SOSIALISASI KABUPATEN, KECAMATAN, DESA DAN RUMAH TANGGA
A. TUJUAN
Mensosialisasikan rencana kegiatan feeding program ini pada tingkat kabupaten, kecamatan, desa, puskesmas, dan posyandu.
Mendapatkan dukungan dari aparat kabupaten, kecamatan, desa, dokter puskesmas, posyandu, kader dan seluruh masyarakat.
B. BAHAN DAN ALAT 1. Materi sosialisasi 2. Daftar Hadir 3. Proposal 4. Surat Pemberitahuan/Undangan 5. LCD/OHP/Laptop 6. Sound system/Wireless
C. LANGKAH-LANGKAH 1. Sosialisasi Tingkat Kabupaten a. Mengajukan surat permohonan ijin untuk melaksanakan kegiatan feeding di wilayah kabupaten. b. Melakukan audiensi dengan pimpinan Dinas Kesehatan. 2. Sosialisasi Tingkat Kecamatan a. Asisten peneliti menghubungi Camat untuk menentukan waktu dan
tempat
puskesmas,
pertemuan kepala
yang
desa,
akan
ketua
dihadiri
PKK
oleh
kecamatan
kepala untuk 1
Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
mensosialisasikan rencana penelitian dengan rincian undangan seperti tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar undangan untuk sosialisasi di tingkat kecamatan Kecamatan Jumla Yang Leuwiliang Leuwisaden Ciampea h diundang g Kepala 8 5 4 17 desa PKK desa
8
5
4
17
2
1
1
4
koordinator
2
1
1
4
Bidan desa
8
5
4
17
2
1
1
4
8
5
4
17
4
4
4
12
42
27
23
92
Kepala puskesmas Bidan
Tenaga pelaksana Gizi Koordinator kader Aparat Kecamatan (camat, ketua PKK, kesra, ekbang) Total
2 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
b. Pihak kecamatan membuat undangan dengan kesepakatan waktu pertemuan yang telah ditentukan dengan asisiten peneliti. c.
Asisten
peneliti
menyiapkan
daftar
hadir
dan
mengecek
undangan. d. Asisten peneliti mengecek persiapan tempat. e. Asisten peneliti mempersiapkan dan mengecek konsumsi. f.
Pelaksanaan sosialisasi dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 2 jam, yang dilakukan oleh peneliti sebagai pembicara.
g. Pembuatan laporan dan dokumentasi hasil kegiatan sosialisasi oleh asisten peneliti. 3. Sosialisasi Tingkat Desa/Rumah Tangga a. Setelah mengikuti sosialisasi di tingkat kecamatan, koordinator kader melakukan sosialisasi kepada anggotanya b. Asisten peneliti berkoordinasi dengan kader dan bidan desa mengundang
calon
responden
untuk
menjelaskan
tujuan
kegiatan dan meminta kesediaannya untuk mengikuti program. c. Tenaga lapang mengunjungi setiap rumah tangga ibu hamil untuk menandatangani informed consent (terlampir).
3 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
D. INFORMED CONCENT Formulir Persetujuan Setelah Mendapat Penjelasan (INFORMED CONSENT) Kegiatan Feeding Program pada Ibu Hamil dan Dampaknya terhadap Status Gizi Ibu dan Kualitas Anak Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:………………………......................................................
Umur
:……………………….....................................................
Alamat
:………………………..……...........................................
No. KTP
:…………………………….............................................
Menyatakan bahwa setelah mendapat keterangan tentang kegiatan Feeding Program pada Ibu Hamil dan Dampaknya terhadap Status Gizi Ibu dan Kualitas Anak, saya menyadari menfaat dan risiko kegiatan ini serta dengan sukarela menyetujui untuk ikut serta dalam kegiatan ini, dengan catatan bila suatu waktu ada gangguan kesehatan pada saya, berhak membatalkan persetujuan ini. Bogor, ………………………, 2005
Mengetahui,
Yang Menyetujui,
Penanggungjawab Kegiatan
Peserta Kegiatan,
(Prof.Dr.Ir.Made Astawan)
(………………………….)
Saksi/Suami dari Peserta,
(…………………………..) 4 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
REKRUTMEN ASISTEN LAPANG, TENAGA MEDIS DAN KADER
A. TUJUAN 1. Melakukan perekrutan asisten lapang, tenaga medis, dan kader yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan feeding program. 2. Memberikan pemahaman dan pembekalan mengenai kegiatan feeding program sehingga mereka mampu melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan sebaik-baiknya. 3. Memberikan motivasi dan membangun kerjasama yang harmonis untuk keberhasilan program feeding.
