PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MAKANAN MIE INSTAN (Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi Handayani Unnes)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Afif Fadin Amrullah NIM 7350408015
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada : Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Suhermini, M.Si. NIP.194807121976032001
Dra. Palupiningdyah, M.Si NIP. 195208041980032001
Mengetahui, A.n Ketua Jurusan Manajemen Sekretaris,
Dra. Palupiningdyah, M.Si NIP. 195208041980032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari
:
Tanggal
: Penguji
Sri Wartini, SE.MM NIP. 197209162005012001
Anggota I
Anggota II
Dra. Suhermini, M.Si. NIP.194807121976032001
Dra. Palupiningdyah, M.Si NIP. 195208041980032001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang saya tulis di dalam Skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Semarang,
Juli 2013
Afif Fadin Amrullah
NIM. 7350408015
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Penderitaan, ketakutan, dan kecemasan merupakan suatu langkah awal untuk mencapai impian dan harapan.
PERSEMBAHAN Tanpa mengurangi rasa syukurku kepada Allah Yang Maha Esa, Skripsi ini saya persembahkan untuk : Kedua orang tuaku tercinta yang tidak pernah berhenti berdoa dan memberikan dukungannya.
v
PRAKATA
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan ketentraman, petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi Handayani Unnes)”. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak. Maka dalam kesempataan ini, dengan penuh keikhlasan penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini. 3. Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 4. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, sekaligus dosen pembimbing II, yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini. 5. Dra. Suhermini, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini. 6. Seluruh dosen pengajar Jurusan Manajemen yang telah memberikan banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan.
vi
7. Mahasiswa Unnes, yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama proses penelitian. 8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. 9. Seluruh keluarga besar saya yang berada di Jepara “Ngemplax City” yang selalu memberikan doa’ dan semangat. 10. Semua teman-teman di kost “Naruto” yang Mentolo dan Goglaax. 11. Teman-teman manajemen angkatan 2008 atas bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. 12. Seluruh staf dan rekan-rakan anggota di Koperasi Handayani Unnes yang telah memberikan ijin dan bantuan selama proses penelitian. Semoga kebaikan bapak/ibu dan saudara-saudari mendapat pahala dari Allah SWT, dan harapan kami semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya.
Semarang,
Juli 2013
Penulis
vii
SARI Amrullah, Afif Fadin, 2013. “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi Handayani Unnes)”. Skripsi. Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Suhermini, M.Si. II Dra. Palupiningdyah, M.Si. Kata Kunci : Kualitas Produk, Promosi, Volume Penjualan Penelitian ini dilatarbelakangi penurunan penjualan yang dipengaruhi oleh persaingan dan kualitas produk yang dirasakan oleh pelanggan. Persaingan pada mie instan meningkat tajam, dengan semakin banyaknya kompetitor disektor ini. Koperasi Handayani Unnes dituntut untuk mempertahankan serta meningkatkan jumlah pelanggannya. Oleh karena itu, kualitas produk yang diberikan kepada pelanggan haruslah dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga tercipta volume penjualan yang tinggi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie, 2) Apakah ada pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie, 3) Apakah ada pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie. Adapun tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie, 2) Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie, 3) Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini tak terhingga dan sampel yang digunakan sebanyak 96 mahasiswa yang ada di Koperasi Handayani Unnes. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini deskirptif dan regresi berganda. Hasil yang diperoleh adalah: 1) terdapat pengaruh Kualitas Produk dengan Volume Penjualan dengan nilai koefisien sebesar 0,778 dan nilai t hitung sebesar 3,701 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. 2) terdapat pengaruh Promosi dengan Volume Penjualan dengan nilai koefisien sebesar 0,940 dan nilai t hitung sebesar 3,796 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. 3) terdapat pengaruh Kualitas Produk dan Promosi dengan Volume Penjualan. dengan nilai F hitung sebesar 12,828 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. Simpulan penelitian terdapat pengaruh Kualitas Produk dan Promosi yang positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan pada Koperasi Handayani di Unnes baik secara parsial maupun simultan. Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya perusahaan selalu memasang cara-cara promosi yang bagus dan suatu ciri khas tertentu agar konsumen dapat dengan mudah mengenali produk tersebut. Semua agar konsumen semakin meningkat untuk melakukan pembelian.
viii
ABSTRACT Amrullah, Afif Fadin, 2013. "The Effect of Product Quality and Food Promotion on Sales Volume Instant Noodles (Case Study on Consumer Indomie at Cooperative Handayani of Unnes)". Final Project. Program Management Studies. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor I. Dra. Suhermini, M.Sc. II Dra. Palupiningdyah, M.Sc Keywords: Quality Product, Promotion, Sales Volume The research was based on a decline in sales that are influenced by competition and product quality perceived by the customer. Competition on instant noodles rose sharply, with the number of competitors in this sector. Handayani Unnes cooperatives are required to maintain and increase the number of customers. Therefore, the quality of the products supplied to customers should be able to give satisfaction to the customers so as to create a high volume of sales. The problems of this research are: 1) Is there any influence of Volume Sales for Product Quality Food Indomie instant noodles, 2) Is there any influence of Food Promotion on Sales Volume Indomie instant noodles, 3) Is there any influence of Product Quality and Food Promotion on Sales Volume noodles Indomie instant. The purpose of this study: 1) To determine the effect of Volume Sales for Product Quality Food Indomie instant noodles, 2) To determine the effect of Food Promotion on Sales Volume Indomie instant noodles, 3) To determine the effect of Product Quality and Food Promotion on Sales Volume Indomie instant noodles . The population used in this study and the infinite sample used as much as 96 students in the Cooperative Handayani Unnes. Data collection methods used by observation, questionnaires, interviews and documentation. The research data analysis is descriptive and multiple regression. The results obtained are: 1) there are significant product quality by Volume Sales with coefficient of 0.778 and t value of 3.701 with a significance value of 0.000. 2) there are significant with Volume Sales Promotion with coefficient of 0.940 and t value of 3.796 with a significance level of 0.000 the result is less than 0.05, which means that the hypothesis in this study reject Ho and accept Ha. 3) the effect of Quality Products and Promotions with Sales Volume. the calculated F value of 12.828 with a significance level of 0.000 the result is less than 0.05, which means that the hypothesis in this study received Ha and declined Ho. There are significant research conclusion Product Quality and Promotion positive and significant impact on Volume Sales in the Cooperative Handayani Unnes either partially and simultaneously. Suggestions in this study is a company should always put the ways good promotion and a certain characteristic that consumers can easily identify the product. All do that for increasing consumer to make a purchase.
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN .........................................................................
ii
PENGESAHAN ...........................................................................................
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................
v
KATA PENGANTAR .................................................................................
vi
SARI ...........................................................................................................
viii
ABSTRACT .................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................
7
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian .....................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................
10
2.1 Produk .............................................................................................
10
2.2 Promosi ............................................................................................
17
x
2.3 Pengertian Penjualan ........................................................................
22
2.4 Kerangka Pikir .................................................................................
30
2.5 Hipotesis ..........................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................
33
3.1
Lokasi Penelitian ..........................................................................
33
3.2
Jenis Data Penelitian.....................................................................
33
3.3
Populasi dan Sampel ....................................................................
33
3.4
Teknik Pengambilan Sampel .......................................................
35
3.5
Metode Pengumpulan Data ..........................................................
35
3.6
Variabel Penelitian .......................................................................
36
3.7
Analisis Data ................................................................................
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
43
4.1 Hasil Penelitian ...............................................................................
43
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ...............................................
43
4.1.2 Identitas Responden...............................................................
43
4.1.2.1 Jenis Kelamin Responden .........................................
44
4.1.2.2 Tempat Tinggal .........................................................
45
4.1.2.3 Merk Mie Instan ........................................................
46
4.1.2.4 Volume Mie yang Di Konsumsi/Minggu ..................
47
4.1.2.5 Pengujian Validitas ...................................................
48
4.1.2.6 Pengujian Reliabilitas................................................
48
4.1.3 Analisa Deskriptif ..................................................................
49
xi
4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk ...............
49
4.1.4.1 Kinerja Produk ..........................................................
49
4.1.4.2 Fitur Produk ..............................................................
50
4.1.4.3 Kehandalan Produk ...................................................
51
4.1.4.4 Kesesuaian Produk ....................................................
52
4.1.4.5 Daya Tahan Produk ...................................................
52
4.1.4.6 Citra atau reputasi .....................................................
53
4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Promosi ...........................
54
4.1.5.1 Periklanan ..................................................................
54
4.1.5.2 Promosi penjualan .....................................................
54
4.1.5.3 Publisitas ...................................................................
55
4.1.5.4 Penjualan Personel ....................................................
56
4.1.5.5 Penjualan Langsung ..................................................
57
4.1.6 Uji Normalitas .......................................................................
57
4.1.7 Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda .......................
59
4.1.8 Pengujian Hipotesis ...............................................................
61
4.1.8.1 Pengujian Hipotesis ...................................................
61
4.1.8.2 Uji Signifikansi Regresi Berganda ............................
62
4.1.9 Koefisien Determinasi (R²) ...................................................
63
4.2 Pembahasan .....................................................................................
64
BAB V PENUTUP ......................................................................................
67
5.1 Simpulan .................................................................................
67
5.2 Saran .......................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
69
LAMPIRAN-LAMPIRAN xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Top Brand Index
........................................................................... 4
Tabel 1.2 Data Penjualan Indomie........................................................................ 6 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator ........................................ 37 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden..................................................................... 44 Tabel 4.2 Tempat Tinggal Responden .................................................................. 45 Tabel 4.3 Merk Mie Instan Responden ............................................................ .. 46 Tabel 4.4 Volume Merk Mie Instan yang dikonsumsi Responden ................. .
