PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TABANAN TAHUN AJARAN 2010/2011) Oleh: Kadek Dian Wijayanti ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dampak implementasi asesmen portofolio terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa dibandingkan dengan asesmen konvensional. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak perbedaan tingkat kecemasan siswa terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 224 siswa, dan 84 siswa digunakan sebagai sampel penelitian. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan menulis dan kuesioner kecemasan siswa yang kemudian dianalisis dengan uji statistik Anava Dua Jalur (Anava AB) dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen portofolio lebih tinggi daripada kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional (FA = 5,89 > Ftab(α:0,05) = 3,96); (2) terdapat interaksi antara pendekatan asesmen dengan kecemasan siswa (FAB = 35,91 > Ftab(α:0,05) = 3,96); (3) pada kelompok siswa dengan kecemasan tinggi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen portofolio dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional (Qhitung = 2,44 < Qtabel(α:0,05) = 2,86 ); (4) pada kelompok siswa dengan kecemasan rendah, kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen portofolio lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional (Qhitung = 13,93 > Qtabel(α:0,05) = 2,86). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dan kecemasan siswa berpengaruh terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan tahun ajaran 2010/2011. Kata-kata kunci : asesmen portofolio, kemampuan menulis bahasa Inggris, asesmen konvensional, kecemasan siswa.
THE INFLUENCE OF PORTFOLIO ASSESSMENT UPON ENGLISH WRITING ABILITY OBSERVED THROUGH THE STUDENTS’ ANXIETY (EXPERIMENT STUDY ON VII GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 TABANAN ACADEMIC YEAR 2010/2011)
By: Kadek Dian Wijayanti
ABSTRACT The objective of the current study was to know the influence of portfolio assessment upon the students’ English writing ability compared to the conventional assessment. This study also aimed at knowing the influence of students’ anxiety level toward the students’ English writing ability. This study was an experimental study by applying factorial design 2 x 2. The populations of this study were all VII grade students of SMP Negeri 1 Tabanan academic year 2010/2011 with total 224 students and 84 of them were used as the sample of this study. The data of this study were collected through English writing ability test and anxiety questionnaires that were analyzed by using Anava two ways (Anava AB) Statistic and Tukey Test. The result of this study showed that: (1) the English writing ability of the students who joined portfolio assessment based learning was higher than the English writing ability of the students who joined conventional assessment based learning (FA = 5,89 > Fc.v.(α:0,05) = 3,96); (2) there was an interaction between the assessment approach and the students’ anxiety (FAB = 35,91 > Fc.v.(α:0,05) = 3,96); (3) for the students with high level of anxiety, there was no any significant difference between the English writing ability of the students who joined portfolio assessment based learning and those who joined conventional assessment based learning (Q = 2,44 < Qc.v.(α:0,05) = 2,86); (4) for the students with low level of anxiety, the English writing ability of the students who joined portfolio assessment based learning was higher than those who joined conventional assessment based learning (Qobs. = 13,93 > Qc.v.(α:0,05) = 2,86). Based on those results above, it can be concluded that the implementation of portfolio assessment and students’ anxiety influenced the English writing ability of VII grade students of SMP Negeri 1 Tabanan academic year 2010/2011. Key Words: portfolio assessment, English writing ability, conventional assessment, students’ anxiety
ii
1. PENDAHULUAN
kata dan gaya, dan 5) penggunaan adalah
mekanika. Untuk mengontrol kelima
kemampuan kebahasaan yang paling
komponen tersebut, maka menulis
kompleks
melibatkan
sebagai suatu proses harus dilakukan
kemampuan kognitif dan linguistik
melalui tahapan-tahapan yang tidak
(Marhaeni,
selalu
Kemampuan
menulis
karena
2005:03).
Kompleks
linear.
