“Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain”
Karina Rizky Ismantia 2510100100 Dosen Pembimbing: Erwin Widodo
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Bagaimana distribusi barang saat ini? Perusahaan/UKM
Customer
2
Latar Belakang
BAB I
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Dual Channel Supply Chain online Manufactur
End Customer
Direct Channel
Offline Channel
3
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Online Channel vs Offline Channel
Niat Konsumen Untuk Menggunakan Dual Channel Pada Tiga Tahapan Pembelian (Frambach, Roest & Krishnan, 2007)
Dual Channel Supply Chain
Struktur perdagangan dual channel lebih baik apabila dibandingkan dengan struktur tunggal sebelumnya karena dapat mewujudkan penetrasi pasar (Liu, Sun & Hu, 2013)
Tingkat Penjualan
4
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Iklan Gambar Persentasi Perbandingan Peningkatan Biaya Iklan Yang Digunakan Secara Globlal (Nielsen, 2012)
Biaya Iklan Tingkat Penjualan
5
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
“Sejauh mana pengaruh intensitas marketing sebuah perusahaan terhadap tingkat profitabilitas penjualan produk di Dual Channel Supply Chain”
6
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Perumusan Masalah??? Bagaimana membuat struktur model intensitas marketing dalam DCSC?
Bagaimana analisis pengaruh intensitas marketing terhadap profitabilitas, baik pada masing-masing channel maupun profit pada sistem secara keseluruhan?
7
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Tujuan Penelitian 1
Mendapatkan model pengaruh intensitas marketing terhadap profit dalam DCSC
2
Memperoleh harga yang optimal pada setiap channel
3
Mengukur pengaruh iklan terhadap profitabilitas pada setiap channel serta pada sistem DCSC secara keseluruhan
8
Latar Belakang
BAB I
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Manfaat Penelitian 1
• Perusahaan dapat mengetahui hubungan sejauh mana intensitas marketing terhadap profit dan penentuan harga dalam DCSC
2
• Perusahaan dapat mengetahui posisi optimal harga serta profit akibat pengaruh intensitas marketing di DCSC.
9
BAB I
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Penelitian Batasan: 1. 2. 3. 4.
Perusahan yang menjadi objek amatan memiliki DCSC Hanya ada satu jenis produk yang diamati Manufaktur hanya memiliki satu central warehouse Biaya periklanan yang dipertimbangkan ada dua yaitu biaya iklan melalui media cetak dan elektronik.
Asumsi: 1. Tidak ada penambahan aktivitas marketing selama penelitian 2. Periklanan melalui media cetak memiliki pengaruh yang dominan pada permintaan toko/offline (Ds) 3. Periklanan melalui media elektronik memiliki pengaruh yang dominan pada permintaan online (Do) 4. Intensitas marketing diasumsikan diwakili oleh besarnya biaya periklanan 5. Intensitas marketing memiliki hubungan yang linear dengan efek periklanan
10
BAB II
Dual Channel Supply Chain
Advertistment dan Profitabilitas
Optimasi
Posisi Penelitian
Konten Tinjauan Pustaka • Dual-channel supply chain • Periklanan dan Profitabilitas
• Optimasi • Posisi Penelitian
11
BAB II
Dual Channel Supply Chain
Advertistment dan Profitabilitas
Optimasi
Posisi Penelitian
Posisi Penelitian DCSC liu, et al. (2013)
Widodo, et al. (2011)
Penelitian Ini
Obyek
Advertisment in DCSC
Return in DCSC
Advertisment in DCSC
Fokus
Co-op Advertisment
Sales Return
Harga, Intensitas, Media Marketing
Skema
Stackelberg
Bertrand dan Stackelberg
Bertrand
Profit dan Strategi Co-op
Harga equilibrium dan
Harga dan profit yang
Advertistment yang optimal
maksimasi profit pada
optimal di DCSC
pricing Output
channel
12
BAB II
Metodologi Penelitian Research question 1. 2.
