ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPATU TOMKINS Hafiz Adibowo, Rahmat Aditiya Rinadi, Muhadjir Nasir
ABSTRACT The purpose of this research is to analysis the influence of product quality to product buying decision, the influence of price perception to product buying decision and the influence of product quality and price perception by simultaneously to product buying decision of Tomkins shoes. The research method used survey and descriptive research. Used correlation and regression analysys,the result of this research showed that the influence of product quality to product buying decision is strong and significant with influence contribution is 47,8%. The influence of price perception to product buying decision is strong enough and significant with influence contribution is 25,3%. The influence of product quality and price perception by simultaneously to product buying decision of Tomkins shoes strong and significant with influence contribution is 55,9%. The conclution of this research showed that the influence of product quality and price perception by simultaneously is significant to product buying decision of Tomkins.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk, apakah terdapat pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk dan apakah terdapat pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Metode penelitian menggunakan penelitian survey dan deskriptif. Teknik analisa data menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh 47,8%. Pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah cukup kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh 25,3%. Pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh 55,9%. Simpulan penelitian menunjukkan bawah kualitas produk dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Kata kunci : Kualitas Produk, Persepsi Harga, Keputusan Pembelian Working paper
1
PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang masih melanda kawasan Eropa mengakibatkan ekspor sepatu ke negara-negara di kawasan tersebut mengalami penurunan. Negara Uni Eropa yang mengurangi pesanan sepatu ke industri sepatu di Indonesia itu diantaranya : Belanda, Inggris, Perancis, Jerman dan Italia. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memperkirakan penurunan pesanan sepatu ekspor sudah mencapai sekitar 10%. Penyelesaian krisis yang berlarut-larut di kawasan tersebut yang merupakan 43% dari pangsa pasar ekspor Indonesia dikhawatirkan akan semakin menurunkan kinerja ekspor sepatu nasional. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports atau casual ke pasar lokal dan internasional. Nilai penjualan alas kaki PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk di pasar domestik untuk tahun 2011 mencapai Rp 24 triliun – Rp 25 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 10% dibandingkan dengan penjualan di tahun sebelumnya. Untuk tahun 2012, Aprisindo menargetkan penjualan alas kaki di pasar domestik dapat mencapai Rp 26,7 triliun, atau meningkat sekitar 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Target pertumbuhan di pasar domestik ini diharapkan akan mengimbangi penurunan penjualan di pasar ekspor. Total produksi pada tahun 2011 menurun dibandingkan dengan produksi tahun 2010. Sampai dengan akhir tahun 2011 perusahaan memproduksi sepatu sejumlah 1.890.906 pasang atau menurun sekitar 49% dibandingkan dengan 2010 sebesar 3.710.156 pasang. Penurunan terjadi pada produksi ekspor yang sebelumnya pada tahun 2010 sebesar 2.686.956 menjadi 763.719 atau menurun sekitar 72%. Namun demikian, produksi untuk keperluan pasar lokal meningkat sekitar 10% dari sebelumnya 1.023.200 pasang pada tahun 2010 menjadi 1.127.187 pasang pada tahun 2011. Saat ini, peningkatan harga-harga material, biaya overhead serta biaya tenaga kerja yang cukup tinggi cukup menekan keuntungan yang bisa diperoleh dari pasar ini. Oleh karena itu, penerimaan order ekspor harus tetap dilakukan secara selektif. Strategi diversifikasi buyer sampai saat ini masih tetap dijalankan, sehingga tidak hanya tergantung kepada satu pemberi order. Untuk pasar dalam negeri, perusahaan tetap fokus untuk memperkuat pasar melalui strategi perluasan jaringan, pengembangan produk-produk merk sendiri dan pengembangan kemampuan produksi. Langkah dan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan sebagai implementasi dari strategi tersebut melalui peningkatan produktivitas, efisiensi, pengembangan produk-produk baru. Dewasa ini perilaku konsumen telah menjadi semakin kompleks. Kebutuhan masyarakat akan produk yang sama dapat dipenuhi oleh berbagai macam alternatif produk yang sejenis dengan merek yang berbeda-beda. Kondisi seperti ini menciptakan peluang bisnis bagi para produsen, dimana mereka berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk yang sejenis dengan perusahaan pesaingnya tetapi dengan merek dan keunggulan yang berbeda. Sehingga saat ini alternatif suatu produk sejenis yang ditawarkan di pasaran membuat konsumen harus selektif dalam memilih suatu produk. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan harus dapat menarik minat konsumen agar mau memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan konsumen. Tetapi suatu perusahaan tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan dan keinginan konsumen sekaligus. Ini berarti bahwa perusahaan perlu melakukan penyusunan kebijakan dan strategi pemasaran yang tepat agar produk yang ditawarkan dapat diterima dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kebijakan strategi pemasaran itu dapat diwujudkan melalui pelaksanaan bauran pemasaran (marketing mix) diantaranya yaitu produk dan harga. Produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian produk. Salah satu produk sepatu lokal yang diproduksi PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk adalah produk Tomkins. Komposisi penjualan produk Tomkins mengalami peningkatan dari 27% pada tahun 2010 menjadi 59% pada tahun 2011. Saat ini perusahaan telah melakukan diversifikasi produk sepatu yang dihasilkan, antara lain dengan mengeluarkan lini produk Tomkins seri “Rock and Revolution” dengan kisaran harga yang lebih tinggi dari produk Tomkins biasa. Diharapkan lini produk baru ini bisa menarik minat sasaran pasar (target
2
market) yang baru yang selama ini bukan pembeli sepatu Tomkins. Dengan demikian, kualitas produk dan persepsi harga produk sepatu Tomkins yang baik, menarik dan kompetitif dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Berdasarkan hasil penelitian Mike Ratna Sari (2010) dengan menggunakan metode analisis regresi menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Kecap Bango dengan nilai Adjusted R2 = 0,650 dengan nilai β4 = 0,534. Adapun hasil penelitian Rajput, Kalhoro and Wasif (2012) dengan menggunakan metode analisis korelasi dan regresi menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara harga produk dengan perilaku pembelian. Sedangkan penelitian ini menganalisis pengaruh kualitas produk dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk menampilkan fungsinya. (Kotler dan Keller, 2006). Harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan tau kepemilikan barang dan jasa. (Kotler, 2002). Persepsi konsumen terhadap suatu harga dapat mempengaruhi keputusannya dalam membeli suatu produk. Perilaku konsumen merupakan proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan membuang barangbarang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. (Lamb, Hair and McDaniel, 2002). Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins ? 2) Apakah terdapat pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins ? 3) Apakah terdapat pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins ? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. 2) Untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. 3) Untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins.
METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif. Operasionalisasi variabel penelitian ditampilkan pada Tabel 1. berikut : Tabel 1 Operasionalisasi Variabel No. 1.
Variabel Kualitas Produk (X1)
a.
Dimensi Bentuk
b.
Fitur (feature)
c.
Mutu Kinerja
d. e. f.
Mutu Kesesuaian (Conformance Quality) Daya Tahan (Durability) Keandalan (Realibility)
g.
Mudah Diperbaiki
Indikator a. Model b. Ukuran a. Inovatif b. Fungsi Dasar a. Karakteristik b. Bahan Dasar a. Kesesuaian Produk b. Harapan Konsumen a. Kekuatan Produk b. Jaminan Ketahanan a. Kerusakan Rendah b. Peluang Masa Rusak a. Ukuran Kemudahan
No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
3
h.
2.
Persepsi Harga (X2)
a.
b.
3.
Keputusan Pembelian (Y)
a. b. c. d. e.