Tahapan-tahapan
karena tulisan merupakan hasil akhir
tersebut pada intinya terdiri atas tiga
dari pemahaman seseorang terhadap
tahapan utama, yaitu 1) pra menulis
suatu bahasa. Secara kognitif, proses
(pre writing), 2) menulis (writing),
menulis melibatkan baik informasi
dan 3) merevisi (revising). Sifat
linguistik
non-linguistik.
proses menulis yang tidak linear
Informasi linguistik yang digunakan
tersebut memungkinkan penulis untuk
dalam
adalah
tidak selalu mengikuti ketiga tahapan
seperti
tersebut, penulis bisa bergerak maju
maupun
proses
kemampuan
menulis berbahasa
pengungkapan ide, gaya berbahasa,
maupun
mundur
susunan struktur kalimat, kosa kata,
kebutuhannya. Demikian
tata bahasa, ejaan serta mekanika,
sesuai
dengan
kompleks
sedangkan informasi non-linguistik
panjangnya
yang dilibatkan adalah pengetahuan
menghasilkan suatu tulisan, seperti
serta pengalaman yang bersangkutan
yang telah diungkapkan diatas, sering
yang menjadi idea tau gagasan untuk
menjadi hambatan bagi siswa kelas
dituangkan dalam tulisan. Sedangkan
VII SMP Negeri 1 Tabanan dalam
secara kreatif, tulisan mengungkapkan
kegiatan
ide serta kreatifitas penulisnya untuk
menyebabkan
mengolah ide tersebut menjadi sesuatu
untuk
yang menarik untuk dibaca.
ketuntasan minimal (KKM)
Suatu tulisan yang baik mencakup
proses
dan
di
menulis.
bisa
dalam
Hal
siswa
ini
merasa
mencapai
sulit
kriteria pada
kompetensi menulis. Hal lainnya yang
lima komponen, yaitu 1) kualitas isi
menyebabkan
(ide), 2) organisasi ide, 3) penggunaan
mencapai
struktur kalimat, 4) pemilihan kosa
penilaian terhadap proses menulis itu
KKM
siswa adalah
kesulitan sistem
sendiri, yang secara konvensional 1
cenderung semata
menilai
tanpa
produk
akhir
merupakan analisis terhadap sikap dan
mempertimbangkan
proses belajar siswa dimana informasi
proses yang terjadi. Kondisi seperti ini
tersebut
memunculkan rasa cemas, takut dan
meningkatkan
bahkan putus asa pada diri siswa
dalam
terhadap proses pembelajaran menulis
berkelanjutan,
terlebih lagi menulis dalam bahasa
penilaian yang jelas dan terbuka,
Inggris yang merupakan bahasa kedua
dimana guru dan siswa bersama-sama
atau bahasa asing bagi siswa.
menetapkan
Berdasarkan
indikasi
masalah
dapat
digunakan kemampuan
proses
dicapai
untuk dirinya
belajar dan
3)
kriteria
yang
yang kriteria
yang
sesuai
ingin dengan
yang ditemukan, dalam penelitian ini
kompetensi yang ditetapkan dalam
dicobakan
kurikulum.
penggunaan
Asesmen
Portofolio sebagai salah satu asesmen
Dalam
pembelajaran
bahasa
otentik dengan tujuan untuk dapat
Inggris sebagai pembelajaran bahasa
merekam kemampuan menulis siswa
kedua atau bahasa asing, faktor psikis
secara utuh dan keseluruhan dan juga
seperti rasa malu, takut salah, kurang
meningkatkan kemampuan menulis
percaya diri, cemas dan faktor afektif
bahasa Inggris siswa itu sendiri.
lainnya
memberikan
pengaruh
terhadap
kemampuan
penguasaan
Asesmen portofolio merupakan suatu
prosedur
pengumpulan
bahasa seseorang. Stephen Krashen
informasi mengenai perkembangan
(dalam Ricardo, 2007) dalam teorinya
dan
melalui
Hipotesis Saringan Afektif (Affective
portofolionya, dimana pengumpulan
Filter Hypothesis) menyatakan bahwa
informasi tersebut dilakukan secara
motivasi,
formal dengan menggunakan kriteria
kecemasan
tertentu, dengan tujuan pengambilan
meningkatnya
keputusan
siswa.