Bagaimana membuat struktur model intensitas marketing dalam DCSC? Bagaimana analisa pengaruh intensitas marketing terhadap profitabilitas, baik pada masing-masing channel maupun profit pada sistem secara keseluruhan?
trigger Start Penyusunan Kerangka Model Penyusunan submodel Advertistment pada DCSC
Penyusunan Demand Function pada DCSC
· · ·
· ·
Penyusunan Fungsi Tujuan Profitabilitas: Sistem DCSC Offline Channel Online channel
Penyusunan Fungsi Pembatas. Interplay toko dan online channel Dinamika harga antara gerai dan online channel
A
13
BAB II
Metodologi Penelitian
A
Identifikasi Parameter Model
· ·
Pengumpulan Data Parameter Model Data Sekunder Data Hasil Kuisioner Pengolahan Data Parameter
· ·
Nilai efek advertisement (ec dan ee) Nilai parameter
B
14
BAB II
Metodologi Penelitian Penyusunan Kerangka Model B
tidak Model terverifikasi dan tervalidasi?
ya Percobaan numerik Proses Optimasi Model Penentuan harga dan profitabilitas channel baik secara individu maupun keseluruhan Analisis sensitivitas parameter kritis Identifikasi pengaruh advertisement terhadap harga dan profit baik pada masingmasing channel maupun pada channel secara keseluruhan
Simpulan dan Saran
selesai
15
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Ilustrasi Sistem DCSC pada Tugas Akhir Central Warehouse
Pw
Ps Retail Advertistment (1-x)Ac
xAc
Biaya Iklan Cetak (Ac)
Biaya Iklan Elektronik (Ae)
Po
(1-a)
a
b
Online Facility
(1-b) Do
Ds Customer
16
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Fungsi permintaan pada toko secara umum dimodelkan Chen and Simchi-Levi, 2004; Yan, 2008; Zhao and Wang, 2002 dengan
Dimodifikasi (Widodo, et al., 2011)
Fungsi permintaan pada toko
Fungsi permintaan pada direct channel
17
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Fungsi Permintaan Fungsi Permintaan (Widodo, et al., 2011)
Efek Advertistment yang mempengaruhi Fungsi Permintaan
Efek periklanan melalui media cetak (ec)
Efek periklanan melalui media elektronik (ee)
18
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Fungsi Permintaan Offline Channel
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Ds
Threshold
Fungsi Permintaan Online Channel
Ps
19
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Fungsi Profitabilitas Offline Channel
Fungsi Profitabilitas Warehouse sebagai Direct Channel
Fungsi Profitabilitas Warehouse
20
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Fungsi Tujuan Profitabilitas Secara Total
21
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Fungsi Pembatas • •
•
•
variabel keputusan harus lebih besar atau sama dengan daripada biaya per unit (4.12) Interplay antara permintaan pada offline channel dan direct channel terjadi ketika Ps lebih tinggi atau sama dengan nilai threshold (4.13) Harga jual produk pada direct channel lebih tinggi atau sama dengan harga pada central warehouse (4.14) Harga jual produk pada offline channel lebih tinggi atau sama dengan harga pada central warehouse (4.15)
22
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Fungsi Pembatas Con’t •
•
•
•
•
Eksistensi direct channel, untuk memastikan Po dapat menikmati margin profitnya dari Pw (4.16) Eksistensi Harga Central warehouse (Pw), untuk memastikan Pw dapat menikmati margin profitnya dari (4.17) Terdapat porsi minimum dari permintaan pada offline channel sebagai jumlah permintaan minimum (lower limit) pada direct channel. (4.18) Terdapat porsi maksimum dari permintaan pada offline channel sebagai jumlah permintaan minimum (upper limit) pada direct channel. (4.19) Batasan minimum harga offline channel (Ps) supaya harga online channel (Po) dapat eksis. (4.20)
