Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH POTONGAN HARGA, KUALITAS PRODUK DAN LAY OUT (TATA LETAK) TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI SWALAYAN DINASIA (Study Pada Masyarakat Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Manajemen
OLEH: MOH. SAIFUL NPM : 11.1.02.02.0213
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDRI 2015
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH POTONGAN HARGA, KUALITAS PRODUK DAN LAY OUT (TATA LETAK) TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI SWALAYAN DINASIA (Study Pada Masyarakat Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar) MOH. SAIFUL 11.1.02.02.0213 EKONOMI - MANAJEMEN
[email protected] Dr. Samari, S.E.,M.M dan Faisol,S.Pd.,M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Dampak dari semakin banyaknya swalayan berdiri adalah persaingan yang ketat antara swalayan satu dengan lainnya. Dalam kondisi ini pemasaran mempunyai peranan penting untuk menggugah dan menarik konsumen dalam konteks pemasaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu potongan harga, kualitas produk, lay out. Dalam konteks persaingan yang semakin ketat ini potongan harga, kualitas produk, lay out merupakan tiga faktor dari berbagai faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan volume penjualan. Atas dasar hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh potongan harga, kualitas produk, lay out (tata letak) dan terhadap volume penjualan baik secara parsial maupun simultan. Variabel penelitian yang digunakan adalah (1) potongan harga, (2) kualitas produk, (3) lay out, dan (4) volume penjualan. Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakanaccidental sampling. Populasi dalam penelitian adalah semua konsumen yang pernah membeli produk di Swalayan Dinasia Blitar.Sedangkan sampel dalam penelitian adalah 50responden. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif, menggunakan analisis linear berganda. Analisis kualitatif merupakan interpretasi dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilakukan dengan memberikan keterangan dan penjelasan. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa potongan harga secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan, kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan, lay out, secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan dan potongan harga, pelayanan, produk dan tempat secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan Sedangkan dari peneliti menyarankan bagi pihak manajemen Swalayan Dinasia Blitar untuk memberikan potongan harga yang sesuai, meningkatkan kualitas produk serta menata produk dengan baik sehingga konsumen nyaman berbelanja.
Kata Kunci : Potongan Harga, Kualitas Produk, Lay Out (Tata Letak) dan Volume Penjualan I.
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap manusia selalu berusaha
pemenuhan kebutuhan dan keinginan
memenuhi keinginan dan kebutuhan
barang semakin komplek baik dari segi
hidup dengan sebaik-baiknya. Usaha
macam maupun jumlahnya. Keadaan
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
tersebut akan menyebabkan penawaran
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersebut berdampak positif bagi dunia
hidup usahanya, maka perusahaan harus
eceran yang ada di Indonesia mulai dari
dapat meningkatkan penjualannya untuk
pertokoan,mini market sampai swalayan.
meraih laba sebesar-besarnya. Hal ini
Berdasarkan
pada
pengamatan
bisa
terwujudkan
dengan
strategi
swalayan ini dikemas lebih praktis
pemasaran serta pemakaian kebijakan
dibanding dengan supermarket karena
yang
swalayan
melakukan
mampu
menyediakan
dapat
mendorong
konsumen
tindakan
pembelian.
kebutuhan pasar dengan konsep yang
Kebijakan yang dapat dilakukan adalah
dapat
menerapkan
dinikmati
berbagai
masyarakat
kalangan.
dengan
Dampak
dari
potongan
harga,
meningkatkan
kualitas
semakin banyaknya swalayan berdiri
memperhatikan
lay
adalah persaingan yang ketat antara
Harga, kualitas produk dan lay out (tata
swalayan satu dengan lainnya. Dalam
letak) merupakan faktor yang harus
konteks pemasaran, ada beberapa hal
dikontrol secara berkesinambungan demi
yang perlu diperhatikan yaitu potongan
meningkatnya volume penjualan.
harga, kualitas, lay out(tata letak)dan volume penjualan.