47
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas .................................................................. 48 Tabel4.7 Kinerja Produk Indomie ......................................................................... 49 Tabel 4.8 Fitur Produk Indomie ........................................................................... 50 Tabel 4.9 Kehandalan Produk
........................................................................... 51
Tabel 4.10 Kesesuaian Produk ........................................................................... 52 Table 4.11 Daya Tahan Produk ........................................................................... 53 Tabel 4.12. Citra/Reputasi Indomie merek ........................................................... 53 Tabel 4.13 Periklanan Indomie ........................................................................... 54 Table 4.14 Promosi penjualan
........................................................................... 55
Table 4.15 Publisitas Indomie
........................................................................... 55
Table 4.16 Penjualan Personel ........................................................................... 56 Table 4.17 Penjualan Langsung ........................................................................... 57 Table 4.18 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................................ 59
xiii
Table 4.19 Hasil Estimasi Regresi ........................................................................ 60 Table 4.20 Hasil Uji T Secara Parsial ................................................................... 61 Table 4.21 Hasil Analisis Regresi Secara Simultan .............................................. 63 Table 4.22 Koefisien Determinasi......................................................................... 63
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................... 31 Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 44 Gambar 4.2 Tempat Tinggal Responden ............................................................. 45 Gambar 4.3 Merk Mie Instan Responden ............................................................ 46 Gambar 4.4 Volume Merk Mie Instan Dikonsumsi Selama Satu Minggu .......... 47 Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas........................................................................ 58
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Instrumen Penelitian dan Hasil Pengujian Validitas ..................... 70
Lampiran 2
Hasil Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas Produk ........................................................................... 78
Lampiran 3
Hasil Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Promosi Indomie ........................................................................... 82
Lampiran 4
Hasil Penelitian Variabel Kualitas Produk (X1) ........................... 86
Lampiran 5
Hasil Penelitian Variabel Promosi (X2) ........................................ 87
Lampiran 6
Hasil Penelitian Volume Penjualan (Y) ........................................ 88
Lampiran 7
Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda .................................... 89
Lampiran 8
Uji Normalitas
........................................................................... 90
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bersaingnya, agar dapat memenangkan dalam persaingan yang dihadapinya. Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasi strategi
pemasaran
yang
mampu
menciptakan,
mempertahankan
dan
meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya dapat tercipta loyalitas yang tinggi dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas. Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono,2008: 129). Pemahaman perusahaan berawal dari produk, perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti
1
2
mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu. Perilaku konsumen tersebut merupakan fenomena yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu perilaku konsumen dalam melakukan pembelian (Basu Swastha dan Irawan, 2005: 56). Perilaku konsumen sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan serta menggunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penerapan kegiatan (Basu Swastha, 2005: 30). Kotler & Armstrong (2008: 29) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan menghasilkan kualitas paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain. Kualitas produk erat hubungannya dengan baik buruknya suatu produk, karena kualitas produk merupakan elemen penilaian konsumen terhadap produk yang diinginkan. Kualitas produk menjadi penting, karena dengan terciptanya produk yang unggul dan baik maka akan mendorong konsumen dalam melakukan pembelian produk tersebut. Faktor lain penentu kinerja pemasaran selain kualitas produk adalah faktor harga. Jika harga rendah maka permintaan produk yang ditawarkan meningkat dan jika harga produk semakin tinggi maka permintaan produk semakin rendah. Penetapan harga yang tepat akan mendapatkan perhatian yang besar dari konsumen, jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan
3
daya beli konsumen maka pemilihan suatu produk akan dijatuhkan pada produk tersebut. Perusahaan menetapkan harga karena berbagai pertimbangan, dimana dalam penetapan harga tersebut disesuaikan juga dengan kualitas produk yang ada. Dalam mengkomunikasikan produk dan harga kepada konsumen melalui kegiatan promosi juga merupakan suatu hal penting. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produk dan membujuk konsumen untuk membeli. Setiap usaha selalu melakukan kegiatan pemasar yang didalamnya termasuk strategi pemasar yang terdiri dari srategi produk, promosi, harga, dan distribusi. Konsumen tidak akan melakukan pembelian tanpa pertimbangan tentang harga, promosi, produk, dan lokasi (Kotler dan Amstrong, 2001). Perlu diketahui bahwa bagusnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin terhadap produk tersebut, maka calon konsumen tidak akan melakukan pembelian. Indomie merupakan produk merek makanan yang lama telah dikenal oleh seluruh masyarakat sebagai makanan yang siap saji untuk dimakan, dari situlah majalah Marketing (marketing/edisi khusus/I 2007), menobatkan Indomie sebagai produk merek yang paling memuaskan dalam pasaran mie instan. Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari media internet dapat diketahui data sebagai berikut :
4
Tabel 1.1 Top Brand Index TOP BRAND INDEX TAHUN
2010
2011
2012
Indomie
60,67%
70,4%
71,9%
Mie Sedaap
27,78%
17,6%
14,8%
Supermie
2,49%
4,5%
4,7%
Sarimi
2,05%
1,4%
0,9%
Sumber : Kperasi Handayani Unnes Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa produk Indomie menempati urutan pertama sebagai top brand, dan Indomie di tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami
peningkatan
TBI
yang
cukup
besar
dibandingkan
dengan
kompetitornya. Pada tahun 2010 angka TBI Indomie sebesar 60,67 %, pada tahun 2011 TBI Indomie meningkat sebesar 9,73 % dengan angka TBI 70,4 % dan pada tahun 2012 TBI Indomie meningkat sebesar 1,5 % dengan angka TBI 71,9 %. Top brand index (TBI) merupakan suatu alat ukur kekuatan merek yang diformulasikan berdasarkan atas tiga variabel, yaitu Mind Share, Market Share dan Commitment Share. Variabel pertama Mind Share, mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen katagori produk yang bersangkutan. Variabel kedua Market Share, menunjukkan kekuatan merek dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen, sedangkan variabel ketiga Commitment Share, mengindikasikan kekuatan merek dalam mendorong konsumen tertarik merek terkait di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perasaan konsumen tentang nilai akan selalu berubah. Penurunan TBI Indomie mengindikasikan adanya peningkatan kekuatan merek yang ada di benak konsumen terhadap produk yang bersangkutan, Apabila kekuatan merek yang ada dibenak konsumen naik maka loyalitas pelanggan terhadap merek juga akan naik
5
dan akan mempengaruhi volume penjualan. Bila kesetiaan merek rendah, konsumen akan cenderung berpindah ke merek lain, sebaliknya bila kesetiaan konsumen terhadap merek tinggi maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk tersebut secara berulang-ulang. Selain menawarkan produk yang berkualitas dan penetapan harga, kemampuan perusahaan dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen melalui kegiatan promosi juga merupakan suatu hal penting. Promosi merupakan kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk
menonjolkan keistimewaan-
keistimewaan produk dan membujuk konsumen untuk membeli. Strategi promosi menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomunikasi dengan pembeli dan orang lain yang pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan pembelian. Promosi juga merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Para produsen melalui promosi dapat melangkah menuju misi utamanya yaitu menguasai pasar, merekrut pelanggan sebanyak-banyaknya dalam tenggang waktu yang secepat-cepatnya. Ada banyak perusahaan dengan produk yang sama berjuang masuk sehingga terjadi persaingan antar produk secara depensif melalui functional benefit yang diberikan oleh produk maupun secara opensif melalui kegiatan-kegiatan promosi (Okki, 2003). Data penjualan produk Indomie di Koperasi Handayani Unnes selama 12 bulan dari tahun 2011 - 2012 sebagai berikut:
6
No
Tabel 1.2. Data Volume Penjualan Indomie Indomie Indomie No Bulan Volume Bulan Volume
1.
Oktober ’11
61
7.
April ’12
91
2.
November ’11
57
8.
Mei ’12
69
3.
Desember ’11
75
9.
Juni ’12
45
4.
Januari ’12
40
10. Juli ’12
67
5.
Februari ’12
61
11. Agustus ’12
88
6. Maret ’12 64 12. September ’12 Sumber : Koperasi Handayani Unnes
35
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa produk merek Indomie pada periode tahun 2011 - 2012
mengalami perubahan penjualan. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya perubahan penjualan naik turun dari tiap bulannya. Fluktuasi penjualan yang dialami oleh produk Indomie dari tiap bulan pada tahun 2011 - 2012 memberikan gambaran bahwa kepuasan pelanggan produk Indomie memiliki kecenderungan yang tidak tetap dalam mengkonsumsi produk mie instan tersebut. Selain itu di zaman yang semakin maju ini produk mie instan banyak bermunculan dengan rasa, kemasan dan harga yang berbeda pula sehingga membuat para konsumen mie instan untuk mencoba produk-produk baru tersebut. Maka konsumen dituntut untuk menilai suatu produk yang menurut konsumen adalah yang terbaik dibanding merek lainnya. Keadaan ini mempunyai dampak pada volume penjualan pada suatu produk. Produk yang ditawarkan perusahaan yaitu mie instan dengan berbagai pilihan merek mie instan. Harga barang yang ditawarkan perusahaan relative murah dan sangat bervariasi, hal ini akan melahirkan kesan pertama bagi konsumen yang membeli produk merek mie instan dengan alasan harga murah,
7
sehingga diharapkan konsumen yang merasakan sisi positif selama konsumsi produk tersebut akan memutuskan untuk berlangganan produk mie instan merek indomie. Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penjualan produk mie instan merek indomie diantaranya adalah faktor kualitas produk dan promosi. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ternyata volume penjualan merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada koperasi Handayani Unnes)” 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie ? 2. Apakah ada pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie?
8
3. Apakah ada pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie?
1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie. 2. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie. 3. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie.
1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Perusahaan Sebagai masukan yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pelaksanaan program promosi penjualan yang dipilih sebagai pertimbangan dalam meningkatkan minat volume penjualan produk mie instan. 2. Bagi Pihak Perusahaan Mie Instans Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna dan dapat menjadi tambahan informasi tentang penerapan kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan.