23
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Pengumpulan Data Parameter
Data Sekunder
13thshoes yang berada di Jl Terusan Cisokan no. 100 Bandung Tabel Rekap Data Sekunder No. 1 2 3 4 5 6 10
Parameter Demand maksimum ( ) Harga Central Warehouse (Pw) Harga Online (Po) Harga Offline(Ps) Biaya advertisment melalui media cetak (Ac) Biaya advertisment melalui media elektronik (Ae) Biaya per unit produk (Cu)
Nilai 11 Rp 152,750.00 Rp 211,500.00 Rp 235,000.00 Rp 1,500,000.00 Rp 150,000.00 Rp 122,200.00
Data Hasil Kuisioner
Kuisioner disebarkan kepada masyarakat umum yang memiliki rentang umur 16 – 25 th dan perempuan Tabel Rekap Hasil Kuisioner Media Iklan
Jumlah Responden
Proporsi
Cetak
6
20%
Elektronik
24
80%
Total
30
100%
24
BAB IV
Deskripsi Sistem
Model Acuan
Pengembangan Model
Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter
Pengolahan Data Parameter
Nilai efek periklanan (ec dan ee)
Nilai parameter β Tabel Hasil Perhitungan β No
Tabel Nilai Efek Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik
Efek periklanan
media iklan
Cetak
Elektronik
keseluruhan 28%
Parameter β
Ds
Do
1
0.9
-192261 17657
2
0.5
-106807
9809
3
0.1
-21352
1962
4
0.09
-19216
1766
5
0.05
-10670
981
6
0.01
-2125
197
7
0.009
-1911
177
8
0.005
-1057
99
9
0.001
-202
20
10
0.0009
-181
18
11
0.0005
-95
10
12
0.0001
-10
3
Prosentase
20%
80%
13
0.00009
-8
2
Besarnya efek
6%
22%
14
0.00005
1
2
15
0.00001
9
1
16
0.000009
10
1
17
0.000005
11
1
25
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Verifikasi Model
Gambar Hasil Verifikasi Model Pada MATLAB
Gambar Hasil Running Fungsi Tujuan Pada MATLAB
26
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Validasi Model Validasi dilakukan dengan mengubah salah satu parameter yaitu dengan menaikkan dan menurunkan permintaan maksimum ( ). Grafik Permintaan Maksimum Terhadap Profit Rp5.000.000,00 Rp4.000.000,00
Profit
Rp3.000.000,00 Rp2.000.000,00
Gw,o
Rp1.000.000,00
Gs Gtotal
Rp0,00
(Rp1.000.000,00) (Rp2.000.000,00)
8
9
10
11
12
13
14
Permintaan Maksimum (unit)
Gambar Grafik Permintaan Maksimum terhadap Profit
27
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Langkah 1 Relaksasi Fungsi Pembatas
Langkah 2 Running ρ (penerimaan konsumen terhadap produk online channel) dan β (rasio elastisitas permintaan terhadap harga)
Langkah 3 Running ρ (penerimaan konsumen terhadap produk online channel) meningkat
28
Verifikasi dan Validasi Model
BAB V
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Tabel Hasil Percobaan Numerik Solusi Optimal No 1 2 3 4 5 6 4 5 6
Perlakuan
Kombinasi ρ dan β
ρ meningkat
ρ 0.82 0.82 0.83 0.83 0.84 0.84 0.89 0.9 0.91
β 0.00002 0.00001 0.00002 0.00001 0.00002 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Ps 362,750.00 664,390.00 362,830.00 664,550.00 362,920.00 664,730.00 666,130.00 666,570.00 667,120.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Po 297,450.00 544,800.00 301,150.00 551,580.00 304,850.00 558,380.00 592,850.00 599,920.00 607,080.00
Gtotal (Rp494,066.33) Rp1,304,200.80 (Rp492,871.74) Rp1,305,301.05 (Rp492,189.53) Rp1,306,404.38 Rp1,310,642.52 Rp1,312,614.07 Rp1,312,766.42
29
.
