PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO HOUSE OF SMITH SEMARANG
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat guna menyelesaikan studi akhir dan untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang
Nama NIM Program Studi
Disusun Oleh: : Cucun Fery Tri Arbi : 11.05.51.0110 : S.1 Manajemen
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS (FEB) UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG 2016
i
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah S.W.T yang selalu menuntunku dan memberikanku hikmat.
Kepada kedua orangtua ku tercinta, Almarhum Ayahku (Sarwinto) dan Almarhumah Ibuku (Iis Makhisoh) yang mendidikku dengan penuh kesabaran,kedisiplinan dan selalu mengajarkan kebaikan demi masa depanku.
Saudaraku Jony Makhsari, Cecep dwi Pratama dan Keponakanku Exel Oka Jonanta,Zamazi Higuain Pratama dan Wafie Tamam Pratama yang selalu memberiku keceriaan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Shabrina Farah Gassani yang kusayang selalu memberiku support kuliah dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sahabat-sahabatku, Doni, Yogie, Irul, Ambon, Odi, Binyo, Arya, Angga Ardanta, Kost ; Hafiz, Ucup, Riyan, Arman, Emen, Babe, Eko, Dimas, Fardan, Joel, dan Alex., yang telah banyak mendukung dan doa yang kalian panjatkan sehinga dapat terselesaikan nya skripsi ini.
Semua teman
kampus
ku
di
Fakultas
Ekonomika dan
Bisnis
Universitas Stikubank Semarang.
v
MOTTO
“dan relakanlah dirimu terhadap mereka berdua (orang tua) dengan penuh kasih kesayangan dan ucapkanlah : wahai
tuhanku,
kasihanilah
mereka
berdua
telah
mendidik aku waktu kecil.” ( QS. Al Isro’ : 24 )
Kemenangan sukarnya
yang
yang
seindah-indahnya
boleh
direbut
oleh
dan
sesukar-
manusia
ialah
menundukan diri sendiri.” (Ibu Kartini)
“Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan.” (Herodotus)
”Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja
karena
mereka
terinspirasi,
namun
mereka
menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.” (Ernest Newman)
vi
ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO HOUSE OF SMITH SEMARANG Oleh : Cucun Fery Tri Arbi NIM : 11.05.51.0110 Penelitian ini mengenai pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian di distro House Of Smith Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk di distro House Of Smith Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik “Accidental Sampling”, yaitu teknik yang menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dengan jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan analisis faktor untuk menguji validitas item pernyataan, alpha cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen, dan analisis regresi untuk menguji besarnya pengaruh variabel bebas yang diuji terhadap keputusan pembelian. Secara parsial hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas produk, persepsi harga, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk di distro House Of Smith Semarang.. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian adalah promosi dan persepsi harga yang diikuti dengan variabel kualitas produk.
Kata kunci : Kualitas Produk, Persepsi Harga, Promosi, Keputusan Pembelian
vii
ABSTRACT THE EFFECTS OF PRODUCT QUALITY, PRICE PERCEPTION, AND PROMOTION TO PURCHASE DECISION ON DISTRO HOUSE OF SMITH SEMARANG By : Cucun Fery Tri Arbi NIM : 11.05.51.0110 This study was done to analyze the effects of product quality, price perception and promotion to purchase decisions in distro House Of Smith Semarang. The population in this study is that consumers who make purchases at the distro House Of Smith Semarang. Sampling method used in this study was "accidental sampling", which is a technique that determines the sample with particular consideration in accordance with the desired destination with the number of samples taken was 100 respondent. The data were analyzed using factor analysis to test the validity of the statement items, Cronbach alpha to test the reliability of the instrument, and regression analysis to test the effect of each independent variables were in the test on purchasing decisions. The results of this study indicate that the product quality, price perception and promotion had positive and significant effect on purchasing decisions product in distro House Of Smith Semarang. The variable which had greatest effect on purchasing decisions was the promotion and price perception, than followed by a variable product quality.
Keywords: Product Quality, Price Perception, Promotion, Purchase Decision
viii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kepada Tuhan atas berkat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul :“Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang. Dalam proses penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam skripsi ini, penulis tidak luput dari kesalahan. Kesalahan tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada: 1.
Dr.Bambang Sudiyatno, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank yang telah memberikan kesempatan penulisan skripsi ini.
2.
Mulyo Budi Setiawan .SE.,M.M. selaku dosen pembimbing yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
3.
Sri Sudarsi, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang.
4. Kepada seluruh jajaran pengurus distro House Of Smith Semarang yang telah memberikan saya ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian. Serta
ix
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ..................................................................................................xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................1 1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................9 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................10 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN EMPIRIS, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................ 2.1.1 Keputusan Pembelian ......................................................... 2.1.2 Kualitas Produk .................................................................. 2.1.3 Persepsi Harga.................................................................... 2.1.4 Promosi ............................................................................. 2.2 Hubungan Antar Variabel dan Penyusunan Hipotesis Penelitian ...... 2.2.1 Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian 2.2.2 Hubungan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian 2.2.3 Hubungan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ......... 2.3 Penelitian Empiris/Terdahulu ............................................................ 2.4 Kerangka Pemikiran........................................................................... 2.4.1 Mode Matematis.................................................................
11 11 11 18 19 23 24 24 25 25 26 27 28
BAB III METODE DAN RANCANGAN (DESAIN) PENELITIAN ............ 3.1 Objek Penelitian ................................................................................ 3.2 Populasi dan Pengambilan Sampel ................................................... 3.2.1 Populasi .............................................................................. 3.2.2 Pengambilan Sampel .......................................................... 3.3 Jenis dan Teknik Pengambilan Data ................................................. 3.4 Definisi Konsep, Oprasional dan Pengukuran Variabel ................... 3.5 Pengujian Instrumen.......................................................................... 3.6 Metode Analisis Data ........................................................................ 3.7 Pengujian Hipotesis ...........................................................................
29 29 29 29 29 31 32 33 34 36
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 4.1 Gambaran Umum Profil Responden ................................................. 4.1.1 Jenis Kelamin Responden .................................................. 4.1.2 Usia Respoden .................................................................... 4.1.3 Pekerjaan Responden ......................................................... 4.1.4 Tingkat Pendidikan Responden.......................................... 4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Pengalaman Dalam Mengunjungi Distro House Of Smith Semarang .... 4.1.6 Pertimbangan Responden Dalam Mengunjungi Distro House Of Smith Semarang ...................................... 4.2 Deskripsi Variabel ............................................................................. 4.2.1 Variabel Kualitas Produk ................................................... 4.2.2 Variabel Persepsi Harga ..................................................... 4.2.3 Variabel Promosi ................................................................ 4.2.4 Variabel Keputusan Pembelian .......................................... 4.3 Uji Validitas ...................................................................................... 4.4 Uji Reliabilitas .................................................................................. 4.5 Analisis Regresi Berganda ................................................................ 4.6 Pengujian Model Penelitian .............................................................. 4.6.1 Uji Koefesien Determinasi ................................................. 4.6.2 Uji Statistik F (Uji F) ......................................................... 4.7 Uji Hipotesis ..................................................................................... 4.7.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian 4.7.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian .............. 4.7.3 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian .......... 4.8 Pembahasan ....................................................................................... 4.8.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian 4.8.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian .............. 4.8.3 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ..........
37 37 38 38 39 39
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI....................... 5.1 Simpulan ........................................................................................... 5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 5.3 Implikasi Penelitian ........................................................................... 5.4 Saran ..................................................................................................
57 57 57 57 59
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN I .................................................................................................. a. Kuesioner .............................................................................................
60 62 62
LAMPIRAN II ................................................................................................. a. Tabulasi Data .......................................................................................
65 65
40 41 42 42 43 45 46 48 49 50 51 51 52 52 53 53 54 54 54 55 56
xii
LAMPIRAN III ................................................................................................ a. Descriptive Statistics Variabel Kualitas Produk (X1) .......................... b. Discriptive Statistics Variabel Persepsi Harga (X2) ............................ c. Discriptive Statistics Variabel Promosi (X3) ....................................... d. Discriptive Statistics Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...................
70 70 70 70 71
LAMPIRAN IV ................................................................................................ a. Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X1) ....................................... b. Uji Validitas Variabel Persepsi Harga (X2) ......................................... c. Uji Validitas Variabel Promosi (X3).................................................... d. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ................................
72 72 72 73 73
LAMPIRAN V ................................................................................................. a. Uji Reliability Variabel Kualitas Produk (X1)..................................... b. Uji Reliability Variabel Persepsi Harga (X2) ...................................... c. Uji Reliability Variabel Promosi (X3) ................................................. d. Uji Reliability Variabel Keputusan Pembelian (Y) .............................
74 74 75 76 77
LAMPIRAN VI................................................................................................ a. Uji Regression ......................................................................................
78 78
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Penjualan ................................................................................. Tabel 1.2 Jumlah Pengunjung dan Data Transaksi .......................................... Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ Tabel 3.1 Definisi Konsep, Oprasional, dan Pengukuran Variabel ................. Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner...................................................................... Tabel 4.2 Jenis Kelamin ................................................................................... Tabel 4.3 Usia Responden ............................................................................... Tabel 4.4 Pekerjaan Responden ....................................................................... Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Responden ....................................................... Tabel 4.6 Frekuensi Responden Pengunjung Distro House Of Smith .............. Tabel 4.7 Pertimbangan Responden Dalam Mengunjungi Distro House Of Smith ..................................................................... Tabel 4.8 Descriptive Statistics Variabel Kualitas Produk (X1)...................... Tabel 4.9 Descriptive Statistics Variabel Persepsi Harga (X2) ....................... Tabel 4.10 Descriptive Statistics Variabel Promosi (X3) ................................ Tabel 4.11 Descriptive Statistics Variabel Keputusan Pembelian (Y) ............ Tabel 4.12 Output Hasil Ui Validitas............................................................... Tabel 4.13 Output Pengujian Reliabilitas ........................................................ Tabel 4.14 Hasil Analisis .................................................................................
5 6 26 32 37 38 38 39 40 40 41 42 44 45 47 49 50 51
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian ....................................................... Gambar 2.2 Model Perilaku Pembelian ........................................................... Gambar 2.3 Model Kerangka Pemikiran .........................................................
