PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Agus Susanto 7350408092
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari
: Rabu
Tanggal : 14 Agustus 2013
Yang Mengajukan,
Agus Susanto Nim: 7350408092
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. H. Wahyono, M.M NIP. 195601031983121001
Endah Prapti Lestari, SE.MM NIP. 196903082000122001
Mengetahui, A.n. Ketua Jurusan Manajemen Sekretaris
Dra. Palupiningdyah, M. Si. NIP. 195208041980032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program Studi Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, pada: Hari
: Jum’at
Tanggal : 24 Agustus 2013
Penguji Skripsi
Sri Wartini, S.E, M.M NIP. 197209162005012001
Anggota I
Anggota II
Dr. H. Wahyono, M.M NIP. 195601031983121001
Endah Prapti Lestari, SE.M.M NIP. 196903082000122001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono M.Si. NIP. 196603081989011001 iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Semarang, 14 Agustus 2013
Agus Susanto NIM : 7350408092
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Suatu tantangan yang harus dihadapi Suatu perjuangan yang harus dimenangkan Suatu tragedi yang harus dialami Suatu resiko yang harus diambil Suatu anugerah yang harus dipergunakan Suatu perjalanan yang harus diselesaikan Suatu kesempatan yang harus dipakai Suatu impian yang harus diwujudkan (Sumantri Hp., SJ)
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan : 1. Untuk Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan dukungan, doa dan kasih sayang kepadaku. 2. Untuk almamaterku UNNES v
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 4. Dr. H. Wahyono, M.M Pembimbing Skripsi I yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini. 5. Endah Prapti Lestari, SE.MM Pembimbing Skripsi II yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini.
vi
6. Ibu Dwi Marfiana sebagai pemilik Batik tulis Karangmlati yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan informasi tentang Batik tulis Karangmlati yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen atas segala ilmu yang diberikan. 8. Teman-teman manajemen angkatan 2008 yang selalu ada saat bimbingan terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, dan 9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan Bapak/ Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Semarang,
Agustus 2013
Penulis
vii
SARI Agus Susanto, 2013. Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. H. Wahyono, M.M, Pembimbing II. Endah Prapti Lestari, SE.MM. Kata Kunci : promosi, harga, inovasi dan keputusan pembelian Permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen pada batik tulis Karangmlati adalah terjadinya fluktuasi penjualan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Promosi, harga, inovasi merupakan faktor yang telah diupayakan oleh perusahaan tetapi belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap keputusan konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi, harga, inovasi terhadap keputusan pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling, dengan responden sebanyak 113 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner (angket). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrume (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS for windows 17.0. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh promosi, harga dan inovasi produk secara simultan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat bahwa promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi promosi, harga dan inovasi produk maka keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak akan semakin meningkat. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah dapat melakukan penelitian pada subyek yang berbeda dengan membatasi subyek yang membeli produk batik tulis Karangmlati baru satu kali atau hanya satu kali, atau dengan mengembangkan variabel bebas lainnya.
viii
ABSTRACT Agus Susanto, 2013. The influence of promotions, pricing and product innovation of consumer decisions on a Batik Tulis Karangmlati Demak. Minithesis. Management Department of Economy Faculty. State University of Semarang. Instructor I. Dr. H. Wahyono, M.M., Instructor II. Endah Prapti Lestari, SE.MM. Keywords: promotions, pricing, product innovation, and consumer decisions Problems encountered with regard to consumer purchasing decisions on batik tulis Karangmlati is the fluctuation in sales within the past year. Promotions, pricing, innovation is a factor that has been attempted by the company but have not been able to contribute a maximum of decisions of consumers. The purpose of this study was to determine the effect of promotions, pricing, innovation of Batik Tulis Karangmlati Demak consumer decisions. The population in this research is the consumer of Batik Tulis Karangmlati Demak. The sample is determined by the sampling technique for accidental, with the respondent as much as 113 people. Data collection techniques used are questionnaire (questionnaires). Analytical techniques used in this research was instrument test (test validity and reliability test), a classic assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing, and the coefficient of determination by using SPSS for windows 17. The result showed the promotion prices and innovation products simultaneously with the resolution of the purchase batik tulis Karangmlati Demak. Based on the results of the test partial promotion can be seen that prices and innovation products influential positively and significantly affect the decision to purchase batik tulis Karangmlati Demak. The conclusions of this research is the higher the promotion prices and innovation and the purchase of products decision batik tulis Karangmlati Demak will increase. Suggestions for further research are able to conduct research on a subject which is different from limiting the subjects who buy products of batik tulis Karangmlati Demak one time or one time only, or by developing other free variables.
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................
v
PRAKATA ......................................................................................................
vi
SARI................................................................................................................
viii
ABSTRAK ......................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1. Latar Belakang.........................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................
7
1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................
7
1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
9
2.1. Promosi ..................................................................................
9
2.1.1. Pengertian Promosi ........................................................
9
2.1.2. Tujuan Promosi .............................................................. x
10
2.1.3. Indikator Promosi ...........................................................
10
2.2. Harga .......................................................................................
13
2.2.1. Pengertian Harga ............................................................
13
2.2.2. Tujuan Penetapan Harga ................................................
15
2.2.3. Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga ...............
17
2.2.4. Indikator Harga ..............................................................
18
2.3. Inovasi Produk .........................................................................
21
2.3.1. Pengertian Inovasi Produk .............................................
21
2.3.2. Indikator Inovasi Produk ................................................
22
2.4. Keputusan Pembelian ..............................................................
26
2.4.1. Pengertian Keputusan Pembelian...................................
26
2.4.2. Tahap Keputusan Pembelian ..........................................
27
2.4.3. Indikator Keputusan Pembelian .....................................
32
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................
34
2.6. Kerangka Berfikir ....................................................................
36
2.7. Pengembangan Hipotesis.........................................................
39
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................
40
3.1. Jenis Penelitian ........................................................................
40
3.2. Populasi dan Sampel................................................................
40
3.2.1. Populasi Penelitian .........................................................
40
3.2.2. Sampel Penelitian ..........................................................
40
3.3. Variabel Penelitian ..................................................................
44
3.4. Jenis dan Sumber Data ............................................................
46
xi
3.5. Metode Pengumpulan Data .....................................................
47
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................
48
3.6.1. Uji Validitas ...................................................................
48
3.6.2. Uji Reliabilitas ...............................................................
51
3.7. Uji Asumsi Klasik ...................................................................
52
3.7.1. Uji Multikolineritas ........................................................
52
3.7.2. Uji Heteroskedastisitas ...................................................
53
3.7.3. Uji Normalitas ................................................................
53
3.7.4. Uji Autokorelasi .............................................................
54
3.8. Metode Analisis Data ..............................................................
55
3.8.1. Analisis Deskriptif Persentase .......................................
55
3.8.2. Analisis Regresi Berganda .............................................
56
3.9. Koefisien Determinasi (R2) .....................................................
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................
59
4.1. Hasil Penelitian ........................................................................
59
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian.............................................
59
4.1.2. Karakteristik Responden ................................................
60
4.1.3. Deskriptif Variabel Penelitian ........................................
61
4.1.4. Uji Asumsi Klasik ..........................................................
66
4.1.5. Analisis Regresi Berganda .............................................
71
4.1.6. Pengujian Hipotesis........................................................
73
4.1.7. Koefisien Determinasi Ganda (R2) ................................
75
4.1.8. Koefisien Determinasi Parsial (r2) .................................
75
xii
4.2. Pembahasan .............................................................................
76
4.2.1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak ...................................
77
4.2.2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak ..............................................
79
4.2.3. Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak ..................
80
BAB V PENUTUP.........................................................................................
84
5.1. Simpulan ..................................................................................
84
5.2. Saran ........................................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
86
LAMPIRAN ....................................................................................................
89
xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1
Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir........
5
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu ...................................................................
34
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi ..........................................
49
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Variabel Harga .............................................
49
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk ...............................
50
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ....................
51
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen .............................
52
Tabel 3.6
Kriteria Pengujian Autokorelasi ..................................................
54
Tabel 3.7
Kriteria Penilaian Skor ................................................................
55
Tabel 4.1
Distribusi Jenis Kelamin Responden ..........................................
61
Tabel 4.2
Distribusi Umur Responden ........................................................
61
Tabel 4.3
Distribusi Pekerjaan Responden .................................................
62
Tabel 4.4
Deskriptif Variabel Promosi .......................................................
63
Tabel 4.5
Deskriptif Variabel Harga ...........................................................
64
Tabel 4.6
Variabel Inovasi Produk ..............................................................
65
Tabel 4.7
Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian ..................................
66
Tabel 4.8
Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ...........................................
67
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas ..........................................................
69
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi.................................................................
69
Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser ..........................................................................
71
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................. xiv
72
Tabel 4.13 Hasil Uji t ....................................................................................
73
Tabel 4.14 Hasil Uji F ...................................................................................
74
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda .....................................................
75
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial .....................................................
76
xv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ..........................
27
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran ..............................................................
38
Gambar 4.1
Grafik Normal P-P Plot .......................................................
68
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................
70
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat ijin Observasi
Lampiran 2
Surat Balasan Dari Perusahaan
Lampiran 3
Kuesioner Tryout
Lampiran 4
Data Tryout
Lampiran 5
Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6
Kuesioner Penelitian
Lampiran 7
Data Penelitian
Lampiran 8
Uji Asumsi Klasik
Lampiran 9
Analisis Regresi Berganda
Lampiran 10
Distribusi Frekuensi
Lampiran 11
Tabel r Product Moment
xvii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, kemampuan
perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam persaingan bisnis. Jika perusahaan ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Fenomena persaingan di era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian negara manapun ke mekanisme pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen harus mengetahui dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga produk yang ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah. Lebih lagi di era perdagangan bebas AFTA di tahun 2003 yang memberikan kesempatan produsen untuk memasarkan produk-produknya secara bebas. Adanya pasar bebas yang mengakibatkan dunia perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat. Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh dikalahkan oleh para pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan tercapai.
1
2
Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu maka perusahaan perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk mengetahui produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini (Kotler, 2005: 214). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005: 187), oleh karena itu para pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga produknya ke pasar agar produk tersebut sukses di pasar. Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485) menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di Pakistan. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah. Selain harga, faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah Promosi. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan
suatu
perusahaan.
Dengan
promosi
perusahaan
dapat
mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada
3
hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Niazi, et.al. (2012:114) menunjukkan bahwa promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli adalah inovasi, dimana inovasi produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno, 2004:11). Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan
4
menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Charles, et al. (2002: 30) menunjukkan bahwa inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. Demikian juga penelitian Tamamudin (2012:283) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan inovasi produk terhadap keputusan membeli, semakin tinggi inovasi produk maka semakin tinggi keputusan membeli. Persaingan dalam usaha batik saat ini semakin ketat. Hal tersebut ditandai dengan perdagangan bebas AFTA ditahun 2003 dan pemberlakukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China sejak Januari 2010 lalu, kini sudah mulai berdampak. Membanjirnya produk tekstil batik China membuat produk batik
tulis,
printing
dan
cetak
(http://nasional.vivanews.com).
para
Dampak
pengusaha dengan
batik
adanya
lokal
terjepit.
pemberlakukan
perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China dirasakan pula pada usaha batik tulis “Karangmlati” sebagai salah satu produsen batik yang ada di Demak yang juga mulai merasakan penurunan penjualan dan mulai merasakan betapa berat persaingan pada industri ini. Dengan adanya persaingan yang sangat ketat dalam industri batik, perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil
5
yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan batik tulis Karangmlati dalam menjual produknya melalui promosi diantaranya telah dilakukan membuat brosur, semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Desa Karangmlati, dan mengikuti berbagai ajang promosi maupun pameran yang digelar di sejumlah daerah. Baruan pemasaran yang berupa harga, oleh pihak batik tulis Karangmlati juga telah diupayakan bagaimana cara membuat harga lebih terjangkau dengan kualitas batik tulis yang baik, dan memberikan potongan harga pada pembelian dalam jumlah tertentu. Sedangkan pada inovasi, batik tulis Karangmlati juga telah cukup banyak melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai desain batik mempunyai ciri khas kota Demak dengan menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut sebagai ciri kota Demak. Meskipun telah dilakukan upaya pengembangan batik tulis Karangmlati, ternyata penjualan produk batik tulis ini masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan batik tulis “Karangmlati” selama 1 tahun terakhir (Juni 2012 - Mei 2013): Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Juni 2012 Juli 2012 Agustus 2012 September 2012 Oktober 2012 November 2012 Desember 2012 Januari 2013 Februari 2013 Maret 2013 April 2013 Mei 2013
Volume penjualan Penjualan pesentase 674 12,48% 347 6,42% 363 6,72% 352 6,52% 328 6,07% 672 12,44% 664 12,29% 314 5,81% 336 6,22% 328 6,07% 652 12,07% 371 6,87%
6
Total 5401 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
100,00%
Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa volume penjualan batik tulis Karangmlati mengalami penjualan yang fluktuatif, dimana penjualan hanya pada bulan-bulan tertentu saja yang jumlah penjualannya cukup besar, yaitu pada bulan Juni, November, Desember 2012 dan April 2013 yang mencapai lebih dari 12% sedangkan pada bulan-bulan yang lainnya omzet penjualannya hanya separo dari omzet pada bulan-bulan tersebut yaitu kurang dari 7%, sehingga dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian pelanggan terhadap batik tulis Karangmlati cenderung tidak stabil. Penurunan penjualan batik tulis Karangmlati tersebut diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak mengambil strategik untuk mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang serius dari pihak manajemen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan volume penjualan untuk terus meningkatkannya dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan keputusan konsumen. Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Faktor-faktor tersebut adalah: promosi, harga dan inovasi produk, yang dijustifikasi dari penelitian terdahulu: Niazi, et.al. (2012), Rajput, et.al. (2012), Charles, et al. (2002) dan Tamamudin (2012). Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK”.
7
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1.2.1. Ada tidaknya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.2.2. Ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.2.3. Ada tidaknya pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.2.4. Ada tidaknya pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.
1.3.1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.3.2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.3.3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.3.4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
8
1.4
Manfaat Penelitian Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat Teoritis 1.4.1.1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dan bahan kajian tentang keputusan pembelian. 1.4.1.2. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang berminat meneliti permasalahan yang terkait dengan penelitian ini 1.4.2. Manfaat Praktis 1.4.2.1. Bagi Dunia Akademik Bagi Universitas selaku lembaga pendidikan semoga dapat dijadikan tambahan informasi dan sebagai masukan atau refrensi bagi peneliti berikutnya di bidang peneliti sejenis. 1.4.2.2. Bagi Peneliti Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis agar nantinya dapat membandingkan ilmu yang ada dalam perkuliahan atau teori dengan hal yang terjadi dalam dunia nyata. Serta memberikan pengalaman
nyata
dalam
rangka
mengimplemntasikan
pengetahuan penulis di bidang pemasaran khususnya penelitian mngenai promosi, harga dan inovasi produk serta bagaimana keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk. 1.4.2.3. Bagi Perusahaan Melalui penelitian ini, diharapkan Bagi perusahaan batik tulis Karangmlati Demak hasil penelitian ini dapat menambah wacana dalam analisa perilaku konsumen dalam menyusun setrategi
9
pemasaran produk yang berorientasi pelanggan guna menghadapi persaingan yang semakin ketat.
9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Promosi
2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Husein (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal dan akhirnya dibeli. Dari beberapa teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah kegiatan pengkomunikasian untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk yang akan ditawarkan sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Iklan, promosi penjualan, dan public relations adalah alat komunikasi massa yang tersedia untuk pemasar. Seperti namanya, komunikasi massa menggunakan pesan yang sama untuk semua orang di penonton. Banyak definisi mengenai iklan, dimana iklan didefinisikan sebagai proses komunikasi, proses pemasaran, proses ekonomi dan sosial, proses informasi dan persuasi (Arens, dalam Abideen, 2011: 57).
9
10
2.1.2 Tujuan Promosi Menurut Nickels, dkk (2008: 10), promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginfomasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swasta & Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut: a. Menginformasikan Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang penawaran dari perusahaan. b. Membujuk pelanggan sasaran Promosi yang sifatnya membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian. c. Mengingatkan Promosi
yang
bersifat
mengingatkan
dilakukan
terutama
untuk
mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk. d. Modifikasi tingkah laku konsumen Promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen, misal iklan pemakainan pasta gigi Pepsodent yang menginformasikan kalau pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat. 2.1.3 Indikator Promosi
11
Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swasta & Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen, melainkan juga sebagi alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. Menurut Lupiyoadi & Hamdani, (2006:121-122) dalam bauran promosi terdapat beberapa komponen yang secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut : a. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya: 1) Iklan yang memberikan informasi 2) Iklan membujuk 3) Iklan pengingat 4) Iklan pemantapan b. Penjualan Personal (Personal Selling) Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan suatu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari satu calon pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik
12
yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpan balik dari konsumen. c. Promosi penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan perorangan maupun publisitas yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukkan untuk mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan. d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation) Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non persoanal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth) Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat dengan penyampaian pesan, dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut. f. Pemasaran Langsung (direct marketing) Pemasaran ini merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi promosi ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing, digital marketing (Lupiyoadi & Hamdani, 2006:122).
13
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Tjiptono (dalam Hersona, dkk. 2013: 1150) terdapat lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur promosi, yaitu : a. Personal selling b. Periklanan c. Promosi penjualan d. Hubungan masyarakat e. Pemasaran Langsung Berdasarkan uraian tersebut maka komponen bauran promosi digunakan sebagai indikator promosi pada penelitian ini meliputi : periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat, informasi dari mulut ke mulut, dan pemasaran langsung,
2.2
Harga
2.2.1
Pengertian Harga Menurut Tjiptono (2006:178), secara sederhana istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu. Harga juga mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk (Hermann, et.al, 2007). Menurut Chandra dalam Tjiptono (2006:179) dikatakan bahwa harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Harga
14
adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya dinyatakan dalam mata uang (Wijaya, 2006:97).
