Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0253 pp. 52- 60
9 Pages
PENGARUH KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDERS DI DINAS PENGAIRAN ACEH Dedi Taprian1, Abdullah2, Hafnidar A. Rani3 1Magister 2,3Prodi
Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia
Abstract : Department of Public Works (PU) Watering Aceh is one of the government agencies responsible for releasing the country's development, especially in the field of construction of water (hydro). In its implementation is certainly experiencing success or failure with the performance of the parties to implement, which can be assessed by stakeholders who are at the Department of Watering Aceh. This study aims to look at the effect of the performance of contractors on stakeholder satisfaction at the Department of Watering Aceh. This study aims to look at the effect of the performance of contractors on stakeholder satisfaction at the Department of Watering Aceh. Variables used in this study is the tangibility (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), empathy (X5), stakeholder satisfaction (Y) Data obtained from filling the questionnaire to 50 respondents in the Watering Department Aceh , Processing the data using a statistical approach is the descriptive analysis, reliability, correlation and multiple linear regression contained in the software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Based on the questionnaire reliability test is valid because it meets the coefficient Cronbach alpha that is greater than 0.6. From the results of correlation analysis, that the assurance factor (X4) associated with the satisfaction of stakeholders at 0,439 this suggests a significant degree of relationship or moderate. The coefficient of determination shows the contribution of performance contracting to 25.8% stakeholder satisfaction. From the results obtained multiple linear regression analysis models the relationship Y = 39.349 - 0,753X1 0,005X2 - 0,020X3 + 0,544X4 + 1,285X5. Thus the factors that most affect stakeholder satisfaction in Aceh Watering Department is assurance factor (X4). Keyword : Contractor performance, Stakeholder satisfaction, Department Watering Aceh
Abstrak : Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Aceh merupakan salah satu badan pemerintahan yang bertanggung jawab mewujudkan pembangunan negara khususnya dalam bidang konstruksi bangunan air (hidro). Dalam implementasinya sudah tentu mengalami kesuksesan atau kegagalan dengan kinerja dari pihak yang melaksanakannya, yang mana dapat dinilai oleh stakeholder yang terdapat pada Dinas Pengairan Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kinerja kontraktor terhadap kepuasan stakeholder pada Dinas Pengairan Aceh. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangibility (X1), reliability (X2), responsivenes (X3), assurance (X4), emphaty (X5), kepuasan stakeholder (Y) Data diperoleh dari pengisian kuisioner kepada 50 responden di lingkungan Dinas Pengairan Aceh. Pengolahan data menggunakan pendekatan statistik yaitu dengan analisa deskriptif, reliabilitas, korelasi dan regresi linear berganda yang terdapat dalam software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Berdasarkan uji reliabilitas kuesioner dinyatakan valid karena memenuhi koefisien cronbach alpha yaitu lebih besar dari 0,6. Dari hasil Analisis korelasi, bahwa faktor assurance (X4) berhubungan dengan kepuasan stakeholder sebesar 0,439 hal ini menunjukkan tingkat hubungan cukup berarti atau sedang. Koefisien determinasi menunjukkan kontribusi kinerja kontraktor terhadap kepuasan stakeholder sebesar 25,8 %. Dari hasil analisis regresi linear berganda didapat model hubungan Y = 39,349 - 0,753X1 – 0,005X2 – 0,020X3 + 0,544X4 + 1,285X5. Dengan demikian faktor yang paling mempengaruhi kepuasan stakeholder di Dinas Pengairan Aceh adalah faktor assurance (X4). Kata Kunci: Kinerja, Kontraktor, Kepuasan stakeholder, Infrastruktur, Dinas Pengairan Aceh
Volume 4, No.1 , Februari 2015
- 52
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Permasalahan dari penelitian ini yaitu :
PENDAHULUAN
Proyek infrastruktur merupakan suatu kegiataan
yang
bertujuan
1.
kontraktor dengan stakeholder di Dinas
menyediakan
Pengairan Aceh.
kebutuhan masyarakat dengan skala luas dalam bentuk sarana, prasarana, baik jembatan, sarana transportasi,
pembangunan
bendungan
untuk
saluran
pertanian
dan
2.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja kontraktor.
irigasi, sistem
Apakah terdapat hubungan antara kinerja
3.
