PENGARUH HOME INDUSTRY PERALATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SINDANGSARI KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS Effect of Home Industry Household Appliances to Socio-Economic Conditions of Society In the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency Dr. Siti Fadjarajani Dra.,M.T¹ (
[email protected]) Yayu Sri Rahayu² (
[email protected]) Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK YAYU SRI RAHAYU. 2016. Pengaruh Home Industry Peralatan Rumah Tangga terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi. Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis adalah salah satu daerah yang masyarakatnya mendirikan home industry peralatan rumah tangga. Peralatan rumah tangga yang dimaksud adalah alat-alat yang diperlukan dalam rumah tangga yang digunakan untuk keperluan memsak di dapur, diantaranya yaitu wajan atau penggorengan, panci/citel, langseng dan kastrol. Masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis dalam melakukan kegiatannya bertujuan untuk menambah penghasilan keluarga dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah : (1) Faktor-faktor apa saja yang mendukung keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. (2) Bagaimanakah pengaruh home industry peralatan rumah tangga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Dengan jumlah populasi sebanyak 124 orang yang terdiri dari 1 orang responden kepala desa, 3 orang responden pengusaha dan 120 orang responden tenaga kerja. Sampel yang diambil kepala desa sebanyak 1 orang, pengusaha sebanyak 3 orang dan tenaga kerja sebanyak 36 orang. pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, sampel purposiv, dan sampel acak. Teknis analisis data yang digunakan adalah kuanitatif sederhana yaitu presentase (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor-faktor geografis yang mendukung keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, adalah bahan baku, modal, tenaga kerja, peralatan dan teknologi, hasil produksi, budaya turun temurun, dan pemasaran. Pengaruh keberadaan home industry peralatan rumah tangga terhadap
1
kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis diantaranya yaitu peluang pekerjaan, tingkat pendapatan, serta peluang pendidikan keluarga. Kata Kunci : Home Industry, Peralatan Rumah Tangga, Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat ABSTRACT YAYU SRI RAHAYU. 2016. Effect of Home Industry Household Appliances to Socio-Economic Conditions of Society In the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency. Geography Education Department. Faculty of Teacher Training and Education. Siliwangi University. This study has a background that Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency is one of the areas where people set up home industry household appliances. Household items in question are the tools needed in the household,kitchen equipment among other, various kind of pan and frying pan, People in the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency in doing activities that aims to supplement the family income and improve living standards for the better. Which became the central issue in this study were: (1) geographic what factors are affecting the existence of home industry household appliences In the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency. (2) how does the presence of home industry household appliences to socioeconomic conditions of the people in the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency. The method I use in this research in descriptive quantitative method. Data collection techniques used were observation, interview, literature study, and study documentation. With a total population of 124 people consisting of 1 people village leaders 3 people entrepreneurs 120 respondents employers and workers. Samples taken 100% of village leaders as many 1 people village leaders,100% employers as many 3 people entrepreneurs, and 30% of the workforce as many 36 workers. Sampling using total sampling, purposive sampling and random sampling. The data analysis technique used is a simple quantitative, i.e the percentage (%). The result showed that geographic supporting factors the availability of home industry household appliances in the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency is the human resources which cover is raw material, capital, labor, instrument and technology, production, the hereditary, and marketing. The influence of the presence of home industry household appliances to socio-economic conditions of the people in the Sindangsari Village Cikoneng Subdistrict of Ciamis Regency is labor absorption, job opportunities, the level of income, and family educational opportunities. Keyword: Home Industry, Household Appliances, Appliances to Socio-Economic Conditions of Society
2
A. Latar Belakang Masalah Keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis dapat berpengaruh bagi masyarakat sekitarnya yaitu pada segi kondisi sosial ekonomi. Pengaruh keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis sangatlah positif bagi kehidupan masyarakat yang juga bekerja pada home industry peralatan rumah tangga. Keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis dapat berpengaru terhadap kehidupan masyarakat. Seperti dari aspek mata pencaharian yang mampu mengurangi angka pengangguran, dengan dibukanya lapangan pekerjaan baru. Perkembangan home industry peralatan rumah tangga diharapkan mampu berperan besar terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh Home Industry Peralatan Rumah Tangga terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dianalisis oleh penulis maka rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1.
