlah
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.674**
.380*
.383*
.760**
.345*
.530**
.454**
.460**
.351*
.500**
.690**
.748**
.682**
.607**
.619**
.707**
1
.000
.029
.028
.000
.049
.002
.008
.007
.045
.003
.000
.000
.000
.000
.000
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
N
33
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Efikasi Diri Correlations soal1 soal1
Pearson Correlation
soal2 1
Sig. (2-tailed) N soal2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
soal4
soal5
-.073
-.064
.000
.688
.724
.693
soal6 **
.746
.000
soal7 *
.435
.011
soal8 **
.262
.008
.140
.453
soal9
soal10
soal11
soal12
soal13
soal14
soal15
soal16
soal17
Jumlah
.255
*
.373
.344
-.062
.177
.077
-.200
.180
-.015
.562**
.153
.033
.050
.732
.324
.669
.263
.315
.933
.001
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.693**
1
.136
.036
.334
.385*
.437*
.396*
.238
.412*
.218
-.180
.128
.004
-.073
.147
.060
.526**
.450
.844
.058
.027
.011
.023
.182
.017
.223
.317
.478
.984
.686
.414
.739
.002
.000 33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.073
.136
1
.775**
-.309
-.147
.075
.501**
-.294
-.028
-.186
-.103
-.028
.096
.285
.261
.330
.223
.688
.450
.000
.080
.415
.680
.003
.097
.878
.300
.567
.875
.595
.108
.142
.060
.213
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.064
.036
.775**
1
-.317
-.219
.103
.199
-.288
-.106
-.064
-.052
.072
.170
.258
.014
.285
.171
.724
.844
.000
.073
.221
.567
.267
.104
.557
.723
.774
.691
.345
.148
.939
.108
.342
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.746**
.334
-.309
-.317
1
.600**
.288
.221
.267
.334
.425*
.044
.148
-.140
-.237
.182
-.167
.440*
.000
.058
.080
.073
.000
.104
.216
.133
.057
.014
.809
.412
.436
.183
.311
.353
.010
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
123
N
soal3 **
soal6
Pearson Correlation
.435*
.385*
-.147
-.219
.600**
Sig. (2-tailed)
.011
.027
.415
.221
.000
N soal7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soal8
.011
.680
.567
.104
.123
-.043
-.030
.286
.036
.575**
.007
.019
.127
.042
.007
.540
.496
.812
.869
.107
.840
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
1
.317
.334
.269
.363
*
.186
.284
.288
.317
.044
-.033
.073
.057
.130
.038
.301
.109
.104
.073
.808
.856
.462
.007
33 **
.661
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.199
.221
.407*
.317
1
.108
.355*
.168
.123
.265
.316
.461**
.515**
.496**
.732**
Sig. (2-tailed)
.140
.023
.003
.267
.216
.019
.073
.550
.043
.351
.495
.136
.073
.007
.002
.003
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.255
.238
-.294
-.288
.267
.271
.334
.108
1
.190
Sig. (2-tailed)
.153
.182
.097
.104
.133
.127
.057
.550
.289
33 **
.615
.000
33 *
.389
.025
33
33
33
33
33
**
-.117
.023
-.259
-.379
.000
.516
.901
.146
.030
.641
*
33 **
.464
.007
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.373*
.412*
-.028
-.106
.334
.356*
.269
.355*
.190
1
.188
-.111
.055
-.087
.048
.259
-.032
.398*
Sig. (2-tailed)
.033
.017
.878
.557
.057
.042
.130
.043
.289
.294
.538
.761
.630
.793
.146
.858
.022
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.344
.218
-.186
-.064
.425*
.463**
.363*
.168
.615**
.188
1
.555**
.765**
-.024
.137
.063
-.201
.663**
Sig. (2-tailed)
.050
.223
.300
.723
.014
.007
.038
.351
.000
.294
.001
.000
.896
.448
.728
.263
.000
Pearson Correlation
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.062
-.180
-.103
-.052
.044
.110
.186
.123
.389*
-.111
.555**
1
.733**
.020
.207
-.136
.045
.414*
.732
.317
.567
.774
.809
.540
.301
.495
.025
.538
.001
.000
.912
.248
.451
.802
.017
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
.055
**
**
1
.169
.312
-.118
-.027
.653**
.000
.761
.347
.077
.515
.880
.000
Pearson Correlation
.177
.128
-.028
.072
.148
.123
.284
.265
Sig. (2-tailed)
.324
.478
.875
.691
.412
.496
.109
.136
N
.641
.765
.000
.733
.000
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
.077
.004
.096
.170
-.140
-.043
.288
.316
-.117
-.087
-.024
.020
.169
1
.706**
.277
.488**
.373*
Sig. (2-tailed)
.669
.984
.595
.345
.436
.812
.104
.073
.516
.630
.896
.912
.347
.000
.118
.004
.032
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.200
-.073
.285
.258
-.237
-.030
.317
.461**
.023
.048
.137
.207
.312
.706**
1
.133
.250
.438*
Pearson Correlation
124
33
Pearson Correlation
N soal15
.288
.110
.501**
N
soal14
33
.103
.463**
33
Sig. (2-tailed)
soal13
33
.075
.356*
.396*
N soal12
33
*
.271
33
N soal11
.008
33 .437
.407*
.262
N soal10
**
.462**
Pearson Correlation
N soal9
33 .453
1
Sig. (2-tailed)
.263
.686
.108
.148
.183
.869
.073
.007
.901
.793
.448
.248
.077
.000
.461
.160
.011
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Pearson Correlation
.180
.147
.261
.014
.182
.286
.044
**
-.259
.259
.063
-.136
-.118
.277
.133
1
Sig. (2-tailed)
.315
.414
.142
.939
.311
.107
.808
.002
.146
.146
.728
.451
.515
.118
.461
N
soal16
N soal17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Jumlah
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.515
**
.592
.000
*
.364
.037
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
-.015
.060
.330
.285
-.167
.036
-.033
.496**
-.379*
-.032
-.201
.045
-.027
.488**
.250
.592**
1
.284
.933
.739
.060
.108
.353
.840
.856
.003
.030
.858
.263
.802
.880
.004
.160
.000
33
33
33
33
33
**
.223
.171
.440
.001
.002
.213
.342
.010
.000
.000
.000
.007
.022
.000
.017
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
**
.562
.526
*
33 **
.575
33 **
.661
33 **
.732
33 **
.464
33 *
.398
33 **
.663
33 *
.414
33
33
33
33
.373
.438
.364
*
.284
1
.000
.032
.011
.037
.110
33
33
33
33
33
**
.653
33 *
33
.110
*
33
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
125
126
Lampiran 6 Reliability Kematangan Karir Case Processing Summary N Cases
Valid
% 33
100.0
0
.0
33
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .859
N of Items
.853
22
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
soal1
3.85
1.034
33
soal2
3.82
.917
33
soal3
3.70
.883
33
soal4
3.58
.902
33
soal5
4.00
1.061
33
soal6
3.67
1.137
33
soal7
3.85
1.149
33
soal8
3.61
1.029
33
soal9
3.00
1.275
33
soal10
3.94
.704
33
soal11
2.91
1.156
33
soal12
3.18
1.158
33
soal13
2.67
1.109
33
soal14
4.24
1.062
33
soal15
4.15
.972
33
soal16
4.21
.415
33
soal17
4.09
.723
33
soal18
3.73
.801
33
soal19
3.94
.788
33
soal20
2.73
.977
33
soal21
3.15
1.121
33
soal22
3.06
.998
33
Scale Statistics Mean 79.06
Variance 119.621
Std. Deviation 10.937
N of Items 22
127
Reliability Locus of control Internal Case Processing Summary N Cases
%
Valid a
Excluded Total
33
100.0
0
.0
33
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
Cronbach's Alpha .789
.789
16
Item Statistics Std. Deviation
Mean soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16
4.61 3.24 3.52 4.27 3.55 3.91 3.91 3.30 3.48 3.27 4.64 3.73 4.24 3.58 3.67 3.73
N
.659 1.173 .906 1.008 .869 .805 .805 .810 .870 .839 .549 .801 .435 .792 .777 .719
33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Scale Statistics Mean 60.64
Variance 41.114
Std. Deviation 6.412
N of Items 16
128
Reliability Locus of control eksternal Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 33
100.0
0
.0
33
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.844
.851
16
Item Statistics Mean soal17 soal18 soal19 soal20 soal21 soal22 soal23 soal24 soal25 soal26 soal27 soal28 soal29 soal30 soal31 soal32
Std. Deviation
2.70 3.09 3.33 3.06 2.55 2.21 2.58 2.79 3.39 2.88 1.79 3.09 3.06 2.18 2.06 2.18
1.015 1.011 .777 .899 1.092 1.269 .830 .781 .827 .820 .992 1.100 .899 .846 .659 .683
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Scale Statistics Mean 42.94
Variance 64.934
Std. Deviation 8.058
N of Items 16
129
Reliability Efikasi Diri Case Processing Summary N Cases
Valid
% 33 100.0
a
Excluded
0
Total
.0
33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.785
N of Items
.780
17
Item Statistics Mean soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16 soal17
Std. Deviation
3.94 3.97 3.48 3.76 3.97 3.79 3.85 3.55 3.64 3.91 3.27 3.45 3.12 4.09 4.00 4.03 3.76
.966 .883 .906 .751 .951 1.083 1.121 1.121 1.432 .678 1.180 1.092 1.139 .914 .968 .728 1.032
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Scale Statistics Mean 63.58
Variance 66.877
Std. Deviation 8.178
N of Items 17
130
Lampiran 7 Nilai Akuntansi Semester Genap Kelas XII Akuntansi 1 Tahun Ajaran 2013/2014 Kriteria Ketuntasan Minimal 70 No
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3522 3523 3524 3525 3526 3527 3528 3529 3530 3531 3532 3533 3534 3535 3536 3537 3538 3540 3541 3542 3543 3544 3545 3546 3547 3548 3549 3550
Nama
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28
Nilai Jurnal 76 88 83 95 73 96 97 89 70 97 97 95 96 95 97 97 76 93 96 95 97 97 96 93 95 91 97 81
Nilai Buku Besar 93 81 97 89 74 91 95 85 86 95 97 97 97 91 95 97 86 92 92 94 92 95 91 83 95 87 91 79
Nilai Siklus
Nilai MYOB
72 69 95 97 65 96 97 95 67 88 97 97 97 82 97 97 83 87 90 97 95 97 97 88 97 67 97 60
85 90 95 95 83 86 89 90 70 93 90 90 90 95 90 85 85 86 83 100 100 100 100 75 100 100 100 45
Nilai Ratarata 79,00 81,25 92,20 95,10 73,30 92,50 94,40 91,00 70,55 92,45 94,90 94,40 94,65 90,05 94,70 93,40 82,15 88,70 89,60 97,10 96,70 97,70 97,05 84,85 97,20 84,90 97,30 62,65
Kriteria Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
131
Rekapitulasi Nilai Akuntansi Semester Genap Kelas XII Akuntansi 2 Tahun Ajaran 2013/2014 Kriteria Ketuntasan Minimal 70 No
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
3552 3553 3554 3555 3556 3557 3558 3559 3560 3561 3562 3563 3564 3565 3566 3567 3568 3569 3570 3572 3573 3574 3575 3576 3577 3578 3578 3580 3581
Nama
R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57
Nilai Jurnal 94 76 85 55 56 76 85 71 64 100 85 74 70 90 95 97 95 83 87 97 73 77 87 69 70 97 91 97 70
Nilai Buku Besar 91 77 78 63 68 71 85 90 79 91 86 87 63 89 95 92 92 83 87 92 77 97 91 71 82 100 91 97 91
Nilai Siklus
Nilai MYOB
97 68 77 42 33 70 68 60 73 97 79 69 45 94 93 97 88 69 79 97 55 72 87 58 65 97 97 97 86
90 47 40 15 30 70 55 25 35 80 95 65 35 85 100 100 100 55 78 100 45 78 95 47 50 97 80 100 50
Nilai Ratarata 93,55 64,60 68,00 39,25 41,35 71,60 70,05 55,25 59,95 92,05 86,00 70,85 50,05 89,80 95,80 97,40 93,75 63,70 81,50 97,40 58,70 77,55 89,80 58,75 63,45 97,30 89,80 97,90 65,40
Kriteria Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
132
Rekapitulasi Nilai Akuntansi Semester Genap Kelas XII Akuntansi 3 Tahun Ajaran 2013/2014 Kriteria Ketuntasan Minimal 70 No
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3582 3585 3586 3587 3588 3589 3590 3591 3592 3593 3594 3595 3596 3597 3598 3599 3600 3601 3602 3604 3605 3606 3607 3608 3609 3611