Seberapa
pengaruh
kinerja
kontraktor terhadap kepuasan stakeholder
kelistrikan.
di lingkungan Dinas Pengairan Aceh.
Kualitas hasil dari pembangunan suatu
Tujuan
konstruksi ditentukan oleh banyak pihak, salah satunya
besar
yaitu penyedia jasa
(kontraktor).
hubungan
dari
penelitian
kinerja
ini
adalah
kontraktor
dengan
Kontraktor adalah suatu badan atau perusahaan
stakeholder di Dinas Pengairan Aceh, untuk
yang
mengetahui
bergerak
dibidang
ketehnikan
yang
faktor-faktor
apa
saja
yang
melaksanakan
mempengaruhi kinerja kontraktor, dan juga
berdasarkan gambar rencana dan peraturan-
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
peraturan serta syarat-syaratnya.
kinerja
menerima
pekerjaan
dan
Pelayanan menjadi standar kinerja bagi semua
perusahaan
termasuk
perusahaan
kontraktor
terhadap
kepuasan
stakeholder di lingkungan Dinas Pengairan Aceh.
penyedia jasa dalam hal ini kontraktor dalam memberikan pelayanan bagi kepuasan pemilik proyek, yang mana mempunyai karakteristik tertentu
dan
batasan-batasan
yang
sesuai dengan perjanjian yang ada dalam dokumen kontrak, biaya proyek tidak melebihi anggaran dan kualitas atau mutu proyek harus dengan
spesifikasi
yang
telah
Pemilik atau stakeholder proyek menilai puas atau tidaknya terhadap kontraktor dengan hasil
kinerja
kontraktor
terhadap keinginan dan harapan pemilik proyek (owner). Kepuasan pemilik proyek dapat dilihat dari waktu, biaya dan mutu yang sesuai dengan perencanaan. 53 -
Soeharto (2001)
berpendapat
bahwa
konstruksi dapat dibagi menjadi empat tipe yaitu
konstruksi
pemukiman
(residental
construction) meliputi bangunan rumah tinggal dan
pengembangan
konstruksi
gedung
wilayah
pemukiman,
(building
construction)
meliputi gedung berlantai banyak termasuk
direncanakan.
membandingkan
Proyek Infrastruktur
harus
dipenuhi yaitu seperti waktu pelaksanaan harus
sesuai
KAJIAN PUSTAKA
Volume 4, No. 1, Februari 2015
bangunan sekolah, rumah sakit, hotel dan perkantoran, konstruksi rekayasa berat (heavy engineering construction) meliputi terowongan, jalan, jembatan, irigasi, waduk dan jalan rel, serta
konstruksi
industri
(industrial
construction) meliputi pembangunan pabrikpabrik industri seperti pengilangan minyak
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bumi, petro kimia dan lain-lain.
yang baik, perhatian dan memahami kebutuhan pelanggan.
Kinerja Kontraktor (Performance) Kotler (2009) menyatakan bahwa pemilik
Teori Pelayanan dan Kepuasan
proyek menilai kualitas pelayanan jasa bukan
Tjiptono
(2007)
berpendapat
bahwa
hanya dari pelayanan teknis saja, tetapi juga
kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai
dari kualiats fungsionalnya. Kualitas pelayanan
upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
kontraktor memiliki hubungan erat dengan
konsumen serta ketepatan penyampaian dalam
kepuasan pemilik proyek yang memberikan
mengimbangi harapan konsumen. Kualitas
dorongan untuk menjalin ikatan hubungan
pelayanan (service quality) dapat diketahui
dengan perusahaan kontraktor.
dengan cara membandingkan persepsi para
Untuk dapat memperoleh kinerja yang
pemilik proyek atas pelayanan yang mereka
baik maka pengendalian dan pengawasan
terima. Jika jasa yang diterima (perceived
terhadap pekerjaan menjadi faktor yang sangat
service) sudah sesuai dengan yang diharapkan
penting
maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan
sehingga
kinerja
pekerjaan
yang
dihasilkan dapat terpenuhi sesuai dengan
memuaskan dan sebaliknya.
harapan pemilik proyek.