11 13 28
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang disertai munculanya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama atau yang sering kita sebut dengan istilah Red Ocean Strategy, secara tidak langsung mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasarnya. Perusahaan dituntut agar selalu melakukan inovasi agar konsumen baru ataupun pelanggan yang telah dimiliki akan tetap menggunakan barang atau jasa dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan bisa melakukan inovasi yang tepat disertai pemahaman yang baik tentang perilaku konsumen, maka perusahaan akan berkesempatan mendapat keuntungan lebih dibandingkan dengan kompetitor. Kaitanya dengan keputusan pembelian, konsumen mempunyai peran yang krusial dalam eksistensi suatu badan usaha. Karena hampir setiap kegiatan perusahaan dilakukan untuk memposisikan agar produk dapat diterima konsumen. Keanekaragaman keinginan dan kebutuhan konsumen memaksa produsen agar melakukan pengamatan terhadap apa yang menjadi keinginan konsumen. Dengan memahami perilaku konsumen perusahaan dapat merancang, mengerti dan memahami apa yang dibutuhkan dan seperti apa barang atau jasa yang diinginkan konsumen. Hal ini dibutuhkan perusahaan agar dapat memenuhi dan memuaskan konsumen dengan produk yang ditawarkan. Dahulu busana / fashion dianggap hanya sebagai alat untuk menutupi tubuh. Seiring berjalanya waktu dan berkembangnya zaman, gaya berbusana /
1
fashion menjelma menjadi media bagi seseorang untuk menunjukan seberapa tinggi eksistensinya dan bahkan untuk segelintir orang fashion merupakan tolak ukur kekuatan ekonomi mereka. Saat ini fashion berkembang sangat cepat mengikuti perkembangan zaman yang terkait dengan tren, kreativitas dan gaya hidup. Masyarakat sekarang sangat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari sekedar berpakaian, tapi juga harus bergaya trendi dan mengikuti perkembangan fashion. Karena kebanyakan masyarakat saat ini menilai seseorang dari cara berpakaianya terlebih dahulu atau bisa disebut juga pakaian mencerminkan identitas pribadi seseorang. Masyarakat khususnya di Indonesia tidak lagi hanya mengandalkan toko pakaian yang berada di pasar atau mall saja untuk membeli kebutuhan fashion yang akan mereka pakai. Distribution store atau yang lebih dikenal dengan distro kini menjadi alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk belanja kebutuhan berpakaian. Distro sendiri merupakan toko distribusi yang menjual berbagai produk, mulai dari kaos, kemeja, flannel, jaket, celana jeans, celana chino, dompet, tas, sepatu, dll. Berbeda dari butik dan factory outlet (FO) dimana kebanyakan butik hanya menjual barang yang ada di butik itu sendiri (terutama produk wanita) dan tidak ada ditempat lain. FO dan toko pengecer lainya tidak membuat produk, tetapi hanya sekedar wadah bagi perusahaan clothing lain untuk menjual produknya. Sedangkan distro, selain memproduksi dan menjual produk sendiri juga menyalurkan dan menjual produk dari clothing lain dengan bentuk kerjasama yang sering kita sebut dengan konsinyasi. Clothing merupakan produsen yang memproduksi pakaian dengan label sendiri.
2
Sebuah clothing bisa memiliki toko sendiri atau sekedar menitipkan produk mereka di distro. Pada awalnya distro sangat erat kaitanya dengan anak muda dan komunitas. Media promosi yang digunakan kebanyakan juga yang berhubungan dengan anak muda, seperti mensponsori acara musik, perlombaan skateboarding, hingga endorsement pada public figure yang dianggap sebagai trendsetter. Desain dan motif yang dijual oleh distro berbeda dari produk-produk yang sudah ada, yang bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen dalam tampil berbeda dibandingkan orang lain. Selera anak muda yang beragam dan ingin tampil berbeda menjadi faktor utama munculnya kreativitas dari anak muda itu sendiri untuk menciptakan kebutuhan yang sesuai dengan selera mereka. Ide produk dapat lahir dari ketertarikan akan suatu model, gaya hidup, dan hobi yang sama sehingga membentuk suatu komunitas. Kemudian mereka mulai memproduksi barang atau musik rilisan mereka sendiri yang dilengkapi pernakpernik mulai dari kaset, merchandise band, T-shirt, sticker, topi dan sebagainya. Kebutuhan yang spesifik semacam inilah yang mendorong komunitasnya datang ke distro mencari barang yang tidak terdapat di toko lain. Namun seiring perkembangan dan bertambahnya minat masyarakat terhadap distro, tidak sedikit produsen yang mengubah desain produk mereka menjadi lebih universal agar produk mereka bisa diterima oleh orang lain diluar komunitasnya. Artinya lama kelamaan distro tidak lagi hanya mementingkan komunitas, karena saat ini peminat distro tidak lagi anak muda saja, orang tua bahkan anak-anak memilih distro sebagai tujuan utama berbelanja mereka. Hal ini juga memicu munculnya produsen baru yang memproduksi produk dengan
3
konsep distro yang artinya produk tersebut tetap mengikuti perkembangan fashion namun dengan model yang lebih universal atau bisa diterima oleh kebanyakan orang. Distro tetap identik dengan anak muda, namun tidak menutup kemungkinan distro juga menjadi tempat berbelanja pakaian yang ideal untuk orang tua dan anak-anak. Saat ini distro sudah menjamur di berbagai kota besar di Indonesia. Di Bandung yang merupakan cikal bakal kehadiran distro, sekarang sudah terdapat ratusan distro yang memenuhi ruas jalan yang ada di Bandung. Semarang pun tak luput dari sengatan wabah distro. Salah satu distro di Semarang adalah House of Smith distro & clothing. House of Smith Semarang merupakan fashion store yang mulai eksis sejak Agustus 2010. Usaha yang bergerak di bidang clothing ini berada di Jl. Pleburan Barat 7c Semarang. House of Smith sering kali melakukan promo seperti acara musik didepan toko, undian berhadiah tiket menonton konser, hingga diskon produk. Promo tersebut bertujuan untuk semakin mendongkrak penjualan House of Smith, selain itu juga untuk menarik perhatian konsumen baru yang sebelumnnya belum pernah belanja di House of Smith. Dengan demikian, House of Smith berpeluang untuk memperluas pasarnya di kota Semarang. Pelan tapi pasti, distro dengan dua lantai ini mampu bersaing dengan distro-distro lain yang sudah lebih dahulu berdiri.Terbukti dari pemasukan House of Smith yang selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi tidak lepas dari promosi jitu yang dilakukan manajemen perusahaan yang juga disokong dengan kualitas barang dan desain produk yang up to date atau tidak ketinggalan jaman. House of
4
Smith mempunyai produk andalan yang tidak lain merupakan produk sendiri, produk tersebut diberi label Smith. Smith menjadi penyumbang terbesar pemasukan House of Smith.Namun Smith tidak sendirian, Papersmooth, Seize, Argh Inspire, Hoofd Awesome, Vulkanix, Hermione, Tictoc, dan masih banyak lagi brand yang juga ikut menyumbang pemasukan bagi House of Smith. Berikut ini akan ditampilkan data penjualan House of Smith selama Agustus 2010 hingga September 2013. Tabel 1.1 Data Penjualan House of Smith Semarang Agustus 2010 – November 2013 Bulan 2010 2011 2012 2013 Januari 15.265.250 47.103.822 69.863.212 Februari 17.998.800 46.093.732 124.006.612 Maret 16.215.450 54.524.022 72.045.292 April 22.172.950 51.162.872 79.690.000 Mei 25.177.400 50.040.222 74.827.000 Juni 23.612.800 54.088.722 76.486.120 Juli 38.479.750 65.282.222 83.724.500 Agustus 9.353.800 93.361.225 98.194.622 113.215.315 September 39.864.700 35.346.651 51.988.322 81.827.800 Oktober 28.465.100 37.589.441 54.449.222 76.887.400 November 23.907.650 38.466.571 69.702.902 72.291.800 Desember 22.302.250 49.201.214 90.938.382 TOTAL Rp 123.893.500 Rp 412.887.502 Rp 733.569.064 Rp 919.671.180 Sumber : House of Smith 2013 Tabel diatas adalah data penjualan House of Smith mulai bulan Agustus 2010 hingga September 2013. Dapat disimpulkan bahwa House of Smith selalu mengalami kenaikan pemasukan dari tahun ke tahun. Namun jika diteliti lebih detail, di tahun 2013 tepatnya bulan Agustus hingga Desember pemasukan House of Smith mengalami penurunan beruntun, penurunan ini diduga berhubungan dengan turunya keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang tersedia di Distro House of Smith. Dapat dilihat pada bulan Agustus 2013 pemasukan House
5
of Smith mencapai Rp 113.215.315,00 namun mengalami penurunan sebesar Rp 31.387.515,00 pada bulan September, dan kembali mengalami penurunan sebesar Rp 4.940.400 dan Rp 4.595.600 pada bulan Oktober dan November. Berikut akan ditampilkan jumlah pengunjung dan data transaksi penjualan di Distro House of Smith pada Agustus 2013 – November 2013 Tabel 1.2 Jumlah Pengunjung dan Data Transaksi House of Smith Semarang Agustus 2013 – November 2013 No. Bulan / Tahun Jumlah Pengunjung Jumlah Transaksi 1 Agustus 2013 1780 Pengunjung 436 Transaksi 2 September 2013 1415 Pengunjung 341 Transaksi 3 Oktober 2013 1349 Pengunjung 310 Transaksi 4 November 2013 1294 Pengunjung 292 Transaksi Sumber : House of Smith 2013 Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa House of Smith selalu mengalami penurunan jumlah pengunjung dan jumlah trnasaksi dari Agustus 2013 – November 2013. Pada bulan September House of Smith mengalami penurunan sebesar 365 pengunjung dan 95 transaksi dan terus mengalami penurunan sebesar 66 pengunjung; 31 transaksi dan 55 pengunjung serta 18 transaksi. Penurunan penjualan yang diikuti penurunan jumlah pengunjung dan transaksi ini jelas membuat risau pihak manajemen House of Smith. Tentunya hal ini akan menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Permasalahan yang terjadi pada House of Smith tak lepas dari keputusan pembelian konsumen atau calon konsumen atas produk clothing yang tersedia di House Of Smith. Dalam meningkatkan persaingan masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang berkembang dan berubah-ubah.Untuk
6
memenangkan persaingan yang semakin kompetetif para pelaku usaha dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan bersaing atas produknya dan layanan dalam upaya memuaskan pelanggan.Hal ini sangat penting karena konsep pemasaran menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Tanpa adanya pelanggan, setiap perusahaan akan kehilangan pendapatanya yang berakibat pada jatuhnya bisnis tersebut. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini. Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi. Kenaikan harga bahan dasar yang terjadi akhir-akhir ini memicu para produsen untuk menaikan harga jual produk mereka, karena pada dasarnya HPP untuk produk yang mereka produksi otomatis mengalami kenaikan. Contohnya, pada bulan September chino pants merek Papersmooth mengalami kenaikan harga yang awalnya Rp 255.000,00 menjadi Rp 300.000,00 dan setelah mengalami kenaikan harga tersebut minat beli konsumen terhadap chino pants merek Papersmooth mengalami penurunan. Masalah mengenai desain dari suatu produk menjadi salah satu faktor yang perlu
mendapatkan
perhatian
serius
dari
manajemen
khususnya
team
pengembangan produk baru, karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit
7
yang mulai mempermasalahkan desain suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Seleksi brand yang dilakukan House of Smith bertujuan agar brand yang menjual produknya di House of Smith memiliki desain produk yang tidak ketinggalan jaman. Kualitas produk merupakan salah satu faktor penentu tingkat kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk. Seperti pernah dibahas sebelumnya dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang” yang dilakukan oleh Praba Sulistyawati (2011) dimana didalamnya dibahas bahwa ada beberapa tahapan untuk mengelola kualitas suatu produk : 1.
Perencanaan Kualitas
2.
Mengorganisasi Untuk Kualitas
3.
Pengarahan Untuk Kualitas
4.
Pengendalian Untuk Kualitas
Perencanaan produk yang dihasilkan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar produk dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Persepsi kualitas ini merupakan persepsi konsumen, maka dapat diramalkan jika persepsi kualitas konsumen negatif, produk tidak akan disukai dan usaha akan sulit bertahan lama. Sebaliknya, jika persepsi kualitas pelanggan positif, produk akan disukai, dengan beranggapan bahwa kualitas produk yang baik merupakan jaminan kepuasan dalam menggunakan produk tersebut, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
8
Dalam hal ini penelitian mengenai faktor harga, desain produk dan kualitas produk yang mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk di House of Smith. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan judul “PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO HOUSE OF SMITH SEMARANG” 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk di House of Smith? 2. Apakah Persepsi Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk di House of Smith? 3. Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di House of Smith? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian di Distro House of Smith Semarang. 2. Untuk menganalisis pengaruh Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian di Distro House of Smith Semarang. 3. Untuk menganalisis pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian di Distro House of Smith Semarang.
