KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Perumahan Serpong Garden) Oleh : Cornelia Dumarya Manik
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas produk, Harga, dan promosi terhadap tingkat penjualan pada perumahan Serpong Garden. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2012 sampai dengan November 2012 cara menggunakan data kuantitatif, Desain kausal dengan Metode studi kasus, dan pengujian hipotesis. Dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, kuesioner dengan skala likert.Populasinya adalah pembeli atau konsumen dari Serpong Garden, penentuan sampel dengan rumus Slovin dan teknik Random sampling diperoleh 200 responden dari 400 populasi. Teknik analisis data digunakan dengan: (1). Uji validitas dan reabilitas, (2).Uji Asumsi klasik, (3).Model regresi sederhana dan berganda, (4). Koefisien Determinasi (R2), (5).Pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji f). Hasil pengujian dalam uji statistik deskriptif bahwa terdapat pengaruh positif dan kurang signifikan antara Kualitas Produk, Harga dan Promosi secara simultan terhadap tingkat penjualan. Model regresi berganda Y= (3,879-0,117)X1+0,364X2+0,673X3 Diperoleh variabel promosi paling besar kontribusinya terhadap tingkat penjualan sebesar 59,8%. Artinya pihak manajemen dari Serpong Garden melakukan kegiatan promosi dengan baik melali brosur maupun katalog dan juga melalui karyawannya yang secara langsung memberikan serta menawarkan produk-produk baru kepada konsumen. Kata kunci: Kualitas produk, Harga, Promosi, Tingkat penjualan
investasi
PENDAHULUAN
rumah-rumah
yang
ditawarkan memiliki nilai jual dapat 2 A. Latar Belakang Masalah
(dua) atau 3 (tiga) kali lipat dalam
Prospek dan peluang bisnis properti tidak dapat dipisahkan dengan prospek ekonomi Indonesia di masa
setahun.
Kebutuhan
masyarakat
terhadap
dibangun
mendatang.Setelah 5 (lima) tahun kita
oleh
sebagian rumah
developer
yang dengan
sarana dan prasarana yang lengkap
menempati rumah tersebut dan karena
merupakan suatu peluang pasar yang
suatu sebab kita harus menjualnya,
perlu digarap. 40
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Dalam
memasarkan
perumahan
produk
perusahaan
perlu
GREEN RIVER
LEEA
36
72
252,09 2
73
GREEN STUDENTI A
CLIVIA
65
84
373,66 9
26
18,402,716
9,715,394
menciptakan kualitas produk yang 193
TOTAL
baik, menetapkan harga yang menarik,
Sumber data : PT Harapan Inti Persada Indah
dan membuat produk mudah diperoleh
Berdasarkan
oleh pelanggan, perusahaan juga perlu mengkomunikasikan
mencoba
ide
melakukan
penelitian
lebih lanjut tentang hubungan dan
memberikan kepuasan pelanggan serta
pengaruhnya
untuk menghasilkan tanggapan yang
”Pengaruh
positif dan sesuai dengan keinginan maka
atas
pemikiran tersebut, maka penulis
produknya
kepada pasar sasaran.Dalam upaya
pelanggan,
57,282,832
dalam Kualitas
judul Produk,
Harga, dan Promosi Terhadap
perusahaan
Tingkat Penjualan. (Studi Kasus
menentukan suatu harga yang tepat
pada
dan menarik.
Perumahan
Serpong
Garden)”
Laporan Volume Penjualan Perumahan Sepong Garden Tahun 2009 B. Identifikasi Masalah
Dalam Ribuan Rp
Berdasarkan LUAS (M2) LOKASI
TYPE TANAH
UNIT
RP
GREEN VALEY
DAVALLIA
34
60
162,738
29
4,719,402
GREEN RIVER
CRYSANTIUM
54
105
319,755
25
7,993,894
GREEN VALEY
TULLIPA
45
98
225,214
23
5,179,922
77
17,893,218
TOTAL
ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Peningkatan Garden
Sumber data : PT Harapan Inti Persada Indah
GREEN RIVER GREEN RIVER GREEN RIVER TOTAL
LUAS (M2) BANGU TANAH NAN
UNIT
RP
3. Harga tidak kompetitif.
11,366,488
72
202,973
56
CATTLEYA
40
72
200,352
43
8,615,136
CATTLEYA
40
78
202,132
42
8,489,544
141
4. Promosi belum dilakukan dengan semua media yang tersedia.
28,471,168
Sumber data : PT Harapan Inti Persada Indah Tabel 1.3.Laporan Volume Penjualan Perumahan Sepong Garden Tahun 2011
C. Pembatasan Masalah Luasnya
Dalam Ribuan Rp TYPE LUDISIA
LUAS (M2) BANGUNAN TANAH 45
dengan
2. Pilihan produk yang masih terbatas.
TOTAL HARGA
36
GREEN RIVER
sesuai
realisasi.