Gaya (style)
b. Kemudahan Bahan a. Up to Date b. Prestige a. Merek Persepsi Kualitas b. Toko c. Garansi Persepsi Biaya yang a. ajak Dikeluarkan b. ewajaran Harga c. fek Ekuitas Merek a. Pengalaman Positif Pengalaman b. Perasaan Puas c. Kesan Menarik a. Keminatan Minat b. Ketertarikan c. Keinginan a. Risiko Keuangan Risiko yang Dirasa b. Risiko Psikologis c. Risiko Harga a. Keterlibatan Situasi b. Kondisi Menyenangkan c. Program Promosi a. Penampilan Pandangan Sosial b. Kepercayaan Diri c. Trend Masa Kini
14 15 16 1 dan 2 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8 9 dan 10 11 dan 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Data Primer diperoleh melalui penelitian langsung terhadap responden yang merupakan pelanggan atau konsumen produk sepatu Tomkins. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk skala likert yang masing-masing diberi skor 1 = sangat tidak setuju ; 2 = tidak setuju ; 3 = cukup setuju ; 4 = setuju ; 5 = sangat setuju. 2) Data Sekunder diperoleh dengan melakukan kajian kepustakaan dan pengamatan yang berhubungan dengan topik penelitian. Data sekunder diperoleh dari literature, referensi, company profile, laporan tahunan (annual report), laporan penelitian dan sebagainya Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah pelanggan produk sepatu Tomkins di Provinsi DKI Jakarta. Ukuran sampel dari suatu populasi dapat ditentukan 100 responden. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah sampling insidental. Menggunakan alat analisis korelasi dan regresi, serta uji-uji klasik untuk memastikan data bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator, hasil pengujian menunjukkan sebagai berikut:
Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif dibuat dengan suatu kriteria mengenai arti nilai variabel Kualitas Produk (X1), Persepsi Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y). Tabel 2 Interpretasi Nilai Variabel Kualitas Produk (X1), Persepsi Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y)
Kualitas Produk (X1) 0,000 – 0,895 0,896 – 1,791
Interval Variabel Persepsi Harga (X2) 0,000 – 1,019 1,020 – 2,039
Keputusan Pembelian (Y) 0,000 – 0,919 0,920 – 1,839
Kriteria Sangat Buruk Buruk
4
1,792 – 2,687 2,040 – 3,059 2,688 – 3,583 3,060 – 4,079 3,584 – 4,479 4,080 – 5,099 Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2013)
1,840 – 2,759 2,760 – 3,679 3,680 – 4,599
Cukup Baik Sangat Baik
Nilai rata-rata (mean) pada variabel Kualitas Produk (X1) sebesar 3,400202 dimana mengacu pada Tabel 2. maka dapat dikatakan Kualitas Produk (X1) termasuk kategori baik. Untuk variabel Persepsi Harga (X2) menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,970199 maka termasuk dalam kategori baik. Sedangkan untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,970220 maka termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun nilai standard deviation pada masingmasing variabel yaitu Kualitas Produk (X1), Persepsi Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai yang cenderung kecil. Uji Korelasi Hasil uji koefisien korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat menunjukkan yaitu : 1) Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah kuat dan positif dengan koefisien korelasi 0,691. Artinya semakin baik kualitas produk maka semakin tinggi keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. 2) Pengaruh Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah cukup kuat dan positif dengan koefisien korelasi 0,503. Artinya semakin baik persepsi harga maka semakin tinggi keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Uji Regresi 1) Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah kuat yaitu dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,691. Ini dapat diartikan bahwa kualitas produk yang baik akan meningkatkan keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Pengaruh variabel Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi yaitu R2 = 0,478 atau 47,8%, sedangkan sisanya sebanyak 52,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil persamaan regresi sederhana pengaruh variabel Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat dinyatakan dalam persamaan matematik yaitu : Y = 29,946 + 0,544 X1. Dari persamaan regresi berganda tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a)
Jika tidak ada variabel Kualitas Produk (X1) maka variabel Keputusan Pembelian (Y) hanya mencapai 29,946.
b) Jika variabel Kualitas Produk (X1) meningkat sebesar satu skor maka akan meningkatkan skor variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,544. Hasil uji t terhadap koefisien regresi b1 (Kualitas Produk) menunjukkan tb1 = 9,472 (Sig. = 0,000). Hasil t tabel untuk n – k = 100 - 2 = 98 dengan derajat kepercayaan 95,0% uji dua arah diperoleh t tabel 1,980. Berarti t hitung untuk variabel Kualitas Produk (X1) lebih besar dari t tabel (9,472 > 1,980). Begitu juga dengan nilai probabilitasnya, di mana nilai signifikan (sig.) sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu koefisien regresi Kualitas Produk (X1) adalah signifikan. Dengan demikian pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah signifikan.