Kotler (2009) berpendapat, kepuasan
Suatu penelitian oleh Taufik (2010) menjelaskan
bahwa
faktor-faktor
yang
kerja adalah suatu perasaan dan sikap positif pekerja terhadap pekerjanya, kondisi, interaksi
mempengaruhi kinerja kontraktor yaitu :
dan peran pekerja dalam lingkungan kerja yang
1.
Tangibility (bukti langsung), yaitu meliputi
berkaitan dengan kebutuhan yang akan dicapai
penampilan
dengan kenyataan yang ada. Perasaan puas atau
digunakan,
2.
fisik,
perlengkapan
pegawai
serta
yang sarana
tidaknya
antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu
dalam memberikan suatu pelayanan yang
produk maupun jasa.
perbandingan
Handoko (2001) menjelaskan bahwa pemilik proyek menilai puas atau tidaknya
(daya
tanggap),
yaitu
memberikan pelayan kepada pelanggan.
berdasarkan tiga faktor acuan yaitu: 1.
Assurance (jaminan), yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan kesopanan dan
Biaya; proyek diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran.
2.
sifat dapat dipercaya. 5.
dari
beserta
Reliability (keandalan), yaitu kemampuan
Responsiveness
berasal
proyek
stakeholdernya
memuaskan.
4.
pemilik
komunikasi yang diberikan.
dijanjikan dengan segera, baik, akurat serta
3.
seorang
Waktu; proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan.
Emphaty (empati), meliputi kemudahan
3.
Mutu; produk atau hasil dari kegiatan
dalam melakukan hubungan, komunikasi
proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 54
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang di syaratkan.
Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
Stakeholder Proyek Menurut
Cleland
(2002)
istilah
primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner
stakeholder dapat didefinikan:
yang berisikan pertanyaan–pertanyaan yang
1.
Pihak-pihak yang berkepentingan pada
disusun dari berbagai literatur dan berkaitan
perusahaan yang dapat mempengaruhi atau
dengan kinerja kontraktor terhadap kepuasan
dapat
stakeholder pada Dinas Pekerjaan Umum
2.
3.
4.
dipengaruhi
oleh
aktifitas
perusahaan/badan.
Pengairan Aceh dengan sumber anggaran
Individu dan organisasi yang secara aktif
APBA tahun 2014. Data sekunder berupa data
terlibat dalam proyek dan mempunyai
jumlah stakeholder yang ada pada lingkungan
kepentingan yang mungkin mempengaruhi
Dinas tersebut meliputi Pengguna Anggaran
hasil penyelesaian proyek.
(PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan
Siapa saja yang mempunyai masukan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
didalam pengambilan keputusan.
serta pejabat teknis lainnya di lingkungan Dinas
Orang atau grup yang mempunyai hak,
Pengairan Aceh.
kewajiban dan kepentingan dalam proyek dan pada aktifitas yang lalu, sekarang dan
Pengolahan Data
akan datang.
Menentukan Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini terdapat variabel
METODE PENELITIAN
terikat (Y) dan variabel bebas (X) sehubungan
Objek dan Lokasi Penelitian
dengan hal tersebut, maka variabel yang
Objek
penelitian
adalah
kinerja
digunakan dalam penelitian ini adalah :
kontraktor terhadap kepuasan stakeholder di
X1
= Tangibility (bukti langsung)
Dinas Pengairan Aceh. Responden terdiri dari
X2
= Reliability (keandalan)
para stakeholder yang terlibat langsung dalam
X3
= Responsivenes (daya tanggap)
implementasi proyek yaitu Pengguna Anggaran,
X4
= Assurance (jaminan)
Kuasa
Pengguna
Pelaksana
Anggaran
Kegiatan
serta
dan
Pejabat
X5
= Emphaty (empati)
pihak
panitia
Y
= Kepuasan Stakeholder
penyelengara kegiatan proyek (stakeholder). Lokasi
penelitian
dilakukan
pada
Pengairan Aceh.