Sutisna
produk,
out(tata
(2001:303),
dan
letak).
pengertian
potongan harga adalah pengurangan
Dalam perencanaan strategi yang
harga produk dari harga normal dalam
terpenting adalah target pasar yang
periode
sangat berpengaruh terhadap volume
harga ini anda wujudkan dalam bentuk
penjualan. Mulyadi (2000:239), Volume
tunai dan dimaksudkan untuk menarik
penjualan
konsumen.
merupakan
ukuran
yang
tertentu
Biasanya
potongan
menunjukan banyaknya atau besarnya
Kotler (2007:67) Kualitas produk
jumlah barang dan jasa yang terjual.
adalah keseluruhan ciri-ciri dari suatu
Dalam
produk
melanjutkan
eksistensi
perusahaannya serta keberlangsungan MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
yang
kemampuan
berpengaruh untuk
pada
memuaskan simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Swalayan Dinasia adalah salah satu
Dengan menjual produk yang mengacu
swalayan yang memiliki daya tarik
pada
mencakup
tersendiri untuk dikunjungi konsumen,
berupa
berlokasi di Jalan Soekarno hatta 75
ketepatan,
Wonodadi Kabupaten Blitar, dimana
fungsinya
keseluruhan
yakni
dari
ketahanan,
produk
kehandalan,
kemudahan dalam pengoperasian, dan
manajer
kemudahan
dalam
atribut-atribut
nilai
harus
bisa
meningkatkan
perbaikan
serta
kualitas pemasarannya agar bisa lebih
lainnya,
maka
menarik
dan
mempertahankan
diharapkan volume penjualan meningkat
pelanggannya. Dengan adanya swalayan
sehingga memenangkan persaingan di
ini maka para konsumen dapat lebih
pasar.
mudah memenuhi kebutuhan. Dilihat
Berman dan Evans (2004) store lay out
merupakan
rencana
dari lokasinya swalayan ini termasuk swalayan yang akan banyak dikunjungi
untukmenentukan lokasi tertentu dan
karena
pengaturandari jalan atau gang di dalam
pengunjung dan para pembeli bukan
toko yang cukuplebar dan memudahkan
hanya dari daerah Wonodadi tapi juga
orang
dari Kecamatan, lain
untuk
berlalu-lalang,
serta
tempatnya
strategis.
Para
yang jumlah
fasilitas toko sepertikelengkapan ruang
pengunjungnya dewasa ini, kurang lebih
ganti yang baik dan nyaman. Dengan
42.031 jiwa. Jumlah sebesar ini adalah
tatanan lay out yang baik, kerapian
pembeli
penataan produk di toko dan kemudahan
Dinasia.
konsumen
memilih
produk
yang
potensial
bagi
Swalayan
B. Identifikasi Masalah 1. Dampak dari semakin banyaknya
diinginkan, maka diharapkan konsumen swalayan berdiri adalah persaingan akan melakukan pembelian sehingga yang ketat antara swalayan satu meningkatkan penjualan. dengan lainnya
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Dalam kondisi persaingan yang semakin
ketat
ini,
Swalayan
pemasaran
mempunyai peranan penting untuk
Dinasia
Kecamatan
Wonodadi Kabupaten Blitar? 2.
Bagaimna
pengaruh
kualitas
menggugah dan menarik konsumen
produk terhadapvolume penjualan
3. Dalam perencanaan strategi yang
di Swalayan Dinasia Kecamatan
terpenting adalah target pasar yang sangat
berpengaruh
terhadap
Wonodadi Kabupaten Blitar? 3.
volume penjualan
letak)
4. Volume penjualandipengaruhi oleh banyak
faktor
Bagaimana pengaruhlay out (tata
antara
lain
terhadap
:
volume
Swalayan
potongan harga, kualitas produk dan lay out (tata letak).
berpengaruh
signifikan
penjualan
Dinasia
di
Kecamatan
Wonodadi Kabupaten Blitar ? 4.