Keputusan penetapan harga (Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran. Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian pelanggan/konsumen. Konsumen selalu memeriksa informasi harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada ukuran kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status (Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Menurut Chang & Amp; Wildt dalam Rajput, et.al (2012: 487) harga memiliki pengaruh yang signifikan yang dirasakan kualitas ketika satu-satunya informasi ditunjukkan tersedia. Menurut studi konsumen lebih suka untuk memiliki dengan harga dan kualitas daripada aspek-aspek teknis barang tahan lama (Chui et al. dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Alat pemasaran dasar perhatian adalah harga dan nilai harga dapat diukur ke efek dari biaya, markup dan sisi pembayaran (Chintagunta, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Seperti sebelumnya studi juga menemukan bahwa kelompokkelompok demografis tertentu seperti perempuan, orang-orang yang sudah menikah, orang tua dan rumah pekerja adalah lebih bertanggung jawab untuk untuk menggunakan, informasi harga secara sadar. Literatur menunjukkan harga memiliki dampak besar bagi konsumen untuk membeli pada perilaku sangat
15
efektif. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak kesadaran mengenai harga dan keadilan dalam harga dalam bentuk paket dan diskon.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan suatu perusahaan. 2.2.2
Tujuan Penetapan Harga Menurut Lupiyoadi (2006:100), metode penetapan harga harus dimulai
dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain : a. Bertahan Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup perusahaan. b. Memaksimalkan laba Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu. c. Memaksimalkan penjualan Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan. d. Gengsi atau prestis Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif. e. Pengembalian atas investasi (ROI) Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas investasi (return on investment-ROI) yang diinginkan.
16
Menurut Tjiptono (2004:185), terdapat dua macam tujuan penetapan harga, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Adapun masing-masing tujuan tersebut adalah sebagai berikut. a. Tujuan umum penetapan harga 1) Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan produk. 2) Menawarkan nilai yang lebih baik dibandingkan bentuk/kelas produk pesaing. 3) Meningkatkan frekuensi konsumsi. 4) Menambah aplikasi/pemakaian dalam situasi yang lebih banyak. 5) Melayani segmen yang berorientasi pada harga. 6) Menawarkan versi produk yang lebih mahal. 7) Mengalahkan pesaing dalam hal harga. 8) Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi. 9) Mengeleminasi keunggulan harga pesaing. 10) Menaikkan penjualan produk komplementer. b. Tujuan spesifik penetapan harga 1) Menghasilkan surplus sebesar mungkin. 2) Mencapai tingkat target spesifik tetapi tidak berusaha memaksimumkan laba. 3) Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya overhead institutional. 4) Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk tertentu (setelah dikurangi biaya overhead institutional dan segala macam hibah spesifik. 5) Menutup biaya penjualan inkremental kepada satu konsumen ekstra.
17
6) Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu (sehingga bisa mengoptimalkan kapasitas produktif). 7) Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi. 2.2.3
Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga Tujuan penetapan harga (Lupiyoadi, 2006:102) perlu dijabarkan ke dalam
program penetapan harga dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut : a. Elastisitas harga permintaan Efektivitas program penetapan harga tergantung pada dampak perubahan harga terhadap permintaan, karena itu perubahan unit penjualan sebagai akibat perubahan harga perlu diketahui. Namun, perubahan harga memiliki dampak ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan, yakni perubahan unit penjualan dan perubahan penerimaan per unit. Jadi, manajer jangan hanya berfokus pada sensitivitas harga di pasar, namun juga mempertimbangkan dampak perubahan harga terhadap pendapatan total. b. Faktor persaingan Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan. c. Faktor biaya Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor pokok yang menentukan batas bawah harga. d. Faktor lini produk Perusahaan bisa menambah lini produknya dalam rangka memperluas served
18
market dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical extension) dan perluasan horizontal.
e. Faktor pertimbangan lain Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka merancang program penetapan harga antara lain : 1) Lingkungan
politik
dan
hukum,
misalnya
regulasi,
perpajakan,
perlindungan konsumen. 2) Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi, sosial budaya, sumber daya alam dan teknologi dalam konteks global 2.2.4
Indikator Harga Indikator yang digunakan dalam penetapan harga antara lain (Kotler dan
Amstrong, 2005:452): a. Penetapan Harga Jual Keputusan penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran lainnya harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi pada pembeli yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut dan menetapkan harga yang sesuai dengan nilai ini. b. Elastisitas Harga Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga. Jika permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka permintaan tersebut tidak elastis/inelastis. Jika permintaan berubah banyak, kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis permintaan,
19
semakin besar kemungkinan penjual menaikkan harga. c. Pertumbuhan Harga Pesaing Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga yang dilakukan perusahaan. Seorang konsumen yang cenderung membeli suatu produk atas evaluasi harga serta nilai produk pembanding sejenis lainnya. Indikator harga menururt Hermann, et. al. (2007:54), yaitu : a. Keterjangkauan harga Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Maksudnya adalah pelanggan cenderung melihat harga akhir dan memutuskan apakah akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan. Harapan pelanggan dalam melihat harga yaitu : 1) Harga yang ditawarkan mampu dijangkau oleh pelanggan secara financial. 2) Penentuan harga harus sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian. b. Diskon/potongan harga Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti : 1) Diskon Kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih
banyak,
sehingga
meningkatkan
volume
penjualan
secara
20
keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering tidak terbentuk potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar. 2) Diskon musiman (seasonal discount), adalah potongan harga yang diberikan pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman digunakan untuk mendorong agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang. 3) Diskon tunai (cash discount), adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. 4) Diskon perdagangan (trade discount), diberikan oleh produsen kepada para penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan record keeping. c. Cara pembayaran Cara pembayaran sebagai prosedur dan mekanisme pembayaran suatu produk / jasa sesuai ketentuan yang ada. Kemudahan dalam melakukan pembayaran dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi nasabah dalam melakukan keputusan pembelian. Karena jika fasilitas pembayaran tersebut masih kurang memadai atau tidak memudahkan nasabah, maka hal itu dapat mengakibatkan masalah baru kepada nasabah. Terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur harga suatu barang menurut Pepadri dan Sitinjak (dalam Wibowo dan Karimah, 2012:5)
21
yaitu : a. Referensi harga b. Harga yang relatif lebih murah
c. Kewajaran harga d. Kesesuaian pengorbanan dan harga sesuai dengan manfaat. Berdasarkan uraian tersebut maka indikator harga digunakan pada penelitian ini meliputi : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara pembayaran.
2.3
Inovasi Produk
2.3.1 Pengertian Inovasi Produk Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis dalam Kotler (2007:36) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut. Charles, et al. (2002: 30) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi produk yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli. Hal tersebut juga didukung oleh Kotabe dalam Tamamudin (2012:289) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan
22
maka akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan keputusan membeli. Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi produknya untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang dihasilkan dapat berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan dari produk yang dijual. As Kilbourne and Woodman (dalam Sousa, et.al. 2012: 32) menunjukkan bahwa sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain kreativitas, seperti otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan atau pelatihan, sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau kekompakan tim. Sedangkan Hurley and Hult (1998: 45) mendefinisikan inovasi sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiranpemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi produk adalah gambaran dari berbagai proses mulai dari konsep suatu ide baru, penemuan baru dan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. 2.3.2 Indikator Inovasi Produk Menurut Nasution (2005:44), ada tiga jenis inovasi, yakni : a. Inovasi Produk Didefinisikan sebagai produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lebih lanjut dapat didefinisikan sebagai
23
proses memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan. Hasil dari proses ini berupa pengenalan barang dan jasa baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi produk ini dapat dibedakan menjadi tiga kategori : 1) Perluasan Lini Produk (Line Product Extention) Adalah produk-produk relatif baru bagi pasar namun tidak baru bagi perusahaan. 2) “me too” products Adalah produk-produk relatif baru bagi perusahaan namun pasar telah mengenalnya terlebih dulu. 3) “new to the world” products Merupakan produk yang benar-benar baru baik bagi pasar maupun perusahaan. Terdapat enam golongan inovasi produk antara lain (Kotler, 2007:37) : 1) Produk baru bagi dunia Produk baru bagi dunia merupakan suatu produk baru yang menciptakan pasar yang sama sekali baru, dimana produk sejenis belum pernah dibuat oleh pihak lain sehingga produk tersebut merupakan produk yang benarbenar baru sehingga dapat membedakan produk baru tersebut dengan produk-produk sejenis yang lainnya. 2) Lini produk baru Lini produk baru merupakan produk baru yang memungkinkan perusahaan memasuki pasar yang telah mapan untuk pertama kalinya memasuki pasar yang sudah ada, dengan lini produk baru dapat mempengaruhi konsumen untuk menentukan pilihan produk.
24
3) Tambahan pada lini produk yang telah ada Tambahan pada lini produk yang telah ada merupakan produk-produk baru yang melengkapi atau menambah suatu lini produk perusahaan yang telah mantap sehingga produk menjadi lebih beragam sehingga memunculkan banyak pilihan. 4) Perbaikan dan revisi produk yang telah ada Perbaikan dan revisi produk yang telah ada merupakan produk yang memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap lebih hebat dan menggantikan produk yang telah ada, dimana dihasilkan produk baru dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan. 5) Penentuan kembali Penentuan kembali merupakan produk yang sudah ada diarahkan atau dipasarkan ke pasar atau segmen pasar yang baru, hasil ini diharapkan dapat memperluas pemasaran dengan memperoleh pangsa pasar atau konsumen baru sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan. 6) Pengurangan biaya Pengurangan biaya merupakan produk baru yang menyediakan produk yang daya kerja/kegunaanya serupa dengan harga yang lebih murah atau rendah, hal ini dimaksudkan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dan hal ini berdampak pada meningkatnya volume penjualan suatu produk. Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena
25
persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru memerlukan upaya, waktu dan kemampuan termasuk besarnya risiko dan biaya kegagalan. b. Inovasi Proses Inovasi proses adalah suatu elemen baru yang diperkenalkan dalam operasi produk dan jasa dalam perusahaan, seperti materi bahan baku, spesifikasi tugas, mekanisme kerja dan informasi, maupun peralatan yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa. c. Inovasi Administrasi Inovasi ini sangat berkaitan dengan perubahan dalam metode operasi bisnis yang dapat memanfaatkan perubahan tersebut secara efektif dalam struktur dan kebijaksanaan organisasi, metode kerja, dan prosedur lainnya untuk memproduksi, membiayai, dan memasarkan produk atau jasa. Inovasi administrasi turut melibatkan perubahan yang berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan organisasi, alokasi sumber daya, dan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan struktur sosial organisasi yang secara tidak lengsung berkaitan dengan kegiatan dasar organisasi. Menurut Hubeis (dalam Sya’roni dan Sudirham, 2012:4) dikemukakan empat indikator inovasi, yaitu : a. Penemuan
26
b. Pengembangan c. Duplikasi dan d. Sintesis Sedangkan Lukas dan Ferrell (dalam Dewi, 2006:18) menjelaskan adanya beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu: a. Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan tidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar. b. Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidak baru bagi pasar. c. Produk benar-benar baru (new – to – the – world - product) adalah produk yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar. Berdasarkan uraian tersebut maka indikator inovasi digunakan pada penelitian ini meliputi : produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan dan revisi produk yang telah ada, penentuan kembali dan pengurangan biaya. 2.4
Keputusan Pembelian
2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Schiffman dan Kanuk (2009: 112), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
27
Pola perilaku konsumen sangat terkait satu sama lain, khusus di sisi seperti kualitas, harga dan pengambilan keputusan (Kumar, dalam Rajput, et.al. 2012: 486). Menurut Kotler (2000:211) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Sikap orang lain, faktor situasi yang terantisipasi, serta resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan pembelian, demikian pula level kepuasan pasca pembelian konsumen dan tindakan perusahaan pasca pembelian. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat
konsumen
melakukan
pembelian
terhadap
produk
tersebut
(Tejdhakusuma, dkk. 2001:48) 2.4.2
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kottler (2007:204-208)
Mengenali kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan membeli
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Kottler (2007:204-208)
Keterangan:
Perilaku pasca pembelian
28
a. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pengenalan kebutuhan dapat diartikan sebagai persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. pemasar perlu mengidentifikasi stimulus yang paling sering menimbulkan minat konsumen pada suatu produk tertentu. b. Pencarian Informasi Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan atau perolehan informasi dari lingkungan. Beberapa pencarian tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang dimiliki, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang diberikan kepada informasi tambahan, serta
kepuasan yang diperoleh
konsumen. Sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok, yaitu: 1) Sumber pribadi, keluarga, dan teman. 2) Sumber
komersial,
iklan,
tenaga
penjual,
pedagang,
perantara,
pengemasan, dan demonstrasi. 3) Sumber umum, media massa, organisasi ranting konsumen. 4) Sumber pengalaman, penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. c. Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kompleksitas
29
dari evaluasi akan bervariasi secara dramatis tergantung pada proses khusus yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan untuk dikonsumsi. Konsep dasar dalam proses evaluasi konsumen terdiri atas empat macam: 1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. 2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. 3) Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat dalam memuaskan kebutuhan. 4) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. d. Keputusan Membeli Setelah menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli produk yang paling disukai. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu: 1) Sikap atau Pendirian Orang Lain. Pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang terhadap suatu merek, tergantung pada: a) Intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif merek yang disukai konsumen. b) Motivasi konsumen untuk mengikuti keinginan orang lain. Preferensi seseorang terhadap suatu merek akan terus meningkat jika orang lain juga menyukai merek yang sama.
30
2) Situasi yang Diantisipasi Konsumen dalam hal ini membentuk suatu maksud pemberian atas dasar faktor-faktor seperti adanya pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan serta manfaat yang diharapkan. e. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakain produk pasca pembelian. Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran harus memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen dan membantu dia merasa nyaman dengan merek (Kotler, 2007: 243-244). Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaina produk pasca pembelian. Menurut Kotler & Keller (2009: 243-244) atribut-atribut perilaku konsumen setelah pembelian terdiri dari:
31
1) Kepuasan pasca pembelian Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari beberapa sesuainya harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas, jika melebhi harapan maka pembeli akan sangat puas. Perasaaperasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain. 2) Tindakan pasca pembelian Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas maka ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk kembali membeli produk tersebut. 3) Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan membuang produk tertentu. Pendorong utama frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi produk yang semakin cepat oleh pembeli dalam mengonsumsi produk, semakin cepat mereka bisa kembali ke pasar untuk membelinya lagi. Satu peluang potensial untuk meningkatkan frekuensi penggunaan produk adalah ketika persepsi konsumen atas penggunaan mereka berbeda dari realitas. Konsumen bisa gagal menggantikan produk dengan rentang kehidupan yang relatif singkat dalam satu cara yang tepat waktu, karena
32
ada kecenderungan untuk meremehkan kehidupan produk. Satu strategi untuk mempercepat penggantian adalah mengikat tindakan mengganti produk dengan satu liburan tertentu, peristiwa khusus, atau satu waktu dalam setahun. 2.4.3
Indikator Keputusan Pembelian Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan
keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler, 2000:212), yaitu : a. Kemantapan pada sebuah produk Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu, harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benarbenar ingin digunakan atau dibutuhkan. b. Kebiasaan dalam membeli produk Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat di benak mereka karena mereka sudah
merasakan manfaat dari
produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk yang sudah biasa digunakan. c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk
33
tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain. d. Melakukan pembelian ulang Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan harapkan. Menurut Kotler dan Keller (dalam Sudarsono dan Kurniawati, 2013:20) proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen merupakan indikator keputusan pembelian, yaitu : a. Pengenalan masalah: ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan. b. Kebutuhan itu akan digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar dirinya. c. Pencarian informasi: tahap ini merupakan tahapan yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak mengenai suatu produk. d. Evaluasi alternatif: pada tahapan ini konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam menentukan peringkat produk untuk dipilih. e. Keputusan pembelian: keputusan pembelian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan persepsi konsumen tentang merek yang dipilih. Sedangkan faktor eksternal adalah sikap orang lain dan situasi yang tak terduga.
34
f. Perilaku pasca pembelian: kepuasan konsumen harus dipantau dari mulai pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka indikator keputusan pembelian digunakan pada penelitian ini meliputi : Kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian ulang.
2.5.
Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang terdahulu berhubungan dengan keputusan pembelian telah
relatif banyak dilakukan. Meski demikian, penelitian tersebut memiliki variasi yang berbeda, seperti penggunaan variabel independen yang berbeda, lokasi penelitian berbeda, dan tahun yang berbeda. Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan keputusan pembelian antara lain : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Penelitian Ansir Ali Rajput, Sabir Hussain Kalhoro, Raja Wasif, Mohammad Ali Jinnah University Islamabad, 2012 Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini,
Judul Impact of Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan
Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi
Variabel Penelitian Dependen: Perilaku Konsumen Membeli Independen : Harga dan Qualitas produk
Dependen : perilaku Konsumen
Metode Penelitian Teknik Analisis Data : deskriptif dan analisis inferensial (regresi)
Teknik Analisis Data :
Hasil Harga dan Qualitas produk berpengaruh pada perilaku konsumen untuk membeli
Faktor pendidikan, penghasilan,
35
Nama Penelitian Muryani, 2001
Judul Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kotamadya Surabaya
Vasanth Kiran, Mousumi Majumdar, Krishna Kishore Vanguard Business School, 2012 Abideen, Z dan Saleem, S. 2011.
Innovation in In-Store Promotions: Effects on Consumer Purchase Decision
Tamamudin, 2012.
Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Membeli Dan Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen
Effective advertising and its influence on consumer buying behavior
Variabel Penelitian Independent : factor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, dan promosi
Metode Penelitian analisis inferensial (regresi)
Dependen : keputusan pembelian konsumen
Teknik Analisis Data : Analisis SEM
Inovasi promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
Teknik analisis : Multiple Regression
Environmental response, Emotional response, berpengaruh terhadap consumer buying behavior.