kemampuan seseorang dalam belajar
Asesmen portofolio mengandung tiga
bahasa kedua. Krashen menyatakan
elemen penting, yaitu 1) sampel karya
bahwa motivasi tinggi, rasa percaya
siswa,
diri tinggi dan kecemasan rendah
kemampuan
siswa
terhadap
yang
perkembangan
belajar
status
menunjukkan siswa
dari
berdampak
waktu ke waktu, 2) evaluasi diri, yang
rasa
percaya
diri
berpengaruh atau
positif
dan pada
menurunnya
pada
proses
pemerolehan bahasa kedua sedangkan
2
sebaliknya
motivasi
rendah,
rasa
pada siswa dengan kecemasan
percaya diri rendah dan kecemasan tinggi
akan
menjadi
tinggi;
penghambat
4. untuk dapat mengetahui perbedaan
dalam proses pemerolehan bahasa
kemampuan
kedua.
Inggris
Berdasarkan
tersebut,
dalam
pada
teori
penelitian
menulis
antara
Bahasa
siswa
yang
ini
mengikuti pembelajaran berbasis
kecemasan dipertimbangkan sebagai
asesmen portofolio dengan siswa
faktor yang perlu dikontrol dalam
yang
proses pembelajaran menulis bahasa
asesmen konvensional pada siswa
Inggris.
dengan kecemasan rendah.
Adapun tujuan dari penelitian ini
mengikuti
pembelajaran
Hasil dari penelitian diharapkan
adalah:
bermanfaat,
1. untuk dapat mengetahui perbedaan
memberikan sumbangan pemikiran
kemampuan Inggris
menulis
antara
siswa
bahasa
dan
secara
menambah
teoritis
dapat
khasanah
ilmu
yang
pengetahuan di bidang pendidikan,
mengikuti pembelajaran berbasis
dan secara praktis dapat bermanfaat
asesmen portofolio dengan siswa
bagi peneliti, pendidik ataupun guru,
yang
siswa atau pebelajar, kepala sekolah,
mengikuti
pembelajaran
berbasis asesmen konvensional;
komite
2. untuk dapat mengetahui pengaruh
sekolah
pendidikan
maupun
yang
sebagai
interaksi antara jenis pendekatan
informasi
asesmen dengan kecemasan siswa
bermanfaat
terhadap
meningkatkan mutu pendidikan.
kemampuan
menulis
yang
terkait
dinas
diharapkan
dapat
dalam
upaya
bahasa Inggris siswa; 2. METODE PENELITIAN
3. untuk dapat mengetahui perbedaan kemampuan
Bahasa
Penelitian ini merupakan sebuah
yang
penelitian eksperimen yang dirancang
mengikuti pembelajaran berbasis
dalam bentuk Post-Test Only Control
asesmen portofolio dengan siswa
Group Design, dengan rancangan
yang
pembelajaran
faktorial 2 x 2. Dalam penelitian ini
konvensional
ada tiga variabel yang dilibatkan yang
Inggris
menulis
antara
mengikuti
berbasis asesmen
siswa
terdiri atas satu variabel bebas, satu
3
variabel terikat dan satu variabel
siswa. Data – data yang diperlukan
moderator.
dalam penelitian ini diperoleh dengan
Variabel bebas dalam
penelitian
ini
adalah
pendekatan
sedangkan
variabel
penelitian. Instrumen dalam penelitian
terikatnya adalah kemampuan menulis
ini dibedakan menjadi dua, yaitu
bahasa
variabel
instrumen
pengumpul
kecemasan
instrumen
perlakuan.