Nama R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83
Nilai Nilai Buku Jurna Besa l r 76 80 76 84 93 95 82 70 91 97 89 97 92 82 95 92 92 86 81 84 85 92 57 60 95 94 97 83 71 70 95 92 9 94 73 70 75 79 97 87 87 88 81 80 88 91 93 95 61 71 97 92
Nilai Siklu s
Nilai MYO B
Nilai Ratarata
Kriteria
70 65 97 60 88 80 93 97 76 63 72 39 77 94 52 97 86 45 63 94 80 64 76 96 55 96
65 45 100 35 95 65 90 90 92 75 30 25 75 90 40 100 90 25 55 97 80 55 55 98 45 100
71,00 63,65 96,70 59,00 91,75 79,45 90,75 93,90 85,80 73,20 64,65 41,40 82,60 92,45 54,95 96,90 90,50 48,50 65,20 94,95 82,55 67,15 74,20 95,75 55,10 97,05
Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
133
Lampiran 8 ANGKET PENELITIAN
Dimensi
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN Kisi-Kisi Instrumen Kematangan Karir Indikator Nomor item
Perencanaan karir
Mencari beragam informasi mengenai pekerjaan
Eksplorasi karir
mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber Pembuatan Kemampuan menggunakan pengetahuan keputusan dalam membuat keputusan karir yang tepat Informasi Dunia Pengetahuan individu mengenai tugasKerja tugas perkembangan karir yang penting Pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu Pengetahuan Pengetahuan mengenai tugas kerja dari mengenai pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, pekerjaan yang dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. diminati Mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminati
1, 2, 3 4, 5, 6 7, 8 , 9 10, 11,12 13, 14 15, 16 17, 18, 19
134
Dimensi
LoC Internal
LoC Eksternal
Kisi-Kisi Instrumen Locus of Control Indikator Nomor item Yakin bahwa kejadian yang dialami merupakan akibat dari perilaku dan tindakannya sendiri Memiliki kendali yang baik terhadap perilakunya sendiri Cenderung dapat mempengaruhi orang lain Yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi Sangat menyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir, dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialami Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri Cenderung dipengaruhi orang lain
1, 2, 3
4, 5, 6 7, 8, 9 10 11, 12, 13
14, 15, 16, 17
18, 19, 20 21, 22, 23
Seringkali tidak yakin bahwa 24, 25, 26 usaha yang dilakukannya dapat berhasil Kurang aktif mencari informasi 27, 28, 29 dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi
Dimensi Magnitude
Strength
Generality
Kisi-Kisi Instrumen Efikasi Diri Indikator Keyakinan individu atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas Pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan tugas atau aktivitas Tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas di berbagai aktivitas
Nomor item 1, 2, 3
4, 5, 6
7, 8, 9, 10, 11
12, 13, 14
135
KATA PENGANTAR Kepada Yth. Siswa – siswi kelas XII Akuntansi SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Dengan Hormat Dalam rangka pengambilan data guna penyusunan skripsi dengan judul ‖ PENGARUH LOCUS OF CONTROL, EFIKASI DIRI DAN PRESTASI BELAJAR
TERHADAP
KEMATANGAN
KARIR
SISWA
XII
AKUNTANSI SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK maka saya mahasiswa Universitas Negeri semarang (UNNES) membutuhkan beberapa informasi dari saudara sebagai siswa melalui pengisian angket penelitian ini. Angket penelitian ini bukan merupakan test sehingga tidak ada jawaban yang salah. Untuk itu penulis berharap agar berkenan mengisi dan menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan kondisi saudara, bukan berdasarkan pada hal – hal yang saudara anggap umum, serta tanpa dipengaruhi orang lain. Pemberian data yang diberikan oleh responden akan dirahasiakan oleh penulis dan tidak akan berdampak bagi saudara namun akan sangat bermanfaat bagi kebenaran sebuah penelitian. Atas kesediaan saudara untuk mengisi angket ini, peneliti mengucapkan terima kasih.
Hormat Peneliti
Atik Tyas Septirini NIM. 7101407030
136
I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah identitas Anda pada tempat yang sudah disediakan. 2. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan baik dan teliti. 3. Pililah jawaban dengan memberi tanda chek list (√) untuk pilihan jawaban yang benar – benar sesuai dengan penilaian atau pendapat Anda. 4. Keterangan disetiap item (nomor) pernyataan tersebut ada 5 (lima) pilihan jawaban yaitu : SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
N
: Netral
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
5. Jika ada hal – hal yang belum jelas, mohon ditanyakan kepada peneliti. II. IDENTITAS RESPONDEN NAMA
:........................................................................
NOMOR URUT :........................................................................ KELAS
:........................................................................
137
III. DAFTAR PERNYATAAN A. Kematangan Karir ( Y) Pernyataan
SS
Seberapa sering individu mencari beragam informasi mengenai pekerjaan 1. Saya
sering
pekerjaan
membicarakan
perencanaan
dengan orang-orang yang lebih
berpengalaman. 2. Saya sering mempelajari informasi terkait jenis pekerjaan yang saya minati. 3. Saya mengetahui pekerjaan apa saja yang tersedia di lapangan pekerjaan. Seberapa besar keinginan individu untuk mencari informasi mengenai pilihan karir dari berbagai sumber 4. Saya sangat ingin memperoleh informasi mengenai karir yang saya pilih dari banyak orang (orang tua, saudara, tetangga, teman, dll) 5.
Selain memperoleh informasi dari orang lain, saya juga sangat ingin mencari informasi tentang karir yang saya pilih dari buku, film atau internet.
6.
Saya sering berdiskusi dengan guru untuk mendapatkan informasi mengenai karir.
Kemampuan
menggunakan
pengetahuan
dalam membuat keputusan karir yang tepat 7.
Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya dapat
membuat
langkah-langkah
penyusunan keputusan karir
dalam
S
N
TS
STS
138
8.
Saya mempelajari cara orang lain membuat keputusan karir dan menggunakan pengetahuan itu untuk membuat keputusan karir.
9.
Berdasarkan keputusan saya saya yakin dengan keputusan saya memilih pekerjaan yang saya inginkan. Pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting
10. Saya mengetahui kapan seseorang harus mengeksplorasi
minat
dan
kemampuan
mereka. 11. Saya mengetahui mengapa orang berpindahpindah kerja. 12. Saya
mengetahui
bagaimana
orang-orang
mempelajari pekerjaan mereka. Pengetahuan mengenai tugas kerja (job desk) pada pekerjaan tertentu 13. Saya mengetahui jenis-jenis pekerjaan. 14. Saya mengetahui berbagai macam job desk pada bidang pekerjaan tertentu. Pengetahuan mengenai tugas kerja dari pekerjaan yang diminati, peralatan kerja, dan persyaratan fisik yang dibutuhkan 15. Saya mengetahui tugas kerja dari pekerjaan yang saya minati. 16. Saya mengetahui peralatan apa saja yang digunakan di pekerjaan yang saya inginkan. Mampu mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang diminati
139
17. Saya mampu memprediksi tipe orang-orang yang bekerja pada pekerjaan yang saya minati 18. Saya mengetahui alasan orang lain memilih pekerjaan yang saya minati. 19. Saya mengetahui karakter orang-orang yang nantinya akan bekerja pada pekerjaan yang saya pilih. B. Locus of Control (X1) Pernyataan Yakin
SS
bahwa
merupakan
kejadian
akibat
dari
yang
dialami
perilaku
dan
tindakannya sendiri 1. Bagi saya kesempatan atau keberuntungan tidak berperan penting dalam kehidupan saya. 2. Orang yang kesepian adalah karena mereka tidak berusaha untuk berteman. 3. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara seberapa giat saya berusaha dengan hasil yang saya raih. Memiliki
kendali
yang
baik
terhadap
perilakunya sendiri 4. Mempercayai takdir, tidak pernah membuat saya merubah keputusan untuk melakukan suatu tindakan 5. Saya membuat rencana terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk bertindak 6. Saya tetap berusaha mencapai apa yang saya inginkan, meski banyak hambatan.
S
N
TS
STS
140
Cenderung dapat mempengaruhi orang lain 7. Ide-ide saya seringkali menjadi inspirasi untuk orang lain. 8. Saya sering dimintai nasehat oleh teman. 9. Seringkali apa yang saya sarankan diikuti oleh orang lain Yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil 10. Saya yakin dapat mencapai apa yang saya inginkan, terlepas keberuntungan itu ada atau tidak. Aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi 11. Saya akan mencari informasi mengenai masalah yang saya hadapi, sebelum menyelesaikannya 12. Saya merasa lebih mudah menyelesaikan suatu masalah, jika mengetahui informasi mengenai masalah tersebut. 13. Untuk menyelesaikan masalah dibutuhkan informasi mengenai masalah tersebut. Locus of control eksternal Sangat menyakini bahwa kekuasaan orang lain, takdir, dan kesempatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi apa yang dialami 14. Apa yang telah kita lakukan pada akhirnya akan ditentukan oleh keberuntungan. 15. Kebaikan seseorang tidak dapat diukur dari banyaknya jumlah teman yang dimiliknya.
141
16. Kesuksesan seseorang tidak mungkin terjadi tanpa nasib baik 17. Meski saya sudah berusaha keras untuk mencapai apa yang saya inginkan, namun jika nasib ―berkata lain‖, maka saya tidak akan berhasil. Memiliki kendali yang kurang baik terhadap perilakunya sendiri 18. Hambatan dalam mencapai tujuan adalah pertanda bahwa takdir kita hanya sampai disitu. 19. Saya sering melempar koin/menghitung kancing untuk memutuskan apa yang sebaiknya saya lakukan. 20. Seringkali saya merasa bahwa saya memiliki sedikit pengaruh atas apa yang terjadi pada diri saya sendiri. Cenderung dipengaruhi orang lain 21. Saya lebih suka berteman dengan orang yang tidak banyak memberi pengaruh kepada saya, karena saya juga demikian. 22. Saya sering mengikuti saran yang teman berikan kepada saya 23. Saya tidak berharap orang lain dapat mengikuti apa yang saya sarankan Seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukannya dapat berhasil 24. Keberuntungan lebih menjamin tercapainya suatu keinginan dibandingkan keyakinan 25. Sekeras apapun usaha yang kita lakukan, jika keberuntungan sedang tidak berada di pihak
142
kita, maka semuanya tidak akan terjadi. 26. Tidak bijak rasanya, jika kita memaksakan semua rencana yang kita buat harus terlaksana, sebab bagaimanpun keberuntungan dan nasib memberi peran penting Kurang aktif mencari informasi dan pengetahuan terkait situasi yang sedang dihadapi 27. Informasi mengenai suatu masalah akan dibutuhkan, setelah kita dapat menyelesaikan masalah tersebut 28. Mencari informasi tentang suatu masalah yang sedang dihadapi, hanya akan membuang-buang waktu. 29. Suatu masalah harus segera diselesaikan, tanpa harus mencari informasi tentang masalah tersebut.