Teknik Analisis Data : analisis inferensial (regresi)
Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk berpengaruh terhadap keputusan membeli
Independent : Inovasi dan promosi Dependen: Consumer buying behavior. Inependen : Environmental response, Emotional response, Dependen: Keputusan Membeli Independen: Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk
Hasil harga, kualitas, distribusi, dan promosi berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian
36
2.6
Kerangka Berfikir Persaingan pasar semakin hari semakin kuat, keputusan pembelian
konsumen sangatlah penting dalam tujuan utama dari suatu perusahaan. Perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan keputusan pembelian konsumen yang telah ada dengan menjaga kepuasan yang telah tercipta, di samping itu perusahaan juga harus berusaha untuk memperoleh konsumen yang baru. Dengan adanya peningkatan jumlah konsumen, maka akan meningkatkan pendapatan yang diterima perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan promosi, kebijakan harga dan melakukan inovasi produk untuk dapat menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Selaian promosi, faktor harga sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen, dengan harga yang terjangkau, harga bersaing dan harga sesuai kualitas yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi sarana dalam keputusan pembelian konsumen. hal ini dikarenakan jika adanya pelayanan yang baik dari perusahaan maka pelanggan akan merasakan adanya perlakuan lebih yang diberikan perusahaan terhadap konsumen. Di samping itu adanya inovasi produk yang merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan. Persaingan yang
37
semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut. Secara grafis hubungan promosi, harga, inovasi produk dan keputusan pembelian dapat digambarkan dalam bagan kerangka berpikir berikut :
38
Promosi (X1) Indikator : a. Periklanan b. Penjualan personal, c. Promosi penjualan, d. Publisitas dan Humas e. Informasi dari mulut ke mulut f. Pemasaran langsung
H2
Lupiyoadi & Hamdani, (2006)
Harga (X2) Indikator : a. Keterjangkauan harga b. Diskon/potongan harga c. Cara pembayaran Hermann, et.al (2007)
Inovasi Produk (X3) Indikator : a. Produk baru bagi dunia, b. Lini produk baru, c. Tambahan pada lini produk yang telah ada d. Perbaikan produk yang telah ada e. Penentuan kembali f. Pengurangan biaya Kotler (2007)
H3
Keputusan Pembelian (Y) Indikator : a. Kemantapan pada sebuah produk b. Kebiasaan dalam membeli produk c. Merekomendasikan kepada orang lain d. Melakukan pembelian ulang Kottler (2007)
H4 H1
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran
39
2.7
Pengembangan Hipotesis Menurut Arikunto (2002:64), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat di tarik rumusan masalah atau dugaan sementara yang di ambil sebagai hipotesis sebagai berikut : H1 =
Promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
H2 =
Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
H3 =
Harga
berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian. H4 =
Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif ini, banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya, demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian ini dilengkapi dengan tabel (Arikunto, 2006:12)
3.2
Populasi dan Sampel
3.2.1
Populasi Penelitian Sugiyono (2009: 73) menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk batik tulis “ Karangmlati” di Demak. 3.2.2 Sampel Penelitian Peneltian ini adalah penelitian sampel, sebab dalam penelitian hanya meneliti
sebagian dari
jumlah populasi dan hasil
penelitiannya
akan
digeneralisasikan pada seluruh populasi. Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sampel juga dapat diartikan bagian 40
41
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:73). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara kebetulan dimana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi secara keseluruhan maka harus ditempuh melalui beberapa tahap (Soemantri dan Muhidin, 2006:96). Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien korelasi ( ) terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua menentukan taraf nyata ( ) kuasa uji (1-
) setelah itu menentukan sampel secara interatif .
Pada iterasi pertama menggunakan rumus :
n
z1
2
z1
+3
2
U
Sedangkan:
U
1 Ln 1 2 1 Dimana z1
z1
merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi
normal. Pada iterasi kedua menggunakan rumus n
z1
z1 U
Sedangkan:
2
2
3
42
1 Ln 1 2 1
U
2n 1
Keterangan
z1
= Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal
z1
= Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal = Kekeliruan tipe I = Kekeliruan tipe II Apabila ukuran sampel minimal dan interaktif
pertama dan kedua
harganya sama dengan bilangan satuannya sama maka interasi berhenti. Apabila belum semua perlu diadakan iterasi ketiga. Menurut Soemantri dan Muhidin (2006:96) jika koefisien korelasi tidak diketahui maka disarankan menggunakan 0,30. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iriawan (2008) yang menganalisis pengaruh harga, citra, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan diperoleh koefisien korelasi terkecil adalah variabel harga, yaitu 0,316. Dengan dasar pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperkirakan korelasi terendah dari variabel bebas adalah 0,316 pada tarif nyata
= 5%,
= 5% dengan kuasa
uji 95% sehingga untuk mencari ukuran sampel dapat dilakukan sebagai berikut:
z1
0,316 1,645
z1
1,645
1) Menghitung dengan iterasi pertama
U
1 Ln 1 2 1
43
U
1 Ln 1 0,316 2 1 0,316
U
0,3272
Maka n
n
z1
z1 U
2
3
2
1,645 1,645 (0,3272) 2
2
3
n 114,1051
n 114 2) Menghitung dengan iterasi kedua
U
1 Ln 1 2 1
U
1 L n 1 0,316 2 1 0,316
U
0,3287
2n 1 0,316 2 104 1
Maka n
n
z1
z1 U
2
3
2
1,645 1,645 2 0,3287
2
3
n 113,1637
n = 113 3) Menghitung dengan iterasi ketiga
44
U
1 Ln 1 2 1
U
1 L n 1 0,316 2 1 0,316
U
0,3287
2n 1 0,316 2 103 1
Maka n
n
z1
z1 U
2
3
2
1,645 1,645 0,3287
2
2
3
n 113,1545
n = 113 Karena n2 dan n3 telah tercapai harga yang sama yaitu 113 maka sampel yang di ambil minimal 113 responden. Adapun sampel akan diambil berdasarkan hari berkunjung yang ramai dan sepi dari pengunjung. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah subjek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006: 96). Variabel yang diteliti harus sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 3.3.1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Disebut variabel bebas, karena dipandang mempengaruhi variabel yang lain (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a. Promosi (X1)
45
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Indikator promosi adalah
periklanan (advertising), penjualan personal
(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing). b. Harga (X2) Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value), atau apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperoleh suatu barang/jasa dan nilainya dinyatakan dalam mata uang. Indikator harga adalah : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara pembayaran. c. Inovasi Produk (X3) Inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain, dimana inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut. Indikator inovasi produk adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada, penentuan kembali, pengurangan biaya.
46
3.3.2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah fenomena yang dijadikan objek studi dan investigasi. Variabel terikat juga disebut variabel yang dipengaruhi variabel dalam. Variabel terikat (Y) dalam peneliti ini adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif mengenai proses, cara, perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang dibeli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara pembayarannya. Indikator dari keputusan pembelian pada penelitian ini adalah: kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian ulang.
3.4
Jenis dan Sumber Data Di dalam pengumpulan data, jenis-jenis data yang diperlukan adalah
sebagai berikut : 3.4.1
Data primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner (Umar 2002:130). Data ini diperoleh langsung dari sumber atau objek peneliti dengan wawancara (interview) dan angket (questioner). a. Wawancara, yaitu metode dimana peneliti langsung bertatap muka dan berkomunikasi untuk memperoleh data yang diperlukan. b. Kuesioner, yaitu suatu metode dimana peneliti menyusun daftar pertanyaan secara tertulis yang kemudian dibagikan kepada responden. Sedangkan
47
kuesioner ini akan menghasilkan data mengenai promosi, harga, inovasi produk dan keputusan pembelian.
3.4.2
Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Umar 2002:130). Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data ini bisa berasal dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu, artikel, majalah, koran, maupun data dokumen yang sekiranya dapat diperlukan untuk penyusunan penelitian ini.
3.5
Metode Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
adalah
cara
yang
digunakan
dalam
mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner untuk mengumpulkan data. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang berisi satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan setiap jawaban mempunyai makna dalam menguji hipotesis (Arikunto, 2006:151). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Membuat item pertanyaan/pernyataan terdiri atas indikator variabel promosi, harga, inovasi produk dan keputusan pembelian. b. Menentukan skor pilihan jawaban, yaitu skor tertinggi dengan nilai 5 dan skor terendah dengan nilai 1.
48
Skor 5 untuk jawaban resonden ”Sangat Setuju” Skor 4 untuk jawaban resonden ”Setuju” Skor 3 untuk jawaban resonden ”Kurang Setuju” Skor 2 untuk jawaban resonden ”Tidak Setuju”. Skor 1 untuk jawaban resonden ”Sangat Tidak Setuju”
3.6
Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali 2007:45). Suatu kuesioner yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Agar diperoleh kesahihan dan keterandalan kuesioner, maka sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data dilakukan uji coba. Didalam penelitian ini uji coba dilakukan terhadap 30 responden. Perhitungan uji validitas dilakukan dengan program SPSS. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap butir dapat dilihat pada tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item-Total Correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 30 dan besarnya df dapat dihitung 30 – 2 = 28, dengan df = 28 dan alpha 0,05 di dapat r tabel = 0,361. R hitung lebih besar dari r
tabel dan nilai positif, maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali 2007:45).
49
Hasil uji validitas pada variabel penelitian yaitu variabel promosi, harga dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Corrected Item-Total r tabel Correlation X1.1 0,540 0,361 X1.2 0,815 0,361 X1.3 0,807 0,361 X1.4 0,775 0,361 X1.5 0,805 0,361 X1.6 0,724 0,361 X1.7 0,784 0,361 X1.8 0,633 0,361 X1.9 0,679 0,361 X1.10 0,719 0,361 X1.11 0,062 0,361 X1.12 0,807 0,361 Sumber : data primer yang diolah, 2013 Nomor Item
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.1. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel promosi yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak valid yaitu item nomor X1.11. karena r
hitung
< r
tabel
yaitu 0,062 < 0,361 sehingga
terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r
hitung
>r
tabel
dengan
nilai koefisien validitas terendah 0,540 dan tertinggi 0,815 maka 11 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel promosi. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga Nomor Item X2.13 X2.14
Corrected Item-Total Correlation 0,627 0,661
r tabel
Keterangan
0,361 0,361
Valid Valid
50
X2.15 0,557 0,361 X2.16 0,571 0,361 X2.17 0,459 0,361 X2.18 0,519 0,361 Sumber : data primer yang diolah, 2013
Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.2. di atas, dari 6 item pernyataan pada variabel harga yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item dinyatakan valid karena r
hitung
>r
tabel
dengan nilai koefisien validitas terendah 0,519 dan tertinggi 0,627
maka 6 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel harga. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk Corrected Item-Total r tabel Correlation X3.19 0,728 0,361 X3.20 0,637 0,361 X3.21 0,714 0,361 X3.22 0,717 0,361 X3.23 0,754 0,361 X3.24 0,676 0,361 X3.25 0,688 0,361 X3.26 0,664 0,361 X3.27 0,709 0,361 X3.28 0,510 0,361 X3.29 0,196 0,361 X3.30 0,672 0,361 Sumber : data primer yang diolah, 2013 Nomor Item
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.3. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel inovasi produk yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak valid yaitu item nomor X3.29. karena r hitung < r tabel yaitu 0,193 < 0,361 sehingga terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r
hitung
>r
tabel
dengan
51
nilai koefisien validitas terendah 0,506 dan tertinggi 0,751 maka 11 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel inovasi produk. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Corrected Item-Total r tabel Correlation Y.31 0,569 0,361 Y.32 0,805 0,361 Y.33 0,617 0,361 Y.34 0,642 0,361 Y.35 0,746 0,361 Y.36 0,565 0,361 Y.37 0,758 0,361 Y.38 0,668 0,361 Sumber : data primer yang diolah, 2013 Nomor Item
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.4. di atas, dari 8 item pernyataan pada variabel keputusan pembelian yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item dinyatakan valid karena r
hitung
>r
tabel
dengan nilai koefisien validitas terendah
0,565 dan tertinggi 0,805 maka 8 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel keputusan pembelian. 3.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2007:41). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui
52
cronbach’s alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2007:44)
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen No. Variabel
Cronbach’s Alpha
1 Promosi 0,938 2 Harga 0,800 3 Inovasi Produk 0,918 4 Keputusan Pembelian 0,887 Sumber : Data primer yang diolah 2013
Minimal Cronbach’s Alpha yang diisyaratkan >0,60 >0,60 >0,60 >0,60
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan data yang ada dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa semua variabel penelitian memiliki nilai koefesiensi reliabilitas yang lebih tinggi daripada Cronbanch Alpha yang di syaratkan yaitu sebesar 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.
3.7
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah yang digunakan untuk mengetahui apakah model
regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam ekonometrika yaitu : 3.7.1 Uji Multikolineritas Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent) (Ghozali 2007:91). Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat problem
53
multikolinearitas pada model regresi tersebut. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut, a. Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel tertentu. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. c. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas.
3.7.2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada gejala Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya Heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot. Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak membentuk
pola
tertentu
maka
model
regresi
bebas
dari
masalah
Heteroskedastisitas.
3.7.3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau
54
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability plot. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas (Ghozali 2007:112) a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.7.4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji ada tidaknya, dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali 2007:96).
55
Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak
0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi positif
No desicion
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif
Tolak
4 – dl < d < 4
Tidak ada korelasi negatif
No desicion
4 –du ≤ d≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif
Tidak ditolak
du < d < 4 – du
3.8
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi berganda, dengan sebelumnya dilakukan uji instrumen dan mengelompokkan data dengan analisis deskriptif presentase. 3.8.1 Analisis Deskriptif Persentase Deskripsi variabel penelitian atas dasar data primer yang di dapat melalui kuesioner sebanyak 113 responden, akan dilihat dengan kriteria persentase untuk menentukan sampai seberapa jauh skor empirik mendekati skor ideal dan juga dilihat dari kecenderungan (modus) respon responden berkenaan dengan promosi, harga, inovasi produk dan keputusan pembelian. Untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase skor jawaban digunakan rumus sebagai berikut: %=
× 100%
Keterangan : n
= Nilai yang diperoleh
N
= Jumlah seluruh nilai
%
= Presentase
56
Langkah-langkah menggunakan rumus deskriptif persentase adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dan mengisi kelengkapan b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif c. Membuat tabel distribusi jawaban angket d. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap responden e. Memasukkan skor dalam rumus deskriptif persentase f. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor No 1 2 3 4 5
Interval Persen 84,1% - 100% 68,1% - 84% 52,1% - 68% 36,1% -52 % ≤ 36%
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
Kemudian disusun kriteria sebagai berikut: 1.
% terendah
= (1:5) x 100%
= 20%
2.
% tertinggi
= (5:5) x 100%
= 100%
3.
Jarak
= 100% - 20%
= 80%
4.
Interval Kriteria = 80% : 5
= 16%
3.8.2 Analisis Regresi Berganda Pengujian hipotesis pada penelitian ini mengunakan analisis regresi berganda yaitu alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan
57
fungsional atau hubungan kausal dua atau lebih variabel bebas X1, X2, ... Xi terhadap satu variabel terikat Y). Adapun formulasi dari model regresi berganda dalam penelitian ini sebagai berikut: Y=a+
1X1
+
2X2
+
3
X3 + e
Keterangan : Y
= Keputusan Pembelian
a
= Konstanta 1,
2, 3
= Koefisien arah regresi
X1
= Promosi
X2
= Harga
X3
= Inovasi produk
e
= error
a. Uji F Uji F test dilakukan untuk menguji pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap Y secara bersama-sama. Uji F test regresi dihitung dengan menggunakan komputer program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) 17.0 for Windows. b. Uji-t Uji t yaitu digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen, uji t dihitung dengan menggunakan komputer program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) 17.0 for Windows. 1) Perumusan Hipotesis
58
-
Ho :
1
:
2
:
3
=0 ; Promosi, harga dan inovasi produk tidak mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian -
Ha :
1
:
2
:
3
> 0 ; Promosi, harga dan inovasi produk mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian 2) Menentukan kriteria pengujian dengan ketentuan taraf signifikan (α) adalah 0,05 Jika p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian diterima Jika p > 0,05 maka hipotesis penelitian diterima 3.9.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukkan besarnya
perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh variabel lainnya. Koefisien determinasi dinyatakan dalam R2. Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinan adalah diantara nol dan satu (Ghozali, 2007: 98). Nilai Adjusted R2 yang terkecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Deskripsi Objek Penelitian Batik tulis Karangmlati adalah produk batik yang kembangkan oleh Ibu
Dwi Marfiana, warga Desa Karangmlati, Kecamatan Bonang, yang terus mencoba mencari batik khas kedaerahan, khususnya Demak. Demak merupakan wilayah pesisir, pertanian dengan nilai Islam yang tinggi akan menjadi satu kesatuan corak batik. Namun Demak juga masih beraroma Majapahitan, yang selalu membuatnya terus bereksperimen menciptakan motif batik yang khas. Mulai tahun 2006 Ibu Dwi Marfiana merintis usaha batik, mencoba merangkul anak-anak putus sekolah untuk menerima keterampilan membatik. Dalam perkembangannya 15 anak berhasil pandai membatik, sehingga dibuatkan wadah sebagai perajin batik di Desa Karangmlati.
Omzet batik Karangmlati
mencapai yang cukup besar, bila ramai dalam sehari bisa mendapatkan Rp 10 juta. Dan pelanggan batik tulisnya hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura dan Filipina dengan harga jual Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta per potong dengan ukuran 2 meter. Batik tulis Karangmlati menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut. Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran, 59
60
Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di Provinsi Jateng. Batik Tulis Karangmlati mempromosikan produknya di Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis asal Kabupaten Demak dicoba untuk diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda dibanding daerah lain. Tak hanya gencar berpromosi melestarikan batik tulis khas Demak. Selebihnya dia juga membuka semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota. Puluhan siswa dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) saat ini mengikuti latihan membatik yang telah dibuka dua tahun terakhir.
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran kuesioner terhadap 113 responden yang merupakan konsumen batik tulis Karangmlati yang datang Desa Karangmlati Demak atau konsumen yang pernah membeli produk batik tulis Karangmlati, dapat diketahui gambaran tentang jenis kelamin, usia dan pekerjaan responden yang dijadikan sampel penelitian.
61
4.1.2.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden, seperti disajikan pada tabel 4.1. berikut. Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden No 1 2
Jenis Kelamin Pria Wanita Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013
Tabel 4.1
Frekuensi 59 54 113
Persentase 52,2% 47,8% 100,0%
menunjukkan bahwa sebagian responden yang menjadi
konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak yang berjenis kelamin pria sebanyak 59 orang (52,2%) dan wanita sebanyak 54 orang (47,8%). Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak, baik yang berjenis kelamin pria maupun wanita mempunyai jumlah yang hampir sama dikarenakan produk Batik Tulis Karangmlati mempunyai motif yang sesuai untuk digunakan para pria maupun wanita. 4.1.2.2 Deskripsi Umur Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner maka diperoleh data tentang umur responden, seperti disajikan pada tabel 4.2.
