PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA DESA WISATA KAMPUNG KEJI SEBAGAI ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN SEMARANG Oleh: Suwarti dan Hendry Yuliamir
ABSTRAK Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Kampung Keji Sebagai Atraksi Wisata Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Semarang. Hasil penelitian menemukan baha terdapat kritik dan saran dari kunjungan wisatawan cukub baik dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang di lakukan meliputi pengembangan komponen produk wisata meliputi atraksi, aktivitas, aksesbilitas, amenitas adalah sebagai berikut Berdasarkan Hasil dari analisis yang saya peroleh di Desa Wisata Kampung Keji menjadi pandangan untuk pengembangan Daya Tarik Wisata, dalam hal ini sangat dibutuhkan mengingat Desa Wisata Kampung Keji Kabupaten Semarang merupakan salah satu tempat objek yang memiliki daya tarik wisata tersendiri yang banyak diminati oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawa nusantara, dengan adanya pengembangan ini di harapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Desa Wisata Kampung Keji di Kabupaten Semarang Kata Kunci : Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Kampung Keji, Kunjungan wisatawan
Staf Pengajar Program Studi Pariwisata Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang ABSTRACT Development of Tourist Attractions Tourism Kampung Desa Keji As Tourist Attraction to Increase Number of tourist arrivals in the District of Semarang. The study found baha there are criticisms and suggestions of tourists visit cukub well in order to increase the number of tourist visits will be undertaken include the development component of the tourism product includes attractions, activities, accessibility, amenitas are as follows Based on the results of the analysis that I have gained in Desa Wisata Kampung Keji be a view to the development of tourist attractions, in this highly needed given the Tourism Village Kampung Keji Semarang District is one of the objects that has a tourist attraction of its own that is much in demand by foreign tourists and wisatawa archipelago, with this development is expected to increase the number Tourism Village tourists visit Keji in Kampung Semarang District
74 Jurnal Gemawisata
Keywords: Development Travel Travel Attractions Kampung Desa Keji, tourist visits PENDAHULUAN Pengembangan industri pariwisata di Indonesia sedang digalakan, karena sektor ini mampu mendapatkan Devisa negara, yang berkaitan dengan Travel Agent, Transportasi, Akomodari, Atraksi Wisata, pusat oleh-oleh dan sovenir atau wisata belanja. Daya tarik wisata Kampung keji yang bergerak di bidang pariwisata. Perkembangan dan pengembangan kepariwisataan pada masa kini merupakan produk dari kemajuan sosial dan kehidupan masyarakat. Bila usaha pariwisata ini dapat berlangsung dengan baik, maka usaha pariwisata dapat menjadikan wahana yang baik dalam mencapai suatu kemajuan sosial masyarakat serta dapat menjadikan hubungan antar bangsa dan negara. Pengembangan Pariwisata memerlukan dukungan kebijaksanaan pariwisata yang tepat, yang mampu menjadi panduan serta pijakan bagi tindakan strategik di masa yang akan datang. Dalam pengembangan pariwisata membutuhkan kerja sama dengan Pemerintah Pusat/Daerah, Pemerintah Swasta (Investor) dan masyarakat setempat. Pemerintah memprioritaskan sumber devisa negara melalui pengembangan pariwisata di seluruh pelosok tanah air, baik melalui wisata alam, budaya, adat istiadat, bahasa sejarah dan lain-lain. Daya Tarik wisata yang ada di Indonesia khususnya di Jawa Tengah telah ikut serta mendorong pembangunan pariwisata di Indoneisia dengan melihat potensi wisata yang ada di Jawa Tengah, pihak pemerintah maupun swasta berusaha meningkatkan pembangunan di sektoral ini secara maksimal, semata-semata demi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Semarang. TINJAUAN PUSTAKA Menurut dua pakar pariwisata berkebangsaan Swiss, Hunziker dan Krapf, adalah keseluruhan fenomena (gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia diluar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap (ditempat yang disinggahi) dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah. Sedangkan batasan atau definisi yang luas adalah perjalanan wisata dari tempat yang satu ke tempat yang lain yang tujuan untuk bersenang-senang yang sifatnya hanya sementara. 1. Komponen Pendukung Pariwisata Komponen pariwisata tidak lepas dari pengembangan komponen-komponen pendukung pariwisata, adapun komponen pendukung dalam pengembangan pariwisata meliputi : a. Wisatawan ialah orang yang melakukan wisata (Undang-undang pariwisata No.10 Tahun 2009) b. Atraksi ialah sesuatu yang wisatawan untuk datang berkunjung ketempat wisata