Pengaruh Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Pengaruh Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah cukup kuat yaitu dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,503. Ini dapat diartikan bahwa persepsi harga yang baik akan meningkatkan keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Pengaruh variabel Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi yaitu R2 = 0,253 atau 25,3%, sedangkan sisanya sebanyak 74,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
5
Hasil persamaan regresi sederhana pengaruh variabel Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat dinyatakan dalam persamaan matematik yaitu : Y = 40,178 + 0,407 X2. Dari persamaan regresi sederhana tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a)
Jika tidak ada variabel Persepsi Harga (X2) maka variabel Keputusan Pembelian (Y) hanya mencapai 40,178. b) Jika variabel Persepsi Harga (X2) meningkat sebesar satu skor maka akan meningkatkan skor variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,407.
Hasil uji t terhadap koefisien regresi b2 (Persepsi Harga) menunjukkan tb2 = 5,754 (Sig. = 0,000). Hasil t tabel untuk n – k = 100 - 2 = 98 dengan derajat kepercayaan 95,0% uji dua arah diperoleh t tabel 1,980. Berarti t hitung untuk variabel Persepsi Harga (X2) lebih besar dari t tabel (5,754 > 1,980). Begitu juga dengan nilai probabilitasnya, di mana nilai signifikan (sig.) sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu koefisien regresi Persepsi Harga (X2) adalah signifikan. Dengan demikian pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah signifikan.
Pengaruh Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Pengaruh Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah sangat kuat yaitu dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,747. Ini dapat diartikan bahwa kualitas produk dan persepsi harga yang baik akan meningkatkan keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Pengaruh kedua variabel Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi yaitu R2 = 0,559 atau 55,9%, sedangkan sisanya sebanyak 44,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil persamaan regresi berganda pengaruh variabel Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat dinyatakan dalam persamaan matematik yaitu : Y = 22,713 + 0,463 X1 + 0,244 X2. Dari persamaan regresi berganda tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a.
Jika tidak ada variabel Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) maka variabel Keputusan Pembelian (Y) mencapai 22,713.
b.
Jika hanya ada variabel Kualitas Produk (X1) saja tanpa adanya variabel Persepsi Harga (X2 = 0), maka setiap peningkatan variabel Kualitas Produk (X1) satu skor saja akan meningkatkan skor variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,463.
c.
Jika hanya ada variabel Persepsi Harga (X2) saja tanpa adanya variabel Kualitas Produk (X1 = 0), maka setiap peningkatan variabel Persepsi Harga (X2) satu skor saja akan meningkatkan skor variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,244.