RAVENIA
LOKASI
belum
Serpong
Persada Indah) antara target dan
Dalam Ribuan Rp TYPE
penjualan
harapan PT HIPI (Harapan Inti
Tabel 1.2.Laporan Volume Penjualan Perumahan Sepong Garden Tahun 2010
LOKASI
belakang
diatas, maka masalah dalam penelitian
HARGA BANGUNA N
latar
TOTAL
84
HARG A 310,26 3
permasaalahan
TOTAL UNIT
RP
94
29,164,722
ruang serta
lingkup
keterbatasan
kemampuan penulis, maka penulis 41
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
membatasi
permasalahan
pada
1) Sebagai
pelengkap
kualitas pruduk, harga dan promosi
perpustakaan
terhadap tingkat penjualan.
dijadikan
dan
khasanah juga
bahan
bisa
pertimbangan
bagi rekan- rekan Dosen yang akan mengadakan penelitian pada
D. Tujuan dan Pengkristalan Penelitian
kasus atau masalah yang serupa.
1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini
2) Sebagai
bahan
rujukan
ilmu
adalah :
pengetahuan mengenai pengaruh
a. Untuk mengetahui seberapa
variabel kualitas produk, harga
besar pengaruh kualitas produk
dan
terhadap Tingkat penjualan.
pemasaran
b. Untuk mengetahui seberapa
promosi
dalam
bauran
(marketing
terhadap
variabel
mix) Tingkat
besar pengaruh harga terhadap
penjualan,
yang
khususnya
Tingkat penjualan.
digunakan
dalam
penjualan
c. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh
properti.
promosi
terhadap Tingkat penjualan.
PEMBAHASAN
d. Untuk mengetahui pengaruh
A. Teori Pemasaran
yang positif dan signifikan
1. Pengertian Pemasaran
antara kualitas produk, harga,
Pemasaran
adalah
suatu
dan promosi secara bersama-
proses sosial dan manajerial yang
sama
didalamnya individu dan kelompok
terhadap
tingkat
penjualan.
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
2. Pengkristalan Penelitian Pengkristalan Penelitian ini
menawarkan,
mempertukarkan
produk
dan yang
sebagai berikut :
bernilai kepada pihak lain (Kotler,
a. Dalam rangka pelakasanaan Tri
1997:25). Definisi pemasaran ini
Dharma Perguruan Tinggi Dosen
bersandar pada konsep inti yang
Tetap
meliputi
Prodi Manajemen S.1
Fakultas Ekonomi b. Sumbangan pengetahuan
(needs),
keinginan (wants), dan permintaan
terhadap atau
kebutuhan
ilmu
(demands).
Lembaga
Pemasaran
perguruan tinggi.
saat ini bukan 42
(marketing)
sekedar
menjual
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
dengan dimensi jangka pendek
Menurut
Philip
kotler
tetapi memasarkan dengan dimensi
(2004:12)
jangka panjang. Menurut Theodore
pemasaran adalah :
levitt dari Universitas Harvard
Manajemen
(2007:122), yakni :
analisis, perencanaan, penerapan,
Dari
definisi
definisi
Manajemen
pemasaran
adalah
Djaslim
pengendalian, terhadap program
Saladin (2007:1) secara terperinci
yang dirancang untuk menciptakan
dapat dipisahkan sebagai berikut :
dan
a. Pemasaran
mempertahankan pertukaran dan
adalah
kegiatan
membangun
dan
perusahaan dalam membuat
hubungan yang
rencana, menentukan harga,
dengan
promosi serta mendistribusikan
maksud untuk mencapai tujuan-
barang dan jasa.
tujuan organisasi.
b. Pemasaran
menguntungkan
pasar
berorientasikan
sasaran
dengan
Berdasarkan pengertian
kepada pelanggan yang ada
Djaslim Saladin (2007:3) adalah :
dan potensial
Manajemen pemasaran (Marketing
c. Pemasaran
tidak
hanya
Management)
adalah
atau
perencanaan,
penerapan,
dan
memuaskan pelanggan tetapi
pengendalian
program
yang
juga
semua
dirancang
dalam
membangun, dan mempertahankan
bertujuan
memasarkan
memperhatikan
pihak
yang
terkait
perusahaan.
untuk
analisis,
menciptakan,
pertukaran yang menguntungkan
d. Program pemasaran diawali
dengan pasar sasaran
(Target
oleh sebuah ide tentang produk
Market) dengan maksud untuk
baru, dan berlanjut sampai
mencapai
keinginan
organisasi.