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Pengaruh Perubahan Parameter Terhadap Harga Parameter
Rentang Perubahan
Po
Ps
Pw
Penerimaan Konsumen Terhadap Direct Channel (ρ)
Meningkat
Meningkat
Tetap
Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x)
Tetap
Tetap
Tetap
Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac)
Menurun
Menurun
Tetap
Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae)
Menurun
Menurun
Tetap
Biaya Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik (Ac dan Ae)
Menurun
Menurun
Tetap
30
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Perubahan Parameter penerimaan konsumen terhadap direct channel (ρ)
Gambar Grafik Sensitivitas ρ Terhadap Profit Central warehouse dan Online channel
Gambar Grafik Sensitivitas ρ Terhadap Profit Offline channel.
Gambar Grafik Sensitivitas ρ Terhadap Profit Total
31
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Perubahan Parameter Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x)
Profit
Sensitivitas Proporsi Biaya Advertisement Melalui Media Cetak yang Dibebankan Terhadap Profit Rp3.000.000,00 Rp2.500.000,00 Rp2.000.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.000.000,00 Rp500.000,00 Rp0,00 (Rp500.000,00) (Rp1.000.000,00) (Rp1.500.000,00)
Gw,o Gs 47%
53%
60%
67%
73%
80%
87%
Gtotal
Proporsi Biaya Advertisement Melalui Media Cetak yang Dibebankan
Gambar Grafik Sensitivitas Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak yang Dibebankan Terhadap Profit
32
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Perubahan Parameter Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Con’t Tabel Rekap Hasil Percobaan Numerik Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x)
• Kesimpulan: 1. Sehingga apabila tidak terjadi kerja sama yang baik diantara manajer direct channel dan offline channel, maka manajer offline channel tidak setuju dengan kondisi pembagian proporsi biaya periklanan melalui media cetak yang dibebankan (x) pada kondisi yang seimbang. 2. Apabila terjadi kondisi kerja sama yang baik diantara pihak direct channel dan offline channel, posisi yang lebih optimal untuk mendapatkan nilai keuntungan pada setiap channel yang positif adalah ketika nilai x sebesar 1%.
33
Verifikasi dan Validasi Model
BAB V
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Perubahan Parameter Parameter Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) Grafik Rasio Kenaikan Biaya Iklan Cetak Terhadap Profit Total Channel Rp3.000.000,00 Rp2.500.000,00
Rp2.000.000,00
Rp1.000.000,00
Gw,o
Rp500.000,00
Gs -100%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
(Rp500.000,00)
80%
Rp0,00 100%
Profit Total
Rp1.500.000,00
Gtotal
(Rp1.000.000,00) (Rp1.500.000,00) (Rp2.000.000,00)
Rasio Kenaikan Biaya Iklan
• Kesimpulan: 1. Ketika tidak ada anggaran untuk biaya iklan melalui media cetak (Ac), profit perusahaan menjadi Rp. 2.691.737,03. Profit ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan kondisi awal yaitu profit sistem DCSC-nya adalah Rp. 1.310.839,57. 2. Maka perusahaan pada objek amatan lebih baik untuk menurunkan atau tidak mengeluarkan biaya iklan melalui media cetak untuk mendapatkan profit sistem DCSC yang lebih besar.