Bagaimana
potongan
harga,
kualitas produk dan lay out (tata
C. Batasan Masalah 1. Faktor yang diteliti adalah volume
letak) secara simultan terhadap
penjualan.
volume penjualan di Swalayan
2. Faktor yang mempengaruhi volume
Dinasia
penjualan terdiri atas : potongan harga, kualitas produk dan lay out (tata letak).
Kecamatan
Wonodadi
Kabupaten Blitar ? E. Tujuan Penelitian 1.
Untuk
mengetahui
volume
3. Konsumen yang diteliti hanya pada
penjualan di Swalayan Dinasia
konsumen di Swalayan Dinasia
Kecamatan Wonodadi Kabupaten
Kabupaten Blitar 2015.
Blitar. 2.
D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana
pengaruh
potongan
harga terhadap volume penjualan di
Untuk mengetahui kualitas produk terhadapvolume Swalayan
penjualan
Dinasia
di
Kecamatan
Wonodadi Kabupaten Blitar. MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Untuk mengetahui lay out (tata
(konsumen)
mengenai
volume
letak) terhadap volume penjualan di
penjualan, potongan harga, kualitas
Swalayan
produk dan lay out (tata letak).
Dinasia
Kecamatan
Wonodadi Kabupaten Blitar.
b. Bagi Lembaga
4. Untuk mengetahui potongan harga,
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
kualitas produk dan lay out (tata
mampu memberikan suatu masukan
letak) secara simultan berpengaruh
guna
signifikan
pengetahuan di bidang manajemen
terhadap
volume
meningkatkan
penjualan di Swalayan Dinasia
pemasaran,
Kecamatan Wonodadi Kabupaten
dunia pemasaran.
Blitar.
ilmu
khususnya
mengenai
c. Bagi Peneliti
F. Manfaat Penelitian
Untuk
mengetahui
pengaruh
1. Manfaat Teoritis
potongan harga, kualitas produk dan
Hasil dari penelitian ini diharapkan
lay out (tata letak)baik secara parsial
dapat menambah perbendaharaan khasanah
maupun simultan terhadap volume
ilmu pengetahuan tentang penerapan teori
penjualan
manajeman
Kecamatan
pemasaran,
khususnya
mengenai volume penjualan, potongan
di
Swalayan
Wonodadi
Dinasia
Kabupaten
Blitar.
harga, kualitas produk dan lay out (tata
II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
letak).
A. Hakikat Pemasaran
2. Manfaat Praktis
1. Pengertian Pemasaran
a. Bagi Konsumen (Masyarakat) Untuk
memberikan
Kotler
sumbangan
(2007:6)
barang
digunakan
masyarakat,
pertimbangan MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
bahan masyarakat
secara
mudahnya adalah “kegiatan memasarkan
pikiran dan informasi yang dapat sebagai
Pemasaran
atau
jasa dan
umumnya
kepada
khususnya
kepada
pembeli potensial”. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b.
2. Manajemen Pemasaran Kotler
(2007:7)
pemasaran
adalah
Missionary
Selling,
berusaha
ditingkatkan
penjualan dengan
analisis, perencanaan, implementasi, dan
mendorong pembeli untuk membeli
pengendalian dari program-program yang
barang-barang
dirancang
perusahaan.
untuk
menciptakan,
membangun, dan memelihara pertukaran
c. Technical
dari
penyalur
Selling,
berusaha
yang menguntungkan dengan pembeli
meningkatkan penjualan dengan
sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
pemberian
B. Volume Penjualan
kepada pembeli akhir dari barang
saran
dan
nasehat
dan jasa.
1. Pengertian Volume Penjualan Swastha ( 2008 : 8 ), penjualan adalah
C. Potongan Harga
ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang
1. Pengertian Potongan Harga
dilakukan oleh penjual, untuk mengajak
Machfoedz
(2006:141),
potongan
orang lain bersedia membeli barang atau
harga menjelaskan potongan harga yang
jasa yang ditawarkan.
menarik, sehingga harga sesungguhnya lebih rendah dari harga umum. Discount
2. Jenis dan Bentuk Penjualan Abdullah (2009:90), terdapat beberapa
yang diberikan harus mempunyai arti yang
jenis penjualan yang biasa dikenal dalam
penting bagi konsumen, kalau tidak, tidak
masyarakat, diantaranya adalah:
ada
a. Trade Selling, penjualan yang dapat terjadi
bilamana
produsen
dan
pedagang besar mempersilahkan pengecer memperbaiki
untuk distribusi
artinya.
