VISI
Pengaruh Ke pU8s an K e lj a te rh a d a p K OI1l itme n O rga n isas i da n K e in g in a n untuk P in dah Jat/ollgall Sij(l/Jal
Refo rm as i /( o ns titll s i Ke ku asaa n Ke ha kiman Debora
Perse ps i Masyara ka t Te rhadap Ku a li tas ·Pe ra ira n Pes is ir IHal1iur Eli Hall1ol1(tllgall iHallurulIg
Modali tas cl a n Eviden s ia litas Bahasa Batak Tob a Sanggal/1 Sia/wal1
Pola Hubun gan E ksekllti f d a n Leg is la t if M en llrut UU Nornor 32
Tahun 2004 O a la m H a l Tu gas da n FlIn gs i A ngga ra n
(Stud i K as us Tuh ll n A nggur a n Kuh Ilpaf en Do iri 20 I 0)
Lusia/I dall JOIISOII Rajllgukguk
Pe ran c an ga n A plik as i Editor G ra ti s Co mi c Page m ai<e r Berbas is V is ua l
Sall c o Sil11aftul/allg dall Danvis Robillson IWallalu
Anali s is Struktur Mll s ik Lag u S' ba b T lih a n Ba ik d a n Ma z mllr 133 ( O ari Seg i: Iv/e lodi, Rilm e du n H a rm o ni) Alice Juliel Pallggabcall
K e m a l11pu a n M em blla t Pe rta nyaa n Bahasa In g gri s d a la m
Percaka pan M a h as is \A/3 Prod i Ba hasa In ggri s Se m es te r I
Fakliitas Kegurua n dan IImu Pe ncIi cI ikan M eda n
Se/vialla N apilliplI/U
C od e Mi x in g o n th e Co ve r o f M agaz in e's H e adlin es
A S o c iolin g ui s ti cs S tud y
SOlldallg fWalli/<
£a VI Volume 19
V
Nomor 3
Jadongan Sijabat
Pengaruh Kepuasan Kerja te Organisasi dan Keinginan untu
DeboTli
Reformasi Konstitusi Kekuasaa
Maniur Eli H. Manurung
Persepsi Masyarakat Terbadap Pesisir
Sanggam Sialtaan
Modalitas dan Evidensialitas B
Lusialt dan Jonson Rajagllkguk
Pola Hubungan Eksekutif dan UU Nomor 32 Tahun 2004 Da Fungsi Anggaran (Studi Kasus Kabupaten Dairi 2010)
Sanco Simanullang dan Darwis Robinson Mallalu
Perancangan Aplikasi Edito Pagemaker Berbasis Visual
Ance Juliet Panggabean
Analisis Struktur Musik Lagu dan Mazmur 133 . (Dari Segi: Me/adi, RUme dan H
SelvilllUl Napitupiliu
I(emampuan Membuat Pertany dalam Percakapan Mahasisw lnggris Semester I Fakultas K Pendidikan Medan
Sondang Mani"
Code Mixing on the Cove Headlines A Sociolinguistics Stu
Majalah Ilmiah Universitas HKBP Nomm
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha majalah i1miah Universitas HKBP Nommensen Oktober 20] I dapat terbit. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan t telah mengirimkan artikel untuk dim uat di pengembangan kual itas tulisan dan penerbitan ser pertukaran informasi ilmiah, kami akan senang memberikan masukan dan mengirimkan tulisan selanjutnya. Akhimya, kami berharap semoga tulisan-tu bermanfaat bagi para pembaca.
Pro Deo et Patria Redaksi
Music exsistensi in observance acativity have typical meanin comparison with other art. Attentionfocus and music structure analysis seen fro in perpective of music relation in observance context, that is music relation form , formation and content or music struc~ure. Involvement ofmusic in observ activity in church of Charismatik indicate that music represent one o fundamental element. This is matter very relate to matter of compositorist in m analysis offacet : melody, form of composition / hymn. and also consideratio music structure which must be paid attention like harmony, by mendetail ch music medium etc.
Keywords: music structure, analysis, form, formation, content, composit melody, harmony and chords
I.PENDAHULUAN
1.1. Lata r Belakang Pujian dan Penyembahan menjadi satu hal yang sering kali dise d iberbagai kesempatan dalam acara-acam rahani. Kebaktian-kebaktian Puji Penyembahan mulai marak dengan berbagai kreatifitas yang ada d idal Sungguh merupakan suatu perkembangan yang luar biasa saat ini, diman waktu era 80 an kebaktian-kebaktian yang pen uh dengan kreatifitas masih jarang dilakukan atau di adakan o leh kalangan gereja. Saat ini bila mendengar kata Pujian dan Penyembahan kebanyakan pasti akan memiliki persepsi pada ibadah atau kebaktian. Pujiao dan Penyem selalu dikaitkan atau dihubun g-hubungkan dengan suatu persekutuan Kriste terdapat unsur musik didalamnya. Bahkan mungkin, bebeiapa ka mengatakan bahwa Pujian dan Penyembahan harus berhubungan dengan mu Banyak orang pula yang mensejajarkan lagu-Iagu cepat sebagai p dan lagu-lagu lambat sebagaj 'Penyembahall'. Kebiasaan yang terjadi gereja-gereja untuk susunan liturgi dan peraturan gereja yang ada, kada memberikan defenisi pada Puj ian dan Penyembahan. Sehingga masingdenominasi gereja memiliki satu pola pikir yang berlainan satu dengan ya mengenai hal ini. Pada gereja-gereja terteotu ada pula yang mensejajarkan Roh dengan Penyembahan. Penulis tidak mengatakan babwa, Pujia Penyembahan dalam arti seperti yang dicontohkan diatas adaJah salah. pujian dan penyembahan tidak hanya terbatas pads hal-haJ tersehu
lSSN 0853-0203
JAIKDAN
meaning in
LJ seen from is
relation with i'J observance one of the iJI in music ideralion of 1etail chords.
compositoris.
ali disebutkan ian Pujian dan didalamnya. dimana pada
masih sangat _'akan orang enyembahan Kristen yang a kalangan an musik. .gai 'pujian jaw daJam kadangkala ing-masing yang lain
rkan bahasa Pujian dan
'salah. tetapi ebut. Ada
pengertian yangjauh lebih dalam pada Firman Allah y tentang Puj ian dan Penyembahan. Perl u disadari bahwa Pujian dan Penyembah satu gerakan dalam alam pikiran kita saja tetapi juga daJam kehidupan sehari-hari. Pujian dan Penyemb kehidupan seseorang, bagaimana seseorang, bertingk Penyembahan, perubahan gaya hidup dan karakter se mengarah kepada keserupaan kepada Kristus. Tuhan berfinnan dalam Roma 15: 11, "Pujil bangsa-bangsa. dan biar/ah segala suku bangsa mem "Praise " merupakan terjemahan dari beberapa kata da Dalam hal in i peneliti menggunakan terj emahan ba tersebut memiliki kosakata yang lebih lengkap. 1. HALAL ( Ibr ) • Memuji ( dengan bersorak. denga
2. TEHILLAH ( Tbr ) • Pujian, Nyanyian ( lagu Pujian) 3. YADAH(Ibr) • Membentangkan tangan. pengaku 4. ZAMAR ( Ibr ) • Menaikkan atau menyanyikan Pu 5. SHABACH ( I BR ) • Memuji. Memuliakan. Dinaikkan 6. AINEO (Yun) • Memuji 7. EPAINOS ( Yon ) • Pujian, Penghargaan
Membuat suatu definisi terhadap apa Pujia membutuhkan banyak konsentrasi dan penelaahan yan bersangkutan, John Halim, seorang penulis dan pela suatu defenisi dalam terjemahan bebas dari beberapa k Alkitab yang masing-masing memiliki kekuatan dan k "An act of worship or acknowlledgement by wh another are recognized and extolled"
"Suatu tindakan penyembahan atau pengakua tindakan dari pihak yang lain diakui dan diagung
dari sejak mudany Menurut John Halim mengemukakan bahwa pujian itu merupakan : "suatu tindakan memuji yang diekspresikan seca berdasarkan keadaan suatu objek ". Pertama. pujian itu adalah suatu tindakan. P Pujian bukan hanya teori, tetapi pujian merupakan s
689
ISSN 0853-0203
Pujilah Dia da/am cakrawa/aNya yang kuat! Pujilah Dia karena sega/a keperkasaanNya, PUji/ah Dia sesuai dengan kebesaranNya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, Puji/ah Dia dengan gambus dan kecapi!
