PENGARUH DISTORSI MOTIVASI TERHADAP TES FORCED CHOICE Johan Setlawan Amitya Kumara Dicky HastJarJo
Universitas Gadjah Mada
INTISARI
Penelitian lni bertujuan
untuk
(1) mengawa/i proses
instrumen pengukuran psiko/ogis The Survey of
adaptasi
Interpersonal Values
(SIV), satu instrumen yang berbentukforced·choice. ke dalam konteks
masyarakat Indonesia.
Hasil adaptasi tes
SIV ke
dafam konteks
masyarakat Indonesia disebut T e s Survei Nifai-nifai Interpersonal (SN/}, dan (2) mengetahui kemampuan dan efektivitas metode forced choice untuk mengatasi jawaban-jawaban yang tidak jujur dari responden suatu instrumen pengukuran psikofogis.
Uji beda terhadap hasif tes (eksperimen
42 subjek mahasiswa
1) menunjukkan adanya perbedaan antara
LPK
Tabitha
kondisi kon·
seling dan kondisi seleksi pada beberapa faktor dari SN/, yaitu Kebaikan Hati dan Kepemimpinan.
Perbedaan ini menjadi sangat jelas terlihat
dalam uji beda terhadap hasil tes 46 subjek mahasiswa baru Fakultas Teologia keenam
UKOW (eksperimen 2) yang menunjukkan bahwa lima dari faktor dalam
SN/ dapat dijawab dengan
tidak jujur secara
signifikan. Pembahasan dan implikasi dari hasif penemuan ini diuraikan secara fuss dalam laporan penelitian. Hasil pengujian validitas konkuren dan
reliabilitas
tes
ulang pada
skala-ska/a
dalam
SN/ menunjukkan
potens, penggunaan SN/ untuk keperluan pengukuran kepribadian d i Indonesia.
Kata kunci
:
distorsi motivasi. tes forced choice, social desirability.
PENGANTAR Johan Setiawan ada/ah alumnus Fakultas Psikologi UGM.
es-tes ps1kologi telah digunakan secara
T Amitya UGM.
Kumara adalah dosen
Sarjana
Psikologi
Psikologi diperoleh
dari
sangat luas di berbagai negara untuk
berbagai kepertuan, pada bermacam-ma cam situasi, serta untuk kelompok subjek
UGMtahun 1985. GelarMagister diperoleh
yang
dari Program Pases Sarjana UGM (1990).
survei, tes psikologi paling banyak diguna·
Dicky llast/ar/o
bimbingan, seleksi. dan penempatan (Oak·
kan
UGM.
eaeten
dosen
Psikologi
Mendapatkan gelar Sarjana Psiko·
logi dari
UGM
tahun
1981.
Gelar M.A.
berbeda-beda.
untuk
land,
tujuan
1995).
Indonesia
(1990) dan Ph.D. (1991) dtoeroten dari The
menunjukkan yang serupa.
PSIKOLOGIKA Nomor 2 Tahun II Jnauan
1997
diagnostik,
suatu
hasil
pemberian
sebagai
negara
yang sedang berkembang tampaknya 1uga
American University,
USA.
Menurut
keadaan
dan
kebutuhan
67
Johan Seti awan. Amitya Ki..rnara, Dick y Hasijarjo
lnstrumen-instrumen
kologis
ini
sangat
beragam.
yang
memiliki
paling
sioner
potensial
kaian
kuesioner
dan
satu
digunakan
pengukuran
salah
derungan
Salah
banyak
untuk
pengukuran
bentuk
yang
psi·
yang
bentuk
adalah
les
kue
kepribadian.
dihadapi
kepribadian
subjek
jenis
untuk
dalam
Ma·
pema
adalah
i
jadi
dones a
men
rpersonal".
larri
i i
s
ni
te
pada
individu
ad
m
In·
i
d ajukan
da
bedaan
ada
Nilai-nilai
dala
Nilai·nilai
yang
alah
i
"Survei
has l
i
lesis
H po
penel t an
i
"Survei
tes
i
te
per
Interpersonal"
ondisi
jur
k
ju
dan
kon
i (tidak jujur).
dis
seleks
kecen
memberikan
ja·
METODE waban
secara
Cattel,
kan
&
Eber,
1993).
tidak
jujur
Tatsuoka,
Ketidakjujuran
kasus
mengikut1
Guion,
(Anastasi,
khusus
dari
harapan
1965;
1992;
semacam
pola
sosrat
Peneli1ian
Comrey,
ini
merupa·
jawaban
(Edwards
&
Hogan
1988;
yang
dengan
kuan
dua
kukan
l
dila
da am
j
kelompok
sub ek
studi
dua
perla
dan
rbeda.
