Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang DR. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., Eman Sulaeman, SE., MM., Aries Ramdhani, SE ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis serta menjelaskan pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai studi kasus pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 16 dengan kuisioner yang dibagikan kepada 66 responden. Data tersebut menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, metode skala likert, rentang skala, analisis deskriptif, transformasi data, analisis korelasi, koefisien determinan, uji signifikan dan pengujian hipotesis. Adapun hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa : 4. Perilaku Konsumen dengan menggunakan 13 butir pernyataan dari 13 indikator yang berdasarkan hasil olah kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 257. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai setuju untuk mempertahankan dan meningkatkan budaya organisasi. 5. Kinerja Pegawai dengan menggunakan 13 butir pernyataan dari 13 indikator yang berdasarkan olah kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 261,1. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai setuju indikator-indikator tersebut mempengaruhi kinerja pegawai. 6. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 6,112 dan lebih besar dari t tabel dengan nilai 1,671 (t hitung > t tabel : 6,112 > 1,671). Hal ini berarti bahwa Ho ditolak yang menyatakan pengaruh antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai adalah positif (r = 0,607) dan signifikan dengan tingkat kesalahan 5% yang menghasilkan nilai koefisien determinasi sebesar 36,9% dan sisanya sebesar 63,1% merupakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Kinerja Pegawai A. PENDAHULUAN Suatu organisasi baik perusahaan maupun lembaga pemerintahan dalam melakukan aktivitasnya sudah tentu memerlukan sumber daya manusia yang mendukung usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dalam pencapaian tujuan perusahaan atau lembaga pemerintahan banyak unsur-unsur yang menjadi hal penting dalam pemenuhannya, diantaranya adalah budaya organisasi yang diterapkan dalam perusahaan atau lembaga pemerintahan. Sumber daya yang telah tersedia jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan memperoleh tujuan yang telah direncanakan, sehingga pada hakikatnya budaya organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan internal organisasi karena keragaman budaya yang ada dalam suatu organisasi sama banyaknya dengan jumlah individu yang ada didalam organisasi. Secara garis besar, salah satu aspek kepuasan kerja diperlihatkan dari ukuran respon dan sikap terhadap lingkungan kerja karena lingkungan kerja merupakan unsur budaya organisasi yang telah disepakati bersama menjadi suatu ciri budaya diantara sesama pegawai.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
944
B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Malayu S.P Hasibuan 2008:2). Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:10) adalah sebagai berikut : MSDM adalah Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. 2. Pengertian Budaya Organisasi Menurut Phiti Sithi Amnuai dalam buku Pabundu Tika (2005:4) mengemukakan bahwa: “Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggotaanggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalahmasalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal”. 3. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Stoner (1978) mengatakan bahwa: “Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan”. (Pabundu Tika, 2010:121). Handoko mengatakan bahwa: “Kinerja sebagai proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan”. (Pabundu Tika, 2010:121). 4. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teori yang telah di bahas pada landasan teori, maka penulis membuat alur pikir penelitian yang tertuang dalam gambar dibawah ini yang menghubungkan antara teoriteori budaya organisasi dan kinerja pegawai, variabel yang digunakan dan buku acuan yang dipakai dalam penelitian ini.