Instrumen
pengumpul
data
digunakan
asesmen,
Inggris
moderatornya
dan
adalah
menggunakan
siswa.
beberapa
instrument
data
yang
dan
Populasi dari penelitian ini adalah
adalah tes kemampuan menulis bahasa
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Inggris dan rubrik penilaian analitik,
Tabanan dengan 84 orang diantaranya
yang digunakan untuk mengumpulkan
digunakan
data
sebagai
sampel dalam
kemampuan
Inggris
dua
kelompok
kecemasan siswa, yang digunakan
eksperimen dan kelompok kontrol,
untuk mengukur tingkat kecemasan
dimana
siswa
pada
kelompok
yaitu
masing
siswa
–
masing
dibedakan
pada
dan
bahasa
penelitian ini. Sampel dibagi menjadi kelompok,
siswa,
menulis
kuesioner
masing
–
masing
lagi
kelompok. Instrumen lainnya adalah
kedalam dua kelompok yang lebih
instrumen perlakuan yang diberikan
kecil yaitu kelompok siswa dengan
pada
tingkat kecemasan tinggi dan tingkat
berlangsung
kecemasan rendah. Pada kelompok
eksperimen. Instrumen – instrumen
eksperimen,
siswa
mengikuti
tersebut merupakan instrumen yang
pembelajaran
dengan
pendekatan
saat
mencirikan
proses
pembelajaran
pada
kelompok
asesmen
portofolio,
proses berbasis asesmen portofolio
seperti rubrik evaluasi diri (termasuk
sedangkan pada kelompok kontrol
di dalamnya adalah rubrik penilaian
siswa mengikuti pembelajaran dengan
analitik), lembar refleksi diri, lembar
pendekatan proses berbasis asesmen
catatan
konvensional.
pembelajaran (RPP).
Dalam penelitian ini ada dua jenis
anekdot
dan
skenario
Data yang diperoleh kemudian
data yang dibutuhkan, yaitu data
dianalisis
kemampuan menulis bahasa Inggris
analisis Anava AB (Anava Dua Jalur)
siswa dan data tingkat kecemasan
dan Uji Tukey. Namun sebelum data
4
dengan
menggunakan
dapat dianalisis dengan Anava AB,
pembelajaran
data
haruslah
portofolio
dengan
memenuhi persyaratan analisis yang
mengikuti
pembelajaran
dilakukan melalui Uji Normalitas
asesmen konvensional. Sedangkan,
Sebaran Data dan Uji Homogenitas
hasil
Varians.
menyatakan bahwa pada siswa dengan
yang
diperoleh
uji
uji
keseluruhan
keempat
rendah,
pertama
berbasis asesmen portofolio lebih
secara
tinggi daripada kemampuan menulis
menulis
bahasa Inggris siswa yang mengikuti
bahwa kemampuan
pembelajaran
pembelajaran
konvensional.
berbasis
lebih
berbasis
kecemasan
bahasa Inggris siswa yang mengikuti
portofolio
yang
siswa yang mengikuti pembelajaran
hipotesis
menunjukkan
mereka
kemampuan menulis bahasa Inggris
PEMBAHASAN Hasil
asesmen
hipotesis
tingkat 3. HASIL PENELITIAN DAN
berbasis
asesmen
tinggi
berbasis
asesmen
Hasil analisis data membuktikan
daripada
mereka yang mengikuti pembelajaran
bahwa
berbasis asesmen konvensional.
kemampuan menulis bahasa Inggris
Hasil
uji
hipotesis
antara
kedua
terdapat
siswa
perbedaan
yang
mengikuti
menunjukkan bahwa terdapat interaksi
pembelajaran
antara
dengan
portofolio
dengan
terhadap
mengikuti
pembelajaran
jenis
asesmen
kecemasan
siswa
berbasis
asesmen
mereka
berbasis
kemampuan menulis bahasa Inggris
asesmen
siswa.
ditunjukkan oleh hasil perhitungan uji
Hasil
uji
menunjukkan siswa
hipotesis bahwa
dilihat
konvensional.