Puj i/ah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
PUji/ah Dia dengan p ermainan kecapi dan seruling!
Pujilah Dia dengan ceracap yang berden/ing,
PUji/ah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Biar/ah sega/a yang berna/as memuji TUHAN!
Ha/e/uyah!
Kitab Lukas 19:37: Ketika dekat Yerusa/em, ditempatja/an menurun dari Bukit Zaitun, mu/ailah semua
murid yang mengiringi Dia bergembira dan
memuj i Allah dengan suara nyaring o/eh karena
segala mujizat yang lelah mereka lihal.
Kedua, adalah bahwa puj ian yang diberikan haruslah secara s sungguh, bu an pujian yang basa-bas i. Pujian merupakan benar-benar pu dinyatakan dari dalam hati yang pal ing dalam dan dengan kesungguhan d memberikan pujian. Pujian yang lee/uar dar; hati yang tahu akan ke ucapannya. merupkan dupa y ang sangat harum bagi Allah. Ketiga, pujian yang kita naikka adalah karena keberadaan Alla merupakan pribadi yang tuar biasa. Keadan AllahJah yang menjadik sanggup untuk memuji Dia. Keberadaan Allah yang luar biasa memb berdecak. kagum dan memuji keluarbiasaan Nya itu. Kala penyembahan atau Worship merupakan terjemahan dari bahas atau Yunani, yakni; 1. SHACAH (lbr), membungkukkan diri 2. PROSKUN (Yun), melakukan penghormatan yang da/am dengan rasa takut dan cinta, atau penghormatan dengan badan tel'lelung mencium
John Halim mengemukakan beberapa hal dalam defenisi penye sebagai berikut:
lSSN 0853-0203
~ kan lah memuji
I memuji Tuhan
nungkin dengan alipun, seperti
sungguh pujian biJa an dari yang kebenaran
ira
/lab. Allah 'adikan kita embuat kita
lhasa Ibrani
,?an disertai rngkup alau
nyembahan
"SuaLu langgapan aLas anugerah 411ah pellghormatan dellgall keseliaall dan kelaatun (p kepada Allah karella kasih kita lcepada Allall '. Pertama, penyembahan adalah sebuah ta atau respons. Tanggapan ini haru5 bersihat PO lergemk unluk memberikan suatu reaksi terlladap KedlL'T, penyembahan melibaikan J,;e Ketaatan kepada upa .yang Allah katakan men Kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupaD scseo yang mcncenninkan Allah ada dalam hatinya (Ma Krtiga. dalam pcnyembahan ada Kas melih(Jtkan hati kila yang mengasihi Anah. Dalam reribadatan jemaat gereja Khansm mempakan bagian yang integral dan memilik Penyembahan adnlah kegiata.n bersama y&.ng sa ;angal mirip bila diekspresikan! namun seoe:1amya Unsur pujian bahkan rnenjadi suatu bClltuk p and Worship' atau kebaktian pujian dan peryemba memuji dan menyembah melalui doa dan nyallyian Padahakikatnya sulit unruJ.. membedakan sebub kcduanya memiliki tlt1Stlr dan fokus yang erta Pengakuan terhadap Keagungan dan K demikian, pujian lebih menekankan pada akLivl nyata dan nampak dengan menyanyi maupull pe perti, mengangkat tangan atau bertepuk tan enderung merupakan aktivitas bathin. psikologi pikiran yangtidak nampak secara lahiriah. Pqjian dan Penyembahan merupakan bent tlDtuk berkomunika$i dengan Tuhan. Dalrun Pu menyatakan maksud dan perasaan serta kehendakn simbol gerak ( bersujud, mengangkat tangap,.berd juga mclalui musik dan nyanyian Pernyataan terse but mengungkapkan merupakan sarana yang efektif bagi jemaat un perasaannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. dinyatakan oJeb jemaat nampak dari lirik lagu-Ia dan nyanyian pujian dan penyembahan umum pribadi, pernyataan syukur stau pujian kepada Tuh
1.2. Perumusan MasaJab Berdasarkan latar belakang di atas ada dikaj i dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimanakah hubungan musik dalam kO
691
ISSN 0853-0203
lah memuji muji Tuhan kin dengan ipun, seperti
ungguh ujian bila dan yang benaran
fbrani
'ip
a/au
baban
"Suatu tanggapan alas anugerah 411ah y penghormalan dengan keseliaml dall ketaaICm (penu kepada Allah karen£l kasih kilo kepada A/Jarl ' Pertruna, penyembahan adalah scbuah tangg atau respons. Tanggapan in; harus ben.ihat posiL tergcrak untuk membcrikan suatu reaksi terhadap sua KetJua, penyembahan melioatkan kctaa Ketnatan kepad.1 apa yang Allah kaLakan menjad ebia..aan yang dilakllkan dalam kehidupan sescora yang mencenninkan Allah ada dalam hatinya (MathIs Ketiga, dalam penyembahan ada Kaslh. melihlllkoll hati kilU)'mlg mengasihi Allah. Dalam peribadatan jemuat gereja Kharisma merupakan bagian yang integral dan memiliki Penyembahan adalah kegiatan bersama yang salin ~.aJ1gal mirip bila diekspresikan, namun sebe,arnya k nsur pujian bahkan mcnjaui suatu b,cntuk per ~d Worship' atau kebaktian pujian dan peryembaha mcmuji dan menyembah melalui
ernyataan tersebut mengungkapkan ba mempakan samoa yang efekLif bagj jemaat untuk perasaannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. M dinyatakan oleh jemaat nampak dari lirik lagu-lagu dan nyanyian pujiao dan penyembaban umumn pnbadi, pemyataan syukur atau pujian kepada Tuhan 1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ada 2 ( dikaj i dalam penelitian iill, yaitu: 1. Bagaimanakah hubungan musik dalam kont 691
ISSN 0853-0203
tujuan khusus sebagai berikut: J. Untuk memahami bagairnana hubungan mu ik / nyanyian dalam kon kebaktian puj ian dan penyembahan dalam peribadatan/tata ibadah ge Kharismatik 2. Untuk. mengetahui bagalmana cara rnenganalisa struktur music terha sebuah nyanyian / lagu-lagu secara mendetail dari sebuah karya musil< 3. Untuk mengetahui sejauh mana keberadaan rnusik rohani populer da kebaktian di gereja Kharismatik.
