Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP DIVIDEN PER SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011 – 2013
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : WIDIANINGSIH 11.1.02.01.0203
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP DIVIDEN PER SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011 – 2013
WIDIANINGSIH 11.1.02.01.0203 PROGRAM STUDI AKUNTANSI / FAKULTAS EKONOMI
[email protected] Dr. M. Anas, S.E., M.M., M.Si dan Diah Nur Diwaty, S.E., M.SA. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar faktor Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, dan Earning Per Share berpengaruh terhadap Dividen Per Share serta untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengarui Dividen Per Share. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode dokumentasi berupa ringkasan laporan keuangan tahunan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana dari 135 populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diambil sebanyak 40 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan mempertimbangkan syarat uji asumsi klasik. Hasil uji statistik F menunjukkan varibel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, dan Earning Per Share secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Per Share dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover tidak berpengaruh parsial terhadap Dividen Per Share, sedangkan variabel Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap Dividen Per Share. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,606 yang berarti variabel bebas mampu menjelaskan variasi perubahan variabel terikat sebesar 60,6% dan sisanya sebesar 39,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turn Over (TATO), dan Earning Per Share (EPS) dan Dividen Per Share (DPS).
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Didalam
suatu
perusahaan
untuk setiap lembar saham yang
peran dan tanggungjawab dari pihak
dimiliki.
manajemen
mengharapkan
dalam
membuat
Kebanyakan
investor
dividen
yang
keputusan sangatlah penting, karena
diterimanya relatif stabil, dimana
menentukan kelangsungan hidup dari
stabilitas
perusahaan
itu
Yang
meningkatkan kepercayaan investor
berkaitan
dengan
keputusan
terhadap perusahaan karena akan
pendanaan, keputusan investasi, dan
mengurangi ketidakpastian investor
keputusan dividen. Masing-masing
dalam menanamkan dananya.
sendiri.
keputusan harus diintegrasikan untuk
dividen
tersebut
akan
Current Ratio (CR) berguna
memaksimumkan nilai perusahaan
untuk
yang tercermin dari harga pasar
perusahaan
sahamnya.
kewajiban jangka pendeknya dengan
Investasi
kemampuan
dalam
memenuhi
saham
menggunakan aktiva. Debt to Equity
merupakan salah satu alternatif yang
Ratio (DER) dapat menunjukkan
cukup menarik. Dari sini investor
kemampuan modal sendiri
bisa mengharapkan dua keuntungan
dimiliki
yaitu
dividen
membayar hutang perusahaan. Total
perusahaan. Investor lebih menyukai
Asset Turn Over (TATO) dapat
dividen dibandingkan capital gain.
menunjukkan efektivitas perusahaan
Karena, dividen memiliki resiko
dalam menggunakan asetnya untuk
yang lebih kecil dan dividen diterima
menghasilkan
pada
Tujuan
dalam setahun. Earning Per Share
pembagian dividen adalah untuk
(EPS) menunjukkan laba per lembar
kemakmuran pemegang saham dan
saham yang akan didapatkan oleh
untuk
likuiditas
para investor. Nilai EPS dapat
perusahaan
mengindikasikan kinerja keuangan
capital
periode
pada
mengukur
gain
dan
berjalan.
menunjukkan
perusahaan.
Bagi
perusahaan
kebijakan dividen sangat penting
perusahaan
karena menyangkut besar kecilnya
laba.
keuntungan yang akan dibagikan.
volume
dalam
yang dalam
penjualan
menghasilkan
Berdasarkan uraian di atas
Dividen Per Share (DPS) merupakan
maka
dividen yang dibagikan secara tunai
melakukan penelitian yang berjudul:
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
penulis
tertarik
untuk
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
“Pengaruh Current Ratio, Debt to
Perusahaan
Manufaktur
yang
Equity Ratio, Total Asset Turn
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Over, dan Earning Per Share
(BEI) Periode 2011-2013”.