yang
be
dalam
Stokes
dalam
Eksperimen 1 Kluger,
daiam
Kiugei.
waban
pai
yang
dalam
untuk
&
Reilly
tudi
g
mi
ms
bahkan
ihadapi
d
te
dengan
elatif
baik,
ri
k
dengan
m
e
(faker) da am
Flaherty,
90). Salah
yang
etidakjujuran
k
pribadian, peneliuan
ke
wab
permasalahan:
daan
ce
has
ii
ara
ant
(jujur)
ng
t e s
ya
individu
entuk
tes
b
).
dipaksakan
rsi
Secara bentuk
"Apakah rbentuk
be
perasional,
gai
seba
i
l
a at
i
68
e
k
dalam
yang
i
teks
i
d paka
i
st mulus
kon
nnal
l
ke!ompok
ini
suatu
t
alat
dalam
yang
untuk
dalam
1990).
Rp
kriteria
an
dijanjik
pennqkat
ha l
tiga
d i
mereka
gin
in
tersebut.
l
sebagai
yang pat
menda
tesnya
masuk
(Cronbach,
ditakukan
subjek
Ps1-
karyawan
sekretaris
akan
terbaik
motivasi
fake-good
si
kondi
sekretaris
Subjek dimin
ca on
hasil
atas
"slmu-
Perlakuan
dipandang
5.000,· jika
pulasi
kukan
pekerjaan
suatu
Semua
memani
dan
kelompok
berupa
seleksi
bahwa
diadakan
Subjek
l
sebaqar
menciptakan
menyeleksi para
berdasarkan
Sur
posies,
perusahaan.
msikan
ko es
berikan
kondisi
mengasu
terima
di·
Control
ekspenmen
xaryawan".
dengan
menyerupai
eksekutif
kontrol
yang
di
perlakuan
seleksi
diberikan
yang
da am
In·
diben
kondisi
imbalan
rakat
pengukuran
perimen
1asi
NI
S
di·
kelom·
kontrol.
eks
l
oraoap
yang
perimen
T e s
Pada
yakni
eks
Group Design.
kelompok
Subjek
Pretest-Posttest
adalah
kepada
bitha
Ta
kelompok
dan
Desain
pretes
baik.
da am
ada ah
masya
acak.
gunakan
di
no
tes
e k s p e ri men
kelompok.
dua
Lem·
1 9 94)
Yogyakarta.
da
1995)
tahun
(LPK)
1
ri
terdm
tahun
Kejuruan
Foundation
pok
perte
1ndividudalam
vey of fnterpersonaf Values tas kan
i
(angkatan
menjadi
t a
forced choi·
II
eksperimen
yang
I (angkatan
tingkat
bagi
secara
d
mahasiswa
Pendidikan
Eunike
ja
men
(tidak [ujur]?"
o
forced choice
penefitian ini
ada
kond s
dengan
tivasi
mo
kuesioner
berusaha
l
ngkan
i
d sto
dalam
ini
da am
dibandi
si
kondi
tingkat
baga
alam
penelrnan
42
mahasiswa
di
iru eoa
Oengan latar belakang pentingnya pengen dalian
adalah
·
telah
l
masa ah
e nggunakan
forced choice (prllhan
l
19
yang
usaha
atasi
meng
m
instrumen
validitas
& Paulus
be
untu
dipe
ketidakjujuran,
oleh
Zarbe
rbagai
da
kan
laku
me
ketidak
dan
suatu
sebab
(
&
Subjek
Ja
jumlah pembohong
cil
ke
Lautensichlanger
satu
1
di akukan
l
per u
yang
r
).
dijum
digunakan
permasa ahan
m
yang
lah
l
enjadi menurun
p
dkk
dan
rsusunnya
de
1991
sering
tes
te ah
l
mutlak
cahkan
pahng
mana
yan
bahwa
psikologis
Trent
evatuasi.
Studi-s
kan
d i
1991;
Russell.
jujur
situasi
nunjuk
&
Reiiiy
tidak
maksud
jujuran
Russell.
agar
(berpura-pura
untuk
rnela
baik)
di
PSIKOLOGIKA NOl'l'IOf 2 Tahun II Januari 1997
Distors1Motivas11emaoap T es ForcedCnoice
Pengaruti
dalam mengerjakan tes.
Ket1ga puluh tnad (90 oernyataan) tersebut
Pada pengukuran postes untuk kelom pok
kontrol,
subjek dimlnta menqeriakan
ditujukan untuk mengukur enam faktor
tes SNI dengan sejujur-jujurnya sesuai de
port [S]),
ngan apa yang dipikirkan dan dirasakan.