9
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang pemasaran khususnya yang terkait dengan keputusan pembelian, baik untuk mahasiswa yang membutuhkan bahan acuan untuk penelitian yang sejenis maupun bagi umum. 2. Sebagai informasi dalam usaha untuk meningatkan volume penjualan melalui perilaku konsumen. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan. 4. Dapat memberi wawasan serta pengetahuan pada peneliti serta memberikan kesempatan baik untuk menerapkan teori-teori yang didapat saat kuliah kemudian membandingkan dengan kondisi nyata atau keadaan yang ada.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN EMPIRIS, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Amstrong (2006) keputusan pembelian adalah perilaku akhir dari konsumen, baik individual maupun rumah tangga, yang membeli barang-barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Menurut Kotler (2005) keputusan pembelian adalah cara individu, kelompok, organisasi memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan barang, jasa, gagasan, pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat. Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi untuk memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan barang, jasa, gagasan, pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan. Pada umunya konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan dalam pembelian ulang atau pembelian yang sifatnya terus menerus terhadap produk yang sama. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian tersebut dapat digambarkan dalam sebuah model seperti di bawah ini : Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Purna Pembelian
Sumber :Kotler (2002)
11
Tahap – tahap proses keputusan pembelian menurut Philip Kotler (2002) adalah sebagai berikut : 1. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam atau dari luar pembeli. 2. Pencarian informasi Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, meliputi : a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersil : iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan, pameran. c. Sumber publik : media massa, organisasi konsumen. d. Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji dan menggunakan produk tersebut. 3. Evaluasi alternatif Dalam tahap ini tidak ada suatu proses evaluasi yang mudah dan tunggal yang dapat dipergunakan untuk semua konsumen atau bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi pembeliannya. 4. Keputusan pembelian Tahap ini diawali dengan tahap penilaian berbagai alternatif yang dapat dilihat dari atribut - atribut yang melekat pada produk itu. Dengan indikasi itu konsumen membentuk pilihan. Namun ada dua faktor yang mempengaruhi pada saat memilih, yaitu sikap pada orang lain dan kejelekan suatu produk.
12
5. Perilaku setelah pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Dalam mempelajari perilaku konsumen dapat dilakukan melalui variabelvariabel lain yaitu pendekatan “kotak hitam pembelian” dan menghasilkan jawaban tertentu. Titik tolak adalah model “rangsangan tanggapan”. Hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan dan respon konsumen dapat dijelaskan dengan model perilaku pembelian sebagai berikut Kotler (2000) : Gambar 2.2 Model Perilaku Pembelian Rangsangan Pemasaran Produk Harga Tempat Promosi
Rangsangan Lain Ekonomi Teknologi Politik Kebudayaan
Kotak Hitam Karakter pembeli
Proses keputusan pembelian
Budaya pengenalan Masalah Sosial pencarian informasi Evaluasi Pribadi alternative Keputusan pembelian Psikologi perilaku purna beli
Keputusan Plihan produk Pilihan merek Pilihan pemasok Pilihan saat pembelian Jumlah pembelian
Sumber : Kotler (2000) Berdasarkan model diatas perilaku konsumen seperti gambar diatas menunjukan rangsangan pemasaran dan lainnya yang masuk dalam kotak hitam pembelian dan menghasilkan tanggapan pembeli. Rangsangan pemasaran yang terlukis dalam kotak hitam bagian kiri terdiri dari dua jenis, yaitu :
13
1) Rangsangan pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi dan promosi (promotion). 2) Rangsangan lingkungan terdiri dari kekuatan dan peristiwa utama yang terjadi di lingkungan makro pembeli yaitu teknologi, politik, dan kebudayaan. Menurut Kotler (2005) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktorfaktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. 1) Faktor Budaya a. Budaya Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar b. Sub Budaya Sub budaya mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis. Ketika subkultur menjadi besar dan cukup makmur, para perusahaan sering merancang program pemasaran secara khusus untuk melayani mereka. c. Kelas Sosial Kelas sosial adalah pembagian masalah yang relatif bermogen dan permanen, yang tersusun secara hirarki dan anggotanya menganut nilainilai, minat dan perilaku yang serupa. 2) Faktor Sosial a. Kelompok Acuan Kelompok acuan berfungsi sebagai titik perbandingan antara acuan langsung dalam membentuk sikap atau tingkah laku seseorang, sehingga
14
dapat mempengaruhi sikap dan konsep diri seseorang, serta menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri dan dapat mempengaruhi pemilihan produk serta merek dari orang itu. b. Keluarga Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. 3) Faktor Pribadi a. Usia dan tahapan siklus hidup Usia dan tahapan siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya, selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasinya sering berhubungan dengan usia. b. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Produsen hendaknya mengidentifikasi kelompok-kelompok berdasarkan pekerjaan yang memiliki minat diatas rata-rata akan produk dan jasa yang dihasilkan atau bahkan dapat melakukan spesialisasi produk untuk sasaran yang dibidiknya berdasarkan jenis jabatan atau pekerjaan konsumen. c. Gaya hidup Merupakan pola hidup seseorang yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Untuk mencapai keberhasilan target dapat menggunakan teknik pengukuran gaya hidup yang dikenal dengan
15
psikologi. Teknik ini mencakup pengukuran dimensi-dimensi penting antara lain: aktivitas ataukegiatan (pekerjaan, hobi, kejadian, sosial, liburan, hiburan, keanggotaan klub, komunitas, belanja, olahraga). Minat (keluarga, rumah, pekerjaan, komunitas, rekreasi, pakaian, makanan, media, pencapaian). Opini (diri sendiri, isu sosial, politik, ekonomi, perusahaan, kebudayaan). Demografis (usia, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, ukuran keluarga, tempat tinggal, geografi dan tahapan-tahapan hidup). d. Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang mengarah secara relatif pada tanggapan yang konsisten dan abadi pada lingkungan yang dimiliki seseorang. Sedangkan konsep diri seseorang mencerminkan identitas orang tersebut. Sehingga agar memahami perilaku konsumen, produsen sebagai pemasar utama harus memahami hubungan antara konsep diri dan kepemilikan konsumen. 4) Faktor Psikologis Psikologi merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi pembelian. Faktornya yaitu; motivasi, persepsi pembelajaran, serta keyakinan dan konsep. a. Motivasi Menurut Sigmunt Freud mengansumsikan bahwa kekuatan psikologis yang dapat membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak
16
disadari bahwa seseorang tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya b. Persepsi Adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi
dan
menginterpretasi
masukan
informasi
guna
menciptakan gambaran dunia yang dimiliki arti. c. Pembelajaran Merupakan suatu proses yang menjelaskan perubahan-perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman, pembelajaran terjadi melalui dorongan, rangsangan petunjuk tanggapan dan penguatan kembali yang saling mempengaruhi. d. Keyakinan dan Sikap Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran suatu keyakinan. Dalam keputusan pembelian, umumnya ada lima macam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Kelima peran tersebut
menurut Kotler (2002),
meliputi : 1) Pemrakarsa (Initiator) Orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.
17
2) Pemberi pengaruh (Influencer) Orang yang memberi pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga dapat membantu keputusan pembelian. 3) Pengambil keputusan (Decider) Orang yang menentukan keputusan pembelian, apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya. 4) Pembeli (Buyer) Orang yang melakukan pembelian secara aktual. 5) Pemakai (User) Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang telah dibeli. 2.1.2
Kualitas Produk Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan bahwa “Kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi durabilitas, realibilitas, ketepatan, kemudahan operasi dan reparasi produk serta atribut produk lainnya”.
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus
diusahakan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar. Dewasa ini, dikarenakan kemampuan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat cenderung meningkat, sebagian masyarakat semakin kritis dalam mengkonsumsi suatu produk. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang berkualitas.
18
Salah satu keunggulan dalam persaingan ini terutama adalah kualitas produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi maka produk akan ditolak. Sekalipun produk tersebut masih dalam batas toleransi yang telah ditentukan maka produk tersebut sebaiknya perlu menjadi catatan untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar diwaktu yang akan datang. Demikian juga konsumen dalam membeli suatu produk konsumen selalu berharap agar barang yang dibelinya dapat memuaskan segala keinginan dan kebutuhannya. Untuk itu perusahaan harus dapat memahami keinginan konsumen, sehingga perusahaan dapat menciptakan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Memproduksi produk dengan kualitas yang lebih baik akan memberikan keuntungan bagi produsen, dibandingkan dengan produsen yang menghasilkan produk yang berkualitas rendah. Produk berkualitas prima akan lebih atraktif bagi konsumen, bahkan akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Dengan meningkatnya volume penjualan maka kinerja pemasaran perusahaan juga akan semakin meningkat. 2.1.3
Persepsi Harga Dalam pemasaran, persepsi lebih penting daripada realitas, karena persepsi
konsumen mempengaruhi perilaku aktual konsumen. Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang baru, Kotler & Keller (2009). Persepsi harga (price perceptions) berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami seluruhnya oleh konsumen dan memberikan makna yang dalam bagi mereka.