Dinas
Analisa Data Setelah proses pengolahan data selesai dilakukan, selanjutnya menganalisa data dengan menggunakan metode statistik yang mencakup perhitungan analisis deskriptif, uji reliabilitas,
55 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala analisis
korelasi,
analisis
regresi
linear
berganda,analisis determinasi dan uji F yang
Karakteristik Responden
Berdasarkan
grafik,
responden
terlihat
bahwa
akan dibantu dengan menggunakan software
mayoritas
didominasi
oleh
SPSS.
responden dengan pengalaman lebih dari 7 tahun sebanyak 22 orang (44,00%), diikuti dengan pengalaman 3 sampai 4 tahun sebanyak 14 orang (28,00%), diikuti dengan pengalaman 5 sampai 7 tahun sebanyak 12 orang (24,00%), dan diurutan terakhir adalah responden dengan pengalaman baru mulai sampai 2 tahun sebanyak 2 orang (4,00 %).
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif akan menjelaskan nilai rata-rata (mean) dari setiap faktor yang dianalisis. Untuk mengetahui nilai rata-rata dari setiap variabel, maka terlebih dahulu mencari nilai frekuensi pada kategori pengukuran
Gambar 3.1 : Bagan Alir Penelitian
jawaban mulai dari sangat tidak setuju, tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju
Hasil
Dari hasil pembagian kuesioner yang dibagikan kepada 50 responden yakni para Stakeholder yang berada pada lingkungan Dinas PU Pengairan Provinsi Aceh. Dalam hal ini
data
isian
kuesioner
atas
persepsi
Stakeholder, akan diinput kedalam program
pada semua variabel. Adapun untuk hasil output frekuensi jawaban untuk semua variabel dengan program SPSS. Berdasarkan jawaban dari semua responden, maka nilai rata-rata untuk masing-masing variabel, dapat diperlihatkan pada tabel di bawah ini.
software SPSS (Statistical Product and Service Tabel 4.1 Nilai rata-rata (mean)
Solution) version 21. Melalui software tersebut Kode
Variabel
Mean
kepuasan
X1
Tangibility
3,904
stakeholder. Adapun faktor-faktor kinerja yaitu
X2
Reliability
3,884
tangibility
reliability
X3
Responsivensess
3,848
(keandalan), responsieveness (daya tanggap),
X4
Assurance
4,036
ansurance (jaminan), emphaty (empati). Yang
X5
Empathy
3,924
akan didapatkan output mengenai pengaruh kinerja
kontraktor
(bukti
terhadap
langsung),
mana akan dibahas pada sub bab berikut. Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 56
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan tabel 4.1 tersebut, dari
Analisis Korelasi
semua variabel, diperoleh nilai mean tertinggi
Teknik pengujian analisis korelasi ini
pada variabel Assurance (jaminan) (X4) dengan
digunakan
untuk
melihat
seberapa
besar
nilai mean sebesar 4,036. Nilai mean terendah
hubungan antara variabel bebas dengan variabel
diperoleh pada variabel responsivensess (X3)
terikat. Berdasarkan hasil hitungan korelasi
dengan nilai mean sebesar 3,848.