9
2. Kegunaan Akademis a.Bagi Pengembangan Ilmu Manajemen Sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai penerapan kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan. b. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang penerapan promosi penjualan pada umumnya dan volume penjualan produk mie instan pada khususnya. c. Bagi Peneliti Lebih Lanjut Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan. d. Bagi pembaca, Penelitian ini bermanfaat untuk menambah informasi yang dapat digunakan sebagai masukan dalam perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam penelitian ini merupakan konsep untuk mendukung proses pemecahan dalam penelitian, konsep tersebut dikutip dari laporan penelitian maupun beberapa teori dari hasil peneliti terdahulu, dalam memperkuat sumber untuk memecahkan masalah baik dalam analisa maupun hasil penelitiannya. Oleh sebab itu, peneliti memilih landasan teori sebagai berikut: 2.1 Produk Produk menurut Kotler dan Amstrong (2008: 274) adalah : “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Stanton, (2001: 222), “A product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Tjiptono (2008: 95) secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
10
11
Kotler (2003: 408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah : 1. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari pelayanan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. 2. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. 3. Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atributatribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. 4. Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. 5. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang. Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler (2002: 451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
12
a) Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. b) Jasa Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002: 486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. 2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian, dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya. b. Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya : lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
13
3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu :
Didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a. Barang konsumsi (consumer’s goods) Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut. b. Barang industri (industrial’s goods) Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. Kotler (2002: 451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis : a. Convenience goods Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
14
b. Shopping goods Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya. c. Specialty goods Barang-barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya. d. Unsought goods Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau walaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya. Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk. Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah “the totality of features and characteristics of a product or service that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat
15
dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Perusahaan hendaknya mampu menciptakan produk yang tangguh agar mampu bersaing di pasaran. Kualitas produk menjadi penting, karena dengan terciptanya produk yang unggul dan baik maka akan mendorong konsumen dalam melakukan pembelian produk tersebut. Menurut Kotler (2002:70), “Kualitas produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat”. Kualitas produk adalah bagaimana penerima produk memandang produk sebelum melakukan pembelian, dengan kata lain kualitas produk melebihi harapan konsumen dan sejauh mana konsumen percaya produk mereka melampaui kebutuhan dan harapan (Zeithaml, 2000). Kotler and Armstrong (2004: 283) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Boyd, dkk. (2005: 422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk
16
yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari : a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena
17
terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal. Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan minimal sesuai harapan konsumen dan sesuai dengan keinginan konsumen. 2.2 Promosi Basu Swastha D. dan Irawan (2001 : 345-349), promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
1. Tujuan Promosi Basu Swastha D. dan Irawan (2001 : 353-355), bahwa tujuan utama dari promosi adalah Modifikasii tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
18
1) Menginformasikan,
yaitu
kegiatan
promosi
ditujukan
untuk
memberitahukan pasar yang disetujui tentang penawaran dari perusahaan. 2) Membujuk pelanggan sasaran, yaitu promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian. 3) Mengingatkan, yaitu promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk dalam masa kedewasaan produk. 4) Modifikasi tingkah laku konsumen, yaitu promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen. 2. Bauran Promosi Basu Swastha D dan Irawan (2001 : 349), bahwa Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Dalam bauran promosi terdapat lima komponen, secara rinci dijabarkan sebagai berikut: a. Periklanan (Advertising), yaitu suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya: 1) Iklan yang memberikan informasi
19
2) Iklan membujuk 3) Iklan pengingat 4) Iklan pemantapan Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi (surat kabar, majalah, tv, radio, dan sebagainya), adanya kemampuan mengendalikan tiap pemunculan iklan (control of exposure), daya tarik dari pesan periklanan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah. Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian pemirsa. b. Penjualan Personal (Personal Selling), merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari pembeli maupun calon pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tantang konsumen dan mendapatkan umpan balik dari konsumen. Namun penjualan personal membutuhkan biaya yang lebih besar dari pada periklanan, kemungkinan dua kali lipat besarnya walaupun kegunaannya hampir sama dengan periklanan yang meliputi pembentukan kesadaran terhadap produk, penyampaian informasi, dan melakukan persuasi agar orang melakukan pembelian.
20
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion), Basu Swastha D dan Irawan (2001: 353), promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan perorangan maupun publisitas, yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan. d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation), yaitu
publisitas
dan
hubungan
masyarakat
merupakan
stimulasi
nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan
dan
melindungi
citra
perusahaan
atau
produk
individualnya. Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media masa sebagai sarana promosi tersebut. Namun publisitas yang bersifat negatif dapat menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan. e. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat dengan penyampaian pesan. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini
21
disebut sebagai promosi. Dharmamesta seperti yang dikutip oleh Askarini Damayanti, (2006: 55) tujuan promosi dalam perusahaan, yaitu : a) Modifikasii tingkah laku Promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik tentang dirinya dan dengan demikian bisa merubah tingkah laku serta pendapat konsumen tentang produk perusahaan sehingga mendorong pembelian produk. b) Memberitahu Kegiatan promosi dilakukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan perihal suatu produk. c) Membujuk Diarahkan
terutama
untuk
mendorong
pembelian,
sering
perusahaan tidak ingin mendapat tanggapan instan dari konsumen, tetapi lebih mengutamakan kesan positif. d) Mengingatkan Promosi ini dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa produk perusahaan masih ada dipasaran. Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan. Terdapat beberapa jenis promosi yang sering digunakan (Askarini Dumayanti, 2006: 55), yaitu :
22
a) Advertising ( Iklan) b) Personal Selling (Penjualan Pribadi) c) Promosi penjualan d) Publisitas 2.3 Pengertian Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut: Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000;24) menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan volume kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002; 28) menyatakan bahwa : “Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan volume uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
23
1. Klasifikasi Transaksi Penjualan Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan (2001;170) dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Penjualan Tunai Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara
kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan
dianggap kontan. b. Penjualan Kredit Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. c. Penjualan Tender Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegang tender selain harus memenuhi berbagai prosedur. d. Penjualan Ekspor Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut e. Penjualan Konsinyasi Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual. f.Penjualan Grosir Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.
24
Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir. 2. Dokumen-Dokumen Penjualan Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan (2001;183) antara lain sebagai berikut: a. Order Penjualan Barang (Sales Order) Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan. b. Nota Penjualan Barang Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan. c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order) Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip. d. Faktur Penjualan (Invoice) Adalah dokumen yang menunjukkan volume yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukkan informasi kuantitas, harga dan volume tagihannya. e. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip) f. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
25
Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari : Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan. 3. Bagian-Bagian Penjualan Krismiaji (2002;275) dalam bukunya menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Bagian Penjualan Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut. b. Bagian Kredit Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya memberikan
persetujuan
terhadap
surat
pesanan
tersebut
dan
memeriksannya ke bagian gudang. c. Bagian Gudang Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan baran dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirim kepada pembeli. d. Bagian Pengiriman Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan. e. Bagian Penagihan
26
Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian didistribusikan kepada: 1) Rangkap pertama (asli) diberikan kepada pelanggan 2) Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang 3) Rangkap ketiga diarsipkan brdasarkan nomor urut bersamaam dengan surat order penjualan Dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian penjualan terdiri dari: Bagian Penjualan, Bagian Kredit, Bagian Gudang, Bagian Pengiriman, dan Bagian Penagihan. 4. Tujuan Penjualan Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha (2005: 404) yaitu: a. Mencapai volume penjualan tertentu. b. Mendapat laba tertentu. c. Menunjang pertumbuhan perusahaan”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.
27
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha (2005;406) antara lain sebagai berikut: a. Kondisi dan Kemampuan Penjual Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, volume dan sifat dari tenaga penjual adalah: 1) Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan 2) Harga produk atau jasa 3) Syarat penjualan, seperti: pembayaran, pengiriman b. Kondisi Pasar Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. c. Modal Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya. d. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang yang ahli dibidang penjualan.
28
e. Faktor-faktor lain Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya faktor-faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu: kondisi dan kemampuan
penjualan,
kondisi
pasar,
modal,
kondisi
organisasi
perusahaan, dan faktor-faktor lain. 6. Proses Penjualan Basu Swastha (2005;410) menyebutkan beberapa tahapan penjualan, yaitu: 1) Persiapan Sebelum Penjualan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang di tuju, dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan 2) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial Dari lokasi ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang-orang atau perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang ditawarkan. 3) Pendekatan Pendahuluan Berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produknya kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan pembeli, kesukaan, dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
29
4) Melakukan Penjualan Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon pembeli, kemudian diusahakan untuk menarik daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli. 5) Pelayanan Sesudah Penjualan Dalam tahap akhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai macam keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan penjualan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang diambilnya tepat dan barang yang dibelinya betulbetul bermanfaat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan volume penjualan merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja maupun komponen – komponen modal kerja. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan menanamkan sebagian dari dananya dalam modal kerja karena modal kerja diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional yang bertumpuh pada penjualan. Tahapan proses penjualan bermula dari persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan, dan berakhir pada pelayanan sesudah penjualan. Jika perkiraan volume penjualan sudah ditetapkan maka langkah selanjutnya yang perlu dipersiapkan
adalah
menentukan
kombinasi
strategi
pemasaran
untuk
merealisasikan target tersebut. Tentunya masih dibutuhkan bermacam taktik atau kiat pemasaran untuk mewujudkan strategi menjadi kenyataan
30
2.4 Kerangka Berfikir Dalam kerangka pemikiran perlu dijelaskan secara teoritis antara varaibel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan pada uraian sebelumnya maka kerangka pemikiran peneliti dalam penelitian ini adalah volume penjualan (sebagai variabel terikat) yang dipengaruhi oleh kualitas produk dan promosi (sebagai variabel bebas). Variabel terikat (dependent variabel) adalah volume penjualan yang ada di koperasi Handayani Unnes Semarang dengan sasaran mahasiswa. Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah kualitas produk dan promosi. Kualitas produk masuk kedalam penelitian ini karena secara teoritis kualitas produk mempengaruhi Penjualan Makanan Mie Instan. Peningkatan dalam kualitas produk akan mempengaruhi peningkatan volume produksi sehingga akan meningkatan Penjualan Makanan Mie Instan. Kualitas produk adalah pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan
berusaha
memfokuskan
pada
kualitas
produk
dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Promosi, faktor ini secara teoristis adalah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan.
31
Perusahaan melakukan kegiatan promosi dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produk dan membujuk konsumen untuk membeli dengan harga terjangkau. Strategi promosi menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomunikasi dengan pembeli dan orang lain yang pada akhirnya akan mempengaruhi volume penjualan. Dalam penelitian penulis menggunakan kualitas produk dan promosi sebagai variabel independen dan volume penjualan sebagai variabel dependen. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada tinjauan pustaka, maka kerangka pikir dapat dirumuskan sebagai berikut :
Kualitas Produk 1. Kinerja produk 2. Fitur 3. Kehandalan produk 4. Kesesuaian dengan spesifikasi 5. Daya tahan 6. Reputasi (Boyd dkk, 2005: 422) Volume Penjualan (Unit) Promosi 1. Iklan 2. Penjualan Pribadi 3. Promosi penjualan 4. Publisitas Dumaryanti, 2006: 55)
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
32
2.5 Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi (2006:71). Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: H1
: Diduga bahwa ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie.