Terhadap Dividen Per Share pada B. Identifikasi Masalah Investasi alternatif
saham
yang
merupakan
cukup
menarik
dimana investor bisa mendapatkan
Ratio, Total Asset Turn Over, dan Earning Per Share. 2. Penelitian ini dilakukan pada
keuntungan dalam bentuk capital
perusahaan
gain atau pembagian dividen. Karena
industri barang konsumsi yang
informasi yang dimiliki investor di
terdaftar
pasar
berdasarkan
klasifikasi
yang
perubahan dividenlah yang akan
terdaftar
Indonesian
Stock
dijadikan sinyal untuk mengetahui
Exchange (IDX).
modal
terbatas,
maka
kinerja perusahaan. Rasio keuangan
manufaktur
di
di
BEI
3. Periode pengamatan
sektor
dengan
penelitian
yang dapat mempengaruhi Dividen
adalah dimulai pada tahun 2011
Per Share diantaranya Current Ratio
saat
(CR)
keuangan tahunan hingga laporan
yang
merupakan
rasio
likuiditas, Debt To Equity Ratio (DER)
yang
merupakan
solvabilitas/leverage,
Total
rasio
dikeluarkannya
keuangan tahun 2013. D. Rumusan Masalah
Asset
Berdasarkan batasan masalah di
Turn Over (TATO) yang merupakan
atas,
rasio aktivitas, dan Earning Per
adalah sebagai berikut :
Share (EPS) yang merupakan rasio pasar.
maka
rumusan
1. Apakah berpengaruh
C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Deviden Per Share ditinjau dari Current Ratio, Debt to Equity
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
laporan
masalahnya
Current secara
Ratio parsial
terhadap Dividen Per Share? 2. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh
secara
parsial
terhadap Dividen Per Share? 3. Apakah Total Asset Turn Over berpengaruh
secara
parsial
terhadap Dividen Per Share?
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Apakah
Earning per Share
berpengaruh
secara
parsial
terhadap Dividen Per Share?
5. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Earning Per Share
5. Apakah Current Ratio, Debt to
terhadap Dividen Per Share secara
Equity Ratio, Total Asset Turn
simultan
Over dan Earning per Share
manufaktur yang terdaftar di Bursa
berpengaruh
Efek Indonesia (BEI).
secara
simultan
(serentak) terhadap Dividen Per
pada
perusahaan
F. Kegunaan Penelitian
Share?
Hasil
dari
penelitian
diharapkan bisa memiliki manfaat
E. Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah di atas,
bagi
beberapa
pihak
maka tujuan penelitian ini adalah
berkepentingan antara lain :
untuk menganalisis :
1. Bagi Penulis
1. Pengaruh Current Ratio terhadap Dividen
ini
dapat
Share
pada
menambah pengetahuan tentang
manufaktur
yang
Dividen Per Share (DPS) dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
faktor-faktor yang mempengaruhi
(BEI).
dan sekaligus dapat menerapkan
perusahaan
Per
Penelitian
yang
2. Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Dividen Per Share pada perusahaan
manufaktur
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Pengaruh Total Asset Turn Over terhadap Dividen Per Share pada perusahaan
manufaktur
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4. Pengaruh
Earning
Per
Share
terhadap Dividen Per Share pada perusahaan
manufaktur
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
teori-teori yang telah diterima di bangku kuliah. 2. Bagi Investor Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk
pengambilan
keputusan
membeli atau menjual saham sehubungan dengan harapan atas DPS yang akan dibagikan. 3. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi
bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan deviden agar dapat
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memaksimalkan nilai perusahaan
adalah
sehingga
digunakan
dapat
menarik
para
rasio
untuk
investor atau calon investor untuk
kemampuan
menanamkan modalnya
memenuhi
mengukur perusahaan
liabilitas
jangka
yang akan jatuh tempo dalam
1. Identifikasi Variabel Penelitian Adapun variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah rasio yang
biasa
pendek (short run solvency)
II. METODE A. Variabel Penelitian
keuangan
yang
terdiri
dari
waktu satu tahun. Current Ratio bisa dihitung sebagai berikut: CR =
Current Asset
Current Ratio (X1), Debt to Current Liabilities
Equity Ratio (X2), Total Asset Turn Over (X3), dan Earning Per Share (X4). Sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Dividen Per Share.
