Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
“ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH: ULUNG FRAN SETYAWAN 11.1.02.01.0199
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || i||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || ii||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Ulung Fran Setyawan 11.1.02.01.0199 Ekonomi – Akuntansi
[email protected] Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si dan Drs.Ec.Sugeng, MM., M.Ak ABSTRAK Penelitian ini menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan size terhadap return on asset pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa variabel current ratio berpengaruh secara signifikan terhadap return on asset. Sedangkan variabel debt to equity ratio dan size (Ukuran Perusahaan) tidak berpengaruh terhadap return on asset. Hasil uji secara simultan menunjukan bahwa variabel Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Dengan nilai adjusted R square yang berarti variabel bebas mampu menjelaskan variasi perubahan variabel terikat sebesar 19,8% dan sisanya sebesar 81,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Disarankan bagi peneliti selanjutnya menambahkan variabel penelitian, periode waktu dan memperbanyak sampel, agar diperoleh hasil pengujian yang lebih akurat. Kata Kunci: Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Size (Ukuran Perusahaan), dan Return On Asset
Brigham dan Houston (2009:107),
PENDAHULUAN Banyak perusahaan baik berskala
profitabilitas
merupakan
indikator
pada profit maupun berorientasi non
mengukur kinerja keuangan perusahaan.
profit akan mempunyai perhatian yang
Rasio profitabilitas (profitability ratio)
besar dalam bidang keuangan. Mengelola
akan menunjukkan kombinasi efek dari
keuangan
likuiditas, manajemen aktiva, dan utang
juga
dengan
bagaimana cara mendapatkan sumber dana untuk pembiayaan perusahaan. Oleh karena
itu,
peranan
mengendalikan
manajer
keuangan
untuk
perusahaan
sangat diperlukan, karena perusahaan dituntut mampu memaksimalkan kinerja keuangannya untuk tetap dapat bersaing dengan perusahaan lain.
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
digunakan
satu
besar maupun kecil, apakah berorientasi
berhubungan
yang
salah
untuk
pada hasil-hasil operasi. Dalam keputusan
proses
manajer
pengambilan
keuangan
harus
mempertimbangkan akan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return on asset. Current ratio, debt to equity ratio dan size (ukuran perusahaan) adalah beberapa indikator yang mempengaruhi simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
return on asset. Penelitian ini dilakukan
tingginya
karena termotivasi adanya fenomena atas
perusahaan.
berbedanya dilakukan
hasil oleh
penelitian beberapa
yang peneliti
terdahulu dalam mengetahui bagaimana
perolehan
keuntungan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Asset
akan terjadinya peningkatan return on
Menurut Prihadi (2011:152), faktor yang mempengaruhi return on asset antara lain:
asset dan juga menguji kembali variabel
a) Net income margin, menunjukan
current ratio, debt to equity ratio dan size
kemampuan memperoleh laba dari
(ukuran perusahaan) yang mempengaruhi
setiap penjualan yang diciptakan oleh
return on asset.
perusahaan.
perusahaan manufaktur dapat mengelola
Maka berdasarkan latar belakang
b) Perputaran
aktiva,
menunjukan
diatas, peneliti tertarik untuk menguji
seberapa jauh perusahaan mampu
lebih dalam tentang “Analisis Pengaruh
menciptakan penjualan dari aktiva
Current Ratio, Debt To Equity Ratio,
yang dimilikinya.
Dan Size Terhadap Return On Asset
2. Current Ratio Menurut Fahmi (2011:121), current
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
ratio
merupakan
salah
satu
rasio
likuiditas, yaitu rasio yang bertujuan untuk
KAJIAN TEORI
mengukur
kemampuan
suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
1. Return On Asset 152),
jangka pendeknya yaitu dengan cara
pengertian Return On Asset digunakan
membandingkan antara aktiva lancar
untuk mengukur kemampuan perusahaan
yang dimiliki perusahaan dengan hutang
dalam
lancar.