C. Efikasi Diri (X2) Pernyataan Keyakinan individu atas kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas 1. Apapun yang terjadi, saya siap menghadapinya. 2. Keyakinan saya terhadap kemampuan diri semakin bertambah, ketika saya dapat melewati hambatan. 3. Sesulit apapun tugas yang diberikan, saya tetap yakin data menyelesaikannya Pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan tugas atau aktivitas
SS
S
N
TS
STS
143
4. Jika saya harus bertentangan dengan sesuatu yang baru, saya tahu bagaimana mengatasinya 5. Jika seseorang menghambat tujuan saya, saya akan mencari cara dan jalan untuk meneruskannya 6. Saya menikmati kegiatan yang membutuhkan pemikiran mendalam. Tingkat kekuatan keyakinan atau pengharapan individu terhadap kemampuannya 7. Jika orang lain bisa sukses, maka saya pun bisa. 8. Niat membuat saya semakin yakin dalam mencapai tujuan. 9. Pengalaman yang saya miliki membuat saya yakin menghadapi tantangan hidup. 10. Saya dapat menghadapi kesulitan dengan tenang, karena saya dapat mengandalkan kemampuan saya. 11. Saya yakin dengan kemampuan saya dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Keyakinan individu akan kemampuannya melaksanakan tugas di berbagai aktivitas 12. Apapun tugas yang diberikan, saya yakin dapat melaksanakannya 13. Keberhasilan yang saya dapatkan, karena saya yakin akan kemampuan saya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. 14. Keputusan saya mengikuti banyak aktivitas adalah karena saya yakin dapat melaksanakan tugas ditiap aktivitas tersebut
Lampiran 9 TABULASI DATA HASIL PENELITIAN KEMATANGAN KARIR Kode Res
Ind Kmt krir 1
Ind Kmt krir 2
Ind Kmt krir 3
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
R1
4
4
4
4
2
3
2
2
R2
5
4
3
4
3
2
2
R3
2
4
4
2
3
4
R4
2
2
4
2
2
R5
5
4
4
4
R6
2
4
4
R7
5
5
R8
5
R9
Ind Kmt krir 4
Ind Kmt krir 5
Ind Kmt krir 6
Ind kmt karir 7
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
3
2
4
3
5
4
5
5
4
4
4
68
2
3
2
4
3
5
5
4
4
4
4
4
67
4
2
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
66
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
5
3
4
3
69
2
2
3
2
4
2
4
4
4
4
5
4
3
2
4
66
2
4
2
4
2
4
2
4
4
5
4
4
4
2
4
4
65
4
4
3
4
4
2
4
3
4
3
5
4
5
4
3
4
4
74
4
4
4
2
4
4
3
4
3
4
3
5
5
5
4
3
4
4
74
5
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
5
4
4
4
3
4
3
72
R10
2
4
4
2
5
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
4
3
4
4
73
R11
4
4
4
4
2
4
4
2
4
2
4
4
5
4
4
4
2
4
3
68
R12
5
4
4
4
2
4
4
4
4
2
4
4
5
5
5
5
3
4
4
76
R13
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
5
4
5
5
3
4
4
74
R14
2
4
4
2
4
4
3
2
4
3
4
4
5
5
5
5
3
4
3
70
R15
4
4
5
4
3
4
3
4
4
2
4
4
5
4
5
5
3
4
4
75
R16
2
3
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
5
4
4
4
2
4
4
67
R17
4
4
4
4
4
5
3
2
4
2
4
3
5
4
4
4
2
4
3
69
R18
2
2
4
4
3
2
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
2
4
2
62
144
P10
2
2
4
2
2
3
4
2
4
4
4
4
5
5
4
4
2
4
3
64
R20
4
4
5
4
4
3
4
2
4
2
4
4
5
5
4
4
4
3
4
73
R21
3
4
4
4
4
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
70
R22
5
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
85
R23
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
74
R24
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
83
R25
4
4
4
5
4
4
4
4
4
2
3
2
5
5
5
5
3
4
4
75
R26
3
4
4
4
4
2
3
2
3
2
3
3
4
4
5
5
2
3
3
63
R27
5
5
5
5
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
88
R28
2
2
4
2
2
2
3
2
3
1
2
2
4
4
4
4
2
2
3
50
R29
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
87
R30
1
2
4
1
2
1
3
1
3
2
3
3
5
4
4
4
2
1
2
48
R31
2
3
4
2
2
1
4
1
3
2
2
1
4
4
4
3
1
2
1
46
R32
1
2
2
1
1
1
3
1
2
1
2
2
4
3
3
2
1
2
1
35
R33
2
1
4
1
1
1
3
1
3
2
2
3
4
4
4
4
2
1
2
45
R34
4
4
4
5
3
4
4
2
4
2
4
4
5
4
4
4
3
4
3
71
R35
4
4
4
4
2
2
3
2
4
2
3
4
4
4
4
4
2
3
2
61
R36
2
4
3
2
2
1
3
1
3
1
2
3
4
4
4
4
1
2
2
48
R37
3
2
4
2
1
2
3
1
3
1
4
3
4
4
4
4
1
2
2
50
R38
4
4
5
4
2
2
3
2
4
3
4
4
5
4
4
4
3
4
4
69
R39
3
4
4
3
4
2
3
2
4
2
4
3
4
4
4
4
2
3
2
61
R40
2
4
4
3
4
2
4
2
3
2
4
3
4
4
4
4
2
3
3
61
R41
1
3
4
3
1
2
3
2
3
1
3
2
4
4
4
4
2
2
1
49
R42
5
5
4
4
5
4
4
4
5
3
4
4
5
5
5
5
4
4
4
83
145
R19
4
5
5
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
85
R44
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
89
R45
4
5
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
85
R46
2
3
4
2
1
1
3
1
3
2
2
3
4
4
4
3
1
2
1
46
R47
4
4
5
3
2
3
4
2
4
2
4
3
5
4
4
4
2
4
3
66
R48
5
5
5
4
3
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
4
85
R49
2
3
4
2
2
1
2
1
2
1
3
2
4
4
4
4
2
2
1
46
R50
4
4
4
4
2
2
3
2
3
1
2
4
4
4
4
4
2
4
4
61
R51
4
4
4
4
1
2
4
2
4
2
4
4
5
4
4
4
3
4
3
66
R52
3
4
4
3
1
1
3
1
3
1
3
2
4
4
4
4
1
2
2
50
R53
2
3
4
3
1
2
3
1
4
1
2
2
4
4
4
4
2
3
2
51
R54
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
3
3
5
5
5
5
4
4
4
82
R55
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
2
3
3
68
R56
5
5
5
4
3
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
84
R57
3
4
4
4
2
1
3
2
4
2
4
3
4
4
4
4
2
3
2
59
R58
4
4
4
4
1
2
4
2
3
2
4
4
5
4
4
4
3
4
2
64
R59
3
4
3
4
3
4
5
3
5
3
2
3
4
3
4
4
3
4
2
66
R60
4
5
5
5
4
5
5
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
5
4
87
R61
2
3
4
1
1
1
3
2
3
2
4
3
5
4
4
4
2
3
1
52
R62
4
4
4
5
2
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
2
4
2
68
R63
2
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
2
66
R64
4
4
4
4
2
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
76
R65
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
3
76
R66
4
4
4
4
2
2
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
3
4
4
68
146
R43
R67
3
4
4
4
3
4
4
3
4
2
4
3
4
4
4
4
2
3
2
65
R68
3
4
4
4
1
2
3
2
3
2
2
1
4
4
4
4
2
1
2
52
R69
2
3
4
4
2
3
4
3
4
2
3
2
4
4
4
4
2
3
1
58
R70
4
4
4
4
3
2
4
3
4
3
4
2
4
4
4
4
3
4
4
68
R71
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
72
R72
2
4
4
4
1
2
4
2
3
1
4
2
4
4
4
4
2
4
2
57
R73
5
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
5
4
5
4
85
R74
4
2
4
4
2
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
3
2
66
R75
2
3
4
2
1
1
2
1
3
2
1
2
4
4
4
4
2
4
2
48
R76
2
4
4
4
1
3
4
2
4
2
3
2
4
4
4
4
2
3
2
58
R77
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
3
4
4
5
4
2
4
3
77
R78
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
3
3
5
5
4
5
5
5
87
R79
4
4
4
4
2
1
3
4
4
2
2
1
4
4
4
2
2
4
2
57
R80
4
4
4
4
2
2
4
3
4
3
4
2
5
4
5
5
3
4
4
70
R81
5
4
5
5
4
4
4
4
5
3
4
2
5
5
5
5
3
4
4
80
R82
2
3
4
4
1
2
3
1
2
3
2
2
4
3
4
4
2
2
1
49
R83
4
4
5
5
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
5
82
147
LOCUS OF CONTROL LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL
LOCUS OF CONTROL INTERNAL
Kode Res
Ind LOC Int 1
Ind LOC Int 2
Ind LOC Int 3
Ind LOC Int 4
Ind LOC Int 5
P11 P12 P13
Ind Loc Eks 1
Ind Loc Eks 2
Ind Loc Eks 3
Ind Loc Eks 4
Ind Loc Eks 5
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29
R1
3
3
4
3
4
4
3
4
2
4
2
2
2
40
2
2
2
2
3
1
2
3
2
3
2
2
3
4
4
4
41
R2
4
3
4
4
5
4
2
2
2
4
4
4
4
46
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
1
2
3
2
2
2
36
R3
3
3
5
3
2
4
3
3
2
3
3
2
3
39
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
2
3
4
3
4
3
52
R4
4
2
4
3
2
4
3
2
3
3
2
3
2
37
2
2
3
3
4
3
2
3
2
2
2
3
3
2
4
4
44
R5
3
3
4
4
2
3
3
2
3
4
4
4
4
43
2
3
4
3
4
2
3
4
4
3
2
4
4
2
1
2
47
R6
4
4
5
3
2
4
3
5
4
3
4
3
4
48
3
4
2
3
2
4
3
3
4
2
2
4
4
2
2
2
46
R7
4
3
5
3
4
4
3
4
4
4
5
5
5
53
2
3
4
3
2
1
2
2
4
2
2
2
2
3
2
2
38
R8
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
47
2
3
4
4
2
2
2
3
2
2
1
4
3
2
1
2
39
R9
5
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
49
2
2
2
2
2
1
2
3
4
3
2
2
2
1
1
1
32
R10
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
53
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
2
2
34
R11
3
4
4
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
46
4
3
4
4
2
2
3
3
2
2
2
3
4
2