Penghormatan
Postes diberikan
basan
14 hari sesudah pretes
nuar
nilai antar pribadi. yailu: Dukungan {Sup Konformitas
(Conformity
(Recognition
(Independence
baik untuk kelompok kontrol maupun ke·
(Benevolence
lompok eksperimen.
(Leadership fl]).
[BJ),
(JJ),
dan
SIV diterjemahkan Indonesia dengan
(AJ).
(CJ),
Kebe
Kebaikan
Hali
Kepemimpinan
ke dalam
mendapatkan
bahasa umpan
Eksperlmen 2 balik dari seorang psikolog, seorang sar Subjek penelitian dalam eksperimen 2
jana bahasa lnggris dan seorang sarjana
adalah 46 mahasiswa tingkat I (tahun aja
sastra Indonesia. SJV hasil adaptasi dina
ran 1994/1995) Fakultas Teologia Univer
makan Skala Nilai-nilai Interpersonal (SNl).
sitas
Valldilas
Kristen
Outa Wacana
Yogyakarta.
Desain eksperimen yang digunakan adalah
ditas
isl.
SNI
ditentukan dengan
(a)
vali
yakni dengan melihat cakupan, re
The Ona Group Pretest-Posttest Design.
levansi. dan komprehensitas aitem-aitem
Sebelum ditenma sebagai mahasiswa Fa
tes daJam mengukur keseluruhan domain
kultas Teofoqra. subjek diberi serangkaian
aspek yang hendak diukur. Sejumlah pakar
tes untuk se!eksi masuk (pretes). di antara
dan praktisi tes di Yogyakarta merekomen
nya
dasikan
adalah
SNI.
Oalam
kondisr
seleksi
masuk ini subjek secara alami akan terdis
aitem
bahwa
yang
SNI
adaptif
mempunya,
aitem
untuk dipakai dalam
torsl motivasinya dalam mengerjakan tes
konteks masyarakat Indonesia dan repre
SNI karena berharap ingin diterima di Fa
sentatif mewal
kultas Teologia.
masing faktor yang akan diungkap. serta
Pada waktu eksperimen. subjek diberi
(b) validitas terkait-kriteria (criterion-related
tahu bahwa ketika menqerjakan SNI pada
validity), dengan mencari
saal seleksi dahulu. subjek sadar atau tidak
skor res SNJ dengan skor Comrey Person
korelasi anlara
telah memberikan jawaban yang terdistorsi
ality Scales (CPS) edisi bahasa Indonesia
oleh
yang dil<enakan pada subjek yang sama.
motivasi
untuk ditenma
di
Fakultas
Teologia. Oleh karena itu. subjek diminta
Sebagaimana diharapkan skala-skala
lag1 mengerjakan tes SNI dengan sejujur
tertemu dan SNt dengan CPS mempunyat
jujumya. Subjek juga d,beri tahu bahwa ha·
konstruk yang sama, misalnya skala kon
sil tes akan diper1akukan secara konfiden
formitas (nitai untuk melakukan apa yang
sial. Semua penjelasan tersebut diberikan
dipandang benar oleh
dengan tujuan untuk menghilangkan motif
dari
subjek untuk berbohong.
p<0,001)
SNI
lingkungan sosiat)
berkorelasi dengan
ska1a
positif
(r=0,495;
konformitas
(pe
lnstrumen Yang digunakan pada eks
nerimaan dan pencarian terhadap dukung
perimen 1 dan eksperimen 2 adalah Survei
an kelompok) dan CPS, skala kebaikan han
Nilai-nilai Interpersonal (SNI) yang diadopsi
(nilai
dan Survey of Interpersonal Values (SIV).
ngerjakan sesuatu bagi orang lain) dari SNI
SIV disuSun o!eh Leonard V. Gordon dan
berkoretasr
terdiri dari 30 kelompok pernyataan forced
ngan skala empati {ciri kepribadian yang
choice, dengan tiap-tiap kelompok pernya
ditandai oleh kesediaan untuk menolong,
(triad).
mengabdikan dirt. dan melayani orang lain)
taan
terdiri
atas tiga
pernyataan
PSIKOLOGlKA Nomor2Tahun II Jnauari
1997
untuk menolong.
positif
berbagi,
(r=0,350;
dan
p<0,01}
me
de
69
Johan Setiawan, Amitya Kumara, Dicky Hastjai}o
bedaan
dari CPS. Reliabi1itas SNI ditentukan berdasarl
menggunakan
yang
signifikan
baikan
Hati
(t=·2,54,
baikan
hati
pada
pada
p<0,05).
kelompok rendah
Ke
Sekor ke
eksperimen
40 mahasiswa LPK Tabitha Eunike Foun
(M=16,2619)
dation dan 37 siswa SMA Budya Wacana
dengan kelompok kontrol (M=18.5250).