1.4. ManfaatlKootribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkanbennanfaat daJam berbagai haJ, antara lain 1. Sebagaj infonnasi yang lebib mendalam mengenai anaJisis struktur m (dad segi Bentuk, melodi, ritme dan harmoni) terhadap lagu / nyan gereja Kharismatik. 2. Untuk memberi sumbangan bagi para pembaca atau penelitian lanj terhadap anali is struktur musik maupun lagu/nyanyian secara mend atau keseluruhan 3. Untuk menambah khasanah ilmu dibidang anaUsa musikllagu
2. TINJAUAN PUSTAKA DaJam pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi (19 dikenal istilah komunikasi transedentaJ, yaitu komunikasi dengan sesuatu y be rsifat gaib, termasuk komunikasi dengan Tuhan. Berdasarkan peoger tersebut maka aktifitas oleh jemaat gereja Kharismatik juga dapat digolol1g dalam kOrhunikasi transedental. Peristiwa yang terjadidi dalam ibadah sec simbolis adalah pertemuan dialog antara jemaat dan Allah dengan unSUf-u dasar .pujian dan penyembahan, doa dan pengurapan, persembahan penyampaian frrman Tuhan . David Swan ( 1996), Pujian dan penyembahan serta d
[SSN 0853-0203
V
tian ml truktur menjadi konteks h gereja
-erhadap ik. •. daJam
ain .11' music _anyian
lanjutan endetail
l1986) u yang Igeruan ongkan secara
r-unsur n dan
bentuk Dalam . 111 dan )erdiri, 'l dan • ataan iyang 693
nyata dengan sang Pencipta, malea nyanyian jemaat ada yang disampaikan oleh j emaat kepada Tuhan. Liturgi adalah perayaan iman ge~j a akan mi yang terlaksana dalam Yesus Kristus. Dalam liturgi i perjumpaan antara Allah dan umat beri man meialui Ye Roh Kudus (Martasudjita, 2000). Dalam etika Kristen bahwa seni (termasuk mus baik. mumi dan indah jika seni itu menggunakan a mengabdi kepada Tuhan dan sesama. Menurut G. V Vcrkuyl! 1982), .sem yang dapat dipertanggungja\.vabka Tuhan dan rnanusia hanyalah seni yang mcngandullg pe dan kekudusan, dan kcindahan itu menjadi alat untuk me 3. METODOLOGI PENELITlAN
3.1. Metode Dasar Metodedasar yang akan diterapkan di dalam pc dl.!skriplif. Dengan kata lain, penelilian in; dimaksudkan atau gambaran secant lengkap, foktua l dan teliti menge hubungan antara fenomt;;l1a yang diselidiki. Selanju mendasari penelitian ini khususnya di dal811l. hal pc penganalisaan data. 3~2.
Metodc Pengumpllla.n Data Ada bebcrapa mctode yang diterapkan di daJam p (1) mctode wawancara, (2) metode observasi, (3 Wawancara dilakukan uDtuk mendnpatkan kete pengalaman perorangan yang mungkin sulit diperoleh .. ementara melalui metode kepustakaan diharapkan dap tertulis lentang analisa struktur music tcrhadap lagu Kharismatik. Metodc observasi dimungkinkan untuk d yang disebutkan informsn serta apa yang dilakuka dikumpulkan dengan cara merekam komposis i musik menggunakan perangkat perekam audiO-visual.
3.3. M etode Analisis Prosedur analisis data akaa dllakukan sebagai be a. Seleksi Data Seleksi data dilakukan dalam rangka memilih da dengan kebutuhan penelitian tentang analisis lagulnyanyian jemaat gereja Kharismatik di kota b. Klasifikasi Data Pengklasifikasian data dilakukan untuk menyus pembagian tertentu . c. Deskripsi Data
e. Menarik Kesimpu lan
Langkab akhi r adaJah menarik ke impulan, yaitu menegaskan kemba eeara ringkas dan padat apa yang ditemukan dari pembahasan pembahasan sebelum nya.
4. RASIL DAN PE1\ffiAHASAN
4.1. KecirikhasanlKarakteristik dari Musik dan Lagu/Nyanyian Kharismatik
Nyanyian dan musik merupakan ciri dari peribadatan jemaat Kriste ataupun gereja. Cara untuk m nyatakan hubungan yang intim. menghayat keyakinannya. serta pernyataan sikapnya terhadap pribadi kepada Juru Selamatnyal Yang Maha Kuasa, cialam peTspektif jemaat gereja Kriste Kharismatik terefleksikan dalam bentuk peribadatan atan tata ibadah. Nyanyian dan musik dalam konteks peribadatan jemaat gerej Kharismatik menjadi sarana komunikasi, memuji, menyembah dan menyataka se uatu kepada Tuhan Yang Mah a Kuasa. Musik Lelah menjadi alat untuk mewujudkan visi dan misi gerejanya bag gereja Kharismatik. Bagi gereja al iran Kharismatik, visi ialah, untuk melihat dan atall men getahu i lebili cialam rencana Allah dalam lingklJngan pelayana jemaatnya. Dilandaskan atas visi menyelamatkan jiwa~jiwa yang bilang, yang bag jemaat gerej a Kharismatik mengandung makoa bahwa manusia yang telah jatuh k da/am dosa tidak dapat untuk menyelamatkan din dengan kekuatan sendiri, Tuba Yesus/ah yang datang menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Ciri yang utama dan yang menonjol pada kebaktian gereja Kriste Kharismatik adaJah kebaktian dengan perasaan sukacita yang meluap yan diekspresikan dengan eara bemyanyi, bersorak berkata~kata, menari da memainkan alat musik dan samb il menyanyi. Menyanyi dan memainkan a lat musik adalah bentuk pujian yang palin sering digunakan oleh jemaat. A lkitab banyak memllat prinsip ajaran ataupu nasehat tentang menyanyi dan memainkan alat musik sebagai bentuk pujia kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sepertj tertulis dalam kitab Mazmur Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi TUhan, hai segena bumi. Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah namaNya, kabarkanlah keselamatan yan daripadaNya dari hari ke hari.' ( Mazmur 96: I ~2 ). 'Pujilah Dia dengan tiupa sangkakala, pujilah Dia dengan Gambus dan Keeapi! Pujilah Dia dengan Reban d n tan-tarian, pujilah Dia dengan permai nan Kecapi dan SeruJing! Pujilah Di
695 ISSN 0853-0203
Ig paling
ataupun plljian lzmur ' segenap :an yang p t.i upan Rebana ilah Dia
ngan Ceracap yang berdenting, puj iJah Dia deng Biarlah segala yang bema/as memuj i Tuhan'( Mazm Prinsip-prinsip yang lersirat dalam ayat-a Lama tersebut menunjukkan bahwa alat nlllsik mau ckedar alnt yang dipakai lIn1uk mengiringi penye bagian didalamnya dan merllpakan sebuah pujian ha Berdasarkan tinjauan bentuk dan maknn kn ungkapan doa jClllaal. Oengan kala lain, jcmaat Ilvan)'ian, dan lirik Ingll mcrupakan kata-kala dnri do cni rnusik sebagai husil cipta, rasa dan kar menjadi snmna eksprcsi ynng bemilai cstetis. Eksi cribaqatan memili(..;i arti yang khas' jika dibandin Fokus perhatian ,dan anal isis stml·;tur musik dilihflt d dalum kontcks pcrihadniall, yailu hubungan mllsik d I struktur mustk / bangunan musik menjadi pemalinn Ketcrlibatari miisik dalam ak1ivilas perib mcnuluukkan bahwa mllsik mcrupakan salah satu erhllhltngan / berkaitan dengan hal komposi1oris. berarti •mcnyusun', dan dalam banyak masyarakal uatu pekerjaan yang mcmbutuhkan keahlian, baka aluran yang Lelah difentukan. Dengan demikial1. digubah atnu dicipta harus rnemenuhi aturan .Uau mposisi adalah sualu istilnh yang biasnnya digu rya mU!'iik. baik vokal.. instrument, mUll pun diwujlldkan dalam bent1lk notasi tcrtulis ~lau pr meoyusun kOlllpo'5isi. Oleh knrena kebcradann musik dalum kebak yang snogat penting, karena hampir 5cluruh ak dengan menyanyikan lagu-Iagll pujiao maupun deog dalnmllnalisis struk.tUI' musik terhadap lagu/n)"1lOy ini, Jangknh selanjulnya yang penulis ambit adalah: hal melodi, bentuk dari kompl1sisi/oyanyiun. serta ang harus dipcrhatikan seperti: namlOni, secara m mllsik dan sebagainya. Schingga dapal' dikatnkan ba kOlltel:saklivitas ibadah jcmnat telah memcouhi fun pirilual Iflllsikai. yanyian jemnat Illerupakan sualu jen is OIu disamakari dengan ancka bentuk musik lainnya.. D( jemaat digolqngkan pada "community singing", n i1ilakukan secara massa!. Bentuk nyanyinn yang kha jauh dari lagu-Iagu vocal group dan keduanya ini b khusus diciptakan untuk paduan suara. Sedem mempunyai sifat-sifat spesifik yang mcmbedakanny yang lainnya.