a. Dividen Per Share (Y)
Werner
(2013:61), “DER menunjukkan
ekuitas perusahaan”. Rasio ini dinyatakan dalam rumus :
Fidyanarko
(2006:32), “Dividen Per Share merupakan
Menurut
perbandingan antara utang dan
2. Definisi Operasional Variabel
Menurut
c. Debt to Equity Ratio (X2)
DER = Total Debt Total Equity
perbandingan
antara total dividen dengan jumlah lembar saham yang beredar”.
DPS
digunakan
untuk mengukur berapa rupiah yang diberikan kepada pemilik saham dari keuntungan untuk tiap lembar saham. Rumus DPS dihitung sebagai berikut: DPS =
Total Dividen
d. Total Asset Turn Over (X3) Menurut
Werner
(2013:60), “Total Assets Turn Over menunjukkan efektivitas perusahaan
dalam
menggunakan asetnya untuk menciptakan
pendapatan”.
TATO dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah Saham yang Beredar TATO = Net Sales
b. Current Ratio (X1) Menurut (2013:57),
Current
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
Werner
Total Asset
Ratio simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
e. arning Per Share (X4)
D. Populasi dan Sampel
Menurut
Fahmi
Populasi dalam penelitian ini
adalah
adalah perusahaan manufaktur yang
bentuk pemberian keuntungan
terdaftar di BEI yaitu sebanyak 135
yang diberikan kepada para
perusahaan.
pemegang saham dari setiap
penelitian
lembar saham yang dimiliki”.
metode purposive sampling. Jumlah
EPS bisa dihitung sebagai
sampel
berikut”:
penelitian ini adalah sebanyak 40
(2011:138),
“EPS
EPS = EAT
Pengambilan ini
sampel
dilakukan
yang
dengan
digunakan
dalam
perusahaan.
Jsb
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik digunakan
penelitian dalam
yang
penelitian
ini
adalah ex post facto. Penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian.
Pendekatan
dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka.
Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
browsing
pada
www.idx.co.id. digunakan
dalam
dengan
cara
alamat
website
Waktu
yang
penelitian
ini
adalah selama 5 (Lima) bulan, terhitung dari
bulan
Mei
2015
sampai dengan bulan September 2015.
kepustakaan. F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2012:160), “Uji
model
Penelitian ini dilakukan di
diperoleh
adalah studi lapangan dan studi
Normalitas
bertujuan
untuk menguji apakah dalam
C. Tempat dan Waktu Penelitian
datanya
pengumpulan data yang digunakan
regresi,
pengganggu
atau
variabel residual
memiliki distribusi normal”. b. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2012:105), “Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah pada model regresi
ditemukan
adanya
korelasi antar variabel bebas (independen)”. c. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2012:110), Uji
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
autokorelasi
bertujuan
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk menguji apakah dalam
Determinan R2 yang kecil berarti
suatu model regresi linear ada
kemampuan
korelasi
independen
antara
penggangu
pada
kesalahan periode
t
dengan kesalahan periode t‐1
variabel-variabel dalam
menjelaskan
variabel dependen amat terbatas. 4. Norma Keputusan a. Uji t (Uji Parsial)
(sebelumnya).