konsumen
benar-
tujuan-
tujuan
benar terpuaskan. 2. Pengertian Manajemen
3. Pengertian Bauran Pemasaran Dalam perkembangannya
Pemasaran Beberapa mengemukakan tentang
manajemen
ahli
marketing mix saat ini unsur
pendapatnya
kemasan
pemasaran,
(Packaging)
menjadi
unsur yang tidak dapat dipisahkan,
sebagaiberikut :
sehingga
4P
(Product,
Price,
Promotion, Place) menjadi 5P 43
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
(ditambah 1P= packaging), di
produk (product class). Strategi
mana
ini
permintaan
memegang peranan penting dalam
diterapkan
mempengaruhi
dari
perusahaan
pioner
yang
yang
memasarkan
bentuk
produk
unsur
program
kemasan
kesuksesan
marketing
mix
primer oleh
biasanya perusahaan-
dilakukan dalam pemasaran suatu
baru.Strategi permintaan primer
produk.
dapat dikelompokan menjadi dua
(Melewer&
Sounders,2000) Selain
berdasarkan itu
karena
sasaran
konsumennya,
tipe
yaitu
untuk
pemasaran bukanlah ilmu pasti
menarik
seperti Keuangan (finance), teori
users) dan memperbesar tingkat
Marketing
pembelian.
Mix
juga
berkembang.
terus Dalam
7P
baru
(non
b. Strategi Permintaan Selektif
perkembangannya, dikenal juga istilah
pengguna
Strategi permintaan selektif
(Melewer&
dapat berupa tiga alternatif utama,
Sounders,2000) dimana 3P yang
yaitu
selanjutnya adalah People (Orang)
dilayani dan merebut pelanggan
Phsycal Evidence (Bukti fisik),
dari
dan Process (Proses). Ketiga hal
mempertahankan
atau
ini adalah bagian dari Marketing
meningkatkan
dari
Mixkhusus untuk produk jasa,
basis pelanggan saat ini.
dimana tahapan operasi hingga konsumsi rangkaian
merupakan yang
tidak
memperluas
pasar
pesaing.Selain
yang
itu
juga
permintaan
Tahapan-tahapan
daur
suatu
hidup produk dapat dilihat
dapat
pada tabel di bawah ini :
dipisahkan. 4. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran menurut
Tahapan –tahapan Daur Hidup Produk
Fandy Tjiptono (2008:284) dapat Karekte ristik
dikelompokan menjadi dua, yaitu : a. Strategi Permintaan Primer Strategi untuk permintaan
ini
menaikkan terhadap
Penjual an
dirancang
Biaya
tingkat
Laba
bentuk
Pelangg an
produk (product form) atau kelas 44
Introduction (Tahap perkenalan)
Growth (Tahap pertumbuhan)
Penjualan Rendah Biaya per konsumen tinggi Negatif
Penjualan meningkat dengan cepat Biaya per konsumen sedang Laba meningkat
Innovators
Early Adopters
Maturity (Tahap kedewasa an) Puncak penjualan Biaya per konsumenr endah Laba tinggi Middle majority
Decline (Penurunan) Penuranan penjualan Biaya per konsumen rendah Laba menurun Laggards
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Sedikit
Jumlahnya meningkat
Jumlahnya tetap kendati mulai menurun Memaksim umkan laba dan mempertah an-kan pangsa pasar Mendiversi fikasikan merek dan item produk Menetapka n harga untuk menyamai atau mengalahk an pesaing Membangu n jaringan distribusi yang lebih insentif
Pesaing
Tujuan pemasa ran
Menciptakan product awareness dan product trial
Memaksimumkan pangsa pasar
Menawarkan produk dasar
Menawarkan perluasan produk, layanan, garansi
Menerapkan cost plus pricing
Menetapkan harga untuk mempenetrasi pasar
Produk
Harga
Distribu si
Perikla nan
Promosi Penjual an
Membangun jaringan Distribusi selektif
Membangun jaringan distribusi insentif
Membangun product awareness di kalangan early adopters dan dealer
Membangun awareness dan minat di pasar meningkat
Menggunaka n promosi penjualan secara gencar untuk mendorong product trial
Mengurangi promosi penjualan untuk memanfaatkan permintaan pelanggan yang kuat
Menekank an perbedaan dan manfaat merek
Meningkat kan promosi penjualan untuk mendorong peralihan merek
Jumlahnya menurun
Penjualan
merupakan
aktivitas utama yang dilakukan Mengurangi biaya dan “memerah” merek tersebut
oleh hampir semua badan usaha, karena
hasil
dari
penjualan
tersebut merupakan bagian dari Menarik produk yang lemah dari peredaran
kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.Penjualan merupakan suatu
Pemotongan harga
alat
yang
menghasilkan
pendapatan
baik
berupa
penerimaan kas maupun piutang
Distibutif selektif dan meninggalka n outletoutlet yang tidak menguntungkan Mengurangi iklan hingga tingkat minimum yang dapat mempertahan kan pelanggan yang betulbetul loyal Mengurangi promosi penjualan hingga tingkat minimal
usaha.Oleh
karena
itu
semua
perusahaan harus pandai dalam menjalankan
kegiatan
penjualanproduknya dan juga yang perlu diperhatikan adalah sasaran penjualan tersebut. C. Teori Kualitas Produk Kualitas
produk
menurut
Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah :“A quality product as
Sumber Data : Fandy Tjiptono, dkk, Pemasaran Strategik, (2008 : 300-301)
anything that can be offered to a
B. Teori Penjualan
use or consumption and that might
market for attention, acquisition,
1. Pengertian Penjualan
satisfy a want or need”. Artinya
Menurut (2008:215),
Tjiptono
“penjualan
produk adalah segala sesuatu yang
adalah
ditawarkan
ke
pasar
untuk dibeli,
pengalihan atau pemindahan hak
mendapatkan
perhatian,
kepemilikan atas barang atau jasa
dipergunakan
dan
dari
memuaskan
keinginan
satu
disertai imbalan
pihak
kepihak
dengan dari
barang atau
pihak
lain
penyerahan
yang
dapat atau
kebutuhan.
