PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)1) Bagus Wilarnugroho Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Sri Herianingrum Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: Energy use intensity (EUI) and water access are vital to economic activities. World energy need is growing meanwhile the energy resource couldn’t follow it. Futhermore, world fresh water quantity is declining.This research is aim to acknowledge whether there is an impact of EUI and water access on gross domestic products (GDP) in Organization of Islamic Cooperation (OIC) member states. The research is using World Bank data with quantitative approach. The data had been running using panel data regression method. The data are from Indonesia, Malaysia, Pakistan and Bangladesh which consist of EUI and water access data as an independent variables and GDP as a dependent varible. According to the results, seen that EUI and water access have a sigificant impact, partialy and simultaneously, to GDP within four OIC member. Therefore, we can conclude that the EUI and water access are able to increase GDPof OIC member states. Keywords: Organization of Islamic Cooperation, Energy Use Intensity, Water Access, Gross DomesticProduct I. PENDAHULUAN Kebutuhan
energi
dunia
terus
meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut dapat
dilihat
permintaan
dari
dunia
meningkatnya
terhadap
energi.
Berdasarkan data Bank Dunia (2014), konsumsi energi per kapita pada tahun 2013
sebesar
1.894,4
koe
(kg
of
oil
equivalent) meningkat lebih dari 110,2 koe dibandingkan
periode
tahun
Peningkatan
2006.
yang
sama
Sumber: Word Energy Council. 2013. World
di
Energy Resources: 2013 Survey
kebutuhan
energi tersebut, di dominasi oleh konsumsi
Gambar 1.
terhadap bahan bakar fosil, seperti batu
Bauran energi Dunia
bara, minyak bumi, dan gas bumi, yang
Kuantitas total penggunaan energi
mendominasi lebih dari 80 % (Bank Dunia,
juga terlihat meningkat selama tahun 1993
2012) bauran konsumsi energi dunia.
sampai tahun 2011, dari 9.908 juta ton setara minyak pada tahun 1993 menjadi 14.092 juta ton setara minyak pada tahun 2011. Peningkatan pada konsumsi energi
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Bagus Wilarnugroho, NIM: 041211432028, yang diuji pada 24 Mei 2016
960
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
global
tersebut
diprediksi
akan
terus
dan
polutan
lainnya
ke
udara.
meningkat sampai tahun 2020 dengan
Menjadikan kualitas udara berkurang dan
kunatitas mencapai 17.208 juta ton setara
meningkatkan suhu rata-rata dunia. Hal
minyak.
tersebut dapat mengganggu siklus alam
Hal yang sama juga terjadi pada
yang ada dan menyebabkan kerusakan
sumber energi primer dunia lainnya. Batu
pada berbagai aspek hidup manusia.
bara, yang menjadi sumber energi primer
Kerusakan yang ditibulkan oleh polusi
kedua terbesar dalam bauran energi
karbon dapat mencapai 1.1% dari produk
dunia. Diperkirakan, cadangan terbukti
domestik neto (Bank Dunia:2013)
batu bara dunia adalah sekitar 891.530 juta
ton.
Cadangan
tersebut
Tidak jauh berbeda, kondisi air
terus
layak
konsumsi
di
dunia
juga
menurun selama periode 1993 sampai
mengkhawatirkan. Walaupun kuantitas air
2011 sebesar 14%. Namun hal tersebut
di dunia tidak berkurang, namun jumlah
tidak diimbangi dengan konsumsi yang
yang
naik terus selama periode yang sama
Menurut
sebesar 68%. Sementara cadangan gas
Programme (WWAP) (2013:6),
alam dunia hanya sekitar 209.741,9 miliar meter
kubik
dan
diperkirakan
hanya
depan. Selain itu, harga energi dunia juga
berlimpah,
oleh harga minyak yang selalu mengalami
juga
tersebut terus terjadi sampai tahun 1980
dunia.
$/barell. Namun kemudian terus turun
55%,
harga 14,87 $/barell hanya dalam 7 tahun
terkait
menjadi Pada
pembangkit
kelestarian
penduduk
tantangan tahun
didorong
permintaan
(McMahon, 2015).
adalah
dapat
dunia dalam
2050,
diprediksi
permintaan air akan meningkat sebesar
hingga mencapai level terendahnya di
energi
tidak
mengatasi kondisi air layak konsumsi di
dimana harga minyak mencapai 37,42
konsumsi
namun
Bertambahnya
kenaikan hampir 50 % per tahun dan hal
timbul
Assesment
terjadi.
tahun 1972-1974 harga minyak mengalami
yang
Water
dimanfaatkan karena pencemaran yang
fluktuasi selama beberapa dekade. Pada
meningkatnya
World
berkurang.
sumber air yang memiliki kuantitas yang
selalu berfluktuasi. Hal tersebut diwakili
lain
dikonsumsi
“70% limbah industri di negara berkembang dibuang ke aliran air tanpa melewati proses pengolahan yang semestinya dan mencemari sumber air layak konsumsi.” Sehingga walaupun terdapat
dapat bertahan selama 55 tahun ke
Masalah
dapat
dari
air
oleh dari
listrik,
bertambahnya sektor
serta
industri,
pemakaian
domestik (WWAP, 2015:2). Sampai saat ini,
dunia
ada sekitar 784 juta orang yang belum
lingkungan.
memiliki akses ke sumber air yang layak
Bahan bakar fosil sebagai sumber energi
dan permintaan air untuk kepentingan
primer dominan dalam bauran energi
industri diprediksi meningkat sebesar 400%
melepaskan polusi karbondioksida, sulfur,
961
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
sepanjang
tahun
2000
sampai
2050
dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacammacam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan” (QS Al An'am : 141) Menurut Ibnu Jarir dalam tafsir Ibnu
(WWAP, 2015:v). Sementara sekitar 20% cadangan air bawah tanah saat ini dieksploitasi
secara
berlebihan
(WWAP,2015:2). Masalah energi dan air yang telah dibahas diatas berpotensi mengganggu produktivitas masyarakat. Terganggunya produktivitas
akan
pertumbuhan
ekonomi
tersebut
didukung
Katsir
mempengaruhi
oleh
negara.