Hasil uji t terhadap koefisien regresi b1 (Kualitas Produk) dan b2 (Persepsi Harga) menunjukkan tb1 = 8,200 (Sig. = 0,000) dan tb2 = 4,208 (Sig.= 0,000). Hasil t tabel untuk n – k = 100 - 3 = 97 dengan derajat kepercayaan 95,0% uji dua arah diperoleh t tabel 1,980. Berarti t hitung untuk variabel Kualitas Produk (X1) lebih besar dari t tabel (8,200 > 1,980), demikian pula untuk t hitung variabel Persepsi Harga (X2) lebih besar dari t tabel (4,208 > 1,980). Begitu juga dengan nilai probabilitasnya, di mana nilai signifikan (sig.) variabel Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu koefisien regresi Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) adalah signifikan. Maka pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk sepatu Tomkins adalah signifikan. Hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 61,361 dan nilai F tabel (derajat bebas pembilang (k – 1) = 3 – 1 = 2 ; derajat penyebut (n – k) = 100 – 3 = 97) dengan derajat kesalahan 5% sebesar 3,09. Dengan demikian nilai F hitung > nilai F tabel (61,361 > 3,09). Begitu juga dengan nilai probabilitasnya, di mana nilai signifikan (sig.) sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara bersamasama variabel bebas yang terdiri dari variabel kualitas produk dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Penelitian Model
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien Determinasi (R2)
Persamaan Regresi
Uji t
Uji F
6
X1 → Y
0,691
X2 → Y
0,503
X1 dan X2 → Y
0,747
0,478 47,8% 0,253 25,3% 0,559 55,9%
atau
Y = 29,946 + 0,544 X1
atau
Y = 40,178 + 0,407 X2
atau
Y = 22,713 + 0,463 X1 + 0,244 X2
9,472 > 1,980 → Signifikan 5,754 > 1,980 → Signifikan 8,200 > 1,980) → Signifikan (4,208 > 1,980) → Signifikan
-
61,361 > 3,09 → Signifikan
Hasil rekapitulasi tersebut dapat digambarkan pada Gambar 1 sebagai berikut : Kualitas Produk (X1)
R2 = 47,8% Keputusan Pembelian (Y)
Persepsi Harga (X2)
R2 = 25,3%
R2 = 55,9% Gambar 1 Hasil Penelitian
Pembahasan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data maka pembahasan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Pengaruh variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh sebesar 47,8%, sedangkan sisanya sebanyak 52,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas produk sepatu Tomkins, maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian konsumen terhadap produk sepatu Tomkinz. Kualitas produk merupakan variabel yang paling dominan atau besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen, sehingga perusahaan harus dapat lebih mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk agar keputusan pembelian konsumen pada produk sepatu Tomkins juga dapat meningkat. 2) Pengaruh variabel persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah cukup kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh sebesar 25,3%, sedangkan sisanya sebanyak 74,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat persepsi harga sepatu Tomkins, maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian konsumen terhadap produk sepatu Tomkinz. Meskipun persepsi harga memiliki pengaruh yang kecil terhadap keputusan pembelian konsumen, namun perusahaan juga harus dapat lebih mempertahankan dan meningkatkan persepsi harga agar keputusan pembelian konsumen pada produk sepatu Tomkins juga dapat meningkat. 3) Pengaruh variabel kualitas produk dan persepsi harga secara simultan terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh sebesar 55,9%, sedangkan sisanya sebanyak 44,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
7
penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas produk dan tingkat persepsi harga sepatu Tomkins, maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian konsumen terhadap produk sepatu Tomkins.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai pengaruh kualitas produk dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh sebesar 47,8%, sedangkan sisanya sebanyak 52,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2) Pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah cukup kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh sebesar 25,3%, sedangkan sisanya sebanyak 74,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 3) Pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins adalah kuat dan signifikan dengan kontribusi pengaruh sebesar 55,9%, sedangkan sisanya sebanyak 44,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Merujuk kepada hasil penelitian dan pembahasan, berikut ini ajukan beberapa saran sebagai berikut : 1) Perusahaan perlu menciptakan berbagai variasi produk sepatu Tomkins mulai dari bentuk, warna dan desain yang stylist dan up to date untuk meningkatkan pembelian ulang dan pangsa pasar konsumen yang baru. 2) Untuk mengurangi keluhan para konsumen mengenai mahalnya produk sepatu Tomkins, perusahaan sebaiknya meningkatkan durability sehingga dapat mengurangi kerusakan minor atau rendah pada produk sepatu Tomkins. Dengan demikian, persepsi harga konsumen menunjukkan sepatu Tomkins yang mahal namun sesuai dengan value atau nilai produk sepatu Tomkins tersebut.