penerima
Menurut Kotler (2003:408)
jasa sebagai timbal
ada lima tingkatan produk, yaitu
balik atas penyerahan tersebut”.
core
benefit,
expected 45
basic
product,
product, augmented
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
product dan potential product.
transformations that this product
Penjelasan tentang kelima tingkatan
that ultimately undergo in the
produk adalah :
future) yaitu semua argumentasi
1. Core
benefit
(namely
dan
the
perubahan
bentuk
yang
fundamental service of benefit
dialami oleh suatu produk dimasa
that costumer
datang.
really buying)
yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada
D. Teori Harga
konsumen.
1. Arti
2. Basic product (namely a basic
Pentingnya
Penetapan
Harga.
version of the product) yaitu
Fandy
bentuk dasar dari suatu produk
mengatakan bahwa :
yang dapat dirasakan oleh panca
Tjiptono
(2007)
Suatu harga yang ditetapkan
indra.
mempunyai arti yang sangat penting
3. Expected product (namely a set of
bagi suatu perusahaan terutama untuk
attributes and conditions that the
menghadapi tingkat persaingan yang
buyers normally expect and agree
semakin ketat serta selera konsumen
to
yang
when
they
purchase
this
selalu
berubah
mengikuti
product) yaitu serangkaian atribut-
perkembangan
atribut
merupakan bauran pemasaran yang
produk
dan
kondisi-
kondisi yang diharapkan oleh
bersifat
pembeli pada saat membeli suatu
dengan cepat.
produk.
zaman.Harga
fleksibel
artinya
Pentingnya penetapan harga bagi suatu perusahaan adalah sebagai
4. Augmented product (namely that
berikut:
one includes additional service
a. Harga suatu produk merupakan
and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s
faktor
offer)
permintaan pasar.
yaitu
sesuatu
yang
membedakan antara produk yang ditawarkan
oleh
badan
b. Harga
usaha
penentu
posisi
persaingan dan bagian yang mempengaruhi
oleh pesaing.
perusahaan. c. Harga
5. Potential product (namely all of argumentations
utama
mempengaruhi
dengan produk yang ditawarkan
the
diubah
harga
berpengaruh
saham
terhadap
kualitas produk. Semakin tinggi
and 46
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
harga
suatu
produk
makin
B. Analisis
tinggi pula kualitas produk tersebut
menurut
1. Variabel dan Instrumen
persepsi
a. Variabel Penelitian
pelanggan.
Dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Variabel
E. Teori Promosi Menurut Kotler (2006) juga
bebas(X1, X2, X3) adalah Kualitas
menjelaskan bahwa aktivitas promosi
prosuk
merupakan usaha pemasaran yang
Promosi (X3) sedangkan variabel
memberikan berbagai upaya intensif
terikat
jangka
penjualan.
pendek
untuk
mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk
atau
jasa.Seluruh
promosi
untuk
perilaku
pembelian,
mempengaruhi
memberitahukan,
atau
dilakukan
secara
menimbulkan konsumen
promosi
yang
tepat
dapat
minat
terhadap
beli
seorang
suatu
produk
Tingkat
berubahnya
variabel
terikat. Variabel bebas dalam
membujuk
penelitian ini adalah Kualitas produk, harga dan promosi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa atau
dan
yang menjadi sebab timbulnya
dan mengingatkan.
periklanan
adalah
(X2)
Variabel bebas adalah variabel
tetapi tujuan promosi yang utama adalah
(Y)
Harga
1) Variabel Bebas
kegiatan
bertujuan
(X1),
Peneliti dengan
memperoleh angket
data
tertutup
dengan skala likert. 2) Variabel Terikat. Variabel terikat adalah variabel
tertentu. buku
yang dipengaruhi atau menjadi
Principles Marketing yang alih bahasa
akibat karena adanya variabel
oleh Damos Sihombing (2001:111),
terikat.Variabel terikat dalam
Kotler dan Armstrong mendefinisikan
penelitian ini adalah Tingkat
“bauran promosi sebagai perpaduan
penjualan.Tingkat
khusus antara iklan, penjualan pribadi,
diperoleh dalam bentuk data
promosi
hubungan
non
digunakan
menggunakan skala likert.