(2009:387),
maksud
dari
kalimat ”...dan janganlah kamu berlebih-
Hal
lebihan.
pernyataan
Sesungguhnya
Allah
tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Connor, dkk dalam WWAP (2015:10):
adalah
“... and much of this economic growth has come at a significant social and environmental cost. during this same period, population growth, urbanization, migration and industrialization, along with increases in production and consumption, have generated ever-increasing demands for freshwater resources. these same processes have also contributed to the polluting of water resources, further reducing their immediate accessibility and thus compromising the capacity of ecosystems and the natural water cycle to satisfy the world’s growing demand for water.” Allah SWT telah memberikan
larangan
yang
berlaku
untuk
segala sesuatu. Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah tidak suka tindakan berlebih lebihan atau bisa dikatakan bahwa Allah mendukung tindakan efisien dalam setiap aspek kehidupan. Begitu pula dengan mengelola penggunaan energi listrik dan air. Umat
Muslim
telah
diberikan
petunjuk berupa kitab yang benar yaitu Al Qur’an
dan
sudah
sepatutnya
untuk
melaksanakan apa yang diperintahkan
tuntunan dalam menyediakan energi dan
oleh Allah dan menjauhi larangannya.
air dalam mendukung aktivitas muamalah,
Populasi
khususnya perekonomian umat manusia.
mencapai
Selain itu Allah juga mewasiatkan kepada
(Indrawan,
umat muslim untuk berperilaku efisien
hampir sebagian besar negara-negara
dalam menggunakan sumber daya. Al
Islam
Qur’an menjelaskan: ﺸﺄ َ َﺟ ٰ ﱠﻨﺖ ٖ◌ ﱠﻣﻊ ۡ◌ ُرو ٰ َﺷﺖ ٖ◌ َوﻏَﻲ ۡ◌ َر َﻣﻊ ۡ◌ ُرو ٰ َﺷﺖ ٖ◌ َوٱﻟ َ ۞ َوھ َُﻮٱ ﱠﻟ ِﺬ ٓﯾﺄَﻧ ُ َٰ َ ﻟﺮ ﱠﻣﺎﻧَ ُﻤﺘ ُ ۡ◌ﺸ ِﺒﮫ ٗ◌ َاوﻏَﻲ ۡ ۡ ُ ً ُ ﱠ ﻧﱠﺦ ۡ◌ﻟَ َﻮٱ ﱠ ﻋ ُﻤﺦ◌ﺗ َ ِﻠﻔﺎأﻛﻠﮫۥُ َوٱﻟﺰي◌ﺗﻮﻧ ََﻮٱ ﱡ َ ◌ۡ ﻟﺰر َ ُ ْ ْ ﱠ ۡ ۡ ۚ َ ُ ُ ٓ َ َﺼﺎ ِد ِهۦۖ َوﻻ َ ٰ َ َر ُﻣﺘ َ ﺸﺒِﮫ ٖ◌◌ﻛﻠﻮاﻣِ ﻨﺜ َﻤ ِﺮ ِهۦ ٓ◌إِذاأث◌ َﻣ َﺮ َو َءاﺗﻮا َﺣﻘﮫۥُﯾَﻮ◌ َﻣ َﺤ ١٤١ َﺗُﺲ ۡ◌ ِرﻓُ ٓﻮاْ ۚ◌ ِإﻧﱠﮫۥُ َﻻﯾُﺤِ ﺐﱡ ٱل ۡ◌ ُﻣﺲ ۡ◌ ِرﻓِﯿﻦ
Kerjasama
Umat
Muslim 23,4%
dunia populasi
Republika
menjadi Islam
saat
(OKI).
dunia
27/5/2015)
anggota
ini
dan
Organisasi
Sehingga
OKI
merupakan representasi Kaum Muslimin saat ini. Berdasarkan Populasi muslim yang
[١٤١,]ﺳﻮرة اﻷﻧﻌﺎم
besar,
141. “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacammacam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya)
pengembangan
keilmuan
dan
penerapan Ekonomi Islam yang maju, serta di dukung oleh ketersediaan data, maka penelitian ini mengamati empat
962
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
negara OKI yaitu Indonesia, Malaysia,
membandingkan
Pakistan,
sehingga
digunakan dan produk domestik bruto
keadaan
(British
dan
diharapkan
Bangladesh,
dapat
mewakili
Thermal
antara
Unit/$
GDP).
Senada
dengan
produk doestik bruto Kaum Muslimin dunia.
Madurerira (2014:153-154), dalam bukunya
Berdasarkan penjabaran di atas,
Key Concepts in Energy, menyatakan
“Called energy intensity, it describes the ratio between energy consumption (E) and a relevant measure of activity or output (Y).” Allah memberikan perintah bagi
secara parsial antara intensitas konsumsi energi dan akses air terhadap produk domestik bruto negara-negara anggota
manusia untuk tidak beperilaku boros.