Sedangkan
Sutisna,
(2001:109), pengertian potongan harga adalah pengurangan harga produk dari harga normal dalam periode tertentu.
berusaha produk
mereka.
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Faktor
yang
tradisional
Potongan Harga Ada
beberapa
menyebabkan
Kotler (2004:5), pemasaran secara
Menyebabkan
faktor
perusahaan
yang
memberikan
mengklasifikasikan
produk
berdasarkan ciri-cirinya yaitu: a.
Klasifikasi produk daya tahan dan
potongan harga kepada produk yang
wujud
dijualnya. Alma, (2000:132) ada beberapa hal
yang
pemberian
menyebabkan potongan
dilakukan
harga
1) Barang
kepada
tahan
lama(nondurable
goods)
adalah yang
atau beberapa kali penggunaan.
dari waktu yang telah ditentukan. b. Pembelian dalam jumlah besar.
berwujud
biasanya dikonsumsi dalam satu
a. Konsumen membayar lebih cepat
2) Barang tahan lama(durable goods)
c. Adanya perbedaan timbangan.
adalah
D. Kualitas Produk
barang
berwujud
yang
biasanya tetap bertahan walaupun
1. Pengertian Kualitas Produk dan
tidak
barang-barang
konsumen, yaitu:
Kotler
yang
Amstrong
sudah digunakan berkali-kali.
(2004:347) 3) Jasa(service) adalah produk yang
Kualitas produk “TheAbility of a product tidak berwujud, tidak terpisahkan, to perform its funtions” yang berarti dan mudah habis. kemampuan
suatu
produk
dalam
memberikan
kinerja
sesuai
dengan
E. Layout (Tata Letak)
fungsinya. Kualitas yang sangat baik akan
1. Pengertian Layout (Tata Letak)
membangun
Gilbert
kepercayaan
konsumen
dalam
Foster
sehingga merupakan penunjang kepuasan
mendefinisikan
konsumen.
merupakan kombinasi dari pesan secara
2. Klasifikasi Produk
(tata
letak)
fisik yang telah direncanakan. Layout (tata letak)
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
layout
(2008:61)
dapat
digambarkan
sebagai
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perubahan
terhadap
perencanaan
lingkungan pembelian yang menghasilkan efek
emosional
menyebabkan
khusus
yang
konsumen
dapat
melakukan
tindakan pembelian.
potongan harga, biaya promosi dan biaya distribusi. 2. Penelitian Ardhita Fajar Subekti Putra
(2010)dengan
judul:
Pengaruh Kualitas Produk Bulog
2. ElemenLayout (Tata Letak)
terhadap Volume Penjualan Beras
Berman
Perum
and
mengemukakan
Evan Store
(2007:63) Atmosphere
Bulog
Divisi Regional
Yogyakarta
(suasana toko) terdiri dari empat elemen
Dalam penelitian ini, variabel yang
sebagai berikut:
digunakan
adalah
variabel
a. Exterior,
dependen yaitu Volume Penjualan
b. General Interior,
dan variabel independen kualitas
c. Store Layout (penataan toko),
produk.
d. Interior
(Point
of
Purchase)
Display
3. Penelitian
Fransisca
Andreani
(2013) dengan judul : Pengaruh Store Layout,
F. Kajian Penelitian Terdahulu 1. Penelitian Nafilah Perendi Sata (2012)dengan
judul:
Analisis
Interior Display,
Human Variable terhadap Volume Penjualan
pada
Restoran
Pengaruh Potongan Harga, Biaya
Dewandaru Surabaya.