H2
: Diduga bahwa ada pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie.
H3
: Diduga bahwa ada pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie.
BAB III METODE PENELITIAN
2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Negeri Semarang, tepatnya di Koperasi Handayani Unnes. 2.2 Jenis Data Penelitian 2.2.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diambil langsung dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan tertentu yang dibuat untuk itu. (Umi Narimawati 2007:76). 2.2.2 Data Sekunder Data Sekunder merupakan data penunjang yang digunakan untuk mendukung penelitian, dalam penelitian ini meliputi informasi mengenai karakteristik konsumen, serta materi perkuliahan yang berhubungan dengan objek data yang akan diteliti oleh Umi Narimawati (2007: 76). 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2009: 80)
33
34
Dalam penelitian ini populasi yang akan di pilih adalah konsumen mie instan, khususnya mahasiswa/konsumen yang melakukan pembelian produk mie instan Koperasi Handayani Unnes di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. 2.3.2 Sampel Sugiyono (2004:73), mengatakan bahwa pengertian sampel adalah bagian dari volume dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk volume sampel tak terhingga (Widiyanto, 2008) digunakan rumus sebagai berikut:
n
Z2 4 moe
2
Keterangan : n
= volume sampel
z
= tingkat distribusi normalitas pada tara 5% = 1,96
moe
= margin of error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang diinginkan yaitu 10%.
Berdasarkan pada rumus di atas diperoleh sampel sebagai berikut:
n
Z2 4 moe
2
1,96
2
4 0,1
2
96,04
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 96 responden.
35
2.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling anggota populasi yang dibutuhkan secara acak tanpa menggunakan strata yang ada dalam anggota populasi dengan kata lain populasi dianggap homogeny. 2.5 Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Teknik yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan. Observasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan masyarakat pengguna produk mie instan dari perusahaan Indofood. 2. Kuesioner Teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisikan pertanyaanpertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban, tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Peneliti memberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan yang terkait dengan kualitas produk dan promosi terhadap penjualan pada koperasi Handayani Unnes di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. 3. Wawancara (Interview) Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung secara lisan dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan khususnya yang menyangkut
36
pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap penjualan. Adapun sumber informasi dalam penelitian ini adalah pihak marketing perusahaan. 4. Dokumentasi Proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen yang ada pada perusahaan berkaitan dengan pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap penjualan. Pada proses pengolahan hasil data penelitian, maka perlu dilakukan pengujian kualitas data sebelum diolah dan dianalisis. Kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. 2.6 Variabel Penelitian Operasionalisasi variabel merupakan penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran (Umi Narimawati, 2008: 21). Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:58). Operasional variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran variabel-variabel penelitian. Adapun variabel yang akan diteliti didalam penelitian ini menurut Sugiyono (2007:39) adalah:
37
1. Variabel bebas (Independent Variabel) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat), Sugiyono (2004:33). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kualitas produk dan promosi. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, Sugiyono (2004:33). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Dependent (terikat) adalah volume penjualan. Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan indikator pada penelitian ini. Selanjutnya definisi operasional mengambarkan pula pengukuran atas variabel dan indikator yang dikembangkan pada penelitian ini.
Variabel X1
Kualitas Produk
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Indikator 1. Kinerja produk 2. Fitur 3. Reliabilitas 4. Kesesuaian dengan spesifikasi 5. Daya tahan 6. Reputasi
Variabel X2 Promosi
1. 2. 3. 4.
Variabel Y (volume penjualan)
Indikator Iklan Penjualan Pribadi Promosi penjualan Publisitas Unit
Butir Soal 1, 2, 3 4, 5, 6 7,8 9, 10 11, 12 13, 14 Butir Soal 15,16,17,18 19, 20, 21, 22, 23, 24 25, 26, 27, 28 29, 30, 31 Dokumentasi
38
2.7 Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu teknik yang dilakukan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam rangka untuk membuktikan hipotesis. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono. 2004:142). 2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas betujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan analisis grafik. Data dianalisis menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release
20
dengan
melihat
normal
probability
plot
yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal dan OneSample Kolmogorov-Smirnov Test, jika nilai sig. > 0,05 yang berarti data distribusi normal. Deteksi uji normalitas dapat diamati dengan melihat penyebaran titik pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat histogram dari residualnya. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
39
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asusmsi normalitas. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asusmi normalitas b. Uji Anova Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat merupakan hubungan yang linier atau tidak. Untuk mengetahui linier atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows release 20 dengan melihat pada angka Deviation From Linearity. Jika Deviation From Linearity lebih besar dari 0,05 (>0,05), berarti mempunyai hubungan linier. c. Analisis Korelasi Product Moment Untuk menganalisis hubungan satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y) digunakan teknik analisis data statistik korelasi product moment dan dengan bantuan SPSS for windows release 20. Bilangan yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel disebut dengan koefisien korelasi (r). Rumus teknik korelasi product moment, adalah sebagai berikut:
Dimana : r = Koefisien korelasi product moment
40
X Y N
= Skor tiap pertanyaan/ item = Skor total = Volume responden
3. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan perubahan variabel yang satu disebabkan oleh variabel yang lain. Hal ini regresi dilakukan untuk menentukan peningkatan Penjualan makanan mie instan (Y) yang disebabkan oleh Kualitas Produk (X1) dan Promosi (X2). Perhitungan analisis regresi ini menggunakan program SPSS for windows release 20. Suharsimi (2006: 301) persamaan garis regresi yang mempunyai 2 (dua) independen variabel adalah sebagai berikut : Rumus yang digunakan : Ŷ = a + b X1 + b X2 + ε Dimana: X1 X2 Y a b
= = = = =
Kualitas Produk Promosi Volume penjualan Konstan Koefisien regresi
4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan:
a. Uji Partial (uji-t) Uji partial (uji-t) digunakan untuk mengetahui pengaruh masing– masing variabel independen (kualitas produk dan promosi) terhadap variabel dependen (penjualan). Kaidah pengambilan keputusan dalam uji-t dengan menggunakan SPSS adalah :
41
1) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima (variance sama) 2) Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak (variance berbeda) b. Uji Simultan (uji-F) Uji simultan (uji F) ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (kualitas produk dan promosi) terhadap variabel dependen (penjualan) secara bersama–sama (simultan). Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah : 1) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima. 2) Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak c. Uji koefisien Determinasi (
)
Pengujian koefisien determinasi adalah dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubungan atau pengaruh variabel independen (kualitas produk dan promosi) terhadap variabel dependen (penjualan). Semakin besar nilai determinasi maka semakin besar varian sumbangan terhadap variabel terikatnya. Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai
. Rumusnya adalah : K
Keterangan :
KD
= Koefisien determinasi = Koefisien Determinasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Koperasi Handayani Unnes adalah koperasi yang ada di Unnes yang menjual berbagai kebutuhan mahasiswa dan anggotanya. Penelitian ini mengambil volume penjualan mie di Koperasi Handayani Unnes selama 12 bulan. Sebagai hasil penelitian pendahuluan, berikut ini akan diberikan tinjauan mengenai karakteristik responden yang dinyatakan dalam bentuk tabulasi identitas responden. 4.1.2 Identitas Responden Karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan konsumen yang diperlukan sebagai informasi untuk mengetahui identitas sebagai responden dalam penelitian ini. Responden merupakan krakteristik penelitian yang memberikan interpretasi terhadap objek pengamatan untuk melihat keputusan konsumen menggunakan produk perusahaan berdasarkan perilaku konsumen untuk pengambilan keputusan menggunakan produk pada Koperasi Handayani Unnes salah satunya Indomie. Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 orang konsumen yang representatif untuk dikemukakan sebagai kelayakan responden dalam memberikan informasi mengenai identitas dirinya lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
42
43
4.1.2.1 Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin secara umum dapat memberikan perbedaan pada perilaku seseorang. Dalam suatu bidang kerja jenis kelamin seringkali dapat menjadi pembeda aktivitas yang dilakukan oleh individu. Penyajian data responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut ini: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Responden Gender
Frekuensi
Persentase
(Orang)
(%)
Laki-laki 46 48% Perempuan 50 52% Volume 96 100% Sumber: olah data primer, 2013 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 50 orang (52%) dibanding laki-laki yang hanya 46 orang (48%). Hal ini disebabkan karena untuk kalangan mahasiswa perempuan yang sering makan atau masak serba instan di kost secara umum dibanding laki-
Persentase (%)
laki. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
55% 50% 45% Kriteria
L 48%
P 52%
Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden
44
4.1.2.2 Tempat Tinggal Tempat tinggal mahasiswa sebagai tempat untuk menginap selama belajar disekitar kampus. Penyajian data responden berdasarkan tempat tinggal sementara adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Tempat Tinggal Responden Responden Tempat Frekuensi Persentase Tinggal (Orang) (%) Orang Tua Kost Saudara Lainnya
11 83 2 0 96 Sumber: olah data primer, 2013
11% 86% 2% 0% 100%
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan data bahwa jumlah responden yang terbanyak adalah dari kelompok tempat tinggal di kost yaitu sebanyak 83 orang atau 86% dari volume responden. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unnes
Persentase (%)