695 ISSN 0853-0203
berbaJas-balasan oleh dua koor, kemudian dilengkapi dengan refrcil1 ole jemaat. Tinggal kita menggubah bahan-bah an nyanyian seperti itu. 3. Bentuk Strofe, gerej a sudah lama mengenal nyanyian daJam bentuk strofe muLai dari hymne-hymne Ambros iani yang mengambiJ alih bentuk it dari kebudayaan Yunani-Romaw i, khususnya dari drama Klasik. D Indonesia kita mengenal bentuk Strofe itu antara lain dalam nyanyia pantun dengan keempat kalimatnya. Dewasa ini tengah teIjadi semacam pergeseran dalam dunia kekristena pada umumnya, dan musik atau nyany ian gereja pada khususnya. Praise cente persekutuan doa dan jemaatj em aat bercorak kbarismatik atau 'Perjanjian Baru" mulai merebak. Gelombang lagu- Iagu baru menyerbu persekutuaD babka kebaktian-kebaktian pemuda. Buku nyanyian yang lama dipensiunkan
69 ISSN 0853-0203
iam;..macam
diganti bahkan ngga tidak rang yang r, Bahana lombang dian, Bala . Terakhlr,
erhana ke
t
Perjanjian
etelah masa
ia pada saat musik' dari at ini, musik
697
uian dan penyembahan akhimya dapat diteri " Hal yang paling nyata dari perkembangan t lam ibadah jcmaat, yang berkembang mulai da . board, sampai dengan adanya band. Saat ini, band digunakan sebagai pengiri 1inggu secarn rutin hampir di semua gcreja Pellggunaan band sebagai pengiring nyanyian nyallyian yOng dibawakan Lerasa lebill dinamis d masa kini. SeIsin ilU, kebemdann band dapat me clalang bcribadah ke gereju. Kenyal31111 ini men fck mClItal dan fisik o Hal ini bisa menjadi pembinann warga gereja, khuSllSIlY8 usia mu beribadnh ke gereja. etika band rncnjadi basinn di dalam p dipcrhatikan agar band terst!but hisa pelaksanaan ibadah dengan baik dan bcrkualita ibadah jcmanl hams memiliki langgung jawnb p dengan baik dan bellar. schingga sllasana ibadah asana ibadah tUllIt mencnlukan kara sama dcn~n nyanyian le.ntnra yang sedang be dang menikrnati minuman hir. Nyanyian rgcmhira, ~lsaJ jangan kehilungan keagungan. ega!a macam ekspresi jiwa mcmusia per1u bcrhllbungan dengal! imnn . Dnlum ibmJah, kim m bercJoa, kita mercndahkan diri lctapi juga mengm suk.acita tet3pi ada juga 1empal ul1iuk mengeksp kim. Nyanyian gercja mCllIpakun wahall3 yan eksistensiaJ itu. Tenlu !ugu-Iagu yang kitn menunjangnya. ikli nyahyinn jClI1aat linrus dapat dinya yang turut mcnentuiu'U1 inlah lagu. Lagu itu lid bahwa kebanyalm/\ anggota jemaat bUKan vo banyak latihan. lui tidak bcrarti bahwa !agu-ln bemlUtu lin~i dan bahwa jemaal tidak usah b uatu kelrampilnn dari jemaat, yang diperoleh anggotajemaat bukanlab orang bodoh yang tidak Tidak scnma nyanyinn jetnaat dibuat ol astrawan dan komponislpenggubah lagu. K merupakan syarnt mutlak untuk menghasilkan ny nyanyian yang sangal baik adalah hasil kerja keahlian lengkap dalam biJang musik dari seora sudah !umayan jika mereka bisa menge komponis/penggubah lagu. Sebaliknya seorallg pertimbangan-pertimbangan theologis dan litere
ISSN 0853-0203
kompleks dan lengkap serta mudah untuk dipahami . Ke dua lagu ter disertakan dengan partitur dan aUdionya.
(W orshiplPenyembahan)
S'BAB TUHAN BAIK
"sebab fa baik! Bahwasanya un/uk selama-lamanya kasih setiaNya. Tawarikh 7:3b
G/A = do, Slow and Ma,jestic 4/4, 8 Beat Intro:
Ir. Welyar Kauntu
(c)1996 Symphony Music
GIF
G
CmlEb
CIE
Dll
5 1 2.3.31 .. 02 1 12.3 . 31 ... 11 15432111543 2 1 1 2 .3.14.5
Ref! D7/GG -
5 1 2 .3
Am/G
OsuS/F# 0
07
-- --
- - .-
-
Ern
Am
G
Am7 0
. 3 1.. 0 1 1 14 . 4.44.4 . 313. 205 5.1.213 ... 1000 51
S'babTu han balk bahwasanya untuk se lomanya kasih se tia nya D7/G G Em7 C Am 7 Dsus D D7 G
12.3.31· Tu hun baik
01 114 . 4 . 44 . 4.313. 20 22.1.711 bahwa -sanya untuk se /amanya
Bait: C/G
G
10033. 4 . 515 .. . 10 04 4. 5.6 1 6. Syu ku r ba
ISSN 0853-0203
gi Dia
AUah ya ng kuasa
kasih
S'bah C/G 1 ..
se lia nya (fine
Am7/G
Am
D/F#
Am7 Dsus
1 0044.5.616.6.7.1 1 5 · ·~1 2
. 1 .1
Yang menja -di kan se ga la nya. 0......
G
0 ......
C/G
10033.4.515 . .. 10 04 4.5.616···1 Ajaib per ka sa
Am
yang dl per buatNya
Am7/G
10 0 4 . 5 .6
F
Dll
D
I 6 .6 .7 .1 I· 2 . . . I .. . .
'l
Di ha
5'gals
bang S8...........,
(kemba
(praise/Pujian)
'c
MAZMUR 133 "Sungguh, alangkah bai":-n.ya dan indahnya, apabi/ bersama dengan rukun!" Mazmur 133: 1
11 _
da pan
Do = C Medium/Riang 4/4 Bossas
'i
Dra G
(c) 199
ilttro: C7IBb
C
FmJAb C
F/A
D
1 555.5 . 5 1.4311555.5.51.431 1 5 C 1 .. .
Gll I. 1 3 2
Gll I.. 0
Bait:
ClG
G
• I ... 0 II
05
C
II:
5
Sungguh
'o(fine)
CIE
F GC G /C
54 . 3 .4
I.