75 Jurnal Gemawisata
c. Fasilitas Layanan ialah fasilitas yang mendukung keberadaan suatu obyek wisata yang meliputi akomodasi (Hotel, Restoran, Telekomunikasi dan lainlain) serta petugas penerangan yang diperlukan oleh wisatawan d. Transportasi yang berkaitan dengan kemudahan bergerak dari suatu tempat yang lain yang dituju baik lewat darat maupun laut maupun udara. e. Informasi dan promosi yaitu informasi dengan tujuan wisata yang akan dikunjungi wisatawan. Wisatawan dapat memperoleh informasi mengenai daerah-daerah tujuan wisata beserta kemudahan dalam kegiatan perjalanan dari biro dan agen wisata (Fandelli, 2000). Komponen produk wisata atraksi meliputi : tekstur, yaitu keindahan alam di Desa Wisata Kampung Keji yang semakin menarik untuk di lihat. Selain itu dapat keunikan tersendiri setiap atraksi yaitu tari-tarianya yang berbau mistis sesuatu yang bersifat mistik yang banyak diminati oleh wisatawan. Bukan hanya itu saja, Desa wisata Kampung Keji memiliki keragaman jenis atraksi yaitu tari Jaran Kepang, tari dhebok, dll sehingga membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal dan belajar kesenian serta terdapat unity atau satu satu kesatuan hubungan antara atraksi yang satu dengan atraksi wisata lainnya yang berhungan dengan kesenian. 2. PENGEMBANGAN PARIWISATA Menurut Oka A. Yoeti (2001) pengembanagan pariwisata adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan atau menambah jenis produk yang dihasilkan ataupun yang dipasarkan. Sedangkan menurut Soetomo (2001) pengembangan pariwisata adalah suatu proses dinamis menatap masa depan untuk mampu menjawab tantangan kemampuan dunia pariwisata. a. Atraksi yaitu : suatu yang dapat dilihat atau disaksikan melalui suatu pertunjukan atau show yang khusus di selenggarakan untuk para wisatawan b. Aktivitas yaitu : aktivitas yang mengarahkan pada kepentingan pergerakan kehidupan kawasan, kegembiraan atau kesenangan. c. Aksesbilitas yaitu : sarana yang akan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung dengan transportasi dan jalan yang akan menuju daerah tujuan wisata. d. Aminitas adalah penunjang fisik yang diciptakan oleh pelaku wisata Menurut Pearce dalam mengembangkan potensi kepariwisatawan ada beberapa faktor, secara garis besar di kelompokan atas : 1. Iklim Pengembangan potensi kepariwisataan Iklim berpengaruh terhadap: a. Sebagai penentu daya tarik wisata b. Iklim berpengaruh terhadap kegiatan pariwisata c. Iklim dapat berpengaruh atas bentuk bangunan 2. Kondisi fisik a. Tempat dan ruang yang cukup serta memadai untuk pembangunan gedung-gedung dan jasa infrastrukur.
76 Jurnal Gemawisata
b. Kemudahan dijangkau sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan juga menghindari biaya besar dalam pembangunan tempat rekreasi 3. Daya Tarik 4. Askses 5. Sewa dan tata guna lahan 6. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan 3. Unsur-unsur Pengembangan Pariwisata Ada 3 unsur penting yaitu : a. Manusia , merupakan pelaku utama dari serangkaian kegiatan pariwisata kegiatan b. Tempat, merupakan unsur fisik yang sebenarnya tercakup kegiatan pariwisata itu sendiri c. Waktu, merupakan unsur tempo atau jangka waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan pariwisata dan selama berdiam di tempat tujuan. 4. Syarat-syarat Pengembangan Daerah Tujuan Wisata a. Objek Wisata b. Angkutan Udara c. Angkutan Jalan Raya d. Angkutan Kereta Api e. Angkutan Dalam kota f. Angkutan darat,laut, udara g. Pola-pola Perjalanan dan rute Perjalanan h. Akomodasi wisatawan i. Fasilitas-fasilitas wisata j. Fasilitas-fasilitas dan pelayanan sosial 5. Jenis-jenis Obyek Wisata a. Obyek Wisata Budaya b.Obyek wisata Alam c. Obyek Wisata Minat Khusus d. Obyek Wisata Ziarah e. Obyek Wisata Bahari METODE PENELITIAN Penelitian ini Bidang sosial artinya mencakup keadaan fisik dan sosial masyarakat serta segala aktifitasnya. Penelitian ini menekankan pada pengembangan Desa Wisata Kampung Keji sebagai daya tarik wisata yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang. Tempat penelitian di Desa wisata Kampung Keji kabupaten Semarang. Bentuk dan strategi penelitian menggunakan survey langsung, metode wawancara, dan observasi mendalam atau termasuk penelitian deskriftif kualitatif dengan penggambaran yang sejelas-jelasnya. PEMBAHASAN 1.