Organisasi Kerjasama Islam? 2) Apakah pengaruh
secara
Dalam
simultan
melakukan
Organisasi
Mengetahui pengaruh antara intensitas konsumsi energi dan akses air secara anggota
tidak
boros
sesuatu,
dalam termasuk
II. LANDASAN TEORI Pada dasarnya, intensitas konsumsi terhadap
besarnya energi yang digunakan untuk memproduksi satu satuan output ekonomi (Bank Dunia: 2014). Intesitas konsumsi Medlock
(2007:97),
adalah kuantitas energi yang dikonsumsi untuk menghasilkan setiap unit ekonomi. konsumsi
energi
dihitung
berlebih-lebihan
tidak
lain
dapat digunakan
yang
membutuhkan
oleh dan
ذَا ت ِ َو َءا ِﯾﺮا ً ٱل ۡ◌ﻗُﺮ ۡ◌ﺑَﯨٰ َﺤ ﱠﻘﮫۥُ َوٱل ۡ◌ﻣِ ﺲ ۡ◌ﻛِﯿﻨ ََﻮٱب ۡ◌نَ ٱﻟ ﱠﺴﺒِﯿﻠ َِﻮ َﻻﺗُﺒَﺬِّر ۡ◌ﺗ َﺐ ۡ◌ذ َ ٰ ◌ۡ ﺸﻲ ُطﻨُﻠ َِﺮ ِّﺑ ِﮫۦ َﻛﻔ ﯿﻦ ۖ◌ َو َﻛﺎنَ ٱﻟ ﱠ ﱠ٢٦ ِ ِإنٱل ۡ◌ ُﻣﺒَﺬّ ِِرﯾﻨَﻜَﺎﻧُ ٓﻮاْإِخ ۡ◌ ٰ َونَ ٱﻟ ﱠﺸ ٰﯿَﻄ ٢٧ور ٗ◌ا 26. “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros.” 27. “Sesungguhnya pemborospemboros itu adalah saudarasaudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (QS Al Isra: 26-27). Akses air merupakan bagian yang
Organisasi Kerjasama Islam.
indikator
tidak
Q.S Al Isra: 26-27
domestik bruto negara-negara anggota
merupakan
secukupnya,
energi
menjadi sia-sia.
akses air secara simultan terhadap produk
menurutnya
segala
agar
menggunakan
pihak
antara intensitas konsumsi energi dan
Intensitas
atau
Allah
hendaknya
tersebut
Organisasi
Kerjasama Islam, 2) Mengetahui pengaruh
menurut
manusia
27
sehingga jumlah energi yang berlebih
parsial terhadap produk domestik bruto
energi,
ayat
menghasilkan atau mendapatkan sesuatu
Tujuan penelitian ini adalah: 1)
energi
Isra
dalam menggunakan energi. Jika ingin
Kerjasama Islam?
negara-negara
Al
berlebih-lebihan
akses air terhadap produk domestik bruto anggota
surat
memerintahkan
antara intensitas konsumsi energi dan
negara-negara
sebelumnya,
bahwa
adalah: 1) Apakah terdapat pengaruh
terdapat
definsi
yang
intensitas konsumsi energi, akses air, dan
maka rumusan masalah yang diajukan
dua
energi
penting
(IKE),
dalam
menjaga
dan
mengembangkan ketahanan air. Seperti
dengan
963
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
yang
dijabarkan
oleh
United
Nation
kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): ‘Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu’. Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri”. (Al A'raf: 160) Ibnu Katsir (2009:175-176)-
University, bagian penting dari mencapai dan menjaga ketahanann air adalah: 1) Akses ke sumber air minum yang aman dan
cukup
dengan
harga
yang
terjangkau untuk memenuhi kebutuhan
memberikan penjelasan bahwa ayat ini
hidup yang mendasar, termasuk untuk
memilik kesamaan dengan ayat 60 pada
keperluan sanitasi dan kebersihan, serta
surat
menjaga kesehatan dan kesejahteraan 2) Pelestarian
dan
perlindungan
Menyediakan
air
salwa. Sehingga dengan nikmat tersebut
untuk
Bani Israil diharapkan dapat bersyukur dan tidak berbuat kerusakan.
dan ekonomi. SWT
juga
Produk domestik bruto, menurut
menceritakan
Case dkk (2012:111), adalah
permasalahan akses air di dalam Al Quran
“total harga pasar dari produksi suatu negara. Mencakup nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu periode waktu oleh seluruh sektor produksi yang berada dalam negara tersebut”. Sementara menurut Mankiw,
surat Al A’raf ayat 160. Ayat tersebut menggambarkan bagaimana keadaan suku-suku Bani Israil yang memiliki akses ke sumber air yang baik. Allah memberikan mereka rezeki berupa sumber air yang dapat
memberikan
mudah dan makanan berupa manna dan
kegiatan pengembangan sektor sosial
Allah
Allah
satunya adalah dengan Akses air yang
ekosistem agar tetap dapat menjalankan 3)
Baqoroh.