Promosi,
Dalam penelitian ini, variabel yang
dan
Biaya
Distribusi
terhadap Volume Penjualan Produk
digunakan
Rokok Djarum Super Jember
dependen yaitu volume penjualan
Dalam penelitian ini, variabel yang
dan variabel independen yaitu store
digunakan
layout, interior display, human
adalah
variabel
dependen yaitu volume penjualan dan
variabel
independen
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
adalah
variabel
variable.
yaitu simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Perusahaan
G. Kerangka Konseptional 1. Pengaruh Kualitas
Potongan Produk
dan
Machfoedz
mengukur
biaya
Harga,
pemberian tiap diskon atau potongan
Layout
dibandingkan dampaknya pada penjulaan.
terhadap Volume Penjualan Menurut
harus
3. Pengaruh
(2006:14),
Kualitas
Produk
terhadap Volume Penjualan
potongan harga yang menarik, sehingga
Menurut Kotler (2007:67), Kualitas
harga sesungguhnya lebih rendah dari
Produk adalah keseluruhan ciri-ciri dari
harga umum. Discount yang diberikan
suatu produk yang berpengaruh pada
harus mempunyai arti yang penting bagi
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen,
yang dinyatakan
kalau
artinya.Kotler
tidak,
tidak
(2007:67)
ada adalah
atau
tersirat.Kualitas
produk merupakan segala sesuatu yang
keseluruhan ciri-ciri dari suatu produk
dapat
yang berpengaruh pada kemampuan untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli dan
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
atau
pemenuhan kebutuhan yang bersangkutan.
tersirat.
(2008:61),
Gilbert
dalam
Foster
mendefinisikan layout (tata
ditawarkan
Penjualan
secara fisik yang telah direncanakan.
Gilbert
Potongan
Harga
untuk
4. Pengaruh Layout terhadap Volume
letak) merupakan kombinasi dari pesan
2. Pengaruh
produsen
dalam
Foster
mendefinisikanlayout
(2008:61)
(tata
letak)
terhadap Volume Penjualan
merupakan kombinasi dari pesan secara
Menurut
fisik yang telah direncanakan. Layout (tata
Machfoedz
(2006:14),
potongan harga yang menarik, sehingga
letak)
dapat
digambarkan
harga sesungguhnya lebih rendah dari
perubahan
harga umum. Discount yang diberikan
lingkungan pembelian yang menghasilkan
harus mempunyai arti yang penting bagi
efek
terhadap
emosional
sebagai
perencanaan
khusus yang dapat
konsumen, kalau tidak, tidak ada artinya. MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menyebabkan
konsumen
melakukan
tindakan pembelian.
Kasus Swalayan Dinasia Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar) H3 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan volume
antara
layout
penjualan.
Swalayan
terhadap
(Study
Dinasia
Kasus
Kecamatan
Wonodadi Kabupaten Blitar) H4 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara
potongan
harga,
kualitas produk dan layout secara simultan terhadap volume penjualan. (Study H. Hipotesis
Kasus
Kecamatan
Bedasarkan rumusan masalah, tujuan
Swalayan
Wonodadi
Dinasia Kabupaten
Blitar)
penelitian. Landasan teori dan kerangka
III. Metode Penelitian
konsep penelitian maka dapat diajukan
A. Identifikasi Variabel Penelitian
hipotesis penelitian sebagai berikut :
Definisi variabel penelitian menurut
H1 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan
adalah
“segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang
terhadap volume penjualan. (Study
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Kasus Swalayan Dinasia Kecamatan
sehingga diperoleh informasi tentang hal
Wonodadi Kabupaten Blitar)
tersebut,kemudian
H2 : Ada pengaruh yang positif dan
kesimpulannya”.
antara
potongan
(2010:58)
harga
signifikan
antara
Sugiyono
kualitas
produk
terhadap volume penjualan. (Study
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
ditarik
1. Variabel Dependen 2. Variabel Independen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
B. Pendekatan dan Teknik Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Menurut Ahmad Tanzeh (2009:20) Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji
teori,
mambangun
fakta,
menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.