2
2
44
R12
2
3
4
4
2
4
3
4
4
2
4
4
4
44
4
3
4
4
4
2
3
3
2
2
2
4
4
2
2
2
47
R13
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
56
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
3
2
38
R14
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
4
5
50
2
2
4
4
1
2
3
3
2
2
1
2
3
1
1
2
35
R15
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
47
2
3
2
3
1
2
2
3
2
3
1
2
3
2
2
2
35
R16
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
49
2
2
4
4
2
1
2
3
4
3
2
2
2
2
2
2
39
R17
3
3
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
47
2
3
4
4
2
3
3
4
4
2
2
2
3
2
2
2
44
R18
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
49
2
3
2
2
2
4
2
2
4
3
1
2
2
2
2
2
37
R19
4
3
5
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
50
2
2
4
2
2
1
2
2
3
3
1
2
3
2
2
2
35
148
P1 P2 P3 P4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
49
2
3
4
4
2
2
3
3
2
2
1
2
3
2
2
2
39
R21
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
53
2
3
2
2
2
1
2
3
2
2
1
2
2
2
2
2
32
R22
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
4
4
4
57
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
29
R23
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
51
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
1
3
3
2
2
2
36
R24
4
4
5
3
5
4
4
5
4
4
4
4
4
54
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
3
2
2
32
R25
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
50
2
2
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
37
R26
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
49
2
3
4
3
2
3
2
2
2
3
1
2
3
2
2
2
38
R27
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
56
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
28
R28
2
3
4
3
2
3
2
1
2
2
2
3
2
31
4
3
4
4
2
3
4
2
4
3
3
4
4
3
4
4
55
R29
4
4
5
3
5
4
3
5
4
4
4
4
4
53
2
3
2
2
2
1
2
3
1
2
1
2
3
2
1
2
31
R30
2
3
3
2
2
3
2
1
1
2
2
3
3
29
4
3
4
4
3
5
4
3
4
3
2
4
4
4
3
4
58
R31
2
3
4
2
1
3
1
2
2
3
2
2
2
29
4
2
4
4
4
3
4
3
5
3
2
4
4
4
4
3
57
R32
1
3
3
2
1
3
1
2
2
3
1
2
2
26
4
2
4
4
3
4
5
3
5
2
2
4
4
4
5
4
59
R33
2
3
3
2
1
4
1
2
2
3
1
2
2
28
4
2
4
4
4
5
4
4
3
2
2
4
4
3
4
4
57
R34
2
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
4
44
4
3
3
4
2
1
3
3
2
3
2
4
4
2
2
2
44
R35
3
3
4
4
2
4
2
4
4
3
3
4
4
44
2
3
2
4
2
1
3
3
4
2
1
4
4
4
3
4
46
R36
2
3
4
4
1
3
1
1
1
2
1
2
2
27
5
4
4
4
2
3
3
4
5
2
3
4
4
4
4
4
59
R37
2
3
3
3
1
2
1
1
1
3
2
2
2
26
4
4
3
4
3
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
4
58
R38
3
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
52
3
2
3
2
1
2
2
2
1
2
1
2
3
1
2
2
31
R39
3
2
4
3
2
4
2
3
3
3
4
4
4
41
3
2
4
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
40
R40
3
4
4
3
4
4
3
2
2
3
4
4
4
44
3
2
4
4
2
1
3
2
3
2
2
3
3
2
1
2
39
R41
2
3
3
3
1
4
1
2
1
4
2
2
2
30
3
3
4
4
4
5
4
3
5
2
3
4
4
4
4
4
60
R42
4
3
5
3
5
5
4
5
5
4
4
4
4
55
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
2
1
27
R43
4
3
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
58
1
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
28
149
R20
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
63
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
1
2
4
2
1
1
33
R45
5
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
53
2
3
1
4
1
1
2
3
1
2
1
2
4
2
2
1
32
R46
2
3
4
3
2
3
1
2
1
3
2
2
2
30
4
3
4
4
2
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
61
R47
3
3
4
4
5
4
2
4
3
3
4
4
4
47
1
2
2
3
2
3
2
3
2
1
1
3
3
2
2
2
34
R48
4
3
5
5
5
5
4
5
4
3
5
5
5
58
1
3
2
2
1
1
2
3
1
1
1
2
2
2
2
1
27
R49
2
3
4
3
1
2
1
2
2
3
2
2
2
29
3
3
4
4
4
5
4
3
4
3
2
4
4
4
4
4
59
R50
3
3
4
3
2
4
2
3
4
4
4
4
4
44
2
3
4
3
1
2
2
3
4
3
1
2
2
2
2
2
38
R51
3
4
5
4
5
4
2
3
3
4
4
4
4
49
3
2
2
2
1
2
2
2
4
2
3
3
3
1
2
1
35
R52
4
3
3
3
1
4
1
2
2
3
2
2
2
32
4
4
3
4
1
4
3
4
4
3
2
4
4
4
3
3
54
R53
4
3
4
3
2
4
1
2
1
3
2
2
3
34
4
3
4
4
3
4
3
3
5
2
2
4
4
3
2
2
52
R54
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
57
2
3
2
2
2
1
2
2
3
1
1
2
2
2
2
2
31
R55
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
49
3
4
4
4
3
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
39
R56
5
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
59
1
2
3
3
2
1
2
2
3
2
1
2
3
2
2
2
33
R57
4
3
3
4
2
2
1
2
2
3
2
2
2
32
4
4
4
3
2
5
3
2
3
4
1
2
2
4
4
4
51
R58
4
3
4
3
1
4
2
4
4
4
4
4
4
45
2
3
2
3
2
1
3
3
2
2
1
2
2
2
2
2
34
R59
2
5
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
43
4
4
4
3
3
1
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
47
R60
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
60
3
2
3
2
2
1
1
2
1
2
1
3
4
1
1
1
30
R61
2
3
4
3
1
2
1
3
2
3
2
2
2
30
4
3
4
4
3
5
4
2
5
4
2
4
4
5
5
5
63
R62
3
4
5
3
5
4
4
4
4
3
4
3
4
50
2
3
4
3
2
1
1
2
1
2
1
2
4
2
2
2
34
R63
4
3
4
4
2
4
2
4
4
4
4
3
4
46
3
2
2
4
2
1
3
1
4
4
2
3
4
2
2
2
41
R64
4
4
5
3
4
5
2
3
2
4
4
4
4
48
2
3
2
2
2
1
2
2
4
2
1
2
3
2
2
2
34
R65
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
53
3
4
4
3
2
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
38
R66
4
4
5
4
3
4
2
3
2
4
4
4
4
47
3
2
4
3
2
1
3
2
3
2
1
2
3
2
2
2
37
R67
4
4
4
3
2
4
4
4
3
4
4
4
4
48
4
3
4
3
2
2
3
2
2
2
1
3
3
2
2
2
40
150
R44
R68
2
3
4
2
2
4
2
3
2
4
2
3
2
35
4
3
4
4
2
4
2
2
4
3
2
4
4
4
3
4
53
R69
2
4
4
3
2
2
1
2
2
3
2
2
2
31
4
3
4
4
2
2
3
2
3
2
2
3
4
4
4
4
50
R70
4
4
5
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
50
3
1
4
3
3
2
2
2
2
2
1
3
4
2
2
2
38
R71
4
4
5
4
5
5
4
4
3
4
4
4
4
54
4
2
2
3
2
1
2
1
2
2
1
2
3
2
2
2
33
R72
2
3
4
3
2
4
1
3
2
4
2
2
2
34
4
2
4
4
4
3
4
3
4
2
2
4
4
4
4
4
56
R73
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
56
4
2
3
3
2
1
2
2
1
2
2
1
2
3
2
2
34
R74
3
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
48
2
1
2
4
3
1
2
2
1
2
4
2
2
2
2
2
34
R75
3
2
2
3
1
2
1
2
2
2
1
2
1
24
4
2
4
4
4
3
4
2
5
2
2
4
4
5
4
4
57
R76
4
4
4
4
2
4
1
2
1
3
4
4
4
41
2
3
4
3
4
2
3
3
4
4
1
2
2
2
4
3
46
R77
4
3
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
52
3
2
2
3
2
1
2
2
2
3
1
2
2
2
2
2
33
R78
1
5
5
4
3
5
3
5
5
2
5
5
5
53
3
5
3
2
2
4
4
2
5
4
2
2
3
4
3
3
51
R79
2
3
4
3
2
4
1
2
1
3
2
4
2
33
3
2
4
4
3
4
3
2
4
3
1
4
3
2
2
2
46
R80
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
5
4
50
3
2
2
4
3
1
2
2
2
1
1
3
4
11
2
2
45
R81
4
4
5
4
5
4
3
5
4
4
4
4
4
54
1
2
3
3
2
1
2
2
2
2
1
4
4
3
3
3
38
R82
2
3
3
3
1
2
2
3
2
3
2
2
2
30
4
3
4
4
4
5
4
3
5
4
2
4
4
4
4
4
62
R83
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
56
3
2
4
4
3
1
1
2
1
2
1
3
4
2
2
2
37
151
EFIKASI DIRI (X2) Kode Res R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19
Ind Efksi Dr 1 P1 P2 P3 3 4 2 5 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4
Ind Efksi Dr 2 P4 P5 P6 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
P7 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
Ind Efksi Dr 3 P8 P9 P10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
P11 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
Ind Efksi Dr 4 P12 P13 P14 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Prestasi Belajar (X3)
Nilai 79 81,25 92,2 95,1 73,3 92,5 94,4 91 70,55 92,45 94,9 94,4 94,65 90,05 94,7 93,4 82,15 88,7 89,6
Kriteria Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 152
3 4 5 4 4 4 4 5 3 5 3 3 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 5
4 3 5 3 3 3 3 4 2 4 1 2 2 2 3 2 1 2 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5
4 2 4 3 2 2 3 3 2 4 1 1 2 1 2 4 1 1 2 3 2 1 4
5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 2 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 1 3 4 3 4 4 3 4 3 5
4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 4 2 5
3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5
3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 1 2 4 3 2 2 3 3 3 1 4
62 38 42 38 37 53 50 39 43 53 51 52 41 66
97,1 96,7 97,7 97,05 84,85 97,2 84,9 97,3 62,65 93,55 64,6 68 39,25 41,35 71,6 70,05 55,25 59,95 92,05 86 70,85 50,05 89,8