62
Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden No 1 2 3 4
Umur < 31 tahun 31 – 40 tahun 41 – 50 tahun > 50 tahun Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013 Tabel 4.2
Frekuensi 16 76 17 7 113
Persentase 14,2% 67,3% 15,0% 3,5% 100,0%
menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden yang
merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling banyak pada kelompok umur 41-40 tahun sebanyak 76 orang (67,3%). Data tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis Karangmlati untuk lebih memperhatikan jenis Batik Tulis Karangmlati produk yang mana yang paling disukai konsumen dan mengetahui pangsa pasar potensial terhadap produk Batik Tulis Karangmlati Demak. 4.1.2.3 Deskripsi Pekerjaan Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner maka diperoleh data tentang pekerjaan responden, seperti disajikan pada tabel 4.3. berikut. Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden No 1 2 3 4 5
Pekerjaan PNS/TNI/POLRI Karyawan BUMN Karyawan Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013
Frekuensi 27 24 49 10 3 113
Persentase 23,9% 21,2% 43,4% 8,8% 2,7% 100,0%
Tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden yang merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling
63
banyak adalah respoden yang bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 49 orang (43,4%). Data tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis Karangmlati untuk mengetahui konsumen potensial dilihat dari jenis pekerjaanya, sehingga bisa dikembangkan produk yang sesuai untuk konsumen dengan pekerjaan ini. 4.1.3
Deskriptif Variabel Penelitian Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing
variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu promosi (X1) harga (X2) dan inovasi produk (X3) dengan satu variabel dependen tingkat keputusan pembelian (Y) Batik Tulis Karangmlati. 4.1.3.1 Variabel Promosi Pada variabel deskriptif promosi, penilaian dilakukan dengan 6 indikator, diantaranya adalah periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas dan humas, informasi dari mulut ke mulut, dan pemasaran langsung, berikut adalah tabel deskriptif promosi. Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi No 1 2 3 4 5
Kriteria Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013
Frekuensi 31 54 27 1 113
Persentase 27,4% 47,8% 23,9% 0,9% 100,0%
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata sebagian besar yaitu 54 responden (47,8%) menyatakan setuju bahwa promosi
64
yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31 responden (27,4%) sangat setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati baik, dan 27 responden (23,9%) yang menyatakan bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong cukup baik, serta hanya 1 responden (0,9%) yang kurang setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong tidak baik. Ini berarti bahwa persepsi responden pada promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik.
4.1.3.2 Variabel Harga Pada variabel deskriptif harga, penilaian dilakukan dengan 3 indikator, diantaranya adalah keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, dan cara pembayaran, berikut adalah tabel deskriptif harga. Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga No 1 2 3 4 5
Kriteria Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013
Frekuensi 34 63 14 2 113
Persentase 30,1% 55,8% 12,4% 1,8% 100,0%
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata sebagian besar yaitu 63 responden (55,5%) menyatakan setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 34 responden (30,1%) menyatakan sangat setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 14 responden (12,4%) yang menyatakan kurang setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, serta hanya 2 responden (0,9%) yang menyatakan
65
tidak setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti bahwa persepsi responden pada harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik atau sesuai dengan harapan konsumen.
4.1.3.3 Variabel Inovasi Produk Pada variabel deskriptif inovasi produk, penilaian dilakukan dengan 6 indikator, diantaranya adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada, penentuan kembali, dan pengurangan biaya, berikut adalah tabel deskriptif inovasi produk. Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Inovasi Produk No 1 2 3 4 5
Kriteria Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013
Frekuensi 31 51 30 1 113
Persentase 27,4% 45,1% 26,5% 0,9% 100,0%
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata sebagian besar yaitu 51 responden (45,1%) menyatakan setuju bahwa inovasi produk yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31 responden (27,4%) menyatakan sangat setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 30 responden (26,5%) yang menyatakan kurang setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, serta hanya 1 responden (0,9%) yang menyatakan tidak setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti bahwa persepsi
66
responden pada inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik sebagai pengembangan produk.
4.1.3.4 Variabel Keputusan Pembelian Pada variabel deskriptif keputusan, penilaian dilakukan dengan 4 indikator, diantaranya adalah kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian ulang, berikut adalah tabel deskriptif keputusan pembelian. Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian No 1 2 3 4 5
Kriteria Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data primer diolah 2013
Frekuensi 37 59 17 113
Persentase 32,7% 52,2% 15,0% 100,0%
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata sebagian besar yaitu 59 responden (52,2%) menunjukkan setuju bahwa keputusan pembelian terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, sebanyak 37 responden (32,7%) menunjukkan sangat setuju bahwa keputusan pembelian terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, dan 17 responden (15,0%) menunjukkan kurang setuju bahwa keputusan pembelian terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi. Ini berarti bahwa keputusan pembelian terhadap produk Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi.
4.1.4
Uji Asumsi Klasik
67
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji normalitas, multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.
4.1.4.1 Uji Normalitas Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen diasumsikan bukan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st
N Normal Parameters a,b Mos t Ex treme Dif f erences
Mean Std. Deviation A bs olute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z A sy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 113 ,0000000 4,87788187 ,075 ,037 -,075 ,801 ,542
a. Test dis tribution is Normal. b. Calc ulated f rom data.
Sumber : Data primer diolah 2013
Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,542 = 54,2% > 5% , maka H0 diterima. Artinya variabel unstandarized berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot sebagai berikut.
68
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot
Pada grafik P-P Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.
4.1.4.2 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
69
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Coe fficientsa
Model 1
Promosi Harga Inov asi
Collinearity Statis tics Toleranc e VIF ,543 1,842 ,485 2,061 ,521 1,920
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.9. di atas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini. 4.1.4.3 Uji Autokorelasi Pengujian Autokorelasi bertujuan untuk mengetauhi ada atau tidaknya autokorelasi antara kesalahan penggangu pada pengamatan dengan melihat hasil perhitungan angka Durbin Watson. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi, yang dapat dilihat dengan menggunakan nilai Durbin Watson, dengan kriteria jika du < DW < 4 – du berarti tidak ada autokorelasi positif atau negatif. Hasil uji Durbin Watson dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi b Model Sum m ary
Model 1
R ,882 a
R Square ,778
Adjusted R Square ,772
Std. Error of the Estimate 4,9446
DurbinWats on 2,135
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promos i, Harga b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan nilai Durbin Watson sebesar 2,135 dan nilai Durbin Watson tabel dengan 3 variabel bebas n = 113 yaitu 1,74
70
jadi 1,74 < 2,135 < (4-1,74) artinya nilai 2,135 berada diantara 1,74 dan 2,26 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi dalam pengujian model regresi ini 4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Scatterplot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-2
0
2
4
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain dengan
71
mengamati grafik scatterplot uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Uji Glejser juga dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitisitas, adanya uji Glejser pada regresi ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Promosi Harga Inov asi
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 6,892 2,448 ,010 ,034 ,011 ,042 -,062 ,037
Standardized Coef f icients Beta ,037 ,036 -,217
t 2,815 ,289 ,265 -1,660
Sig. ,006 ,773 ,791 ,100
a. Dependent Variable: A BS
Sumber : Data primer diolah, 2013
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel independen mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen abs_res. Hal ini terlihat dari nilai sig pada tiap-tiap variabel independen seluruhnya di atas 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.
4.1.5
Analisis Regresi Berganda Berdasarkan analisis dengan program SPSS 17 for Windows diperoleh
hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:
72
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Promosi Harga Inov asi
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 4,865 3,881 ,312 ,054 ,355 ,066 ,298 ,059
Standardized Coef f icients Beta ,356 ,349 ,313
t 1,254 5,819 5,389 5,016
Sig. ,213 ,000 ,000 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 4,865 + 0,312 X1 + 0,355 X2+ 0,298 X3. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: a. Konstanta = 4,865 Jika variabel promosi, harga dan inovasi produk dianggap sama dengan nol, maka variabel keputusan pembelian sebesar 4,865. b. Koefisien Promosi (X1) = 0,312 Jika variabel promosi mengalami kenaikan, sementara harga dan inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,312. c. Koefisien Harga (X2) = 0,355 Jika variabel harga mengalami kenaikan, sementara promosi dan inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,355.
73
d. Koefisien Inovasi Produk (X3) = 0,298 Jika variabel inovasi produk mengalami kenaikan, sementara promosi dan harga diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,298.
4.1.6
Pengujian Hipotesis
4.1.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji t Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Promosi Harga Inov asi
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 4,865 3,881 ,312 ,054 ,355 ,066 ,298 ,059
Standardized Coef f icients Beta ,356 ,349 ,313
t 1,254 5,819 5,389 5,016
Sig. ,213 ,000 ,000 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013 Hipotesis : Ho : Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai: a. thitung untuk variabel promosi sebesar 5,819 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan
74
menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap keputusan pembelian diterima. b. thitung untuk variabel harga sebesar 5,389 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian diterima. c. thitung untuk variabel inovasi produk sebesar 5,016 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan inovasi produk terhadap keputusan pembelian diterima.
4.1.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova di bawah ini: Tabel 4.14 Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 9360,323 2664,898 12025,221
df 3 109 112
Mean Square 3120,108 24,449
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013
F 127,619
Sig. ,000 a
75
Pada tabel Anova diperoleh nilai Fhitung = 127,619 > Ftabel = 2,70 dan sig = 0,000 < 0,05 ini berarti variabel independen promosi, harga dan inovasi produk secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Maka dengan kata lain variabel-variabel independen promosi, harga dan inovasi produk mampu menjelaskan besarnya variabel dependen keputusan pembelian.
4.1.7
Koefisien Determinasi Ganda (R2) Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini: Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda b Model Sum m ary
Model 1
R ,882 a
R Square ,778
Adjusted R Square ,772
Std. Error of the Estimate 4,9446
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013 Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R2 = 0,772 = 77,2% ini berarti variabel bebas promosi, harga dan inovasi produk secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian sebesar 77,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.8
Koefisien Determinasi Parsial (r2) Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien
determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi
76
parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara parsial kontribusi harga, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen bisa dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial Coe fficientsa
Model 1
Promosi Harga Inov asi
Zero-order ,763 ,777 ,752
Correlations Partial ,487 ,459 ,433
Part ,262 ,243 ,226
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r2 harga yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,487)2 = 0,2372 x 100% = 23,72%. Besarnya pengaruh harga yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,495)2 = 0,2109 x 100% = 21,09%. Besarnya pengaruh inovasi produk yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel inovasi produk dikuadratkan yaitu (0,433)2 = 0,1875 x 100% = 18,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi memberikan pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian dibandingkan variabel harga dan inovasi produk.
4.2
Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel promosi,
harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
77
pada batik tulis Karangmlati Demak. Hasil ini sesuai dengan pendapat Schiffman dan Kanuk (2009: 112) bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Besarnya pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian adalah 77,2%. Jadi, dengan melihat besarnya pengaruh ketiga variabel independen tersebut terhadap keputusan pembelian maka sudah sepatutnya ketiga variabel tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola batik tulis Karangmlati Demak dalam penjualan produk batik tulis Karangmlati Demak. 4.2.1
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh promosi secara parsial
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Promosi terhadap produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati dilakukan di Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis Karangmlati diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda di banding daerah lain. Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti
78
semakin baik promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel promosi terhadap keputusan pembelian adalah 23,72%. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk (2001), Kiran, et. al. (2012), dan Niazi, et.al. (2012). yang menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan (Niazi, et.al., 2012:114). Dengan promosi batik tulis Karangmlati dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulankeunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Swasta dan Irawan, 2005: 349). Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut.
79
4.2.2
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh harga secara parsial
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Rajput, et.al. (2012:485) menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah. Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian pelanggan/konsumen. Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti semakin baik harga yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian adalah 21,09%. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk, (2001) dan Rajput, et.al. (2012) yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Konsumen selalu memeriksa informasi harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada ukuran kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status (Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Harga mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk (Hermann, et.al, 2007). Sedangkan keputusan penetapan harga
80
(Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran. Faktor harga produk selalu menjadi faktor
penting
dalam
proses
dalam
konteks
setiap
pembelian
pelanggan/konsumen. Harga yang terlalu tinggi tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik maka dapat menimbulkan kekecewaan konsumen. Jadi pihak produsen harus pandai dalam menetapkan harga jual suatu produk. Harga yang ditetapkan harus sesuai dengan perekonomian konsumen, agar konsumen dapat membeli barang tersebut. Harga mewakili sebuah persepsi seseorang tentang produk tersebut. Sehingga harga bisa membuat konsumen melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Harga yang ditetapkan Batik Tulis Karangmlati mengacu pada keterjangkauan harga, dan kesesuaian dengan kualitas produk. Selain itu juga dilakukan discount atau potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.
4.2.3
Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh inovasi produk secara
parsial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.
Inovasi produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati
81
menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut yang merupakan ciri khas daerah Demak. Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran, Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel inovasi produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti semakin baik inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin baiknya keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel inovasi produk terhadap keputusan pembelian adalah 18,75%. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tamamudin (2012) dan Kiran, et. al. (2012) yang menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, semakin tinggi inovasi produk maka semakin tinggi keputusan membeli. Inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen (Charles, et al., 2002: 30). Menurut Hurley and Hult (1998: 45) inovasi merupakan sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam
82
lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa sumbangan efektif dari masing-masing variabel bebas terhadap penelitian, ternyata variabel promosi mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel inovasi mempunyai pengaruh yang paling lemah terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil tersebut maka inovasi Batik Tulis Karangmlati harus terus dikembangkan dengan tetap membawa ciri khas batik dari Demak sebagai upaya untuk menarik minat konsumen untuk membeli Batik Tulis Karangmlati Demak. Sedangkan dilihat dari pengaruh masing-masing indikator variabel bebas terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak diketahui bahwa, pada variabel promosi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap
83
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penjualan personal, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah publisitas dan humas. Pada variabel harga diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah diskon/ potongan harga, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah cara pembayaran. Pada variabel inovasi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah tambahan lini produk yang telah ada, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penentuan kembali.
84
BAB V PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran sebagai berikut: 5.1
Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terbukti bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. 2. Terbukti bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi atau baik persepsi tentang harga yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. 3. Terbukti bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. 4. Terbukti bahwa promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak.
84
85
5.2
Saran Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel promosi yang mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah publisitas dan humas, maka perlu adanya promosi melalui media internet atau online dengan menampilkan informasi produk yang lengkap dengan disertai jenis bahan, harga dan informasi lainnya secara jelas yang dikemas dengan tampilan yang menarik. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel harga yang mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah cara pembayaran, maka perlu diberikan potongan harga/bonus yang lebih besar, khususnya kepada konsumen yang membeli dengan cara tunai dan dalam jumlah yang banyak. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel inovasi yang mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah tambahan lini produk yang telah ada, maka inovasi produk tidak hanya pada desainnya saja, tetapi juga pada bahan dasar, bahan pewarnaan batik dan teknik-teknik lain yang dapat membedakan produk batik tulis Karangmlati Demak dengan batik tulis yang lainnya. 4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada subyek yang berbeda dengan membatasi subyek yang membeli produk tersebut baru satu kali atau hanya satu kali dan tidak hanya melihat dari sudut pandang dari konsumen atau pengunjung saja, akan tetapi juga sudut pandang dari pihak produsen.
84
DAFTAR PUSTAKA Abideen, Z dan Saleem, S. 2011. Effective advertising and its influence on consumer buying behavior. European Journal of Business and Management. ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3. p.55-65 Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Charles, Noble H.; Sinha, Rajiv K. and Kumar, Ajith. 2002., Market Orientation and Alternative Strategic Orientations : A Longitudinal Assessment of Performance Implications, Journal of Marketing vol. 66, 25-39 Dewi, S.T. 2006. Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran. (Studi pada Industri Batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana. Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSs. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hermann, et, al. 2007, “The social influence of brand community: evidence from European car clubs”, Journal of Marketing, Vol. 69, p 19 - 34. Hersona, S.G.W., Muslihat, A., dan Setyawan, T. 2013. Analisis Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Jasa di Lembaga Pendidikan Speaking Karawang. Jurnal Manajemen. Vol.10. No. 3 April 2013. h. 11491159 Hurley, Robert. F and Hult, G, Tomas. M, 1998, ”Inovation, Market Orientation, and Organizational Learning: An Intergration and Empirical Examination”, Journal of Marketing, July. Kotler,
Philip. 2000. Prenhallindo.
Manajemen
pemasaraan.Edisi
Milennium.
Jakarta:
Kotler, Philip. 2007.Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prehallindo. Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa teori dan Praktik,Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Nasution, H.N. 2005. Inovasi Organisasi : Konsep dan Pengukuran. Usahawan No. 09 th XXXIV September 2005. Niazi, G.S.K.; Siddiqui, J.; Shah, B.A; dan Hunjra, A.I. 2012. Effective Advertising and its Influence on Consumer Buying Behavior. Information Management
85
and Business Review. Vol. 4, No. 3, pp. 114-119, Mar 2012 (ISSN 22203796) Nickels, William G., James M. McHugh, dan Susan M. McHugh. 2008. Understanding Business. New York: McGraw-Hill. Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1985), “A conceptual model ofservice quality and its implications for future research”. Journal of Marketing, 49, pp.41-50 Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1988), “ SERVQUAL: Amultiple item scale for measuring consumers perceptions of service quality , Journal of Retailing, 64(1), pp.13-40. Rajput, A.A.; Kalhoro, S.H.; dan Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business. ijcrb.webs.com. Vol 4, No 4. August, h.585-496. Sasmita, E.P. 2011. Teori Inovasi. Jakarta : http://ml.scribd.com/doc/83199020/Teori-Inovasi
Universitas
Trisakti.
Schiffman, Leon G., dan Kanuk, Leslie Lazar. 2009. Perilaku Konsumen. Alih bahasa Zulkifli Kasip. Jakarta : PT. Indeks Group Gramedia. Sousa, F.C.; Pellissier, R; dan Monteiro,I.P. 2012. Creativity, Innovation And Collaborative Organizations. The International Journal of Organization Innovation Vol 5 Num 1. p.26-59 Spreng, R. A., & Mackoy, R.D (1996), “An empirical examination of a model of perceived service quality and satisfaction”, Journal of Retailing, 72, pp.201-214. Sudarsono, D.S. dan Kurniawati, D. 2013. Elemen Ekuitas Merek dalam Keputusan Pembelian Laptop. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi (JRMA). Vol. 1 No. 1, Februari. h.18-27 Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Swasta, Basu dan Handoko, Hani. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE. Swastha, Basu dan Irawan, 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Sya’roni, D.A.W. dan Sudirham, J.J. 2012. Kreativitas dan Inovasi Penentu Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Teknologi, Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Volme 11 No.1.