banyak yang memilih kost. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Kriteria
Orang Tua 11%
Kost 86%
Saudara 2%
Lainnya 0%
Gambar 4.2 Tempat Tinggal Responden
45
4.1.2.3 Merk Mie Instan Merk Mie Instan yang sering dikonsumsi mahasiswa selama di kost. Penyajian data responden berdasarkan Merk Mie Instan yang sering dikonsumsi adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Merk Mie Instan Responden Responden Merk Mie Instan yang Frekuensi Persentase dikonsumsi (Orang) (%) Indomie 69 Mie Sedaap 9 Mie ABC 4 Supermi 8 Mie Gaga 2 Sarimi 4 Volume 96 Sumber: olah data primer, 2013
72% 9% 4% 8% 2% 4% 100%
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan data bahwa volume responden yang sering mengkonsumsi Indomie yaitu sebanyak 69 orang atau 72% dari volume responden. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unnes banyak yang memilih
Persentase (%)
Indomie. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Indomie Kriteria
72%
Mie Sedaap 9%
Mie ABC Supermi 4%
8%
Mie Gaga 2%
Sarimi 4%
46
Gambar 4.3 Merk Mie Instan Responden 4.1.2.4 Volume Mie yang Di Konsumsi/Minggu Volume merk mie instan yang sering dikonsumsi mahasiswa selama satu minggu. Penyajian data responden berdasarkan volume Merk Mie Instan yang sering dikonsumsi adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Volume Merk Mie Instan yang dikonsumsi Responden Responden Volume mie yang di Frekuensi Persentase konsumsi/minggu (Orang) (%) 2 merek 3 merek > 3 merek
75 17 4 96
78% 18% 4% 100%
Sumber: olah data primer, 2013 Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan data bahwa Volume merk mie yang di konsumsi selama satu minggu paling banya 2 merk yaitu sebanyak 75 orang atau 78% dari volume responden. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unnes banyak yang mengkonsumsi volume merk mie yang di konsumsi selama satu minggu. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
Peersentase (%)
80% 60% 40% 20% 0% Kriteria
2 merek 78%
3 merek 18%
> 3 merek 4%
47
Gambar 4.4 Volume Merk Mie Instan Dikonsumsi Selama Satu Minggu
4.1.2.5 Pengujian Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel (n-1). Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2 dan 3. Pada lampiran 2 dan 3 bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil yang signifikan, seluruh butir soal mempunyai nilai r
hitung
>r
tabel
sehingga seluruh
butir soal valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Hasil perhitungan validitas secara lengkap dapat dilihat dalam lampiran 2 dan 3. 4.1.2.6 Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel rtabel Alpha
Keterangan
Kualitas Produk
0,404
0,874
Reliabel
Promosi
0,404
0,829
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
48
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,404 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. 4.1.3 Analisa Deskriptif Analisa deskriptif merupakan suatu analisa yang menggambarkan persentase mengenai persepsi pelanggan mengenai beberapa pernyataan berkaitan dengan masalah dimensi kualitas produk dan promosi. Penjelasan terperinci mengenai masing-masing item pernyataan dari variabel kualitas produk dan promosi dapat dilihat melalui tabel berikut ini: 4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk 4.1.4.1 Kinerja Produk Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Tabel 4.7. Kinerja Produk Indomie Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju 87 Setuju 8 Ragu-ragu 1 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Total 96 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
91% 8% 1% 0% 0% 100%
49
Tingkat kekenyalan mie merupakan salah satu Indikator yang menandakan apakah produk mie yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik atau tidak. Kekenyalan produk dipengaruhi oleh bahan baku gandum, apabila bahan baku memiliki spesifikasi yang baik maka hasil akhir produk mie akan baik juga. Berdasarkan tabel di atas 91 % responden sangat menyetujui bahwa produk Indomie yang ada di Koperasi Handayani Unnes memiliki kekenyalan yang baik, sedangkan sebesar 1% responden menyatakan ragu. Dengan demikian, produk Indomie Koperasi Handayani Unnes telah memiliki kinerja produk (performance) yang baik. 4.1.4.2 Fitur Produk Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. Tabel 4.8. Fitur Produk Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju
79
82%
Setuju
16
17%
Ragu-ragu
1
1%
Tidak Setuju
0
0%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Total 96 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
100%
Pelanggan dewasa ini lebih mementingkan aspek feminimisme dalam mencari atau membeli sebuah produk. Aspek feminimisme ini salah satunya adalah kemasan yang menarik dari suatu produk. Produk dengan kemasan yang
50
menarik cenderung akan “dilirik” oleh konsumen. Oleh sebab itu, kemasan juga memberi kontribusi yang besar terhadap pemasaran dari sebuah produk. Berkaitan dengan hal ini, persepsi pelanggan terhadap pernyataan mengenai kemasan produk dinilai perlu sebagai bahan dalam penelitian. Dari tabel di atas diketahui sebesar 82% responden menyatakan sangat setuju bahwa kemasan yang menarik akan mempengaruhi konsumen dalam membeli, dan hanya 1 % responden yang menyatakan ragu-ragu. 4.1.4.3 Kehandalan Produk Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. Tabel 4.9. Kehandalan Produk Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju
28
29%
Setuju
55
57%
Ragu-ragu
13
14%
Tidak Setuju
0
0%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Kategori
Total 96 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
100%
Konsumen biasanya melakukan pengecekan terhadap kondisi fisik suatu produk sewaktu akan membeli. Begitu juga halnya dengan konsumen yang mengkonsumsi Indomie. Kecenderungan yang konsumen lakukan pertama-tama adalah melihat kondisi fisik mie, apakah ada yang cacat atau tidak. Persepsi pelanggan mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel 4.9. Informasi yang diperoleh
51
dari tabel 4.9 di atas mengenai tingkat kondisi fisik dan kemasan yang cukup baik adalah sebagai berikut : 57 % responden sangat menyetujui, sedangkan responden yang ragu-ragu pernyataan di atas adalah sebesar 14 %. 4.1.4.4 Kesesuaian Produk Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. Tabel 4.10. Kesesuaian Produk Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju
28
29%
Setuju
55
57%
Ragu-ragu
13
14%
Tidak Setuju
0
0%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Total 96 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
100%
Tanggapan responden mengenai desain produk dan kemasan memenuhi standar pasar atau konsumen menghasilkan informasi seperti terlihat dari tabel di atas. Sebanyak 55 orang responden (57 %) menyetujui bahwa desain produk dan kemasan memenuhi kriteria pasar dan konsumen, sedangkan 13 orang (14 %) yang ragu-ragu berkaitan dengan hal desain produk dan kemasan tersebut. 4.1.4.5 Daya Tahan Produk Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar
52
frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk. Tabel 4.11. Daya Tahan Produk Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju 20 Setuju 37 Ragu-ragu 30 Tidak Setuju 9 Sangat Tidak Setuju 0 Total 96 Sumber: Data primer yang diolah, 2013
21% 39% 31% 9% 0% 100%
Daya tahan sebuah produk akan menjadi pertimbangan konsumen pada saat mereka akan membeli atau memgkonsumsi sebuah produk. Salah satu aspek daya tahan produk yaitu umur pakai produk. Hasil pengamatan menunjukkan sebanyak 37 orang responden (39%) yang menyetujui bahwa umur pakai produk mie Koperasi Handayani Unnes sesuai dengan yang diharapkan dan jumlah terendah 9 responden (9%) menyatakan tidak setuju. 4.1.4.6 Citra atau reputasi Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana kualitas produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. Tabel 4.12. Citra/Reputasi Indomie merek Persentase Kategori Frekuensi (Orang) (%) Sangat Setuju
40
42%
Setuju
29
30%
Ragu-ragu
19
20%
Tidak Setuju
8
8%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Total
96
100%
53
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Sebanyak 40 orang responden (42 %) menyetujui bahwa citra atau reputasi produk mie Koperasi Handayani Unnes merupakan produk mie terbaik, sedangkan sebesar 8 % responden menyatakan tidak setuju. 4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Promosi 4.1.5.1 Periklanan Tanggapan responden mengenai promosi periklanan ditunjukkan pada Tabel 4.13 dibawah ini: Tabel 4.13 Periklanan Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Sumber: Data setelah diolah, 2013 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa
93 2 0 1 0 96
97% 2% 0% 1% 0% 100%
periklanan dari tanggapan sebanyak
93 responden (97%) berada pada kategori sangat setuju dan terendah kategori tidak setuju ditanggapi 1 responden (1%). 4.1.5.2 Promosi penjualan Tanggapan responden mengenai promosi penjualan ditunjukkan pada Tabel 4.14 dibawah ini:
54
Tabel 4.14 Promosi penjualan Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju 88 Setuju 7 Ragu-ragu 1 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Total 96 Sumber: Data setelah diolah, 2013
92% 7% 1% 0% 0% 100%
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa promosi penjualan dari tanggapan sebanyak 88 responden (92%) berada pada kategori jawaban sangat setuju, dan terendah kategori Ragu-ragu ditanggapi 1 responden (1%). 4.1.5.3 Publisitas Tanggapan responden mengenai publisitas ditunjukkan pada Tabel 4.15 dibawah ini: Tabel 4.15 Publisitas Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju
88
92%
Setuju
8
8%
Ragu-ragu
0
0%
Tidak Setuju
0
0%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Total 96 100% Sumber: Data setelah diolah, 2013 Tabel 4.15 menunjukkan bahwa publisitas dari tanggapan sebanyak 88 responden (92%) berada pada kategori sangat setuju. Tanggapan responden terendah ada 8 responden (8%) menyatakan setuju. 4.1.5.4 Penjualan Personel
55
Tanggapan responden mengenai penjualan personel pada Tabel 4.16 dibawah ini: Tabel 4.16 Penjualan Personel Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju
95
99%
Setuju
0
0%
Ragu-ragu
0
0%
Tidak Setuju
1
1%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Total 96 100% Sumber: Data setelah diolah, 2013 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa penjualan personel dari tanggapan sebanyak 95 responden (99%) berada pada kategori sangat setuju dan terendah kategori Tidak setuju ditanggapi 1 responden (1%). 4.1.5.5 Penjualan Langsung Tanggapan responden mengenai penjualan personel pada Tabel 4.17 dibawah ini:
Tabel 4.17 Penjualan Langsung Frekuensi Persentase Kategori (Orang) (%) Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Sumber: Data setelah diolah, 2013
88 7 1 0 0 96
92% 7% 1% 0% 0% 100%
56
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa penjualan personel dari tanggapan sebanyak 88 responden (92%) berada pada kategori sangat setuju dan terendah kategori Ragu-ragu ditanggapi 1 responden (1%). 4.1.6 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Adapun uji normalitas tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini :
57
Gambar 4.5 Grafik P-Plot Gambar 4.5 menunjukkan data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan Normal P-P Plot, untuk melihat bahwa data tersebut normal juga bias menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, yaitu dengan melihat nilai Asymp.Sig (2-tailed).