REFERENSI Alma, Buchari. (2002). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Arifin. (2009). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Warga Perumnas Sawojajar Pelanggan Koran Jawa Pos Radar Malang). Digital Library Universitas Negeri Malang. http://library.um.ac.id Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Cetakan Keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Fimaulida, Rizky. (2010). Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Desain Produk terhadap Keputusan Pembelian Kijang Innova Tipe G pada PT. Nasmoco Pemuda Semarang. Tesis. Diponegoro University. http://eprints.undip.ac.id/19567/ Hawkins, Mothersbaugh, Best. (2007). Consumer Behavior : Building Marketing Strategy, McGraw-Hill, New York Irawan, Handi. (2002). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kadir. (2010). Statistika. Jakarta : Rosemata Sampurna.
8
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium 1 & 2 (Marketing Management 10 th edition). Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benjamin Molan. Jakarta : Prenhallindo. Kotler, Philip. (2006). Manajemen Pemasaran. Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benjamin Molan. Jakarta : Prenhallindo. Kotler, P. & Armstrong. (2006). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan Edisi ke-11 . PT.Index kelompok Gramedia, Jakarta Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2006). Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Cetakan Pertama. Edisi 12. Jilid 2. Alih Bahasa : Benyamin Molan. Jakarta : PT. Indeks. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Cetakan Kedua. Edisi 12. Jilid 2. Alih Bahasa : Benyamin Molan. Jakarta : PT. Indeks. Kotler, Philip & Kevin L. Keller. (2009). Marketing Management. Pearson. Internasional Edition New Jersey Kuncoro, Mudrajad. (2004). Metode Kuantitatif. Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Kedua. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Lamb, Hair & McDaniel. (2002). Pemasaran. Penerjemah : David Octarevia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat-Thomson Learning. Monroe, Kent B. (2003). Pricing, Making Profitable Decision. 3rd Edition. International Edition. Mc Graw-Hill, Irwin. Nagle, Thomas T. & John Hogan. (2006). The Strategic and Tactics of Pricing: A Guide to Growing More Profitability. 4th Edition, Upper Saddle River, NJ: Pearson/Prentice Hall Nugroho, B. A. (2005). Strategi Jitu (Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Andi. Pratisto, Arif. (2004). Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (2012). Company Profile. Jakarta : PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. _________. (2012). Annual Report 2011. Jakarta : PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Purwanto, Asih. (2008). Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id Rajput, A.A., Kalhoro, S.H. & Wasif, R. (2012). Impact of Product Price and Quality on Customer Buying Behavior : Evidence from Pakistan. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business Vol. 4 No. 4, Agustus 2012. http://ijcrb.webs.com Rangkuti, Freddy (2009). Measuring Custumer Satisfaction : Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Riduwan dan Kuncoro E.A. (2007) Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Alfabeta. Sari, Mike Ratna. (2010). Effect of Product Quality to Consumer Buying Decision in Buying Bango Black Soy Sauce. http://www.um.ac.id Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie Lazar. (2008). Consumer Behaviour 7th Edition (Perilaku Konsumen). Jakarta: PT. Indeks. Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for Business. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku 2. Edisi 4. Penerjemah : Kwan Men Yon. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Shafiq, R., Raza, I & Zia-ur-Rehman, M. (2011). Analysis of the Factors Affecting Customers’ Purchase Intention : The Mediating Role of Perceived Value. African Journal of Business Management Vol. 5 (26) pp. 10577-10585, 28 October 2011. http://www.academicjournals.org/AJBM
9
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan. Bandung : Alfabeta. _________ . (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Cetakan Kenam. Bandung : Alfabeta. _________ , (2009). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga Belas. Bandung : Alfabeta. Sutojo, Siswanto dan Kleinsteuber, Fritz. (2002). Strategy Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka. Wahana Komputer, (2005). Pengembangan Analisis Multivariate dengan SPSS 12. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek. Wijaya. Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta : Penerbit PT. Indeks Yanti.
(2008). Kualitas Produk. Diunduh www.stsc.hill.af.mil/CrossTalk/2002/05/rosenberg.html
15
Desember
2012.
Zamroni (2010) Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Elektronik Merek Polytron di Kabupaten Kudus. Tesis. Semarang : Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/881/
10