86
Tamamudin, 2012. Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Membeli Dan Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Produk Batik Sutra Halus Merek Tamina). Jurnal Penelitian Vol. 9, No. 2, November 2012. Hlm. 283-300 Taylor, S. A., & Baker, T.L. (1994). An Assessment of the Relationship Between Service Quality and Customer Satisfaction in the Formation of Consumers’ Purchase Intentions. Journal of Retailing, 70(2), 163-178. Tejdhakusuma, R.; Hartini S. dan Muryani. 2001. Anaalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3 Desember 2001: 48 -58 Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: andi Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta:Penerbit Andi. Wibowo, S.F. dan Karimah, M.P. 2012. Pengaruh Iklan Televisi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survei pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No. 1. h.1-15.
87
LAMPIRAN
88
LAMPIRAN 3 - KUESIONER TRYOUT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) FAKULTAS EKONOMI (FE) Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922, Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id
Semarang,.................................... 2013 Yth. Pelanggan/Konsumen Batik Tulis “Karangmlati” Di Tempat. Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Semarang, maka saya: Nama : Agus Susanto NIM : 7350408092 Prodi : Manajemen Pemasaran Judul Skripsi : PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan “Batik Karangmlati” Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut. Kuesioner ini semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/ibu/saudara/i. Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Agus Susanto NIM. 7350408092
89
KUESIONER
I.
IDENTITAS RESPONDEN No. Responden
: ............................................. (diisi oleh peneliti)
Alamat
: .............................................................
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: ................................................. tahun
Pekerjaan
: .............................................................
Perempuan
II. PETUNJUK PENGISIAN Silahkan memberi tanda checkmark ( √ ) pada kolom yang sesuai penilaian Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom mencerminkan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.
III. KETERANGAN SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
KS
: Kurang setuju
TS
: Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
90
I.
Promosi (X1) a. Periklanan No.
Keterangan
1.
Produk batik tulis “Karangmlati” diinformasikan melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid)
2.
Produk batik tulis “Karangmlati” diinformasikan melalui media elektronik (radio, dan jaringan internet).
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
b. Penjualan Personal No.
Keterangan
3.
Promosi dilakukan secara langsung kepada konsumen sehingga konsumen benar-benar mengetahui produk batik tulis “Karangmlati”
4.
Promosi kadang-kadang dilakukan pada ajang promosi/pameran sehingga dapat berinteraksi langsung dengan konsumen.
c. Promosi Penjualan No.
Keterangan
5.
Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan kegiatan pameran UKM di tingkat kabupaten.
6.
Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan kegiatan pameran UKM di tingkat provinsi bahkan di kota-kota di luar Jawa Tengah.
d. Publisitas dan Humas No.
Keterangan
7.
Batik tulis “Karangmlati” melakukan promosi dengan melakukan pendekatan kepada konsumen.
8.
Batik tulis “Karangmlati” melakukan promosi dengan menggunakan brosur/ selebaran.
91
e. Informasi dari Mulut ke Mulut No.
II.
Keterangan
9.
Saya memperoleh informasi tentang produk Batik tulis “Karangmlati” dari teman saya.
10.
Saya memperoleh informasi tentang produk Batik tulis “Karangmlati” dari saudara saya yang pernah membeli produk ini.
f.
Pemasaran Langsung
No.
Keterangan
11.
Produk Batik tulis “Karangmlati” dapat dibeli melalui media internet.
12.
Produk Batik tulis “Karangmlati” melakukan penjualan langsung kepada konsumen berdasarkan pesanan/order.
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
Harga (X2) a. Keterjangkauan Harga No.
Keterangan
13.
Penetapan harga Batik tulis “Karangmlati” sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian.
14.
Harga dari Batik tulis “Karangmlati” dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat sesuai pendapatan.
b. Diskon/Potongan Harga No.
Keterangan
15.
Pemberian potongan harga kepada pelanggan yang melakukan pembelian Batik tulis “Karangmlati” secara tunai.
16.
Pemberian potongan harga kepada pelanggan Batik tulis “Karangmlati” yang melakukan pembelian secara kredit dengan tepat waktu.
92
c. Cara Pembayaran No.
Keterangan
17.
Proses pembayaran pada pembelian Batik tulis “Karangmlati” dapat dilakukan secara tunai.
18.
Proses pembayaran pada pembelian Batik tulis “Karangmlati” dengan cara kredit dengan sangat mudah dan cepat
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
III. Inovasi (X3) a. Produk Baru Bagi Dunia No.
Keterangan
19.
Desain batik tulis “Karangmlati” merupakan produk batik yang belum dibuat ooleh dengan produsen batik tulis lainnya.
20.
Batik tulis “Karangmlati” mempunyai ciri khas yang berbeda dengan produk batik yang lainnya.
b. Lini Produk Baru No.
Keterangan
21.
Batik tulis “Karangmlati” memungkinkan untuk masuk dalam persaingan pasar batik tulis yang telah ada.
22.
Batik tulis “Karangmlati” memberikan pilihan pada konsumen untuk menentukan pilihan batik tulis.
c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada No.
Keterangan
23.
Batik tulis “Karangmlati” melengkapi produksi bati tulis yang telah ada.
24.
Batik tulis “Karangmlati” menjadikan kerajian batik tulis menjasi produk yang lebih beragam sehingga memunculkan banyak pilihan.
93
d. Perbaikan Produk yang Telah Ada No.
Keterangan
25.
Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis “Karangmlati” untuk meningkatkan kualitasnya.
26.
Perbaikan yang dilakukan Batik tulis “Karangmlati” dapat memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan produkproduk sebelumnya.
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
e. Penentuan Kembali No.
Keterangan
27.
Batik tulis “Karangmlati” berupaya untuk mengembangkan pasar baru.
28.
Pengembangan pasar Batik tulis “Karangmlati” dapat meningkatkan volume penjualan
f. Pengurangan Biaya
IV.
No.
Keterangan
29.
Batik tulis “Karangmlati” berupa menekan biaya untuk menghasilkan produk yang mempunyai daya saing harga.
30.
Batik tulis “Karangmlati” membuat produk dengan harga murah dengan kualitas yang baik.
Keputusan Pembelian (Y) a. Kemantapan Pada Sebuah Produk No.
Keterangan
31.
Kualitas batik tulis “Karangmlati” dapat diandalkan karena warnanya tidak mudah pudar
32.
Bahan yang digunakan batik tulis “Karangmlati” merupakan bahan yang sesuai dengan produk batik tulis sehingga batik menjadi awet.
94
b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk No.
Keterangan
33.
Saya menggunakan produk batik tulis “Karangmlati”produknya berkualitas.
34.
Produk batik tulis “Karangmlati” memberikan manfaat yang sesuai dengan keinginan saya sehingga saya tidak ingin mencoba produk lain.
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain No.
Keterangan
35.
Saya akan menyarankan pada teman untuk menggunakan produk batik tulis “Karangmlati” sebagai pilihan produk batik.
36.
Apabila teman saya membutuhkan informasi tentang sepeda batik, saya akan merekomendasikan batik tulis “Karangmlati” sebagai pilihannya.
d. Melakukan Pembelian Ulang No.
Keterangan
37.
Apabila produk batik tulis “Karangmlati” mengeluarkan jenis baru, saya akan melakukan pembelian lagi.
38.
Anda akan melakukan pembelian lagi untuk produk batik tulis “Karangmlati” lebih dari sekali dalam waktu satu tahun.
95
LAMPIRAN 4– DATA TRYOUT
No.
No. Resp.
Promosi (X1) X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 TOT
1
R-1
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
39
2
R-2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
47
3
R-3
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
5
55
4
R-4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
5
55
5
R-5
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
2
29
6
R-6
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
52
7
R-7
4
4
3
4
3
4
3
4
2
3
4
3
41
8
R-8
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
3
4
53
9
R-9
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
3
5
53
10
R-10
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
46
11
R-11
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
42
12
R-12
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
44
13
R-13
3
5
5
4
5
3
5
5
3
5
4
5
52
14
R-14
5
5
3
5
4
5
3
5
5
3
3
3
49
15
R-15
3
5
3
5
4
4
3
4
5
3
4
3
46
16
R-16
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
44
17
R-17
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
18
R-18
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
43
19
R-19
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
43
20
R-20
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
42
21
R-21
5
5
3
5
3
5
3
4
5
3
3
3
47
22
R-22
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
23
R-23
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
58
96
24
R-24
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
44
25
R-25
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
46
26
R-26
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
38
27
R-27
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
5
3
37
28
R-28
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
35
29
R-29
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
46
30
R-30
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
97
No.
No. Resp.
Harga (X2) X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
X2.18
TOT
1
R-1
3
3
4
3
3
3
19
2
R-2
5
4
4
4
5
4
26
3
R-3
4
4
5
5
4
4
26
4
R-4
5
5
5
5
5
5
30
5
R-5
2
4
4
4
2
4
20
6
R-6
4
3
4
4
4
3
22
7
R-7
4
3
4
4
4
3
22
8
R-8
5
3
4
3
5
3
23
9
R-9
4
5
5
5
4
3
26
10
R-10
5
4
4
4
5
4
26
11
R-11
5
4
4
4
5
4
26
12
R-12
5
4
4
5
5
4
27
13
R-13
4
5
5
4
3
5
26
14
R-14
5
5
5
5
3
3
26
15
R-15
5
5
5
5
5
5
30
16
R-16
5
4
4
3
5
4
25
17
R-17
5
5
5
5
5
4
29
18
R-18
5
3
5
3
5
3
24
19
R-19
4
4
4
4
2
4
22
20
R-20
4
3
3
3
4
3
20
21
R-21
5
5
5
5
5
5
30
22
R-22
3
3
3
3
3
3
18
23
R-23
4
5
4
5
4
5
27
24
R-24
5
4
4
4
5
4
26
98
25
R-25
4
4
4
4
4
4
24
26
R-26
3
4
4
4
3
4
22
27
R-27
3
3
4
4
3
3
20
28
R-28
4
4
4
4
4
4
24
29
R-29
5
4
4
4
5
4
26
30
R-30
3
4
2
4
3
4
20
99
No.
No. Resp.
Inovasi (X3) X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 X3.29 X3.30 TOT
1
R-1
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
37
2
R-2
5
3
5
4
3
5
4
5
5
3
3
4
49
3
R-3
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
4
50
4
R-4
4
4
4
5
5
4
3
4
3
3
4
5
48
5
R-5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
37
6
R-6
4
5
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
41
7
R-7
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
42
8
R-8
4
5
4
5
4
4
5
4
5
5
3
4
52
9
R-9
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
57
10
R-10
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
51
11
R-11
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
51
12
R-12
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
4
49
13
R-13
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
5
57
14
R-14
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
3
5
56
15
R-15
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
54
16
R-16
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
17
R-17
4
4
3
2
4
4
4
3
4
3
3
2
40
18
R-18
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
19
R-19
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
51
20
R-20
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
51
21
R-21
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
54
22
R-22
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
45
23
R-23
5
5
5
4
5
5
4
5
4
4
3
5
54
24
R-24
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
51
100
25
R-25
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
26
R-26
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
46
27
R-27
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
40
28
R-28
3
3
3
5
3
3
3
3
3
5
3
5
42
29
R-29
5
4
4
5
4
5
4
3
5
4
4
5
52
30
R-30
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
101
No.
No. Resp.
Keputusan Pembelian (Y) Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
Y.37
Y.38
TOT
1
R-1
4
4
3
4
4
4
4
4
31
2
R-2
4
4
4
4
4
4
4
4
32
3
R-3
5
5
4
4
4
5
5
4
36
4
R-4
5
5
3
5
4
4
5
4
35
5
R-5
3
3
3
3
3
3
3
3
24
6
R-6
4
4
4
4
4
3
4
4
31
7
R-7
5
3
3
3
3
4
3
3
27
8
R-8
5
5
4
4
5
5
5
4
37
9
R-9
5
5
5
5
5
3
5
5
38
10
R-10
5
4
4
4
4
5
4
4
34
11
R-11
5
4
4
3
4
3
4
4
31
12
R-12
5
3
4
4
3
5
3
4
31
13
R-13
5
5
5
5
4
5
5
5
39
14
R-14
5
4
5
5
4
5
4
5
37
15
R-15
5
5
5
5
5
5
5
5
40
16
R-16
4
4
4
4
4
4
4
4
32
17
R-17
2
3
4
3
3
2
3
3
23
18
R-18
4
4
4
4
4
4
4
4
32
19
R-19
4
4
4
4
4
4
4
3
31
20
R-20
5
4
4
4
4
5
4
4
34
21
R-21
5
5
5
4
4
4
5
4
36
22
R-22
3
3
3
3
3
3
3
4
25
23
R-23
5
4
5
5
4
5
4
5
37
24
R-24
5
4
4
4
4
5
4
4
34
102
25
R-25
4
4
4
4
4
4
4
3
31
26
R-26
4
3
3
5
3
4
3
3
28
27
R-27
2
5
5
3
5
4
5
4
33
28
R-28
3
3
3
3
3
3
4
4
26
29
R-29
5
4
4
4
4
5
4
4
34
30
R-30
4
3
4
2
3
4
3
4
27
103
LAMPIRAN 5 - UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Promosi (X1)
Reliability - 1
Cas e Proce ss ing Summ ary N Cases
Valid Ex cludeda Total
30 0 30
% 100,0 ,0 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha ,923
N of Items 12
Scale Statis tics Mean 44,47
Variance 48,533
Std. Deviation 6,967
N of Items 12
104
Item -Total Statis tics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12
Scale Mean if Item Deleted 40,73 40,50 40,90 40,50 40,73 40,67 40,93 40,73 40,70 40,87 40,97 40,90
Scale V arianc e if Item Deleted 42,754 40,121 39,128 40,879 39,375 41,057 39,789 42,064 40,148 40,878 47,482 39,128
Correc ted Item-Total Correlation ,541 ,808 ,807 ,777 ,816 ,707 ,781 ,617 ,666 ,717 ,062 ,807
Cronbach's A lpha if Item Deleted ,922 ,911 ,911 ,913 ,910 ,915 ,912 ,919 ,917 ,915 ,938 ,911
105
Promosi (X1)
Reliability - 2
Cas e Proce ss ing Sum m ary N Cases
V alid Ex cludeda Total
30 0 30
% 100,0 ,0 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha ,938
N of Items 11
Scale Statis tics Mean 40,97
Variance 47,482
Std. Deviation 6,891
N of Items 11
Item -Total Statis tics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.12
Scale Mean if Item Deleted 37,23 37,00 37,40 37,00 37,23 37,17 37,43 37,23 37,20 37,37 37,40
Scale V arianc e if Item Deleted 41,771 39,103 38,179 39,931 38,530 39,937 38,806 40,944 39,062 39,895 38,179
Correc ted Item-Total Correlation ,540 ,815 ,807 ,775 ,805 ,724 ,784 ,633 ,679 ,719 ,807
Cronbach's A lpha if Item Deleted ,939 ,929 ,929 ,931 ,929 ,932 ,930 ,936 ,935 ,933 ,929
106
Harga (X2)
Reliability - 1
Cas e Proce ss ing Summ ary N Cases
Valid Ex cludeda Total
30 0 30
% 100,0 ,0 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha ,800
N of Items 6
Scale Statis tics Mean 24,40
Variance 11,214
Std. Deviation 3,349
N of Items 6
Item -Total Statis tics
X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18
Scale Mean if Item Deleted 20,17 20,40 20,23 20,30 20,33 20,57
Scale Varianc e if Item Deleted 7,523 7,903 8,461 8,355 7,747 8,599
Correc ted Item-Total Correlation ,627 ,661 ,557 ,571 ,459 ,519
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,752 ,747 ,771 ,767 ,803 ,778
107
Inovasi (X3)
Reliability - 1
Cas e Proce ss ing Summ ary N Cases
Valid Ex cludeda Total
30 0 30
% 100,0 ,0 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha ,910
N of Items 12
Scale Statis tics Mean 47,90
Variance 36,714
Std. Deviation 6,059
N of Items 12
Item -Total Statis tics
X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 X3.29 X3.30
Scale Mean if Item Deleted 43,80 43,73 43,90 43,87 43,83 43,87 43,87 43,90 43,90 44,03 44,37 43,83
Scale V arianc e if Item Deleted 30,579 30,892 30,783 29,706 29,523 31,292 30,602 31,197 30,438 32,654 35,275 30,282
Correc ted Item-Total Correlation ,715 ,634 ,707 ,721 ,771 ,665 ,704 ,649 ,698 ,510 ,196 ,673
Cronbach's A lpha if Item Deleted ,899 ,903 ,900 ,899 ,896 ,902 ,900 ,903 ,900 ,908 ,918 ,901
108
Inovasi (X3)
Reliability - 2
Cas e Proce ss ing Sum m ary N Cases
V alid Ex cludeda Total
30 0 30
% 100,0 ,0 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha ,918
N of Items 11
Scale Statis tics Mean 44,37
Variance 35,275
Std. Deviation 5,939
N of Items 11
Item -Total Statis tics
X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 X3.30
Scale Mean if Item Deleted 40,27 40,20 40,37 40,33 40,30 40,33 40,33 40,37 40,37 40,50 40,30
Scale V arianc e if Item Deleted 29,168 29,545 29,413 28,437 28,355 29,885 29,402 29,757 29,068 31,293 28,976
Correc ted Item-Total Correlation ,728 ,637 ,714 ,717 ,754 ,676 ,688 ,664 ,706 ,510 ,672
Cronbach's A lpha if Item Deleted ,908 ,913 ,909 ,909 ,907 ,911 ,910 ,912 ,909 ,918 ,911
109
Keputusan Pembelian (Y)
Reliability - 1
Cas e Proce ss ing Summ ary N Cases
Valid Ex cludeda Total
30 0 30
% 100,0 ,0 100,0
a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha ,887
N of Items 8
Scale Statis tics Mean 32,20
Variance 20,097
Std. Deviation 4,483
N of Items 8
Item -Total Statis tics
Y .31 Y .32 Y .33 Y .34 Y .35 Y .36 Y .37 Y .38
Scale Mean if Item Deleted 27,90 28,20 28,20 28,27 28,33 28,10 28,17 28,23
Scale V arianc e if Item Deleted 15,197 14,924 16,166 15,513 15,954 15,610 15,316 16,392
Correc ted Item-Total Correlation ,569 ,805 ,617 ,642 ,746 ,565 ,758 ,668
Cronbach's A lpha if Item Deleted ,886 ,859 ,877 ,875 ,867 ,884 ,864 ,874
110
LAMPIRAN 6 - KUESIONER PENELITIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE) Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922, Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id
Semarang,.................................... 2013 Yth. Pelanggan/Konsumen Batik Tulis “Karangmlati” Di Tempat. Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Semarang, maka saya: Nama
: Agus Susanto
NIM
: 7350408092
Prodi
: Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi
: PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK
Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan “Batik Karangmlati” Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut. Kuesioner ini semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/ibu/saudara/i. Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami mengucapkan terimakasih. Peneliti,
Agus Susanto NIM. 7350408092
111
KUESIONER PENELITIAN
I.