yang
Hal
ini
ketiga
Anava dimana diperoleh nilai F = 5,89
kemampuan
yang ternyata signifikan. Skor rata-
dari
rata
tingkat
kemampuan
Inggris
menulis bahasa Inggris, pada siswa
pembelajaran
dengan tingkat kecemasan tinggi tidak
portofolio
terdapat perbedaan yang signifikan
mereka yang mengikuti pembelajaran
antara kemampuan menulis bahasa
berbasis
Inggris
dimana
yang
mengikuti
5
yang
bahasa
kecemasannya dalam pembelajaran
siswa
siswa
menulis
berbasis
lebih
tinggi
asesmen siswa
mengikuti asesmen daripada
konvensional,
yang
mengikuti
pembelajaran
berbasis
asesmen
suatu karya tulis. Asesmen portofolio
portofolio memiliki rata-rata skor
yang bersifat komprehensif dan open-
sebesar
ended
39,41
mengikuti
sedangkan
dapat
berfungsi
sebagai
berbasis
penilaian dan umpan balik sekaligus
asesmen konvensional memiliki rata-
juga sebagai alat guna meningkatkan
rata skor sebesar 37,43. Hasil tersebut
kemampuan menulis siswa. Asesmen
membuktikan bahwa
portofolio
menulis
pembelajaran
yang
bahasa
asesmen
pembelajaran
Inggris
portofolio
berbasis
lebih
yang
ditandai
dengan
adanya proses evaluasi diri dan temu
baik
wicara
antara
guru
dan
siswa
daripada asesmen konvensional. Hal
memberikan kesempatan yang seluas-
ini
luasnya
disebabkan
portofolio
karena
merupakan
asesmen
salah
satu
pada
memperbaiki
diri
untuk
ataupun
karya
asesmen alternatif yang menilai hasil
mandiri
belajar
autentik.
berdasarkan kondisi yang dihadapi
Kemampuan menulis sebagai salah
oleh masing-masing siswa. Sifat open-
satu kemampuan berbahasa tidak bisa
ended
dinilai dengan menggunakan asesmen
merupakan motivasi bagi siswa untuk
konvensional
siswa
menulis
secara
mereka
siswa
secara
asesmen
individu
portofolio
karya
juga
sebab
kemampuan
menghasilnya
merupakan
kemampuan
berdasarkan pada kriteria penilaian yang
merupakan hasil dari proses kognitif
sehingga siswa memiliki gambaran
dan kreatif yang tinggi yang dilakukan
mengenai capaian hasil maksimal
secara simultan dan terus menerus.
yang
Proses
menulis.
merupakan
dalam
proses
berlangsung
secara
menulis
berpikir
yang
diharapkan
terbuka
dalam
Asesmen
mengakomodasikan
berkelanjutan
secara
terbaik
(skill) yang bersifat proses. Menulis
kognitif
disampaikan
tulis
kegiatan portofolio
para
siswa
kesempatan untuk menghasilkan suatu
dimulai dari tahap penemuan ide
karya
sampai pada akhir proses menulis
asesmen
tersebut. Sedangkan proses kreatif
digunakan dalam pembelajaran yang
dalam menulis merupakan tahapan-
melibatkan
tahapan
sekaligus kreatifitas, seperti halnya
yang
harus dilalui oleh
seorang penulis demi terbentuknya
terbaik.
Dengan
portofolio
faktor
demikian,
sangat
kognitif
dalam pembelajaran menulis.
6
sesuai
dan
Kecemasan merupakan salah satu
Temuan
seperti
yang
telah
faktor afektif yang mempengaruhi
dipaparkan diatas sesuai dengan teori
hasil pembelajaran. Setelah diadakan
yang
pengendalian
faktor
(Ricardo, 2007) yang menyatakan
kecemasan, hasil uji Tukey pada siswa
bahwa tingkat kecemasan yang rendah
dengan
tinggi
akan memudahkan terjadinya proses
menunjukkan nilai Q sebesar 2,44
pembelajaran dalam diri siswa sebab
yang ternyata tidak signifikan. Ini
kecemasan sebagai faktor penghambat
berarti
pendekatan
afektif berada pada level yang rendah
asesmen yang digunakan pada proses
sehingga siswa lebih siap untuk
pembelajaran tidak berpengaruh pada
menerima proses pembelajaran yang
siswa dengan kecemasan tinggi. Pada
diberikan.
terhadap
kecemasan
bahwa
jenis
siswa dengan kecemasan rendah, hasil uji Tukey menunjukkan
dikemukakan
oleh
Krashen
Siswa yang memiliki kecemasan
nilai Q
rendah memiliki ciri-ciri seperti lebih
sebesar 5,75 yang ternyata signifikan.