C. Tempat dan Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian
ini
mengambil
tempat
2. Teknik Penelitian
diSwalayan DinasiaJalan Soekarno Hatta
Menurut Sofyan Effendi (1995: 5),
75 Wonodadi Kabupaten Blitar. Alasan
“Penelitian eksplanatory adalah penelitian
peneliti melakukan penelitian di Swalayan
yang
Dinasia
menjelaskan
hubungan
antara
adalah
Berdasarkan
pada
variabel-variabel penelitian dan menguji
fenomena –fenomena terjadi di temukan
hipotesis yang dirumuskan sebelumnya”.
bahwa banyak konsumen yang datang ke
Dalam penelitian ini variabel independen
tempat swalayan Dinasia tersebut sehingga
yakni
ramai pengunjung yang sebagaian besar
potongan harga
(X1), kualitas
produk (X2), layout/ tata letak (X3) dan
sudah
variabel dependen yakni volume penjualan
penelitian cenderung dekat dengan tempat
(Y). Hubungan atau pengaruh variabel-
tinggal
variabel tersebut akan dianalisa dengan
penelitian akan jauh lebih baik dan
menggunakan uji statistik regresi linier
lengkap.
berganda.
Berdasarkan
penelitiannya
dalam
metode
penelitian
ini
Sugiyono
penelitian survey adalah: MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
pelangganserta
peneliti
sehingga
tempat
intensitas
2. Waktu Penelitian Waktu
penelitian
ini
dilakukan
terhitung mulai bulan Juli – September
menggunakan metode survey. Menurut
menjadi
(2004:
7)
tahun 2015. Waktu 3 bulan tersebut digunakan
untuk
berbagai
kegiatan
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian
seperti:Surve
lapangan,
jawaban seseorang terhadap pertanyaan
pengajuan judul, bimbingan penyusunan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
skripsi, persiapan pembuatan instrument
waktu (Ghozali, 2005:41) uji reliabilitas
penelitian, pengumpulan data, analisis
menunjukan pada suatu pengertian bahwa
data,
sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk
penyusunan
laporan
akhir
dan
kesimpulan.
baik digunakan sebagai alat pengumpul data
D. Populasi dan Sampel
karena instrumen tersebut sudah baik.
1. Populasi
2. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2002: 72) populasi
Teknik pengumpulan data dalam
adalah “wilayah generalisasi yang terdiri
penelitian ini adalah angket atau kueisoner,
atas obyek/ subyek yang mempunyai
yaitu penelitian yang dilakukan secara
kualitas dan karakteristik tertentu yang
langsung
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
pertanyaan serta jawaban secara tertulis
dan ditarik kesimpulannya”.
kepada responden yang berkaitan dengan
E. Instrumen Penelitian dan Teknik
topik yang dibahas oleh peneliti.
Pengumpulan Data
1.
mengukur
validitas sah
atau
memberikan
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Validitas Uji
proses
F. Teknik Analisis Data
1. Instrumen Penelitian a.
dengan
digunakan tidaknya
untuk satu
kuesioner(Ghozali, 2006:45). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas sebagai alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
Ujinormalitas
bertujuan
untuk
menguji apakah dalam model regresi, baik variabel
dependen
independen,
maupun
keduanya
variabel
mempunyai
distribusi normal atau tidak. b. Uji Multikolinearitas
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
Uji multikolinearitas yaitu bertujuan
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
untuk menguji apakah model regresi
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ditemukan adanya kolerasi antar variabel
dependen
independen.Model regresi yang baik antar
koefisien determinasi totalnya (R2).
variabel independen adalah tidak terjadi
2. Uji Hipotesis
kolerasi.
dengan
melihat
besarnya
a. Uji t (Parsial)
c. Uji Autokolerasi Uji
autokolerasi
Untuk yaitu
bertujuan
untuk menguji apakah dalam suatu model
menguji
pengaruh
bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau terpisah.
regresi linear ada kolerasi antara kesalahan
b. Uji F (Simultan)
pada periode t dengan periode t-ı.