58
Tabel 4.18 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kualitas Produk
Promosi
Volume Penjualan
N
96
96
12
Mean
78,9063
88,9479
62,7500
Std. Deviation
9,00185
8,18904
17,28439
Absolute
,072
,099
,126
Positive
,072
,089
,109
Negative
-,067
-,099
-,126
Kolmogorov-Smirnov Z
,703
,969
,438
Asymp. Sig. (2-tailed)
,707
,304
,991
Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data primer diolah SPSS, 2012 Tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) untuk variabel kualitas produk 0,707, variabel promosi sebesar 0,304 dan variabel volume penjualan sebesar 0,991 atau lebih dari 5% (0,05), kesimpulannya model regresi dalam penelitian ini memiliki distribusi normal. 4.1.7 Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan semua data berdistribusi normal. Dari analisis sebelumnya telah terbukti bahwa model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan berdistribusi normal sehingga model persamaan dalam penelitian ini sudah dianggap baik. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan estimasi regresi berganda dengan program SPSS 20 diperoleh hasil seperti tabel 4.19.
59
Tabel 4.19 Hasil Estimasi Regresi Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1
Std. Error
t
Sig.
,713
,494
Beta
79,706
111,726
Kualitas Produk
,778
1,111
,227
3,701
,000
Promosi
,940
1,180
,258
3,796
,000
a. Dependent Variabel: Volume Penjualan
Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk adalah:
Y = 79,706 + 0,778 X1 + 0,940X2 Keterangan: Y = Volume Penjualan X1 = Kualitas Produk X2 = Promosi Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa, Variabel Kualitas Produk dan Promosi mempunyai arah koefisien yang bertanda positif terhadap Volume Penjualan : a. Konstanta sebesar 79,706 menyatakan bahwa jika tidak ada X1 dan X2 maka Volume penjualan adalah 79,706. b. Koefisien Kualitas Produk memberikan nilai sebesar 0,778 yang berarti bahwa jika Kualitas Produk semakin baik maka Volume Penjualan akan mengalami peningkatan.
60
c. Koefisien Promosi memberikan nilai sebesar 0,940 yang berarti bahwa jika Promosi kerja semakin tinggi maka Volume Penjualan akan mengalami peningkatan.
4.1.8 Pengujian Hipotesis 4.1.8.1 Uji t ( Uji Hipotesis Secara Parsial ) Hipotesis 1 dan 2 dalam penelitian ini diuji kebenarannya dengan menggunakan uji parsial. Pengujian dilakukan dengan melihat taraf signifikansi (pvalue), jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari perhitungan di bawah 0,05 maka hipotesis diterima, sebaliknya jika taraf signifikansi hasil hitung lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Tabel 4.20 Hasil Uji t Secara Parsial Variabel Bebas t hitung
Sig. t
Kualitas Produk (X1)
3,701
0,000
Promosi (X2)
3,796
0,000
Sumber: Lampiran output SPSS
1. Uji Hipotesis 1 ( H1 ) Perumusan hipotesis: Ho : βi = 0 tidak ada pengaruh positif Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan. Ha : βi > 0 terdapat pengaruh positif Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan.
61
Dari tabel 4.20 terlihat bahwa hasil pengujian hipotesis Kualitas Produk menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,701 dengan taraf signifikansi 0,000. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian dapat berarti bahwa hipotesis H1 “ diduga bahwa ada pengaruh Kualitas Produk terhadap volume Penjualan “ diterima. 2. Uji Hipotesis 2 ( H2 ) Perumusan hipotesis: Ho : βi = 0 tidak ada pengaruh positif Promosi terhadap volume penjualan. Ha : βi > 0 terdapat pengaruh positif Promosi terhadap volume penjualan Dari tabel 4.22 terlihat bahwa hasil pengujian hipotesis Promosi menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,796 dengan taraf signifikansi 0,000. Taraf signifikansi hitung sebesar 0,009 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian berarti bahwa hipotesis H2 “diduga bahwa ada pengaruh promosi terhadap volume Penjualan.“ diterima. 3. Uji Hipotesis 3 (H3) Setelah mengetahui keterkaitan antara variabel X1 dan X2 secara simultan dengan variabel Y, selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi korelasi yang dilakukan dengan menggunakan Uji F. Uji signifikasi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X1 dan X2 secara simultan tersebut signifikan terhadap variabel Y. Uji F ini dilakukan pada program SPSS for Window Release 20 seperti tabel 4.21 dibawah ini :
62
Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Secara Simultan ANOVAa Model
Sum of Squares
Regression 1
df
Mean Square
F
510,481
2
255,241
Residual
2775,769
9
308,419
Total
3286,250
11
12,828
Sig. ,000b
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Pengujian pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung = 12,828, dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka diperoleh nilai signifikansi tersebut adalah 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis 3 (tiga) yang menyatakan bahwa secara simultan variabel Kualitas Produk dan Promosi mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan. 4.1.9 Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi merupakan besaran yang menunjukkan besarnya variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabelvariabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.22: Tabel 4.22 Koefisien Determinasi Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,494
a
,244
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
,232
17,56186
63
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,244. Hal ini berarti 24,4% variasi variabel Volume Penjualan dapat dijelaskan oleh variabel Kualitas Produk dan Promosi, sedangkan sisanya sebesar 75,6% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. cara penyajian yang praktis dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera. Adapun bahan dasar indomie atau mie instan :1. Mie - Tepung gandum (62%), minyak palm yang telah ditingkatkan kualitasnya dan mengandung antioksidan 319, zat tepung tapioka, garam, garam mineral 501 dan 500, serat sayurang 412 dan pewarna 101.2. Bubuk Perasa- Garam, gula, penguat rasa 621, 631 dan 627, bubuk bawang putih dan bawang biasa, ekstrak ragi, perasa, merica, dan agen anti pengembang.
64
Berdasarkan hasil penelitian hasil jawaban responden tentang kualitas produk diperoleh sebagian besar responden sangat menyetujui bahwa produk Indomie yang ada di Koperasi Handayani Unnes memiliki kualitas yang baik. Hal ini didukung dengan periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal dan penjualan langsung. Demikian juga hasil jawaban responden tentang promosi diperoleh sebagian besar responden sangat menyetujui bahwa promosi Indomie yang ada di Koperasi Handayani Unnes memiliki promosi yang baik. Hal ini didukung dengan kinerja produk, fitur produk, kehandalan produk, kesesuaian produk, daya tahan produk dan citra atau reputasi. Pernyataan setuju atau sangat setuju dari para responden menandakan bahwa periklanan yang diterapkan perusahaan dalam promosi yang berpengaruh terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan menggunakan produk sudah sesuai dengan memberikan pesan iklan yang menarik bagi konsumen, penyajian iklan yang berulang-ulang, menggunakan media informasi untuk promosi merek produk dan menyajikan kelebihan dari merek produk yang dipromosikan. Pernyataan dari para responden menunjukkan bahwa promosi penjualan yang diterapkan guna memberikan pengaruh terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan. Promosi penjualan yang diterapkan tersebut dilakukan melalui pemberian informasi yang jelas atas merek produk yang dipromosikan kepada konsumen, melakukan promosi merek produk di seluruh wilayah cabang di Indonesia dan menjangkau internasional.
65
Pernyataan para responden menunjukkan bahwa promosi publisitas berpengaruh terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan, karena promosi publisitas bagi konsumen adalah suatu perkenalan merek produk yang menjadi tontonan gratis, baik dilakukan melalui media cetak berupa majalah, koran atau bulletin. Juga dilakukan melalui media elektronik audio (radio) atau televisi (audio visual). Pernyataan dari para responden menunjukkan bahwa bauran penjualan personel memberikan pengaruh dalam meningkatkan keputusan konsumen menggunakan produk. Hal ini dikarenakan promosi produk melalui penjualan personel dapat menciptakan suatu konfrotasi, keeratan hubungan dan mengetahui tanggapan secara langsung antara penjual dan pembeli. Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan kedua variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi Kualitas Produk dan Promosi maka mengakibatkan semakin tinggi pula Volume Penjualan yang dihasilkan.
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan 1. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan. Artinya semakin baik tingkat kualitas produk indomie maka akan menaikkan volume penjualan indomie. 2. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan. Artinya semakin baik promosi indomie maka akan menaikkan volume penjualan indomie. 3. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan. dengan nilai F hitung sebesar 12,828 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagi Perusahaan PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk Meningkatkan dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap volume penjualan dengan cara menambah variasi mie instan dengan berbagai
66
67
macam ukuran, rasa, menciptakan produk yang handal/kemasan tidak mudah rusak, dan dapat menempatkan indomie sebagai mie instan pilihan konsumen. 2. Bagi Koperasi Handayani Unnes Semarang Kegiatan promosi dapat memberikan dampak positif terhadap volume penjualan yang mulai mengalami peningkatan sehingga mahasiswa sebagai konsumen bisa mendapatkan kembali pencitraan yang baik terhadap produk mie instan Koperasi Handayani. Adanya pengaruh variabel X2 (promosi penjualan) terhadap variabel Y (Volume penjualan) yang dapat memberikan peningkatan hasil penjualan perusahaan, maka sebaiknya divisi pemasaran perusahaan memilih dan melakukan kegiatan-kegiatan dan tindakantindakan dari sebuah promosi penjualan secara lebih efektif dan efisien. Seperti pengaturan jadwal kegiatan yang dibuat secara baik agar tidak terjadinya keteraturan dalam pelaksanaan promosi sehingga dapat meningkatkan minat beli konsumen akan produk mie perusahaan yang selanjutnya dapat lebih meningkatkan keuntungan dari perusahaan. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil Uji R2 menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya menambah variabel lain misalnya mengenai variabel minat beli dan citra merk yang dapat mempengaruhi Volume Penjualan, karena dengan semakin baik volume penjualan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan
DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran (3thed). Yogyakarta : ANDI JP Boyd. 2005. Pathophysiology of migraine: and rationale for a targeted approach of prevention. no info : http://www.drjimboyd. com John Deighton,Caroline M.Heinderson and Scott A.Neslin, The Effecr of Advertising on Brand Switching and Repeat Purchasing, Journal of Merkting Research, Vol XXXI, February 2001 Krismiaji. 2002, Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Erlangga. La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga. Jaya. Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Grasindo: Jakarta Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta Stanton, W.J. 2001. Marketing, Edisi ke-12, New York, USA: McGraw-Hill Irwin. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Umi, Narimawati. 2008.Analisis. Ekonomi.Yogyakarta:Graha Ilmu
Multifariat
untuk.
Penelitian.