percaya diri akan kemampuannya,
Hasil ini menunjukkan bahwa pada
tidak memiliki kekhawatiran akan
siswa dengan kecemasan rendah, jenis
dinilai ataupun memenuhi standar
pendekatan asesmen yang digunakan
nilai yang ditetapkan, dan memiliki
sangat
kesiapan untuk menyelesaikan tulisan
berpengaruh
terhadap
kemampuan menulis bahasa Inggris
yang
siswa, dimana kemampuan menulis
dengan
kecemasan rendah sangat
bahasa Inggris siswa yang mengikuti
sesuai
dengan
pembelajaran
asesmen
portofolio
daripada
untuk bisa mandiri yaitu mengevaluasi
mereka yang mengikuti pembelajaran
hasil karyanya, melakukan refleksi
berbasis
diri
portofolio
berbasis
lebih
tinggi
asesmen
konvensional.
ditugaskan.
Ciri-ciri
hakikat
dimana
serta
siswa
siswa
asesmen dituntut
mengungkapkan
Dengan demikian, ini berarti bahwa
permasalahan yang dia hadapi kepada
pada siswa dengan tingkat kecemasan
guru pada saat temu wicara antar guru
rendah
– siswa sebagai timbal balik dalam
asesmen
unggul
portofolio
daripada
lebih
asesmen
pembelajaran
konvensional.
dengan mengikuti
7
(feedback).
kecemasan
rendah
tahapan-tahapan
Siswa akan dalam
asesmen portofolio dengan sangat
feedback atas tulisan siswa, namun
baik. Demikian pula dengan feedback
catatan ini diberikan setelah hasil
yang diberikan kepada siswa, siswa
akhir tulisan siswa dinilai. Sehingga
dengan kecemasan rendah akan dapat
catatan yang diberikan tidak dapat
menerima
membantu
kritikan
sehingga
dia
dengan
dapat
baik
mengurangi
Temuan
kemampuannya akan meningkat.
hasil
diatas
memberikan
implikasi bagi guru terutamanya guru
kurang
bahasa Inggris, bahwa sangat penting
menilai
untuk mengetahui kondisi afektif
kemampuan menulis siswa sebab
siswa terutamanya dalam hal ini
selain hanya menilai produk semata
adalah tingkat kecemasannya. Dengan
dengan
proses
mengetahui tingkat kecemasan siswa
yang terjadi, juga tidak adanya faktor
sehingga dapat ditentukan pendekatan
feedback,
maupun
asesmen yang tepat untuk digunakan.
refleksi diri yang sangat penting bagi
Terlebih lagi pada siswa dengan
peningkatan
menulis
tingkat kecemasan tinggi, dimana
Asesmen
jenis pendekatan tidak memberikan
konvensional juga tidak menerapkan
pengaruh yang signifikan sehingga
kriteria penilaian yang jelas dan
penting bagi guru untuk mencari suatu
terbuka dalam menilai tulisan siswa.
strategi pembelajaran yang mampu
Sebagai
mengurangi tingkat kecemasan siswa.
sesuai
konvensional
mencapai
belajar yang lebih baik.
kesalahannya dan dengan demikian
Asesmen
siswa
digunakan
untuk
mengesampingkan
bahasa
evaluasi
diri
kemampuan
Inggris
siswa.
akibatnya,
siswa
kurang
memiliki standar yang jelas tentang pencapaian
dalam
Implikasi lainnya dari penelitian
pembelajaran
ini
adalah
penggunaan
asesmen
menulis yang dapat dipakai sebagai
portofolio yang terbukti efektif perlu
tolak
dipertimbangkan dalam melakukan
ukur
pencapaiannya
dalam
menulis. Asesmen konvensional juga
penilaian
tidak
menulis siswa mengingat konsep-
leluasa
memberikan kepada
menyempurnakan
peluang siswa hasil
yang untuk
konsep
terhadap
yang
dianut
kemampuan
asesmen
karyanya.