II.
IDENTITAS RESPONDEN No. Responden
: ............................................. (diisi oleh peneliti)
Alamat
: .............................................................
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: .................................................
Pekerjaan
: .............................................................
Perempuan tahun
PETUNJUK PENGISIAN Silahkan memberi tanda checkmark ( √ ) pada kolom yang sesuai penilaian Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom mencerminkan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.
III. KETERANGAN SS
: Sangat setuju
S
: Setuju
KS
: Kurang setuju
TS
: Tidak setuju
STS
: Sangat tidak setuju
111
112
I.
Promosi (X1) a. Periklanan No.
Keterangan
1.
Produk batik tulis “Karangmlati” diinformasikan melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid)
2.
Produk batik tulis “Karangmlati” diinformasikan melalui media elektronik (radio, dan jaringan internet).
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
b. Penjualan Personal No.
Keterangan
3.
Promosi dilakukan secara langsung kepada konsumen sehingga konsumen benar-benar mengetahui produk batik tulis “Karangmlati”
4.
Promosi kadang-kadang dilakukan pada ajang promosi/pameran sehingga dapat berinteraksi langsung dengan konsumen.
c. Promosi Penjualan No.
Keterangan
5.
Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan kegiatan pameran UKM di tingkat kabupaten.
6.
Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan kegiatan pameran UKM di tingkat provinsi bahkan di kota-kota di luar Jawa Tengah.
d. Publisitas dan Humas No.
Keterangan
7.
Batik tulis “Karangmlati” melakukan promosi dengan melakukan pendekatan kepada konsumen.
8.
Batik tulis “Karangmlati” melakukan promosi dengan menggunakan brosur/ selebaran.
113
e. Informasi dari Mulut ke Mulut No.
Keterangan
9.
Saya memperoleh informasi tentang produk Batik tulis “Karangmlati” dari teman saya.
10.
Saya memperoleh informasi tentang produk Batik tulis “Karangmlati” dari saudara saya yang pernah membeli produk ini.
f.
Pemasaran Langsung
No.
Keterangan
11.
Produk Batik tulis “Karangmlati” melakukan penjualan langsung kepada konsumen berdasarkan pesanan/order.
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
II. Harga (X2) a. Keterjangkauan Harga No.
Keterangan
12.
Penetapan harga Batik tulis “Karangmlati” sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian.
13.
Harga dari Batik tulis “Karangmlati” dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat sesuai pendapatan.
b. Diskon/Potongan Harga No.
Keterangan
14.
Pemberian potongan harga kepada pelanggan yang melakukan pembelian Batik tulis “Karangmlati” secara tunai.
15.
Pemberian potongan harga kepada pelanggan Batik tulis “Karangmlati”
114
yang melakukan pembelian secara kredit dengan tepat waktu.
c. Cara Pembayaran No.
Keterangan
16.
Proses pembayaran pada pembelian Batik tulis “Karangmlati” dapat dilakukan secara tunai.
17.
Proses pembayaran pada pembelian Batik tulis “Karangmlati” dengan cara kredit dengan sangat mudah dan cepat
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
S
KS
TS STS
III. Inovasi (X3) a. Produk Baru Bagi Dunia No.
Keterangan
18.
Desain batik tulis “Karangmlati” merupakan produk batik yang belum dibuat ooleh dengan produsen batik tulis lainnya.
19.
Batik tulis “Karangmlati” mempunyai ciri khas yang berbeda dengan produk batik yang lainnya.
b. Lini Produk Baru No.
Keterangan
20.
Batik tulis “Karangmlati” memungkinkan untuk masuk dalam persaingan pasar batik tulis yang telah ada.
21.
Batik tulis “Karangmlati” memberikan pilihan pada konsumen untuk menentukan pilihan batik tulis.
c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada No.
Keterangan
22.
Batik tulis “Karangmlati” melengkapi
SS
115
produksi bati tulis yang telah ada. 23.
Batik tulis “Karangmlati” menjadikan kerajian batik tulis menjasi produk yang lebih beragam sehingga memunculkan banyak pilihan.
d. Perbaikan Produk yang Telah Ada No.
Keterangan
24.
Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis “Karangmlati” untuk meningkatkan kualitasnya.
25.
Perbaikan yang dilakukan Batik tulis “Karangmlati” dapat memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan produkproduk sebelumnya.
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
e. Penentuan Kembali No.
Keterangan
26.
Batik tulis “Karangmlati” berupaya untuk mengembangkan pasar baru.
27.
Pengembangan pasar “Karangmlati” dapat volume penjualan
f.
Batik tulis meningkatkan
Pengurangan Biaya
No.
Keterangan
28.
Batik tulis “Karangmlati” membuat produk dengan harga murah dengan kualitas yang baik.
IV. Keputusan Pembelian (Y) a. Kemantapan Pada Sebuah Produk No.
Keterangan
29.
Kualitas batik tulis “Karangmlati” dapat diandalkan karena warnanya tidak
116
mudah pudar 30.
Bahan yang digunakan batik tulis “Karangmlati” merupakan bahan yang sesuai dengan produk batik tulis sehingga batik menjadi awet.
b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk No.
Keterangan
31.
Saya menggunakan produk batik tulis “Karangmlati”produknya berkualitas.
32.
Produk batik tulis “Karangmlati” memberikan manfaat yang sesuai dengan keinginan saya sehingga saya tidak ingin mencoba produk lain.
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
SS
S
KS
TS STS
c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain No.
Keterangan
33.
Saya akan menyarankan pada teman untuk menggunakan produk batik tulis “Karangmlati” sebagai pilihan produk batik.
34.
Apabila teman saya membutuhkan informasi tentang sepeda batik, saya akan merekomendasikan batik tulis “Karangmlati” sebagai pilihannya.
d. Melakukan Pembelian Ulang No.
Keterangan
35.
Apabila produk batik tulis “Karangmlati” mengeluarkan jenis baru, saya akan melakukan pembelian lagi.
36.
Anda akan melakukan pembelian lagi untuk produk batik tulis “Karangmlati” lebih dari sekali dalam waktu satu tahun.
117
LAMPIRAN 7 - DATA PENELITIAN
No.
No. Resp.
JK
Umur
Pek
1
R-1
Laki-Laki
41
Karyawan Swasta
2
R-2
Perempuan
39
PNS
3
R-3
Laki-Laki
28
Karyawan BUMN
4
R-4
Perempuan
28
Karyawan Swasta
5
R-5
Laki-Laki
24
Pelajar/Mahasiswa
6
R-6
Laki-Laki
33
PNS
7
R-7
Perempuan
53
Karyawan Swasta
8
R-8
Laki-Laki
33
Karyawan BUMN
9
R-9
Perempuan
39
PNS
10
R-10
Laki-Laki
42
PNS
11
R-11
Perempuan
43
TNI
12
R-12
Perempuan
35
Wiraswasta
13
R-13
Laki-Laki
36
PNS
14
R-14
Perempuan
35
Wiraswasta
15
R-15
Laki-Laki
39
Karyawan Swasta
16
R-16
Perempuan
23
Pelajar/Mahasiswa
17
R-17
Perempuan
39
TNI
18
R-18
Perempuan
43
PNS
19
R-19
Perempuan
38
Karyawan Swasta
20
R-20
Perempuan
32
Karyawan BUMN
21
R-21
Laki-Laki
34
PNS
22
R-22
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
118
JK
Umur
Pek
23
No. Resp. R-23
Laki-Laki
35
Karyawan Swasta
24
R-24
Laki-Laki
52
Karyawan Swasta
25
R-25
Perempuan
38
Karyawan Swasta
26
R-26
Laki-Laki
33
Karyawan BUMN
27
R-27
Perempuan
39
Karyawan Swasta
28
R-28
Laki-Laki
40
PNS
29
R-29
Perempuan
40
TNI
30
R-30
Perempuan
35
Wiraswasta
31
R-31
Laki-Laki
36
TNI
32
R-32
Perempuan
35
Wiraswasta
33
R-33
Perempuan
39
Karyawan Swasta
34
R-34
Laki-Laki
24
Pelajar/Mahasiswa
35
R-35
Perempuan
39
Karyawan Swasta
36
R-36
Laki-Laki
43
Karyawan Swasta
37
R-37
Perempuan
38
Karyawan Swasta
38
R-38
Perempuan
32
Karyawan BUMN
39
R-39
Laki-Laki
34
Karyawan Swasta
40
R-40
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
41
R-41
Perempuan
35
Karyawan Swasta
42
R-42
Laki-Laki
52
Karyawan Swasta
43
R-43
Perempuan
31
Karyawan Swasta
44
R-44
Perempuan
32
Karyawan Swasta
45
R-45
Perempuan
37
Karyawan BUMN
46
R-46
Perempuan
32
Karyawan BUMN
47
R-47
Laki-Laki
39
Karyawan Swasta
48
R-48
Perempuan
39
Karyawan Swasta
No.
119
JK
Umur
Pek
49
No. Resp. R-49
Perempuan
42
PNS
50
R-50
Laki-Laki
45
Karyawan Swasta
51
R-51
Perempuan
32
Karyawan Swasta
52
R-52
Laki-Laki
39
Karyawan Swasta
53
R-53
Laki-Laki
35
Karyawan Swasta
54
R-54
Laki-Laki
45
Karyawan Swasta
55
R-55
Perempuan
37
Karyawan BUMN
56
R-56
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
57
R-57
Perempuan
35
Karyawan Swasta
58
R-58
Perempuan
32
Karyawan Swasta
59
R-59
Perempuan
33
Wiraswasta
60
R-60
Perempuan
40
Karyawan Swasta
61
R-61
Perempuan
40
Karyawan BUMN
62
R-62
Perempuan
37
Karyawan BUMN
63
R-63
Laki-Laki
45
Karyawan Swasta
64
R-64
Perempuan
38
Karyawan Swasta
65
R-65
Perempuan
37
POLRI
66
R-66
Perempuan
32
Karyawan Swasta
67
R-67
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
68
R-68
Laki-Laki
41
Karyawan Swasta
69
R-69
Laki-Laki
30
Karyawan BUMN
70
R-70
Laki-Laki
29
Wiraswasta
71
R-71
Perempuan
45
Karyawan BUMN
72
R-72
Laki-Laki
41
Karyawan Swasta
73
R-73
Perempuan
38
Karyawan BUMN
74
R-74
Laki-Laki
29
Wiraswasta
No.
120
JK
Umur
Pek
75
No. Resp. R-75
Perempuan
42
PSN
76
R-76
Laki-Laki
27
Karyawan Swasta
77
R-77
Perempuan
36
PNS
78
R-78
Laki-Laki
38
Karyawan BUMN
79
R-79
Laki-Laki
33
Wiraswasta
80
R-80
Laki-Laki
30
POLRI
81
R-81
Perempuan
31
Karyawan BUMN
82
R-82
Perempuan
40
Karyawan Swasta
83
R-83
Laki-Laki
38
PNS
84
R-84
Perempuan
35
Karyawan Swasta
85
R-85
Laki-Laki
38
Karyawan Swasta
86
R-86
Perempuan
38
TNI
87
R-87
Perempuan
37
POLRI
88
R-88
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
89
R-89
Laki-Laki
28
Karyawan Swasta
90
R-90
Laki-Laki
33
Karyawan BUMN
91
R-91
Laki-Laki
30
Wiraswasta
92
R-92
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
93
R-93
Laki-Laki
40
Karyawan Swasta
94
R-94
Laki-Laki
35
Karyawan Swasta
95
R-95
Laki-Laki
52
Karyawan Swasta
96
R-96
Perempuan
41
POLRI
97
R-97
Laki-Laki
39
Karyawan Swasta
98
R-98
Laki-Laki
33
Karyawan BUMN
99
R-99
Laki-Laki
45
Karyawan Swasta
100
R-100
Laki-Laki
32
Karyawan BUMN
No.
121
JK
Umur
Pek
101
No. Resp. R-101
Laki-Laki
33
TNI
102
R-102
Perempuan
30
POLRI
103
R-103
Laki-Laki
30
Wiraswasta
104
R-104
Perempuan
32
Karyawan BUMN
105
R-105
Laki-Laki
28
POLRI
106
R-106
Laki-Laki
30
Karyawan BUMN
107
R-107
Perempuan
33
PNS
108
R-108
Laki-Laki
35
Karyawan BUMN
109
R-109
Laki-Laki
43
PNS
110
R-110
Perempuan
38
Karyawan BUMN
111
R-111
Perempuan
44
POLRI
112
R-112
Laki-Laki
37
Karyawan BUMN
113
R-113
Laki-Laki
31
Karyawan BUMN
No.
122
Promosi (X1) No. No. Resp. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria 1
R-1
4
5
5
5
4
5
5
5
3
4
4
89,1
SB
2
R-2
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
65,5
C
3
R-3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
74,5
B
4
R-4
5
5
5
5
4
4
5
4
5
5
5
94,5
SB
5
R-5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
96,4
SB
6
R-6
2
3
2
3
4
3
2
3
3
2
3
54,5
C
7
R-7
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
8
R-8
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
87,3
SB
9
R-9
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
98,2
SB
10
R-10
5
5
5
5
4
4
4
5
4
5
5
92,7
SB
11
R-11
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
4
69,1
B
12
R-12
5
4
3
4
5
4
4
4
3
3
4
78,2
B
13
R-13
3
4
5
4
3
3
5
4
4
5
4
80,0
B
14
R-14
4
4
2
5
4
4
4
3
4
3
2
70,9
B
15
R-15
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
89,1
SB
16
R-16
5
4
3
5
5
4
3
5
3
3
5
81,8
B
17
R-17
3
2
3
5
3
2
4
5
3
4
2
65,5
C
18
R-18
3
4
3
5
3
4
3
5
4
3
5
76,4
B
19
R-19
5
5
5
5
5
5
3
4
4
4
4
89,1
SB
20
R-20
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
61,8
C
21
R-21
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
76,4
B
22
R-22
3
3
5
3
3
3
5
4
3
5
3
72,7
B
23
R-23
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
24
R-24
3
5
5
5
3
5
4
5
5
5
5
90,9
SB
123
Promosi (X1) No. No. Resp. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria 25
R-25
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
98,2
SB
26
R-26
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
94,5
SB
27
R-27
5
5
3
5
5
4
3
5
5
3
5
87,3
SB
28
R-28
4
2
3
3
4
2
3
3
2
3
2
56,4
C
29
R-29
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
89,1
SB
30
R-30
2
5
5
5
2
5
5
5
5
5
5
89,1
SB
31
R-31
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
63,6
C
32
R-32
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
78,2
B
33
R-33
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
94,5
SB
34
R-34
3
5
5
5
3
5
5
5
5
4
5
90,9
SB
35
R-35
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
40,0
TB
36
R-36
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
37
R-37
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
72,7
B
38
R-38
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
92,7
SB
39
R-39
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
94,5
SB
40
R-40
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
78,2
B
41
R-41
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
74,5
B
42
R-42
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
74,5
B
43
R-43
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
44
R-44
5
5
3
5
5
5
3
5
5
3
4
87,3
SB
45
R-45
4
5
3
5
4
4
3
4
5
3
4
80,0
B
46
R-46
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
74,5
B
47
R-47
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
48
R-48
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
74,5
B
49
R-49
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
76,4
B
124
Promosi (X1) No. No. Resp. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria 50
R-50
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
70,9
B
51
R-51
3
5
3
5
3
5
3
4
5
3
5
80,0
B
52
R-52
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
53
R-53
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
96,4
SB
54
R-54
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
76,4
B
55
R-55
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
74,5
B
56
R-56
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
65,5
C
57
R-57
5
3
3
3
5
3
3
3
3
3
3
67,3
C
58
R-58
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
59
R-59
2
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
72,7
B
60
R-60
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
61
R-61
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
83,6
B
62
R-62
3
4
2
4
3
4
2
4
4
4
4
69,1
B
63
R-63
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
83,6
B
64
R-64
3
5
4
5
3
5
4
5
5
4
5
87,3
SB
65
R-65
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
83,6
B
66
R-66
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
4
90,9
SB
67
R-67
4
2
3
3
4
2
3
3
2
3
3
58,2
C
68
R-68
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
69
R-69
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
94,5
SB
70
R-70
3
4
2
4
3
4
2
4
4
2
4
65,5
C
71
R-71
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
72
R-72
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
73
R-73
4
3
5
3
4
3
5
3
3
5
3
74,5
B
74
R-74
4
5
3
5
4
5
3
5
5
3
5
85,5
SB
125
Promosi (X1) No. No. Resp. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria 75
R-75
4
3
3
5
4
3
3
4
3
3
3
69,1
B
76
R-76
5
4
3
4
5
4
3
4
4
3
4
78,2
B
77
R-77
3
4
2
4
3
4
2
4
4
2
4
65,5
C
78
R-78
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
79
R-79
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
61,8
C
80
R-80
4
3
5
3
4
3
5
3
3
5
3
74,5
B
81
R-81
4
5
3
5
4
5
3
5
5
3
5
85,5
SB
82
R-82
4
3
3
5
4
3
3
5
3
3
3
70,9
B
83
R-83
5
4
3
4
5
4
3
4
4
3
4
78,2
B
84
R-84
5
5
3
5
5
5
3
5
5
3
4
87,3
SB
85
R-85
4
5
3
5
4
4
3
4
5
3
4
80,0
B
86
R-86
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
74,5
B
87
R-87
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
88
R-88
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
69,1
B
89
R-89
4
5
3
5
4
3
3
5
5
3
5
81,8
B
90
R-90
4
3
3
5
4
3
3
4
3
3
3
69,1
B
91
R-91
5
4
3
4
5
3
3
4
4
3
4
76,4
B
92
R-92
3
4
2
4
3
3
2
4
4
2
4
63,6
C
93
R-93
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
74,5
B
94
R-94
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
61,8
C
95
R-95
4
3
5
3
3
3
5
3
3
5
3
72,7
B
96
R-96
4
5
3
5
4
3
3
3
5
3
3
74,5
B
97
R-97
4
3
3
5
3
3
3
5
3
3
3
69,1
B
98
R-98
5
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
74,5
B
99
R-99
2
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
70,9
B
126
Promosi (X1) No. No. Resp. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria 100
R-100
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
61,8
C
101
R-101
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
80,0
B
102
R-102
3
4
2
4
3
4
2
4
4
4
4
69,1
B
103
R-103
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
83,6
B
104
R-104
3
4
4
5
3
3
4
5
5
4
5
81,8
B
105
R-105
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
83,6
B
106
R-106
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
4
90,9
SB
107
R-107
4
2
3
3
4
2
3
3
2
3
3
58,2
C
108
R-108
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
109
R-109
5
5
3
4
5
4
4
4
4
5
4
85,5
SB
110
R-110
3
4
2
4
3
4
2
4
4
2
4
65,5
C
111
R-111
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
112
R-112
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
61,8
C
113
R-113
4
3
5
3
4
3
5
3
3
5
3
74,5
B
127
No.