Menurut
Prihadi
menghasilkan
(2011:
laba
dengan
Semakin
mampu
perusahaan
menggunakan total aset. Rasio ini dapat
untuk melunasi kewajiban jangka pendek
diperoleh dengan cara membagi laba
maka semakin baik juga perusahaan
bersih dengan total aktiva yang dimiliki
menarik investor guna menambah modal
perusahaan.
perusahaan. 3. Debt to Equity Ratio
Sehingga semakin baik rasio return on asset maka semakin baik dalam
menggambarkan
kemampuan
Menurut Fahmi (2011:116), rasio solvabilitas dapat diartikan sebagai rasio yang menunjukan bagaimana perusahaan mampu
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
untuk
mengelola
hutangnya
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam rangka memperoleh keuntungan.
debt to equity ratio dapat diartikan
Rasio ini digunakan untuk mengukur
sebagai
kemampuan
bagaimana perusahaan mampu untuk
perusahaan
kewajiban-kewajiban
memenuhi
dalam
jangka
panjangnya.
rasio
yang
mengelola hutangnya
menunjukan
dalam
rangka
memperoleh keuntungan. Jika biaya hutang yang tercermin dalam biaya
4. Size (Ukuran Perusahaan) Menurut Sudarmadji dan Sularto (2007:5), besarnya perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Variabel ukuran
pinjaman lebih besar daripada biaya modal
sendiri,
maka
rata-ratabiaya
modal akan semakin besar sehingga return on asset (ROA) akan semakin kecil, demikian sebaliknya. 3. Pengaruh Size terhadap Return On Asset Rajan dan Zingales (2001) dalam
perusahaan dalam penelitian ini diukur
Hadri
dengan menggunakan nilai logaritma
menurut teori critical, semakin besar
natural dari total aktiva.
skala perusahaan maka profitabilitas
(2010),
menyebutkan
bahwa
Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset Prihadi (2011: 177), current ratio
juga akan meningkat, tetapi pada titik
merupakan salah satu likuiditas, semakin
perusahaan. Sehingga dengan adanya
tinggi
aset yang dimiliki perusahaan banyak
current
ratio
suatu
suatu
atau jumlah tertentu ukuran perusahaan akhirnya akan menurunkan laba (profit)
perusahaan berarti semakin kecil risiko
maka akan mempengaruhi
kegagalan perusahaan dalam memenuhi
keuntungan pada return on asset dan
kewajiban jangka pendeknya. Sehingga
besarnya ukuran perusahaan.
semakin tinggi nilai likuiditas perusahaan
Hipotesis
maka kemampuan dalam perusahaan
H1 : Current
Ratio
secara
terhadap
parsial
menghasilkan laba semakin rendah dan
berpengaruh
ini berpengaruh sekali pada profitabilitas
Return On Asset pada perusahaan
perusahaan.
manufaktur yang terdaftar di Bursa
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Asset Menurut Fahmi (2011:116) rasio solvabilitas yang diukur menggunakan ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
signifikan
terhadap
Efek Indonesia. H2 : Debt To Equity Ratio secara parsial berpengaruh
signifikan
terhadap
Return On Asset pada perusahaan simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
manufaktur yang terdaftar di Bursa
secara luas laporan keuangan per 31
Efek Indonesia.
desember 2010 – 2013.
H3 : Size
secara
parsial
berpengaruh
signifikan terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode 2010 – 2013. 4. Perusahaaan yang memiliki data ekstrim (outlier) selama periode 2010 - 2013.
H4 : Current Ratio, Debt To Equity Ratio,
Berdasarkan kriteria tersebut di atas,
dan Size secara simultan berpengaruh
maka
signifikan terhadap Return On Asset
kriteria dalam penelitian ini
pada perusahaan manufaktur yang
perusahaan manufaktur sektor industri dasar
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
dan kimia dan sektor farmasi.
METODE PENELITIAN
jumlah
sampel
yang memenuhi meliputi 12
Teknik Analisa Data
Pada penelitian ini menggunakan
1. Pengujian Asumsi Klasik
Teknik penelitian expost facto atau kausal
Alat analisis yang digunakan adalah
komparatif. Dengan pendekatan kuantitatif.
analisis regresi linier berganda, secara
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
adalah
a. Uji Normalitas
perusahaan
manufaktur
sektor
industri dasar dan kimia dan sector farmasi
Menurut Ghozali (2011:160),
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
“Uji
2010-2013. Perusahaan sektor industri dasar
menguji apakah dalam model regresi,
dan kimia dan sektor farmasi yang menjadi
variabel pengganggu atau residual
populasi berjumlah 19 perusahaan.
memiliki distribusi normal”.