C
6 5 . 5 I5
Am7
Dm
53.5.41.323
aJangkah ba - iknya, sungguh alangkah in - dahnya bila
F
Dm7
C/G
I. 4
6
4 2
......··a
hidup
I3
G Il
4 3 02 . I
C
I . .. . 5 :11
ru - kun ber • sa rna
sung·
Reff: 699
GIl G 2
ISSN 0853-0203
C
CIE
F
Dm6
Cu - mh,
ser ta mem -be - ri - kan a
- nu
Dm9 Dm6 GIl G C _________________________ 1 _________________________
I 04 . 6 . 4 4 3 H er mon
menga- lir
2 3 4
6 . 5I
ke bukit
Si - on
Dm9 G __________-------2 0 4.2 -ge
rah
03 S'bab
35:1 1 ke sa
C
71 . 2 .11 . ... ' .. .. /1
2 1
7
untuk
slama la -rna - nya
4.2. Analisis Strnktur Musi1{
1. S' bab Tuhan Baik Melodi, Pengertian melodi, adalah rangkaian nada-nada yang memilild ger interval ( jarak antara satu nada ke nada yang lain) tertentl.l, naik dan tu memiliki Dada awaJ dan nada akhir, sebagai suatu kesatuan dan menyelu Melodi lebili mudah dikenali daripada didefenisikan. Setelah mendengarkaD biasanya kita lebih mudah untuk mengingat kembali melodinya dengan lebih Melodi yang mudah dikenal mempunyai kekuatan untuk menggugah emosi pengalaman. Kadang-kadang, kata-kata dan instrumen musik tidak terlaJu pen dan kita juga tidak memerlukan para penyanyi dan orkestra yang besar, h sedikit nada saja. Sebuah melodi mempunyai bagian awal , pergerakan nada-nada bagian akhir. Melodi mempunyai arah, bentuk dan kesinambungan . Gerakan dan turun nada-nada melodi menimbuJkan kesan ketegangan dan penyeles harapan dan kenyataan. lni disebut kurva melodi atau contour melodilgaris me Melodi yang bergerak dalam interval-interval keeil dinamakan m melangkah, sedang yang bergerak dalam interval besar/jauh dinamakan m melompat. Yang imaksud satu langkah adalab adalah jarak antara dua nada berdekatan dalam urutan tangga nada contoh dO,re, mi. dan seterusnya. Misa nada do melangkah ke nada re, nada /a melangkah ke nada ol. Sedangkan yang lebih besar daripada satu langkah dinamakan lompatan.
ISSN 0853-0203
Contoh:
10033 . 4 . 5 1 5··· 100 4 Mi mi fa sol sol fa
gerakan turun enyeluruh. lagu.
enID baik. mosi dan lu renting,
4 .
fa so Rentang melodi, yaitu jarak antara tertinggi tersebut, dapat berupa rentang lebar maupun sempit. instrumen musik cenderung mempunyai rentang yang untuk vokal penyanyi, dan juga mempunyai lompata yang cepat dan sukar unluk dinyanyikan. Pada lagu melodinya adalah e (oktaj bawah) sampai f (teng Mazmur 133, rentang melodinya adalah C middle (te (1)) Susunan panjang pendek nada yang spes merupakan hal yang penting. Melodi yang lersusun dinarnakan frasa (phrase), yang mempunyai pola seTUpa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa memberikan kerngaman melodi. Frasa dapat timbul d seimbang, dimana yang pertama merupakan melod kemunculan, diikuti frasa yang ke dua merupakan mel Perhatikan bahwa pada akhir frasa pertama bernda pada satu titik kemunculan dan melodi terasa mengandung suatu pertanyaan Pada frasa ke dua. merupakan suatu kesimpulan dan terasa menjawab pe Frasa ke dua dapat merupakan pengulangan dati yan pengakhiran yang lebih variatif atau justru konklusif d Conloh : Frase pertamo dan kedua poda /agu S'bab Frasa pertanr.a,
10033.4.S 15 . .. 10 04 4.5.6 1 6 .. Syukur ba
gi Dia
Allah yang kuasa
10044.5.616.6.7.115·· ·1
--r, hanya Yang menja - di kaD se ga la oya. ~nada
dan
rakan naik
rlyelesaian, ris melodi . .an melodi melodi nada yang
Misalriya,
Fraso kedua,
10033 .4 .5 15 ... 1004 4. 5 . 6 ! 6 .. . 1 Ajaib per ka
S8
yang di per buatNya
10 0 4.5.6 1 6.6 .7 .1 12 .. ·1·
..
19kanjarak Di ha
da pan
701 ISSN 0853-0203
s'gala
bang sa........... ,
(kembaJi k
--------a
hidll p
ru
ku n ber SII
ma
sun g-
Frase kedua, 05
II: 5
54 .3.41 . 6 5 .515
I . 3 2 32 1t 13 .5 .5
5 3 .5 .4
Sung- gllh along koJI ba - ik nYR, sungguh silang kah in - dahnYII blla audBn sc - mu·
2 1·46.4 2 1 3 -- 0
hi dup ru
4 3 0 2 . 1 I . . 0 3 3 5 II kun ber - sa-rna
seperti
Suatu penyeJesaian pada akhlr frasa y ang bersifat tegas dinamakan dengan k Contoh frasa diakhi ri dengan kadens V-I:
10005 12 . 3 . 31 .. 01114.4.44. 4.313 . 2022.1 .
Kadens y-
11 . . . 1.. ·0 II I
(fille)
Pacta dasarnya melodi disusun berdasarkan suatu nada dasar Nad lain pada melodi tersebut berpatokan pada nada dasar tersebut. Karena sif nada dasar tersebut stabil dan tenang. Untuk merasakan daya tarik nada tersebut coba perhatikan bagian atas dan bagian akhir lagu S'bab Tuhan Ba Mazmur 133 diatas pada contoh berikut Bagian Awal, S'bab Tuhan Baik GIA = do, Slow and Majestic
G
G/F
CIE
Cm/Eb
512.3.31 .. 02112 . . 3 1... 111543211 1 54321/2.3· 1 4.
Nada dasar daTi bagian awru lagu S'bab Tuhan Baik adalah G sarna dengan d
Bagian Akhir, S'bab Tuhao Baik D7/G G
Em7
ISSN 0853-0203
C
Am7
Dsus D D7
G
G
1 2 . 3 . 31 .. 0 11 1 4. 4 .44.4. 3 13.2 02 2. 1 Sedangkan nada dasar untuk bagian akhir lagu S' ba dengan nada G sarna dengan do (kembali ke tonatita Tuhan Balk diawali dan diakhirj dengan nada dasar ya
Bagian Awal, Mazmur 133 Do = C MediurnlRiang 4/4 Bossas
Ora. (c) 19
Bait : G
05
C
II: 5
F
CtE
F GC GtC
Am7
C
5 4 . 3 . 4 I. 6 5 . 5 I 5
Dm7
53. 5 . 4
Gll
C/G
Dm7
I. 3
C 1
I .4 6. 4 2 I 3
4 3 0 2 . 1 I . •. .5 :11
Nada dasar pada awal lagu Mazmur 133 adalah C sarn
,/em.
Bagian Akhir, Mazmur 133 Gll G C C/E 2
I .. 03 35 II: 1 F/C
I.5 4 5 ada-nada ifat dari da dasar Baik dan
Dm9
I 04 . 6
Dm6
- - 17.1.710656.6
6
1
Em7-5IBb ' A
C
. 5
F
7
5617
Dm6
G l1
6 . 5
. 5
II C
G
4 4 3 1 2 3 4 . 6 . 5 1 .. 03
Dm9
C
G 2
Dl1
I ~. 5
104.2.211 7
-
-
7 1 . 2 . 1 I... . I . ..
. II
Sedangkan nada dasar untuk bagian akhir lagu Mazm nada C sarna dengan do (kembali ke tonalitas awal) diawali dan diakhiri dengan nada dasar yang sarna.
19an do.