Sementara
dalam
penjualan,
masyarakat
yang
dan
perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya” 47
penjualan
keuangan.Diukur
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
b.
Instrumen Penelitian
menjawab
Pada prinsipnya meneliti
secara khusus.
adalah
melakukan pengukuran,
masalah
Data
maka harus ada alat ukur yang baik.
yang
risetnya
diperlukan
dalam penelitian ini terdiri dari
Alat ukur dalam penelitian disebut
data primer.Data primer adalah
instrument penelitian.
data
Alat ukur dalam penelitian
yang
diolah
dikumpulkan
sendiri
oleh
dan
peneliti
ini berbentuk kuisioner, dengan
langsung
tingkat
ordinal,
primer yang digunakan dalam
kategori jawaban terdiri dari 5
penelitian ini adalah data yang
tingkatan. Untuk analisis dengan
berisi tentang Kualitas produk,
kriteria jawaban Sangat
harga,
pengukuran
Setuju
(SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat
dari
promosi,
dan
Tingkat
penjualan.
Tidak
3.
Setuju (STS).
Teknik Analisis Data Pada
Kemudian
responden.Data
penelitian
ini
dilakukan
digunakan metode analisis data
pembobotan jawaban SS (5), S (4),
yaitu mengumpulkan data yang
N (3), TS (2) dan STS (1),
diperoleh
dilanjutkan dengan tabulasi hasil
kuesioner.Skala yang digunakan
penelitian.
di dalam penelitian ini adalah
dalam
Ridwan (2006) skala yang cocok
bukunya
Istijanto
(2009),
menjelaskan
tentang
data
primer.Kata
primer(primary)
merupakan
digunakan untuk analisis statistik uji regresi berganda adalah skala interval. Untuk itu skala likert tersebut harus dirubah ke dalam
lawan kata dari sekunder dan berarti secara
utama,
pertama,
penyebaran
skala likert, dimana menurut
2. Teknik Pengumpulan Data Di
dari
skala
atau
langsung
dari
sumbernya.Pengertian
data
interval
menggunakan rumus:
primer adalah data asli yang
Ti = 50 + 10 .( Xi – X ) s
dikumpulkan oleh peneliti untuk
48
dengan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Keterangan :
a. Sampel Penelitian Menurut
Ti = Skor Baku
Agusty
Tae
Xi = Skor Mentah
Ferdinand (2006), sampel adalah
X = Rata-rata
subset dari populasi, terdiri dari
s = Standar Deviasi
beberapa
populasi.
Subset ini diambil karena dalam
1. Populasi Penelitian Populasi
anggota
adalah
banyak kasus tidak mungkin
wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek
meneliti
atau
mempunyai
populasi, oleh karena itu harus
kualitas dan karakteristik tertentu
membentuk sebuah perwakilan
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
populasi yang disebut sampel.
subyek
yang
dipelajari dan kemudian ditarik
dikutip
Adapun populasi dalam penelitian adalah
warga
untuk
diteliti,
di Tangerang.
digunakan
populasi,
1 + Ne2
sedangkan
yang
terdiri
yang yang
Keterangan : N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel e = Kesalahan dalam mengambil sampel yang di tetapkan sebesar 5 %. Di dalam penelitian ini sampel yang di ambil secara acak sesuai dengan rumus ukuran sampel di atas adalah:
dari
merupakan sama
untuk
(Husein Umar,2005:145). Karena pada
harga
dan 200
pengaruhnya
metode
N
dipilih menjadi anggota sampel
penelitian
jumlah
n =
populasi diartikan sebagai wilayah
karakteristik
menentukan
rumus:
Sampel merupakan bagian
objek/subjek
Umar
Slovin dengan
2. Sampel Penelitian
generalisasi
Husein
sampel dari populasi yang akan
Tingkat penjualan Serpong Garden
dari
dari
(2004:6), menjelaskan bahwa
perumahan
serpong garden dan sekitarnya, dan
kecil
anggota
Di dalam bukunya yang
kesimpulannya.(Sugiono, 1999:72).
ini
seluruh
terhadap
Tingkat
n = 1 + 200 (0,05)2
penjualan dari tahun 2009 s/d 2011
200
pada perumahan Serpong Garden.
n = 1 + 200 (0,0025)
49
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
200
valid apabila item-item dalam
n =
kuesioner
2 n = 200 Responden (konsumen)
mampu
mengungkapkan sesuatu yang
Jadi sampel dalam penelitian ini
akan diukur dalam kuesioner
diperoleh sebanyak 200 responden
tersebut.
(konsumen).