Letak Geografi Kabupaten Semarang
77 Jurnal Gemawisata
Kabupetn Semarang merupakan salah satu kabupaten dari 29 Kabupaten dan 6 kota yang ada di provisnsi Jawa Tengah. Terletak pada posisi 110014’54,74"110039’3" bujur timur 703’57”-7030’0”lintang selatan. Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 Ha atau sekitar 2,92%dari luas provinsi Jawa Tengah, Ibu Kota Kabupaten Semarang terletak di Kota Ungaran 2. Deskripsi Desa Wisata Kampung Keji Kabupaten Semarang Desa Wisata Kampung Keji merupakan salah satu Destinasi wisata minat khusus yang berbasis budaya yang di miliki Kabupaten Semarang, Desa wisata Kampung memiliki keindahan dan keunikan, kemistisan yang luar biasa serta keragaman atraksi yang membuat wisatawan mau berlama-lama serta belajar di Desa wisata Kampung keji. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh wisatawan di Desa Wisata Kampung Keji, karena selain menyuguhkan keindahan seni dalam setiap bangunannya, Desa Wisata Kampung Keji juga memberikan ruang untuk para wisatawan yang datang berkunjung untuk ikut belajar tentang keragaman seni serta dapat mengembangkan kreatifitas bagi wisatawan yang mau aktif belajar kesenian langsung bersama seniman yang berada di Desa Wisata Kampung Keji. Dengan letaknya yang strategis membuat wisatawan lebih mudah untuk menuju kemudahan akses dan kelancaran, maka Desa Wisata Kampung Keji dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari dari alun-alun Ungaran, selain sarana dan prasaraa, penunjang fisik diantaranya adalah akomodasi, makan mnum,serta cindera mata. Di Desa Wisata Kampung Keji akomodasi hanya tersedia bagi mereka yang datang secara massal yang bertujuaan untuk berkegiatan kesenian sambil belajar keseniann. Desa Wisata Kapung Keji ini di niatkan buka saja menjadi wahana pengenalan budaya (Cultural Historical journey) nguri-nguri (Bahasa Jawa) dan memaknai seni bukan sekedar sebagai warisan budaya (cultural heritage). Lebih dari itu menjadi lahan persemaian berbagai buah pikiran (seedling state of mind.) dan proses pengejawantahan pikiran (the processes of thinking development) hingga memaknai sebuah proses kerja budaya sebagai ‘human intellcetual work’. Desa wisata Kampung Keji beranggapan budaya bukan sekedar sebagai kata benda dengan berbagai artefaknya, tapi memaknainya sebagai kata kerja dengan berbagai ikhtiar tanpa mengenal kata akhir untuk mewujudkan kebudayaan sebagai ‘whole way of life’. a. Pendapat Narasumber Hasil temuan ini diperoleh setelah penulis melakukan penelitian di lapangan serta melakukan wawancara kepada narasumber yaitu : pihak pengelola, pengunjung maupun pengamat. Dari penelitian yang penulis lakukan di Desa Wisata Kampung Keji penulis memperoleh data-data sebagai berikut : b. Pengelola Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mewawancarai pengelola dari Desa Wisata Kampung Keji, adalah hasil temuan yang penulis lakukan dengan pengelola Desa Wisata Kampung Keji yaitu : 1. Bang Yos, beliau ada pengelola Desa wisata Kampung Keji yang dianggap mumpuni mengembangkan Desa Wisata tersebut. Dari hasil wawancara penulis dengan Bang yos (Pensiunan Dinas Pariwisata & Budaya Jawa Tengah), maka diperoleh data-data yang dibutuhkan, diantaranya:
78 Jurnal Gemawisata
2. Atraksi Dari hasil wawancara dengan Bang Yos (Dinas Pariwisata & Budaya Jawa Tengah) pengelola Desa Wisata Kampung Keji. Dia berpendapat bahwasanya Desa Wisata Kampung Keji mempunyai daya tarik wisata yang luar wisata. Bagi wisatawan khususnya yang ingin tahu dan belajar tentang kesenian dan bisa dikembangkan lagi menjadi obyek wisata yang lebih memiliki keanekaragaman atraksi wisata. Dan kini masih banyak dalam proses pengembangan untuk memperbanyak atraksi wisata di Desa Wisata Kampung Keji . Program-program yang kini sedang dalam proses pengembangan diantaranya dengan mengajar masyarakar sekitar untuk mau bergabung dengan Desa Wisata Kampung Keji untuk diajarkan seni tari yang semua biayanya ditanggung dan disiapkan oleh pihak pengelola. Dan nantiya jika ada pagelaran acara bukan seniman luar lagi yang berekreasi di Desa Wisata Kampung Keji, tetapi masyarakat sekitar Desa Wisata Kampung Keji menyambut dan meramaikan acara tersebut. Dalam hal ini bermaksud untuk mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-bersama belajar kesenian dan menekuni kesenian itu sendiri. 3. Aktivitas Sesungguhnya Desa wisata Kampung Keji merupakan wadah yang digunakan oleh para pengunjung ataupun seniman untuk berkeseian. Dengan adanya fasilitas yang disediakan diharapkan pengunjung dapat belajar kesenian tanpa di pungut biaya. Selain itu dapat menumbuhkan kreatifitas para pengunjung yang mau belajar di Desa Wisata Kampung keji. Bang Yos (Pensiunan Dinas pariwisata & Budaya ) sebagai pengelola berpendapat juga bahwasannya segala aktivitas yang dapat pengunjung lakukan di Desa Wisata Kampung Keji tergantung pada pengunjung itu sendiri, apakah mereka ingin aktif dan berinteraksi dalam belajar kesenian dengan para seniman atau hanya menikmati segala keunikan, kemistisan yang di miliki olah Desa Wisata Kampung Keji. 4. Aksesbilitas Sebagai pengelola Desa Wisata Kempung Keji, akses untuk mencapai tidaklah sulit, karena dekat dengan alun-alun Ungaran. Walaupun letaknya berada disekitar kampung dan agak sedkit menjorok kedalam, tetapi pihak pengelola tidak merasa khawatir karena nama kampus Desa Wisata Kampung Keji sudah familiar bagi warga sekitar. Selain itu bagi pengunjung yang tidak menggunakan angkutan pribadi tak perlu khwatir. Jalan yang di laluipun bisa diakses oleh segala macam kendaraan. Hanya saja untuk kendaraan seperti bus pariwisata yang berukuran besar memang harus ekstra sabar karena mengingat jalan yang menghubungkan jalan utama dengan Desa Wiasata kampung Keji tidak begitu lebar. Tetapi untuk keamanan dan kelancaran, akses menuju Desa Wisata cukup terjamin. 5. Aminitas Untuk Amenitas yang mencakup akomodasi , makan dan minum, bio perjalanan wisata dan cindera mata sangat kurang. Hal ini dikarenakan Desa Wisagta Kampung Keji banyak dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi yang ingin melaksanakan acara kesenian ataupun belajar kesenian di Desa Wisata Kampung Keji dengan jumlah anggota minimal 30 Orang, biasanya terdapat harga tersendiri yang di tetapkan Desa Wisata Kampung Keji sesuai
79 Jurnal Gemawisata
dengan kesepakatan. Ada banyak hal yang bisa di lakukan untuk pengembangan Desa Wisata Kampung Keji sebagai destinsi yang memiliki daya tarik wisata yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang pada umumnya dan Desa wisata kampung Keji pada khususnya. Pengembangan yang dilakukan tentu saja dengan berbagai program jangka pendek ataupun program jangka panjang. SIMPULAN Ada beberapa simpulan Upaya Pengembangan Destinasi Desa Wisata Kampung keji sebagai Daya Tarik wisata ( DTW) cukup baik dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang yang dilakukan melalui pengembangan komponen produk wisata meliputu A4 yaitu Atraksi, Aktivitas, Aksesbilitas, Amenitas. Hasil kesimmpulan yang diperoleh bisa menjadi pandangan untuk pengembangan Desa Wisata Kampung Keji. Untuk mengingat Desa Wisata Kampung keji merupakan sebuah wisata yang memilki daya tarik wisata tersendiri yang banyak dinikmati oleh wisatawan dan pengembangan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Desa Wisata Kampung Keji Kabupaten Semarang. SARAN Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Kampung Keji sebagai atraksi wisata guna meningkatkan jumlah kunjungnan wisatawan di Kabupaten Semarang, tentang komponen produk wisata yang diantaranya adalah Atraksi,aktivitas, aksesbilitas bdan amenitas, diharapkan pihak pengelola memilki rencana baik itu jangka pendek maupun jangka panjang untuk berinovasi agar Desa Wisata Kampung Keji menjadi menjadi Destinasi Wisata yang bisa dianggap penting sehingga menarik jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak lagi dan sangat berkembang pesat.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini, 2008 Metode Penelitian , Yogyakarta Bina Aksara Kesrul, 2004. Panduan praktis : Pramuwisata, Jakarta , Graha Ilmu Karyono, A.Hari, 1997, Kepariwisataan Jakarta, PT. Gramedia Widia Sarana Oka A.Yoeti, 1993, Pemasaran Pariwisata, Bandung : PT. Angkasara Oka A. Yoeti, Drs. 2001 Penuntun Praktis Pramuwisata Profesional , Jakarta. PT.Pradnya Paramita Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
80 Jurnal Gemawisata
81 Jurnal Gemawisata