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
153
R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42
5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 2 5 4 5 3 4 3 5 3 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4
4 5 4 2 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 3 4 4
5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 2 4
5 5 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4
4 5 2 1 3 4 1 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 1 2 1 5 3
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4
5 5 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4
4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4
4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4
5 3 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4
5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 5 2 4 4 5 4
4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 3 5 4 5 3 4 3 5 1 4 4 4 4
4 4 3 1 3 5 1 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2
64 61 53 41 50 64 39 51 51 47 47 60 51 58 44 50 46 62 36 51 49 57 53
95,8 97,4 93,75 63,7 81,5 97,4 58,7 77,55 89,8 58,75 63,45 97,3 89,8 97,9 65,4 71 63,65 96,7 59 91,75 79,45 90,75 93,9
Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
154
R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65
R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80 R81 R82 R83
3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 5
4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4
3 4 2 2 3 4 2 4 3 2 2 4 5 2 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3
4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5
3 3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 2 1 5
4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
4 2 2 3 4 4 2 4 3 2 3 4 5 3 3 5 3 4
4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 3 3 2 4
4 3 2 2 4 3 3 4 4 2 2 4 5 2 4 4 2 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 2 5
4 4 2 3 4 4 3 4 3 2 3 4 5 4 4 4 3 5
4 3 2 2 3 3 2 4 1 2 3 4 4 2 3 3 2 4
53 49 38 39 53 51 42 58 49 37 43 54 64 44 50 56 40 60
85,8 73,2 64,65 41,4 82,6 92,45 54,95 96,9 90,5 48,5 65,2 94,95 82,55 67,15 74,2 95,75 55,1 97,05
Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
155
Lampiran 10 No
Kode Res
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL KEMATANGAN KARIR
Ind Kmtng karir 1 Jumlah
%
Kriteria
Ind Kmtng karir 2 Jumlah
%
Ind Kmtng karir 3
Kriteria Jumlah
Ind Kmtng karir 4
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Ind Kmtng karir 5
Ind Kmtng karir 6
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
Ind Kmtng karir 7
TOTAL
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
R1
12
80%
T
9
60%
S
7
47%
R
9
60%
S
9
90%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
68
72%
T
2
R2
12
80%
T
9
60%
S
7
47%
R
9
60%
S
10
100%
ST
8
80%
T
12
80%
T
67
71%
T
3
R3
10
67%
S
9
60%
S
10
67%
S
10
67%
S
8
80%
T
8
80%
T
11
73%
T
66
69%
T
4
R4
8
53%
R
8
53%
S
12
80%
T
11
73%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
10
67%
S
69
73%
T
5
R5
13
87%
ST
8
53%
S
9
60%
S
10
67%
S
8
80%
T
9
90%
ST
9
60%
S
66
69%
T
6
R6
10
67%
S
8
53%
S
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
10
67%
S
65
68%
T
7
R7
14
93%
ST
11
73%
T
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
9
90%
ST
11
73%
T
74
78%
T
8
R8
13
87%
ST
10
67%
T
11
73%
T
10
67%
S
10
100%
ST
9
90%
ST
11
73%
T
74
78%
T
9
R9
13
87%
ST
12
80%
T
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
10
67%
S
72
76%
T
10
R10
10
67%
S
11
73%
T
12
80%
T
11
73%
T
10
100%
ST
8
80%
T
11
73%
T
73
77%
T
11
R11
12
80%
T
10
67%
T
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
9
60%
S
68
72%
T
12
R12
13
87%
ST
10
67%
T
12
80%
T
10
67%
S
10
100%
ST
10
100%
ST
11
73%
T
76
80%
T
13
R13
12
80%
T
12
80%
T
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
10
100%
ST
11
73%
T
74
78%
T
14
R14
10
67%
S
10
67%
S
9
60%
S
11
73%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
10
67%
S
70
74%
T
15
R15
13
87%
ST
11
73%
T
11
73%
T
10
67%
S
9
90%
ST
10
100%
ST
11
73%
T
75
79%
T
16
R16
9
60%
S
9
60%
S
12
80%
T
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
10
67%
S
67
71%
T
17
R17
12
80%
T
13
87%
T
9
60%
S
9
60%
S
9
90%
ST
8
80%
T
9
60%
S
69
73%
T
18
R18
8
53%
S
9
60%
S
12
80%
T
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
8
53%
S
62
65%
S
19
R19
8
53%
S
7
47%
S
10
67%
T
12
80%
ST
10
100%
ST
8
80%
T
9
60%
S
64
67%
T
20
R20
13
87%
ST
11
73%
T
10
67%
S
10
67%
S
10
100%
ST
8
80%
T
11
73%
T
73
77%
T
21
R21
11
73%
T
11
73%
T
11
73%
S
10
67%
S
8
80%
T
8
80%
T
11
73%
T
70
74%
T
156
1
22
R22
15
100%
ST
12
80%
ST
14
93%
ST
12
80%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
85
89%
ST
23
R23
12
80%
T
11
73%
T
11
73%
T
11
73%
T
8
80%
T
9
90%
ST
12
80%
T
74
78%
T
24
R24
13
87%
ST
13
87%
ST
12
80%
ST
13
87%
ST
10
100%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
83
87%
T
25
R25
12
80%
T
13
87%
ST
12
80%
S
7
47%
R
10
100%
ST
10
100%
ST
11
73%
T
75
79%
T
26
R26
11
73%
T
10
67%
S
8
53%
R
8
53%
S
8
80%
T
10
100%
ST
8
53%
S
63
66%
S
27
R27
15
100%
ST
13
87%
ST
14
93%
ST
14
93%
ST
10
100%
ST
9
90%
ST
13
87%
ST
88
93%
ST
28
R28
8
53%
S
6
40%
R
8
53%
R
5
33%
R
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
50
53%
S
29
R29
14
93%
ST
12
80%
ST
14
93%
ST
13
87%
ST
10
100%
ST
10
100%
ST
14
93%
ST
87
92%
ST
30
R30
7
47%
R
4
27%
SR
7
47%
R
8
53%
S
9
90%
ST
8
80%
T
5
33%
SR
48
51%
R
31
R31
9
60%
S
5
33%
S
8
53%
R
5
33%
SR
8
80%
T
7
70%
T
4
27%
SR
46
48%
R
32
R32
5
33%
SR
3
20%
SR
6
40%
SR
5
33%
SR
7
70%
T
5
50%
R
4
27%
SR
35
37%
R
33
R33
7
47%
S
3
20%
SR
7
47%
R
7
47%
R
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
45
47%
R
34
R34
12
80%
T
12
80%
T
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
10
67%
S
71
75%
T
35
R35
12
80%
T
8
53%
S
9
60%
S
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
61
64%
S
36
R36
9
60%
S
5
33%
R
7
47%
SR
6
40%
R
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
48
51%
R
37
R37
9
60%
S
5
33%
R
7
47%
R
8
53%
S
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
50
53%
S
38
R38
13
87%
ST
8
53%
S
9
60%
S
11
73%
T
9
90%
ST
8
80%
T
11
73%
T
69
73%
T
39
R39
11
73%
T
9
60%
S
9
60%
S
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
61
64%
S
40
R40
10
67%
S
9
60%
S
9
60%
S
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
8
53%
R
61
64%
S
41
R41
8
53%
S
6
40%
R
8
53%
R
6
40%
R
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
49
52%
S
42
R42
14
93%
ST
13
87%
ST
13
87%
T
11
73%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
83
87%
ST
43
R43
14
93%
ST
14
93%
ST
13
87%
ST
12
80%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
85
89%
ST
44
R44
15
100%
ST
15
100%
ST
13
87%
ST
12
80%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
14
93%
ST
89
94%
ST
45
R45
14
93%
ST
13
87%
ST
13
87%
ST
12
80%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
13
87%
ST
85
89%
ST
157
46
R46
9
60%
S
4
27%
SR
7
47%
R
7
47%
R
8
80%
T
7
70%
T
4
27%
SR
46
48%
R
47
R47
13
87%
ST
8
53%
S
10
67%
S
9
60%
S
9
90%
ST
8
80%
T
9
60%
S
66
69%
T
48
R48
15
100%
ST
11
73%
T
13
87%
ST
13
87%
ST
10
100%
ST
10
100%
ST
13
87%
ST
85
89%
ST
49
R49
9
60%
S
5
33%
SR
5
33%
SR
6
40%
R
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
46
48%
R
50
R50
12
80%
T
8
53%
S
8
53%
R
7
47%
R
8
80%
T
8
80%
T
10
67%
S
61
64%
S
51
R51
12
80%
T
7
47%
S
10
67%
S
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
10
67%
S
66
69%
T
52
R52
11
73%
T
5
33%
R
7
47%
R
6
40%
R
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
50
53%
S
53
R53
9
60%
S
6
40%
R
8
53%
R
5
33%
SR
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
51
54%
S
54
R54
14
93%
ST
12
80%
ST
14
93%
T
10