Dalam Metode Analisis Data
dapat
Supaya data yang telah dikumpulkan
tersebut
dapat
sebagai
digunakan korelasi
dasar
dalam
pengambilan
keputusan.Analisis
data
SPSS
(
Solutions ) dan dapat pula
dianalisis terlebih dahulu sehingga dijadikan
digunakan
validitas
Statistical Product and Service
bermanfaat maka harus diolah dan
dapat
uji
rumus
teknik
product
moment
(Husein Umar, 2003 : 84) :
yang
rxy =
digunakan dalam penelitian ini
dimana : ∑ nXY − ∑ X ∑ Y
( n ∑ X 2 − ( ∑ X ) 2 )( n ∑ Y 2 − ( ∑ Y ) 2 ) r = koefisien korelasi n= jumlah obsevasi/responden X= skor pertanyaan Y= skor total
adalah analisis kualitatif. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan
Uji
untuk mengukur sah atau valid
dilakukan
tidaknya suatu kuesioner. Suatu
mampu
pada
untuk
dengan total skor yang ingin
mengungkap
tersebut
diukur
dalam
yang
suatu produk di mata konsumen
Tingkat
penjualan
Value)>0,05
signifikan.
Sedangkan
Value) < 0,05 maka terjadi
berupa satu pertanyaan tiap
variabel
nilai
apabila nilai signifikansi (P
diukur dalam tiga pernyataan
mengukur
(P
Jika
maka tidak terjadi hubungan
mengukur Tingkat penjualan
Untuk
menggunakan
SPSS.
signifikansi
dalam
indikator.
yaitu
Coefficient Corelation Pearson
(Imam
Ghozali, 2002). Misalnya
melihat
masing item dalam kuesioner
kuesioner
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
dengan
dapat
korelasi antara skor masing-
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
validitas
hubungan yang signifikan.
jawaban responden dikatakan 50
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
ditemukan
2. Uji Reliabilitas
mengukur
kuesioner
dari
kuesioner atau
suatu
seharusnya tidak terjadi korelasi
merupakan
diantara variabel independen dan
variabel.Suatu
tidak orthogonal atau nilai korelasi
yang
indikator
dikatakan
handal
korelasi
antarvariabel bebas. Model yang baik
Reliabilitas adalah alat untuk
adanya
reliabel
variabel
independen
jawaban
sama dengan nol. Dapat juga dilihat
seseorang terhadap pertanyaan
dari nilai tolerance dan Variante
adalah konsisten atau stabil dari
Inflation
waktu ke waktu (Imam Ghozali,
tolerance yang besarnyadi atas 0,1
2002).
dan Dalam
misalnya
jika
antarsesama
penelitian
variabel
ini
Factor
nilai
VIF
menunjukkan
tingkat
(VIF),
di
bahwa
multikolinearitas
nilai
bawah
10
tidak
ada
pada
variabel
penjualan diukur dalam tiga
independennya ( Imam Ghozali,
pertanyaann
2001 ).
berupa
pertanyaan Tingkat
tiap
satu
indikator.
reliabilitas
suatu
b. Uji Heteroskedastisitas
konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistic Cronbach Suatu
konstruk
Uji
Alpha.
ini
dilakukan
untuk
menganalisis apakah dalam model
dikatakan
regresi
terdapat
ketidaksamaan
reliabel jika memberikan nilai
variance
Cronbach
0.60
pengamatan ke pengamatan lain.
(Nunally dalam Imam Ghozali,
Kita dapat melihatnya dari grafik
2001).
plot antara nilai prediksi variabel
Alpha
>
dependen
asumsi
residual
dengan
satu
residualnya.
Dasar membentuk pola tertentu atau
3. Uji Asumsi klasik Uji
dari
klasik
dapat
teratur maka mengidentifikasi telah
dilakukan agar model regresi yang
terjadi heterokedastisitas.Sebaliknya
digunakan dapat memberikan hasil
apabila titik-titik yang ada menyebar
yang representatif.
di atas dan di bawah angka 0 sumbu Y,
maka
tidak
terjadi
heterokedastisitas (Imam Ghozali,
a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan
2001).
untuk menguji apakah model regresi 51
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
c. Uji Normalitas Uji
ini
1. Data Primer
bertujuan
menguji
apakah
regresi,
variabel
variabel
independen
untuk
dalam dependen
distribusi
data
mendekati
normal.