Menurut Ghozali (2012:98) d. Uji Heteroskedastisitas
“Uji t adalah pengujian secara
Menurut Ghozali (2012:139)
parsial untuk melihat seberapa
“Uji heteroskedasitas bertujuan
jauh
untuk menguji apakah dalam
independen
model
dalam
regresi
terjadi
pengaruh
satu
secara
variabel dependen”.
residual satu pengamatan ke
b. Uji F (Uji Simultan)
Menurut Ghozali (2012:95), regresi
adalah
pada
studi
variasi
Menurut Ghozali (2012:98),
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis
individual
menerangkan
ketidaksamaan variance dari
pengamatan lain”.
variabel
dasarnya
mengemukakan
uji
F
adalah
pengujian secara simultan untuk menunjukkan
apakah
semua
mengenai
variabel independen atau bebas
ketergantungan variabel dependen
yang dimasukkan dalam model
(terikat) dengan satu atau lebih
mempunyai
variabel independen, dengan tujuan
bersama-sama terhadap variabel
untuk
dependen/terikat.
mengestimasi
atau
pengaruh
memprediksi rata-rata populasi atau
III. HASIL DAN KESIMPULAN
nilai rata-rata variabel dependen
A. Interpretasi Hasil Analisis
berdasarkan
nilai
variabel
independen yang diketahui.
secara
1. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
3. Koefisien Determinasi
Data memiliki puncak
Menurut Ghozali (2012:97), 2
tepat di tengah-tengah titik nol
“koefisien determinasi (R ) pada
membagi 2 sama besar dan
intinya mengukur seberapa jauh
tidak melenceng ke kanan
kemampuan
model
dalam
maupun ke kiri, serta data
menerangkan
variasi
variabel
dependen”.
Nilai
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
Koefisien
menyebar
disekitar
garis
diagonal dan mengikuti arah simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
garis diagonal menunjukkan
regresi
pola distribusi normal.
heteroskedastisitas.
b. Uji Multikolinieritas
2. Hasil
Nilai Tolerance sebesar
ini
Analisis
tidak
terjadi
Regresi
Linier
regresi
linear
Berganda
0,399; 0,405; 0,954; dan 0,962
Persamaan
yang lebih besar dari 0,10 dan
berganda yang diperoleh dari hasil
VIF 2,506; 2,469; 1,048; dan
analisis yaitu Konstanta = -0,175,
1,040 yang lebih kecil dari 10.
Current Ratio (X1) = 0,010, Debt to
Dengan demikian dalam model
Equity Ratio (X2) = -0,402, Total
ini
Asset Turn Over (X3) = 0,165 dan
tidak
ada
masalah
multikolinieritas.
Earning Per Share (X4) = 0,766. 3. Koefisien Determinasi (R2)
c. Uji Autokolerasi Pengambilan terletak
pada
keputusan
nilai
Berdasarkan hasil analisis pada
Durbin
tabel 4.10 dapat diketahui bahwa
Watson hitung yang lebih besar
nilai Adjusted R2 sebesar 0,606. Hal
dari dU dan kurang dari 4 – dU.
ini menunjukkan bahwa CR, DER,
Dengan nilai DW test 1,939,
TATO, dan EPS secara bersama-
nilai dU sebesar 1,7715 dan
sama
nilai 4 - dU
Dividen Per Share sebesar 60,6%,
sebesar 2,2285
berarti nilai DW test
lebih
(simultan)
sedangkan
mempengaruhi
sisanya
yaitu
39,4%
besar dari nilai dU dan lebih
dipengaruhi oleh faktor lain yang
kecil dari nilai 4 - dU (1,7715 <
tidak dikaji dalam penelitian ini.
1,939 <
2,2285), sehingga
model regresi tersebut tidak terdapat masalah autokorelasi.
B. PEMBAHASAN 1. Pengaruh
bahwa
titik-titik
Ratio
terhadap Dividen Per Share
d. Uji Heteroskedastisitas Grafik scatterplot terlihat
Current
Dari hasil uji t pada tabel 4.9
dapat
diketahui
nilai
menyebar
signifikan variabel Current Ratio
secara acak serta tersebar baik
lebih besar dari taraf signifikansi
diatas maupun di bawah angka
yaitu 0,968 ≥ 0,05. Hasil dari
0 pada sumbu Y dan tidak
pengujian
membentuk pola tertentu. Dan
Current Ratio tidak berpengaruh
ini menunjukkan bahwa model
signifikan terhadap Dividen Per
parsial
ini
adalah
Share (Y). WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividen Per Share
Equity Ratio, Total Asset Turn
Dari hasil uji t pada tabel 4.9
dapat
diketahui
5. Pengaruh Current Ratio, Debt to
nilai
Over dan Earning Per Share terhadap Dividen Per Share
signifikan variabel Debt to Equity Ratio
lebih
besar
dari
taraf
Berdasarkan
tabel
4.11
diperoleh nilai signifikan adalah
signifikansi yaitu 0,052 ≥ 0,05.