67%
S
10
100%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
82
86%
ST
55
R55
12
80%
T
11
73%
T
11
73%
T
10
67%
S
8
80%
T
8
80%
T
8
53%
S
68
72%
T
56
R56
15
100%
ST
11
73%
T
13
87%
ST
13
87%
ST
10
100%
ST
10
100%
ST
12
80%
T
84
88%
ST
57
R57
11
73%
T
7
47%
R
9
60%
S
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
59
62%
S
58
R58
12
80%
T
7
47%
S
9
60%
S
10
67%
S
9
90%
ST
8
80%
T
9
60%
S
64
67%
S
59
R59
10
67%
S
11
73%
T
13
87%
S
8
53%
S
7
70%
T
8
80%
T
9
60%
S
66
69%
T
60
R60
14
93%
ST
14
93%
ST
14
93%
ST
12
80%
T
10
100%
ST
10
100%
ST
13
87%
ST
87
92%
ST
61
R61
9
60%
S
3
20%
SR
8
53%
S
9
60%
S
9
90%
ST
8
80%
T
6
40%
R
52
55%
S
62
R62
12
80%
T
11
73%
T
12
80%
T
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
8
53%
S
68
72%
T
63
R63
10
67%
S
10
67%
T
11
73%
T
12
80%
T
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
66
69%
T
64
R64
12
80%
ST
10
67%
T
14
93%
ST
12
80%
T
9
90%
ST
8
80%
T
11
73%
T
76
80%
T
65
R65
12
80%
ST
11
73%
T
12
80%
ST
13
87%
SR
8
80%
T
9
90%
ST
11
73%
T
76
80%
T
66
R66
12
80%
ST
8
53%
S
12
80%
T
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
11
73%
T
68
72%
T
67
R67
11
73%
T
11
73%
T
11
73%
S
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
65
68%
T
68
R68
11
73%
T
7
47%
R
8
53%
R
5
33%
SR
8
80%
T
8
80%
T
5
33%
SR
52
55%
S
69
R69
9
60%
S
9
60%
S
11
73%
S
7
47%
R
8
80%
T
8
80%
T
6
40%
R
58
61%
S
158
R70
12
80%
T
9
60%
S
11
73%
T
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
11
73%
T
68
72%
T
71
R71
12
80%
T
11
73%
T
12
80%
T
12
80%
T
8
80%
T
8
80%
T
9
60%
S
72
76%
T
72
R72
10
67%
S
7
47%
S
9
60%
R
7
47%
R
8
80%
T
8
80%
T
8
53%
S
57
60%
S
73
R73
14
93%
ST
12
80%
ST
14
93%
ST
13
87%
ST
9
90%
ST
10
100%
ST
13
87%
ST
85
89%
ST
74
R74
10
67%
S
10
67%
T
12
80%
T
9
60%
S
8
80%
T
8
80%
T
9
60%
S
66
69%
T
75
R75
9
60%
S
4
27%
SR
6
40%
SR
5
33%
SR
8
80%
T
8
80%
T
8
53%
S
48
51%
R
76
R76
10
67%
S
8
53%
S
10
67%
R
7
47%
R
8
80%
T
8
80%
T
7
47%
R
58
61%
S
77
R77
14
93%
ST
13
87%
ST
13
87%
ST
11
73%
T
8
80%
T
9
90%
ST
9
60%
S
77
81%
T
78
R78
14
93%
ST
14
93%
ST
15
100%
ST
12
80%
T
8
80%
T
9
90%
ST
15
100%
ST
87
92%
ST
79
R79
12
80%
T
7
47%
R
11
73%
S
5
33%
SR
8
80%
T
6
60%
S
8
53%
S
57
60%
S
80
R80
12
80%
T
8
53%
S
11
73%
T
9
60%
S
9
90%
ST
10
100%
ST
11
73%
T
70
74%
T
81
R81
14
93%
ST
13
87%
ST
13
87%
T
9
60%
S
10
100%
ST
10
100%
ST
11
73%
T
80
84%
ST
82
R82
9
60%
S
7
47%
R
6
40%
R
7
47%
R
7
70%
T
8
80%
T
5
33%
SR
49
52%
S
83
R83
13
87%
ST
13
87%
ST
11
73%
T
13
87%
ST
9
90%
ST
8
80%
T
15
100%
ST
82
86%
ST
Persentase
Frekuensi
70
29
16
15
8
42
30
9
15
T
25
24
21
16
41
51
26
40
S
26
25
28
39
0
1
25
20
R
2
10
15
13
0
1
11
8
SR
1
7
4
7
0
0
12
0
ST
35%
19%
18%
10%
36%
36%
11%
18%
T
30%
29%
25%
19%
61%
61%
31%
48%
S
31%
30%
34%
47%
1%
1%
30%
24%
R
2%
12%
18%
16%
1%
1%
13%
10%
SR
1%
8%
5%
8%
0%
0%
14%
0%
159
ST
Lampiran 11 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL LOCUS OF CONTROL INTERNAL No
Ind LOC Int 1 Kode Res Jumlah % Kriteria
Ind LOC Int 2
Ind LOC Int 3
Ind LOC Int 4
Ind LOC Int 5
Total
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
1
10
67%
S
11
73%
T
9
60%
S
4
80%
T
6
40%
R
40
62%
S
2
R2
11
73%
T
13
87%
ST
6
40%
R
4
80%
T
12
80%
T
46
71%
T
3
R3
11
73%
T
9
60%
S
8
53%
S
3
60%
S
8
53%
S
39
60%
S
4
R4
10
67%
S
9
60%
S
8
53%
S
3
60%
S
7
47%
R
37
57%
S
5
R5
10
67%
S
9
60%
S
8
53%
S
4
80%
T
12
80%
T
43
66%
S
6
R6
13
87%
ST
9
60%
S
12
80%
T
3
60%
S
11
73%
T
48
74%
T
7
R7
12
80%
T
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
15
100%
ST
53
82%
T
8
R8
11
73%
T
10
67%
S
11
73%
T
4
80%
T
11
73%
T
47
72%
T
9
R9
12
80%
T
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
11
73%
T
49
75%
T
10
R10
13
87%
ST
13
87%
ST
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
53
82%
T
11
R11
11
73%
T
10
67%
S
10
67%
S
3
60%
S
12
80%
T
46
71%
T
12
R12
9
60%
S
10
67%
S
11
73%
T
2
40%
R
12
80%
T
44
68%
T
13
R13
13
87%
ST
13
87%
ST
14
93%
ST
4
80%
T
12
80%
T
56
86%
ST
14
R14
10
67%
S
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
14
93%
ST
50
77%
T
15
R15
10
67%
S
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
11
73%
T
47
72%
T
16
R16
12
80%
T
12
80%
T
10
67%
S
4
80%
T
11
73%
T
49
75%
T
17
R17
10
67%
S
10
67%
S
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
47
72%
T
18
R18
12
80%
T
12
80%
T
10
67%
S
4
80%
T
11
73%
T
49
75%
T
19
R19
12
80%
T
11
73%
T
12
80%
T
4
80%
T
11
73%
T
50
77%
T
20
R20
12
80%
T
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
11
73%
T
49
75%
T
160
Jumlah
R1
R21
13
87%
ST
13
87%
ST
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
53
82%
T
22
R22
13
87%
ST
13
87%
ST
15
100%
ST
4
80%
T
12
80%
T
57
88%
ST
23
R23
12
80%
T
11
73%
T
12
80%
T
4
80%
T
12
80%
T
51
78%
T
24
R24
13
87%
ST
12
80%
T
13
87%
ST
4
80%
T
12
80%
T
54
83%
T
25
R25
11
73%
T
11
73%
T
12
80%
T
4
80%
T
12
80%
T
50
77%
T
26
R26
11
73%
T
12
80%
T
10
67%
S
4
80%
T
12
80%
T
49
75%
T
27
R27
13
87%
ST
14
93%
ST
13
87%
ST
4
80%
T
12
80%
T
56
86%
ST
28
R28
9
60%
S
8
53%
S
5
33%
SR
2
40%
R
7
47%
R
31
48%
R
29
R29
13
87%
ST
12
80%
T
12
80%
T
4
80%
T
12
80%
T
53
82%
T
30
R30
8
53%
S
7
47%
R
4
27%
SR
2
40%
R
8
53%
S
29
45%
R
31
R31
9
60%
S
6
40%
R
5
33%
SR
3
60%
S
6
40%
R
29
45%
R
32
R32
7
47%
R
6
40%
R
5
33%
SR
3
60%
S
5
33%
SR
26
40%
R
33
R33
8
53%
S
7
47%
R
5
33%
SR
3
60%
S
5
33%
SR
28
43%
R
34
R34
9
60%
S
11
73%
T
11
73%
T
3
60%
S
10
67%
S
44
68%
T
35
R35
10
67%
S
10
67%
S
10
67%
S
3
60%
S
11
73%
T
44
68%
T
36
R36
9
60%
S
8
53%
S
3
20%
SR
2
40%
R
5
33%
SR
27
42%
R
37
R37
8
53%
S
6
40%
R
3
20%
SR
3
60%
S
6
40%
R
26
40%
R
38
R38
12
80%
T
13
87%
ST
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
52
80%
T
39
R39
9
60%
S
9
60%
S
8
53%
S
3
60%
S
12
80%
T
41
63%
S
40
R40
11
73%
T
11
73%
T
7
47%
R
3
60%
S
12
80%
T
44
68%
T
41
R41
8
53%
S
8
53%
S
4
27%
SR
4
80%
T
6
40%
R
30
46%
R
42
R42
12
80%
T
13
87%
ST
14
93%
ST
4
80%
T
12
80%
T
55
85%
ST
43
R43
12
80%
T
15
100%
ST
14
93%
ST
5
100%
ST
12
80%
T
58
89%
ST
44
R44
15
100%
ST
15
100%
ST
14
93%
ST
5
100%
ST
14
93%
ST
63
97%
ST
45
R45
13
87%
ST
12
80%
T
12
80%
T
4
80%
T
12
80%
T
53
82%
T
161
21
R46
9
60%
S
8
53%
S
4
27%
SR
3
60%
S
6
40%
R
30
46%
R
47
R47
10
67%
S
13
87%
ST
9
60%
S
3
60%
S
12
80%
T
47
72%
T
48
R48
12
80%
T
15
100%
ST
13
87%
ST
3
60%
S
15
100%
ST
58
89%
ST
49
R49
9
60%
S
6
40%
R
5
33%
SR
3
60%
S
6
40%
R
29
45%
R
50
R50
10
67%
S
9
60%
S
9
60%
S
4
80%
T
12
80%
T
44
68%
T
51
R51
12
80%
T
13
87%
ST
8
53%
S
4
80%
T
12
80%
T
49
75%
T
52
R52
10
67%
S
8
53%
S
5
33%
SR
3
60%
S
6
40%
R
32
49%
R
53
R53
11
73%
T
9
60%
S
4
27%
SR
3
60%
S
7
47%
R
34
52%
S
54
R54
14
93%
ST
14
93%
ST
13
87%
ST
4
80%
T
12
80%
T
57
88%
ST
55
R55
11
73%
T
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
49
75%
T
56
R56
14
93%
ST
14
93%
ST
14
93%
ST
4
80%
T
13
87%
ST
59
91%
ST
57
R57
10
67%
S
8
53%
S
5
33%
SR
3
60%
S
6
40%
R
32
49%
R
58
R58
11
73%
T
8
53%
S
10
67%
S
4
80%
T
12
80%
T
45
69%
T
59
R59
11
73%
T
9
60%
S
9
60%
S
3
60%
S
11
73%
T
43
66%
S
60
R60
13
87%
ST
14
93%
ST
14
93%
ST
4
80%
T
15
100%
ST
60
92%
ST
61
R61
9
60%
S
6
40%
R
6
40%
R
3
60%
S
6
40%
R
30
46%
R
62
R62
12
80%
T
12
80%
T
12
80%
T
3
60%
S
11
73%
T
50
77%
T
63
R63
11
73%
T
10
67%
S
10
67%
S
4
80%
T
11
73%
T
46
71%
T
64
R64
13
87%
ST
12
80%
T
7
47%
R
4
80%
T
12
80%
T
48
74%
T
65
R65
13
87%
ST
13
87%
ST
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
53
82%
T
66
R66
13
87%
ST
11
73%
T
7
47%
R
4
80%
T
12
80%
T
47
72%
T
67
R67
12
80%
T
9
60%
S
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
48
74%
T
68
R68
9
60%
S
8
53%
S
7
47%
R
4
80%
T
7
47%
R
35
54%
S
69
R69
10
67%
S
7
47%
R
5
33%
SR
3
60%
S
6
40%
R
31
48%
R
70
R70
13
87%
ST
11
73%
T
10
67%
S
4
80%
T
12
80%
T
50
77%
T
162
46
R71
13
87%
ST
14
93%
ST
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