portofolio memberikan keuntungan
Meskipun pada asesmen konvensional
baik pada guru maupun siswa. Bagi
guru memberikan catatan sebagai
siswa, asesmen portofolio membantu
8
siswa
untuk
belajar
kesalahan-kesalahan
mengenali
yang diimplementasikan
telah
dalam pembelajaran menulis bahasa
mereka lakukan dan juga belajar
Inggris pada siswa kelas VII SMP
untuk memperbaiki kesalahan tersebut
Negeri
untuk dapat mencapai kompetensi
2010/2011, berdampak lebih baik
yang lebih tinggi. Bagi guru, asesmen
terhadap kemampuan menulis bahasa
portofolio dapat membantu mereka
Inggris siswa dibandingkan dengan
untuk mengenal peserta didiknya lebih
asesmen
jauh,
disimpulkan pula bahwa asesmen
baik
yang
portofolio
berkenaan
dengan
1
Tabanan
portofolio
psikomotor.
dibandingkan
memiliki
Berdasarkan penelitian
temuan
yang
telah
dalam
bahasa
Dapat
keunggulan
dengan
konvensional menulis
ajaran
konvensional.
kemampuan kognitif, afektif maupun
4. Simpulan
tahun
asesmen
pembelajaran
Inggris
dengan
pendekatan proses. Sifatnya
hasil
individualized
dipaparkan
yang
open-ended
dan
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
memberikan peluang bagi setiap siswa
terdapat
penggunaan
untuk berkembang sesuai dengan
pendekatan asesmen yaitu asesmen
kondisi mereka masing-masing untuk
portofolio dan asesmen konvensional
mencapai
dan
dalam
ditetapkan bersama secara terbuka.
pembelajaran bahasa Inggris terhadap
Adanya evaluasi diri dalam proses
kemampuan menulis bahasa Inggris
pembelajaran
siswa kelas VII SMP Negeri 1
kesempatan
Tabanan.
Hasil
mencapai kemampuan menulis yang
menunjukkan
bahwa
pengaruh
kecemasan
siswa
penelitian
pembelajaran
asesmen
portofolio
daripada
siswa
juga kepada
telah
memberikan siswa
untuk
Tingkat kecemasan siswa dalam
berbasis
lebih
yang
optimal.
kemampuan
menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti
kriteria
belajar
tinggi
menulis
bahasa
Inggris
berperan aktif dalam menentukan pengaruh
pendekatan
asesmen
yang
mengikuti
berbasis
asesmen
terhadap kemampuan menulis bahasa
konvensional. Dengan demikian dapat
Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1
ditarik kesimpulan bahwa asesmen
Tabanan tahun ajaran 2010/2011.
pembelajaran
9
Sebab,
peningkatan
kemampuan
DAFTAR PUSTAKA
menulis bahasa Inggris siswa akan terjadi
secara
maksimal
apabila
MacIntyre, P.D., & Gardner, R.C. (1989). Anxiety and Second Language Learning: Toward a theoretical clarification. Language Learning, 39, 251, 275.
asesmen portofolio diaplikasikan pada siswa
yang
memiliki
kecemasan
rendah, sedangkan pada siswa dengan kecemasan tinggi asesmen portofolio tampak tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap
Marhaeni, A.A.I.N. (2005). Pengaruh Asesmen Portofolio dan Motivasi Berprestasi dalam Belajar Bahasa Inggris terhadap Kemampuan Menulis dalam Bahasa Inggris (disertasi). Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
kemampuan
menulis bahasa Inggris siswa. Pemilihan pendekatan asesmen yang tepat dalam proses pembelajaran akan
memaksimalkan
pembelajaran Demikian
yang juga
hasil diperoleh.
halnya
Ricardo, Schutz. (2007). Stephen Krashen’s Theory of Second Language Acquisition. Available at http://www.sk.com.br/skkrash.html
dengan
kecemasan siswa, sebagai salah satu faktor afektif, penting untuk diketahui sehingga
dapat
ditentukan
suatu
pendekatan asesmen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta tujuan pembelajaran.
10