19
Persepsi harga merupakan kecenderungan konsumen untuk menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang kesesuaian manfaat produk. Penilaian terhadap harga pada suatu manfaat produk dikatakan mahal, murah atau sedang dari masing-masing individu tidaklah sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan dan kondisi individu itu sendiri. Pada dasarnya pelanggan dalam menilai harga suatu produk tidak tergantung hanya dari nilai nominal harga saja namun dari persepsi mereka pada harga. Perusahaan harus menetapkan harga secara tepat agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau jasa.Dalam
menetapkan
harga
perusahaan
harus
mempertimbangkan faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya, sehingga harga yang nantinya diterapkan dapat diterima oleh konsumen. Faktorfaktor yang berpengaruh dalam penetapan harga tersebut adalah Kotler dan Keller (2008) : 1. Biaya menjadi batas bawah. 2. Harga pesaing dan harga barang pengganti menjadi titik orientasi yang perlu dipertimbangkan perusahaan. 3. Penilaian pelanggan terhadap fitur-fitur produk yang unik dari penawaran perusahaan menjadi batas atas harga. Setelah mempertimbangkan faktor-faktor yang menentukan penetapan harga, perusahaan kini siap untuk memilih suatu harga. Perusahaan memecahkan permasalahan harga dengan menggunakan metode penetapan harga. Kotler (2002) menyatakan macam-macam metode penetapan harga adalah sebagai berikut:
20
1. Penetapan Harga Mark-Up Metode penetapan harga yang paling dasar adalah dengan menambahkan markup standar ke biaya produk. Besarnya mark up sangat bervariasi diantara berbagai barang. Mark up umumnya lebih tinggi untuk produk musiman (guna menutup risiko produk yang tidak terjual), produk khusus, produk yang penjualannya lambat, produk yang biaya penyimpanan dan penanganannya tinggi, serta produk dengan permintaan yang tidak elastis. 2. Penetapan Harga Berdasarkan Sasaran Pengembalian (Target Return Pricing) Perusahaan
menentukan
harga
yang
akan
menghasilkan
tingkat
pengembalian atas investasi (ROI) yang diinginkan. Penetapan harga ini cenderung mengabaikan pertimbangan-pertimbangan lain. Produsen harus mempertimbangkan harga yang berbeda dan memperkirakan kemungkinan akibatnya atas volume penjualan dan keuntungan. Produsen juga perlu mencari cara untuk menentukan biaya tetap dan/atau biaya variabel, karena biaya yang lebih rendah akan menurunkan volume titik impas yang diperlukan. 3. Penetapan Harga Berdasarkan Harga yang Dipersepsikan (Perceived Value) Metode ini perusahaan menerapkan harga produk bukan berdasarkan biaya penjual yang terkadang terlalu tinggi atau terlalu rendah, melainkan dari persepsi pelanggan. Kunci dari metode ini adalah menentukan persepsi pasar atas nilai penawaran dengan akurat. Penjual yang memandang nilai penawarannya terlalu tinggi akan menetapkan harga yang terlalu tinggi bagi produknya. Penjual dengan pandangan terlalu rendah akan mengenakan harga yang lebih rendah dari pada
21
harga yang dapat ditetapkan. Riset pasar dibutuhkan untuk membentuk persepsi nilai pasar sebagai panduan penetapan harga yang efektif. 4. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing) Metode ini menetapkan harga yang cukup rendah untuk tawaran yang bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus menggambarkan tawaran yang bernilai tinggi bagi konsumen. 5. Penetapan Harga Sesuai Harga Berlaku (Going-rate pricing) Dalam metode ini perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, lebih rendah dari pesaingnya. Metode ini cukup populer, apabila biaya sulit untuk diukur atau tanggapan pesaing tidak pasti. 6. Penetapan Harga Penawaran Tertutup Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya tentang bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan. Dalam metode ini penetapan harga yang kompetitif umum digunakan jika perusahaan melakukan penawaran tertutup atas suatu proyek. Persepsi
konsumen
terhadap
suatu
harga
dapat
mempengaruhi
keputusannya dalam membeli suatu produk sehingga suatu perusahaan harus mampu memberikan persepsi yang baik terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan persepsi harga konsumen dan bagaimana persepsi ini mempengaruhi keputusan
22
pembelian. Penetapan harga berorientasi pembelian yang efektif mencangkup pemahaman tentang sejauh mana konsumen menilai manfaat yang mereka terima dari produk/jasa tersebut dan menetapkan harga yang sesuai dengan nilai produk/jasa. 2.1.4
Promosi Menurut Blech dan Blech (2004) promosi merupakan satu cara untuk
mengkomunikasikan keunggulan produk guna membujuk target customer untuk melakukan pembelian (communication). Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran Kotler (1997): a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa. c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan. d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat
23
dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain. 2.2 Hubungan Antar Variabel dan Penyusunan Hipotesis Penelitian 2.2.1 Hubungan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Berdasarkan review penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wahyudi Randang (2013), dalam penelitiannya membuktikan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut H1 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
24
2.2.2
Hubungan Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian Persepsi Harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan tawaran kepada para konsumen. Apabila konsumen menerima harga tersebut maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan peninjauan kembali harga jualnya. Ada kemungkinan bahwa konsumen memiliki ketidaksesuaian sesudah melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan keinginan dan gambaran sebelumnya. Berdasarkan review Penelitian yang dilakukan oleh Yuniar Agung (2012) dengan judul “ Pengaruh Persepsi Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA”. Membuktikan dalam penelitiannya bahwa persepsi harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H2: Persepsi Harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 2.2.3
Hubungan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Promosi
merupakan
fungsi
komunikasi
dari
perusahaan
yang
bertanggung jawab menginformasikan dan
membujuk/mengajak pembeli.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu
program
pemasaran. Promosi merupakan cara khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
25
tujuan iklan dan pemasarannya Babin (2011). Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan pembelian. Menurut Yudha (2010), Komalasari (2011), Langgeng (2015) dan Weenas (2013) menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : Promosi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 2.3
Penelitian Empiris / Terdahulu Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
No 1
Penelitian (Tahun) Adam Akbar (2012)
2
Praba Sulistyawati (2009)
3
Yuniar Agung (2012)
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Variabel Yang Hasil Temuan Digunakan Produk berpengaruh - Kualitas positif dan signifikan Produk - Keputusan terhadap keputusan Pembelian pembelian Notebook Toshiba. Produk berpengaruh - Kualitas positif signifikan Produk - Keputusan terhadap keputusan laptop Pembelian pembelian merek Acer di kota Semarang Persepsi harga - Persepsi berpengaruh positif Harga signifikan - Keputusan dan Pembelian terhadap keputusan pembelian air
Responden
Lokasi
Mahasiswa yang Depok membeli atau pernah membeli produk Notebook Toshiba. Konsumen yang Semarang membeli atau pernah membeli produk laptop Acer. Konsumen yang Semarang membeli air minum kemasan dalam galon merek Aqua.
26
4
Iryanita Rizky (2013)
-
Persepsi Harga Keputusan Pembelian
5
Langgeng Setyo Nugroho (2015)
-
Promosi Keputusan Pembelian
6
Weenas (2013)
-
Promosi Keputusan Pembelian
minum kemasan merek Aqua. Persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada tenun ATBM Pekalongan Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian produk distro ROWN DIVISION di Solo Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta pada PT Massindo Sinar Pratama Manado.
Konsumen yang Pekalongan membeli atau pernah membeli produk tenun ATBM Pekalongan Konsumen yang Solo berkunjung atau membeli produk ROWN DIVISION
Konsumen yang menggunakan Spring Bed Comforta.
Manado
2.4 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran teoritis yang disajikan diatas menjelaskan bahwa ada tiga variabel yang akan dianalisis pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, yaitu Kualitas Produk (X1), Persepsi Harga (X2), dan Promosi (X3) yang disebut dengan variabel independen. Dari ketiga variabel tersebut akan dianalisis variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
27
Gambar 2.3 Model Kerangka Pemikiran Kualitas Produk (X1)
Persepsi Harga (X2) Promosi (X3) Citra Merek (X4) 2.4.1
H1 H2
Keputusan Pembelian (Y)
H3
Model Matematis Y = b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Keterangan : Y = Keputusan Pembelian X1 = Kualitas Produk X2 = Persepsi Harga X3 = Promosi b1, b2, b3, = Koefesien regresi e = standar error
28
BAB III METODE DAN RANCANGAN (DESAIN) PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah konsumen Distro House Of Smith Semarang yang berlokasi di Jl.Pleburan Barat 7c Semarang. 3.2. Populasi dan Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Indriantoro dan Supomo (1999), populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang memiliki karakteristik tertentu yang sama dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun populasi dari penelitian ini adalah konsumen Distro House Of Smith Semarang yang berlokasi di Jl.Pleburan Barat 7c Semarang. 3.2.2 Pengambilan Sampel Sampel menurut Sugiyono (2010) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menghadapi kasus dimana jumlah populasi yang ada sangat banyak (sulit diketahui secara pasti), sehingga teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Non-Random Sampling atau Non-Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan dengan metode Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan, dan sampel yang akan diambil adalah responden yang merupakan konsumen Distro House Of Smith Semarang yang
29
berlokasi di Jl.Pleburan Barat 7c Semarang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara menunggu konsumen yang telah selesai melakukan pembelian di Distro House Of Smith Semarang serta mereka yang bersedia untuk dijadikan responden Karena jumlah populasi tidak diketahui, maka peneliti menggunakan tehnik penentuan sampel sebagai berikut Djarwanto dan Subagyo (2000): 2
Z n 1 / 4 a / 2 E Keterangan : n = sampel
= 0,1 atau 10 % maka Z = 1,96 E = Tingkat kesalahan ditetapkan sebesar 0,1 atau 10 % Berdasarkan rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
1,96 n 1/ 4 0,1 n =
2
96,04
Atas dasar perhitungan diatas, maka sampel yang diambil adalah berjumlah 96,04 dibulatkan menjadi 100 responden. 3.3. Jenis dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus
30
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden secara langsung kepada pembeli di Distro House Of Smith Semarang. 2. Teknik Pengambilan Data Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono (2008). Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui data tentang pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada Distro House Of Smith Semarang. Responden diharap untuk menjawab semua pertanyaan yang ada dalam kuesioner, dengan memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Dalam penelitian ini jawaban yang diberikan oleh responden kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala Likert, dimana setiap item soal disediakan 5 (lima) pilihan jawaban: 1. SS = sangat setuju diberi skor 5 2. S = setuju diberi skor 4 3. N = netral diberi skor 3 4. TS = tidak setuju diberi skor 2 5. STS = sangat tidak setuju diberi skor 1
31
3.4. Definisi Konsep, Operasional dan Pengukuran Variabel Tabel 3.1 Definisi Konsep, Operasional, dan Pengukuran Variabel No. 1.
2.
Nama Variabel Kualitas Produk
Persepsi Harga
3.
Promosi
4.
Keputusan Pembelian
Definisi Konsep Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi durabilitas, realibilitas, ketepatan, kemudahan operasi dan reparasi produk serta atribut produk lainnya Kotler dan Armstrong (2008). Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang baru Kotler & Keller (2009). Promosi merupakan satu cara untuk mengkomunikasikan keunggulan produk guna membujuk target customer untuk melakukan pembelian (communication) Blech dan Blech (2004) Keputusan pembelian adalah cara individu, kelompok, organisasi memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan barang, jasa, gagasan, pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat Kotler (2005)
Definisi Operasional (Indikator) Daya tahan dibanding merek lain Kesesuaian dengan spesifikasi kebutuhan Kenyamanan dalam penggunaannya Model yang inovatif dan menarik
Harga sebanding dengan kualitas Harga yang terjangkau Harga yang bervariasi Harga yang bersaing dari merek lain
Informasi produk Potongan harga atau diskon Kemampuan dalam menarik customer Melakukan event atau hiburan
Sesuai dengan kebutuhan Pencarian informasi sebelum membeli Membandingkan dengan merek lain Keyakinan bahwa produk sesuai dengan kriteria dan harapan
32
3.5 Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar (2003). Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali (2011). Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis faktor (factor analysis). Suatu butir dianggap valid apabila memenuhi KMO 0,5 dan loading factor (component matrix) yang dihasilkan memenuhi kaidah pengujian, yaitu >0,4 yang menyatakan bahwa hasil dari sampel tersebut adalah valid 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan adalah dengan menggunakan alat bantu Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.Sedangkan dalam pengambilan keputusan reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha >0,7. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Imam Ghozali (2011).
33
3.6 Metode Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Secara umum analisis ini digunakan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel independen (variabel X) terhadap variabel dependen (variabel Y) Imam Ghozali (2011). Uji ini juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda karena memiliki satu atau lebih variabel independen adalah produk (X1), promosi (X2), dan citra merek (X3) sedangkan variabel dependen adalah keputusan pembelian (Y) sehingga persamaan regresi bergandanya adalah: Y=β1X1 + β2 X2+β3X3 + e Dimana: Y
= Keputusan Pembelian
β1, β2β3
= Koefisien regresi dari setiap variabel independen
X1
= Kualitas Produk
X2
= Persepsi Harga
X3
= Promosi
e
= Faktor Eror
1. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi layak untuk dianalisis lebih lanjut atau tidak Imam Ghozali (2011). Kriteria pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah:
Apabila sig <0,05, maka model layak untuk dianalisis lebih lanjut.
34
Apabila sig >0,05, maka model tidak layak untuk dianalisis lebih lanjut.
2. Uji Koefisieen Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapajauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Imam Ghozali (2011). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika (R2) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika (R2) makin mendekati 0 (nol), maka semakin lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R2) adalah bias terhadap jumlah variabel variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Maka digunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik karena Adjusted R2 dapat naik turun apabila satu variabel independen di tambahkan ke dalam model Imam Ghozali (2011). 3.7 Pengujian Hipotesis 1. Uji t Pengujian hipotesis menggunakan uji secara parsial (uji t), untuk menguji kualitas produk, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan
35
pembelian pada Distro House Of Smith Semarang. Kriteria pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kriteria pengambilan keputusan dengan taraf signifikan α = 0,05 adalah: Apabila sig <0,05 maka hipotesis diterima, artinya ada pengaruh signifikan antara variabel bebas (X), terhadap variabel terikat (Y). Apabila sig >0,05 maka hipotesis ditolak, artinya tidak ada pengaruh signifikan anatara variabel bebas (X), terhadap variabel terikat (Y).