banyak nikmat kepada Bani Israil. Salah
terkait
penyediaan air yang dibutuhkan oleh fungsinya
Al
mereka
pergunakan
dalam
untuk
bukunya
principles
of
macroeconomics (2012:198), menyatakan
kebutuhan mereka tanpa harus bersusah
bahwa produk domestik bruto adalah:
payah mendapatkannya. َوﻗَ ﱠ ً ﻋﺶ ۡ◌ َرةَأَس ۡ◌ﺑَﺎ طﺎأ ُ َﻣﻢ ٗ◌ا ۚ◌ َوأَو ۡ◌ َﺣﻲ ۡ◌ َﻧﺎ ٓ ِإ َ ◌ۡ ﻄﻊ ۡ◌ ٰﻧَ ُﮭ ُﻢٱث ۡ◌ﻧَﺘ َﻲ َ ٓ ۖ◌ﺼﺎكَ ٱل ۡ◌ َﺣ َﺠ َﺮ ۡ ۡ ۡ ۡ َ َٰﯨ ٰﯨ َ ﻟَﯨٰ ُﻤﻮ َ َﺳ ﺈ ِ ِذٱس◌ﺗ َﺲ◌ﻗ ُﮭﻘﻮ◌ ُﻣﮫۥُ ٓ◌أ ِنٱض◌ ِرﺑﺒِّﻌ ۡ ۖ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۢ َ ٗ َﻋ ِﻠ َﻤ ُﻜ ﱡﻸُﻧ ◌ ﺪ ﻗ ◌ ا ◌ ن ◌ ﻲ ﻋ َ ة ر ◌ ﺶ ﻋ َﺎ ﺘ ﻧ َ ◌ ث ٱ ه ◌ ﻦ ◌ ﺖ ﺴ ﺠ ﺑ ◌ ِفٱن َ َ َ ﻣ ُ َ َ َ َ َ ﱠ َ ۡ ۡ ۡ َ ۡ َ ۚ ۡ ٰ ﻋ َﻠ َﺎ ﻧ ◌ ل َﻧﺰ أ ﻮ ﻤ ﻤ ﻏ َ ◌ ل ٱ ﻢ ھ ◌ ﻲ ﻠ ﻋ َﺎ ﻧ ◌ ﻞ ﻠ ظ و ◌ ◌ ِ َ َ ُ َََ َ اس ٖ◌ ﱠﻣﺶ ۡ◌ َر َﺑ ُﮭﻢ َ ﺎرزَ ق ۡ◌ ٰﻧَ ُﻜﻢ ۡ◌ ۚ◌ َو َﻣﺎ َ ي ۡ◌ ِھ ُﻢٱل ۡ◌ َﻣﻨﱠ َﻮٱﻟﺴﱠﻞ ۡ◌ َو ٰى ۖ◌ ُﻛﻠُﻮاْﻣِ ﻨ ظﻠَ ُﻤ َ ﻄ ِﯿّ ٰ َﺒﺘِ َﻤ ١٦٠ َﺴ ُﮭﻢ ۡ◌ َﯾﻆ ۡ◌ ِﻟ ُﻤﻮن َ ُوﻧ ََﺎو ٰﻟَﻜِﻨﻜَﺎﻧُ ٓﻮاْأَﻧﻔ [١٦٠,]ﺳﻮرة اﻷﻋﺮاف 160. “Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masingmasingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu!’. Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masingmasing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan
“nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang diproduksi dalam sebuah negara pada periode waktu tertentu.” Medlock (2007:92-94) memberikan penjelasan bahwa struktur ekonomi dan teknologi
merupakan
penentu
bagi
permintaan energi. Pada tingkatan makro, keduanya
mempengaruhi
intensitas
konsumsi energi, yaitu kuantitas konsumsi energi per unit produksi dalam ekonomi. Bersamaan dengan perubahan struktur ekonomi,
sektor
mendominasi
964
jasa
akan
semakin
perekonomian.
Sampai
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
pada batas di mana satu unit produk jasa membutuhkan
lebih
sedikit
bahwa hubungan antara penyediaan sumber air yang lebih baik dan pertumbuhan ekonomi adalah saling memperkuat satu sama lain”. Akses ke sumber air bersih akan
energi
dibandingkan satu unit produk manufaktur, sehingga intensitas konsumsi energi akan menurun.
Adapun
terkait
meningkatkan
teknologi,
tifus maupun diare. Menurut Huton dan
modal di sektor yang efisien energi, maka
Haler dalam Banerjee dan Morella (2011:1-
kebutuhan energi untuk satu satuan unit
2), dengan berkurangnya angka infeksi
produksi akan menurun, dan membuka bagi
perekonomian
berkembang
tanpa
untuk
diare akan menghasilkan peningkatan 99
terus
juta jam belajar di sekolah dan 456 juta
meningkatkan
jam kerja bagi para pekerja. Keuntungan
kebutuhan energi. Madureira
yang dihasilkan dari peningkatan jam
(2014:154),
kerja
mengatakan“Kiranya, suatu negara akan
pertanian
maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
akan dikonsumsi oleh sektor rumah tangga
H1: Diduga Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
dan akses air bersih berpengaruh
memasak dan mengatur suhu ruangan.
secara
Lalu, ketika aktivitas produksi beranjak
dan akses air bersih berpengaruh secara
jasa maka intensitas konsumsi energi akan
simultan
tehadap
PDB
di
negara-negara anggota Organisasi
berbalik dan mulai menurun. Stockholm
di
H2: Diduga Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
lebih
rendah konsumsi energinya seperti sektor
Menurut
PDB
1990-2012.
akan meningkat. Dengan bergeraknya yang
tehadap
Kerjasama Islam (OKI) selama tahun
energinya maka intensitas konsumsi energi sektor
parsial
negara-negara anggota Organisasi
menuju sektor yang lebih tinggi intensitas
ke
menghasilkan
Berdasarkan penjelasan di atas,
mendominasi
aktivitas ekonomi, total energi komersial
perekonomian
akan
dollar.
suatu fase tingkat pendapatan tertentu”. sektor
sendiri
keuntungan ekonomi sebesar 116 juta
menjadi lebih efisien jika telah melewati Selama
kesehatan
masyarakat, seperti berkurangnya kasus
dengan semakin banyaknya penggunaan
jalan
taraf
Kerjasama Islami (OKI) selama tahun
International
1990-2012.