II
lebih
taktor
dibandingkan
Yogyakarta. Tes ulang dilakukan 14 hari
sesudah tes yang pertama.
Tabel 2
Ketujuh faktor
dari SN I diterriukan reliabel dengan angka
Tabel NilaH Posies Kelompok
korelasi bergerak antara 0,721 untuk faktor
Eksperimen dan Postes Kelompok Kontrol pada
konlormitas dan 0.6178 untuk faktor kepe
Eksperimen 1
mimpinan. Variabel
Nila1
p
t
HASIL Dukungan
-1,53
0,130
Konformitas
·0,70
0,486
Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil-hasil sebagai berikut: 1,72
0,089
Kebebasan
-1,68
0,097
Kebaikan Hali
-1,97
0,052
4,56
0.000
Penghormatan
Hasil eksperimen 1
Kepemimpinan Tabel
1
Tabel Nltat-t Pretes Kelompok Uji perbedaan antara pastes kelompok Eksperimen dan Peles kelompok eksperimen dan posies kelompok kontrol Kontrol pada
Eksperimen 1 dilakukan dengan uji-t unluk sampel-sam pel independen. Has ii analisis menunjukkan
Variabel
tidak
p
Nilai I
adanya
perbedaan
yang
srqnitikan
sekor post es kelompok ekspenmen dengan sekor post es kelompok kontrol pada empat Oukungan
0,185
1,34
0,73
0,465
-0,49
0,627
Konformitas Penghormatan Kebebasan Kebaikan Hati
hormatan,
dan
Kebebasan)
dan
adanya
perbedaan yang signifikan pad a dua faktor,
0,67
0,503
·2,55
0,013
·0,04
Kepemimpinan
faktor SNl (Oukungan. Konformitas, Peng·
0.966
yailu Kebaikan Hali (t=· 1,97; p<0,06) dan Kepemimpinan
(1=4,56;
p<0,01).
Karena
pada faktor Kebaikan Hati ditemukan ada nya perbedaan yang signifikan antara skor Uji perbedaan antara pretes kelompok eksperimen dan dilakukan
pretes
dengan
kelompok kontrol
uji-t
untuk
sampel·
skor
pretesnya.
maka
dilakukan
koreksi
secara statistik dengan anatisis kova,ian. Hasil analisis menunjukkan adanya penga
sampel independen. Hasil analisis menun
ruh efek utama yang signifikan (F=3,737,
jukkan
p<0.06).
tidak
signifikan
adanya
antara
perbedaan
sekor
pretes
yang
kelompok
eksperimen dengan sekor preles kelompok kontrol
pada
Konformitas, dan
70
lima faktor
SNI
Penghormatan,
Kepemimpinan)
serta
(Dukungan. Kebebasan.
adanya
per·
Sekor Kebaikan
eksperimen dibandingkan
Hatt
(M=18,4750) dengan
kelompok
lebih
kelompok
tinggi kontrol
(M=16,6190). Sekor Kepemimpinan kelom pok eksperimen dibandingkan
(M=17.7381) !ebih tinggi
dengan
ke!ompok
kontrol
PSlKOLOGIKA Nomor 2 Tahun II Januari 1997
Pengaruh
Forcea cnoce
Dlstorsr Motivasi terhactap Tes
DISK US I
(M=13,4750).
ada
P
penmen
Hasil eksperimen 2
penelttren
k
untu
forced choice
dalam
derungan subjek
Tabel 3 Tabel Nitai-t pretes
ang
mengikuti
y
dan posies
aban
yang
w
ke!ompok ekspeiimen pada
pertama
eksperimen 2
dilakukan
ini
mengatasi
arapan
h
ak
ujur.
j
ditemukan
sosial
Dari
pok
kontrol
ngan
adanya
mana
kor
s
ebih
nggi
l
skor
eksperimen.
