PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT TERHADAP LABA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) di Kec. Klojen Malang (Studi pada UKM penerima kredit Bank Rakyat Indonesia) 1)
Rambu Mutiara, 2) Risnaningsih, 3)Sukarno Himawan Wibisono ABSTRAK
Program penyaluran kredit untuk pengembangan usaha rakyat oleh pemerintah, bekerjasama dengan perbankan merupakan langkah positif dalam upaya mempercepat pembangunan ekonomi kerakyatan sebagai pondasi perekonomian daerah. Program ini sekaligus menunjukkan masih cukup besarnya komitmen pemerintah terhadap kehidupan masyarakat bawah yang umumnya menggantungkan hidup dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)/UKM atau juga dapat disebut usaha rakyat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan respon pelaku UKM terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, (2) Mengetahui pengaruh pengaruh kredit usaha rakyat terhadap laba UKM di Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sumber data dari penelitian ini menggunakan 1) data primer 2) data sekunder. Populasi penelitian ini adalah pelaku UKM yang menerima kredit usaha rakyat pada Bank Rakyat Indonesia di Kec. Klojen Malang sebanyak 37 orang dan semuanya dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana yaitu uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan uji t, dimana nilai t hitung yang diperoleh sebesar 11,610 > nilai t tabel 5% (2,72), dan probabilitas sig. < 0,00.Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel independen (KUR) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (laba). . Kata Kunci: Kredit Usaha Rakyat, Laba Usaha, UKM
1),2) dan 3) Program Studi Akuntansi
[email protected]
ABSTRACT EFFECT OF THE BUSINESS OF CREDIT TO PROFIT SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs) in Klojen Malang (Studies on SMEs credit recipients Bank Rakyat Indonesia) ABSTRACT 1)
Rambu Mutiara, 2)Risnaningsih, 3)Sukarno Himawan Wibisono
Lending program for the development of the people by the government, in cooperation with banks is a positive step in the effort to accelerate the development of people's economy as the foundation of the regional economy. This program also shows still quite large government commitment to community life under the general livelihood of micro, small and medium enterprises (SMEs) / SME or can also be called a people's business. The purpose of this study was (1) to describe the response of SMEs to credit (KUR) of BRI, (2) Determine the influence of the influence of small loans to SMEs profit in Malang. This research is quantitative research. Sources of data from this study using 1) primary data 2) secondary data. The population of this study is SMEs who receive small loans at Bank Rakyat Indonesia in the district. Klojen Malang as many as 37 people and all of them were sampled. Data collection techniques in this research using questionnaires and documentation. Data analysis method used is a simple linear regression analysis that the t test. The results of this study indicate t test, where t value obtained at 11.610> t table 5% (2.72), and the probability sig. <0,00.Sesuai with the criteria set, then Ho is rejected and Ha accepted, it means that the independent variable (KUR) have a significant effect on the dependent variable (profit). . Keywords: People's Business Credit, Operating Profit, UKM
1),2) dan 3) Program Studi Akuntansi
[email protected]
PENDAHULUAN Keberadaan pengusaha kecil dan menengah saat ini dapat mempengaruhi perkembangan dalam kehidupan ekonomi di Indonesia, dapat dilihat dengan jumlahnya saat ini tercatat 42,3 juta atau 99,90 persen dari total jumlah unit usaha. UKM menyerap tenaga kerja sebanyak 79 juta atau 99,40 persen dari total angkatan kerja. Kontribusi UKM dalam pembentukan PDB sebesar 56,70 persen, kemudian sumbangan terhadap penerimaan devisa negara melalui kegiatan ekspor sebesar Rp 75,80 triliun atau 19,90 persen dari total nilai ekspor (BPS,2009). Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Meskipun UMKM/UKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional, namun masih menghadapi berbagai hambatan iklim usaha, baik yang bersifat internal maupun eksternal, permasalahan-permasalahan tersebut antara lain: 1) manajemen, 2) permodalan, 3) teknologi, 4) bahan baku, 5) informasi dan pemasaran, 6) infrastruktur, 7) birokrasi dan pungutan, 8) kemitraan (Lestari, 2008). Bagi usaha kecil, kebutuhan dana untuk pengembangan usaha selama ini lebih banyak disediakan sendiri dengan jumlah yang jauh dari memadai dibandingkan dengan kebutuhan sesungguhnya. Untuk menjamin optimisme perkembangan UKM di masa depan, memerlukan penguatan peran dan strategi pembiayaan, khususnya dari pemerintah dan industri perbankan untuk