Gambar Grafik Rasio kenaikan biaya Iklan Cetak Terhadap Profit
34
Verifikasi dan Validasi Model
BAB V
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Perubahan Parameter Parameter Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae) Con’t Kesimpulan: 1. Penurunan profit pada offline channel dan direct channel tentu akan Rp2.500.000,00 berdampak pada profit sistem DCSC Rp2.000.000,00 yang ikut menurun. Ketika tidak ada anggaran untuk biaya iklan melalui Rp1.500.000,00 media elektronik (Ae), profit perusahaan Rp1.000.000,00 Gw,o menjadi Rp. 1.016.544,87. Profit ini Gs Rp500.000,00 mengalami penurunan bila dibandingkan Gtotal dengan kondisi awal yaitu profit sistem Rp0,00 DCSC-nya adalah Rp. 1.310.839,57. (Rp500.000,00) 2. Maka perusahaan pada objek amatan (Rp1.000.000,00) lebih baik untuk menaikkan atau tetap Rasio Kenaikan Biaya Iklan pada proporsi awal penentapan biaya iklan melalui media cetak untuk Gambar Grafik Rasio kenaikan biaya Iklan Elektronik Terhadap Profit mendapatkan profit sistem DCSC yang lebih besar. -100%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Profit Total
Grafik Rasio Kenaikan Biaya Iklan Elektronik Terhadap Profit Total Channel
35
BAB V
Verifikasi dan Validasi Model
Percobaan Numerik Solusi Optimal
Analisis Sensitivitas Parameter Model
Perubahan Parameter Parameter Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) dan Media Elektronik (Ae) Con’t Grafik Rasio Kenaikan Biaya Iklan Cetak dan Elektronik Terhadap Profit Total Channel Rp3.000.000,00 Rp2.500.000,00 Rp2.000.000,00
Rp1.000.000,00
Gw,o
Rp500.000,00
Gs -100%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
(Rp500.000,00)
80%
Rp0,00 100%
Profit Total
Rp1.500.000,00
(Rp1.000.000,00) (Rp1.500.000,00) (Rp2.000.000,00)
Gtotal
Kesimpulan: 1. Peningkatan biaya iklan melalui media cetak dan elektronik dapat mempengaruhi peningkatan profit baik pada masing-masing channel maupun seluruh sistem secara keseluruhan. 2. Profit sistem DCSC tertinggi ketika tidak dilakukan aktivitas marketing baik melalui media cetak maupun elektronik yaitu sebesar Rp. 2.390.280,76.
Rasio Kenaikan Biaya Iklan
Gambar Grafik Rasio kenaikan biaya Iklan Cetak dan Elektronik Terhadap Profit
36
BAB VI
Kesimpulan
Saran
Kesimpulan Dari penelitian tugas akhir yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Model hubungan antara profitabilitas dual-channel supply chain dengan variabel periklanan dan harga didapatkan dengan menambahkan komponen : • Preferensi terhadap harga, • Faktor efek dari periklanan, • Proporsi beban biaya periklanan yang dibebankan.
37
BAB VI
Kesimpulan
Saran
Kesimpulan Con’t 2.
Berikut merupakan keputusan harga yang optimal akibat pengaruh perubahan parameter periklanan apabila terjadi kerja sama yang baik antara pihak direct channel dan offline cannel:
Parameter
Pw
Ps
Po
Kondisi Awal
Rp 152,750.00
Rp 666,130.00
Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x)
Rp 152,750.00
Rp 666,130.00
Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac)
Rp 152,750.00
Rp 655,880.00
Rp
583,730.00
Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae)
Rp 152,750.00
Rp 622,900.00
Rp
554,390.00
Biaya Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik (Ac dan Ae)
Rp 152,750.00
Rp 611,100.00
Rp
543,880.00
Rp
592,850.00
Rp 592,850.00
38
BAB VI
Kesimpulan
Saran
Kesimpulan Con’t 3.