Ritme,
G
703 lSSN 0853-0203
adalab sebagaimana berlalunya waktu dalam beragam variasinya. Hal ini juga tampak sebagaimana berlalunya keeepatan dan intensitasnya. Dalam musik, komposer dapat mengontrol berlalunya waktu. Aspek-aspek yang membangun ritme adalah beat, metrum/birama dan llksen/sinkop. Beat IKetukan merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang yan membagi musik dalam unit waktu yang sarna. Beat musik diwujudkan atau diperdengarkan dengan eara yang berbeda-beda. Rem merupakan latar belakang dimana komposer menj adikannya sebagai pedoman dalam menempatkan nada-nada dengan berbagai panjang pendeknya. Beat merupakan unit dasar waktu dimana semua nada dapat diukur. Nada-nada dapat saja berakhir dal am sebagian, seluruh atau leb ih dari satu beat. Ketika kita membiearakan kombinasi nada-nada yang berbeda panjang pendelcnya atau dUTasinya, berarti kita membiearakan ritmenya. Ritme dapat didefenis ikan sebagai al iran musik yang berurutan menurut waktu. Seeara lebih spesifik, ritme dapat dibatasi sebagai pengaturan khusus terhadap panj ang pendek nada-nada daJam musik. Ritme suatu melodi merupakan eiri utama yang menunj ukkan kekhususan melodi tersebut. Bahkan kita d pat mengenaJ suatu lagu cukup dengan bertepuk tangan menurut ritme lagu tersebut, tanpa harus benar benar menyanyikan lagu tersebut. (Contoh untuk mewakili anal isa untuk ritme: beat, birama/metrutn, sinkop ini penulis hanya mengambil dari Jagu S'bab Tuhan Baik) Contoh: S'BAB TUHAN BAlK
5
2.3.31 .. 01114.4.44.4.313.2055.1.213 .. . 100051
S'babTu han baik bahwasanycr
•
Beat
untuk se lama nya kasih se lia nya
S'bab
I t 2 3 4 I 1 2 3 4 I dst. ..
I 2 . 3 . 3 I. . 0 I I I 4. 4 . 4 4. 4 . 3 I 3 . 2 0 2 2. 1 . 7 I 1 . . . I '. .. 0 II Tu 11011 baik
baltHia -Satlya untuk se lama nya
kasill se tia nya
(fine)
Beatil 2 3 4 I 1 2 3 4
I d st. .. 705
ISSN 0853-0203
~
(Contoh ini menyatakan da/am saW birama ketu/canlbeat)
Dalam musik. kita mengetahui pola pengulangan kuat di mana satu atau lebih kuat atau yang satu lebih lainnya. Pengelomrokkan ketukan yang teratur dinamak Contoh: MetrumlBirama: 4/4 • (arlinya dlUal1l tiap-li ketukan) Melodi:
5
I 2. 3 . 3 I. . 0 1 1 I 4. 4 . 4 4. 4 . 3 I 3
S'ba b Tuhan baik bahwa sanya lllttuk seLama
Syair
•I
1 2 3 4 I123 4 I 1 2 3 4 I d Pola birarna I metrum lagu S' bab Tuhan Baik in yang rnempunyai cmpat (4) ketukan pada setiap birama - 4, 1 - 2 - 3 - 4 dan setemsnya. Aksen I Sinkop sebuah nada yang bertekanan, lebih kerns daripada nada-nada Lainoya, yaitu dengan dinam.is. Jika sebuah nada bertekanan muneul dimana aksen itu tidak dlharapkan, maka efek tersebut dinama Dalam haJ ini suatu aksen akan muneul jika sebuah seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan, yaitu diantara dua ketukan . Dalam contoh berikut diperhatikan Contoh (yang bertanda tebaJ sinkop) Beat
:
j
~ang
dapat ebih
:ndek yang
arulagu
- henar rione: Tuhan
o 51
.0 11
(fine)
Me lodi :
14. 4 .4 4 . 4. 31 3 . 2 0 55 . 1.213
Kita mengetahui adanya kecepatan dalam \agu. Tempo, suatu konsep dasar dalam musik. Tempo ee perasaan energik, semangat, dan kegembiraan. Tempo pada suasana tenang, dan hikmat Hubungan sepe bagaimana kita merasa dan bertiodak. Jika kita bersem lebih cepa!: daripada ketika kim tenang, kita cenderun dengan cepat. Tanda Tempo biasanya diletakkan pada sisi kiri juga Dinamik, istilah dalam Tempo rnenggunakan b Dinaniik, semua tanda Tempo tersebut hanya merupak relatif. Sebuah Jagu bertempo Andante, misalnya, dap oleh seorang musikus daripada musikus lainnya. D sebagai petunjuk, setiap pemain memilib Tempo yang s halnya Lagu S'bab Tuhan Baik, dengan tempo Slow & lambat dan hikmat. Pada lagu M azm ur 133 dengan tem artinya sedang dan Iincah.
705
ISSN 0853-0203
dia mendllkung, mengiringi, dan memperkaya melodinya, kita menyebut hal sebagai harmonisasi. Kebanyakan musik dalam budaya barnt merupakan campu antara melodi dan harmoni. Harmoni menunjuk pada bagaimana earn akord (chord) dislIsun d bagaimana akord tersebul mengikuti akord yang lain dalam sebuah lagu. Ako merupakan gabungan tiga atau lebili nada yang dibunyikan serempak. Pa dasarnya, akord adalall satu kelompok nada yang simultan atau seremp sedangkan melodi adalaJl rangkaian nada secara tunggal yang terdengar satu-satu Susunan nada-nada sebuah melodi memberikan pedoman un harmonisasi. Beberapa nada dalam melodj biasanya tereakup dalam akord iring tempi tidak selalu sebuab melodi menetukan rangkalan pe ifik akord-akord a progressi yng mengiringinya. Melodi yang sarna dapat saja dihannonisasik dalam beberapa cara . ecara musikal. Seorang musikus kan mencoba dan memi akord-akord yang paling seslIai untuk suasana melodi tertentu. Progresi akord ak memperkaya sebuah melodi dengan adanya penambahan tekanan kejut penahanan dan penyelesaian. Dalam musik Populer dewasa ini, penulis la sering menyusun melod i se\agi arranger ( rang yang menyusun iringan mengiringinya dengan akord-akord . Komposer musik Klasik lebih sering memb melodi dan iringannya secara bersama-sarna. Ada suatu kecenderungan un meJakukan pendekatan dimana melodi disusun lebih dahulu dan baru kemud ditambahkan akordnya. Biasanya akord-akord tersusun atas tiga nada yang berbeda, dan ada p yang tersusun atas empat atau lima nada, stau bahkan lebib. Bergantung pa susunannya, akord-akord dapat terdengar sederhana atau kompleks, tenang a tegang, terang atau gelap. Seeara sederhana, kebanyakan akord dasar adalah tri yang terdiri atas tiga nada. Triad disusun dengan cara penam ahan nada-nada yang dapat sal mengga ntikan pada suatu tangga nada, seperti nada pertama (do) ketiga (m dan kelima (sol). Contoh: C - E - G (C adalah nada pertama (do) disebut deng isitah root karena disebut nada yang terbawah E adalah nada ketiga dari nada root disebut dengan istilall Tersa, G adalah nada kelima dari nada C / root dise dengan istiLah Kwinl). Triad yang disusun oleh nada pertama, atau tonika, pa suatu tangga nada (do) dinamakan akord Tonika ( do - mi - sol). Akord merupakan akord utama suatu lagu, yang paling stabil dan paling konklusif. See
7
ISSN 0853-0203
tradisi, akord Tonika biasanya mengawali sua mengakhiri nya. Triad yang disusun oleh nada kel.ima su triad penting berikutnya setelah Tonika . Triad in - si - re). Akord Dominan 530gat kuat dorongann akord seperti ini merupakan hal yang sa nga Dominan memunculkan tegangan yang diselesai daTi akord Dominao ke akord Tonika memb penyeleSalarl. dan sangat sering digunakan pada keseluruhan lagu. Conloh lIarmoni pada bagiall pertama dlUi lag lerdiri dari progresi akord, sebagai bertkut:
Akord
S'BAB TUHAN B ClG
G
I 0 0 3 3. 4 :5 15 ... I 0 0 4 4--:-5 gi Dia
Syukur ba
Am
Allah ya
DIF#
Am7/G
100 4 4.5 :61 6. 6» 7~IS .. Yang menja - dlkan se ga Is Jlya.