Faktor-faktor apa saja yang mendukung keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis?
2.
Bagaimanakah pengaruh home industry peralatan rumah tangga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis?
C. Kajian Teori 1. Pengertian Geografi Industri Geografi industri merupakan cabang dari geografi ekonomi yang mengkhususkan diri mempelajari, mengidentifikasi, dan
3
menganalisis lokasi serta penyebaran industri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Rencana
pembangunan
dan
pengembangan
industri, tidak hanya menyangkut ruang sebagai wadahnya, melainkan menyangkut pula jenis dengan segala komponen yang mengisi wadah yang bersangkutan. Oleh karena itu, pengkajian geografi tentang diferensiasi areal industri harus diarahkan kepada pemilihan kawasan yang tepat, dan sesuai dengan jenis industri yang akan di kembangkan pada kawasan tersebut berdasrkan potensi yang ada di dalamnya (Sumaatmadja, 1988:179). 2. Pengertian Industri Demikian industri mengandung pengertian baik secara luas maupun sempit, sebagaimana menurut pendapat Abdurachmat (1983:2), bahwa: “Dalam arti luas, industri mencakup pengertian semua usaha dan kegiatan di bidang ekonomi yang produktif. Sedangkan industri dalam arti yang sempit hanya mencakup „secondary type of economic activities‟ yaitu meliputi segala usaha dan kegiatan yang sifatnya mengubah dan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setangah jadi.” 3. Pengelompokan Jenis-Jenis Industri Menurut Hendriawan (2009:6) di Indonesia macam dan usaha kegiatan
industri
dikelompoakan
ke
dalam
empat
golongan,
diantaranya: a. Kelompok 1 Aneka Industri dan Kerajinan, yang terdiri atas: b. Kelompok II Industri Logam dan Elektronika, yang terdiri dari: c. Kelompok III Industri Kimia, termasuk didalamnya: Industri pupuk, Industri ban, Industri gelas, Industri garam, Industri gas. d. Kelompok IV Industri Sandang dan Tekstil, 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usaha Kegiatan Industri Menurut
High
Smith
dalam
(Hendriawan,
1983:18)
menggolongkan syarat dan faktor-faktor yang mempengruhi usaha dan
4
kegiatan industri menjadi empat faktor. Faktor tersebut adalah sebagai berikut: a.
Faktor Sumberdaya
b.
Faktor Sosial
c.
Faktor Kebijakan Pemerintah
d.
Kegiatan Produksi
e.
Pemasaran Hasil Produk
f.
Faktor Lokasi
5. Industri Kecil a. Pengertian Industri Kecil Menurut Ginting (2009:89) industri kecil dengan pengertian yang diberikan pemerintah adalah jenis-jenis industri yang mempunyai investasi mesin dan peralatan paling tinggi Rp. 75 juta di luar industri aneka dan industri dasar. Industri kecil dewasa ini pengembangannya tidak hanya berada dalam kota, tapi sebagian besar terdapat di pedesaan. Penyebutan terhadap kecil bermacammacam mulai dari sebutan industri kerajinan, industri rumah tangga, industri pedesaan, dan industri kecil. 6. Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata sosial berarti segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat (KUBI, 1984:961). Sedangkan dalam konsep sosiologi, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan orang laindisekitarnya. Sehingga kata sosial sering diartikan sebagai hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat. Sementara istilah ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga dan “nomos” yaitu peraturan, aturan, hukum. Maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. (Supardan, 2011: 366).
5
7. Peralatan Rumah Tangga Dalam kamus umum bahasa Indonesia peralatan merupakan berbagai alat perkakas atau kelengkapan. Sedangkan rumah tangga adalah segala sesuatu yang mengenai urusan rumah atau kehidupan dalam rumah. (KUBI, 1984:836). Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai peralatan rumah tangga yang berada didapur sebagai alat untuk memasak yakni wajan/penggorengan, citel/panci, langseng dan kastrol. D. Hipotesis Setelah menguraikan latar belakang dan rumusan masalah ditambah teori-teori yang mendukung permasalahan, penulis membuat hipotesis sebagai berikut: 1.