B. BAHAN DAN ALAT 1. Form kesediaan 2. Iklan tentang lowongan menjadi asisten lapang 3. Buku panduan pelaksanaan feeding program
C. LANGKAH-LANGKAH a. Perekrutan Asisten Lapang 1.
Memasang iklan tentang lowongan asisten lapang di kampus beserta syarat-syaratnya: -
lulusan S1 bidang Gizi Masyarakat, Teknologi Pangan, dan Sosial Ekonomi Pertanian
-
bersedia tinggal di desa selama periode feeding program (6 bulan) 5
Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
-
Diutamakan yang berpengalaman penelitian lapang
-
Diutamakan yang mempunyai SIM C
-
Mengajukan lamaran berikut riwayat hidup dan gaji yang diminta
2.
Melakukan seleksi
dan wawancara untuk
mengevaluasi
kualifikasi mereka sebagai tenaga lapang. 3.
Mengirim surat pemberitahuan kepada mereka yang diterima atau ditolak.
4.
Meminta asisten lapang untuk menandatangi surat pernyataan terlampir.
5.
Melakukan pelatihan kepada asisten lapang yang terpilih.
b. Perekrutan Tenaga Medis 1. Berdasarkan sosialisasi program di tingkat kecamatan, buatlah perjanjian dengan para kepala puskesmas untuk bertemu lebih lanjut dan menjelaskan secara detail program ini. 2. Meminta kesediaan kepala puskesmas atau stafnya untuk dapat turut serta terlibat dalam kegiatan ini khususnya dalam pemberdayaan kembali posyandu. c. Perekrutan Kader 1. Berdasarkan hasil kunjungan lapang dan identifikasi kader pada waktu sampling ibu hamil, asisten menawarkan kepada kader untuk ikut kegiatan ini serta menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari keikutsertaan dalam program ini. 2. Setelah
ada
kesediaan,
asisten
meminta
kader
untuk
menandatangani surat pernyataan. 6 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
3. Asisten melakukan pelatihan pelaksanaan feeding program kepada kader.
7 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
D. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN Sesuai dengan kesepakatan dengan Tim Feeding Program for Pregnant Women di tiap lokasi yang dilaksanakan oleh SEAFAST CENTER, IPB, saya : Nama
:
.................................................................................
Alamat di Bogor
:
................................................................................. ................................ Phone .....................................
Alamat orang tua
:
................................................................................. ................................ Phone .....................................
Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi Koordinator Lapang/Asisten Lapang/Tenaga Medis/Kader dari Tim Feeding Program for Pregnant Women yang ditempatkan di: Lokasi Pos Pengeluaran
: ..............................................................
Lokasi tempat tinggal di desa
: ..............................................................
Lokasi Monitoring
: .............................................................
Terhitung sejak tanggal ....... bulan ................................ 2005 sampai tanggal …… bulan................................. 2006. Selanjutnya saya siap dievaluasi selama kegiatan berlangsung . Bogor, ……… November 2005
Yang Memberi Pernyatan
(
Peneliti/Tim FP PW
)
(
)
8 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
PELATIHAN ASISTEN LAPANG A. TUJUAN 1. Membekali asisten lapang mengenai berbagai aspek dari pelaksanaan feeding program. 2. Membekali aisten lapang mengenai cara penanganan atas kejadian yang tidak diharapkan. 3. Memberikan bekal kepada asisten lapang mengenai distribusi produk dan monitoring distribusi dan konsumsi oleh target. 4. Membekali asisten lapang dengan pengetahuan mengenai materi-materi pendidikan dan konseling gizi. 5. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada asisten lapang mengenai cara-cara pengambilan data yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan feeding program.
B. BAHAN DAN ALAT 1. Laptop 2. LCD Projector 3. Buku kumpulan modul penyuluhan kader dan tenaga lapang 4. Spidol 5. Daftar hadir peserta 6. Sound system (Wireless) 7. Konsumsi C. LANGKAH-LANGKAH 1. Tim peneliti menetapkan waktu dan tempat pelatihan di kampus IPB Darmaga. 9 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
2. Tim peneliti mengundang asisten lapang yang telah lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan. 3. Asisten lapang diminta mengisi daftar hadir pelatihan 4. Pelatihan dimulai sesuai dengan jadwal materi dan pemberi materi yang telah ditetapkan. 5. Melakukan tanya jawab dengan peserta pelatihan. 6. Pada akhir pelatihan dilakukan uji coba pengisian kuesioner. D. MATERI PELATIHAN ASISTEN LAPANG 1. Feeding program: tujuan dan manfaat 2. Distribusi dan monitoring konsumsi paket feeding program 3. Cara pengambilan data dan pengisian kuesioner 4. Pengenalan Tugas Asisten Lapang dan kader 5. Cara Penyiapan Makanan yang Aman dan Sehat (Food Safety) 6. Gizi dan kesehatan ibu hamil 7. Pengenalan Organisasi dan Cara Kerja Posyandu 8. Pengenalan Tugas Kader Posyandu 9. Penilaian Status gizi secara antropometri
E. TUGAS ASISTEN LAPANG 1. Membantu persiapan pelaksanaan penelitian 2. Melaksanakan pengambilan data awal calon responden. 3. Melakukan perekrutan dan pelatihan kader di tingkat desa. 4. Melaksanakan distribusi paket produk dari gudang IPB sampai tingkat desa (kader) dan memonitor distribusi dari kader sampai ke kelompok sasaran. 10 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
5. Melakukan monitoring dan pencatatan atas pengiriman paket produk tersebut dari gudang IPB sampai kader dan mengumpulkan catatan pengiriman dari kader sampai kelompok sasaran. 6. Mengumpulkan catatan monitoring konsumsi oleh kelompok sasaran dari kader tiap minggu. 7. Bersama-sama
kader
melakukan
monitoring
perkembangan
kehamilan dan kesehatan ibu hamil (setiap minggu). 8. Melaksanakan pengambilan data dasar (baseline), midline dan endline. 9. Menjaga kualitas penelitian secara bertanggungjawab. 10. Membantu pelaksanaan pengukuran antropometri, pengambilan darah, pemeriksaan kesehatan, dan pengambilan darah di awal dan diakhir kegiatan feeding program. 11. Selalu berkoordinasi dengan koordinator lapang.