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Profil Responden Responden dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai sampel adalah para konsumen yang mengunjungi distro House Of Smith Semarang. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Secara rinci responden dapat dikelompokan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Setelah peneliti memastikan bahwa calon responden telah mengunjungi distro House Of Smith, selanjutnya peneliti langsung memberikan kuesioner kepada konsumen serta menjelaskan tujuan akan penelitian ini dan kesediaan konsumen menjadi responden.
No
1
Tempat
Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner Kuesioner Kuesioner yang Kembali Tidak Dibagikan Lengkap Lengkap/Rusak
House Of Smith Semarang 100 100 Jumlah 100 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015
0 0
Tidak Kembali 0 0
Dengan demikian dalam penelitian ini jumlah sampel sudah sesuai dengan yang dibutuhkan yaitu sebanyak 100 konsumen pengunjung distro House Of Smith. Gambaran umum tentang karakteristik responden digunakan untuk mengetahui gambaran identitas responden secara umum. Dengan alat analisis ini diharapkan dapat diketahui jenis kelamin dan usia.
37
4.1.1
Jenis Kelamin Responden Profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Jenis Kelamin No Jenis Jumlah Persentase(%) 1 Laki – laki 61 61% 2 Perempuan 39 39% Jumlah 100 100% Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 61 orang atau 61% dan wanita 39 orang atau 39%. Hal tersebut menunjukan bahwa sebagian besar konsumen yang datang ke distro House Of Smith adalah Laki-laki.
4.1.2
Usia Responden Profil responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini Tabel 4.3 Usia Responden No
Usia
1 16 – 20 tahun 2 21 – 25 tahun 3 26 – 30 tahun 4 >31 tahun Jumlah
Jumlah 40 51 6 3 100 orang
Persentase (%) 40% 51% 6% 3% 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.3 hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang paling banyak berusia 21 – 25 tahun sebanyak 51 orang atau 51%, kemudian diikuti responden usia 16 – 20 tahun sebanyak 40 orang atau 40%, usia 26 – 30 tahun sebanyak 6 orang atau 6% dan usia 31
38
tahun sebanyak 3 orang atau 3%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar konsumen yang mengunjungi distro House Of Smith adalah usia produktif. 4.1.3
Pekerjaan Responden Identitas responden berdasarkan pekerjaannya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini : Tabel 4.4 Pekerjaan Responden No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Pelajar 10 10% 2 Mahasiswa 58 58% 3 PNS 9 9% 4 Pegawai Swasta 19 19% 5 Wiraswasta 4 4% Jumlah 100 100 % Sumber : Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.4 hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase yang terbesar adalah responden yang pekerjaannya mahasiswa sebanyak 58 orang (58%), kemudian diikuti pegawai swasta sebanyak 19 orang (19%), pelajar sebanyak 10 orang (10%), PNS sebanyak 9 orang (9%) dan Wiraswasta sebanyak 4 orang (4%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini kebanyakan responden bekerja sebagai mahasiswa.
4.1.4
Tingkat Pendidikan Responden Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini :
39
Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Responden No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SMP 10 10 % 2 SMA 72 72 % 3 D3 0 0% 4 S1 18 18 % Jumlah 100 100 % Sumber : Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.5 hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase yang terbesar adalah responden yang tingkat pendidikannya SMA sebanyak 72 orang (72%), kemudian diikuti pendidikan S1 sebanyak 18 orang (18%), pendidikan SMP sebanyak 10 orang (10%) dan pendidikan D3 sebanyak 0 orang (0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tingkat pendidikan responden paling banyak adalah SMA. 4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Pengalaman Dalam Mengunjungi Distro House Of Smith Semarang Profil responden berdasarkan yang pernah mengunjungi distro House Of Smith sebelumnya dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Frekuensi RespondenPengunjung Distro House Of Smith No Pernyataan Jumlah Prosentase(%) 1 Ya (Pernah) 87 87% 2 Tidak (Belum Pernah) 13 13% Jumlah 100% 100% Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.6 hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang pernah mengunjungi distro House Of Smith sebelumnya sebanyak 87 orang atau 87%, kemudian responden yang belum pernah
40
mengunjungi distro House Of Smith sebelumnya sebanyak 13 orang atau 13%. Hal ini menujukan bahwa sebagian besar konsumen yang datang adalah mereka yang sudah pernah mengunjungi distro House Of Smith Semarang. 4.1.6
Pertimbangan Responden Dalam Mengunjngi Distro House Of Smith Profil responden berdasarkan pertimbangan sebelum mengunjugi distro House Of Smith dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Pertimbangan Responden Dalam Mengunjungi Distro House Of Smith No Pernyataan Jumlah Prosentase 1 Produknya yang inovatif 36 38% 2 Harganya yang murah 42 16% 3 Tempat yang nyaman 5 14% 4 Pengaruh teman 4 22% 5 Mengikuti trend sekarang 13 16% 6 Lain-lain 0 0% Jumlah 100 100% Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan
tabel
4.7
hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
pertimbangan responden dalam mengunjungi distro House Of Smith paling banyak adalah faktor harga yang murah sebanyak 42 orang atau 42%, kemudian diikuti oleh faktor inovasi produk sebanyak 36 orang atau 36%, kemudian mengikuti trend sebanyak 13 orang atau 13%, kemudian faktor tempat yang nyaman sebanyak 5 orang atau 5%, kemudian pengaruh teman sebanyak 4 orang atu 4%, dan terakhir faktor lain- lain sebanyak 0 orang atau 0%.
41
4.2 Deskripsi Variabel Deskripsi variabel dalam penelitian ini merupakan data tanggapan responden terhadap variabel yang dianalisis yaitu variabel kualitas produk, persepsi harga, dan promosi yang dikuantifikasikan dengan pemberian skor, dimana angka-angka tersebut menunjukan bagaimana tanggapan para responden terhadap masing-masing item atau indikator pertanyaan. 4.2.1
Variabel Kualitas Produk Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka diperoleh data tanggapan responden terhadap 4 (Empat) indikator mengenai variabel kualitas produk sebagai berikut : Tabel 4.8 Descriptif Statistik Variabel Kualitas Produk (X1) Kualitas Produk (X1) Mean Mode X1.1 4,33 5 X1.2 3,60 4 X1.3 3,52 3 X1.4 3,73 4 Sumber : Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.8 hasil penelitian dari pertanyaan indikator kualitas produk (X1) yang diberikan kepada responden dapat diketahui:
1. Produk House Of Smith memiliki daya tahan yang lebih lama disbanding produk lain sejenisnya (X1.1). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 5, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 4,33 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan sangat setuju bahwa produk House Of Smith memiliki daya tahan yang lebih lama disbanding produk lain sejenisnya.
42
2. Produk House Of Smith sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen (X1.2). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,60 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa produk House Of Smith sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. 3. Produk House Of Smith sangat nyaman dipakai (X1.3). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 3, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,52 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa produk House Of Smith sangat nyaman untuk dipakai. 4. Produk House Of Smith memiliki model yang inovatif dan menarik (X1.4). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,73 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa produk House Of Smith memiliki model yang inovatif dan menarik. 4.2.2
Variabel Persepsi Harga Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka diperoleh data tanggapan responden terhadap 4 (empat) indikator mengenai variabel persepsi harga sebagai berikut :
Tabel 4.9 Descriptive Statistics Variabel Persepsi Harga (X2) Persepsi Harga (X2) Mean Mode X2.1 3,91 4 X2.2 3,65 3
43
X2.3 3,55 3 X2.4 3,30 3 Sumber : Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.9 hasil penelitian dari pertanyaan indikator persepsi harga (X2) yang diberikan kepada responden dapat diketahui: 1. Harga di House Of Smith sesuai dengan kualitasnya (X2.1). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,91 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa harga di House Of Smith sesuai dengan kualitasnya. 2. Harga di House Of Smith terjangkau (X2.2). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 3, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,65 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa harga di House Of Smith terjangkau. 3. Produk di House Of Smith memiliki banyak variasi harga (X2.3). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 3, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,55 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa produk-produk di House Of Smith memiliki banyak variasi harga. 4. Harga di House Of Smith cukup bersaing jika dibandingkan dengan merekmerek produk lainnya (X2.4). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 3, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,30 yang berarti rata-rata responden dalam
44
penelitian ini menyatakan setuju bahwa harga di House Of Smith cukup bersaing jika dibandingkan dengan merek-merek produk lainnya. 4.2.3
Variabel Promosi Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka diperoleh data tanggapan responden terhadap 4 (empat) indikator mengenai variabel promosi sebagai berikut : Tabel 4.10 Descriptive Statistics Variabel Promosi (X3) Promosi (X3) Mean Mode X3.1 3,77 4 X3.2 3,65 4 X3.3 3,63 4 X3.4 3,47 3 Sumber : Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.10 hasil penelitian dari pertanyaan indikator promosi (X3) yang diberikan kepada responden dapat diketahui:
1. Iklan House Of Smith memberikan informasi produk (X3.1). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,77 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa iklan House Of Smith memberikan informasi tentang produknya. 2. House Of Smith memberikan potongan harga atau diskon (X3.2). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,65 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa House Of Smith memberikan potongan harga atau diskon. 3. House Of Smith sering mengadakan event atau hiburan (X3.3).
45
Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,63 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa House Of Smith sering mengadakan event atau hiburan. 4. Distro House Of Smith memiliki kemampuan dalam menarik customer (X3.4). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 3, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,47 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa distro House Of Smith memiliki kemampuan dalam menarik customer. 4.2.4
Variabel Keputusan Pembelian Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka diperoleh data tanggapan responden terhadap 4 (empat) indikator mengenai variabel keputusan pembelian sebagai berikut : Tabel 4.11 Descriptive Statistics Variabel Keputusan Pembelian (Y) Keputusan Pembelian (Y) Mean Mode Y.1 3,53 4 Y.2 3,56 4 Y.3 3,45 3 Y.4 3,63 4 Sumber : Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.11 hasil penelitian dari pertanyaan indikator keputusan pembelian (Y) yang diberikan kepada responden dapat diketahui:
1. Produk atau barang yang dibeli di House Of Smith sesuai dengan apa yang dibutuhkan customer (Y.1).
46
Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,53 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa produk atau barang yang dibeli di House Of Smith sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh customer. 2. Customer mencari informasi sebelum melakukan pembelian di House Of Smith (Y.2). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,56 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa sebelum membeli customer mencari informasi terlebih dahulu. 3. Customer membandingkan distro House Of Smith dengan distro yang lain sebelum memutuskan untuk membeli (Y1.3). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 3, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,45 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa customer membandingakan dengan distro lain terlebih dahulu sebelum membeli di distro House Of Smith. 4. Customer memutuskan membeli produk House Of Smith karena yakin produknya mampu memenuhi kriteria dan harapan mereka (Y.4). Hasil jawaban responden menunjukan modus sebesar 4, sedangkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,63 yang berarti rata-rata responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa customer memutuskan untuk membeli produk House Of Smith karena yakin produknya mampu memenuhi kriteria dan harapan mereka.