2,87
0.006
diingar
0,009
eksperimen
Penghormatan
-0,80
0,426
seleksi penerimaan
4.04
0,000
nunjukkan bahwa subjel< dalam
2.69
0,010
-2,08
0,044
Kepemrmpinan
eksperimen engan aban
cuakukan dengan menggunakan uji-t unluk sampel-sampel berpasangan. Hasil analisrs
signrfikan
adanya
antara
perbedaan
sekor
pretes
yang
dan
sekor
postes paoa kelima faktor SN!, yakni
Du
kungan (!=2.87; p<0,01), Konformitas (t=2,73: p<0,01 ). Kebebasan (1=4,04: p<0,01),
alam
Kebaikan
Hati
(1=0,010;
p=0,01),
dan
adanya
perbedaan
yang
signifikan
pada
da pretes (M=12,9783) d m gkan Sekor
dengan
lebm
postes
Konformitas
pada
retes
(M
p
=
20,6522) lebih tinggi dibandingkan dengan posies
(M=18,8696).
pada pretes
M=l
Sekor 5)
{
3,043
letnh
bandingkan dengan posies ekor
S
Kebaikan
.6522)
19
ngan
lebih
postes
(
rendah
ggi
trn
pada
retes
p
dibandingkan
rendah di
(M==15,4783).
pretes
M
(
dibandingkan
M=21,3043).
pinan pada
mim
ati
H
ebebasan
K
ekor
S
de
Kepe
(M=14,9130)
dengan
posies
ebih
l
(M
13.7609)
PSIKOLOGIKA Nomor 2 Tahl.11'111 Jnauan
=
=
tes
respon-respon
arakteristik
yang
ja
ebih sesuai
l
dfharap kan.
ni mereka memandang bahwa
i
yang
ik
ereka perlu menaikkan pilihan
ba
jawaban
m
pada
nilai
Kepemimpinan. dapa!
cnoce ukup
dari
Kebarkan
Dari
disimpulkan Surver
hasil
ahwa
b
H
air
dan
penelitian
ini
forced
metode
nterpersonal
Nirai-nrtar
I
entan terhadap kecenderungan ja
r
aban yang
engikuti harapan
m
ketidakjujuran
pada
sosra!
aspek-aspek
dipersepsi akan menaikkan posisi
atau
yang s
basil te
responden. ada eksperimen 2 bahkan ditemukan
P
data empiris yang menunjukkan terhadap
f
ebih
!
ajam
t
enomena
metode
mengejutkan
ag1
dalam
t
ketrdakjujuran
forced choice
Cu
endapati kenyataan
kup
hwa
m
ba
perbedaan yang signifikan ditemukan pada semua
ak1or selain Penghormatan. Hanya
f
a disayangkan untuk
saj
studt
2 ini
ak me
tid
ngkinkan adanya kelompok kontrol se
mu
ngga
hi
ak dapat
tid
menggunakan
desarn
eksperimental murni. da beberapa penjelasan yang dapat
A
erhadapfenomena
drbenkan t
1997
me
lru
etompok
l<
untuk memenuhi kritena seorang sekretans
rendah diban
(M=14.8043).
s t m ula s t
H
mengelabui hasil
berbasrl
k
w
faktor Penghormatan. Sekor Dukungan pa
de
P e rl u
kelomook
al
sexretarts.
ang menurut mereka
h
c
xepermmptnan (t=-2,08; p=0,05) dan tidak
dalam
per l a k uan
y
al
O
diberi
memberikan
dengan Uj1 perbedaan antara pretes dan posies
subjek
bahwa
d
w
menunjukkan
H a u
elom
k
dibandingkan
ti
kelompok
-2.73
Kebaikan Hatr
[a
perbedaan
ada faktor Kebaikan
p
Konformitas
Kebebasan
atau
eksperimen
p
Nilai t
Dukungan
kecen
ntuk memberi jawaban
dan Kepemimpinan, di Vanabel
eks
u
tid
yang signifikan
oua
etektrvitas metode
menguJi
ni
i
Pertama,
71
Johan Setiawan. Amity a Kumara. Dicky Hastjarjo
ketidakjujuran
grafik subjek pada eksperimen 2 (mahasis
dalam eksperimen 2 jauh lebih besar dari
wa teologia) jauh lebih heterogen dari pada
strmutasr
untuk melakuKan
pada ekspenrnen 1 . Jika dalam eksperimen
subjek
eksperimen
1 (kondisi buatan) subjek tidak melakukan
Subjek
pada
ketidakjujuran sebaik-baiknya secara kon
bandingan
sisten
la
tidak
sedangkan
akan
jika
kehilangan
seseorang
apa-apa;
gagal
pada
1
{mahasiswa
eksperimen
LPK).
2 memiliki
pria-wanita yang
relatif
per
seim
bang
serta berasal dari suku dan daerah
yang
sangat
beragam;
sedangkan
pada
eksperimen 2 (kondisi sebenamya} ia akan
subjek pada eksperimen
kehilangan
terdiri dari wanita. dan berasal dari Yogya
kesempatan
untuk
diterima
1 hamprr semua
menjadi mahasiswa dari fakultas yang di
karta dan sekitamya. Perbedaan komposisi
inginkannya. Sejalan dengan pemikiran ini,
yang sangat mencolok ini tentu saja mem
Cronbach usaha
(1990)
dan
menyatakan
produktivitas
untuk
bahwa
memberi
jawaban yang tidak jujur tergantung pada
pengaruhi respon jawaban mereka sebagai kelompok.