Gambar 2.1 Alur Pikir Penelitian Sumber: Peneliti, 2012
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
945
Dari gambar diatas dapat dideskripsikan bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dipengaruhi oleh identifikasi anggota, pengelompokan, ketepatan memilih anggota, penggabungan antar unit, pemeriksaan, mengambil resiko, penghargaan, menerima masukan, tujuan akhir, dan pemilihan sistem lingkungan, sedangkan kinerja pegawai sendiri terdiri dari kualitas, jumlah, ketepatan waktu, keberuntungan, membutuhkan pengawasan, dan pengaruh perorangan. Sebagai acuan teori utama penulis mengambil sumber yang telah penulis terjemahkan dari Robbins, Bernardin dan Russel yang ditulis dalam buku Edy Sutrisno. C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh budaya organisasi dan bagaimana kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. 2. Variabel Penelitian Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel X (Variabel Bebas) Budaya Organisasi b. Variabel Y (Variabel Terikat) Kinerja Pegawai c. Instrumen Penelitian Variabel, Sub Variabel dan Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah seperti tertuang dalam tabel berikut ini: Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Variabel
Budaya Organisasi (X)
Subvariable Identifikasi Anggota Pengelompokkan Ketepatan Memilih Anggota Penggabungan Antar Unit Pemeriksaan Mengambil Resiko
Penghargaan Menerima Masukan Tujuan Akhir Pemilihan Sistem Lingkungan Kualitas Jumlah Kinerja Pegawai (Y)
Ketepatan Waktu Keuntungan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Indikator Identitas keanggotaan Kerja bersama Keputusan manajemen Integrasi operasional Peraturan Pengawasan Agresif Inovativ Resiko tinggi Insentif Keterbukaan Proses dan hasil Respons lingkungan Proses kerja Hasil kerja Agenda kerja Unit kerja Waktu penyelesaian Koordinasi kerja Tanggung jawab Biaya anggaran Fasilitas kerja
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
946
Membutuhkan Pengawasan Pengaruh Perorangan
10. 11. 12. 13.
Material Fungsi kerja Nama baik Kerja sama
Sumber: Robbins (1993) dalam buku Edy Sutrisno (2010:26-27) Sumber: Bernardin dan Russel (1995) dalam buku Edy Sutrisno (2010:179-180) 3. Metode Analisis Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk mengetahui Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang dalam hal ini analisis yang digunakan Uji Validitas dan Reliabilitas. b. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar data terdistribusi secara normal dalam variabel di dalam penelitian ini. Data yang baik yang dapat dipakai dalam suatu penelitian adalah data yang telah terdistribusi secara normal. c. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisisdata dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. d. Transformasi Data Melalui proses transformasi ditempatkan ke dalam interval agar dapat digunakan dalam analisis lebih lanjut, metode pentransformasian data tersebut umumnya menggunakan MSI (Method Succesive Interval). Untuk memudahkan dan mempercepat proses transformasi data digunakan software statistik SPSS 16. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.2 Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2010:214) 4. Pengujian Hipotesis Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji pihak kanan, yaitu apabila: Ho : ρ ≤ 0 : Tidak terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
947
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekapitulasi Variabel Budaya Organisasi Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuisioner Budaya Organisasi No
Indikator
Nilai Rentang Skala
Pendapat
1
Keputusan manajemen
209
Ragu-ragu
2
Insentif
239
Setuju
3
250
Setuju
4
Inovatif Integrasi operasional
255
Setuju
5
Agresif
257
Setuju
6
Proses dan hasil
261
Setuju
7
Respon lingkungan
262
Setuju
8
Peraturan
263
Setuju
9
Kerja bersama
264
Setuju
10
Resiko tinggi
264
Setuju
11
Identitas keanggotaan
270
Setuju
12
Pengawasan
273
Setuju
13
Keterbukaan
274
Setuju
Total Rentang Skala
3341
Jumlah Rata-rata Skor Sumber : Data Olah Kuisioner 2012
257
Setuju