dengan SPSS menunjukkan nilai R = 0,508. Menurut tabel interval nilai koefisien korelasi pada tinjauan kepustakaan berada pada interval
Analisis Reliabilitas Dalam analisis reliabilitas ini digunakan
ke-4, yaitu interval dengan nilai antara 0,40
teknik pengukuran koefisien cronbach alpha,
sampai 0,70. Nilai ini menunjukkan tingkat
untuk mendapatkan keakuratan atau validnya
hubungan
kuesioner dengan syarat nilai koefisien di atas
Sedangkan hasil perhitungan dari masing-
0,6. Hasil analisis reliabilitas pada masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat
masing variabel yang telah diolah melalui
Y yaitu sebagai berikut :
cukup
berarti
atau
sedang.
program SPSS. Tabel 4.3 Nilai korelasi dari masing-masing variabel Tabel 4.2 Nilai cronbach alpha pada analisis reliabilitas Kode
Variabel
Kode
Variabel
Nilai Koefisien
Signifikan
X1
Tangibility
0,093
0,522
X2
Reliability
0,035
0,810
- 0,052
0,719
Alpha
X1
Tangibility
0.716
X2
Reliability
0.616
X3
Responsivensess
0.807
X3
Responsivensess
X4
Assurance
0.834
X4
Assurance
0,439**
0,001
X5
Empathy
0.637
X5
Empathy
0,144
0,319
Y1
Biaya
0.655
Y2
Mutu
0.470
Y3
Waktu
0.705
**Variabel X4 Menunjukan yang Berkorelasi
Dari tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa faktor assurance (X4) mempunyai
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
bernilai signifikan 0.001 dan berkorelasi positif
bahwa semua variabel dinyatakan valid, karena
sebesar 0.439. Hal ini berarti X4 memiliki
koefisien cronbach alpha lebih besar dari 0,6.
korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan
Dari tabel tersebut variabel yang paling tinggi
faktor-faktor
nilai alpha terdapat pada variabel assurance
analisis korelasi.
(X4) yaitu sebesar 0,834, dan faktor yang paling
Analisis Determinasi
rendah nilai alpha terdapat pada variabel reliabilitas (Y2) yaitu sebesar 0,470.
lainnya.
Untuk
hasil
output
Analisis determinasi atau nilai R square (R2) menunjukkan seberapa baik model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan
57 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala variabel terikat. Nilai R2 yang diperoleh adalah
regresi yaitu Y= 39,349 - 0,753X1 - 0,005X2 –
0,258,
bahwa
0,020X3 + 0,544X4 + 1,285X5. Koefisien
variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) memiliki
regresi terbesar terdapat pada variabel X4
pengaruh kontribusi sebesar 25,8% terhadap
sebesar 0,544 yaitu assurance (jaminan) dengan
variabel terikat. Sedangkan sisanya 74,2%
signifikasinya 0,004.
sehingga
dapat
ditafsirkan
belum dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas tersebut. Seperti yang terlihat pada tabel
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
berikut:
Dari Tabel 4.4 Nilai korelasi dari masing-masing variabel Model
R
R Square
Ajs. R Square
Std. Error
1
0,508a
0,258
0,174
2,583
rata-rata
jawaban
responden
diperoleh mean tertinggi dari faktor-faktor kinerja
kontraktor
yaitu
pada
variabel
assurance (jaminan) (X4) dengan nilai mean 4,036, sedangkan mean terendah terdapat pada variabel responsivevenness. dengan nilai mean
Uji F
3,848. Uji F ini dapat menunjukkan sejauh mana
tingkat signifikan konstribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan dari tabel ANOVA yang dapat dilihat bahwa nilai
Berdasarkan analisis reliabilitas diperoleh nilai Cronbach Alpha dari semua variabel yaitu (X1, X2, X3, X4, X5) besar dari 0,6. Hal ini berarti kuisioner sudah valid karena > 0,6.
Fstatistik didapat sebesar 3,060.
Hasil
Dengan membandingkan nilai Fstatistik dengan Ftabel yaitu 3,060 > 2,43, maka
yang
diperoleh
dari
analisis
korelasi yaitu R = 0,508, nilai ini menunjukkan hubungan cukup berarti atau sedang antara
keputusannya adalah menerima hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5).
signifikan antara, assurance (X4) terhadap variabel terikat yaitu kepuasan stakeholder (Y).
