2/20/2013
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA ALAM
Luchman HAKIM S.Si., MAgrSc., Ph.D Jurusan Biologi FMIPA UB
Disampaikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Usaha Pariwisata Bidang Wisata Alam Jawa Timur tahun 2013 13-14 Februari 2014, Hotel Crown Victoria Tulungagung
Wisatawan dan daya tarik wisata: KEMANA AKAN PERGI?
?
? ?
?
?
1
2/20/2013
The most visited regencies by International tourist Int. tourist > 75% Int. tourist < 50%
1.03
5.40 4.33
0.87
0.10
0.37
2.86
0.84
1.24
0.22 1.55
• international tourist concentrate at eastern part of province • Mt. Bromo -Tengger Caldera - Mt. Semeru attracting tourist in the central • Alas Purwo, Ijen Crater and Baluran NP attracting tourist in east • Geological landscape, Mt. Lawu and Sarangan attracting tourist in south-west Sumber analisis: Luchman Hakim, 2008
Domestic tourist visitation to NBTD Domestic >75% Domestic 50-75% Domestic < 50% 653.12
337.34
83.30 302.35
290.29 186.65
643.92
67.93
17.44
79.85
53.99 48.28
Significant findings: • Area with abundance amazing landscape and biodiversity is the most visited place • There are also trend of rapid tourist growth in these area (forest, beach, mountain) Sumber analisis: Luchman Hakim, 2008
2
2/20/2013
Image berbagai ODTW yang ditawarkan
Motivasi dan harapan wisatawan terhadap ODTW alamiah, antara alain: Menikmati pemadangan alam Melihat aneka satwa dan tetumbuhan Melihat atraksi budaya lokal, dsb
Aliran wisatawan
Sirkulasi
Pintu Masuk
Komunitas Masy.
Koridor/ rute penghubung
Kompleks atraksi wisata berbasis kekayaan alam
Komponen dari destinasi wisata • • • • •
Sumberdya alam Infrastruktur Aksesibilitas dan sistem transportasi Penerimaan dari masyarakat lokal Faktor-faktor lainnya (Kebijakan, dsb)
3
2/20/2013
FAKTOR PENARIK ORANG MENGUNJUNGI ODTW (KITA)
Penarik • • • • •
Kedekatan geografis dari pasar Aksesibilitas dari pasar Ketersediaan atraksi Keterkaitan budaya Ketersediaan layanan (services)
WASPADA TERHADAP PERTUMBUHAN DESTINASI !!!!! Jumlah Pengunjung
Waktu
4
2/20/2013
Tahap 1
Atraksi tunggal
Tahap 2
Cikal bakal ODTW
Tahap 3
Tahap 4
Sebuah ODTW yang sudah berkembang
Diversifikasi destinasi
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA ALAM
• Mengedepankan visi KEBERLANJUTAN dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan (aspek kedepan) • Memahami prinsip bahwa atraksi alam adalah produk dari interaksi anekaragam komponen alam yang saling terkait dan dinamik (aspek spiritualitas)
5
2/20/2013
INTEGRITAS KOMPONEN
AIR TERJUN SEBAGAI ATRAKSI ALAM DEBIT AIR (terjun): keberadaanya dipengaruhi oleh hutan yang berkualitas
KUALITAS AIR (terjun): dipengaruhi oleh tidak adanya polutan, bahan pencemar, sampah dsb
LATARBELAKANG: diperkaya oleh flora-fauna yang membentuk harmoni alam
BURUNG adalah atraksi yang mengagumkan (Birdwatching) BURUNG adalah kreasi TUHAN
Spiritualitas manusia KEBERADAAN BURUNG dipengaruhi oleh ketersediaan makanan dan tempat tinggalnya (baca: POHON)
Masyarakat sebagai komponen ekosistem harus dilibatkan
Konservasi hutan
BURUNG terkait dengan kearifan lokal masyarakat
Pengaturan code of conduct wisatawan
BURUNG rentang terhadap kehadiran manusia
Pengaturan rute
6
2/20/2013
Haruskah berakhir tragis?
