PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DISTRO POPIN PANGKAL PINANG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
NAMA NIM
: Deki Kil’it : 302 11 11 059
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2016
1
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DISTRO POPIN PANGKALPINANG DEKI KIL’IT Universitas Bangka Belitung
ABSTRACT The Effects Of Quality and Price on Sales Volume at Distro Popin Pangkalpinang. This study is based on the fact that product quality and price can affect sales volume at Distro Popin Pangkalpinang. The purpose of this research is to determine and obtain a review on the effects of product quality and price on the sales volume at Distro Popin Pangkalpinang. This is a descriptive quantitative with a sample of 188 respondents that is obtained using accidental sampling method, a method where the sample is determined by chance of encounter between the researcher and if the respondent fits the criteria, he or she can be a sampel member. The independent variables in this study are product quality and price, while the dependent variable is volume of sales. To test the quality of the instruments, validity and reliability tests are employed, while the data is analyzed using multiple linear regressions method with t test, F test, and coefficient of determination R2. The t test results show that for X1 (product quality), tvalue (6,777) > Ttable(1,9727) and for X2 (price), tvalue (7,769) > Ttable (1,9727). Thus, X1 and X2 each has partial effect on Y. the result of F test shows that Fvalue (78,576) > Ftable (3,04), whole the significance is 0,000 < alpha at significance level of 0,05. Therefore, H0 is rejected and Ha is accepted, which means that the independent variables (product quality and price) simultaneously affect the dependent variables (sales volume) positively and significantly. The result of coefficient of determination (R2) shows that the rate of adjusted R Square is 0,453 or 45,3%, which means that the variations of sales volume can be explained by product quality and price, while the rest 54,7% can be explained by other variables outside the research variables.
Keywords: Product Quality, Price, Sales Volume.
2
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DISTRO POPIN PANGKALPINANG DEKI KIL’IT Universitas Bangka Belitung
ABSTRAK
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Volume Penjualan di Distro Popin Pangkalpinang. Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan fenomena yang ada dimana faktor kualitas produk dan harga dapat berpengaruh terhadap volume penjualan di Distro Popin Pangkalpinang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan di Distro Popin Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 188 responden, sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, dimana penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika orang tersebut sesuai atau cocok sebagai sumber data. Pada penelitian ini variabel bebasnya terdiri dari kualitas produk dan harga, sedangkan variabel terikatnya adalah volume penjualan. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi R2. Hasil penelitian analisis uji t, dimana variabel independen X1 (Kualitas Produk) diperoleh thitung (6,777) > Ttabel (1,9727), dan variabel X2 (Harga) diperoleh thitung (7,769) > Ttabel (1,9727). Maka variabel X1 berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y, dan variabel X2 berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y. Hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung (78,576) > Ftabel (3,04), sedangkan signifikansi adalah 0,000
Kata Kunci :Kualitas Produk, Harga dan Volume Penjualan
3
PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bersaingnya, guna memenangkan persaingan dengan kompetitor demi menjaga eksistensi yang dimiliki dan tentunya mempertahankan bahkan meningkatkan keuntungan/profit yang dihasilkan. Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasi strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya dapat tercipta loyalitas yang tinggi dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Bisnis ritel merupakan suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Ini merupakan mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dan jasa. Penghasil utama dari retailer ini adalah menjual secara eceran ke konsumen akhir. Perdagangan eceran ini sangat penting bagi produsen, karena melalui pengecer produsen dapat memperoleh informasi berharga tentang produknya. Produsen dapat memperoleh data dari pengecer, bagaimana pandangan konsumen mengenai bentuk, rasa, daya tahan, harga dan segala sesuatu mengenai produknya, juga dapat diketahui mengenai kekuatan saingnya (Buchari Alma 2013:54). Distro Popin merupakan salah satu bisnis ritel yang bergerak dibidang fashion yang terus berkembang dengan baik dengan memberikan kualitas produk yang bermutu dan trendy untuk memenangkan persaingan dalam perusahaan sejenis. Semakin banyak bisnis ritel yang bergerak dibidang fashion yang menjadi saingan distro popin dalam menarik konsumen, maka pihak perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas produknya agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai. Para pesaing bisnis ritel dibidang fashion yang cukup dikenal oleh para konsumen dikota pangkalpinang seperti 3second, Royal Surf, dan Celcius dianggap saingan distro popin dalam bisnis ritel bidang fashion. Distro Popin adalah sebuah concept store distro yang berdiri sejak awal tahun 2009 yang berada di jalan KH. Abdurahman Sidik No.19 pangkalpinang atau didepan Mall Puncak. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang pemasaran fashion, maka tuntutan harga yang terjangkau dan kualitas produk yang bermutu menjadi keharusan yang diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya penetapan harga dan kualitas produk menjadi keunggulan bagi suatu perusahaan dalam meningkatkan penjualannya. Makin sering suatu produk diperkenalkan kepada konsumen dengan memperbaiki dan menjamin kualitas produk, maka konsumen merasa termotivasi untuk memiliki produk tersebut. Atas dasar ini, pihak Popin Pangkal pinang menyadari bahwa untuk meningkatkan volume penjualan, maka harga dan kualitas produk menjadi hal penting di dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian produk oleh konsumen. Bauran promosi menjadi sebuah hal yang diutamakan di dalam melakukan pengenalan suatu produk untuk mengambil keputusan pembelian produk. Pada umumnya, konsumen yang ingin melakukan pembelian sebuah produk selalu mencari
4
pengenalan produk yang tujuannya untuk melakukan perbandingan dan melakukan tinjauan langsung sesuai dengan bentuk promosi yang menjadi informasi bagi konsumen dalam mengambil sebuah keputusan. Data penjualan produk di Distro Popin selama 12 bulan pada tahun 2015 sebagai berikut : Tabel I.1 Data Penjualan Distro Popin No Bulan 1 Januari 2 Febrauri 3 Maret 4 April 5 Mei 6 Juni 7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember Total Rata – rata Responden
Penjualan 334 256 301 326 390 382 423 658 230 248 521 256 4236 353
Sumber : Distro Popin Pangkalpinang (2016)
Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa produk di Distro Popin pada periode tahun 2015 mengalami perubahan penjualan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan penjualan yang berfluktuasi tiap bulannya. Fluktuasi penjualan yang dialami oleh Distro Popin dari tiap bulan pada periode tahun 2015 memberikan gambaran bahwa kepuasaan pelanggan memiliki kecenderungan yang tidak tetap dalam membeli produk tersebut. Hal ini dikarenakan banyaknya pesaing yang bermunculan didalam dunia fashion yang menampilkan merek dengan kualitas dan harga yang terjangkau sehingga membuat para konsumen pecinta fashion untuk mencoba produk baru tersebut. Keadaan ini membuat dampak pada volume penjualan pada suatu produk. Distro popin pun dituntut untuk memberikan kualitas produk dan harga yang sesuai untuk menarik minat para konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Produk yang ada di distro popin merupakan produk yang bermerek yang sudah memiliki komunitas dan penggemar masing-masing seperti star croos, unkle 347, screamous, gee eight, bloop endorse, cosmic, dan teenager. Produk di distro popin menampilkan simbol - simbol kebebasan dan selalu up to date dan fresh sehinggga benar-benar bisa merebut hati para konsumen. Jumlah yang terbatas dengan desain yang berkarakter menjadi ciri tersendiri dari produk yang didistribusikan. Hal lain yang membedakan adalah merek-merek tersebut untuk wilayah pangkalpinang hanya terdapat di distro popin. Distro popin menetapkan harga lebih relatif murah dari pada para pesaing yang menjalani usaha sejenis. Harga pakaian di distro popin berkisar antara Rp. 85.000 sampai dengan Rp. 350.000. Distro popin menetapkan harga yang bervariatif dan juga memberikan kualitas produk yang terbaik dengan tujuan untuk menarik konsumen. Berikut ini adalah daftar harga di distro popin dan daftar harga di tree second :
5
Tabel I.2 Daftar Harga di Distro Popin dan di Tree Second
Distro Popin Baju Celana Jaket Kemeja Tas Topi
Harga Rp 105.000 - Rp 120.000 Rp 335.000 - Rp 350.000 Rp 275.000 - Rp 325.000 Rp 175.000 - Rp 205.000 Rp 185.000 - Rp 235.000 Rp 85.000 - Rp 105.000
Tree Second Baju Celana Jaket Kemeja Tas Topi
Harga Rp 125.000 - Rp 135.000 Rp 350.000 - Rp 375.000 Rp 295.000 - Rp 335.000 Rp 195.000 - Rp 225.000 Rp 205.000 - Rp 235.000 Rp 95.000 - Rp 115.000
Sumber : Data diolah penelitian, 2016