Berikut merupakan keputusan perubahan yang optimal pada parameter periklanan terhadap profit apabila terjadi kerja sama yang baik antara pihak direct channel dan offline cannel:
Parameter
Gw,o
Gs
(x=67%, Ac=1500000, Ae=150000)
(Rp737,538.29)
Rp2,048,377.86
Rp1,310,839.57
1%
Rp252,461.71
Rp1,058,377.86
Rp1,310,839.57
Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac)
0
Rp213,867.52
Rp2,477,869.51
Rp2,691,737.03
Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae)
0
(Rp793,985.25)
Rp1,810,530.12
Rp1,016,544.87
Biaya Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik (Ac dan Ae)
0
Rp149,365.94
Rp2,240,914.82
Rp2,390,280.76
Kondisi Awal
Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x)
Nilai Parameter
Gtotal
39
BAB VI
Kesimpulan
Saran
Saran Pada penelitian ini masih dapat terus dikembangkan. Maka saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah 1. Penelitian selanjutnya dapat menyertakan biaya-biaya yang diabaikan pada penelitian ini. 2. Produk yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis produk fashion sehingga ke depannya bisa digunakan untuk jenis produk yang lainnya. 3. Penelitian selanjutnya dapat menyertakan perbandingan ketika fungsi tujuan dioptimasi secara terpisah antara tradisional channel dan direct channel untuk dibandingkan ketika optimasi dilakukan secara total pada sistem dual-channel. 4. Teknik sampling untuk pendekatan parameter efek periklanan masih perlu diperbaiki dengan menggunakan karakter responden yang sesuai dengan kondisi lapangan.
40
41
Daftar Pustaka Ambarwati, L., & Widodo, E. (2013). Analisis Pengaruh Lead Time dan Harga Terhadap Preferensi Outlet Penjualan Pada Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS. Bergen, M., & John, G. (1997). Understanding cooperative advertising participation rates in convetional channels. journal of marketing research , 357-369. Chen, X., & Simchi-Levi, D. (2004). Coordinating Inventory Control And Pricing Strategies With Random Demand And Fixed Ordering Cost: The Finite Horizon Case. Operations Research , 52, 887-896. Dumrongsiri, A., Fan, M., & Jain, A. (2008). A Supply Chain Model With Direct And Retail Channels. European Journal of Operational Research , 691-718. Durianto, Sugiarto, Widjaja, & Supraktino. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dutzler, H., Huisman, R., & Potter, J. (2011). The E-Commerce Imperative for Traditional Retailers Letting Go of old conventions. Frambach, R. T., Roest, H. C., & Krishnan, T. V. (2007). The Impact Of Consumer Internet Exprerience On Channel Preference And Usage Intentions Across The Different Stages Of The Buying Process. Journal Of Interactive Marketing , 21. Hapsari, T. N. (2010). Seluk Beluk Promosi dan berbisnis. Yogyakarta: A Plus Books. Huang, Z., & Li, S. X. (2000). Co-op advertising models in manufacturer-retailer supply chains: A game theory approach. European Journal Of Operational Research .
Daftar Pustaka Con’t Indriarto, F. (2006). Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia , 5, 243-268. Indriyanti, I. S., & Ihalauw, J. J. (2002). Pengulangan Pesan Suatu Iklan dalam Proses Pembelajaran Konsumen: Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent. Jurnal Ekonomi & Bisnis , 8, 36-52. Jensen, P. A., & Bard, J. F. (2003). Operations Research Models and Methods. John Wiley & Sons, Inc. Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. Kotler, P. (2005). Manajamen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks . Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran (Vol. 12). Jakarta: Erlangga. Kurniawati, D. (2006). Diktat Periklanan. Medan: FISIP USU. Liu, Y., Sun, Y., & Hu, J. (2013). Channel selection in e-commerce age: A strategic analysis of coop advertising models. Journal of Industrial Engineering and Management . Moriarty, R., & Moran, U. (1990). Managing Hybrid Marketing Systems. Harvard Business Review, November-December . Nadia, K. S. (2013). Analisis Peranan Penerimaan Pelanggan Terhadap Online Channel Dalam Penetapan Harga Antar Channel Dalam Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS. Ambarwati, L., & Widodo, E. (2013). Analisis Pengaruh Lead Time dan Harga Terhadap Preferensi Outlet Penjualan Pada Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS.