Faktor-faktor geografis yang mendukung keberadaan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, adalah bahan baku, modal, tenaga kerja, peralatan dan teknologi, hasil produksi, budaya turun temurun, dan pemasaran.
2.
Keberadaan home industry peralatan rumah tangga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis diantaranya yaitu peluang pekerjaan, tingkat pendapatan, serta peluang pendidikan keluarga
E. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif, penulis mencoba mengkaji lebih jelas masalah yang berkaitan dengan penulisan yang sedang dilaksanakan. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Studi Kepustakaan, Observasi Lapangan, Wawancara, Kuesioner, dan Studi Dokumentasi.
6
G. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Dilaksakan mulai bulan September 2015 hingga selesai. H. Pembahasan 1. Faktor-Faktor Geografis yang Mendukung Keberadaan Home Industry
Peralatan
Rumah
Tangga
di
Desa
Sindangsari
Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis a. Bahan Baku Berikut adalah bahan baku yang digunakan untuk pembuatan peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis: 1) Bahan Baku Balok Alumunium 2) Bahan Baku Panci dan Wajan Bekas 3) Bahan Baku Siku-Siku Alumunium 4) Bahan Bakar Oli Bekas b. Modal Berdasarkan hasil wawancra kepada pengusaha home industry peralatan rumah tangga
bahwa modal awal yang
digunakan para pengusaha rata-rata sekitar Rp. 100.000.000 – Rp. 300.000.000 semua modal ini berasal dari dana pribadi dan tidak meminjam dana dari bank atau koprasi. c. Tenaga Kerja Berdasarkan kondisi faktual dilapangan bahwa 10 orang pekerja atau 27,8% dari jumlah keseluruhan merupakan pekerja dengan usia 36 – 40 tahun, sehingga dapat diketahui bahwa pekerja yang bekerja pada home industry peralatan rumah tangga termasuk ke dalam usia yang produktif. Selain itu para pekerja sebagian besar telah berkeluarga dan mempunyai tanggungan keluarga sekitar 2 – 4 orang dari masing masing pekerja yang sudah berkeluarga.
7
d. Peralatan dan Teknologi Peralatan yang digunakan dalam proses produksi peralatan rumah tangga menggunakan peralatan modern dan menggunakan peralatan tradisional. 1) Tungku Peleburan Alumunium
Gambar 1 Tungku Peleburan Alumunium 2) Alat Pencetakan Wajan, Panci/Citel, Kastrol dan Langseng
Gambar 2 Alat Pencetakan Wajan 3) Alat Penghalusan atau Alat Kikir
Gambar 3 Alat Penghalusan/Alat Kikir 4) Alat Transportasi
Gambar 4 Alat Transportasi Pemasaran
8
e. Hasil Produksi Hasil produksi home industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis dalam satu hari produksi meleburkan bahan baku alumunium sekitar 500kg – 1.000kg bahan baku dan mampu mengahasilkan barang produksi sekitar 300 – 1.000 buah dengan bergai macam ukuran dan tipe barang yang berbeda. Adapun hasil yang diproduksi home industry peralatan rumah tangga diantranya adalah wajan atau penggorengan, panci atau citel, langseng dan kastrol. Untuk harga penjualan hasil produksi peralatan rumah tangga berkisar dari mulai harga Rp. 10.000,- sampai Rp. 300.000,untuk satu buah peralatan rumah tangga.