Berdasarkan tabel I.2 diatas dapat dilihat bahwa harga pakaian di distro popin lebih relatif murah dibandingkan dengan pakaian yang ada di tree second. Dari hasil survei awal yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah dengan kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan yang dilakukan oleh para konsumen di distro popin. Berdasarkan uraian masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Volume Penjualan pada Distro Popin Pangkal Pinang”. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidenfikasikan rumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah gambaran kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan pada distro popin pangkalpinang? b. Apakah kualitas produk secara persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di distro popin pangkalpinang? c. Apakah harga secara persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada distro popin pangkalpinang? d. Apakah kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada distro popin pangkalpinang? 1.3
Batasan Masalah Selain keterbatasan waktu dan biaya, batasan masalah ini perlu diberikan mengingat luasnya ruang lingkup penelitian. Masalah yang akan diteliti hanya dibatasi pada variabel Kualitas Produk, Harga dan Volume Penjualan. Penelitian ini dilakukan di Distro Popin Pangkalpinang yang beralamat di jalan KH. Abdurahman Sidik No.19 atau didepan Mall Puncak, penelitian dilakukan mulai dari tanggal 19 Maret 2016 sampai dengan selesai.
6
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut : a. Untuk mengetahui dan menjelaskan gambaran tentang pengaruh kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan di distro popin pangkalpinang? b. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh kualitas produk terhadap volume penjualan di distro popin pangkalpinang. c. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh harga terhadap volume penjualan di distro popin pangkalpinang. d. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan di distro popin pangkalpinang.
LANDASAN TEORI Manajemen Pemasaran Menurut Daryanto (2011:6), manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian progam yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk mencapai sasaran organisasi. Kualitas Produk Kotler (2011:49), menjelaskan kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/tersirat. Kualitas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Harga Menurut Herman dalam Tjiptono (2009:178), secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu. Harga juga mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk. Volume Penjualan Menurut Freddy Rangkuti dalam Ericson Damanik (2013:23), volume penjualan adalah persiapan yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik/volume/unit suatu produk.
7
Kerangka Berpikir H1 (Deskriptif)
Kualitas produk (X1)
H1 H2 H2 H3
Volume Penjualan (Y)
Harga (X2) H3 H4
Sumber : Diolah oleh peneliti, 2016
Hipotesis Berdasarkan tujuan penelitian, kajian pustaka dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H1 : Diduga Kualitas produk, harga dan volume penjualan di distro popin rendah. H2 : Diduga Kualitas produk secara persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. H3 : Diduga Harga secara persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. H4 : Diduga Kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini memberikan gambaran suatu data yang dianalisis secara statistik, sistematis, akurat, dan jelas. Analisis kuantitatif didasarkan pada analisa variabel-variabel yang dapat dijelaskan secara kuantitas (dapat diukur) dengan rumus-rumus atau alat analisa pasti. Tempat penelitian ini laksanakan di kota Pangkalpinang, dengan objek penelitian pada Distro Popin Jln. KH. Abdurahman Sidik No. 19 Pangkal Pinang atau didepan Mall Puncak. Waktu penelitian dilakukan sejak tanggal 19 Maret 2016 sampai dengan selesai. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah pertanyaan-pertanyaan pada quisioner tertutup dibuat dengan skala likert yaitu
8
skala 1-5. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata antara lain : Skala
Skor
Sangat setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu-ragu (RR)
3
Tidak setuju (TS)
2
Sangat tidak setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono, 2013
Teknik Analisis Data Analisis statistik deskriptif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik dan disertai tabel yang dianalisis dengan regresi berganda sehingga mudah dipahami dan diinterprestasi. Staatistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau melampiran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Menurut Imam Ghozali (2013:45), validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknnya suatu kuesoiner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis linear berganda.Dalam pengujian secara klasik ini terdapat beberapa pengujian, yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas. Uji normalitas bertujuan untukmenguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen, keduanya mempunyai distirbusi normal atau tidak.Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance> 0,10, atau sama dengan nilai VIF < 10. Uji heteroskesdatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varian yang berbeda disebut dengan heteroskedastisitas.