Uji
d. Uji Heteroskedastisitas Uji
heteroskedastisitas
variabel
F
menunjukkan
digunakan apakah
pada
dasarnya
semua
variabel
bertujuan
independen atau bebas yang dimasukkan
untuk menguji apakah dalam model regresi
dalam model mempunyai pengaruh secara
terjadi
bersama-sama terhadap variabel dependen
ketidaksamaan
Variance
dari
residual satu pengamatan ke pengamatan
atau terikat (Ghozali, 2006:88).
yang lain.
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
e. Analisis Regresi Berganda Analisis
regresi
berganda
Swalayan Dinasia mulai beroperasi
digunakan untuk menganalisis pengaruh
pada tanggal 29 Januari 2000 yang
antara variabel independen (citra merek,
berlokasi di Jalan Soekarno hatta 75
kualitas produk dan media periklanan)
Wonodadi kabupaten Blitar, merupakan
terhadap
salah satu dari sekian banyak perusahaan
variabel
linear
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
dependen
yaitu
keputusan pembelian.
yang bergerak di bidang ritel. Swalayan
f. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien
bertujuan
moving consumer goods (FMCG), yang di
untuk mengukur seberapa besar kontribusi
dalamnya ada produk makanan, minuman,
dalam
determinasi
Dinasia menjual barang dengan jenis fast
menerangkan
variasi
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
variabel simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
toiletries,
dan
kebutuhan
sehari-hari
lainnya. B. Uji Instrumen 1. Pengujian Validitas
Gambar 4.1 Uji Normalitas 3. Uji Multikolinearitas a. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Sedangkan nilai koefisien korelasi yang
dihasilkan
masing-masing
indikator lebih besar dari r tabel.
Sumber :data primer yang diolah 2015 4.Uji Auto korelasi
2. Uji Reliabilitas Tabel 4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas Sumber :data primer yang diolah 2015 Nilai durbin watson (dw) yang dihasilkan adalah 1,999; nilai du (3,50) C. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik
=1,67 sehingga 4-du=4-1,67=2,33 Dapat disimpulkan nilai
durbin watson (dw)
a. Uji Normalitas
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terletak antara du s/d 4-u sehingga asumsi
Y= -2,641+0,155 X1 + 0,279 X2 + 0,322 X3
autokorelasi telah terpenuhi.
Y= Volume penjualan X1= Potongan harga
5. Uji Heteroskedastisitas
X2= Kualitas produk X3= Lay out V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh potonganharga, kualitas produk Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
dan lay out terhadap volume penjualan
Hasilpengujian heteroskedastisitas menunjukkan
bahwa
titik-titik
tidak
Swalayan
Dinasia.
Berdasarkan
hasil
penelitian dan pembahasan, maka dapat
membentuk pola tertentu dan titik-titik
diambil simpulan sebagai berikut :
menyebar di atas dan di bawah angka 0
1.
Potongan harga secara parsial ternyata berpengaruh
pada sumbu Y.
signifikan
terhadap
volume penjualan. Hal ini berarti, D. Analisis Regresi Berganda jika potongan harga meningkat maka akan
terjadi
peningkatan
pada
volume penjualanSwalayanDinasia. 2.
Kualitas produk secara parsial ternyata berpengaruh
Sumber : SPSS for Windows V. 16.0 Berdasarkan hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk standardized dari persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
signifikan
terhadap
volume penjualan. Hal ini berarti, jika kualitas produk meningkat maka akan terjadi
peningkatan
pada
volume
penjualanSwalayanDinasia.