Gambar 5 Hasil Produksi Wajan f. Budaya Turun Temurun Budaya turun temurun yang dimaksud peneliti dari hasil wawancara merupakan proses pengelolaan home industry peralatan rumah tangga yang seluruhnya dilakukan oleh anggota keluarga. Home industry peralatan rumah tangga telah berdiri sejak tahun 1990. Pekerja mempunyai keahlian dalam memproduksi peralatan rumah tangga dengan cara turun temurun, para pekerja memberikan pengalaman dan ilmu cara memproduksi peralatan rumah tangga kepada anak atau kerabat dekatnya yang juga bekerja pada home industry peralatan rumah tangga. g. Pemasaran Pemasaran menjangkau
ke
yang
dilakukan
berbagai
daerah
para
pengusaha
diantaranya
mampu
Kecamatan
Panumbangan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon dan 9
Bandung. Adapun pemasaran yang dilakukan hingga ke luar provinsi Jawa Barat seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, selain itu juga mampu mencapai pemasaran hingga ke luar Pulau Jawa seperti sebagian daerah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
Gambar 6 Peta Pemasaran Produk Home Industry Peralatan Rumah Tangga
2. Pengaruh keberadaan home industry peralatan rumah tangga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis a. Peluang Pekerjaan Dengan adanya home industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis dapat mengurangi pengangguran dan membuka peluang pekerjaan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Sejak awal dibukanya usaha home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari telah banyak memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekir sehingga ada banyak pekerja yang telah bekerja selama bertahun-tahun pada home industry peralatan rumah tangga. b. Tingkat Pendapatan Berdasarkan hasil penelitian dari para pengusaha, meraka mendapatkan
pendapatan
perbulannya
yakni
sebesar
Rp.
50.000.000 – Rp. 150.000.000 pendapatan ini merupakan pendapatan kotor karena masih banyak keperluan yang harus
10
dianggarkan dalam pengelolaan home industry peralatah rumah tangga. Berdasarkan hasil kuesioner maka pendapatan pekerja per bulan Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000,c. Peluang Pendidikan Keluarga Berdasarkan hasil wawancara kepada responden sebanyak 3 orang atau 100% dari jumlah keseluruhan, pengusaha menjawab bahwa dengan adanya home industry peralatan rumah tangga, membuka peluang pendidikan bagi anggota keluarga. Diketahui dari hasil kuesioner bahwa 26 orang pekerja atau 72,2% dari jumlah keseluruhan mampu meningkatkan peluang pendidikan anggota keluarga hingga tingkat SMA. Sedangkan 10 orang atau 27,8% dari jumlah keseluruhan menyatakan belum/tidak mampu. I. Analisis 5W+1H terhadap Pengaruh Home Industry Peralatan Rumah Tangga terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis a. Apa yang dimaksud dengan home industry peralatan rumah tangga (What) Home Industry peralatan rumah tangga yang dimaksud peneliti adalah industri rumahan atau industri kecil yang memproduksi berbagai macam jenis alat rumah tangga sering digunakan
dalam
kegiatan
memasak
sehari-hari
yakni
wajan/penggorengan, panci/citel, langseng dan kastrol. b. Dimana lokasi home industry peralatan rumah tangga (where) Lokasi home industry peralatan rumah tangga berada di Dusun Jetak Desa Sindangari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. c. Sejak kapan berdirinya home industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis (When) Home industry peralatan rumah tangga berdiri sejak tahun 1990.
11
d. Mengapa didirikan home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis (Why) Karena dengan adanya home industry peralatan rumah tangga dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menyerap tenaga kerja, terbukanya lapangan kerja yang baru, meningkatkan pendapatan masyarakat dan dapat mensejahterakan masyarakat yang berada di Desa Sindangsari. e. Siapa saja pemilik home industry peralatan rumah di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis Desa Sindangsari terdapat home industry yang memproduksi peralatan rumah tangga yaitu sebanyak 3 orang pengusaha yang mendirikan home industry peralatan rumah tangga. f. Bagaimana perkembangan home industry peralatan rumah tangga (How) Home Industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal tersebut dapat dilihat dari semakin bertambahnya jumlah tenaga kerja, alat dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi sudah mualai mengalami perkembangan ke arah yang modern. Dalam hal pemasaran barang sudah mulai meluas ke berbagai daerah bahkan sudah sampai ke luar Pulau Jawa seperti pemenuhan permintaan pasar dari wilayah Pulau Sulawesi dan Pulau Sumatra. J. Simpulan 1. Faktor-faktor Geografis yang Mendukung Keberadaan Home Industry Peralatan Rumah Tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis: a. Bahan baku Dapat disimpulkan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan dalam proses produksi pada home industry peralatan rumah tangga adalah bahan alumunium.