mendukungnya. Penyediaan modal dengan biaya dan persyaratan yang mudah, jelas merupakan suatu kebijakan yang akan memberikan dampak positif bagi usaha kecil dalam melakukan berbagai kegiatan usaha. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pasal 7 ayat 1 menyatakan “Pemerintah dan pemerintah daerah menumbuhkan iklim usaha dengan menetapkan peraturan dan perundangundangan yang meliputi aspek pendanaan, sarana prasarana dll. Sementara pasal 2 menyatakan “Dunia usaha dan masyarakat berperan secara aktif membantu menumbuhkan iklim usaha.” Dari Undang-Undang tersebut jelas menyatakan bahwa dunia usaha seperti bank, harus berperan aktif dalam pengembangan UKM dalam hal ini dari segi permodalan dengan penyaluran kredit kepada pelaku UKM. Program penyaluran kredit untuk pengembangan usaha rakyat oleh pemerintah, bekerjasama dengan perbankan merupakan langkah positif dalam upaya mempercepat pembangunan ekonomi kerakyatan sebagai pondasi perekonomian daerah. Pada dasarnya fungsi pokok dari kredit adalah untuk pemenuhan jasa pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat (to Service the Society) dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi dan jasa-jasa yang kesemuanya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karena itu Bank Rakyat Indonesia meluncurkan kredit bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), dan koperasi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini diluncurkan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Kredit Usaha
Rakyat (KUR) adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank. Pemerintah memberikan penjaminan terhadap resiko KUR sebesar 70% sementara sisanya sebesar 30% ditanggung oleh bank pelaksana.Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan faktor yang mendorong pelaku UKM dalam mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2) Mengetahui pengaruh pengaruh kredit usaha rakyat terhadap laba UKM di Kota Malang. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini juga dikategorikan sebagai penelitian survey karena peneliti mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan pada ukm penerima kredit Bank BRI di kecamatan klojen Malang. 2. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah pelaku UKM yang menjadi nasabah penerima kredit usaha rakyat pada Bank Rakyat Indonesia di Kota Malang kecamatan Klojen dengan jumlah UKM 37 orang dan semuanya di jadikan sampel penelitian. 3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dan dokumentasi. 4. Metode Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan didukung dengan program statistik komputer SPSS for windows, Release 13.0.
Adapun rumusan model regresi sederhana (Subiyakto, 2001), adalah: Y = a + bX Dimana : Y = a = b = X = Rakyat
Laba usaha Konstanta Koefisien Regresi Kredit Usaha
Uji Parsial (uji t) Uji t dilakukukan untuk menngetahui ada tidaknya perubahan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Yang dalam penelitian ini mengidentifikasi apakah ada pengaruh atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien. Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikan 5 % - Apabila nilai tingkat signifikansi t> 0.05 atau thitung
ttabel, maka H1 diterima dan menolak H0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis yang digunakan dalam studi ini meliputi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, dengan menginterpretasikan parameter yang diperoleh dari analisis kuantitatif dalam hubungan dan susunan yang sistematis. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pendekatan matematika dan statistik. 1. Analisis Data dan Pembahasan Analisis Regresi Linear
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Pengaruh KUR terhadap Laba UKM Coefficientsa
Model 1
(Constant) Jumlah Kredit
Unstandardized Coefficients B Std. Error 412008,9 273155,3 ,418 ,037
Standardized Coefficients Beta ,885
t 1,508 11,410
Sig. ,140 ,000
a. Dependent Variable: Laba Sesudah