Water Institute (2005:11), sektor ekonomi
Penelitian ini menggunakan model
masyarakat, termasuk pertanian, industri
analisis untuk mencari korelasi antara
dan jasa, sangat bergantung kepada air.
variabel independen terhadap variabel
Lebih lanjut, Stockholm International Water
dependen. Intensitas konsumsi energi (IKE)
Institute (SIWI) mengatakan,
dan
“Terdapat hubungan positif antara peningkatan pendapatan nasional dan proporsi masyarakat dengan akses ke sumber air yang baik. Bisa dikatakan
akses
independen
air
diamati
korelasinya terhadap
965
sebagai
produk
variabel hubungan domestik
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
bruto
(PDB)
negara-negara
anggota
konsumsi energi
(IKE), Akses air, dan
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sebagai
produk domestik bruto (PDB) pada empat
varibael
ini
negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI),
menggunakan regresi data panel dengan
yaitu Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan
model analisis sebagai berikut:
Bangladesh.
independen.
Penelitian
Penelitian ini mencoba meneliti Intensitas
pengaruh intensitas konsumsi energi dan
PDB (Y)
akses air terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) di empat negara anggota OKI
Akses Air
yaitu
Malaysia,
Paksitan,
Gambar 2.
Bangladesh selama periode 1990 sampai
Metode Analisis
2012. Data IKE, akses air, dan PDB dari ke
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + µ Y
Indonesia,
=
empat negara tersebut akan diuji sesuai hipotesis yang diajukan sehingga dapat
Produk Domestik Bruto
diambil (PDB)
kesimpulan
yang
dapat
digeneralisir.
X1
= Intensitas Konsumsi Energi
X2
=
Prosenstase
Definisi Operasional Untuk
Populasi
terhadap yang memiliki akses ke
memberikan
penjelasan
variabel-variabel
yang
digunakan di dalam penelitian ini, maka
sumber air bersih yang
variabel-variabel tersebut didefinisikan: PDB (Y)
layak
Produk Domestik Bruto merupakan jumlah β0
= konstanta
total nilai tambah barang dan jasa yang
β1 – β2 = koefisien masing-masing
dihasilkan oleh seluruh penduduk dalam perekonomian suatu negara ditambah
variabel independen
pajak µ
= error term
dan
dikurangi
diperhitungkan
subsidi.
tanpa
PDB
melakukan
III. METODE PENELITIAN
pemotongan terhadap nilai depresiasi
Pendekatan penelitian
aset atau terhadap degrdasi sumber
Penelitian metodologi Penelitian penelitian
ini
menggunakan
penelitian kuantitatif yang
daya
alam
Semua
perhitungan
kuantitatif.
menggunakan nilai dollar tetap pada
merupakan
tahun 2011 dengan mempertimbangkan
terstruktur
dan
paritas daya beli. Data dikumpulkan dari
mengkuantifikasikan data untuk dapat
empat
digeneralisir (Anshori, 2009:13). Data yang
Indonesia,
digunakan dalam penelitian ini adalah
Bangladesh mulai dari tahun 1990 sampai
data sekunder yang terdiri dari Intensitas
2012.
966
negara
anggota
Malaysia,
OKI
yaitu
Pakistan,
dan
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
Intensitas Konsumsi Energi (X1)
dengan
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) adalah
bersifat time series dan cross section.
rasio antara pasokan energi dan PDB
Populasi
yang dihitung dengan memperhatikan
menggabungkan
Anshori
dan
data
Iswati
(92:
yang
2009)
paritas daya beli (MJ/$2011 PPP GDP). IKE
mengatakan bahwa populasi merupakan
merupakan
wilayah
indikator
untuk
melihat
generalisasi
yang
mempunyai
seberapa bayak energi yang digunakan
kualitas dan karakteristik tertentu yang
untuk
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
menghasilkan
ekonomi.
satu
unit
Semua
output
perhitungan
dan
kemudian
ditarik
menggunakan nilai dollar tetap pada
Kriteria
tahun 2011 dengan mempertimbangkan
adalah negara-negara yang tergabung
disparitas daya beli. Data dikumpulkan
dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
dari empat negara anggota OKI yaitu
Sampel
Indonesia,
Malaysia,
Pakistan,
dan
populasi
kesimpulannya.
dalam
Anshori
dan
penelitian
Iswati
ini
(2009:94)
Bangladesh mulai dari tahun 1990 sampai
mengatakan bahwa sampel merupakan
2012.
bagian dari jumlah dan karakteristik yang
Akses Air (X2)
dimiliki oleh populasi. Sehingga dapat
Akses
air
populasi
mengacu yang
mendapatkan
pada
memiliki air
bersih
presentasi
disimpulkan, sampel adalah kumpulan
akses
untuk
dari objek penelitian atau populasi yang
yang
layak
diamati
oleh
peneliti.
Penelitian
ini
minum. Akses air ke sumber yang layak
menggunakan sampel yang terdiri dari
meliputi ketersediaan jaringan pipa untuk
empat
menyalurkan
Kerjasama Islam yaitu Indonesia, Malaysia,
penduduk
air
sampai
ke
atau
bentuk
lain
memungkinkan
penduduk
rumah yang
negara
anggota
Organisasi
Pakistan, dan Bangladesh karena:
untuk
1. Merupakan
negara
anggota
menjangkau sumber air bersih yang layak.