Sampel
pada
penelitian
ini
penentuan
sampel
dengan
bertujuan
untuk
b. Uji Multikolinieritas
menggunakan Purposive sampling yaitu teknik
normalitas
Menurut Ghozali (2011:105), “Uji
multikolinearitas
bertujuan
pertimbangan tertentu”. Adapun kriteria
menguji apakah pada model regresi
yang ditetapkan adalah:
ditemukan
1. Perusahaan tergolong dalam kelompok
variabel bebas (independen)”.
perusahaan industri dasar dan kimia dan sektor farmasi yang terdaftar diBEI selama periode 2010 – 2013.
adanya
korelasi
antar
c. Uji Autokorelasi Menurut
Ghozali
(2011:110)
“Uji autokorelasi bertujuan untuk
2. Perusahaan yang tidak membuat laporan
menguji apakah dalam suatu model
keuangan dan telah mempublikasikannya
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
kesalahan
periode
t‐1
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
(sebelumnya)”.
yang menunjukkan pola distribusi
d. Uji Heteroskedastisitas Menurut
Ghozali
(2011:139)
normal,
maka
dapat
dikatakan
“Uji heteroskedasitas bertujuan untuk
model regresi ini terpenuhi dari uji
menguji apakah dalam model regresi
asumsi normalitas.
terjadi ketidaksamaan nilai variance
2) Analisis Statistik
dari residual satu pengamatan ke
Dari hasil pengujian kolmogorof-
pengamatan lain”.
Smirnov test (K-S) dapat diketahui bahwa nilai sig uji K-S adalah
2. Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis data yang digunakan
0,881 yang menunjukkan angka
dalam penelitian ini adalah analisis
lebih besar dari taraf signifikansi
regresi
(multiple
yang telah ditetapkan yaitu 0,05
yaitu
metode
atau 5%. Hal tersebut sesuai dengan
mengetahui
variabel
norma keputusan data berdistribusi
linier
regression analisis
berganda
analysis),
untuk
independen yang mempengaruhi secara
normal
signifikan terhadap variabel dependen.
statistik
Persamaan
sehingga
umum
regresi
dalam
yaitu
nilai
signifikansi
pengujiannya dalam
>
hasil
0,05,
tersebut
menunjukkan bahwa data tersebut
penelitian ini adalah :
berdistribusi secara normal.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
b. Uji Multikolonieritas Coefficientsa
3. Koefisien Determinasi (R2) Menurut
Ghozali
Collinearity Statistics
(2011:97),
“Koefisien determinasi (R2) pada intinya
Model
mengukur seberapa jauh kemampuan
1 (Constant) CR DER SIZE
model
dalam
menerangkan
variasi
variabel dependen”.
Tolerance
VIF
0,970 0,973 0,997
1,031 1,028 1,003
Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik
Dari hasil pengujian (Tabel 4.7)
a. Uji Normalitas
menunjukkan bahwa tidak terdapat data dengan nilai tolerance value
1) Analisis Grafik Dari
hasil
uji
grafik
normal
dibawah 0,1 dan nilai VIF diatas 10
probability plot terlihat bahwa data ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
demikian
tidak
terjadi
multikolonieritas.
ratio
(X2),
dan
size
(ukuran
perusahaan) (X3) tidak mengalami
c. Uji Autokorelasi
perubahan
(konstan)
=
0,
maka
Dapat dilihat Nilai durbin watson (dw)
besarnya nilai return on asset adalah
yang dihasilkan adalah 1,734, nilai
sebesar 4,571 satuan.
nilai du = 1,660 sehingga 4-du = 4-
2) Koefisien regresi variabel current
1,660 = 2,340. Pengambilan keputusan
ratio (X1) sebesar 0,374
tidak adanya autokorelasi jika nilai du
Koefisien
< dw < 4–du. Dengan demikian 1,660
current ratio adalah 0,374, dapat
< 1,734 < 2,340, sehingga dapat
diartikan bahwa setiap ada kenaikan 1
disimpulkan nilai durbin watson (dw)
satuan rasio likuiditas (current ratio)
terletak antara du s/d 4-du sehingga
akan menaikan return on asset sebesar
asumsi autokorelasi telah terpenuhi.