47
4.3 Uji Validitas Validitas data digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52). Pengujian validitas dalam penelitian ini hanya dilakukan terhadap variabel-variabel yang mencangkup multiple items pertanyaan/pernyataan dengan menggunakan analisis faktor (factor analysis). Suatu butir dianggap valid apabila memenuhi KMO > 0,5 dan loading factor (component matrix) yang dihasilkan memenuhi kaidah pengujian, yaitu lebih besar dari 0,4 (Ghozali, 2011:53). Adapun pengujian validitas variabel kualitas produk (X1), persepsi harga (X2), promosi (X3) dan keputusan pembelian (Y) adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Output Hasil Uji Validitas Variabel
KMO (>0.5)
Kualitas Produk (X1)
0,713
Persepsi Harga (X2)
0,722
Promosi (X3)
0,720
Keputusan Pembelian (Y)
0,759
Indikator X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4
Loading Faktor (> 0,4) 0,573 0,856 0,834 0,774 0,693 0,801 0,787 0,632 0,830 0,765 0,723 0,718 0,730 0,775 0,811 0,771
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber :Data primer yang diolah, 2015
48
Dari tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini layak untuk dianalisiskan karena telah memenuhi derajat kecukupan sampel yaitu nilai KMO > 0,5, dan valid karena masing-masing memiliki loading factor > 0, 4.4 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana data dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama atau dapat dikatakan untuk menunjukan adanya persesuaian antara sesuatu yang diukur dengan jenis alat pengukur yang dipakai. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,7 (Nunnaly, 1994) dalam buku Ghozali (2011:48) : Hasil α > 0,70 = reliabel dan Hasil α < 0,70 = tidak reliabel. Adapun pengujian reliabilitas variabel Kualitas Produk (X1), Persepsi Harga (X2), Promosi (X3) dan Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai berikut
No
Tabel 4.13 Output Pengujian Reliabilitas Variabel Alpha Angka Cronbach standar
1 Kualitas Produk (X1) 0,759 2 Persepsi Harga (X2) 0,702 3 Promosi (X3) 0,751 4 Keputusan Pembelian (Y) 0,770 Sumber :Data primer yang diolah, 2015
0,7 0,7 0,7 0,7
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari tabel 4.13 diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel karena memiliki koefisien alpha cronbach diatas standar yaitu > 0,7 (Ghozali, 2011:48). Variabel kualitas produk mempunyai nilai alpha cronbach = 0,759 yang artinya reliabel. Variabel persepsi
49
harga mempunyai nilaia alpha cronbach = 0,702 yang artinya reliabel. Variabel promosi mempunyai nilai alpha cronbach = 0,751 yang artinya reliabel. Variabel keputusan pembelian mempunyai nilai alpha cronbach = 0,770, yang artinya reliabel. 4.5 Analisis Regresi Berganda Pengujian regresi berganda ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variabel kualitas produk (X1), persepsi harga (X2), promosi (X3), terhadap keputusan pembelian (Y). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Analisis Keterangan/Variabel Nilai T Adjusted R Square 0,680 F 71,137 Kualitas Produk (X1) 0,179 2,050 Persepsi Harga (X2) 0,196 3,033 Promosi (X3) 0,573 6,262 Sumber :Data primer yang diolah, 2015
Sig 0,000 0,043 0,003 0,000
Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat dijelaskan
bahwa nilai
standardized coefficients beta untuk semua variabel bertanda positif yaitu untuk variabel kualitas produk (X1) = 0,179, persepsi harga (X2) = 0,196, dan promosi (X3) = 0,573. Angka koefisien regresi tersebut dapat dimasukkan kedalam persamaan regresi sebagai berikut: Y = b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Y = 0,179 X1 + 0,196 X2 + 0,573 X3
50
Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa variabel memiliki pengaruh yang berbeda-beda besarnya terhadap variabel keputusan pembelian yaitu variabel kualitas produk sebesar (0,179), variabel harga sebesar (0,196), dan selanjutnya diikuti dengan variabel promosi sebesar (0,573). 4.6 Pengujian Model Penelitian 4.6.1 Uji Koefesien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent (Ghozali, 2011:97). Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat dilihat nilai adjusted R Square sebesar 0,680. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel kualitas produk (X1), persepsi harga (X2), dan promosi (X3) untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam variabel keputusan pembelian (Y) yaitu sebesar 68,0%. Sedangkan sisanya sebesar 32,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. 4.6.2 Uji Statistik F (Uji F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2011: 98). Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat dilihat nilai signifikan sebesar 0,00 yang lebih kecil dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel independen (kualitas produk, persepsi harga dan promosi) secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (keputusan pembelian).
51
4.7 Uji Hipotesis Terdapat 3 hipotesis yang di uji dalam penelitian ini. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang terdapat pada model regresi secara individu dapat mempengaruhi variabel dependen (Ghozali (2011:98). Pengujian statistik t pada penelitian ini menggunakan tingkat derajat kepercayaan sebesar 5% sedangkan derajat bebas atau degree of freedom (df) ditentukan dengan rumus n – k. Dimana n = 100 responden sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat) yaitu 4. Jadi df = 100 – 4 = 96 maka nilai dari t tabel pada penelitian ini sebesar 1,6609. Hasil uji statistik t pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 4.7.1
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian H1 : Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel kualitas produk memiliki t hitung sebesar 2,050 yang nilainya diatas t tabel (1,6609). Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian House Of Smith. Pengaruh positif ini juga ditunjukan melalui besarnya nilai coefficient standardized beta (X1) sebesar 0,179 dan nilai signifikansi sebesar 0,043 (dibawah 0,05) sehingga dapat dikatakan signifikan.
4.7.2
Pengaruh Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian H2 : Persepsi Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
52
Variabel Persepsi Harga memiliki t hitung sebesar 3,033 yang nilainya diatas t tabel (1,6609). Dengan demikian H0 ditolak dan H2 diterima, yang berarti secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel persepsi harga terhadap keputusan pembelian House Of Smith. Pengaruh positif ini juga ditunjukan melalui besarnya nilai coefficient standardized beta (X2) sebesar 0,196 dan nilai signifikansi sebesar 0,003 (dibawah 0,05) sehingga dapat dikatakan signifikan. 4.7.3
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian H3 : Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel Promosi memiliki t hitung sebesar 6,262 yang nilainya diatas t tabel (1,6609). Dengan demikian H0 ditolak dan H3 diterima, yang berarti secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel promosi terhadap keputusan pembelian House Of Smith. Pengaruh positif ini juga ditunjukan melalui besarnya nilai coefficient standardized beta (X3) sebesar 0,573 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (dibawah 0,05) sehingga dapat dikatakan signifikan.
4.8 Pembahasan Dari hasil uji yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut : 4.8.1
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa secara parsial (individu)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualias produk (X1)
53
terhadap keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang (Y). Hal ini berarti bahwa semakin baik kualitas produk House Of Smith, semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian produk House Of Smith di Semarang. Kualitas produk yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada indikator daya tahan, kesesuaian dengan spesifikasi, kenyamanan dalam penggunaanya, dan model yang menarik. Daya tahan dalam hal ini yaitu keawetan produk House Of Smith yang memiliki masa penggunaan yang lama dari merek lain yang sejenisnya. Dengan demikian semakin awet daya tahan barang maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap poduk House Of Smith. Kesesuaian dengan spesifikasi yang dibutuhkan, artinya bahwa produkproduk House Of Smith sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para konsumen. Dengan demikian semakin sesuai dan spesifik barang yang ditawarkan,terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk House Of Smith. Kenyamanan dalam penggunaan, artinya produk-produk House Of Smith sangat nyaman ketika dipakai oleh konsumennya. Dengan demikian semakin nyaman barang ini ketika dipakai olah konsumen maka akan meningkatkan keputusan pembelian terhadap produk House Of Smith. Kemudahan dalam perawatannya hal ini adalah mudah nya perawatan yang dilakukan pada produk House Of Smith. Artinya semakin mudah
54
perawatannya maka akan meningkatkan keputusan pembelian produk House Of Smith. Produk-produk House Of Smith memliki model yang bervariasi dan menarik. Artinya semakin banyak variasi model dan desain yang menarik maka akan meningkatkan keputusan pembelian produk House Of Smith. 4.8.2
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan bahwa secara parsial (individu)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi harga (X2) terhadap keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang (Y). Hal ini berarti bahwa semakin baik harga yang dipersepsikan oleh kosumen, maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang. Persepsi harga dalam penelitian ini mengacu pada beberapa indikator meliputi: harga yang sebanding dengan kualitas, harga yang terjangkau, harga yang bervariasi, dan harga yang bersaing dari merek lain. Dengan demikian semakin baik persepsi konsumen terhadap kesesuaian kualitas dengan harga yang bervariasi dan terjangkau, dan dengan harga yang cukup bersaing dari distro lain, maka akan meningkatkan keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang. 4.8.3
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan bahwa secara parsial (individu) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Promosi (X3) terhadap keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang
55
(Y). Hal ini berarti bahwa semakin baik promosi yang dilakukan House Of Smith dimata konsumen, maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian di distro House Of Smith. Promosi yang dimaksud yaitu promosi yang dapat memicu transaksi sehingga konsumen memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh House Of Smith. Dengan demikian komitmen perusahaan dapat selalu memuaskan konsumennya, maka akan meningkatkan pula keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang.
56
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya tentang pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada distro House Of Smith Semarang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a) Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian House Of Smith. b) Persepsi harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian House Of Smith. c) Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian House Of Smith. 5.2 Keterbatasan Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini hanya terbatas pada konsumen yang datang dan melakukan pembelian ke House Of Smith, sehingga memungkinkan terdapatnya hasil penelitian yang berbeda apabila dilakukan riset pada tempat lain yang berbeda. 5.3 Implikasi Penelitian Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan manajerial.
57
1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, persepsi harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan dalam memenuhi keputusan pembelian House Of Smith. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung konsep-konsep teori para ahli yang digunakan dalam penelitan ini. Sehingga kualitas produk, persepsi harga, dan promosi hendaknya mendapatkan perhatian dari perusahaan. Apabila dari semua variabel ada salah satu atau beberapa diantaranya ada yang kurang mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan maka akan mempengaruhi keputusan pembelian. 2. Implikasi manajerial a) Berdasarkan hasil penelitian bahwa promosi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian, sehingga hal ini berimplikasi agar pihak House Of Smith untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan promosi tentang produk-produknya dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. b) Berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi harga mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian, sehingga hal ini berimplikasi agar pihak House Of Smith dalam menetapkan tarif yang sesuai dan terjangkau dengan harga yang bervariasi terhadap produkproduk yang dijual dengan memperhatikan aspek kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan sejenisnya. c) Berdasarkan hasil penelitian bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian, sehingga hal ini
58
berimplikasi agar pihak House Of Smith untuk selalu memproduksi atau menjual produk-produk yang berkualitas baik kepada konsumennya. 5.4 Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kualitas produk, persepsi harga, dan promosi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu pihak House Of Smith hendaknya lebih teliti dalam menetapkan harga suatu produk. 2. House Of Smith hendaknya terus menjaga dan meningkatkan kualitas produknya meskipun harga yang ditetapkan relatif murah dibandingkan distro-distro lain di Semarang. 3.
House Of Smith hendaknya meningkatkan kualitas pelayanan agar keputusan pembelian lebih tinggi lagi.
4. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kualitas produk, persepsi harga, dan promosi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sehingga dalam hal ini hendaknya perusahaan dapat menjadikannya sebagai strategi pemasarannya. 5. Bagi peneliti lain yang tertarik meneliti tentang kualitas produk, persepsi harga,
dan
promosi
terhadap
keputusan
pembelian
sebaiknya
menambahkan variabel lain seperti kualitas pelayanan sehingga penelitian berikutnya dapat lebih sempurna.