Kelompok subjek yang
homo
gen dapat mengarah pada respon jawaban
imbalan yang diperoleh sebagai hasil dari
yang memusat dan ketompok subjek yang
usaha
yang pa
heterogen
berakibat
tes
menyebar
(faktor
ling
yang
dilakukan.
langsung
lmbalan
untuk suatu
hasil
yang
baik adalah diterimanya responden dalam
menjadi
sasaran
berbeda-beda). Jika
suatu pekerjaan atau tugas yang diing1n
penjelasan-penjelasan
di
alas
akurat. maka usaha untuk membandingkan
kan.
Kedua. bagi subjek penelitian sasaran faking eKspenmen sasaran mudah diKan kan
respon jawabannya
yang
1
lebih jelas
daripada
faking eksperimen 2. Jauh lebih bag1
seorang
kesekretariatan
karakteristik
mahasiswa untuk
sekretaris
pendi
memperkira yang
baik di
antara kondisi ketidakjujuran yang artifisial dan yang natural, dengan lebm banyak me ngontrot
kesetaraaan
semaksimal
untuk
insentif
mahasiswa
teologi
yang
baik.
calon
Logika
irn
diduKung juga oleh terkonsentrasinya faktor
faking,
mungkin
yang taraf
sasaran
kejelasan
faking dan
subjek-subjek
nya dua) pada eksperimen 1 , yang secara
dan
implisit menunjukkan
peroleh
kebanyakan
subjek memiliki pemahaman yang selaras
materi
hasi1
perbedaan
disesuaikan. Jika asumsi ini benar.
maka
terpersonal"
apa
adalah:
Dari ini
terhadap
demograftk rancangan
ternyata
bertentangan
di
dengan
hipotesis yang menduga bahwa tidak ada
perlu
karakteristlk
subjek
penelltian.
yang
lain
dilakukannya
kondisi
eksperimen
yang
mengenai
arrtara
menstimulasi
yang menjadi sasaran ketidakjujuran (ha
bahwa
eksperimen memberikan
lu dikontrol dan diusahakan keseta-raannya semaksimal
karakteristik
akan
penilaian yang leblh tepat. Hal-hal yang per
bandingkan dengan seorang lulusan SLTA memperkirakan
kedua
mungkin,
hasil tes "Survei pada
individu
Nilai-nilai
dalam
ln
kondtsr
secara tidak langsung hal ini mendukung
konseling (jujur) dan kondisi seleksi karya
kesimpulan Kluger. Reilly, & Russell (1991)
wan (tidak jujur). Dengan demikian metode
tentang adanya )Ob-specific bias, yaitu bias
forced choice yang diharapkan mengatasi
yang diakibatkan oleh informasi yang dimi
atau paling tidak mengurangi ketidakjujuran
liki tentang suatu pekertaan tertentu.
ternyata diketanui
Ketiga, banyaknya faktor yang terxon
tldak
efektil.
Suatu
in
ventori lain yang disusun berdasarkan me
forced choice dengan dua
taminasi jawaban-Jawaban yang tidak jujur
tode
pada eksperimen 2 drbandingkan dengan
yaitu Edwards Personal Preference Sched
eksperimem 1 adalah karena secara demo-
ule (EPPS), juga menunjukkan kerentanan
72
pilihan,
PSIKOLOGIKA Nomot 2 Tahun II Januari 1997
Otstorsr Mot1vas1 terhadap T es Forced CIIOJCe
Pengarun
laking
terhadap
(Kirchner
dalam
Guion,
kontrol,
terdiri
1965; Kirchner, Dunnette, & Mousleyda!am
akhir
Guion,
pendidikan
1965).
Guion
{1965)
suksesan gantung
kan.
metode
pada
sirability masing
dari
{harapan
ke
forced choice
ter
akan
konstruksi
dan
saling
tes
berbagai
tingkat
kelompok
masmq
dipasang
aslinya,
aitem-aitem
berdasarkan
social de
nilai
sosral)
yang
menyetarakan
bagi
bahwa
kesetaraan
aitem
Dalam
triad
menyatakan
usaha
dalam
sampel.
Aitem
aitem maupun triad-triad yang tersusun telah tiga
kali
direvisi.