ASPEK HISTORIS ASPEK SOSIAL ASPEK BIOEKOLOGI
ASPEK FISIK DAYA TARIK POTENSIAL
Mengenal atraksi ALAMIAH
DAMPAK BIOFISIK HABITUASI
Evaluasi
ATRAKSI ALAM
DAYA DUKUNG
Identifikasi ancaman
MANUSIA SEKITAR PENGARUH WISATAWAN KEBIJAKAN
Rencana pemanfaatan dan perlindungan REGULASI
ZONASI
7
2/20/2013
CONTOH PENILAIAN SEDERHANA ATRAKSI ASPEK BIOEKOLOGIK
GAMBARAN UMUM • Gunung Semeru, aktif. • Terdapat danau pegunungan tinggi • Kaya dengan flora-fauna, • ……………..
HISTORIS
Terkait dengan keberadaan suku Tengger dengan kultur budaya yang khas • Infrastruktu kurang • ………………………….. • Merupakan bagian dari TN. Bromo Tengger Semeru
FISIK DAYA TARIK
POTENSI PAKET • Paket hiking • Wisata pendidikan pengenalan flora pegununagn • Pengamatan burung • …………………… • …………………
…..
PEMETAAN SUMBERDAYA • diperlukan untuk menyusun paket wisata pengamatan burung
• diperlukan untuk melakukan perlindungan terhdapa burung dan habitatnya
8
2/20/2013
APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ATRAKSI? Konservaasi flora-fauna di area komplek restorasi
Perbaikan komplek atraksi terdegradasi lewat restorasi, penanaman kembali area terdegradasi
9
2/20/2013
APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ATRAKSI? Menyediakan Informasi tentang destinasi dan atraksi wisata
Menyediakan pemandu yang profesional (berpengetahuan, ramah, kompeten)
APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ATRAKSI? Menjamin keamanan Destinasi wisata dan program-program yang ditawarkan kepada wisatawan Mencari informasi tentang atraksi dan merancang teknik Interpretasi atraksi yang dapat dilakukan
10
2/20/2013
APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ATRAKSI? Penataan lingkungan Destinasi wisata (Keruangan (struktur & fungsi), kesehatan, keindahan) Diversifikasi program yang ditawarkan (bermain musik tradisional, latihan tari, dsb)
APA YANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN ANCAMAN?
11
2/20/2013
CONTOH PENILAIAN SEDERHANA ANCAMAN DESTINASI & ATRAKSI ANCAMAN
GAMBARAN UMUM
STRATEGI PEMECAHAN
ALAMIAH
Banjir, tanah longsor, kebakaran………
Melakukan penghijauan, pengendalian erosi,… Membantu pengamanan hutan,…
MANUSIA SEKITAR
Perambahan hutan, perburuan satwa, pencemaran……… KEBIJAKAN Rezim yang tidak paham pemb. pariwisata PENGARUH Pengaruh perilaku, jumlah WISATAWAN wisatawan, limbah wisatwan, ……… …..
Komunikasi multipihak,… Pengaturan regulasi, ……………….
RENCANA PEMANFAATAN DAN PERLINDUNGAN PENILAIAN KELAYAKAN INVENTARISASI SUMBERDAYA
DAYA DUKUNG
Dilihat EDUKASI & PENGALAMAN
?
PRINSIP LINK. NORMA SETEMPAT
Dilakukan
BARANG LOKAL
KELAYAKAN, KECUKUPAN KUALITAS
Dibeli MANAJ. PEMASARAN
12
2/20/2013
Attraction complexes
Linkage Community
Linkage
Access/ circulation corridor
Access/ circulation corridor
Attraction complexes
Attraction complexes
Linkage Community Access/ circulation corridor
Linkage
One Villages One Atraction
Access/ circulation corridor
Attraction complexes
Hot spot dan distribusi burung
Legends Tourist track River Sadengan feeding area Mahagony forest Teak forest Bamboo forest Lowland forest Coastal vegetation Birding hotspot
Halycon sp.
13
2/20/2013
Evalusi dilakukan terhadap: • Keberadaan & perubahan komposisi florafauna, lansekap • Adanya bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan destinasi • Daya dukung • dsb
MENUTUP KEKURANGAN dan KETERBATASAN PENGELOLA: Peran kerjasama multipihak Peningkatan pengetahuan dan kesadaran (sadar wisata) masyarakat
Survey potensi sumberdaya alam sebagai atraksi
14
2/20/2013
BAKTI DESTINASI
PELATIHAN GUIDE INISIASI HOMESTAY
Edu-volunturism……
TERIMAKASIH Luchman Hakim, S.Si., M.AgrSc., Ph.D Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya Kelompok Peneliti Pariwisata luchmanhakim.lecture.ac.id
15