11 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
PANDUAN PELATIHAN KADER A. TUJUAN 1. Membekali kader mengenai berbagai aspek dari pelaksanaan feeding program 2. Membekali kader dengan pengetahuan mengenai materi-materi pendidikan dan konseling gizi 3. Membekali kader mengenai cara penanganan atas kejadian yang tidak diharapkan 4. Memberikan bekal kepada kader mengenai cara-cara distribusi produk dan monitoring konsumsi oleh target. 5. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada kader mengenai cara-cara pengambilan data yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan feeding program
B. BAHAN DAN ALAT 1. Laptop 2. LCD Projector 3. Buku kumpulan modul penyuluhan kader dan tenaga lapang 4. Spidol 5. Daftar hadir peserta 6. Sound system (Wireless) 7. Konsumsi 8. Uang transpor
12 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
C. LANGKAH-LANGKAH 1. Asisten lapang menetapkan waktu dan tempat pelatihan berdasarkan informasi dari koordinator kader. 2. Menghubungi kantor desa untuk peminjaman tempat pelaksanaan pelatihan. 3. Asisten lapang menyiapkan undangan untuk disebarkan oleh koordinator kader kepada kader di masing-masing lokasi pelatihan (desa). 4. Asisten
lapang
menyiapkan
pelaksanaan
pelatihan
dengan
mengecek kesiapan ruangan, alat bantu pelatihan, dan materi pelatihan sesaat sebelum acara pelatihan. 5. Kader diminta mengisi daftar hadir pelatihan. 6. Setelah semua hadir, asisten lapang membuka acara pelatihan dengan terlebih dahulu meminta salah seorang pejabat setempat untuk memberikan kata sambutan. 7. Sebelum masuk ke pemberian materi, dilakukan pre-test terlebih dahulu untuk melihat tingkat pengetahuan awal dari para kader. 8. Melakukan tanya jawab dengan peserta pelatihan. 9. Pada akhir pelatihan lakukan post test untuk melihat hasil dari pelatihan. 10. Selesai acara pelatihan memberikan uang transpor dan konsumsi kepada peserta. 11. Selanjutnya asisten lapang melapor kepada pimpinan atau aparat desa
untuk
menyampaikan
ucapan
terima
kasih
sekaligus
memberikan uang kebersihan.
13 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
D. MATERI PELATIHAN KADER 1. Penjelasan mengenai feeding program, tujuan dan manfaat 2. Distribusi dan monitoring konsumsi paket feeding program 3. Cara Penyiapan Makanan yang Aman dan Sehat (Food Safety) 4. Gizi dan kesehatan ibu hamil 5. Pengenalan Organisasi dan Cara Kerja Posyandu 6. Pengenalan Tugas Kader Posyandu 7. Penilaian Status gizi secara antropometri
E. TUGAS KOORDINATOR KADER DAN KADER Koordinator Kader: 1. Mengkoordinasikan kader dalam pelaksanaan PMT 2. Penghubung antara Koordinator lapang dengan kader/ibu hamil. Kader: 1. Mengikuti pelatihan dan penyuluhan 2. Mendistribusikan paket PMT kepada ibu hamil 3. Membantu identifikasi dan pendaftaran calon responden 4. Membantu asisten lapang dalam pelaksanaan PMT 5. Memonitor pelaksanaan PMT pada ibu hamil 6. Penghubung antara Koordinator Lapang atau Koordinator Kader dengan ibu hamil
14 Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, IPB Bekerjasama dengan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB