PENGARUH DAYA TARIK WISATA TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN PANTAI CAHAYA LUMBA-LUMBA KENDAL Suwarti, SE. M.Par. Gmail :
[email protected] Dosen STIEPARI Semarang
ABSTRAKSI Saat ini banyak Destinasi Wisata yang dikembangkan namun pada kenyataannya kurang mendapatkan sambutan yang positif dalam artian kurang diminati oleh masyarakat sebagai konsumen. Pada masa sekarang ini,tidak dapat dipungkiri mengenai pengembangan Daya tarik Wisata demikian mempengaruhi dunia pariwisata, terutama pada destinasi pariwisata yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai destinasi wisata yang mampu memuaskan selera wisata para wisatawan, baik secara domestik maupun mancanegara. Peningkatan kunjungan wisatawan dapat dicapai apabila suatu destinasi wisata menyadari pentingnya peran Pengaruh Daya Tarik Wisata dalam hal ini Orisinility and natural beauty, Variatif, Scarcity, Wholeness. Sehingga terjadi peningkatan kunjungan wisatawan pada destinasi wisata tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba kendal, yang nantinya dalam waktu jangka panjang obyek wisata pantai cahaya lumba-lumba kendal dapat menjadi lebih baik dan menjadi wisata unggulan di Kabupaten Kendal. Obyek wisata penelitian ini adalah pengunjung atau wisatawan yang berkunjung di Pantai Cahaya Lumbalumba Kendal yang berjumlah 100 responden yang menilai daya tarik wisata yang ada di pantai cahaya lumba-lumba Kendal. Analisis yang digunakan adalah uji T-test dan F-test hasil nilai T-test pada masing-masing ini indikator atau unsur car and natural beauty sebesar sebesar2,62, Variatif sebesar 5,597, scarcity sebesar 4,534, Wholeness sebesar 4,083≥ Ttabel 1661 dan sigifikansi 0,00. Terdapat pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisata pantai cahaya lumba-lumba Kendal. Dan unsur Variatif yang paling berpengaruh terhadap Daya Tarik Wisata Pantai Cahaya Lumba-lumba Kendal Kata Kunci : Daya Tarik Wisata, Minat Kunjung Wisatawan pantai cahaya lumba-lumba
1. PENDAHULUAN Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80km(50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istirahat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya. Saat ini banyak destinasi wisata yang dikembangkan namun pada kenyataannya kurang mendapatkan sambutan yang positif dalam artian kurang diminati masyarakat sebagai konsumen. Kurangnya perhatian Pemerintah Daerah serta masyarakat sekitar dalam mengembangkan ataupun membantu pengembangan destinasi tersebut. Kurangnya akses jalan dan fasilitas yang baik serta petunjuk jalan menuju destinasi tersebut, menjadikan destinasi wisata tidak bisa berkembang dengan baik. Serta kurangnya daya tarik wisata yang bervariatif sehingga terkesan monoton dan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap perkembangan wisata, juga kurangnya obyek yang sudah ada serta fasilitas-fasilitas umum dan tidak diberitahukan kepada pengunjung jam pertunjukan yang jelas dan yang menjadi magnet yaitu perayaan Nyadran (sedekah laut), tidak adanya dermaga untuk perayaan nyadran tersebut, sehingga dapat mengurangi minat kunjungan wisatawan yang ingin berkunjung dipantai cahaya lumba-lumba Kendal. Pada masa sekarang ini, tidak dapat dipungkiri mengenai Daya Tarik Wisata demikian memepengaruhi dunia pariwisata, terutama pada destinasi wisata yang ditawarkan pada masyarakat luas. Suatu produk wisata memerlukan pengembangan yang tepat sasaran agar tercipta suatu destinasi wisata yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai destinasi wisata yang mampu memeuaskan selera wisata para Wisatawan, baik secara domestic maupun mancanegara. Peningkatan kunjungan Wisatawan dapat dicapai apabila suatu destinasi wisata menyadari pentingnya peran pengaruh Daya Tarik Wisata dalam hal ini Orisinility and natural beauty , variatif, scarcity, Wholeness(Marhendi, 2005: 9) sehingga terjadi peningkatan kunjungan wisatawan pada destinasi tersebut. (Orisinility and natural beauty) Daya tarik wisata yang ditampilkan hendaknya dijaga orisinalitas/keasliannya (harus asli) sehingga wisatawan hanya dapat melihat dan menikmati keindahan di tempat tersebut secara natural/alami. Keaslian Atraksi Wisata & Hal yang alami dan unik (Variatif) Daya tarik wisata jang dijual harus bervariasi (tidak menonton), hal ini dimaksudkan agar wisatan merasa betah, sehingga Length Of Stay (LOS)/ lama tinggal wisatawan diharapkan akan semakin panjang, jika LOS dapat diperpanjang maka akan memberikan dampak pada pendapatan daerah yang semakin meningkat. Inovasi atraksi wisata & Keanekaragaman jenis.
(scarity) Kelangkaan/terbatas yang dimaksu dengan scarity adalah kelangkaan atau keterbatasaan, artinya daya tarik yang dimiliki dapat dijadikan produk unggulan yang tidak memilki pesaing yang sama dalam perebutan segmen wisatawan tertentu (objek dan daya tarik wisata yang dimiliki oleh suatu DTW tidak dimiliki oleh DTW lain). Atraksi wisata tidak bisa ditmukan di daerah lain & Membuat wisatawan terkesan. (Wholeness) keutuhan. Daya tarik wisata yang didatangi oleh wisatawan harus merupakan satu kesatuan yang utuh, pada dasarnya harus memiliki atraksi, aksebilitas, public utilities atau bangunan-bangunan fasilitas umum, dan organisasi pariwisata yang mengelolanya, keutuhan atraksi terjaga & Penyajian atraksi wisata harus lengkap. Destinasi wisata dapat dicapai dengan baik apabila keempat unsur ini bisa diaplikasikan. Dan di pantai Cahaya lumba-lumba Kendal unsur yang paling berpengaruh adalah Scarity (kelangkaan)dan dimana didalam obyek ini terdapat Dolphin Show (atraksi lumba-lumba), dan ada yang menggunakaan lumba-lumba sebagai pengobatan autis, yaitu sejenis penyakit yang terjadi pada kebanyakan anak kecil yang mengganggu syaraf motorik anak, sehingga anak terkecil tersebut susah untuk menangkap daya ingat. Lumba-lumba yang ada di pantai utara pulau jawa konon ceritanya lumba-lumba yang paling cerdas di dunia. Faktor lain yang dapat meningkatkan kunjungan wisata di suatu destinasi wisata adalah Daya Tarik Wisata atas produk-produk wisata yang sudah ada maupun produk wisata yang baru. Daya Tarik Wisata dapat mengurangi tingkat kejenuhan para Wisatawan terhadap suatu destinasi wisata yang cenderung statis pada suatu konsep yang membosankan, hal ini daapt mengakibatkan penurunan tingkat kunjungan Wisatawan. Pantai Cahaya Lumba-Lumba Kendal memang menjadi salah satu alternatif tujuan wisata yang digemari oleh masyarakat sekitar Weleri ataupun Kabupaten Kendal yang notabene ingin mencari dan menikmati suguhan alam yang masih terjaga dan masih alami, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota dan mencari suasana baru yaitu mandi di kawasan pantai serta menaiki perahu yang sudah disediakan pengelola pantai, apabila wisatawan hendak mengarungi kawasan sekitar pantai. Dan yang pasti adalah hamparan pantai nan indah dan sangat menarik untuk dikunjungi. Di sini pula terdapat penyewaan Ban untuk mandi dan berenang di pantai. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap kritik dan saran yang dikumpulkan, diketahui masih terdapat keluhan para wisatawan terhadap produk wisata yang ditawarkan dan yang tak kalah pentingnyayaitu masih kurang dikenalnya produk tersebut di masyarakat luas dari luar daerah. Dunia pariwisata yang semakin berkembang menuntut pengelola destinasi wisata yang bersangkutan untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk menyusun pengaruh Daya Tarik Wisata terhadap Minat Kunjung Wisatawan Pantai Cahaya Lumba-lumba Kendal. Produk-produk yang telah ada menjadi lebih menarik sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di destinasi tersebut.