Organisasi Kerjasama Islam dengan
Data dikumpulkan dari empat negara
populasi muslim yang besar.
anggota OKI yaitu Indonesia, Malaysia,
2. Merupakan negara yang tergolong
Pakistan, dan Bangladesh mulai dari tahun
maju
1990 sampai 2012.
ekonomi
Jenis dan Sumber Data
pengetahuan
Jenis
data
yang
dalam
mengembangkan
islam,
baik
maupun
dari
sisi
praktiknya.
digunakan
Malaysia dan Pakistan memilik salah
dalam penelitian ini adalah data sekunder.
satu dari beberapa universitas terbaik
Data sekunder yang digunakan dalam
untuk
penelitian ini berasal dari data yang
yaitu International Islamic University of
dipublikasikan oleh Bank Dunia melalui
Malaysia dan International University
websitenya worldbank.org. Data tersebut
of
akan dibentuk menjadi data panel, yaitu
pemikir ekonomi Islam juga berasal
967
mempelajari
Pakistan.
Selain
ekonomi
itu
islam
beberapa
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
dari ke empat negara tersebut seperti
independen
Muhammad
Abdul
Mannan
dari
mempengaruhi variabel dependen.
Bangladesh,
Umer
Chapra
dari
4. Uji Statistik koefisien determinasi (R2)
dan
menggambarkan besarnya proporsi
Indonesia,
variasi dalam variabel terikat, yang
serta Ahmed Kameel Mydin Meera
dapat dijelaskan atau dipengaruhi
dan
oleh
pakistan,
Syafii
Adiwarman
Abdul
Antonio
Karim
dari
Ghafar
Islmail
dari
Malaysia.
secara
variabel
simultan
independen
secara
simultan (R2) maupun parsial (r2), serta
3. Selain itu, ke empat negara terseebut
untuk melihat ketepatan garis regresi
memiliki riwayat intensitas konsumsi
dan mengukur kemampuan model
energi
dalam
(IKE)
dan
akses
air
yang
lengkap selama periode 1990 sampai
perubahan
variabel dependennya. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2012. Teknik Analisis
Pemilihan Model
Penelitian ini menggunakan regresi data panel.
menjelaskan
Berikut
merupakan
Tedapat
langkah-
digunakan
tiga
untuk
model
melakukan
yang estimasi
langkah yang diambil untuk melakukan
terhadap data panel, yaitu pooled least
analisis dalam penelitian ini:
square (PLS), fixed effect model (FEM),
1. Menentukan
model
regresi
data
dan
random
effect
Penentuan
digunakan
Least
dengan menggunakan dua bentuk uji,
Sequare (PLS), Fixed Effect Model
yaitu uji Chow dan uji Haussman. Uji Chow
(FEM), dan Random Effect Model
dilakukan untuk memutuskan model mana
(REM).
yang
Pooled
2. Menetukan Model yang digunakan
model
paling PLS
estimasi
(REM).
panel. Model data panel yang dapat adalah
model
model
tepat dan
dilakukan
digunakan
FEM.
antara
Sementara
uji
dengan melakukan Uji Chow dan Uji
Haussman digunakan untuk memutuskan
Haussman. Uji Chow digunakan untuk
model mana yang paling tepat antara
memilih model yang akan digunakan
FEM dan REM. Hasil uji Chow dapat dilihat
anatara
sebagai berikut:
model
PLS
atau
FEM,
sementara uji Haussman digunakan untuk memilih model FEM atau REM 3. Uji Hippotesis dengan menggunakan uji t untuk melihat apakah variabel independen
secara
parsial
mempengaruhi variabel dependen.
Gambar 3.
Setelah itu dilanjutkan dengan uji F
Uji Chow
untuk
melihat
apakah
Berdasarkan hasil uji Chow pada
variabel
gambar 4.1 diperoleh nilai probabulitas
968
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
sebesar
0,000.
Nilai
probabilitas
1.
Variabel intensitas konsumsi energi
crossection F lebih kecil dibanding nilai α
(IKE) memiliki nilai propabilitas t hitung
sebesar
dan
sebesar
menerima H1, sehingga dapat diambil
tersebut
keputusan
kepercayaan sebesar α = 5% (0,05).
0,05.
Maka
H0
ditolak
menerima
H1
dan
menggunakan model FEM. Langkah
selanjutnya
adalah
IKE
signifikan
probabilitas
pada
tingkat
digunakan
berpengaruh
signifikan
secara
parsial terhadap PDB.
model FEM dan REM. Untuk mengambil tersebut
Nilai
Sehingga dapat disimpulkan variabel
dengan memilih model yang tepat antara keputusan
0,0006.
2.
Variabel
akses
air
memiliki
nilai
uji
probablitas t hitung sebesar 0.000.
Haussman. Hasil uji Haussman adalah
Nilai probabilitas tersebut signifikan
sebagai berikut:
pada tingkat kepecayaan α sebesar 5%
(0,05).
disimpulkan
Sehingga variabel
dapat
akses
air
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap PDB. Setelah
Gambar 4.
pengujian
hipotesis dengan menggunakan model
Uji Hausmann
pada
dilakukan
Berdasarkan hasil uji Haussman
FEM pada Eviews 6, maka didapatkan
gambar
probabilitas
4.2
sebesar
diperoleh
nilai
persamaan model regresi sebagai berikut:
0,000.
Nilai
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + µ Y
probabilitas crossection random lebih kecil
=
(-2.20E+12)
–
(1.71E+11)X1
+
(4.18E+10)X2 + µ
dibanding nilai α sebesar 0,05. Maka H0
Koefisiensi
ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat
dari
masing-masing
diambil keputusan menerima H1 dan tetap
variabel diinterpretasikan sebagai berikut:
menggunakan model FEM. Berdasarkan uji
1.
chow
dan
uji
haussman,
Nilai
konstanta
menunjukkan
diperoleh
sebesar
-2.02E+12
apabila
variabel
kesimpulan bahwa model yang paling
intensitas konsumsi energi dan akses
tepat untuk melakukan estimasi adalah
air bernilai nol atau konstan, maka
dengan menggunakan fixed effect model
nilai produk domestik bruto adalah -
(FEM).
2.02E+12. Sehingga jika IKE dan akses
Uji Signifikansi
air bernilai nol maka PDB berpotensi berkurang sebesar -2.02E+12.
Nilai t hitung dari masing-masing variabel
independen
estimasi
regresi
data
diperoleh panel
2.
dari
Koefisien intesitas
nilai
bertanda
hitung
untuk
setiap
sebesar
-1.71E+11.
Koefisien parameter untuk variabel
yang
ditampilkan pada gambar 4.4. Identifikasi t
X1
variabel
konsumsi negatif,
energi hal
(IKE)
tersebut
menunjukkan bahwa IKE berpengaruh
independen adalah sebagai berikut:
969
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
negatif terhadap PDB, jika nilai IKE mengalami kenaikan maka PDB akan menurun dan begitu pula sebaliknya. Setiap kenaikan satu unit IKE akan menyebabkan PDB menurun sebesar 1.71E+11. 3.
Koefisien
X2
sebesar
4.18E+10.
Gambar 6.
Koefisien parameter untuk variabel
Uji f
akses air bertanda positif, hal tersebut menunjukkan
bahwa
akses
. Fakta ini sesuai dengan teori
air
yang diajukan oleh Madureira (2014:154)
berpengaruh positif terhadap PDB, jika
nilai
akses
air
yang mengatakan bahwa negara-negara
mengalami
cenderung untuk menjadi lebih efisien
kenaikan maka PDB akan meningkat
setelah
dan begitu pula sebaliknya. Setiap
PDB
tingkat
pendapatan
tertentu. Hal tersebut dapat terjadi karena
kenaikan satu unit akses air akan menyebabkan
melewati
ada beberapa perubahan dalam struktur
meningkat
aktivitas ekonomi negara, seperti pada
sebesar 4.8E+10.
perubahan pilihan konsumen, peruahan komposisi bauran energi, dan, lebih jauh, melalui
peningkatan
thermodinamic memenuhi
yang
efisiensi
dicapai
kaidah
skala
dengan ekonomi,
meningkatkan kemampuan mesin, inovasi teknologi, dan mengurangi kebocoran
Gambar 5.
dalam distribusi.
Uji t Uji F digunakan untuk menguji
Madureira (2014:154), lebih lanjut
hipotesis apakah secara simultan variabel
menyatakan bahwa sejak akhir perang
independen mempunyai pengaruh yang
dunia ke dua, para ahi ekonomi telah
signifikan terhadap variabel dependen.
menemukan kenyataan bahwa negara
Pengujian
dengan
maju menunjukkan siklus dengan dua pola
memperhatikan nilai probabilitas F. Hasil
yang sangat jelas, yaitu peningkatan
estimasi pada gambar 4.5 menunjukkan
intensitas konsumsi energi pada tahap
nilai probabilitas F sebesar 0,000. Nilai
awal
probabilitas F ini lebih kecil dari nilai α =
penurunan yang landai setelah periode
5%,.
tersebut telah matang.
Maka
bahwa
dilakukan
dapat
variabel
ditarik
IKE
dan
kesimpulan akses
industralisasi
Penurunan
air
diikuti
nilai yang
oleh
intensitas
berpengaruh signifikan secara bersama-
konsumsi
sama terhadap variabel PDB.
dengan meningkatnya PDB disebabkan
970
energi
dan
terjadi
seiring
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
oleh satu atau beberapa faktor berikut,
menikmati pertumbuhan ekonomi rata-
diantaranya, privatisasi, liberalisasi harga,
rata 3,7 persen (SIWI, 2005:4).
restrukturisasi industri. Sementara menurut
V. SIMPULAN
Markandya, dkk (2005:123) makin tinggi peningkatan PDB suatu akan
makin
cepat
Berdasarkan
negara maka menuju
tingkat
bab sebelumnnya, maka dapat diambil kesimpulan
Fakta ini sesuai dengan teori diajukan
Stockholm
bahwa
intensitas
konsumsi
energi (IKE) berpengaruh negatif signifikan
Water
secara parsial terhadap produk domestik
ekonomi
bruto (PDB) pada empat negara OKI yang
masyarakat, termasuk pertanian, industri
diamati selama periode 1990 sampai 2012.
dan jasa, sangat bergantung kepada air.
Sementara akses air berpengaruh positif
Meningkatkan akses ke pelayanan air dan
signifikan secara parsial terhadap produk
memperbaiki manajemen sumber air akan
domsetik bruto (PDB) pada empat negara
secara mendasar berpengaruh kepada
OKI yang diamati selama periode 1990
pertumbuhan
melalui
sampai 2012. Selain itu, Intensitas konsumsi
berkembangnya
energi (IKE) dan akses air berpengaruh
Institute
oleh
dan
pembahasan yang telah dijelaskan pada
intensitas konsumsi energi yang rendah. yang
hasil
(2005:11)
bertambah
Sektor
ekonomi dan
produktivitas bisnis. Hal tersebut juga akan
signifikan
memperbaiki
kesehatan,
produk domestik bruto (PDB) pada empat
produktivitas dan martabat masyarakat
negara OKI yang diamati selama periode
secara
1990 sampai 2012.
taraf
signifikan.
Terdapat
hubungan
positif antara peningkatan pendapatan
secara
Saran
simultan
yang
terhadap
direkomendasikan
nasional dan proporsi masyarakat dengan
setelah melakukan penelitian pengaruh
akses ke sumber air yang baik. Bisa
intensitas konsumsi energi (IKE) dan akses
dikatakan
air terhadap pendapatan domestik bruto
bahwa
hubungan
antara
penyediaan sumber air yang lebih baik
(PDB) adalah sebagai berikut:
dan pertumbuhan ekonomi adalah saling
1.
memperkuat satu sama lain. 2.
Stockholm International of Water Institute
akses
terbelakang, ke
sumber
kebijakan
untuk
3.
negara air
Memperbaiki pencatatan IKE dan akses air.
(2005:4) mengungkapkan bahwa diantara dengan
adanya
mendorong efisiensi energi.
Laporan yang dikeluarkan oleh
negara-negara
Perlu
Membuka akses air yang lebih luas bagi masyarakat
layak
4.
konsumsi dan sanitasi yang lebih baik,
Memperkaya
variabel
untuk
mengukur permasalahan air.
mengalami pertumbuhan ekonomi yang
DAFTAR PUSTAKA
lebih baik. Negara miskin dengan akses air
Alu Syaikh, Abdullah bin Muhammmad bin Abdurrahman. Tanpa Tahun. Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M Abdul
layak
konsumsi
yang
telah
diperbaiki
971
Wilarnugroho, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 12 Desember 2016: 960-972; PENGARUH INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DAN AKSES AIR BAGI PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA-NEGARA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI)
Ghoffar. 2009. Jakarta: Pustaka Imam Asy Syafi’i Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press Banerjee, Sudeshna Ghosh. 2011. The Elusiveness of The Millennium Development Goal for Water and Sanitation. dalam buku Sudesha Ghosh Benarjee dan Elvira Morella (ed). Africa’s Water and Sanitation Infrastructure: Access, Affordability, and Alternatives. Washington DC: Worldbank Bank Dunia. 2013. Adjusted savings: carbon dioxide damage (% of GNI), (Online), (http://data.worldbank.org/indicator/N Y.ADJ.DCO2.GN.ZS, diakses 14 Februari 2016) -----------------. 2014. Energy intensity level of primary energy (MJ/$2011 PPP GDP), (Online), (http://data.worldbank.org/indicator/E G.EGY.PRIM.PP.KD?page=4, diakses 14 Februari 2016) -----------------. 2014. Energy use (kg of oil equivalent per capita), (Online), (http://data.worldbank.org/indicator/E G.USE.PCAP.KG.OE, diakses 14 Februari 2016) -----------------. 2014. Fossil fuel energy consumption (% of total), (Online), (http://data.worldbank.org/indicator/E G.USE.COMM.FO.ZS/countries, diakses 14 Februari 2016) -----------------. 2014. Improved water source (% of population with access), (Online), (http://data.worldbank.org/indicator/N Y.GDP.MKTP.PP.KD?display=graph, diakses 14 Februari 2016) -----------------. 2016. GDP, PPP (constant 2011 international $), (Online), (http://data.worldbank.org/indicator/N Y.GDP.MKTP.PP.KD?display=graph, diakses 14 Februari 2016) Case, Karl E dkk. 2012. Principles of Macroeconomics. Edisi kesepuluh. Boston: Pearson Indrawan, Angga. 2015. Inilah 10 Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia, (Online), (http://khazanah.republika.co.id/berita /dunia-islam/islamnusantara/15/05/27/noywh5-inilah-10negara-dengan-populasi-muslim-
terbesar-di-dunia, diakses 14 Februari 2016) Madureira, Nuno Luis. 2014. Key Concepts in Energy. New York: Spinger Mankiw, N. Gregory. 2012. Principles of Macroeconomics. Edisi ke-enam. Mason: Cengage learning McMahon, Tim. 2015. Historical Crude Oil Price, (Online), (http://inflationdata.com/Inflation/Inflat ion_Rate/Historical_Oil_Prices_Table.asp, diakses 16 Oktober 2015) Medlock Kenneth B. 2007. Energy Demand Theory. dalam buku Joanne Evans dan Lester C. Hunt (eds). International Handbook on The Economics of Energy. Cheltenham: Edward Elgar --------------. 2007.The Economics of Energy Supply. Dalam buku Joane Evans dan Lester C. Hunt (ed). International Handbook On The Economics Of Energy. Cheltenham: Edward Elgar Publishing Limited Prasetiantono, A. Tony. 2014. Revolusi Energi Telah Tiba, (Online),(http://bisniskeuangan.kompas .com/read/2014/12/15/181900926/Revo lusi.Energi.Telah.Tiba, diakses 14 Februari 2016) Stockholm International Water Institute. 2005. Making Water A Part Of Economic Development: The Economic Benefits of Improved Water Management and Service. Pemerintah Negara Norwegia dan Swedia WWAP (United Nations World Water Assesment Programe). 2015. The United Nations World Water Development Report 2015: Water For Sustainable World. Paris: UNESCO
972