G
C/G
I0 03 3 .4 embuat
untuk mudian
:5
IS ... I 0 0 4 4--:-S
Ajaib per ka ss
Am
10 0 4 .5
pula pad a g atau ah triad,
YJUIg di pe
Am7 / G F
:6' 1 6. 6 .7 -:11 2
~;;
Di ha
da
p .SD
s'gala . bang ss
Progresi akord dan bagian pertamo.lagu
G - C/G - Am - Am7/G - D/F# - Am7 - Dsus), (G -
saling :a (mi), . dengan nada C / , disebut W, pada kord ini
It
r. Sewa
1 - IV
-
II
- 117
V
-
n -
V+
Dl1 - D) V1I - V
Conlo/z harmoni padlz Bagian Kedua dari lagu terdiri dari progresi akord, sebagai herikut: Akord D7/G Em Am Am/G Osus/F 5
-- ----I 2. 3 . 3 I •. 0 1 1" 4. 4 . 4 4. 4 . 3 I 3. 2 0
707 ISSN 0853-0203
C - Am 7 - Osus - 0 - 07 - G - G) N - IIm7 - V+ - V - V7 - I - I COlltoh harmoni pada bagian pertama daTi lagu Mazmur 133 berikut ini l dari progresi akord, sebagai berikut: G
C
c/E
F GC G/C
II: 5 5 4 _3 F Dm7 05
C
Am7
Dm7 G
Gm7
C
I. 6 5 _5 I 5 53.5.41·32321113.5.51 C/G Gll C
-4
1
I3
r:-4 6 . - 4 2
4 3 02
.11... .5 :11
Progresi akord dar; bagian pertama lagu Mazmur 133 ada/all: (G
C
v -
I
F
F OC O/C
CIE
IV
c/o
Dm7 IIm7
IV -
-v - I - V
C -
GIl V 11
I
-
Am7
Dm7 0
Vlm7
IIm7 - V
Gm7 -
C
Vm7 -
C), - I
Contoh harmoni pada bagian kedua dari lagu Maunur 133 berikut illi te dari progresi akord, sebagai berikut: Gll G C C/E F Dm6 Gll G 2
I. .
03 35
F/C
II :
I 7 . 1 .7
1
C
1·545
I0
Em7-51Bb
6 5 6 . 6
6
I
I
7
7
I. 2
A
. 5561776.55
Dm9 Dm6 Gll G C ____________________________ 1 ____________________ 104.6 . 4 4 3 1 2 3 4 . 6 5 1 ·· 03 Dm9 G C ________________ 2 _______________
o4
. 2 . 2 I
ISSN 0853-0203
I
7
7 I . 2 . 1 I. ... I. ...
II
3
5: I
Progresi akord dari BagianKedua lagtl Ma G1 I G
C
C/E
V II
FIC
C I
Dm9
Dm6 II m6 G C
II m9 -
V
]J
:i
diri
~
c . rudiri G
:2
.61
m9
-
Em7-5/Bb m m7 Gll G V
II
Dm6 IIrn6
-
IV
TV
Dm9
F A VI
C
V
I
Bentuk, Bentuk musik (Form), suatu gagasan 1 ide yang n Isusuna.n semua unsur musik dalam sebuah komposi harmoni dan dinamika). Ide ini mempersatukan nada-na bagian-bagian komposisi yang dibunyikan satu per satu s musik dapat dilihat juga secara prakt is, sebagai wadah komposer dan diolah sedemikian h ingga menjadi musik y Bentuk lagu S'bab Tuha n Baik dan Mazmur 133 bagian. Bentuk lagu dua bagian artinya atau sarna de kalimat musik 1 periode yang berbeda 1 berlainan. Ben banyak digunakan/dipakai dal am mus ik sehari-hari baik Jagu daerah, lagu pop, lagu instrumental unt sebagainya.).Adapun W1Jtan kalimat untuk bentuk lagu adalah: A (a a') B (b b'): dua kali pertanyaan diulang secara be Catatan: A = KaJimat 1 Periode pertama (1) B = Kali mat 1 periode kedua (2) a = anak kal imat pertanyaan (Frase) dari kalimatlperiode a'= anak kaJimat pertanyaan divariasikan sebagai jawaban ( I)/A b = anak kaljrnat pertanyaan (Frase) dan ka Ji mat/periode b'= anak kal irnat pertanyaan divariasi kan sebagai jawaban (2)/8 Adapun poJa 1 struktur A (a a') B (b b') dari bentuk lag Mazmur 133 dapat dilihat dari batasan-batasan penga (daJam l1aJ penganalisaan pola Istruktur ini diwakili oleh oleh karena kedua lagu tersebut mem iliki pola//struktur la A (a) .......................................................................