9
Analisis regresi berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2,...., Xn) terhadap variabel terikat (Y). Rumusnya adalah sebagai berikut : Y= α+β1𝑥1 +β2𝑥2 +ε Dimana : Y = Volume penjualan α = Konstanta β1-β2 = Koefisien regresi X1 = Kualitas produk X2 = Harga ℮ = Standar eror
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara parsial dalam menerangkan variasi variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkannya t hitung dengan t tabel, dimana hipotesis alternatif diterima jika: t hitung > t tabel dengan tingkat signifikasi 0,05. Uji F disebut juga uji signifikansi serentak (uji simultan). Uji F merupakan uji yang digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F dapat dilakukan dengan membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel. Jika Fhitung> Ftabel maka hipotesis alternatif diterima (model layak digunakan), demikian pula sebaliknya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Variabel
Kualitas Produk
Harga
Volume Penjualan
Item X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5
r hitung 0,395 0,349 0,588 0,491 0,375 0,475 0,683 0,605 0,685 0,723 0,645 0,498 0,731 0,727 0,731 0,636 0,560 0,694 0,797 0,743 0,790
r tabel 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432 0,1432
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
10
Y1.6 Y1.7 Y1.8
0,711 0,627 0,645
0,1432 0,1432 0,1432
Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah peneliti, 2016
Berdasarkan data dari tabel, dimana pengujian validitas instrument penelitian (kuesioner) dengan masing-masing pertanyaan mendapatkan nilai r hitung lebih besar dari 0,1432. Sehingga keseluruhan kuesioner penelitian tersebut dikatakan valid. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk Harga Volume Penjualan
Alpa
Keterangan
0,733 0,745 0,847
Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
Pada tabel, dimana hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang reliabel atau handal. Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
11
Berdasarkan tampilan grafik normal Plot yang tersaji diatas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal P-P plot of regresion standardized residual terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas. Hasil Uji Multikolinearitas Keterangan Kualitas produk Harga
Collinearity Statistics Tolerance VIF ,894 1,118 ,894 1,118
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
Berdasarkan tabel IV.34 dari hasil pengujian multikolinearitas, perhitungan nilai tolerance terlihat bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance <0,10, maka berarti dalam penelitian ini tidak terjadi masalah dalam uji multikolinearitas. Demikan juga dengan hasil perhitungan nilai VIF, dari ketiga variabel bebas yang diuji tidak ada nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas anatara variabel independen dalam model regresi. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer Diolah, 2015
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
Dari hasil grafik yang disajikan diatas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y, sera tidak mempunyai pola yang jelas atau tidak membentuk suatu pola. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai sebagai prediksi.