Bergen, M., & John, G. (1997). Understanding cooperative advertising participation rates in convetional channels. journal of marketing research , 357-369. Chen, X., & Simchi-Levi, D. (2004). Coordinating Inventory Control And Pricing Strategies With Random Demand And Fixed Ordering Cost: The Finite Horizon Case. Operations Research , 52, 887-896. Dumrongsiri, A., Fan, M., & Jain, A. (2008). A Supply Chain Model With Direct And Retail Channels. European Journal of Operational Research , 691-718. Durianto, Sugiarto, Widjaja, & Supraktino. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dutzler, H., Huisman, R., & Potter, J. (2011). The E-Commerce Imperative for Traditional Retailers Letting Go of old conventions. Frambach, R. T., Roest, H. C., & Krishnan, T. V. (2007). The Impact Of Consumer Internet Exprerience On Channel Preference And Usage Intentions Across The Different Stages Of The Buying Process. Journal Of Interactive Marketing , 21. Hapsari, T. N. (2010). Seluk Beluk Promosi dan berbisnis. Yogyakarta: A Plus Books. Huang, Z., & Li, S. X. (2000). Co-op advertising models in manufacturer-retailer supply chains: A game theory approach. European Journal Of Operational Research . Indriarto, F. (2006). Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia , 5, 243-268. Indriyanti, I. S., & Ihalauw, J. J. (2002). Pengulangan Pesan Suatu Iklan dalam Proses Pembelajaran Konsumen: Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent. Jurnal Ekonomi & Bisnis , 8, 36-52. Jensen, P. A., & Bard, J. F. (2003). Operations Research Models and Methods. John Wiley & Sons, Inc. Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. Kotler, P. (2005). Manajamen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks . Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran (Vol. 12). Jakarta: Erlangga. Kurniawati, D. (2006). Diktat Periklanan. Medan: FISIP USU. Liu, Y., Sun, Y., & Hu, J. (2013). Channel selection in e-commerce age: A strategic analysis of co-op advertising models. Journal of Industrial Engineering and Management .
Moriarty, R., & Moran, U. (1990). Managing Hybrid Marketing Systems. Harvard Business Review, November-December . Nadia, K. S. (2013). Analisis Peranan Penerimaan Pelanggan Terhadap Online Channel Dalam Penetapan Harga Antar Channel Dalam Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS. Nielsen. (2010). Global Trends In Online Shopping. USA: The Nielsen Company. Nielsen. (2012, 10 18). WORLDWIDE, INTERNET AD SPEND GROWS MORE THAN OTHER MEDIA IN FIRST HALF OF 2012. Retrieved 09 27, 2013, from Nielsen: http://www.nielsen.com/ Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. New York: New York Free Press. Santosa, B. (2007). MATLAB untuk Statistika dan Teknik Optimasi Aplikasi untuk Rekayasa Bisnis. Surabaya: Graha Ilmu. Sutojo, S., & Kleinsteuber, F. (2002). Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Damar Mulia Pustaka. Taha, H. A. (2003). Operations Research: An Introduction, Upper Saddle River, NJ, Prentice Hall. Tinarbuko, S. ( 2007). Semiotika Komunikasi Visual. Jakarta: PT. Gramedia. Wahyudi, R. (2011, Oktober 28). Naik 13 Juta, Pengguna Internet Indonesia 55 Juta Orang. Retrieved September 19, 2013, from Harian Kompas: http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Juta.Pengguna.Internet.Indone sia.55.Juta.Orang Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I. N., & Santosa, B. (2011). Managing sales return in dual sales channel : its product substitution and return channel analysis. International Journal Industrial and System Engineering , 9, 121-149.
Xie, J., & Neyret, A. (2008). Co-op advertising and pricing models in manufacturerretailer supply chains. Computers & Industrial Engineering . Yan, R. (2008). Profit Sharing and Firm Performance In The Manufacturer-Retail DualChannel Supply Chain. Electronic Commerce Research , 8, 155-172. Zhao, W., & Wang, Y. (2002). Coordination of Joint Pricing-Production Decisions In A Supply Chain. IIE Transactions , 34, 701-715.