12
b. Modal Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modal yang di gunakan para pengusaha home industry peralatan rumah tangga sebesar Rp. 100.000.000 – Rp. 300.000.000, merupakan modal pribadi tanpa melakukan pinjaman ke bank maupun koprasi. c. Tanaga kerja Tenaga kerja yang berada pada home industry peralatan rumah tangga seluruhnya adalah laki-laki. Para pekerja sebagian besar merupakan penduduk asli Desa Sindangsari yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi home industry. Untuk bekerja di home industry peralatan rumah tangga tidak ada kriteria khusus dalam tingkat pendidikan hanya saja yang terpenting yaitu keahlian dan pengalaman. d. Peralatan dan teknologi Peralatan dan teknolgi yang digunakan pada proses produksi home industry peralatan rumah tangga adalah peralatan modern dan peralatan tradisional. Dengan adanya peralatan dan teknologi mampu mempercepat proses produksi dan memperbanyak hasil produksi. e. Hasil produksi Dapat disimpulkan bahwa produksi peralatan home industry peralatan rumah tangga dalam satu hari produksi meleburkan bahan baku alumunium sekitar 500kg – 1.000kg bahan baku dan mampu mengahasilkan barang produksi sekitar 300 – 1.000 buah dengan bergai macam ukuran dan tipe barang yang berbeda. f. Budaya turun temurun Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa
pengelolaan home industry peralatan rumah tangga di kelola secara turun temurun, selain dalam hal pengelolaan para pekerja juga mendapatkan keahliannya secara turun temurun dari anggota keluarganya yang sejak lama telah menjadi karyawan pada home
13
industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. g. Pemasaran Wilayah pemasaran home industry peratan rumah tangga ini sudah meluas. Pemasarnnya tidak hanya di sekitar wilayah Pulau Jawa, namun sudah merambah ke berbagai pulau di Indonesia diantaranya sebagian Pulau Sumatra dan Pulau Sulawesi. 2. Keberadaan home industry peralatan rumah tangga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis diantaranya yaitu: a. Peluang pekerjaan Berdasarkan penelitian dapat disimpulakan bahwa dengan adanya lapangan pekerjaan baru yakni home industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoeng Kabupaten Ciamis mampu membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. b. Tingkat pendapatan Dari hasil peneltian dapat di simpulkan bahwa dengan adanya home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sindangsari Kecamatn Cikoneng Kabupaten Ciamis. c. Peluang pendidikan keluarga Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya home industry peralatan rumah tangga di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis mampu membuka peluang pendidikan bagi keluarga pengusaha maupun keluarga para pekerjanya.
14
K. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat dikemukaan saran sebagai berikut: 1. Pemerintah perlu memperhatiakan kebaradaan home industry peralatan rumah tangga yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, dengan acara adanya pelatihan bagi para pengeusaha maupun para pekerja. 2. Pengusaha perlu memperhatikan aspek kesehatan pada para pekerja tidak hanya dengan adanya jaminan kesetan, namun diharapakan adanya pemeriksaan rutin terhadap kesehatan atau kebugaran para tenaga kerja. 3. Para pekerja diharapkan mampu meningkatkan keterampilan, keahlian dan kemampuan dalam memproduksi peralatan rumah tangga agar produksi yang dihasilkan berkualitas baik. 4. Bagi peneliti lanjut, diharapkan dapat melakukan penelitian secara lebih mendalam tentang home industry peralatan rumah tangga, dan melakukan penelitian pada berbagai aspek yang lainnya. L. Daftar Pustaka Abdurachmat, Idris. (1983). Geografi Industri. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Ahman, Sya. (2011). Pengantar Geografi. Bandung: LPPM Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Ginting, Perdana. (2009). Pengembangan Industri Indonesia. Bandung CV.Ywarma Widya Nasution, S. (2012). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara Poerwadarminta, W.J.S.(1984).Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka Sumaatmadja, Nursid. (1988). Study Geografi Suatu Pendekatan Dan Analisis Keruangan. Bandung : Alumni Supardan, Dadang. (2011). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta : Bumi Aksara
15