Data ini disini maksudnya
model
data
dan
atau
Kita
dapat
ditugaskan oleh pembimbing materi dan
lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan
menyebar
Jika
disekitar
yang
membimbing
mengarahkan
plot yang membentuk suatu garis
diagonalnya.
secara
secara tertulis dari personil yang
melihatnya dari normal probability
garis
diperoleh
langsung (kuantitatif dan kualitatif)
mempunyai
normal
yang
juga
pada
saat
mengadakan
penelitian
tentang
permasalahan
yang
dibahas
didalam Thesis ini.
data
Selain
garis
data
tertulis
yang
diagonalnya dan mengikuti arah
diperoleh dari pembimbing materi
garis diagonalnya / grafik histogram
di perusahaan tersebut, data primer
maka menunjukkan pola distribusi
juga diperoleh dengan cara:
normal.Apabila data jauh dari garis
2. Wawancara
diagonal dan atau tidak mengikuti Data
arah garis diagonalnya / grafik
yang
dicari
dari
histogram maka menunjukkan pola
wawancara adalah data kualitatif
distribusi
maka wawancara terbuka dilakukan
tidak
normal
(Imam
agar penulis dapat memperoleh
Ghozali, 2001).
informasi yang lebih luas dan lengkap
4. Teknik Pengumpulan Data
dari
narasumber
diwawancarai.Sedangkan
Adapun sejumlah data yang
yang data
melakukan
kualitatif diperoleh dalam bentuk
penelitian ini bersumber pada PT
hard copy dan soft copy.Hal ini
Harapan Inti Persada Indah yang
dilakukan agar wawancara yang
dijadikan objek penelitian.Sedangkan
dilakukan tidak menyimpang dari
jenis data yang diperolehpenulis adalah
tujuan penelitian.Dan pedoman ini
data primer dan data sekunder.
disusun tidak hanya berdasarkan
penulis
peroleh
untuk
tujuan
penelitian,
tetapi
juga
berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 52
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
karakteristik
3. Observasi Adapun
Data
primer
responden
sebagai
berikut:
yang
diperoleh,yaitu :
a. Jenis Kelamin
a. Data harga rumah perumahan
Tabel 4.1. Kelompok Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Serpong Garden tahun 2009 s/d 2011. b. Data Tingkat penjualan rumah perumahan
Serpong
Garden
Jenis Kelamin
Frequensi
Pria Wanita Jumlah
32 48 80
Sumber : Data Primer yang telah diolah
tahun 2009 s/d 2011. c. Data
sejarah
struktur
Dari tabel diatas dapat dilihat
perusahaan,
organisasi,
perempuan (60%). Hal ini dapat digambarkan
yang
Indah
meningkatkan
bahwa
secara
umum pelanggan di dominasi
dilakukan oleh PT Harapan Inti Persada
responden
terdiri dari laki-laki (40%) dan
d. Data kebijakan perusahaan dan pemasaran
bahwa
berjumlah 80 responden yang
dan
perkembangan perusahaan.
strategi
Persentase (%) 40% 60% 100%
oleh perempuan.Usia
untuk
Data responden berdasarkan usia dapat dilihat dalam table dibawah ini.
Tingkat
penjualan pada perumahan di Serpong Garden.
Tabel 4.2 Kelompok Responden berdasarkan Usia Usia
Frequensi
Di bawah 25 Tahun 25 – 50 Tahun Diatas 50 Tahun Jumlah
11 51 18 80
Persentase (%)
5. Karakteristik Responden Untuk mendapatkan gambaran mengenai pelanggan yang menjadi
14% 64% 22% 100%
Sumber : Data Primer yang telah diolah
responden dalam penelitian ini, dapat Dari tabel diatas dapat
dikelompokkan berdasarkan : Jenis
diidentifikasikan
Kelamin, Umur, Pekerjaan, Status, dan
bahwa
responden dalam penelitian ini
Penghasilan.
yang berusia kurang dari 25 Setelah melakukan penyebaran
tahun
kuesioner maka peneliti memperoleh
(14%),
data
tahun
mengenai
gambaran
atau
berjumlah yang
11
orang
berusia
25-50
berjumlah
51
orang
(64%), dan yang berusia di atas 53
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
50 tahun berjumlah 18 orang
secara
(22%).
demikian
penjualan adalah 0,672. Hal ini berarti
mayoritas responden berusia
adanya hubungan positif sebesar 0,672
25-50 tahun.
antara variabel harga terhadap tingkat
Dengan
parsial
terhadap
Tingkat
penjualan pada perumahan Serpong Garden. b. Pendidikan
3.
Frequensi 4 7 12 9 48 80
Promosi
secara
Persentase (%) 5% 9% 15% 11% 60% 100%
parsial
terhadap
antara
variabel
tingkat
Pengaruh Kualitas produk (X1), harga (X2),
dan
Promosi
bersama-sama. A. Kesimpulan
2.
dengan
penjualan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Tingkat
adanya hubungan positif sebesar 0,773
4.
produk analisis
terdapat
penjualan adalah 0,773. Hal ini berarti
Sumber : Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan
(X3)
pengaruh yang positif dan signifikan
Tabel 4.3 Kelompok Responden berdasarkan Pendidikan Pendidikan SD SMP SMA Diploma Sarjana (S1/S2/S3) Jumlah
Variabel
dan
(X1)
(X3)
secara
Variabel
kualitas
berpengaruh
negatif
terhadap tingkat penjualan (Y) dengan
pembahasan hasil penelitian serta
nilai
mengacu pada maksud dan tujuan
Artinya jika variabel Kualitas produk
penelitian,
(X1) meningkat satu satuan dengan
seperti
yang
telah
koefisien
sebesar(-0,117).
dipaparkan pada bab sebelumnya,
asumsi
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
variabel Promosi (X3) tetap, maka
berikut :
tingkat
Variabel Kualitas produk (X1) terdapat
menurun
pengaruh yang positif dan signifikan
simultan atau bersama-sama variabel
secara
Harga
parsial
terhadap
Tingkat
variabel
Harga
(X2)
dan
penjualan
akan
berubah
sebesar
-0,117.