No. Resp.
Harga (X2) X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
% Skor
Kriteria
1
R-1
5
5
5
3
3
5
86,7
SB
2
R-2
4
4
3
4
4
4
76,7
B
3
R-3
5
3
3
4
5
3
76,7
B
4
R-4
4
4
3
4
3
4
73,3
B
5
R-5
5
5
4
4
4
5
90,0
SB
6
R-6
3
3
2
4
3
3
60,0
C
7
R-7
5
4
3
4
5
4
83,3
B
8
R-8
4
4
4
4
4
4
80,0
B
9
R-9
5
4
5
5
5
4
93,3
SB
10
R-10
4
4
5
4
4
4
83,3
B
11
R-11
3
4
4
4
3
4
73,3
B
12
R-12
4
4
5
4
4
4
83,3
B
13
R-13
3
5
5
3
3
5
80,0
B
14
R-14
2
2
3
3
3
2
50,0
TB
15
R-15
3
3
4
3
3
3
63,3
C
16
R-16
2
3
5
3
2
2
56,7
C
17
R-17
3
3
3
3
3
3
60,0
C
18
R-18
3
2
2
2
3
2
46,7
TB
19
R-19
4
5
5
5
4
3
86,7
SB
20
R-20
4
4
3
3
4
4
73,3
B
21
R-21
5
4
4
4
3
4
80,0
B
22
R-22
4
4
3
4
4
4
76,7
B
23
R-23
4
3
4
4
4
3
73,3
B
24
R-24
5
5
5
5
3
5
93,3
SB
128
No.
No. Resp.
Harga (X2) X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
% Skor
Kriteria
25
R-25
5
4
5
5
5
4
93,3
SB
26
R-26
5
5
4
4
5
5
93,3
SB
27
R-27
5
5
4
5
4
5
93,3
SB
28
R-28
3
4
3
4
3
4
70,0
B
29
R-29
5
4
5
4
5
4
90,0
SB
30
R-30
5
5
5
4
4
5
93,3
SB
31
R-31
3
3
4
3
3
3
63,3
C
32
R-32
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
33
R-33
4
4
5
5
4
4
86,7
SB
34
R-34
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
35
R-35
2
4
3
4
2
4
63,3
C
36
R-36
4
3
4
4
4
3
73,3
B
37
R-37
4
3
4
4
4
3
73,3
B
38
R-38
5
3
5
5
5
3
86,7
SB
39
R-39
4
5
5
5
4
3
86,7
SB
40
R-40
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
41
R-41
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
42
R-42
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
43
R-43
4
5
5
5
3
5
90,0
SB
44
R-44
5
5
5
5
3
3
86,7
SB
45
R-45
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
46
R-46
5
4
4
3
5
4
83,3
B
47
R-47
5
5
2
2
5
5
80,0
B
48
R-48
5
3
5
3
5
3
80,0
B
49
R-49
4
4
4
4
2
4
73,3
B
129
No.
No. Resp.
Harga (X2) X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
% Skor
Kriteria
50
R-50
4
3
3
3
4
3
66,7
C
51
R-51
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
52
R-52
3
3
3
3
3
3
60,0
C
53
R-53
4
5
4
5
4
5
90,0
SB
54
R-54
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
55
R-55
4
4
4
4
4
4
80,0
B
56
R-56
3
4
4
4
3
4
73,3
B
57
R-57
3
3
4
4
3
3
66,7
C
58
R-58
4
4
2
2
4
4
66,7
C
59
R-59
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
60
R-60
3
4
2
4
3
4
66,7
C
61
R-61
4
5
3
5
4
5
86,7
SB
62
R-62
4
5
3
3
3
5
76,7
B
63
R-63
4
4
4
4
3
4
76,7
B
64
R-64
4
5
5
3
4
5
86,7
SB
65
R-65
5
4
3
4
5
4
83,3
B
66
R-66
4
3
5
5
4
3
80,0
B
67
R-67
4
3
3
4
4
3
70,0
B
68
R-68
3
3
3
3
3
3
60,0
C
69
R-69
4
4
4
4
4
4
80,0
B
70
R-70
4
3
4
4
4
3
73,3
B
71
R-71
3
4
4
4
3
4
73,3
B
72
R-72
4
4
3
3
4
4
73,3
B
73
R-73
5
3
4
3
5
3
76,7
B
74
R-74
5
4
5
5
5
4
93,3
SB
130
No.
No. Resp.
Harga (X2) X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
% Skor
Kriteria
75
R-75
3
4
4
4
3
4
73,3
B
76
R-76
4
4
4
4
3
4
76,7
B
77
R-77
4
3
4
4
4
3
73,3
B
78
R-78
3
4
4
4
3
4
73,3
B
79
R-79
4
4
3
3
4
4
73,3
B
80
R-80
5
3
4
3
5
3
76,7
B
81
R-81
5
4
5
4
5
4
90,0
SB
82
R-82
3
3
4
4
3
4
70,0
B
83
R-83
4
4
4
4
4
3
76,7
B
84
R-84
5
4
5
5
3
3
83,3
B
85
R-85
5
4
4
4
4
5
86,7
SB
86
R-86
5
4
4
3
5
4
83,3
B
87
R-87
5
5
2
2
5
4
76,7
B
88
R-88
5
3
4
3
5
3
76,7
B
89
R-89
5
4
5
4
5
4
90,0
SB
90
R-90
3
4
4
4
3
4
73,3
B
91
R-91
4
4
4
4
3
4
76,7
B
92
R-92
4
3
4
4
4
3
73,3
B
93
R-93
3
4
4
4
3
4
73,3
B
94
R-94
4
4
3
3
4
4
73,3
B
95
R-95
5
3
4
3
5
3
76,7
B
96
R-96
5
4
5
4
5
4
90,0
SB
97
R-97
3
4
4
4
3
4
73,3
B
98
R-98
4
4
4
3
4
3
73,3
B
99
R-99
5
4
4
4
5
4
86,7
SB
131
No.
No. Resp.
Harga (X2) X2.12
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
% Skor
Kriteria
100
R-100
3
4
2
4
3
4
66,7
C
101
R-101
4
5
3
4
4
4
80,0
B
102
R-102
4
5
3
3
3
5
76,7
B
103
R-103
4
4
4
4
3
4
76,7
B
104
R-104
4
5
5
3
4
5
86,7
SB
105
R-105
5
4
3
4
5
4
83,3
B
106
R-106
4
3
5
5
4
3
80,0
B
107
R-107
4
3
3
4
4
3
70,0
B
108
R-108
3
3
3
3
3
3
60,0
C
109
R-109
4
4
4
4
4
4
80,0
B
110
R-110
4
3
4
4
4
3
73,3
B
111
R-111
3
4
4
4
3
4
73,3
B
112
R-112
4
4
3
3
4
4
73,3
B
113
R-113
4
3
4
3
5
3
73,3
B
132
Inovasi (X3) No. No. Resp. X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria 1
R-1
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
85,5
SB
2
R-2
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
70,9
B
3
R-3
5
3
5
3
5
4
3
5
3
3
3
76,4
B
4
R-4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
76,4
B
5
R-5
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
72,7
B
6
R-6
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
7
R-7
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
69,1
B
8
R-8
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
72,7
B
9
R-9
5
4
4
4
5
4
3
4
5
4
4
83,6
B
10
R-10
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
78,2
B
11
R-11
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
70,9
B
12
R-12
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
61,8
C
13
R-13
5
4
5
3
5
3
3
3
5
3
3
76,4
B
14
R-14
3
3
3
4
3
4
3
3
3
2
3
61,8
C
15
R-15
5
3
3
4
5
4
3
2
5
3
3
72,7
B
16
R-16
4
2
3
2
4
2
2
3
3
3
3
56,4
C
17
R-17
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
2
49,1
TB
18
R-18
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
72,7
B
19
R-19
5
4
5
3
5
3
3
5
5
4
3
81,8
B
20
R-20
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
65,5
C
21
R-21
4
3
5
5
4
5
3
5
4
3
5
83,6
B
22
R-22
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
74,5
B
23
R-23
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
74,5
B
24
R-24
5
4
5
4
4
4
4
5
5
4
5
89,1
SB
133
Inovasi (X3) No. No. Resp. X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria 25
R-25
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
90,9
SB
26
R-26
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
83,6
B
27
R-27
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
89,1
SB
28
R-28
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
74,5
B
29
R-29
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
74,5
B
30
R-30
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
89,1
SB
31
R-31
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
32
R-32
5
3
5
4
5
4
4
5
5
3
5
87,3
SB
33
R-33
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
89,1
SB
34
R-34
4
5
4
5
4
5
3
4
3
5
4
83,6
B
35
R-35
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
36
R-36
4
5
3
3
4
3
3
3
3
3
3
67,3
C
37
R-37
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
70,9
B
38
R-38
4
5
4
5
4
5
5
4
5
4
5
90,9
SB
39
R-39
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
40
R-40
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
85,5
SB
41
R-41
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
42
R-42
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
85,5
SB
43
R-43
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
44
R-44
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
98,2
SB
45
R-45
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
89,1
SB
46
R-46
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
47
R-47
4
4
3
2
4
2
4
3
4
4
3
67,3
C
48
R-48
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
49
R-49
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
134
Inovasi (X3) No. No. Resp. X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria 50
R-50
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
85,5
SB
51
R-51
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
89,1
SB
52
R-52
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
74,5
B
53
R-53
5
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
92,7
SB
54
R-54
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
55
R-55
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
56
R-56
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
76,4
B
57
R-57
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
67,3
C
58
R-58
3
3
3
5
3
5
3
3
3
3
3
67,3
C
59
R-59
5
4
4
5
5
5
4
3
5
4
4
87,3
SB
60
R-60
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
61
R-61
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
76,4
B
62
R-62
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
70,9
B
63
R-63
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
85,5
SB
64
R-64
5
5
5
3
5
3
3
5
5
3
5
85,5
SB
65
R-65
3
5
4
5
3
5
5
4
3
5
4
83,6
B
66
R-66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
67
R-67
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
68
R-68
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
67,3
C
69
R-69
3
5
4
5
3
4
5
4
3
5
4
81,8
B
70
R-70
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
63,6
C
71
R-71
4
5
3
5
4
5
5
3
4
5
3
83,6
B
72
R-72
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
73
R-73
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
67,3
C
74
R-74
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
98,2
SB
135
Inovasi (X3) No. No. Resp. X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria 75
R-75
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
70,9
B
76
R-76
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
77
R-77
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
65,5
C
78
R-78
4
5
3
5
4
4
3
3
4
5
3
78,2
B
79
R-79
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
80
R-80
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
65,5
C
81
R-81
5
4
5
4
3
5
4
5
4
4
5
87,3
SB
82
R-82
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
70,9
B
83
R-83
4
5
4
4
4
3
5
4
4
5
4
83,6
B
84
R-84
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
96,4
SB
85
R-85
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
89,1
SB
86
R-86
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
78,2
B
87
R-87
4
4
3
2
4
2
4
3
4
4
3
67,3
C
88
R-88
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
78,2
B
89
R-89
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
92,7
SB
90
R-90
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
70,9
B
91
R-91
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
85,5
SB
92
R-92
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
65,5
C
93
R-93
4
5
3
5
4
4
3
3
4
5
3
78,2
B
94
R-94
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
95
R-95
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
65,5
C
96
R-96
5
5
5
4
3
5
4
4
5
5
5
90,9
SB
97
R-97
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
70,9
B
98
R-98
5
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
83,6
B
99
R-99
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
136
Inovasi (X3) No. No. Resp. X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria 100
R-100
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
74,5
B
101
R-101
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
65,5
C
102
R-102
4
5
3
3
4
5
4
3
4
5
3
78,2
B
103
R-103
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
104
R-104
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
67,3
C
105
R-105
5
5
5
3
5
3
3
4
5
3
5
83,6
B
106
R-106
3
5
4
5
3
4
5
4
3
5
4
81,8
B
107
R-107
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
78,2
B
108
R-108
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
109
R-109
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
70,9
B
110
R-110
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
83,6
B
111
R-111
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
67,3
C
112
R-112
3
5
4
5
3
4
4
4
3
5
4
80,0
B
113
R-113
4
4
4
4
4
3
5
4
4
5
4
81,8
B
137
No.
No. Resp.
Keputusan Pembelian (Y) Y.29
Y.30
Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
% Skor
Kriteria
1
R-1
5
5
5
5
4
5
4
5
95,0
SB
2
R-2
3
4
4
4
4
3
4
4
75,0
B
3
R-3
4
4
4
4
4
3
4
3
75,0
B
4
R-4
4
4
3
4
4
3
4
3
72,5
B
5
R-5
5
4
5
5
5
5
4
4
92,5
SB
6
R-6
4
4
3
3
3
4
4
3
70,0
B
7
R-7
4
4
4
4
4
4
3
4
77,5
B
8
R-8
4
4
4
4
4
4
3
4
77,5
B
9
R-9
5
5
5
3
5
5
4
5
92,5
SB
10
R-10
4
5
5
3
5
4
5
4
87,5
SB
11
R-11
4
4
3
4
4
4
3
3
72,5
B
12
R-12
2
4
4
3
5
2
4
4
70,0
B
13
R-13
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
14
R-14
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
15
R-15
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
16
R-16
3
3
3
4
4
3
3
3
65,0
C
17
R-17
5
3
3
3
3
5
3
3
70,0
B
18
R-18
2
3
3
3
3
4
3
3
60,0
C
19
R-19
4
5
4
5
5
4
5
4
90,0
SB
20
R-20
5
3
3
3
3
5
3
3
70,0
B
21
R-21
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
22
R-22
4
4
3
3
4
4
4
3
72,5
B
23
R-23
4
4
2
4
4
4
4
4
75,0
B
24
R-24
5
5
5
4
4
5
5
4
92,5
SB
138
No.
No. Resp.
Keputusan Pembelian (Y) Y.29
Y.30
Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
% Skor
Kriteria
25
R-25
5
5
5
5
4
5
5
5
97,5
SB
26
R-26
4
5
5
5
4
4
5
5
92,5
SB
27
R-27
5
5
5
4
5
5
5
5
97,5
SB
28
R-28
3
4
4
4
4
3
4
4
75,0
B
29
R-29
5
4
5
4
4
5
4
5
90,0
SB
30
R-30
5
5
5
5
5
5
5
5
100,0
SB
31
R-31
2
4
3
3
4
2
4
3
62,5
C
32
R-32
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
33
R-33
5
5
4
4
4
5
5
4
90,0
SB
34
R-34
5
5
3
5
3
3
5
4
82,5
B
35
R-35
3
3
3
3
2
3
3
3
57,5
C
36
R-36
4
4
4
4
4
3
4
4
77,5
B
37
R-37
5
3
3
3
5
5
3
3
75,0
B
38
R-38
5
5
4
5
4
5
5
4
92,5
SB
39
R-39
5
5
5
5
4
3
5
5
92,5
SB
40
R-40
5
4
4
4
4
5
4
4
85,0
SB
41
R-41
5
4
4
3
5
3
4
4
80,0
B
42
R-42
5
3
4
4
5
5
3
4
82,5
B
43
R-43
5
5
5
5
3
5
5
5
95,0
SB
44
R-44
5
4
5
5
5
5
4
5
95,0
SB
45
R-45
5
5
5
5
3
5
5
5
95,0
SB
46
R-46
4
4
4
4
5
4
4
4
82,5
B
47
R-47
2
3
4
3
4
2
3
3
60,0
C
48
R-48
4
4
4
4
5
4
4
4
82,5
B
49
R-49
4
4
4
4
4
4
4
3
77,5
B
139
No.
No. Resp.
Keputusan Pembelian (Y) Y.29
Y.30
Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
% Skor
Kriteria
50
R-50
5
4
4
4
4
5
4
4
85,0
SB
51
R-51
5
5
5
4
5
4
5
4
92,5
SB
52
R-52
3
3
3
3
3
3
3
4
62,5
C
53
R-53
5
4
5
5
5
5
4
5
95,0
SB
54
R-54
5
4
4
4
4
5
4
4
85,0
SB
55
R-55
4
4
4
4
4
4
4
3
77,5
B
56
R-56
4
3
3
5
4
4
3
3
72,5
B
57
R-57
2
5
5
3
4
4
5
4
80,0
B
58
R-58
3
3
3
3
3
3
4
4
65,0
C
59
R-59
5
4
4
4
5
5
4
4
87,5
SB
60
R-60
4
3
4
2
4
4
3
4
70,0
B
61
R-61
4
4
4
4
4
3
4
3
75,0
B
62
R-62
4
3
4
4
4
4
3
4
75,0
B
63
R-63
5
4
4
5
4
5
4
4
87,5
SB
64
R-64
4
5
5
5
5
4
5
5
95,0
SB
65
R-65
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
66
R-66
4
5
5
4
4
4
4
5
87,5
SB
67
R-67
3
3
3
4
3
3
4
3
65,0
C
68
R-68
3
3
4
3
3
3
3
4
65,0
C
69
R-69
4
4
3
4
3
4
4
4
75,0
B
70
R-70
3
3
4
4
5
3
3
4
72,5
B
71
R-71
4
4
4
5
4
4
4
4
82,5
B
72
R-72
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
73
R-73
4
3
4
4
4
4
3
4
75,0
B
74
R-74
5
5
5
5
4
5
4
5
95,0
SB
140
No.