Suatu
triad
baru
ini
dr
yang
kian
SIV yang
mungkinan
masih
asf
kelompok
Meskrpun terbuka
ketrdaklujuran
demi
bag1
Suatu
l<e
studr
Survey of Interpersonal
koretasional antara
Values
semua
Marlowe-Crowne Social Desir
dan
ability Scale
menunjukkan adanya korelasi
yang
dengan
positif
Kontomutas
serta
yang
negatil dengan
Kebebasan.
Hal
faktor
dan
ini
Kebaikan
adanya
faktor
Hali
korelasi
Kedua,
cukup
faktor
dalam
yang secara
baru
subjek
k elompok
mtensttas dan
dalam
setara
ke
yang
di
yang
di
mi.
kelompok-kelompok dalam
pola
dari
penelitian
tidak
ini
variabel-variabel
de
mografis dan kondisi eksperimantalnya. rni
trmbutnya
memungkinkan berbeda-beda
sehmqqa
Hal
tanggapan
terhadap tugas-tugas
perlakuan-perlakuan
rimen
dalam
ekspe
pembandinQan-PElmban
dmqan yang dilakukan jadi terbatas.
Ketiga, peroleh
generalisasi
dalam
dan
pene!itian
kelompok-kelompok
ini
hasil yang di terbatas pada
subjek
yang
analog
dengan subjek penelitian, dan pada metode
forced choice dengan
merupakan
dan
instrumer.
instrumen
yang
penelitian.
analog
•
bahwa
KA
PUSTA
hal-hal
umum dikehendaki orang se Aiken,
bagai
jika
Dukungan dan
menunjukkan
SIV
remaja
tingkat
serta
dan
hastl penelitian
perbandingkan
DAFTAR dua
kejuruan
ket1dakjujuran
tunjukkan oleh
dan
bagi
1976).
usia
dengan
diamb i l
dalam
cenderungan
daya
(Gordon,
awal
yang berbeda akan menghasilkan
perbedaan
yang
diskrirnmasi
kelompok
sekolah
d i gunakan
popufasr
pertahankan jika telah dapat menunjukkan
sampel
dari
dewasa
lulus dari SLTA. Adalah mungkin
setiap
preferensinya
dan
sesuatu
yang
baik,
dan
dua
L .R
Psychological
1 988 .
Testing
taktor
and Assessment.
Mass ac hu s setts
·
yang lain merupakan hal-hal yang dihindari
Allyn and
Bacon,
Inc.
secara soser. Kerentanan SIV terhadap ke ti d ak juj uran instrumen
bertambah
menjadr
irn
dipakai
da!am
syarakat dari kebudayaan perbedaan kebudayaan kan
perbedaan
tingkat
masing-masing
ketika
konteks
berbeda,
dapat
ma
karena
Anastasi,
Sth
A. 1966.
Psychological Testing.
ition. New York: MacMillan Pub
Ed
lishing
Company.
mengakibat
preferensi
lerhadap
Azwar. S.
1992. Reliabilitas dan Validitas.
Yogyakarta: Sigma Alpha.
aitem.
--.
1967.
Tes Prestasi: Fungsi dan Pe
ngembangan
PENUTUP
Pengukuran
Be/ajar. Yogyakarta: Hasil-hasil
di
srm
yang
pok
penelltian
mempunyar
perlu
dicatat.
subjek
kelompok
yang
beberapa
Per1ama.
dalam
kedua
eksperimen
dilaporkan
keterbatasan
semua kelom studi
maupun
Prestasi
Liberty.
ini.
R.M.
Gil l is .
1997
J.R.,
Goldberg,
J.
Good
Fake
baik
kelompok
PSIKOLOGIKA Nomor 2Tahun II Jnauari
Bagby,
and
1991. Bad
Toner.
B.B ..
Detecting
dan
Fake
Responding
on
The Millon Clinical Multiaxial Inventory
73
Johan Setiawan, Amitya Kumara, Dick y Hasl}arjo
- JI.
Journal of Consulting and Clinical
logy, 56 (4). 458 -582.
Psychology, 3 (3), 496-498.
Gordon, L.V. 1976. Campbell,
D.T. & Stanley, J.C.
penmental And
1966
Ex
Quasi-Experimental
Survey of Interpersonal
Values. United States of America:
Sci
ence Research Associates. Inc.
for Research. Chicago: Rand
Designs
--.
Mc Nally and Co.
1976.
Survey of Interpersonal
Va
lues: Revised Manual. United States of
Cattell, R.B.
, E be r ,
M.M . 1992.
H.W. dan Tatsuoka,
Handbook for The Sixteen
Personality
Factor
Revised Manual and
Handbook for the Comrey Personality SCa!es.
Science
Research
Associ
Personality
Testing.
Inc.
Guion,
R.M.
1965.
New York: McGraw Hill.
Personality and Ability Testing.