12
Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients Model 1
Unstandardized Coefficients
(constant) Kualitas produk Harga
Standardized Coefficients
B -3,542 ,433
Std.Error 2,795 ,064
Beta
,744
,096
,444
,387
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
Berdasarkan data tabel IV.35 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= -3,542 + 0,433𝑋1 +0,744𝑋2 Hasil analisis Regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat dijelaskan dalam bahasa yang mudah dipahami sebagai mana berikut ini: a. Konstantan -3,542 Kecil nilai konstanta menunjukan bahwa apabila variabel-variabel independen diasumsuikan dalam keadaan tetap, maka variabel dependen akan bernilai -3,542. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh negatif terhadap volume penjualan di distro popin. b. Nilai koefisien regresi kualitas produk (𝑏1 )= 0,433 Berarti variabel kualitas produk mempengaruhi volume penjualan sebesar 0,433 atau berpengaruh secara positif terhadap volume penjualan di Distro Popin. Jika nilai variabel kualitas produk meningkat sebesar satu persen sedangkan nilai variabel lain tetap, maka akan mengakibatkan naiknya nilai variabel kualitas produk sebesar 43,3%. c. Nilai koefisien regresi harga (𝑏2 )= 0,744 Berati variabel harga mempengaruhi volume penjualan sebesar 0,744 atau berpengaruh positif terhadap volume penjualan di Distro Popin. Jika nilai variabel harga meningkat satu persen sedangkan nilai variabel lain tetap, maka akan mengakibatkan naiknya nilai variabel harga sebesar 74,4%. Hasil Analisis Uji t Model 1
(constant) Kualitas Produk Harga
T
Sig
-1,267 6,777 7,769
,207 ,000 ,000
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
Berdasarkan data tabel IV.36, hasilkoefisien melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n= jumlah sampel 188 dengan α
13
= 0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,9727. Jadi dari hasil tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebagai berikut : H2 :
Uji hipotesis kualitas produk terhadap volume penjualan dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk 𝑋1 sebesar 6,777 lebih besar dari t tabel 1,9727 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Berarti dapat ditarik kesimpulan H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di Distro Popin. H3 : Uji hipotesis harga terhadap volume penjualan dari hasil perhitunganyang diperoleh t hitung untuk 𝑋2 sebesar 7,769 lebih besar dari t tabel 1,9727 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 . Berarti dapat ditarik kesimpulan H3 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di Distro Popin.
Hasil Analisis Uji F 𝐀𝐍𝐎𝐕𝐀𝐚
1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1729,695 2036,194 3765,888
Df 2 185 187
Mean Square 864,847 11,006
F
Sig
78,576
,000𝑏
Sumber : Data SPSS Diolah Peneliti, 2016
Berdasarkan tabel IV.37 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 78,576 dan F tabel dengan df1= derajat pembilangan 2 dan df 2 = derajat penyebut 185 dengan taraf 5% maka didapat F tabel sebesar 3,04. Berarti F hitung > f tabel. Hasil ρ=0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H4 diterima. Pada hasil uji F dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap volume penjualan di Distro Popin. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model
1
Change Statistic R
R Square
,678
,459
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Adjusted R Square ,453
Std. Error of the Estimate 3,318
14
Dilihat dari Tabel IV.38 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,453 atau 45,3% yakni berarti variasi variabel volume penjualan dapat dijelaskan oleh variable kualitas produk dan harga, sisanya 54,7% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian. Pembahasan Penelitian ini berusaha untuk memperoleh gambaran pengaruh kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan di Distro Popin. Dari hasil pengujian diperoleh pembahasan sebagai berikut : a.
Gambaran Kualitas Produk dan Harga terhadap Volume Penjualan Penelitian ini mendapatkan fakta bahwa kualitas produk yang ada di distro popin membuat konsumen merasa puas atau sesuai dengan yang diinginkan. Karena berdasarkan jawaban responden pada setiap pertanyaan indikator banyak yang memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.. Produk yang ada di distro popin merupakan produk dalam negeri yang dibuat oleh kreativitas anak bangsa dan sudah mempunyai komunitas. Produk-produk di distro popin tidak kalah kualitas dengan produk luar yang ada ditoko ritel seperti royal surf. Hal ini didasarkan oleh produk yang ada di distro popin mutu dan kualitasnya sangat baik. Selain kualitas produk yang baik distro popin, hasil penelitian lain juga mendapatkan fakta yaitu tentang harga. Berdasarkan jawaban responden pada setiap pertanyaan indikator banyak yang memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Hal ini didasarkan oleh harga yang ditawarkan di distro popin cukup terjangkau bagi kalangan anak muda pecinta fashion dikota pangkalpinang. Selain harga terjangkau dan relatif lebih murah dari pesaingnya, distro popin juga memberikan diskon musiman yaitu seperti hari lebaran. Minat beli konsumen pun tinggi dalam membeli kelengkapan sandangnya, karena distro popin selain menawarkan kualitas produk yang baik tapi juga memberikan harga cukup terjangkau bagi para kalangan anak muda pecinta fashion yang ada di kota pangkalpinang. Dengan minat beli konsumenyang tinggi, distro popin bisa meningkatkan volume penjulannya setiap tahun. Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama di dalam penelitian ini ditolak yang artinya kualitas produk,harga dan volume penjualan pada distro popin dikategorikan tinggi. b. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Berdasarkan jawaban responden pada setiap pertanyaan indikator, kualitas produkberpengaruh terhadap volume penjualankarena memiliki nilai rata-rata yaitu sebesar 3,74. Sedangkan hasil penelitian uji parsial diperoleh t hitung untuk 𝑋1 sebesar 6,777 lebih besar dari t tabel 1,9727 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk memiliki nilai yang positif terhadap volume penjualan sehingga semakin berkualitasnya produk yang ada pada distro popin maka akan semakin meningkat volume penjualannya.
15
Kualitas produk adalah suatu nilai lebih dari produk yang dapat membuat konsumen merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Produk yang ada di distro popin merupakan produk dalam negeri yang dibuat oleh kreativitas anak bangsa dan sudah mempunyai komunitas. Produk-produk di distro popin tidak kalah kualitas dengan produk luar yang ada ditoko ritel seperti royal surf. Hal ini didasarkan oleh produk yang ada di distro popin mutu dan kualitasnya sangat baik. Berdasarkan pembahasan diatas bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima yang artinya variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada distro popin. c.
Pengaruh Harga terhadap Volume Penjualan Berdasarkan jawaban responden pada setiap pertanyaan indikator, hargaberpengaruh terhadap volume penjualankarena memiliki nilai rata-rata yaitu sebesar 4,19. Sedangkan hasil penelitian uji parsial diperoleh t hitung untuk 𝑋2 sebesar 7,769 lebih besar dari t tabel 1,9727 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Variabel harga mempengaruhi volume penjualan secara positif dan signifikan. Hal ini menunjukan bahwa harga memiliki nilai yang positif terhadap volume penjualan sehingga semakin harga yang ditawarkan distro popin terjangkau bagi konsumen maka akan semakin meningkat volume penjualannya. Menurut Chandra dalam Tjiptono (2009:179), harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk. Jika perusahaan kurang tepat menetapkan harga, maka hal ini akan berakibat fatal terhadap penjualan. Harga yang ditawarkan di distro popin cukup terjangkau bagi kalangan anak muda pecinta fashion dikota pangkalpinang. Selain harga terjangkau dan relatif lebih murah dari pesaingnya, distro popin juga memberikan diskon musiman yaitu seperti hari lebaran. Berdasarkan pembahasan diatas bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima yang artinya variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada distro popin. d. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Volume Penjualan Berdasarkan hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 78,576 dan F tabel dengan df1= derajat pembilangan 2 dan df 2 = derajat penyebut 185 dengan taraf 5% maka didapat F tabel sebesar 3,04. Berarti F hitung > f tabel. Hasil ρ=0,000 < 0,05, maka variabel kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap volume penjualan di Distro Popin. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,453 atau 45,3% yakni berarti variasi variabel volume penjualan dapat dijelaskan oleh variable kualitas produk dan harga, sisanya 54,7% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian. Berdasarkan pembahasan diatas bahwa hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima yang artinya variabel kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada distro popin.
16
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data yang didapatkan setelah diolah kembali, maka hasil penelitian tentang pengaruh kualitas produk dan harga terhadap volume penjualan di Distro Popin, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil penelitian deskriptif disimpulkan bahwa kualitas produk dikategorikan tinggi dengan nilai sebesar 3,74, harga dikategorikan tinggi dengan nilai sebesar 4,19, dan volume penjualan dikategorikan tinggi dengan nilai sebesar 3,92. Sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak. b. Hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 6,777 lebih besar dari t tabel 1,9727, sedangkan signifikasi 0,000 lebih kecil dari taraf tingkat signifikasi 0,05. Jadi hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua didalam penelitian ini diterima yang artinya Kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Variabel kualitas produk mempunyai peran yang penting dalam menarik minat konsumen melakukan pembelian produk di Distro Popin. c. Hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X2 sebesar 7,769 lebih besar dari t tabel 1,9727, sedangkan signifikasi 0,000 lebih kecil dari taraf tingkat signifikasi 0,05. Jadi hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga didalam penelitian ini diterima yang artinya Harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Variabel harga mempunyai peran yang penting sehingga menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian ulang produk yang ada di Distro Popin. d. Hasil perhitungan yang diperoleh nilai F hitung sebesar 78,576 lebih besar dari F tabel 3,04, sedangkan signifikasi 0,000 lebih kecil dari taraf tingkat signifikansi 0,05. Jadi hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat didalam penelitian ini diterima yang artinya variabel kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada distro popin. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang penulis berikan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, yaitu antara lain: 1. Saran untuk penelitian lanjutan Penelitian ini dapat dilakukan kembali dengan objek penelitian yang berbeda serta dengan item pertanyaan pada kuesioner yang berbeda dengan pertanyaan kuesioner penelitian lainnya. Bagi peneliti selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kualitas produk, harga dan volume penjualan. 2. Saran yang ditujukan untuk Distro Popin 1. Distro Popin harus mempertahankan dan meningkatkan peranan kualitas produk dan harga yang terjangkau, disebabkan karena variabel
17
tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di Distro Popin. 2. Distro Popin harus memperhatikan kualitas produk yang dijual, konsumen tentu saja ingin mendapatkan kualitas produk terbaik yang akan mereka gunakan. Apabila konsumen merasa kualitas suatu produk sangat baik maka akan dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. 3. Distro Popin hendaknya lebih tepat dalam menetapkan harga produk yang dijual. Harga produk yang dijual harus sesuai dengan pangsa pasar dan tidak menetapkan harga yang dapat membuat konsumen merasa harga tersebut tidak sesuai, karena harga juga merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. 4. Distro Popin harus lebih memperhatikan keseimbangan antara kualitas produk dan harga agar dapat menarik konsumen, sebuah kesesuaian antara kualitas produk dan harag yang efektif akan dapat menarik minat konsumen dalam membeli, karena konsumen merasa kualitas dan harga produk yang ditawarkan sangat sesuai.
18
DAFTAR PUSTAKA
Alfred, Owusu. (2013). “Influences of Price and Quality On Consumer Purchase of MobilePhone In The Kumasi Metropolis In Ghana AComparativeStudy” International Journal of Research Publications, Volume 3, Issue 8, (http://www.ijsrp.org. di akses Mei 2016). Ardiansyah, Rizky. (2013). “ Pengaruh Harga, Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan ”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, (http://jurnalstiesia.ac.id.diakses Mei 2016). Dapkevicius, Aurimas and Melnikas, Borisas. (2011). “Influence Price and Quality to Satisfaction : Neuromarketing Approach”International Journal of ManagementVol. 6, No. 3 (http://www.ijern.com. di akses Mei 2016). Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta : Penerbit Andi Ghozali,Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogero. Juliansyah, Noor. (2014). Analisis Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen. Jakarta : Penerbit Gramedia. Kotler,Philip dan Keller, K.L.(2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kotler, Philip. (2011). Manajemen pemasaraan.Edisi Milennium. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip dan Gary Armstrong ,(2011). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lupiyoadi, Rambat. (2006). Manajemen Pemasaran Praktik,Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Jasa
teori
dan
Mokulo, Frendy O. dan Altje, Tumbel. (2015) “ Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Distribusi terhadap Volume Penjualan ”. Jurnal EMBA Volume 3 Nomor 1 (http://portalgaruda.org. di akses Mei 2016). Prayitno,Duwi. (2010). Paham Analisa statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit mediakom. Pristyo, Melvin. (2013). e-jurnal Kewirausahan (http://portalgaruda.org. di akses Mei 2016).
Volume
1
Nomor
1
19
Schiffan. (2005). Volume Penjualan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono, (2013). “ Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D“. Bandung :Penerbit Alfabeta Sunyoto, Danang. (2011). Praktik SPSS. Yogyakarta : Penerbit Muha Medika Swastha, Basu. (2005). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty Swastha, Basu dan Irawan, (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. (2009). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: andi Yogyakarta.