Model persamaan regresi yang diperoleh adalah : Y= 412.008,9 + 0,418 X Atau dapat juga dituliskan sebagai berikut Y (Laba UKM) = 412.008,9 + 0,418 KUR Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut. a = 412.008,9 merupakan intersep/konstanta. Nilai tersebut merupakan nilai dari variabel laba. Arti dari nilai konstanta tersebut yaitu apabila KUR sama dengan nol atau dengan kata lain UKM tidak mendapatkan kredit usaha rakyat, maka rata-rata laba yang diperoleh UKM tersebut sebesar Rp 412.008,9. Uji Multikolonieritas Coefficientsa
Model 1
(Constant) Jumlah Kredit
Unstandardized Coefficients B Std. Error 422050,9 269460,3 ,420 ,036
Standardized Coefficients Beta ,891
t 1,566 11,610
Sig. ,126 ,000
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1,000
1,000
a. Dependent Variable: Laba Sesudah
b = 0,418, menunjukkan arah koefisien variabel KUR yang mempengaruhi laba UKM. Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah antara kredit usaha rakyat (KUR) dengan laba UKM, artinya jika jumlah kredit yang diperoleh meningkat satu rupiah akan menyebabkan laba yang diperoleh UKM meningkat sebesar Rp 0,4181. 2. Pembahasan Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh bank BRI Cabang Malang pada pengusaha Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) diharapkan dapat membangun/meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para debiturnya yang berasal dari berbagai sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), tentunya dengan memanfaatkan kredit yang diterima dari bank BRI secara efisien. Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh bahwa tanggapan responden sangat positif terhadap kehadiran kredit uasaha rakyat (KUR) yang disalurkan oleh BRI. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh para responden, yang umumnya mengenai pernyataan yang diajukan: 1) kredit yang diberikan sangat bermanfaat untuk perkembangan usaha mereka 2) dana kredit yang diberikan dapat mempermudah dan mempercepat proses produksi usaha mereka 3) jangka waktu pinjaman yang diberikan tergolong meringankan pembayaran cicilan 4) bunga yang ditawarkan tergolong rendah dan dapat dijangkau 5) terjadi peningkatan perputaran modal kerja setelah mendapatkan kredit usaha rakyat dari bri 6) setelah menerima kredit terjadi peningkatan laba usaha 7) penjualan usaha mereka semakin meningkat karena adanya tambahan modal dari kredit usaha rakyat 8) kredit usaha rakyat meningkatkan produksi usaha mereka KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa tanggapan responden sangat positif terhadap kehadiran kredit uasaha rakyat (KUR) yang disalurkan oleh BRI. Dari hasil perhitungan atau analisis regresi diperoleh bahwa kredit usaha rakyat berpengaruh terhadap laba UKM di Kecamatan klojen Malang. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji t, dimana
nilai t hitung yang diperoleh sebesar 11,610 > nilai t tabel 5% (2,72), dan probabilitas sig. < 0,00
Implementasi dan Kontrol. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.
2. Saran Meningkatnya pendapatan pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) setelah mendapatkan atau meminjam Kredit Usaha Rakyat dari Bank BRI hendaknya tetap dipertahankan sampai pendapatan dari usaha yang dijalankan benar-benar dapat terus meningkat tanpa bantuan modal kredit dari bank maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya lagi.Kredit yang disalurkan Bank BRI Kota Malang hendaknya benar-benar digunakan untuk peningkatan ataupun sebagai penambah modal untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sehingga nantinya hasil usaha tersebut dapat dilipatgandakan untuk perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Kota Malang. DAFTAR PUSTAKA Anorga, W. 2004. Kamus Istilah Ekonomi. Bandung: CV. M2S.
Longenecker, G. Justi. 2000. Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.
Biro Pusat Statistik. 2009. Malang Dalam Angka (Malang On Figure). BPS Kota Malang: Kota Malang. Canon, Pierault McCarthy. 2008. Pemasaran Dasar: Pendekatan Manajerial Global. Jakarta: Salemba Empat. Chan, Syafrizal. 2007. Dampak KUR Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. www.padangekspres.co.id Handoko, Hani. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran jasa, Teori dan Praktik. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Suyatno, Thomas, dkk. 2003. DasarDasar Perkreditan (Edisi Keempat). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumeda Publishing Tjutju, Yuniarsih & Suwanto. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta. Umar. 2003. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. 2008. Jakarta: CV Eka Jaya. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Winardi. 2004. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Kencana.