54
83%
T
72
R72
9
60%
S
9
60%
S
6
40%
R
4
80%
T
6
40%
R
34
52%
S
73
R73
13
87%
ST
13
87%
ST
13
87%
ST
4
80%
T
13
87%
ST
56
86%
ST
74
R74
11
73%
T
10
67%
S
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
48
74%
T
75
R75
7
47%
R
6
40%
R
5
33%
SR
2
40%
R
4
27%
SR
24
37%
R
76
R76
12
80%
T
10
67%
S
4
27%
SR
3
60%
S
12
80%
T
41
63%
R
77
R77
12
80%
T
13
87%
ST
11
73%
T
4
80%
T
12
80%
T
52
80%
T
78
R78
11
73%
T
12
80%
T
13
87%
ST
2
40%
R
15
100%
ST
53
82%
T
79
R79
9
60%
S
9
60%
S
4
27%
SR
3
60%
S
8
53%
S
33
51%
R
80
R80
11
73%
T
11
73%
T
11
73%
T
4
80%
T
13
87%
ST
50
77%
T
81
R81
13
87%
ST
13
87%
ST
12
80%
T
4
80%
T
12
80%
T
54
83%
T
82
R82
8
53%
S
6
40%
R
7
47%
R
3
60%
S
6
40%
R
30
46%
R
83
R83
13
87%
ST
14
93%
ST
13
87%
ST
4
80%
T
12
80%
T
56
86%
ST
Persentase
Frekuensi
71
ST
21
22
14
2
9
12
T
31
24
27
49
50
44
S
29
27
17
26
4
9
R
2
10
8
6
16
18
SR
0
0
17
0
4
0
ST
25%
26%
17%
2%
11%
14%
T
37%
29%
33%
59%
60%
53%
S
35%
32%
20%
31%
5%
11%
R
2%
12%
10%
7%
19%
22%
SR
0%
0%
20%
0%
5%
0%
163
LAMPIRAN 12 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL Ind LOC eks 1
Ind LOC eks 2
Ind LOC eks 3
Ind LOC eks 4
Ind LOC eks 5
TOTAL
Kode Res
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
1
R1
8
40%
R
6
40%
R
8
53%
S
7
47%
R
12
80%
T
41
51%
R
2
R2
9
45%
R
7
47%
R
8
53%
S
6
40%
R
6
40%
R
36
45%
R
3
R3
15
75%
T
9
60%
S
9
60%
S
9
60%
S
10
67%
S
52
65%
S
4
R4
10
50%
R
9
60%
S
7
47%
R
8
53%
S
10
67%
S
44
55%
S
5
R5
12
60%
S
9
60%
S
11
73%
T
10
67%
S
5
33%
SR
47
59%
S
6
R6
12
60%
S
9
60%
S
9
60%
T
10
67%
S
6
40%
R
46
58%
S
7
R7
12
60%
S
5
33%
SR
8
53%
S
6
40%
R
7
47%
R
38
48%
R
8
R8
13
65%
S
6
40%
R
7
47%
R
8
53%
S
5
33%
SR
39
49%
R
9
R9
8
40%
R
5
33%
SR
10
67%
S
6
40%
R
3
20%
SR
32
40%
R
10
R10
10
50%
R
6
40%
R
7
47%
R
5
33%
SR
6
40%
R
34
43%
R
11
R11
15
75%
T
7
47%
R
7
47%
R
9
60%
S
6
40%
R
44
55%
S
12
R12
15
75%
T
9
60%
S
7
47%
R
10
67%
S
6
40%
R
47
59%
S
13
R13
10
50%
R
6
40%
R
7
47%
R
8
53%
S
7
47%
R
38
48%
R
14
R14
12
60%
S
6
40%
R
7
47%
R
6
40%
R
4
27%
SR
35
44%
R
15
R15
10
50%
R
5
33%
SR
8
53%
S
6
40%
R
6
40%
R
35
44%
R
16
R16
12
60%
S
5
33%
SR
10
67%
S
6
40%
R
6
40%
R
39
49%
R
17
R17
13
65%
S
8
53%
S
10
67%
S
7
47%
R
6
40%
R
44
55%
S
18
R18
9
45%
R
8
53%
S
9
60%
S
5
33%
SR
6
40%
R
37
46%
R
19
R19
10
50%
R
5
33%
SR
8
53%
S
6
40%
R
6
40%
R
35
44%
R
20
R20
13
65%
S
7
47%
R
7
47%
R
6
40%
R
6
40%
R
39
49%
R
21
R21
9
45%
R
5
33%
SR
7
47%
R
5
33%
SR
6
40%
R
32
40%
R
164
No
R22
8
40%
R
5
33%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
6
40%
R
29
36%
R
23
R23
10
50%
R
6
40%
R
7
47%
R
7
47%
R
6
40%
R
36
45%
R
24
R24
8
40%
R
5
33%
SR
6
40%
R
6
40%
R
7
47%
R
32
40%
R
25
R25
10
50%
R
7
47%
R
7
47%
R
7
47%
R
6
40%
R
37
46%
R
26
R26
12
60%
S
7
47%
R
7
47%
R
6
40%
R
6
40%
R
38
48%
R
27
R27
7
35%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
6
40%
R
28
35%
SR
28
R28
15
75%
T
9
60%
S
9
60%
S
11
73%
T
11
73%
T
55
69%
T
29
R29
9
45%
R
5
33%
SR
6
40%
R
6
40%
R
5
33%
SR
31
39%
R
30
R30
15
75%
T
12
80%
T
10
67%
S
10
67%
S
11
73%
T
58
73%
T
31
R31
14
70%
T
11
73%
T
11
73%
T
10
67%
S
11
73%
T
57
71%
T
32
R32
14
70%
T
12
80%
T
10
67%
S
10
67%
S
13
87%
ST
59
74%
T
33
R33
14
70%
T
13
87%
ST
9
60%
S
10
67%
S
11
73%
T
57
71%
T
34
R34
14
70%
T
6
40%
R
8
53%
S
10
67%
S
6
40%
R
44
55%
R
35
R35
11
55%
S
6
40%
R
9
60%
S
9
60%
S
11
73%
T
46
58%
S
36
R36
17
85%
ST
8
53%
S
11
73%
T
11
73%
T
12
80%
T
59
74%
T
37
R37
15
75%
T
11
73%
T
9
60%
S
11
73%
T
12
80%
T
58
73%
T
38
R38
10
50%
R
5
33%
SR
5
33%
SR
6
40%
R
5
33%
SR
31
39%
R
39
R39
12
60%
S
7
47%
R
7
47%
R
8
53%
S
6
40%
R
40
50%
R
40
R40
13
65%
S
6
40%
R
7
47%
R
8
53%
S
5
33%
SR
39
49%
R
41
R41
14
70%
T
13
87%
ST
10
67%
S
11
73%
T
12
80%
T
60
75%
T
42
R42
7
35%
SR
5
33%
R
5
33%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
27
34%
SR
43
R43
7
35%
SR
5
33%
ST
5
33%
SR
5
33%
SR
6
40%
R
28
35%
SR
44
R44
8
40%
R
6
40%
R
8
53%
S
7
47%
R
4
27%
SR
33
41%
R
45
R45
10
50%
R
4
27%
SR
6
40%
R
7
47%
R
5
33%
R
32
40%
R
46
R46
15
75%
T
11
73%
T
11
73%
T
12
80%
T
12
80%
T
61
76%
T
43%
R
47
R47
8
40%
R
7
47%
R
6
40%
R
7
47%
R
6
40%
R
34
165
22
R48
8
40%
R
4
27%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
27
34%
SR
49
R49
14
70%
T
13
87%
ST
10
67%
S
10
67%
S
12
80%
T
59
74%
T
50
R50
12
60%
S
5
33%
SR
10
67%
S
5
33%
SR
6
40%
R
38
48%
R
51
R51
9
45%
R
5
33%
SR
8
53%
S
9
60%
S
4
27%
SR
35
44%
R
52
R52
15
75%
T
8
53%
S
11
73%
T
10
67%
S
10
67%
S
54
68%
T
53
R53
15
75%
T
10
67%
S
10
67%
S
10
67%
S
7
47%
R
52
65%
S
54
R54
9
45%
R
5
33%
SR
6
40%
R
5
33%
SR
6
40%
R
31
39%
R
55
R55
15
75%
T
7
47%
S
6
40%
R
5
33%
SR
6
40%
R
39
49%
R
56
R56
9
45%
R
5
33%
SR
7
47%
R
6
40%
R
6
40%
R
33
41%
R
57
R57
15
75%
T
10
67%
S
9
60%
S
5
33%
SR
12
80%
T
51
64%
S
58
R58
10
50%
R
6
40%
R
7
47%
R
5
33%
SR
6
40%
R
34
43%
R
59
R59
15
75%
T
7
47%
R
8
53%
S
9
60%
S
8
53%
S
47
59%
S
60
R60
10
50%
R
4
27%
SR
5
33%
SR
8
53%
S
3
20%
SR
30
38%
R
61
R61
15
75%
T
12
80%
T
11
73%
T
10
67%
S
15
100%
ST
63
79%
T
62
R62
12
60%
S
4
27%
SR
5
33%
SR
7
47%
R
6
40%
R
34
43%
R
63
R63
11
55%
S
6
40%
R
9
60%
S
9
60%
S
6
40%
R
41
51%
R
64
R64
9
45%
R
5
33%
SR
8
53%
S
6
40%
R
6
40%
R
34
43%
R
65
R65
14
70%
T
6
40%
R
5
33%
SR
7
47%
R
6
40%
R
38
48%
R
66
R66
12
60%
S
6
40%
R
7
47%
R
6
40%
R
6
40%
R
37
46%
R
67
R67
14
70%
T
7
47%
R
6
40%
R
7
47%
R
6
40%
R
40
50%
R
68
R68
15
75%
T
8
53%
S
9
60%
S
10
67%
S
11
73%
T
53
66%
S
69
R69
15
75%
T
7
47%
R
7
47%
R
9
60%
S
12
80%
T
50
63%
S
70
R70
11
55%
S
7
47%
R
6
40%
R
8
53%
S
6
40%
R
38
48%
R
71
R71
11
55%
S
5
33%
SR
5
33%
SR
6
40%
R
6
40%
R
33
41%
R
72
R72
14
70%
T
11
73%
T
9
60%
S
10
67%
S
12
80%
T
56
70%
T
43%
R
73
R73
12
60%
S
5
33%
SR
5
33%
SR
5
33%
SR
7
47%
R
34
166
48
74
R74
9
45%
R
6
40%
R
5
33%
SR
8
53%
S
6
40%
R
34
43%
R
75
R75
14
70%
T
11
73%
T
9
60%
S
10
67%
S
13
87%
ST
57
71%
T
76
R76
12
60%
S
9
60%
S
11
73%
T
5
33%
SR
9
60%
S
46
58%
S
77
R77
10
50%
R
5
33%
SR
7
47%
R
5
33%
SR
6
40%
R
33
41%
R
78
R78
13
65%
S
10
67%
S
11
73%
T
7
47%
R
10
67%
S
51
64%
S
79
R79
13
65%
S
10
67%
S
9
60%
S
8
53%
S
6
40%
R
46
58%
S
80
R80
11
55%
S
6
40%
R
5
33%
SR
8
53%
S
15
100%
ST
45
56%
S
81
R81
9
45%
R
5
33%
SR
6
40%
R
9
60%
S
9
60%
S
38
48%
R
82
R82
15
75%
T
13
87%
ST
12
80%
T
10
67%
S
12
80%
T
62
78%
T
83
R83
13
65%
S
5
33%
SR
5
33%
SR
8
53%
S
6
40%
R
37
46%
R
Persentase
Frekuensi
ST
1
5
0
0
4
0
T
26
8
10
5
16
15
S
24
17
31
35
7
17
R
29
28
28
27
44
47
SR
3
25
14
16
12
4
ST
1%
6%
0%
0%
5%
0%
T
31%
10%
12%
6%
19%
18%
S
29%
20%
37%
42%
8%
20%
R
35%
34%
34%
33%
53%
57%
SR
4%
30%
17%
19%
14%
5%
167
LAMPIRAN 13 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL EFIKASI DIRI Ind Efks Dr 1
Ind Efks Dr 2
Ind Efks Dr 3
Ind Efks Dr 4
TOTAL
Kode Res
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
Jumlah
%
Kriteria
1
R1
9
60%
S
12
80%
T
20
80%
T
10
67%
S
51
73%
T
2
R2
12
80%
T
9
60%
S
21
84%
ST
11
73%
T
53
76%
T
3
R3
10
67%
S
10
67%
S
21
84%
ST
11
73%
T
52
74%
T
4
R4
9
60%
S
10
67%
S
19
76%
T
10
67%
S
48
69%
T
5
R5
11
73%
T
12
80%
T
22
88%
ST
12
80%
T
57
81%
T
6
R6
12
80%
T
12
80%
T
20
80%
S
11
73%
T
55
79%
T
7
R7
10
67%
S
11
73%
T
21
84%
ST
11
73%
T
53
76%
T
8
R8
12
80%
T
12
80%
T
20
80%
T
12
80%
T
56
80%
T
9
R9
11
73%
T
13
87%
ST
22
88%
ST
10
67%
S
56
80%
T
10
R10
13
87%
ST
12
80%
T
21
84%
ST
11
73%
T
57
81%
T
11
R11
12
80%
T
11
73%
T
21
84%
ST
11
73%
T
55
79%
T
12
R12
10
67%
S
10
67%
S
19
76%
T
8
53%
S
47
67%
S
13
R13
10
67%
S
12
80%
T
21
84%
ST
13
87%
ST
56
80%
R
14
R14
12
80%
T
12
80%
T
22
88%
ST
10
67%
S
56
80%
T
15
R15
10
67%
S
12
80%
T
20
80%
T
10
67%
S
52
74%
T
16
R16
9
60%
S
12
80%
T
20
80%
T
10
67%
S
51
73%
T
17
R17
10
67%
S
10
67%
S
21
84%
ST
11
73%
T
52
74%
T
18
R18
12
80%
T
12
80%
T
20
80%
T
12
80%
T
56
80%
T
19
R19
12
80%
T
12
80%
T
22
88%
ST
12
80%
T
58
83%
T
20
R20
11
73%
T
12
80%
T
22