Y= a+b1X1+b2X2 +b3X3 MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Lay
outsecara
berpengaruh
4.
parsial
signifikan
ternyata
loyaldanmeningkatkanvolume
terhadap
penjualan.
volume penjualan. Hal ini berarti, jika
2.
lay outmeningkat maka akan terjadi
Telahterbuktibahwabesarnya pengaruh
peningkatan
potongan harga, kualitas produk dan
pada
volume
Bagi penelitian selanjutnya
penjualanSwalayanDinasia.
lay
Potonganharga, kualitas produk dan
penjualanadalah
lay
outternyata
berpengaruh
outterhadap
volume
sebesar
78,3%.
secara
simultan
Berarti masih ada pengaruh variabel
signifikan
terhadap
lain
sebesar
21,7%
yang
volume penjualan. Hal ini berarti
mempengaruhi volume penjualanakan
bahwa jika potongan harga, kualitas
tetapi variabel tersebut tidak diteliti
produk dan lay outmeningkat maka
dalam
akan
sehinggapenelitimenyarankan
meningkatkan
volume
penjualanSwalayanDinasia.
seperti
Adapun saran yang dapat diberikan dalam
penelitian
ini
ini, untuk
peneliti selanjutnyamenelitifaktor lain
B. Saran
peneliti
penelitian
adalah
promosi
menambahvariabel
atau lain
sebaiknya yang
dapatmempengaruhivolume
sebagai berikut:
penjualanseperti lokasi dan pelayanan
1.
Bagi SwalayanDinasia
agar
Sebaiknyaperusahaanberusahamember
dapatsebagaiperbandingandalampeneli
ikanpotonganhargakepadapelanggan,
tian.
menjualproduk
yang
berkualitasdanmenataproduknyadenga nrapisehinggamudahuntukberbelanjase hinggapelangganmenjadipelanggan
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
DAFTAR PUSTAKA Abdullah
Amrin. 2009. Bisnis Ekonomi Asuransi dan Keuangan. Jakarta : Salemba Empa.
Andreani.Fransisca. 2010. Pengaruh Store Layout, Interior Display, Human Variable terhadap Volume Penjualan simki.unpkediri.ac.id || 19||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri pada Restoran Dewandaru SurabayaJurnal UNIV PETRA. Surabaya Arikunto,
Arikunto,
Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, Philip. 2006. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Intermedia. Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Moekijat. 2010. Kamus Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Berman, Barry and Joel R. Evans 2007. Retail
Management
:
A
StrategicApproach. 10th Edition. Prentice Hall Inc., New Jersey. Berman, Barry and Joel R. Evans. 2004. Retail
Management.
Edition.Macmillian
Fifth
Publishing
Company, USA. Effendi,
Foster,
2008.
ManajemenRitel:
Bandung. Alfabeta, Bandung Ghozali,
Putra, Ardhita Fajar Subekti. 2010. Pengaruh Kualitas Produk Bulog terhadap Volume Penjualan Beras Perum Bulog Divisi Regional Yogyakarta.Jurnal UNY. Yogyakarta
Saladin, Djasim. 2003. IntisaridanUnsur-
Sofyan,1995, Metode Penelitian Survey,. Edisi Revisi, Jakarta:PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Bob.
Mulyadi. 2000. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Imam. 2005. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro
Kotler, Philip 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Diterjemahkan oleh Bambang Sarwiji.Edisi ke-9. Jakarta: PT. Indeks Gramedia. Kotler, Philip and Amstrong, Gery. 2004. Principle of Marketing, Eleven Edition. New Jersey: PrenticeInternational. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid I. Jakarta: Indeks.
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
unsurPemasaran.
Jakarta
:SalembaEmpat. Sani Supriyanto, Achmad dan Machfudz, Masyhuri. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Malang : UIN Maliki Sata, Nafilah Perendi. 2012 Analisis Pengaruh Potongan Harga , Biaya Promosi, dan Biaya Distribusi terhadap Volume Penjualan Produk Rokok Djarum Super Jember. Jurnal UNEJ. Jember Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
simki.unpkediri.ac.id || 20||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sutisna.
2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Swastha, Basu. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : UGM Yogyakarta. Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2002. Pemasaran Jasa. Jakarta: Bayumedia.
MOH.SAIFUL | 11.1.02.02.0213 EKONOMI – MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 21||