0,374 dengan syarat variabel bebas
d. Uji Heterokedastisitas Berdasarkan yang
uji
regresi
untuk
variabel
debt to equity ratio dan size nilainya
heteroskedastisitas
ditunjukkan
oleh
grafik
tetap. 3) Koefisien regresi variabel debt to
scatterplot terlihat bahwa titik-titik
equity ratio (X2) sebesar - 0,129
menyebar secara acak serta tidak
Koefisien regresi untuk variabel debt
menunjukkan pola tertentu, tersebar
to equity ratio adalah – 0,129 satuan,
baik diatas maupun dibawah angka 0
dapat diartikan bahwa setiap ada
pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan
kenaikan 1 satuan rasio likuiditas
bahwa model regresi ini tidak terjadi
(current
heteroskedastisitas. Dengan demikian
return on asset sebesar 0,129 dengan
dapat disimpulkan bahwa uji asumsi
syarat variabel bebas current ratio dan
klasik yang terakhir sudah terpenuhi.
size nilainya tetap.
ratio)
akan
menurunkan
4) Koefisien regresi variabel rasio size
2. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan tabel 4.11 maka didapat persamaan regresi sebagai berikut :
(X3) sebesar 0,520 Koefisien regresi untuk variabel size
Y = 4,571+0,374 X1 – 0,129 X2 + 0,520 X3 + e
adalah 0,520 satuan, dapat diartikan bahwa setiap ada kenaikan 1 satuan rasio
4
1) Konstanta sebesar 4,571 Berdasarkan
nilai
tersebut
size akan menaikan return on asset dapat
sebesar 0,520 dengan syarat variabel
diartikan bahwa, variabel bebas (X)
bebas current ratio dan debt to equity
yaitu current ratio (X1), debt to equity
ratio nilainya tetap.
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
variabel debt to equity ratio lebih dari
3. Koefisien Determinasi Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa
0,05. Hasil dari pengujian parsial ini
koefisien determinasi Adjusted R Square
adalah debt to equity ratio tidak memiliki
memiliki nilai sebesar 0,198= 19,8%,
pengaruh terhadap return on asset (Y).
sehingga
bahwa
Hal ini juga menunjukkan kesesuaian
kemampuan variabel independen (current
antara teori yang telah dikemukakan
ratio, debt to equity ratio, dan size) dalam
dengan hasil perhitungan regresi.
menjelaskan variasi variabel dependen
Menurut
(return on asset) yaitu sebesar 19,8% dan
solvabilitas dapat diartikan sebagai rasio
sisanya sebesar 81,2% dijelaskan oleh
yang menunjukan bagaimana perusahaan
faktor lain yang tidak dikaji dalam
mampu
penelitian ini.
dalam rangka memperoleh keuntungan.
dapat
dinyatakan
Fahmi
untuk
(2011:116),
mengelola
rasio
hutangnya
PEMBAHASAN 1. Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset Berdasarkan tabel 4.12 dapat
3. Pengaruh Size terhadap Return On Asset Berdasarkan tabel 4.12 dapat
diketahui nilai signifikan variabel current
(ukuran perusahaan) adalah lebih besar
ratio adalah lebih kecil 0,001. Hal ini
0,396. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t
signifikan uji t variabel size (ukuran
variabel current ratio kurang dari 0,05.
perusahaan) lebih dari 0,05. Hasil dari
Hasil dari pengujian parsial ini adalah
pengujian parsial ini adalah ukuran
current ratio berpengaruh signifikan
perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap return on asset (Y). Hal ini juga
terhadap return on asset (Y). Hasil
menunjukkan kesesuaian antara teori
penelitian
yang telah dikemukakan dengan hasil
landasan teori yang menyatakan bahwa
perhitungan regresi. Hal ini menunjukkan
ukuran perusahaan yang lebih besar akan
bahwa semakin tinggi current ratio maka
lebih menjamin memiliki akses yang
semakin besar kemampuan perusahaan
lebih mudah untuk mendapatkan sumber
menutupi kewajiban jangka pendeknya.
modalnya. Kemungkinan yang dapat
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset Berdasarkan tabel 4.12 dapat
terjadi dari hasil penelitian ini adalah
diketahui nilai signifikan variabel debt to equity ratio adalah sebesar 0,062. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
diketahui nilai signifikan variabel size
bahwa
ini
tidak
perusahaan
sesuai
lebih
dengan
cenderung
menyukai pendanaan yang berasal dari internal sehingga
dibandingkan ukuran
dari
perusahaan
hutang, tidak
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memiliki pengaruh terhadap penggunaan
4. Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan
sumber dana eksternal.
Size secara bersama-sama berpengaruh
4. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Size (Ukuran Perusahaan) terhadap Return On Asset Berdasarkan uji simultan diperoleh
signifikan terhadap variabel Return On
nilai signifikan adalah sebesar 0,005. Hal
Indonesia.
Asset
pada
Perusahaan
Manufaktur
Sektor Industri Dasar Kimia dan Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
ini menunjukkan bahwa nilai signifikan
Saran
uji F 0,005 ≤ 0,05. Hasil dari pengujian
1. Bagi Perusahaan Dari penelitian ini dapat berguna
simultan ini menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas yaitu current ratio, debt to
untuk
bahan
pertimbangan
equity ratio dan size (ukuran perusahaan)
Perusahaan
secara simultan berpengaruh signifikan
likuiditas yang tinggi akan lebih mudah
terhadap return on asset.
memasuki pasar modal, sehingga dengan
yang
sebagai
memiliki
PENUTUP
kesempatan
Kesimpulan
pembayaran dividen yang tinggi pula
1. Current Ratio berpengaruh signifikan
pada para pemegang saham dan akan
terhadap variabel Return On Asset pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Kimia dan Sektor Farmasi yang
meningkatkan
menarik investor untuk berinvestasi. 2. Bagi Calon Investor Sebaiknya calon investor lebih teliti dalam
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
akan
tingkat
menilai
laporan
keuangan
2. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh
perusahaan dan pengambilan keputusan
signifikan terhadap variabel Return On
khususnya dalam berinvestasi dengan
Asset
memahami faktor-faktor yang
pada
Perusahaan
Manufaktur
dapat
Sektor Industri Dasar Kimia dan Sektor
mempengaruhi dari return on asset pada
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Indonesia tidak
Penelitian selanjutnya sebaiknya
berpengaruh signifikan terhadap variabel
dapat menambahkan variabel penelitian,
Return
periode
3. Size
(ukuran
On
perusahaan)
Asset
pada
Perusahaan
waktu
dan
memperbanyak
Manufaktur Sektor Industri Dasar Kimia
sampel, agar diperoleh hasil pengujian
dan Sektor Farmasi yang terdaftar di
yang lebih akurat.
Bursa Efek Indonesia.
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DAFTAR PUSTAKA Asri
Novita, Bunga (2015). Pengaruh Struktur Modal Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas. Journal Akuntansi Trisakti Volume. 2 Nomor. 1 Februari
Brigham, F. Eugene dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung. Alfabeta. Ghozali,Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Horne, James C. Van dan John M. Machowicz (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi kedua belas. Jakarta. Salemba Empat Horne, James C. Van dan John M. Machowicz (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13. Jakarta. Salemba Empat. Jogiyanto, (2010). Analisis dan Desain. Yogyakarta. Andi Yogyakarta. Julita (2012). Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Debt To Assets Ratio Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Transformasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Kusuma, Hadri (2010). Size Perusahaan dan Profitabilitas: Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi
ULUNG FRAN SETYAWAN | 11.1.02.01.0199 EKONOMI – AKUNTANSI
Pembangunan: Universitas Islam Indonesia. Linda Rahmawati, Fitri (2010). Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Assets.Universitas Negeri Malang. Merti, Sri Devi (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perusahaan Kimia & Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Munawir, Slamet. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. Liberty. Prihadi, 2011. Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi. Jakarta. PPM. Sudarmadji,Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran perusahaan, Profitabilitas, dan Tipe Kepemilikan perusahaan terhadap Luas Volumentary Disclore Laporan keuangan Tahunan Vol 2. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta. Wirarta, I Made. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta. CV.Andi Offset. www.idx.co.id. Diakses tanggal 1 Mei 2015. Yogamurti, Kadek Ayu (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan food and beverages pada BEI. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali.
simki.unpkediri.ac.id || 9||