88%
ST
10
67%
S
55
79%
T
21
R21
11
73%
T
10
67%
S
21
84%
ST
11
73%
T
53
76%
T
168
No
R22
14
93%
ST
12
80%
T
21
84%
ST
12
80%
T
59
84%
ST
23
R23
11
73%
T
11
73%
T
20
80%
T
12
80%
T
54
77%
T
24
R24
11
73%
T
10
67%
S
19
76%
T
11
73%
T
51
73%
T
25
R25
11
73%
T
10
67%
S
20
80%
T
11
73%
T
52
74%
T
26
R26
11
73%
T
11
73%
T
20
80%
T
11
73%
T
53
76%
T
27
R27
14
93%
ST
11
73%
T
20
80%
T
11
73%
T
56
80%
T
28
R28
9
60%
S
9
60%
S
19
76%
T
10
67%
S
47
67%
S
29
R29
14
93%
ST
14
93%
ST
21
84%
ST
13
87%
ST
62
89%
ST
30
R30
8
53%
S
6
40%
R
17
68%
T
7
47%
R
38
54%
S
31
R31
9
60%
S
6
40%
R
18
72%
T
9
60%
S
42
60%
S
32
R32
8
53%
S
9
60%
S
16
64%
S
5
33%
SR
38
54%
S
33
R33
7
47%
R
7
47%
R
14
56%
S
9
60%
S
37
53%
S
34
R34
11
73%
T
10
67%
S
20
80%
T
12
80%
T
53
76%
T
35
R35
6
40%
R
12
80%
T
21
84%
T
11
73%
T
50
71%
T
36
R36
5
33%
SR
8
53%
S
17
68%
T
9
60%
S
39
56%
S
37
R37
9
60%
S
8
53%
S
19
76%
T
7
47%
R
43
61%
S
38
R38
12
80%
T
9
60%
S
22
88%
ST
10
67%
S
53
76%
T
39
R39
11
73%
T
11
73%
T
18
72%
T
11
73%
T
51
73%
T
40
R40
12
80%
T
10
67%
S
19
76%
T
11
73%
T
52
74%
T
41
R41
9
60%
S
9
60%
S
15
60%
S
8
53%
S
41
59%
S
42
R42
14
93%
ST
14
93%
ST
24
96%
ST
14
93%
ST
66
94%
ST
43
R43
14
93%
ST
14
93%
ST
23
92%
ST
13
87%
ST
64
91%
ST
44
R44
15
100%
ST
15
100%
ST
19
76%
T
12
80%
T
61
87%
ST
45
R45
13
87%
ST
11
73%
T
18
72%
T
11
73%
T
53
76%
T
46
R46
10
67%
S
9
60%
S
15
60%
S
7
47%
R
41
59%
S
47
R47
11
73%
T
11
73%
T
18
72%
T
10
67%
S
50
71%
T
169
22
R48
14
93%
ST
14
93%
ST
21
84%
T
15
100%
ST
64
91%
ST
49
R49
10
67%
S
6
40%
R
14
56%
S
9
60%
S
39
56%
S
50
R50
12
80%
T
9
60%
S
20
80%
T
10
67%
S
51
73%
T
51
R51
11
73%
T
10
67%
S
20
80%
T
10
67%
S
51
73%
T
52
R52
9
60%
S
10
67%
S
17
68%
T
11
73%
T
47
67%
S
53
R53
10
67%
S
11
73%
T
16
64%
S
10
67%
S
47
67%
S
54
R54
13
87%
ST
11
73%
T
22
88%
ST
14
93%
ST
60
86%
ST
55
R55
11
73%
T
10
67%
S
20
80%
T
10
67%
S
51
73%
T
56
R56
14
93%
ST
11
73%
T
20
80%
T
13
87%
ST
58
83%
T
57
R57
9
60%
S
9
60%
S
17
68%
T
9
60%
S
44
63%
S
58
R58
10
67%
S
10
67%
S
19
76%
T
11
73%
T
50
71%
T
59
R59
11
73%
T
9
60%
S
17
68%
T
9
60%
S
46
66%
S
60
R60
14
93%
ST
12
80%
T
22
88%
ST
14
93%
ST
62
89%
ST
61
R61
7
47%
R
10
67%
S
14
56%
S
5
33%
SR
36
51%
R
62
R62
12
80%
T
10
67%
S
18
72%
T
11
73%
T
51
73%
T
63
R63
11
73%
T
8
53%
S
19
76%
T
11
73%
T
49
70%
T
64
R64
12
80%
T
11
73%
T
21
84%
ST
13
87%
ST
57
81%
T
65
R65
12
80%
T
11
73%
T
20
80%
T
10
67%
S
53
76%
T
66
R66
10
67%
S
11
73%
T
20
80%
T
12
80%
T
53
76%
T
67
R67
12
80%
T
11
73%
T
16
64%
S
10
67%
S
49
70%
T
68
R68
9
60%
S
9
60%
S
13
52%
S
7
47%
R
38
54%
S
69
R69
7
47%
R
9
60%
S
15
60%
S
8
53%
S
39
56%
S
70
R70
11
73%
T
10
67%
S
21
84%
ST
11
73%
T
53
76%
T
71
R71
12
80%
T
9
60%
S
19
76%
T
11
73%
T
51
73%
T
72
R72
10
67%
S
9
60%
S
14
56%
S
9
60%
S
42
60%
S
73
R73
13
87%
ST
13
87%
ST
20
80%
T
12
80%
T
58
83%
T
170
48
R74
11
73%
T
11
73%
T
19
76%
T
8
53%
S
49
70%
T
75
R75
7
47%
R
10
67%
S
13
52%
S
7
47%
R
37
53%
S
76
R76
8
53%
S
9
60%
S
16
64%
S
10
67%
S
43
61%
S
77
R77
12
80%
T
9
60%
S
20
80%
T
13
87%
ST
54
77%
T
78
R78
15
100%
ST
11
73%
T
24
96%
ST
14
93%
ST
64
91%
ST
79
R79
10
67%
S
9
60%
S
15
60%
S
10
67%
S
44
63%
S
80
R80
12
80%
T
9
60%
S
18
72%
T
11
73%
T
50
71%
T
81
R81
13
87%
ST
11
73%
T
21
84%
ST
11
73%
T
56
80%
T
82
R82
10
67%
S
8
53%
S
15
60%
S
7
47%
R
40
57%
S
83
R83
13
87%
ST
13
87%
ST
20
80%
T
14
93%
ST
60
86%
ST
Persentase
Frekuensi
74
ST
16
8
24
12
10
T
34
33
43
34
49
S
27
38
16
29
22
R
5
4
0
6
2
SR
1
0
0
2
0
ST
19%
10%
29%
14%
12%
T
41%
40%
52%
41%
59%
S
33%
45%
19%
35%
27%
R
6%
5%
0%
7%
2%
SR
1%
0%
0%
2%
0%
171
172
LAMPIRAN 14 Statistik Deskriptif Kematangan Karir Descriptive Statistics N
Minimum
Kematangan karir
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 35
Mean 89
67.12
Std. Deviation 12.490
Variance 156.010
LAMPIRAN 15 Statistik Deskriptif Locus of Control Internal Descriptive Statistics N
Minimum
LOC Internal
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 24
Mean 63
45.01
Std. Deviation 9.835
Variance 96.719
LAMPIRAN 16 Statistik Deskriptif Locus of Control Eksternal Descriptive Statistics N
Minimum
LOC Eksternal
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 27
Mean 63
41.84
Std. Deviation 9.891
Variance 97.841
LAMPIRAN 17 Statistik Deskriptif Efikasi Diri Descriptive Statistics N
Minimum
Efikasi Diri
83
Valid N (listwise)
83
Maximum 36
Mean 66
50.98
Std. Deviation 7.174
Variance 51.463
LAMPIRAN 18 Statistik Deskriptif Prestasi Belajar Descriptive Statistics N
Minimum
Prestasi Belajar
83
Valid N (listwise)
83
39.00
Maximum 97.70
Mean 80.2620
Std. Deviation 16.24268
Variance 263.825
173
LAMPIRAN 19 Uji Prasyarat normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
83 a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
.0000000 4.68055767 .073
Positive
.073
Negative
-.060
Kolmogorov-Smirnov Z
.665
Asymp. Sig. (2-tailed)
.768
a. Test distribution is Normal.
174
LAMPIRAN 20 Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Multikolonieritas a
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) LOC Internal
Std. Error 5.249
Beta
Collinearity Statistics t
24.875
Sig. .211
.833
Tolerance
VIF
.767
.170
.604
4.523
.000
.101
9.898
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
.197
5.070
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
.200
5.012
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
.235
4.251
LN_X2
a. Dependent Variable: Kematangan karier
2.
Standardized Coefficients
Uji Heterokedastisitas
175
Uji Park Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
4.399
6.968
LOC Internal
-.023
.048
LN_X2
-.636
Efikasi Diri
-.038 .025
Prestasi Belajar
t
Sig. .631
.532
-.262
-.490
.627
1.451
-.162
-.438
.664
.051
-.319
-.747
.460
.018
.446
1.350
.186
a. Dependent Variable: LN_RES
LAMPIRAN 21 Uji Simultan ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Mean Square
10993.898
4
2748.474
1798.897
78
23.063
12792.795
82
Residual Total
df
F
Sig. .000a
119.174
a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar, LN_X2, Efikasi Diri, LOC Internal b. Dependent Variable: Kematangan karier
LAMPIRAN 22 Koefisien Determinasi Simultan Model Summaryb Model
R
R Square .927a
1
Adjusted R Square
.859
Std. Error of the Estimate
.852
4.802
a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar, LN_X2, Efikasi Diri, LOC Internal b. Dependent Variable: Kematangan karier
LAMPIRAN 23 Uji Parsial Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) LOC Internal
Std. Error 5.249
Beta
t
24.875
Sig. .211
.833
.767
.170
.604
4.523
.000
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
LN_X2
a. Dependent Variable: Kematangan karier
176
LAMPIRAN 24 Koefisien Determinasi Parsial a
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) LOC Internal
Std. Error
5.249
Standardized Coefficients Beta
Correlations t
24.875
Sig.
.211
.833
Zero-order
Partial
Part
.767
.170
.604
4.523
.000
.918
.456
.192
-.176
5.196
-.003
-.034
.973
-.828
-.004
-.001
Efikasi Diri
.404
.166
.232
2.438
.017
.870
.266
.104
Prestasi Belajar
.092
.067
.120
1.372
.174
.837
.153
.058
LN_X2
a. Dependent Variable: Kematangan karier
177
LAMPIRAN 25 Survey NACE USA Mengenai Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi Yang Diharapkan Dunia Kerja No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KUALITAS Lulusan Perguruan Tinggi Kemampuan Komunikasi Kejujuran/Integritas Kemampuan Bekerjasama Kemampuan Interpersonal Beretika Motivasi/Inisiatif Kemampuan Beradaptasi Daya Analitik Kemampuan Komputer Kemampuan Berorganisasi Berorientasi pada Detail Kepemimpinan Kepercayaan Diri Ramah Sopan Bijaksana Indeks Prestasi (>=3.0) Kreatif Humoris Kemampuan Berwirausaha
Skor 4.69 4.59 4.54 4.5 4.46 4.42 4.41 4.36 4.21 4.05 4 3.97 3.95 3.85 3.82 3.75 3.68 3.59 3.25 3.23