1987.
ates,
Ouestionaire
{16PF). Champaign. Illinois: Institute for
Comrey, AL.
America:
1990.
Hadi, S,
StatistJk Ji/id Ill. Cetakan
V. Yogyakarta: Andi Ottset.
San Diego, California: Educa Holden, R.R. & Kroner, D.G.
tional
and
Industrial
Testing
1992.
Rela
Service tive
Efficacy of
Differential
Response
(Edits). Latencies
--. 1987. Edits Manual for The Comrey Personality
fornia·
Scales. San Diego,
Cali
Educational and Industrial Test
for Detecting
Self Report Measure of logy.
Faking on A
Psychopatho 4 (2),
Psychological Assessment,
170-173.
ing Service (Edits). Kerlinger, --.
1970.
Form A.
Comrey
San
Personality Scales
Diego. California:
Edu
cational and Industrial Testing Service
F.N.
1986.
Foundation
of Be
hav,ora/ Research, 3rd Edition. United
States
of America: Holt. Rinehart and
Winston.
(Edits). Kluger, A.N., Cook, TD., & Campbell, D.T. 1979.
Quasi
Experimentation, Design and Analysis Issue
for Field Settings.
United States
of America: Houghton Mifflrn Company.
Cronbach, L.J. 1990. log,ca/ Testing.
Essentials of Psycho
Edisi V. United States
of Amenca: Harper and Row Publisher.
1991.
Reilly,
Faking
tion Keyed
R.R.
& Russell.
C.J.
Biodata Tests· Are Op
Instruments
More
Resis
tant. Journal of Applied Psychology. 76
(6). 889- 896.
Lautenschlanger, 1990.
G.J ..
Computer
Questions:
More
& Flaherty,
V.L.
Administration Desirable or
of
More
Social Desirability? Journal of Applied Edwards, A.L. 1959.
Edwards Personality
Preference Schedule.
Psychology,
75 ( 3 ) . 310-314.
New York: The Loftus, G.R., & Loftus, E.F. 1982.
Psychological Co.
of Statistics.
Faust. D., Hart, K., & Guilmette, T.J. 1988.
Monterey,
Essence
California:
Brooks/Cole Pu�ishing Co.
Pediatric Malingenng: The Capacity of Children
to
Fake Believable
on Neuropsychologicat
Deficits
Testing.
Jour
nal of Consulting and Clinical Psycho-
74
Nunnaly, J.C. 1981.
Psychometric Theory,
2nd Edition. New Delhi: Tata Mc Graw
Hill Co.
PSIKOLOGIKA Nomor 2 Tahun II Januari 1997
Pengaruh
Norvick.
Standaras for Eau
1986.
R.M.
cationaf and Psychological Washington.
D.C.:
Waiters. G.D. White, T.W. dan Greene, A.L.
Testing.
American
Distorsi Mouvesr terhadap Tes Forced Choice
1988.
Educa
Use
of
the
MMPI
to
Identify
Malingering and Exaggeration ol Psy
llonal Research Association, National
chiatric Symptomatology in Male Prison
Council on Measurement in Education.
inmates.
Journal of Consulting and
Clinical Psychology, 56. (1), 1 1 1 - 1 1 7 .
T.
Oakland,
1995.
44-Country
Survey
Shows International Test Use Patterns.
Widyaningsih, Y . 1995. Perbandingan Nila1-
Psychology International, 6 (1 ), 6.
nllar
Antar
yang Paryono, P . 1994. Mengolah Data Stansnk dengan karta:
+ Edist
SPSS/PC
dan Non Eksakta.
Yogya
!.
Mahasiswa
Laporan Penelitian.
ruan T1ngg1 Swasta Wilayah V Yogya karta
0.,
Pada
Drsoun llmu Eksakta
Yogyakarta: Kantor Koordinasi Pergu
Andi Ottset.
Schretlen,
Pribadi
Mengambi1
Wilkins.
S.S.,
Van
Departemen
Pendidikan
dan
Corp. Kebudayaan.
W.G ..
& Bobholz,
J.H.
1992.
Cross
Validation of a Psychological Test Bat tery
to
Detect
Faked
' Wirawan, Y . G. 1 9 9 1 . Adopsi dan Adaptasi
Psy
Insanity.
chological Assessment, 4 (i). 77-83.
Tes.
Jurnal Pendidikan, No.3. Th
xxr.
122-125.
Swap. W.C., & Rubin. J.Z. 1983. Measure ment
of
Journal
Interpersonal
of Personality
Psychology,
Orientation.
and
Social
44 (1), 208·219.
* * *
PSIKOLOGIKA Nomo1 2 Tahun II Jnauari
1997
75