59
DAFTAR PUSTAKA Adam Akbar, 2012, Jurnal ”Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba”, Jurnal Managemen Pemasran,3, 16-19. Agung, Yuniar, 2012, “Pengaruh Persepsi Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua”, Skripsi, Universitas Stikubank, Semarang. Agus Yudha Hernoko, S.H, 2010, Hukum Perjanjian:”Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial”, Jakarta: Kencana Babin, 2011. “Menjelajahi Riset Pemasaran. Penerbit Salemba Empat”. Jakarta. Belch, George E. 2004. Advertising and Promotion:”An Integrated Marketing Communications Perspective”. 6th edtion. Mc Graw-Hill Company, New York. Djarwanto dan Subagyo, 2000, “Statistic Induktif”, BPFE, Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2011.”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”. Semarang: Badan Penelitian Universitas Diponegoro. Indriantoro dan Supomo. 1999.”Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama”. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Iryanita, Rizky. 2013.”Analisis Pengaruh Citra Merek Persepsi Harga dan Persepsi Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal of management. Vol. 2. No. 2. Komalasari, Kokom. 2010.”Pembelajaran Kontekstual Dan Aplikasi”. Bandung: Refika Aditama Kotler, P. 1997.Marketing management :”analysis,planning,implementation and control”. Prentice hall. New Jersey. Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta, Prehallindo. Kotler, P. 2002.”Manajemen pemasaran”, Jilid kedua. (10th ed). Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2006, ”Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Edisi Keduabelas, Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran” (Edisi Kedua Belas), Cetakan Ketiga, PT. Indeks, Jakarta, 2008.
60
Kotler, Phillip dan Amstrong. 2008.“Prinsip-prinsip Pemasaran”. Jilid I. Edisi kedua belas. Jakarta: Erlangga Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller, 2009, “Manajemen Pemasaran”, Erlangga, Jakarta Kottler, Philip. 2005.” Manajemen Pemasaran “, Jilid 1 (11th ed.) Mohamad H.P.Wijaya, 2013.”Promosi, Citra Merek, Dan Saluran Distribusi Pengaruhsnya Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Terminix Di Kota Manado”. Fakultas Ekonomi dan Bisis,Jurusan Manajemen.Universitas Randang, Wahyudi, 2013, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng”, Jurnal EMBA Vol.1 No.3, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Setyo Nugroho, Langgeng, 2015, Jurnal ”Pengaruh Kualitas,Harga,Lokasi dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet) Rown Division di Solo”,Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiyono, (2008).“Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung Alfabeta. Sugiyono. (2010),”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta, Bandung. Sulistyawati, Praba. 2011.”Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Semarang”. Universitas Diponegoro, Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan. Weenas, Jackson. R. S. 2013.”Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta”. Manado : Jurnal EMBA
61
LAMPIRAN I NIR KUESIONER I. PETUNJUK : Isilah pertanyaan dibawah ini, sesuai dengan kondisi Saudara/i IDENTITAS RESPONDEN a. Nama
:…………….
b. Jenis Kelamin
:
c. Usia
: ………. Tahun
d. Pekerjaan
:
Laki-laki
Perempuan
Pelajar
Pegawai Swasta
Mahasiswa
Wiraswasta
PNS e. Pendidikan Terakhir
:
SMP
S1
SMA
Lainnya
D3 f. Apakah anda sudah pernah berkunjung ke House of Smith Semarang sebelumnya : Ya Ya
Tidak
g. Apa yang menjadi pertimbangan anda berkunjung ke House of Smith Semarang (jawaban boleh lebih dari satu) : Produknya yang inovatif
Pengaruh teman
Harganya yang murah
Mengikuti trend sekarang
Tempat yang nyaman
Lain-lain
62
II. PERTANYAAN PENELITIAN Untuk menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner, cukup saudara member tanda(√) sesuai kotak tanggapan yang saudara anggap paling mewakili kondisi atau realita yang terjadi. Keterangan Jawaban : STS
=
Sangat Tidak Setuju
TS
=
Tidak Setuju
N
=
Netral
S
=
Setuju
SS
=
Sangat Setuju
A. KUALITAS PRODUK (X1) NO Pernyataan X1.1
X1.2 X1.3 X1.4
STS
TS
N
S
SS
S
SS
Produk House of Smith memiliki daya tahan yang lebih lama dibanding produk lain sejenisnya Produk House of Smith sesuai dengan apa yang saya butuhkan Produk House of Smith sangat nyaman dipakai Produk House of Smith memiliki model yang inovatif dan menarik
B. PRESEPSI HARGA (X2) NO Pernyataan STS X2.1 Harga di House of Smith sesuai dengan kualiatasnya X2.2 Harga di House of Smith terjangkau X2.3 Produk di House of Smith memiliki banyak variasi harga X2.4 Harga di House of Smith cukup bersaing jika dibandingkan dengan merek-merek produk lainnya
TS
N
63
C. PROMOSI (X3) NO Pernyataan STS X3.1 Iklan House of Smith memberikan informasi produk X3.2 House of Smith Memberikan potongan harga atau diskon X3.3 House of Smith sering mengadakan event atau hiburan X4.4 Distro House of Smith memiliki kemampuan dalam menarik customer D. KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) NO Pernyataan Y1.1 Saya membeli produk House of Smith karena sesuai dengan apa yang saya butuhkan Y1.2 Saya mencari informasi sebelum melakukan pembelian di House of Smith Y1.3 Saya membandingkan distro House of Smith dengan distro lain sebelum memutuskan untuk membeli di distro House of Smith Y1.4 Saya memutuskan membeli produk House of Smith karena saya yakin produk House of Smith mampu memenuhi kriteria dan harapan saya
STS
TS
N
S
SS
TS
N
S
SS
64
LAMPIRAN 2 TABULASI DATA
X1. 1
X1. 2
X1. 3
X1. 4
Rata rata (X1)
1
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
2
3
3
4
4
3.50
4
4
4
3
3.75
3
4
4
3
3.50
3
2
3
4
3.00
3
4
3
3
3
3.25
4
3
3
3
3.25
3
3
4
3
3.25
4
3
3
4
3.50
4
4
3
3
4
3.50
3
3
3
4
3.25
4
3
3
3
3.25
3
2
3
4
3.00
5
5
3
3
5
4.00
5
3
3
2
3.25
4
4
5
2
3.75
2
4
2
4
3.00
4
4
4
3
3.75
3
4
4
3
3.50
3
3
3
4
3.25
Kualitas Produk (X1) NO
X2. 4
Rata rata (X2)
X3. 1
X3. 2
X3. 3
X3. 4
Rata rata (X3)
Persepsi Harga (X2) X2. 1
X2. 2
X2. 3
Promosi (X3)
Keputusan Pembelian (Y) Y1. Y1. Y1. Y1. 1 2 3 4
Rata rata (Y)
6
3
3
4
4
3.50
7
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
5
5
4
5
4.75
8
4
3
3
3
3.25
4
3
3
3
3.25
3
3
4
3
3.25
2
3
3
3
2.75
9
5
3
3
4
3.75
4
3
3
3
3.25
2
3
2
3
2.50
2
3
3
2
2.50
10
5
4
4
5
4.50
4
3
3
2
3.00
4
4
5
3
4.00
4
4
3
4
3.75
11
4
3
3
4
3.50
3
3
3
4
3.25
4
3
3
3
3.25
3
2
3
4
3.00
12
2
4
4
4
3.50
4
4
4
4
4.00
4
4
2
4
3.50
2
4
4
4
3.50
13
4
3
3
3
3.25
4
3
3
3
3.25
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
4
4
3
3
3.50
3
3
4
4
3.50
3
3
2
3
2.75
14
4
3
2
3
3.00
15
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
16
5
4
5
5
4.75
3
4
3
3
3.25
5
4
5
5
4.75
3
4
4
4
3.75
17
4
2
2
3
2.75
4
3
3
4
3.50
3
3
3
3
3.00
4
3
3
4
3.50
18
4
4
3
4
3.75
4
4
4
3
3.75
4
4
3
3
3.50
4
3
3
3
3.25
19
5
3
4
4
4.00
5
3
3
4
3.75
4
4
4
3
3.75
5
3
3
3
3.50
65
20
5
3
4
4
4.00
5
4
4
4
4.25
4
4
4
3
3.75
4
5
4
4
4.25
21
4
3
4
4
3.75
4
4
4
4
4.00
4
3
4
4
3.75
4
4
4
4
4.00
22
4
3
3
4
3.50
4
4
4
4
4.00
3
3
4
4
3.50
4
4
3
4
3.75
23
5
5
5
5
5.00
5
5
5
5
5.00
4
5
5
5
4.75
5
5
5
5
5.00
4
3
4
4
3.75
4
3
4
4
3.75
5
4
3
4
4.00
24
5
3
3
4
3.75
25
5
4
4
4
4.25
4
3
3
3
3.25
3
4
4
4
3.75
3
5
4
4
4.00
26
4
3
3
3
3.25
5
3
4
3
3.75
3
3
3
4
3.25
3
3
3
4
3.25
27
4
3
2
3
3.00
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
2
3
3
2
2.50
28
5
4
4
4
4.25
3
4
4
3
3.50
4
4
4
4
4.00
4
4
3
3
3.50
29
4
5
5
2
4.00
4
4
3
3
3.50
3
3
2
3
2.75
4
3
4
3
3.50
30
5
4
3
4
4.00
5
5
4
4
4.50
3
4
3
4
3.50
5
3
2
2
3.00
31
5
5
4
5
4.75
3
4
4
3
3.50
5
4
5
5
4.75
5
4
5
4
4.50
3
3
3
3
3.00
4
4
3
3
3.50
4
3
3
4
3.50
32
4
4
4
4
4.00
33
4
3
3
3
3.25
3
2
4
3
3.00
3
3
4
3
3.25
3
3
2
4
3.00
34
4
4
4
4
4.00
3
3
4
3
3.25
4
4
3
3
3.50
3
3
4
3
3.25
35
5
3
4
3
3.75
5
4
4
3
4.00
4
4
4
2
3.50
4
4
4
3
3.75
36
4
3
3
3
3.25
4
4
4
4
4.00
4
4
3
4
3.75
3
4
4
4
3.75
37
4
4
3
4
3.75
3
4
4
3
3.50
4
3
4
4
3.75
4
4
4
4
4.00
38
5
5
5
5
5.00
4
4
3
3
3.50
4
5
4
4
4.25
3
4
4
4
3.75
39
4
4
3
4
3.75
4
3
4
4
3.75
3
3
4
4
3.50
4
4
4
4
4.00
4
5
4
4
4.25
5
4
5
4
4.50
3
4
4
4
3.75
40
4
4
4
4
4.00
41
4
4
3
3
3.50
5
5
4
4
4.50
3
4
3
4
3.50
4
4
4
3
3.75
42
5
4
4
3
4.00
3
3
4
5
3.75
4
5
5
4
4.50
4
5
5
4
4.50
43
4
4
4
3
3.75
2
2
3
3
2.50
5
5
1
2
3.25
3
4
3
3
3.25
44
4
4
3
3
3.50
3
3
2
4
3.00
4
4
4
3
3.75
3
3
3
2
2.75
45
4
3
4
4
3.75
3
4
3
4
3.50
4
4
4
3
3.75
4
4
3
4
3.75
66
46
4
4
4
3
3.75
4
4
4
4
4.00
3
3
4
3
3.25
3
3
4
3
3.25
47
5
5
4
5
4.75
4
4
4
4
4.00
5
4
5
5
4.75
3
4
4
4
3.75
48
5
5
5
5
5.00
3
4
3
3
3.25
5
4
4
4
4.25
4
4
4
4