10033. 4.5 15 . . . 10 04 4.5.6 16 . . Syukur ba gi Dia
Allah yang kuasa
10044.5.616.6.7.115···12.1 709
ISSN 0853-0203
1004.5.616.6.7.11 2 .. ·1·
. 0
II
Oi ha da pan s'gala bang sa............ (kembali ke refj) B (b) .......................................................................................................11 B (b' ).... 51
-
2.3
- - - - - - -
.31 .. 0 1114.4.44.4.313.20 55.1.2 1 3 .. . 1 000 51
S'babTu han baik
bahwasanya untuk se lamanya
kosi" se I;a nya
S'bab
...................................................................................................................................,'
12.3.31 . . 01114.4.44.4.313.2 02 2.1.711 . . . 1 ... 011
Tu han balk Catatan:
balrwa -sanya untuk se lamanya kasi" se tia nya
(fine)
Kalimat/periode,
Sejumlah ruang birama (biasanya 8 atau 16 birama) yang merupakaD satu kesatuan. Satu kesatuan ini nampak:
• Pada akh ir kalimat: disitu timbul kesan 'selesaiJah sesuatu' , karena disini melodi masuk dalam salah salU nada akord Tonika ; namun lagunya dapat juga bermodulasi ke akord yang lain (m isaJnya ke Dominan). Selain itu, nada penutup ka limat umumnya j atuh pada hitungan berat ('pengakhiranjantan'). • Pada urutan akord tertentu yang menciptakan dan memberikan kekhasan terutama pada akhir kalimat musik • Untuk memperlihatkan struktur mus ik, maka il mu bentuk rnusik memakai sejumlah kode. Untuk kalimatlperiode umumnya dipakai huruf besar ( A, B, C, dan sebagainya) • Biasanya sebuah kalimat musik/periode terdiri dari dua (2) anak kaJimat Ifrase, yaitu; I. anak kalimat pertanyaanl kalimat depan, awal kalimat atau sejumlah birama (biasanya birama 1-4 atau 1-8) disebut pertany aan' atau 'kalimat depan ' karena biasanya berhenti dengan nada yang mengarnbang, maka dapat dikatakan berh nti dengan 'kama' , umumnya disini terdapat akord Dominan . Kesannya disini :be1um selesai dinantikan bahwa musik dilanjutkan. 711
ISSN 0853-0203
2. anak kalimat jaw aban/kalimat belakang, (biasanya birama 5-8 atau 9-16) diseb belaka ng ' karena melanjutkan 'pertany 'titik' atau akord Tonika. • Biasanya kode untuk anak kalimatlfr adalah huruf kecil (a, b, c, dan set kalimat diulang dengan disertai denga huruf kecil tersebut disertai dengan tan
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
=- 1
.~.u···11
.. .0" line)
saw
\:arena namun ,a.nya ke rut, pada
Hasil dari penelitian ini, bahwa tengah terjadi dunia kekristenan pada umumnya, dan musik at kbususnya. Musik telah menj adi alat untuk mewujudk bagi gereja Kharismatik. Bentuk lagu S'bab Tuhan Baik dan Mazmur bagian. Bentuk lagu d ua bagian artinya atau sama ka Jimat musik I p eriode yang berbeda I berlainan. B banyak digunakanldipakai dalam musik sehari-hari b lagu daerah, lagu pop, lagu instrumentaluntuk iringan Pol a birama I metrum Jagu S'bab Tuhan Baik yang memp unyai empat (4) ketukan pada setiap biram - 4, 1 - 2 - 3 - 4 , dan seterusnya. Seperti hal nya Jagu S'bab Tuhan Baik, denga yang artinya, Jambat dan h ikmat. Pada lagu Mazmur 1 riang, yang artinya sedang dan lincah. Nada dasar untuk bagian awal lagu S'bab T nada G sarna dengan do (kembati ke tonalitas awat). Baik diawali dan diakh iri dengan nada dasar yang sarna
ekhasan musik ai humf kalimat
ejumlah atau da yang ' koma:, i ;belum
l8J1"
711
Nada dasar pada awal lagu Mazmur 133 adaJah C sa nada dasar untuk bagian akhir Jagu Mazmur 133 juga d dengan do (kembaJ i ke tonaJitas awaJ). Artinya, Jagu diakhiri dengan nada dasar yang sama. Nyanyian dan musik daJam konteks pe Kbarismatik menj adi sarana komunikasi, memuji, me sesuatu kepada Tuhan Yang M aha kuasa. Menyanyi d bersorak, bertepuk tangan, berkata-kata, menari menjad m enonjol dalam kebaktian gereja Kharismatik. Perkembangan musik puj i-p ujian dan penyemb sekarang adalah karena mendapatkan pengaruh dari Barat. Adapun pengaruh ini mengalami pergeseran ters pujian dan penyembahan akhirnya dapat diterima o
ISSN 0853-0203
kata yang penuh isi pada tema-tema yang relevan, dalam bentuk syair yan untuk nyanyian bersama dan dengan bahasa yang baik serta komunikat seluruhnya ditunjang oleh lagu-Iagu yang otentik dan sesuai untuk perse umal Kristen masa kin i. Oleh karena keberadaan musik dalam kebaklian/peribadaran menj yang sangat penlingisaJah satu unsur pokok, karena hampir seluruh a peribadatan dilakukan dengan rnenyanyikan lagu-lagu pujian maupun iringan musik instrumental, sehingga dapat dikatakan bahwa keberadaan dal m konteks aktifitas ibadah jemaat teJah memenuhi fungsinya se agai ekspresi spiritual musikal.
V.2. Saran
Pada dasarnya musik itu baik karena berasaJ dari Allah dan sifatnya Nan1un, kita perlu memperhatikan muatan yang terkandung di dalamnya. A musik tersebut muatannya baik sebingga akan membangun tubuh, jiwa d kita atau muatannya buruk sehingga merusak kehidupan aoak Tuhan? Pengaruh musik sangal kuat karena bisa menembus tubuh, jiwa da Musik juga dapat mempengaruhi tingkat keimanan seseorang, bahkan m musik dapst menobatkan seseorang untuk kembali ke jalan yang enar. Tidak semua nyanyian jemaat itu buruk. Yang kita cita-citakan nyanyian jemaal dengan kata-kata yang penuh isi pad a terna-tema yang re dalam bentuk syair yang tepat untuk nyanyian bersarna dan dengan bahas baik serta komunikatif, lalu seluruhnya ditunjang oleh lagu~lagu yang oten sesuai untuk persekutuan umat Kristen masa kini. Dengan mengadakan penelitian penganalisaan dan survey sed terhadap nyanyian jemaat gereja Kharismatik dan menuliskannya dalam esei, maka diharapkan penelitian dan tulisan ini dapat bennanfaat dan rnembantu mahasiswa jurusan Musik, para pembaca dan masyarakat serta p selanjutnya. Terlebih lagi dalam ha l penganalisaan literature-literatur mus dapat lebih mengetahui dan memahami proses penciptaan se buah kom ataupull bentuk lagu/song fon n .
IS SN 0853-0203
DAFTAR PUSTAKA
Abineno. Ch. (dkk). 1985. Gerakan Kharismatik A Gunung Mulia.
Alan P. Merriam. 1964. The Anthropology of Mu University Press.
Bayu Wijayawanto. 2002. Pujian dan Penyemb Pengkajian dan Penciptaan Seni. Vol. 1, Pascasarjana, STSI Surakarta.
Bob Biehl. 1976. Mengungkap Segi-segi PUj Yogjakarta: Andi.
David Swan. 1996. Kuasa Penyembahan Pro Publication House. Dieter Mack. 1992. Sejarah Musik III dan IV Liturgi.
Y
----------. 1995. Apresiasi Musik Populer. Bandu
h.
Djohan E. Handojo. 2007. The fire of Praise a Menjaga Api Pujian dan Penyembahan Urapan Baru. Jakarta: Penerbit Andi Y dengan Armageddon Publisher.
ah
H. A. Pandopo. 1984. Menggubah Nyanyian Jem Gunung Mulia, bekerjasama dengan Yaya
Hadjar Pamadhi, dkk. 2008. Pendidikan Seni d Universitas Terbuka. rhana bentuk dapat _ nditi -Ie agar mposisi
John Halim. 2005. Pujian dan Penyembahan 24 Gandum Mas, Cetakan Pertama.
John Handol ML. 2002. Nyanyian Lucifer Ikhwal pe Musik Terhadap Kerohanian, Keseh Yogyakarta: Penerbit Yayasan Andi.
John Mac. Arthur, JR. 2001. Prioritas Utama Bandung: Yayasan Kalam Hidup, Cetakan
Karl Edmund Prier SJ. Ilmu Bentuk Musik. Yo Liturgi/PML.
713
ISSN 0853-0203
bekerjasama dengan YAKIN Surabaya. Martasudjita. 2000. Mu ik dan Nyarryian Ulurgi. Jakarta: Kanisius. Nicky. J. SumuaL 19 1. PantekuSfa Indonesia Sario.
uatu Sejarah. Manado:
Onong Uchana Effendy. 1986. Dinamika komun ikasi. Bandung: Rajawali Press. Ruth Meyers bersama warren Myres. 2009. 31 Hari pujian Menikmati Hadirat Allah dengan Cara Baru. Bandung: Satu-satu, Cetakan Pertama.
Sammy Tippit. 2003. Anda Dipanggil Untuk Menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran. Bandung: Lembaga Literatur Baptis (Yayasan Bapti Indonesia) Ted C. Stewm1. 2008. Higher Panduan Praktis tmtuk Membawa Kita Ke Tingkat Penyembahan Lebih Tinggi, Level Worship. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tim Sinode. 1997. Pokok-pokok Ajaran Gereja. Salatiga: Sinode.
Verkuyl. 1. 1982. Elika Kristen dan Kebudayaan. Jakarta: BPK GUDung Mulia.
715
ISSN 0853-0203