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS 16 dan rentang skala skor menunjukkan bahwa dari 13 butir pernyataan dari 13 indikator yang berkenaan dengan budaya organisasi, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data budaya organisasi ratarata yaitu : 3341/13 = 257. Artinya, responden setuju bahwa 13 pernyataan tersebut mempengaruhi budaya organisasi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. 2. Rekapitulasi Variabel Keputusan Pembelian Jasa Kredit Mikro Tabel 4.2 Rekapitulasi Kuisioner Kinerja Pegawai Rekapitulasi Kuisioner Kinerja Pegawai No
Indikator
Nilai Rentang Skala
Pendapat
1
Waktu penyelesaian
196
Ragu-ragu
2
Fasilitas kerja
261
Setuju
3
Hasil kerja
263
Setuju
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
948
4
Agenda kerja
263
Setuju
5
Material
263
Setuju
6
Biaya anggaran
264
Setuju
7
Proses kerja
265
Setuju
8
Unit kerja
267
Setuju
9
Nama baik
267
Setuju
10
Koordinasi kerja
270
Setuju
11
Kerja sama
270
Setuju
12
Tanggung jawab
272
Setuju
13
Fungsi kerja
273
Setuju
Total Rentang Skala
3394
Jumlah Rata-rata Skor Sumber : Analisis Data, 2012
261,1
Setuju
Hasil analisis data dengan menggunakan alat bantu SPSS 16 dan rentang skala skor menunjukkan bahwa dari 13 butir pernyataan dari 13 indikator yang berkenaan dengan Kinerja Pegawai, responden rata-rata menjawab setuju dengan rekapitulasi data Kinerja Pegawai rata-rata yaitu : 3394/13 = 261,1. Artinya, responden setuju bahwa 13 pernyataan tersebut mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. 3. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang a. Analisis Korelasi Pearson Product Moment Korelasi product moment diperoleh hasil sebagai berikut: rxy = √ rxy = √ rxy = √
( 66 x 96918,27 )
-
( 2371,98 x 2649,79 )
6396606 - 6285243 111362
rxy = 111362 183425 rxy = 0,607
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
949
Untuk mengetahui hasil analisis korelasi antara variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.3 Analisis Korelasi Correlations Budaya Organisasi Budaya Organisasi
Kinerja Pegawai
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
.000
N Kinerja Pegawai
.607**
Pearson Correlation
66
66
**
1
.607
Sig. (2-tailed)
.000
N
66
66
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16 Pada tabel korelasi diatas, nilai koefisien korelasi antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai (0,607). Nilai koefisen korelasi diantara interval koefisien 0,600 – 0,799 yang menyatakan tingkat hubungan positif kuat. b. Koefisien Determinasi Adapun nilai koefisien determinasi Coefisien Determinand (CD) terhadap hubungan antara variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.4 Analisis Determinasi Model Summaryb Model 1
R
R Square a
.607
Adjusted R Square
.369
.359
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 5.304
1.904
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16 Berdasarkan tabel diatas nilai R Square menunjukkan nilai Koefisien Determinasi (KD) yaitu, 0,369 atau sebesar 36,9% sedangkan secara perhitungan manual dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: KD = r2 X 100% KD = (0.607)2 X 100%
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
950
KD = 0.369 X 100% KD = 36,9% Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 36,9% artinya bahwa variabel kinerja pegawai dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh budaya organisasi sedangkan sisanya 63,1% (100%-36,9%) dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Pengujian Signifikan Adapun nilai signifikan Korelasi antara pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Uji Anova ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
1051.224
1
1051.224
Residual
1800.691
64
28.136
Total
2851.915
65
Sig.
37.363
.000a
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Data Olah Kuisioner 2012, SPSS16 Dari uji Anova atau uji F test, didapat F hitung adalah 37,363 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena Nilai probabilitias (0.000) < α (0.05) sehingga HO ditolak. Jadi, ada hubungan linier antara variabel budaya organisasi dan variabel kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, kemudian didapat nilai df atau Dk (Derajat Kebebasan) dengan rumus Dk = n-1 Dk = 66-1 Dk = 65 Hasil Uji t hitung program SPSS 16 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Signifikan Korelasi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Budaya Organisasi
B
Std. Error 17.758
3.721
.623
.102
Standardized Coefficients Beta
T .607
Sig.