4.00
49
4
2
3
2
2.75
5
5
5
2
4.25
5
5
2
4
4.00
4
2
4
5
3.75
4
3
4
4
3.75
4
4
3
4
3.75
4
3
4
4
3.75
50
4
3
4
4
3.75
51
4
4
2
2
3.00
4
2
3
2
2.75
2
2
2
3
2.25
2
2
3
4
2.75
52
4
4
4
4
4.00
4
3
4
3
3.50
3
3
3
3
3.00
3
3
4
3
3.25
53
5
3
3
5
4.00
5
4
3
1
3.25
4
4
4
4
4.00
2
4
3
3
3.00
54
4
3
3
4
3.50
4
3
3
3
3.25
4
3
4
3
3.50
3
3
3
3
3.00
55
5
4
3
4
4.00
5
5
4
2
4.00
5
4
4
2
3.75
2
3
4
4
3.25
56
5
4
4
5
4.50
4
4
4
4
4.00
4
4
4
4
4.00
4
4
3
4
3.75
57
5
5
4
4
4.50
3
4
3
3
3.25
5
5
4
4
4.50
4
4
4
4
4.00
3
4
3
4
3.50
5
4
5
5
4.75
4
5
4
4
4.25
58
5
5
5
5
5.00
59
4
3
3
4
3.50
4
3
3
2
3.00
4
4
3
3
3.50
4
3
3
4
3.50
60
4
3
3
4
3.50
4
3
3
4
3.50
4
4
4
4
4.00
4
4
4
4
4.00
61
5
3
3
3
3.50
5
4
4
3
4.00
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
62
4
4
4
5
4.25
4
4
3
3
3.50
5
4
5
4
4.50
4
5
4
5
4.50
63
5
4
4
4
4.25
3
4
4
3
3.50
4
4
4
3
3.75
4
4
3
4
3.75
64
4
3
3
4
3.50
4
3
5
4
4.00
4
3
3
3
3.25
4
3
4
3
3.50
65
4
2
3
3
3.00
4
3
3
3
3.25
3
3
3
3
3.00
2
4
3
4
3.25
4
3
3
3
3.25
3
4
3
4
3.50
3
3
3
4
3.25
66
2
3
4
4
3.25
67
5
3
3
3
3.50
5
4
3
4
4.00
3
3
4
2
3.00
3
4
2
2
2.75
68
4
3
3
3
3.25
4
3
3
3
3.25
3
3
4
4
3.50
3
3
3
3
3.00
69
5
4
4
3
4.00
4
3
4
3
3.50
5
5
4
3
4.25
4
5
4
4
4.25
70
4
3
3
4
3.50
5
5
4
2
4.00
5
4
3
2
3.50
4
2
3
4
3.25
71
4
4
3
5
4.00
4
4
3
3
3.50
3
3
4
4
3.50
4
4
4
4
4.00
67
72
5
3
3
3
3.50
3
4
4
4
3.75
4
3
4
2
3.25
4
4
4
3
3.75
73
5
4
3
3
3.75
2
2
3
3
2.50
4
4
3
3
3.50
5
4
3
3
3.75
74
4
4
3
3
3.50
4
4
3
3
3.50
4
4
4
4
4.00
3
3
4
4
3.50
75
4
4
5
4
4.25
4
5
3
4
4.00
4
3
5
3
3.75
5
5
3
4
4.25
4
2
3
3
3.00
4
4
3
3
3.50
5
4
3
3
3.75
76
3
4
3
5
3.75
77
5
4
4
5
4.50
4
5
4
3
4.00
4
4
5
5
4.50
4
4
4
4
4.00
78
4
4
4
3
3.75
3
3
3
4
3.25
3
4
3
4
3.50
4
3
3
3
3.25
79
5
4
4
4
4.25
5
4
4
4
4.25
4
4
5
4
4.25
4
4
4
5
4.25
80
5
4
4
3
4.00
3
5
3
3
3.50
5
4
4
5
4.50
4
4
4
4
4.00
81
4
2
2
2
2.50
4
2
4
2
3.00
4
2
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
82
5
4
3
3
3.75
5
3
3
3
3.50
2
3
3
2
2.50
3
3
3
3
3.00
83
5
4
4
3
4.00
5
5
5
3
4.50
5
4
3
4
4.00
4
4
3
4
3.75
5
5
4
4
4.50
5
4
4
4
4.25
4
4
4
4
4.00
84
5
4
4
4
4.25
85
3
4
4
4
3.75
4
4
4
4
4.00
3
4
4
2
3.25
4
4
4
4
4.00
86
5
3
4
3
3.75
5
5
5
5
5.00
3
4
3
3
3.25
3
3
3
3
3.00
87
5
4
3
3
3.75
4
3
2
2
2.75
4
3
3
3
3.25
4
3
4
4
3.75
88
5
4
4
4
4.25
4
4
3
3
3.50
4
3
4
3
3.50
3
3
4
4
3.50
89
1
1
2
1
1.25
3
3
2
3
2.75
2
3
1
1
1.75
2
1
2
2
1.75
90
5
4
4
4
4.25
5
5
4
5
4.75
5
4
4
5
4.50
5
4
5
5
4.75
91
4
4
4
4
4.00
5
4
5
4
4.50
4
3
3
4
3.50
4
4
4
4
4.00
4
4
3
3
3.50
5
3
3
5
4.00
3
4
3
4
3.50
92
5
3
3
4
3.75
93
5
3
3
4
3.75
4
3
2
3
3.00
3
4
4
4
3.75
3
4
3
3
3.25
94
3
4
3
3
3.25
2
2
3
2
2.25
3
3
3
4
3.25
3
4
3
3
3.25
95
4
3
3
3
3.25
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
96
3
3
3
3
3.00
4
3
4
3
3.50
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
97
5
3
2
3
3.25
4
3
3
2
3.00
2
2
2
3
2.25
2
3
3
2
2.50
68
98
5
4
3
3
3.75
2
3
4
2
2.75
2
3
3
2
2.50
2
2
2
3
2.25
99
4
4
4
4
4.00
3
4
3
3
3.25
4
4
4
3
3.75
4
4
4
4
4.00
100
5
3
3
4
3.75
2
4
4
2
3.00
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3.00
69
LAMPIRAN III UJI VARIABEL A. Descriptive Statistics Variabel Kualitas Produk (X1) Statistics X1.1 N
Valid
Missing Mean Median Mode Std. Deviation
X1.2
X1.3
X1.4
100
100
100
100
0 4.33 4.00 5 .766
0 3.60 4.00 4 .778
0 3.52 3.00 3 .772
0 3.73 4.00 4 .839
B. Descriptive Statistics Variabel Persepsi Harga (X2) Statistics X2.1 N
Valid
Missing Mean Median Mode Std. Deviation
X2.2
X2.3
X2.4
100
100
100
100
0 3.91 4.00 4 .818
0 3.65 4.00 3a .845
0 3.55 3.50 3 .716
0 3.30 3.00 3 .823
C. Descriptive Statistics Variabel Promosi (X3) Statistics X3.1 N
Valid
Missing Mean Median Mode Std. Deviation
X3.2
X3.3
X3.4
100
100
100
100
0 3.77 4.00 4 .851
0 3.65 4.00 4 .702
0 3.63 4.00 4 .895
0 3.47 3.00 3 .870
70
D. Descriptive Statistics Variabel Keputusan Pembelian (Y) Statistics Y1.1 N
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Valid
100
100
100
100
Missing
0 3.53 4.00 4 .858
0 3.56 4.00 4 .820
0 3.45 3.00 3 .716
0 3.63 4.00 4 .734
Mean Median Mode Std. Deviation
71
LAMPIRAN IV UJI VALIDITAS A. Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X1) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df
.713 112.042 6
Sig.
.000
Component Matrixa Component 1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
.573 .856 .834 .774
B. Uji Validitas Variabel Persepsi Harga (X2) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df
.722 71.634 6
Sig.
.000
Component Matrixa Component 1 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
.693 .801 .787 .632
72
C. Uji Validitas Variabel Promosi (X3) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df
.720 97.231 6
Sig.
.000
Component Matrixa Component 1 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
.830 .765 .723 .718
D. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df
.759 100.376 6
Sig.
.000
Component Matrixa Component 1 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4
.730 .775 .811 .771
73
LAMPIRAN V UJI RELIABILITY A. Uji Reliability Variabel Kualitas Produk (X1) Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Total
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .759
N of Items
.759
4
Item Statistics Mean X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
Std. Deviation
4.33 3.60 3.52 3.73
N
.766 .778 .772 .839
100 100 100 100
Summary Item Statistics Mean Item Variances
Minimum
.623
.587
Maximum
Range
.704
.117
Maximum / Minimum 1.200
Variance
N of Items
.003
4
ANOVA Sum of Squares Between People Within People Between Items Residual Total Total
143.190 40.410 103.590 144.000 287.190
Df
Mean Square 99 3 297 300 399
1.446 13.470 .349 .480 .720
F
Sig
38.619
.000
Grand Mean = 3.80
74
B. Uji Reliability Variabel Persepsi Harga (X2) Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Total
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .702
N of Items
.706
4
Item Statistics Mean X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
Std. Deviation
3.91 3.65 3.55 3.30
.818 .845 .716 .823
N 100 100 100 100
Summary Item Statistics Mean Item Variances
Minimum
.643
.513
Maximum
Range
.715
.202
Maximum / Minimum
Variance
1.394
N of Items
.008
4
ANOVA Sum of Squares Between People Within People Between Items Residual Total Total
134.548 19.107 120.142 139.250 273.797
df
Mean Square 99 3 297 300 399
1.359 6.369 .405 .464 .686
F 15.745
Sig .000
Grand Mean = 3.60
75
C. Uji Reliability Variabel Promosi (X3) Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Total
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Alpha .751
N of Items
.755
4
Item Statistics Mean X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
Std. Deviation
3.77 3.65 3.63 3.47
N
.851 .702 .895 .870
100 100 100 100
Summary Item Statistics Mean Minimum Maximum Range Item Variances
.694
.492
.801
Maximum / Minimum
.309
1.627
Variance
N of Items
.019
4
ANOVA Sum of Squares Between People Within People Between Items Residual Total Total
df
157.240 99 4.560 3 117.440 297 122.000 300 279.240 399
Mean Square
F
Sig
1.588 1.520 3.844 .010 .395 .407 .700
Grand Mean = 3.63
76
D. Uji Reliability Variabel Keputusan Pembelian (Y) Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Total
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.770
.774
4
Item Statistics Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4
Mean
Std. Deviation
N
3.53 3.56 3.45 3.63
.858 .820 .716 .734
100 100 100 100
ANOVA Between People Within People Between Items Residual Total Total
Sum of Squares
df
Mean Square
144.027 1.668 99.582 101.250 245.278
99 3 297 300 399
1.455 .556 .335 .338 .615
F
Sig
1.658 .176
Grand Mean = 3.54
77
LAMPIRAN VI UJI REGRESSION A. Uji Regression Model Summary
Model 1
Std. Error R Adjusted of the R Square F Square R Square Estimate Change Change
R .831
a
.690
.680
.341
Change Statistics df1
.690 71.137
df2 3
Sig. F Change
96
.000
a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga, Kualitas Produk ANOVAb Model 1
Regression
Sum of Squares 1218,710
Df 3
Mean Square 406,237
Residual 691,880 96 Total 1910,590 99 a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga, Kualitas Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
F 56,366
Sig. ,000a
7,207
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.137
.259
Kualitas Produk
.180
.088
Persepsi Harga
.203
Promosi
.549
Standardized Coefficients Beta
t
Sig. .529
.598
.179
2.050
.043
.067
.196
3.033
.003
.088
.573
6.262
.000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
78
79
80
81
82