sebesar
Hasil dari pengujian parsial ini
menunjukkan
adalah Debt to Equity Ratio tidak
signifikan uji F variabel
berpengaruh signifikan terhadap
DER, TATO, dan EPS ≤ 0,05.
Dividen Per Share (Y).
Hasil dari pengujian simultan ini
3. Pengaruh Total Asset Turn Over
Dari hasil uji t pada tabel dapat
diketahui
menunjukkan
Hal
bahwa
bahwa
ini nilai CR,
keempat
variabel bebas yaitu CR, DER,
terhadap Dividen Per Share
4.9
0,000.
nilai
TATO, dan EPS secara bersamasama
(simultan)
berpengaruh
signifikan variabel Total Asset
signifikan terhadap Dividen Per
Turn Over lebih besar dari taraf
Share (Y).
signifikansi yaitu 0,531 ≥ 0,05.
Berdasarkan hasil analisis
Hasil dari pengujian parsial ini
pada tabel 4.10 diperoleh nilai
adalah Total Asset Turn Over
Adjusted R2 sebesar 0,606. Hal ini
tidak
menunjukkan bahwa CR, DER,
berpengaruh
signifikan
terhadap Dividen Per Share (Y).
TATO, dan EPS secara bersama-
4. Pengaruh Earning Per Share
sama (simultan) mempengaruhi Dividen Per Share sebesar 60,6%,
terhadap Dividen Per Share Dari hasil uji t pada tabel 4.9
dapat
diketahui
nilai
signifikan variabel Earning Per Share
lebih
kecil
dari
taraf
sedangkan sisanya yaitu 39,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. C. KESIMPULAN
signifikansi yaitu 0,000 ≤ 0,05.
1. Current Ratio tidak berpengaruh
Hasil dari pengujian parsial ini
signifikan terhadap Dividen Per
adalah
variabel
Share
Share
berpengaruh
Earning
Per
signifikan
terhadap Dividen Per Share (Y).
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
manufaktur
pada
perusahaan
yang
terdaftar
di
Bursa Efek Indonesia.
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Debt
to
Equity
Ratio
tidak
Share
pada
perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap
manufaktur
Dividen
Bursa Efek Indonesia.
perusahaan
Per
Share
pada
manufaktur
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
yang
terdaftar
di
5. Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan
3. Total Asset Turn Over tidak
Earning Per Share berpengaruh
berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap Dividen Per
Dividen perusahaan
Per
Share
pada
Share
manufaktur
yang
manufaktur
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
pada
perusahaan
yang
terdaftar
di
Bursa Efek Indonesia.
4. Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap Dividen Per IV. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2011. Intermediate Accounting (Edisi Kedelapan). Yogyakarta: BPFE. Cahyati, Karina. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deviden Per Share Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta: Ekonomi Akuntansi UII. Dewanti dan Sudiartha. 2013. Pengaruh Cash Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Cash Dividen pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2010. Jurnal Skripsi (Online), tersedia:http://ojs.unud.ac.id/indexphp/manajemen/article, diunduh 20 Mei 2015. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20 Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh.M. & Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan (Edisi Keempat). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE Setiawati. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Deviden Per Share Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Makassar: Ekonomi Manajemen Universitas Hasanuddin. Sugiyono. 2010. Metode Peneitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Werner R.Murhadi. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat. Weston dan Copeland. 2010. Manajemen Keuangan Jilid 2 Edisi Revisi. Tangerang: Binarupa Aksara.
WIDIANINGSIH| 11.1.02.01.0203 EKONOMI- AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 8||