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fstatistik sebesar 3,060 dan Ftabel sebesar 2,43. Hal ini menjelaskan bahwa Fstatistik > Ftabel, yang
Analisis Regresi Linear Berganda
berarti variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
Dalam menentukan hubungan yang dapat mempengaruhi terhadap
antara
kepuasan
kinerja stakeholder
kontraktor dengan
variabelnya maka digunakan analisis regresi linear berganda, yang juga dapat melihat variabel faktor paling dominan dengan melihat koefisien regresi variabel tersebut. Dari analisis
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Dari analisis regresi linear berganda diperoleh model Y= 39,349 - 0,753X1 0,005X2 – 0,020X3 + 0,544X4 + 1,285X5. Koefisien tertinggi atau variabel yang paling berpengaruh diperoleh pada variabel X4 sebesar
regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 58
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 0,544
yaitu
assurance
(jaminan)
dengan
signifikasinya 0,004.
Barrie, D. S., dan Paulson, 1992. Profesional Construction Management Including
Dari uraian perhitungan diatas maka
CM Design Construct and General
dapat disimpulkan bahwa kinerja kontraktor
Constructing. New York: McGraw Hill.
mempengaruhi
kepuasan
stakeholder
dan
Bennett, J. and Grice, T., 1990.
variabel yang paling mempengaruhi adalah pada faktor assurance.
Procurement System for Building, In: Brandon, P. (ed) Quantity Surveying Techniques. Oxford: New Directions, Blackwell Scientific Publications.
Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis
Cleland, D., King, R W., Tamhain, J H.,
menyarankan beberapa hal sebagai berikut: Dari hasil penelitian penulis, diperoleh faktor assurance yang paling berpengaruh. Diharapakan kedepannya, untuk kajian lebih
2002. Project Management Hand Book:
Second Edition Library of
Congress Cataloging. Dipohusodo,
I.,
1996.
lanjut, akan lebih baik meneliti faktor lain dari
Kelayakan
kelima faktor tersebut.
Konstruksi, Jakarta: Kanisius
Sebaiknya penelitian dilakukan pada
Ervianto,
W.
I.,
dan
Wawasan Evaluasi
2005.
Teori
wilayah Provinsi tapi pada seluruh daerah yang
Manajemen
ada di Provinsi Aceh dan lokasi lainnya, agar
Yogyakarta: Penerbit Andi.
dapat membandingkan dan memberi informasi
hasil
kerja
kontraktor
dalam
Aplikasi
Konstruksi.
BPFE. Hartono, 2008. SPSS 16.0 Analisa Data Statika
implementasinya. Penelitian
Proyek
Handoko, H.T., 2001. Manajemen. Yogyakarta:
mengenai apa yang menjadi kepuasan owner dari
Proyek
Studi
dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka ini
diharapkan
dapat
Belajar.
dikembangkan lebih lanjut, sehingga dapat
Hasan, I., 2004. Analisis Dana Pendidikan
menambah dan memperkaya khasanah ilmu
dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
pengetahuan
manajemen
konstruksi
dalam
bidang ilmu keteknikan. Lebih lanjut lagi dapat dijadikan
tolak
ukur
dalam
mencapai
Kotler, P., 2009. Marketing Management. Jakarta: Edisi Millenium Narbuko, C., dan Achmadi, A., 2004.
kesuksesan oleh pihak-pihak yang terlibat
Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi
dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Aksara.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 59 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
Riduwan, 2008. Skala Pengukuran Variabelvariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Soeharto,
I.,
2001.ManajemenProyek
Konseptual
sampai
dari
Operasional.
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Jakarta: Erlangga. Sudjana, 1997. Metode Statistika. Yogyakarta: Tarsito. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Taufik, H. A., 2010. Analisis Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kinerja Proyek. Jakarta: Universitas Indonesia. Tjiptono, F., 2007. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: Andi. Usman dan Akbar, 2006. Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 60