No. Resp.
Keputusan Pembelian (Y) Y.29
Y.30
Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
% Skor
Kriteria
75
R-75
3
4
4
4
4
3
4
4
75,0
B
76
R-76
4
4
5
4
4
4
4
5
85,0
SB
77
R-77
3
3
4
4
5
3
4
4
75,0
B
78
R-78
4
4
4
5
4
4
4
4
82,5
B
79
R-79
3
4
3
3
3
3
3
3
62,5
C
80
R-80
4
3
4
4
4
4
3
4
75,0
B
81
R-81
5
5
5
5
4
4
3
5
90,0
SB
82
R-82
3
4
4
4
4
3
4
4
75,0
B
83
R-83
4
4
5
4
4
4
4
4
82,5
B
84
R-84
5
4
5
5
4
4
4
5
90,0
SB
85
R-85
5
5
5
5
3
5
4
4
90,0
SB
86
R-86
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
87
R-87
2
4
4
3
4
2
3
3
62,5
C
88
R-88
4
4
4
4
5
4
4
4
82,5
B
89
R-89
5
5
5
5
4
5
4
5
95,0
SB
90
R-90
3
4
4
4
4
3
4
4
75,0
B
91
R-91
4
4
5
4
4
4
4
5
85,0
SB
92
R-92
3
3
4
4
5
3
4
4
75,0
B
93
R-93
4
4
4
5
4
4
4
4
82,5
B
94
R-94
3
4
3
3
3
3
3
3
62,5
C
95
R-95
4
3
4
4
4
4
3
4
75,0
B
96
R-96
5
5
5
5
4
5
3
5
92,5
SB
97
R-97
3
4
4
4
4
3
4
4
75,0
B
98
R-98
4
4
5
4
4
4
4
4
82,5
B
99
R-99
5
4
4
4
4
4
4
4
82,5
B
141
No.
No. Resp.
Keputusan Pembelian (Y) Y.29
Y.30
Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
% Skor
Kriteria
100
R-100
4
3
4
2
4
4
4
4
72,5
B
101
R-101
4
4
4
4
4
3
4
3
75,0
B
102
R-102
4
3
4
4
4
4
3
4
75,0
B
103
R-103
5
4
4
5
4
5
4
4
87,5
SB
104
R-104
4
4
5
4
5
4
5
4
87,5
SB
105
R-105
4
4
4
4
4
4
4
4
80,0
B
106
R-106
4
5
5
4
4
4
4
5
87,5
SB
107
R-107
3
3
3
4
3
3
4
3
65,0
C
108
R-108
3
3
4
3
3
3
3
4
65,0
C
109
R-109
4
4
3
4
3
4
4
4
75,0
B
110
R-110
3
3
4
4
5
3
3
4
72,5
B
111
R-111
4
4
4
5
4
4
4
4
82,5
B
112
R-112
3
3
3
3
3
3
3
3
60,0
C
113
R-113
4
4
4
4
4
4
3
4
77,5
B
142
LAMPIRAN 8 – UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas
One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 113 ,0000000 4,87788187 ,075 ,037 -,075 ,801 ,542
Mean Std. Deviation A bs olute Positive Negative
Mos t Ex treme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z A sy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test dis tribution is Normal. b. Calc ulated f rom data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
0.8
1.0
143
Uji Multikolinearitas
Coe fficientsa
Model 1
Promosi Harga Inov asi
Collinearity Statis tics Toleranc e VIF ,543 1,842 ,485 2,061 ,521 1,920
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
144
Uji Autokorelasi b Model Sum m ary
Model 1
R ,882 a
R Square ,778
Adjusted R Square ,772
Std. Error of the Estimate 4,9446
DurbinWats on 2,135
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promos i, Harga b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian
Uji Heteroskedastisitas Coe fficientsa
Model 1
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 6,892 2,448 ,010 ,034 ,011 ,042 -,062 ,037
(Cons tant) Promosi Harga Inov asi
Standardized Coef f icients Beta
t 2,815 ,289 ,265 -1,660
,037 ,036 -,217
a. Dependent Variable: A BS
Scatterplot
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
4
Sig. ,006 ,773 ,791 ,100
145
LAMPIRAN 9 – ANALISIS REGRESI BERGANDA
Regression V ariables Entere d/Rem ovebd Model 1
V ariables Entered Inov asi, Promosi, a Harga
V ariables Remov ed .
Method Enter
a. A ll requested v ariables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b Model Sum m ary
Model 1
R ,882 a
R Square ,778
Adjusted R Square ,772
Std. Error of the Estimate 4,9446
a. Predictors: (Constant), Inov asi, Promosi, Harga b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 9360,323 2664,898 12025,221
df 3 109 112
Mean Square 3120,108 24,449
F 127,619
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Promosi Harga Inov asi
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 4,865 3,881 ,312 ,054 ,355 ,066 ,298 ,059
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Standardized Coef f icients Beta ,356 ,349 ,313
t 1,254 5,819 5,389 5,016
Sig. ,213 ,000 ,000 ,000
146
Coe fficientsa
Model 1
Promosi Harga Inov asi
Zero-order ,763 ,777 ,752
Correlations Partial ,487 ,459 ,433
Part ,262 ,243 ,226
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Regression
Des criptive Statistics Keputusan Pembelian Periklanan Penjualan personal Promosi penjualan Publis itas dan Humas Inf ormas i dari mulut ke mulut Pemasaran langsung
Mean 4,18 3,9115 3,8274 3,7965 3,7788
Std. Dev iation ,671 ,71411 ,69040 ,64999 ,64413
N
3,7566
,67518
113
3,8496
,78172
113
113 113 113 113 113
Cor relations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan Pembelian Periklanan Penjualan personal Promosi penjualan Publisitas dan Humas Inf ormas i dari mulut ke mulut Pemasaran langsung Keputusan Pembelian Periklanan Penjualan personal Promosi penjualan Publisitas dan Humas Inf ormas i dari mulut ke mulut Pemasaran langsung Keputusan Pembelian Periklanan Penjualan personal Promosi penjualan Publisitas dan Humas Inf ormas i dari mulut ke mulut Pemasaran langsung
Keputusan Pembelian 1,000 ,638 ,635 ,585 ,556
Periklanan ,638 1,000 ,671 ,913 ,583
Penjualan personal ,635 ,671 1,000 ,593 ,917
Promosi penjualan ,585 ,913 ,593 1,000 ,537
Publisitas dan Humas ,556 ,583 ,917 ,537 1,000
Inf ormas i dari mulut ke mulut ,608 ,654 ,838 ,568 ,809
,608
,654
,838
,568
,809
1,000
,691
,613 . ,000 ,000 ,000 ,000
,672 ,000 . ,000 ,000 ,000
,638 ,000 ,000 . ,000 ,000
,607 ,000 ,000 ,000 . ,000
,598 ,000 ,000 ,000 ,000 .
,691 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
1,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000
,000
,000
,000
,000
.
,000
,000 113 113 113 113 113
,000 113 113 113 113 113
,000 113 113 113 113 113
,000 113 113 113 113 113
,000 113 113 113 113 113
,000 113 113 113 113 113
. 113 113 113 113 113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
Pemasaran langsung ,613 ,672 ,638 ,607 ,598
147
Variables Entere d/Re m ovebd Model 1
Variables Remov ed
Variables Entered Pemasaran langsung, Publisitas dan Humas , Promosi penjualan, Inf ormas i dari mulut ke mulut, a Periklanan, Penjualan personal
.
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputus an Pembelian
Model Sum m ary Model 1
R ,719 a
R Square ,517
A djusted R Square ,490
Std. Error of the Estimate ,479
a. Predictors: (Constant), Pemasaran langsung, Publisitas dan Humas , Promosi penjualan, Inf ormasi dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan pers onal
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 26,089 24,371 50,460
df 6 106 112
Mean Square 4,348 ,230
F 18,912
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), Pemasaran langs ung, Publis itas dan Humas , Promosi penjualan, Inf ormas i dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan personal b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Periklanan Penjualan personal Promosi penjualan Publisitas dan Humas Inf ormas i dari mulut ke mulut Pemasaran langsung
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 1,278 ,311 ,172 ,179 ,389 ,191 ,089 ,174 -,172 ,185
Standardized Coef f icients Beta ,184 ,400 ,086 -,165
Correlations Partial
t 4,110 ,962 2,030 ,510 -,930
Sig. ,000 ,338 ,045 ,611 ,354
Zero-order
Part
,638 ,635 ,585 ,556
,093 ,193 ,049 -,090
,065 ,137 ,034 -,063
,083
,136
,083
,607
,545
,608
,059
,041
,192
,088
,223
2,186
,031
,613
,208
,148
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
148
Regression
Des criptive Statistics Keputusan Pembelian Keterjangkauan harga Diskon/potongan harga Cara pembay aran
Mean 4,18 4,0044 3,8717 3,8628
Std. Deviation ,671 ,63209 ,69365 ,59103
N 113 113 113 113
Cor relations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan Pembelian 1,000 ,535 ,740 ,388 . ,000 ,000 ,000 113 113 113 113
Keputusan Pembelian Keterjangkauan harga Diskon/potongan harga Cara pembay aran Keputusan Pembelian Keterjangkauan harga Diskon/potongan harga Cara pembay aran Keputusan Pembelian Keterjangkauan harga Diskon/potongan harga Cara pembay aran
Keterjangka uan harga ,535 1,000 ,353 ,826 ,000 . ,000 ,000 113 113 113 113
b V ariables Ente re d/Rem oved
Model 1
V ariables Remov ed
V ariables Entered Cara pembay aran, Diskon/potongan harga, a Keterjangkauan harga
.
Method Enter
a. A ll requested v ariables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Model Sum m ary Model 1
R ,795 a
R Square ,633
Adjusted R Square ,623
Std. Error of the Estimate ,412
a. Predictors: (Constant), Cara pembay aran, Diskon/potongan harga, Keterjangkauan harga
Diskon/poto ngan harga ,740 ,353 1,000 ,213 ,000 ,000 . ,012 113 113 113 113
Cara pembay aran ,388 ,826 ,213 1,000 ,000 ,000 ,012 . 113 113 113 113
149
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 31,930 18,530 50,460
df 3 109 112
Mean Square 10,643 ,170
F 62,606
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), Cara pembayaran, Diskon/potongan harga, Keterjangkauan harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Keterjangkauan harga Diskon/potongan harga Cara pembay aran
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error ,503 ,307 ,345 ,116 ,608 ,061 -,015 ,118
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Standardized Coef f icients Beta ,325 ,628 -,014
t 1,639 2,983 10,012 -,130
Sig. ,104 ,004 ,000 ,897
Zero-order ,535 ,740 ,388
Correlations Partial ,275 ,692 -,012
Part ,173 ,581 -,008
150
Regression
Des criptive Statistics Keputusan Pembelian Produk baru bagi dunia Lini produk baru Tambahan pada lini produk y ang telah ada Perbaikan produk yang telah ada Penentuan kembali Pengurangan biaya
Mean 4,18 3,9425 3,7965
Std. Dev iation ,671 ,63651 ,61831
N
3,8363
,58034
113
3,7522
,61282
113
3,8584 3,8053
,62845 ,70532
113 113
113 113 113
Cor relations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan Pembelian Produk baru bagi dunia Lini produk baru Tambahan pada lini produk y ang telah ada Perbaikan produk yang telah ada Penentuan kembali Pengurangan biaya Keputusan Pembelian Produk baru bagi dunia Lini produk baru Tambahan pada lini produk y ang telah ada Perbaikan produk yang telah ada Penentuan kembali Pengurangan biaya Keputusan Pembelian Produk baru bagi dunia Lini produk baru Tambahan pada lini produk y ang telah ada Perbaikan produk yang telah ada Penentuan kembali Pengurangan biaya
Keputusan Pembelian 1,000 ,609 ,572
Produk baru bagi dunia ,609 1,000 ,702
Lini produk baru ,572 ,702 1,000
Tambahan pada lini produk y ang telah ada ,602 ,796 ,759
,602
,796
,759
1,000
,600
,585
,673
,785
,600
1,000
,720
,745
,589 ,545 . ,000 ,000
,906 ,552 ,000 . ,000
,689 ,778 ,000 ,000 .
,744 ,543 ,000 ,000 ,000
,720 ,745 ,000 ,000 ,000
1,000 ,531 ,000 ,000 ,000
,531 1,000 ,000 ,000 ,000
,000
,000
,000
.
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
.
,000
,000
,000 ,000 113 113 113
,000 ,000 113 113 113
,000 ,000 113 113 113
,000 ,000 113 113 113
,000 ,000 113 113 113
. ,000 113 113 113
,000 . 113 113 113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113 113
113 113
113 113
113 113
113 113
113 113
113 113
Perbaikan produk y ang telah ada ,585 ,673 ,785
Penentuan kembali ,589 ,906 ,689
Pengurangan biay a ,545 ,552 ,778
,744
,543
151
b V ariables Entere d/Rem oved
Model 1
V ariables Remov ed
V ariables Entered Pengurangan biaya, Penentuan kembali, Tambahan pada lini produk yang telah ada, Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru, a Produk baru bagi dunia
Method
.
Enter
a. A ll requested v ariables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Model Sum m ary Model 1
R ,685 a
Adjusted R Square ,439
R Square ,469
Std. Error of the Estimate ,503
a. Predictors: (Constant), Pengurangan biaya, Penentuan kembali, Tambahan pada lini produk yang telah ada, Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru, Produk baru bagi dunia
ANOV Ab Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 23,676 26,785 50,460
df 6 106 112
Mean Square 3,946 ,253
F 15,616
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), Pengurangan biay a, Penentuan kembali, Tambahan pada lini produk yang telah ada, Perbaikan produk y ang telah ada, Lini produk baru, Produk baru bagi dunia b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coe fficientsa
Model 1
(Cons tant) Produk baru bagi dunia Lini produk baru Tambahan pada lini produk y ang telah ada Perbaikan produk yang telah ada Penentuan kembali Pengurangan biaya
Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error ,902 ,345 ,179 ,196 -,137 ,171
Standardized Coef f icients Beta
Correlations Partial
Sig. ,010 ,364 ,425
Zero-order
,170 -,126
t 2,613 ,911 -,801
Part
,609 ,572
,088 -,078
,064 -,057
,334
,156
,289
2,138
,035
,602
,203
,151
,218
,150
,199
1,452
,150
,585
,140
,103
,051 ,209
,194 ,117
,048 ,219
,266 1,787
,791 ,077
,589 ,545
,026 ,171
,019 ,126
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
152
LAMPIRAN 10 – DISTRIBUSI FREKUENSI
Je nis Ke lam in
Valid
Laki-laki Perempuan Total
Frequenc y 59 54 113
Percent 52,2 47,8 100,0
Valid Percent 52,2 47,8 100,0
Cumulativ e Percent 52,2 100,0
Um ur
V alid
< 31 tahun 31 - 40 tahun 41 - 50 tahun > 50 tahun Total
Frequenc y 16 76 17 4 113
Percent 14,2 67,3 15,0 3,5 100,0
V alid Percent 14,2 67,3 15,0 3,5 100,0
Cumulativ e Percent 14,2 81,4 96,5 100,0
Pek er jaan
V alid
Frequenc y PNS/TNI/POLRI 27 Karyaw an BUMN 24 Karyaw an Sw asta 49 Wirasw as ta 10 Pelajar/Mahasisw a 3 Total 113
Percent 23,9 21,2 43,4 8,8 2,7 100,0
V alid Percent 23,9 21,2 43,4 8,8 2,7 100,0
Cumulativ e Percent 23,9 45,1 88,5 97,3 100,0
153
Frequency Table
Prom os i
V alid
Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Total
Frequenc y 31 54 27 1 113
Percent 27,4 47,8 23,9 ,9 100,0
V alid Percent 27,4 47,8 23,9 ,9 100,0
Cumulativ e Percent 27,4 75,2 99,1 100,0
Harga
V alid
Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Total
Frequenc y 34 63 14 2 113
Percent 30,1 55,8 12,4 1,8 100,0
V alid Percent 30,1 55,8 12,4 1,8 100,0
Cumulativ e Percent 30,1 85,8 98,2 100,0
Inovasi
V alid
Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Total
Frequenc y 31 51 30 1 113
Percent 27,4 45,1 26,5 ,9 100,0
V alid Percent 27,4 45,1 26,5 ,9 100,0
Cumulativ e Percent 27,4 72,6 99,1 100,0
Keputus an Pem belian
Valid
Sangat Baik Baik Cukup Total
Frequenc y 37 59 17 113
Percent 32,7 52,2 15,0 100,0
Valid Percent 32,7 52,2 15,0 100,0
Cumulativ e Percent 32,7 85,0 100,0
154
LAMPIRAN 11 – Tabel r Product Moment df
df 5%
df 5%
df 5%
5%
1
0,997
26
0,374
51
0,271
76
0,223
2
0,950
27
0,367
52
0,268
77
0,221
3
0,878
28
0,361
53
0,266
78
0,220
4
0,811
29
0,355
54
0,263
79
0,219
5
0,775
30
0,349
55
0,261
80
0,217
6
0,707
31
0,344
56
0,257
81
0,216
7
0,666
32
0,339
57
0,256
82
0,215
8
0,632
33
0,334
58
0,254
83
0,213
9
0,602
34
0,329
59
0,252
84
0,212
10
0,576
35
0,325
60
0,250
85
0,211
11
0,553
36
0,320
61
0,248
86
0,210
12
0,532
37
0,316
62
0,246
87
0,208
13
0,514
38
0,312
63
0,244
88
0,207
14
0,497
39
0,308
64
0,242
89
0,206
15
0,482
40
0,304
65
0,240
90
0,205
16
0,468
41
0,301
66
0,239
91
0,204
17
0,456
42
0,297
67
0,237
92
0,203
18
0,444
43
0,294
68
0,235
93
0,202
19
0,433
44
0,291
69
0,234
94
0,201
20
0,423
45
0,288
70
0,232
95
0,200
21
0,413
46
0,285
71
0,230
96
0,199
22
0,404
47
0,282
72
0,229
97
0,198
23
0,396
48
0,279
73
0,227
98
0,197
24
0,388
49
0,276
74
0,226
99
0,196
25
0,381
50
0,273
75
0,224
100
0,195