4.772
.000
6.112
.000
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Data Olah Kuisioner 2012, SPSS16
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
951
Dari uji t atau t test menggunakan program SPSS 16, didapat t hitung adalah 6,112. Sedangkan perhitungan thitung secara manual menggunakan rumus sebagai berikut : t hitung = r √ √ t hitung = 0,607 √ √ t hitung = 6,112 Pengujian hipotesis penelitian dengan uji pihak kanan (one tailed) untuk koefisien korelasi pada taraf nyata 5% dari derajat bebas 66 maka didapatkan nilai t tabel 1,671. Hipotesis : Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak t hitung (6,112) > t tabel (1.671) sehingga Ho ditolak. Jadi, ada hubungan antara kedua variabel. d. Pengujian Hipotesis Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji pihak kanan, yaitu apabila: Ho : ρ ≤ 0 : Tidak terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. Ha : ρ > 0 : Terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. Secara visual daerah penerimaan dan penolakan H0 dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis Karena t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel), hal ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai mempunyai pengaruh yang positif dan kuat serta signifikan. E. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka simpulan yang dapat diambil mengenai Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
952
Karawang yang didasarkan pada identifikasi masalah yang telah dikemukakan dan telah dibahas adalah sebagai berikut : a. Budaya Organisasi dengan menggunakan 13 butir pernyataan dari 13 indikator terhadap variabel budaya organisasi yang berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 257 dalam rentang skala antara 66-330 dengan kriteria setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai setuju untuk mempertahankan dan meningkatkan budaya organisasi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. b. Kinerja Pegawai dengan menggunakan 13 butir pernyataan dari 13 indikator terhadap variabel kinerja pegawai yang berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 261,1 dalam rentang skala antara 66-330 dengan kriteria setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai setuju indikator-indikator tersebut mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. c. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai memiliki hubungan yang kuat, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis mengenai Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang memiliki nilai korelasi sebesar 0,607 yang berarti memiliki hubungan kuat. Sedangkan dari hasil penghitungan koefisien determinasi dihasilkan angka 36,9%, yang berarti Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh Budaya Organisasi sebesar 36,9%, sedangkan sisanya 63,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung (6,112) lebih besar dari t tabel (1,671), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya Budaya Organisasi memiliki pengaruh kuat terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. 2 . Saran Berdasarkan kesimpulan diatas yang telah penulis kemukakan, maka terdapat beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang. a. Saran Bagi Lembaga 1) Untuk Budaya Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang secara umum dinilai baik dan harus dipertahankan. Namun dalam upaya melakukan peningkatan, maka Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang perlu memperhatikan hal-hal atau indikator yang memiliki skor rendah, yang dinilai oleh pegawai belum baik dan mendapat nilai paling kecil diantara indikator lainnya adalah Keputusan Manajemen. Hal ini bisa diperbaiki oleh pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang dengan memenuhi harapan pegawai yaitu setiap keputusan yang diambil sudah dipertimbangkan bersama agar tidak ada pihak yang dirugikan. 2) Secara umum responden setuju untuk mempertahankan kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, dengan demikian, sangat diharapkan agar apa yang telah dicapai dapat dipertahankan dan meningkatkan indikator yang memiliki skor dibawah rata-rata yaitu Waktu Penyelesaian. Hal ini dapat diperbaiki oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang dengan menjalankan waktu kegiatan yang sudah ditetapkan dengan berkoordinasi antar unit kerja serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan yang lainnya juga.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
953
b. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh Budaya Organisasi sebesar 36,9% dan masih terdapat 63,1% yang mempengaruhi knerja pegawai, sehingga penulis mengharapkan adanya penelitian lanjutan dan pengkajian terhadap faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. F. DAFTAR PUSTAKA Dermawan Wibisono. 2006. Manajemen Kinerja. Bandung : PT. Gelora Aksara Pratama Edy Sutrisno. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta : PT. Kencana Prenada Media Group Hasibuan, Malayu. 2008. Masnajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh. Jakarta : PT Bumi Aksara Kenneth N Wexleyand Garry A Yuki. 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Edisis Ketiga. Jakarta : PT. Rineka Cipta Moh Pabundu Tika. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara Moh Azizi Hujjatul Arifin. 2010. Pengaruh Budaya Kerja dan Insentif Terhadap Kinerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang. Karawang : STIAMI Prima Nugraha S Sinaga. 2009. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Medan : FISIP USU Puji Isyanto. 2011. Modul Metodologi Penelitian. Karawang : FE UNSIKA Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Cetakan Keempat. Bandung : CV. Alfabeta Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. Yogyakarta : PT. Aditya Media Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : CV. Andi Offset Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Kesembilan Belas. Bandung : CV. Alfabeta 2007. Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi, Cetakan Kelima Belas. Bandung : CV. Alfabeta Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi. 2010. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Wahyudin Latunreng.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Jakarta : IIPSDMWIN Wibowo. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
954