Widiyanto. 2008. Jumlah volume sampel populasi tak terhingga, Jakarta. Zeithaml, Valarie A. dan Bitner. 2000. Service Marketing 2nd edition : Integrating Customer Focus. New York : Mc Graw Hill Inc.
68
Lampiran 1
69
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) FAKULTAS EKONOMI (FE) Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp/Fax. (024) 8508015, website : http://fe.unnes.ac.id Perihal : Pengisian Kuisioner Kepada, Saudara/i Pengunjung Koperasi Handayani UNNES Kota Semarang Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat akhir program sarjana (S1) pada Universitas Negeri Semarang (Unnes), dengan hormat Saya sampaikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Saya bermaksud mengadakan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi Handayani Unnes)”. 2. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa yang sedang berkunjung di objek Koperasi Handayani UNNES. 3. Demi terlaksananya penelitian ini, Saya mohon partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/I untuk untuk mengisi kuisioner ini dengan sebaikbaiknya berdasarkan pendapat masing-masing, selama berkunjung di objek Koperasi Handayani UNNES. Demikian atas perhatian dan partisipasinya Saya mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Afif Fadin Amrullah NIM: 7350408015
70
KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada koperasi Handayani Unnes Semarang). Bersama ini saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam penyelesaian penelitian saya ini. Atas perhatian dan bantuan yang Anda berikan saya ucapkan terima kasih. 1. Identitas responden Nama
:
Nim
:
Jurusan
:
Jenis Kelamin
:
Alamat
:
Umur
:
2. Tinggal bersama a. Orang Tua b. Kost c. Saudara d. Lainnya 3. Merek mie Instan yang sering Anda konsumsi ? a. Indomie b. Mie Sedaap c. Mie ABC d. Supermi e. Mie Gaga f. Sarimi
71
4. Berapa merek mie Instan yang pernah Anda konsumsi ? a. 2 merek b. 3 merek c. > 3 merek 5. Berapa kali Anda mengkonsumsi mie instan selama seminggu ? a. 1 kali seminggu b. 2 kali seminggu c. > 2 kali seminggu 6. Isilah jawaban berikut sesuai pendapat Anda dengan memberikan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia. Adapun kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: a. Variabel Kualitas Produk (X1) No.
Pernyataan 1. Kinerja Produk
1.
Menurut anda produk mie instan yang ditawarkan memiliki kekenyalan yang baik Rasa produk mie instan yang ditawarkan sesuai dengan yang diharapkan Menurut anda produk mie instan yang ditawarkan memiliki kandungan gizi sesuai dengan yang anda harapkan 2. Fitur
2. 3.
Terdapat banyak pilihan produk mie instan yang ditawarkan Menurut anda produk mie instan yang 5. ditawarkan memiliki kemasan yang menarik, sehingga ada keinginan untuk membeli Produsen mie instan memberikan kejelasan 6. informasi mengenai produk yang dimilikinya kepada konsumen (brosur, iklan atau yang lainnya) No. 3. Kehandalan produk
4.
7.
Produk mie instan yang ditawarkan memiliki tingkat kondisi fisik dan kemasan yang cukup baik saat dibeli sehingga dapat digunakan
SS
S
RR
TS
STS
72
setiap waktu Tidak terdapat kerusakan pada produk mie instan atau kemasannya ketika anda beli 4. Kesesuaian
8.
Desain produk mie instan dan kemasannya memenuhi standar anda Mie instan yang ditawarkan memiliki stándar mutu yang baik 5. Daya Tahan Produsen senantiasa menyediakan mie instan yang memiliki tingkat umur pakai produk sebagaimana diharapkan oleh pelanggan. Produsen senantiasa menyediakan mie instan yang memiliki tingkat umur ekonomis yang sesuai (saat disimpan) sebagaimana diharapkan oleh pelanggan. 6.Tentang Citra/reputasi Anda percaya bahwa produsen mie instan tempat anda berlangganan memberikan produk mie instan yang terbaik kepada anda
9. 10.
11. 12.
13.
Harga produk mie instan yang ditawarkan sesuai dengan yang anda harapkan
14.
b. Variabel Promosi (X2) No.
Pernyataan 1. Iklan
15. Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak 16. Menyajikan iklan secara berulang-ulang pada berbagai media cetak dan elektronik 17. Selain menerapkan iklan produk melalui media informasi, juga menyajikan promosi produk dengan demonstrasi langsung di depan konsumen 18. Menyajikan keunggulan produk yang ditawarkan, akan menimbulkan umpan balik dari konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan 2. Penjualan Pribadi 19. Sales dalam mempromosikan mie instan harus memiliki kompetensi dalam
SS
S
RR
TS
STS
73
20. 21. 22. 23. 24.
25. 26.
27.
28.
penciptaan konfrontasi produk yang ditawarkan Melakukan promosi dengan menerapkan program insentif berupa pemberian diskon Menyediakan sampel produk untuk meyakinkan konsumen Melakukan promosi menggunakan sales promosi Mendemonstrasikan fasilitas mie instan yang ditawarkan kepada konsumen Menyebarkan brosur door to door agar konsumen mengetahui jenis mie instan yang dijual dan fasilitas yang dimiliki 3. Promosi penjualan Para sales promosi harus turun di lapangan dalam menyebarkan promosi Dengan trade promotion memudahkan untuk memperkenalkan produk yang dipasarkan Para sales force promotion dalam memperkenalkan mie instan, harus memiliki pengalaman yang banyak. Perlu ada inovasi business promotion atas produk mie instan yang ditawarkan guna mempertahankan konsumen mengambil keputusan membeli 4. Publisitas
29.
Untuk mempromosikan produk mie instan dilakukan melalui media cetak
30.
Memperkenalkan produk mie instan melalui media elektronik radio Mempromosikan mie instan dilakukan melalui media audio visual
31.
SS
S
RR
TS
STS
74
Hasil Pengujian Validitas NO
Variabel/Indikator Kualitas Produk
r hitung
r table
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Promosi
0,716 0,760 0,687 0,582 0,637 0,597 0,741 0,670 0,585 0,679 0,665 0,203 0,220 0,068 0,502 0,693 0,534
0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 13. 14.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
0,408 0,253 0,551 0,426 0,468 0,609 0,839 0,707 0,775 0,709 0,803 0,609 0,270 0,285
0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404
Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak
75
Lampiran 2 HASIL RINGKASAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS PRODUK No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Item Soal
Kode
Y
UC-1
1 4
2 5
3 4
4 4
5 4
6 4
7 5
8 5
9 4
10 4
11 4
12 4
13 4
14 5
15 4
16 4
17 4
72
UC-2
4
4
4
4
4
3
3
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
70
UC-3
4
4
2
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
59
UC-4
4
3
2
4
5
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
4
66
UC-5
2
1
1
4
5
4
4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
4
57
UC-6
4
3
2
4
4
5
4
3
3
4
4
4
4
5
3
4
4
64
UC-7
4
3
2
2
3
3
3
4
3
4
4
5
5
4
4
2
2
57
UC-8
2
3
2
5
5
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
2
60
UC-9
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
74
UC-10
3
3
3
2
3
3
4
3
2
2
3
2
5
5
5
5
5
58
UC-11
1
1
2
1
1
1
2
2
2
2
2
4
3
4
4
1
1
34
UC-12
4
4
3
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
65
UC-13
5
3
3
4
5
4
4
5
4
4
5
3
4
3
4
4
3
67
UC-14
5
4
3
4
2
3
4
3
4
2
4
3
4
5
4
2
5
61
UC-15
2
4
3
4
4
4
3
3
2
4
4
3
3
4
3
4
3
57
UC-16
2
4
3
4
4
4
3
3
2
4
4
3
3
4
3
4
3
57
UC-17
4
2
2
5
4
4
4
4
3
3
3
3
2
4
3
3
4
57
UC-18
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
5
4
4
4
4
5
69
UC-19
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
71
76
20 21 22 23 24 25
UC-20
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
72
UC-21
1
1
1
4
3
4
2
1
4
3
3
4
5
5
1
1
4
47
UC-22
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
59
UC-23
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
59
UC-24
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
66
UC-25
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
70 154 8
RELIABILITAS
Validitas
X
rxy
87
83
71
97
96
92
95
91
85
91
94
89
96
106
92
90
93
0,716
0,69 Vali d
0,58 Vali d
0,64 Vali d
0,6 Vali d
0,74 Vali d
0,67 Vali d
0,59 Vali d
0,68 Vali d
0,67 Vali d
0,2 Tida k
0,22 Tida k
0,07 Tida k
0,5 Vali d
0,69 Vali d
0,53 Vali d
0,89
0,86
0,89
0,73
0,67
0,82
0,67
0,74
0,52
0,67
0,56
0,27
0,81
1,08
0,96
Ket. σ2
Valid
0,76 Vali d
1,343
1,23
∑σ
13,71
2 i
ni 2
t r11 rtabel Kriteria
17 77,2 0,874 0,456 reliabe l
77
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL Rumus:
N XY-
rXY
X
Y
2
N X2
X N Y2
Y
2
Kriteria: Butir soal valid jika rXY > r tabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama. KODE UC 19
X
Y
X2
Y2
XY
4
72
16
5184
288
UC 02 UC 32 UC 13 UC 08 UC 07 UC 12 UC 16 UC 26 UC 10 UC 14 UC 23 UC 34 UC 27 UC 28 UC 18 UC 36 UC 37 UC 09 UC 19 UC 47 UC 75 UC 103 UC 131 UC 159 JUMLAH
4 4 4 2 4 4 2 4 3 1 4 5 5 2 2 4 4 5 4 1 4 4 3 4 87
70 59 66 57 64 57 60 74 58 34 65 67 61 57 57 57 69 71 72 47 59 59 66 70 1548
16 16 16 4 16 16 4 16 9 1 16 25 25 4 4 16 16 25 16 1 16 16 9 16 335
4900 3481 4356 3249 4096 3249 3600 5476 3364 1156 4225 4489 3721 3249 3249 3249 4761 5041 5184 2209 3481 3481 4356 4900 97706
280 236 264 114 256 228 120 296 174 34 260 335 305 114 114 228 276 355 288 47 236 236 198 280 5562
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL Rumus
78
r11
2
k k
b 2
1-
1
t
Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka tes tersebut reliabel.
r11
r11
=
=
17 17 -
1
1
0,874
Pada = 5% dengan n = 25, diperoleh r tabel = 0,404 Karena rXY > r tabel, Variabel tersebut reliabel
13,713 77,243
79
Lampiran 3 HASIL RINGKASAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL PROMOSI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Item Soal
Kode
Y
UC-1
1 5
2 3
3 4
4 5
5 4
6 4
7 4
8 4
9 5
10 5
11 4
12 3
13 2
14 4
56
UC-2
3
4
2
3
4
4
4
2
4
4
4
5
4
5
52
UC-3
4
4
3
2
2
5
3
2
3
4
2
3
4
4
45
UC-4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
54
UC-5
5
5
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
56
UC-6
5
5
5
4
4
5
5
3
5
5
4
4
5
5
64
UC-7
2
2
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
45
UC-8
4
4
1
3
4
3
3
3
1
4
4
4
4
5
47
UC-9
4
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
4
3
4
44
UC-10
4
5
3
5
1
1
1
1
1
5
3
3
5
5
43
UC-11
5
5
4
3
3
3
3
2
2
2
1
2
1
1
37
UC-12
4
4
2
4
4
3
2
2
3
4
3
4
4
5
48
UC-13
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
47
UC-14
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
5
4
4
62
UC-15
4
2
4
2
5
5
4
2
3
4
4
4
2
4
49
UC-16
4
2
4
2
5
5
4
2
3
4
4
4
2
4
49
UC-17
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
53
UC-18
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
55
UC-19
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
62
80
20 21 22 23 24 25
UC-20
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
51
UC-21
3
4
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
5
5
33
UC-22
4
4
3
4
4
4
4
2
2
4
4
5
5
5
54
UC-23
4
4
3
4
4
5
4
3
3
3
3
4
4
3
51
UC-24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
56
UC-25
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
61
102
99
87
91
94
92
88
70
82
96
85
92
94
102
1274
0,408
0,25
0,55
0,43
0,47
0,61
0,84
0,71
0,77
0,71
0,8
0,61
0,27
0,28
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak
Tidak
0,49333
0,87
0,93
0,74
0,69
1,23
1,18
1,25
1,46
0,81
0,83
0,81
1,11
0,83
Validitas
X
rxy
RELIABILITAS
Ket. σ2
∑σ
2 i
13,22
ni 2
t r11
14 57,5 0,829
rtabel
0,456
Kriteria
reliabel
81
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL Rumus:
N XY-
rXY
X
Y
2
N X2
X N Y2
Y
2
Kriteria: Butir soal valid jika rXY > r tabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama. NO
KODE UC 19
1
UC 02 2 UC 32 3 UC 13 4 UC 08 5 UC 07 6 UC 12 7 UC 16 8 UC 26 9 UC 10 10 UC 14 11 UC 23 12 UC 34 13 UC 27 14 UC 28 15 UC 18 16 UC 36 17 UC 37 18 UC 09 19 UC 19 20 UC 47 21 UC 75 22 UC 103 23 UC 131 24 UC 159 25 JUMLAH
rXY
X
Y
X2
Y2
XY
5
56
25
3136
280
3 4 4 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 102
52 45 54 56 64 45 47 44 43 37 48 47 62 49 49 53 55 62 51 33 54 51 56 61 1274
9 16 16 25 25 4 16 16 16 25 16 16 16 16 16 16 25 16 16 9 16 16 16 25 428
2704 2025 2916 3136 4096 2025 2209 1936 1849 1369 2304 2209 3844 2401 2401 2809 3025 3844 2601 1089 2916 2601 3136 3721 66302
156 180 216 280 320 90 188 176 172 185 192 188 248 196 196 212 275 248 204 99 216 204 224 305 5250
N XYN X2
2
X
Y
X N Y2
Y
2
82
rxy
=
25 25
=
5250 428
1022 102
-
1274 25
2
66302
0,408
Pada = 5% dengan n = 25, diperoleh r tabel = 0,404 Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL Rumus
r11
2
k k
b 2
1-
1
t
Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka tes tersebut reliabel.
r11
r11
=
=
14 14 -
0,829
1
1
13,22 57,457
-
1274
83
Lampiran 4 Hasil Penelitian Variabel Kualitas Produk (X1) No. Resp. R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32
1 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5
4 4 4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 2 5 2 2 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 5 4 4 5 3 4 3 5 5 2 4 4 2 2 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
Item Soal 8 9 10 11 12 4 5 1 2 1 4 4 2 4 2 5 5 1 4 1 5 5 1 2 1 5 5 2 2 2 4 4 2 3 2 4 5 3 2 2 5 4 1 2 1 4 5 2 4 2 5 5 1 4 1 5 5 2 2 2 5 4 1 2 2 5 5 1 4 2 4 4 2 2 1 4 4 3 2 3 5 4 5 2 2 4 4 5 3 5 3 4 2 2 2 5 5 1 4 1 4 4 2 5 2 4 4 2 5 2 4 5 1 2 1 4 4 2 2 2 4 4 1 4 1 4 5 1 2 1 4 5 2 5 2 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
13 2 4 4 1 1 2 3 2 4 4 2 2 4 2 2 1 2 2 1 4 4 2 2 1 2 4 5 5 5 4 5 5
14 4 4 4 4 1 3 4 4 1 5 4 4 5 2 4 2 4 4 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 2 5 5
Total Skore 53 52 57 52 50 50 51 53 56 57 52 44 57 40 49 52 60 47 53 59 59 52 47 51 55 60 65 66 67 62 65 68
76 74 81 74 71 71 73 76 80 81 74 63 81 57 70 74 86 67 76 84 84 74 67 73 79 86 93 94 96 89 93 97
84
R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5
2 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 2 2 5
2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
2 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 5 5 4 4 4 3 4 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 2 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5
3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 1 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4
4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 2 1 2 3 2 2 2 4 1 5 4 5 4 3 2 5 4 5 4 2 1 2 2 4 5 5 5 5 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2
2 4 2 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 2 3 5 2 4 4 4
2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 5 2 5 4 2 2 5 2 5 4 2 1 2 2 3 5 4 4 5 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1
2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 2 4 5 4 1 4 1 4 2 2 4 3 5 4 4 5 4 4 1 2 4 4 1 4 4 3
2 2 3 4 4 4 5 5 4 2 2 5 4 4 2 4 4 1 4 4 2 1 2 4 4 3 5 5 5 4 1 4 1 2 1 2 2 2 4
41 53 50 55 59 52 53 63 62 55 64 52 69 54 53 60 68 57 56 62 57 49 51 52 46 60 58 59 65 58 51 57 46 50 52 52 50 50 57
59 76 71 79 84 74 76 90 89 79 91 74 99 77 76 86 97 81 80 89 81 70 73 74 66 86 83 84 93 83 73 81 66 71 74 74 71 71 81
85
R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96
5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 2 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
5 4 5 5 5 4 4 2 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
4 4 5 5 5 4 4 2 2 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 3 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
1 3 2 5 4 3 1 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3
4 5 2 5 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 1 4 4
1 2 2 5 2 1 1 1 1 3 2 2 4 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3
4 4 5 4 1 5 2 2 2 4 4 4 5 5 1 4 5 2 5 5 4 4 1 5 4
2 2 4 4 1 1 1 2 2 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5
56 54 58 66 55 54 49 42 40 50 51 49 64 59 55 60 59 59 59 59 59 60 53 54 62
80 77 83 94 79 77 70 60 57 71 73 70 91 84 79 86 84 84 84 84 84 86 76 77 89
86
Lampiran 5 Hasil Penelitian Variabel Promosi (X2) No. Resp. R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34
1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
6 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 1 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4
7 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 1 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4
8 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 3 1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
Item Soal 9 10 11 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 1 1 1 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3
12 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 5 2 3 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
13 14 15 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4
17 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4
Tota Skore l 92 78 80 68 91 77 91 77 94 80 87 74 98 83 91 77 91 77 93 79 86 73 85 72 91 77 94 80 89 76 85 72 89 76 84 71 88 75 79 67 79 67 42 36 87 74 76 65 94 80 85 100 96 82 99 84 85 100 85 100 85 100 99 84 87 74 76 65
87
R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73
5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4
4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4
3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 3
4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
74 80 82 68 74 80 81 82 80 72 82 70 74 78 70 81 68 79 68 69 69 68 67 70 69 81 85 85 85 85 78 69 85 71 83 81 80 82 71
87 94 96 80 87 94 95 96 94 85 96 82 87 92 82 95 80 93 80 81 81 80 79 82 81 95 100 100 100 100 92 81 100 84 98 95 94 96 84
88
R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5
5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4
3 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
77 68 72 79 71 79 79 69 74 68 72 72 75 75 77 82 73 75 75 76 81 77 77
91 80 85 93 84 93 93 81 87 80 85 85 88 88 91 96 86 88 88 89 95 91 91
89
Lampiran 6
Volume Penjualan (Y) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Indomie Bulan Jumlah Oktober ’11 61 November ’11 57 Desember ’11 75 Januari ’12 40 Februari ’12 61 Maret ’12 64 April ’12 91 Mei ’12 69 Juni ’12 45 Juli ’12 67 Agustus ’12 88 September ’12 35
90
Lampiran 7
HASIL PERSAMAAN REGRESI BERGANDA Variables Entered/Removeda Model
Variables Entered
Variables
Method
Removed Promosi, Kualitas
1
. Enter
Produkb
a. Dependent Variable: Volume Penjualan b. All requested variables entered.
Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
,494a
1
,244
,232
17,56186
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk ANOVAa Model
Sum of Squares
Regression 1
df
Mean Square
F
510,481
2
255,241
Residual
2775,769
9
308,419
Total
3286,250
11
Sig.
12,828
,000b
a. Dependent Variable: Volume Penjualan b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk
Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1
Std. Error
t
Sig.
,713
,494
Beta
79,706
111,726
Kualitas Produk
,778
1,111
,227
3,701
,000
Promosi
,940
1,180
,258
3,796
,000
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
91 Lampiran 8
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kualitas Produk
Promosi
Volume Penjualan
N
96
96
12
Mean
78,9063
88,9479
62,7500
Std. Deviation
9,00185
8,18904
17,28439
Absolute
,072
,099
,126
Positive
,072
,089
,109
Negative
-,067
-,099
-,126
Kolmogorov-Smirnov Z
,703
,969
,438
Asymp. Sig. (2-tailed)
,707
,304
,991
Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.