2. Pembahasan
1. Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjung Wisatan Pantai Cahaya Lumbalumba Kendal. Berdasarkan hasil penelitian terdapat Pengaruh Pantai Cahaya Lumba-lumba Kendal menghadapi masalah berupa kurangnya Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Kunjung, Dalam hal ini Orisinility and natural beauty, Variatif, Scarity, Wholeness. Keempat unsur teruhi minat kunjungan wisatawan yang menjadi penyebab utama. Yang menjadi penyebab utama motivasi wisatawan mengunjungi suatu tempat dalam pembangunan mempunyainya mempunyai keterpaduan dengan sarana pariwisata. Ban utuma,erikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba kendal. Karena daya tarik wisata merupakan sasaran utama, maka perlu diperhatikan hal-hal atau memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : a. Orisinility and natural beauty Daya tarik wisata yang ditampilkan hendaknya dijaga Orisinalitas/keasliannya (harus asli) sehingga wisatawan hanya dapat melihat dan menikmati keindahan di tempat tersebut secara natural/alami. Keaslian alam pantai cahaya lumba-lumba memeliki pengaruh terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba Kendal. b. Variatif Daya tarik wisata yang dijual harus bervariasi (tidak monoton, dalam hal ini di maksudkan agar wisatawan merasa betah, sehingga Length Of Stay (LOS)/ lama tinggal wisatawan diharapkan akan semakin panjang, jika LOS dapat diperpanjang maka akan memberikan dampak pada pendapatandaerah yang semakin meningkat. Dengan objek wisata yag variatif serta inovatif seperti dolpin show, out bond, ATV Track, Fishing Swimming akan menjadi magnet para wisatawan untuk berkunjung ke pantai cahaya lumba-lumba Kendal. c. Scarcity (Kelangkaan/ terbatas ) Yang dimaksud dengan scartcyty adalah kelangkaan atau keterbatasan, artinya daya tarik yang dimiliki dapat dijadikan produk unggulan yang tidak memiliki pesaing yang sama dalam perebutan segmen wisatawan tertentu (objek dan daya tarik yang dimiliki oleh suatu DTW tidak dimiliki oleh DTW lain. Dengan obyek wisata yang langka seperti nyadaran, Ritual buang sial, dolpin theraphy and dolpin show, akan menjadi magnet para wisatawan untuk berkunjung ke pantai cahaya lumba-lumba Kendal.
d. Wholeness (keutuhan) Daya tarik wista yang didatangi oleh wisatawan harus merupakan satu kesatuan yang utuh, pada dasarnya harus memiliki atraksi , aksesbilitas, public utilities atau bangunan bangunan fasilitas umum, dan organisasi pariwisata yang mengelolanya, dengan keutuhan daya tarik wisata dalam kawasan pantai cahaya lumba-lumba Kendal seperti public utilities, aksesibilitas, souvenir shop, papan peringatan,penunjuk arah, nama ilmiah untuk flora fauna yang ada dipantai cahaya lumba-lumba Kendal dengan demikian para wisatawan akan merasa senang dapat wisata sekaligus belajar. Dari kempat unsur yaitu Orisinility and natural beauty, variatif, Scarcity, Wholeness ke empat mempunyai pengaruh terhadap kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba Kendal. 2. Unsur Daya Tari Wisata Yang Paling Berpengaruh Terhadap Minat Kunjung Wisatawan Bahwa unsur Variatif dari daya tari wisata mempunyai pengaruh yang paling besar, Dalam penelitian ini perbandingan dari kempat indikator atau unsur daya tarik wisata dari yang memiliki pengaruh terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut (Variatif, Scarcity, Wholness, Orinility and natural beauty). Terhadap minat kunjung wisatawan di pantai cahaya lumba-lumba kendal setelah dilakukan penelitian pengaruh besar terlihat dari segi atau unsur Variatif. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai adanya pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba Kendal. Secara berurutan dari yang memiliki wisatawan dari terbaik hingga terkecil.
3. SIMPULAN Hasil analisis data menunjukan bahwa Daya Tarik Wisata dalam hal ini (Orisinility and natural beaty, variatif, scarcity, wholeness) terhadap minat kunjung wisatawan di Pantai Cahaya Lumba-lumba kendal. Terhadap minat kunjung wisatawan di pantai cahaya lumba-lumba kendal. Hasil dari masing-masing unsur atau indikator dari daya tarik wisata ternayata yang menunjukan bahwa unsur indikator variatif yang paling tampak dan berpengaruh terhadap minat kunjung wisatawan pantai cahaya lumba-lumba kendal. Dan selanjutnya diikuti oleh daya tarik wisata dalam unsur atau indikator Scarcity (kelangkaan), Wholeness (keutuhan, dan yang terakhir adalah daya tarik wisata dalam hal unsur Orisinility and natural beauty. Yang paling terlihat pengaruhnya dari daya tarik wisata yang menarik dan bervariasi untuk disuguhkan kepada para pengunjung atau wisatawan, maka wisatawan akan merasa senang dan terhibur sehingga tidak jenuh sehingga wisatawan merasa betah dan ingin berkunjung untuk menikmati variasi atraksi wisata yang ada.