Secara
(X2)
berpengaruh
positif
penjualan sebesar 0,442. Hal ini
terhadap tingkat penjualan (Y) dengan
berarti
positif
nilai koefisien sebesar 0,364. Artinya
sebesar 0,442 antara variabel Kualitas
jika variabel Harga (X2) meningkat
produk terhadap tingkat penjualan
satu satuan dengan asumsi variabel
pada perumahan Serpong Garden.
Kualitas produk (X1) dan variabel
Variabel
terdapat
Promosi (X3) tetap, maka tingkat
pengaruh yang positif dan signifikan
penjualan akan meningkat sebesar
adanya
Harga
hubungan
(X2)
54
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
0,364. Tetapi secara simultan atau
dengan
bersama-sama variabel Promosi (X3)
dipertanggung jawabkan. 2.
berpengaruh positiif terhadap tingkat
kualitas
yang
dapat
Perusahaan harus tetap memperhatikan
penjualan (Y) dengan nilai koefisien
permintaan
pasar,
efisiensi
biaya
sebesar 0,673. Artianya jika variabel
produksi
utama
dan
dapat
Promosi (X3) meningkat satu satuan
memenangkan
persaingan
dalam
dengan
asumsi
Kualitas
industri properti rumah dan dapat
produk
(X1) dan variabel Harga
meningkatkan tingkat penjualan pada
variabel
(X2)tetap, maka tingkat penjualan akan
perumahan Serpong Garden.
meningkat sebesar 0,673.
3.
Dari data-data tersebut di atas, didapat
bahwa
faktor
Pihak Manajemen Serpong Garden perlu meningkatkan pemasaran on-line
promosi
seperti
mengoptimalkan
email,
mempunyai kontribusi yang paling
memanfaatkan
besar
membuat blog yang berhubungan
secara
pengaruhnya
bersama-sama terhadap
tingkat
jejaring
sosial,
dengan perumahan, agar perumahan
penjualan pada perumahan Serpong
Serpong Garden semakin dikenal.
Garden. Jika faktor kualitas produk DAFTAR PUSTAKA
dan harga konstan, maka kenaikan sebesar satu satuan X3 (variabel
A. Buku dan Jurnal
promosi) menghasilkan kenaikan Y
Juhaeri, 2011, Pengaruh Kualitas produk, harga dan promosi terhadap Tingkat penjualan.
(tingkat penjualan) sebesar 0,673.
Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12 jilid 1, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2009 Daniel Hunt, V.1993, Managing for Quality: Integrating Quality and Business Strategy. Homewood, Ilinois: Business One Irwin.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disampingkan saran-saran sebagai bahan pertimbangan pihak Manajemen Serpong Garden, sebagai berikut: 1.
Pihak Manajemen perlu meningkatkan
Hermawan Kartajaya.2006. Hermawan Kartajaya on Marketing Mix seri 9 Elemen Marketing. Bandung: PT Mizan Pustaka.
kualitas produk dengan mendaftarkan ke
Sertifikat
Manajemen
ISO
9001:2008 agar metode dan standar
Lupiyoadi, R. A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
pengawasan atau inspeksi bangunan dilaksanakan
secara
komprehensif
55
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Simamora, H. 2007. ”Manajemen Pemasaran Internasional”, Edisi 2 Jilid 2, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Soeharno. 2007. ”Ekonomi Manajerial”, Edisi 1, Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta. Subiyanto, Ibnu. 2000. ”Metodologi Penelitian Bisnis”, Edisi 3, Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Suharsimi, Arikunto. 2002. “Manajemen Penelitian”,penerbit Cv Alfabeta, Bandung. Saladin, Djaslim. 2007, ”Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran”, Edisi 4, Penerbit Linda Karya, Bandung. Tjiptono, F. Gregorius, C. Dadi, A.. 2008 “Pemasaran Strategik”,Jilid 1, Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta. Utami, C.W, 2006 ”Manajemen Ritel”, Jilid 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Yusuf,
E.Z., 2008. Lesley Wiliam,”Manajemen PemasaranStudi Kasus Indonesia” Edisi 1, Penerbit Lembaga Manajemen PPM dan Penerbit P
B. Undang- Undang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1992
56